walikota tangerang selatan filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor...

33
WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN PAJAK DAERAH NON PBB DAN BPHTB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN, Menimbang Mengingat bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 15, Pasal 28, Pasal 41, Pasal 54, Pasal 65, Pasal 78, Pasal 91 dan Pasal 104 Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah, perlu mengatur Tata Cara Pengelolaan Pajak Daerah; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Tata Cara Pengelolaan Pajak Daerah Non PBB dan BPHTB; Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999); Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3686), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3987);

Upload: vandieu

Post on 07-Aug-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

WALIKOTA TANGERANG SELATAN P E R A T U R A N W A L I K O T A T A N G E R A N G S E L A T A N

NOMOR 64 TAHUN 2011

TENTANG

TATA CARA PENGELOLAAN PAJAK DAERAH NON PBB DAN BPHTB

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN,

Menimbang

Mengingat

bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 15, Pasal 28, Pasal

41, Pasal 54, Pasal 65, Pasal 78, Pasal 91 dan Pasal 104 Peraturan

Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pajak

Daerah, perlu mengatur Tata Cara Pengelolaan Pajak Daerah;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,

perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Tata Cara Pengelolaan

Pajak Daerah Non PBB dan BPHTB;

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983

Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Menjadi Undang-

Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999);

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak

Dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997

Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3686), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19

Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor

129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3987);

Page 2: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

- 2 -

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi

Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4389);

7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun

2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Page 3: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444);

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota

Tangerang Selatan Di Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4935);

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah Dan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5049);

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4578);

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4737);

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan

Keuangan Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4738);

Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak Daerah

Yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah Atau Dibayar

Sendiri Oleh Wajib Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2010 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5179);

Page 4: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

Memperhatikan

Menetapkan

17. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 6 Tahun 2010 tentang

Organisasi Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan (Lembaran

Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun 2010 Nomor 06, Tambahan

Lembaran Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 0610);

18. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 7 Tahun 2010 tentang

Pajak Daerah (Lembaran Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun 2010

Nomor 07, Tambahan Lembaran Daerah Kota Tangerang Selatan

Nomor 0710);

1. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 1999 tentang

Sistem dan Prosedur Administrasi Pajak Daerah, Retribusi Daerah Dan

Penerimaan Pandapatan Lain-lain;

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

3. Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 46 Tahun 2009 tentang

Pemberlakuan Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang dan Peraturan

Bupati Tangerang Di Kota Tangerang Selatan (Berita Daerah Kota

Tangerang Selatan Tahun 2009 Nomor 46);

MEMUTUSKAN :

PERATURAN WALIKOTA TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN

PAJAK DAERAH NON PBB DAN BPHTB.

B A B I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini, yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kota Tangerang Selatan.

2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara

Pemerintahan Daerah.

Page 5: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

- 5 -

3. Walikota adalah Walikota Tangerang Selatan.

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan.

5. Dinas adalah Dinas yang berwenang dalam pengelolaan pajak daerah.

6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas yang berwenang dalam pengelolaan pajak daerah.

7. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Dinas/Unit/Satuan

Kerja yang mengelola sumber-sumber pendapatan daerah, baik keseluruhan maupun sebagian,

dibawah dan atau diluar Dinas.

8. Kas Daerah adalah Kas Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

9. Pemegang Kas Daerah adalah Bank Pembangunan Daerah atau Bank Persepsi yang ditunjuk.

10. Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat penyimpanan uang daerah yang

ditentukan oleh Kepala Daerah untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan membayar

seluruh pengeluaran daerah pada Bank yang ditetapkan.

11. Bendahara Penerimaan adalah Pejabat Fungsional yang ditunjuk untuk menerima,

menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan

daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD.

12. Fungsi adalah satu jenis pekerjaan/kegiatan atau lebih yang saling berkaitan yang

menghasilkan keluaran tertentu.

13. Pendapatan Daerah adalah seluruh penerimaan daerah yang bersumber dari Pajak Daerah,

Retribusi Daerah dan Penerimaan Lain-lain.

14. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah adalah Penerimaan Daerah yang tidak termasuk

dalam jenis Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah

dipisahkan.

15. Pengelolaan adalah urutan pelaksanaan pekerjaan dalam suatu kegiatan, serta hubungannya

dengan kegiatan lain dalam suatu proses dan fungsi yang berkesinambungan, untuk

menghasilkan sesuatu yang akan menjadi masukan bagi pelaksanaan pekerjaan atau kegiatan

pada fungsi lain sebagai suatu kelanjutan dalam suatu proses.

16. Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pajak adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang

terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,

dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah

bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Page 6: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

- 6 -

17. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan, baik yang

melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas,

perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Mil ik Negara atau Badan Usaha Milik

Daerah dengan nama dan dalam bentuk apa pun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun,

persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau

organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan

bentuk usaha tetap.

18. Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat NPWPD adalah Nomor yang

diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana administrasi perpajakan yang dipergunakan

sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak Daerah dalam melaksanakan hak dan

kewajiban perpajakan.

19. Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel.

20. Hotel adalah fasilitas penyedia jasa penginapan/peristirahatan termasuk jasa terkait lainnya

dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga motel, losmen, gubuk pariwisata, wisma

pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, serta rumah kos dengan jumlah

kamar lebih dari 10 (sepuluh).

21. Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran.

22. Restoran adalah fasilitas penyedia makanan dan/atau minuman dengan dipungut bayaran,

yang mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar, dan sejenisnya termasuk

jasa boga/katering.

23. Pajak Hiburan adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan.

24. Hiburan adalah semua jenis tontonan, pertunjukan, permainan, dan/atau keramaian yang

dinikmati dengan dipungut bayaran.

25. Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame.

26. Reklame adalah benda, alat, perbuatan, atau media yang bentuk dan corak ragamnya

dirancang untuk tujuan komersial memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan, atau

untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang, atau badan, yang dapat dilihat,

dibaca, didengar, dirasakan, dan/atau dinikmati oleh umum.

27. Pajak Penerangan Jalan adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan

sendiri maupun diperoleh dari sumber lain.

28. Pajak Parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan, baik yang

disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha,

termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.

Page 7: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

- 7 -

29. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara.

30. Pajak Air Tanah adalah pajak atas pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah.

31. Air Tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan

tanah.

32. Pajak Sarang Burung Walet adalah pajak atas kegiatan pengambilan dan/atau pengusahaan

sarang burung walet.

33. Burung Walet adalah satwa yang termasuk marga collocalia, yaitu collocalia fuchliap haga,

collocalia maxina, collocalia esculanta, dan collocalia linchi.

34. Subyek Pajak adalah orang pribadi atau Badan yang dapat dikenakan Pajak.

35. Wajib Pajak, yang selanjutnya disingkat WP adalah orang pribadi atau Badan, meliputi

pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban

perpajakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan perpajakan daerah.

36. Masa Pajak adalah jangka waktu 1 (satu) bulan kalender atau jangka waktu lain yang diatur

dengan Peraturan Walikota paling lama 3 (tiga) bulan kalender, yang menjadi dasar bagi

Wajib Pajak untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang.

37. Tahun Pajak adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) tahun kalender, kecuali bila Wajib

Pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender.

38. Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam Masa Pajak,

dalam Tahun Pajak, atau dalam Bagian Tahun Pajak sesuai dengan ketentuan Peraturan

Perundang-undangan perpajakan daerah.

39. Pendaftaran adalah kegiatan untuk menjaring Subjek Pajak yang mempunyai kewajiban Pajak

atau Retribusi Daerah yang belum terdaftar sebagai wajib pajak/wajib retribusi untuk

dikukuhkan sebagai wajib pajak dan perluasan/penambahan usaha wajib pajak lama yang

belum/tidak dilaporkan guna pemutakhiran Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD).

