surat perjanjian pemborongan tca & bmg

25
SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN (KONTRAK) NOMOR : SPP.12/CMSS/PPK/DEP I/VII-2007 TENTANG PEMBERIAN PEKERJAAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR DAN JARINGAN KOMUNIKASI TAHAP III DI 20 LOKASI 1 (SATU) PAKET ANTARA PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DEPUTI BIDANG OBSERVASI BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA DENGAN PT. TRANSNETWORK COMMUNICATION ASIA Pada hari ini Jumat tanggal Dua puluh bulan Juli tahun Dua ribu tujuh, yang bertanda tangan di bawah ini masing-masing: 1. Drs. WAHYU SUBEKTYO, MM, M.Tech : Pejabat Pembuat Komitmen Deputi Bidang Observasi Badan Meteorologi dan Geofisika untuk dan atas nama Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran Badan Meteorologi dan Geofisika dengan alamat Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran Jakarta Pusat yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA --------------------------- ----- paraf paraf . Pihak II Pihak I 1 BMG BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA DEPUTI BIDANG OBSERVASI Alamat : JI. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta Pusat, 10720, Telp. 4246321 psw. 227 Fax. 4246703

Upload: the-lawyer

Post on 27-Jun-2015

330 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

untuk mendapatkan softfile dokumen ini hubungi email : [email protected]

TRANSCRIPT

Page 1: Surat Perjanjian Pemborongan Tca & Bmg

SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN (KONTRAK)NOMOR : SPP.12/CMSS/PPK/DEP I/VII-2007

TENTANG

PEMBERIAN PEKERJAANPENINGKATAN INFRASTRUKTUR DAN JARINGAN KOMUNIKASI

TAHAP III DI 20 LOKASI 1 (SATU) PAKET

ANTARA

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DEPUTI BIDANG OBSERVASI BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA

DENGAN

PT. TRANSNETWORK COMMUNICATION ASIA

Pada hari ini Jumat tanggal Dua puluh bulan Juli tahun Dua ribu tujuh, yang bertanda tangan di bawah ini masing-masing:

1. Drs. WAHYU SUBEKTYO, MM, M.Tech : Pejabat Pembuat Komitmen Deputi Bidang Observasi Badan Meteorologi dan Geofisika untuk dan atas nama Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran Badan Meteorologi dan Geofisika dengan alamat Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran Jakarta Pusat yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA --------------------------------

2. YOYON KADARUSMAN : Direktur Utama PT. TRANS-NETWORK COMMUNICATION ASIA untuk dan atas nama PT. TRANSNETWORK COMMUNICA-TION ASIA dengan alamat Gedung Cyber Lantai 6, Jl. Kuningan Barat No. 8, Jakarta Selatan 12710, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA -

paraf paraf .Pihak II Pihak I

1

BMG

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKADEPUTI BIDANG OBSERVASI

Alamat : JI. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta Pusat, 10720,Telp. 4246321 psw. 227 Fax. 4246703

Page 2: Surat Perjanjian Pemborongan Tca & Bmg

Berdasarkan:

1. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Badan Meteorologi dan Geofisika Tahun Anggaran 2006 Nomor : 0544.0/075-01.0/-/2007, 31 Desember 2006. MAK No. 535111 Sub kegiatan : 0656.

2. Surat Keputusan Pengangkatan Pejabat Pembuat Komitmen Deputi Bidang Observasi Badan Meteorologi dan Geofisika Nomor : SK.11/KU.403/DEP. I/BMG-2007 Tanggal 2 Pebruari 2007.

3. Surat Penawaran Harga dari PT. TRANSNETWORK COMMUNICATION ASIA Nomor : IP/037-J/TCA/DIRUT/2007 Tanggal 8 Mei 2007

Dengan ini kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian pekerjaan Peningkatan Infrastruktur dan Jaringan Komunikasi Tahap III di 20 Lokasi, 1 (satu) paket, dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal-pasal di bawah ini:

Pasal 1BATASAN PENGERTIAN

Dalam Kontrak ini, istilah-istilah berikut ini harus diartikan sebagai berikut :

a. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan APBN Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun 2006 BMG, yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;

b. Pengguna Barang/Jasa adalah Kuasa Pengguna Anggaran sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa;

c. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan barang/layanan jasa; 

d. Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat yang ditunjuk langsung oleh Kuasa Pengguna Anggaran untuk membuat komitmen dengan PIHAK KEDUA dalam pengadaan barang/jasa atas sepengetahuan Kuasa Pengguna Anggaran.

e. Panitia Pengadaan adalah tim yang diangkat oleh pengguna barang/jasa untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa;

f. Pemilihan Penyedia Barang/Jasa adalah kegiatan untuk menetapkan penyedia barang/jasa yang akan ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan;

g. Barang adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian,   yang meliputi bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan, yang spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang/jasa;

paraf paraf .Pihak II Pihak I

2

Page 3: Surat Perjanjian Pemborongan Tca & Bmg

h. Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang disiapkan oleh panitia pengadaan sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan penyampaian penawaran oleh calon penyedia barang/jasa serta pedoman evaluasi penawaran oleh panitia pengadaan;

i. Kontrak adalah perikatan antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa;

j. Surat Jaminan adalah jaminan tertulis yang dikeluarkan bank umum/lembaga keuangan lainnya yang diberikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA untuk menjamin terpenuhinya persyaratan/kewajiban PIHAK KEDUA;

