pengetahuan dan sikap ibu tentang perawatan payudara pada masa nifas...

77
1 PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI TAHUN 2017 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Politeknik Kesehatan Kendari Jurusan Kebidanan OLEH WAYAN WIDIANTI P00324013098 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN KEBIDANAN PRODI D-III TAHUN 2017

Upload: others

Post on 14-Sep-2020

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

1

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KOTA KENDARI TAHUN 2017

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Politeknik Kesehatan

Kendari Jurusan Kebidanan

OLEH

WAYAN WIDIANTI P00324013098

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN KEBIDANAN PRODI D-III

TAHUN 2017

Page 2: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

ii

Page 3: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

iii

Page 4: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

iv

RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS

1. Nama : Wayan Widianti

2. Tempat, Tanggal Lahir : Ladongi , 26 November 1992

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Hindu

5. Suku / Kebangsaan : Bali / Indonesia

6. Alamat : Kel. Ladongi,Kec. Ladongi,Kab. Kolaka

Timur

B. PENDIDIKAN

1. SDN 2 Putemata Tamat Tahun 2006

2. SMP Negeri 1 Ladongi Tamat Tahun 2009

3. SMA Negeri 1 Ladongi Tamat Tahun 2012

4. D-III Akademi Kebidanan Kendari Tahun 2013 sampai sekarang.

Page 5: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

v

ABSTRAK

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS DI RSUD KOTA KENDARI TAHUN

2017.

Wayan Widianti1 , Melania Asi2 , Fitriyanti3

Latar Belakang : Perawatan payudara sangat penting dilakukan selam hamil sampai masa menyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-satu penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin selama kehamilan perlu dilakukan persiapan menyusui yang baik, seperti intake nutrisi yang adekuat, pre dan postnatal perawatan payudara (breastcare). Bimbingan pre dan postnatal breastcare merupakan

komponen utama sebagai dasar keberhasilan menyusui. Perawatan payudara baik pada masa kehamilan ataupun masa nifas mempunyai tujuan memelihara kebersihan payudara, melenturkan dan menguatkan puting susu, mengeluarkan puting susu yang masuk kedalam atau datar, dan mempersiapkan produksi ASI (Manuaba, 2011). Tujuan Penelitian : Untuk mengidentifikasi Pengetahuan dan sikap Ibu Tentang Perawatan Payudara Pada Masa Nifas di RSUD Kota Kendari tahun 2017.

Metode Penelitian : Jenis Penelitian adalah Deskriptif, Populasi dalam

penelitian ini yaitu Semua ibu Nifas yang melahirkan di RSUD Kota Kendari pada bulan januari tahun 2015 dengan jumlah 70 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah Ibu Nifas yang melahirkan di RSUD Kota Kendari pada saat penelitian berlangsung sebanyak 32 orang. Hasil Penelitian : Dari total 32 responden, terdapat 19 responden (59,4%) yang

memiliki pengetahuan baik tentang perawatan Payudara dan 13 responden

(40,6%) yang memiliki pengetahuan kurang perawatan Payudara. Sedangkan

yang memiliki sikap baik 18 responden (56,2%) dan sikap kurang berjumlah 14

responden (43,8%).

Kesimpulan : ibu yang memiliki pengetahuan dan sikap baik terhadap

perawatan payudara pada masa nifas.

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap Ibu, Perawatan Payudara. Daftar Pustaka : 19 (2000-2016 )

1. Mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari 2. Pembimbing I Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari 3. Pembimbing II Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari

Page 6: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa,

karena atas karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya

tulis ilmiah yang berjudul Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Perawatan

Payudara Pada Masa Nifas di RSUD Kota Kendari Tahun 2017 “Penulis

menyadari sebelumnya dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini tak lupa

penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada :

1. Bapak Petrus, SKM., M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan

Kendari.

2. Ibu Halijah, SKM., M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik

Kesehatan Kendari.

3. Melania Asi,SST.,M.Kes selaku pembimbing I dan

Fitriyanti,SST.,M.Keb selaku pembimbing II yang telah banyak

memberikan arahan dan kritikan bagi penyusunan karya tulis ilmiah ini.

4. Elyasari,SST.,M.Keb Selaku Penguji I, Heyrani, S.Si.T.,M.Kes selaku

Penguji II dan Nasrawati Asi, S.Si.T.,M.Kes selaku penguji III yang

telah meluangkan waktu dan banyak memberi masukan dan saran.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta pengelolah pendidikan khususnya di

Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kendari yang telah

memberikan bekal ilmu pengetahuan dan bimbingan selama

menempuh pendidikan.

Page 7: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

vii

6. Untuk rekan-rekan mahasiswi Jurusan Kebidanan Angkatan 2013-

2014 yang telah banyak memberikan support dalam penyusunan karya

tulis lmiah ini.

7. Secara khusus penulis juga mengucapkan terima kasih tak terhingga

kepada Ayahanda Komang Sumadra, Ibunda Nyoman Kerti, Nyoman

Suparna dan Made Rai Astuti (Mertua) tercinta yang telah

memberikan doa restu, inspirasi, bantuan moral dan financial kepada

penulis dalam menempuh pendidikan dan memberikan motivasi serta

dukungan kepada penulis.

8. Tak lupa juga saya ucapkan terimakasi kepada suami saya Putu

Hendra Ariyana yang telah memberikan motivasi serta dukungan

kepada penulis.

Penulis berusaha untuk dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini

dengan sebaik-baiknya, namun demikian penulis menyadari bahwa masih

banyak kekurangan. Oleh karena itu, demi kesempurnaan penulis

mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak untuk

menyempurnakannya.

Kendari, 2017

Penulis

Page 8: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

viii

DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii

RIWAYAT HIDUP ................................................................................. iv

ABSTRAK ........................................................................................... v

KATA PENGANTAR ............................................................................ vi

DAFTAR ISI ......................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 5

E. Keaslian Penelitian ............................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaan Pustaka ..................................................................... 8

1. Tinjauan tentang Masa Nifas ........................................... 7

2. Tinjauan tentang Payudara .............................................. 10

3. Tinjauan tentang perawatan payudara............................. 13

4. Tinjauan Tentang Pengetahuan....................................... 18

5. Tinjauan Tentang Sikap .................................................. 23

B. Landasan Teori ..................................................................... 26

C. Kerangka Konsep ................................................................. 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Penelitian ............................................................. 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 29

C. Populasi dan Sampel ............................................................ 29

D. Variabel Penelitian ................................................................ 30

Page 9: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

ix

E. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif .............................. 31

F. InstrumentPenelitian ............................................................ 32

G. Prosedur Pengumpulan Data ................................................ 32

H. Pengolahan Data .................................................................. 32

I. Analisis Data ........................................................................ 33

J. Penyajian Data ..................................................................... 34

K. Etika Penelitian ..................................................................... 34

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..................................... 35

B. Hasil penelitian ................................................................... 40

C. Pembahasan........................................................................ 43

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .......................................................................... 48

B. Saran ................................................................................... 48

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Jumlah Ketenagaan RSUD Kota Kendari ............................ 37

Tabel 2 Distribusi Perawatan Payudara Ibu Masa Nifas ................... 40

Tabel 3 Distribusi pengetahuan Ibu ................................................. 41

Tabel 4 Distribusi Sikap Ibu ............................................................. 41

Tabel 5 Distribusi pengetahuan Ibu Tentang Perawatan

Payudara Masa Nifas .......................................................... 42

Tabel 6 Distribusi Sikap Ibu Tentang Perawatan Payudara

Masa Nifas .......................................................................... 43

Page 11: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1. Pernyataan Persetujuan Responden

2. Lampiran 2. Lembar Kuesioner

3. Lampiran 3. Surat Keterangan selesai penelitian dari RSUD

Kota Kendari

4. Lampiran 4. Master Tabel

5. Lampiran 5. Hasil Uji Statistik

Page 12: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa postpartum merupakan masa yang cukup penting bagi

tenaga kesehatan untuk selalu melakukan pemantauan karena

pelaksanaan yang kurang maksimal dapat menyebabkan ibu

mengalami berbagai masalah dimana masa postpartum dimulai

setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat kandungan kembali

seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama

kira-kira 6 minggu atau 42 hari, namun secara keseluruhan akan

pulih dalam waktu 3 bulan. (Manuaba, 2011).

Bagi seorang wanita payudara adalah organ tubuh yang sangat

penting bagi kelangsungan perkembangan bayi yang baru

dilahirkannya. Payudara memang secara natural akan mengeluarkan

ASI begitu ibu melahirkan, tetapi bukan berarti seorang wanita atau

ibu tidak patut merawat payudara, banyak ibu yang mengeluh

bayinya tidak mau menyusui, bisa jadi ini disebabkan oleh faktor

seperti puting susu yang masuk atau posisi yang salah. Selain faktor

teknis ini, air susu ibu juga dipengaruhi asupan nutrisi dan kondisi

psikologis ibu (Wiknjosastro,2002).