40. Pendataan adalah kegiatan untuk memperoleh data atau untuk memantau dan

mengadministrasikan penyampaian surat pemberitahuan pajak daerah baik yang dihitung

secara jabatan {Official Assesment) maupun Pajak Daerah yang dihitung dan disetor serta

dilaporkan sendiri oleh wajib pajak (Sel/Assesment).

41. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data obyek dan

subyek pajak, penentuan besarnya pajak yang terutang sampai kegiatan penagihan pajak

kepada Wajib Pajak serta pengawasan penyetorannya.

Page 8: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

- 8 -

42. Penagihan Pajak adalah serangkaian kegiatan penagihan pajak daerah yang telah jatuh tempo

sesuai dengan Surat Ketetapan Pajak Daerah yang diterbitkan namun belum dibayar oleh

Wajib Pajak.

43. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat SPTPD adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak, Obyek pajak dan/atau bukan obyek pajak dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan perpajakan daerah.

44. Surat Setoran Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat SSPD atau dokumen lain yang

dipersamakan, adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan

menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas daerah melalui tempat

pembayaran yang ditunjuk oleh Walikota.

45. Pembayaran adalah pembayaran/penyetoran atas pajak yang terutang oleh Wajib Pajak ke Kas

Daerah atau ketempat lain yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.

46. Surat Ketetapan Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat SKPD atau dokumen lain yang

dipersamakan, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak

yang terutang.

47. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, yang selanjutnya disingkat SKPDKB atau

dokumen lain yang dipersamakan, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya

jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak,

besarnya sanksi administratif, dan jumlah pajak yang masih harus dibayar.

48. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, yang selanjutnya disingkat

SKPDKBT atau dokumen lain yang dipersamakan, adalah surat ketetapan pajak yang

menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan.

49. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, yang selanjutnya disingkat SKPDN atau dokumen lain

yang dipersamakan, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama

besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.

50. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat SKPDLB atau

dokumen lain yang dipersamakan, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah

kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang

terutang atau seharusnya tidak terutang.

Page 9: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

- 9 -

51. Surat Tagihan Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat STPD atau dokumen lain yang

dipersamakan, adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi administratif

berupa bunga dan/atau denda.

52. Surat Keputusan Pembetulan adalah surat keputusan yang membetulkan kesalahan tulis,

kesalahan hitung, dan/atau kekeliruan dalam penerapan ketentuan tertentu dalam Peraturan

Perundang-undangan perpajakan daerah yang terdapat dalam Surat Pemberitahuan Pajak

Terutang, Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat

Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, Surat

Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, Surat Tagihan Pajak Daerah, Surat Keputusan

Pembetulan, atau Surat Keputusan Keberatan.

53. Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah

Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, atau terhadap pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga yang diajukan oleh Wajib Pajak.

54. Putusan Banding adalah putusan badan peradilan pajak atas banding terhadap Surat Keputusan

Keberatan yang diajukan Wajib Pajak.

55. Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk

mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal,

penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang

ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi untuk

periode Tahun Pajak tersebut.

56. Penelitian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menilai kelengkapan pengisian

surat pemberitahuan dan lampiran-lampirannya termasuk penilaian tentang kebenaran

penulisan dan perhitungannya.

57. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan,

dan/atau bukti yang dilaksanakan secara obyektif dan professional berdasarkan suatu standar

pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah untuk tujuan

lain dalam rangka melaksanakan ketentuan Perundang-undangan Perpajakan Daerah.

Page 10: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

- 10-

58. Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PPNS adalah Penyidik Pegawai

Negeri Sipil tertentu yang diberi wewenang dan kewajiban untuk melakukan Penyidikan

terhadap pelanggaran Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan yang memuat

sanksi/ancaman Pidana.

59. Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerah adalah serangkaian tindakan yang

dilakukan oleh Penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu

membuat terang tindak pidana di bidang perpajakan daerah yang terjadi serta menemukan

tersangkanya.

60. Kas Register adalah mesin Kasir yang merupakan peralatan mekanik/elektronik untuk

menghitung/mencatat transaksi pembayaran yang dilengkapi laci penyimpanan sejumlah uang.

61. Pembinaan Wajib Pajak adalah tugas menjalin hubungan kerja dengan Wajib Pajak, adapun

tugas-tugasnya di antaranya mensosialisasikan Program-program Pemerintah Daerah, mendata

dan mencatat table re cor d Wajib Pajak, membuat Berita Acara Serah Terima apabila dialih

tugaskan.

62. Official Assesment adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada

Pemerintah Daerah (fiscus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak.

63. Self Assesment adalah suatu sistem pemungutan pajak dimana Wajib Pajak diberikan

wewenang menghitung, menyetor dan melaporkan kewajiban pajaknya sendiri.

64. Penetapan pajak secara jabatan, adalah penetapan besarnya pajak terutang yang dilakukan oleh

Walikota atau pejabat yang ditunjuk berdasarkan data yang ada atau keterangan lain yang

dimiliki oleh Walikota atau pejabat yang ditunjuk.

BAB I I

PAJAK DAERAH NON PBB DAN BPHTB

Pasal 2 Pajak Daerah Non PBB dan PBHTB Kota Tangerang Selatan terdiri atas :

a. Pajak Hotel;

b. Pajak Restoran;

c. Pajak Hiburan;

d. Pajak Reklame;

e. Pajak Penerangan Jalan;

f. Pajak Parkir;

Page 11: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

-11 -

g. Pajak Air Tanah; dan

h. Pajak Sarang Burung Walet.

Pasal 3

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah yang terkait dengan Pajak Derah adalah Pendapatan

denda pajak.

BAB I I I

TATA CARA PENGELOLAAN PAJAK DAERAH NON PBB DAN BPHTB

Pasal 4

Pengelolaan atas Pajak Daerah Non PBB dan BPHTB terdiri dari :

a. pendaftaran dan pendataan;

b. penetapan;

c. penyetoran;

d. angsuran dan permohonan penundaan pembayaran;

e. pembukuan dan pelaporan;

f. keberatan dan banding;

g. penagihan;

h. pembetulan, pembatalan, pengurangan penetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksi

administrasi; dan

i . pengembalian kelebihan pembayaran.

Pasal 5

Kegiatan administrasi, formulir dan buku dalam pengelolaan Pajak Daerah Non PBB dan BPHTB

dilaksanakan berdasarkan ketentuan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Walikota

ini.

Pasal 6

Daftar formulir dan buku dalam pengelolaan Pajak Daerah Non PBB dan BPHTB sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5 tercantum dalam Lampiran I I Peraturan Walikota ini.

Page 12: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

- 12 -

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan

penempatannya dalam Berita Daerah Kota Tangerang Selatan.

Ditetapkan di Tangerang Selatan,

pada tanggal k J u l i 2011.

WALIKOTA

NIP. 19550615 198112 1 001

BERITA DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2« 11 NOMOR 64.

Page 13: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

LAMPIRAN I : PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

NOMOR : fj» TAMUN 2 0 1 1 .

TENTANG : TATA CARA PENGELOLAAN PAJAK DAERAH NON

PBB DAN BPHTB.

