207. pedoman pengorganisasian ipal

Upload: poppy-indriasari

Post on 05-Jul-2018

360 views

Category:

Documents


30 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    1/32

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    2/32

    ii

    SURAT KEPUTUSANNo. 207/16/XII/SK_DIR/2013

    TENTANGPEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN

    INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAHRUMAH SAKIT

    DIREKTUR RS BAPTIS BATU

    MENIMBANG : a. Bahwa dalam rangka menjaga kelestarianlingkungan hidup dan upaya meningkatkan mutu

    pelayanan Rumah Sakit Baptis Batu, makadiperlukan penyelenggaraan Pengorganisasian danPelayanan Instalasi Pengolahan Air Limbah yangdapat menjamin mutu lingkungan rumah sakit;

    b. Bahwa agar Pelayanan Instalasi Pengolahan AirLimbah Rumah Sakit Baptis Batu dapat terlaksanadengan baik, maka perlu adanya kebijakanDirektur Rumah Sakit Baptis Batu sebagailandasan bagi penyelenggaraan Pengorganisasiandan Pelayanan Instalasi Pengolahan Air Limbah diRumah Sakit Baptis Batu;

    c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan denganKeputusan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu.

    MENGINGAT : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan

    b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

    c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32Tahun 2009 tentang Perlindungan dan PengelolaanLingkungan Hidup.

    d. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001tentang Pengelolaan Kualitas Air dan PengendalianPencemaran Air.

    e. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999tentang Pengelolaan Limbah B3.

    f. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RepublikIndonesia Nomor 58 Tahun 1995 tentang BakuMutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit.

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    3/32

    iii

    g. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.875/Menkes/SK/PER/VII/2001 tentang

    penyusunan upaya pengelolaan lingkungan danupaya pemantauan lingkungan.

    h. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.876/Menkes/SK/PER/VII/2001 tentang pedoman teknis analisis dampak kesehatanlingkungan.

    i. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1204/Menkes/SK/PER/XI/2004 tentangPersyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.

    j. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.373/Menkes/SK/PER/III/2007 tentang StandarProfesi Sanitarian.

    k. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 61 Tahun1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair BagiKegiatan Rumah Sakit di Propinsi Daerah TingkatI Jawa Timur.

    l. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan BaptisIndonesia Nomor 047/YBI/VII/2011 tentangStruktur Organisasi Rumah Sakit Baptis Batu.

    m. Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia,Departamen Kesehatan Republik Indonesia Tahun2002.

    n. Pedoman Pemeliharaan Instalasi PengolahanLimbah Cair, Departemen Kesehatan RepublikIndonesia Tahun 1993.

    MEMPERHATIKAN : Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitasPengorganisasian Dan Pelayanan di Rumah SakitBaptis Batu.

    MEMUTUSKAN

    MENETAPKAN :

    PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BAPTIS BATUTENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN DANPELAYANAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAHRUMAH SAKIT BAPTIS BATU

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    4/32

    iv

    KEDUA : Pedoman Pengorganisasian dan Pelayanan Instalasi PengolahanAir Limbah Rumah Sakit Batu sebagaimana tercantum dalamLampiran Keputusan ini.

    KETIGA : Pedoman Pengorganisasian dan Pelayanan Instalasi PengolahanAir Limbah Rumah Sakit Baptis Batu harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan,dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yangada.

    KEEMPAT : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasiandan Pelayanan Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah SakitBaptis Batu dilaksanakan oleh Wakil Direktur UmumKeuangan Rumah Sakit Baptis Batu.

    KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabiladi kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapanini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

    Ditetapkan di : BatuPada tanggal : 16 Desember 2013Direktur RS. Baptis Batu

    dr.Arhwinda Pusparahaju A.SpKFR.,MARS.

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    5/32

    v

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul ............................................................................................. i

    Surat Keputusan Direktur RS. Baptis Batu ................................................. ii

    Daftar Isi ..................................................................................................... iv

    BAB I. Pendahuluan ................................................................................... 1

    BAB II. Gambaran Umum RS. Baptis Batu ............................................... 2

    2.1. Deskripsi RS. Baptis Batu .................................................................... 2

    2.2. Sejarah Institusi RS. Baptis Batu ......................................................... 3

    BAB III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan RS. Baptis Batu .............. 5

    3.1. Visi ....................................................................................................... 5

    3.2. Misi ...................................................................................................... 5

    3.3. Falsafah ................................................................................................ 5

    3.4. Nilai-Nilai ............................................................................................ 6

    3.5. Tujuan .................................................................................................. 6

    3.6. Motto .................................................................................................... 6

    BAB IV. Struktur Organisasi RS. Baptis Batu ........................................... 7

    4.1. Bagan Organisasi ................................................................................. 74.2. Keterangan / Pengertian ....................................................................... 7

    BAB V. Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan IPAL ............................... 11

    5.1. Visi ....................................................................................................... 11

    5.2. Falsafah ................................................................................................ 11

    5.3. Tujuan .................................................................................................. 11

    BAB VI. Struktur Organisasi Instalasi Pengolahan Air Limbah ............... 12

    BAB VII. Uraian Jabatan ............................................................................ 137.1. Kepala Bagian ...................................................................................... 13

