pengertian laporan kinerja
DESCRIPTION
Pengertian Laporan KinerjaTRANSCRIPT
Pengertian Laporan Kinerja
Performance report adalah laporan yang umumnya disajikan
setiap bulan dan mengikuti bentuk yang sudah distandarisasi
yang dirancang secara kusus untuk mempermudah manajemen
melakukan pengendalian intern.
Ciri khas dari sebuah laporan pelaksanaan adalah bahwa
laporan pelaksanaan dapat menunjukkan varian antara hasil
sesungguhnya dan standar yang dianggarkan serta
menunjukkan varian yang signifikan yang perlu diteliti secara
seksama.
Dalam rangka menilai dan meneliti suatu varians untuk
menentukan penyebabnya, beberapa kemungkinan yang harus
dipertimbangkan adalah :
1. Varians tidak materiil
2. Varian disebabkan pelaporan
3. Varians disebabkan keputusan manajemen tertentu
4. Varians disebabkab factor yang tidak dapat dikendalikan
tetapi dapat ditentukan.
Beberapa cara menyelidiki varians untuk menentukan
penyebabnya :
1. Musyawarah dengan pengawas.
2. Menganalisa suatu kerja
3. Observasi langsung ke lapangan
4. Pemeriksaan oleh akuntan
5. Analisa varian
Manfaat Laporan kinerja.
Analisa varian adalah suatu manipulasi matematis 2 perangkat
data untuk mendapatkan pengertian tentang penyebab
varians, dimana satu dari 2 perangkat tersebut dipergunakan
sebagai dasar / standar.
Kegunaan analisa varian :
1. Untuk menyelidiki varians antara hasil sesungguhnya pada
periode berjalan dan sebelumnya.
2. Untuk menyelidiki varian antara hasil sesungguhnya dan
biaya standar.
3. Untuk menyelidiki varian hasil sesungguhnya dengan
tujuan yang direncanakan.
Analisis Varians
Analisis varian sering dilakukan dalam keadaan :
1. Analisa varian antara hasil actual periode berjalan dengan
hasil actual sebelumnya dimana sebagai dasar acuan.
2. Analisa varian antara hasil actual dengan biaya standard.
Biaya standar sebagai dasar acuan.
3. Analisa varian antara hasil actual dengan sasaran yang
direncanakan.
Analisis varian membantu manajemen untuk memfokuskan
pada hal hal yang relevan seperti :
1. Bahan baku : Selisih harga bahan baku, Selisih efisiensi
bahan baku
2. Upah langsung : Selisih tingkat upah
3. Biaya overhead : Selisih budget, kapasitas dll.
4. Varian harga jual : selisih antara harga jual sesungguhnya
dan harga jual yang dianggarkan dikalikan penjualan
sesungguhnya.
5. Varian kuantitas penjualan : selisih antara penjualan
sesungguhnya dengan yang dianggarkan, dikalikan harga
jual yang dianggarkan.
6. Varian harga beli : varian antara rata rata harga beli
sesungguhnya dan rata rata harga beli dianggarkan,
dikalikan volume pembelian sesungguhnya.
7. Varian pemakaian bahan baku : Varian antara kuantitas
standar bahan baku dipakai dg kuantitas sesungguhnya,
bahan baku yang dipakai dikalikan dg harga standar
bahan baku per satuan.
8. Varian kuantitas pembelian : varian antara volume
pembelian yg sesungguhnya dan vol. pembelian yg
dianggarkan dikalikan rata rata harga beli yang
dianggarkan.
9. Varian efisiensi tenaga kerja : varian antara jumlah jam
kerja langsung yg sesungguhnya dikerjakan dan jumlah
jam kerja langsung standar yg diperkenankan, dikalikan
upah standard.
10.Varian pengeluaran : Perbedaan yang disebabkan oleh
pengeluaran yang lebih kecil dari yang dianggarkan.
Contoh Penyusunan.
Diperoleh data dari perusahaan mengenai anggaran dan
realisasi tenaga kerja langsung untuk Januari 2011 sebagai
berikut :
1. Anggaran bulan Januari 2011
- Produksi 14.000 unit
- Standard efisiensi tenaga kerja = 2 jam per unit
- Tariff upah tenaga kerja direncanakan Rp. 42 per jam
1. Laporan akuntansi untuk tanaga kerja langsung
- Produksi 15.000 unit
- Jam kerja sesungguhnya 30.250 jam
- Tarif upah tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp. 45
per jam.
Atas dasar data tersebut dapat disusun :
a.Laporan pelaksanaan tenaga kerja langsung bulan Januari
2011
Keterangan Anggaran Realisasi Jumlah Prosentase
Produksi 14.000 15.000 1.000 7.15
DLH 2 2.0167 0,0167 0.835
Jam T.K.L. 30.000 30.250 250 0.83
Tarif upah Rp. 42 Rp.45 Rp.3 7.15
Biaya T.kerja
Rp.
1.260.000 Rp.1.361.250 Rp.101.250
8.0
Keteranga
n Anggaran
Anggaran
yg
disesuaikan Realisasi Jumlah
Prosentas
e
Produksi 14.000 15.000 15.000 - -
DLH 2 2 2.0167 0,0167 0.835
Jam T.K.L. 28.000 30.000 30.250 250 0.83
Tarif upah Rp. 42 Rp.42 Rp.45 Rp.3 7.1
Total
Biaya
Rp.
1.176.000
Rp.1.260.00
0
Rp.361.25
0
Rp.101.25
0 8.04
Analisa Varian.
Varian efisiensi : ( 30.000 -.30.250 ) x Rp. 42 = Rp. 10.500
( Rugi )
Varian tariff upah : ( Rp. 45 – Rp. 45 ) x 30.250 = Rp.
90.750 ( rugi )
Total varian biaya tenaga kerja langsung = Rp.101.250 (
rugi )