K E G I A T A N ADMINISTRASI, F O R M U L I R DAN BUKU

DALAM P E N G E L O L A A N PAJAK DAERAH NON PBB DAN BPHTB

A. PENDAFTARAN

Kegiatan Pendaftaran adalah untuk pemberian identitas kepada WP yang mempunyai kewajiban Pajak

Daerah yang terdiri atas :

l . Kegiatan pendaftaran terdiri atas :

a. Menyiapkan Formulir Pendaftaran WP Pribadi/Badan (DPD - 01);

b. Mengirim dan atau menyerahkan langsung Formulir Pendaftaran kepada WP;

c. Selanjutnya Formulir Pendaftaran yang telah dikirim atau diserahkan langsung oleh WP

dicatat ke dalam Daftar Formulir Pendaftaran dikirim/kembali dan belum kembali (BK - 01);

d. Menerima kembali Formulir Pendaftaran yang telah diisi dan ditandatangani (Isian Formulir

Pendaftaran) dari WP berikut lampiran-lampiran yang diminta, kemudian memeriksa

kelengkapan Isian Formulir Pendaftaran serta lampiran-lampirannya.

e. Dalam hal WP mengembalikan Formulir Pendaftaran yang tidak lengkap, maka semua berkas

yang sudah diterima dikembalikan lagi kepada WP.

f. Formulir Pendaftaran yang sudah lengkap dan telah ditanda tangani oleh WP atau yang diberi

kuasa maka lembar ke 2 (dua) dikembalikan ke WP dan lembar ke l (pertama) diterima oleh

Staf yang bertugas pada kegiatan pendaftaran, kemudian dicatat ke dalam Daftar Formulir

Pendaftaran diberi tanda dan tanggal penerimaannya, kemudian ditanda tangani oleh Kepala

Seksi.

g. Kepala Dinas menerbitkan dan menandatangani Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (Kartu NPWPD, DPD - 05) atas nama Kepala Daerah untuk diserahkan kepada WP;

h. Kartu NPWPD merupakan identitas permanen kepada WP untuk kemudahan pelayanan

kepada WP.

i . NPWPD akan selalu dicantumkan pada setiap dokumen Perpajakan dan surat-surat lain yang

ada hubungannya dengan pemberian pelayanan Pemerintah Daerah kepada WP.

j . Adapun struktur NPWPD terdapat 13 digit yang terdiri dari komponen-komponen sebagai

berikut:

• Digit 1 : diisi P untuk Pajak Daerah

• Digit 2 : diisi 1 atau 2 untuk membedakan Golongan WP Pribadi atau Badan

Digit 3 s/d 9 : diisi Nomor Pokok yang disusun berurutan untuk seluruh WP yang

ada

Digit 10 s/d 11 : diisi kode wilayah Kecamatan

Page 14: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

Digit 12 s/d 13 : diisi kode wilayah kelurahan

B 9 9

J

Kode Pajak (P)

Kode Golongan (1 atau 2)

-r Nomor Pokok / Nomor Urut —*• Kode Kecamatan

Kode Kelurahan

t Khusus untuk WP yang berdomisili diluar wilayah Kota Tangerang Selatan tetapi memiliki

kewajiban Pajak karena mempunyai obyek Pajak di dalam wilayah Kota Tangerang Selatan,

diberikan nomor kode wilayah kecamatan "00" dan kode wilayah kelurahan "00".

k. Berdasarkan Kartu NPWPD yang diterbitkan, membuat Daftar Induk WP (BK - 04) dan

Daftar WP Pribadi/Badan (BK - 06) yang ditanda tangani oleh Kepala Seksi dan diketahui

oleh Kepala Bidang.

2. Formulir/Kartu dan Daftar yang dipergunakan adalah :

a. Formulir/Kartu terdiri atas :

1) Formulir Pendaftaran (DPD -01);

2) Kartu NPWPD (DPD - 05).

b. Daftar terdiri atas :

1) Daftar Formulir Pendaftaran dikirim/kembali dan belum kembali (BK - 01);

2) Daftar Induk WP (BK - 04);

3) Daftar WP Pribadi/Badan (BK - 06).

PENDATAAN

1. Kegiatan Pendataan dengan Cara Penetapan Kepala Daerah (Official Assesment) untuk Wajib Pajak

meliputi:

a. Menyiapkan Daftar WP Pribadi/Badan (BK - 06) untuk dijadikan dasar penerbitan SPTPD;

b. Membuat Daftar SPTPD yang dikirim/kembali/belum dikembalikan (BK - 02) berdasarkan

objek pajaknya masing-masing untuk digunakan sebagai dasar untuk mengirim atau

menyampaikan SPTPD kepada WP;

c. WP atau yang diberi kuasa harus menyerahkan Isian SPTPD yang sudah ditanda tangani oleh

WP kepada Dinas.

Page 15: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

d. Menerima dan memeriksa kelengkapan Isian SPTPD (DPD - 02) yang telah diisi dan ditanda

tangani oleh WP atau yang diberi Kuasa :

1) Apabila pengisiannya benar dan lampirannya lengkap, dalam Daftar SPTPD yang

dikirim/kembali/belum dikembalikan diberi tanda tanggal terima dan tanda tangan

sebagai bukti bahwa WP telah menyerahkan SPTPD;

2) Apabila Isian SPTPD belum lengkap maka Isian SPTPD beserta lampirannya

dikembalikan lagi kepada WP untuk dilengkapi.

e. Atas dasar SPTPD yang telah diisi oleh WP, mencatat data Isian SPTPD ke dalam Kartu Data

(DPD - 04) dengan mengetahui Kepala Seksi; f. Formulir dan Daftar yang digunakan adalah :

1) Formulir terdiri atas : a) Formulir SPTPD (DPD - 02);

b) Kartu Data (DPD - 04);

c) Surat Teguran untuk Memasukan SPTPD (DPD-06).

2) Daftar terdiri atas :

a) Daftar SPTPD Yang Dikirim/kembali dan belum kembali (BK - 02);

b) Daftar Surat Teguran untuk Memasukan SPTPD (DPD-02).

Kegiatan Pendataan dengan Cara dibayar sendiri (Self Assesment) untuk Wajib Pajak yang sudah

memiliki NPWPD meliputi:

a. WP menyampaikan Isian SPTPD beserta SSPD yang telah divalidasi bank dilengkapi dengan

laporan omzet penjualan paling lambat pada tanggal 20 bulan berikutnya kepada Dinas;

b. WP atau yang diberi kuasa harus menyerahkan Isian SPTPD yang sudah ditanda tangani oleh

WP kepada Dinas sesuai dengan batas waktu yang sudah ditentukan, apabila terjadi

keterlambatan menyampaikan SPTPD, maka akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda

yang akan diatur kemudian;

c. Mencatat ke dalam Daftar Surat Teguran untuk Memasukan SPTPD (BK-08) terhadap WP

yang belum mengembalikan atau menyerahkan SPTPD sesuai dengan batas waktu yang

ditentukan yang selanjutnya dari daftar tersebut diterbitkan Surat Teguran untuk memasukan

SPTPD (DPD-06);

d. Jika sudah disampaikan Surat Teguran untuk memasukan SPTPD (DPD - 06) tetapi WP

belum juga menyerahkan SPTPD nya maka WP akan dikenakan Penetapan secara jabatan,

dengan dikenakan sangsi administrasi berupa kenaikan 25 % dari pokok pajak terhutang;

e. Menerima dan memeriksa kelengkapan Formulir Pendataan (SPTPD) yang telah diisi dan

ditanda tangani oleh Wajib Pajak atau yang diberi Kuasa :

1) Apabila pengisiannya benar dan lampirannya lengkap, dalam Daftar SPTPD (BK - 02)

diberikan tanda dan tanggal penerimaan;

Page 16: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

- 4 -

2) Apabila belum lengkap, SPTPD beserta lampirannya dikembalikan kepada WP untuk

dilengkapi.

f. Atas dasar SPTPD yang telah diisi oleh WP, mencatat data Pajak Daerah ke dalam Kartu Data

(DPD - 04) dan ke dalam Daftar SPTPD WP Sel/assesment (BK - 03);

g. Formulir dan Daftar yang digunakan adalah :

1) Formulir terdiri atas :

a) Formulir SPTPD (DPD - 02);

b) Kartu Data (DPD-04);

c) SSPD(DPD-12);

d) Lampiran omzet penjualan (DPD -02A).

2) Daftar terdiri atas : a) Daftar SPTPD Yang Dikirim/kembali/belum dikembalikan (BK - 02);

b) Daftar SPTPD WP Self Assesment (BK- 03).