    7.2. Petugas Kesehatan Lingkungan/Sanitarian .......................................... 14

    7.3. Petugas Operator IPAL ........................................................................ 15

    7.4. Administrator IPAL ............................................................................. 16

    7.5. Tukang Pipa ........................................................................................ 17

    BAB VIII. Tata Hubungan Kerja ................................................................ 23

    BAB IX. Pola Ketenagaaan Dan Kualifikasi .............................................. 27

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    6/32

    vi

    BAB X. Kegiatan Orientasi ........................................................................ 28

    BAB XI. Pertemuan / Rapat ........................................................................ 29

    Bab XII. Pelaporan ...................................................................................... 30

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    7/32

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Limbah cair rumah sakit merupakan salah satu sumber pencemar yang

    cukup besar apabila tidak diolah dengan baik, sehingga dapat mencemari rumah

    sakit dan lingkungan yang ada disekitarnya. Untuk mencegah terjadinya

    pencemaran-pencemaran yang akan terjadi, maka upaya pengolahan limbah cair

    rumah sakit merupakan bagian yang sangat penting dalam rangka penyehatan

    lingkungan rumah sakit.

    Pengolahan limbah cair yang baik dan benar, perlu didukung oleh Instalasi

    Pengolahan Air limbah (IPAL) yang dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang

    dipergunakan untuk mengolah limbah cair rumah sakit. Peralatan-peralatan ini

    perlu dilakukan pengecekan dan pemeliharaan secara berkesinambungan sehingga

    alat-alat tersebut dapat berfungsi secara optimal. Hasil akhir dari setiap proses

    yang dilakukan Instalasi Pengolahan Air Limbah sebelum dibuang ke lingkungan,

    harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral maupun materiial sebagai

    bentuk kontribusi rumah sakit dalam melestarikan lingkungan hidup.

    Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Baptis Batu merupakan unit pelaksana teknis di dalam struktur organisasi Rumah Sakit Baptis Batu dan

    sebagai unit pelaksana teknis maka Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit

    Baptis Batu harus memiliki pedoman pengorganisasian instalasi yang akan

    mengimplementasikan Kebijakan Pelayanan Pengolahan Air Limbah.

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    8/32

    2

    BAB II

    GAMBARAN UMUM RS. BAPTIS BATU.

    2.1. DESKRIPSI RS. BAPTIS BATU.

    Rumah Sakit Baptis Batu (RS. Baptis Batu) merupakan rumah sakit umum

    dengan pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang

    bersifat spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.

    RS Baptis Batu berlokasi di JL. Raya Tlekung No. 1 Desa Tlekung Kec.

    Junrejo, Batu 65327, Jawa Timur, Indonesia. Telp 0341- 594161, (hunting) Fax:

    0341 – 598911 dengan alamat e-mail www.rsbaptisbatu.com .

    RS. Baptis Batu diresmikan pada tanggal 11 Mei 1999, dengan status berada

    dibawah kepemilikan Yayasan Rumah Sakit Baptis Indonesia. RS Baptis Batu

    merupakan rumah sakit tipe madya yang setara dengan rumah sakit pemerintah

    tipe C. Pada saat ini RS Baptis Batu dipimpin oleh dr. Arhwinda Pusparahaju

    Artono, Sp.KFR, MARS selaku direktur.

    Pada permulaan kepemimpinan beliau pada tahun 2008 motto RS Baptis

    Batu yang lama yaitu Rumah Sakitku, Kebanggaanku, Tanggung Jawabku diubah

    menjadi Compassionate Hospital atau Rumah Sakit yang berbelas kasih.

    Demikian juga visi, misi, dan nilai dasar yang lama mengalami perubahan untuk

    menyusun rencana strategi RS. Baptis Batu sesuai kebutuhan dan perkembangan

    RS. Baptis Batu.

    Pada tahun 2009 RS Baptis Batu sudah terakreditasi 5 pelayanan dasar untuk

    Pelayanan Administrasi, Pelayanan Rekam Medik, Pelayanan Instalasi Gawat

    Darurat, Pelayanan Medik dan Pelayanan Keperawatan

    RS Baptis Batu memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain

    klinik umum, klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Instalasi Gawat Darurat,

    serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi

    pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi, fisioterapi, anestesi, home care, hotel

    care, dan medical spa. Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di RS

    Baptis Batu sebanyak 100 tempat tidur.

    Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani

    kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    9/32

    3

    pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep

    yang harus dibeli oleh pasien, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien

    setelah pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah ada

    sejak RS Baptis Kediri berdiri dan merupakan nilai dasar bagi RS Baptis.

    2.2. SEJARAH INSTITUSI RS. BAPTIS BATU.

    RS Baptis Batu mulai dibangun pada tahun 1996, berlokasi di Jl. Raya

    Tlekung No. 1 Desa Tlekung Kec. Junrejo, Batu 65327, Jawa Timur, Indonesia.

