pengawasan proyek

48
SOP PENGAWASAN PELAKSANAAN SOP PENGAWASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN FISIK JALAN PEKERJAAN FISIK JALAN DISUSUN OLEH : DISUSUN OLEH : 1. 1. FRENGKI RONSUMBRE FRENGKI RONSUMBRE 2. 2. MUJI SISWATI MUJI SISWATI 3. 3. RAYMOND B. MUNTHE RAYMOND B. MUNTHE 4. 4. WAHYUDIN WAHYUDIN MAGISTER MANAJEMEN MAGISTER MANAJEMEN REKAYASA INFRASTRUKTUR REKAYASA INFRASTRUKTUR 2014 2014

Upload: raymond-b-munthe-dinas-pekerjaan-umum-prov-babel

Post on 30-Jun-2015

8.046 views

Category:

Engineering


406 download

DESCRIPTION

Share Knowledge

TRANSCRIPT

Page 1: Pengawasan proyek

SOP PENGAWASAN PELAKSANAAN SOP PENGAWASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN FISIK JALANPEKERJAAN FISIK JALAN

DISUSUN OLEH :DISUSUN OLEH :1.1.FRENGKI RONSUMBREFRENGKI RONSUMBRE2.2.MUJI SISWATIMUJI SISWATI3.3.RAYMOND B. MUNTHERAYMOND B. MUNTHE4.4.WAHYUDINWAHYUDIN

MAGISTER MANAJEMEN MAGISTER MANAJEMEN REKAYASA REKAYASA

INFRASTRUKTUR 2014INFRASTRUKTUR 2014

Page 2: Pengawasan proyek

KONTRAKTOR (PENYEDIA JASA)

KONSULTAN

PENGGUNA JASA

Page 3: Pengawasan proyek

TUGAS PARA PIHAKTUGAS PARA PIHAK

TUGAS BERSAMA:MEWUJUDKAN BANGUNAN (JALAN) YANG SESUAI

DENGAN DESAIN DAN SPESIFIKASI.

Page 4: Pengawasan proyek

Secara umum terdapat 4 Fungsi Dasar Pengawasan yaitu :

1. Quality Control yaitu mengamankan seluruh komponen secara menyeluruh dan mendetail (tidak secara random) untuk memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan dan selalu dilengkapi daftar simak apa yang akan diperiksa.2. Quality Assurance yaitu suatu kegiatan yang sistematik dan terencana yang ditetapkan dalam sistem mutu, untuk menyakinkan apakah proses Quality Control cukup terarah sesuai sasaran dan cukup efektif, secara random dilakukan kontrol pengamanan kualitas sebagai sarana counter check. 3. Safety Control yaitu menekankan pada pengamanan dalam seluruh proses pekerjaan yang terlibat, secara teknis lebih banyak kearah mengamankan struktur pekerjaan dan langkah pengendalian resiko dalam cara pelaksanaan (kemungkinan kecelakaan, kebakaran dll).4. Observasi berkala yaitu mengamankan tercapainya sasaran desain dengan segala konsep, metode, asumsi, perilaku struktur, urutan pelaksanaan, dan observasi cermat serta detail.

FU

NG

SI

PEN

GA

WA

SA

N

Page 5: Pengawasan proyek

Sasaran Utama Pengawasan Pekerjaan Konstruksi antara lain :

1. Sasaran Biaya maka yang diawasi adanya pekerjaan tambah yang signifikan dan diusakan bila ada review atau modifikasi diusahakan dapat seimbang/balance, kecuali alasan teknis yang tidak dapat dihindari.

2. Sasaran Mutu maka yang perlu diawasi semua aspek yang menjadi mata rantai yang membentuk pengamanan mutu yang menghasilkan kinerja yang ditetapkan, semua tahapan kerja, seluruh rencana mutu, penerapan metode kerja dan urutan proses pekerjaan serta program pengamanan dipelaksanaan.

3. Sasaran Waktu maka yang perlu diawasi benar adalah progress dan progress rata-rata yang selalu dimonitoring sehingga tepat waktu.