3. Kegiatan Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan WP ( Sel/Assesment) meliputi :

a. Dinas dapat melakukan pemeriksaan kepada WP selama belum berakhirnya masa kadaluwarsa

pajak (5 tahun);

b. Kepala Dinas mengeluarkan Surat Tugas Pemeriksaan kepada Pemeriksa Pajak untuk

melakukan pemeriksaan kepada WP;

c. Setiap pemeriksaan kepada WP harus dilengkapi dengan Surat Tugas Pemeriksaan yang

ditandatangani oleh Kepala Dinas.

d. Surat Tugas Pemeriksaan hanya menyangkut satu tahun pajak, selanjutnya apabila

pemeriksaan akan diperluas ke tahun-tahun sebelumnya atau sesudahnya selain tahun pajak

yang diperiksa, maka Kepala Dinas harus menerbitkan Surat Tugas Pemeriksaan yang baru

sesuai dengan tahun pajak yang bersangkutan. e. Dalam pelaksanaan pemeriksaan, Pemeriksa Pajak berhak meminjam buku-buku, catatan-

catatan dan dokumen lain;

f. Setiap hasil pemeriksaan harus diberitahukan kepada WP secara tertulis dalam bentuk Laporan

Pemeriksaaan (DPD-07), yaitu mengenai hal-hal yang berbeda antara isian SPTPD dari WP

dengan hasil pemeriksaan dan selanjutnya untuk ditanggapi oleh WP;

g. Dalam hal masih terdapat perbedaan pendapat pada Laporan Pemeriksaan antara WP dan

Pemeriksa Pajak, maka WP berhak mengajukan Keberatan atau Banding pada proses

berikutnya setelah pemeriksaan selesai dan WP tidak perlu menandatangani Laporan

Pemeriksaan;

h. Dalam hal tidak ada perbedaan pendapat pada isi Laporan Pemeriksaan, maka WP, Pemeriksa

Pajak dan Kepala Dinas harus menandatangani Laporan Pemeriksaan;

Page 17: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

i . Atas dasar Laporan Pemeriksaan, kemudian mencatat ke dalam Kartu Data (DPD-04);

k. Formulir yang digunakan adalah :

1) Kartu Data (DPD-04);

2) Laporan Pemeriksaan (DPD-07).

PENETAPAN

1. Kegiatan Penetapan dengan Cara Penetapan Kepala Daerah (Official Assesment) meliputi:

a. Pajak Reklame :

1) Menyiapkan Daftar WP Pribadi/Badan;

2) WP atau yang diberi kuasa harus menyerahkan Isian SPTPD yang sudah ditanda tangani

oleh WP dan Surat Pengantar Nilai Sewa Reklame (NSR) dari Dinas/Badan yang

mengelola Perijinan kepada Staf yang bertugas dalam kegiatan penetapan untuk

digunakan sebagai dasar untuk menetapkan pajak daerah;

3) Menerima dan memeriksa kelengkapan Isian SPTPD yang telah diisi dan ditanda

tangani oleh WP atau yang diberi Kuasa dan kelengkapan Surat Pengantar Nilai Sewa

Reklame (NSR) :

a) Apabila pengisiannya benar dan lampirannya lengkap, SPTPD diberi tanda

tanggal terima dan tanda tangan oleh petugas sebagai bukti bahwa WP telah

menyerahkan SPTPD dan NSR;

b) Apabila Isian SPTPD dan NSR belum lengkap maka Isian SPTPD beserta

lampirannya dikembalikan lagi kepada WP untuk dilengkapi.

4) Atas dasar SPTPD dan NSR tersebut dibuat nota perhitungan, mencetak SKPD dan

SSPD;

5) SKPD yang telah dicetak, kemudian ditanda tangani oleh Kepala Bidang selanjutnya

dicatat ke dalam Daftar SKPD;

6) mendistribusikan SKPDT dan tanda terimanya untuk diserahkan ke WP;

7) mencatat tanggal tanda terima SKPD kedalam Daftar SKPD;

8) Apabila SKPD yang diterbitkan tidak atau kurang dibayar setelah lewat waktu paling

lama 30 (tiga puluh) hari sejak SKPD diterima, dikenakan sanksi administrasi berupa

bunga sebesar 2% (dua persen) tiap bulan dengan menerbitkan STPD. b. Pajak Air Tanah :

1) Menyiapkan Daftar WP Pribadi/Badan;

2) Seksi yang bertugas melakukan pendataan pajak air tanah mencatat volume pemakaian

air dari WP;

3) Atas dasar daftar pemakaian volume air tersebut dibuat nota perhitungan untuk menentukan pajak terhutang;

Page 18: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

4) Atas dasar Nota Perhitungan Pajak yang dibuat, Kepala Bidang menerbitkan dan

menandatangani SKPD sebagai dasar Penetapan pajak terhutang kepada WP dan

selanjutnya mencatat ke dalam Daftar SKPD;

5) Seksi mendistribusikan SKPD dan tanda terimanya untuk diserahkan ke WP;

6) mencatat tanggal tanda terima SKPD kedalam Daftar SKPD;

7) Apabila SKPD yang diterbitkan tidak atau kurang dibayar setelah lewat waktu paling

lama 30 (tiga puluh) hari sejak SKPD diterima, dikenakan sanksi administrasi berupa

bunga sebesar 2% (dua persen) tiap bulan dengan menerbitkan STPD.

Kegiatan Penetapan dengan cara Membayar sendiri (Sel/Assesment) antara lain meliputi:

a. Setelah Wajib Pajak membayar pajak terutang berdasarkan SPTPD yang dilampiri dengan

rekapitulasi/ikhtisar data omset setiap jenis pajak dan SSPD yang telah divalidasi oleh Bank

kemudian dicatat dalam Kartu Data;

b. Atas dasar Kartu Data dan / atau Hasil Pemeriksaan atau keterangan lain, dengan cara dihitung

jumlah pajak terutang dan jumlah kredit pajak yang diperhitungkan dalam kartu Data;

c. Jika Pajak terhutang kurang atau tidak dibayar maka diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah

Kurang Bayar (SKPDKB) dan tanda terimanya;

d. Jika tidak terdapat selisih antara pajak terutang dan kredit pajak, maka diterbitkan Surat

Ketetapan Pajak Daerah Nihil (SKPDN) dan tanda terimanya;

e. Jika terdapat tambahan obyek pajak yang sama sebagai akibat ditemukannya data baru, maka

diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKBT) dan tanda terimanya;

f. Jika terdapat kelebihan pembayaran pajak terutang, maka diterbitkan Surat Ketetapan Pajak

Daerah Lebih Bayar (SKPDLB) dan tanda terimanya;

g. Menyimpan kembali Kartu Data Setelah pembuatan Nota Perhitungan Pajak selesai;

h. Menerbitkan Daftar SKPDKB, SKPDKBT, SKPDLB, dan SKPDN atas dasar Surat Ketetapan

Pajak Daerah tersebut diatas;

i . mendistribusikan SKPDKB, SKPDKBT, SKPDLB dan SKPDN kepada WP Self Asessment,

j . Surat Ketetapan ditandatangani oleh Kepala Dinas;

k. Menyerahkan kepada WP berupa SKPDKB, SKPDKBT, SKPDN, SKPDLB beserta tanda

terimanya kepada WP;

1. Mencatat tanggal tanda terima SKPDKB/SKPDKBT,SKPDN kedalam Daftar

SKPDKB/SKPDKBT/SKPDN lalu menyerahkan kopian Daftar

SKPDKB/SKPDKBT/SKPDN kepada Unit kerja yang melaksanakan Intensifikasi dan

Ekstensefikasi sebagai dasar untuk menyiapkan bahan identifikasi dan penyelesaian

permasalahan berkaitan dengan Pajak Daerah meliputi antara lain Pembetulan, Pembatalan,

Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi Administrasi serta

Pengembalian Kelebihan Pembayaran dan sebagai dasar untuk melakukan pendataan terhadap

Obyek maupun Subyek Pajak Daerah yang dapat diajukan untuk peningkatan PAD;

Page 19: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

m. Apabila SKPDKB, SKPDKBT, SKPDN yang diterbitkan tidak atau kurang dibayar setelah

lewat waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak SKPDKB, SKPDKBT, SKPDN diterima,

dapat diberikan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) tiap bulan dengan

menerbitkan STPD.