k. Pakta Integritas adalah surat pernyataan yang ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA/Panitia Pengadaan/PIHAK KEDUA yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan Kolusi, Korupsi, Dan Nepotisme (KKN) dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa;

l. Tim Pemeriksa dan Penerima Barang adalah suatu tim yang dibentuk oleh Kuasa Pengguna Anggaran;

m. Uji Coba Peralatan adalah test terhadap suatu peralatan dengan menggunakan prosedur tertentu untuk menguji dan membuktikan apakah sistem dari peralatan dimaksud telah berfungsi baik dan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah disepakati;

n. Instalasi adalah kegiatan pemasangan peralatan yang dipasok oleh supplier agar peralatan berfungsi dengan baik;

o. Pelatihan adalah kegiatan pelatihan tentang bagaimana menggunakan dan pemeliharaan serta perbaikan peralatan;

p. Berita Acara Instalasi dan Uji Coba Peralatan di Lokasi adalah berita acara yang menyatakan bahwa peralatan telah dipasang dan telah selesai menjalani uji coba dilokasi dan siap dioperasikan, yang ditandatangani oleh Tim Penerima Barang di lokasi, Tim Teknis dan PIHAK KEDUA;

q. Siap Pakai adalah suatu kondisi/keadaan dimana peralatan yang diterima di lokasi adalah benar-benar baru, baik, lengkap, sesuai dengan spesifikasi, sudah dipasang dan telah berhasil menjalani uji coba di lokasi (bagi peralatan yang memerlukannya) dan dalam jumlah seperti yang diminta PIHAK PERTAMA;

r. Pelayanan Selama Masa Garansi adalah pelayanan yang diberikan oleh PIHAK KEDUA secara cuma-cuma, berupa perawatan/pencegahan kerusakan maupun perbaikan terhadap peralatan yang diperjanjikan dalam kontrak ini. Pelayanan meliputi penyediaan teknisi, penggantian suku cadang dan perbaikan/penggantian segala kerusakan, atau cacat karena kesalahan teknis produksi agar peralatan selalu dapat berfungsi dengan baik, masa garansi berlaku 12 (dua belas) bulan sejak peralatan diinstalasi;

paraf paraf .Pihak II Pihak I

3

Page 4: Surat Perjanjian Pemborongan Tca & Bmg

s. Pelayanan Purna Jual adalah pelayanan perawatan maupun perbaikan terhadap peralatan yang disediakan oleh PIHAK KEDUA yang meliputi penyediaan teknisi dan penggantian suku cadang;

Pasal 2LINGKUP DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

(1) Lingkup pekerjaan yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA adalah Peningkatan Infrastruktur dan Jaringan Komunikasi Tahap III di 20 Lokasi 1 (satu) paket, adalah sebagai berikut :

Pekerjaan peningkatan kapasitas jaringan internet dan backbone Fiber Optic di Kantor BMG Jakarta.

Pekerjaan pembangunan infrastruktur dan jaringan komunikasi di 5 lokasi kantor Regional Center dan 15 Stasiun BMG Propinsi terpilih ( Daftar terlampir ):- Pembangunan sambungan internet radio link atau VSAT dengan

kapasitas bandwidth 128 kbps untuk 15 lokasi Kantor Stasiun BMG Propinsi dan 512 kbps untuk 5 lokasi Kantor Regional Center

- Pembangunan jaringan kabel, switch LAN, firewall dan bandwidth manager, server antivirus dan NMS, serta software antivirus client

- Pemasangan UPS dan LAN protector- Pelatihan Administrator Regional Center dan UPT

yang secara rinci diatur lebih lanjut dalam daftar kuantitas dan rincian harga kontrak, persyaratan teknis dan gambar-gambar.

(2) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaaan sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas ditetapkan selama 120 (Seratus dua puluh) hari kalender dimulai sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak) ini dan berakhir tanggal 16 Nopember 2007.

Pasal 3PENGGUNAAN DOKUMEN KONTRAK DAN INFORMASI

(1) Tanpa seijin tertulis lebih dulu dari PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA tidak boleh memperlihatkan Kontrak atau ketentuan yang ada, atau spesifikasi yang ada, gambar-gambar, pola, contoh atau menyampaikan informasi dengan atau atas nama PIHAK PERTAMA kepada seseorang selain kepada orang yang telah ditunjuk oleh PIHAK KEDUA dalam rangka pelaksanaan Kontrak. Pemberitahuan kepada orang yang telah ditunjuk akan dilakukan secara rahasia dan hanya dilaksanakan sejauh yang diperlukan untuk kepentingan pelaksanaan tersebut.

(2) Tanpa seijin tertulis lebih dulu dari PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA tidak boleh menggunakan dokumen atau informasi seperti yang termuat dalam Pasal 2.(1) di atas, kecuali untuk tujuan pelaksanaan Kontrak.

paraf paraf .Pihak II Pihak I

4

Page 5: Surat Perjanjian Pemborongan Tca & Bmg

(3) Setiap dokumen, selain dari Kontrak itu sendiri, yang termuat dalam Pasal 2.(1) di atas, akan tetap menjadi hak milik PIHAK PERTAMA dan harus dikembalikan (termasuk semua salinan) kepada PIHAK PERTAMA, pada saat PIHAK KEDUA menyelesaikan Kontrak, jika hal itu diperlukan oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 4PERSYARATAN TEKNIS DAN GAMBAR-GAMBAR

Barang yang diserahkan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA harus sesuai dengan persyaratan teknis dan gambar-gambar yang ditetapkan dalam kontrak.