SA

SA

RA

N

PEN

GA

WA

SA

N

Page 6: Pengawasan proyek

PEN

GA

WA

SA

N

KO

NS

TR

UK

SI

BAGAN ALIR KERANGKA KERJA KONSULTAN SUPERVISI

TidakReview JadwalPelaksanaan

Ya

- Jadwal Pelaksanaan- Jadwal Alat, Personil, Material- Review Kurva "S" Harian, Mingguan, Bulanan

TidakReview VolumePelaksanaan

Ya

- Kajian ulang data teknis & - Volume Pelaksanaan/ Shop Drawing administrasif yang ada - Field Engineer- Pemahaman & penyamanan - Kuantitas Revisi volume pekerjaan persepsi atas dokumen kontrak - Sistem Pengukuran- Penjelasan manual sistem dan Tidak prosedur kerja pengendalian - Penolakan Bahan- Evaluasi rencana kerja kontrak- - Perbaikan to & metode kerja

- Evaluasi rencana mobilisasi Ya alat & Base Camp

- Evaluasi rencana mobilisasi personil

kontraktor dan konsultan - Tahapan Pengujian- Evaluasi rencana pengaturan lalu - Lingkup Pengujian lintas (traffic manajemen) - Struktur Pengujian - Pengujian bahan- Quarry material - Daftar Material - Metode pelaksanaan- Lokasi AMP/ Batch Plant - Daftar Pengujian (Pola 3-2-5) - Test hasil pekerjaan- Ijin-ijin dan hubungan dengan

Pemda & Masyarakat setempat

- Asuransi

EVALUASI

MONITORINGVOLUME

PEKERJAAN

MONITORINGMUTU

PENGENDALIANBIAYA

PENGENDALIANMUTU

PENGENDALIANWAKTU

PRE-CONSTRUCTION

MEETING

HASIL PEKERJAAN:- TEPAT WAKTU- TEPAT BIAYA- TEPAT MUTU

Page 7: Pengawasan proyek

Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak/PCM :Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya SPMK dan sebelum pelaksanaan pekerjaan, PPK bersama dengan penyedia, unsur perencanaan, dan unsur pengawasan, harus sudah menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak. Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam PCM sekurang-kurangnya meliputi: a. program mutu termasuk RMK;b. organisasi kerja;c. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;  d. jadwal pelaksanaan pekerjaan yang diikuti uraian tentang metode kerja yang memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja;e. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan, dan personil;f. penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi pekerjaan.

PC

M

Page 8: Pengawasan proyek

KONDISI KHUSUSa.Apabila pada saat pelaksanaan Rapat

Persiapan Pekerjaan, keberadaan Konsultan Supervisi belum tersedia dilapangan, maka Rapat Persiapan Pekerjaan tetap dapat dilaksanakan, berita acara Rapat Persiapan Pekerjaan harus menyusul disampaikan kepada konsultan supervisi untuk dipedomani.

b.Dalam hal konsultan supervisi memiliki pandangan yang berbeda dengan hasil rapat yang telah ditentukan, maka usulan atau persamaan persepsi dapat dilakukan melalui rapat rapat koordinasi yang dilaksanakan pada tahap selanjutnya.

PC

M

Page 9: Pengawasan proyek

• Evaluasi RMK dilakukan oleh Pengguna Jasa pada saat PCM.

• Disahkan oleh Ka Satker dan diperiksa oleh PPK.

• Dibuat sebagai acuan pelaksanaan kegiatan.

• RMK adalah dokumen yang dinamis, dalam arti dapat berubah sesuai kebutuhan pada saat kegiatan berjalan, dengan tetap, memperhatikan kaidah kaidah penyusunan dan persetujuan.

• RMK harus disosialisasikan, dipahami oleh semua unsur yang terlibat dalam kegiatan organisasi penyedia jasa.

EV

ALU

AS

I R

MK

Page 10: Pengawasan proyek

Pastikan RMK yang diajukan setidaknya meliputi:1. Sasaran Mutu Proyek.2. Informasi proyek.3. Lingkup proyek.4. Pihak Yang terlibat.5. Struktur organisasi Penyedia Jasa.6. Tugas tanggung jawab dan wewenang.7. Daftar induk bukti Kerja.8. Bagan alir pelaksanaan pekerjaan.9. Jadwal pelaksanaan pekerjaan.10.Jadwal tenaga Kerja.11.Jadwal Material.12.Jadwal Peralatan.13.Jadwal arus kas.14.Jadwal inspeksi uji dan tes.15. Daftar Dokumen, Prosedur dan Instruksi

Kerja.16. Daftar keberterimaan.17. Daftar Gambar Kerja.

