penggunaan metode tandur dalam pembelajaran...
TRANSCRIPT
PENGGUNAAN METODE TANDUR DALAM
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BIOGRAFI SISWA
KELAS X SMA N 10 TANGERANG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Disusun Oleh
Muhammad Nur Fadillah
11150130000052
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
2
3
i
i
ABSTRAK MUHAMMAD NUR FADILLAH. NIM: 1115013000052. Skripsi “Penggunaan
Metode TANDUR dalam Pembelajaran Menulis Teks Biografi Siswa Kelas X-IPA 3
SMA Negeri 10 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2018/2019”. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pembimbing: Dr. Hindun, M.Pd. dan Didah Nurhamidah, M.Pd. Tahun 2019.
Penelitian ini membahas tentang penggunaan metode TANDUR dalam pembelajaran menulis teks biografi siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui penggunaan metode TANDUR (Tumbuhkan Alami Namai Demonstrasikan Ulangi Rayakan) dalam pembelajaran menulis teks biografi siswa kelas X IPA 3 di semester genap SMA N 10 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2018/2019.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode ini menghasilkan data yang berupa kata-kata. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode TANDUR dalam pembelajaran menulis teks biografi siswa kelas X IPA 3 yakni sangat baik. Terbukti siswa-
siswi memperoleh nilai rata-rata 87,1. Hal ini memberi dampak positif dan memberi kemudahan untuk siswa dalam menulis teks biografi.
Kata Kunci: Metode TANDUR, Pembelajaran, Teks Biografi.
ii
ABTRACT
MUHAMMAD NUR FADILLAH. NIM: 1115013000052. Thesis "Use of the
TANDUR Method in Learning to Write Biographical Texts of Class X-IPA 3 Students
of South Tangerang 10 Senior High School 2018/2019 Academic Year". Indonesian
Language and Literature Education Department, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training,
Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta. Advisor: Dr. Hindun, M.Pd dan
Didah Nurhamidah, M.Pd Year 2019.
This study discusses the use of the TANDUR method in learning to write
biographical texts of X-IPA 3 students of South Tangerang State Senior High School 10.
The purpose of this study was to find out the use of the TANDUR method in learning to
write biographical texts in class X IPA 3 students in the even semester of SMA N 10 South
Tangerang City Academic Year 2018/2019.
The research method used is a qualitative descriptive method. This method
produces data in the form of words. Data collection in this study was carried out by means
of tests, observations, interviews, and documentation.
The results show that there are good results and tend to be very good. This can be
seen from the results of the tests in the study. The average value obtained is 87.1, from the
data it can be seen that the results of learning to write biographical texts using the TANDUR
method are very good. This proves that this method has a positive impact and makes it easy
for students to write biographical texts.
Keywords: TANDUR Method, Learning, Biographical Text.
iii
KATA PENGANTAR
AlhamdulillahiRabbil Alamin, puji syukur ke hadirat Allah Swt. yang
telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat
selesai tepat waktu. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada junjungan
nabi besar Muhammad saw sebagai panutan umat.
Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi tugas akhir yang telah
disyaratkan dalam memperoleh gelar S-1 di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta dengan judul skripsi Penggunaan Metode TANDUR dalam
Pembelajaraan Menulis Teks Biografi Siswa Kelas X-IPA 3 SMA Negeri 10
Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2018/2019. Penulisan skripsi ini dapat
selesai tidak luput dari motivasi dan bantuan berbagai pihak. Atas kerjasama dan
bantuan dari pihak-pihak terkait, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Sururin, M.Ag., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta;
2. Dr. Makyun Subuki, M.Hum., ketua jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini;
3. Novi Diah Haryanti, M.Hum., selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Dr. Hindun, M.Pd., dan Didah Nurhamidah, M.Pd. dosen pembimbing yang
telah memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran selama
penyusunan skripsi ini sampai selesai.
5. Dra. Mahmudah Fitriyah, M.Pd. dan Nur Syamsiyah, M.Pd. selaku dosen
penguji skripsi.
6. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah
memberikan banyak ilmu pengetahuan selama penulis menyelesaikan studi
di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Seluruh staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Tarbiyah UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
iv
8. Drs. Ahmad Nana Mahmur M, M.Pd., selaku Kepala SMA N 10 Tangerang
Selatan yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan
penelitian.
9. Susrita Yanti, S.Pd., selaku guru pamong pengajaran mata pelajaran Bahasa
Indonesia SMA N 10 Tangerang Selatan.
10. Siswa-siswi SMA N 10 Tangerang Selatan terlebih khusus bagi kelas X IPA
3 yang telah memberikan banyak pengalaman dan kesan indah selama PLP.
11. Teristimewa untuk keluarga tercinta Ayahanda Darsa dan Ibu Alm. Romlah
yang selalu memberikan doa untuk kesuksesan putranya. Semoga Ayah Ibu
bisa tersenyum bahagia di sana melihat anaknya sudah menyelesaikan
tugsnya sebagai mahasiswa.
12. Tersayang untuk kakakku Dian Nurahma, Ridwan Nurdiansyah, Sofyan
Hadi, Nuratiyah, Wahyu Hidayat, Abdul Rohman Fauzi dan adikku Farida.
Terima kasih atas motivasi, inspirasi, dan segala bentuk kasih sayang berupa
moril atau materil. Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan dan
keindahan yang berlipat ganda.
13. Teruntuk keluarga besar PPM BIM yang telah banyak memberikan ilmu dan
kebahagian.
14. Teruntuk Bude Hani, Abi Iza, Wulan Puspo yang telah banyak memberikan
kebaikan moril maupun materi selama berada di Ciputat semoga Allah
senantiasa membalas semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis.
15. Teman-teman Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2015
terlebih khusus bagi kelas B yang telah mengukir kebersamaan dan telah
memberikan dukungan kepada penulis.
v
Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tak bisa
peneliti sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam menyelesaikan
skripsi ini. Ungkapan kata memang tidak cukup kebaikan kalian semua. Semoga
Allah Swt. membalasnya dengan segala kebaikan dan pahala yang berlipat.
Peneliti berharap semoga dengan hadirnya skripsi yang sekiranya jauh dari kata
sempurna dapat memberikan manfaat bagi peneliti, pembaca serta untuk
kemajuan ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan.
Jakarta, Desember 2019
Penulis,
Muhammad Nur Fadillah
vi
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
ABSTRAK ..............................................................................................................2
ABTRACT .............................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7
E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7
BAB II KAJIAN TEORETIS ................................................................................9
A. Metode TANDUR ........................................................................................ 9
1. Pengertian Metode TANDUR ...................................................................9
2. Penerapan Metode TANDUR .................................................................11
3. Penerapan metode TANDUR dalam pembelajaran .................................12
menulis teks biografi .......................................................................................12
4. Kelebihan Metode TANDUR ..................................................................15
B. Hakikat Menulis ......................................................................................... 16
1. Pengertian Menulis ..................................................................................16
2. Manfaat Menulis ......................................................................................18
3. Tujuan Menulis ........................................................................................19
C. Teks Biografi .............................................................................................. 20
vii
1. Pengertian Teks Biografi .........................................................................20
2. Struktur Teks Biografi .............................................................................21
3. Unsur Kebahasaan Teks Biografi ............................................................22
D. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..........................................................26
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 26
B. Metode Penelitian....................................................................................... 26
C. Subjek Penelitian ........................................................................................ 28
D. Instrumen Penelitian................................................................................... 28
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 36
F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 39
BAB IV HASIL PENELITIAN ...........................................................................41
A. Profil Sekolah ............................................................................................. 41
1. Identitas Sekolah .....................................................................................41
2. Sejarah SMAN 10 Kota Tangerang Selatan ............................................42
3. Visi dan Misi SMAN 10 Kota Tangerang Selatan ..................................43
4. Guru dan Tenaga Kependidikan ..............................................................44
5. Daftar Staff Tata Usaha dan Pegawai Sekolah ........................................46
6. Daftar Siswa SMA N 10 Tangerang Selatan ...........................................47
Tahun Pelajaran 2018/2019 ............................................................................47
7. Sarana dan Prasarana ...............................................................................47
8. Ekstakulikuler ..........................................................................................48
B. Deskripsi dan Analisis Data Penelitian ...................................................... 48
BAB V PENUTUP ..............................................................................................140
A. Simpulan .................................................................................................. 140
B. Saran ......................................................................................................... 140
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT PENULIS
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Format Penilaian Menulis Teks Biografi ...............................................29
Tabel 3.2 Penjabaran Format Penilaian Menulis Teks Biografi............................30
Tabel 3.3 Wawancara Guru....................................................................................37
Tabel 3.4 Wawancara Siswa ..................................................................................38
Tabel 3.5 Kualifikasi Nilai Menurut Burhan Nurgiyantoro ..................................40
Tabel 4.1 Daftar Nama Dewan Guru..........................................................................44
Tabel 4.2 Daftar Staff Tata Usaha dan Pegawai Sekolah ......................................46
Tabel 4.3 Daftar Siswa ...........................................................................................47
Tabel 4.4 Daftar Sarana dan Prasarana SMA N 10 Tangerang Selatan .........................47
Tabel 4 5 Daftar Ekstrakulikuler SMA N 10 Tangerang Selatan ..........................48
Tabel 4.6 Penilaian Teks Biografi Adies Nazilah ..................................................49
Tabel 4.7 Penilaian Teks Biografi Aditya Atmaja .................................................51
Tabel 4.8 Penilaian Teks Biografi Ahmad Fajar M ...............................................54
Tabel 4.9 Penilaian Teks Biografi Andriano..........................................................56
Tabel 4.10 Penilaian Teks Biografi Annisa Nurahmiyah ......................................58
Tabel 4.11 Penilaian Teks Biografi Danang Satrio ................................................60
Tabel 4.12 Penilaian Teks Biografi Devara Ikhwan A ..........................................63
Tabel 4.13 Penilaian Teks Biografi Dinda Fitriyani ..............................................66
Tabel 4.14 Penilaian Teks Biografi Dinda Tri Nur R ............................................68
Tabel 4.15 Penilaian Teks Biografi Dio Deandra Sunandra ..................................71
Tabel 4.16 Penilaian Teks Biografi Ekky Ardhana ...............................................74
Tabel 4.17 Penilaian Teks Biografi Elena Juliup HS .............................................77
Tabel 4.18 Penilaian Teks Biografi Fadhia KC .....................................................80
Tabel 4.19 Penilaian Teks Biografi Fauzan Putra Gani .........................................83
Tabel 4.20 Penilaian Teks Biografi Hana Zahran ..................................................85
Tabel 4.21 Penilaian Teks Biografi Hilmi Awliya W ............................................88
Tabel 4.22 Penilaian Teks Biografi Jihan Syifa K .................................................91
Tabel 4 23 Penilaian Teks Biografi Kamila Faradila .............................................93
Tabel 4.24 Penilaian Teks Biografi Lina Selviana.................................................96
ix
Tabel 4.25 Penilaian Teks Biografi Muhamad Sugeri ...........................................99
Tabel 4.26 Penilaian Teks Biografi Mutiara Septia F ..........................................102
Tabel 4.27 Penilaian Teks Biografi Nabila Anggraeni ........................................105
Tabel 4.28 Penilaian Teks Biografi Nadia Zahra Revania ...................................108
Tabel 4.29 Penilaian Teks Biografi Putri Syifa H................................................111
Tabel 4.30 Penilaian Teks Biografi Rayhan Akbar .............................................114
Tabel 4.31 Penilaian Teks Biografi Sabila Leta Dwi P .......................................117
Tabel 4.32 Penilaian Teks Biografi Salwa Amanda Putri....................................120
Tabel 4.33 Penilaian Teks Biografi Sekar Ayu Anjar Putri .................................123
Tabel 4.34 Penilaian Teks Biografi Syaharani Kania K ......................................126
Tabel 4.35 Penilaian Teks Biografi Syarifah Mudaim.........................................129
Tabel 4.36 Penilaian Teks Biografi Yasar Alwan Fayadh ...................................131
Tabel 4.37 Hasil Tes Menulis Teks Biografi Siswa........................................................133
Tabel 4.38 Diagram Penilaian Siswa ..............................................................................135
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lembar Uji Referensi
Lampiran 2 : Surat Bimbingan Skripsi
Lampian 3 : Surat Permohonan Izin Penelitian dari Ketua Jurusan PBSI
Lampiran 4 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari SMA N 10
Tangerang Selatan
Lampiran 5 : Hasil Wawancara dengan Guru Bahasa Indonesia Kelas X IPA 3
Lampiran 6 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 7 : Hasil Teks Biografi Siswa
Lampiran 8 : Lembar Dokumentasi Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa merupakan kegiatan yang memberikan pemahaman
mengenai keterampilan berbahasa. Keterampilan bahasa meliputi empat aspek
keterampilan, yaitu, 1) keterampilan menyimak; 2) keterampilan berbicara; 3)
keterampilan membaca; 4) dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan
berbahasa tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lain. Artinya keterampilan berbahasa tersebut saling mendukung dan
saling berhubungan.
Aspek pertama yaitu, menyimak. Menyimak suatu kegiatan memperhatikan
dan memahami informasi atau cerita yang disampaikan orang lain.
Keterampilan kedua yang harus dikuasai siswa adalah keterampilan berbicara.
Berbicara merupakan kegiatan mengeluarkan ide dan gagasan melalui
lambang-lambang bunyi yang mengandung makna dan dapat dipahami.
Keterampilan ketiga adalah membaca. Membaca merupakan kegiatan mengeja
huruf demi huruf yang tersusun menjadi sebuah kalimat, paragraf, atau wacana
dan menentukan gagasan pokoknya. Keterampilan keempat adalah menulis.
Menulis merupakan kegiatan menuangkan ide atau gagasan ke dalam tulisan.
Menulis adalah keterampilan berbahasa yang cukup sulit bagi sebagian
orang. Seseorang bisa membuat tulisan yang baik apabila sudah memiliki
pengetahuan tentang apa yang ditulis. Seseorang bisa mengetahui tentang apa
yang akan ditulis dengan memperbanyak menyimak dan membaca.
Keterampilan menulis akan memberikan keuntungan bagi penulis jika ia
mampu menghasilkan tulisan yang baik dan benar. Melalui keterampilan
menulis siapapun dapat berimajinasi dan menuangkan ide kreatifnya dalam
sebuah karya berbentuk tulisan. Menulis merupakan suatu proses yang
kompleks secara langsung melibatkan ketiga kemampuan siswa, yaitu afektif,
kognitif dan psikomotor. Menulis menjadi salah satu aspek keterampilan
berbahasa yang diajarkan di tingkat sekolah menengah atas, khususnya di kelas
2
X. Materi-materi yang disampaikan di kelas X memang wujudnya berupa teks.
Kegiatan menulis di kelas X, lebih menuntut siswa agar memiliki pengetahuan
yang luas dan terampil mengungkapkan gagasan untuk membuat teks yang sifat
menjelasakan serta memberikan informasi, seperti teks biografi.
Dengan mempelajari teks biografi, siswa dapat belajar dari berbagai
peristiwa yang dialami oleh tokoh. Mempelajari teks biografi dapat juga
memberikan wawasan kepada siswa bahwa peristiwa-peristiwa yang dialami
tokoh bisa menjadi inspirasi siswa dalam menjalani kehidupan untuk meraih
cita-citanya. Selain itu dengan mempelajari teks biografi siswa dapat
termotivasi dengan pencapaian dan kesuksesan yang didapat oleh tokoh.
Menulis teks biografi merupakan kegiatan menulis perjalanan hidup atau
peristiwa yang dialami seseorang termasuk karya dan penghargaan yang
diterima dan permasalahan yang dihadapinya yang bersifat faktual, informatif,
padat dan akurat. Pada penulisan teks biografi, proses mengetahui peristiwa
yang dialami tokoh dapat diketahui dengan memunculkan pertanyaan mengapa
dan bagaimana dengan disertai ulasan pada bagian penutup, terkait dari
peristiwa yang sudah dijelaskan. Maka dari itu, dalam penulisan teks biografi
dibutuhkan pengetahuan yang luas dari peristiwa yang dialami tokoh dan
gagasan yang logis untuk menghasilkan teks yang baik dari segi struktur dan
kebahasaan sehingga mudah dipahami pembaca.
Berdasarkan pengamatan peneliti selama kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP), keterampilan menulis pada umumnya sulit ditumbuhkan
pada siswa, apabila guru hanya menjelaskan materi dengan metode ceramah
lalu memberikan tugas untuk mengerjakan latihan yang terdapat pada buku lks
dan buku paket. Hal ini menyebabkan siswa menganggap bahwa menulis teks
biografi adalah kegiatan yang membosankan. Padahal pembelajaran menulis
teks biografi mampu menjadi wadah untuk mengembangkan ide serta berbagi
informasi kepada pembaca tentang tokoh yang ditulis sehingga pembaca
mampu mendapatkan pengalaman dan pembelajaran dari tokoh tersebut.
Dengan keberhasilan yang dicapai pada pembelajaran teks biogafi, maka siswa
mampu menulis teks biografi sesuai dengan unsur-unsur teks biografi yang
3
menjadi kunci dalam penulisan teks biografi. Selain itu dengan pencapaian
tujuan pada pembelajaran teks biografi, siswa akan menikmati pembelajaran
sehingga siswa merasa bahwa pembelajaran teks biografi sebagai kegiatan
yang menyenangkan dan bermanfaat.
Metode pembelajaran adalah salah satu penunjang keberhasilan dalam
kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Tanpa adanya sebuah metode yang
kreatif, inovatif, imajinatif maka siswa kurang berminat mengikuti kegiatan
pembelajaran. Untuk itu metode pembelajaran harus dipersiapkan secara
matang oleh guru agar kegiatan pembelajaran sesuai dengan kemampuan
siswa, sehingga kemampuan siswa dapat meningkat. Guru biasanya lebih
dominan menerapkan metode ceramah. Padahal metode tersebut sudah tidak
cocok untuk diterapkan di masa sekarang. Kemajuan teknologi telah banyak
memberikan pengaruh terhadap pemikiran siswa, termasuk sikap dan perilaku
mereka dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Metode pembelajaran
berfungsi untuk menjadi pedoman yang memberi arah ke mana kegiatan belajar
mengajar akan dibawa.
Metode pembelajaran yang kreatif, inovatif, imajinatif sangat diperlukan
dalam pembelajaran menulis teks biografi. Hal ini dikarenakan metode
pembelajaran yang baik sangat menentukan tercapainya tujuan dalam
pembelajaran. Metode TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai,
Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan) adalah metode yang sangat inovatif dan
menyenangkan. Metode TANDUR sangat cocok diterapkan pada pembelajaran
menulis teks biografi, karena metode ini terdiri dari beberapa tahap yang
berbeda dan menyegarkan pikiran siswa. Setiap tahap dalam metode ini
mengajak siswa untuk menulis teks biografi dengan cara yang lain dan santai,
tujuan pembelajaran juga dapat dicapai dengan baik. Peneliti memilih SMA N
10 Tangerang Selatan untuk menguji metode TANDUR dalam pembelajaran
menulis teks biografi.
Adapun hasil wawancara dengan guru dan observasi yang telah dilakukan
pada siswa kelas X IPA3 SMA N 10 Tangerang Selatan bahwa tidak banyak
4
guru yang mampu mengelola pembelajaran dengan berbagai macam model,
metode atau strategi pembelajaran. Permasalahan yang sering terjadi ketika
proses belajar mengajar di kelas adalah kurangnya penggunaan model, metode
atau strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Penggunaan metode
pembelajaran sering sekali terlupakan oleh guru ketika mengajar. Adapula guru
yang cenderung kurang menguasai variasi metode pembelajaran selain metode
ceramah. Metode ceramah merupakan metode yang sangat umum dan sering
digunakan oleh guru dalam mengajar sehingga menyebabkan rendahnya minat
siswa dalam menulis teks biografi dan pencapaian tujuan pembelajaran yang
kurang maksimal.
Hasil pencapaian kurang maksimal disebabkan oleh metode yang tidak
inovatif. Selain itu juga terdapat beberapa kendala dalam pembelajaran menulis
teks biografi. Kendala dalam pembelajaran menulis teks biografi di antaranya
adalah siswa kesulitan untuk berkonsentrasi dalam menemukan ide, siswa
kesulitan untuk memulai kata pertama dalam menulis teks biografi, dan siswa
kesulitan untuk menuangkan informasi yang didapat dari tokoh untuk
dituangkan dalam tulisan. Hal ini semakin diperburuk apabila guru tidak
mampu memunculkan minat menulis mereka. Peran guru dalam hal ini adalah
mengurangi kesulitan siswa dalam menulis. Hal yang dapat dilakukan guru
untuk mengurangi kesulitan siswa adalah menggunakan metode pembelajaran
yang tepat.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa antara fenomena
dan permasalahan yang terdapat di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
terdapat keterkaitan. Salah satunya kurangnya peran guru dalam menerapkan
berbagai macam metode pembelajaran di dalam kelas. Pembelajaran akan
berjalan dengan baik siswa dapat aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran tidaklah mudah. Diperlukan
sebuah rangsangan agar mereka semangat untuk mengikuti pembelajaran.
Salah satu yang dapat membuat minat siswa menjadi semangat serta meningkat
adalah penggunaan metode yang kreatif, inovatif, dan variatif. Dengan
menerapkan metode yang variatif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, maka
5
pola pikir siswa akan terbentuk bahwa pelajaran Bahasa Indonesia
menyenangkan dan tidak membosankan.
Salah satu metode yang mampu membuat siswa semangat dan nyaman
dalam pembelajaran yaitu metode Tumbuhkan Alamai Namai Demonstasikan
Ulangi Rayakan (TANDUR). Metode ini termasuk ke dalam kerangka
pembelajaran Quantum Teaching. Kerangka ini membuat siswa menjadi
tertarik dan berminat pada pelajaran menulis teks biografi. Kerangka ini
memastikan bahwa mereka mengalami pembelajaran, berlatih menjadikan isi
pelajaran nyata bagi mereka sendiri, dan mencapai sukses.
Pertama dalam kerangka perancangan pengajaran Quantum Teaching
TANDUR adalah Tumbuhkan yaitu menyertakan siswa, pikat mereka, puaskan
AMBAK (Apakah Manfaatnya Bagi Mereka) guru tumbuhkan dengan pikat
siswa. Kedua yaitu Alami, guru memberikan siswa pengalaman belajar,
tumbuhkan “kebutuhan untuk mengetahui”. Kebutuhan untuk mengetahui di
dapat oleh siswa. Ketiga yaitu Namai, guru memberikan “data, kunci,konsep”
yang mudah diingat dan dipahami yaitu berupa pengertian dan struktur teks
biografi, tepat saat minat memuncak. Keempat yaitu Demonstrasikan, guru
memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendemonstrasikan hasil karya
mereka. Kelima yaitu Ulangi, guru merekatkan gambaran keseluruhannya dan
menanyakan kembali kepada siswa mengenai pembelajaran yang sudah
dipelajari tujuannya agar mereka benar-benar mengerti dan mereka terlibat
aktif dalam pembelajaran. Keenam yaitu Rayakan, jika layak dipelajari, maka
layak pula dirayakan. Perayaan dalam langkah ini untuk memberikan apresiasi
kepada siswa.
Penggunaan metode TANDUR ini akan memberikan suasana baru di kelas
serta memberikan kesempatan yang luas pada seluruh siswa untuk terlibat aktif
dan berpartisipasi dalam tahapan-tahapan dalam pembelajaran. Siswa
dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan
kenyataan, dan dapat mencoba melakukannya sendiri. Oleh karena itu, peneliti
berusaha membangun suasana baru yang menyenangkan dalam pembelajaran
menulis teks biografi melalui metode TANDUR. Berdasarkan pemaparan di
6
atas, peneliti tertarik untuk meneliti “Penggunaan Metode TANDUR dalam
Pembelajaran Menulis Teks Biografi Siswa Kelas X SMA N 10 Tangerang
Selatan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi
permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Metode pembelajaran yang kurang bervariasi.
2. Kurangnya keterampilan guru dalam menguasai berbagai metode
pembelajaran.
3. Kurangnya minat menulis siswa.
4. Memunculkan minat dan imanjinasi siswa dalam menulis.
5. Kurangnya pengetahuan guru terhadap penggunaan metode TANDUR
dalam pembelajaran menulis.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan suatu masalah dalam penelitian dimaksudkan agar
permasalahan yang akan diteliti terarah dan tidak terjadi penyimpangan dari
suatu permasalahan. Berdasarkan identifikasi yang dikemukakan di atas, maka
pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Penggunaan metode TANDUR dalam pembelajaran menulis teks biografi
kelas X IPA 3 di semester genap SMA N 10 Kota Tangerang Selatan Tahun
Pelajaran 2018/2019.
2. Kelas yang dijadikan objek penelitian adalah kelas X IPA 3 di semester
genap SMA N 10 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2018/2019.
3. Jumlah teks biografi berjumlah 31 yang dibuat siswa kelas X IPA 3 di
semester genap SMA N 10 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran
2018/2019.
4. Penelitian ini menggunakan metode TANDUR.
7
5. Penentuan tokoh teks biografi dipilih oleh guru dengan pilihan tokoh yang
ada di lingkungan sekolah SMA N 10 Kota Tangerang Selatan dan tokoh
yang ada di lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, dan maka rumusan masalah
yang diajukan adalah “Bagaimana penggunaan metode TANDUR dalam
pembelajaran menulis teks biografi siswa kelas X IPA 3 di semester genap
SMA N 10 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2018/2019?”
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disimpulkan, tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode TANDUR dalam
pembelajaran menulis teks biografi siswa kelas X IPA 3 di semester genap
SMA N 10 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2018/2019.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang metode pengajaran
khususnya menulis teks biografi agar mendapatkan hasil yang optimal.
a. Membantu guru dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa
Indonesia, ketika akan menggunakan metode TANDUR.
b. Menambah pengetahuan guru tentang metode pengajaran
TANDUR
c. Memberikan informasi tentang hasil penelitian penggunaan
metode TANDUR
d. Untuk memperbaiki metode pembelajaran yang selama ini
digunakan, agar pembelajaraan Bahasa Indonesia lebih
menyenangkan dan dapat menumbuhkan atau meningkatkan
motivasi belajar siswa terhadap pelajaran Bahasa Indonesia.
8
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya metode dalam
pembelajaran menulis teks biografi, untuk memperbaiki metode
pembelajaran yang digunakan, serta pengembangan media pembelajaran
yang digunakan agar dapat menciptakan sebuah situasi dan kondisi
pembelajaran yang lebih efektif, menarik, dan menyenangkan, serta
dapat mengevaluasi penyebab kelemahan siswa dalam menulis teks
biografi pada siswa.
b. Bagi Siswa
Siswa diharapkan mendapatkan pengalaman dalam proses
pembelajaran yang baru dan menyenangkan, serta dapat meningkatkan
hasil belajar siswa terutama dalam menulis teks biografi.
c. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan pertimbangan dalam
menentukan kebijakan sekolah terutama pada proses pembelajaran pada
bidang studi Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam menulis teks biografi.
d. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini diharapkan bermanfaat dan menjadi bahan rujukan
untuk peneliti lain yang akan mengangkat tema yang sama dalam
menyempurnakan hasil penelitian yang telah dibuat terkait dengan
meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks biografi dengan
metode TANDUR.
9
BAB II
KAJIAN TEORETIS
A. Metode TANDUR
1. Pengertian Metode TANDUR
Setiap menyajikan materi pelajaran dan meningkatkan kemampuan siswa
dalam proses pembelajaran, maka guru pada umumnya menggunakan berbagai
strategi, model, metode, atau cara. Model pembelajaran ataupun metode memang
merupakan faktor penting bagi seorang guru dalam melakukan proses mengajar
terhadap siswa. Metode merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan ketika kegiatan belajar mengajar, metode
sangat diperlukan oleh guru, dengan penggunaan yang variasi sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.1 Metode pembelajaran yang dimaksud adalah metode
Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan (TANDUR).
Metode TANDUR diciptakan oleh Bobbi DePorter, Mark Reardon, dan
Sarah Singer Nourie berasal dari USA. Awalnya model pembelajaran Quantum
Teaching melahirkan metode TANDUR yakni Tumbuhkan, Alami, Namai,
Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan.2 Yatim Riyanto mengungkapkan bahwa
Kerangka pengajaran quantum teaching metode TANDUR adalah pengubahan
belajar yang meriah, dengan segala nuansanya, serta menyertakan segala kaitan,
interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar.3 Kerangka
pengajaran quantum teaching metode TANDUR adalah badan ilmu pengetahuan
dan metodologi yang digunakan dalam rancangan pengajaran dan fasilitas Super
Camp, sebuah program percepatan Quantum Learning yang ditawarkan
Learning Forum yaitu sebuah perusahaan pendidikan internasional yang
menekankan perkembangan keterampilan akademis dan keterampilan pribadi.4
1 Pupuh Fathurrohman, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Refika Aditama, 2007),
h.15 2 Bobbi De Porter, dkk, Quantum Teaching, Mempraktikkan Quantum Learning di
Ruang-Ruang Kelas, (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2004), h. 88 3 Yatim Riyanto, Paradigma Baru, Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2009), h.203 4 Bobbi De Porter, dkk, Op. Cit., h. 4
10
Kerangka perancangan pengajaran quantum teaching metode TANDUR
bersandar pada asas utama: “Bawalah dunia siswa ke dalam dunia guru, dan
antarkan dunia guru ke dunia siswa “. Hal ini berarti bahwa langkah pertama
seorang guru dalam kegiatan proses belajar mengajar adalah memahami atau
memasuki dunia siswa, sebagai bagian kegiatan pembelajaran.5
Kerangka perancangan pengajaran quantum teaching metode TANDUR
adalah sebagai berikut: TUMBUHKAN, tumbuhkan minat dengan memuaskan
“Apakah Manfatnya Bagiku” (AMBAK), dan manfaatkan kehidupan pelajar.