Pasal 5PERUBAHAN PESANAN

(1). Dengan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA dapat melakukan perubahan sewaktu-waktu sejauh masih dalam ruang lingkup umum Kontrak, untuk satu atau beberapa hal berikut ini:a. gambar, disain atau spesifikasi teknis, barang yang dipasok berdasarkan

Kontrak; b. metode pengapalan dan pengemasan; c. lokasi penyerahan Barang; ataud. waktu penyelesaian pekerjaan.

(2). Berdasarkan pemberitahuan PIHAK PERTAMA atas perubahan di atas, PIHAK KEDUA harus menyerahkan sebuah perkiraaan biaya sebagai proposal perubahan (untuk selanjutnya disebut Perubahan) dalam waktu 10 (sepuluh) hari sejak diterimanya pemberitahuan tentang Perubahan ini, dan harus dimasukan juga perkiraan dampak (kalau ada) atas Perubahan waktu pengiriman berdasarkan Kontrak serta jadual lengkap pelaksanaan Perubahan ini, jika perlu.

(3). PIHAK KEDUA tidak diijinkan melakukan perubahan seperti dalam ayat (1) di atas sebelum PIHAK PERTAMA mengeluarkan perubahan resmi secara tertulis berdasarkan perkiraan yang diberikan oleh PIHAK KEDUA seperti yang telah disebutkan dalam ayat (2) di atas.

(4). Perubahan yang disepakati kedua belah pihak merupakan bagian dari pekerjaan berdasarkan Kontrak ini, dan seluruh ketentuan serta persyaratan Kontrak harus berlaku atas Perubahan tersebut.

Pasal 6AMANDEMEN KONTRAK

Sesuai dengan Pasal 5, tidak dibenarkan melakukan perubahan atau modifikasi atas persyaratan dan ketentuan Kontrak, kecuali dengan amandemen tertulis yang ditanda-tangani oleh kedua belah pihak.

Pasal 7HARGA KONTRAK

paraf paraf .Pihak II Pihak I

5

Page 6: Surat Perjanjian Pemborongan Tca & Bmg

Harga kontrak disetujui sebesar Rp. 4.143.700.000,- ( Empat milyar seratus empat puluh tiga juta tujuh ratus ribu rupiah ) secara detail terdapat pada rincian harga kontrak, merupakan harga yang tetap dan sudah termasuk PPN, atas beban dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Badan Meteorologi dan Geofisika Tahun 2006 Nomor : 0544.0/075-01.0/-/2007, 31 Desember 2006. MAK No. 535111 Sub kegiatan : 0656, sesuai dengan ketentuan dan prosedur Pemerintah Indonesia.

Pasal 8JAMINAN PELAKSANAAN DAN JAMINAN UANG MUKA

1. Jaminan Pelaksanaan :

a. Untuk menjamin pelaksanaan kontrak PIHAK KEDUA wajib menyerahkan Jaminan Pelaksanaan minimum bernilai sebesar 5% dari harga perkiraan sendiri (HPS) yaitu sebesar Rp 300,000,000 ( Tiga ratus juta rupiah ), yang diterbitkan oleh bank umum ( tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat ) atau perusahaan asuransi yang mempunyai program surety bond, selambat-lambatnya pada saat penandatanganan kontrak, dengan masa berlaku sampai berakhirnya masa pekerjaan.

b. Kegagalan untuk memenuhi kewajiban tersebut dapat mengakibatkan pembatalan kontrak ini.

c. Apabila PIHAK KEDUA gagal melaksanakan kontrak, maka jaminan pelaksanaan menjadi milik negara.

d. Jaminan pelaksanaan yang diserahkan kepada PIHAK PERTAMA akan digunakan sebagai kompensasi untuk setiap kegagalan akibat dari kesalahan PIHAK KEDUA dalam melaksanakan penyelesaian pekerjaannya sesuai Kontrak. PIHAK KEDUA harus memperhatikan masa berlaku jaminan pelaksanaan sehingga jaminan ini dapat diperpanjang sesuai dengan perpanjangan Kontrak seperti diatur pada Pasal 15.

e. Jaminan pelaksanaan harus dibayarkan dalam mata uang seperti dalam Kontrak, dan harus dalam bentuk salah satu format jaminan bank/asuransi yang dikeluarkan oleh Bank/asuransi yang disetujui PIHAK PERTAMA atau dalam format lain yang dapat diterima PIHAK PERTAMA.

f. Jaminan pelaksanaan akan diserahkan kembali atau dikembalikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dalam waktu tidak lebih dari 20 (dua puluh) hari setelah tanggal penyelesaian pekerjaan dan pemenuhan semua kewajibannya oleh PIHAK KEDUA berdasarkan Kontrak, setelah Jaminan Pemeliharaan diserahkan ke PIHAK PERTAMA.

Pasal 9JAMINAN MASA PEMELIHARAAN

(1) Jangka waktu masa pemeliharaan ditetapkan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak ditandatangani Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan oleh kedua belah pihak.

(2) Pemeliharaan sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas adalah memperbaiki dan mengganti segala sesuatu kerusakan dan kekurangan atas pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA dan Jaminan ditetapkan sebesar 5% dari harga kontrak.

paraf paraf .Pihak II Pihak I

6

Page 7: Surat Perjanjian Pemborongan Tca & Bmg

Pasal 10PEMBAYARAN

Untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut pada Pasal 2, PIHAK PERTAMA akan membayar kepada PIHAK KEDUA atas pelaksanaan pekerjaan tersebut dengan syarat-syarat pembayaran sebagai berikut :

(1) Permintaan pembayaran oleh PIHAK KEDUA harus diajukan kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis dilampiri dengan uraian tagihan yang menyebutkan barang yang telah diserahkan dan jasa yang telah dilaksanakan, dan serta dokumen yang disampaikan sesuai ketentuan pada Pasal 13 serta telah memenuhi kewajiban lain yang telah ditetapkan dalam kontrak.

