penggunaan serat optik di bidang medis endoskopi (endoscopy)

12
1 BAB1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu Kedokteran dan Teknologi kedokteran yang berkembang pesat, telah menghasilkan prosedur diagnostik yang cepat dan tepat. Endoskopi merupakan salah satu teknik pelayanan canggih tersebut. Endoskopi ialah suatu alat yang digunakan untuk memeriksa organ dalam tubuh (khususnya saluran cerna) secara visual dengan membidik melalui alat tersebut atau melihat melalui layar monitor, sehingga dapat dilihat sejelas-jelasnya setiap kelainan organ yang diperiksa. Pemeriksaan endoscopi ini merupakan salah satu sarana penunjang diagnostik yang cukup handal. Setelah ditemukannya endoscopi yang fleksibel atau lentur (Flexible endoscope) perkembangan Gastroenterologi menjadi pesat dan bahkan alat tersebut dewasa ini dapat juga dipakai sebagai sarana terapeutik. Endoskopi merupakan pemeriksaan rongga tubuh menggunakan endoskop yang digunakan untuk diagnosis atau penyembuhan. Teknik ini menggunakan serat optik dan teknologi video sehingga memampukan keseluruhan struktur tubuh dapat diinspeksi secara keseluruhan. Banyak penyembuhan yang dulunya melalui operasi tetapi saat ini sudah lebih mudah serta lebih aman menggunakan endoskopi. Penggunaan serat optik berkembang sangat pesat. Aplikasi dalam pengobatan menghasilkan instrumen inovatif yang bermanfaat dalam diagnosis penyakit, salah satunya yaitu endoskop. Pada dasarnya alat ini adalah sebuah selang panjang yang ujungnya diberi kamera dan alat-alat medis lainnya. Lalu selang tersebut akan dimasukkan tubuh kita. Selain itu, bahwa karena perkembangan serat optik dalam teknologi telekomunikasi juga telah menghasilkan perangkat terkait lainnya seperti modul transceiver dan Ethernet converter untuk aplikasi telekomunikasi serta aplikasi medis lainnya. 1.2 Rumusan Masalah Perumusan masalah dalam pembuatan makalah ini adalah: 1. Bagaimanakah sistem perancangan alat ukur resistivitas tanah hasil gagasan peneliti?

Upload: alfansururi

Post on 17-Dec-2015

349 views

Category:

Documents


70 download

DESCRIPTION

Optika serat - Endoskopi

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Ilmu Kedokteran dan Teknologi kedokteran yang berkembang pesat, telah

    menghasilkan prosedur diagnostik yang cepat dan tepat. Endoskopi merupakan

    salah satu teknik pelayanan canggih tersebut. Endoskopi ialah suatu alat yang

    digunakan untuk memeriksa organ dalam tubuh (khususnya saluran cerna) secara

    visual dengan membidik melalui alat tersebut atau melihat melalui layar monitor,

    sehingga dapat dilihat sejelas-jelasnya setiap kelainan organ yang diperiksa.

    Pemeriksaan endoscopi ini merupakan salah satu sarana penunjang diagnostik

    yang cukup handal. Setelah ditemukannya endoscopi yang fleksibel atau lentur

    (Flexible endoscope) perkembangan Gastroenterologi menjadi pesat dan bahkan

    alat tersebut dewasa ini dapat juga dipakai sebagai sarana terapeutik.

    Endoskopi merupakan pemeriksaan rongga tubuh menggunakan endoskop

    yang digunakan untuk diagnosis atau penyembuhan. Teknik ini menggunakan

    serat optik dan teknologi video sehingga memampukan keseluruhan struktur

    tubuh dapat diinspeksi secara keseluruhan. Banyak penyembuhan yang dulunya

    melalui operasi tetapi saat ini sudah lebih mudah serta lebih aman menggunakan

    endoskopi.

    Penggunaan serat optik berkembang sangat pesat. Aplikasi dalam pengobatan

    menghasilkan instrumen inovatif yang bermanfaat dalam diagnosis penyakit, salah

    satunya yaitu endoskop. Pada dasarnya alat ini adalah sebuah selang panjang yang

    ujungnya diberi kamera dan alat-alat medis lainnya. Lalu selang tersebut akan

    dimasukkan tubuh kita. Selain itu, bahwa karena perkembangan serat optik dalam

    teknologi telekomunikasi juga telah menghasilkan perangkat terkait lainnya

    seperti modul transceiver dan Ethernet converter untuk aplikasi telekomunikasi

    serta aplikasi medis lainnya.

