pengolahan dan penyimpanan benih
DESCRIPTION
materiTRANSCRIPT
PENGOLAHAN DAN PENYIMPANAN BENIH
PENGOLAHAN BENIH• Prinsip : mewujudkan benih tan yg unggul dan
bermutu, di mana bila benih ditanam ato ditumbuhkan akan mampu bertahan selama perkembangan hidupnya serta mampu memberikan hasil yg baik secara kualitas maupun kuantitas
• Tujuan : mendapatkan persentase maks benih murni (maximum pure live seed percentage)% pure live seed = % kandungan murni x % perkecambahan
Tiga kegiatan pengolahan benih
1. Cleaning : kegiatan membersihkan benih dari segala kotoran dan campuran2.
2. Grading : pemisahan benih atas dasar panjang, lebar, tebal (besar), berat, warna, dan strukturnya.
3. Seed treatment : perlakuan2 thd benih yg telah dibersihkan dan dipisahkan.
Tujuan tiga kegiatan pengolahan benihCleaning
Agar diperoleh benih murni yang benar2 terbebas dari benih var lain, benih tan lain, biji gulma, dan kotoran yg melekat ato tercampur dgn benih.
Gradinga. Atas dasar panjang benih
Agar diperoleh benih yg bernas serta panjang dan besarnya sama yg lazim dikehendaki oleh komsumen
b. Atas dasar lebar dan tebal benihAgar diperoleh benih yg lebar dan tebalnya sama, shg penanaman benih pd areal yg luas dpt dilakukan dengan mesin.
c. Atas dasar tekstur permukaan benihUtk membersihkan benih yg pecah kulitnya, mengelupas, keriput, shg benar2 diperoleh benih dgn susunan permukaan kulit yg baik sesuai dgn yg diharapkan.
Gradingd. Atas dasar gravitas tertentu
Utk membersihkan gumpalan tanah ato kerikil yg tersamar krn besar dan warnanya mirip/sama dgn benih, shg diperoleh benih standar.
e. Atas dasar perbedaan warna benihAgar diperoleh benih dgn tingkatan warna yg ditentukan
Seed treatmenta. Penghilangan bulu2 pd benihb. Pemisahan benih dari penghalangnyac. Inokulasi benihd. Pemberantasan hama dan penyakite. Memecahkan dormansi benih
PENYIMPANAN BENIHTujuan :
Utk mempertahankan viabilitas benih dlm periode simpan yg sepanjang mungkin
Maksud :Agar benih dapat ditanam pada musim yg sama dilain tahun ato musim yg berlainan dlm tahun yg sama ato utk tujuan pelestarian benih suatu jenis tan.
Prinsip Penyimpanan Benih Ketersediaan benih setiap saat
- kuantitas dan kualitas- jumlah benih yg tersedia- waktu benih dibutuhkan
PERIODE SIMPAN• Penyimpanan jangka pendek (1-9 bulan)
t 50oC, Rh 50%, k.a 12%, benih berminyak 8%. Bila t 20oC, 60%, K.a maks 9,5% dan 13%
• Penyimpanan jangka menengah (18-24 bulan)t 30oC, Rh 40%, k.a maks cerealia 10%, b minyak 7,5%. Bila t 20oC, Rh 50%, k.a maks 8% dan 12%. Bila t 10oC, Rh 60%, k.a maks 9 % dan 12%
• Penyimpanan jangka panjang (3-10 tahun)Jangka 3-5 th t 10%, Rh 45%. Jangka 5-15 th t 0-5oC, Rh 30-40%
FAKTOR YG PERLU DIPERHATIKANFaktor Internal Jenis dan sifat benih (hydrophyt, mesophyt, xerophyt) Viabilitas awal benih (viabilitas tinggi, sedang dan rendah) Kandungan air benih (k.a. optimal)
K.a. tinggi benih tdk tahan disimpan lama.