(2) Tahapan pembayaran akan dilakukan sebagai berikut :

a. Pembayaran dilakukan setelah setiap paket pekerjaan selesai dilaksanakan dengan hasil baik oleh PIHAK KEDUA dan dapat diterima oleh PIHAK PERTAMA, yang dinyatakan dalam Berita Acara Serah Terima paket pekerjaan

b. Paket perkerjaan terdiri dari:1. Pembangunan Backbone Jaringan Komunikasi Kantor Pusat BMG

Jakarta, yang meliputi pembangunan backbone fiber optic internet 2 Mbps dan radio link backbone, senilai Rp. 286,000,000 (dua ratus delapan puluh enam juta rupiah)

2. Upgrade sewa link IP VPN MPLS di 15 lokasi Kantor Stasiun BMG Propinsi, senilai Rp. 495,000,000 (empat ratus sembilan puluh lima juta rupiah)

3. Pembangunan jaringan komuniksi di 5 kantor regional center berkapasitas 512 kbps, senilai Rp. 605,000,000 (enam ratus lima juta rupiah)

4. Pengadaan perangkat infrastruktur jaringan komunikasi kantor pusat BMG Jakarta, Kantor Regional Center dan UPT, senilai Rp. 2,346,300,000 (dua milyar tiga ratus empat puluh enam juta tiga ratus ribu rupiah)

5. Pengiriman, instalasi, commissioning dan acceptance test serta pelatihan perangkat infrastruktur jaringan komunikasi kantor pusat BMG Jakarta, Kantor Regional Center dan UPT, senilai Rp. 411,400,000 (empat ratus sebelas juta empat ratus ribu rupiah)

c. Total dari seluruh paket perkerjaan yang sesuai dengan harga kontrak yaitu sebesar Rp. 4.143.700.000,- ( Empat milyar seratus empat puluh tiga juta tujuh ratus ribu rupiah ).

(3) Pembayaran tersebut diatas akan dilakukan melalui KPPN Jakarta IV dan dimasukkan ke Rekening

paraf paraf .Pihak II Pihak I

7

Page 8: Surat Perjanjian Pemborongan Tca & Bmg

Atas Nama : PT. TRANSNETWORK COMMUNICATION ASIANomor Rekening : 070-000 4828 76508.08.143813 Bank : Bank Mandiri Cabang MT. Haryono - Jakarta

(4) Apabila pada suatu pembayaran yang dilaksanakan berdasarkan kontrak ini ada hal yang tidak diatur secara jelas, maka berdasarkan ketentuan pembayaran sebagai tersebut di atas, PIHAK PERTAMA tanpa perlu mendapat persetujuan terlebih dahulu dari PIHAK KEDUA, dapat langsung melakukan perbaikan terhadap pembayaran tersebut.

Pasal 11HAK PATEN

PIHAK KEDUA harus membebaskan PIHAK PERTAMA dari semua tuntutan PIHAK KETIGA atas tuntutan pelanggaran hak paten, merk dan disain industri yang timbul sebagai akibat dari penggunaan barang atau setiap bagiannya.

Pasal 12PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

(1) PIHAK PERTAMA atau kuasanya berhak untuk memeriksa dan atau menguji Barang untuk memastikan kesesuaiannya dengan Spesifikasi Teknis. PIHAK PERTAMA akan memberitahu PIHAK KEDUA secara tertulis tentang identitas kuasanya yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas di atas.

(2) Pelaksanaan Pemeriksaan dan pengujian yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA ;

1. Sertifikat pengesahan atau sertifikat garansi barang yang menyatakan bahwa pemeriksaan dan pengujian barang telah dilaksanakan oleh pabrik dan barang sesuai dengan Spesifikasi Teknis harus disampaikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA untuk dievaluasi.

2. Ruang lingkup pemeriksaan dan Pengujian di lokasi proyek harus meliputi (tetapi tidak terbatas pada) :a. Kerusakan yang dapat dilihat;b. Pengemasan dan pengkodean;c. Jumlah kemasan;d. Ukuran berat dan ukuran volume netto dan kemasan;e. Jumlah barang;f. Kecocokan dengan Spesifikasi Teknis; dang. Pengujian operasi dan kinerja

(3) Pemeriksaan dan pengujian dapat dilaksanakan atas permintaan PIHAK KEDUA atau sub-Penyedia Barang/Jasanya dilokasi. Apabila pengujian dan pemeriksaan dilaksanakan atas permintaan PIHAK KEDUA, maka semua fasilitas dan bantuan yang memadai, termasuk akses gambar-gambar harus diberikan kepada pemeriksa tanpa membebani biaya tambahan kepada PIHAK PERTAMA.

paraf paraf .Pihak II Pihak I

8

Page 9: Surat Perjanjian Pemborongan Tca & Bmg

(4) Pemeriksaan dan pengujian dilakukan ditempat PIHAK PERTAMA, dan apabila pekerjaan peralatan terpasang/terinstalasi diluar kota Jakarta maka untuk Tim Pemeriksa dan Penguji tersebut dalam melaksanakan tugas pemeriksaan dan pengujian ke lokasi semua biaya ditanggung oleh PIHAK KEDUA.