EV

ALU

AS

I R

MK

Page 11: Pengawasan proyek

Jadwal Pelaksanaan PekerjaanPenyedia Jasa harus membuat Jadwal Pelaksanaan Kegiatan atau lebih dikenal dengan nama "Curva S“.Curva S dibuat detail per item pekerjaan, dengan menyediakan lajur rencana kegiatan dan realisasi kegiatan. Dinyatakan dalam bobot terhadap total pekerjaan dan dinyatakan dalam persen (%). Curva S dapat dibuat berdasarkan bar maupun vektor diagram.

EV

ALU

AS

I R

MK

Page 12: Pengawasan proyek

EV

ALU

AS

I R

MK

Page 13: Pengawasan proyek

Mobilisasi harus sudah dilaksanakan paling lambat dalam waktu 30 hari sejak diterbitkan SPMK atau sesuai dengan ketentuan kontrak.Mobilisasi meliputi kegiatan:•Mendatangkan alat-alat berat dan kendaraan.

•Mempersiapkan fasilitas lapangan base camp.

•Mendatangkan alat-alat laboratorium.•Mendatangkan personil Penyedia Jasa dan Direksi Teknis.

•Pemeriksaan Quarry termasuk izin penggunaan.

Mobilisasi peralatan / personil Penyedia Jasa dapat dilakukan secara bertahap.

PEN

GA

WA

SA

N

MO

BIL

ISA

SI

PEN

GA

WA

SA

N

MO

BIL

ISA

SI

Page 14: Pengawasan proyek

PEN

YIA

PA

NG

AM

BA

R K

ER

JAPROSEDUR DAN TANGGUNG JAWAB

Page 15: Pengawasan proyek

PEN

GA

JUA

N

G

AM

BA

R K

ER

JAPENGGUNA JASA KONSULTAN SUPERVISI PENYEDIA JASA

DIREKSI PEKERJAAN DIREKSI TEKNIK KONTRAKTOR

PROSEDUR PENGAJUAN GAMBAR KERJA

PROJECT OFFICER (P.O)

PEJABAT PEMBUAT

KOMITMEN

PERSIAPAN

a. Survai Lapanganb. Daftar Kuantitasc. Spesifikasi

GAMBAR KERJA

DIPERIKSACHIEF INSPEKTOR

a. Survai Lapanganb. Daftar Kuantitasc. Spesifikasi

SITE ENGINEER

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PENGUKURAN

GENERAL SUPERINTENDENT

QUANTITY SURVEYOR

DITOLAK

3 COPY

DISETUJUI

1 COPY

1 COPY

YA

Page 16: Pengawasan proyek

PEN

GA

JUA

N

REQ

UES

T

Page 17: Pengawasan proyek

PEN

GA

JUA

N

REQ

UES

T

Page 18: Pengawasan proyek

Dalam pelaksanaan pengawasan kewenangan yang diberikan oleh Direksi Teknis meliputi :

1. Inspeksi dan Persetujuan yang meliputi :a.Persetujuan gambar kerja dan spesifikasi untuk

pekerjaan sementara;b.Persetujuan ijin kerja/request of work;c.Penerbitan instruksi kepada Kontraktor;d.Persetujuan usulan program kerja kontraktor;e.Persetujuan metode kerja kontraktor;f.Instruksi kepada kontraktor terkait dengan peringatan

dini;g.Chek kelaikan peralatan yang digunakan kontraktor;h.Instruksi Pekerjaan Harian;i. Gambar terlaksana.

2. Pengetesan Material (Uji Mutu) yang meliputi :a. Pengesahan Rancangan Mutu Kerja;b. Penerimaan Hasil Pengujian Material;c. Penerimaan Hasil Pekerjaan dilapangan;d. Identifikasi Pekerjaan Cacat Mutu;e. Instruksi pengujian tambahan;f. Pengesahan perbaikan Pekerjaan Cacat Mutu;g. Instruksi kepada kontraktor untuk memperbaiki Pekerjaan Cacat.

