pengobatan malaria

6
Malaria pada Ibu Hamil Pengobatan Malaria pada Ibu Hamil Pada prinsipnya pengobatan malaria pada ibu hamil sama dengan pengobatan pada orang dewasa lainnya. Perbedaannya adalah pada pemberian obat malaria berdasarkan umur kehamilan. Pada ibu hamil tidak diberikan Primakuin. Tabel Pengobatan Malaria Falciparum pada ibu hamil Umur Kehamilan Pengobatan Trimester I (0-3 bulan) Kina tablet + Klindamisin selama 7 hari Apabila gagal terapi alternatifnya Artesunate+Klindamisin selama 7 hari (WHO, 2015) Trimester II (4-6 bulan) ACT tablet selama 3 hari Trimester III (7-9 bulan) ACT tablet selama 3 hari Tabel 12. Pengobatan Malaria vivaks pada Ibu Hamil Umur Kehamilan Pengobatan Umur Kehamilan Pengobatan Trimester I (0-3 bulan) Kina tablet selama 7 hari Trimester II (4-6 bulan) ACT tablet selama 3 hari Trimester III (7-9 bulan) ACT tablet selama 3 hari Dosis klindamisin 10 mg/kgBB diberikan 2 x sehari Sebagai kelompok yang berisiko tinggi pada ibu hamil dilakukan penapisan/skrining terhadap malaria yang dilakukan sebaiknya sedini mungkin atau begitu ibu tahu bahwa dirinya hamil. Pada fasilitas kesehatan, skrining ibu hamil dilakukan pada kunjungannya pertama sekali ke tenaga kesehatan/fasilitas kesehatan. Selanjutnya pada ibu hamil juga dianjurkan menggunakan kelambu berinsektisida setiap tidur.

Upload: henokh-youthjoshers-rory

Post on 27-Jan-2016

79 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Pengobatan Malaria

TRANSCRIPT

Page 1: Pengobatan Malaria

Malaria pada Ibu Hamil

Pengobatan Malaria pada Ibu Hamil Pada prinsipnya pengobatan malaria pada ibu hamil sama dengan pengobatan pada orang dewasa lainnya. Perbedaannya adalah pada pemberian obat malaria berdasarkan umur kehamilan. Pada ibu hamil tidak diberikan Primakuin.

Tabel Pengobatan Malaria Falciparum pada ibu hamil

Umur Kehamilan PengobatanTrimester I (0-3 bulan) Kina tablet + Klindamisin selama 7 hari

Apabila gagal terapi alternatifnya Artesunate+Klindamisin selama 7 hari (WHO, 2015)

Trimester II (4-6 bulan) ACT tablet selama 3 hariTrimester III (7-9 bulan) ACT tablet selama 3 hari

Tabel 12. Pengobatan Malaria vivaks pada Ibu Hamil Umur Kehamilan Pengobatan

Umur Kehamilan PengobatanTrimester I (0-3 bulan) Kina tablet selama 7 hariTrimester II (4-6 bulan) ACT tablet selama 3 hariTrimester III (7-9 bulan) ACT tablet selama 3 hari

Dosis klindamisin 10 mg/kgBB diberikan 2 x sehari

Sebagai kelompok yang berisiko tinggi pada ibu hamil dilakukan penapisan/skrining terhadap malaria yang dilakukan sebaiknya sedini mungkin atau begitu ibu tahu bahwa dirinya hamil. Pada fasilitas kesehatan, skrining ibu hamil dilakukan pada kunjungannya pertama sekali ke tenaga kesehatan/fasilitas kesehatan. Selanjutnya pada ibu hamil juga dianjurkan menggunakan kelambu berinsektisida setiap tidur.

