bab ii tinjauan teori 2.1. kinerja guru 2.1.1. pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan...

29
14  BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian Kinerja Istilah kinerja berasal dari kata job performance/actual permance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Jadi menurut bahasa kinerja bisa diartikan sebagai prestasi yang nampak sebagai bentuk keberhasilan kerja pada diri seseorang. Keberhasilan kinerja juga ditentukan dengan pekerjaan serta kemampuan seseorang pada bidang tersebut. Keberhasilan kerja juga berkaitan dengan kepuasan kerja seseorang. Mangkunegoro, (2000) mengartikan kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Secara umum kinerja itu didasarkan pada apa yang menjadi harapan dan permintaan kelompok atau organisasi dimana seseorang itu bekerja. Harapan dan permintaan itu mengacu pada tujuan kelompok atau organisasi itu sendiri. Dengan demikian seseorang yang menjadi anggota kelompok atau organisasi itu diharapkan mampu menguasai apa yang menjadi peran dan tanggung jawabnya di kelompok tersebut serta

Upload: others

Post on 12-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

14  

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1. Kinerja guru

2.1.1. Pengertian Kinerja

Istilah kinerja berasal dari kata job

performance/actual permance (prestasi kerja atau

prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang).

Jadi menurut bahasa kinerja bisa diartikan sebagai

prestasi yang nampak sebagai bentuk keberhasilan

kerja pada diri seseorang. Keberhasilan kinerja juga

ditentukan dengan pekerjaan serta kemampuan

seseorang pada bidang tersebut. Keberhasilan kerja juga

berkaitan dengan kepuasan kerja seseorang.

Mangkunegoro, (2000) mengartikan kinerja

adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya. Secara umum kinerja itu didasarkan pada

apa yang menjadi harapan dan permintaan kelompok

atau organisasi dimana seseorang itu bekerja. Harapan

dan permintaan itu mengacu pada tujuan kelompok

atau organisasi itu sendiri. Dengan demikian seseorang

yang menjadi anggota kelompok atau organisasi itu

diharapkan mampu menguasai apa yang menjadi peran

dan tanggung jawabnya di kelompok tersebut serta

Page 2: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

15  

memiliki motivasi yang tinggi untuk bekerja secara

profesional.

Kegiatan penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil

yang diatur dalam peraturan pemerintah Nomor 10

Tahun 1979, yang dituangkan dalam daftar penilaian

pelaksanaan pekerjaan (DP3), hasilnya merupakan

bahan pertimbangan yang objektif dalam pembinaan

Pegawai Negeri Sipil berdasarkan system karier dan

system prestasi kerja. Unsur-unsur yang dinilai dalam

DP3 meliputi: Kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab,

ketaatan, kejujuran, kerjasama, dan kepemimpinan.

Dalam upaya melihat hakekat kinerja guru, terlebih

dahulu dikemukakan pandangan para ahli tentang apa

sebenarnya kinerja itu. Whitmore (1997, dalam Uno

dkk, 2001), secara sederhana mengemukakan bahwa

kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut

dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore

merupakan pengertian yang menuntut kebutuhan

paling minimum untuk berhasil. Oleh karena itu

Whitmore mengemukakan pengertian kinerja yang

dianggap representative untuk menuntut tergambarnya

tanggung jawab yang besar dari pekerjaan seseorang.

Menurutnya kinerja yang nyata jauh melampaui apa

yang diharapkan adalah kinerja yang menetapkan

standar-standar tertinggi orang itu sendiri, dan selalu

menetapkan standar-standar yang melampaui apa yang

diminta atau diharapkan orang lain. Dengan demikian

Page 3: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

16  

menurut Whitmore kinerja adalah suatu perbuatan,

suatu prestasi atau apa yang diperlihatkan seseorang

melalui keterampilan yang nyata.

Bertumpu dari pandangan Whitmore diatas,

kinerja menurut adanya pengekspresian potensi

seseorang, dan pengekspresian ini menurut

pengambilan tanggung jawab atau kepemilikan yang

menyeluruh.