Payudara merupakan sebagai perlengkapan organ reproduksi

wanita dan pada masa laktasi akan mengeluarkan air susu ibu.

Perawatan payudara postpartum merupakan salah satu perawatan

Page 13: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

2

yang dilakukan dan diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui

bayinya karena payudara merupakan satu-satunya penghasil air

susu ibu dan makanan pokok pada bayi yang baru lahir (Depkes RI,

2005).

Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil

sampai masa menyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-

satu penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi yang baru

lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin selama kehamilan

perlu dilakukan persiapan menyusui yang baik, seperti intake nutrisi

yang adekuat, pre dan postnatal perawatan payudara (breastcare).

Bimbingan pre dan postnatal breastcare merupakan komponen

utama sebagai dasar keberhasilan menyusui. Perawatan payudara

baik pada masa kehamilan ataupun masa nifas mempunyai tujuan

memelihara kebersihan payudara, melenturkan dan menguatkan

puting susu, mengeluarkan puting susu yang masuk kedalam atau

datar, dan mempersiapkan produksi ASI (Manuaba, 2011).

Perawatan payudara yang tidak dilakukan pada masa

postpartum dapat mengakibatkan berbagai masalah pada ibu.

Beberapa masalah yang terjadi jika tidak melakukan perawatan

payudara pada ibu postpartum antara lain pembengkakan payudara,

saluran susu tersumbat, infeksi pada payudara, puting tertarik

kedalam, puting susu lecet dan hal ini biasanya terjadi

Page 14: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

3

disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu postpartum dalam

merawat payudara (Prawirohardjo, 2011).

Menyusui merupakan suatu proses alamiah, tetapi kita harus

tahu bersama cara agar proses menyusui ini dapat dikatakan

berhasil, keterampilan untuk dapat menyusui adalah suatu seni yang

dapat dan harus dipelajari melalui pengalaman dan pelatihan.

Dengan persiapan laktasi yang mantap, pelaksanaan laktasi yang

benar, ASI dapat menjadi makan tunggal bagi bayi sampai berusia

enam bulan. (Roesli, 2001).

Perawatan payudara pada masa nifas merupakan suatu

kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan. Masa nifas sendiri

adalah selama enam minggu atau 40 hari setelah persalinan. Pada

masa nifas perawatan payudara merupakan suatu tindakan yang

sangat penting untuk merawat payudara terutama untuk

memperlancar pengeluaran air susu ibu (ASI). Hal ini terjadi kerana

pada masa ini ibu mengalami perubahan fisik alat reproduksi yang

kembali ke keadaan sebelum hamil, masa laktasi maupun perubahan

psikologis untuk mendapatkan keturunan baru. Dengan melakukan

perawatann yang tepat yang biasanya berupa pengurutan dan

pemijatan menggunakan beberapa bahan dan alat-alat yang alami,

diharapkan ibu merasa nyaman menyusui bayinya,perawatan

payudara dilakukan pada hari ke-2 setelah melahirkan minimal 2 kali

dalam sehari.(Prawirohardjo, 2011).

Page 15: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

4

Dengan demikian, meskipun pengetahuan dan pelaksanaan

teknik perawatan payudara selama hamil dan menyusui cukup

penting dan terbukti sangat bermanfaat dalam keberhasilan

menyusui, tetapi tidak semua ibu hamil dan menyusui mengetahui

tentang perawatan payudara. Data RSUD kota kendari pada bulan

januari tahun 2015 tercatat jumlah ibu nifas 70 orang. Untuk

menunjang keberhasilan ibu nifas dalam perawatan payudara, perlu

pengetahuan dari seseorang. Hal ini perlu mendapat perhatian dari

petugas kesehatan khususnya dokter dan bidan maupun petugas

kesehatan lainnya dalam memberikan pemahaman tentang

perawatan payudara.

Karena itu penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai “Pengetahuan dan sikap ibu tentang perawatan payudara

pada masa nifas di RSUD Kota Kendari”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah“

Bagaimanakah Pengetahuan dan sikap ibu tentang perawatan

payudara pada masa nifas di RSUD Kota Kendari Tahun 2017”?

Page 16: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

5

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengidentifikasi Pengetahuan dan sikap Ibu Tentang

Perawatan Payudara Pada Masa Nifas di RSUD Kota Kendari tahun

2017.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengidentifikasi pengetahuan Ibu Tentang Perawatan

Payudara Pada Masa Nifas di RSUD Kota Kendari tahun

2017.

b. Untuk mengidentifikasi Sikap Ibu Tentang Perawatan

Payudara Pada Masa Nifas di RSUD Kota Kendari tahun

2017.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar pengatahuan bagi

pengembangan ilmu kebidanan khususnya tentang Perawatan

Payudara.

2. Manfaat Praktis

Sebagai bahan masukan atau informasi bagi ibu di RSUD

Kota Kendari khususnya yg berkaitan dengan Perawatan

Payudara bagi ibu nifas.

Page 17: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

6

3. Manfaat Bagi Peneliti

Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang

perawatan payudara pada ibu nifas serta merupakan pengalaman

berharga dalam mencoba mengaplikasikan ilmu yang diperoleh

selama mengikuti pendidikan.

E. Keaslian Penelitian

Eka Maya Ristasari, 2012 dengan judul “Studi Karakteristik

Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas Di Ruang Nifas RSUD

Provinsi Sultra”.. Metode penelitian ini : Jenis penelitian yang di

gunakan adalah deskriptif,tehnik pengumpulan data yaitu data

primer dimana data diperoleh dari wawancara langsung kepada

responden yang diteliti.

Beda penelitian di atas dengan penelitian yang akan di

lakukan pada jenis, tempat dan beberapa variable penelitian.

Penelitian yang akan di lakukan merupakan penelitian

deskriptif,variable yang di teliti pengetahuan dan sikap ibu,tehnik

pengumpulan data yaitu data primer dengan cara memberikan

kuesioner pada ibu nifas yang terpilih sebagai sampel.

Page 18: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaan Pustaka

1. Tinjauan Tentang Masa Nifas

a. Pengertian masa nifas

Masa nifas mulai setelah partus selesai dan berakhir

setelah kira-kira 6 minggu, akan tetapi seluruh alat genetalia

baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam

waktu 3 bulan (Prawirohardjo, 2011).

b. Pembagian waktu nifas menjadi 3 periode.

1) Poerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah di

perbolehkan berdiri dan berjalan-jalan, dalam agama

islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40

hari.

2) Puerperium Intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-

alat genitalia yang lamanya 6-8 minggu.

3) Remote puerperium yaitu waktu yang di perlukan untuk

pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil

atau waktu persalinan mempunyai komplikasi, waktu

untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan

atau tahunan. (prawirohardjo,2011)

Page 19: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

8

d. Fisiologi masa nifas

Dalam masa nifas alat-lat genetalia interna maupun

yang eksterna akan berangsur-angsur pulih kembali seperti

keadaan sebelum hamil.perubahan-perubahan alat genetalia

ini dalam keseluruhannya disebut involusi, terjadi juga

perubahan-perubahan penting lain , yakni hemokonsentrasi

dan timbulkan laktasi.

Lokia adalah secret yang berasal dari vakum uteri dan

vagina dalam masa nifas. Pada hari pertama sampai hari

ketiga di sebut lokia rubra yakni keluar darah segar

bercampur sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, sisa

verniks kaseosa,lanugo, dan mekonium, pada hari keempat

sampai ketujuh di sebut lokia sanguinolenta yakni darah

bercampur lendir, setelah satu sampai dua minggu disebut

lokia serosa yakni keluar cairan yang berwarna kekuningan,

dan pada minggu kedua sampai mingggu keenam disebut

lokia alba yakni cairan putih, bila lokia sudah berwarna

bening, tandanya masa nifas berlangsung normal.

(Prawirohardjo, 2011)

Page 20: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

9

e. Tujuan perawatan pada masa nifas.

1) Untuk memulihkan kesehatan umum penderita.

2) Untuk mendapat kesehatan emosi.

3) Memberikan pelayanan KB.

4) Memperlancar pembentukan Air Susu Ibu (ASI).

5) Agar masa nifas dapat berjalan lancar dan dapat

memelihara bayinya dengan baik, agar pertumbuhan dan

perkembangan bagi normal.

2. Tinjauan Tentang Payudara Pada Masa Nifas

a. Pengertian Payudara

Payudara adalah pelengkap organ reproduksi wanita

dan pada masa laktasi akan mengeluarkan air susu (Depkes,

2005). Payudara merupakan sebuah kelenjar sebasea yang

termodifikasi di jaringan superfisiasis dinding dada anterior

yang terdiri dari campuran variabel jaringan kelenjar

penghasil susu, lemak dan jaringan ikat pendukung.

Payudara wanita disebut juga glandula mamalia adalah ala

reproduksi tambahan (Veralis.S, 1999).

Page 21: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

10

b. Antomi Payudara

Pada payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu :

1) Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar. Korpus

alveolus adalah unit terkecil yang memproduksi susu.

