pengertian pengawasan

3
A. Peran PPK dalam Pengawasan Menurut Saragih (1982: 88) Pengawasan adalah kegiatan manajer yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan atau hasil yang dikehendaki. Terwujudnya tujuan yang hendak diwujudkan oleh organisasi sebenarnya tidak lain merupakan tujuan dari pengawasan, sebab setiap kegiatan pada dasarnya selalu mempunyai tujuan tertentu. Oleh karena itu, pengawasan mutlak diperlukan dalam usaha pencapaian suatu tujuan. Tujuan daripada pengawasan adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui jalannya pekerjaan, apakah lancar atau tidak 2. Untuk mengetahui apakah penggunaan anggaran yang telah ditetapkan dalam rencana terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang telah direncanakan atau tidak 3. Untuk mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan yang direncanakan (fase tingkat pelaksanaan) seperti yang telah ditentukan dalam planning atau tidak Sehubungan dengan hal tersebut, informan dengan inisial SB selaku ketua PPK di Kecamatan Sampolawa mengatakan: “pengawasan merupakan hal penting yang harus dilakukakan dalam setiap pekerjaan. pengawasan yang kami lakukan dalam kegiatan pemutakhiran data pemilih ini yaitu dengan cara memantau dan memeriksa kinerja dari setiap anggota yang termaksud dalam penyelenggara pemilu khususnya di Kecamatan Sampolawa. (hasil wawancara tanggal 5 september 2014) Berdasarkan hasil wawancara informan di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa pengawasan merupakan hal penting dalam pemutakhiran data pemilih karena dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang telah disusun harus sesuai dengan perencanaan yaitu perencanaan terkait masalah tahapan-tahapan dalam pemutakhiran data pemilih pemilu. Untuk kelancaran daripada kegiatan tersebut maka diperlukan pengawasan dari petugas yang

Upload: arham-al-sadrian

Post on 19-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

politik

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Pengawasan

A. Peran PPK dalam Pengawasan

Menurut Saragih (1982: 88) Pengawasan adalah kegiatan manajer yang mengusahakan

agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan atau hasil

yang dikehendaki. Terwujudnya tujuan yang hendak diwujudkan oleh organisasi sebenarnya

tidak lain merupakan tujuan dari pengawasan, sebab setiap kegiatan pada dasarnya selalu

mempunyai tujuan tertentu. Oleh karena itu, pengawasan mutlak diperlukan dalam usaha

pencapaian suatu tujuan. Tujuan daripada pengawasan adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui jalannya pekerjaan, apakah lancar atau tidak

2. Untuk mengetahui apakah penggunaan anggaran yang telah ditetapkan dalam rencana

terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang telah direncanakan atau tidak

3. Untuk mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan yang direncanakan (fase tingkat

pelaksanaan) seperti yang telah ditentukan dalam planning atau tidak

Sehubungan dengan hal tersebut, informan dengan inisial SB selaku ketua PPK di

Kecamatan Sampolawa mengatakan:

“pengawasan merupakan hal penting yang harus dilakukakan dalam setiap

pekerjaan. pengawasan yang kami lakukan dalam kegiatan pemutakhiran data pemilih

ini yaitu dengan cara memantau dan memeriksa kinerja dari setiap anggota yang

termaksud dalam penyelenggara pemilu khususnya di Kecamatan Sampolawa”. (hasil

wawancara tanggal 5 september 2014)

Berdasarkan hasil wawancara informan di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa

pengawasan merupakan hal penting dalam pemutakhiran data pemilih karena dalam

mengerjakan suatu pekerjaan yang telah disusun harus sesuai dengan perencanaan yaitu

perencanaan terkait masalah tahapan-tahapan dalam pemutakhiran data pemilih pemilu.

Untuk kelancaran daripada kegiatan tersebut maka diperlukan pengawasan dari petugas yang

Page 2: Pengertian Pengawasan

memiliki wewenang untuk mengawasi kegiatan tersebut agar kegiatan yang dibuat dapat

berjalan sesuai dengan planning yang disusun.

B. Peran PPK dalam sosialisasi

Dalam rangka penyelenggaraan pemilihan umum anggota legislatif perlunya

dilakukan sosialisasi untuk menginformasikan kegiatan pemilihan umum kepada masyarakat

luas sehingga masyarakat bisa berperan aktif dalam memberikan identitasnya pada petugas

pemutakhiran data pemilih. Sosialisasi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu secara

langsung maupun tidak langsung. Sosialisasi yang dilakukan secara langsung yaitu dengan

memberikan seminar kepada masyarakat terkait masalah pemilu cerdas, sedangkan sosialisasi

secara tidak langsung yaitu dengan cara menempelkan atau mengumumkan hal-hal yang

berhubungan dengan pemilu lewat surat kabar, majalah, poster dan lain sebagainya.

Sehubungan dengan hal tersebut, informan dengan inisial RL selaku ketua KPU Kabupaten

Buton mengatakan:

“sosialisasi merupakan sebuah program penyampaian informasi kepada masyarakat

yang dimana informasi tersebut berhubungan dengan pemilihan umum atau

pemutakhiran data pemilih pemilu anggota legislatif. Dalam melakukan sosialisasi

kami sedikit mengalami kewalahan karena daerah yang harus dijangkau sangat begitu

luas dan anggaran yang tersedia tidak begitu memadai sehingga mengakibatkan ada

beberapa daerah yang tidak dapat kami lakukan sosialisasi”. (hasil wawancara tanggal

25 september 014)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas, maka penulis menyimpulkan

bahwa sosialisasi merupakan aspek penting dalam penyelenggaraan pemilu karena berbagai

macam kegiatan yang harus disampaikan patut untuk disampaikan kepada masyarakat guna

untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada pada saat awal pemilu sampai

akhir pemilu. Berdasarkan observasi penulis dilapangan bahwa sosialisasi yang dilakukan

Page 3: Pengertian Pengawasan

disetiap daerah kurang begitu maksimal karena sejauh ini sosialisasi hanya dilakukan pada

daerah-daerah tertentu.

MH. Saragih. 1982. Sistem Pengawasan dalam Organisasi, Jakarta: Rajawali Press.