(5) Apabila dari hasil pemeriksaan dan pengujian tersebut ada Barang yang tidak sesuai dengan Spesifikasi Teknis, maka PIHAK PERTAMA berhak menolaknya, dan PIHAK KEDUA wajib menggantinya atau melakukan tindakan lain sepenuhnya guna memenuhi persyaratan Spesifikasi Teknis, tanpa membiayai PIHAK PERTAMA.

(6) Apapun ketentuan yang termuat dalam pasal ini, tidak berarti PIHAK KEDUA dapat bebas dari setiap jaminan atau kewajiban lainnya yang ditetapkan di dalam Kontrak.

Pasal 13PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN

(1) Semua hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh PIHAK KEDUA harus segera diserahkan kepada PIHAK PERTAMA.

(2) Selambat-lambatnya tiga hari sebelum hasil pekerjaan diserahkan kepada PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA harus memberitahukan terlebih dahulu kepada PIHAK PERTAMA.

(3) Hasil pekerjaan yang diserahkan harus disertai dengan dokumen-dokumen :a) Berita Acara Pemeriksaan dikeluarkan oleh pemeriksa atau yang ditunjuk

oleh PIHAK PERTAMA.b) Surat jaminan barang atau sertifikat barang dari pabrikan.c) Faktur yang berisi uraian/rincian, kuantitas, harga satuan dan jumlah

harga pekerjaan.

(4) Setelah hasil pekerjaan diserahkan kepada PIHAK PERTAMA maka PIHAK PERTAMA menerbitkan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Pasal 14KETERLAMBATAN PENYERAHAN

(1) Apabila dalam jangka waktu pelaksanaan PIHAK KEDUA mengalami gangguan atau hambatan di luar kemampuannya yang bukan merupakan keadaan memaksa, sehingga tidak dapat memenuhi jadual waktu penyerahan barang sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan dalam kontrak, maka PIHAK KEDUA harus segera memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA paling lama 3 (tiga) hari dari kejadian yang dikuatkan oleh instansi yang berwenang yang menyatakan kebenaran adanya gangguan atau hambatan tersebut serta penyebabnya.

paraf paraf .Pihak II Pihak I

9

Page 10: Surat Perjanjian Pemborongan Tca & Bmg

(2) Setelah PIHAK PERTAMA menyatakan secara resmi menerima pemberitahuan tersebut dari PIHAK KEDUA, maka atas dasar pemberitahuan tersebut PIHAK PERTAMA melakukan penelitian dan evaluasi terhadap pemberitahuan tersebut, dan memberikan jawaban diterima atau ditolak alasan gangguan atau hambatan tersebut kepada PIHAK KEDUA selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sejak diterimanya pemberitahuan tersebut.

(3) Adanya gangguan atau hambatan tersebut tidak mengurangi kewajiban PIHAK KEDUA untuk berusaha menanggulanginya sehingga jadual penyerahan barang yang telah ditetapkan dalam kontrak, tetap dapat terpenuhi.

(4) Apabila alasan dari PIHAK KEDUA tersebut dapat diterima maka jadual waktu penyerahan dapat diperpanjang pelaksanaannya dan semua biaya untuk keperluan tersebut dibebankan kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 15PERPANJANGAN WAKTU PELAKSANAAN OLEH PIHAK KEDUA

(1) Pengiriman Barang harus dilakukan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan jadual Pelaksanaan Kontrak yang ditetapkan dalam Pasal 2.

(2) PIHAK KEDUA dapat meminta perpanjangan batas waktu pelaksanaan sebagaimana telah ditetapkan dalam jadual Pelaksanaan Kontrak bilamana:

a. Perubahan pesanan Barang yang diminta oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana diatur dalam Pasal 5.

b. Keterlambatan penyediaan bahan gambar-gambar atau jasa yang harus disediakan oleh PIHAK PERTAMA; jasa yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA harus ditafsirkan meliputi semua persetujuan oleh PIHAK PERTAMA sesuai Kontrak.

c. Adanya Force Majeure sesuai dengan Pasal 21.d. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang disebabkan oleh permintaan

PIHAK PERTAMA.e. Keterlambatan yang disebabkan oleh hambatan-hambatan yang dapat

diterima diluar kontrol dan kekuasan kedua belah pihak. Namun demikian PIHAK KEDUA harus menyerahkan dokumen resmi sebagai bukti-bukti penyebab terjadinya keterlambatan agar dapat diperiksa dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA.

PIHAK KEDUA harus sejauh mungkin memenuhi kebutuhan PIHAK PERTAMA yakni berusaha untuk menghindari dan mengatasi keterlambatan dengan melakukan langkah-langkah yang disetujui oleh kedua pihak dalam menyelesaikan keterlambatan tersebut.

(3) Dengan memperhatikan ayat (2) di atas, PIHAK KEDUA tidak akan mendapatkan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan kecuali bila PIHAK KEDUA, pada saat masalah timbul, dengan segera memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA untuk meminta kelonggaran sesuai dengan ayat (2) di atas dan atas permintaan PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA harus

paraf paraf .Pihak II Pihak I

10

Page 11: Surat Perjanjian Pemborongan Tca & Bmg

memberikan penjelasan bahwa keterlambatan tersebut terjadi karena permasalahan sebagaimana dikemukakan pihak PIHAK KEDUA.

paraf paraf .Pihak II Pihak I

11

Page 12: Surat Perjanjian Pemborongan Tca & Bmg

Pasal 16INSTALASI

PIHAK KEDUA diharuskan untuk menyediakan layanan pemasangan dan instalasi, meliputi antara lain :a. Melaksanakan atau mengawasi pemasangan barang dan pelatihan.b. Menyediakan alat yang dibutuhkan untuk pemasangan dan atau perawatan

barang.c. Menyediakan rincian tata cara operasi dan buku manual perawatan untuk setiap

unit barang.

