pengobatan akne vulgaris aktif dengan peeling kimia menggunakan tca 35%

7/21/2019 PENGOBATAN AKNE VULGARIS AKTIF DENGAN PEELING KIMIA MENGGUNAKAN TCA 35%

1/10

TUGAS BACA JURNAL

Hari/tanggal : Rabu/ 28 Januari 2015

Pena!i : "in#a Putra$ S%&e#

Pe'bi'bing : #r% (itrianti$ S)% &&

P*NG+BATAN A&N* ,ULGAR-S A&T-( "*NGAN P**L-NG &-.-A

.*NGGUNA&AN TCA 5

Khalifa E. Sharquie, Adil A. Noaimi, Entesar A. Al-Janabi

Abtra

Latar belaang : patogeneis akne vulgaris bersifat multifaktoril, dan terapi ditujukan

pada berbagai faktor ini, tunggal ataupun kombinasi. Ada berbagai

maam modalitas pengobatan akne vulgaris aktif tapi pengobatan

tersebut harus berlangsung terus menerus dan tidak bisa dilakukan oleh

ban!ak pasien.

+b!eti3 : untuk mengevaluasi keefektifan, efikasi jangka panjang dan keamanan

peeling kimia menggunakan solusion "#A $%& dalam pengobatan

akne vulgaris aktif.

Paien #an .et4#e : penelitian klinis, intervensional, terapetik dilakukan di 'umah Sakit

(endidikan )epartemen )ermatologi-*aghdad selama periode Januari

++ hingga aret +$. )elapan belas dengan akne vulgaris aktif

dilibatkan dalam penelitian , /%%,0&1 2anita dan 3 /44,4&1 laki-laki.

'entang usia mereka dari % hingga $% /+.%0 5%.%1 tahun. )ua belas

pasien berhubungan dengan skar akne. Anamnesis dan pemeriksaan

dermatologi dilakukan pada semua pasien berdasarkan semua poin

dermografik berhubungan dengan pen!akit.Peeling kimia dengan "#A

$%& menggunakan satu sesi berdasarkan akne vulgaris aktif dan tiga

sesi pada pasien denganscar.Scoringuntuk akne vulgaris aktif dan sar

akne dilakukan untuk tiap kasus sebelum dan setelah peeling untuk

1


2/10

mengevaluasi keparahan dari lesi akne dan sar. Semua pasien dengan

tipe kulitFitzpatrick 666 dn 67. (asien difollow-upsetiap dua minggu

untuk + minggu setelah memulai terapi dan tiap 4 minggu selama +

minggu setelah berhenti pengobatan untuk melihat peningkatan, efek

samping, dan relaps.

Hail : scoring untuk akne vulgaris aktif termasuk papul dan pustule

menunjukan seara statistik reduksi tinggi !ang signifikan setelah +

minggu terapi /p8.1, sedangkan pada scoringskar akne rentang

reduksi dari +0& hingga %& dalam + pasien dan %& hingga 9%&

pada + pasien sedangkan lebih dari 9%& pada 3 pasien dengan reduksi

statstik !ang signifikan /p: .+1. semua pasien memiliki

kepuasaan !ang penuh dengan hasil dari operasi. ;iperpigmentasi

pasa inflamasi telah diobservasi pada dua pasien beberpa minggu

setelah peeling tetapi follow-up menunjukan pembersihan komplit

dengn penerahan dan pengenangan kulit. "idak ada relaps dari lesi

aktif !ang diatat setelah dua belas minggufollow-up.

&ei')ulan : peelingkimia dengan "#A $%& merupakan mode efektivitas bia!a

dari terapi untuk akne vulgaris aktif dan scar akne dengan 2aktu

singkat pada pasien dengan kulit gelap.

&ata uni :peelingkimia, "#A< Akne vulgaris aktif, Scar Akne< Kulit =elap.

2


3/10

1% P*N"AHULUAN

Akne adalah suatu pen!akit kulit inflamasi kronis !ang sering dijumpai pada keban!akan

anak remaja dan de2as muda. (athogenesis dari akne vulgaris multifaktorial. Empat

faktor identifikasi ma!or !ang terlibat dalam pathogenesis dari formasi lesi akne aktif

danscarringadalah sebagai berikut > produksi sebum !ang berlebihan, hiperkeratinisasi

epidermal folikular, efek proinflamatori dari propionibaterium anes dan flora normal

kulit lainn!a, dan reaksi imunologik.

eskipun ada ban!ak agen topikal dan sistemik !ang telah digunakan pada pengobatan

dari akne vulgaris, masih ban!ak pasien !ang tidak menggunakan terapi ini dan

dipertimbangkan sebagai efek buruk, pasien lain tidak memiliki untuk menggunakan

obat-obat atau mereka tidak suka untuk menggunakann!a atau mereka memiliki fobia

dari efek sampingn!a. "api akne vulgaris merupakan satu dari masalah kosmetik ma!or

diantara anak muda !ang sering memerlukan terapi jangka panjang karena ini dapat

sering berakhir dengan komplikasi sepertiscarring.

