ppt sulfur dan belerang

14
KIMIA ANORGANIK 1 Disusun Oleh Kelompok 4: Ruth Lestari (4133331058) Dwi Puspita Sari (4133331009) Lestari Manalu (4133331034) Ade Novi A.R. Munthe (4133331066) Rizky P. Handayani (4133331070) Juita Sitorus (4133331078) “OKSIGEN DAN BELERANG” Dik. Kimia Eks-A 2013

Upload: ruth-lestari

Post on 20-Dec-2015

327 views

Category:

Documents


64 download

DESCRIPTION

persentasi tentang sulfur dan belerang dalam bentuk ppt

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Sulfur Dan Belerang

KIMIA ANORGANIK 1

Disusun Oleh Kelompok 4:

Ruth Lestari (4133331058)

Dwi Puspita Sari (4133331009)

Lestari Manalu (4133331034)

Ade Novi A.R. Munthe (4133331066)

Rizky P. Handayani (4133331070)

Juita Sitorus (4133331078)

“OKSIGEN DAN BELERANG”

Dik. Kimia Eks-A 2013

Page 2: Ppt Sulfur Dan Belerang

OKSIGEN

O2

Page 3: Ppt Sulfur Dan Belerang

Oksigen pertama kali ditemukan oleh seorang ahli obat

Carl Wilhelm Scheele. Ia menghasilkan gas oksigen dengan

mamanaskan raksa oksida dan berbagai nitrat sekitar tahun 1772.

Scheele menyebut gas ini ‘udara api’ karena ia merupakan satu-

satunya gas yang diketahui mendukung pembakaran. Ia menuliskan

pengamatannya ke dalam sebuah manuskrip yang berjudul Treatise

on Air and Fire, yang kemudian ia kirimkan ke penerbitnya pada

tahun 1775. Namun, dokumen ini tidak dipublikasikan sampai

dengan tahun 1777.

Page 4: Ppt Sulfur Dan Belerang

Di alam oksigen ditemukan di atmosfer bumi (sebesar

21% volume) sebagai molekul diatom (O2); tak berwarna, tak

berbau, tak berasa, larut dalam air, dapat bereaksi hampir dengan

semua unsur dan menjadi komponen pertama pembakaran.

Oksigen juga ditemukan dalam keadaan terikat sebagai senyawa

pada kerak bumi  (42,9% massa) ± 2/3 dari masa tubuh manusia,

dan 9/10 bagian masa dari air.

Page 5: Ppt Sulfur Dan Belerang

Oksigen dibuat untuk tujuan komersial melalui destilasi

bertingkat udara cair. Oksigen alam merupakan campuran dari 3

isotopnya yang stabil, dikenal ada 8 isotop oksigen, dalam wujud

cair dan padat berwrna biru muda/pucat dan bersifat

paramagnetik. Gas oksigen digunakan dalam bidang medis, untuk

pembakaran, untuk pernapasan dan untuk pembuatan banyak

senyawa terutama senyawa organik. Bentuk alotrop dari oksigen

adalah ozon bersifat sangat reaktif.

Page 6: Ppt Sulfur Dan Belerang

BELERANG(SULFUR)

S2

Page 7: Ppt Sulfur Dan Belerang

Belerang atau sulfur merupakan unsur non logam yang dalam

bentuk padatnya berwarna kuning, rapuh, tak berasa, dan tak

berbau. Semua bentuk belerang tidak larut dalam air, tetapi dalam

bentuk kristal (padatan), belerang dapat larut dalam karbon

disulfida. Belerang dapat membentuk senyawa dengan unsur-unsur

lain, seperti besi sulfida (FeS), belerang dioksida (SO2), barium

sulfat (BaSO4), hidrogen sulfida (H2S), belerang monoklorida

(S2CI2), asam sulfat (H2SO4), kalium sulfit (K2SO3) dan lain-lain.