    Di atas areal tanah seluas +/-7 hektar. Secara legalitas disahkan pada tanggal 11

    Mei 1999.

    RS Baptis Batu didirikan sebagai pengembangan RS Baptis Kediri,

    diprakarsai oleh dr. Sukoyo Suwandani, selaku direktur RS Baptis Kediri, yang

    didukung oleh seluruh staf RS Baptis Kediri. Jabatan direktur dirangkap oleh

    direktur RS Baptis Kediri, yaitu dr. Sukoyo Suwandani. Pada awal pembukaan,

    RS Baptis Batu sebagian besar karyawan adalah karyawan RS Baptis Kediri yang

    bersedia dipindah tugas. Jumlah seluruh karyawan saat itu 143 orang.

    Visi RS Baptis Batu saat itu sama dengan visi RS Baptis Kediri, visi ini

    merupakan visi yang tumbuh dari hati para misionaris yang mendirikan RS

    Baptis Kediri yaitu :

    1. Menyatakan kasih Tuhan Yesus dalam pelayanan kesehatan.

    2. Terwujudnya kasih Tuhan Yesus kepada setiap orang melalui

    pelayanan rumah sakit.

    Misinya adalah:

    1. Mengupayakan pelayanan kesehatan yang prima dengan dasarkasih Kristus tanpa membedakan status sosial, golongan, suku,

    agama.

    2. Menumbuhkembangkan aset yang ada.

    Pelayanan kesehatan yang ada pada waktu itu adalah klinik umum, klinik

    spesialis (bedah, kandungan, penyakit dalam dan kesehatan anak), klinik gigi,

    instalasi gawat darurat, rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP,

    serta dilengkapi pelayanan laboratorium, alat X-Ray, USG, EKG, kamar obat,

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    10/32

    4

    fisioterapi. Sebagian besar peralatan medis dan non medis berasal dari RS Baptis

    Kediri.

    Pada saat pendirian RS Baptis Batu, dicanangkan target kemandirian dicapai

    tahun 2009. Yang dimaksud dengan target kemandirian adalah kemampuan untuk

    menutupi biaya operasional sendiri. Mulai awal berdiri tahun 1999 sampai tahun

    2009, RS Baptis Batu masih mendapat bantuan dana operasional dari Rumah

    Sakit induk yaitu RS Baptis Kediri yang sudah berdiri sejak tahun 1957.

    Sebagai rumah sakit yang baru berdiri maka jumlah pasien yang dilayani

    tidak terlalu banyak. Pada waktu itu pasien lebih memilih berobat di rumah sakit

    yang berada di Malang yang lebih lengkap peralatannya. Setelah ada kerjasama

    dengan PT ASKES yang melayani askes sukarela, askes sosial, Jamkesmas dan

    Jamkesda jumlah pasien meningkat pesat mulai April 2006.

    Pada tanggal 11 Mei 2007 bertepatan dengan ulang tahun RS Baptis Batu

    yang ke-8, ditunjuk pejabat direktur RS Baptis Batu yaitu dr. Arhwinda

    Pusparahaju Artono, Sp.KFR, MARS, yang menjabat direktur sampai saat ini.

    Pada tahun 2008 disusunlah Rencana Strategis RS Baptis Batu 2008-2013. Sesuai

    dengan target, pada tahun 2009 RS Baptis Batu mencapai target kemandirian.

    Seluruh manajemen diserah terimakan dari direktur RS Baptis Kediri dr. SukoyoSuwandani selaku induk organisasi kepada direktur RS Baptis Batu yaitu dr.

    Arhwinda Pusparahaju Artono, Sp. KFR, MARS. Sejak saat itu biaya operasional

    harus diusahakan sendiri. Apabila ada kekurangan dana operasional dapat

    meminta bantuan RS Baptis Kediri yang diperhitungkan sebagai pinjaman.

    Dengan target kemandirian ini RS Baptis Batu mulai berbenah sesuai dengan

    rencana strategis yang sudah dicanangkan.

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    11/32

    5

    BAB III

    VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS. BAPTIS BATU

    3.1. VISI.

    Rumah Sakit Baptis Batu memiliki visi :

    “Menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyarakat Malang Raya karena Pelayanan

    Kesehatan yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan Mutu dan

    Keselamatan Pasien”

    3.2. MISI.

    Rumah Sakit Baptis Batu memiliki misi :

    a) Memberikan pelayanan kesehatan prima secara holistik berlandaskan

    Kasih Kristus kepada setiap orang, tanpa membedakan status sosial,

    golongan, suku dan agama.

    b) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada

    pasien dengan mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien.

    c) Mengelola aset secara efektif dan efisien bagi Kesejahteraan dan

    Pengembangan rumah sakit dengan memanfaatkan potensi Kota Wisata

    Batu.

    d) Mengembangkan Sumber Daya Manusia secara utuh yang memiliki

    belas kasih, asertif, profesional, bekerja dalam tim, integritas dan

    sejahtera.