?aser telah digunakan untuk pengobatan akne vulgaris aktif tetapi ada kontroversi

menurut keefektifann!a seperti salah satu penelitian menunjukan penggunaan laser

)iode merupakan suatu terapi efektif pada pembersihan lesi dengan tiga sesi, dua minggu

sebgaian, dan penelitian lainn!a menggunakan Pulse Dye Laser (()?1 menunjukan

pembersihan dari lesi inflamasi akne vulgaris dengan satu sesi. Sedangkan penelitian lain

juga menggunakan laser )iode tidak menunjukan peningkatan !ang signifikan dari akne

fasialis.

Sebagai laser merupakan terapi mahal, memiliki hasil !ang kontroverial dan tidak

tersedia di semua pusat, kami meari untuk suatu model sederhana !ang tersedia dan

sedikit bia!a dari terapi daripada laser, !ang dapat digunaan pada pengobatan untuk akne

vulgaris aktif seperti menggunakan asam sebagai agenpeeling.

enurut kinerja terkini telah disarankan untuk menggunaan asam triklorasetik /"#A1

$%& sebagai agen peeling dalam pengobatan dari semua tingkat keparahan untuk akne

vulgaris aktif dengan atau tanpascarringpada pasien !ang berkulit gelap.

2% PAS-*N "AN .*T+"*

(enelitian klinis, intervensi, terapetik ini dilakukan di 'umah Sakit (endidikan *agian

)ermatologi @*agdad selama periode Januari ++ hingga aret +$.

3


4/10

)elapan belas pasien dimasukkan dalam penelitian ini, /%%.0&1 perempuan dan 3

/44.4&1 laki-laki. 'entang usia mereka dari %-$% tahun dengn mean dan S)

+.%05%.% tahun dengan akne vulgaris aktif, sedngkan dua belas pasien memiliki

hubunganscarakne 3 /00.9&1 perempuan dan 4 /$$.$&1 laki-laki.

Sifat dan sasaran penelitian ini dijelaskan untuk setiap pasien dan persetujuan formal

diambil untuk setiap pasien sebelum memulai terapi, setelah penjelasan lengkap tentang

sifat pen!akit, prosedur pengobatan, tindak lanjut, prognosis dan kebutuhan untuk foto-

foto sebelum dan pasa pengobatan oleh Son!-)igital, sensitivitas tinggi, 0,

megapiel, % B optical zoomkamera di tempat !ang sama dengan penaha!aan tetap dan

jarak. (ersetujuan etis juga diberikan oleh komite ilmiah dari )e2an 6lmiah )ermatologi

dan 7enereologi- )e2an 6rak untuk Kedokteran Spesialisasi. Analisi statistik dilakukan

dengan menggunakan uji " dan Chi square.Keparahan dari akne di tingkatkan menggunakan skor >

Akne ringan dimana jumlah pustul sedikit dari + dan jumlah papul sedikit

Akne sedang dimana jumlah pustul antara +-4 dan jumlah papul antara -$

Akne berat dimana jumlah pustul lebih dari 4 dan jumlah papul lebih dari $

(asien !ang memilikiscardalam tambahan untuk lesi aktif berikut skor !ang digunakan

untuk mengevaluasi keparahan dariscarring

Skor : "idak ada perubahan atau !aseline

Skor : &-+%& 'eduksi ringan

Skor +: +0&-%& 'eduksi sedang

Skor $: %&-9%& 'eduksi jelas

Skore 4 C9%&-& 'eduksi sempurna

Kepuasan pasien untuk merespon terhadap terapi dievaluasi sebagai berikut> kepuasan

pasien terhadap pengobatan diklasifikasikan kedalam>

1 Kepuasan penuh

+1 Kepuasan sebagian

$1 "idak puas

Sebagai tambahan lesi aktif, empat pasien memiliki komedo putih dan hitam. Semua

pasien dengan tipe kulitFitzpatrick 666 dan 67.