Page 8: Ppt Sulfur Dan Belerang

Di alam, belerang terdapat dalam bentuk unsur

bebas dan dalam bentuk senyawa-senyawa sulfida, seperti

timbal sulfida atau galena (PbS), zinc blende (ZnS),

tembaga pyrit (Cu,Fe)S2), cinnabar (HgS), stibnit (Sb2S3)

dan besi pyrit (FeS2). Selain itu juga terdapat dalam bentuk

senyawa-senyawa sulfat seperti barit (BaSO4) celestit

(SrSO4), dan grypsum (CaSO42H2O) serta dalam bentuk

molekul-molekul pada beberapa bahan organik lainnya.

Page 9: Ppt Sulfur Dan Belerang

Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem

tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia

merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah

bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi

oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini

berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan

rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.

Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta

berdasarkan massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi. Gas

oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi.

Kecenderungan Oksigen

Page 10: Ppt Sulfur Dan Belerang

Berdasarkan sifatnya, Oksigen, Sulfur dan Selenium bersifat non

logam. Telurium bersifat semi logam, sedangkan Polonium

menunjukkan sifat logam dan juga bersifat radioaktif. Perubahan

sifat ini yang menyebabkan titik leleh cenderung meningkat dari

atas ke bawah meskipun tidak teratur. Kecuali Oksigen, unsur-

unsur segolongannya mempunyai bilangan oksidasi genap +6,

+4, +2, -2 dan membentuk ikatan kovalen.

Page 11: Ppt Sulfur Dan Belerang

Jika membentuk ikatan dengan unsur yang sangat elektronegatif,

ke semua unsur bertindak sebagai ion positif, dalam hal ini,

Oksigen hanya dapat berikatan dengan Fluorin, membentuk OF2

karena tidak adalagi unsur lain yang lebih elektronegatif

dibanding Oksigen.

Page 12: Ppt Sulfur Dan Belerang

Kecenderungan Unsur Belerang

Pada berbagai keadaan baik, padat, cair ataupun gas unsure

ini mempunyai beberapa bentuk alotrop. Pada suhu kamar,

bentuknya yng stabil dalam bentuk rombik, dan di atas 96,50C

berunah bentuknya sebagai monoklin (kedua padatan ini

mengandung cincin S8).

Bentuk lainnya adalah belerang yang mengandung cincin S6

dengan struktur heksagonal, dan dapat diperoleh dengan

menambahkan natrium tiosulfat (Na2S2O8) ke dalam larutan HCl,

atau pengkristalan pengkristalan belerang dalam toluene.

Page 13: Ppt Sulfur Dan Belerang

Belerang cair juga memiliki beberapa bentuk, sedikit di atas titik

lelehnya berupa cairan kuning yang mengandung cincin S8 dan di

atas 1600C berubah menjadi cokelat; jika lelehan belerang

(±1600C) dituangkan ke dalam air dingin akan diperoleh belerang

pastik.

Isotop utama belerang adalah 32S (kelimpahan 95.02%),

33S (0.75%), 34S (4.21% dan 36S(0.02%), dan terdapat juga enam

isotop radioaktif. Di antara isotop-isotop ini, 33S (I=3/2)

digunakan untuk NMR. Karena rasio isotop belerang dari

berbagai lokasi berbeda, keakuratan massa atom terbatas pada

32.07± 0.01.

Page 14: Ppt Sulfur Dan Belerang

Karena kelektronegativan belerang (χ = 2.58) lebih kecil dari

oksigen (χ = 3.44) dan belerang adalah unsur yang lunak, derajat

ion ikatan senyawa belerang rendah dan ikatan hidrogen senyawa

belerang tidak terlalu besar. Unsur belerang memiliki banyak

alotrop, seperti S2, S3, S6, S7, S8, S9, S10, S11, S12, S18, S20, dan S∞,

yang mencerminkan kemampuan katenasi atom belerang.

Unsur belerang biasanya adalah padatan kuning dengan titik leleh

112.8 °C disebut dengan belerang ortorombik (belerang α).

Transisi fasa polimorf ini menghasilkan belerang monoklin

(belerang β) pada suhu 95.5 °C.