    3.3.FALSAFAH.

    Rumah Sakit Baptis Batu memiliki falsafah :

    a) Menjadikan Rumah Sakit Baptis Batu pilihan utama masyarakat Malang

    Raya.

    b) Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu.

    c) Sebagai tempat tenaga kesehatan mengabdi dan mengembangkan

    profesionalisme.

    d) Secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan

    dalam berkarya.

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    12/32

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    13/32

    7

    BAB IV

    STRUKTUR ORGANISASI RS. BAPTIS BATU

    4.1.BAGAN ORGANISASI.

    4.2. KETERANGAN/PENGERTIAN.

    a. Unit Struktural

    i. Direktur

    Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS Baptis Batu

    ii. Wakil Direktur

    Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas

    dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing – masing, yaitu

    :

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    14/32

    8

    1. Wakil Direktur Pelayanan : membantu direktur dalam bidang

    pelayanan medis dan keperawatan

    2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan : membantu direktur

    dalam bidang umum dan keuangan

    iii. Manajer

    Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam pelaksanaan satu

    atau lebih macam pelayanan rumah sakit, yaitu :

    1. Manajer Rawat Jalan, Medical Check Up dan Klinik Satelit.

    2. Manajer Rawat Inap dan Keperawatan

    3. Manajer Gawat Darurat dan Out Care

    4. Manajer ICU dan Kamar Operasi.5. Manajer Pemasaran, Komplain dan Pelayanan Perusahaan

    Asuransi.

    6. Manajer Wellness Center.

    iv. Unit Kerja

    Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau

    profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak

    terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja di RS Baptis Batu

    dibedakan menjadi 2 yaitu divisi bisnis yang diberi istilah Instalasi

    dan divisi pendukung yang diberi istilah Bagian. Seluruh instalasi

    dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Pelayanan dan seluruh

    Bagian dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Umum Keuangan.

    Unit Kerja dapat bertanggungjawab atas satu atau lebih Sub Unit

    Kerja. Berikut adalah daftar Unit Kerja :- Instalasi Rawat Jalan.

    - Instalasi Rawat Inap Ibu & Anak.

    - Instalasi Rawat Inap Kelas 1 & 2.

    - Instalasi Rawat Inap Lantai 2 ICU.

    - Instalasi Rawat Inap Kelas 3.

    - Instalasi Gawat Darurat.

    - Instalasi Kamar Operasi.

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    15/32

    9

    - Instalasi Farmasi.

    - Instalasi Rehabilitasi Medik.

    - Instalasi Laboratorium.

    - Instalasi Radiologi.

    - Instalasi Gizi

    - Bagian Administrasi.

    - Bagian Sumber Daya Manusia.

    - Bagian Rekam Medik.

    - Bagian Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit.

    - Bagian Pemeliharaan Sarana.

    - Bagian Layanan Perusahaan & Asuransi.- Bagian Akuntansi.

    - Bagian Inventory.

    - Bagian Keuangan.

    - Bagian Pemasaran.

    - Bagian Humas.

    v. Unit Kerja Outsourcing

    Cleaning Service, Satpam, Taman b. Unit Non Struktural

    i. Komite

    Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi

    dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur

    dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah

    sakit. Komite yang ada di RS Baptis Batu adalah sebagai berikut :

    1. Komite Pastoral.

    2. Satuan Pemeriksa Internal.

    3. Komite Etik Rumah Sakit.

    4. Komite Medik.

    5. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

    6. Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.

    7. Komite Keperawatan

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    16/32

    10

    ii. KSM/Kelompok Staf Medis

    Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam

    jabatan fungsional. Kelompok Staf Medis di RS Baptis Batu

    dikelompokkan sebagai berikut :

    1. Kelompok Staf Medis Bedah.

    2. Kelompok Staf Medis Non Bedah.

    3. Kelompok Staf Gigi dan Mulut.

    iii. Panitia

    Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi

    dibentuk untuk bertanggungjawab terhadap bidang tertentu dalam

    rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit

    1. Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien.

    2. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

    3. Panitia Rekam Medik.

    4. Panitia Farmasi dan Therapi.

    5. Panitia Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit.

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    17/32

    11

    BAB V

    VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN

    5.1. VISI.

    Menjadi pelopor kesehatan lingkungan di rumah sakit melalui hasil

    buangan air limbah yang memenuhi persyaratan baku mutu dengan menggunakan

    ketersediaan sumber daya baik secara tehnisi maupun peralatan.

    5.2. MISI.

    Melestarikan lingkungan hidup dan menjamin mutu lingkungan melalui

    upaya pengolahan limbah cair rumah sakit secara efektif dan efisien.

    5.3. FALSAFAH

    “Dengarkan dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang

    menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan

    orang” (Matius 15:11). Air limbah yang tidak diolah dengan baik dan dibuang

    secara sembarangan ke lingkungan akan dapat mencemari lingkungan, sehingga

    hal itu dapat membuat suatu kenajisan bagi makhluk hidup yang lainnya.