Pasal 17SUKU CADANG

(1) PIHAK KEDUA harus memberikan garansi akan ketersediaan barang habis pakai dan suku cadang selama 5 (lima) tahun terhitung sejak penggunaan peralatan oleh PIHAK PERTAMA.

(2) PIHAK KEDUA diminta untuk menyediakan sebagian atau semua bahan serta penjelasan yang berkaitan dengan suku cadang pabrik atau yang didistribusikan oleh PIHAK KEDUA.

(3) Beberapa suku cadang yang dipilih PIHAK PERTAMA dari PIHAK KEDUA, pemilihan ini tidak merubah PIHAK KEDUA atas kewajiban memberikan jaminan dalam kontrak.

(4) Dalam hal suku cadang tidak lagi diproduksi, PIHAK KEDUA harus memberikan: Informasi awal kepada PIHAK PERTAMA atas penghapusan suku cadang,

waktu yang dibutuhkan untuk mengadakan kebutuhan suku cadang pengganti; dan

PIHAK KEDUA tanpa meminta biaya apapun pada PIHAK PERTAMA jika diminta harus mengadakan cetak biru (blue-print) gambar dan spesifikasi dari suku cadang.

Pasal 18JAMINAN BARANG

(1) PIHAK KEDUA menjamin bahwa barang yang diserahkan berdasarkan kontrak adalah baik, baru dan asli serta sesuai dengan persyaratan teknis, tidak mengandung cacat yang timbul oleh karena disain, penggunaan bahan di dalam proses pengerjaannya atau setelah barang tersebut digunakan secara normal.

(2) PIHAK PERTAMA harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA apabila ada tuntutan yang timbul berdasarkan jaminan barang ini. Setelah menerima pemberitahuan dari PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA harus segera memperbaiki atau mengganti barang atau bagian barang yang cacat dan atau rusak sesuai dengan batas waktu yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh PIHAK KEDUA.

paraf paraf .Pihak II Pihak I

12

Page 13: Surat Perjanjian Pemborongan Tca & Bmg

Pasal 19LARANGAN PENGALIHAN

PEKERJAAN KEPADA PIHAK KETIGA

(1) PIHAK KEDUA dilarang mengalihkan seluruh pekerjaan atau pekerjaan utamanya kepada PIHAK KETIGA.

(2) PIHAK PERTAMA berhak membatalkan perjanjian ini dan mencabut tugas serta kewajiban PIHAK KEDUA apabila ternyata PIHAK KEDUA telah menyerahkan, menjual atau memborongkan seluruh pekerjaannya atau pekerjaan utamanya kepada PIHAK KETIGA.

(3) Pengalihan sebagian pekerjaan yang bukan merupakan pekerjaan utama hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA dan pengalihan tersebut tidak mengurangi tanggung jawab atau kewajiban PIHAK KEDUA atas pelaksanaan seluruh pekerjaan berdasarkan kontrak.

Pasal 20BEA MATERAI / PAJAK

PIHAK KEDUA harus menanggung dan membayar :

(1) Pajak penghasilan yang terhutang atas penghasilan yang diterima atau yang diperoleh PIHAK KEDUA atas pekerjaan yang dilakukannya dalam pelaksanaan pekerjaan ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1994 dan peraturan pelaksanaannya.

(2) Bea-bea materai lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang berkaitan dengan pelaksanaan kontrak ini.

Pasal 21KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

(1) Keadaan memaksa (force majeure) adalah keadaan yang terjadi bukan karena kesalahan pihak-pihak yang mengadakan perjanjian dan di luar kemampuan para pihak untuk dapat mengatasinya, yang mengakibatkan pihak-pihak tersebut tidak dapat melakukan kewajiban sebagaimana tersebut dalam kontrak.

(2) Yang dianggap dengan keadaan memaksa (force majeure) ialah bencana alam (banjir, gempabumi, topan), hari-hari tidak bekerja karena pemogokan, pengerahan massa, maupun ketentuan-ketentuan pemerintah di bidang ekonomi moneter.

(3) Bila terjadi keadaan memaksa (force majeure), PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA disertai dengan bukti-bukti terjadinya keadaan memaksa di daerah setempat dari instansi yang

paraf paraf .Pihak II Pihak I

13

Page 14: Surat Perjanjian Pemborongan Tca & Bmg

berwenang dan harus diajukan sebagai alasan kelambatan dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya keadaan memaksa (force majeure).

(4) Setelah PIHAK PERTAMA secara resmi menerima pemberitahuan dari PIHAK KEDUA, maka atas dasar pemberitahuan tersebut, dan jika terbukti benar, maka kontrak dapat diperpanjang jadual pelaksanaannya.

(5) Selama adanya penundaan, PIHAK PERTAMA dibebaskan dari kewajiban membayar kepada PIHAK KEDUA karena disebabkan oleh keadaan memaksa tersebut kecuali untuk pekerjaan yang telah dilaksanakan.