Pandangan lain dikemukakan oleh King (Uno dkk

2001), yaitu bahwa kinerja adalah aktivitas seseorang

dalam melaksanakan tugas pokok yang dibebankan

kepadanya. Mengacu dari pandangan ini, dapat

diinterpretasi bahwa kinerja seseorang dihubungkan

dengan tugas-tugas rutin yang dikerjakannya. Sebagai

seorang guru misalnya, tugas rutinnya adalah

melaksanakan proses belajara mengajar di sekolah.

Hasil yang dicapai secara optimal dari tugas mengajar

itu merupakan kinerja seorang guru. Berdasarkan

dengan King, ahli lain Mitchell Terence memandang

bahwa kinerja atau “performance” merupakan hasil

interaksi atau berfungsinya unsur-unsur motivasi (m),

Kemampuan (k), dan persepsi (p) pada diri seseorang.

Pandangan yang hampir sama dengan ini adalah

McDaniel (Uno, dkk 2001) yang mengatakan bahwa

kinerja adalah interaksi antara kemampuan seseorang

dengan motivasinya.

Page 4: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

17  

Berdasarkan pandangan tersebut diatas dapat

ditegaskan bahwa kinerja merupakan penjumlahan

antara kemampuan dan motivasi kerja yang dimiliki

seseorang. Dalam kaitannya dengan kinerja guru SD,

kinerja mereka dapat terefleksi dalam tugasnya sebagai

seorang pengajar dan sebagai seorang administrator

kegiatan mengajarnya. Dengan perkataan lain, kinerja

guru SD dapat dilihat pada kegiatan merencanakan,

melaksanakan, dan menilai proses belajar mengajar.

Mengacu dari tugas yang berkaitan dengan kinerja guru

sebagaimana disebutkan diatas, dapat dikemukakan

bahwa terdapat dua tugas guru yang dijadikan acuan

untuk mengukur kinerja guru SD. Kedua tugas tersebut

yaitu tugas yang berkaitan dengan proses pembelajaran,

tugas yang berkaitan dengan penataan, perencanaan

yang berkaitan dengan tugas pembelajaran.

2.1.2. Kriteria Kinerja Guru

Keberhasilan guru seseorang bisa dilihat apabila

kriteria-kriteria yang ada telah mencapai secara

keseluruhan. Jika kriteria telah tercapai berari

pekerjaan seseorang telah dianggap memiliki kualitas

kerja yang baik. Sebagaimana yang telah disebutkan

dalam pengertian kinerja bahwa kinerja guru adalah

hasil kerja yang terlihat dari serangkaian kemampuan

yang dimiliki oleh seorang yang berprofesi guru.

Kemampuan yang harus dimiliki guru telah disebutkan

dalam peraturan pemerintah RI No. 19 Tahun 2005

Page 5: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

18  

tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 28 ayat 3

yang berbunyi:

Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang

pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak

usia dini meliputi:

a. kompetensi paedagogik

b. kompetensi kpribadian

c. kompetensi profesional

d. kompetensi sosial

Adapun penjelasan dari ke empat dari kompetensi

tersebut adalah:

a. Kompetensi Paedagogik

Adalah mengenai bagaimana kemampuan guru

dalam mengajar, dalam Peraturan Pemerintah RI No

19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan dijelaskan kemampuan ini meliputi

.kemampuan mengelola pembelajaran yang meliputi

pemahaman terhadap peserta didik, perancangan

dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil

belajar, dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya.

Kompetensi paedagogik ini berkaitan pada saat guru

mengadakan proses belajar mengajar di kelas. Mulai

dari membuat scenario pembelajaran memilih

metode, media, juga alat evaluasi bagi anak

didiknya. Karena bagaimanapun dalam proses

Page 6: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

19  

belajar mengajar sebagian besar hasil belajar peserta

didik ditentukan oleh peranan guru. Guru yang

cerdas dan kreatif akan mampu menciptakan

suasana belajar yang efektif dan efisien sehingga

pembelajaran tidak berjalan sia-sia.