ALAMI, ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti
semua siswa. Siswa mengalami sendiri apa yang dilakukan dengan praktik
langsung dalam menyelesaikan masalah. NAMAI, sediakan kata kunci, konsep,
model, rumus, strategi, sebuah memasukan. DEMONSTRASIKAN,
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan bahwa mereka tahu.
Siswa diberi peluang untuk menterjemahkan dan menerapkan pengetahuan
mereka dalam pelajaran, sehingga siswa bisa menunjukkan dan menyampaikan
kemampuan yang telah didapat. ULANGI, tunjukkan siswa cara-cara mengulang
materi dan menegaskan, “Aku tahu bahwa memang aku tahu”. Mengulang materi
pembelajaran akan menguatkan koreksi saraf dan menumbuhkan rasa ingin tahu
dari materi yang telah dialami siswa secara langsung sehingga siswa akan selalu
ingat materi teks biografi. RAYAKAN, akhiri setiap proses pembelajaran
dengan merayakannya. Prinsip dari rayakan yaitu, “Jika layak dipelajari, maka
layak pula dirayakan”.6
Berdasarkan penjelasan para ahli di atas, disimpulkan bahwa kerangka
perancangan pengajaran quantum teaching metode TANDUR adalah metode
pembelajaran tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, rayakan yang
tujuan memberikan suasana di kelas menyenangkan serta membuat siswa lebih
aktif dan menikmati proses pembelajaran di dalam kelas.
5 Made Wane, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta: Bumi Aksara,
2014), h. 161
6 Muhammad Zulfa Majid, Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Model
Pembelajaran Quantum Teaching Tipe TANDUR, Journal unnes. 2013, http://journal .unnes.ac.id.
Diakses 20 Juli 2019.
11
2. Penerapan Metode TANDUR
Penerapan metode TANDUR (Tumbukan, Alami, Namai,
Demontrasikan, Ulangi, Rayakan) yang dimodifikasi dalam pembelajaran
menulis teks biografi dipaparkan sebagai berikut.
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
b. Guru menjelaskan manfaat dari pembelajaran teks biografi kepada
siswa. Guru memberikan ice breaking atau games untuk menumbuhkan
minat belajar dan konsentrasi siswa untuk mengikuti kegiatan belajar
(Tumbuhkan)
c. Guru menampilkan video dan gambar seorang tokoh yang teladan dan
inspiratif, untuk mendatangkan pengalaman yang dapat dimengeti oleh
siswa.
d. Guru bertanya pendapat siswa mengenai video dan gambar tokoh yang
ditayangkan, apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Guru mengaitkan
dengan pengalaman dan pengetahuan mereka tentang tokoh tersebut.
(Alami)
e. Guru mengajak siswa untuk memperhatikan teks biografi yang
ditampilkan di depan kelas dan guru menjelaskan struktur teks biografi
tersebut.
Guru memberikan contoh lain dari teks biografi dan siswa menamai
bagian mana yang termasuk struktur teks biografi. (Namai).
f. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menulis teks biografi
bertema tokoh-tokoh yang menjadi teladan di lingkungan sekolah SMA
N 10 Tangerang Selatan atau tokoh yang ada di lingkungan dari tempat
tinggal siswa. Siswa membacakan teks biografi yang telah dibuat di
dalam kelas dengan menirukan ciri khas dari tokoh tersebut. Contohnya
bisa menirukan gaya berbicara dari tokoh tersebut. (Demonstrasikan)
g. Guru memberi evaluasi pembelajaran menulis teks biografi yang telah
dibuat siswa.
12
h. Guru bertanya ulang kepada siswa mengenai pengertian teks biografi,
struktur teks biografi, unsur kebahasaan dengan bertanya secara acak
sehingga siswa bisa terus memperhatikan. (Ulangi)
i. Guru memberikan hadiah/ reward bagi 3 teks biografi terbaik dengan
mengucapkan hebat, bagus kepada siswa yang mendapatkan skor
tertinggi serta memberikan hadiah makanan dan teks biografinya
dipasang di mading sekolah serta semua siswa memberikan apresiasi
dengan cara memberikan tepuk tangan dan selamat. (Rayakan)
3. Penerapan metode TANDUR dalam pembelajaran
menulis teks biografi
a. Tumbuhkan
Siswa harus ditumbuhkan minatnya dalam proses pembelajaran agar
mereka mau untuk belajar. Banyak sekali cara yang dapat kita lakukan
untuk menumbuhkan minat siswa, salah satu caranya adalah dengan
menyadarkan pada siswa tentang betapa pentingnya pelajaran ini dan akan
bermanfaat bagi kehidupan mereka di masa mendatang. Cara lainnya
untuk menumbuhkan minat dalam pembelajaran menulis teks biografi
yang dapat dilakukan yaitu dengan ice breaking atau games sambung kata
nama-nama tokoh inspiratif di dunia dan di Indonesia. Hal ini perlu
dilakukan karena akan membantu siswa untuk lebih konsentrasi dalam
mengikuti kegiatan belajar serta memberikan wawasan tentang tokoh-
tokoh yang disebutkan oleh teman-teman yang lainnya.
Contoh: Ice breaking atau games berjudul sambung kata nama-nama
tokoh dunia dan nasional. Salah satu siswa ditunjuk oleh guru untuk
menyebutkan nama tokoh yang diawali huruf R maka siswa yang ditunjuk
harus menyebutkan nama tokoh yang awalan huruf R. Kemudian orang
kedua yang ditunjuk harus melanjutkan nama tokoh yang disebutkan
orang pertama tapi dimulai dari huruf terakhir dari kata yang disebutkan
orang pertama dan dilanjutkan oleh orang kedua terus dilakukan sampai
salah satu siswa tidak mampu menyebutkan.
13
b. Alami
Setelah siswa termotivasi dalam proses pembelajaran yang pertama
maka langkah selanjutnya adalah alami. Siswa akan mempraktikkan apa
yang sudah diterangkan pada awal pelajaran. Tahap ini bertujuan untuk
mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman siswa dalam menulis teks
biografi, apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Selain itu, tahap ini
memanfaatkan hasrat alami otak untuk menjelajah dan berpendapat
mengenai tokoh yang akan dituliskan dalam teks biografi yang mereka
tulis. Hal yang dapat menciptakan atau mendatangkan pengalaman baru
yang dapat dimengerti siswa adalah menayangkan video dan gambar
tentang tokoh yang inspratif dan bisa menjadi teladan. Hal ini perlu
dilakukan karena akan membantu siswa untuk lebih mempunyai
pandangan yang luas tentang tokoh yang inspiratif. Nantinya mereka akan
menulis teks biografi dengan tokoh yang mereka teladani di lingkungan
sekolah atau lingkungan rumah.
Contoh: guru meminta pendapat siswa mengenai tokoh yang ditampilkan
dalam video dan gambar. Setelah itu kaitkan dengan pengalaman mereka
dengan kisah tokoh tersebut.
c. Namai
Siswa sudah mengalami, kemudian siswa akan menamai. Proses
penamaan ini bertujuan untuk mengenal lebih dalam unsur-unsur teks
biografi dan untuk memuaskan hasrat alami otak untuk memberi
identitas, mengurutkan, dan mendefinisikan. Penamaan dibangun di atas
pengetahuan dan keingintahuan siswa saat itu. Penamaan adalah saatnya
untuk mengajarakan konsep, keterampilan berpikir, dan strategi belajar.
Contoh: ajak siswa untuk mengamati contoh teks biografi dan menamai
struktur-struktur teks biografi melalui contoh teks biografi.
d. Demonstrasikan
Demonstrasikan di sini yaitu, sediakan kesempatan bagi siswa untuk
menunjukkan bahwa mereka mengetahui kemampuan mereka mengenal
struktur teks biografi dan teknik penulisan yang baik dapat dijadikan
14
bekal bagi mereka untuk membenahi teks biografinya.
Berilah kesempatan siswa untuk menunjukan karyanya dan juga
menunjukkan bahwa mereka tahu dan berhasil menulis teks biografi.
Tahap ini bertujuan untuk melatih dan menerapkan keterampilan berpikir
siswa dalam menulis teks biografi sesuai dengan tema tokoh yang mereka
teladani di lingkungan sekolah SMA N 10 Kota Tangerang Selatan atau
di lingkungan rumah siswa tinggal.
Contoh: berikan tugas kepada siswa untuk menulis teks biografi bertema
tokoh yang mereka teladani di lingkungan sekolah SMA N 10 Kota
Tangerang Selatan atau di lingkungan rumah tempat siswa tinggal.
Setelah itu mereka mendemostrasikan dengan cara membacakan teks
biografi mereka telah buat di depan kelas dengan menirukan ciri khas
dari tokoh tersebut.
e. Ulangi
Ulangi ini bertujuan untuk mengevalusi pembelajaran dengan cara
mengulang meteri pembelajaran menulis teks biografi, sehingga dapat
menumbuhkan rasa “aku tahu bahwa aku tahu ini!”. Tahap ini untuk
memberikan tambahan pemahaman pada siswa dengan cara membahas
teks biografi mereka dari segi struktur teks biografi.
Contoh: pilih dua teks biografi karya siswa untuk dibahas dari segi struktur
dan unsur kebahasaan teks biografi.
Berikan evaluasi pembelajaran menulis teks biografi, apa yang telah siswa
pahami dan apa saja struktur teks biografi. Guru juga bisa bertanya kepada
siswa tentang pengertian, struktur, unsur kebahasaan teks biografi secara
acak kepada siswa.
f. Rayakan
Bagaimanapun bentuk karya teks biografi siswa harus tetap dihargai.
Penghargaan atas karya siswa dilakukan dengan memilih teks biografi
yang terbaik akan dimuat di mading sekolah dan pemilik karya tersebut
mendapatkan selamat dari teman-teman yang lain (tepuk tangan dan
mengucapkan kata, ” Sip! Hebat! Bagus! Cerdas! Pintar! Luar biasa!”).
15
Langkah ini untuk memberikan apresiasi, ketekunan, dan kesuksesan.
Contoh: berikan reward bagi siswa yang hasil tulisan biografinya terbaik
dan paling bagus akan dimuat di mading sekolah dan pemilik karya
tersebut membacakan hasil teks biografinya di depan kelas dan teman-
teman lain memberikan apresiasi dengan memberikan tepuk tangan.
4. Kelebihan Metode TANDUR
a. Kelebihan Metode TANDUR
Metode TANDUR mempunyai beberapa kelebihan dan ciri khas
tersendiri yang sangat unik dan jarang dimiliki oleh model
pembelajaran lainnya. Kelebihan metode TANDUR sebeneranya
ada banyak. Kelebihan metode TANDUR yang cukup menonjol di
antaranya adalah sebagai berikut.
a. Selalu berpusat apa yang masuk akal bagi siswa.
b. Menumbuhkan dan menimbulkan antusias siswa.
c. Menciptakan tingkah laku dan sikap kepercayaan dalam diri
sendiri.
d. Adanya unsur demonstrasi dalam pengajaran. Pembelajaran
metode TANDUR memberikan kesempatan yang luas pada
seluruh siswa untuk terlibat aktif dan berpartisipasi dalam
tahapan-tahapan kajian terhadap suatu mata pelajaran.
e. Proses pembelajaran menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.
f. Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara
teori dengan kenyataan, dan dapat mencoba melakukannya
sendiri.
g. Adanya kepuasan pada diri si anak.
h. Proses pembelajaran menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.
i. Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara
teori dengan kenyataan, dan dapat mencoba melakukannya sendiri.
16
j. Pelajaran yang diberikan oleh guru mudah diterima atau
dimengerti oleh siswa.7
Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk dapat melaksanakan tugasnya
secara profesional, seorang guru dituntut dapat memahami dan memiliki
keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model
pembelajaraan yang efektif, kreatif, dan menyenangkan. Sehingga siswa
merasa nyaman, senang dan termotivasi mengikuti proses pembelajaraan.
Kelebihan dari metode TANDUR juga membuat siswa merasa nyaman dalam
pembelajaran. Pembelajaran akan mudah diterima oleh siswa.
B. Hakikat Menulis
1. Pengertian Menulis
Dindin Ridwanudin dalam buku Bahasa Indonesia menyatakan
bahwa menulis merupakan suatu proses kreativitas menuangkan gagasan
ataupun ide yang ada di dalam pikiran ke dalam bentuk tulisan dengan
tujuan tertentu. Menulis adalah suatu bentuk berpikir di mana yang
dituangkan dalam kata-kata yang lebih mudah dipahami dan mudah
dimengerti.8 Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan
gagasan dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuan tertentu, misalnya
memberitahu, meyakinkan, atau menghibur.9 Menulis merupakan kegiatan
menuangkan ide, gagasan, pengetahuan secara tertulis untuk mengikat ilmu
yang dimiliki sehingga lebih abadi dan dapat diwariskan kepada
pembacanya.10
Alek dan Ahmad dalam Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi
mengatakan bahwa menulis merupakan suatu kegiatan menciptakan catatan
atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis bisa
7 Sunandar, Pengaruh Metode Quantum Teaching terhadap Hasil Belajar, Skripsi pada
sarjana Universitas Negeri Lampung, 2012, http://diglib.unila.ac.id. Diakses 20 Juli 2019 8 Dindin Ridwanudin, Bahasa Indonesia, (Ciputat: UIN Press, 2015) h.165 9 Dalman, Keterampilan Menulis, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2016), h. 3 10 Ismail Kusmayadi, Guru juga Bisa Menulis, (Bandung: Tinta Emas Publishing, 2011),
h.2
17
dilakukan pada kertas dengan menggunakan alat tulis seperti pena atau
pensil.11 Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang
dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap
muka dengan orang lain.12 James C Raymond mengungkapkan bahwa
“writing is a way of remembering and a way of thinking as well. Writing
makes words permanent, and thus expands the collective memory of human
beings from the relatively small store that we can remember and pass on
orally to the infinite capacity of a modern library. Artinya menulis adalah
cara mengingat dan cara berpikir juga, menulis membuat kata-kata menjadi
penting, dan dengan demikian memperluas ingatan kolektif manusia dari
tepat penyimpanan yang relatif kecil yang dapat kita ingat dan lalui secara
lisan dengan kapasitas perpustakan modern yang tak terbatas13.
Menulis juga merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk
menghasilkan tulisan, tetapi juga mengungkapkan gagasan. Hal ini sesuai
dengan apa yang dijelaskan Nurrudin bahwa menulis adalah segenap
rangkaian kegiatan seseorang dalam rangka mengungkapkan gagasan dan
menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada orang lain agar mudah
dipahami.14. Hedge menyatakan bahwa “writing tasks which have texts as
their outcome relate appropriately to the ultimate goal of those learners
who need to write English in thei social, educational, or professional lives”.
Artinya keterampilan menulis pada dasarnya diperlukan oleh siswa, baik
untuk pendidikannya, kehidupan sosialnya, maupun kehidupan
profesionalnya.15
Tarigan mengungkapkan bahwa menulis merupakan kegiatan yang
produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan ini seseorang penulis haruslah
terampil memanfaatkan struktur bahasa dan kosa kata. Keterampilan
11 Alek Abdullah dan H. Achmad H.P, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi:
Subtansi Kajian dan Penerapannya (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2018) h. 62 12 Henry Guntur Tarigan, Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:
Angkasa, 2008), h. 3 13 James C Raymond, Writing, (New York: Library of Congress Catalging in Publication Data,1980), h. 2.
14 Nurrudin, Dasar-dasar Penulisan, (Malang: UMM Press,2010), h. 4. 15 Tricia Hedge, Writing. (Oxford: Oxford University Press, 1990), h. 8
18
menulis ini tidak akan datang secara otomatis melainkan haruslah melalui
latihan dan praktik yang banyak.16
Menulis dasarnya merupakan suatu bentuk komunikasi berbahasa
(verbal) yang menggunakan simbol-simbol tulis sebagai mediumnya.
Sebagai sebuah ragam komunikasi, dalam menulis setidaknya terdapat
empat unsur yang terlibat. Keempat unsur itu adalah: (1) penulis sebagai
penyampai pesan, (2) pesan atau sesuatu yang disampaikan penulis, (3)
saluran atau medium berupa lambang-lambang bahasa tulis seperti huruf
dan tanda baca, serta (4) penerima pesan, yaitu pembaca, sebagai penerima
pesan yang disampaikan oleh penulis.17
Kesimpulan dari beberapa pendapat di atas adalah menulis
merupakan proses kreatif dalam berpikir untuk menyampaikan suatu ide
atau gagasan dalam bentuk tulisan, selain itu dapat dikatakan sebagai alat
komunikasi (tidak langsung) untuk menyampaikan suatu pesan dan pikiran.
Menulis merupakan suatu kegiatan yang penting untuk siswa karena dapat
mengetahui wawasan yang sudah dimiliki dan dapat melatih daya
kreativitas serta kecerdasan siswa.
2. Manfaat Menulis
Kegiatan menulis memberikan manfaat bagi penulis dan
memberikan manfaat bagi orang lain. Namun beberapa peserta didik
berpendapat bahwa kegiatan menulis adalah kegiatan yang membosankan
dan kurang menyenangkan. William Vesternm mengungkapkan
bahwa“Many student thunk that they have a lot of trouble with writting
because they have flase expectation about the writting process: how easy it
should be and how long it should take, for example”18 Artinya banyak siswa
berpikir bahwa mereka memiliki banyak masalah dalam menulis karena
mereka mempunyai ekspektasi yang salah tentang proses menulis yaitu
16 Henry Guntur, Tarigan, Loc. Cit h. 3 17 M. Yunus, Menulis 1, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), h. 1.3 18 William Vesternm, Reading and Writing short Arguments, (New York: McGraw-Hill,
2006), page. 24.
19
mengaggap mudah dan waktunya lama. Tarigan mengatakan manfaat yang
bisa didapatkan dari menulis yaitu,
a. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para
pelajar berpikir.
b. Menulis dapat menolong kita berpikir secara kritis.
c. Menulis dapat memudahkan kita merasakan dan menikmati
hubungan-hubungan, memperdalam daya tanggap atau persepsi kita.
d. Menulis dapat memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi.
e. Melalui menulis, kita dapat membantu menjelaskan pikiran-pikiran
kita.19
Dalman juga menyampaikan beberapa manfaat menulis, di antaranya:
a. Menulis dapat meningkatkan kecerdasan.
b. Menulis dapat mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas.
c. Dapat menumbuhkan keberanian.
d. Sebagai pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan
informasi.20
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, menulis memberikan banyak
manfaat. Selain memberikan daya kritis, ternyata menulis dapat menumbuhkan
rasa keberanian dalam mengungkapkan sesuatu yang orang lain tak berani
sampaikan. Kemampuan menulis harus terus dilatih dan asah karena untuk
membuat suatu tulisan yang baik itu harus banyak melatih menulis dan
membaca.
3. Tujuan Menulis
Dalman mengatakan bila ditinjau dai sudut kepentingan pengarang,
menulis memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1. Tujuan penugasan
Menulis sebagai tujuan penugasan berarti menulis yang bertujuan untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh guru atau sebuah lembaga. Bentuk
19 Henry Guntur, Tarigan, Op. Cit., h. 22 20 Dalman, Op. Cit., h. 6
20
tulisannya bisa berupa makalah, laporan atau karangan bebas.
2. Tujuan estetis
Menulis dengan tujuan estetis membutuhkan kemampuan penulis
dalam mengolah kata demi menciptakan sebuah keindahan (estetis) dalam
tulisan. Tulisan dengan tujuan setetis bisa ditemukan dalam puisi, cerpen,
maupun novel.
3. Tujuan penerangan
Menulis dengan tujuan penerangan bisa ditemukan dalam surat
kabar maupun majalah. Tujuan utama penulis membuat tulisan adalah
untuk memberikan informasi pada pembaca.
4. Tujuan pernyataan diri
Penulisan surat seperti surat pernyatan maupun surat perjanjian
merupakan tujuan menulis sebagai pernyataan diri.
5. Tujuan kreatif
Kegiatan menulis berhubungan dengan proses kreatif, terutama dalam
karya sastra. Menulis kreatif membutuhkan daya imajinasi ketika
mengembangkan tulisannya, mulai dari penokohan, setting, dan yang
lainnya.
6. Tujuan konsumtif
Menulis memiliki tujuan konsumtif berarti sebuah tulisan diselesaikan
untuk dijual atau dikonsumsi pembaca. Penulis mementingkan kepuasan
pada diri pembaca. Selain itu, menulis dengan tujuan konsumtif ini lebih
berorientasi pada bisnis.21
Dengan demikian menulis memiliki banyak tujuan, tergantung kepada
penulis bagian mana yang dibutuhkan.
C. Teks Biografi
1. Pengertian Teks Biografi
Biografi merupakan teks riwayat hidup sesesorang atau tokoh yang
ditulis oleh orang lain. Akan tetapi, jika riwayat hidup sesorang ditulis oleh
21 Dalman, Op. Cit., h. 13-14
21
orang tersebut, hasilnya disebut autobiografi. Biografi memuat identitas dan
peristiwa yang dialami seseorang termasuk karya dan penghargaan yang
diterima dan permasalahan yang dihadapinya. Uraian tentang identitas
berisi antara lain nama, tempat dan tanggal lahir, latar belakang keluarga,
riwayat pendidikan, dan riwayat organisasi yang diikuti. Uraian tentang
peristiwa berisi kejadian yang dialami tokoh dalam mengharumkan bangsa,
mengembangkan karier, atau memperjuangkan hidup. Sementara itu, uraian
tentang masalah memuat hambatan, tantangan, atau kendala yang dihadapi
tokoh dalam mencapai tujuan dan cita-citanya.22
Biografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang
lain. Dalam biografi disajikan sejarah hidup, pengalaman-pengalaman,
sampai kisah sukses orang yang sedang diulas. Umumnya, biografi
menampilkan tokoh-tokoh terkenal, orang sukses, atau orang yang telah
berperan besar dalam sesuatu hal yang menyangkut kehidupan orang
banyak.23
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa biografi
adalah kisah hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Berisikan tentang
identitas, peristiwa-peristiwa yang dilalui atau perjalanan hidup yang dilalui
tokoh. Mempelajari materi menulis teks biografi, maka guru secara
terintegritas akan menuntut peserta didik agar berfikir kreatif untuk
menulis, menghargai lingkungan sekitarnya, sekaligus meningkatkan
kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Struktur Teks Biografi
a. Orientasi atau setting (aim), berisi informasi mengenai latar belakang
kisah atau peristiwa yang akan diceritakan selanjutnya untuk membantu
pendengar/pembaca.
22 Kemendikbud, Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan (Jakarta: Kemendikbud, 2014)
h. 37 23 Kemendikbud, Buku Bahasa Indonesia SMA Kelas X (Jakarta:Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2017), h. 209
22
b.Peristiwa atau kejadian penting (important event, record of events), berisi
rangkain peristiwa yang disusun secara kronologis, menurut urutan
waktu, yang meliputi kejadian-kejadian utama yang dialami tokoh.
c. Reorientasi, berisi komentar evaluatif atau pernyataan simpulan
mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya.24
3. Unsur Kebahasaan Teks Biografi
Teks biografi menggunakan beberapa kaidah kebahasan yang dominan.
a. Menggunakan pronomina (kata ganti) orang ketiga tunggal ia atau dia
atau beliau. Kata ganti ini digunakan secara bevariasi dengan
penyebutan nama tokoh atau panggilan tokoh.
Contoh: George Saa, putra Papua sangat menyukai pelajaran fisika. Ia
berasal dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi. Berkat
ketekunannya, Si Genius dari Papua ini mendapatkan beasiswa ke luar
negeri. Meski kini telah sukses, Oge, begitu biasanya dia dipanggil,
tetap menjadi pribadi yang ramah dan tidak sombong.
b.Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan
peristiwa-peristiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh.
Contoh: belajar, membaca, berjalan, melempar
c. Banyak menggunakan kata adjektiva untuk memberikan informasi
secara rinci tentang sifat-sifat tokoh.
Contoh: Kata sifat untuk mendekripsikan watak tokoh antara lain
genius, rajin, ulet. Dalam melakukan deskripsi, seringkali penggunaan
kata sifat didahului oleh kopulatif adalah, merupakan.
d.Banyak menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa
yang dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan.
Contoh: diberi, ditugaskan, dipilih.
e. Banyak menggunakan kata kerja yang menghubungkan dengan
aktivitas mental dalam rangka penggambaran peran tokoh.
24 Ibid. h. 215
23
Contoh: memahami, menyetujui, menginspirasi, mencintai.
f. Banyak menggunakan kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang
berkenaan dengan urutan waktu.
Contoh: sebelum, sudah, pada saat, kemudian, selanjutnya, sampai,
hingga, pada tanggal, nantinya, selama, saat itu.25
D. Hasil Penelitian yang Relevan
Berdasarkan dari tinjauan peneliti. Penelitian membuktikan bahwa
metode dan teknik berbagai macam yang tepat sangat berperan aktif dalam
menunjang peningkatan pembelajaran peserta didik dalam menulis teks
biografi. Hal ini dapat dilihat dari beberapa penelitian yang telah dilakukan.
Hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah
yang dilakukan oleh Nita Fuji Kosmasari dengan judul “Peningkatan
Keterampilan Membaca Puisi Dengan Metode TANDUR Pada Siswa Kelas
VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 2013/2014”, Purworejo,
Universitas Muhamadiyah Purworejo, 2014. Hasil penelitian menunjukan
penerapan motode TANDUR dapat menigkatkan keterampilan siswa
membaca puisi. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan hasil (nilai)
pembelajaran membaca puisi siswa. Pada saat pasiklus hanya sebesar 19%
siswa yang telah mencapai batas ketuntasan (KKM = 75) dengan nilai rata-
rata 67,54, pada siklus I nilai rata-rata 72,5 kemudian siklus kedua II
meningkat menjadi 77,5 dan nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 95.
Hal ini membuktikan bahwa penerapan motode TANDUR mampu
meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran membaca puisi siswa.
Persamaan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama menggunakan
metode TANDUR. Perbedaan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah
penelitian yang dilakukan Nita Fuji Kosmasari mengunakan keterampilan
membaca puisi sedangkan peneliti menggunakan karangan eksposisis.
Objek yang diteliti oleh peneliti adalah teks biografi siswa kelas X SMA,
25 Ibid. h. 235
24
sedangkan objek yang diteliti Nita Fuji Kosmasari adalah Membaca Puisi
kelas VII SMP. Metode penelitian yang digunakan Nita Penelitian Tindakan
Kelas dengan 2 Siklus sedangkan peneliti menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Nita Fuji Kosmasari meneliti pada tahun 2014 sedangkan
penelitian skripsi ini pada tahun 2019.26
Penelitian kedua yang berkaitan dengan metode TANDUR adalah
penelitian yang dilakukan oleh Yurista Anggayasti dengan judul
“Keefektifan Metode Tandur Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Siswa
Kelas VII SMP Negeri 5 Sleman”, Yogyakarta, Universitas Negeri
Yogyakarta, 2013. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan
yang signifikan pada skor posttest menulis puisi siswa kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen. Melalui hasil uji-t yang dilakukan pada skor
pretest-posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, hasil
perbandingan keterampilan menulis puisi kelompok eksperimen
ditunjukkan oleh nilai th sebesar 3,889 dengan df 31 dan P sebesar 0,000
(0,000 < 0,05= signifikan), sedangkan kelompok kontrol diperoleh nilai th
sebesar 3,232 dengan df 31 dan P sebesar 0,003 (0,003 < 0,05= signifikan).
Dari hasil posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh th
sebesar 2,447 dengan df 62 dan P sebesar 0,000 (0,000 < 0,05= signifikan).
Rata-rata posttest kelompok eksperimen sebesar 24,28 sedangkan posttest
kelompok kontrol sebesar 23,62 dengan selisih rata-rata keduanya sebesar
0,66. Berdasarkan hasil tersebut, maka penggunaan metode TANDUR lebih
efektif dalam pembelajaran menulis puisi Persamaan penelitian yang akan
peneliti lakukan adalah sama-sama menggunakan metode TANDUR.
Perbedaan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah penelitian yang
dilakukan oleh Yurista menggunakan keterampilan menulis puisi sedangkan
peneliti menggunakan teks biografi. Objek yang diteliti oleh peneliti adalah
26 Nita Fuji Kosmasari, Peningkatan keterampilan Membaca Puisi Dengan Metode
Tandur Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi S1
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2014.
25
teks biografi siswa kelas X SMA, sedangkan, objek yang diteliti Yurista
adalah menulis puisi kelas VII SMP. Metode penelitian yang digunakan
Yurista menggunakan metode kuantitatif. Sedangkan peneliti menggunakan
metode deskriptif kualitatif. Yurista Anggayasti meneliti pada tahun 2013
sedangkan penelitian skripsi ini pada tahun 2019.27
Penelitian ketiga yang berkaitan dengan metode TANDUR
dilakukan oleh Sri Wahyuni dengan judul “Peningkatan Keterampilan
Menulis Puisi Melalui Teknik Tandur Pada Siswa Kelas VIII SMP Dian
Kartika Semarang, Semarang, Universitas Negeri Semarang, 2009. Hasil
penelitian ini menunjukkan menulis puisi siswa pada siklus I memperoleh
skor rata-rata 62 dengan kategori cukup, setelah dilakukan pembelajaran
siklus II rata-rata skor tes menulis puisi siswa meningkat sebesar 14,96.