Page 2: Pengobatan Malaria

PENEMUAN DAN PENGOBATAN MALARIA PADA IBU HAMIL

Penatalaksanaan Malaria Berat

Malaria berat adalah: ditemukannya Plasmodium falciparum stadium aseksual dengan minimal satu dari manifestasi klinis atau didapatkan temuan hasil laboratorium (WHO, 2015) :

1. Perubahan kesadaran ( GCS <11, Skala Blantyre <3 pada anak-anak )2. Kelemahan otot (tak bisa duduk/berdiri/berjalan) 3. Tidak bisa makan dan minum4. Kejang berulang-lebih dari dua episode dalam 24 jam 5. Distres pernafasan 6. Gagal sirkulasi atau syok: tekanan sistolik <70 mm Hg (pada anak: <50 mmHg)7. Ikterus disertai disfungsi organ vital8. Hemoglobinuria9. Perdarahan spontan abnormal pada hidung, gusi, venepuncture sites dan melaena.10. Edema paru (radiologi)

Gambaran laboratorium :

Page 3: Pengobatan Malaria

1. Hipoglikemi (gula darah <40 mg/dL)2. Asidosis metabolik (bikarbonat plasma <15 mmol/L).3. Hiperparasitemia (parasit >2 % per 100.000/μL di daerah endemis rendah

atau > 5% per 100.0000/μl di daerah endemis tinggi)4. Hiperlaktemia (asam laktat >5 mmol/L)5. Hemoglobinuria 6. Anemia yang berat: Hb ≤ 5g/dL atau HCT ≤ 15% pada usia < 12 tahun ( Hb < 7

g/dL pada dewasa dan HCT <20%7. Gangguan fungsi ginjal (kreatinin serum >3 mg/dL) dan BUN > 20 mmol/L

Malaria berat juga dilaporkan pada penderita malaria yang disebabkan Plasmodium lainnya.Penderita malaria berat sebaiknya ditangani di RS Kabupaten. Bila fasilitas maupun tenaga di RS Kabupaten kurang memadai segera rujuk kepada RS Provinsi. Setiap merujuk penderita harus disertakan surat rujukan yang berisi tentang diagnosis, riwayat penyakit, pemeriksaan dan tindakan/pengobatan yang sudah diberikan dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana terlampir. Apabila pemeriksaan sediaan darah malaria telah dilakukan maka harus dibawa ke tempat rujukan. Prognosis malaria berat tergantung kecepatan dan ketepatan diagnosis serta pengobatan.

Malaria Vivax Berat dan Knowlesi Malaria

Malaria vivax adalah malaria falciparum namun tidak disertai dengan parasitemia. Malaria knowlesi adalah sama dengan malaria falciparum namun dengan dua perbedaan: P Knowlesi disertai hiperparasitaemia : parasite density >100.000/mm3 disertai jaundice dan parasite density >25.000/mm3 ( WHO, 2015 )

Page 4: Pengobatan Malaria

Lini 2 menggunakan Kina HCl 25 % : Pemberian I loading dose 20 mg/kgBB/4jam, selanjutnya diberikan10 mg/kgBB/4 jam setiap 8 jam sampai pasien sadar, kemudian minum obat oral Pada kasus malaria berat dapat terjadi hasil mikroskop /RDT negatif (-),hal ini disebabkan oleh :Parasit pada saat itu tidak ada di darah perifer, tetapi ada di kapiler atau di jaringan, maka dianjurkan pemeriksaan laboratorium/RDT diulang setiap 1- 6 jam.

Pasien Malaria uncomplicated P.falciparum dengan HIV

Pasien dengan HIV dan tidak rumit P. falciparum malaria pasien harus menerima regimen yang efektif. Pengobatan antimalaria sebagai pengobatan yang dianjurkan atau pengobatan pencegahan intermiten dengan sulfadoksin pirimetamin tidak boleh diberikan kepada pasien dengan HIV yang menerima cotrimoksazol (trimetoprim + sulfametoksazol) profilaksis jika mungkin, pasien yang memakai zidovudine atau efavirenz harus menghindari amodiakuin mengandung regimen ACT, karena dapat meningkatkan resiko Hepatoksik ( WHO,2015 )