PELA

KS

AN

AA

N

PEN

GA

WA

SA

N

Page 19: Pengawasan proyek

3. Pengujian untuk Pengukuran dan Pembayaran yang meliputi :a. Pengesahan jumlah tertentu yang dapat dibayarkan;b. Pengesahan nilai pekerjaan yang selesai di kerjakan;c. Pengesahan Sertifikat Bulanan;d. Pengesahan pembayaran pekerjaan harian;e. Pengesahan Pekerjaan Selesai;f. Pengesahan pembayaran akhir.

4. Laporan Progres dan Administrasi Pekerjaan yang meliputi :a. Laporan Harian (Daily Report);b. Laporan Progress Mingguan (Weekly Progress Report);c. Laporan Progress Bulanan (Monthly Progress Report);d. Laporan Teknik (Technical Report);e. Menyiapkan Sistem Informasi Laporan/Pekerjaan.

PELA

KS

AN

AA

N

PEN

GA

WA

SA

N

Page 20: Pengawasan proyek

6.6 SCHEDULE CONTROL6.6 SCHEDULE CONTROL

• Schedule management plan

• Schedule baseline• Performance reports• Approved change

requests

INPUTS TOOLS & TECHNIQUES OUTPUTS

• Progress reporting• Schedule change

control system• Performance

measurement• Project Project

management management softwaresoftware

• Variance analysis• Schedule

comparison bar charts

• Schedule model data (updates)

• Schedule baseline (updates)

• Performance measrmnts• Requested changes• Recom corrective actions• Orgazional process

assets (updates)• Activity list• Activity attributes

(updates)• Project management plan

(updates)

PENGENDALIAN WAKTU

CM-05TM-06

Page 21: Pengawasan proyek

7.3 COST CONTROL7.3 COST CONTROL

• Cost baseline• Project funding

requirement• Performance reports• Work performance

information• Approved change

requests• Project management plan

INPUTS TOOLS & TECHNIQUES OUTPUTS

• Cost change control system

• Performance measurement analysis

• Forecasting• Project

performance reviews

• Project Project management management softwaresoftware

• Variance management

• Cost estimate (updates)• Cost baseline (updates)• Performance

measurements• Forecasted completion• Requested changes• Recommended corrective

actions• Organizational process

assets (updates)• Project management plan

(updates)

PENGENDALIAN BIAYA

CM-06CS-03

Page 22: Pengawasan proyek

PEN

GA

WA

SA

N

KO

NS

TR

UK

SI

1/3

Page 23: Pengawasan proyek

PEN

GA

WA

SA

N

KO

NS

TR

UK

SI

2/3

Page 24: Pengawasan proyek

Rencana Mutu;Dokumen rencana mutu dibedakan menjadi :1)Rencana Mutu Unit Kerja (RMU)

RMU merupakan dokumen rencana penetapan kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program tahunan berjalan yang disusun oleh Unit Kerja Eselon I sampai dengan Eselon II dalam rangka penjaminan mutu.

2)Rencana Mutu Pelaksanaan (RMP)Rencana Mutu Pelaksanaan merupakan dokumen sistem manajemen mutu pelaksanaan yang disusun oleh Kepala Satker, SNVT dan PPK dalam rangka penjaminan mutu.

3)Rencana Mutu Kontrak (RMK)Rencana Mutu Kontrak merupakan dokumen sistem manajemen mutu yang disusun oleh Penyedia Jasa untuk setiap kontrak pekerjaan dalam rangka penjaminan mutu.

MA

NA

JEM

EN

MU

TU

Page 25: Pengawasan proyek

Rencana Pengendalian Mutu harus mencakup seluruh pekerjaan, termasuk bahan yang dipasok Penyedia Jasa / Sub-Penyedia Jasa, dan semua jenis dan tahap pelaksanaan pada Kegiatan.

Rencana itu dapat dioperasikan seluruhnya atau sebagian oleh Sub-Penyedia Jasa atau badan/ organisasi mandiri yang qualified. Tetapi, administrasi perencanaan dan mutu Pekerjaan tetap menjadi tanggung-jawab Penyedia Jasa.

