pengertian produksi dan efisiensi

11

Click here to load reader

Upload: daus-tok-wes

Post on 01-Jul-2015

2.134 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Produksi dan Efisiensi

TOTAL QUALITY CONTROL

Pengertian Produksi dan Efisiensi

            Produksi adalah setiap kegiatan atau usaha manusia untuk membuat dan mengolah barang atau

jasa dagangan untuk mempertinggi kuantitas manusia dan kuantitas suatu barang atau jasa untuk

memenuhi kebutuhan manusia (Ms. Encarta Library 2005). Banyak faktor yang sangat berperan dalam

memperoleh kuantitas dan kualitas produksi yang baik, dimana yang menjadi faktor utamanya adalah

sumber manuasia, sumber daya alam dan sumber daya keuangan yang baik.

          Efisiensi di dalam ilmu fisika dan teknik adalah perbandingan jumlah (barang / jasa) yang

diproduksi (nyata) oleh suatu mesin dengan jumlah (barang / jasa) yang direncananakan (target). Efisiensi

pada umumnya dinyatakan sebagai persentase, dan tidak ada mesin dapat bekerja dengan efisiensi 100

persen (Ms. Encarta Library 2005).

Pengertian Quality Control

Quality Control adalah suatu kegiatan meneliti,  mengembangkan, merancang dan memenuhi

kepuasan konsumen, memberi pelayanan yang baik dimana pelaksananya melibatkan seluruh kegiatan

dalam perusahaan mulai dari pimpinan teratas sampai karyawan pelaksana (Dr. K. Ishikawa).

Quality Control adalah suatu sistem yang efektif untuk mengintegrasikan kegiatan – kegiatan

pemeliharaan dan pengambangan mutu dalam suatu organisasi sehingga dapat diperoleh produksi dan

servis dalam tingkat yang paling ekonomis dan memuaskan konsumen (Feightboum).

Quality Control adalah akrivitas memelihara dan memperbaiki produk dan service yang

ditawarkan kepada perusahaan, quality control bukan hanya menjadi tanggung jawab begian quality

control saja, tetapi seluruh karyawan atau pihak menjadi satu kesatuan memecahkan masalah ini (Ishita

Nobuyuki).

Page 2: Pengertian Produksi dan Efisiensi

TQC (Total Quality Control)

          TQC (Total Quality Control) adalah sistem manajemen yang dinamis yang mengikut sertakan

seluruh anggota organisasi dengan penerapan konsep dan teknik pengendalian kualitas untuk tercapainya

kepuasan pelanggan dan yang mengerjakannya.

          Konsep dasar TQC :

1.      Kepuasan pemakai (Orientasi pemakai bukan orientasi Standard)

2.      Kualitas artinya mutu segala macam pekerjaan

3.      Kualitas adalah urusan setiap karyawan (bekerja sekali jadi dan benar)

Pengertian dari TQC :

1.      Total Quality Control adalah rangkaian kegiatan yang terus menerus dari Plan – Do –

Check – Action (PDCA)

2.      Total Quality Control diselenggarakan tidak pada hasilnya, tetapi selama proses sampai

dengan hasilnya

3.      Jangan menyalahkan siapapun juga

4.      Bicara dengan data/fakta dan unsur – unsur yang terukur

5.      Setiap kegiatan harus punya segi kegiatan perbaikan dan pencegahan

Tujuan Quality Control

Quality Control berarti memenuhi keinginan costumer terhadap produk dan service, maka tujuan

quality control berdasarkan pengertian tersebut adalah :

1.      Quality adalah Kualitas produk dan kegiatan ( aktifitas kerja )

2.      Cost adalah Biaya

3.      Delivery adalah Penyampaian ( ketepatan dan cara )

4.      Safety adalah Keselamatan

5.      Environment adalah Ramah Lingkungan

Membuat keseimbangan antara quality dan cost. Kualitas dicapai secara ekonomis dan efisien

hanya bila tiap proses dapat memberi jaminan kualitas pekerjaannya pada proses – proses berikutnya.