3. Kegiatan Penetapan Secara jabatan meliputi:

a. Membuat Nota Perhitungan Pajak atas dasar Kartu Data dari Hasil Pemeriksaan dan atau

keterangan lain, karena SPTPD tidak disampaikan dan telah disampaikan Surat Teguran untuk

memasukan SPTPD;

b. Menyimpan kembali Kartu Data setelah pembuatan Nota Perhitungan Pajak Daerah selesai;

c. Menerbitkan SKPD/SKPDKB dan membuat Daftar SKPD/SKPDKB atas dasar Nota Perhitungan Pajak Daerah;

d. SKPD/SKPDKB ditanda tangani oleh Kepala Dinas;

e. Menyerahkan SKPD/SKPDKB beserta tanda terimanya kepada WP.

f. Formulir dan Daftar/Buku yang dipergunakan adalah :

1) Formulir terdiri atas :

a) Surat Teguran untuk memasukan SPTPD (DPD - 06);

b) Kartu Data (DPD-04);

c) Laporan Pemeriksaan Pajak Daerah (DPD - 07);

d) Nota Perhitungan Pajak Daerah (DPD - 08);

e) SKPD (DPD - 10A);

0 SKPDN (DPD-10C);

g) SKPDKB (DPD-10D);

h) SKPDKBT (DPD - 10E);

i) STPD (DPD - 11);

j) SKPDLB (DPD - 10F).

Daftar terdiri atas:

a) Daftar Surat Keterangan (BK- 09);

b) Daftar Surat Teguran untuk memasukkan SPTPD (BK - 08).

KEGIATAN PENYETORAN

1. Melalui setoran tunai ke Kas Daerah/Bank Jabar Banten :

a. Kas Daerah/Bank menerima setoran atas dasar SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, STPD, Surat

Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan dan Putusan Banding dengan

menggunakan media penyetoran SSPD melalui Rekening Kas Daerah Kota Tangerang

Selatan;

Page 20: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

b. Selanjutnya setelah SSPD tersebut divalidasi dan dicap oleh Bank :

• Lembar 1 dikembalikan ke WP yang bersangkutan;

• Lembar 2 dilaporkan oleh Pihak Bank ke Dinas.

• Lembar 3 untuk arsip Bank.

• Lembar 4 dan 5 untuk WP sebagai laporan ke Dinas.

C. Kas Daerah/Bank setiap hari harus membuat Laporan Pertangungjawaban atas penerimaan

uang yang ditanda tangani oleh Kepala Kas Daerah/Bank yang kemudian diserahkan kepada

Kepala Dinas melalui Bidang yang membidangi Pendapatan Daerah Non PBB dan BPHTB.

Melalui setoran transfer antar Bank :

a. WP melakukan pembayaran pajak daerah melalui transfer ke Rekening Kas Daerah Kota

Tangerang Selatan.

b. WP menyerahkan SSPD utuk divalidasi dan melampiri bukti transfer pembayaran pajak

daerah;

c. Selanjutnya setelah SSPD tersebut divalidasi dan dicap oleh Bank :

• Lembar 1 dikembalikan ke WP yang bersangkutan

• Lembar 2 untuk dilaporkan oleh pihak Bank ke Dinas. • Lembar 3 untuk arsip Bank.

• Lembar 4 dan 5 untuk WP sebagai laporan ke Dinas.

d. Kas Daerah/Bank setiap hari harus membuat Laporan Pertangungjawaban atas penerimaan

uang yang ditanda tangani oleh Kepala Kas Daerah/Bank yang kemudian diserahkan kepada

Kepala Dinas;

e. Laporan Pertanggungjawaban tersebut diatas, selanjutnya didistribusikan kepada :

1) Bidang yang membidangi Pendapatan Pajak Daerah;

2) Bidang Akuntansi;

3) Bendahara Umum Daerah.

f. Bendahara Penerimaan setiap hari membuat Laporan Penerimaan Kas dengan melampiri

kopian Bukti Penerimaan harus dipertanggungjawabkan kepada Kepala Dinas dan Bendahara

Umum Daerah (BUD);

g. Bendahara Penerima tidak diperbolehkan membuka rekening dengan nama atas pribadi pada

Bank atau giro pos dengan tujuan pelaksanaan APBD;

h. Bendahara Penerimaan pada SKPD wajib mempertanggungjawabkan secara administratif

atas pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya dengan menyampaikan laporan

pertanggungjawaban penerimaan kepada pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran

melalui PPK-SKPD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya;

Page 21: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

i . Bendahara penerimaan pada SKPD wajib mempertanggungjawabkan secara fungsional atas

pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya dengan menyampaikan laporan

pertanggungjawaban penerimaan kepada Dinas dan BUD paling lambat tanggal 10 bulan

berikutnya;

j . Bendahara Penerima secara Periodikal (bulanan) menyiapkan Laporan Pertanggungjawaban

Bendahara Penerimaan SKPD (SPJ Pendapatan - Administratif) dan Laporan

Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan SKPD (SPJ Pendapatan - Fungsional) yang

ditanda tangani oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran;

k. Laporan Pertanggungjawaban penerimaan dilampiri dengan :

1) Buku Pembantu Per rincian Objek Penerimaan;

2) Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian;

3) Buku Kas Umum.

m. Laporan tersebut diatas, selanjutnya didistribusikan kepada :

1) Bidang Pendapatan;

2) Bidang Akuntansi.

n. Formulir dan Laporan/Buku yang dipergunakan adalah :

1) Formulir terdiri atas :

a) SSPD (DPD-12);

b) STS (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah terakhir

dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011).

2) Buku dan Laporan terdiri atas :

a) Buku Kas Umum;

b) Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian.

c) Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan SKPD (SPJ Pendapatan -

Administratif);

d) Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan SKPD (SPJ Pendapatan -

Fungsional); e) Laporan Penerimaan Kas.

ANGSURAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN

1. Angsuran Pembayaran a. Angsuran Pembayaran dilaksanakan meliputi:

1) Menerima Surat Permohonan Angsuran dari WP;

2) Mengadakan penelitian untuk dijadikan bahan dalam Persetujuan Perjanjian Angsuran

oleh Kepala Dinas;

3) Membuat Surat Perjanjian Angsuran/Penolakan Angsuran yang ditanda tangani oleh

Kepala Dinas, dan apabila permohonan disetujui selanjutnya dibuatkan Daftar Surat

Perjanjian Angsuran;

Page 22: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

- 10-

4) Menyerahkan Surat Perjanjian Angsuran/Penolakan Angsuran Kepada WP;

5) Apabila pembayaran angsuran melewati tanggal jatuh tempo akan dikenakan bunga

sebesar 2% (Dua persen) dari pokok pajak yang belum dibayar dengan menerbitkan

STPD.

b. Formulir dan Buku/Daftar yang dipergunakan adalah :

1) Formulir terdiri atas :

a) SSPD (DPD-12);

b) Surat Permohonan Angsuran (DPD - 15);

c) Surat Perjanjian Angsuran (DPD - 17);

d) Surat Pemberitahuan Penolakan Angsuran (DPD - 19). 2) Buku/Daftar terdiri atas :

a) Buku Register Permohonan Angsuran (BK - 12);

b) Daftar Surat Perjanjian (BK - 13).