    1.2 Rumusan Masalah

    Perumusan masalah dalam pembuatan makalah ini adalah:

    1. Bagaimanakah sistem perancangan alat ukur resistivitas tanah hasil

    gagasan peneliti?

  • 2

    2. Bagaimana pengaruh panjang jarak elektroda terhadap nilai resistivitas

    tanah yang diperoleh?

    3. Bagaimanakah nilai rata-rata resistivitas tanah pada setiap titik

    pengukuran?

    1.3 Manfaat dan Tujuan

    1. Mengetahui sistem perancangan alat ukur resistivitas tanah hasil gagasan

    peneliti.

    2. Mengetahui pengaruh panjang jarak elektroda terhadap nilai resistivitas

    tanah yang diperoleh.

    3. Mengetahui nilai rata-rata resistivitas tanah pada setiap titik pengukuran.

  • 3

    BAB 2. PEMBAHASAN

    2.1 Aplikasi Serat Optik

    Penggunaan serat optik secara umum dimulai pada tahun 1970, saat Corning

    Glass Works dapat memproduksi serat optik dengan ketipisan 20 dB/km untuk

    transmisi telekomunikasi. Aplikasi komunikasi serat optik melaju pesat, sejak

    pemasangan sistem serat optik pada jaringan telepon pada tahun 1977.

    Perusahan-perusahaan telepon mulai, mengganti sistem kawat tembaga mereka

    yang lama dengan jalur serat optik .

    Perusahaaan-perusahan TV Kabel (Cable TV) yang lagi marak di masa ini

    juga sudah mulai mengintegrasikan serat optik di dalam sistem kabel mereka.

    Jalur-jalur utama yang menghubungkan kantor-kantor pusat kebanyakkan telah

    diganti dengan serat optik . Beberapa provider telah mulai bereksperimen dengan

    serat optik ke pinggiran jalan menggunakan serat optik/hibrida koaksial. Hibrida

    semacam ini memungkinkan adanya intregasi serat optik dan koaksial yang

    ditempatkan pada lokasi tertentu. Lokasi ini, yang disebut Node, akan

    menyediakan penerima optis yang mengubah implus-implus cahaya ke sinyal

    elektronik. Sinyal tersebut kemudian disalurkan ke rumah-rumah pribadi melalui

    kabel koaksial.

    Local Area Network (LAN) adalah group kolektif komputer, atau sistem

    komputer, yang dihubungkan satu dengan yang lain yang memungkinkan

    dijalankannya database atau perangkat lunak (software) program bersama.

    Universitas, gedung perkantoraan dan pabrik industri, cuma sebagian kecil saja

    diantara sekalian pengguna yang memanfaatkan serat optik dalam sistem LAN

    mereka.

    Perusahaan-perusahaan listrik merupakan kelompok yang baru muncul yang

    mulai memanfaatkan dalam sistem komunikasi mereka. Hampir semua pabrik,

    listrik sudah memiliki sistem komunikasi serat optik yang digunakan untuk

    memonitor sistem jaringan listriknya.

    Dalam bidang kedokteran, juga ada beberapa alat yang memanfaatkan

    serat optik. Ilmu dan teknologi yang terus berkembang pesat di bidang kedokteran

    telah menghasilkan sebuah prosedur diagnostik yang cepat dan tepat,serta metode

  • 4

    penyembuhan penyakit dalam tanpa melakukan operasi, yaitu endoskopi.

    Endoskopi adalah suatu metode atau teknik memeriksa organ dalam tubuh

    (khususnya saluran cerna) secara visual. Endoscope adalah suatu alat yang

    digunakan untuk memeriksa organ dalam tubuh (khususnya saluran cerna) secara

    visual sehingga dapat dilihat melalui layar monitor. Sehingga setiap kelainan

    organ dalam tubuh dapat diketahui dengan sejelas-jelasnya.

    2.2 Pengertian Endoskopi

    Pemeriksaan saluran cerna dengan menggunakan alat yang menyerupai

    endoskopi untuk pertama kalinya dilakukan pada abad ke-18. Pada saat itu

    pemeriksaan dilakukan dengan cara mengintip melalui suatu tabung yang

    dimasukkan ke dalam rektum penderita dengan penerangan lilin untuk dapat

    melihat keadaan didalam rektum. Cara ini kemudian berkembang dengan

    pemakaian alat dari logam yang pemakaiannya masih memberikan penderitaan

    bagi pasien. Baru pada tahun 1932, diperkenalkan suatu gastroskop setengah

    lentur yang mempunyai lapang pandang yang lebih luas, lebih praktis dan aman.