Faktor Eksternal
Temperatur ( t optimal)t tinggi memperbesar penguapan benih shg benih akan kehilangan daya imbibisi dan kemampuan berkecambah
Kelembaban (keseimbangan ant k.a dan Rh) Gas disekitar benih (CO2 tinggi O2 turun resp dihambat) Mikroorganisme (cendawan)
PENGERINGAN BENIHAdalah suatu cara utk mengurangi kadar air benih, dgn tujuan agar benih dapat disimpan lama
Contoh benih kedele k.a 15% tdk aman disimpan, 14% hanya bisa bila suhu rendah, k.a 13% bisa disimpan 1 th, k.a 12% bisa 3 th, k.a 10% bisa 4 th
Suhu Pengeringan
• Suhu udara ideal 32-43oC• Suhu yg tinggi pengeringan berlangsung cepat,
tetapi dapat menyebabkan impermeabilitas kulit biji karena terjadi perubahan struktur pd testa bag luar biji menjadi keras tp bag dlm masih basah (suatu bentuk dormansi yg dipaksakan yg dikenal dgn “case hardening”)
Macam Pengeringan Benih• Sun Drying (penjemuran pd panas matahari)
Keuntungan : energi panas murah dan melimpah terutama pd daerah tropisKerugian : kadar air benih tak merata, penjemuran tgt pd kead cuaca
• Artificial Drying (secara mekanis)Keuntungan : suhu dpt diatur, kadar air merata, tdk tgt iklim, waktu pengeringan lebih cepat, mudah diawasi
Cara Pengeringan Secara Mekanis : Pengeringan tanpa pemanasan
Dilakukan di daearah yg udaranya relatif kering dan Rh ≤ 70%
Lanjutan Cara Pengeringan Mekanis Pengeringan dgn pemanasan tinggi
Dilakukan dgn aliran dan tiupan udara yg kontinyu tinggi, dgn mengalirkan udara melalui alat pemanas
Pengeringan dgn tambahan pemanasanDilakukan di daerah suhu rendah, dgn penambahan panas melalui alat pengering
Lama Pengeringan : Kondisi Benih (k.a awal, tebal tipisya kulit biji) Tebal timbunan benih (tgt jenis, besar, bentuk,berat biji) Suhu udara (35-40oC) Kelembaban nisbi udara (Rh makin tinggi pengeringan makin
lama) Aliran udara (tgt kecepatan angin)
Metode Penyimpanan Benih- Dalam Wadah (karung, kantong, kaleng)- Bulk (Silo)
Wadah• Fleksibel• Cara mekanik hanya
sebagian• Lambat• Banyak benih tercecer• Modal kecil• Biaya pelaks tinggi• Kemungkinan serangan
hama besar
Bulk• Tdk fleksibel• Cara mekanik bisa
seluruhnya• Cepat• Sedikit benih tercecer• Modal besar• Biaya pelaks rendah• Kemungkinan serangan
hama kecil
Pilihan kedua cara tersebut tgt :
• Jenis bahan yang akan disimpan• Lama penyimpanan• Nilai dari bahan yang disimpan• Iklim• Sistem transpor• Biaya yg tersedia• Tenaga kerja yg tersedia• Kemungkinan serangan ham dan penyakit
gudang
PENYIMPANAN TRADISIONAL1. Tanpa Tutup• Tanpa Struktur : ditimbun di atas tanah, utk benih
padi, kacang tanah• Tonggak Vertikal : diikatkan pd tonggak/ tiang, utk
benih jagung• Platform : ditimbun di atas lantai panggung yg
terbuat dr kayu, utk benih jagung• Keranjang terbuka : diletakkan pd tempat dgn
ketinggian 1 m ato lebih di atas tanah, utk benih padi, jagung, kacang tanah
PENYIMPANAN TRADISIONAL
2. Dengan Tutup• Horisontal Grid ; digantung pd tonggak horisontal
dan ditutup dgn alang2 yg longar, utk padi• Platform : ditimbun di atas lantai panggung dan
ditutup dgn atap jerami, utk padi, jagung• Lumbung sederhana : rumah panggung dari kayu
dgn atap alang2, utk semua jenis benih• Keranjang : utk kacang2an, gabah• Di bawah atap rumah : digantungkan di bawah
atap rumah dlm ikatan2 kecil, biasanya di atas perapian, utk cerealia
PENYIMPANAN MODERN• Penyimpanan dlm karung dan diletakkan dlm gudang• Penyimpanan secara bulk dlm berbagai silo
Cara Penyimpanan Benih Pengemb dari 2 cara di atas :1. Penyimpanan sec bulk di tempat terbuka, langsung di atas
tanah2. Penyimpanan sec bulk dlm gudang ato silo3. Penyimpanan sec bulk dlm tempat yg sebagian ato
seluruhnya berada dlm tanah4. Penyimpanan dlm wadah2 ditempat terbuka, tp diberi
pelindung kain terpal sec temporer5. Penyimpanan dalam wadah dan diletakkan dlm bangunan
yg permanen
PENGUJIAN DAN ANALISIS BENIHTujuan pengujian benih adalah utk mengetahui kualitas ato mutu benih selama dlm penyimpanan
Macam Contoh Benih menurut ISTA: Contoh Primer (primary sample)
adalah benih yg diambil dlm jml besar dr berbagai tempat penyimpanan baik wadah maupun bulk.
Contoh Campuran (composite sample)adalah semua contoh primer yg dijadikan satu dan dicampur dlm satu tempat (kantong, kotak dll). Biasanya contoh campuran terlalu banyak shg hrs dikurangi.
Macam Contoh Benih: Contoh yg Dikirim ke Lab (submitted sample)
adalah contoh campuran dgn berat tertentu yg telah ditetapkan dikirim ke lab pengujian benih
Contoh Uji (working sample)adalah contoh benih yang diambil dari “submitted sample” dan digunakan sbg bhn uji benih di lab.