Lobulus yaitu kumpulan dari alveolus. Lobus yaitu

beberapa lobules yang berkumpul menjadii 15-20 lobus

pada tiap payudara. ASI di salurkan dari alveolus ke

dalam salurun kecil (duktulus).

2) Areola adalah bagian yang kehitaman pada bagian tengah

payudara. Sinus laktiferus yaitu saluran dibawah areola

yang besar melebar, akhirnya memusat ke dalam putting

dan bermuara keluar. Didalam dinding alveolus maupun

saluran-saluran terdapat otot polos yang bila berkontraksi

dapat memompa ASI keluar.

3) Papilla yaitu bagian yang menonjol yang dimasukkan

kemulut bayi untuk aliran air susu (suherni.dkk,2009)

Page 22: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

11

c. Fungsi Payudara

1) Menyusui, dimana fungsi utama dari payudara adalah

memberikan nutrisi dalam bentuk air susu bagi bayi atau

balita.

2) Peranan seksual, dimana payudara memegang peranan

penting dalam kebiasaan seksual manusia

(suherni.dkk,2009)

d. Masalah yang sering terjadi pada payudara

1) Adanya benjolan pada payudara

2) Payudara nyeri dan perih

3) Putting susu berbau tidak sedap (suherni.dkk,2009)

e. Perkembangan Payudara pada masa nifas

Pada masa nifas setelah plasenta lahir, kadar estrogen

dan progesterone menurun, sedangkan proklatin tetap tinggi

karena tidak ada hambatan oleh estrogen maka terjadi sekresi

ASI, pada saat mulai menyusui dengan segera rangsangan

isapan bayi memacu lepasnya proklkatin dan hiofise yang

memperlancar sekresi ASI. Dengan cepat juga menambah

rangsangan untuk peningkatan prolaktin dan pengeluaran air

susu (Depkes, 2002).

Page 23: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

12

3. Tinjauan Tentang Perawatan Payudara

a. Perawatan Payudara Sebelum Lahir (Prenatal Breast Care)

Perawatan payudara sebelum lahir bertujuan untuk

memelihara hygiene payudara, melenturkan/menguatkan puting

susu, dan mengeluarkan puting susu yang datar atau masuk ke

dalam. Teknik perawatannya adalah sebagai berikut :

1) Kompres puting susu dan area sekitarnya dengan

menempelkan kapas/lap yang dibasahi minyak.

2) Bersihkan puting susu dan area sekitarnya dengan handuk

kering yang bersih.

Page 24: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

13

3) Pegang kedua puting susu lalu tarik keluar bersama dan

diputar ke dalam 20 kali, keluar 20 kali.

4) Pangkal payudara dipegang kedua tangan lalu payudara

diurut dari pangkal menuju puting susu sebanyak 30 kali.

5) Kemudian pijat daerah areola sehingga keluar cairan 1 – 2

tetes untuk memastikan saluran susu tidak tersumbat.

6) Pakailah BH yang menopang payudara.

b. Perawatan Payudara Setelah Melahirkan (Postnatal Breast

Care )

Perawatan payudara setelah melahirkan bertujuan

memelihara higiene payudara, memperbanyak/memperlancar

Page 25: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

14

produksi ASI, dan merangsang sel-sel payudara. Teknik

perawatannya adalah sebagai berikut:

1) Licinkan kedua belah tangan dengan minyak.

2) Tempatkan kedua telapak tangan di antara kedua payudara

3) Dengan menggunakan telapak tangan, payudara diurut dari

bagian tengah ke atas melingkar ke kiri-kanan menuju ke

bawah kiri-kanan.

4) Selanjutnya dari arah bawah/samping menuju ke tengah

(melintang). Pada saat ini posisi telapak tangan diurutkan ke

arah depan dan payudara diangkat. Kemudian dilepas

perlahan-lahan (Manuaba, 2011).

Page 26: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

15

c. Perawatan Payudara Sehubungan Dengan Laktasi

Laktasi adalah proses pembentukan dan pengeluaran

ASI. Fisiologi laktasi itu sendiri adalah pada saat persalinan

hormon estrogen dan progesteron menurun sedangkan prolaktin

meningkat. Hisapan bayi pada puting susu memacu atau

merangsang kelenjar hipofise anterior untuk memproduksi atau

melepaskan prolaktin sehingga terjadi sekresi ASI. Dua minggu

pertama menyusui bisa merupakan saat sulit, tertua bagi ibu

dengan anak pertama. Bila ASI keluar pertama kali, payudara

mungkin terasa panas, berat, keras dan seakan-akan penuh

batu. Ini sebagian disebabkan ASI yang mengisi payudara, dan

sebagian disebabkan peningkatan jumlah darah dan cairan di

jaringan ikat. Pada banyak wanita, payudara hanya terasa

penuh, ASI terus mengalir keluar dan bayi dapat menyusu

dengan baik. Ibu harus sering menyusui bayinya untuk

mengeluarkan ASI. Setelah beberapa hari, payudara akan terasa

lebih kosong tetapi menghasilkan ASI. Kadang-kadang, terutama

bila tidak cukup banyak ASI yang dikeluarkan, payudara bisa

terbendung. Payudara tampak tegang dan mengikat, karena

adanya edema (cairan) dalam jaringan ikat, dan bisa menjadi

merah. Dalam keadaan ini, ASI bisa berhenti mengalir (King,

1998).

Page 27: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

16

Biasanya setelah beberapa hari, pembendungan akan

berhenti. Tetapi, ibu yang menderita pembendungan harus

ditolong agar merasa tetap nyaman dan harus menyusui bayinya

walaupun payudaranya terbendung. Bila tidak ditolong, proses

menyusui bisa gagal. Penanganan preventif yang dilakukan oleh

seorang wanita adalah dengan melakukan pemijatan payudara

saat hamil, terutama pada trimester III. Pemijatan payudara

selain sebagai langkah preventif saat masih hamil, juga berlaku

sebagai langkah kuratif (pengobatan) pada masa menyusui

(Prawirohardjo, 2011).

Kualitas dan kuantitas produksi ASI juga perlu dijaga agar

perkembangan fisik dan mental bayi bisa. Caranya antara lain

dengan mengkonsumsi makanan bergizi, terutama sayuran,

minum cairan, cukup istirahat dan sering menyusui, serta memijit

payudara. Jika jarang disusukan produksi ASI dikhawatirkan

akan menurun dan asi yang disekresikan akan menumpuk

sehingga payudara bertambah teggang.( Wiknjosastro,2006)

Perawatan payudara terbukti dapat membantu dalam

keberhasilan menyusui ditunjang dengan teknik yang baik dan

benar. Perawatan payudara dengan teknik yang baik selama

hamil maupun masa menyusui memiliki banyak manfaat antara

lain : menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting

susu, melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga

Page 28: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

17

memudahkan bayi untuk menyusui, merangsang kelenjar-

kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar,

dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan

melakukan upaya untuk mengatasinya dan mempersiapkan

mental (psikis) ibu untuk menyusui (Danuatmaja, 2003).

4. Tinjauan Tentang Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi

setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek

tertentu. pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat

penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (evert behaviour)

(Notoatmodjo, 2003).

Notoatmodjo (2003), mengungkapkan bahwa sebelum orang

mengadopsi perilaku baru di dalam diri orang tersebut terjadi

proses yang berurutan yakni :

a. Awarness (kesadaran). Dimana orang tersebut menyadari

dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus

(objek).

b. interest (Merasa tertarik) terhadap stimulus atau objek

tersebut. Disni sikap subjek sudah mulai timbul.

c. Evaluation (mengevaluasi) terhadap baik dan tidaknya

stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden

sudah lebih baik lagi.

Page 29: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

18

d. Trial, dimana objek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai

dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus.

e. Adaption (adaptasi), dimana subjek telah berprilaku baru

sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikap terhadap

stimulus.

Menurut Notoatmodjo (2003) bahwa pengetahuan

merupakan domain dari kognitif domain yang terdiri dari 6 tingkatan

yaitu :

1) Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang

dipelajari sebelumnya, termasuk ke dalam pengetahuan

tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap suatu yang

spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan

yang telah diterima. Oleh karena itu “Tahu” ini adalah

merupakan tingkatan pengetahuan yang paling rendah.

2) Memahami (Comprehesion)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan

menjelaskan materi tersebut tentang objek yang diketahui,

dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara

benar. Seseorang berada pada tingkat pengetahuan dasar

dan dapat menerangkan kembali ilmu pengetahuan yang

telah dipelajari.

Page 30: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

19

3) Penerapan (Application)

Sebagai sesuatu kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi sebenarnya pada

situasi atau kondisi yang sebenarnya.

4) Analisis (Analysis)

Suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

objek kedalaman komponen-komponen, tetapi masih

didalam suatu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya

satu sama yang lain. Kemampuan analisis dapat dilihat dari

penggunaan kata-kata, dapat menggambarkan, dapat

memisahkan, dapat mengelompokkan.

5) Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan

untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian

dimana suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata

lain sintesisi ini suatu kemampuan untuk menyusun

formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.

6) Evaluasi (Evaluation)

Telah ada kemampuan untuk menganalisis cara

menyeluruh dari semua bahan yang telah dipelajari, juga

pada tingkat ini kemampuan untuk mengevaluasi sesuai

dengan kriteria yang telah ditentukan dapat dijalankan.

Page 31: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

20

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang

sangat penting untuk terbentuknya tidakan seseorang.

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan

wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi

yang ingin diukur dari subyek penelitian atau responden ke

dalam pengetahuan yang ingin diketahui sesuai dengan

tingkatan-tingkatan pengetahuan (Notoatmodjo, 2003).\

a. Cara memperoleh pengetahuan

Memperoleh pengetahuan dapat dikelompokkan

menjadi dua :

1. Cara tradisional untuk memperoleh pengetahuan,

dimana cara kuno atau cara trasional ini dipakai orang

untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Sebelum

diketemukannya metode ilmiah, atau metode

penemuan sistematik dan logis. Cara-cara penemuan

pengetahuan pada periode ini meliputi cara coba

salah (triall and erorr),cara kekerasan atau

otoritas,berdasarkan pengalaman pribadi,melalui jalan

pikiran.

2. Cara modern, dimana dalam memperoleh

pengetahuan lebih sistematis,logis dan alamiah. Cara

ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih populer

disebut metodologi penelitian yaitu dengan

Page 32: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

21

mengembangkan metode berfikir induktif

(Notoatmodjo, 2003).

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

1) Pendidikan, dimana suatu usaha untuk

mengembangkan kepribadian dan kemampuan di

dalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur

hidup.

2) Informasi, dimana informasi yang di peroleh baik

dari pendidikan formal maupun non formal dapat

memberikan pengaruh jangkan pendek sehingga

menghasilkan perubahan atau peningkatan

pengetahuan.

3) Sosial budaya, dimana kebiasaan dan tradisi yang

dilakukan orang-orang tanpa melalui penalaran

apakah yang dilakukan baik atau buruk.

4) Lingkungan, dimana segala sesuatu yang ada

disekitar individu, baik lingkungan

fisik,biologis,maupun sosial.

5) Pengalaman, dimana sumber pengetahuan adalah

suatu cara untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan dengan cara mengulang kembali

pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan

masalah yang di hadapi masa lalu (Notoatmodjo,

Page 33: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

22

2007).Usia, dimana usia mempengaruhi terhadap

daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin

bertambah usia akan semakin berkembang pula

daya tangkap dan pola pikirnya.

5. Tinjauan Tentang Sikap

Definisi sikap berdasarkan Louise Thurstone adalah suatu

bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap

suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak pada

objek. “Secara lebih spesifik, Thurstone memformulasikan sikap

sebagai derajat efek positif atau efek negatif terhadap suatu objek“

(Azwar 2000).

Sikap merupakan reaksi atau respons seseorang yang

masih tertutup terhadap suatu stimulus atau obyek. Dalam sikap

positif, ada kecenderungan untuk mendekati obyek tertentu,

sedangkan pada sikap negatif ada kecenderungan untuk

memenuhi obyek tertentu. Sikap sangat mempengaruhi persepsi

seseorang sehingga orang mempunyai sikap yang kemudian bisa

terlihat dari perbuatannya (Notoatmodjo,2007).

(Notoatmodjo,2007), membagi sikap dalam beberapa

tingkatan yakni:

a. Menerima (receiving)

Menerima berarti orang (subyek) mau dan

memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek). Misalnya

Page 34: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

23

sikap orang terhadap imunisasi dapat dilihat dari

kesediaan dan perhatian terhadap ceramah-ceramah

tentang imunisasi.

b. Merespon (responding)

Memberikan jawaban apabila ditanya,

mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan

adalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan suatu

usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan

tugas yang diberikan, terlepas dari pekerjaan itu benar

atau salah adalah berarti orang menerima ide tersebut.

c. Menghargai (valuing)

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau

mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu

masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.

Misalnya: seorang ibu yang mengajak ibu yang lain

(tetangganya, saudaranya dan sebagainya) untuk pergi

ke posyandu atau mendiskusikan tentang imunisasi

adalah suatu bukti bahwa si ibu tersebut telah mempunyai

sikap positif terhadap imunisasi anak.

d. Bertanggung jawab (responsible)

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah

dipilihnya dengan segala resiko adalah merupakan sikap

yang paling tinggi.Proses pembentukan sikap

Page 35: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

24

berlangsung secara bertahap, dimulai dari proses belajar.

Proses belajar ini dapat terjadi karena pengalaman-

pengalaman pribadi seseorang dengan objek tertentu,

seperti orang, benda, atau peristiwa dengan cara

menghubungkan objek tersebut dengan pengalaman-

pengalaman lain dimana seseorang telah memiliki sikap

tertentu terhadap pengalaman itu atau melalui proses

belajar social dengan orang lain (Azwar, 2000).

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

pembentukan sikap yaitu :

1) Pengalaman pribadi, dimana dalam pembentukan

sikap pengalaman pribadi harus meninggalkan kesan

yang kuat. Sikap mudah terbentuk jika melibatkan

faktor emosional.

2) Kebudayaan, dimana pembentukan sikap tergantug

pada kebudayaan tempat individu tersebut di

besarkan.

3) Orang lain yang di anggap penting, dimana orang-

orang yang kita harapkan persetujuannya bagi setiap

gerak tingkah laku dan opini kita,orang yang tidak

ingin dikecewakan,dan yang berarti khusus.

Page 36: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

25

4) Media massa, dimana dalam penyampaian pesan

media massa membawa pesan-pesan sugestif yang

dapat mempengaruhi opini kita.

5) Institusi/lembaga pendidikan dan Agama, dimana

institusi yang berfungsi meletakkan dasar

pengertiandan konsep moral dalam diri individu.

6) Faktor Eksternal, dimana suatu sikap dilandasi oleh

emosi yang fungsinya sebagai semacam penyaluran

frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme

pertahanan ego (Rahayuningsi,2008)

B. Landasan Teori

Masa nifas dimulai setelah partus selesai dan berakhir

setelah kira-kira 6 minggu, akan tetapi seluruh alat genetalia baru

pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3

bulan.(Prawirohardjo, 2011)

Pengetahuan adalah sejumlah informasi yang dikumpulkan

yang dipahami dan pengenalan terhadap sesuatu hal atau benda

– benda secara obyektif. Pengetahuan juga berasal dari

pengalaman tertentu yang pernah dialami dan diperoleh dari hasil

belajar secara formal, informal dan nonformal (Notoatmodjo,

1996).

Sikap merupakan reaksi atau respons seseorang yang

masih tertutup terhadap suatu stimulus atau obyek. Dalam sikap

Page 37: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

26

positif, ada kecenderungan untuk mendekati obyek tertentu,

sedangkan pada sikap negatif ada kecenderungan untuk

memenuhi obyek tertentu. Sikap sangat mempengaruhi persepsi

seseorang sehingga orang mempunyai sikap yang kemudian bisa

terlihat dari perbuatannya (Notoatmodjo, 2007).

Menurut Sundari (2008), jika seorang ibu melakukan

perawatan payudara pada saat hamil sampai melahirkan maka

pada saat memberikan ASI untuk bayinya cukup. Perawatan

payudara pada ibu hamil atau masa nifas memerlukan

pengetahuan yang cukup dan memerlukan keterampilan yang baik

sehingga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Kemampuan

seseorang untuk melakukan sesuatu hal sangat ditentukan oleh

pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Selain itu

pengetahuan seseorang ditentukan oleh tingkat pendidikan yang

dimiliki. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka pemahaman

terhadap sesatu hal yang dilihat, didengar dan dirasakan akan

semakin baik dan sebaliknya semakin rendah pendidikan

seseorang maka pemahaman dan pengetahuan terhadap sesuatu

hal berbeda dengan orang yang memiliki pendidikan tinggi.

Page 38: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

27

C. Kerangka Konsep

Kerangka Konsep Penelitian

Gambar 1

Kerangka Konsep Penelitian

Keterangan:

Variable Bebas ( Independen ) : Pengetahuan Ibu Nifas dan Sikap Ibu

Nifas.

Variable Terikat ( Dependen) : Perawatan Payudara

Perawatan Payudara

Sikap Ibu Nifas

Pengetahuan Ibu Nifas

Page 39: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif

dengan pendekatan survey yaitu untuk mendeskripsikan fakta

mengenai suatu keadaaan secara objektif.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di RSUD Kota Kendari pada Tahun

2017.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2017

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini yaitu Semua ibu Nifas yang

melahirkan di RSUD Kota Kendari pada bulan januari tahun 2015

dengan jumblah 70 orang.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah Ibu Nifas yang melahirkan di

RSUD Kota Kendari pada saat penelitian berlangsung sebanyak

32 orang.