Rata-rata skor kelas pada tes siklus II mencapai 76,96 dan termasuk dalam
kategori baik. Persamaan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah
sama-sama menggunakan metode TANDUR. Perbedaan penelitian yang
akan peneliti lakukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Sri
menggunakan keterampilan menulis puisi sedangkan peneliti teks biografi.
Objek yang diteliti oleh peneliti adalah teks biografi siswa kelas X SMA,
sedangkan, objek yang diteliti Sri adalah keterampilan menulis puisi kelas
VIII. Metode penelitian ini digunakan Sri, peneliian tindakan kelas dengan
2 siklus sedangkan peneliti menggunkan metode deskriptif kualitatif. Sri
Wahyuni meneliti pada tahun 2009 sedangkan penelitian skripsi ini pada
tahun 2009.28
27 Yurista Anggayasti, Keefektifan Metode Tandur Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Sleman. Skripsi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Universitas Negeri Yogyakarta , 2013. 28 Sri Wahyuni, Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Tandur Pada
Siswa Kelas VIII SMP Dian Kartika Semarang. Skripsi S1 Pendidikan Bahasa dan Sasra
Indonesia, Universitas Negeri Semarang, 2009.
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA N 10 Tangerang Selatan yang
beralamat lengkap di Jl. Tegal Rotan Raya, No. 91, Bintaro Sektor 9, Tangerang
Selatan. Penelitian ini dilakasanakan dari tanggal 11 April 2019 hingga 26 April
2019, semester genap tahun pelajaran 2018/2019. Pada semester ini, materi
Bahasa Indonesia yang dipelajari siswa kelas X sesuai kurikulum 2013 revisi salah
satunya yaitu teks biografi.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut
terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan,
dan kegunaan.1 Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang bertujuan
untuk menggambarkan secara utuh dan mendalam tentang realitas sosial dan
berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat yang menjadi subjek penelitian
sehingga tergambarkan ciri, karakter, sifat, dan model dari fenomena tersebut.2
Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang diupayakan untuk mencandra
atau mengamati permasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta dan
sifat objek tertentu. Penelitian deskriptif ditujukan untuk memaparkan dan
menggambarkan dan memetakan fakta-fakta berdasarkan cara pandang atau
kerangka berpikir tertentu.3 Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha
menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya.4
1 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung : Alfabeta, 2017),
h. 3
2 Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan, (Jakarta : Kencana, 2014), h. 47 3 H.Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia. 2011), h. 100 4 Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2017), h.157
27
Penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti
itu sendiri. Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan
fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan
pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan
membuat kesimpulan atas temuannya. 5
Sugiyono mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif adalah metode
penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah
(natural setting).6 Penelitian kualitatif memerlukan ketajaman analisis,
objektivitas, sistematik, dan sistemik sehingga dipeoleh ketepatan dalam
interpretasi, sebab akibat dari suatu fenomena atau gejala bagi penganut penelitian
kualitatif adalah totalitas atau gestalt.7 Penelitian kualitatif memposisikan manusia
sebagai instrumen utama penelitian. Peneliti sebagai manusia berhubungan
langsung dan tidak dapat dipisahkan dalam proses pengumpulan, analisis dan
interpretasi data.8 Penelitian kualitatif atau naturalistic inquiry adalah prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang diamati.9 Penelitian kualitatif adalah upaya
menyajikan dunia sosial, dan perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep,
perilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang di teliti.
Melalui kajian tentang definisi-definisi tersebut dapatlah disintesiskan
bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.10
5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2016), h.222 6 Sugiyono, Op.Cit., h. 12, 7 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), h. 36 8 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h.142
9 Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan, (Bandung: Refika Aditama, 2014), h. 181.
10 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya
Offset, 2016) h. 6
28
Penulis menggunakan metode ini karena data penelitiannya berupa teks
biografi yang dibuat oleh siswa kelas X IPA 3 SMA N 10 Kota Tangerang Selatan
yang berjumlah 34 orang. Dengan demikian, penggunaan metode deskriptif
kualitatif sangat cocok untuk menganalisis data berupa karangan teks biografi,
kemudian disajikan dengan mendeskripsikan data tersebut ke dalam tabel analisis
data.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah teks biografi pada tugas siswa kelas X IPA 3
Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 34 siswa, 15 siswa laki-laki dan 19
siswa perempuan. Alasan pemilihan kelas X IPA 3 karena saat PLP mendapat
jadwal kelas tersebut serta kelas X IPA 3 termasuk kelas kondusif dan berprestasi.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah memperoleh data yang diperlukan ketika
peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi lapangan.11
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian.12 Menurut Sugiyono, instrumen utama dalam penelitian kualitatif
adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setakah fokus penelitian menjadi jelas,
maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana dengan
data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Peneliti akan terjun
ke lapangan sendiri, baik pada grand tour question, tahap focused and selection,
melakukan pengumpulan data, analisis dan membuat kesimpulan.13 Ada empat
media untuk mengumpulkan data dalam proses penelitian. Keempat media
tersebut penggunaanya dapat dipilih satu macam, atau gabungan antara dua media
tersebut, tergantung macam data yang diharapkan peneliti. Keempat media
pengumpulan data tersebut di antaranya adalah kuesioner, observasi, wawancara,
11 Sukardi, Op.Cit., h.75 12 Wina Sanjaya, Op. Cit., h. 247 13 Sugiyono, Op.Cit., h. 307
29
dan dokumentasi.14 Peneliti sebagai instrumen melakukan observasi, wawancara,
menganalisis dokumen-dokumen dan catatan yang ada di lapangan.
Tabel 3.1
Format Penilaian Menulis Teks Biografi*
No Unsur yang dinilai Skor
1. Isi gagasan 30
2. Struktur teks biografi 20
3. Kalimat efektif 25
4. Unsur kebahasaan 15
5. Ejaan 10
*Diubah sesuaikan dari teori Burhan Nugiyantoro.
Tabel di atas masih memerlukan penjabaran agar siapapun yang menjadi
penilai dapat memahami kriteria penilaian yang digunakan. Adapun penjabaran
dari format kriteria penilaian sebagai berikut.
Tabel 3.2
Penjabaran Format Penilaian Menulis Teks Biografi*
Profil Penilaian Karangan
Skor Kriteria
Isi Gagasan 27-30 30 Sangat Baik-Sempurna:
Isi gagasan mengenai informasi tentang tokoh
dalam teks sangat perjalanan hidup, perjalanan
karir, lengkap nama tokoh, tempat tanggal lahir
tokoh.
29 Informasi yang disajikan sangat relevan
dengan data tokoh yang diberikan.
Gambaran umum tentang tokoh dijelaskan
dengan baik.
28 Informasi yang disajikan sangat relevan
dengan data tokoh yang diberikan.
14 Sukardi, Ibid, h.75
30
Permasalahan atau peristiwa penting yang
dialami tokoh dijelaskan dengan baik.
27 Informasi yang disajikan sangat relevan
dengan data tokoh yang diberikan.
Pendapat mengenai tokoh dijelaskan dengan
baik.
24-26
26 Cukup-Baik:
Isi gagasan mengenai informasi tentang tokoh
dalam teks baik namun tidak ada informasi
mengenai perjalanan, tempat tanggal lahir.
Isi gagasan mengenai informasi yang disajikan
baik relevan namun masih kurang data tokoh.
25 Permasalahan atau peristiwa penting yang
dialami tokoh dijelaskan dengan cukup baik.
Gambaran umum tentang tokoh dijelaskan
dengan cukup baik
24 Penjelasan mengenai perjalanan tokoh belum
lengkap tidak dijelaskan tentang karir dari
tokoh
21-23
23 Sedang-Cukup:
Isi gagasan mengenai informasi tentang tokoh
dalam teks kurang memadai.
Isi gagasan mengenai informasi yang disajikan
kurang relevan dan lengkap dengan data tokoh
yang diberikan.
22 Permasalahan atau peristiwa penting yang
dialami tokoh dijelaskan dengan cukup
lengkap.
Gambaran umum tentang tokoh dijelaskan
dengan kurang lengkap.
31
21 Permasalahan atau peristiwa penting yang
dialami tokoh dijelaskan dengan kurang
lengkap.
Pendapat mengenai tokoh dijelaskan dengan
kurang lengkap.
18-20 20 Sangat-Kurang:
Informasi tentang tokoh dalam teks tidak
memadai perjalanan tokoh, tempat tanggal
lahir tidak dijelaskan.
19 Informasi yang disajikan tidak relevan dengan
data tokoh yang telah diberikan.
Gambaran umum tentang tokoh dijelaskan
dengan tidak lengkap.
18 Permasalahan atau peristiwa penting yang
dialami tokoh dijelaskan dengan tidak lengkap.
Pendapat mengenai tokoh dijelaskan dengan
tidak lengkap.
Struktur
teks
biografi
18-20 20 Sangat Baik-Sempurna:
Penulisan sesuai dengan struktur teks biografi
(orientasi, peristiwa, dan reorientasi secara
lengkap dan sistematis).
19 Penulisan sesuai dengan struktur teks biografi
Gagasan diungkapkan dengan jelas, padat, dan
tertata baik; pembahasan berdasarkan pokok-
pokok informasi dan telah dikembangkan.
18 Penulisan sesuai dengan struktur teks biografi.
Penulisan paragraf dalam teks tersusun secara
terorganisir dan struktur dijelaskan secara baik
15-17 17 Cukup-Baik:
Salah satu struktur teks biografi tidak lengkap.
32
Ide utama cukup terlihat dan urutan peristiwa
cukup logis.
16 Pembahasan pokok-pokok informasi cukup
dikembangkan.
Penulisan paragraf kurang terorganisir.
15 Struktur teks biografi dijelaskan secara tidak
beraturan.
Penulisan paragraf kurang terorganisir.
12-14 14 Sedang-Cukup:
Tidak memiliki struktur teks biografi.
Urutan peristiwa kurang sesuai dengan struktur
teks biografi.
13 Hanya terdapat satu struktur teks biografi saja
Cukup banyak peristiwa yang terlewatkan.
12 Urutan peristiwa tidak terorganisir dengan
baik. Gagasan kacau dan pengembangan
peristiwa tidak logis
Kalimat
efektif
22-25 25 Sangat Baik-Sempurna:
Konstruksi kalimat kompleks dan efektif.
Tidak terdapat kesalahan penggunaan bentuk
kebahasaan.
24 Konstruksi kalimat yang ditulis tersusun
dengan baik. Kalimat ditulis dengan rapi.
Terdapat 1 kesalahan, tetapi tidak
mengaburkan makna.
23 Konstruksi kalimat yang ditulis tersusun
dengan baik. Terdapat 2 kesalahan, tetapi tidak
mengaburkan makna.
33
22 Konstruksi kalimat yang ditulis tersusun
dengan baik. Terdapat 3 kesalahan, tetapi tidak
mengaburkan makna.
18-21 21 Cukup-Baik:
Konstruksi kalimat sederhana, efektif, dan bisa
dipahami. Terdapat 4 kesalahan, tetapi tidak
mengaburkan makna.
20 Konstruksi kalimat yang ditulis tersusun
dengan cukup baik.
Terdapat 5 kesalahan, tetapi tidak
mengaburkan makna.
19 Terdapat 6 kesalahan, tetapi tidak
mengaburkan makna.
18 Terdapat 7 kesalahan, tetapi tidak
mengaburkan makna.
15-17 17 Sedang-Cukup:
Konstruksi kalimat sederhana, efektif, dan
kurang bisa dipahami.
Terdapat 8 kesalahan, tetapi tidak
mengaburkan makna.
16 Konstruksi kalimat sederhana, efektif, dan
kurang bisa dipahami.
Terdapat 9 kesalahan, mengaburkan makna.
15 Konstruksi kalimat sederhana, efektif, dan
kurang bisa dipahami.
Terdapat 10 lebih kesalahan dalam konstruksi
kalimat.
Tidak menguasai tata kalimat.
Unsur 14-15 15 Sangat Baik-Sempurna:
34
Kebahasaan Unsur kebahasaan lengkap 6 unsur kebahasaan
(kata ganti, kata kerja tindakan, kata sifat, kata
kerja pasif, kata kerja menghubungkan
aktivitas, kata sambung)
Tidak terdapat kesalahan penggunaan bentuk
kebahasaan.
14 Konstruksi unsur kebahasaan yang ditulis
tersusun dengan baik.
Hanya terdapat 5 unsur kebahasaan.
12-13 13 Cukup-Baik:
Unsur kebahasaan cukup baik mudah
dipahami.
Hanya terdapat 4 unsur kebahasaan.
Konstruksi unsur kebahasaan yang ditulis
tersusun dengan cukup baik.
12 Unsur kebahasaan cukup baik mudah
dipahami. Hanya terdapat 3 unsur kebahasaan.
10-11 11 Sedang-Cukup:
Unsur kebahasaan cukup. Hanya terdapat 2
unsur kebahasaan. Konstruksi unsur
kebahasaan yang ditulis tersusun dengan
kurang baik.
10 Unsur kebahasaan cukup. Hanya terdapat 1
unsur kebahasaan. Konstruksi unsur
kebahasaan yang ditulis tersusun dengan
kurang baik.
8-9 9 Sangat-Kurang:
Unsur kebahasaan kurang baik. Tidak ada
unsur kebahasaan.
35
8 Unsur kebahasaan kurang baik. Tidak ada
unsur kebahasaan.
Konstruksi unsur kebahasaan yang ditulis
tersusun dengan tidak baik.
Ejaan 9-10 10 Sangat Baik-Sempurna:
Menguasai aturan penulisan.
Tidak terdapat kesalahan ejaan.
9 Menguasai aturan penulisan
Terdapat kesalahaan ejaan 1-2
6-8 8 Cukup-Baik:
Terdapat 3-5 kesalahan ejaan
Kesalahan ejaan tidak mengaburkan makna.
7 Terdapat 6-8 kesalahan ejaan
Kesalahan ejaan tidak mengaburkan makna.
6 Terdapat 9-10 kesalahan ejaan
Kesalahan ejaan tidak mengaburkan makna.
3-5 5 Sedang-Cukup:
Terdapat 6-10 kesalahan ejaan.
Kesalahaan ejaan membingungkan makna.
4 Terdapat 11-12 kesalahan ejaan.
Kesalahaan ejaan membingungkan makna.
3 Terdapat 12-15 kesalahan ejaan.
Kesalahaan ejaan membingungkan makna.
1-2 2 Sangat-Kurang:
Terdapat 15-17 kesalahan ejaan.
Tidak menguasai aturan penulisan.
1 Terdapat 17-20 hingga lebih kesalahan ejaan.
Makna membingungkan.
Tulisan tidak terbaca.
*Diubah sesuaikan dari teori Burhan Nugiyantoro.
36
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.15 Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini tiga tahap sebagai berikut.
a) Pengamatan (Observasi)
Observasi adalah pengamatan langsung kepada suatu objek yang akan
diteliti.16 Mahmud menjelaskan bahwa observasi merupakan teknik pengamatan
dan pencatatan sistematis dari fenomena-fenomena yang diselidiki. Observasi
dilakukan untuk menemukan data dan informasi dari gejala atau fenomena
(kejadian atau peristiwa) secara sistematis dan didasarkan pada tujuan
penyelidikan yang telah dirumuskan.17 M.Djunaidi dan Fauzan mengungkapkan
bahwa pengamatan (observasi) merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang
mengaharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan
dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan,
dan perasaan.18
Observasi yang dilakukan peneliti yaitu pada saat siswa melakukan proses
pembelajaran bahasa Indonesia materi teks biografi. Peneliti mengamati kegiatan
siswa ketika belajar menggunakan metode TANDUR di kelas X IPA 3 SMA N 10
Kota Tangerang Selatan. Peneliti juga mengobservasi keadaan sekolah baik fisik
maupun struktur yang ada di SMA N 10 Kota Tangerang Selatan, yakni berupa
visi misi sekolah, data guru dan pegawai, serta foto-foto keadaan sekolah, guru,
dan siswa.
b) Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan kepada responden dan mencatat atau merekam jawaban-jawaban
15 Sugiyono, Op.Cit., h. 308 16 Gorys Keraf, Komposisi, (Semarang: Nusa Indah, 2001), h. 162 17 H.Mahmud, Op.Cit., h. 168 18 M. Djuanidi & Fauzan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jogjakarta: Ar Ruzz Media.
2016). h.165
37
responden.19 Lexy J. Moleong menyatakan bahwa wawancara adalah percakapan
dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu
pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara
(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.20 Wawancara
dilakukan terhadap guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X IPA 3 Ibu
Susrita Yanti S.Pd dan siswa kelas X IPA 3.
Wawancara Guru dan Siswa
1. Wawancara Guru Susrita Yanti S.Pd.
Tabel 3.3
Wawancara Guru Susrita Yanti S.Pd.
19 H.Mahmud, Loc.Cit, h. 173 20 Lexy J. Moleong, Op.Cit., h. 186
No Pertanyaan Jawaban
1. Adakah materi menulis teks
biografi pada kelas X di SMA
N 10 Kota Tangerang Selatan?
2. Berkaitan dengan
penyampaian materinya,
metode pembelajaran apa yang
Ibu gunakan dalam
pembelajaran?
3 Lalu biasanya Ibu
menggunakan media
pembelajaran atau tidak?
4. Apa Ibu sebelumnya pernah
mengetahui atau menggunakan
metode pembelajaran
TANDUR kerangka
perencanaan Quantung
Teaching
38
2. Wawancara Siswa
Tabel 3.4
Wawancara siswa
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah kamu senang belajar
bahasa Indonesia?
2. Apakah kamu senang membuat
teks biografi?
3. Bagaimana tanggapanmu
mengenai pembelajaran teks
biografi dengan menggunakan
metode TANDUR?
4. Apakah kamu menyukai metode
TANDUR?
c) Tes atau Penugasan
Tes adalah rangkaian pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang
dimiliki oleh individu atau kelompok.21 Dalam teknik ini peneliti memberikan
tes/penugasan kepada siswa untuk membuat teks biografi, sehingga diperoleh data
atau hasil penugasan. Tes ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa
setelah diajarkan materi menulis teks biografi menggunakan metode TANDUR.
21 H.Mahmud, Op.Cit., h. 185
39
d) Analisis Dokumen
Sugiyono mengungkapkan bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang
sudah berlalu berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang.22
Dokumen merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian,
baik berupa sumber tertulis, film, gambar (foto), dan karya-karya monumental,
yang semuanya itu memberikan informasi bagi proses penelitian.23 Setelah
melalui observasi dan tes berupa penugasan kepada siswa untuk membuat teks
biografi, peneliti menganalisis semua hasil tersebut dan menyimpulkan pada
bagian akhir.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya data menjadi satuan
yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola,
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang
dapat diceritakan kepada orang lain.24
Data yang akan dianalisis harus benar-benar jujur, yakni kebenarannya
harus dapat dipercaya dan dipertanggujawabkan. Teknik analisis yang dilakukan
peneliti sebagai berikut:
1. Peneliti membaca berulang-ulang 31 teks biografi yang dibuat siswa kelas
X IPA 3.
2. Peneliti membaca berulang-ulang maksudnya mengamati dan mencatat
dengan sistematis fenomena yang diteliti dengan kategori kualitas isi
gagasan, organisasi isi, tata bahasa, penggunaan diksi, ejaan dan tata tulis.
3. Peneliti memberikan skor hasil teks biografi siswa dengan berpedoman
kepada instrumen penilaian teks biografi yang merujuk kepada teori Burhan
Nurgiyantoro.
22 Imam Gunawan, Op.Cit., h. 176 23 Imam Gunawan, Op.Cit., h. 178 24 Lexy J. Moleong, Op.Cit., h. 248
40
4. Peneliti merekap data penilaian yang diperoleh siswa untuk setiap aspek
yang diteliti.
5. Peneliti menjumlahkan nilai untuk mendapatkan rata-ratanya.
6. Peneliti memberikan kualifikasi nilai menurut teori Burhan Nurgiyantoro
Peneliti untuk mengetahui rata-rata tingkat penguasaan keseluruhan aspek,
untuk mencari nilai rata-rata keseluruhan aspek yang diteliti menggunakan rumus
sebagai berikut
∑
Keterangan : Mx = Mean (nilai rat-rata) yang dicari.
∑X = Jumlah dari skor-skor (nilai-nilai) yang ada.
N = Number of Cases (Banyaknya skor-skor itu sendiri)
Setelah diperoleh nilai rata-rata, langkah selanjutnya yaitu menentukan
klasifikasi penilaian dengan menggunakan skala yaitu, sebagai berikut.
Tabel 3.525
Kualifikasi Nilai Menurut Burhan Nurgiyantoro
25 Burhan Nurgiyantoro, Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis
Kompetensi, (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2016) h. 277.
Interval
Persentase
Tingkat
Penguasaan
Nilai Ubahan Skala Empat Keterangan
1 - 4 A– D
86 – 100 4 A Sangat Baik
76 – 85 3 B Baik
56 – 75 2 C Cukup
10 - 55 1 D Kurang
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA Negeri 10 Kota Tagerang Selatan
NSPN : 20613553
Status : Negeri
Bentuk
Pendidikan
: Sekolah Menengah Atas
Akreditasi : A
Kepala Sekolah : Drs. Ahmad Nana Mahmur Mulyana M.Pd.
Kurikulum : Kurikulum 2013
Jurusan : IPA dan IPS
Rombongan
Belajar
: Kelas X (3 IPA dan 4 IPS)
Kelas XI (3 IPA dan 5 IPS)
Kelas XII (3 IPA dan 4 IPS)
Status
Kepemilikan
: Pemerintah Daerah
SK Pendirian : 421/Kep.134-Huk/2006
Tanggal SK
Pendirian
: 2006-04-26
SK Izin
Operasional
: 421/Kep.134-Huk/2006
Tanggal SK Izin
Operasional
: 2006-04-26
Alamat : Jl. Raya Tegal Rotan, Bintaro Sektor 9, Ciputat,
KotaTangerang Selatan, Provinsi Banten
(15423)
Situs Web : www.sman10kotatangsel.sch.id
42
Gambar 2.1 Logo SMAN 10 Kota Tangerang Selatan
2. Sejarah SMAN 10 Kota Tangerang Selatan
SMA Negeri 10 Kota Tangerang Selatan pada awalnya bernama SMA Negeri
5 Ciputat. Pendirian sekolah ini merupakan manifestasi dari keinginan masyarakat
Ciputat yang makin tinggi tingkat kesadarannya untuk menyekolahkan anak pada
jenjang pendidikan menengah yang bermutu dan terjangkau untuk kalangan
menengah kebawah di wilayah Ciputat.
Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Memperbanyak pendirian sekolah Negeri diantaranya SMA Negeri 5 Ciputat. Pada
Tanggal 27 Juni 2006 Bupati Kepala Daerah Kabupaten Tangerang mengeluarkan
Keputusan Nomor: 421/Kep.208-Huk/2006 yang berisi tentang pendirian sekolah
negeri baru di kecamatan Ciputat yang kemudian diberi nama SMA Negeri 5
Ciputat. Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa tanggal 27 Juni 2006 sebagai
hari lahirnya SMA Negeri 5 Ciputat.
Sebagai sekolah baru, tentu saja SMA Negeri 5 Ciputat belum memiliki gedung
sendiri. Untuk sementara waktu kegiatan belaja mengajar dilaksanakan di SMP
PGRI 5 Ciputat yang terletak di Jalan Cendrawasih KM. 4 Desa Sawah Lama
Ciputat, Tangerng 15413. Bersaman dengan hal tersebut, dibangun pula gedung
sekolah di Jalan Tegal Rotan, Bintaro Sektor 9, Kampung Sawah Baru, Kecamatan
Ciputat, 15413. Pada tahun pertamanya kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Tangerang menugaskan Drs. Agus Hendrawan, M.Pd. sebagai Kepala Sekolah
SMA Negeri 5 Ciputat dengan dasar Keputusan Nomor: 281.2/Kep.209-Huk/2006.
Sehubungan dengan adanya pemekaran wilayah pada tahun 2008/2009, maka
43
keberadaan SMA Negeri 5 Ciputat masuk kedalam wilayah Kota Tangerang
Selatan. Pada tanggal 25 Mei 2009, Pejabat Walikota Tangerang Selatan
mengeluarkan Perwal Nomor 10 Tahun 2009 yang berisi tentang perubahan naman-
nama sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan. Sejak saat
itu SMA Negeri 5 Ciputat berganti nama menjadi SMA Negeri 10 Kota Tangerang
Selatan.1
3. Visi dan Misi SMAN 10 Kota Tangerang Selatan
1. Visi:
Terwujudnya peserta didik yang berwawasan tekhnologi, berakhlak mulia,
cerdas, berkarakter, dan berbudaya lingkungan.
2. Misi
Misi yang akan dicapai oleh SMAN 10 Kota Tangerang Selatan, sebagai
berikut:
1. Meningkatkan pembinaan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan
YME.
2. Meningkatkan budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun).
3. Menerapkan kedisiplinan dalam menegakkan peraturan dan tata tertib.
4. Menumbuh kembangkan kepekaan sosial dan solidaritas.
5. Menumbuh kembangkan budaya gemar membaca, belajar dan meneliti.
6. Menumbuh kembangkan budaya demokrasi dalam setiap aspek
kehidupan sekolah.
7. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman untuk belajar
dan bekerja.
8. Menyelenggarakan program pembelajaran berbasis ICT dan
Enterpreneur.
9. Menyelenggarakan program pembelajaran pengembangan bahasa inggris
dan bahasa jepang.
1 Panitia Masa Orientasi Peserta Didik Baru. Buku Panduan Masa Orientasi Peserta Didik Baru
(MOP) Tahun Pelajaran 2013/2014, (Kota Tangerang Selatan: ___, 2013), h. 7-8.
44
10. Menyelenggarakan program bimbingan belajar dan pemantapan materi
pembelajaran.
11. Menyelenggarakan program pengembangan bimbingan penyuluhan dan
pelayanan siswa.
12. Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat.
13. Menjalin hubungan yang baik antar warga sekolah, stakeholder dan
masyarakat dengan semangat kekeluargaan.
