penanganan limbah minyak bumi

12
PENANGGULANGAN PENCEMARAN MINYAK BUMI DENGAN CARA KIMIA Disusun oleh: Taufiq siahaan Dini Choirunnisa Satrio Nugroho Annita Karunia savitri Almira Ghaisani Annisa Septiana

Upload: annita-karunia-savitri

Post on 15-Feb-2016

244 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Penanganan Limbah Minyak Bumi secara Kimia

TRANSCRIPT

Page 1: Penanganan Limbah Minyak Bumi

PENANGGULANGAN PENCEMARAN MINYAK BUMI

DENGAN CARA KIMIA

Disusun oleh:• Taufiq siahaan • Dini Choirunnisa• Satrio Nugroho• Annita Karunia savitri• Almira Ghaisani• Annisa Septiana

Page 2: Penanganan Limbah Minyak Bumi

Teknik Penanggulangan Limbah MB

In-situ Burning

Penyisihan Secara Mekanis

Bioremediasi

Penggunaan Sorbent

Penggunaan Bahan Kimia Dispersan

Page 3: Penanganan Limbah Minyak Bumi

Pengeboran Minyak bumiPada umumnya, pengeboran minyak bumi di laut menyebabkan terjadinya peledakan (blow aut) di sumur minyak. Ledakan ini mengakibatkan semburan minyak ke lokasi sekitar laut, sehingga menimbulkan pencemaran. Contohnya, ledakan anjungan minyak yang terjadi di teluk meksiko sekitar 80 kilometer dari Pantai Louisiana pada 22 April 2010. • Tumpahan minyakTumpahan minyak di laut berasal dari kecelakaan kapal tanker. Contohnya tumpahan minyak terbesar yang terjadi pada tahun2006 di lepas pantai Libanon. Bencana alam seperti badai atau banjir juga dapat menyebabkan tumpahan minyak. Sebagai contoh pada tahun 2007, banjir di Kansas menyebabkan lebih dari 40.000 galon minyak mentah dari kilang tumpah ke perairan itu.

Page 4: Penanganan Limbah Minyak Bumi

1. Penggunaan Sorbent

Penggunaan sorbent dilakukan dengan menyisihkan minyak melalui

• Mekanisme adsorpsi (penempelan minyak pada permukaan sorbent).

• Mekanisme absorpsi (penyerapan minyak ke dalam sorbent).

Sorbent ini berfungsi mengubah fasa minyak dari cair menjadi padat, sehingga mudah dikumpulkan dan disisihkan.

Page 5: Penanganan Limbah Minyak Bumi

Sorben harus memiliki karateristik hidrofobik, oleofobik mudah disebarkan di permukaan

minyak, dapat diambil lembali dan digunakan ulang.

Terdapat 3 jenis sorbent, yaitu:1. ORGANIK ALAMI (kapas, jerami, rumput kering, serbuk gergaji)2. ANORGANIK ALAMI (lempung, vermiculite, pasir)3. SINTESIS (busa poliuretan, polietilen, polipropilen, dan serat nilon)

Page 6: Penanganan Limbah Minyak Bumi

2. Penggunaan Bahan Kimia Dispersan

Selanjutnya, menggunakan dispersan kimiawi yang memiliki prinsip memecah tumpuhan lapisan minyak menjadi tetesan-tetesan kecil (droplet) sehingga kemampuan lengket minyak jauh berkurang. Dengan penggunaan bahan kimia dispersan ini, hewan-hewan laut yang biasanya terperangkap dalam tetesan-tetesan kecil menjadi tidak akan terperangkap.

Page 7: Penanganan Limbah Minyak Bumi

Dispersan kimiawi adalah bahan kimia dengan zat aktif yang disebut surfaktan (berasal dari kata : surfactants = surface-active agents atau zat aktif permukaan).

Dispersan kimiawi mampu mengecilkan tegangan permukaan tetesan minyak karena kandungan surfaktan yaitu zat aktif permukaan permukaan yang mampu berikatan dengan minyak (oleofil) sekaligus berkaitan dengan air (hidrofil). Dispersan kimiawi ini disebar secara merata pada permukaan lapisan minyak yang tumpah dengan bantuan pelarut.

Page 8: Penanganan Limbah Minyak Bumi

Dua jenis dispersan kimiawi yang biasa digunakan, yaitu:1. Konsentrat dispersan dengan kandungan surfraktan dalam

konsentrasi besar dengan pelarut alkohol atau glikol.2. Konvensioanal dispersan dikenal sebagai hidrokarbon dispersan

dengan pelarut berupa hidrokarbon. Surfaktan yang dikandung hanya 15% - 25% dan tanpa pengenceran dengan air laut

Page 9: Penanganan Limbah Minyak Bumi

Mekanisme Dispersi

Dispersan kimiawi mempercepat proses pendispersian dari proses alami yang sudah terjadi akibat gelombang air laut. Dispersan kimiawi akan menempatkan diri antara minyak dengan air. Gugus hidrofil berikatan dengan air, sedangkan oleofil berikatan dengan minyak. Sebagai akibatnya, tegangan permukaan minyak jauh berkurang. Lapisan minyak berubah menjadi droplet.

Page 10: Penanganan Limbah Minyak Bumi

TUMPAHAN MINYAK TELUK MEKSIKO

Page 11: Penanganan Limbah Minyak Bumi

Keuntungan Penggunaan Dispersan Kimiawi1. Proses dispersi berlangsung cepat meskipun digunakan dalam

jangkauan wilayah pencemaran minyak yang luas. Tumpahan minyak yang bisa dikendalikan pun dalam jumlah besar.

2. Dapat diterapkan dalam kondisi air laut bergelombang dengan arus yang kuat.

3. Proses degradasi alami akan dipercepat dimana setelah terbentuknya droplet secara otomatis permukaan minyak akan makin tipis dan meluas, maka paparan bakteri dan oksigen meningkat. Kondisi ini merangsang biodegradasi minyak dan kolonisasi

4. Menghemat biaya karena proses degradasi minyak secara insitu sehingga tidak membutuhkan pengelolahan dan disposal minyak.

Page 12: Penanganan Limbah Minyak Bumi

Kekurangan Penggunaan Dispersan Kimiawi

1. Efektifitas dispersan dipengaruhi oleh lamanya waktu tumpuhan minyak diatas permukaan laut. Semakin lama proses pelapukan minyak akan semakin besar. Jadi pemberian dispersan kimiawi akan efektif tidak lebih dari 24 jam setelah kejadian. Jika lebih dari waktu ini, dispersan kimiawi akan ditambahkan demulsifier untuk membantu memecah emulsi

2. Berpotensi mengakibatkan dampak negatif bagi sejumlah organisme laut akibat efek toksik dari minyak yang terdespersi.