Page 40: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

29

3. Teknik Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental

sampling.

Rumus

Keterangan:

N : besar populasi

n :besar sampel

d : Derajat ketetapan yang digunakan 0,1

(natoatmodjo,2002 )

Dari rumus tersebut maka estimasi jumblah sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

= 32 orang

D. Variable Penelitian

1. Variable Bebas ( Independent Variable)

Variable bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu nifas

dan sikap ibu nifas.

2. Variable Terikat ( Dependent Variable )

Variable terikat dalam penelitian ini adalah perawatan payudara.

Page 41: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

30

E. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif

1. Pengetahuan

Pengetahuan ibu tentang perawatan payudara selama masa

nifas meliputi :pengertian, tujuan, dan cara perawatan payudara,

yang diukur melalui kuesioner. (Notoatmodjo, 2003)

Kriteria Objektif:

a. Baik: jika ≥ 75% dari total skor

b. Kurang: jika < 75% dari total skor (Notoatmodjo,

2003)

2. Sikap

Sikap ibu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah respon

atau reaksi ibu terhadap perawatan payudara dimana manifestasi

sikap itu tidak dapat langsung dilihat tetapi hanya dapat ditafsirkan

terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup, yang diukur melalui

kuesioner

Kriteria Objektif :

a. Bersikap baik, jika jawaban responden ≥ 75% dari total

skor

b. Bersikap kurang, jika jawaban responden < 75% dar total

skor (Arikunto,1998)

Page 42: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

31

F. Instrument Penelitian

Alat ukur yang digunakan untuk pengumpulan data pada

penelitian ini adalah kuesioner Rumus Umum :

Interval (I) = )(

)(

KKategori

RRange

Range (R) = nilai skor tertinggi – nilai skor terendah

= 100% – 25% = 75%

G. Prosedur Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang di peroleh

dari RSUD Kota Kendari dan data primer dengan cara memberikan

kuesioner pada ibu Nifas yang terpilih sebagai sampel.

H. Pengolahan Data

Penelitian ini akan menggambarkan pengetahuan dan sikap ibu

nifas tentang perwatan payudara di RSUD Kota Kendari data

terkumpul melalui kuesioner maka data akan melalui beberapa

tahapan yaitu:

1. Seleksi data (Editing)

Dimana penulis akan melakukan penelitian terhadap data yang

diperoleh dan di teliti apakah terdapat kekeliruan atau tidak dalam

penelitian.

2. Pemberian kode (Coding)

Page 43: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

32

Setelah di lakukan selanjutnya penulis memberikan kode tertentu

pada tiap-tiap data sehinggah memudahkan dalam melakukan

analisis data.

3. Pengelompokan data (Tabulating)

Pada tahap ini jawaban-jawaban responden yang sama di

kelompokkan dengan teliti dan teratur lalu di hitung dan di

jumlahkan kemudian di tuliskan dan bentuk tabel.

I. Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan melalui penelitian dan lembar

kuesioner, di olah secara manual dan dimasukkan dalam tabel

sesuai dengan variable penelitian, rumus yang di gunakan adalah :

Keterangan :

X : Variabel yang di amati

n : Jumlah variabel yang di teliti

∑ : Jumlah keseluruhan variabel yang diteliti (Natsir. M, 2003 )

J. Penyajian data

Data yang telah diolah secara manual dengan menggunakan

kalkulator akan disajikan dalam bentuk tabel yang telah

dipresentasikan, yang selanjutnya akan diuraikana dalam bentuk

naskah.

Page 44: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

33

K. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian pada responden, peneliti

memperlihatkan etika penelitian antara lain :

1. Lembar Persetujuan Responden

Subyek yang bersedia di teliti harus menandatangani lembar

persetujuan setelah sebelumnya memahami maksud, tujuan, dan

dampak bagi peneliti selama pengumpulan data. Apabila subyek

menolak menjadi responden penelitian tidak memaksa dan

menghormati haknya.

2. Anonimity

Nama responden tidak di tuliskan dalam lembar kuesioner untuk

melindungi kerahasiaan responden, lembar kuesioner akan di beri

kode tertentu.

3. Confidentially

Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang diberikan oleh

responden.

Page 45: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

34

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi

1. Letak Geografis

Rumah Sakit Umum Abunawas terletak di kota kendari,tepatnya

dikelurahan kandai dengan luas lahan 3.527m dan luas bangunan

2.000m . RSU Abunawas Kota kendari merupakan bangunan dan

gedung peninggalan pemerintah hindia belanda yang didirikan pada

tahun 1927 dan mengalami beberapa kali perubahan status antara lain

;

a. Tahun 1927,Rumah Sakit ini dibangun oleh Pemerintah Belanda

b. Tahun 1927 - 1945, Rumah sakit ini di bangun oleh pemerintah

Jepang

c. Tahun 1945-1960,Rumah Sakit ini milik tentara

d. Tahun 1960-1969,menjadi Rumah sakit Umun Kota Kendari

e. Tahun 1983, Rehabilitas bangunan induk pengganti atap sirap

menjadi atap seng

f. Tahun 1989-2002,beralih menjadi Puskesmas Gunung Jati Kota

Kendari.

g. Tahun 2001,Tetapkan dengan Perda Kota kendari No.17 tahun

2001, dari Puskesmas Gunung Jati menjadi Rumah Sakit Umim

Abunawas Kota kendari

Page 46: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

35

h. Tahun 2001,Tahap I pembangunan edung bertingkat.

i. Tahun 2002, Renovasi gedung rawat inap persalinan

j. Tahun 2003,Renovasi rawat inap,gedung utama direbilitasi, dan

ruang dapur

k. Tahun 2009,telah mengadakan pembangunan gedung baru di bay

pass dan telah menerima pasein dalam bentuk pelayanan dasar

l. Tahun 2012,Pembangunan ruang VIP,penambahan sarana RS

m. Tahun 2012,secara totalitas RSU Abunawas Kota Kendari telah

dipindahkan ke Bay pass

2. Sarana prasarana

Rumah Sakit Umum Abunawas Kendari adalah salah satu Rumah

Sakit yang menjadi pusat rujukan yang ada di provinsi Sulawesi

Tenggara khusus Kodya Kendari, dengan fasilitas terdiri dari

perkantoran,UGD,Poli Klinik (KB,THT,Bedah,Saraf dan Penyakit

dalam),Bangsal Perawat (Anak,Internal,Bedah,Saraf dan Kamar

Bersalin ),Sentral Operasi,Laboratorium dan ruang Instalasi Gizi serta

1 buah Apotek.

3. Ketenagaan

Dalam segi ketenagaan,sampai saat ini tenaga yang ada di RSU

Abunawas memiliki 261 orang yang terdiri dari:

Page 47: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

36

Tabel 2. Jumlah Ketenagaan RSUD Abunawas Kota Kendari.

No Jenis Ketenagaan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7

Dokter Spesialis Dokter Umum S1 Keperawatan D3 Keperawatan SPK Non Paramedis Tenaga Administrasi

6 Orang 10 Orang 13 Orang 93 Orang 2 Orang 36 orang 61 Orang

1. Visi dan Misi serta Motto

a. Visi

Rumah Sakit Umum Abunawas Kota Kendari memiliki visi yaitu

Rumah Sakit pilihan masyarakat

b. Misi

Rumah Sakit Umum Daerah Abunawas Kota Kendari memiliki misi

yaitu :

1) Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menciptakan

pelayanan yang bermutu, cepat, tepat serta terjangkau oleh

masyarakat.

2) Mendorong masyarakat untuk memanfaatkan Rumah sakit

Abunawas menjadi Rumah Sakit mitra keluarga.

3) Meningkatkan SDM, sarana dan prasarana medis ,non medis

serta penunjang medis, agar tercipta kondisi yang aman dan

nyaman bagi petugas, pasien dan keluargannya serta

masyarakat pada umumnya.

Page 48: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

37

c. Motto

“Keselamatan, kesembuhan dan kepuasan pasien adalah

kebahagiaan kami

d. Fasilitas dan Pelayanan Kesehatan

Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Rumah sakit Umum

Daerah Abunawas Kota Kendari terdiri dari :

1) Rawat Jalan :

a. Poliklinik Spesialis Anak

b. Poliklinik Spesialis Obsgyn

c. Poliklinik Syaraf

d. Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam

e. Poliklinik THT

f. Poliklinik Gigi

g. Poliklinik Bedah

h. Poliklinik Umum

2) Rawat Inap

a. Bedah

b. Syaraf

c. THT

d. Penyakit Dalam

e. Kamar Bersalin

f. Anak

g. VIP

Page 49: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

38

3) Unit gawat Darurat (UGD)

4) Kegiatan Kamar Operasi

a. Operasi Umum

b. Operasi Khusus

c. Dll

5) Unit Penunjang

a. Instalasi Laboratorium

b. Instalasi Farmasi

c. Instalasi Gizi

6) 10 Penyakit terbanyak

a. Penyakit Ispa

b. Penyakit Tbc

c. Penyakit DHF

d. Penyakit malaria

e. Penyakit Tipes

f. Penyakit Diare

g. Penyakit ISK

H. Penyakit Gastritis

I. Penyakit Hipertensi

J. Penyakit Diabetes.

Page 50: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

39

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengetahuan dan

sikap ibu tentang perawatan payudara pada masa nifas di RSUD kota

kendari Tahun 2017. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 32

Sampel. Data yang di kumpulkan berdasarkan hasil wawancara dan

pembagian kuesioner. Dari hasil pengolahan data yang dilakukan

maka dapat disajikan sebagai berikut :

1. Pengetahuan Ibu

Tabel 3. Distribusi Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan

Payudara pada masa Nifas di RSUD Kota Kendari

Tahun 2017.