14. Memanfaatkan lingkungan sebagai media pembelajaran.
15. Mengembangkan seni budaya bangsa khususnya budaya lokal (Daerah).
16. Melakukan penghematan Sumber Daya Alam (Listrik, Air, dan ATK).
4. Guru dan Tenaga Kependidikan
a. Daftar Dewan Guru
Tabel 4.1
Daftar Nama Dewan Guru
No. N a m a NIP Mata Pelajaran
1 Drs. Ahmad Nana Mahmur M.,
M.Pd. 196010301984031005 Kepala Sekolah
2 Anita Ekawati, A.Ma.Pd, S.Pd 196009061982032006 Matematika
3 Budi Santoso, S.P 196712182007011009 Biologi
4 Dra. Dwi Antiningsih 196101212006042001 B. Indonesia
5 Eny Retno Dewi Setyaningsih,
S.Sn. 197505102006042008 Seni Budaya
6 Hanna Susanti, S. Pd. 197003302008012006 Ekonomi
7 Dra. Herni Juwita 196808182007012019 Sejarah
8 Indrijanti, S.Pd. 197102152006042014 Ekonomi
9 Koesoemastoeti, S.Pd. 196912042007012010 BK
10 Lily Vebrina, S.Si. - Fisika
45
No. N a m a NIP Mata Pelajaran
11 Linda Sahara, S.Sos. I 198003012011012001 BK
12 Lini Sri Haryani, S.Pd. 196901242008012003 PKN
13 Mahwiyah, S.Ag. 197008062008012011 B. Inggris
14 Muhammad Fahry Sugali, S.Pd - PKN
15 Muklas, S.Pd. 197111062006041010 Fisika
16 Mundirin, S.Ag. - Agama Islam
17 Nurhadi Muhammad, S.Pd. - B. Indonesia
18 Nursalim, S.Pd. 197208211999031003 Sejarah
19 Paisal Cakrawilaga, S.Pd. - Penjasor
20 Pinasthi Tri Ariyani, S.Pd. - Sosiologi, Sejarah
21 Pritami Elysa, S.Kom. - TIK
22 Rifa Kusmiati, S.Si., M.Pd. - Kimia, Geografi
23 Rostiana Ambar Sari, S.Pd. - Matematika
24 Drs. Santoso 196604112007011007 Geografi
25 Ir. Siti Marfuah - Seni Budaya
26 Siti Mariam, S.Pd. - Biologi
27 Siti Toyibah, S.Pd. 197301122006042006 Sosiologi
28 Siti Wardah, S.Pd.I - Agama Islam
29 Sri Jumiatun, S.Pd. - Bahasa Jepang
30 Sri Lestari, S.Si., M.Pd. 197012292008012008 Kimia
31 Sri Pujiati, M.Pd. 197110012006042004 Matematika
32 Dra. Susilowati Ariadi 196505082007012005 BTQ, Akutansi Syariah
33 Susrita Yanti, S.Pd. 196712212007012009 B. Indonesia
34 Totonafo Ndraha, S.Th.I - Agama Kristen
35 Dra. Ulfiati Rahmah 196511132007012003 Biologi
36 Drs. Undang 196606252007011012 Penjasor
37 Dewi Ariani, S.Pd. 197703282007012006 Matematika
46
No. N a m a NIP Mata Pelajaran
38 Dra. Zuhairiah 196205292007012005 B.Inggris
5. Daftar Staff Tata Usaha dan Pegawai Sekolah
Tabel 4.2
Daftar Staff Tata Usaha dan Pegawai Sekolah
No Nama Guru NIP. Bidang
1 Fajriah, S.Pd. 197210202009012002 Kepala TU
2 Ardani - Keamanan
3 Aris Stiadi, S.Pd. - Administrasi
4 Aditya Firdaus, S.E. - Administrasi
5 Sriyani, S.E. - Adminstrasi
6 Fikri Azhari, S.E. - Administrasi
7 Ulfa Riza Sumarlin, S.E. - Administrasi
8 Baihatur Ridwan, A.Md. - Kebersihan
9 Dwi Purnomo - Kebersihan
10 Rohmat - Kebersihan
11 Sri Wahyuni - Kebersihan
12 Yana Maulana - Kebersihan
13 Ardani - Keamanan
47
6. Daftar Siswa SMA N 10 Tangerang Selatan
Tahun Pelajaran 2018/2019
Tabel 4.3
Daftar Peserta Didik
Tingkat Pendidikan L P Total
Kelas 12 117 136 253
Kelas 11 128 159 287
Kelas 10 137 124 261
Total 382 419 801
7. Sarana dan Prasarana
Tabel 4.4
Daftar Sarana dan Prasarana SMAN 10 Kota Tangerang Selatan
No. Jenis Ruang Kondisi
(Unit)
Baik Rusak
Ringan
Rusak
Berat
1 Ruang Kelas 21 - -
2 Ruang Guru 1 - -
3 Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 - -
4 Ruang Bimbingan Konseling 1 - -
5 Ruang Tata Usaha 1 - -
6 Ruang Perpustakaan 1 - -
7 Ruang Lab. Bahasa 1 - -
8 Ruang Lab. Komputer 2 - -
9 Kamar Mandi/Toilet 4 - -
10 Mushalla 1 - -
11 Ruang OSIS 1 - -
12 Lapangan 1 - -
13 Koperasi 1 - -
48
14 Kantin 1 - -
15 Ruang Kepala Sekolah 1 - -
8. Ekstakulikuler
Tabel 4 5
Daftar Ekstrakulikuler SMAN 10 Kota Tangerang Selatan
1. Basket putra dan putri 13. Futsal putra dan putri
2. Mading 14. Badminton
3. Marawis 15. KIR
4. Paskibra 16. Paduan Suara
5. Pencak Silat 17. Hand ball
6. PMR 18. Tari Tradisional
7. Rohis 19. Atletik
8. English Club 20. Catur
9. Tari Saman 21. Taekwondo
10. Volly ball 22. Sinematografi
12. Karate 23. Band
B. Deskripsi dan Analisis Data Penelitian
Jumlah siswa kelas X-IPA 3 yang dijadikan subjek penelitian
berjumlah 34 siswa. Namun hanya 31 siswa yang datanya bisa dianalisis dan
dijadikan pembahasan oleh peneliti. Hal ini terjadi karena saat penulis
mengambil data sebanyak tiga siswa tidak hadir dikarenakan sedang
mengikuti lomba yaitu Budi Putra, Danur, dan Nesta. Sehingga data yang
didapatkan dari penelitian berjumlah 31 data. Peneliti kemudian
mendeskripsikan tabel yang telah diteliti menggunakan kata-kata.
49
1. Nama : ADIES NAZILAH
Nilai : 88 (Sangat Baik)
Tabel 4.6
Penilaian Teks Biografi Siswa (AN)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Adies Nazilah 1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
88
30 17 21 13 7
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 88, nilai termasuk
dalam kategori sangat baik. Nilai tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Adies Nazilah. Isi gagasan tokoh Undang Ahmad yang
dituliskan tersebut sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah
sangat lengkap dengan menjelaskan perjalanan hidup, perjalanan karir, tempat
tanggal lahir, permasalahan atau peristiwa penting yang dialami tokoh dijelaskan
dengan baik dan kisah suka dukanya dari tokoh. Berdasarkan kelengkapan
tersebutlah teks biografi siswa sudah tergolong sesuai dengan rubrik penilaian
yang dibuat dan penulis memberikan skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang kurang lengkap tidak adanya struktur
reorientasi. Penulis memberikan skor 17. Bagian pertama menunjukkan orientasi
yang berisi tentang latar belakang tokoh seperti tempat tanggal lahir. Contoh
penggalan kalimat sebagai berikut:
“Beliau adalah seorang guru di Sekolah Menengah Atas yang berada di
Tangerang Selatan, umurnya saat ini sekitar 53 tahun. Tempat tinggalnya
ada di daerah Pamulang. Beliau lahir di Tasikmalaya, 25 Juni 1966...”
50
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Drs. Undang S.Pd.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Pada tahun 1994, beliau pindah ke Tangerang Selatan untuk pertama
kalinya. Ia menjadi guru di sekolah 2 mei, lalu pindah ke SMA Negeri 10
untuk mengajar dan mendampingi para siswa untuk mengikuti berbagai
lomba pada cabang olahraga. Banyak siswa yang menjadi juara karena
mendapatkan pelatihan dari beliau.”
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya tidak dituliskan oleh siswa.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 21 atau termasuk dalam
kategori yang baik sehingga kalimat tersebut mudah dipahami oleh pembacanya
meskipun masih ada kalimat yang kurang padu. Contoh penggalan kalimat
sebagai berikut:
“Lalu ia melanjutkan bulu tangkisnya dengan serius saat kuliah”
Seharusnya:
“Ia saat kuliah tetap melanjutkan berlatih bulu tangkis dengan serius”
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 13 atau termasuk dalam
kategori baik karena sudah menggunakan pronomina (kata ganti) orang ketiga
tunggal beliau, menggunakan kata kerja tindakan, menggunakan adjektiva,
menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh.
Sebagai contoh penggalan sebagai berikut.
“Pertama dirinya mulai menyukai olahraga karena dikenalkan oleh
ayahnya”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital, sehingga memperoleh
skor 7. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
51
“Tempat tinggalnya di daerah pamulang”.
“Beliau lahir di tasik pada 25 Juni 1966”
“Pada tahun 1994, beliau pindah ke Tangerang Selatan untuk pertama
kalinya. Ia menjadi guru di sekolah 2 mei”
Seharusnya:
“Tempat tinggalnya di daerah Pamulang”.
“Beliau lahir di Tasik pada 25 Juni 1966”
“Pada tahun 1994, beliau pindah ke Tangerang Selatan untuk pertama
kalinya. Ia menjadi guru di sekolah 2 Mei”
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan nama tempat dan
nama bulan seharusnya huruf kapital.
2. Nama : ADITYA ATMAJA
Nilai : 86 (Sangat Baik)
Tabel 4.7
Penilaian Teks Biografi Siswa (AA)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Aditya Atamaja 1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
86
30 17 21 12 7
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 86, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Aditya Atmaja. Isi gagasan tokoh Ibu Marsini sudah termasuk
sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat lengkap dengan
mendeskripsikan perjalanan hidup, perjalanan karir, tempat tanggal lahir,
52
permasalahan atau peristiwa penting yang dialami tokoh dijelaskan dengan baik
dan kisah suka dukanya dari tokoh. Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks
biografi siswa sudah tergolong sesuai dengan rubrik penilaian yang dibuat dan
penulis memberikan skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang kurang lengkap tidak adanya struktu
reorientasi, penulis memberikan skor 17. Bagian pertama menunjukkan orientasi
yang berisi tentang latar belakang tokoh seperti tempat tanggal lahir. Contoh
penggalan kalimat sebagai berikut:
“Bu marsini lahir 20 April 1968 dimadiun, lahir dikeluarga yang
sederhana dengan dua bersaudara. Sejak kecil sudah suka bertani dan
menggembala, dan sempat menjadi tulang punggung keluarga saat orang
tuanya jatuh sakit”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Marsini.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Saat itu keluarga bu Marsini dilanda kemiskinan hingga akhirnya
pindah ke kota untuk mencari penghasilan yang cukup. Setelah ia
mempunyai penghasilan yang cukup. Ia membuka kedai kopi yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya dan keluarganya ”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya tidak disampaikan dalam teks yang dibuat.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 21 atau termasuk dalam
kategori yang cukup baik. Kalimat yang digunakan siswa sesuai kaidah bahasa,
walaupun ada beberapa kalimat yang kurang padu dan maknanya kurang jelas.
Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Sejak kecil sudah suka bertani dan menggembala, dan sempat menjadi
tulang punggung keluarga”
53
Seharusnya:
“Sejak kecil sudah suka bertani, menggembala, dan pernah menjadi
tulang punggung keluarganya”
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 12 atau termasuk dalam
kategori baik karena sudah menggunakan pronomina (kata ganti) orang ketiga
tunggal ia, menggunakan kata kerja adjektiva, banyak menggunakan kata kerja
yang menghubungkan dengan aktivitas tokoh, banyak menggunakan kata kerja
tindakan. Sebagai contoh penggalan sebagi berikut.
“Ia pindah ke kota untuk mencari penghasilan yang cukup”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital, sehingga memperoleh
skor 6. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Bu marsini lahir 20 April 1968 dimadiun...”
“mulai membuka cabang dimana”
Seharusnya:
“Bu Marsini lahir 20 April 1968 di Madiun...”
“mulai membuka cabang di mana”
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan nama tempat,
penulisan huruf kapital nama orang, penulisan di- seharusnya seharusnya dipisah
dan huruf kapital.
54
3. Nama : AHMAD FAJAR MAHENDRA
Nilai : 87 (Sangat Baik)
Tabel 4.8
Penilaian Teks Biografi Siswa (AFM)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Ahmad Fajar M 1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
87
30 17 22 12 6
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 87, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Ahmad Fajar Mahendra. Isi gagasan tokoh yang dituliskan
tersebut sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat
lengkap dengan mendeskripsikan perjalanan hidup, perjalanan karir, tempat
tanggal lahir, permasalahan atau peristiwa penting yang dialami tokoh dijelaskan
dengan baik dan kisah suka dukanya dari tokoh. Berdasarkan kelengkapan
tersebutlah teks biografi siswa sudah tergolong sesuai dengan rubrik penilaian
yang dibuat dan penulis memberikan skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang kurang lengkap tidak ada struktur
reorientasi penulis memberikan skor 17. Bagian pertama menunjukkan orientasi
yang berisi tentang latar belakang tokoh seperti tempat tanggal lahir. Contoh
penggalan kalimat sebagai berikut:
“Lionel Andreas Messi meupakan nama lengkap dari Lionel Messi.
Lionel Messi lahir pada 24 Juni 1987 di Rosario”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
55
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Lionel Messi.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Pada usia empat tahun, Messi sudah bergabung dengan klub sepakbola
lokal yang benama Grandoli yang dilatih oleh ayahnya sendiri.
Walaupun begitu, pengaruhnya sangat besar dalam karir
sepakbolanya...”
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya tidak dibuat di dalam teks.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 22 atau termasuk dalam
kategori yang baik karena kalimat tersebut mudah dipahami oleh pembacanya.
“Sebuah kontrak perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak”
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 12 atau termasuk dalam
kategori baik dengan banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk
menjelaskan peristiwa-peristiwa yang dilakukan tokoh, banyak menggunakan
kata kerja adjektiva untuk memberikan informasi tokoh, menggunakan kata
ganti orang ketiga tunggal. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut.
“Ia bahkan tampak seperti anak yang kurang bersemangat”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 6. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Di usia Messi yg berumur 6tahun, ia bergabung dengan klub lokal
Rosario. grandali yg dilatih oleh ayahnya. Messi yg berumur 6tahun”
Seharusnya:
“Di usia Messi yang berumur enam tahun, ia bergabung dengan klub
lokal Rosario. Grandali yang dilatih oleh ayahnya. Messi yang berumur
enam tahun”
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan singkatan yang
kurang tepat, penulisan nomor harusnya ditulis huruf karena angkanya satu digit.
4. Nama : ANDRIANO FIRMANSYAH
56
Nilai : 81 (Baik)
Tabel 4.9
Penilaian Teks Biografi Siswa (AF)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Andriano
Firmansyah
1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
81
24 17 20 12 6
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 81, skor termasuk
dalam kategori baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek penilaian
yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Andriano Firmansyah. Isi gagasan tokoh yang dituliskan
tersebut sudah termasuk cukup baik. Gagasan dideskripsikan sudah cukup
lengkap dengan mendeskripsikan tentang perjalanan hidup namun tidak
mencantumkan tempat tanggal lahir. Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks
biografi siswa sudah tergolong sesuai dengan rubrik penilaian yang dibuat dan
penulis memberikan skor 24.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang kurang dilengkapi penulis memberikan
skor 17. Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar
belakang tokoh seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai
berikut:
“Muhari dikenal sebagai pekerja keras di kampungnya. Ia lahir di
Madiun 1976. Ia sejak kecil selalu membantu ibunya mencari nafkah”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Muhari.
57
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Setelah selesai SMA ia ingin melanjutkan untuk kuliah, tetapi tidak
memiliki biaya yang cukup. Jadi, ia ikut ayahnya yang kebetula ingin
merantau ke Bogor”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya tidak dituliskan di dalam teks.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 20 atau termasuk dalam
kategori yang cukup baik atau termasuk dalam kategori yang cukup baik karena
ada beberapa kalimat yang kurang padu. Contoh penggalan kalimat sebagai
berikut:
“Kemudian di Jakarta ia berhasil mendapat pekerjaan yaitu sebagai
office boy di suatu perusahaan di Jakarta daerah Pejaten”.
Seharusnya:
“Kemudian ia di Jakarta berhasil mendapat pekerjaan yaitu sebagai
office boy di suatu perusahaan di daerah Pejaten, Jakarta”.
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 12 atau termasuk dalam
kategori baik karena sudah menggunakan pronomina (kata ganti) orang ketiga
tunggal ia, banyak menggunakan kata sambung yang berkenaan dengan urutan
waktu, menggunakan kata kerja tindakan. Contoh penggalan kalimat sebagai
berikut:
“Ia mencoba untu melamar kerja sebagai karyawan disebuah
perusahaan”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital, sehingga memperoleh
skor 6. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“...disekolah ia menjadi salah satu murid terpintar seangkaan”.
“mereka disana buka warung makan kecil”.
58
“kemudian di Jakarta ia berhasil mendapat pekerjaan yaitu sebagai
office boy di suatu perusahaan di Jakarta daerah Pejaten”.
Seharusnya:
“...di sekolah ia menjadi salah satu murid terpintar seangkaan”.
“Mereka di sana buka warung makan kecil”.
“Kemudian di Jakarta ia berhasil mendapat pekerjaan yaitu sebagai
office boy di suatu perusahaan di Jakarta daerah Pejaten”.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan huruf kapital
setelah tanda (.) titik harusnya kapital, penulisan kata di- menunjukkan tempat
harusnya dipisah.
5. Nama : ANNISA NURAHMANIYAH
Nilai : 95 (Sangat Baik)
Tabel 4.10
Penilaian Teks Biografi Siswa (AN)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Annisa
Nurahmiyah
1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
95
30 20 25 13 7
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 95, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Annisa Nurahmiyah. Isi gagasan tokoh yang dituliskan tersebut
sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat lengkap
dengan mendeskripsikan perjalanan hidup, perjalanan karir, dan kisah suka
dukanya dari tokoh. Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks biografi siswa
59
sudah tergolong sesuai dengan rubrik penilaian yang dibuat dan penulis
memberikan skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang lengkap penulis memberikan skor 20.
Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar belakang tokoh
seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Hadi Defri, ia biasa dipanggil dengan sebutan Adi. Ia lahir di Pariaman
Padang pada tanggal 8 April 1997. Ia merupakan anak terakhir dari 6
bersaudara, anak dari bapak Syafi”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Hadi Defri.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Mereka hidup sederhana, walaupun begitu bapak dan ibunya mampu
membiayai sekolah anak-anaknya hingga sampai jenjang perguruan
tinggi. Perjalanan hidup adi sungguh banyak pengorbanan dari sejak
kecil hingga saat ini”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Belajarlah dengan sungguh-sungguh, jangan pantang menyerah tetap
berusaha, karena kita tidak pernah dilahirkan untuk menyerah”.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 25 atau termasuk dalam
kategori yang baik karena kalimat sudah padu dan mudah dipahami pembaca.
Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Setiap sore hari, ia selalu berolahraga dengan kakaknya”
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Penggunaan unsur
kebahasaan teks biografi siswa memperoleh skor 13 atau termasuk dalam
kategori baik karena sudah menggunakan pronomina (kata ganti) orang ketiga
tunggal ia, banyak menggunakan kata adjektiva untuk memberikan informasi
60
secara rinci tentang sifat-sifat tokoh, menggunakan kata kerja tindakan,
menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh.
“ia merupakan siswa terbaik di kota Padang”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital, sehingga memperoleh
skor 7. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“...bapak Syafi yang merupakan tokoh Guru utama dipariaman dan ibu
Dasmiati”.
“Kemenangan tidak memihak padanya dan ia pun tidak putus asa,
hingga pada kelas 5 ia mencoba kembali”.
Seharusnya:
“...bapak Syafi yang merupakan tokoh guru utama di Pariaman dan ibu
Dasmiati”.
“Kemenangan tidak memihak padanya dan ia pun tidak putus asa,
hingga pada kelas lima ia mencoba kembali”.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan kata di-
menunjukkan tempat harusnya dipisah, dan penulisan nomor harusnya ditulis
dengan huruf karena angkanya satu digit.
6. Nama :DANANG IBNU SATRIO
Nilai : 85 (Baik)
Tabel 4.11
Penilaian Teks Biografi Siswa (DIS)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Danang Ibnu
Satrio
1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
85
30 20 20 10 5
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
61
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 85, skor termasuk
dalam kategori baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek penilaian
yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Danang Ibnu Satrio. Isi gagasan tokoh yang dituliskan tersebut
sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat lengkap
dengan mendeskripsikan tentang perjalanan hidup, perjalanan karir, dan kisah
suka duka dari tokoh. Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks biografi siswa
sudah tergolong sesuai dengan rubrik penilaian yang dibuat dan penulis
memberikan skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang lengkap penulis memberikan skor 20.
Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar belakang tokoh
seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Wiyono adalah namanya ia lahir di Solo 5 Juni 1969. Ia berasal dari
keluarga yang sederhana”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf
pertama sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks
ini yang dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Wiyono.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Pada tahun 1985 ian harus mebiayai adiknya operasi karena sakit.
Pada tahun 1996 ia bertemu dengan sang pujaan hati yang bernma
Prapti Hidayati”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Teruslah berusaha dan berdoa, maka apapun yang diimpikan kelak
bisa terwujud”
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
62
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 20 atau termasuk dalam
kategori yang cukup baik karena ditemukan beberapa kalimat yang kurang padu.
Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Perjalanaan hidupnya ditandai dimulai saat ia SD, ia sosok yang
disegani oleh adik-adiknya karena saat Wiyono kecil ia sering mencari
makan di sawah karena ayah dan ibunya sibuk bekerja...”.
Seharusnya:
“Pada waktu ia SD, ia sosok yang dihormati oleh adik-adiknya karena
saat Wiyono kecil ia sering mencari makan di sawah karena ayah dan
ibunya sibuk bekerja...”.
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 10 atau termasuk dalam
kategori cukup baik karena kurang menggunakan kata kerja tindakan, kurang
menggunakan kata adjektiva. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Ia setiap gajian selalu mengirim uang ke kampung halamanya”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital, sehingga memperoleh
skor 5. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Ia berasal dari keluarga sederhana dan ia sangat sayang kpd 7
adiknya”. “Dia sosok yg disegani oleh adik-adiknya. Ia di surabaya
diajak pamannya”.
“Setelah 3 tahun ia harus kembali ke solo karena ia tdk merasa betah di
surabaya ”.
Seharusnya:
“Ia berasal dari keluarga sederhana dan ia sangat sayang kepada 7
adiknya.”. “Dia sosok yang disegani oleh adik-adiknya. Ia di Surabaya
diajak pamannya”.
“Setelah 3 tahun ia harus kembali ke solo karena ia tidak merasa betah
di Surabaya”.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan singkatan kurang
63
tepat, penulisan nomor harusnya ditulis dengan huruf karena angkanya satu digit,
dan penulisan huruf kapital nama tempat. Tidak ada tanda (.) diakhir kalimat.
7. Nama : DEVARA IKHWAN ARIF
Nilai : 90 (Sangat Baik)
Tabel 4.12
Penilaian Teks Biografi Siswa (DIA)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Devara Ikhwan
Arif
1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
90
30 20 21 12 7
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 90, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Devara Ikhwan Arif. Isi gagasan tokoh yang dituliskan tersebut
sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat lengkap
dengan mendeskripsikan tentang perjalanan hidup, perjalanan karir, dan kisah
suka duka dari tokoh. Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks biografi siswa
sudah tergolong sesuai dengan rubrik penilaian yang dibuat dan penulis
memberikan skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang lengkap penulis memberikan skor 20.
Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar belakang tokoh
seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Sri Kartati, beliau lahir pada tanggal 27 Juni 1976 dari ibu yang
64
bernama Sainah yang lahir di Lampung pada tanggal 1956. Sri Kartati
menikah dengan seorang laki-laki bernama Naryo”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Sri Kartati.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Setelah lulus SD, ia melanjutkan pendidikan di SMPN Wonopringgo.
Berjarak 2 km dari rumah, mengendarai sepeda bersama kakaknya serta
masuk di kelas 7.3. Pada saat itu ia ikut pramuka serta ikut berkemah di
Kali soro dekat makam presiden kedua”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Belajar itu tidak bolh menyerah dengan keadaan seperti sekolah
berjalan kaki, kesetiakawanan, serta belajar dengan giat. Zaman dahulu
berlainan dengan zaman sekarang yang telah modern”.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 21 atau termasuk dalam
kategori yang baik sehingga kalimat tersebut mudah dipahami oleh pembacanya
meskipun ditemukan beberapa gagasan yang kurang padu dan kalimat yang
mengandung pemborosan kata. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Seorang Bapak yg Bernama Kariatin, yg lahir pada tanggal 1948 di
Pekalongan serta seorang ibu yg bernama Sainah yg lahir di Lampung
pada tanggal 1956”.
Seharusnya:
“Seorang bapak yang bernama Kariatin, yang lahir pada tanggal 1948
di Pekalongan serta seorang ibu yang bernama Sainah lahir di Lampung
pada tanggal 1956”.
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 12 atau termasuk dalam
kategori baik karena banyak menggunakan kata adjektiva untuk memberikan
65
informasi dari sifat tokoh, banyak menggunakan kata kerja yang
menghubungkan aktivitas tokoh, menggunakan kata ganti orang ketiga beliau.
Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Beliau ketika SD harus berjalan kaki menuju sekolah”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital, sehingga memperoleh
skor 7. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Seorang Bapak yg Bernama Kariatin, yg lahir pada tanggal 1948 di
Pekalongan serta seorang ibu yg bernama Sainah yg lahir di Lampung
pada tanggal 1956”.
Seharusnya:
“Seorang bapak yang bernama Kariatin, yang lahir pada tanggal 1948
di Pekalongan serta seorang ibu yang bernama Sainah yang lahir di
Lampung pada tanggal 1956”.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan singkatan yang
kurang tepat /yg/ seharusnya /yang/, penulisan huruf kapital di tengah kalimat
/Bernama/ seharusnya /bernama/.
Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara kepada siswa yang
bersangkutan. Ketika ditanyai mengenai perasaan senang atau tidak membuat teks
biografi, seru atau tidak belajar Bahasa Indonesia, siswa memberi jawaban “Iya
senang belajar teks biografi dan belajar Bahasa Indonesia karena gurunya
menerangkannya mudah dimengerti. Siswa juga tertarik dan merasa nyaman,
menyenangkan dengan penggunaan metode TANDUR.2
2 Wawancara dengan Devara Ikhwan Arif, tanggal 26 April 2019 di SMA N 10
Tangerang Selatan
66
8. Nama : DINDA FITRIYANI
Nilai : 94 (Sangat Baik)
Tabel 4.13
Penilaian Teks Biografi Siswa (DF)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Dinda Fitriyani 1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
94
30 20 25 12 7
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 94, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Dinda Fitriyani. Isi gagasan tokoh yang dituliskan tersebut
sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat lengkap
dengan mendeskripsikan perjalanan hidup, perjalanan karir, dan kisah suka duka
tokoh. Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks biografi siswa sudah tergolong
sesuai dengan rubrik penilaian yang dibuat dan penulis memberikan skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang lengkap penulis memberikan skor 20.
Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar belakang tokoh
seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Sri Mulyati lahir pada tanggal 21 Februari 1978 dari seorang bapak
bernama Sunadi yang lahir pada tanggal 20 September 1948 di Cirebon,
Jawa Barat. Serta seorang ibu yang bernama Inah, lahir di Cirebon tanggal
24 Juni 1945”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
67
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Sri Mulyati.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Sri meneruskan pendidikannya di Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Ia
memutuskan untuk merantau di Jogja, untuk melanjutkan kuliah. Ia di Jogja
hanya tinggal sendirian dengan mengekos di daerah tempat kuliahnya.
Untuk membiayai kuliahnya ia bekerja paruh waktu disebuah toko
supermarket”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Usaha tidak mengkhianati hasil. Jika kita belajar dengan sunguh-
sungguh dan tidak menyerah dengan kondisi apapun. Jika kta berani
bertekad maka pasti akan dimudahkan oleh Tuhan”.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 25 atau termasuk dalam
kategori tata bahasa yang baik. atau termasuk dalam kategori tata bahasa yang baik
sehingga kalimat tersebut mudah dipahami oleh pembacanya. Contoh penggalan
kalimat sebagai berikut:
“Walaupun tidak mudah untuk menjalani ini semua, tetapi ia tetap
semangat”
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Penggunaan unsur
kebahasaan kalimat dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 13
atau termasuk dalam kategori baik karena menggunakan pronomina (kata ganti)
orang ketiga tunggal beliau, menggunakan kata kerja tindakan, menggunakan
kata kerja menunjukan aktivitas. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Beliau kalau belajar saat malam hari hanya memakai penerangan
berbentuk lampu minyak”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital, sehingga memperoleh
68
skor 8. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Bapak bernama Sunadi yg lahir pada tanggal 20 September 1948 di
Cirebon”.
“Pada saat SMP beliau banyak mengikuti kegiatan-kegiatan disekolah.
Seperti ikut gabungan nada, ikut pramuka, serta ikut camping di
Bandung. Beliau ialah seoang putri pertama dari 3 bersaudara”.
Seharusnya:
“Bapak bernama Sunadi yang lahir pada tanggal 20 September 1948 di
Cirebon”.
“Pada saat SMP beliau banyak mengikuti kegiatan-kegiatan di sekolah.
Seperti ikut gabungan nada, ikut pramuka, serta ikut camping di
Bandung. Beliau ialah seoang putri pertama dari tiga bersaudara”.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan singkatan yang
kurang tepat /yg/ seharusnya /yang/, penulisan kata di- menunjukkan tempat
seharusnya dipisah /disekolah/ seharusnya /di sekolah/. Penulisan nomor satu digit
ditulis dengan huruf.
9. Nama : DINDA TRI NUR RACHMAWATI
Nilai : 91 (Sangat Baik)
Tabel 4.14
Penilaian Teks Biografi Siswa (DTNR)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Dinda Tri Nur R 1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
91
30 20 23 13 5
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 91, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
69
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Dinda Tri Nur Rahcmawati. Isi gagasan tokoh yang dituliskan
tersebut sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat
lengkap dengan mendeskripsikan perjalanan hidup, pejalanan karir, kisah suka
duka tokoh. Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks biografi siswa sudah
tergolong sesuai dengan rubrik penilaian yang dibuat dan penulis memberikan
skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biogarfi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang lengkap penulis memberikan skor 20.
Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar belakang tokoh
seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Sukanti 60 tahun merupakan seseorang yang rendah hati, penyabar,
pantang menyerah, dan selalu menyayangi keluarganya. Ia lahir di
Kulonprogo 20 September 1959, dan sekarang tinggal di kompleks Depkes
Ciputat. Ia sering dipanggil dengan sebutan Kanti di lingkungannya”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Sukanti.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Tentunya semua itu tidak dapat dilewati begitu saja, sangat banyak
mendapatkan rintangan selama bekerja di Kementrian Kesehatan RI.
Banyak orang di luar sana yang tidak suka denga kebrhasilan yang
diraihnya. Tetapi ia selalu besyukur kepada Allah Swt karena telah
memberikannya rezeki”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Pantang menyerah jika mengalami kegagalan dan terus berusaha
sampai mimpi itu dapat diraih”.
70
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 23 atau termasuk dalam
kategori yang baik karena kalimat sudah padu dan mudah dipahami oleh
pembacanya.
“Sesibuk apapun, beliau tidak pernah lupa akan keluarganya”
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Penggunaan unsur
kebahasaa dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 13 atau
termasuk dalam kategori baik karena menggunakan pronomina (kata ganti)
orang ketiga tunggal beliau, banyak menggunakan kata adjektiva untuk
memberikan informasi tokoh, banyak menggunakan kata kerja tindakan,
menggunakan kata adjektiva memberikan informasi tokoh. Contoh penggalan
kalimat sebagai berikut:
“Ia memutuskan untuk bekerja di suatu perusahaan swasta”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 5. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Dia masuk ke dalam lingkungan Kementrian Kesehatan sebagai Staff
Sekretariat yang termasuk kedalam Pegawai Negeri Sipil”.