Rencana Pengendalian Mutu harus dikelola baik, dengan hasil pengujian yang mewakili operasi yang aktual. Hasil tersebut dilaporkan dengan akurat secara berkala.

MA

NA

JEM

EN

MU

TU

Page 26: Pengawasan proyek

Pengajuan Rencana Pengendalian MutuPengajuan Lengkap

Rencana Pengendalian Mutu harus menyediakan rincian cara, metoda, dan frekwensi pengukuran Pengendalian Mutu untuk semua elemen dari Pekerjaan dalam Kontrak.

Pengajuan Sebagian Pada kegiatan dengan tingkat kerumitan dan/ atau resiko rendah, dan secara eksplisit disebutkan di dalam Ketentuan Khusus, Direksi Pekerjaan/Teknis dapat menerima pengajuan sebagian dari Rencana Pengendalian Mutu.

Tanpa mengabaikan setiap ketentuan pengajuan sebagian tersebut, Penyedia Jasa tetap bertanggung-jawab untuk semua aspek dari Pekerjaan.

MA

NA

JEM

EN

MU

TU

Page 27: Pengawasan proyek

CONTOH PENGENDALIAN MUTU AGREGAT UNTUK CAMPURAN ASPAL PANAS

Kekekalan bentuk agregat thp natrium dan Mgs Maks. 12 %Abrasi dengan mesin Los Angeles Maks. 40 %Kelekatan agregat terhadap aspal Min.95 %Material lolos ayakan No.200 Maks. 3 %Flat and Elongated Particles Maks. 1 %Coarse AggregateAngularitas < 10 Cm ESA < 1 Juta 85 / 80

ESA ≥ 1 Juta 95 / 90Angularitas ≥ 10 Cm ESA < 1 Juta 60 / 50

ESA ≥ 1 Juta 80 / 75Fine AggregateAngularitas < 10 Cm ESA < 1 Juta Min. 40 %

ESA ≥ 1 Juta Min. 45 %Angularitas ≥ 10 Cm ESA < 1 Juta Min. 40 %

ESA ≥ 1 Juta Min. 40 %Nilai Setara Pasir Min.50% (G.Halus)

Min.70% (G.Kasar)Kadar Lempung Maks. 1 %

PENGUJIAN ASPAL

Penetrasi pada 25 ºC, 100 g, 5 detik 0,1 MM SNI 06 - 2456 - 1991Titik Lembek º C SNI 06 - 2434 - 1991Titik Nyala (COC) º C SNI 06 - 2433 - 1991Daktilitas pada 25 ºC, 5 cm/menit Cm. SNI 06 - 2432 - 1991Berat Jenis - SNI 06 - 2488 - 1991Kelarutan dalam Toluene % ASTM D - 5546Berat yang hilang % SNI 06 - 2441 - 1991Penetrasi pada 25 ºC % SNI 06 - 2456 - 1991Indeks Penetrasi

Temperatur Pencampuran perkiraan º C ASTM E 102 - 73Temperatur Pemadatan perkiraan º C ASTM E 102 - 73 -

