laporan praktikum · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh...

22
0 LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN) Oleh : Golongan B/ Kelompok 1A 1. Aang syarifudin (131510501292) 2. Fiqi Purnomo (161510501001) LABORATURIUM HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2017

Upload: others

Post on 11-Dec-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

0

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI KESEHATAN BENIH II

(BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)

Oleh :

Golongan B/ Kelompok 1A

1. Aang syarifudin (131510501292)

2. Fiqi Purnomo (161510501001)

LABORATURIUM HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.2 Latar belakang

Produktivitas benih yang dihasilkan tidak akan langsung ditanam,

walaupun ada sebagian benih yang langsung ditananam namun sebagian besar

benih disimpan terlebih dahulu untuk waktu yang cukup lama. Penyimpanan hasil

produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh

petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas

sampai tidak bisa digunakan lagi. Penyebab kekurangan kualitas dapat disebabkan

oleh hama yang sering menyerang benih saat proses pasca panen.

Serangga yang menyerang hasil pasca panen adalah serangga yang

tergolong berdasarkan bentu sayapnya yang berjumlah enam ordo yaitu ordo

coleoptera. Ordo tersebut mempunyai contoh serangga yang berbeda, ciri /

karakteristik yang berbeda, gejala serangan yang berbeda dan tipe alat mulut yang

berbeda. Ordo lepidoptera memiliki tipe alat mulut penghisap pada fase imago

dan penggigit pengunyah pada fase larva dan menyebabkan gejala serangan

menggerek, menggulung, mengorok dan memakan hasil panen. Ordo coleoptera

memiliki tipe alat mulut penggigit pengunyah dan menyebabkan gejala serangan

kumbang kelapa pada tanaman kelapa adalah bentuk daun yang tergantung seperti

berbentuk V.

Hama yang termasuk kedalam hama lepidhoptera adalah Araecerus

fasciculatus (Deg.), Callosobruchus chinensis L., Cryptolestes pussilus (Schon)

dan C. ferrugineus (Steph), Ahasverus advena (Walt.), Sitophilus oryzae dan S.

Zeamays, Carpophilus spp (F.), Hypotenemus, Oryzaephilus surinamensis (L.),

Sitrotoga cerealella (Oliv), Phthorimaea operculella Kell. Hama- hama tersebut

menyerang benih pada saat benih dalam keadaan tersimpan. Penyimpanna dengan

waktu yang lama akan menyebabkan beih-benih yang tersimpan akan diserang

oeh hama lephidopthera.

Gejala yang disebabkan berbeda-beda satu dengan lainnya dan benih yang

diserang juga berbeda. Serangan hama tersebut ditandai dengan gejala. Hampir

semua gejala serangan hama lepidhopthera dapat diketahui dengan kasat mata

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

2

seperti: biji berlubang dan bubuk biji. Gejala serangan tersebut yang membuat

gangguan pada benih yang disimpan untuk ditanam kemudian hari. Hama

penyerang hasil pasca panen sangat merugikan petani dan konsumen maupun

produsen benih. Hasil panen dari proses pasca panen dapat disimpan dengan tanpa

gangguan hama dengan cara: mnyimpannya ditempat yang kering, dilakukan

pengeluaran barang dengan cara barang yang masuk awal akan keluar awal, dan

dilakukan penyemprotan pestisida untuk membunuh hama yang biasanya

menyerang biji.

1.2 Tujuan

Untuk menguji kesehatan benih dari serangan hama lephidopthera dan

mengidentifikasi gejala serangannya.

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Purnomo dan nanang (2007). Serangga masih menjadi makhluk

hidup yang memiliki spesies terbesar di bumi, hal ini bisa dilihat dari ketersediaan

dan keanekaragamannya yang ada di seluruh habitat ekologi. Hal itu juga dapat

dikuatkan dengan kemampuan adaptasi serangga yang tinggi. Serangga

merupakan kelas hewan yang tidak memiliki tulang belakang atau avertebrata.

Serangga termasuk filum arthopoda yang terdapat eksoskeleton berkitin, tubuh

yang terbagi jadi 3 bagian yaitu: kepala, thorak, dan abdomen. Serangga termasuk

kelompok hewan yang paling banyak ragamnya, mencapai lebih dari satu juta

spesies yang bisa dikatakan memiliki jumlah spesies paling banyak dari kelas

lainnya. Serangga hampir dapat ditemuka disemua wilayah, walaupun tidak

terlalu banyak yang ada dilautan, tetapi menandakan bahwa serangga dapat

beradaptasi pada wilayahnya. Terdapat banyak serangga sehingga dibedakan

menjadi beberapa ordo menurut karakteristik tubuhnya (Dong et al., 2015).