“Banyak orang diluar sana yang tidak suka denga kebrhasilan yang
diraihnya”. “ia menyelesaikan SMA nya”
“Selain itu, dilingkungan rumahnya ia ditawarkan untuk menjadi ketua
RT tetapi ia tidak mau”. “Ia selalu sholat subuh dimasjid”.
Seharusnya:
“Dan benar akhirnya dia masuk ke dalam lingkungan Kementrian
Kesehatan sebagai Staff Sekretariat yang termasuk ke dalam Pegawai
Negeri Sipil”.
“Banyak orang di luar sana yang tidak suka denga kebrhasilan yang
diraihnya”. “ia menyelesaikan SMAnya”
“Selain itu, di lingkungan rumahnya ia ditawarkan untuk menjadi ketua
RT tetapi ia tidak mau”. “Ia selalu sholat subuh di masjid”.
71
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan kata di-
menunjukkan tempat seharusnya dipisah /kedalam/ seharusnya /ke dalam/, /diluar/
seharusnya /di luar/, /dilingkungan/ seharusnya /di lingkungan/, /dimasjid/
seharusnya /di masjid/.
10. Nama : DIO DEANDRA SUNANDAR
Nilai : 89 (Sangat Baik)
Tabel 4.15
Penilaian Teks Biografi Siswa (DDS)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Dio Deandra
Sunandra
1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
89
30 20 21 12 6
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 89, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Dio Deandra Sunandar. Isi gagasan tokoh yang dituliskan
tersebut sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat
lengkap dengan mendeskripsikan perjalanan hidup, perjalanan karir.
Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks biografi siswa sudah tergolong sesuai
dengan rubrik penilaian yang dibuat dan penulis memberikan skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktu teks biogarfi, teks yang disusun oleh
siswa ini tergolong struktur yang lengkap penulis memberikan skor 20. Bagian
pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar belakang tokoh seperti
tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
72
“Yance Disundar, beliau lahir Jakarta Pusat, lahir pada tanggal 6 Juni
1975. Beliau anak pertama dari lima bersaudara dan anka laki pertama
dikeluarganya. Ia memliki 3 saudara laiki-laki dan 1 adik perempuan”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Yance Disundar.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Pada tahun 1995 beliau lulus dan merantau ke Jakarta. Beliau bekerja
disalah satu bank swasta yaitu BCA selama 3 tahun. Setelah bekerja
selama 3 tahun di bank tersebut. Beliau memtuskan pindah ke bank
swasta lainnya, yaitu bank Mandiri selama 2 tahun. Di bank tersebut
beliau bertemu dengan jodohnya”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Sesibuk apapun pekerjaan luangkan waktu untuk selalu berkumpul
dengan keluarga”.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 21 atau termasuk dalam
kategori yang cukup baik karena terdapat beberapa kalimat yang kurang padu dan
pemborosan makna. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Disaat itu krisis ekonomi keluarga menjadi-jadi dikala itu”
Seharusnya:
“Saat itu ekonomi keluarga sedang mengalami krisis”
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
kalimat dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 12 atau
termasuk dalam kategori baik karena sudah menggunakan pronomina (kata
ganti) orang ketiga tunggal beliau, menggunakan kata adjektiva, menggunakan
kata kerja tindakan. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
73
“Beliau bekerja keras untuk menghidupi saudara-saudaranya”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 6. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Ayah Beliau Bernama Rudi dan ibunya bernama mulyani”.
“Ia memliki 3 saudara laiki-laki dan 1 adik perempuan”.
“Pada tahun 2000 bulan maret tanggal 10 beliau mengungkapkan isi
hatinya kepada pujaan hatinya”.
Seharusnya:
“Ayah beliau bernama Rudi dan ibunya bernama mulyani”.
“Ia memliki tiga saudara laiki-laki dan satu adik perempuan”.
“Pada tahun 2000 bulan Maret tanggal 10 beliau mengungkapkan isi
hatinya kepada pujaan hatinya”.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan huruf kapital di
tengah kalimat /Bernama/ seharusnya /bernama/, /Beliau/ seharusnya /beliau/,
penulisan huruf kapital nama bulan /maret/ seharusnya /Maret/, penulisan nomor
seharusnya kalau satu digit ditulis dengan huruf.
74
11. Nama : EKKY ARDHANA SISWAKA
Nilai : 88 (Sangat Baik)
Tabel 4.16
Penilaian Teks Biografi Siswa (EAS)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Ekky Ardhana
Siswaka
1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
88
30 17 23 12 6
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 88, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Ekky Ardhana. Isi gagasan tokoh yang dituliskan tersebut sudah
termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan perjalanan hidup, perjalanan
karir, kisah suka duka tokoh. Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks biografi
siswa sudah tergolong sesuai dengan rubrik penilaian yang dibuat dan penulis
memberikan skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang kurang lengkap penulis memberikan skor
17. Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar belakang
tokoh seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Bradiapti Sadwardhari beliau adalah seorang ibu rumah tangga.
Bradiapti lahir di Magelang pada tanggal 24 Juli 1965. Keluarga
Bradiapti adalah orang yang disiplin dan saling menyayangi satu sama
lain”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
75
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Yance Disundar.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Setelah lulus SMA Bradiapti mencari pekerjaan. Bradiapti
mendapatkan pekerjaan sebagai pegawai asuransi. Briadiapti bekerja
karena ingin membatu orang tuanya untuk membiayai adiknya
bersekolah. Setiap hari Bradiapti harus berjalan kaki ke depan jalan
raya bekerja. Jarak yang ditempuh untuk kedepan jalan raya lcukup
jauh”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya tidak dituliskan di dalam teks yang dibuat.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 23 atau termasuk dalam
kategori yang baik karena kalimatnya mudah dipahami oleh pembacanya dan
kalimatnya sudah padu. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Setelah pulang kerja ia terkadang membantu neneknya memasak”
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa meperoleh skor 13 atau termasuk dalam
kategori baik karena menggunakan kata kerja tindakan, menggunakan kata kerja
pasif menjelaskan peristiwa tokoh, dan menggunkan kata adjektiva. Contoh
penggalan kalimat sebagai berikut:
“Setelah pulang kerja ia terkadang membantu neneknya memasak
di dapur”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 6. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Bradiapti Sadwardhari beliau adalah seorang ibu rumah tangga.
Bradiapti lahir di magelang pada tanggal 24 Juli 1965. keluarga
Bradiapti adalah orang yang disiplin dan saling menyayangi satu sama
lain”.
76
“Bradiapti sering membantu memasak didapur besama nenek dan selalu
patuh kepada orang tua”
“Setelah pulang kerja bradiapti terkadang membantu nenek masak
didapur. beliau tidak pernah lupa akan keluarganya, bradiapti tetap
menjadi wanita terbaik untuk keluarganya”.
Seharusnya:
“Bradiapti Sadwardhari beliau adalah seorang ibu rumah tangga.
Bradiapti lahir di Magelang pada tanggal 24 Juli 1965”.
“Bradiapti sering membantu memasak di dapur besama nenek dan selalu
patuh kepada orang tua”
“Setelah pulang kerja Bradiapti terkadang membantu nenek masak
didapur. Beliau tidak pernah lupa akan keluarganya, Bradiapti tetap
menjadi wanita terbaik untuk keluarganya”
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan kata di-
menunjukkan tempat seharusnya dipisah /didapur/ seharusnya /di dapur/. Penulisan
huruf kapital nama tempat /magelang/ seharusnya /Magelang/. Penulisan huruf
kapital nama orang /bradiapti/ seharusnya /Bradiapti/. Pada akhir paragraf tidak di
akhir tanda (.) titik.
77
12. Nama : ELENA JULIOP HS
Nilai : 82 ( Baik)
Tabel 4.17
Penilaian Teks Biografi Siswa (EJH)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Elena Juliop HS 1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
82
26 17 20 13 6
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 82, skor termasuk
dalam kategori baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek penilaian
yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Elena juliop HS. Isi gagasan tokoh yang dituliskan tersebut
sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat lengkap
dengan mendeskripsikan kisah sukses selama kuliah. Berdasarkan kelengkapan
tersebutlah teks biografi siswa sudah tergolong sesuai dengan rubrik penilaian
yang dibuat dan penulis memberikan skor 26.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang kurang lengkap penulis memberikan skor
17. Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar belakang
tokoh seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Ustad Hermin Yakub, lahir pada tanggal 7 Juli 1981 di Tangerang
Selatan. Ia dibesarakn di tempat kelahirannya,. Beliau menempuh
pendididkan disekitar tempatnya tinggal”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Ustad Hermin Yakub.
78
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Selian menjadi pendakwah, beliau juga menjadi guru, baik guru sekolah
ataupun guru mengaji. Ia memulai menjadi guru disekolah pada tahun
2008, lalu diangkat menjadi kepala sekolah pada tahun 2019. Saat ini, juga
beliau mendampingi pengajian remaja agar para remaja aktif dalam ilmu
agama dan dalam kegiatan masyarakat”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya tidak dituliskan di dalam teks yang dibuat siswa.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 20 atau termasuk dalam
kategori yang cukup baik atau termasuk dalam kategori yang cukup baik karena
ditemukan beberapa gagasan yang kurang padu dan kalimat yang mengandung
pemborosan kata. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Saat menjadi mahasiswa, beliau sering mengikuti kajian di kampus
maupun di luar kampus dan tahun 2002-2006, dan beliau juga mengajar
mengaji”.
Seharusnya:
“Saat menjadi mahasiswa, beliau sering mengikuti kajian di kampus
maupun di luar kampus tahun 2002-2006, dan beliau juga mengajar
mengaji”.
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
kalimat dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 13 atau
termasuk dalam kategori baik karena sudah menggunakan pronomina (kata
ganti) orang ketiga tunggal beliau, menggunakan kata kerja pasif mejelaskan
peristiwa tokoh, menggunakan kata kerja adjektiva memberikan inforamsi sifat
tokoh. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Beliau menikah dan mempunyai sesorang istri bernama Yana”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital, sehingga memperoleh
skor 6. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
79
“Lalu ia melanjutkan perguruan tinggi di Syarief Hidayatullah UIN
Jakarta”.
“Saat menjadi mahasiswa, beliau sering mengikuti kajian di kampus
maupun diluar kampus dan tahun 2002-2006, dan beliau juga mengajar
mengaji”.
“Beliau menikah dan mempunyai istri bernama Yana yg juga guru
mengaji”.
“Ia memulai menjadi guru disekolah pada tahun 2008”.
Seharusnya:
“Lalu ia melanjutkan ke perguruan tinggi di UIN Syarief Hidayatullah
Jakarta”.
“Saat menjadi mahasiswa, beliau sering mengikuti kajian di kampus
maupun di luar kampus dan tahun 2002-2006, dan beliau juga mengajar
mengaji”.
“Beliau menikah dan mempunyai istri bernama Yana yang juga guru
mengaji”.
“Ia memulai menjadi guru di sekolah pada tahun 2008”.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan kata di-
menunjukkan tempat seharusnya dipisah /diluar/ seharusnya /di luar, /disekolah/
seharusnya /di sekolah/. Penulisan singkatan tidak sesuai kaidah /yg/ seharusnya
/yang/. Penulisan nama tempat /Syarif Hidayatullah UIN Jakarta/ seharusnya /.
80
13. Nama : FADHIA KHOIRUNNISA CAHYONO
Nilai : 89 ( Sangat Baik)
Tabel 4.18
Penilaian Teks Biografi Siswa (FKC)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Fadhia
Khoirunnisa
Cahyono
1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
89
30 20 21 13 6
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 89, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Fadhia Khoirunnisa Cahyono. Isi gagasan tokoh yang
dituliskan tersebut sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah
sangat lengkap dengan mendeskripsikan perjalanan hidup, perjalanan karir, dan
kisah suka duka tokoh. Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks biografi siswa
sudah tergolong sesuai dengan rubrik penilaian yang dibuat dan penulis
memberikan skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh peserta didik ini tergolong struktur yang lengkap penulis memberikan skor
20. Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar belakang
tokoh seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Pipit adalah nama kecil dari Syahdian Fitriani Sofwan. Ia lahir pada
hari jumat di Ciamis, 3 Mei 1991. Ia berasal dari keluarga sederhana yg
bahagia. Pipit adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Ia memilii 2 adik
perempuan. Pipit adalah sosok yang rendah hati, menginspirasi, dan
juga pantang menyerah”.
81
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Syahdian Sofwan.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Perjalanan hidupnya sudah dimulai dai dia kecil walau ia lahir dalam
keadaan normal tapi ia harus divakum. Dokter pun mevonis bahwa Pipit
akan tumbuh menjadi anak idiot atau bodoh karna banyak hal yang
terjadi pada otak pipit yang bisa saja menyebabkan itu semua. Kemudian
Pipit pernah beberapa kali hampir tidak bisa selamat dari dunia ini
contonya pada saat itu ia pernah tesiram air panas pada sekujur
tubuhnya”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Tidak usah risau akan urusan apapun yang penting kita selalu berbuat
baik kepada siapapun maka kebaikan pun akan datang kepada kita
dengan sendirinya. Doa dan ibadah adalah hal yang sangat penting
karena tanpa kedua hal tersebut “she is nothing”.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 21 atau termasuk dalam
kategori cukup baik karena terdapat beberapa kalimat yang kurang padu. Contoh
penggalan kalimat sebagai berikut:
“Ia lahir dalam keadaan normal tapi tidak normal”
Seharusnya:
“Ia lahir dalam keadaan normal meskipun ada beberapa kendala”
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
kalimat dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 13 atau
termasuk dalam kategori baik karena sudah banyak menggunakan kata kerja
pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh.
“Seperti bekerja sebagai guru les bahasa Jerman untuk orang-orang
Indonesia”
82
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 5. Termasuk kurang karena banyak kesalahan dalam ejaan dan
singkatan. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Ayahnya adalah seorang kepala sekolah di salah satu kota kecil di
banjanegara, ibunya Susilawati adalah salah satu orang yg
menginspirasi, yaitu karena menurutnya ibunya dalah wanita yg selalu
mencontohkan untuk bekerja keras”. “bodoh karna banyak hal yang
terjadi”
“ dokter pun mevonis bahwa Pipit akan tumbuh”.
Seharusnya:
“Ayahnya adalah seorang kepala sekolah di salah satu kota kecil di
Banjanegara, ibunya Susilawati adalah salah satu orang yang
menginspirasi, yaitu karena menurutnya ibunya dalah wanita yang
selalu mencontohkan untuk bekerja keras”. “bodoh karena banyak hal
yang terjadi”
“Dokter pun mevonis bahwa Pipit akan tumbuh”.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan huruf kapital nama
tempat /banjarnegara/ seharusnya /Banjarnegara/. Penulisan singkatan yang tidak
sesuai kaidah /yg/ seharusnya /yang/, /karna/ seharusnya /karena/. Penulisan huruf
kapital setelah tanda (.) titik /dokter/ seharusnya /Dokter/.
83
14. Nama : FAUZAN PUTRA GANI
Nilai : 80 (Baik)
Tabel 4.19
Penilaian Teks Biografi Siswa (FPG)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Fauzan Putra
Gani
1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
80
26 20 17 12 5
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 80, skor termasuk
dalam kategori baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek penilaian
yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Fauzan Putra Gani. Isi gagasan tokoh yang dituliskan tersebut
sudah termasuk cukup baik. Gagasan dideskripsikancukup lengkap dengan
mendeskripsikan perjalanan karirnya. Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks
biografi siswa sudah tergolong sesuai dengan rubrik penilaian yang dibuat dan
penulis memberikan skor 26.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang lengkap penulis memberikan skor 20.
Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar belakang tokoh
seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Eva bernama lengkap Eva Viana Wati lahir tanggal 22 mei 1975 di
Sukabumi dan menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Univesitas
Jayabaya jurusan Akutansi dengan gelar sarajana ekonomi.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Eva Viana Wati.
84
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Eva berkarir dibidang keuangan selama 15 tahun. Karir Eva dibangun
sebagai marketing suport di mana awal karirnya banyak belajar hal-hal
di luar latar pendidikannya”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Bahwa kita bisa bekerja dibidang apa saja. Jika ada kemauan untuk
belajar dan beradaptasi maka akan berhasil”.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 17 atau termasuk dalam
kategori yang cukup karena terdapat kalimat yang kurang padu dan pemborosan
kata. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Latar pendidikan Eva adalah akuntansi di mana semua yang dipelajari
hal-hal yang berbau keuangan”
Seharusnya:
“Latar pendidikan Eva adalah akuntansi yang memperlajari lebih
banyak mengenai keuangan”
Penilaian keempat yaitu unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan dalam
keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 12 atau termasuk dalam
kategori baik karena banyak menggunakan kata keja tindakan, banyak
menggunakan kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang berkenaan
dengan urutan waktu. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Bahwa kita bisa bekerja dibidang apa saja yang terpenting ada
kemauan untuk belajar”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 5. Termasuk kurang karena banyak kesalahan dalam ejaan dan
singkatan. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Eva berkarir di bidang keuangan selama 15 tahun karir Eva di bangun
latar pendidikannya latar pendidikan Eva adalah akun tasi di mana semua
85
yang di pelajari”
“Eva Viana Wati lahir tanggal 22 mei 1975 di Sukabum”
“Menyelesaikan pendidikan terakhir di universitas jaya baya Jakarta.
Seharusnya:
“Eva berkarir di bidang keuangan selama 15 tahun. Karir Eva dibangun
Latar pendidikan Eva adalah akun tasi di mana semua yang di pelajari”
“Eva Viana Wati lahir tanggal 22 Mei 1975 di Sukabumi.
“Menyelesaikan pendidikan terakhir di Universitas Jaya Baya Jakarta.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan kata di- yang tidak
menunjukkan nama tempat seharusnya tiak dipisah /di bidang/ seharusnya
/dibidang/. Penulisan huruf kapital nama bulan /mei/ seharusnya /Mei/. Tidak
adanya tanda (.) titik dalam satu paragraf.
15. Nama : HANA ZAHRAN
Nilai : 75 (Cukup)
Tabel 4.20
Penilaian Teks Biografi Siswa (HZ)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Hana Zahran 1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
75
21 17 20 12 5
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 75, skor termasuk
dalam kategori cukup. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Hana Zahran. Isi gagasan tokoh yang dituliskan tersebut sudah
termasuk cukup. Gagasan dideskripsikan sudah cukup dengan mendeskripsikan
86
perjalanan karir. Berdasarkan teks biografi siswa sudah tergolong sesuai dengan
rubrik penilaian yang dibuat dan penulis memberikan skor 21.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang kurang lengkap penulis memberikan skor
17 atau termasuk dalam kategori cukup dengan urutan yang belum lengkap.
Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar belakang tokoh
seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Iis Iskandar lahir pada tanggal 15 maret tahun 1995 di Sumatra barat.
beliau anak pertama dari 2 bersaudara. Beliau anak yang gigih dalam
belajar”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Iis Iskandar.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Pada sat beliau duduk di bangku sd sampai Smp beliau selalu mendapat
juara kelas. Sampai SMA beliau mendapatkan beasiswa ke london di
university of cambridge dengan jurusan arsitektur”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya tidak dituliskan dalam teks yang dibuat siswa.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 20 atau termasuk dalam
kategori tata bahasa yang cukup baik meskipun masih terdapat kalimat yang
kurang padu dan tidak efektif. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Pada saat beliau duduk di bangku SD sampai SMP beliau selalu juara
kelas”
Seharusnya:
“Pada saat beliau di SD sampai SMP beliau selalu juara kelas”
Penilaian keempat yaitu unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan dalam
87
keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 12 atau termasuk dalam
kategori baik karena menggunakan pronomina (kata ganti) orang ketiga beliau,
menggunakan kata adjektiva memberikan informasi sifat dari tokoh,
menggunakan kata kerja tindakan Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Beliau adalah anak yang gigih dalam belajar”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 7. Termasuk kurang karena terjadi kesalahan ejaan tapi tidak
mengubah makna. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Iis Iskandar lahir pada tanggal 15 maret tahun 1995 di Sumatra barat.
beliau anak pertama dari 2 bersaudara. beliau anak yang gigih dalam
belajar. pada saat beliau duduk di bangku sd sampai Smp beliau selalu
mendapatkan juara kelas. Sampai SMA beliau mendapatkan beasiswa ke
london di university of cambridge dengan jurusan arsitektur. Seseorang
yang bernama Diana nurdiansyah dan memiliki 2 anak perempuan
bernama dewi susanti dan salwa nur azizah”.
Seharusnya:
“Iis Iskandar lahir pada tanggal 15 Maret tahun 1995 di Sumatra barat.
beliau anak pertama dari 2 bersaudara. Beliau anak yang gigih dalam
belajar. Pada saat beliau duduk di bangku SD sampai SMP beliau selalu
mendapatkan juara kelas. Sampai SMA beliau mendapatkan beasiswa ke
London di University of Cambridge dengan jurusan arsitektur. Seseorang
yang bernama Diana nurdiansyah dan memiliki 2 anak perempuan
bernama Dewi Susanti dan Salwa Nur Azizah”
.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan huruf kapital
setelah tanda (.) titik, /beliau/ seharusnya /beliau/, /pada/ seharusnya /Pada/.
Penulisan huruf kapital nama tempat /london/ seharusnya /London/, university of
88
cambridge/ seharusnya / University of Cambridge/. Penulisan nama orang /dewi
susanti dan salwa nur azizah/ seharusnya / Dewi Susanti dan Salwa Nur Azizah/ .
penulisan nama bulan /maret/ seharusnya /Maret/. Penulisan nomor apabila satu
digit harus ditulis dengan huruf.
16. Nama : HILMI AWLIYA W
Nilai : 85 (Sangat Baik)
Tabel 4.21
Penilaian Teks Biografi Siswa (HAW)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Hilmi Awliya W 1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
85
30 17 21 12 5
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 85, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Hilmi Awliya W. Isi gagasan tokoh yang dituliskan tersebut
sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah lengkap dengan
mendeskripsikan perjalanan karir, perjalanan, hidup. Berdasarkan kelengkapan
tersebutlah teks biografi siswa sudah tergolong sesuai dengan rubrik penilaian
yang dibuat dan penulis memberikan skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang kurang lengkap penulis memberikan skor
17 atau termasuk dalam kategori cukup baik. Bagian pertama menunjukkan
89
orientasi yang berisi tentang latar belakang tokoh seperti tempat tanggal lahir.
Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Suranta Wira adalah nama kecil yg lahir disebuah desa kecil di daerah
Jogjakarata. Ia lahir di Jogjakarata 22 Desember 1974. Ia sangat displin
dan sederhana dan ia juga sosok yang sangat sopan”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Suranta Wira.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Ia hanya tamat STM, setelah lulus STM ia memtuskan untuk merantau ke
Jakarta untuk mencari pekerjaan dlm perjalanan menuju Jakarta ia hanya
menumpang di bis pariwisata hingga sampai di Jakarta
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya tidak dituliskan oelh siswa.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 21 atau termasuk dalam
kategori yang baik meskipun terdapat sedikit kalimat yang tidak padu dan
pemborosan kata. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Ia sangat disiplin dan sederhana dan ia juga sosok yg sangat sopan”.
Seharusnya:
“Ia sangat disiplin, sederhana, dan ia juga sosok yg sangat sopan”.
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 12 atau termasuk dalam
kategori cukup baik karena sudah menggunakan kata adjektiva, menggunakan
kata kerja tindakan. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Setelah menikah ia memilih untuk tinggal di Jakarta”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 6. Termasuk kurang karena terjadi kesalahan ejaan tapi tidak
90
mengubah makna. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Suranta Wira adalah nama kecil yg lahir disebuah desa kecil didaerah
Jogjakarata. Ia lahir di Jogjakarata 22 Desember 1974”.
“Ia hanya tamat STM, setelah lulus STM ia memtuskan untuk merantau ke
Jakarta untuk mencari pekerjaan dlm perjalanan menuju Jakarta ia hanya
menumpang di bis pariwisata hingga sampai di Jakarta
Seharusnya:
“Suranta Wira adalah nama kecil yang lahir disebuah desa kecil di
daerah Jogjakarata. Ia lahir di Jogjakarata 22 Desember 1974.”.
“Ia hanya tamat STM, setelah lulus STM ia memtuskan untuk merantau ke
Jakarta untuk mencari pekerjaan dalam perjalanan menuju Jakarta ia
hanya menumpang di bus pariwisata hingga sampai di Jakarta
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan singkatan yang
tidak susia kaidah /yg/ seharusnya /yang/, /dlm/ seharusnya /dalam/. Penulisan
nama benda yang tidak baku /bis/ seharusnya /bus/. Penulisan kata di- menujukkan
tempat seharusnya di pisah.
91
17. Nama : JIHAN SYIFA K
Nilai : 81 (Baik)
Tabel 4.22
Penilaian Teks Biografi Siswa (JSK)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Jihan Syifa K 1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
81
26 17 21 12 4
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 81, skor termasuk
dalam kategori baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek penilaian
yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Jihan Syifa K. Isi gagasan tokoh yang dituliskan tersebut sudah
termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah cukup lengkap dengan
mendeskripsikan perjuangan perjalanan hidup. Berdasarkan kelengkapan
tersebutlah teks biografi siswa sudah tergolong sesuai dengan rubrik penilaian
yang dibuat dan penulis memberikan skor 26.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang kurang lengkap penulis memberikan skor
17 atau termasuk dalam kategori cukup baik dengan urutan kurang lengkap.
Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar belakang tokoh
seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Sosok yang dikenal tidak pernah menyerah bernama Yuni. Beliau
seorang pegawai biasa disebuah restaurant. Beliau lahir di Jakarta pada
tanggal 19 Juni 1967”.
92
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Yuni.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Setelah lulus SMA karena keterbatasan ekonomi ia tidak melanjutkan
untuk kuliah. Akhirnya ia mencari pekerjaan kesana dan kesini dan ia
diterima kantor bank yang membuatnya bertemu dengan jodohnya”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya tidak dituliskan oleh siswa.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 21 atau termasuk dalam
kategori yang cukup baik karena masih terdapat kalimat yang kurang padu dan
kurang efektif. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Setelah kepergian ayah hanya tulang punggung keluarga”
Seharusnya:
“Setelah kepergian ayah tulang punggung keluarga menjadi tidak ada”
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 12 atau termasuk dalam
kategori baik karena sudah menggunakan kata kerja pasif, menggunakan
adjektiva, menggunakan kata sambung yang berkenaan urutan waktu. Contoh
penggalan kalimat sebagai berikut:
“Ia mencoba berjualan gorengan di depan rumah setiap pagi hari”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 7. Termasuk kurang karena terjadi kesalahan ejaan tapi tidak
mengubah makna. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Setelah lulus SMA karena keterbatasan ekonomi ia tidak melanjutkan
untuk kuliah. akhirnya ia mencari pekerjaan”.
93
“Mereka dikarunia dua orang anak yg bernama hedrian dan jihan.
Tetapi pada tahun 2009 ia mengalami musibah. ayahnya meninggal
dunia”.
Seharusnya:
“Setelah lulus SMA karena keterbatasan ekonomi ia tidak Melanjutkan
untuk kuliah. Akhirnya ia mencari pekerjaan”.
“Mereka dikarunia dua orang anak yang bernama Hedrian dan Jihan.
Tetapi pada tahun 2009 ia mengalami musibah. Ayahnya meninggal
dunia”.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan singkatan yang
tidak susia kaidah /yg/ seharusnya /yang/. Penulisan huruf kapital setelah tanda (.)
titik /ayah/ seharusnya /Ayah/. Penulisan nama orang harusnya kapital.
18. Nama : KAMILA FARADILA
Kelas : 93 (Baik)
Tabel 4 23
Penilaian Teks Biografi Siswa (KF)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Kamila Faradila 1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
93
30 20 25 12 6
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 93, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Kamila Faradila. Isi gagasan tokoh yang dituliskan tersebut
sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat lengkap
94
dengan mendeskripsikan perjalanan karir, perjalanan hidup, dan kisah suka duka
tokoh. Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks biografi siswa sudah tergolong
sesuai dengan rubrik penilaian yang dibuat dan penulis memberikan skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang lengkap penulis memberikan skor 20 atau
termasuk dalam kategori sangat baik dengan urutan sudah logis dan sudah
lengkap. Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar
belakang tokoh seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai
berikut:
“Yulianti, lahir pada tanggal 19 Juli 1975 dari seorang ayah yang
bernama Mustafa dan seorang ibu yang bernama Tutiati. Ia menikah
dengan seorang Laki-laki yang bernama masudin suherman”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Yulianti.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Pada saat merintis 2 usahanya, ia tidak berkeinginan untuk kuliah. Pada
usia 30 tahun ia menikah pada tahun 2002 dengan seorang yang bernama
Alin. Ia membuka usaha baru dengan membuka toko sembako di sebuah
perumahaan”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Bahwa tidak ada usaha yang mengkhinati hasil walaupun sudah banyak
kegagalan yang dilalauinya dan jangan lupa untuk tawakal kepada Allah
swt dan berusaha”.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 25 atau termasuk dalam
kategori yang sangat baik karena kalimatnya mudah dipahami oleh pembaca.
Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Sungguh ia merasa sangat kehilangan, namun ia harus bangkit”
95
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 12 atau termasuk dalam
kategori baik karena sudah menggunakan kata kerja tindakan,menggunakan
pronomina (kata ganti) orang ketiga tunggal ia, dan menggunakan kata sambung
yang berkenaan dengan urutan waktu. Contoh penggalan kalimat sebagai
berikut:
“Hingga pada akhirnya ia bekerja sebagai buruh cuci”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 6. Termasuk kurang karena terjadi kesalahan ejaan tapi tidak
mengubah makna. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Ia menikah dengan seorang Laki-laki yang bernama masudin suherman”.
“Pada masa anak-anak ia menetap didaerah Slipi, Palmerah Jakarta Barat.
lalu ia pindah ke daerah Ciputat, Tangerang Selatan dikarenakan
mertuanya memiliki rumah didaerah Ciputat”.
Yulianti merupakan anak ke 6 dari 8 bersaudara. diantara saudara-
saudaranya yang lain ia berpendidikan tertinggi diantara yang lain
walupun ia hanya lulusan SMU.
Seharusnya:
“Ia menikah dengan seorang laki-laki yang bernama Masudin Suherman”.
“Pada masa anak-anak ia menetap di daerah Slipi, Palmerah Jakarta
Barat. lalu ia pindah ke daerah Ciputat, Tangerang Selatan dikarenakan
mertuanya memiliki rumah di daerah Ciputat”.
“Yulianti merupakan anak ke 6 dari 8 bersaudara. di antara saudara-
saudaranya yang lain ia berpendidikan tertinggi di antara yang lain
walupun ia hanya lulusan SMU”.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan huruf kapital di
tengah kalimat /Laki-laki/ seharusnya /laki-laki/. Penulisan huruf kapital nama
orang /masudin suherman/ seharusnya /Masudin Suherman/. Penulisan kata di-
96
menunjukkan tempat maka harus dipisah /didaerah/ seharusnya /di daerah/,
/diantara/ seharusnya /di antara/. Penulisan nomor /anak ke 6 dari 8/ seharusnya /
anak keenam dari delapan/ karena kalau angkanya satu digit maka harus ditulis
dengan huruf.
19. Nama : LINA SELVIANA
Nilai : 92 (Sangat Baik)
Tabel 4.24
Penilaian Teks Biografi Siswa (LS)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Lina Selviana 1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
92
30 20 23 13 6
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 92, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Lina Selviana. Isi gagasan tokoh yang dituliskan tersebut sudah
termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat lengkap dengan
mendeskripsikan perjalanan karir, perjalanan hidup dan kisah suka duka tokoh.
Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks biografi siswa sudah tergolong sesuai
dengan rubrik penilaian yang dibuat dan penulis memberikan skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang lengkap penulis memberikan skor 20 atau
termasuk dalam kategori sangat baik dengan urutan sudah logis dan sudah
lengkap. Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar
97
belakang tokoh seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai
berikut:
“Nama lengkapnya ialah M.Nasir Salasa. Beliau lahir di Tangerang
Selatan pada tanggal 10 Oktober 1973. Semasa muda beliau adalah
orang yang pekerja keras. Beliau merupakan anak ke 2 dari 4
bersaudara. Ayah beliau bernama H. Saidih seorang pedagang dan ibu
beliau bernama Hj. minah bekerja di biro jasa. Beliau tinggal di pondok
ranji”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Nasir Salasa.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Saat SD beliau bersekolah di SDN 03 pagi, Rawa papan Bintaro dengan
naik sepeda. Pada tahun 1987, ia melanjutkan sekolahnya di SMPN 178 di
Rempoa. Beliau mengisi waktu luangnya dengan berjualan koran pada
masa itu. Pada tahun 1990, ia melanjutkan pendidikannya di STM (Sekolah
Teknik Menengah) jurusan teknik mesin. Ia lulus pada tahun 1993”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Tidak ada usaha yang mengkhianati hasil walaupun sudah banyak
kegagalan yang dilaluinya dan janagn lupa untuk tawakal kepada Allah”.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan tata bahasa
kalimat dalam keseluruhan teks biografi peserta didik memperoleh skor 23 atau
termasuk dalam kategori yang sangat baik karena kalimat yang sudah padu dan
mudah dipahami. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Setelah lulus ia membuka agensi surat kabar dan mempunyai empat
karyawan”
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 13 atau termasuk dalam
kategori sangat baik karena sudah menggunakan kata adjektiva yang
98
memberikan informasi sifat tokoh, menggunakan pronomina (kata ganti) orang
ketiga tunggal beliau, dan banyak menggunakan kata sambung yang berkenaan
dengan urutan waktu. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Beliau merupakan anak kedua dari empat bersaudara”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 6 atau termasuk sudah baik meskupun masih ada kesalahan
dalam ejaan dan huruf kapital. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Semasa muda beliau adalah orang yang pekerja keras. Beliau merupakan
anak ke 2 dari 4 bersaudara”.
“Setelah lulus ia membuka Agensi surat kabar dan mempunyai 4 karyawan
saat usianya masih muda. Saat itu alat komunikasi mulai masuk ke
indonesia”. “dimana tempat tinggal saya sekarang”
“. Pada tahun 1987, ia melanjutkan sekolahnya di SMPN 178 di Rempoa.
beliau mengisi waktu luangnya dengan berjualan koran pada masa itu”.
Seharusnya:
“Semasa muda beliau adalah orang yang pekerja keras. Beliau merupakan
anak ke dua dari empat bersaudara”.
“Setelah lulus ia membuka agensi surat kabar dan mempunyai empat
karyawan saat usianya masih muda. Saat itu alat komunikasi mulai masuk
ke Indonesia”. “Di mana tempat tinggal saya sekarang”
“. Pada tahun 1987, ia melanjutkan sekolahnya di SMPN 178 di Rempoa.
Beliau mengisi waktu luangnya dengan berjualan koran pada masa itu”.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan setelah titik (.)
huruf kapital /beliau/ seharusya Beliau/. Penulisan huruf kapital nama negara
/indonesia/ seharusnya /Indonesia/. Penulisan nomor / anak ke 2 dari 4 bersaudara
/ seharusnya / anak kedua dari empat bersaudara/ karena kalau angkanya satu digit
maka harus ditulis dengan huruf. Penulisan kata di- menunjukkan tempat hausnya
99
di pisah.
20. Nama : MUHAMAD SUGERI
Nilai : 83 (Baik)
Tabel 4.25
Penilaian Teks Biografi Siswa (MS)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Muhammad
Sugeri
1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
83
30 17 18 12 6
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 83, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Muhamad Sugeri. Isi gagasan tokoh yang dituliskan tersebut
sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat lengkap
dengan mendeskripsikan perjalanan karir, perjalan hidup. Berdasarkan
kelengkapan tersebutlah teks biografi siswa sudah tergolong sesuai dengan
rubrik penilaian yang dibuat dan penulis memberikan skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang cukup lengkap penulis memberikan skor
17 atau termasuk dalam kategori cukup baik dengan urutan yang masih kurang
lengkap. Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar
belakang tokoh seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai
berikut:
100
“Anjar adalah seorang tokoh panutan dan kebanggan keluarga. Beliau
dilahirkan pada tahun 1993 pada tanggal 31 mei. Beliau merupakan
anak sulung ari pasangan bapak Salamun dan ibu Sunti”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Sulistyo Munanjar.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Dia memulai pendidikannya di bangku sekolah dasar yaitu SDN 03
Ciputat yg terletak tidak jauh dari rumahnyadari SMAN 1 Tangsel. Anjar
mempunyai penyakit asma dari sejak kecil meskipun begitu Anjar tetap
ingin bersekolah untuk masa depannya. Dia adalah anak yg pintar dari
kelas 1 SD hingga kelas 6 SD dia selalu 5 besar dikelasanya. Anjar
adalah sosok yang pantang menyerah dalam melawan penyakitnya &
didih dalam pendidikan”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya tidak ditulis oleh siswa.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 18 atau termasuk dalam
kategori yang cukup baik terdapat beberapa kalimat yang kurang padu. Contoh
penggalan kalimat sebagai berikut:
“Tidak seperti sekarang yang melalui nem tetapi dulu kala saat ingin
masuk SMA harus tes”
Seharusnya:
“Dulu untuk masuk SMA dengan mengikuti tes tetapi sekarang cukup
dengan nilai UN”
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 12 atau termasuk dalam
kategori sangat baik karena banyak menggunakan kata adjektiva untuk
101
memberikan informasi tokoh, banyak menggunakan kata kerja tindakan, banyak
menggunakan kata kerja yang menghubungkan dengan aktivitas. Contoh
penggalan kalimat sebagai berikut:
“Ia adalah anaka yang pintar sejak sekolah dasar selalu mendapat juara
kelas”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 7 atau termasuk sudah baik meskipun masih ada kesalahan
dalam ejaan dan huruf kapital. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Beliau dilahirkan pada tahun 1993 pada tanggal 31 mei”.
“Dia memulai pendidikannya di bangku sekolah dasar yaitu SDN 03
Ciputat yg terletak tidak jauh dari rumahnyadari SMAN 1 Tangsel. Dia
adalah anak yg pintar dari kelas 1 SD hingga kelas 6 SD dia selalu 5
besar dikelasanya”.
“Walaupun ia mempunyai ayah yg hanya menjadi Driver ojek pengkolan
tetapi ia tidak menghiraukan itu semua dan fokus pda pendidikannya”.
Seharusnya:
“Beliau dilahirkan pada tahun 1993 pada tanggal 31 Mei”.
“Dia memulai pendidikannya di bangku sekolah dasar yaitu SDN 03
Ciputat yg terletak tidak jauh dari rumahnyadari SMAN 1 Tangsel. Dia
adalah anak yang pintar dari kelas 1 SD hingga kelas 6 SD dia selalu 5
besar dikelasanya”.
“Walaupun ia mempunyai ayah yg hanya menjadi Driver ojek pengkolan
tetapi ia tidak menghiraukan itu semua dan fokus pada pendidikannya”.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan singkatan yang
tidak sesuai dengan kaidah /yg/ seharusnya /yang/, /pda/ seharusnya /pada/.
Penulisan huruf kapital pada nama bulan /mei/ seharusnya /Mei/.
21. Nama : MUTIARA SEPTIA F
102
Nilai : 91 (Sangat Baik)
Tabel 4.26
Penilaian Teks Biografi Siswa (MSF)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Mutiara Septia F 1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
91
30 20 23 13 5
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 91, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Mutiara Septia F. Isi gagasan tokoh yang dituliskan tersebut
sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat lengkap
dengan mendeskripsikan perjalanan karir, perjalanan hidup, dan suka duka dari
tokoh. Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks biografi siswa sudah tergolong
sesuai dengan rubrik penilaian yang dibuat dan penulis memberikan skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang lengkap penulis memberikan skor 20 atau
termasuk dalam kategori sangat baik dengan urutan sudah logis dan sudah
lengkap. Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar
belakang tokoh seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai
berikut:
“Donal Nofri adalah seorang ayah yang baik dan tegas. Beliau bekerja
sebagai wiraswasta. Beliau dilahirkan di padang, Sumatra barat. Pada
tanggal 23 November 1973. Beliau adalah anak keempat dari lima
103
bersaudara, dari pasangan maridun dan Suarmaini. Beliau menikah
dengan tati Winarti pada tanggal 28 Oktober 2002 dan dikaruniai 3
orang anak”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Donal Nofri.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Setelah lulus melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi D3 di
sekolah tinggi teknik padang hingga tahun 1997. Setelah lulus dan selesai
wisuda pada tahun 1998 ia membuka usaha kecil bersama saudaranya
sampai tahun 1999. Lalu pada tahun 2000 ian mencari pekerjaan di
Jakarta dan mendapatkan pekerjaan disalah satu perusahaan swasta
diciputat”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Teruslah berusaha karena usaha tidak pernah mengkhianati hasil”
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat dalam
keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 23 atau termasuk dalam
kategori yang sangat baik karena kalimatnya mudah dipahami dan kalimatnya
sudah padu. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Ia bisa membuat alat peraga menggunakan mesin di perusahaan
tersebut”
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 13 atau termasuk dalam
kategori sangat baik karena sudah menggunakan kata adjektiva untuk
memberikan infomasi tentang sifat-sifat tokoh, menggunakan pronomina (kata
ganti) orang ketiga tunggal beliau, banyak menggunakan kata kerja yang
menghubungkan dengan aktivitas dalam penggambaran peran tokoh. Contoh
penggalan kalimat sebagai berikut:
104
“Beliau adalah orang yang mempunyai keahlian mendesain sebuah alat
peraga”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 5 atau termasuk cukup masih ada kesalahan dalam ejaan dan
huruf kapital. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Beliau dilahirkan di padang, Sumatra barat. Pada tanggal 23
November 1973. Beliau adalah anak keempat dari lima bersaudara, dari
pasangan maridun dan Suarmaini. Beliau menikah dengan tati Winarti
pada tanggal 28 Oktober 2002 dan dikaruniai 3 orang anak”.
“Setelah lulus melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi D3 di sekolah
tinggi teknik padang hingga tahun 1997”.
Seharusnya:
“Beliau dilahirkan di Padang, Sumatra Barat. Pada tanggal 23
November 1973. Beliau adalah anak keempat dari lima bersaudara, dari
pasangan Maridun dan Suarmaini. Beliau menikah dengan tati Winarti
pada tanggal 28 Oktober 2002 dan dikaruniai 3 orang anak”.
“Setelah lulus melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi D3 di Sekolah
Tinggi Teknik Padang hingga tahun 1997”.
105
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan nama kota
seharusnya huruf kapital /padang/ seharusnya /Padang/, /sumatra barat/ seharusnya
/Sumatra Barat/. Penulisan nama orang seharusnya menggunakan huruf kapital
/maridun/ seharusnya /Maridun/. Penulisan nama intansi seharusnya menggunakn
huruf kapital /sekolah tinggi teknik padang/ seharusnya /Sekolah Tinggi Teknik
Padang/. Penulisan Penulisan nomor /dikaruniai 3 orang anak/ seharusnya
/dikaruniai tiga orang anak/ karena kalau angkanya satu digit maka harus ditulis
dengan huruf.
22. Nama : NABILA ANGGRAENI
Nilai : 91 (Sangat Baik)
Tabel 4.27
Penilaian Teks Biografi Siswa (NA)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Nabila
Anggraeni
1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
91
30 17 25 13 6
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 91, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Nabila Anggraeni. Isi gagasan tokoh yang dituliskan tersebut
sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat lengkap
dengan mendeskripsikan perjalanan karir, perjalanan hidup dan kisah suka duka
tokoh. Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks biografi siswa sudah tergolong
sesuai rubrik penilaian yang dibuat dan penulis memberikan skor 30.
106
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biogarfi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang lengkap penulis memberikan skor 20 atau
termasuk dalam kategori sangat baik dengan urutan sudah logis dan sudah
lengkap. Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar
belakang tokoh seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai
berikut:
“Ridwan Taufik, lahir di Bandung pada tanggal 17 Januari 1993. Beliau
adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Ayah beliau bernama dadang,
seorang karyawan swasta di perusahaan Jakarta. Ibu beliau bernama
lilis, seorang ibu rumah tangga. Beliau tinggal di jl. Cibodas kecamatan
batujajar, Bandung Jawa Barat”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau pertama sudah
sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Ridwan Taufik.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Saat SMP, beliau bersekolah di SMPN 2 Batujajar dan masuk melalui
jalur nem. Beliau mempunyai hobi bermain bola dan bermain layang-
layang. Beliau mempunya cita-cita menjadi dokter. Lulus SMP, beliau
melanjutkan sekolah ke SMAN 4 CIMAHI, karena saingan disana sangat
banyak jadi tidak mudah untuk ke SMAN itu”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya tidak dituliskan oleh siswa.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 25 atau termasuk dalam
kategori yang sangat baik karena kalimatnya sudah sangat padu dan mudah
dipahami. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Beliau sangat senang karena cita-cita menjadi sarjana bisa terwujud”
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 13 atau termasuk dalam
kategori sangat baik karena menggunkan pronomina (kata ganti) orang ketiga
107
tunggal beliau, banyak menggunakan kata sambung, kata depan, ataupun nomina
yang berkenaan dengan urutan waktu, banyak menggunakan kata kerja pasif
untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh. Contoh penggalan kalimat
sebagai berikut:
“Beliau ketika menuju sekolah berjalan kaki menempuh jarak 3 KM”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 5 atau termasuk kurang baik masih ada kesalahan dalam ejaan
dan huruf kapital. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Beliau adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Ayah beliau bernama
dadang, seorang karyawan swasta di perusahaan Jakarta. Ibu beliau
bernama lilis, seorang ibu rumah tangga. Beliau tinggal di jl. Cibodas
kecamatan batujajar, Bandung Jawa Barat”.
“Saat beliau bersekolah di SDN Pangauban, beliau sekolah dgn berjalan
kaki menempuh jarak 3 KM.
“Lulus SMP, beliau melanjutkan sekolah ke SMAN 4 CIMAHI, karena
saingan disana sangat banyak jadi tidak mudah untuk ke SMAN itu”.
Seharusnya:
“Beliau adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ayah beliau
bernama dadang, seorang karyawan swasta di perusahaan Jakarta. Ibu
beliau bernama lilis, seorang ibu rumah tangga. Beliau tinggal di jalan.
Cibodas kecamatan batujajar, Bandung Jawa Barat”.
“Saat beliau bersekolah di SDN Pangauban, beliau sekolah dengan
berjalan kaki menempuh jarak 3 KM.
“Lulus SMP, beliau melanjutkan sekolah ke SMAN 4 Cimahi, karena
saingan di sana sangat banyak jadi tidak mudah untuk ke SMAN itu”.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan nomor /dikaruniai
3 orang anak/ seharusnya /dikaruniai tiga orang anak/ karena kalau angkanya satu
digit maka harus ditulis dengan huruf. Penulisan nama orang seharusnya
menggunakan huruf kapital //dadang/ seharusnya /Dadang/, /lilis/ seharusnya
/Lilis/. Penulisan singkatan yang tidak sesuai kaidah /jl./ seharusnya /jalan/, /dgn/
108
seharusnya /dengan/. Penulisan nama kota /seharusnya menggunakan huruf kapital
/batujajar/ seharusnya /Batujajar/, /CIMAHI/ seharusnya /Cimahi/. Penulsan kata
di- menunjukkan tempat seharusnya dipisah /disana/ seharusnya /di sana/.
23. Nama : NADIA ZAHRA REVANIA
Nilai : 94 (Sangat Baik)
Tabel 4.28
Penilaian Teks Biografi Siswa (NZR)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Nadia Zahra
Revania
1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
94
30 20 25 13 6
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 94, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Nadia Zahra Revania. Isi gagasan tokoh yang dituliskan
tersebut sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat
lengkap dengan mendeskripsikan perjalanan karir, perjalanan hidup dan kisah
suka duka tokoh. Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks biografi siswa sudah
tergolong sesuai dengan rubrik penilaian yang dibuat dan penulis memberikan
skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang lengkap penulis memberikan skor 20 atau
termasuk dalam kategori sangat baik dengan urutan sudah logis dan sudah
lengkap. Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar
109
belakang tokoh seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai
berikut:
“Gusna Febriza Dewi, biasa dipanggil Dewi. Ia sosok yang rendah hati.
Beliau lahir di Ciputat pada tanggal 27 Februari 1986. Beliau adalah
anak ke 4 dari 4 bersaudara, yang Semua saudaranya adalah
perempuan. Ayah beliau bernama Agusnir yang bekerja sebagai pemilik
bengkel didaerah Ciputat”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Gusna Febriza.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Saat SMA, beliau melanjutkan sekolahnya ke SMAN 1 Ciputat. Saat itu
namanya masih SMU tetapi sekarang sudah berubah menjadi SMAN 1
Tangerang Selatan. Belau berangkat dengan berjalan kaki yang
menempuh jarak 1 KM. Beliau mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yaitu
rohis,mading, dan mpk. Beliau lulus SMA tahun 2004. Dan ia memiliki
keinginan untuk masuk kuliah di UNPAD”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Terus berusaha untuk mempedalam dan memperluas ilmu melalui
berbagai macam literatu-literatur bacaan”.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 25 atau termasuk dalam
kategori yang sangat baik karena kalimatnya sudah padu dan mudah dipahami.
Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Hobi beliau ketika SMP adalah mendengarkan musik”
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 13 atau termasuk dalam
kategori sangat baik karena banyak menggunakan kata kerja yang
menghubungkan dengan aktivitas dalam rangka penggambaran peran tokoh,
110
menggunakan kata ganti orang ketiga beliau, dan menggunakan kata adjektiva
untuk memberikan informasi sifat-sifat tokoh.
Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Beliau mempunyai sifat yang baik dan tegas”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 6 atau termasuk sudah cukup dengan masih ada kesalahan
dalam ejaan dan huruf kapital. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Beliau adalah anak ke 4 dari 4 bersaudara, yang Semua saudaranya
adalah perempuan. Ayah beliau pemilik bengkel didaerah Ciputat”.
“Beliau tinggal bersama orangtua dan saudara-saudara nya di jalan Ki
Hajar Dewantoro, gang Haji Nasir, Ciputat. Beliau mempunyai sifat
yang Baik dan Tegas”.
“Beliau melakukan KKN) di kelurahan Ciledug dan melakukan praktek
kerja di kantor Pelayanan Pajak Pratama Palmerah”.
Seharusnya:
“Beliau adalah anak ke empat dari empat bersaudara, yang semua
saudaranya adalah perempuan. Ayah beliau pemilik bengkel di daerah
Ciputat”.
“Beliau tinggal bersama orangtua dan saudara-saudaranya di jalan Ki
Hajar Dewantoro,Beliau mempunyai sifat yang baik dan tegas”.
“Beliau melakukan KKN di kelurahan Ciledug dan melakukan praktik
kerja di kantor Pelayanan Pajak Pratama Palmerah”.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan nomor /anak ke 4
dari 4 bersaudara/ seharusnya /anak keemat dari emapat bersaudara/ karena kalau
angkanya satu digit harus ditulis dengan huruf. Penulisan kata di- menunjukkan
tempat seharusnya dipisah /disdaerah/ seharusnya /di daerah/. Penulisan kepunyaan
-nya seharusnya dirangkai /saudara-saudara nya/ seharusnya /saudara-saudaranya/.
Penulisan huruf kapital di tengah kalimat /Baik/ seharusnya /baik/, /Tegas/
seharusnya /tegas/. Penulisan kata baku /praktek/ seharusnya /praktik/.
24. Nama : PUTRI SYIFA HURIYASARI
111
Nilai : 93 (Sangat Baik)
Tabel 4.29
Penilaian Teks Biografi Siswa (PSH)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Putri Syifa
Huriyasari
1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
93
30 17 25 13 8
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 93, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Putri Syifa Huriyasari. Isi gagasan tokoh yang dituliskan
tersebut sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat
lengkap dengan mendeskripsikan perjalanan karir, perjalanan hidup, dan kisah
suka duka tokoh. Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks biografi siswa sudah
tergolong sesuai dengan rubrik penilaian yang dibuat dan penulis memberikan
skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang kurang lengkap penulis memberikan skor
17 atau termasuk dalam kategori cukup baik dengan urutan sudah yang masih
kurang lengkap. Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar
belakang tokoh seperti tempat tanggal lahir.
Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
112
“Okti Fitmala Sari, lahir di Tangerang pada tanggal 2 Maret 1995.
Beliau adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Ayah beliau bernama
Rokib seorang karyawan swasta. Ibu beliau bernama Warsiti, seorang
ibu Rumah Tangga. Beliau tinggal di Jl. Citarum raya, salah satu jalan
yang berada di Kota Tangerang Selatan.”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Okti Fitmala Sari.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Saat SD beliau pergi ke sekolah dengan berjalan kaki menempuh jarak
2km. Meskipun jauh, beliau tetap menjalaninya degan suka hati. Saat
SMP, beliau bersekolah di SMPN 10 Tangerang Selatan dan masuk
melalui jalur nilai UN. Beliau mempunyai hobi membaca buku fiksi dan
non fiksi karena menurut beliau setiap buku pasti memiliki banyak
informasi. Beliau mempunyai cita-cita menjadi seorang Dokter karena
beliau ingin menolong orag dikala sakit”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya tidak dituliskan oleh siswa.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 25 atau termasuk dalam
kategori tata bahasa yang sangat baik karena kalimatnya sudah padu dan mudah
dipahami. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Beliau mempunyai cita-cita menjadi seorang Dokter karena beliau
ingin menolong dan membantu orang dikala sakit”
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 13 atau termasuk dalam
kategori sangat baik menggunakan pronomina (kata ganti) orang ketiga tunggal
beliau, menggunakan kata kerja yang menghubungkan dengan aktivitas dalam
rangka penggambaran peran tokoh, dan menggunakan kata adjektiva untuk
memberikan informasi sifat-sifat tokoh. Contoh penggalan kalimat sebagai
113
berikut:
“Beliau mempunyai hobi membaca buku fiksi maupun non fiksi karena
baginya disetiap buku pasti memiliki banyak informasi”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 8 atau termasuk sudah baik meskupun masih ada kesalahan
dalam ejaan dan huruf kapital. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Ibu beliau bernama Warsiti, seorang ibu Rumah Tangga. Beliau
tinggal di Jl. Citarum raya, salah satu jalan yang berada di Kota
Tangerang Selatan.”.
“Saat SD beliau pergi ke sekolah dengan berjalan kaki menempuh jarak
2km.”.
Seharusnya:
“Ibu beliau bernama Warsiti, seorang ibu rumah tangga. Beliau tinggal
di Jalan Citarum raya, salah satu jalan yang berada di Kota Tangerang
Selatan.”.
“Saat SD beliau pergi ke sekolah dengan berjalan kaki menempuh jarak
2 KM.”.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan huruf kapital di
tengah kalimat /ibu Rumah Tangga/ seharusnya /ibu rumah tangga/. Penulisan
singkatan yang tidak sesuai kaidah /jl./ seharusnya /jalan/. Penulisan jarak
seharusnya ada spasi /2km/ seharusnya /2 KM/.
114
25. Nama : RAYHAN AKBAR
Nilai : 85 (Baik)
Tabel 4.30
Penilaian Teks Biografi Siswa (RA)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Rayhan Akbar 1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
85
30 17 20 12 6
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 85, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Rayhan Akbar. Isi gagasan tokoh yang dituliskan tersebut sudah
termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat lengkap dengan
mendeskripsikan perjalanan karir, perjalanan hidup, dan kisah suka duka tokoh.
Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks biografi siswa sudah tergolong sesuai
dengan rubrik penilaian yang dibuat dan penulis memberikan skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang kurang lengkap penulis memberikan skor
17 atau termasuk dalam kategori cukup baik dengan urutan yang belum lengkap.
Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar belakang tokoh
seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Awalludin (44), seorang yang pekerja keras bertempat tinggal di Kota
115
Tangerang Selatan, Banten. dan Beliau dilahirkan di Kabupaten Deli
Serdang, Medan Sumatra Utara pada 10 Oktober 1974. Beliau
merupakan anak kedua dari 4 bersaudara, yang sekarang sudah menjadi
seorang wirausahawan”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Awalludin.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Tentu, Beliau menggapai semua itu tidak mudah pasti banyak
rintangan yang harus dihadapi sehingga sudah bisa menjadi seperti
sekarang. Pada tahun 2008, beliau pernah merasakan menjadi seorang
supir angkutan umum yang bekerja bisa dari pagi jam lima hingga pukul
sepuluh malam untuk mencari rezeki”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya tidak dituliskan oleh siswa.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 20 atau termasuk dalam
kategori yang cukup baik dengan terdapat kalimat yang tidak padu dan
pemborosan kata. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Awalludin (44), seorang yang pekerja keras bertempat tinggal di Kota
Tangerang Selatan, Banten. dan Beliau dilahirkan di Kabupaten Deli
Serdang, Medan Sumatra Utara pada 10 Oktober 1974”.
Seharusnya:
“Awalludin (44), seorang yang pekerja keras bertempat tinggal di Kota
Tangerang Selatan, Banten. Beliau dilahirkan di Kabupaten Deli
Serdang, Medan Sumatra Utara pada 10 Oktober 1974.
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 12 atau termasuk dalam
116
kategori baik karena menggunakan pronomina (kata ganti) orang ketiga tunggal
beliau, menggunakan kata sambung yang bekenaan dengan urutan waktu, dan
menggunakan kata kerja tindakan. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Ia selalu bekerja keras untuk menjadi seorang yang sukses dan dapat
menghidupkan anggota keluarganya’
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital, sehingga memperoleh
skor 6 atau termasuk sudah baik meskupun masih ada kesalahan dalam ejaan dan
huruf kapital. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Awalludin (44), seorang yang pekerja keras bertempat tinggal”.
“Beliau merupakan anak kedua dari 4 bersaudara”.
“Tentu, Beliau menggapai semua itu tidak mudah pasti banyak.
“Pada tahun 2014 Beliau mengembangkan usaha”
“Tinggal di Kota Tangerang Selatan, Banten dan Beliau dilahirkan”
Seharusnya :
“Awalludin 44 tahun, seorang yang pekerja keras bertempat tinggal”.
“Beliau merupakan anak kedua dari empat bersaudara”.