Kriteria eksklusi adalah koeksistensi> dermatosis lain !ang melibatkan 2ajah dan alergi

terhadap obat-obatan, ditambah setiap pasien !ang telah menggunakan pengobatan

topikal dan sistemik satu bulan sebelumn!a, 2anita hamil dan men!usui. Juga, ri2a!at

4


5/10

infeksi herpes simpleks berulang, pasien imunocompromisse", pen!akit atau obat !ang

mengganggu sistem pembekuan darah, pasien dengan obat medis seperti pen!akit

diabetes mellitus, epilepsi dan pasien dengan jenis akne seperti akne !ang diinduksi obat,

akne kosmetik,post-hair epilation acne, akne karena pekerjaan, dermatitis perioral, akne

mekanik, dan akne aestivalis dikeluarkan.

?arutan trihloraeti asam /"#A1 $%& terdiri dari $% g /#nite" States Pharmacopeia,

DS(, kristal1 dalam ml air suling disiapkan dan disimpan dalam botol kaa siap

untuk digunakan.

Seluruh 2ajah pasien dibersihkan dengan menggunakan aseton atau alkohol 9&, maka

seluruh 2ajah dilapisi dengan "#A sampai beku oleh kasa $rung-out4 B 4 umumn!a

digosok dengan tekanan, dan jumlah lapisan berkisar aplikasi -$ dengan rata-rata +

sampai beku seragam terjadi. Kompres dingin basah diterapkan segera setelah dikupas.

(asien diberitahu bah2a ada rasa men!engat selama + menit dan kemudian reda.

Antibiotik topikal dan sistemik dengan antihistamin diresepkan untuk pasien dan pasien

disarankan untuk menui 2ajah $ - 0 kali hari dengan Solusi potasium permanganat

/1 pada lima hari pertama setelahpeeling, dan setelah lima hari men!arankan

pasien untuk menggunakan tabir sur!a pada pagi dan topikal hidrokortison di malam hari

dan semua pasien dilihat setelah + minggu dan setiap + minggu selama $ bulan dan

kemudian bulanan untuk tiga bulan untuk melaporkan perbaikan, efek samping dan

kambuh.

% HAS-L

Peeling "#A digunakan sekali berdasarkan lesi akne aktif dan tiga kali pada pasien

denganscarring.

Skor untuk akne vulgaris aktif termasuk papul dan pustul ditunjukan seara statistik

reduksi signifikan setelah + minggu /nilai ( 8 .1 diikutipeeling/tabel,gambar 1.

Skor reduksi acne scar!ang berkisar antara +0 -%& pada + pasien /reduksi sedang1

dan %& - 9%& pada + pasien /reduksi penanda1 sementara lebih dari 9%& pada 3

pasien /reduksi sempurna1.

Peeling "#A untuk jaringan parut digunakan tiga kali + minggu dan ada bulanfollow-

upsetelahpeeling, respon reduksi jelas setelah sesi tapi ditandai reduksi setelah sesi

5


6/10

ketiga dengan reduksi signifikan seara statistik /nilai ( : ,+1 berikut peeling

seperti digambarkan dalam "abel + /=ambar +1.

Juga, ada bersihan dari komedo pada empat pasien. Semua pasien sangat puas mengenai

respon terhadap terapi. enindaklanjuti selama tiga bulan setelahpeeling menunjukkan

tidak ada kekambuhan dalam akne vulgaris aktif dan reduksi jaringan parut adalah

permanen.

;iperpigmentasi pasa inflamasi diamati beberapa minggu setelahpeeling di dua pasien

setelah tiga sesipeelingtetapifollow-upselama $ bulan menunjukkan bersihan lengkap

dari pigmentasi dengan penerahan dan pengenangan kulit.

6% P*.BAHASAN

Ada ban!ak terapi untuk akne vulgaris aktif tetapi semua ini memerlukan pengobatan

jangka panjang, setidakn!a 0 bulan dan tujuan terapi adalah untuk menegah dan

meminimalkan scarring. asih ada ban!ak !ang tidak rela untuk ban!ak respon

terutama karena mereka tidak siap untuk menggunakan pengobatan dalam 2aktu lama

atau mereka takut akan efek sampingn!a. *erdasarkan peneliti menari terapi tunggal

!ang digunakan untuk jangka pendek dikarenakan induksi pen!embuhan dari lesi aktif

dan menegahscarring.?aser telah digunakan seara efektif dalam pengobatan untuk akne vulgaris

menggunakan )iode dan ()? menggunakan satu atau dua sesi dari laser tapi ada satu

penelitian penggunaan ()? menunjukan peningkatan !ang tidak signifikan dari akne

fasial menggunakan sesi tunggal.