Ordo coleoptera adalah ordo serangga yang memiliki sayap perisai.

Serangga ordo coleoptera memiliki tipe mulut menggigit dan mengunyah.

Metamorfosis sempurna(holometabola) dimana kepompong tidak memerlukan

makan dari luar dengan stadia: telur- larva- kepompong- dewasa.memiliki dua

pasang sayap yaitu syap depan dan belakang (zhang et al, 2015). Ordo

lepidopthera adalah ordo serangga yang mempunyai sayap yang bersisik.

Memiliki jumlah sayap empat buah dan tertutup. Memiliki alat mulut mengigit

dan menghisap yang digunakan sebagai alat makan. Metamorfosis sempurna

karena melalui stadia: telur- larva- kepompong- dewasa. Larva bertipe polipeda,

memilki kaki thorakal maupun abdomen, dan berbeda dengan pupa yang bertipe

obteta (Astuti, 2016).

Kendala yang dikhawatirkan saat penyimpanan benih jagung adalah

serangan dari hama. Hama yang menyerang jagung berasal dari hama sitophilus

zeamais motschulsky. Hama ini sering menyerang jagung saat jagung disimpan di

gudang. Kerugian yang diakibatkan oleh serangan hama ini sekitar 30%-100%.

Berat jagung juga akan berkurang sekitar 17%. Serangan hama ini dengan cra

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

4

induk meletakkan telur pada jagung, kemudian telut tersebut menetas dan larva

itulah yang akan mulai memakan jagung digudang (Norci dan Amran, 2015).

Hama yang menjadi masalah utama dalam penyimpanan jagung

pascapanen adalah sitophilus zeamais. Serangga in dapat hidup dan berkembang

dengan baik pada biji tanamn yang disimpan digudang. Serangan hama ini sanga

berbahaya, karena serangan yang diakibatkan hama ii dapat merugikan petani

sampai 100%. Gejala yang diakibatkan oleh hama ini adalah sisa serangan yang

berbentuk seperti tepung, akibat serang membentuk lubang- lubang, selain

menyerang di gudang hama ini juga aktif mnyerang dengan cara terbang untuk

berpindah tempat dan menyerang biji yang sudah masak dilapang (Herlina dan

Bonjok, 2013).

Hama yang menyerang biji dapat dikendalikan dengan alat dan bahan

yang sesuai takaran atau dosis. Penggunaan alat dan bahan untuk melindungi biji

dari serangan hama adalah untuk mengurangi kerusakan yang diakibatkan oleh

hama tersebut. Alat dan bahan yang dipakai biasanya menggunakan bahan kimia

maupun menggunakan alat manual. Pengambilan hama secara manual sangat

tidak efektif karena menggunakan waktu yang cukup lama. Penggunaan bahan

kimia agar hama tidak memakan biji dan biji yang sudah terserang maka

penggunaan bahan kimia sangat efektif untuk membasmi hama. Penggunaan

bahan kimia dalam biji sangat berbahaya dikarenakan pestisida yang digunakan

pada biji akan mempengaruhi biji, sehingga biji biji yang siap untuk ditanam tidak

organik lagi (Takikawa et al., 2015).

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

5

BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Teknologi Produksi Benih “Uji Kesehatan Benih II

(Bagian Ilmu Hama Tumbuhan)” yang dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Oktober

2017 pukul 12.30- 14.20 WIB di Laboratorium Teknologi Benih Fakultas

Pertanian Universitas Jember.

3.2 Alat dan Bahan

3.1 Alat

1. Kamera

2. Cawan petri

3. Mikroskop perbesaran 25

3.2 Bahan

1. Benih jagung, kacang hijau, dan kedelai

2. Larutan kloroform

3.3 Pelaksanaan Praktikum

1. Mengamati pada benih berupa gabah, jagung, kacang hijau, kedelai dan kacang

tanah.

2. Mematikan Hama yang ditemukan dengan kloroform.

3. Menaruh Hama yang sudah dimatikan di petridish kemudian dengan

posisi.yang baik dan memfoto dengan mikroskop perbesaran 25 kali.

4. Mengamati pada gejala kerusakan benih oleh hama.

5. Membuat laporan sesuai format.

3.4 Variabel Pengamatan

1. Jumlah benih terserang hama.

2. Gejala serangan yang diakibatkan oleh serangga hama pada benih.

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

6

3.5 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam praktikum Uji Kesehatan Benih II

(Bagian Ilmu Hama Tumbuhan) adalah menggunakan analisis deskriptif.