Pengetahuan Jumlah Persentase (%)

Baik 19 59,4

Kurang 13 40,6

Total 32 100

Sumber :Data Primer (diolah, 2017)

Tabel 3 menunjukkan bahwa dari total 32 responden,

sebagian besar mempunyai pengetahuan baik sebanyak 19

(59,4%) responden dan sebagian kecil yang mempunyai

pengetahuan kurang yaitu sebanyak 13 (40,6%) responden.

Page 51: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

40

2. Sikap Ibu

Tabel 4. Distribusi Sikap Ibu Tentang Perawatan Payudara

pada masa Nifas di RSUD Kota Kendari Tahun

2017.

Sikap Ibu Jumlah Persentase (%)

Baik 18 56,2

Kurang 14 42,8

Total 32 100

Sumber :Data Primer (diolah, 2017)

Tabel 4 menunjukkan bahwa dari total 32 responden,

sebagian besar mempunyai sikap baik berjumlah 18 (56,2%)

responden dan sikap kurang berjumlah 14 (42,8%) responden.

3. Pengetahuan Ibu Terhadap Perawatan Payudara Masa Nifas

Tabel 5. Distribusi Pengetahuan Ibu terhadap Perawatan

Payudara Pada Masa Nifas di RSUD Kota Kendari

Tahun 2017.

Pengetahuan

Perawatan Payudara Ibu

Pada Masa Nifas Jumlah

Baik Kurang

n % n % n %

Baik 15 46,9 4 12,5 19 59,4

Kurang 6 18,8 7 21,9 13 40,6

Jumlah 21 65,6 11 34,4 32 100

Sumber :Data Primer (diolah, 2017)

Tabel 5 menunjukkan bahwa dari total 32 responden,

jumlah ibu yang memiliki pengetahuan kategori baik berjumlah

19 (59,4%) responden dan kategori pengetahuan kurang

Page 52: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

41

berjumlah 13 (40,6%) responden. Dari 19 (59,4%) responden

yang memiliki pengetahuan baik, terdapat 15 (46,9%) responden

yang melakukan perawatan payudara pada masa nifas kategori

baik dan 4 (12,5%) responden yang melakukan perawatan

payudara padda masa nifas kategori kurang. Dari 13 (40,6%)

responden yang memiliki pengetahuan kategori kurang, terdapat

6 (18,8%) responden yang melakukan perawatan payudara

kategori baik dan 7 (21,9%) responden yang melakukan

perawatan payudara kategori kurang.

4. Sikap Ibu Terhadap Perawatan Payudara Masa Nifas

Tabel 6. Distribusi Sikap Ibu terhadap Perawatan Payudara

Pada Masa Nifas di RSUD Kota Kendari Tahun

2017.

Sikap

Perawatan Payudara Ibu

Pada Masa Nifas Jumlah

Baik Kurang

n % n % n %

Baik 16 50,0 2 6,2 18 56,2

Kurang 5 15,6 9 28,1 14 43,8

Jumlah 21 65,6 11 34,4 32 100

Sumber :Data Primer (diolah, 2017)

Tabel 6 menunjukkan bahwa dari total 32 responden,

jumlah ibu yang memiliki sikap kategori baik berjumlah 18

(56,2%) responden dan kategori sikap kurang berjumlah 14

Page 53: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

42

(43,8%) responden. Dari 18 (56,2%) responden yang memiliki

sikap baik, terdapat 16 (50,0%) responden yang melakukan

perawatan payudara pada masa nifas kategori baik dan 2 (6,2%)

responden yang melakukan perawatan payudara pada masa

nifas kategori kurang. Dari 14 (43,8%) responden yang memiliki

sikap kategori kurang, terdapat 5 (15,6%) responden yang

melakukan perawatan payudara kategori baik dan 9 (28,1%)

responden yang melakukan perawatan payudara kategori

kurang.

C. Pembahasan

1. Pengetahuan Ibu tentang Perawatan Payudara Pada Masa Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 32

responden, jumlah ibu yang memiliki pengetahuan kategori baik

berjumlah 19 (59,4%) responden dan kategori pengetahuan

kurang berjumlah 13 (40,6%) responden. Hal ini dapat dilihat dari

jawaban yang benar pada kuisioner tentang pengertian

perawatan payudara. Pencapaian pengetahuan cukup diatas

mungkin disebabakan oleh pendidikan responden yang cukup

tinggi dan adanya pengalaman dalam cara perawatan payudara

dan pernah mendapat informasi.

Perawatan payudara pada masa nifas bertujuan

memperbanyak atau memperlancar produksi ASI. Perawatan

payudara bermanfaat merangsang payudara dan mempengaruhi

Page 54: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

43

hipofise untuk mengeluarkan hormon prolaktin dan oksitosin.

Hormon prolaktin mempengaruhi jumlah produksi ASI,

sedangkan hormon oksitosin mempengaruhi proses pengeluaran

ASI (Yuli, 2011). Dari 19 (59,4%) responden yang memiliki

pengetahuan baik, terdapat 15 (46,9%) responden yang

melakukan perawatan payudara pada masa nifas kategori baik

dan 4 (12,5%) responden yang melakukan perawatan payudara

pada masa nifas kategori kurang. Hal ini disebabkan karena

kurangnya motivasi dari responden dalam melakukan perawatan

payudara pasca persalinan, sehingga harus membutuhkan

bimbingan dari petugas kesehatan. Dari 13 (40,6%) responden

yang memiliki pengetahuan kategori kurang, terdapat 6 (18,8%)

responden yang melakukan perawatan payudara kategori baik

dan 7 (21,9%) responden yang melakukan perawatan payudara

kategori kurang. Meskipun ada responden berlatar belakang

pendidikan hanya SMA namun pernah mendapat informasi dari

media atau penyuluhan dan mempunyai pengalaman tentang

perawatan payudara hal ini disebabkan oleh informasi yang

didapat menurut Notoatmodjo (2005) mengatakan pengalaman

merupakan guru yang baik, yang bermakna bahwa pengalamn

itu merupakan sumber pengetahuan untuk memperoleh

kebenaran pengetahuan, dan pengalaman pribadipun dapat

digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan. Pendidikan

Page 55: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

44

berhubungan dengan transmisi pengetahuan, sikap,

kepercayaan, ketrampilan dan aspek kelakuan yang lain, dan

merupakan proses belajar dan mengajar. Pola kelakuan manusia

menurut apa yang diharapakan (Notoatmodjo 2003).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Bagus.S, 2010

menunjukkan bahwa Pengetahuan ibu nifas tentang tujuan dan

manfaat perawatan payudara diketahui bahwa dari 36 responden

kurang dari 50% berpengetahuan kurang yaitu 14 responden

(38,89%), sebagian besar responden menjawab pada item soal

yang benar tentang tujuan dan manfaat setelah dilakukan

perawatan payudara yaitu puting susu akan menjadi lebih kaku

setelah melakukan perawatan payudara, dikutip oleh (Saryono –

Roscha Dyah Pramitasari, 2009)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Yuli 2011

menunjukkan bahwa Perawatan payudara pada masa nifas

merupakan suatu usaha yang dilakukan agar kondisi payudara

baik, demi mencapai keberhasilan menyusui.

Menurut peneliti pada saat melaksanakan penelitian di

RSUD Kota Kendari Menunjukkan bahwa mayoritas responden

melakukan perawatan payudara dengan baik pasca persalinan,

hal ini dipengaruhi oleh pendidikan responden dan motivasi

responden dalam melakukan perawatan payudara untuk

menyusui sedini mungkin untuk kesehatan ibu dan bayi.

Page 56: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

45

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan

ibu mengenai pertumbuhan berat badan bayi adalah dengan selalu

memberikan penyuluhan baik melalui media leaflet maupun media

elektronik sehingga para ibu dapat termotivasi untuk

mengembangkan wawasan mengenai pertumbuhan dan

perkembangan anak dengan memberikan makanan dengan gizi

seimbang serta memantau pertumbuhan dan perkembangan anak

melalui penimbangan dan konseling yang dilakukan setiap bulan di

posyandu.