6


7/10

"indakan terkini menggunakan "#A $%& menunjukan peningkatan signifikan dari aknevulgaris aktif termasuk papul dan pustul setelah satu sesi dari peelingsementara pasien

dengan lesi akne aktif dan scarring menunjukan tanda bersihan di lesi aktif dan

scarring.

Karena penelitian baru-baru ini merupakan keefektifan bia!a dengan 2aktu rendah

menggunakan satu sesi "#A !ang men!emangati pasien !ang a2aln!a menolak

terutama dengan scarring untuk terapi !ang membersihkan lesi mereka tanpa

komplikasi.

)ermabrasi danpeelingoleh laser atau asam tidak baik disarankan pada pasien dengan

kulit gelap sebagai hiperpigmentasi pasa inflamasi mungkin satu dari komplikasi terapi

ini. "api kami telah memberitahukan bah2a dari praktek klinik sehari-hari bah2a

hiperpigmentasi pasa inflamasi merupakan bukan komplikasi dari dermabrasi atau

peelingmeskipun dari semua pasien kami memiliki tipe kulit Fitzpatrick 666 dan 67.

Sebalikn!a, pasien ini memiliki pemutihan dan pengenangan kulit mereka. 6ni suatu

persetujuan dengan tindakan saat ini han!a dua pasien memiliki hiperpigmentasi pasa

inflamasi !ang diresolusi dari 2aktu ke 2aktu.

Sulit untuk menjelaskan mekanisme aksi dari peeling "#A tetapi kami dapat

menspekulasi hal ini melalui mekanisme berikut> dapat mengubah mikroflora dari kulit

oleh jumlah reduksi dari bakteri terutama (ropionibaterium anes dan bakteri lainn!a

!ang men!ebabkan akne, juga dapat mereduksi ukuran dari kelenjar sebasea !ang

7


8/10

terlibat dalam patogenesis akne dan ketiga dapat mengubah reaksi imunologik termasuk

dalam formasi akne danscarring.

5% &*S-.PULAN

(ada kesimpulan, penelitian ini menguatkan rekomendasi menggunakan peeling "#A

$%& dalam pengobatan akne vulgaris aktif sebagai modecost-effecti%ebaru dengan low-

"own time terutama kasus-kasus !ang berhubungan dengan scarringdan pada pasien

!ang tidak rela dengan terapi medis.

R*(*R*NS-

. J. Filliam and (. . ;arald, GAne )iagnosis and anagement,H artin )unitI ?td.,

?ondon, +, pp. -$9.

+. S. Sommkr, '. *ojar, F. J. #unliffe, ). ;ollanif, K. ". ;olland and ;. Naags,

G6nvestigation of the ehanism of Ation of +& uidi Aid ?otion in the "reatment

of Ane 7ulgaris,H #linial and Eperimental )ermatolog!, 7ol. ++, No. %, 9, pp.

+-+%. http>d.doi.org.j.$0%-++$.9.tb9.

$. #. Ellis and K. Krah, GDses and #ompliations of 6sotretinoin "herap!,H Journal of the

Amerian Aadem! of )ermatolog!, 7ol. 4%, No. %, +, pp. S%-S%9.

http>d.doi.org.09mjd.+.$99

8


9/10

4. J. ?e!den, G#urrent 6ssues in Antimirobial "herap! for the "reatment of Ane,H Journal

of the European Aadem! of )ermatolog! and 7enereolog!, 7ol. %, Suppl. $, +, pp.

%-%%. http>d.doi.org.40j.+0-%.+.$.%. E. Eaden, #. Jones, J. "ipper, J. #ove, F. #unliffe and A. ?a!ton, GAntibioti 'esistant

(ropioni bateriain Ane> Need for (oliies to odif! Antibioti Dsage,H *ritish

edial Journal, 7ol. $0, No. 0399, $, pp. %%%-%%0.

http>d.doi.org.$0bmj.$0.0399.%%%

0. J. ?e!den and A. Shalita, G'ational "herap! for Ane 7ulgaris> An Dpdate on "opial

"reatment,H Journal of the Amerian Aadem! of )ermatolog!, 7ol. %, No. 4, 30, pp.