(6) Apabila terjadi keadaan memaksa, maka PIHAK KEDUA kecuali ditentukan lain secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA, harus melanjutkan tugas-tugas sebagaimana yang tercantum di dalam kontrak sajauh hal tersebut memungkinkan dan dapat dilaksanakan. Apabila pelaksanaan terganggu oleh Keadaan memaksa tersebut maka pelaksanaan dapat ditunda.

(7) Apabila terjadi keadaan memaksa yang mengakibatkan tertundanya pekerjaan, kontrak ini akan diperpanjang dengan jangka waktu yang dibutuhkan.

(8) Apabila Keadaan Memaksa berlanjut untuk waktu yang lebih dari 45 (empat puluh lima) hari setelah pemberitahuan diberikan kepada PIHAK PERTAMA, maka salah satu pihak dapat memutuskan Kontrak tanpa terlebih dahulu harus mendapat persetujuan dari salah satu pihak dengan melepaskan ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia dan PIHAK KEDUA oleh sebab itu berhak atas setiap jumlah yang harus dibayarkan menurut ketentuan-ketentuan pemutusan kontrak.

Pasal 22DENDA

(1) Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan sebagian atau seluruh pekerjaan dan atau serah terima pekerjaan tidak dapat dilakukan tepat sesuai waktu yang telah ditentukan pada pasal 2, tanpa mengabaikan pekerjaan lain yang telah diselesaikan menurut ketentuan Kontrak, maka PIHAK PERTAMA akan mengurangi Harga Kontrak sebagai denda, sebesar 1‰ (satu perseribu) dari Harga Barang yang terlambat dikirim atau Jasa yang belum dilaksanakan untuk setiap hari keterlambatan, PIHAK PERTAMA dapat melakukan pemu-tusan Kontrak tersebut sesuai dengan Pasal 22 & 23, tentang Pemutusan Kontrak Karena Kegagalan atau Pailit.

(2) Denda tersebut di atas tidak dikenakan jika keterlambatan itu disebabkan oleh keadaan memaksa (force majeure).

Pasal 23PEMUTUSAN KONTRAK KARENA KEGAGALAN

(1) Tanpa mengabaikan pekerjaan lain yang telah diselesaikan sesuai dengan Kontrak, PIHAK PERTAMA, dengan pemberitahuan secara tertulis kepada

paraf paraf .Pihak II Pihak I

14

Page 15: Surat Perjanjian Pemborongan Tca & Bmg

PIHAK KEDUA tentang kegagalan PIHAK KEDUA, berhak memutuskan Kontrak baik seluruh maupun sebagian :

(a) Jika PIHAK KEDUA gagal mengadakan dan mengirimkan sebagian atau seluruh Barang dalam waktu yang telah ditetapkan dalam Kontrak, atau perpanjangan waktu yang disetujui oleh PIHAK PERTAMA, sesuai yang tercantum dalam Pasal 15;

(b) Jika PIHAK KEDUA gagal melaksanakan setiap kewajiban lain yang tecantum dalam Kontrak;

(c) Jika PIHAK KEDUA, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat di atas, tidak menyelesaikan kekurangannya dalam waktu 10 (sepuluh) hari kalender (atau waktu yang lebih lama yang diijinkan oleh Pihak Pertama secara tertulis) setelah menerima pemberitahuan dari PIHAK PERTAMA mengenai penyebab adanya kegagalan tersebut;

(d) Jika PIHAK KEDUA, dalam pertimbangan PIHAK PERTAMA telah terlibat dalam praktek korupsi atau praktek kecurangan dalam memenangkan atau melaksanakan Kontrak.

(2) Dalam hal PIHAK PERTAMA memutuskan Kontrak baik seluruhnya maupun sebagian seperti yang ditetapkan dalam ayat (1) di atas, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan pengadaan, berdasarkan syarat dan cara tertentu, barang-barang yang serupa yang tidak dikirimkan, dan PIHAK KEDUA harus menanggung kelebihan biaya untuk barang-barang tersebut. Dengan tidak mengabaikan hal ini, PIHAK KEDUA harus melanjutkan pelaksanaan Kontrak sampai selesai.

Pasal 24PEMUTUSAN KONTRAK KARENA PAILIT

Setiap saat PIHAK PERTAMA dapat memutuskan Kontrak dengan pemberitahuan tertulis tanpa ganti rugi apapun kepada PIHAK KEDUA, apabila PIHAK KEDUA dinyatakan bangkrut atau pailit. Dengan ketentuan pemutusan Kontrak ini tidak akan merugikan atau mempengaruhi setiap hak untuk bertindak atau memperbaiki yang telah atau akan timbul kemudian bagi PIHAK PERTAMA.

Pasal 25PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai kontrak ini, maka kedua belah pihak akan menyelesaikan secara musyawarah.

(2) Jika perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka penyelesaian selanjutnya dilakukan oleh kedua belah pihak di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

(3) Setiap perselisihan tidak membebaskan kedua belah pihak untuk menyelesaikan hak dan kewajibannya sesuai dengan kontrak.

paraf paraf .Pihak II Pihak I

15

Page 16: Surat Perjanjian Pemborongan Tca & Bmg

Pasal 26KETENTUAN LAIN

(1) Segala sesuatu yang belum diatur dalam kontrak ini, dan dipandang perlu oleh kedua belah pihak, serta perubahan-perubahannya akan diatur dalam Perjanjian Tambahan atau Addendum yang merupakan bagian yang mengikat dan tidak terpisahkan dari kontrak ini.