-

≥ 54≥ -1,0

≤ 0,80

≥ 1,0≥ 99

≥ 232≥ 100

≥ 48

NILAI Pen.60-70PENGUJIAN UNIT STANDAR PENGUJIAN60 - 70

T P - 33

SNI - 03 - 4428 - 1997

T 112 - 87 M - 01 - 1994 - 03

ASTM D - 4791

DoT'sPennsylvaniaTest Method ,PTM No.621

AASHTO

T.96 - 77 03 - 2417 - 1991T.182 - 84 03 - 2439 - 1991

03 - 4142 - 1996

AASHTO S.N.I

T.104 - 86 03 - 3407 - 1994

PENGUJIAN STANDAR PENGUJIAN N I L A I

Page 28: Pengawasan proyek

CONTOH PENGENDALIAN UJI MUTU

AgregatLos Angeles Abration 5.000 M3.Aggregate Grading when adding to stockpile 1.000 M3.Aggregate Grading from Hot Bins 250 M3. (min.2 kali per hari)Sand Equivalent 250 M3. Campuran Aspal PanasTemperature at the mixing plant and on delevery to site Setiap JamGrading and bituminous binder content 200 Ton (min.2 kali per hari)Marshall density, Stability, Flow, 200 Ton (min.2 kali per hari)Quotient at 75 blows and voids at refusal densityVoids in mix at refusal density 3.000 TonMarshall Mix Design Setiap perubahan agregatPenghamparan Aspal Panas 6 benda uji untuk setiap 200m panjangCore Drill Size : dan kelipatannya. Untuk sisa segmenDia. 4" for aggregate size < 1" <200m jumlah benda uji ditentukan se-Dia. 6" for aggregate size > 1" bagai зѴ sisa panjang segmenToleransi Campuran Paling sedikit 3 titik yang diukur melin-Surface levels, for the cross section of each carriageway tang pada setiap 12,50 meter meman-

jang sepanjang jalan tersebut

(Setiap Contoh Bahan )BAHAN DAN PENGUJIAN FREKWENSI PENGUJIAN

Page 29: Pengawasan proyek

PENETRASIMenurun (makin keras)

% KAN-DUNGAN

MeningkatOptimumMenurun

% KANDUNGAN

(F+B)

MeningkatOptimumMenurun

F/BMeningkatOptimumMenurun

% KANDUNGAN

ASPAL

MeningkatOptimumMenurun

% RONGGAMeningkatOptimumMenurun

PENGARUH TERHADAP

KEKA-KUAN

KETAHANAN LELAH

KETAHANAN DEFORMASI

CA

M-

PU

RA

NM

OR

TA

RA

SP

AL

PARAMETER PERUBAHAN

Page 30: Pengawasan proyek

TUJUAN

Memastikan bahwa hasil pekerjaan yang diajukan oleh Penyedia Jasa untuk divalidasi telah sesuai dengan ketentuan Kontrak yang ditunjukkan dalam rekaman pengawasan pelaksanaan dan data hasil pengukuran pekerjaan, sehingga hasil pekerjaan tersebut dapat diajukan untuk dibayar.

VA

LID

AS

I P

EK

ER

JAA

N

Page 31: Pengawasan proyek

VA

LID

AS

I P

EK

ER

JAA

N

Page 32: Pengawasan proyek

VA

LID

AS

I P

EK

ER

JAA

N

Page 33: Pengawasan proyek

Addendum kontrak bisa disebabkan:• adanya perpanjangan waktu (time extension);• pengurangan nilai kontrak (negative addendum);• penambahan nilai kontrak (positive addendum);

akibat adanya revisi design atau adanya item baru.Tiga unsur penting didalam mengajukan suatu perubahan kontrak adalah:

1. apa yang menjadi `alasan utama' (Why) sehingga addendum perlu diadakan.

2. pekerjaan apa atau subyek apa (What) yang akan dijadikan issue sehingga terjadi perubahan.

3. bagaimana kajian (How) perubahan tersebut memenuhi kelayakan teknis maupun keuangan.

Ketiga unsur pertanyaan di atas harus dibahas dan dikembangkan untuk dapat dipertanggung jawabkan baik secara teknis maupun keuangan.

PER

UB

AH

AN

K

ON

TR

AK

Page 34: Pengawasan proyek

Contract Change Order (CCO)• Apabila tidak ada perubahan

(penambahan/ pengurangan ) dalam keseluruhan lingkup pekerjaan seperti : panjang efektif dalam kilometer tidak berubah.

• Apabila tidak ada perubahan (penambahan/ pengurangan ) dalam periode kontrak.

• Ada sedikit perubahan di dalam masing-masing item pekerjaan (variation order).

• Tidak ada item pekerjaan baru.• Tidak ada perubahan (pengurangan

/penambahan) di dalam keseluruhan biaya.

PER

UB

AH

AN

K

ON

TR

AK

Page 35: Pengawasan proyek

Dokumen Pendukung CCO• Pembenaran secara teknis (Justifikasi

Teknis) yang dihasilkan oleh PPK, Direksi Teknis dan Penyedia Jasa serta ditandatangani (PPK, SE dan GS);

• Hasil rapat yang tertulis (notulen) untuk ditandatangani antara PPK, Direksi Teknis dan Penyedia Jasa;

• Ringkasan tabel dari perubahan per item pekerjaan dan photo dokumentasi;

• Hasil rapat disampaikan kepada Kasatker kemudian dilakukan Penelitian oleh Tim Teknis.

