penghilangan sulfur

3
Penghilangan sulfur Secara teori semua pyrit sulfur sebagai sulfida besi bisa dipisahkan dan dihilangkan dari batubara krn pyrit dan marcasit mempunyai specific grafity dari 4.89 sd 5.03 dengan asumsi rentang spesific grafity yaitu 1.2 sd 1.8 2.5.1 Desulfurisasi Secara Fisika Beberapa teknologi desulfurisasi secara fisika antara lain sebagai berikut 2.5.1a Pemisahan Magnet Dalam proses pemisahan magnet (magnetic separation) dilakukan atas perbedaan muatan listrik (paramagnetik) bahan dalam campuran. Sulfur dalam bentuk pirit (FeS2 ) memiliki sifat paramagnetik, dapat melekat pada magnet sehingga dapat dipisahkan dari campuran batubara. Metode ini sangat sederhana, sebab tidak memerlukan bahan- bahan aditif dan pereaksi kimia, hanya membutuhkan power untuk menggerakkan magnet dan mengalirkan bahan. Namun metode ini agak sulit mereduksi abu batubara khususnya jenis abu yang mengandung logam-logam diamagnetik sehingga fixed carbon dan nilai kalor sulit dipertahankan. (Mery, 2014). 2.5.1b Kolom Flotasi

Upload: axel

Post on 13-Apr-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pirolisis

TRANSCRIPT

Penghilangan sulfur Secara teori semua pyrit sulfur sebagai sulfida besi bisa dipisahkan dan dihilangkan dari batubara krn pyrit dan marcasit mempunyai specific grafity dari 4.89 sd 5.03 dengan asumsi rentang spesific grafity yaitu 1.2 sd 1.8

2.5.1 Desulfurisasi Secara Fisika Beberapa teknologi desulfurisasi secara fisika antara lain sebagai berikut 2.5.1a Pemisahan Magnet Dalam proses pemisahan magnet (magnetic separation) dilakukan atas perbedaan muatan listrik (paramagnetik) bahan dalam campuran. Sulfur dalam bentuk pirit (FeS2 ) memiliki sifat paramagnetik, dapat melekat pada magnet sehingga dapat dipisahkan dari campuran batubara. Metode ini sangat sederhana, sebab tidak memerlukan bahan-bahan aditif dan pereaksi kimia, hanya membutuhkan power untuk menggerakkan magnet dan mengalirkan bahan. Namun metode ini agak sulit mereduksi abu batubara khususnya jenis abu yang mengandung logam-logam diamagnetik sehingga fixed carbon dan nilai kalor sulit dipertahankan. (Mery, 2014).2.5.1b Kolom Flotasi

Proses flotasi berlangsung pada suatu sistem yang terdiri dari tiga fasa yaitu fasa gas, cair, dan padat yang saling berinteraksi sedimikian rupa (dengan tambahan flotation agent) sehingga terjadi pemisahan antara komponen hidrofobik (anti air) dan komponen hidrofilik (suka air). Suatu partikel yang akan dipisahkan (diapungkan) dalam sistem flotasi, biasanya digunakan media pengangkut berupa gelembung udara. Partikel ini berukuran halus, bersifat hidrofobik atau dibuat hidrofobik oleh kolektor (surfaktan) dapat melekat pada permukaan gelembung udara dengan adanya gaya adhesi (Kawatra and Eisele,1997; Kirk and Othmer, 1980).2.5.1c Flokulasi Selektif Metode ini dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi pengurangan kadar sulfur dari batubara dengan kolom flotasi konvensional. Prinsip pemisahan adalah dengan penambahan reagent flokulan kedalam kolom flotasi yang secara selektif mampu membentuk flok batubara sehingga meningkatkan efisiensi pemisahan (Mery, 2014).2.5.3 Desulfurisasi Secara Kimia

Penelitian terbaru menunjukan bahwa campuran cair dari bagian yang sama dari natrium hidroksida dan potasium hidroksida bisa menghilangkan semua pyrit sulfur dari batu bara(Mudd,Selley:199gaktau)