Cara Pengambilan Contoh:Primary Sample Dgn Tangan : contoh benih diambil pd kedalaman lebih
dr 40cm baik dlm wadah ato bulk, terutama benih yg sukar dialirkan.
Cara Pengambilan Contoh:
Dgn Alat Pengambil Benih (seed trier)(1) Stick trier ato sleeve trier(a) Pengambilan contoh benih dlm wadahBenih clover ato benih2 berukuran kecil, ukuran trier panjang 762 mm, diameter 12,7 mm, dgn 9 celah ato lubang. Benih cerealia, ukuran trier panj 762 mm, diameter 25,4 mm, dgn 6 celah.(b) Pengambilan contoh benih dr silo Ukuran trier lebih besar yaitu panjang 1600 mm, diameter 38 mm, dgn 6-9 celah
Cara Pengambilan Contoh:
(2) Nobbe treirAlat ini sangat cocok utk pengambilan benih dr wadah (karung, kantong, dll). Ukuran panj ± 500 mm dgn diameter bag dlm 14 mm (utk cerealia) dan 10mm (utk clover ato benih ukuran kecil). Contoh benih hrs diambil dr bag atas, tengah, dan bawah tempat penyimpanan.
Composite Samplesemua contoh primer yg dijadikan satu dan dicampur dlm satu tempat (kantong, kaleng, kotak dll). Biasanya contoh campuran jauh lebih banyak dr yg diperlukan utk diuji shg hrs dikurangi.
Cara Pengambilan Contoh:Submitted sample
Berasal dr contoh campuran yg telah dikurangi, sesuai dgn berat minimum yg ditetapkan ISTAContoh :Padi : 1000 gJagung : 1500 gKacang tanah: 1000 gKedele : 1000 gKacang hijau : 1000 g
Cara Pengambilan Contoh:
Working SampleUntuk mendapatkan contoh uji yang seragam, mk submetter sample hrs diaduk lebih dulu di dlm alat pengaduk (mixer) kmd baru diacak. Berat minimum contoh uji utk analisis kemurnian benih minimal mengandung 2500 butir benih, sdk utk uji gulma 10 x berat contoh uji kemurnian benih. Berat total maksimum utk masing2 uji 1000 g. Ato sesuai dgn peraturan yg ditetapkan ISTA
Intensitas Pengambilan Contoh
1. Benih disimpan dlm silo (bulk) Berat kelompok benih kurang dr 50 kg: paling sedikit
hrs diambil 3 contoh primer s.d. 500 kg: paling sedikit hrs diambil 5 contoh primer 501-3000 kg: paling sedikit 5 contoh primer masing2
dgn berat 300 kg 3001-20000 kg: paling sedikit 10 contoh primer
masing2 dgn berat 500 kg2. Benih disimpan dlm wadah S.d. 5 wadah: paling sedikit dr setiap wadah diambil
hingga 5 contoh primer
Intensitas Pengambilan Contoh 6-30 wadah: dr setiap 3 wadah diambil 1 contoh primer, tp tdk
boleh kurang dr 5 > 30 wadah: dr setiap 5 wadah diambil 1 contoh primer, tp tdk
boleh kurang dr 10
Pengambilan contoh primer dr wadah dilakukan sec acak dan sebaiknya diambil sbg dasar 100 kg, sdk utk wadah yg kecil digabung membtk suatu unit dgn berat maks 100 kg
Contoh:- Utk 10 wadah td 40 kg dibentuk : 5 unit- Utk 2 wadah td 40 kg dibentuk : 1 unit- Utk 2 wadah td 50 kg dibentuk : 1 unit- Utk 100 wadah td 1 kg dibentuk : 1 unit
Macam Pengujian : Pengujian kemurnian benih Pengujian kadar air benih Pengujian daya kecambah benih Pengujian viabilitas dan vigor benih Pengujian kesehatan benih1. Pengujian Kemurnian Benih
Dipisahkan menjadi 4 komponen:- Benih murni- Benih spesies lain- Benih gulma- Bahan lain ato kotoran
2. Pengujian Kadar Air• K.a. optimum sebag besar benih 6-8%• K.a. yang terlalu tinggi akan menyebabkan benih
berkecambah sebelum ditanam, sdk dlm penyimpanan akan menyebabkan meningkatnya respirasi yg berakibat dirombaknya cadangan makanan sbg energi. Selain itu merangsang perkembangan cendawan ato patogen di dlm tempat penyimpanan
• K.a. yg terlalu rendah akan menyebabkan kerusakan pd embrio
• Berat minimal contoh uji 100 g• Metode pengujian k.a.: (1) metode praktis : Calcium carbide,
electric moisture meter, (2) metode dasar: oven, destilasi