• Setelah disetujui oleh Kasatker, kemudian tembusan disampaikan ke Balai;

• Dibuat Revised Schedule.• Hasil kesepakatan CCO harus dibuat

ADDENDUM KONTRAK

PER

UB

AH

AN

K

ON

TR

AK

Page 36: Pengawasan proyek

Perubahan KontrakDigunakan apabila :• Perubahan (penambahan /

pergurangan) di dalam keseluruhan/sebagian lingkup pekerjaan seperti : panjang efektif kontrak dalam kilometer tidak berubah;

• Penambahan / pengurangan dalam periode waktu kontrak;

• Ada perubahan (penambahan/ pengurangan) kuantitas per item pekerjaan dan menimbulkan harga baru;

• Perubahan (penambahan/pengurangan) keseluruhan biaya kontrak;

• Penambahan biaya harus mempertimbangkan tersedianya anggaran dan tidak melebihi 10% dari kontrak awal.

PER

UB

AH

AN

K

ON

TR

AK

Page 37: Pengawasan proyek

Dokumen PendukungHasil pengukuran/pemeriksaan lapangan disepakati oleh PPK, SE dan GS kemudian disampaikan ke Kasatker, dengan ketentuan berikut:• Untuk penambahan item pekerjaan baru

harus dilakukan negosiasi untuk masing-masing harga satuan pekerjaan, oleh Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak yang dibentuk oleh Kasatker.

• Harga tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam kontrak awal.

• Hasil penelitian Panitia dibuat Berita Acara dilengkapi data pendukung lainnya.

• Setelah disetujui, dikirimkan ke Ka-Balai untuk mendapatkan rekomendasi, jika disetujui dikirim ke Direktorat Wilayah terkait.

• Kemudian Direktorat Wilayah terkait memberikan keputusan setelah dievaluasi oleh Tim Teknis.

• Hasil keputusan jika diterima, maka PPK melakukan ADDENDUM KONTRAK.

PER

UB

AH

AN

K

ON

TR

AK

Page 38: Pengawasan proyek

PER

UB

AH

AN

K

ON

TR

AK

NOMOR : 03/SE/Db/2012TANGGAL : 26 Januari 2012

KONTRAK

LAMPIRAN ISURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA

Paling Lambat 14 hari Kalender :

ã Keputusan PPK dengan persetujuan Ka Satker terhadap

Masa Waktu Mobilisasi :

ã Pemeriksaan lapangan bersama

ã Usulan perubahan kontrak dari penyedia jasa kepada pengguna jasa

BAGAN ALUR PERUBAHAN KONTRAKTANPA PERUBAHAN TARGET

ã Tembusan surat kepada Ka Balai

Jika disetujui

PERUBAHAN KONTRAK

usulan perubahan kontrak dari penyedia jasa ( setelah melalui tim teknis )

Page 39: Pengawasan proyek

PER

UB

AH

AN

K

ON

TR

AK

NOMOR : 03/SE/Db/2012TANGGAL : 26 Januari 2012

KONTRAK

ã Jika disetujui, dikirimkan kepada Ka Balai untuk mendapatkan rekomendasi

Masa Waktu Mobilisasi :

ã Pemeriksaan lapangan bersama

ã Usulan perubahan kontrak dari penyedia jasa kepada pengguna

BAGAN ALUR PERUBAHAN KONTRAK TANPA PERUBAHAN TARGET

Keputusan diterima oleh PPK PERUBAHAN KONTRAK

LAMPIRAN IISURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA

Paling lambat 14 hari kalender :

Dir.Bin.Pel Wil.An Dirjen Bina Marga telah memberikan keputusan setelah dievaluasi oleh Tim Teknis Direktorat Bina Pelaksana Wilayah

Paling lambat 14 hari kalender :

ã Ka Balai telah memberikan rekomendasi

ã Jika disetujui, dikirimkan kepada Dirjen BM

melalui Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah

jasa

Paling Lambat 14 hari kalender :