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

7

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

No. Kelompok Jenis Benih Gambar Keterangan

1

1 Jagung Sitophilus s.

Zeamays

Klasifikasi:

Kingdom: animalia

Filum: arthoropoda

Kelas: insekta

Ordo: coleopthera

Famili: curailionidae

Subfamili: dryophitianiae

Genus: sitophilus

Spesies: sitophilus s. Zeamays

Panjang: 3,3-5 mm

Imago: coklat terang- gelap

Ukuran tubuh: mengikuti inangnya

Larva: gendut, tidak bertungkai, warna putih

kekuningan

2

2 Jagung Callosobruncus

chirensis L.

Klasifikasi:

Kingdom: animalia

Kelas: insekta

Ordo: coleopthera

Famili: chiysomelidae

Genus: Callosobruncus

Spesies: Callosobruncus chirensis L.

Imago: warna coklat

Kepala agak cecoklatan

Pupa: putih

3

3 Jagung Sitophilus s.

Zeamays

Klasifikasi:

Kingdom: animalia

Filum: arthoropoda

Kelas: insekta

Ordo: coleopthera

Famili: curailionidae

Subfamili: dryophitianiae

Genus: sitophilus

Spesies: sitophilus s. Zeamays

Panjang: 3,3-5 mm

Imago: coklat terang- gelap

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

8

Ukuran tubuh: mengikuti inangnya

Larva: gendut, tidak bertungkai, warna putih

kekuningan

4

4 kedelai callosobruchus

chinensis L.

Klasifikasi:

Kingdom: animalia

Kelas: insekta

Ordo: coleopthera

Famili: chiysomelidae

Genus: Sallosobruchus

Spesies: Sallosobruchus chinensis L.

Imago: warna coklat

Elitra seragga lebih pendek daripada panjang

abdomen

Larva: tidak bertungkai

Telur: oval

Pupa: warna putih

5

5 kedelai callosobruchus

chinensis L.

Klasifikasi:

Kingdom: animalia

Kelas: insekta

Ordo: coleopthera

Famili: chiysomelidae

Genus: Sallosobruchus

Spesies: Sallosobruchus chinensis L.

Imago: warna coklat

Elitra seragga lebih pendek daripada panjang

abdomen

Larva: tidak bertungkai

Telur: oval

Pupa: warna putih

6

6 Kacang hijau callosobruchus

chinensis L.

Klasifikasi:

Kingdom: animalia

Kelas: insekta

Ordo: coleopthera

Famili: chiysomelidae

Genus: Sallosobruchus

Spesies: Sallosobruchus chinensis L.

Imago: warna coklat

Elitra seragga lebih pendek daripada panjang

abdomen

Larva: tidak bertungkai

Telur: oval

Pupa: warna putih

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

9

7

7 Kacang hijau callosobruchus

chinensis L.

Klasifikasi:

Kingdom: animalia

Kelas: insekta

Ordo: coleopthera

Famili: chiysomelidae

Genus: Sallosobruchus

Spesies: Sallosobruchus chinensis L.

Imago: warna coklat

Elitra seragga lebih pendek daripada panjang

abdomen

Larva: tidak bertungkai

Telur: oval

Pupa: warna putih

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di lab teknologi benih,

fakultas pertanian ditemukan beberapa jenis hama yang masing- masing memiliki

kerugian masing- masing terhadap benih. Pengambilan sampel dilakukan

menggunakan tangan lalu diletakkan di cawan petri dan diamati. Benih yang

dimiliki terdapat ordo dari serangga yaitu ada ordo coleopthera dengan 2 jenis

spesies seperti: callosobruchus chinensis L.,dan Sitophilus s. Zeamays, dua

spesies tersebut ditemukan pada biji jagung, kedelai, dan kacang hijau.

Spesies callosobruchus chinensis L. , secara umum memiliki ciri- ciri

imagro yang berwarna coklat, elitra serangga lebih pendek daripada panjang

abdomen, kemur belakang membesar, larva tidak bertungkai, telur oval putih

transparan, kepala agak kecoklatan , pupa berwarna putih. Spesies callosobruchus

chinensis L ditemukan pada biji kacang hijau dan kedelai dan dianggap sebagai

hama karena merusak biji dengan memakannya. Gejala yang ditemukan pada

spesies callosobruchus chinensis L adalah keropos bagian dalam biji dan

menyihkan lubang akibat dimakannya biji oleh hama tersebut.