2. Kegiatan Penundaan Pembayaran meliputi:

a. Penundaan Pembayaran dengan kegiatan yang dilaksanakan terdiri atas :

1) Menerima Surat Permohonan Penundaan Pembayaran dari WP;

2) Mengadakan Penelitian untuk dijadikan bahan dalam pemberian Persetujuan Penundaan

Pembayaran oleh Kepala Dinas;

3) Membuat Surat Persetujuan Penundaan Pembayaran/Penolakan Penundaan Pembayaran

yang ditanda tangani oleh Kepala Dinas, apabila permohonan disetujui dibuatkan Daftar

Persetujuan Penundaan;

4) Menyerahkan Surat Persetujuan Penundaan Pembayaran kepada WP.

b. Formulir dan Buku/Daftar yang dipergunakan adalah :

1) Formulir terdiri atas :

a) Surat Permohonan Penundaan Pembayaran (DPD - 16);

b) Surat Persetujuan Penundaan Pembayaran (DPD - 18); c) Surat Pemberitahuan Penolakan Penundaan Pembayaran (DPD - 19).

2) Buku/Daftar terdiri atas : a) Buku Register Permohonan Penundaan Pembayaran (BK - 14);

b) Daftar Persetujuan Penundaan Pembayaran (BK - 15).

PEMBUKUAN DAN PELAPORAN

1. Pembukuan Penetapan a Kegiatan Pembukuan Penetapan dilakukan dengan kegiatan meliputi:

1) Mencatat kedalam Buku Jenis Pajak masing-masing pada kolom penetapan yang

tersedia atas dasar Daftar SPTPD WP Sel/Assesment, Daftar SKPD, Daftar SKPDKB ,

Daftar SKPDKBT, Daftar SKPDN, Daftar SKPDLB dan Daftar STPD;

Page 23: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

-11 -

2) Mencatat kedalam Buku WP sesuai dengan NPWPD dari WP masing-masing pada kolom penetapan yang tersedia atas dasar SPTPD,SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, SKPDN, SKPDLB, dan STPD;

3) Mengarsipkan seluruh dokumen yang telah dicatat dengan memberi nomor urut file.

b. Formulir dan Daftar/Buku yang dipergunakan adalah : 1) Formulir terdiri atas :

a) SPTPD (DPD-02);

b) SKPD (DPD-10 A);

c) SKPDN (DPD-IOC);

d) SKPDKB (DPD-10 D);

e) SKPDKBT (DPD -10 E);

f) STPD (DPD-11); dan

g) SKPDLB (DPD - 10 F).

2) Daftar Buku terdiri atas :

a) Daftar SPTPD WP Sel/Assesment (BK - 03);

b) Daftar Surat Ketetapan (BK - 09);

c) Buku Jenis Pajak (BK - 16);

d) Buku WP(BK- 18).

Pembukuan Penerimaan

a. Kegiatan Pembukuan Penerimaan meliputi:

1) Mencatat kedalam Buku Jenis Pajak masing-masing pada kolom Penyetoran yang

tersedia atas dasar:

a) Buku Jurnal Penerimaan Kas;

b) Buku Besar;

c) Buku Besar Pembantu; dan d) Daftar Buku Pemindahbukuan,

2) Mencatat kedalam Buku WP sesuai dengan NPWPD dari WP masing-masing pada

kolom Penyetoran yang tersedia atas dasar validasi dari SSPD dan Bukti

Pemindahbukuan;

3) Mengarsipkan/menyimpan seluruh dokumen yang telah dicatat dengan memberi nomor

urut file.

b. Formulir dan Buku yang dipergunakan adalah :

1) Formulir terdiri atas : a) SSPD (DPD-12);

b) STS; c) Bukti Pemindahbukuan (DPD - 23).

Page 24: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

2) Buku terdiri atas :

a) Buku Jurnal Penerimaan Kas.

b) Buku Besar.

c) Buku Besar Pembantu.

d) Daftar Bukti Pemindahbukuan (BK - 39).

3. Pelaporan.

a. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi:

1) Membuat Daftar Penetapan, Penerimaan dan Tunggakan per jenis Pajak Daerah atas

dasar Buku Jenis Pajak yang telah dijumlahkan dari kolom Penetapan dan kolom

Penyetorannya;

2) Membuat Daftar Tunggakan per WP atas dasar Buku WP yang telah dijumlah dari

kolom Penetapan dan Penyetorannya;

3) Membuat Buku Kendali;

4) Membuat Laporan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Non PBB dan BPHTB atas dasar

Daftar Penetapan, Penerimaan dan Tunggakan per jenis pajak dan Daftar Tunggakan per

WP;

5) Mengajukan Laporan Realisasi Penerimaan Pendapatan Daerah kepada Kepala Dinas

untuk ditandatangani;

6) Menyampaikan Laporan Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah beserta Daftar

Penetapan, Penerimaan dan Tunggakan per jenis Pajak, Daftar tunggakan per WP

kepada:

a) Walikota;

b) SKPD Pengelola Pendapatan Daerah lainnya;

c) Unit Kerja yang membidangi Pengembangan Pendapatan.

b. Formulir dan Daftar/Buku yang dipergunakan adalah :

1) Formulir Laporan Realisasi Penerimaan Pendapatan Daerah (DPD - 24);

2) Daftar/Buku terdiri atas :

a) Daftar Penetapan, Penerimaan dan tunggakan per jenis (BK - 20);

b) Daftar Tunggakan per WP (BK - 21);

c) Buku Jenis Pajak (BK - 16);

d) BukuWP(BK-18).

KEBERATAN DAN BANDING

1. Keberatan

a. Penyelesaian Keberatan dengan kegiatan yang dilaksanakan meliputi:

1) Menerima Surat Permohonan Keberatan dari WP;

Page 25: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

- 13 -

2) Meneliti kelengkapan permohonan keberatan WP, setelah dilakukan penelitian kembali dan bila perlu dilakukan pemeriksaan, dibuat Laporan Pemerikasaan atau Laporan Hasil Penelitian Kembali;

3) Penyampaian Laporan Pemeriksaan atau Laporan Hasil Penelitian Kembali kepada

Kepala Dinas untuk diteliti dan dipertimbangkan apakah permohonan keberatan dapat

diterima atau ditolak;

4) Menyampaikan berkas keberatan WP disertai pertimbangan Kepala Dinas kepada

Kepala Daerah untuk pembuatan keputusan, baik penerimaan atau penolakan terhadap

keberatan yang diajukan oleh WP tersebut;

5) Pembuatan Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk, berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak atau menambah pajak terutang;

6) Penyerahan Surat Keputusan kepada WP.

b. Formulir dan Buku yang dipergunakan adalah :

1) Formulir terdiri atas :

a) SKPD (DPD-10 A);

b) SKPDN (DPD - IOC);

c) SKPDKB (DPD-10 D);

d) SKPDKBT (DPD - 10 E);

e) Surat Permohonan Keberatan (DPD - 26);

f) Laporan Pemeriksaan (DPD-07);

g) Laporan Hasil Penelitian Kembali (DPD - 25);

h) Surat Keputusan Penolakan Keberatan (DPD - 28);

i) Surat Keputusan Keberatan (DPD - 27);

j ) SKPDLB (DPD-10 F).

2) Buku terdiri atas : a) Buku Register Surat Permohonan Keberatan (BK - 25);

b) Buku Register Surat Keputusan Keberatan (BK - 26).