    5.4. TUJUAN.

    5.4.1. TUJUAN UMUM.

    Menghasilkan buangan limbah cair yang sesuai dengan persyaratan baku

    mutu lingkungan dalam rangka memelihara dan meningkat derajat kesehatan

    masyarakat di lingkungan rumah sakit.

    5.4.2. TUJUAN KHUSUS.

    a. Menurunkan resiko pencemaran lingkungan.

    b. Menciptakan kondisi lingkungan yang sehat di area rumah sakit.

    c. Memantau dan mengevaluasi proses pengolahan air limbah rumah

    sakit.

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    18/32

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    19/32

    13

    BAB VII

    URAIAN JABATAN

    7.1 KEPALA BAGIAN.

    I. Fungsi dan Tanggungjawab

    a) Menetapkan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan yang

    ingin dicapai oleh rumah sakit

    b) Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab,

    serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas

    c) Melakukan koordinasi dengan instalasi/bagian lain yang terkait

    d) Melakukan fungsi pengawasan dan pengontrolanII. Uraian Tugas

    a) Merencanakan :

    a) program dan anggaran

    b) pembinaan, penilaian, dan pengembangan tata laksana kerja

    serta tugas-tugas karyawan

    c) peningkatan kinerja dan mutu pelayanan

    b) Menetapkan pembagian tugas, batas-batas tugas, tanggung jawab,dan kewenangan hubungan kerja yang jelas bagi karyawan sesuai

    dengan bidang pekerjaan masing-masing

    c) Memberi pengarahan dan koordinasi terhadap pelaksanaan tugas

    pelayanan guna tercapai tujuan pelayanan secara efektif dan efisien

    dalam suasana kerja yang kondusif

    d) Melakukan fungsi pengawasan dan pengontrolan, yang antara lain

    mencakup tugas :− Meneliti dan menganalisis pekerjaan, baik yang sudah maupun

    sedang dilaksanakan

    − Menilai hasil pekerjaan

    − Mengoreksi dan merevisi pekerjaan guna tercapai tujuan

    pelayanan dan kepuasan pelanggan sesuai target yang telah

    ditetapkan

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    20/32

    14

    7.2 PETUGAS KESEHATAN LINGKUNGAN/SANITARIAN.

    I. Fungsi dan Tanggungjawab

    a) Melaksanakan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan

    yang ingin dicapai rumah sakit

    b) Melaksanakan tugas sesuai pembagian pekerjaan, batasan tugas,

    tanggung jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas

    II. Uraian Tugas

    a. Menyiapkan sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan kerja yang

    sesuai untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan dalam

    pelayanan.

    b. Mengelola semua limbah yang dihasilkan dalam pelayanan, baiklimbah padat medis, limbah padat umum serta limbah cair.

    c. Mengontrol dan mengelola limbah cair sesuai dengan ketentuan

    pemerintah.

    d. Melakukan pengambilan contoh sampel air limbah untuk dilakukan

    pemeriksaan harian sesuai standar prosedur operasional.

    e. Melakukan kontrol berkala kualitas buangan air limbah melalui

    pengiriman contoh sampel ke dinas/badan pemerintah/swastasebagai uji petik sesuai standar prosedur operasional.

    f. Melakukan perawatan, penyimpanan dan penggunaan alat

    pemeriksaan sesuai standar prosedur operasional.

    g. Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan harian

    sesuai standar prosedur operasional.

    h. Mampu mendeteksi masalah ( trouble shooting ) yang terjadi pada

    proses pengolahan air limbah melalui analisa hasil pemeriksaanharian kualitas air limbah.

    i. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama

    karyawan.

    PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA )

    • Konduktivytimeter• Phmeter

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    21/32

    15

    • Termometer• Chlor test kit• Tabung Imbohh Cone• Meteran air• Buku catatan harian / laporan harian

    PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN

    PENDIDIKAN : S.1 Kesehatan Lingkungan

    PELATIHAN : -

    PENGALAMAN : SYARAT JABATAN

    FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.

    - Tidak buta warna

    - Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.

    NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik

    - Kemampuan matematika

    - Kemampuan administrasi

    - Mampu bekerja sesuai dengan protap.

    - Mampu mengevaluasi informasi yang sesuai

    dengan kriteria tes.

    • HUBUNGAN JABATAN

    ATASAN : Kepala Bag. Pemeliharaan Sarana

    HORIZONTAL : Petugas pemeliharaan peralatan dan Petugas

    pemeliharaan listrik

    7.3 PETUGAS OPERATOR INSTALASI PENGOLAHAN AIRLIMBAH

    TUGAS JABATAN

    • Mengoperasionalkan mesin-mesin yang ada di Instalasi Pengolahan Air

    Limbah sesuai standar operasional prosedur.

    • Mengawasi semua sistem yang ada IPAL sesuai standar operasional

    prosedur.

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    22/32

    16

    • Melakukan perawatan, pembersihan dan kontrol setiap sistem yang ada di

    IPAL sesuai standar prosedur operasional.