“Tentu, beliau menggapai semua itu tidak mudah pasti banyak”
“Pada tahun 2014 beliau mengembangkan usaha”
“Tinggal di Kota Tangerang Selatan, Banten dan Beliau dilahirkan”
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan umur yang kurang
lengkap /(44)/ seharusnya /44 tahun/. Penulisan nomor /dari 4 bersaudara /
seharusnya /dari empat bersaudara/ karena kalau angkanya satu digit maka harus
ditulis dengan huruf. Penulisan huruf kapital setelah tanda (,) koma /Beliau/
seharusnya /beliau/.
26. Nama : SABILA LETA DEWI P
Nilai : 87 (Sangat Baik)
117
Tabel 4.31
Penilaian Teks Biografi Siswa (SLD)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Sabila Leta Dewi 1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
87
30 17 21 13 6
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 87, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Sabila Leta Dewi P. Isi gagasan tokoh yang dituliskan tersebut
sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat lengkap
dengan mendeskripsikan perjalanan hidup, perjalanan karir, dan kisah suka duka
tokoh. Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks biografi siswa sudah tergolong
sesuai dengan rubrik penilaian yang dibuat dan penulis memberikan skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang kurang lengkap penulis memberikan skor
17 atau termasuk dalam kategori cukup baik dengan urutan yang belum lengkap.
Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar belakang tokoh
seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Beliau adalah sosok yang tegas berjiwa pemimpin yang penuh
tanggung jawab. Nama lengkap Beliau adalah SUWARDI. Beliau lahir
di Sukoharjo pada tanggal 29 Agustus 1977”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
118
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Suwardi.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Semasa muda ia adalah seseorang yang pekerja keras dan giat belajar,
beliau pernah bersekolah di SDN Gentan 3 Sukoharjo. Saat SD, beliau
pergi ke sekolah dengan bejalan kaki. Meskipun jauh, beliau tetap
menjaninya dengan suka hati. Beliau sangat suka berdiam diri di dalam
kamarnya. Saat SMP, beliau pergi bersekolah di Sukabumi dengan
berjalan kaki. Beliau mempunyai hobi menggambar.”
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya tidak dituliskan oleh siswa.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 21 atau termasuk dalam
kategori yang cukup baik dengan terdapat kalimat yang tidak padu dan
pemborosan kata. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Beliau pernah bersekolah di SDN Gentan 3 Sukoharjo lalu pindah ke
SDN kebonjati 2- Sukabumi, dan SMPnya di SMP Sukaraja-Sukabumi
lalu melanjutkan sampai STMN saja di Sukabumi”.
Seharusnya:
“Beliau pernah bersekolah di SDN Gentan 3 Sukoharjo lalu pindah ke
SDN kebonjati 2- Sukabumi, dan SMP di Sukaraja, Sukabumi lalu
melanjutkan sampai STMN saja di Sukabumi”.
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 13 atau termasuk dalam
kategori sangat baik karena banyak menggunakan kata adjektiva untuk
memberikan informasi tentang sifat-sifat tokoh, menggunakan pronomina (kata
ganti) oang ketiga tunggal beliau, menggunakan kata kerja tindakan, dan
menggnakan kata sambung berkenaan dengan urutan waktu. Contoh penggalan
kalimat sebagai berikut:
“Beliau pergi ke sekolah dengan berjalan kaki”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
119
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 6 dengan masih ada kesalahan dalam ejaan dan huruf kapital.
Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Nama lengkap Beliau adalah SUWARDI. Beliau lahir di Sukoharjo
pada tanggal 29 Agustus 1977”.
“Lalu pindah ke SDN kebonjati 2- Sukabumi. beliau tinggal bersama”.
Seharusnya:
“Nama lengkap Beliau adalah SUWARDI. Beliau lahir di Sukoharjo
pada tanggal 29 Agustus 1977”.
“Lalu pindah ke SDN Kebonjati 2- Sukabumi. Beliau tinggal bersama”.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan huruf kapital di
tengah kalimat /Beliau/ seaharusnya /beliau/. Penulisan nama orang /SUWARDI/
seharusnya /Suwardi/. Penulisan nama kota seharusnya menggunakan huruf kapital
/kebonjati/ seharusnya /Kebonjati/. Penulisan huruf kapital setelah tanda (.) /beliau/
seharusnya /Beliau/.
Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara kepada siswa yang
bersangkutan. Ketika ditanyai mengenai perasaan senang atau tidak membuat teks
biografi, seru atau tidak belajar Bahasa Indonesia, siswa memberi jawaban “Iya
senang belajar teks biografi dan belajar Bahasa Indonesia karena gurunya
menerangkannya mudah dimengerti. Siswa juga tertarik dan merasa lebih masuk ke
dalam otak dan menyenangkan dengan penggunaan metode TANDUR.3
3 Wawancara dengan Sabila Leta Dwi P, tanggal 26 April 2019 di SMA N 10 Tangerang
Selatan
120
27. Nama : SALWA AMANDA PUTRI
Nilai : 86 (Sangat Baik)
Tabel 4.32
Penilaian Teks Biografi Siswa (SAP)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Salwa Amanda P 1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
86
30 17 22 13 5
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 86, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Salwa Amanda Putri. Isi gagasan tokoh yang dituliskan tersebut
sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat lengkap
dengan mendeskripsikan perjalanan karir, perjalan hidup, dan kisah suka duka
tokoh. Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks biografi siswa sudah tergolong
sesuai dengan rubrik penilaian yang dibuat dan penulis memberikan skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang kurang lengkap penulis memberikan skor
17 atau termasuk dalam kategori sangat baik dengan urutan yang belum lengkap.
Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar belakang tokoh
seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Bapak Suwardi adalah sosok yang tegas, berjiwa pemimpin dan penuh
tanggung jawab. Beliau merupakan sosok yang menjadi panutan bagi
121
anak-anaknya. Beliau tinggal bersama istrinya dan 3 orang anaknya di
Ciputat. Beliau lahir di Sukaharjo, Jawa Tengah pada tanggal 29
Agustus 1977. Beliau anak ke -2 dari 3 bersaudara.”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Suwardi.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Ketika SD beliau pergi ke sekolah dengan berjalan kaki meskipun jauh
dia tetap menjalaninya dengan suka hati. Sejak kecil beliau mencari
uang sendiri karena tidak ingin merepotkan orang tuanya. Lalu ketika
SMP beliau bersekolah di SMP Sukaraja di Sukabumi”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya tidak dituliskan oleh siswa.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 22 atau termasuk dalam
kategori yang baik beberapa kalimat padu dan mudah dipahami. Contoh
penggalan kalimat sebagai berikut:
“Bapak Suwardi menikah dengan ibu Dewi pada tahun 2003”
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 13 atau termasuk dalam
kategori sangat baik karena banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk
menjelaskan peristiwa-peristiwa yang dilakukan oleh tokoh, menggunakan kata
ganti orang ketiga beliau, menggunakan kata adjektiva, menggunakan kata
sambung berkenaan dengan urutan waktu. Contoh penggalan kalimat sebagai
berikut:
“Beliau pergi ke sekolah dengan berjalan kaki meskipun jauh beliau
tetap menjalaninya dengan suka hati”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
122
memperoleh skor 5 ada kesalahan dalam ejaan dan huruf kapital. Contoh
penggalan kalimat sebagai berikut:
“Beliau tinggal bersama istrinya dan 3 orang anaknya di Ciputat. Beliau
anak ke -2 dari 3 bersaudara.”.
“Sejak kecil beliau lebih banyak menghabiskan waktunya dikamar”
“Beliau mengambil jurusan artistek di STMN tsb. Karena beliau
mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang arsitek”.
Seharusnya:
“Beliau tinggal bersama istrinya dan 3 orang anaknya di Ciputat. Beliau
anak ke -2 dari 3 bersaudara.”.
“Sejak kecil beliau lebih banyak menghabiskan waktunya dikamar”
“Beliau mengambil jurusan artistek di STMN tersebut. Karena beliau
mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang arsitek”.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan nomor /Beliau
anak ke-2 dari 3 bersaudara/ seharusnya /Beliau anak kedua dari tiga bersaudara/
karena kalau angkanya satu digit maka harus ditulis dengan huruf. Penulisan kata
di- menunjukkan tempat seharusnya dipisah /dikamar/ seharusnya /di kamar/.
Penulisan singkatan yang tidak sesuai kaidah /tsb/ seharusnya /tersebut/. Kata
/karena/ tidak boleh di awal kalimat karena kata kojungsi /karena/.
Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara kepada siswa yang
bersangkutan. Ketika ditanyai mengenai perasaan senang atau tidak membuat teks
biografi, seru atau tidak belajar Bahasa Indonesia, siswa memberi jawaban “Iya
senang belajar teks biografi dan belajar Bahasa Indonesia karena gurunya
menerangkannya mudah dimengerti. Penggunaan metode TANDUR membuat
pembelajaran di kelas tidak membosankan dan imajinasi terbuka dengan
ditayangkan video dan gambar.4
4 Wawancara dengan Salwa Amanda Putri, tanggal 26 April 2019 di SMA N 10
Tangerang Selatan
123
28. Nama : SEKAR AYU ANJAR PUTRI
Nilai : 84 (Baik)
Tabel 4.33
Penilaian Teks Biografi Siswa (SAAP)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Sekar Ayu Anjar 1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
84
30 17 20 12 5
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 84, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Sekar Ayu Anjar Putri. Isi gagasan tokoh yang dituliskan
tersebut sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat
lengkap dengan mendeskripsikan perjalanan hidup, perjalanan karir, dan kisah
suka duka tokoh. Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks biografi siswa sudah
tergolong sesuai dengan rubrik penilaian yang dibuat dan penulis memberikan
skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang kurang lengkap penulis memberikan skor
17 atau termasuk dalam kategori cukup baik dengan urutan yang belum lengkap.
Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar belakang tokoh
seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Ahmad Lugiarto adalah nama lengkapnya. Beliau sewaktu kecil lebih
akrab dipanggil gendut. Saat dikantor atau pekerjaan beliau dipanggil
pak Lugi. Dia lahir Blora, 16 Maret 1971. dari kecil hingga 18 tahun dia
tinggal di desa kecil bernama desa klagen yang berada di Provinsi Jawa
124
Tengah. Pada saat beumur 18 tahun dia pindah ke daerah Jakarta untuk
meneruskan mimpinya”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Ahmad Lugiarto.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Tahun 2003 ia berhasil mendirikan sebuah bengkel mobil sendiri.
Mendapatkan banyak pengalaman pada saat itu deperti titik tinggi dan
rendahya membuka usaha. Kemudian pada tahun 2009 direkrut untuk
bekerja di perusahaan bernama PT. Proton dan memiliki jabatan
Intruktur Mekanik ”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya tidak ditulisakan oleh siswa.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 20 atau termasuk dalam
kategori yang cukup baik masih ada kalimat yang kurang padu, pemborosan
makna. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
”Saat SD dia termasuk siswa yang pintar meskipun pernah terjadi suatu
urusan tetapi ia terus berusaha dengan belajar dengan lebih giat”.
Seharusnya:
” Dia saat SD termasuk siswa yang pintar meskipun pernah terjadi suatu
urusan. Tetapi ia terus berusaha dengan belajar dengan lebih giat”.
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 12 atau termasuk dalam
kategori sangat baik karena sudah menggunakan pronomina (kata ganti) orang
ketiga tunggal ia, menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan
peristiwa-peristiwa yang dilakukan oleh tokoh, menggunakan kata adjektiva,
menggunakan kata sambung berkenaan dengan urutan waktu. Contoh penggalan
kalimat sebagai berikut:
“Ia juga memiliki hobi menjadi dalang dalam sebuah wayang kulit dan
125
ia juga suka bermain campur sari”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 5 atau termasuk sudah kurang baik karena banyak kesalahan
dalam ejaan dan huruf kapital. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Saat dikantor atau pekerjaan beliau dipanggil pak Lugi. Dia lahir
Blora, 16 Maret 1971. dari kecil hingga 18 tahun dia tinggal di desa kecil
bernama desa klagen yang berada di Provinsi Jawa Tengah.
”ia adalah seorang ayah yang bekerja keras untuk membuat keluarganya
bahagia. Bahkan saat masih sekolah dia selalu menjadi pemimpin. ia
memiliki Jiwa pemberani dan selalu tegas dalam mengurus suatu hal.
dia juga memiliki hobi menjadi dalang dalam sebuah wayang kulit dan
ia juga suka bermain campursari. Ia bersekolah di SMP negeri 4 Cepu
dan STM negeri 1 blora dimana sekolah tersebut sekolah terbaik di
daerah tersebut ”.
Seharusnya:
“Saat di kantor atau pekerjaan beliau dipanggil pak Lugi. Dia lahir
Blora, 16 Maret 1971. Sejak kecil hingga 18 tahun dia tinggal di desa
kecil bernama desa klagen yang berada di Provinsi Jawa Tengah.
”Ia adalah seorang ayah yang bekerja keras untuk membuat
keluarganya bahagia. Bahkan saat masih sekolah dia selalu menjadi
pemimpin. ia memiliki jiwa pemberani dan selalu tegas dalam mengurus
suatu hal. Dia juga memiliki hobi menjadi dalang dalam sebuah wayang
kulit dan ia juga suka bermain campursari. Ia bersekolah di SMP Negeri
4 Cepu dan STM Negeri 1 Blora di mana sekolah tersebut sekolah
terbaik di daerah tersebut ”.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan kata di- yang
menunjukkan tempat /dimana/ seharusnya / di mana/, dikantor/ seharusnya /di
kantor/. Penulisan kata /dari/ di awal kalimat tidak boleh karena kata /dari/ termasuk
126
konjungsi. Penulisan huruf kapital seharusnya setelah tanda (.) ditulis dengan huruf
kapital /ia/ seharusnya /Ia/, /dia/ seharusnya /Dia/. Penulisan huruf kapital nama
intansi /negeri/ seharusnya /Negeri/. Penulisan nama kota seharusnya menggunakan
huruf kapital /blora/ seharusnya /Blora/.
29. Nama : SYAHARANI KANIA R
Nilai : 80 (Baik)
Tabel 4.34
Penilaian Teks Biografi Siswa (SKR)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Syaharani Kania
R
1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
80
26 17 20 11 6
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 80, skor termasuk
dalam kategori baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek penilaian
yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Syaharani Kania K. Isi gagasan tokoh yang dituliskan tersebut
sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan cukup lengkap
mendeskripsikan perjalanan karir. Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks
biografi siswa sudah tergolong sesuai dengan rubrik penilaian yang dibuat dan
penulis memberikan skor 26.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang kurang lengkap penulis memberikan skor
17 atau termasuk dalam kategori cukup baik dengan urutan sudah yang belum
127
lengkap. Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar
belakang tokoh seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai
berikut:
“Wawan Purnama lahir di solo, Jawa tengah pada tanggal 15 desember
1975. Beliau adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Beliau lahir dari
keluarga sederhana Ayahnya adalah seorang guru dan ibunya adalah
seorang petani. lalu pada tahun 1990 beliau dan keluarga pindah ke
bandung”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Wawan Punama.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Pada tahun 1993 beliau kuliah di Pendidikan Fisika IKIP Bandung .
lalu pada tahun 2003 beliau melanjutkan kuliah di Institut Teknologi
Bandung (ITB) untuk meraih gelar S2. Beliau menikah pada tahun 2005,
istrinya benama Arina dan mempunyai 2 anak yg bernama Romi dan
Jasmine”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya tidak dituliskan oleh siswa.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 20 atau termasuk dalam
kategori yang cukup baik karena terdapat beberapa kalimat yang kurang padu.
Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Pada saat 2006, dan saat itu pekerjaan beliau adalah seorang penulis
buku”
Seharusnya:
“Pada saat 2006 pekerjaan beliau adalah seorang penulis buku”
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
128
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 11 atau termasuk dalam
kategori baik karena sudah menggunakan pronomina (kata ganti) orang ketiga
tunggal beliau, menggunakan kata sambung berkenaan dengan urutan waktu,
menggunakan kata kerja tindakan Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Beliau menikah pada tahun 2005, istrinya bernama Arina mempunyai
dua orang anak”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 6 masih ada kesalahan dalam ejaan dan huruf kapital. Contoh
penggalan kalimat sebagai berikut:
“Wawan Purnama lahir di solo, Jawa tengah pada tanggal 15 desember
1975. Beliau adalah anak pertama dari 3 bersaudara. lalu pada tahun
1990 beliau dan keluarga pindah ke bandung”.
“lalu pada tahun 2003 beliau melanjutkan kuliah.. Beliau menikah pada
tahun 2005, istrinya benama Arina dan mempunyai 2 anak yg bernama
Romi dan Jasmine”.
“Beliau menjadi dosen Fisika di telkom university. lalu pada tahun”
Seharusnya:
“Wawan Purnama lahir di Solo, Jawa tengah pada tanggal 15 Desember
1975. Beliau adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Lalu pada
tahun 1990 beliau dan keluarga pindah ke Bandung”.
“Lalu pada tahun 2003 beliau melanjutkan kuliah di Institut Teknologi
Bandung (ITB) untuk meraih gelar S2. Beliau menikah pada tahun 2005,
istrinya benama Arina dan mempunyai dua anak yang bernama Romi
dan Jasmine”.
“Beliau menjadi dosen Fisika di Telkom University. Lalu pada tahun”.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan nama kota /solo/
seharusnya /Solo/, /Jawa tengah/ seharusnya /Jawa Tengah/, /bandung/ seharunya
/Bandung/. Penulisan nama bulan seharusnya menggunakan huruf kapital
/desember/ seharusnya /Desember/. Penulisan nomor apabila hanya satu digit maka
129
seharusnya ditulis dengan huruf /dari 3 bersaudara/ seharusnya /dari tiga
bersaudara/, /mempunyai 2 saudara/ seharusnya /mempunyai dua saudara/.
Penulisan singkatan yang tidak sesuai kaidah /yg/ seharusnya /yang/. Penulisan
nama intansi /telkom university/ seharusnya /Telkom University/.
30. Nama : SYARIFAH MUDAIM
Nilai : 91 (Sangat Baik)
Tabel 4.35
Penilaian Teks Biografi Siswa (SM)
Nama Aspek Penilaian Nilai
Syarifah Mudaim 1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
91
30 20 22 12 7
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 91, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Syarifah Mudaim. Isi gagasan tokoh yang dituliskan tersebut
sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat lengkap
dengan mendeskripsikan perjalanan karir, perjalanan hidup. Berdasarkan
kelengkapan tersebutlah teks biografi siswa sudah tergolong sesuai dengan
rubrik penilaian yang dibuat dan penulis memberikan skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang lengkap penulis memberikan skor 20 atau
termasuk dalam kategori sangat baik dengan urutan sudah logis dan sudah
lengkap. Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar
130
belakang tokoh seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai
berikut:
“Riska Melati adalah siswa dari SMK Muhamadiya 1 Ciputat. Ia
mengambil kejuruan Perbankan Syariah. Ia termasuk anak yang
berprestasi disekolahnya. Ia lahir 11 Juli 2001, di parung panjang,
Bogor Jawa Barat. Ia anak keempat dari delapan bersaudara. Nama
Ayahnya adalah Dedi Harianto dan Ibudanya adalah Sutini ”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Riska Melati.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Prestasi pemudi yang berusia menginjak 17 tahun ini sangat
mengagumkan. Lomba Pramuka sejabodetabek itu berhasil direbut olehnya
bersama-sama teman lainnya. Bukan hanya berprestasi dalam pramuka,
Riska juga berprestasi dalam Rohis. Riska besama teman-teman Rohis
pernah menampilkan Rohis pada tanggal 23 Februari 2019 di acara
pemilihan ekskul terakreditas untuk sekolahan, dan Riska pun membawa
Akreditas A untuk sekolahnya, yaitu Muhamadiyah 1 Ciputat , Tangerang
Selatan”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya.
“Melupakan kesedihan dan mengganti dengan sebuah kebahagian untuk
membahagiakan keluarga”.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 22 atau termasuk dalam
kategori tata bahasa yang baik karena kalimatnya sudah padu dan mudah
dipahami. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Prestasi pemudi yang baru berusia 17 tahun ini sangat mengagumkan”
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 12 atau termasuk dalam
131
kategori baik karena sudah banyak menggunakan kata sambung, kata depan,
ataupun nomina yang berkenaan dengan urutan waktu, menggunakan kata
adjektiva untuk memberikan informasi sifat-sifat tokoh, menggunakan kata ganti
orang ketiga ia. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Ia merupakan anak keempat dari delapan bersaudara”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 7 atau termasuk sudah baik meskipun masih ada kesalahan
dalam ejaan dan huruf kapital. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Ia termasuk anak yang berprestasi disekolahnya. Ia lahir 11 Juli 2001,
di parung panjang, Bogor Jawa Barat. Ia anak keempat dari delapan
bersaudara. Nama Ayahnya adalah Dedi Harianto dan Ibudanya adalah
Sutini ”.
“Ia tinggal disebuah Yayasan, yang benama Pompes Al-Intiba.
Seharusnya:
“Ia termasuk anak yang berprestasi disekolahnya. Ia lahir 11 Juli 2001,
di Parung Panjang, Bogor Jawa Barat. Ia anak keempat dari delapan
bersaudara. Nama ayahnya adalah Dedi Harianto dan ibundanya
adalah Sutini ”.
“Ia tinggal disebuah Yayasan, yang benama Pompes Al-Intiba.
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan nama kota
seharusnya menggunakan huruf kapital /parung panjang/ seharusnya /Parung
Panjang/. Penulisan huruf kapital di tengah kalimat /Ayahnya/ seharusnya
/ayahnya/, Ibundanya/ seharusnya /ibudanya. Penulisan singkatan yang tidak sesuai
/pompes/ seharusnya /ponpes/.
31. Nama : YASAR ALWAN FAYADH
Nilai : 87 (Sangat Baik)
Tabel 4.36
Penilaian Teks Biografi Siswa (YAF)
132
Nama Aspek Penilaian Nilai
Yasar Alwan
Fayadh
1
(30)
2
(20)
3
(25)
4
(15)
5
(10)
87
30 20 20 12 5
Keterangan tabel:
1. Isi gagasan yang dikemukkan
2. Struktur teks biografi
3. Kalimat efektif
4. Unsur kebahasaan
5. Ejaan dan tata tulis
Berdasarkan hasil penilaian teks biografi siswa diperoleh skor 87, skor termasuk
dalam kategori sangat baik. Skor tersebut dapat diuraikan sesuai dengan aspek
penilaian yang digunakan.
Penilaian pertama yaitu pada ketepatan isi gagasan dari teks biografi
yang dibuat oleh Yasar Alwan Fayadh. Isi gagasan tokoh yang dituliskan
tersebut sudah termasuk sangat baik. Gagasan dideskripsikan sudah sangat
lengkap dengan mendeskripsikan perjalanan hidup, perjalan karir, kisah suka
duka tokoh. Berdasarkan kelengkapan tersebutlah teks biografi siswa sudah
tergolong sesuai dengan rubrik penilaian yang dibuat dan penulis memberikan
skor 30.
Penilaian kedua yaitu terkait struktur teks biografi, teks yang disusun
oleh siswa ini tergolong struktur yang lengkap penulis memberikan skor 20 atau
termasuk dalam kategori sangat baik dengan urutan sudah logis dan sudah
lengkap. Bagian pertama menunjukkan orientasi yang berisi tentang latar
belakang tokoh seperti tempat tanggal lahir. Contoh penggalan kalimat sebagai
berikut:
“Vincent Raditiya seoang pilot, vlogger, dan juga pengusaha. Ia lahir di
Surabaya 7 November 1976. Ia memiliki istri dan 3 orang anak ia juga
seseorang pilot di maskapai perusahaan Btik Air, di batik air vincent
raditiya mengendarai pesawat Jenis Air bus A320, di posisi saat ini dia
sudah mendapat gelar sebagaicaptain dan ia sudah memiliki lebih dari
10.000 jam terbang ”.
Berdasarkan aturan dalam struktur teks biografi bagian awal atau paragraf pertama
133
sudah sesuai yaitu berisi tentang pengenalan tokoh, adapun dalam teks ini yang
dikenalkan terkait dengan tokoh yang bernama Yasar Alwan Fayadh.
Bagian kedua mengenai rangkaian peristiwa yang dialami tokoh juga sudah
lengkap. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Sejak kecil ia memang ingin menjadi pilot tetapi orang tuanya tidak
merestui cita citanya tersebut. Ia menyisihkan uang sedikit demi sedikit
untuk ia agar bisa sekolah pilot dan pada akhirnya ia berhasil menuntut
ilmu penerbangannya di amerika. Awalmula karirnya sebagai pilot
dimulai pada tahun 2010 ia bekerja di perusahaan penerbangan
bernama batavia air dan ia suka merekam pengalaman terbangnya di
dalam cockpit pesawat setelah perusahaan Batavia air bangkrut Vincent
Raditiya mencoba melamar di perusahaan penerbangan City link dan di
sini ia mulai aktif dalam merekam vidio di dalam cockpit pesawat”.
Bagian ketiga mengenai reorientasi atau pernyataan simpulan tokoh mengenai
kisahnya. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Kerja keras dan bertekad kuat untuk menjadi seorang pilot walupun
banyak halangan halangan yang terjadi”.
Penilaian ketiga yaitu terkait kalimat efektif. Penggunaan kalimat efektif
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 20 atau termasuk dalam
kategori yang cukup baikdengan masih ada beberapa kalimat yang kurang padu
dan pemborosan kata. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
134
Ia menyisihkan uang sedikit demi sedikit untuk ia agar bisa sekolah pilot
dan pada akhirnya ia berhasil menuntut ilmu penerbangannya di
amerika.
Seharusnya:
Ia menyisihkan uang sedikit demi sedikit agar bisa sekolah pilot dan
akhirnya ia berhasil menuntut ilmu penerbangannya di amerika.
Penilaian keempat yaitu terkait unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan
dalam keseluruhan teks biografi siswa memperoleh skor 12 atau termasuk dalam
kategori baik karena banyak menggunakan kata kerja yang menghubungkan
dengan aktivitas tokoh, kata depan, ataupun nomina yang berkenaan dengan
urutan waktu, menggunakan kata adjektiva untuk memberikan informasi sifat-
sifat tokoh, menggunakan kata ganti orang ketiga ia. Contoh penggalan kalimat
sebagai berikut:
“Ia memang ingin menjadi pilot tapi orang tuanya tidak merestuinya”
Penilaian kelima yaitu terkait ejaan dan tata tulis ditemukan beberapa
kesalahan penulisan, seperti penggunaan huruf kapital dan tanda baca, sehingga
memperoleh skor 5 atau termasuk cukup banyak kesalahan dalam ejaan dan
huruf kapital. Contoh penggalan kalimat sebagai berikut:
“Ia memiliki istri dan 3 orang anak ia juga seseorang pilot di maskapai
perusahaan Batik Air, di batik air vincent raditiya mengendarai pesawat
Jenis Air bus A320, di posisi saat ini dia sudah mendapat gelar”
“Ia berhasil menuntut ilmu penerbangannya di amerika. Awalmula
karirnya sebagai pilot ia bekerja di perusahaan penerbangan bernama
batavia air dan ia suka merekam pengalaman terbangnya di dalam
pesawat setelah perusahaan Batavia air bangkrut”
135
Seharusnya:
“Ia memiliki istri dan tiga orang anak ia juga seseorang pilot di
maskapai perusahaan Batik Air, di Batik Air Vincent raditiya
mengendarai pesawat Jenis Air Bus A320, di posisi saat ini dia sudah
mendapat gelar”
“Ia agar bisa sekolah pilot dan pada akhirnya ia berhasil menuntut ilmu
penerbangannya di Amerika. Awal mula karirnya sebagai pilot ia
bekerja di perusahaan penerbangan bernama Batavia Air dan ia suka
merekam pengalaman terbangnya di dalam cockpit pesawat setelah
perusahaan Batavia Air bangkrut”
Kesalahan yang terjadi pada penggalan kalimat di atas penulisan nama kota
/amerika/ seharusnya /Amerika/. Penulisan nomor apabila hanya satu digit maka
seharusnya ditulis dengan huruf /dari 3 anak/ seharusnya /dari tiga anak/. Penulisan
nama intansi /batavia air/ seharusnya /Batavia Air/. /City link/ seharusnya /City
Link/, /Air bus/ seharusnya /Air Bus/.
Dari data di atas kesalahan terbanyak terdapat pada poin lima yaitu, ejaan
dan tata tulis seperti kesalahan dalam penulisan huruf kapital nama tempat, nama
orang, penulisan awal kalimat. Kesalahan berikutnya dalam penulisan kata di-,
ke- yang menunjukkan nama tempat. Kemudian skor terbesar didapat pada poin
satu yaitu, isi gagasan yang dikemukakan. Kemudian beberapa peserta didik juga
mengalami kesalahan pada poin dua yaitu, organisasi isi ada beberapa peserta
didik yang tidak memberikan strukturreorientasi. Kemudian pada poin tiga yaitu
tata bahasa, terdapat beberapa kesalahan penggunaan kalimat yang tidak efektif,
kalimat yang kurang padu, pemborosan kata. Kemudian kesalahan paling sedikit
terdapat pada poin empat yaitu, gaya pilihan struktur dan kosakata.
136
Tabel 4.37.
