so2 (sulfur oksida)

28
TUGAS KIMIA LINGKUNGAN S02 ( Sulfur dioksida )

Upload: rhynho

Post on 01-Jul-2015

824 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: so2 (sulfur oksida)

TUGAS KIMIA LINGKUNGAN

S02 ( Sulfur dioksida )

Page 2: so2 (sulfur oksida)

Pencemaran udara adalah suatu kondisi di

mana kualitas udara menjadi rusak dan

terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang

tidak berbahaya maupun yang

membahayakan kesehatan tubuh manusia.

Pencemaran udara biasanya terjadi di

kota-kota besar dan juga daerah padat

industri yang menghasilkan gas-gas yang

mengandung zat di atas batas kewajaran.

Page 3: so2 (sulfur oksida)

Rusaknya atau semakin sempitnya lahan

hijau atau pepohonan di suatu daerah juga

dapat memperburuk kualitas udara di

tempat tersebut. Semakin banyak

kendaraan bermotor dan alat-alat industri

yang mengeluarkan gas yang mencemarkan

lingkungan akan semakin parah pula

pencemaran udara yang terjadi

Page 4: so2 (sulfur oksida)

Salah satu yang

merupakan pencemar

udara adalah Gas Sulfur

dioksida.

Page 5: so2 (sulfur oksida)

Gas sulfur dioksida atau belerang

dioksida di hasilkan dari oksidasi

antara belerang dengan oksigen.

S + O2 < ——— > SO2

Pembakaran bahan-bahan yang mengandung

Sulfur akan menghasilkan dua bentuk sulfur

oksida, yaitu sulfur dioksida dan sulfur trioksida.

dan keduanya disebut sulfur oksida (SOx).

Page 6: so2 (sulfur oksida)

Sulfur dioksida mempunyai karakteristik

bau yang tajam dan tidak mudah terbakar

diudara, sedangkan sulfur trioksida

merupakan komponen yang tidak reaktif.

Di udara SO2 selalu terbentuk dalam

jumlah besar. Jumlah SO3 yang terbentuk

bervariasi dari 1 sampai 10% dari total

SOx.

Page 7: so2 (sulfur oksida)

sekitar 50% SO2 yang ada di atmosfer

di seluruh dunia terjadi secara alami,

misalnya dari letusan gunung berapi

maupun kebakaran hutan secara alami

sedangkan 50% lainnya berasal dari

kegiatan manusia, misalnya akibat

pembakaran BBF, peleburan logam dan

pembangkit listrik

Page 8: so2 (sulfur oksida)

Gambar diatas adalah contoh gas

belerang yang dihasilkan dari letusan

gunung berapi yang kemudian akan

beroksidasi menjadi sulfur dioksida

dan sulfur trioksida

Page 9: so2 (sulfur oksida)

Sedangkan gambar di bawah ini

adalah yang dihasilkan dari asap

pabrik atau dari ulah manusia

Page 10: so2 (sulfur oksida)
Page 11: so2 (sulfur oksida)

SO2 adalah kontributor utama hujan

asam. Di dalam awan dan air hujan

SO2 mengalami konversi menjadi asam

sulfur dan aerosol sulfat di atmosfer.

Bila aerosol asam tersebut memasuki

sistem pernafasan dapat terjadi

berbagai penyakit pernafasan seperti

gangguan pernafasan hingga

kerusakan permanent pada paru-paru.

Page 12: so2 (sulfur oksida)
Page 13: so2 (sulfur oksida)

Udara yang tercemar Sulfur Oksida (SOx)

menyebabkan manusia akan mengalami

gangguan pada sistem pernafasannya. Hal

ini karena gas SOx yang mudah menjadi

asam tersebut menyerang selaput lendir

pada hidung, tenggorokan, dan saluran nafas

yang lain sampai ke paru-paru. Serangan gas

SOx tersebut menyebabkan iritasi pada

bagian tubuh yang terkena.

Page 14: so2 (sulfur oksida)

Pengaruh utama polutan SOx terhadap

manusia adalah iritasi sistem pernafasan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa

iritasi tenggorokan terjadi pada konsentrasi

SO2 sebesar 5 ppm atau lebih, bahkan pada

beberapa individu yang sensitive iritasi

terjadai pada konsentrasi 1-2 ppm. SO2

dianggap polutan yang berbahaya bagi

kesehatan terutama terhadap orang tua dan

penderita yang mengalami penyakit kronis

pada sistem pernafasan dan kardiovaskular.

Page 15: so2 (sulfur oksida)

Sulfur dioksida (SO2) bersifat iritan kuat

pada kulit dan lendir, pada konsentrasi 6-

12 ppm mudah diserap oleh selaput lendir

saluran pernafasan bagian atas, dan pada

kadar rendah dapat menimbulkan spesme

tergores otot-otot polos pada bronchioli,

speme ini dapat menjadi hebat pada

keadaan dingin dan pada konsentrasi yang

lebih besar terjadi produksi lendir di

saluran pernafasan bagian atas.