Aktivitas QC circle ( berkesinambungan ), operasional ZD ( Zero Defect )

Page 3: Pengertian Produksi dan Efisiensi

MANFAAT TOTAL QUALITY CONTROL ( TQC )

Pada perusahan manufaktur , TQC mempunyai manfaat yang sangat penting. Manfaat tersebut

terdiri dari 3 sektor yaitu antara lain :

1. Manfaat bagi karyawan

TQC bermanfaat bagi karyawan karena dapat antara lain :

1. Meningkatkan kemampuan karyawan Melihat mengeneli permasalaha, dan mencari

alternatif permasalahan

2. Meningkatkan kemampuan komunikasi dan partisipasi didalam kelompok kerja

3. Membiasakan berfikir secara analitis dengan menggunakan teknik-teknik Qualiti .

Control

4. Meningkatkan daya kreatifitas

5. Peningkatan kepercayaan

2. Bagi perushaan

TQC juga bermanfaat bagi perusahaan antara lain :

1. Pengembangan perusahaan melalui akumulasi gagasan-gagasan perbaikan

2. Meningkatkan daya saing barang/jasa yang dihasilkan

3. Memperbaiki hubungan perusahaan dengan karyawan

4. Partisipasi semua karyawan didalam membantu terwujutnya tujuan perusahaan

3. Bagi Konsumen

Manfaat TQC bagi konsumen antara lain :

1. Konsumen akan memperoleh baran/jasa yang bermutu baik

2. Konsumen akan mendapatkan kepuasan dari barang/jasa tersebut

3. Konsumen akan memperoleh barang/jasa yang memenuhi kesehatan dan keselamatan

4. Konsumen akan menerima barang sesuai dengan pesananya

5. Pemerintah akan mendapatkan paj

Page 4: Pengertian Produksi dan Efisiensi

Keuntungan dan Faktor Kegagalan Penerapan Quality Control

          Keuntungan Penerapan Quality Control meliputi :

1.      Pembinaan/pengembangan personel

2.      Membina rasa kebersamaan

3.      Perbaikan Kualitas

4.      Pengurangan Biaya

5.      Perbaikan Sikap Mental

6.      Membangun Team yang tangguh

7.      Membangun kata sepakat dan motivasi

8.      Menumbuhkan sikap kreatif dalam memecahkan masalah

9.      Penghargaan terhadap karyawan

Kegagalan dalam  penerapan Quality Control dapat disebabkan oleh :

1.      Meremehkan anggota team yang lain

2.      Tidak mendengarkan

3.      Suka interupsi

4.      Menggurui

5.      Rendah diri

6.      Mengabaikan kemampuan yang positif

7.      Tidak mengikut sertakan

8.      Menomor satukan orang lain

9.      Gagal berbicara

10.  Gagal berpraktek

11.  Seakan dirinya tidak terpakai

12.  Seakan dirinya nomor satu

13.  Menyembunyikan belang

Page 5: Pengertian Produksi dan Efisiensi

Sejarah Quality Control

          Sejarah Quality Control setelah Perang Dunia II ( 1939-1945) pada saat kekalahan Jepang atas

Amerika :

1.      Tahun 1945, Jepang mengalami kekelahan perang dengan Amerika. Penyebabnya adalah

Amerika negara yang besar dan mempunyai kemampuan yang lebih dibandingkan dengan

Jepang, demikian juga untuk kualitas peralatan perangnya, amerika menghasilkan peralatan yang

kualitasnya baik.

2.      Deming, W. Edwards ( 1900-1993), orang statistik dan tenaga ahli manajemen berkwalitas yang

bertindak sebagai seorang guru, penasehat, dan konsultan bagi sejumlah korporasi penting, para

pemimpin bisnis, dan tenaga ahli pengendalian mutu. Deming revitalize dibantu ekonom Jepang

yang mengikuti Perang Dunia II ( 1939-1945) dan mengadakan revolusi praktek bisnis dari

banyak perusahaan di (dalam) Amerika Serikat sepanjang 1980s

3.      Tahun 1950, Pada perang Amerika dengan Korea Utara, Jepang menjadi basis militer Amerika

terutama untuk memperbaiki peralatan tempur Amerika, disinilah awalnya Jepang kemudian

belajar mengenai Quality Control.