ã Keputusan PPK dengan persetujuan Ka Satker terhadap usulan perubahan kontrak dari penyedia jasa ( setelah melalui tim teknis )

Page 40: Pengawasan proyek

PER

UB

AH

AN

K

ON

TR

AK

REVISI SCHEDULEPrinsip Utama yang harus diperhatikan pada revisi schedule/jadwal adalah : a. Kurva 'S' awal (original 'S' curve) yang-sudah disepakati pada saat awal kontrak harus tetap dipertahankan. Jadi walaupun terjadi revisi, bentuk dan trend kurva S tidak mengalami perubahan.b. Revisi schedule tidak bertujuan untuk memperkecil deviasi keterlambatan. yang dapat memperkecil deviasi hanya re-schedule akibat perpanjangan waktu.c. Pembuatan re-schedule selalu pada kurva S, dimulai pada titik dimana tanggal terjadinya perubahan. Jadi kurva re-schedule tidak melanjutkan kurva realisasi.

Page 41: Pengawasan proyek

PER

UB

AH

AN

K

ON

TR

AK

Page 42: Pengawasan proyek

PER

UB

AH

AN

K

ON

TR

AK

Page 43: Pengawasan proyek

KO

NTR

AK

KR

ITIS

Kontrak telah memasuki kondisi kritis jika realisasi fisik :a. Terlambat 10% dari rencana saat

itu (pada periode 5% – 70%) atau

b. Terlambat 5% dari rencana saat itu (pada periode 70% – 100%) atau

c. Rencana fisik 70% - 100% dari kontrak, realisasi fisik terlambat kurang dari 5% dari rencana dan akan melampaui tahun anggaran berjalan.

maka selambat-lambatnya dalam waktu 3 hari sejak diketahuinya kondisi kritis, PPK memberikan Surat Peringatan Pertama kepada Penyedia dan melaporkan secara tertulis kepada Kepala Satuan Kerja selaku atasan langsung.

Page 44: Pengawasan proyek

PEM

BA

YA

RA

NPembayaran prestasi pekerjaan konstruksi untuk kontrak harga satuan dilakukan dengan cara Bulanan berdasarkan prestasi pekerjaan yang telah dilaksanakan/ terpasang (bukan material on site). Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran prestasi pekerjaan: 1. Berita acara prestasi hasil pekerjaan;2. Perincian kuantitas hasil pekerjaan;3. Laporan mutu hasil pekerjaan.

Page 45: Pengawasan proyek

SER

AH

TER

IMA

PEK

ER

JAA

N

Page 46: Pengawasan proyek

SER

AH

TER

IMA

PEK

ER

JAA

N

Page 47: Pengawasan proyek

Ringkasan Kemajuan Bulanan (Monthly Progress Summary)

• Data Pokok (Basic Data)• Kemajuan Fisik (Physical Progress)

Uraian/data tentang kemajuan menyeluruh dibandingkan dengan "Rencana kerja Penyedia Jasa". Sebutkan kegiatan yang secara signifikan melebihi atau terlambat dari jadwal.

• Pembayaran (Monthly Certificate)Total yang tersertifikasi sampai laporan Bulan lalu;Pembayaran yang tersertifikasi Bulan ini;Total yang tersertifikasi sampai saat ini.

• Variasi dan Addendum (Variations and Addendum)Uraian singkat tentang variasi terhadap kontrak yang tidak mempengaruhi Nilai Kontrak.Penjelasan singkat tentang Addendum yang diajukan Penyedia Jasa, Konsultan Regional (jika ada) atau P2JJ bersama dengan kenaikan dan pengurangan terhadap kontrak.

• Pokok Persoalan Lain ( Other Issues )Penjelasan singkat tentang permasalahan yang terjadi pada bulan laporan, umpamanya: Kasus Pembebasan Tanah, Sosial dan masalah Lingkungan atau Bencana Alam (BA). Bila diperlukan, lampirkan foto-foto penting mengenai kasus-kasus tersebut di atas.

PELA

PO

RA

N

Page 48: Pengawasan proyek

SEKIANSEKIAN&&TERIMA KASIHTERIMA KASIH