9-4. http>d.doi.org.0S-0++/3019+%-39. E. A. Ead!, J. ;. #ove, K. ". ;olland and F. J. #unliffe, GEr!throm!in 'esistant

(ropioni bateriain Antibioti "reated Ane (atients> Assoiation 2ith "herapeuti

ailure,H *ritish Journal of )ermatolog!, 7ol. +, 3, pp. %-%9.

http>d.doi.org.j.$0%-+$$.3.tb$.

3. J. J. ?e!den, K. J. =inle!, S. #avalieri, =. . Febster, L. ;. ills and A. .

Kligman, G(ropioni baterium anes'esistane to Antibiotis in Ane (atients,HJournal

Amerian Aadem! of )ermatolog!, 7ol. 3, No. , 3$, pp. 4-4%.

http>d.doi.org.0S-0++/3$19%-3. ?. Maenglein and ). . "hibouto, GAne 7ulgaris,H J. ?. *olognia, J. ?. JoriIIo and J.

7. Shaffer, Eds., )ermatolog!, $rd Edition, Elsevier Saunders #ompan!, Amsterdam,

++, pp. %4%-%0.

. F. ). James, ". =. *erger and ). . Eleston, Eds., GAne> Andre2s )iseases of the

Skin #linial )ermatolog!,H th Edition, Saunders #ompan! Elsevier, (hiladilphia,

+, pp. ++3-+40.

. #. 6. Jaob, J. S. )over and . S. Kaminer, GAne Sarring> A #lassifiation S!stemand

'evie2 of "reatment Lptions,HJournal of the Amerian Aadem! of )ermatolog!, 7ol.

4%, No. , +, pp. -9. http>d.doi.org.09mjd.+.$4%+. ). ?. oritI, GSurgial #orretions of Ane Sars,H )ermatolog! Nursing, 7ol. 4, +,

pp. +-+.

$. E. ). Seaton, A. #harakida, (. E. ouser, 6. =rae, '. . #lement and A. #. #hu,

G(ulsed-)!e ?aser "reatment for 6nflammator! Ane 7ulgaris> 'andomiIed #ontrolled

"rial,H ?anet, 7ol. $0+, No. $$, +$, pp. $49-$%+.

http>d.doi.org.0S4-09$0/$140+-0

4. J. S. Lrringer, S. Kang, ".;amilton, F. Shumaher, S. #ho, #. ;ammerberg, =. J.

isher, ). J. Karimipour, ". . Johnson and J. J. 7oorhees, G"reatment of Ane 7ulgaris

2ith a (ulsed )!e ?aser> A 'andomiIed #ontrolled "rial,H Journal of the Amerianedial Assoiation, 7ol. +, No. +$, +4, pp. +3$4-+3$.

http>d.doi.org.jama.+.+$.+3$4

%. (. . riedman, . ;. Jih, A. K. Asadi and ?. ;. =oldberg, G"reatment of 6nflammator!

aial Ane 7ulgaris 2ith 4%-nm )iode ?aser> A (ilot Stud!,H)ermatologi Surger!,

7ol. $, No. +, +4, pp. 49-%. http>d.doi.org.j.%+4-49+%.+4.$0+.

9


10/10

0. 7. K. =arg, . S. Sinha, and '. Sarkar, G=l!oli Aid (eels versus Sali!li-andeli

Aid (eels in Ative Ane 7ulgaris and (ost-Ane Sarring and ;!perpigmentation> A

#omparative Stud!,H )ermatologi Surger!, 7ol. $%, No. , +, pp. %-0%.

http>d.doi.org.j.%+4-49+%.+3.$4$3$.

9. ?. AtIori, . A. *rundu, (. *iggio and A. Lrru, G=l!oli Aid (eeling in the "reatment

of Ane,H Journal of the European Aadem! of )ermatolog! and 7enereolog!, 7ol. +,

No. +, , pp. -++. http>d.doi.org.j.403-$3$..tb.

3. . . Al-FaiI and A. 6. Al-Sharqi, Gedium )epth #hemial (eels in "reatment of

Ane Sars in )ark Skinned 6ndividuals,H)ermatologi Surger!, 7ol. +3, No. %, ++,

pp. $3$-$39. http>d.doi.org.40j.%+4-49+%.++.3.

19.K. E. Sharquiek and A. A. Noaimi, G#L+)ermabrasion of Ane Sarring,H 6raqi Journal

of #ommunit! ediine, 7ol. +%, +$, in (ress.

10

pengobatan akne vulgaris aktif dengan peeling kimia menggunakan tca 35%

Documents