Hama yang menyerang biji jagung selain callosobruchus chinensis L. ada

juga spesies yang bernama Sitophilus s. Zeamays memiliki ciri-ciri: Imago

memiliki warna coklat terang- gelap Ukuran tubuh mengikuti inangnya Larva

biasanya ukuran hama ini menyesuaikan dengan lingkungannya dimana dia

tinggal ,bentuk tubuh yang membentuk seperti gendut, tidak bertungkai pada kaki

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

10

bagian belakangnya, warna larva putih kekuningan. Spesies Sitophilus s. Zeamays

ditemukan pada biji tanaman jagung pada praktikum dan dianggap hma karena

memakan biji jagung yang disimpan. Gejala yang ditemukan adalah pada biji

yang diserang terdapat seperti beras atau material lain yang berlubang dan selain

itu juga meningggalkan sisa seperti gerekan yang berbentuk tepung. Selain

menetap pada biji yang diserangnya hama ini juga bisa terbang dan menyerang

biji-biji jagung yang telah masak diarea lahan.

Kerusakan yang ada pada biji jagung, kedelai, daan kacang hijau juga

diamati, ditemukan 3 bagian tanaman yang memiliki kerusakan yang diduga

karena diakibatkan serangan serangga hama. Kerusakan pertama dapat dilihat dari

biji yang berlubang pada biji jagung, kedelai, dan kacang hijau yang didalamnya

hampa atau tidak ada isinya. Banyak hal yang dapat menyebabkan biji ini

menjadi kosong salah satunya adalah karena serangan callosobruchus chinensis L

. Kedua, dilihat pada biji seperti terdapat tepung pada biji jagung yang diakibatkan

oleh Sitophilus s. Zeamays . Ketiga ditemukan pada jagung Sitophilus s. Zeamays

juga dapat terbang yang memungkinkan hama ini untuk berpindah tempat dalam

mencari makanannya.

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

11

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Ordo serangga yang ditemukan saat praktikum adalah ordo coleopthera dengan

dua jenis spesies yaitu: Sitophilus s. Zeamays dan callosobruchus chinensis L.

2. Kerusakan yang ditemukan pada biji jagung, kedelai, dan kacang hijau.

Kerusakan yang ditimbulkan dan berdasarkan yang diamati, diakibatkan oleh

hama.

5.2 Saran

Jalannya praktikum cukup lancar, hanya saja praktikum kali ini masih belum

terlalu berjalan dengan baik karena alat yang dimiliki seperti mikroskop masih

belum mencukupi.

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

12

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, D. S. 2016. Perhitungan Tingkat Kekerabatan Ordo Lepidoptera (Kupu

Kupu) di Tahura Bromo Karanganyar Menggunakan Indeks Kesamaan

Soresen dan Dendogram. Biology Education Conference, 13 (1) : 598-602.

Dong, L., J. Shi, X. Zhang, Y. Zhang, Y. Zhang, X. Li, H. Yin. 2015.

Molecular Phylogenetic Analysis Of Acridoidea (Orthoptera:Caelifera)

Based On Mitocondrial Cytochrome Oxidase Subunit Sequenses. Zootaxa,

(3) : 411-425.

Herlina, L., B. Istiaji. 2013. Respon Ketahanan Beberapa Varietas Gandum

Terhadap Hama Gudang Sitophilus Zeamais (Coleoptera: Dryophthoridae).

Buletin Plasma Nutfah, 19 (2) : 89-101.

Norci, N dan A. Muis. 2015. Biologi, Gejala Serangan, dan Pengendalian Hama

Bubuk Jagung Sitophilus Zeamais Motschulsky (Coleoptera:

Curculionidae). Litbang, 34 (2) : 61-70.

Purnomo, H., N. T. Haryadi. 2007. Entomologi. Yogyakarta : Galangpress.

Takitawa, Y., Y. Matsuka, T. Nonomura, K. Kakutani, S. Kusakari and H.

Toyoda. 2015 Development Of An Electrostatic Trap With An Insect

Discharge Recorder For Multiple Real-Time Monitoring Of Pests Prowling

In A Warehouse. Ijaar, 3 (1) : 55-63.

Zhang, Z., X. Wang, R. Li, R. Guo, W. Zhang, W. Song, C. Hao, H. Wang and M.

Li. (Without Date). The Mitocondrial Genome Of Dastarcus Helophoroides

(Coleoptera: Bothrideridae) And Related Phylogenetic Analyses.

Laboratory Forestry Pest Biological Control, 56 (1) : 15-24.

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

13

LAMPIRAN

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

14

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

15

Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

16

Page 18: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

17

Page 19: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

18

Page 20: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

19

Page 21: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

20

Page 22: LAPORAN PRAKTIKUM · produksi benih dilakukan agar saat musim penanaman dapat digunakan oleh petani. Penyimpanan benih yang cukup lama biasanya dapat mengurangi kualitas sampai tidak

21