Page 16: so2 (sulfur oksida)

Dan apabila kadarnya bertambah besar

maka akan terjadi reaksi peradangan yang

hebat pada selaput lendir disertai dengan

paralycis cilia, dan apabila pemaparan ini

terjadi berulang kali, maka iritasi yang

berulang-ulang dapat menyebabkan

terjadi hyper plasia dan meta plasia sel-sel

epitel dan dicurigai dapat menjadi kanker.

Page 17: so2 (sulfur oksida)

Walaupun SO2 yang dihasilkan oleh

aktivitas manusia hanya merupakan

bagian kecil dari SO2 yang ada di

atmosfer, tetapi pengaruhnya sangat

serius karena SO2 langsung dapat

meracuni makhluk disekitarnya

Page 18: so2 (sulfur oksida)

SO2 yang ada diatmosfer menyebabkan

iritasi saluran pernapasandan kenaikan

sekresi mucus. Orang yang mempunyai

pernapasan lemah sangat peka terhadap

kandungan SO2 yang tinggi diatmosfer.

Dengan konsentrasi 500 ppm, SO2

dapat menyebabkan kematian pada

manusia.

Page 19: so2 (sulfur oksida)

Pencemaran yang cukup tinggi oleh SO2

telah menimbulkan malapetaka yang cukup

serius. Seperti yang terjadi di lembah Nerse

Belgia pada 1930, tingkat kandungan SO2

diudara mencapai 38 ppm dan

menyebabkan toksisitas akut. Selama

periode ini menyebabkan kematian 60

orang dan sejumlah ternak sapi.

Page 20: so2 (sulfur oksida)

Sulfur dioksida juga berbahaya bagi tanaman.

Adanya gas ini pada konsentrasi tinggi dapat

membunuh jaringan pada daun. pinggiran

daun dan daerah diantara tulang-tulang daun

rusak. Secara kronis SO2 menyebabkan

terjadinya khlorosis. Kerusakan tanaman

iniakan diperparah dengan kenaikan

kelembaban udara.

Page 21: so2 (sulfur oksida)

SO2 diudara akan berubah menjadi asam sulfat. Oleh karena itu, didaerah dengan adanya pencemaran oleh SO2 yang cukup tinggi, tanaman akan rusak oleh aerosol asam sulfat.

Page 22: so2 (sulfur oksida)

Kerusakan juga dialami

oleh bangunan yang

bahan-bahannya seperti

batu kapur, batu pualam,

dolomit akan dirusak

oleh SO2 dari udara.

Efek dari kerusakan ini

akan tampak pada

penampilannya,

integritas struktur, dan

umur dari gedung

tersebut

Page 23: so2 (sulfur oksida)

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk

mengurangi kadar belerang dioksida

adalah sebagai berikut :

• Menggunakan bahan bakar dengan

kadar belerang rendah,seperti mengganti

bahan bakar dengan menggunakan bahan

bakar non belerang,seperti

metanol,etanol dan hidrogen.Namun

tentu saja penggantian ini pun harus

dilakukan secara hati-hati juga.

Page 24: so2 (sulfur oksida)

• Mengurangi Kandungan Belerang sebelum

Pembakaran.Kadar belarang dalam bahan

bakar dapat dikurangi dengan menggunakan

teknologi tertentu. Dalam proses produksi,

misalnya batubara, batubara biasanya dicuci

untukk membersihkan batubara dari pasir,

tanah, dan kotoran lain, serta mengurangi

kadar belerang yang berupa pirit (belerang

dalam bentuk besi sulfida sampai 50-90%)

Page 25: so2 (sulfur oksida)

• Pengendalian Pencemaran Selama

Pembakaran.

Beberapa teknologi untuk mengurangi emisi

SO2 dan Nox pada waktu pembakaran telah

dikembangkan. Salah satu teknologi ialah

lime injection in multiple burners (LIMB).

Dengan teknologi ini, emisi SO2 dapat

dikurangi sampai 80% dan NOx 50%.

Page 26: so2 (sulfur oksida)

• Pengendalian Setelah Pembakaran. Zat

pencemar juga dapat dikurangi dengan gas

ilmiah hasil pembakaran. Teknologi yang

sudah banyak dipakai ialah fle gas

desulfurization (FGD). Prinsip teknologi ini

ialah untuk mengikat SO2 di dalam gas

limbah di cerobong asap dengan absorben,

yang disebut scubbing . Dengan cara ini 70-

95% SO2 yang terbentuk dapat diikat.

Page 27: so2 (sulfur oksida)

Teknologi yang berpotensi

mengeluarkan emisi hendaknya diganti

dengan teknologi yang lebih baik dan

bersifat ramah lingkungan. Hal ini juga

berkaitan dengan perubahan gaya

hidup, kita sering kali berlomba

membeli kendaraan pribadi, kita harus

memenuhi kadar baku mutu emisi, baik

di industri maupun transportasi.

Page 28: so2 (sulfur oksida)

Sekian Dan

terimakasih