    Alat ini kemudian dilengkapi dengan kamera dan forsep untuk biopsi. Endoskopi

    menjadi lebih baik saat prinsip-prinsip optik serat (fiber optic) diterapkan pada

    alat endokopi.

    Istilah endoskopi berasal dari bahasa Greek prefiks endo (di dalam) dan kata

    kerja skopein (untuk melihat atau observasi). Endoskopi primitif yang

    diperkenalkan oleh Bozzini tahun 1805 dapat digunakan untuk melihat ke dalam

    uretra dan kandung kemih. Tahun 1968 Bergin Overholt mengembangkan alat

    fleksibel sigmoidoskopi dan colonoscopy untuk pemeriksaan kolon keseluruhan.

    Tahun 1971 keunggulan kolonoskopi fiber optik terhadap barium enema dapat

    dibuktikan dengan baik, dan menjelang tahun 1973 teknik polipektomi dapat

    dikerjakan dengan aman. Tahun 1984 Welch Allyn Inc., menggantikan image

    fiber optik dengan chip computer sehingga terciptalah video endoskopi yang

    sekarang banyak digunakan.

    Endoskop adalah alat yang digunakan dalam pemeriksaan endoskopi. Alat ini

    berbentuk pipa kecil panjang yang dapat dimasukkan ke dalam tubuh, misalnya ke

    lambung, ke dalam sendi, atau ke rongga tubuh lainnya. Di dalam pipa tersebut

  • 5

    terdapat dua buah serat optik. Satu untuk menghasilkan cahaya agar bagian tubuh

    di depan ujung endoskop terlihat jelas, sedangkan serat lainnya berfungsi sebagai

    penghantar gambar yang ditangkap oleh kamera. Di samping kedua serat optik

    tersebut, terdapat satu buah bagian lagi yang bisa digunakan sebagai saluran untuk

    pemberian obat dan untuk memasukkan atau mengisap cairan. Selain itu, bagian

    tersebut juga dapat dipasangi alat-alat medis seperti gunting kecil, sikat kecil, dll.

    Bagian-bagian pada endoskop :

    a) Alat ini berbentuk pipa kecil panjang yang dapat dimasukkan ke dalam

    tubuh melalui mulut,hidung,anus.

    b) Terdiri dari 2 buah serat optik. Satu untuk menghasilkan cahaya

    ,sedangkan serat lainnya berfungsi sebagai penghantar gambar yang

    ditangkap oleh kamera.

    c) Bagian lainnya bisa digunakan sebagai saluran untuk pemberian obat dan

    untuk memasukkan atau mengisap cairan. dipasang gunting kecil, sikat

    kecil, dan lain-lain.

    2.3 Manfaat Endoskopi

    Manfaat dari endoskopi antara lain:

    a) Mengetahui bagaimana keadaan bagian dalam saluran cerna (apakah ada

    luka, daging tumbuh, kelainan bentuk saluran cerna, dll)

    b) Dapat digunakan untuk mengambil contoh jaringan bagian dalam (biopsy)

    guna pemeriksaan.

  • 6

    Selain itu, endoskopi juga dapat digunakan untuk melihat bagian dalam tubuh,

    antara lain: saluran cerna (gastrokopi), usus besar (kolonoskopi), rongga perut

    atau rongga di luar usus (peritoneoskopi atau laparoskopi), saluran empedu dan

    pancreas (endoscopic retrograde cholagio pancreatography).

    Endoskopi juga sangat berperan dalam menentukan penyebab pendarahan

    saluran cerna yang sulit ditentukan berdasarkan pemeriksaan radiologis. Beberapa

    lesi (terlihat putih atau pucat) yang tak terlihat pada pemeriksaan radiologis dapat

    diketahui dengan pemeriksaan endoskopi. Berdasarkan fungsinya endoskopi

    terbagi dua yakni endoskopi diagnostik dan endoskopi terapeutik. Endoskopi

    diagnostik berperan dalam menentukan penyebab pendarahan dan lokasi lesi yang

    terjadi, sedangkan endoskopi terapeutik berperan untuk menghentikan pendarahan

    yang terjadi. Endoskopi pada saluran cerna dibagi menjadi dua bagian besar,

    yakni endoskopi saluran cerna atas (esofagoduodenoskopi ) dan saluran cerna

    bawah (kolonoskopi). Disusul sekarang ada kapsul endoskop.