    • Melakukan pemeliharaan, perawatan dan maintenens peralatan yang ada di

    IPAL sesuai standar prosedur operasional

    • Melakukan pencatatan dan pelaporan mengenai operasional IPAL harian

    sesuai standar prosedur operasional.

    • Mampu mendeteksi masalah ( trouble shooting ) yang terjadi pada proses

    pengolahan air limbah melalui analisa sistem dan peralatan yang ada di

    IPAL.

    PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA )

    • Mesin Blower• Pompa air• Peralatan untuk perawatan dan pembersihan IPAL• Peralatan untuk pemeliharaan dan perawatan mesin IPAL• Buku catatan harian / laporan harian

    PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN

    PENDIDIKAN : STM Mesin

    PELATIHAN : -

    PENGALAMAN : SYARAT JABATAN

    FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.

    - Tidak buta warna

    - Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.

    NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik

    - Kemampuan matematika

    - Kemampuan administrasi

    - Mampu bekerja sesuai dengan protap.

    - Mampu mengevaluasi informasi yang sesuai

    dengan kriteria tes.

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    23/32

    17

    • HUBUNGAN JABATAN

    ATASAN : Kepala Bag. Pemeliharaan Sarana

    HORIZONTAL : Petugas Kesehatan Lingkungan.

    7.4 ADMINISTRATOR INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

    TUGAS JABATAN

    • Melakukan pengetikan hasil pemeriksaan harian, operasional IPAL dan

    operasional penunjang (saluran, bak kontrol dan pre treatmen) sesuai

    dengan prosedur.

    • Bertanggungjawab atas pencatatan, arsip dan data kegiatan IPAL• Bertanggungjawab terhadap arsip surat menyurat IPAL• Bertanggungjawab terhadap berjalannya system komputerisasi IPAL• Menginput data parameter baru IPAL ke komputer

    PERANGKAT & BAHAN KERJA ( SARANA KERJA )

    • Alat tulis kantor• Komputer• Buku Laporan• File arsip

    PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN

    PENDIDIKAN : SMU

    PELATIHAN :

    PENGALAMAN : Bisa mengoperasikan komputer ( Microsoft office

    word, Microsoft office excel, Microsoft office power point, DOS• SYARAT JABATAN

    FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.

    - Tidak buta warna

    - Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.

    NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik

    - Kemampuan administrasi yang baik

    - Mampu bekerja sesuai dengan protap.

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    24/32

    18

    • HUBUNGAN JABATAN

    ATASAN : - Kepala Bagian Pemeliharaan Sarana

    7.5 PETUGAS PERPIPAAN

    I. Fungsi dan Tanggungjawab

    a) Melaksanakan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan

    yang ingin dicapai rumah sakit

    b) Melaksanakan tugas sesuai pembagian pekerjaan, batasan tugas,

    tanggung jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas

    II. Uraian Tugasa. Menyiapkan sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan kerja yang

    sesuai untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan dalam

    pelayanan

    b. Memperbaiki dan memelihara dan menentukan ukuran pipa - pipa

    yang ada di IPAL Rumah Sakit Baptis Batu.

    c. Memeriksa semua bagian dan koneksi system IPAL

    d. Memelihara peralatan agar selalu dalam keadaan baik dan siap pakai

    e. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama

    karyawan

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    25/32

    19

    BAB VII

    TATA HUBUNGAN KERJA

    1. Hubungan kerja IPAL dengan unit keperawatan

    a. Melakukan pengolahan limbah cair dari hasil samping semua

    kegiatan di ruang perawatan.

    b. Melakukan pembersihan saluran air limbah di ruang perawatan.

    c. Memonitoring semua bahan kimia yang digunakan untuk kegiatan

    perawatan guna meminimalisasi limbah cair dari sumbernya.

    d. Memberikan laporan hasil kegiatan monitoring beserta

    rekomendasi ke unit keperawatan.

    2. Hubungan kerja IPAL dengan instalasi gizi

    a. Melakukan pengolahan limbah cair dari hasil samping semua

    kegiatan di instalasi gizi.

    IPAL

    PenyehatanLing

    UnitKeperawata

    nGizi

    IKO

    Farmasi

    KamarSteril

    YanMed

    Penun

    jangMedik

    IRM

    Pemulasaraan

    Jenazah

    SDM

    HouseKeepi

    ng

    Instalasi RekamMedik

    BPS

    Loundry

    PenyuluhanKesehatan RS

    CleaningService

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    26/32

    20

    b. Melakukan pembersihan saluran air limbah, bak kontrol dan pre

    treatment di instalasi gizi.

    c. Melakukan pengawasan semua bahan kimia yang digunakan untuk

    kegiatan di instalasi gizi guna meminimalisasi limbah cair dari

    sumbernya.

    d. Memberikan laporan hasil kegiatan monitoring beserta

    rekomendasi ke instalasi gizi

    3. Hubungan kerja IPAL dengan kamar operasi

    a. Melakukan pengolahan limbah cair dari hasil samping semua

    kegiatan di kamar operasi.

    b. Melakukan pembersihan saluran air limbah di kamar operasi.c. Memonitoring semua bahan kimia yang digunakan untuk kegiatan

    di kamar operasi guna meminimalisasi limbah cair dari sumbernya.

    d. Memberikan laporan hasil kegiatan monitoring beserta

    rekomendasi ke kamar operasi.