2. Sikap Ibu tentang Perawatan Payudara Pada Masa Nifas

Sikap merupakan reaksi atau respons seseorang yang

masih tertutup terhadap suatu stimulus atau obyek. Dalam sikap

positif, ada kecenderungan untuk mendekati obyek tertentu,

sedangkan pada sikap negatif ada kecenderungan untuk

memenuhi obyek tertentu. Sikap sangat mempengaruhi persepsi

seseorang sehingga orang mempunyai sikap yang kemudian bisa

terlihat dari perbuatannya (Notoatmodjo, 2007).

Perawatan payudara bertujuan untuk memelihara

kebersihan payudara,memperlancar pengeluaran ASI.Terdapat 8

Dari 10 Ibu nifas hampir seluruhny tidak melakukan perawatan

payudara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 32

responden, jumlah ibu yang memiliki sikap kategori baik berjumlah

Page 57: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

46

18 (56,2%) responden dan kategori sikap kurang berjumlah 14

(43,8%) responden. Hal ini disebabkan oleh ibu yang memiliki

pengetahuan baik selalu menyikapi dengan positif informasi yang

disampaikan oleh petugas kesehatan dalam perawatan payudara

masa nifas untuk mencegah terjadinya bendungan ASI dan kanker

payudara.Dari 18 (56,2%) responden yang memiliki sikap baik,

terdapat 16 (50,0%) responden yang melakukan perawatan

payudara pada masa nifas kategori baik dan 2 (6,2%) responden

yang melakukan perawatan payudara pada masa nifas kategori

kurang. Sikap ibu dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain

adat atau kebiasaan atau kepercayaan menyusui di daerah

masing- masing, pengalaman menyusui sebelumnya,

pengetahuan tentang manfaat ASI, kehamilan diinginkan atau

tidak. Dukungan dari petugas kesehatan, teman atau kerabat

dekat sangat dibutuhkan terutama pada ibu yang baru pertama

kali hamil.Dari 14 (43,8%) responden yang memiliki sikap kategori

kurang, terdapat 5 (15,6%) responden yang melakukan perawatan

payudara kategori baik dan 9 (28,1%) responden yang melakukan

perawatan payudara kategori kurang.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh duriah, 2005 menunjukkan bahwa Hubungan pengetahuan

dan sikap ibu nifas dalam perawatan payudara masa nifas di

bidan praktek swasta NY. Sri Sulami kelurahan Buring

Page 58: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

47

kecamatan Kojen kota Malang diperoleh hasil bahwa mayoritas

responden memiliki pengetahuan dan sikap yang baik dalam

melakukan perawatan payudara. Sehingga ibu post partum lebih

memilih menyusui bayi disbanding menggunakan susu formula

dan Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan

dan sikap ibu nifas dalam perawatan payudara pada masa nifas.

Page 59: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

48

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengetahuan dan sikap

Nifas tentang perawatan Payudara di RSUD Kota Kendari tahun 2017

dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Ibu yang memiliki pengetahuan baik dalam merawat payudara lebih

banyak dibanding ibu yang kurang merawat payudaranya.

b. Ibu yang memiliki sikap baik dalam merawat payudara lebih banyak

dibanding ibu yang kurang merawat payudaranya.

B. Saran

Berdasarkan penelitian dan pembahasan serta kesimpulan, maka

dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut :

a. Di harapkan kepada ibu untuk selalu meningkatakan pengetahuan

mengenai pentingnya perawatan payudara untuk mencegah

terjadinya bendungan ASI dan kangker payudara.

b. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk selalu memberikan

penyuluhan dan cara melakukan perawatan payudara pada masa

nifas untuk mencegah terjadinya kangker payudara.

c. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat mencari

variabel lain yang berkaitan dengan perawatan payudara.

Page 60: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S.2000.Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Arikunto, S.1998.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Rineke Cipta. Jakarta

Danuatmaja, 2003. 40 Hari Pasca Persalinan. Jakarta : Puspa Swara.

Depkes RI, 2005. Manajemen Laktasi. Jakarta.

, 2002. Asuhan Kebidanan pada iBu Hamil dalam Konteks Keluarga. Jakarta.

King, Savage F, 1998. Menolong Ibu Menyusui. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Manuaba, IBG. 2011. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berenana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.

Natsir, M, 2003. Metode Penelitian dan Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. 2002. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Elex Media Komputindo.

, ,2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Yogyakarta : Andi Offset.

,2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta, Jakarta.

Ristasari,eka maya.2012.Studi Karasteristik Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas Di Ruang Nifas RSUD Provinsi Sultra.SulawesiTenggara.

Rahayuningsih, Sri Utami. 2008. Psikologi umum2. Jakarta

Roesli, Utami. 2005. Bayi Sehat Berkat ASI Eksklusif. Jakarta: Elex Media Komputindo

Suherni, dkk. 2009. Perawatan masa nifas. Yogyakarta : Fitramaya

Sundari.2008. Pengaruh tingkat Sosial Ekonomi Ibu Hamil dalam Perawatan Payudara di RSU Cikini Jakarta.

Page 61: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

Veralis, Sylvia, 1999. Anatomi Fisiologi Terapan dalam Kebidanan. Jakarta : EGC.

Yuli, 2011. Hubungan Pengetahuan Ibu terhadap perawatan payudara pada Masa Nifas di Puskesmas Sragen Tahun 2011.

Wijosastro, Sarwono. 2011. ilmu kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Page 62: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

Lampiran I

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN KEBIDANAN

LEMBAR PERSETUJUAN

Dengan menandatangani lembar ini saya bersedia turut serta

berpartisipasi sebagai responden yang dilakukan oleh mahasiswa

bernama : Wayan Widianti dengan judul “Pengetahuan dan Sikap Ibu

Tentang Peawatan Payudara Pada Masa Nifas di RSUD Kota Kendari

Tahun 2017”

Saya mengerti dan menyadari bahwa penelitian ini tidak akan

merugikan atau berakibat terhadap saya, sehingga jawaban yang saya

berikan adalah jawaban yang sebenar-benarnya.

Demikian maka saya bersedia menjadi responden dalam penelitian

ini.

Kendari, Juli

2017

Responden Peneliti

(……………………) ( Wayan Widianti )

Page 63: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

LEMBAR KUISIONER

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS DI RSUD KOTA KENDARI

TAHUN 2017

A. IDENTITAS REPONDEN

Nama Responden : Umur :

Pendidikan Terakhir : Pekerjaan :

Hamil Ke : Umur Kehamilan :

Alamat :

Petunjuk : Pilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan

jawaban ibu dengan member tanda checklist (√) pada

pilihan yang dianggap sesuai dengan pendapat anda.

A. Pengetahuan

No Pertanyaan Benar Salah

1

Perawatan payudara sebelum lahir bertujuan untuk

memelihara hygine/kebersihan payudara,

melenturkan/menguatkan putting susu dan

mengeluarkan putting susu yang datar atau masuk

ke dalam.

2 Perawatan payudara dapat membantu dalam

keberhasilan menyusui

3

Perawatan payudara bertujuan untuk merangsang

kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI

banyak dan lancar

4

Perawatan payudara dengan tekhnik yang baik

selama hamil maupun masa menyusui memiliki

manfaat untuk menjaga kebersihan payudara

5 Perawatan payudara dapat mencegah terjadinya

Page 64: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

bendungan ASI

6 Tehknik perawatan payudara dengan Kapas air

dingin

7

Perawatan payudara dapat dilakukan pada masa

sebelum lahir (prenatal breast care) dan pada masa

setelah lahir (post natal breast care )

8 Payudara yang jarang disusukan dapat minimnya

produksi ASI

9

Payudara yang jarang disusukan dapat

menyebabkan peradangan payudara / bendungan

ASi

10 Jika produksi ASI tidaklancar dapat menyebabkan

Kanker payudara

Page 65: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

B. Sikap

S : Setuju

RR : Ragu-ragu

TS : Tidak Setuju

No Pertantaan Jawaban

S RR TS

1 Perawatan payudara dapat mempelancar

produksi ASI

2

Salah satu Tekhnik perawatan payudara

sebelum melahirkan adalah dengan cara

mengompres putting susu dan area sekitarnya

dengan menempelkan kapas atau lap yang

dibasahi minyak

3

Lalu tekhnik selanjutnya adalah membersihkan

putting susu dan area sekitarnya dengan

handuk kering dan bersih

4

Tehknik ketiga adalah memegang kedua

puting susu lalu tarik keluar bersama dan di

putar kedalam 20 kali keluar 20 kali

5 Dengan melakukan perawatan payudara dapat

menjaga kualitas dan kuantitas produksi ASI.

6

Perawatan payudara sangat perlu dilakukan

untuk mencegah terjadinya bendungan ASI,

dan untuk memperlancar produksi ASI

7 Memakai BH yang dapat menopang payudara

adalah salah satu dari tekhnik perawatan

Page 66: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

payudara.

8

Perawatan payudara harus ditunjang dengan

tekhnik yang benar, jika tidak di tunjang

dengan tekhnik yang benar maka perawatan

payudara tidak berhasil

9

Selain melakukan perawatan payudara

dengan tekhnik pemijatan, di himbau pada ibu

menyusui untuk mengkonsumsi makanan

bergizi, terutama sayuran, cukup istirahat dan

sering menyusui

10

Sering menyusui bayi akan memperlancar

poduksi ASI dan mencegah terjadinya

bendungan ASI.

