pengertian pancasila secara historis

3
Pengertian Pancasila Secara Historis Proses perumusan Pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI yang pertama, dimana Dr. Radjiman Widyodiningrat mengajukan suatu masalah yaitu tentang calon rumusan dasar negara Indonesia yana akan dibentuk.Pada sidang ini tampil tiga orang pembicara, yaitu Muhammad Yamin, Dr. Soepomo dan Ir. Soekarno. Adapun secara terminologis historis, proses perumusan Pancasila adalah sebagai berikut: a. Mr. Muhammad Yamin Pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945, M. Yamin berpidato mengusulkan lima asas dasar negara sebagai berikut : 1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat Setelah berpidato beliau juga menyampaikan usul secara tertulis mengenai rancangan UUD RI yang di dalamnya tercantum rumusan lima asas dasar negara sebagai berikut : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kebangsaan persatuan Indonesia 3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan 1. perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia b. Mr. Soepomo Pada sidang BPUPKI tanggal 31 Mei 1945 Soepomo mengusulkan lima dasar negara sebagai berikut : 1. Persatuan 2. Kekeluargaan

Upload: bayu-fs

Post on 02-Feb-2016

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pancasila secara historis

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Pancasila Secara Historis

Pengertian Pancasila Secara Historis

Proses perumusan Pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI yang pertama, dimana Dr. Radjiman Widyodiningrat mengajukan suatu masalah yaitu tentang calon rumusan dasar negara Indonesia yana akan dibentuk.Pada sidang ini tampil tiga orang pembicara, yaitu Muhammad Yamin, Dr. Soepomo dan Ir. Soekarno.

Adapun secara terminologis historis, proses perumusan Pancasila adalah sebagai berikut:

a. Mr. Muhammad Yamin Pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945, M. Yamin berpidato mengusulkan lima asas dasar negara sebagai berikut :

1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat

Setelah berpidato beliau juga menyampaikan usul secara tertulis mengenai rancangan UUD RI yang di dalamnya tercantum rumusan lima asas dasar negara sebagai berikut :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kebangsaan persatuan Indonesia 3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan 1. perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

b. Mr. Soepomo Pada sidang BPUPKI tanggal 31 Mei 1945 Soepomo mengusulkan lima dasar negara sebagai berikut :

1. Persatuan 2. Kekeluargaan

Page 2: Pengertian Pancasila Secara Historis

3. Keseimbangan lahir dan bathin 4. Musyawarah 5. Keadilan rakyat

c. Ir. Soekarno Pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengusulkan dasar negara yang disebut dengan nama Pancasila secara lisan/tanpa teks sebagai berikut :

1. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan yang berkebudayaan

3) Piagam Jakarta (22 Juni 19450), yang memuat rumusan Pancasila sebagai berikut:

a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknyab. Kemanusiaan yang adil dan beradabc. Persatuan Indonesiad. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan perwakilane. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

4) Rumusan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 (18 Agustus 1945)

a. Ketuhanan yang Maha Esab. Kemanusiaan yang Adil dan Beradabc. Persatuan Indonesiad. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilane. Keadila sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

6) Dalam Konstitusi RIS yang berlaku tanggal 29 Desember 1945 sampai dengan 17 Agustus 1950

a. Ketuhanan yang Maha Esab. Peri Kemanusiaanc. Kebangsaand. Kerakyatane. Keadilan Sosial

Dalam Undang-Undang Sementara 1950 (17 Agustus 1950-5 Juli 1959), rumusan Pancasila sama dengan rumusan yang tercantum dalam Konstitusi RIS. Berdasarkan Ketetapan MPRS No.

Page 3: Pengertian Pancasila Secara Historis

XX/MPRS/1966 dan Inpres No. 12 Tanggal 13 April 1968 ditegaskan bahwa pengucapan, penulisan dan rumusan Pancasila yang sah dan benar adalah sebagaimana tercantum pada Pembukaan UUD 1945.