    4. Hubungan kerja IPAL dengan instalasi farmasi

    a. Memonitoring semua bahan kimia yang ada di instalasi farmasi

    guna meminimalisasi limbah cair dari sumbernya. b. Memonitor alur penggunaan bahan kimia dari bahan baku sampai

    menjadi limbah cair berbahaya dan beracun.

    c. Memberikan edukasi dan rekomendasi ke instalasi farmasi untuk

    memesan bahan-bahan sesuai kebutuhan dan menggunakan bahan

    kimia sedikit mungkin.

    5. Hubungan kerja IPAL dengan kamar steril

    a.

    Melakukan pengolahan limbah cair dari hasil samping semuakegiatan di kamar steril.

    b. Melakukan pembersihan saluran air limbah di kamar steril.

    c. Memonitoring semua bahan kimia yang digunakan untuk kegiatan

    di kamar steril guna meminimalisasi limbah cair dari sumbernya.

    d. Memberikan laporan hasil kegiatan monitoring beserta

    rekomendasi ke kamar steril.

    6. Hubungan kerja IPAL dengan pelayanan medis

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    27/32

    21

    a. Melakukan pengolahan limbah cair dari hasil samping semua

    kegiatan pelayanan medis.

    b. Memonitoring semua bahan kimia yang digunakan untuk kegiatan

    pelayanan medis guna meminimalisasi limbah cair dari sumbernya.

    c. Memonitor alur penggunaan bahan kimia dari bahan baku sampai

    menjadi limbah cair berbahaya dan beracun.

    d. Memberikan edukasi dan rekomendasi ke pelayanan medis untuk

    memesan bahan-bahan sesuai kebutuhan dan menggunakan bahan

    kimia sedikit mungkin.

    7. Hubungan kerja IPAL dengan penunjang medis

    a. Melakukan pengolahan limbah cair dari hasil samping semuakegiatan penunjang medis.

    b. Memonitoring semua bahan kimia yang digunakan untuk kegiatan

    penunjang medis guna meminimalisasi limbah cair dari sumbernya.

    c. Memonitor alur penggunaan bahan kimia dari bahan baku sampai

    menjadi limbah cair berbahaya dan beracun.

    e. Memberikan edukasi dan rekomendasi ke penunjang medis untuk

    memesan bahan-bahan sesuai kebutuhan dan menggunakan bahankimia sedikit mungkin.

    8. Hubungan kerja IPAL dengan penyuluhan kesehatan rumah sakit

    a. Membuat jadwal PKRS tentang peranan pengolahan limbah cair

    bagi kesehatan lingkungan kepada pasien, keluarga pasien dan

    pengunjung rumah sakit

    b. Membuat laporan hasil PKRS ke tim PKRS rumah sakit.

    9.

    Hubungan kerja IPAL dengan rehabilitasi medisa. Memonitoring semua bahan kimia yang ada di rehabilitasi medis

    guna meminimalisasi limbah cair dari sumbernya.

    b. Memberikan edukasi dan rekomendasi ke instalasi farmasi untuk

    memesan bahan-bahan sesuai kebutuhan dan menggunakan bahan

    kimia sedikit mungkin.

    10. Hubungan kerja IPAL dengan laundry

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    28/32

    22

    a. Melakukan pengolahan limbah cair dari hasil samping semua

    kegiatan di laundry.

    b. Melakukan pembersihan saluran air limbah, bak kontrol dan pre

    treatment di laundry.

    c. Melakukan pengawasan semua bahan kimia yang digunakan untuk

    kegiatan di laundry guna meminimalisasi limbah cair dari

    sumbernya.

    d. Memberikan laporan hasil kegiatan monitoring beserta

    rekomendasi ke laundry.

    11. Hubungan kerja IPAL dengan pemeliharaan sarana

    a. Bekerjasama dalam melakukan pengolahan limbah cair mulai dari pengoperasionalan mesin blower, pengurasan IPAL sampai dengan

    pembakaran lumpur IPAL.

    12. Hubungan kerja IPAL dengan house keeping

    a. Melakukan pengolahan limbah cair dari hasil samping semua

    kegiatan house keeping.

    13. Hubungan kerja IPAL dengan bagian SDM

    a. Koordinasi diklat karyawan14. Hubungan kerja IPAL dengan pemulasaraan jenasah

    a. Melakukan pengolahan limbah cair dari hasil samping semua

    kegiatan di pemulasaraan jenasah.

    15. Hubungan kerja IPAL dengan bagian Medical Record

    a. Melakukan pengolahan limbah cair dari hasil samping semua

    kegiatan medical Record.

    16. Hubungan kerja IPAL dengan cleaning servicea. Berkoordinasi dalam melakukan pengolahan limbah cair mulai dari

    pengoperasionalan mesin blower, pengurasan IPAL sampai dengan

    pembakaran lumpur IPAL.