Page 67: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

MASTER TABEL PENELITIAN

NO

NAMA

UMUR ( TAHUN)

PENDIDIKAN

PERAWATAN

PAYUDARA

PENGETAHUAN

SIKAP

DATA KRIT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML % KRIT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML % KRIT 1 Ny Mr 17 17-25 SMA BAIK 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80 BAIK 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 27 84,38 BAIK 2 Ny Nr 27 26-35 DIPLOMA BAIK 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80 BAIK 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 26 81,25 BAIK 3 Ny Yt 18 17-25 SMA KURANG 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 7 70 KRG 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 20 62,5 KRG 4 Ny Si 17 17-25 SMA BAIK 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 80 BAIK 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 27 84,38 BAIK 5 Ny R 26 26-35 SARJANA BAIK 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70 KRG 3 2 2 1 2 2 3 2 2 3 22 68,75 KRG 6 Ny B 30 26-35 SARJANA BAIK 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 90 BAIK 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 27 84,38 BAIK 7 Ny Dn 23 17-25 SMA KURANG 1 0 1 1 0 1 1 0 1 6 60 KRG 3 2 2 1 2 2 1 2 2 3 20 62,5 KRG 8 Ny Vt 23 17-25 SMA BAIK 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8 80 BAIK 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 27 84,38 BAIK 9 Ny Rn 26 26-35 SMA KURANG 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 6 60 KRG 2 3 3 2 2 1 2 2 3 2 22 68,75 KRG

10 Ny Rr 24 17-25 DIPLOMA BAIK 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 BAIK 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 26 81,25 BAIK 11 Ny Cn 23 17-25 SARJANA BAIK 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 BAIK 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 26 81,25 BAIK 12 Ny Ys 28 26-35 SMA BAIK 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80 BAIK 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 27 84,38 BAIK 13 Ny Bn 24 17-25 SMA KURANG 0 1 0 0 1 1 1 1 1 6 60 KRG 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 21 65,63 KRG 14 Ny Tn 18 17-25 SMA KURANG 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 7 70 KRG 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 24 75 KRG 15 Ny Wn 29 26-35 SARJANA BAIK 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 8 80 BAIK 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 28 87,5 BAIK 16 Ny Rs 22 17-25 SMA KURANG 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 6 60 KRG 2 2 3 2 2 3 2 1 1 2 20 62,5 KRG 17 Ny Z 24 17-25 SMA KURANG 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 6 60 KRG 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 21 65,63 KRG 18 Ny Nt 23 17-25 DIPLOMA BAIK 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 BAIK 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 27 84,38 BAIK 19 Ny Bt 20 17-25 SMA KURANG 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 6 60 KRG 2 2 3 3 2 2 1 2 1 3 21 65,63 KRG 20 Ny Rn 24 17-25 SARJANA BAIK 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 90 BAIK 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 26 81,25 BAIK 21 Ny As 33 26-35 SMA KURANG 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70 KRG 2 1 2 2 1 1 2 2 3 2 18 56,25 KRG 22 Ny An 36 >35 SARJANA BAIK 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80 BAIK 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 26 81,25 BAIK 23 Ny Bt 24 17-25 SMA BAIK 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 BAIK 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 25 78,13 BAIK 24 Ny Rf 24 17-25 SMA KURANG 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 6 60 KRG 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2 21 65,63 KRG 25 Ny DS 36 >35 SARJANA BAIK 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 BAIK 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 25 78,13 BAIK 26 Ny Kl 25 17-25 DIPLOMA BAIK 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 BAIK 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 25 78,13 BAIK 27 Ny Ln 22 17-25 SMA BAIK 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 90 BAIK 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 25 78,13 BAIK 28 Ny Gn 28 26-35 SARJANA BAIK 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80 BAIK 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 25 78,13 BAIK 29 Ny Rt 25 17-25 SMA KURANG 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70 KRG 3 2 2 3 2 2 1 2 2 1 20 62,5 KRG 30 Ny Xt 23 17-25 SARJANA BAIK 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 BAIK 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 27 84,38 BAIK 31 Ny Hd 36 >35 DIPLOMA BAIK 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 6 60 KRG 2 2 3 3 2 3 2 1 2 3 23 71,88 KRG 32 Ny Kn 20 17-25 SMA BAIK 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 90 BAIK 2 2 3 2 3 1 2 2 1 2 20 62,5 KRG

Rata-Rata 0,8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80 BAIK 2,5 2,438 2,63 2,5 2,34 2,5 3 2,6 2,59 2,88 25,63 80,08 BAIK

Page 68: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

ANALISIS UNIVARIAT

Frequency Table

UMUR RESPONDEN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 17-25 TAHUN 21 65.6 65.6 65.6

26-35 TAHUN 8 25.0 25.0 90.6

> 35 TAHUN 3 9.4 9.4 100.0

Total 32 100.0 100.0

PENDIDIKAN RESPONDEN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SMA 18 56.2 56.2 56.2

DIPLOMA 5 15.6 15.6 71.9

SARJANA 9 28.1 28.1 100.0

Total 32 100.0 100.0

PERAWATAN PAYUDARA

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid BAIK 21 65.6 65.6 65.6

KURANG 11 34.4 34.4 100.0

Total 32 100.0 100.0

Page 69: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

PENGETAHUAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid BAIK 19 59.4 59.4 59.4

KURANG 13 40.6 40.6 100.0

Total 32 100.0 100.0

SIKAP

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid BAIK 18 56.2 56.2 56.2

KURANG 14 43.8 43.8 100.0

Total 32 100.0 100.0

Page 70: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

HASIL UJI STATISTIK

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

PENGETAHUAN *

PERAWATAN PAYUDARA 32 100.0% 0 .0% 32 100.0%

SIKAP * PERAWATAN

PAYUDARA 32 100.0% 0 .0% 32 100.0%

PENGETAHUAN * PERAWATAN PAYUDARA

Crosstab

PERAWATAN PAYUDARA

Total BAIK KURANG

PENGETAHUAN BAIK Count 15 4 19

Expected Count 12.5 6.5 19.0

% within PENGETAHUAN 78.9% 21.1% 100.0%

% of Total 46.9% 12.5% 59.4%

KURANG Count 6 7 13

Expected Count 8.5 4.5 13.0

% within PENGETAHUAN 46.2% 53.8% 100.0%

% of Total 18.8% 21.9% 40.6%

Total Count 21 11 32

Expected Count 21.0 11.0 32.0

% within PENGETAHUAN 65.6% 34.4% 100.0%

% of Total 65.6% 34.4% 100.0%

Page 71: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Monte Carlo Sig.

Sig.

95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Nominal by

Nominal

Phi .339 .055 .031a .000 .092

Cramer's V .339 .055 .031a .000 .092

Contingency

Coefficient .321 .055 .031

a .000 .092

N of Valid Cases 32

a. Based on 32 sampled tables with starting seed 126474071.

SIKAP * PERAWATAN PAYUDARA

Crosstab

PERAWATAN PAYUDARA

Total BAIK KURANG

SIKAP BAIK Count 16 2 18

Expected Count 11.8 6.2 18.0

% within SIKAP 88.9% 11.1% 100.0%

% of Total 50.0% 6.2% 56.2%

KURANG Count 5 9 14

Expected Count 9.2 4.8 14.0

% within SIKAP 35.7% 64.3% 100.0%

% of Total 15.6% 28.1% 43.8%

Total Count 21 11 32

Expected Count 21.0 11.0 32.0

% within SIKAP 65.6% 34.4% 100.0%

% of Total 65.6% 34.4% 100.0%

Page 72: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan

Chi-Square Testsd

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Point

Probability

Pearson Chi-Square 9.871a 1 .002 .003 .003

Continuity Correctionb 7.654 1 .006

Likelihood Ratio 10.376 1 .001 .003 .003

Fisher's Exact Test .003 .003

Linear-by-Linear Association 9.562c 1 .002 .003 .003 .002

N of Valid Cases 32

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.81.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 3.092.

d. For 2x2 crosstabulation, exact results are provided instead of Monte Carlo results.

Symmetric Measures

Value

Approx.

Sig.

Monte Carlo Sig.

Sig.

95% Confidence Interval

Lower

Bound Upper Bound

Nominal by

Nominal

Phi .555 .002 .000a .000 .089

Cramer's V .555 .002 .000a .000 .089

Contingency

Coefficient .486 .002 .000

a .000 .089

N of Valid Cases 32

a. Based on 32 sampled tables with starting seed 126474071.

Page 73: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan
Page 74: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan
Page 75: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan
Page 76: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan
Page 77: PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS …repository.poltekkes-kdi.ac.id/207/1/KTI WAYAN.pdf · 2018. 9. 3. · kebutuhan bagi ibu yang baru saja melahirkan