    Endoskopi tidak hanya berfungsi sebagai alat periksa tetapi juga untuk

    melakukan tindakan medis seperti pengangkatan polip, penjahitan, dan lain-lain.

    Selain itu, endoskopi juga dapat digunakan untuk mengambil sampel jaringan jika

    dicurigai jaringan tersebut terkena kanker atau gangguan lainnya. Beberapa jenis

    gangguan yang dapat dilihat dengan endoskopi antara lain : abses, sirosis biliaris,

    perdarahan, bronkhitis, kanker, kista, batu empedu, tumor, polip, tukak, dan lain-

    lain.

  • 7

    Keunggulan dari Endoskopi yaitu:

    Dapat melakukan operasi tanpa melakukan pembedahan, misal

    pengangkatan jaringan tumor.

    Dapat menggantikan fungsi tindakan operasi, lebih nyaman, biaya lebih

    murah dan efisien.

    Dapat melakukan diagnostik yang cukup akurat.

    Dapat mendeteksi adanya infeksi, bisul, tumor, radang, dll.

    Hasil pemeriksaan dapat langsung dicetak.

    Pada aplikasi ini fiber optik berfungsi sebagai sarana transfer data gambar yang

    baik dan lebih effektif dibandingkan menggunakan kabel biasa

    2.4 Prosedur Endoskopi

    Suatu hal yang penting bahwa seorang endoscopis harus mempunyai

    pengetahuan cognitif mengenai saluran cerna, teknik serta ketrampilan yang

    cukup untuk melakukan tindakan endoscopi. Diberbagai negara termasuk di

    Indonesia perkumpulan Gastroenterologisnya telah membuat suatu konsensus

    mengenai penggunaan endoscopi dengan baik & benar. Konsensus tersebut

    meliputi persyaratan pemakaian, pelatihan petugas, ekspertise serta penerapannya

    dalam penanganan penderita yang secara berkala selalu dapat diperbaharui sesuai

    dengan kemajuan ilmu.

    Untuk melakukan tindakan endoscopi diperlukan pengetahuan, pendidikan,

    pelatihan ketrampilan serta pengalaman yang cukup untuk mencapai kompetensi

  • 8

    sertifikasi yang telah dtetapkan.Untuk dapat menguasai prosedur endoscopi

    diperlukan syarat-syarat dasar tertentu diantaranya adalah menjalani pendidikan /

    pelatihan dipusat yang dinyatakan berhak mendidik / melatih endoscopi.

    Sertifikasi endoscopi ini juga merupakan salah satu syarat untuk mencapai

    kompetensi.

    Endoskopi dilakukan pada keadaan:

    a. Keluhan saluran cerna yang berulang (kronis atau berat), dilakukan tindakan

    gastroskopi.

    b. Pendarahan saluran cerna atas (muntah darah dan buang air besar berwarna

    hitam), dilakukan tindakan gastroskopi.

    c. Pendarahan saluran cerna bawah, dilakukan kolonoskopi.

    d. Adanya perubahan kebiasaan pada waktu buang air besar, dilakukan tindakan

    kolonoskopi.

    e. Pengobatan varices (pelebaran) pembuluh darah pada tenggorokan, dilakukan

    tindakan gastroskopi.

    Prosedur medis yang menggunakan endoskopi mempunyai berbagai macam

    nama, tergantung jenis dan organ yang diperiksa. Berikut beberapa contohnya :

    a) Thorakoskopi, pemeriksaan pleura, rongga pleura, mediastinum dan

    perikardium (bagian-bagian paru-paru dan jantung).

    b) Proktoskopi (sigmoidoskopi dan proktosigmoidoskopi), untuk memeriksa

    rektum dan kolon sigmoid.

    c) Laringoskopi, untuk memeriksa laring (salah satu bagian saluran napas).

    d) Laparoskopi, untuk melihat lambung, hati, dan organ-organ lain di dalam

    rongga perut.

    e) Gastroskopi, untuk melihat dinding dalam esofagus, lambung, dan usus halus.

    f) Sistoskopi, untuk melihat saluran kencing, kandung kencing dan prostat.

    g) Kolposkopi, untuk memeriksa vagina dan mulut rahim.

    h) Kolonoskopi, untuk memeriksa usus besar.

    i) Bronkhoskopi, untuk melihat trachea dan cabang-cabang bronkhus (bagian

    dari saluran napas)

    j) Arthroskopi, untuk melihat sendi.