    17. Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

    a. Laporan kegiatan operasional, pemeriksaan harian dan pemantauan

    kualitas buangan limbah cair ke lingkungan.

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    29/32

    23

    BAB VIII

    POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

    NAMA JABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKASIJUMLAH

    KEBUTUHAN1. KEPALA BAGIAN

    PEMELIHARAANSARANA

    SMA/SekolahKejuruhan

    KursusPerbengkelan

    1

    2. PETUGASADMINISTRASI

    SMAMenguasai

    Komputer & Suratmenyurat

    1

    3. SANITARIAN S1 Kesling

    MenguasaimanajemenPengelolaan

    Limbah

    1

    4. PETUGASOPERATOR IPAL

    STM MesinMenguasai Mesin

    Diesel2

    5. TUKANG PIPA STM MesinMenguasai

    instalasi perpipaan

    2

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    30/32

    24

    BAB IX

    KEGIATAN ORIENTASI

    Kegiatan orientasi bagi karyawan baru, merupakan salah satu upaya

    penting dalam pengenalan akan Rumah Sakit Baptis Batu.

    Tabel 10.1 Kegiatan Orientasi Instalasi Pengolahan Air Limbah

    HariKe M a t e r i Waktu Metoda

    PenanggungJawab

    1 Pengenalan StafPemeliharaan Sarana

    Visi,Misi,TujuanPemeliharaan Sarana

    Kebijakan ,Strukturorganisasi danPedoman PemeliharaanSarana

    07.00 –14.00 Pembelajarandan tanya

    jawab

    KaBagPemeliharaan Sarana

    2 Visi,Visi,Nilai,Value,Motto dan Tujuan RumahSakit

    Struktur organisasi

    Rumah sakit Pengenalan Unit lain Mengetahui produk

    layanan Rumah sakit

    07.00 – 14.00 Survey dan pengenalanlingkunganRumah Sakit

    KaBagPemeliharaan Sarana

    3 Survey lingkungan areakerja pemeliharansarana

    07.00 – 14.00 ServeyLapangan

    Ka.BPS

    4 Survey sistim pengelolaan limbah padat

    07.00 – 14.00 ServeyLapangan

    KaBPS

    5 Survey sistim pengolahan limbah cair( IPAL )

    07.00 – 14.00 ServeyLapangan

    KaBPS

    6 Pengenalan mesin blower dan sistim panel

    07.00 – 14.00 ServeyLapangan

    KaBPS

    7 Pengenalan sistim kerja pompa sumur dansistim panelnya

    07.00 – 14.00 ServeyLapangan

    KaBPS

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    31/32

    25

    BAB X

    PERTEMUAN/RAPAT

    10.1. RAPAT RUTIN

    Rapat rutin diselenggarakan pada :

    Waktu : Satu bulan sekali

    Tempat : Ruang Pertemuan BPS RS Baptis Batu

    Peserta : Wakil Direktur Umum Keuangan, Kepala BPS,

    pelaksana IPAL

    Materi : 1. Evaluasi kinerja

    2. Evaluasi SDM

    3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan

    pelayanan IPAL

    4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja

    SDM dan pelayanan IPAL

    5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan

    kinerja pelayanan IPAL

    6. WarnasariKelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat.

    10.2. RAPAT INSIDENTIL

    Rapat insidentil diselenggarakan pada :

    Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal

    yang perlu segera dibahas

    Tempat : Sesuai undanganPeserta : Wakil Direktur Umum Keuangan, Kepala BPS,

    pelaksana IPAL

    Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas

    Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat.

  • 8/16/2019 207. Pedoman Pengorganisasian IPAL

    32/32

    BAB XI

    PELAPORAN

    5.1. PELAPORAN.

    Laporan yang disusun oleh Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit

    Baptis Batu dapat dibedakan menjadi 2 macam laporan, yaitu laporan rutin dan

    laporan insidental.

    1. Laporan Rutin

    Laporan rutin adalah laporan kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah

    Sarana Rumah Sakit Baptis Batu berdasarkan atas program yang

    sudah ditetapkan.

    2. Laporan Insidentil

    Adalah laporan mengenai pelayanan Instalasi Pengolahan Air Limbah

    Rumah Sakit Baptis Batu pada khususnya yang harus segera

    dilaporkan karena berkaitan dengan kinerja rumah sakit.

    5.2. EVALUASI.

    Digunakan untuk mengukur dan memantau keberhasilan program Instalasi

    Pengolahan Air Limbah maka dilakukan evaluasi terhadap keseluruhan program

    Instalasi Pengolahan Air Limbah dan identifikasi setiap permasalahan yang

    ditemukan untuk tindakan perbaikan.

    Evaluasi yang dilakukan adalah :

    a) Evaluasi program tahunan untuk laporan evaluasi program kegiatan di

    tahun yang berjalan

    b)

    Evaluasi standar prosedur operasional dilakukan setiap 3 tahun dansetiap saat apabila perlu untuk segera dilakukan perbaikan