HASIL TES MENULIS TEKS BIOGRAFI
Siswa Kelas X-IPA 3 SMA Negeri 10 Tangerang Selatan
DAFTAR NILAI
MENULIS TEKS BIOGRAFI KELAS X-IPA 3
No Nama Siswa I II III IV V Total
1 Adies Nazilah 30 17 21 13 7 88
2 Aditya Atmaja 30 17 21 12 6 86
3 Ahmad Fajar Mahendra 30 17 22 12 6 87
4 Andriano 26 17 20 12 6 81
5 Annisa Nurahmiyah 30 20 25 13 7 95
6 Danang Satrio 30 20 20 10 5 85
7 Devara Ikhwan Arif 30 20 21 12 7 90
8 Dinda Fitriyani 30 20 25 12 7 94
9 Dinda Tri Nur Rachmawati 30 20 23 13 5 91
10 Dio Deandra Sunandra 30 20 21 12 6 89
11 Ekky Ardhana 30 17 23 12 6 88
12 Elena Juliup HS 26 17 20 13 6 83
13 Fadhia Khoirunnisa Cahyono 30 20 21 13 5 89
14 Fauzan Putra Gani 26 20 17 12 5 80
15 Hana Zahran 21 17 20 12 5 75
16 Hilmi Awliya W 30 17 21 12 5 85
17 Jihan Syifa K 26 17 21 12 7 81
18 Kamila Faradila 30 20 25 12 6 93
137
19 Lina Selviana 30 20 23 13 6 92
20 Muhamad Sugeri 30 17 18 12 6 83
21 Mutiara Septia F 30 20 23 13 5 91
22 Nabila Anggraeni 30 17 25 13 6 91
23 Nadia Zahra Revania 30 20 25 13 6 94
24 Putri Syifa Huriyasari 30 17 25 13 8 93
25 Rayhan Akbar 30 17 20 12 5 84
26 Sabila Leta Dwi P 30 17 21 13 6 87
27 Salwa Amanda Putri 30 17 21 13 7 86
28 Sekar Ayu Anjar Putri 30 17 21 13 4 85
29 Syaharani Kania K 26 17 20 11 6 80
30 Syarifah Mudaim 30 20 22 12 7 91
31 Yasar Alwan Fayadh 30 20 20 12 5 87
Jumlah 2703
Nilai Rata-Rata 2703:31 87,1
Nilai Rata-rata Keseluruhan Siswa
Nilai rata-rata keseluruhan siswa kelas X IPA 3 SMAN 10 Tangerang Selatan
dalam menulis teks biografi menggunakan metode TANDUR yaitu sebagai
berikut:
= 2703 : 31
= 87,19
Nilai rata-rata siswa kelas X IPA 3 SMA N 10 Tangerang Selatan menggunakan
metode TANDUR yaitu mencapai 87.1 dan dapat dibulatkan menjadi 87. Nilai
ini jika di lihat berdasarkan klasifikasi menulis teks biografi sebagaimana teori
Burhan Nurgiantoro maka masuk dalam kategori sangat baik. Hal ini
membuktikan bahwa secara umum siswa mampu menulis teks biografi dengan
menggunakan metode TANDUR.
138
Tabel 4.38.
Penilaian Tes Siswa Kelas X-IPA 3 dalam Menulis Teks Biografi
Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa kelas X-IPA 3 yang
berjumlah 31 siswa dari 31 siswa 1 orang termasuk kategori cukup, 10 orang
termasuk kategori baik dan 20 orang kategori sangat baik. Dengan rincian
sebanyak satu orang mendapatkan skor 75, dua orang yang mendapakan skor 80,
dua orang mendapatkan skor 81, satu orang mendapatkan skor 82, satu orang
yang mendapatkan skor 83, satu orang mendapatkan skor 84, tiga orang
mendapatkan skor 85, dua orang mendapatkan skor 86, tiga orang mendapatkan
skor 87, dua orang mendapatkan skor 88, dua oang mendapatkan skor 89, satu
orang mendapatkan skor 90, empat orang mendapatkan skor 91, satu orang
mendapatkan skor 92, dua orang mendapatkan skor 93, dua orang mendapatkan
skor 94, dan satu orang mendapatkan skor 95.
Siswa memperoleh tingkat penguasaan nilai berada dalam rentang 75–95
dengan interpretasi sangat baik dan dikatakan sudah mampu dalam menulis teks
biografi meskipun terdapat satu orang yang mendapat nilai 75 tetap dikatakan
bahwa siswa sudah mengusai materi karena sudah mendapatkan nilai sesuai
KKM 75.
Berdasarkan analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa belajar menulis
teks biografi menggunakan metode TANDUR sangat baik. Dibuktikan dengan
nilai rata-rata siswa yaitu 87,1. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara yang
20 Siswa
10 Siswa
1 Siswa
Sangat Baik Baik Cukup
139
dilakukan peneliti kepada guru Bahasa Indonesia. Hasil wawancara
memperlihatkan bahwa penggunaan metode TANDUR dalam pemebelajaran
menulis teks biografi terbilang efektif dan dapat meningkatkan daya tarik siswa
dalam mengikuti kegiatan pemebelajaran menulis teks biografi siswa kelas X
SMA N 10 Tangerang Selatan.
Selama pembelajaran menulis teks biografi belum pernah mencoba
menggunakan metode TANDUR. Biasanya hanya menggunakan metode
ceramah dan diskusi. Apabila menggunakan metode, media, atau strategi yang
lain biasanya anak-anak akan lebih tertarik, nilainya juga akan lebh bagus,
kemudian mereka akan lebih semangat dalam pembelajaran. Dari penejelasan
peneliti mengenai metode TANDUR tidak menutup kemungkinan metode ini
sangat efektif untuk pembelajaran, kenapa? Karena metode TANDUR ini
gabungan dari berbagai metode yang membuat siswa nanti bisa mengikuti
pembelajaran dengan menyenangkan dan berpengaruh terhadap hasil yang
baik.5
Wawancara dilakukan oleh guru Bahasa Indonesia bernama Ibu Susrita
Yanti. Berdasarkan hasil wawancara dengan beliau, apabila dalam pembelajaran
menggunakan metode yang variatif akan mudah dipahami oleh siswa. Seperti
halnya menggunakan metode TANDUR yang mampu membuat siswa lebih
bersemangat dalam mengikuti pemebelajaran serta memacu kreativitas siswa.
5 Wawancara dengan ibu Susrita Yanti, S.Pd. (Guru Bahasa Indonesia), tanggal 26 April
2019 di SMA N 10 Tangerang Selatan
140
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Metode TANDUR merupakan salah satu alternatif metode
pembelajaran bahasa Indonesia, terutama pada pembelajaran menulis teks
biografi. Metode ini diujicobakan dalam pembelajaran menulis teks biografi
siswa kelas X-IPA 3 SMA N 10 Kota Tangerang Selatan. Setelah melakukan
penelitian terhadap pembelajaran menulis teks biografi menggunakan metode
TANDUR pada siswa kelas X-IPA 3 SMA Negeri 10 Tangerang Selatan
terdapat hasil yang baik dan cenderung sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari
hasil tes dalam penelitian. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 87,1. Peneliti
juga mendapatkan hasil bahwa siswa memahami cara menulis teks biografi
dibuktikan dengan wawancara siswa yang mengatakan bahwa senang, mudah
masuk ke otak serta tidak kesulitan saat tes menulis. Peneliti mendapat
simpulan bahwa hasil belajar menulis teks biografi menggunakan metode
TANDUR sangat baik.
B. Saran
Berdasarkan penelitian ini, peneliti ingin memberikan saran, antara lain:
1. Kepala sekolah hendaknya memberikan pengarahan kepada guru-guru,
terutama guru bahasa Indonesia untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran, salah satunya dengan menggunakan metode pembelajaran
yang bervariasi.
2. Guru hendaknya memiliki kemampuan dalam menguasai beberapa
macam metode pembelajaran. Salah satunya metode TANDUR yang
dapat meningkatkan kemampuan imajinasi siswa dalam menulis teks
biografi.
3. Guru diharapkan memberi latihan tentang penggunaan ejaan dan tanda
baca yang benar dalam sebuah kalimat.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Alek dan H. Achmad H.P. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi:
Subtansi Kajian dan Penerapannya.Jakarta: Penerbit Erlangga, 2018
Bobbi De Porter, dkk. Quantum Teaching, Mempraktikkan Quantum Learning
Ruang-Ruang Kelas, Bandung: PT Mizan Pustaka, 2004
Dalman. Keterampilan Menulis, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2016
Djuanidi M. dan Fauzan. Metodologi Penelitian Kualitatif, Jogjakarta: Ar Ruzz
Media. 2016
Fathurrohman, Pupuh. Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Refika Aditama, 2007
Gunawan. Imam Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Bumi Aksara, 2013
Hedge, Tricia. Writing. Oxford: Oxford University Press. 1990.
Kemendikbud. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan Jakarta: Kemendikbud,
2014
Kemendikbud. Buku Bahasa Indonesia SMA Kelas X Jakarta:Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Keraf, Gorys. Komposisi, Semarang: Nusa Indah, 2001
Kusmayadi, Ismail. Guru juga Bisa Menulis, Bandung: Tinta Emas Publishing,
2011
Mahmud, H. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia. 2011
Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya
Offset, 2016
Nurgiyantoro, Burhan. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi,
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2016
Nurudin. Dasar-dasar Penulisan, Malang: UMM Press, 2010
Raymond, James C. Writing. New York: Library of Congress Catalging in
Publication Data,1980
Ridwanudin, Dindin. Bahasa Indonesia, Ciputat: UIN Press, 2015
Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2010
Sanjaya. Wina Penelitian Pendidikan, Jakarta : Kencana, 2014
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2017
------------ Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,
2016
Suharsaputra, Uhar. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
Tindakan, Bandung: Refika Aditama, 2014
Sukardi. Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2017
Tarigan, Henry Guntur. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung:
Angkasa, 2008
Vesternm, William. Reading and Writing short Arguments, New York: McGraw-
Hill, 2006
Wane, Made. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta: Bumi Aksara,
2014
Yunus, M. Menulis 1. Jakarta: Universitas Terbuka, 2009
Zulfa Majid. Muhammad, Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Model
Pembelajaran Quantum Teaching Tipe TANDUR, Journal unnes. 2013,
http://journal .unnes.ac.id. Diakses 20 Juli 2019
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Wawancara Guru Bahasa Indonesia
Wawancara Siswa
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah kamu senang belajar
bahasa Indonesia?
2. Apakah kamu senang membuat
teks biografi?
No Pertanyaan Jawaban
1. Adakah materi menulis teks
biografi pada kelas X di SMA
N 10 Kota Tangerang Selatan?
2. Berkaitan dengan
penyampaian materinya,
metode pembelajaran apa yang
Ibu gunakan dalam
pembelajaran?
3 Lalu biasanya Ibu
menggunakan media
pembelajaran atau tidak?
4. Apa Ibu sebelumnya pernah
mengetahui atau menggunakan
metode pembelajaran
TANDUR kerangka
perencanaan Quantung
Teaching
3. Bagaimana tanggapanmu
mengenai pembelajaran teks
biografi dengan menggunakan
metode TANDUR?
4. Apakah kamu menyukai metode
TANDUR?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama satuan Pendidikan : SMA Negeri 10 Kota Tangerang Selatan
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/II
Materi Pokok : Teks Biografi
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan (4 x 45 menit)
A. Kompetensi Inti
K1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, eksplanasial, dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
eksplanasial pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
K4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
4.15 Menyusun teks biografi 4.15.1 Menulis teks biografi dengan
memerhatikan isi dan struktur
teks biografi (antara lain:
perjalanan pendidikan, karier,
perjuangan).
4.15.2 Memberikan tanggapan secara
lisan terhadap isi teks biografi
yang ditulis teman.
C. Materi Pembelajaran
1. Struktur teks biografi:
a Orientasi atau setting (aim), berisi informasi mengenai latar belakang kisah
atau peristiwa yang akan diceritakan selanjutnya untuk membantu
pendengar/pembaca.
b Kejadian penting (important event, record of events), berisi rangkain
peristiwa yang disusun secara kronologis, menurut urutan waktu, yang
meliputi kejadian-kejadian utama yang dialami tokoh.
c Reorientasi, berisi komentar evaluatif atau pernyataan simpulan mengenai
rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya
2. Unsur Kebahasaan teks biografi
Unsur kebahasaan yang terkandung dalam teks biografi adalah kata hubung
atau kata sambung yaitu kata yang berfungsi sebagai penghubung antara satu kata
dan kata lain dalam satu kalimat. Selain itu, kata hubung juga berfungsi untuk
mengubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Kata rujukan adalah kata
yang merujuk pada kata lain yang telah diungkapkan sebelumnya. Kata kerja
adalah kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman. Kata yang
menunjukkan urutan waktu adalah kata yang memaparkan kejadian atau peristiwa
dengan waktu yang runtut. Pola urutan waktu ditentukan juga oleh urutan
peristiwa.
D. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Diskusi
3. Metode TANDUR (tumbuhkan, alamai, namai, demonstrasikan, ulangi,
rayakan)
4. Penugasan
E. Media Pembelajaran
1. Media/ alat : Lembar Kerja Siswa (LKS), Power Point/ LCD
2. Bahan : Teks Biografi “Ir. Soekarno”
F. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
No. Kegiatan Langkah-langkah Waktu
1 Pendahuluan Peserta didik merespon salam, berdoa bersama,
mengecek kebersihan di sekitar tempat duduk,
dan kerapian meja kursi.
Guru mengecek kehadiran peserta didik.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai.
10
menit
2. Inti Tumbuhkan
Guru menjelaskan manfaat dari pembelajaran
teks biografi kepada peserta didik.
70
menit
Guru melakukan ice breaking atau games
sambung kata nama tokoh dunia dan nasional
Salah satu siswa ditunjuk oleh guru untuk
menyebutkan nama tokoh yang diawali huruf R
maka siswa yang ditunjuk harus menyebutkan
nama tokoh yang awalan huruf R. Kemudian
orang kedua yang ditunjuk harus melanjutkan
nama tokoh yang disebutkan orang pertama tapi
dimulai dari huruf terakhir dari kata yang
disebutkan orang pertama dan dilanjutkan oleh
orang kedua terus dilakukan sampai salah satu
siswa tidak mampu menyebutkan.
Alami
Guru menanyangkan video tokoh Indonesia
yaitu Ir. Soekarno dan menampilkan gambar
beberapa tokoh lainnya.
Guru bertanya pada siswa mengenai tayangan
video dan gambar tokoh yang ditayangkan, apa
yang mereka pikirkan dan rasakan. Guru
mengaitkan dengan pengalaman dan
pengetahuan mereka.
Peserta didik menyimak guru mengenai materi
pembelajaran.
Namai
Guru menjelaskan mengenai pengertian teks
biografi
Guru menampilkan sebuah teks biografi
serta menjelaskan struktur dan kebahasan
teks biografi
Guru memberikan kode atau singkatan untuk
memudahkan peserta didik untuk ingat
tentang struktur teks biografi dengan
singkatan OPR (orientasi, pengalaman,
reorientasi)
Guru memberikan contoh lain dari teks biografi
dan peserta didik menamai bagian mana yang
termasuk struktur teks biografi.
Peserta didik mendiskusikan dengan temannya
mengenai struktur dan kebahasaan teks biografi
yang telah dibaca.
Peserta didik melakukan tanya jawab dengan
guru mengenai apakah masih ada belum
dipahami.
Guru memberikan tugas kepada peserta didik
untuk membuat teks biografi mengenai tokoh
yang ada di lingkungan sekolah atau yang ada
di lingkungan tempat peserta didik tinggal.
Tugas sudah harus selesai dipertemuan
berikutnya
3 Penutup Peserta didik dengan bantuan guru
menyimpulkan pembelajaran.
Peserta didik bersama guru melakukan evaluasi
pembelajaran
Guru mengakhiri pembelajaran.
10
menit
Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)
No. Kegiatan Langkah-langkah Waktu
1 Pendahuluan Peserta didik merespon salam, berdoa bersama,
mengecek kebersihan di sekitar tempat duduk,
dan kerapian meja kursi.
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai
10
menit
2 Inti Guru bertanya tentang materi pertemuan
sebelumnya.
Peserta didik mengumpulkan hasil teks biografi
yang telah mereka buat.
Demonstrasikan
Peserta didik mendemontrasikan teks biogarfi
yang telah dibuat di dalam kelas dengan
menirukan ciri khas dari tokoh tersebut.
Guru memberikan ice breaking agar suasana
kelas tidak terlalu monoton
Ulangi
Guru memberi evaluasi pembelajaran menulis
teks biografi yang telah dibuat siswa.
Guru bertanya ulang kepada peserta didik
mengenai pengertian teks biografi, struktur teks
biografi, unsur kebahasaan dengan bertanya
secara acak sehingga peserta didik bisa terus
memperhatikan.
Rayakan
Guru memberikan hadiah/ reward bagi 3 teks
biografi terbaik dengan mengucapkan hebat,
70
menit
bagus kepada peserta didik yang mendapatkan
skor tertinggi serta memberikan hadiah
makanan dan teks biografinya dipasang di
mading sekolah serta semua peserta didik
memberikan apresiasi dengan cara memberikan
tepuk tangan dan selamat
3 Penutup Peserta didik dengan bantuan guru
menyimpulkan pembelajaran.
Peserta didik bersama guru melakukan
evaluasi pembelajaran
Guru mengakhiri pembelajaran.
10
menit
H. Penilaian
1. Penilaian Keterampilan
a. Instrumen penilaian menulis teks biografi
Soal:
Buatlah teks biografi dengan tokoh yang ada dilingkungan sekolah atau disekitar
lingkungan rumah kalian.
b. Rubrik kriteria penilaian menulis teks biografi dengan model pembobotan
Profil Penilaian Karangan
Skor Kriteria
Isi Gagasan 27-30 30 Sangat Baik-Sempurna:
Isi gagasan mengenai informasi tentang tokoh
dalam teks sangat perjalanan hidup, perjalanan
karir, lengkap nama tokoh, tempat tanggal lahir
tokoh.
29 Informasi yang disajikan sangat relevan
dengan data tokoh yang diberikan.
Gambaran umum tentang tokoh dijelaskan
dengan baik.
28 Informasi yang disajikan sangat relevan
dengan data tokoh yang diberikan.
Permasalahan atau peristiwa penting yang
dialami tokoh dijelaskan dengan baik.
27 Informasi yang disajikan sangat relevan
dengan data tokoh yang diberikan.
Pendapat mengenai tokoh dijelaskan dengan
baik.
24-26
26 Cukup-Baik:
Isi gagasan mengenai informasi tentang tokoh
dalam teks baik namun tidak ada informasi
mengenai perjalanan, tempat tanggal lahir.
Isi gagasan mengenai informasi yang disajikan
baik relevan namun masih kurang data tokoh.
25 Permasalahan atau peristiwa penting yang
dialami tokoh dijelaskan dengan cukup baik.
Gambaran umum tentang tokoh dijelaskan
dengan cukup baik
24 Penjelasan mengenai perjalanan tokoh belum
lengkap tidak dijelaskan tentang karir dari
tokoh
21-23
23 Sedang-Cukup:
Isi gagasan mengenai informasi tentang tokoh
dalam teks kurang memadai.
Isi gagasan mengenai informasi yang disajikan
kurang relevan dan lengkap dengan data tokoh
yang diberikan.
22 Permasalahan atau peristiwa penting yang
dialami tokoh dijelaskan dengan cukup
lengkap.
Gambaran umum tentang tokoh dijelaskan
dengan kurang lengkap.
21 Permasalahan atau peristiwa penting yang
dialami tokoh dijelaskan dengan kurang
lengkap.
Pendapat mengenai tokoh dijelaskan dengan
kurang lengkap.
18-20 20 Sangat-Kurang:
Informasi tentang tokoh dalam teks tidak
memadai perjalanan tokoh, tempat tanggal
lahir tidak dijelaskan.
19 Informasi yang disajikan tidak relevan dengan
data tokoh yang telah diberikan.
Gambaran umum tentang tokoh dijelaskan
dengan tidak lengkap.
18 Permasalahan atau peristiwa penting yang
dialami tokoh dijelaskan dengan tidak lengkap.
Pendapat mengenai tokoh dijelaskan dengan
tidak lengkap.
Struktur
teks
biografi
18-20 20 Sangat Baik-Sempurna:
Penulisan sesuai dengan struktur teks biografi
(orientasi, peristiwa, dan reorientasi secara
lengkap dan sistematis).
19 Penulisan sesuai dengan struktur teks biografi
Gagasan diungkapkan dengan jelas, padat, dan
tertata baik; pembahasan berdasarkan pokok-
pokok informasi dan telah dikembangkan.
18 Penulisan sesuai dengan struktur teks biografi.
Penulisan paragraf dalam teks tersusun secara
terorganisir dan struktur dijelaskan secara baik
15-17 17 Cukup-Baik:
Salah satu struktur teks biografi tidak lengkap.
Ide utama cukup terlihat dan urutan peristiwa
cukup logis.
16 Pembahasan pokok-pokok informasi cukup
dikembangkan.
Penulisan paragraf kurang terorganisir.
15 Struktur teks biografi dijelaskan secara tidak
beraturan.
Penulisan paragraf kurang terorganisir.
12-14 14 Sedang-Cukup:
Tidak memiliki struktur teks biografi.
Urutan peristiwa kurang sesuai dengan struktur
teks biografi.
13 Hanya terdapat satu struktur teks biografi saja
Cukup banyak peristiwa yang terlewatkan.
12 Urutan peristiwa tidak terorganisir dengan
baik. Gagasan kacau dan pengembangan
peristiwa tidak logis
Kalimat
efektif
22-25 25 Sangat Baik-Sempurna:
Konstruksi kalimat kompleks dan efektif.
Tidak terdapat kesalahan penggunaan bentuk
kebahasaan.
24 Konstruksi kalimat yang ditulis tersusun
dengan baik. Kalimat ditulis dengan rapi.
Terdapat 1 kesalahan, tetapi tidak
mengaburkan makna.
23 Konstruksi kalimat yang ditulis tersusun
dengan baik. Terdapat 2 kesalahan, tetapi tidak
mengaburkan makna.
22 Konstruksi kalimat yang ditulis tersusun
dengan baik. Terdapat 3 kesalahan, tetapi tidak
mengaburkan makna.
18-21 21 Cukup-Baik:
Konstruksi kalimat sederhana, efektif, dan bisa
dipahami. Terdapat 4 kesalahan, tetapi tidak
mengaburkan makna.
20 Konstruksi kalimat yang ditulis tersusun
dengan cukup baik.
Terdapat 5 kesalahan, tetapi tidak
mengaburkan makna.
19 Terdapat 6 kesalahan, tetapi tidak
mengaburkan makna.
18 Terdapat 7 kesalahan, tetapi tidak
mengaburkan makna.
15-17 17 Sedang-Cukup:
Konstruksi kalimat sederhana, efektif, dan
kurang bisa dipahami.
Terdapat 8 kesalahan, tetapi tidak
mengaburkan makna.
16 Konstruksi kalimat sederhana, efektif, dan
kurang bisa dipahami.
Terdapat 9 kesalahan, mengaburkan makna.
15 Konstruksi kalimat sederhana, efektif, dan
kurang bisa dipahami.
Terdapat 10 lebih kesalahan dalam konstruksi
kalimat.
Tidak menguasai tata kalimat.
Unsur
Kebahasaan
14-15 15 Sangat Baik-Sempurna:
Unsur kebahasaan lengkap 6 unsur kebahasaan
(kata ganti, kata kerja tindakan, kata sifat, kata
kerja pasif, kata kerja menghubungkan
aktivitas, kata sambung)
Tidak terdapat kesalahan penggunaan bentuk
kebahasaan.
14 Konstruksi unsur kebahasaan yang ditulis
tersusun dengan baik.
Hanya terdapat 5 unsur kebahasaan.
12-13 13 Cukup-Baik:
Unsur kebahasaan cukup baik mudah
dipahami.
Hanya terdapat 4 unsur kebahasaan.
Konstruksi unsur kebahasaan yang ditulis
tersusun dengan cukup baik.
12 Unsur kebahasaan cukup baik mudah
dipahami. Hanya terdapat 3 unsur kebahasaan.
10-11 11 Sedang-Cukup:
Unsur kebahasaan cukup. Hanya terdapat 2
unsur kebahasaan. Konstruksi unsur
kebahasaan yang ditulis tersusun dengan
kurang baik.
10 Unsur kebahasaan cukup. Hanya terdapat 1
unsur kebahasaan. Konstruksi unsur
kebahasaan yang ditulis tersusun dengan
kurang baik.
8-9 9 Sangat-Kurang:
Unsur kebahasaan kurang baik. Tidak ada
unsur kebahasaan.
8 Unsur kebahasaan kurang baik. Tidak ada
unsur kebahasaan.
Konstruksi unsur kebahasaan yang ditulis
tersusun dengan tidak baik.
Ejaan 9-10 10 Sangat Baik-Sempurna:
Menguasai aturan penulisan.
Tidak terdapat kesalahan ejaan.
9 Menguasai aturan penulisan
Terdapat kesalahaan ejaan 1-2
6-8 8 Cukup-Baik:
Terdapat 3-5 kesalahan ejaan
Kesalahan ejaan tidak mengaburkan makna.
7 Terdapat 6-8 kesalahan ejaan
Kesalahan ejaan tidak mengaburkan makna.
6 Terdapat 9-10 kesalahan ejaan
Kesalahan ejaan tidak mengaburkan makna.
3-5 5 Sedang-Cukup:
Terdapat 6-10 kesalahan ejaan.
Kesalahaan ejaan membingungkan makna.
4 Terdapat 11-12 kesalahan ejaan.
Kesalahaan ejaan membingungkan makna.
3 Terdapat 12-15 kesalahan ejaan.
Kesalahaan ejaan membingungkan makna.
1-2 2 Sangat-Kurang:
Terdapat 15-17 kesalahan ejaan.
Tidak menguasai aturan penulisan.
1 Terdapat 17-20 hingga lebih kesalahan ejaan.
Makna membingungkan.
Tulisan tidak terbaca.
a. Tabel penilaian kemampuan menulis teks biografi
No Aspek yang Dinilai Skor Maksimal
1 Isi gagasan 30
2 Struktur 20
3 Kalimat efektif 25
4 Unsur Kebahasaan 15
5 Ejaan 10
Total 100
2. Penilaian Pengetahuan
Instrumen soal
1. Jelaskan pengertian teks biografi
2. Sebutkan struktur teks biografi
3. Sebutkan kaidah kebahasaan teks biografi
Kriteria penilaian
Berdasarkan tiga pertanyaan tersebut, nilai 100 diperoleh dengan kriteria
sebagai berikut.
1. Jelaskan pengertian teks biografi
a) Jika jawaban sesuai, maka memperoleh 21-30
b) Jika jawaban kurang tepat, maka memperoleh 11-20
c) Jika jawaban tidak tepat, maka memperoleh 0
2. Sebutkan struktur teks biografi
a) Jika menyebutkan 3 struktur secara tepat, maka memperoleh skor
31-35
b) Jika menyebutkan 2 struktur secara tepat, maka memperoleh skor
11-30
c) Jika menyebutkan 1 struktur secara tepat, maka memperoleh skor
1-30
3. Sebutkan kaidah kebahasaan
a) Jika menyebutkan 6 kaidah kebahasaan secara tepat, maka
memperoleh skor 31-35
b) Jika menyebutkan 3-5 kaidah kebahasaan secara tepat, maka
memperoleh skor 30
c) Jika menyebutkan 1-2 kaidah kebahasaan secara tepat, maka
memperoleh skor 10
3. Penilaian Sikap
Keterangan pengisian skor:
1= Kurang ; 2 = Cukup ; 3 = Baik ; 4 = Sangat Baik
Ket. Sikap:
(1) Jujur
(2) Disiplin
(3) Tanggung Jawab
(4) Krisis
(5) Objektif
(6) Toleransi
Tangerang Selatan, 10 April 2019
No. Nama Sikap Pribadi Sikap Ilmiah Jml Nilai
Peserta
Skor
(1) (2) (3) (4)
(5)
(6)
Didik
1 Tina 4 4 4 3 3 3 21
Guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
Susrita Yanti S.Pd
NIP
196712212007012009
Peneliti
Muhammad Nur Fadillah
NIM 11150130000052
RIWAYAT PENULIS
Muhammad Nur Fadillah atau
sering dipanggil Fadil merupakan
anak ketujuh dari bapak Darsa dan
Ibu Romlah. Penulis bertempat
tinggal di Jalan Gang Wasis Rt
09/04 No. 33, Kelurahan
Cipayung, Kecamatan Cipayung
Jakarta Timur.
Pendidikan dasar yang penulis
tempuh pertama kali di SD Negeri
07 Cipayung pada tahun 2002 s.d.
2008, dan melanjutkan sekolah di
SMP Negeri 180 Jakarta pada tahun 2008 s.d. 2011, setelah itu
melanjutkan kembali di SMK Negeri 58 Jakarta pada tahun 2011 s.d. 2014,
hingga mengikuti jalur Mandiri untuk dapat berkuliah di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Selama masa kuliah penulis pernah mengikuti kegiatan ektra
kampus yaitu Tempo Institute, Blogger, Gerakan Banten Mengajar,
Buletin Generus serta Volunteer Asian Games 2018 dan Asian Para Games
2018.
Penulis yang senang bermain sepak bola, pencak silat ini
menyelesaikan S-1 dengan judul skripsi “Penggunaan Metode TANDUR
dalam Pembelajaran Teks Biografi Siswa Kelas X SMA N 10 Tangerang
Selatan Tahun Pelajaran 2018/2019”