  • 9

    2.5 Jenis-jenis endoskopi

    Endoskopi merupakan suatu alat yang digunakan untuk memeriksa organ di

    dalam tubuh manusia visual dengan cara mengintip dengan alat tersebut

    (rigid/fiber skop) atau langsung melihat pada layar monitor (skop Evis), sehingga

    kelainan yang ada pada organ tersebut dapat dilihat dengan jelas.

    Pemeriksaan endoskopi merupakan pemeriksaan penunjang yang memakain

    alat endoskop untuk mendiagnosis kelainan-kelainan organ di dalam tubuh antara

    lain saluran cerna, saluran kemih, rongga mulut, rongga abdomen, dan lain-lain.

    Jenis endoskopi antara lain:

    Endoskopi kaku (rigidscope)

    Endoskopi lentur (fiberscope)

    Video endoscope (evis scope)

    Endoskop kapsul (capsul endoscope)

  • 10

    BAB 3. PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian alat secara keseluruhan, dapat

    disimpulkan sebagai berikut:

    1. Alat ukur resistivitas tanah yang telah dibuat ini terdiri dari empat (4)

    komponen utama, yaitu: (1) seperangkat UPS yang berfungsi sebagai

    sumber daya. (2) Multimeter, berfungsi sebagai pengukur arus dan

    tegangan. (3) Elektroda 4 buah yang terbuat dari bahan stainless, yang

    berfungsi sebagai bahan konduktor listrik, (4) Konektor (Kabel

    penghubung) antar elektroda. Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial

    untuk setiap jarak tertentu, dapat ditentukan variasi harga hambatan jenis

    masing-masing lapisan titik ukur (titik sounding).

    2. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa nilai rata-rata resistivitas tanah pada

    setiap titik pengukuran untuk jarak elektroda 0.5 meter: 559.81 m; 1

    meter: 1146.41 m; 2 meter: 2307.56 m; 3 meter: 3470.07 m; 4 meter:

    5833.59 m; 5 meter: 5262.12 m; 6 meter: 8715.51 m; 7 meter:

    10281.95 m. Dari sini dapat ditarik sebuah kesimpulan, bahwasanya

    resistivitas (hambatan jenis) tiap jenis tanah berbeda, semakin panjang jarak

    elektrodanya, maka semakin dalam target pengukuran, dan resistivitasnya

    juga semakin besar. Dari hasil pengukuran data di lapangan yang dilakukan

    secara berulang (sebanyak tiga kali pengukuran) diketahui bahwa alat yang

    telah di buat sudah stabil, yang dibuktikan dengan nilai pembacaan V dan I

    pada 3 (tiga) kali pengukuran pada setiap titik mempunyai nilai yang hampir

    sama.

    3. Berdasarkan data hasil pengukuran, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata

    resistivitas pada setiap titik pengukuran terdapat 7 perlapisan tanah, makna

    dari nilai rata-rata resistivitas ini adalah bukan nilai rata-rata dari setiap

    lapisan, akan tetapi nilai rata-rata dari setiap titik pengukuran, yang mana

    setiap titik ini dimungkinkan ada beberapa kandungan di dalamnya, seperti:

    pasir, mineral, dan aquifer. Dari asumsi inilah, maka di buat nilai rata-rata

    dari setiap titik pengukuran.

  • 11

    3.2 Saran

    Sumber penulisan makalah ini adalah Jurnal Neutrino Vol.1, No.2 yang

    berjudul Perancangan dan Pembuatan Alat Ukur Resistivitas Tanah oleh Faqih

    Muallifah, dan juga dari sumber-sumber yang lain. Kami sebagai penulis,

    berharap agar pembaca lebih cermat dan teliti dalam membaca makalah ini.

    Sehingga nantinya pembaca dapat memberikan koreksi terhadap makalah ini

    apabila terdapat ketidak sesuaian isi makalah dengan sumber rujukan.

  • 12

    DAFTAR PUSTAKA

    Muallifah, F. 2009. Perancangan dan Pembuatan Alat Ukur Resistivitas Tanah.

    Jurnal Neutrino Vol.1, No.2.

    Wahyudianto, dkk. Rancang Bangun Alat Ukur Resistivitas Tanah Sebagai Alat

    Bantu Mengetahui Indikator Kualitas Tanah Untuk Tanaman Padi.

    Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.