4.      Tahun 1954, E. Deming ( Seorang Ilmuan dari Amerika ) diundang datang ke Jepang untuk

memberi kuliah mengenai Quality Control.

5.      Tahun 1960, Jepang mulai mengadopsi dan menerapkan Quality Control pada industri –

industrinya.

Prinsip Dasar Quality Control

1. Qualitas adalah memenuhi keinginan sesuai yang diharapkan oleh pelanggan, yaitu dengan memberikan barang serta service yang memuaskan.

2. Quality control adalah dari Top Managemen sampai dengan seluruh karyawan benar – benar merasakan dan menyadari bahwa Quality adalah jiwa dari perusahaan.

3. Langkah – langkah yang dilakukan dalam Quality Control adalah Plan – Do – Action ( Deming Circle ).

 

Page 6: Pengertian Produksi dan Efisiensi

Quality Control, sekarang dan Dunia generasi ke-3

 QC

(Generasi Pertama )

TQC

(Generasi Kedua)

TQM

(Generasi Ketiga)

Industri dan

OrganisasiKekuatan Manufactur

Kekuatan kompetisi

produkEkstensi dihargai

Obyek Qualitas ProduksiQualitas Produksi

dan ServiceQualitas Manajemen

Lingkup Aktivitas Produk Perusahaan, GroupHubungan antar

manusia

Tujuan QCCocok dengan

permintaan

Memuaskan

Costumer

Memuaskan stock

holder

Cara Pemikiran

Jaminan KualitasProduk Out Market in Society in

Qualitas Barang Produk Q Produk QCD Gabungan ( Quality )

Sasaran

ManajemenProduct Proses Sistem Manajemen

Cara Pemikiran

Manajemen

Pengandalian dan

Kontrol

Manajemen dan

OperasionalStrategi Manajemen

Rentang Kontrol Pemeliharaan kaizen Kaizen stop Pengutamaan reformasi

Lingkup

PerawatanPerbaikan Sementara

Perbaikan sebelum

berhentiPencegahan

 

Tabel 4 : Quality Control, sekarang dan Dunia generasi ke-3

Page 7: Pengertian Produksi dan Efisiensi

 

Langkah – Langkah dalam Quality Control

1.    Langkah pertama dalam quality control adalah benar – benar mengerti dan memahami keadaan

( kelemahan maupun kelebihan ) yang ada pada diri sendiri.

2.   Selanjutnya adalah mampu mengurangi kesalahan pada diri sendiri.

3.   Setelah menemukan penyebab masalahnya, ambil penyebab nomor 1 dan 2 , buang penyebab

nomor 3,4, dan seterusnya.

4.   Jangan hanya melihat hasilnya tetapi check satu – persatu prosesnya.

5.   Check dan yakinkan fakta yang ada di lapangan, dengan produk dan data.

6.   Lakukan pengamatan pada nilai rata – rata dari hasil data, karena bisa saja terjadi ketidak

seimbangan nilai rata – rata.

7.   Jangan hanya melakukan penyelidikan, tetapi dari hasil penyelidikan di check satu persatu

prosesnya.

8.   Cara bekerja serta urutan bekerja jangan hanya disampaikan secara lisan tetapi sampaikanlah

dalam bentuk tulisann.

9.   Kalau melihat sesuatu yang abnormal, segera lakukan action,stop mesin, hubungi maintenance,

segera cari penyebabnya dan lakukan tindakan perbaikan.

10.  Jangan sampai kesalahan yang sama terulang kembali.

Penerapan Quality Control

Page 8: Pengertian Produksi dan Efisiensi

            Berikut ini adalah contoh perbandingan penerapan dari teori quality control dari dua buah

perusahaan yang dari perbandingan tersebut dapat kita analisa perusahaan manakah yang dapat bertahan

hidup ?

  Perusahaan A Perusahaan B

Riwayat Perusahaan Lama Baru

Biaya Pengolahan Mahal Murah

Lokasi Daerah ( Kurang Strategis ) Kota ( Strategis )

Cara Pemikiran Bekerja Manerima apa saja Menerima yang bisa saja

Jumlah Karyawan Banyak Sedikit

% Produk NG 2 ~ 3 % Di bawah 1 %

Contoh penerapan quality control