Banding

Apabila WP yang bersangkutan masih merasa tidak puas atas Surat Keputusan Kepala Daerah

mengenai keberatan yang diajukan, maka WP yang bersangkutan masih mempunyai hak untuk

mengajukan permohonan banding kepada Pengadilan Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Page 26: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

- 14-

PENAGIHAN

1. Penagihan dengan Surat Teguran

a. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi:

1) membuat Daftar Surat Teguran kepada WP yang belum melaksanakan pembayaran 7

(tujuh) hari setelah batas waktu jatuh tempo pembayaran;

2) menerbitkan Surat Teguran berdasarkan Daftar Surat Teguran yang ditandatangani oleh

Kepala Bidang;

3) menyampaikan/menyerahan Surat Teguran kepada WP yang bersangkutan.

b. Formulir dan Buku/Daftar yang dipergunakan adalah :

1) Formulir Surat Teguran (DPD - 29);

2) Buku/Daftar terdiri atas :

a) Daftar Surat Ketetapan (BK - 29);

b) Buku Pembantu Penerimaan Sejenis (BK - 10);

c) Buku Register SK Keberatan (BK - 26);

d) Daftar Surat Teguran/Surat Paksa (BK - 28);

e) Buku Kendali (BK-27).

2. Penagihan dengan Surat Paksa

a. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi:

1) Membuat Daftar Surat Paksa untuk WP yang setelah lewat waktu 21 (dua puluh satu)

hari setelah tanggal Surat Teguran belum menyetor Pajak terutang;

2) Menerbitkan Surat Paksa dari Daftar Surat Paksa;

3) Menyampaikan Surat Paksa Kepada Juru Sita Pajak;

4) Melalui Juru Sita Pajak menyampaikan Surat Paksa disampaikan kepada WP yang

bersangkutan.

b. Formulir dan Buku/Daftar yang dipergunakan adalah :

1) Formulir terdiri atas :

a) Surat Paksa (DPD - 30);

b) Laporan Pelaksanaan Surat Paksa (DPD -31).

2) Buku/Daftar terdiri atas :

a) Buku Pembantu Penerimaan Sejenis (BK - 10);

b) Daftar Surat Teguran / Surat Paksa (BK - 28).

3. Penagihan dengan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan

a. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi:

1) membuat Daftar Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan untuk WP yang belum

melunasi hutang Pajaknya 2 X 24 jam (dua hari) setelah tanggal Surat Paksa;

2) Daerah menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan dari Daftar Surat Perintah

Melaksanakan Penyitaan;

Page 27: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

- 15 -

3) pelaksanaan Penyitaan oleh Juru Sita dengan menyegel barang-barang milik WP yang

boleh disita menurut Perundang-undangan yang dirinci pada Berita Acara Pelaksanaan

Sita;

4) membuat Laporan Pelaksanaan Penyitaan.

b. Formulir dan Buku/Daftar yang dipergunakan adalah :

1) Formulir terdiri atas :

a) Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (DPD - 32);

b) Berita Acara Pelaksanaan Sita (DPD - 33);

c) Laporan Pelaksanaan Penyitaan (DPD - 34).

2) Buku/Daftar terdiri atas :

a) Daftar Surat Ketetapan (BK - 09);

b) Buku Kendali (BK-27);

c) Daftar Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (BK - 29).

4. Pengumuman Lelang dan Pelaksanaan Lelang

a. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi:

1) Membuat Daftar Surat Permintaan Pelaksanaan Lelang untuk WP yang belum melunasi

hutang Pajaknya sampai dengan berakhirnya batas waktu 14 (empat belas) hari sejak

tanggal Surat Pelaksanaan Penyitaan;

2) Memeriksa hari, tanggal dan jam pelelangan yang disetujui oleh Kepala dan permintaan

penegasan kepada Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara (BUPLN);

3) Menyiapkan berkas penyitaan WP yang bersangkutan dan Pengumuman Lelang;

4) Pelaksanaan Lelang sesuai dengan hari, tanggal dan jam yang telah ditentukan.

b. Formulir dan Daftar yang dipergunakan adalah :

1) Formulir Surat Permintaan Pelaksanaan Lelang (DPD - 35);

2) Daftar Surat Permintaan Pelaksanaan Lelang (BK - 32).

5. Pencabutan Penyitaan dan Pengumuman Lelang,

a. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi:

1) Membuat Daftar Surat Pencabutan Penyitaan untuk WP yang telah melunasi hutang

Pajaknya sesudah penerbitan Surat Perintah melaksanakan Penyitaan sampai dengan

sebelum Pengumuman Lelang;

2) Penerbitan Surat Pencabutan Penyitaan;

3) Pelaksanaan Pencabutan Penyitaan dengan pembuatan Berita Acara Pencabutan

Penyitaan; 4) Membuat Laporan Pelaksanaan Pencabutan Penyitaan;

Page 28: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

- 16-

5) Monitoring Penyetoran WP sebagaimana angka 1) diatas untuk mengetahui WP yang

telah melunasi hutang pajaknya sesudah Pengumuman Lelang sampai dengan sebelum

Pelaksanaan Lelang;

6) Pembuatan Daftar Surat Pencabutan Pengumuman Lelang;

7) Penerbitan Surat Pencabutan Pengumuman Lelang;

8) Mengirim/menyerahkan Surat Pencabutan Pengumuman Lelang oleh Juru Sita Pajak.

b. Formulir dan Buku/Daftar yang dipergunakan adalah :

1) Formulir terdiri atas :

a) Surat Pencabutan Penyitaan (DPD - 36);

b) Surat Pencabutan Pengumuman Lelang (DPD - 37);

c) Berita Acara Pelaksanaan Pencabutan Penyitaan (DPD - 38);

d) Laporan Pelaksanaan Pencabutan Penyitaan (DPD - 39).

2) Buku/Daftar terdiri atas :

a) Daftar Surat Keputusan (BK - 09);

b) Buku Kendali (BK-27);

c) Daftar Surat Pencabutan Penyitaan (BK - 30);

d) Daftar Surat Pencabutan Pengumuman Lelang (BK -31).

Kegiatan Penagihan dengan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus

a. Kegiatan yang dilaksanakan terdiri atas :

1) Membuat Daftar Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus (SPPS&S) untuk WP

yang belum membayar;

2) Menerbitkan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus (SPPS&S) dari Daftar

Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus (SPPS&S);

3) Menyerahkan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus (SPPS&S).

b. Formulir dan Buku/Daftar yang dipergunakan :

1) Formulir terdiri atas :

a) Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus (SPPS&S) (DPD-40);

b) Laporan Pelaksanaan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus

(SPPS&S) (DPD-41).

2) Buku/Daftar terdiri atas :

a) Buku Pembantu Penerimaan Sejenis (BK - 10);

b) Daftar SPPS&S (BK - 33).

Page 29: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

- 17-

KEGIATAN PEMBETULAN, PEMBATALAN, PENGURANGAN KETETAPAN DAN

PENGHAPUSAN DAN PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI

1. Kegiatan Pembetulan, Pembatalan, Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan dan Pengurangan

Sanksi Administrasi dilaksanakan dengan tahapan Kegiatan meliputi :

a. Menerima Surat Permohonan Pembetulan, Pembatalan, Pengurangan Ketetapan dan

Penghapusan atau Pengurangan Sanksi Administrasi dari WP;

b. Meneliti kelengkapan permohonan Pembetulan, Pembatalan, Pengurangan Ketetapan dan

Penghapusan atau Pengurangan Sanksi Administrasi WP, setelah dilakukan penelitian dan

atau bila perlu dilakukan pemeriksaan, kemudian dibuat Laporan Hasil Penelitian Kembali;

c. Menyampaikan Laporan Hasil Penelitian Kembali kepada Kepala Dinas untuk diteliti dan

dipertimbangkan untuk ditolak atau diterima;

d. Membuat Surat Keputusan yang ditanda tangani oleh Kepala Dinas atas permohonan WP,

berupa Surat Keputusan Penolakan apabila permohonan ditolak dan Surat Keputusan

Pembetulan apabila permohonan diterima;

e. Menyerahkan Surat Keputusan kepada WP.