(2) Kontrak ini dibuat rangkap 7 (tujuh) masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama, empat diantaranya bermaterai Rp 6.000,-.Kontrak asli pertama untuk PIHAK PERTAMA, asli kedua untuk PIHAK KEDUA yang setiap halamannya diparaf oleh kedua belah pihak.

PIHAK KEDUA

YOYON KADARUSMANDirektur Utama

PIHAK PERTAMA

Drs. WAHYU SUBEKTYO , MM.M.Tech NIP. 120 085 529

paraf paraf .Pihak II Pihak I

16

Page 17: Surat Perjanjian Pemborongan Tca & Bmg

RESUME KONTRAK

NO. URAIAN KEGIATAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Nomor dan Tanggal DIPA

Kode Kegiatan / Sub Kegiatan / MAK

Nomor dan Tanggal SPK / Kontrak

Nama Kontraktor / Perusahaan

Alamat Kontraktor / Perusahaan

Nilai SPP / Kontrak

Uraian dan Volume Pekerjaan

Cara Pembayaran

Bank / Nomor Rekening

NPWP

Jangka Waktu Pelaksanaan

Tanggal Penyelesaian Pekerjaan

Jangka Waktu Pemeliharaan

: 0544.0/075-01.0/-/2007 Tanggal 31 Desember 2006

: MAK No. 535111 Sub kegiatan : 0656

: SPP.12/CMSS/PPK/DEP I/VII-2007 Tanggal 20 Juli 2007

: PT. TRANSNETWORK COMMUNICATION ASIA

: Gedung Cyber Lantai 6, Jl. Kuningan Barat No. 8, Jakarta Selatan 12710

: Rp. 4.143.700.000,- ( Empat milyar seratus empat puluh tiga juta tujuh ratus ribu rupiah )

: Pekerjaan Peningkatan Infrastruktur dan Jaringan Komunikasi Tahap III di 20 Lokasi 1 (satu) paket

( Rincian Kontrak terlampir )

: 1. Pembayaran dilakukan setelah setiap paket pekerjaan selesai dilaksanakan dengan hasil baik oleh PIHAK KEDUA dan dapat diterima oleh PIHAK PERTAMA, yang dinyatakan dalam Berita Acara Serah Terima paket pekerjaan

2. Paket perkerjaan terdiri dari:1. Pembangunan Backbone Jaringan Komunikasi Kantor

Pusat BMG Jakarta, yang meliputi pembangunan backbone fiber optic internet 2 Mbps dan radio link backbone, senilai Rp. 286,000,000 (dua ratus delapan puluh enam juta rupiah)

2. Upgrade sewa link IP VPN MPLS di 15 lokasi Kantor Stasiun BMG Propinsi, senilai Rp. 495,000,000 (empat ratus sembilan puluh lima juta rupiah)

3. Pembangunan jaringan komuniksi di 5 kantor regional center berkapasitas 512 kbps, senilai Rp. 605,000,000 (enam ratus lima juta rupiah)

4. Pengadaan perangkat infrastruktur jaringan komunikasi kantor pusat BMG Jakarta, Kantor Regional Center dan UPT, senilai Rp. 2,346,300,000 (dua milyar tiga ratus empat puluh enam juta tiga ratus ribu rupiah)

5. Pengiriman, instalasi, commissioning dan acceptance test serta pelatihan perangkat infrastruktur jaringan komunikasi kantor pusat BMG Jakarta, Kantor Regional Center dan UPT, senilai Rp. 411,400,000 (empat ratus sebelas juta empat ratus ribu rupiah)

: 070-000 4828 765, Bank Mandiri Cabang MT. Haryono - Jakarta

: 02.142.957.6-016.000

: 120 (Seratus dua puluh) hari kalender

: 16 Nopember 2007

: 90 (Sembilan puluh) hari kalender

paraf paraf .Pihak II Pihak I

17

Page 18: Surat Perjanjian Pemborongan Tca & Bmg

14. Ketentuan Sanksi : a. Apabila dalam jangka waktu yang telah ditentukan tidak dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan maka didenda sebesar 1‰ (satu permil ) dari nilai SPP / Kontrak untuk setiap hari keterlambatan

b. Kelalaian tidak dipenuhinya spesifikasi dikenakan denda berupa penggantian barang atau volume yang kurang memenuhi spesifikasi tersebut.

Jakarta, 20 Juli 2007A.N. KUASA PENGGUNA ANGGARAN

PEJABAT PEMBUAT KOMITMENDEPUTI BIDANG OBSERVASI

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA

Drs. WAHYU SUBEKTYO, MM, M.TechNIP. 120 085 529

paraf paraf .Pihak II Pihak I

18

Page 19: Surat Perjanjian Pemborongan Tca & Bmg

Lampiran Resume KontrakRINCIAN HARGA KONTRAK

SPP.12/CMSS/PPK/DEP I/VII-2007 Tanggal 20 Juli 2007Pekerjaan Peningkatan Infrastruktur dan Jaringan Komunikasi Tahap III di 20 Lokasi

1 (satu) paket

Terbilang: Empat milyar seratus empat puluh tiga juta tujuh ratus ribu rupiah

Jakarta, 20 Juli 2007A.N. KUASA PENGGUNA ANGGARAN

PEJABAT PEMBUAT KOMITMENDEPUTI BIDANG OBSERVASI

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA

Drs. WAHYU SUBEKTYO, MM, M.TechNIP. 120 085 529

paraf paraf .Pihak II Pihak I

19

Page 20: Surat Perjanjian Pemborongan Tca & Bmg

paraf paraf .Pihak II Pihak I

20