Perhitungan Kadar Air Benih
• Metode Over b – cKadar air benih = x 100% b – aa : berat wadah + tutupb : berat wadah + tutup + contoh benih mula2c : berat wadah + tutup + contoh benih setelah
dikeringkan
3. Pengujian Daya Kecambah
• Analisis hrs dilakukan pada benih murni, yang diperoleh dr pengujian kemurnian benih
• Contoh uji sebanyak 400 butir benih utk tiap perlakuan dgn ulangan 4, 8 dan 16 (contoh 4 x 100 butir; 8 x 50 butir ato 16 x 25 butir)
• Pengamatan pertama: 3 x 24 jam utk benih padi, sorghum, jagung, kedele. 5 x 24 jam utk benih tembakau, tomat, kacang tanah.Pengamatan kedua ato terakhir: pengamatan pertama + 2 X 24 jam
• Penilaian daya kecambah : % perkecambahan adalah nilai rata2 dr semua ulangan Beda antara nilai tertinggi dan terendah tdk boleh terlalu besar,
bila terlalu tinggi hrs diulang Bila nilai rata2 analisis II dan I tdk begitu beda mk dipakai nilai
rata2 analisis II Bila hasil analisis I dan II tdk rata, tp nilai rata2 analisis I dan II
tdk berbeda besar mk dipakai jml nilai rata2 analisis I dan II dibagi 2
Metode pengujian daya kecambah :1. Dgn substrat kertas merang : UDK (uji diatas kertas) UAK (uji antar kertas) UKD (uji kertas digulung)2. Dgn Substrat pasir ato tanah (dlm seedboks)
Kedlman tanam padi, sorghum 1cm, sdk jagung, kedele, kacang tanah 2cm
4. Pengujian Viabilitas dan Vigor Benih
1. Metode substrat kertas• UKDd (uji kertas digulung didirikan)• UKDdp (uji kertas digulung didirikan dlm plastik)• UHDp (uji hoppe diubh dalam plastik)• PCW (Plastik Cell Woodstock)
Pengamatan dilakukan 1 kali :- utk benih jagung, kedele 4 x 24 jam- utk benih kacang tanah 6 x 24 jam
2. Metode substrat pasir ato tanah Tanam benih dlm seedboks dgn media pasir ato tanah dgn kedlman utk padi 2,5cm, sorghum 3,5 cm, jagung dan kacang tanah 5cmPengamatan:- utk jagung dan sorghum 6 x 24 jam- utk padi 7 x 24 jam
3. Tetrazolium Test
Penggolongan hsl uji kekuatan tumbuh kecambah: Vigor : kecambah tumbuh kuat Less vigor : tumbuh kurang kuat Non vigor : tumbuh lemah (abnormal) Death : tdk tumbuh
Parameter Viabilitas/Vigor Benih :
• Persentase perkecambahan : jml kecambah normal yg dihasilkanPerkecambahan = x 100% jml contoh benih yg diuji
• Laju perkecambahan : N1T1 + N2T2 + ………………… + NxTx
Rata-rata hari = Jml total benih yg dikecambahkan
N : jml benih yg berkecambah pd satuan waktuT : waktu dari awal pengujian s.d. akhir pengamatanx : jml hari pada pengamatan akhir
Parameter Viabilitas/Vigor Benih :
• Koefisien perkecambahan :
(100)(A1 + A2 + …………. + An)
C.G. = A1T1 + A2T2 + ………….. + AnTn
A : jml benih yg berkecambah pd hari tertentuT : waktu yg sesuai dgn An : jml hari pd penilai/perhitungan akhirC.G. : koefisien perkecambahan
Parameter Viabilitas/Vigor Benih :
• Indeks Vigor :
G1 G2 G3 Gn
I.V. = ---- + ---- + ---- + ……… + ---- D1 D2 D3 Dn
I.V. : Indeks VigorG : jml benih yg berkecambah pd hari tertentuD : waktu yg sesuai dgn jml tersebutn : jml hari pd perhitungan terakhir
5. Pengujian Kesehatan Benih
Maksud uji kesehatan benih :• Mengetahui adanya inokulum yg patogenik• Mempelajari penyebab abnormalitas kecambah
Pentingnya uji kesehatan benih :• Karena penyakit dpt mengganggu perkecambahan dan
pertumbuhan benih shg menurunkan kualitas dan kuantitas hasil
• Karena benih dapat menjadi pengantar baik hama maupun penyakit ke daerah lain, di mana hama dan penyakit tdk ada sebelumnya
Metode Pengujian Kesehatan Benih
• Pemeriksaan benih kering• Pemeriksaan secara perendaman benih• Pemeriksaan dgn cara inkubasi
- Metode kertas- Metode Agar- Metode media batubara, pasir, tanah- Metode Growing on Test