2. Formulir dan Buku yang dipergunakan :

a. Formulir terdiri atas :

1) SKPD (DPD - 10 A);

2) SKPDN (DPD-IOC);

3) SKPDKB (DPD - 10 D);

4) STPDKBT (DPD - 10 E);

5) STPD (DPD - 11);

6) Surat Permohonan Pembetulan (DPD - 20);

7) Laporan Hasil Penelitian Kembali (DPD - 25);

8) Surat Keputusan Penolakan Pembetulan (DPD - 22);

9) Surat Keputusan Pembetulan (DPD - 21);

10) SKPDLB (DPD-10F).

b. Buku terdiri atas : 1) Buku Register Surat Permohonan Pembetulan, Pembatalan, Pengurangan Ketetapan dan

Penghapusan atau Pengurangan Sanksi Administrasi (BK - 34);

2) Buku Register Surat Keputusan Pembetulan (BK - 35);

3) Buku Register Penolakan Pembetulan (BK - 36).

Page 30: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

- 18 -

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

1. Pengembalian Kelebihan Pembayaran dilasanakan dengan tahapan kegiatan meliputi:

a. Menerima Surat Permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak, melakukan pemeriksaan dan membuat Laporan Pemeriksaan ditanda tangani oleh Petugas dan WP;

b. Mencatat ke Kartu Data dilakukan penghitungan penetapan Kelebihan Pembayaran Pajak;

c. Memperhitungkan dengan Hutang/Tunggakan Pajak yang lain. Apabila punya Hutang Pajak

atau tidak, kemudian dibuat Nota Perhitungan;

d. Setelah diperhitungkan dengan Hutang Pajak yang lain ternyata kelebihan pembayaran Pajak,

kurang/sama dengan hutang pajak lainnya tersebut maka WP menerima Bukti

Pemindahbukuan, sebagai bukti Pembayaran/Kompensasi dengan pajak terutang dimaksud,

karenanya SKPDLB tidak diterbitkan;

e. Apabila Hutang Pajak setelah diperhitungkan/dikompensasikan dengan kelebihan pembayaran

Pajak ternyata lebih, maka WP akan menerima Bukti Pemindahbukuan dan sebagai bukti

pembayaran/kompensasi dan SKPDLB harus diterbitkan;

f. Setelah diterbitkan SKPDLB diterbitan SPMKPD dan ditanda tangani oleh Kepala Daerah; g. Kas Daerah mengembalikan Kelebihan Pembayaran Pajak sesuai SPMKPD dengan

menerbitkan SP2D.

2. Formulir dan Buku yang dipergunakan adalah :

a. Formulir terdiri atas :

1) Surat Permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Daerah (SPPKPPD)

(DPD-42);

2) SKPDLB (DPD-10 F);

3) SPMKPD (DPD-43);

4) Bukti Pemindahbukuan (DPD - 23).

b. Daftar terdiri atas :

1) Daftar Surat Ketetapan (BK - 09);

2) Daftar SPMKPD (BK - 37).

WALIKOTA

G SELATAN,

Page 31: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

LAMPIRAN I I : PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

NOMOR : G k TAHUN 2© 11.

TENTANG : TATA CARA PENGELOLAAN PAJAK DAERAH NON

PBB DAN BPHTB.

DAFTAR F O R M U L I R DAN BUKU

DALAM P E N G E L O L A A N PAJAK DAERAH NON PBB DAN BPHTB

A. DAFTAR FORMULIR

NO KODE NAMA l . DPD-01 Formulir Pendaftaran

2. DPD-02 SPTPD

3. DPD-04 Kartu Data

4. DPD-05 Kartu NPWPD

5. DPD-06 Surat Teguran Untuk Memasukan SPTPD

6. DPD-07 Laporan Pemeriksaan

7. DPD-08 Nota Perhitungan Pajak

8. DPD - 10 Surat Ketetapan

9. DPD - 11 Surat Tagihan

10. DPD-12 Surat Setoran Pajak Daerah

11. DPD-15 Surat Permohonan Angsuran

12. DPD - 16 Surat Permohonan Penundaan Pembayaran

13. DPD- 17 Surat Perjanjian Angsuran

14. DPD - 18 Surat Persetujuan Penundaan Pembayaran

15. DPD - 19 Surat Pemberitahuan Penolakan Angsuran/Penundaan

16. DPD-20 Surat Permohonan Pembetulan

17. DPD-21 Surat Keputusan Pembetulan

18. DPD - 22 Surat Keputusan Penolakan Pembetulan

19. DPD-23 Bukti Pemindahbukuan

20. DPD-24 Laporan Realisasi Penerimaan Pendapatan Daerah

21. DPD-25 Laporan Hasil Penelitian Kembali

22. DPD - 26 Surat Permohonan Keberatan

23. DPD-27 Surat Keputusan Keberatan

24. DPD-28 Surat Keputusan Penolakan keberatan

25. DPD - 29 Surat Teguran

26. DPD-30 Surat Paksa

27. DPD-31 Laporan Pelaksanaan Surat Paksa

28. DPD-32 Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan

Page 32: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

29. DPD -33 Berita Acara Pelaksanaan Sita 30. DPD -34 Laporan Pelaksanaan Penyitaan 31. DPD -35 Surat Permintaan Pelaksanaan Lelang 32. DPD -36 Surat Pencabutan Penyitaan 33. DPD -37 Surat Pencabutan Pengumuman Lelang 34. DPD -38 Berita Acara Pelaksanaan Pencabutan Penyitaan 35. DPD -39 Laporan Pelaksanaan Pencabutan Penyitaan 36. DPD -40 Surat Perintah Penagihan Pajak Seketika dan Sekaligus 37. DPD--41 Laporan Pelaksanaan Tugas Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus 38. DPD--42 Surat Permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak 39. DPD--43 Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak Daerah (SPMKPD)

DAFTAR BUKU

NO KODE NAMA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19. 20.

BK-01

BK-02

BK-03

BK-04

BK-06

BK-08

BK-09

BK-10

BK -11

BK - 12

BK-13

BK -14

BK-15

BK-16

BK-18

BK-20

B K - 2 1

BK-23

BK-25

BK-26

Daftar Formulir Pendaftaran dikirim/kembali dan belum kembali

Daftar SPTPD yang dikirim/kembali/belum dikembalikan

Daftar SPTPD WP Sel/Assesment

Daftar Induk WP

Daftar Wajib Pajak Pribadi/Badan

Daftar Surat Teguran untuk Memasukkan SPTPD

Daftar Surat Ketetapan

Buku Pembantu Penerimaan Sejenis Buku Kas Umum (Lampiran D.I - A; Permendagri Nomor 13 Tahun 2006

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011)

Buku Register Permohonan Angsuran

Daftar Surat Perjanjian Angsuran Buku Register Permohonan Penundaan Pembayaran

Daftar Persetujuan Penundaan Pembayaran

Buku Jenis Pajak

Buku WP Daftar Penetapan, Penerimaan dan Tunggakan Perjenis Pajak

Daftar Tunggakan per WP

Daftar Realisasi Setoran Masa Buku Register Surat Permohonan Keberatan

Buku Register Surat Keputusan Keberatan

Page 33: WALIKOTA TANGERANG SELATAN filewalikota tangerang selatan peraturan walikota tangerang selatan nomor 64 tahun 2011 tentang tata cara pengelolaan pajak daerah non pbb dan bphtb

- 3 -

21. B K - 27 Buku Kendali

22. B K - 28 Daftar Surat Teguran/Surat Paksa

23. B K - 29 Daftar Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan

24. BK - 30 Daftar Surat Pencabutan Penyitaan

25. B K - 31 Daftar Surat Pencabutan Pengumuman Lelang

26. B K - 32 Daftar Surat Permintaan Pelaksanaan Lelang

27. BK - 33 Daftar Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus (SPPS&S)

28. B K - 34 Buku Register Surat Permohonan Pembetulan

29. B K - 35 Buku Register Surat Keputusan Pembetulan

30. B K - 36 Buku Register Surat Penolakan Pembetulan

31. B K - 37 Daftar SPMKPD

32. B K - 39 Daftar Bukti Pemindahbukuan