Suryo Subroto (2001) mengatakan bahwa yang

dimaksud kinerja guru dalam proses belajar

mengajar adalah kesangupan atau kecakapan para

guru dalam menciptakan suasana komunikasi yang

edukatif antara guru dan peserta didik yang

mencakup segi kognitif, efektif, dan psikomotorik

sebagai upaya mempelajari sesuatu berdasarkan

perencanaan sampai dengan tahap evaluasi dan

tindak lanjut agar tercapai tujuan pengajaran.

Jadi kompetensi pedagogik ini berkatan dengan

kemampuan guru dalam proses belajar mengajar

yakni pesiapan mengajar yang mencakup

merancang dan melaksanakan skenario

pembelajaran, memilih metode, media, serta alat

evaluasi bagi anak didik agar tervapai tujuan

pendidikan baik pada ranah kognitif, efektif,

maupun psikomotorik siswa.

b. Kompetensi Kepribadian

Berperan sebagai guru memerlukan kepribadian

yang unik. Kepribadian guru ini meliputi

kemampuan kepribadian yang mantap, stabil,

dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi

Page 7: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

20  

peserta didik, dan berakhlak mulia. Seorang guru

harus mempunyai peran ganda. Peran tersebut

diwujudkan sesuai dengan situasi dan kondisi yang

dihadapi.

Adakalanya guru harus berempati pada siswanya

dan adakalanya guru harus bersikap kritis.

Berempati maksudnya guru harus dengan sabar

menghadapi keinginan siswanya juga harus

melindungi dan melayani siswanya tetapi disisi lain

guru juga harus bersikap tegas jika ada siswanya

berbuat salah.

Menurut Moh. Uzer Usman (1995) kemampuan

kepribadian guru meliputi hal berikut:

1) Mengembangkan kepribadian

2) Berinteraksi dan berkomunikasi

3) Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan

4) Melaksanakan administrasi sekolah

5) Menaksanakan penelitian sederhana untuk

keperluan pengajaran.

Kepribadian guru penting karena guru merupakan

cerminan prilaku bagi siswa-siswanya.

c. Kompetensi Profesional

Pekerjaan seorang guru adalah merupakan suatu

profesi yang tidak bias dilakukan oleh sembarang

orang. Profesi adalah pekerjaan yangmemerlukan

keahlian khusus dan biasanya dibuktikan dengan

sertifikasi dalam bentuk ijazah. Profesi guru ini

Page 8: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

21  

memiliki prinsip yang dijelaskan dalam Undang-

Undang Guru dan Dosen No.14 Tahun 2005 sebagai

berikut:

1) Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan

idealism

2) Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu

pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak

mulia

3) Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang

pendidikan sesuai dengan bidang tugas.

4) Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai

dengan bidang tugas.

5) Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas

keprofesionalan.

6) Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai

denga prestasi kerja.

7) Memiliki kesempatan untuk mengembangan

keprofesionalan secara berkelanjutan dengan

sepanjang hayat.

8) Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan.

9) Memiliki organisasi profesi yang mempunyai

kewenangan yang mengatur hal-hal yang

berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru

d. Kompentensi Sosial

kompetensi sosial berkaitan dengan

kemampuan diri dalam menghadapi orang lain.

Page 9: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

22  

Dalam peraturan pemerintah RI No.19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan

kompensasi social adalah kemampuan pendidik

sebagai bagian dari masyarakat untuk

berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan

peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua peserta pendidikan, dan

masyarakat sekitar.

Kompetensi sosisal seorang guru merupakan

modal dasar guru yang bersangkutan dalam

menjalankan tugas keguruan. Saiful Hadi

(Musarofah, 2008) berpendapat kompetensi ini

berhubungan denagn kemampuan guru sebagai

anggota masyarakat dan sebagai makhluk sosial

yang meliputi:

Kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi

denagn

1) teman sejawat untuk meningkat kemampuan

professional.

2) Kemampuan untuk mengenal dan memahami

fungsi-fungsi setiap lembaga kemasyarakatan.

3) Kemampuan untuk menjalin kerjasama baik

secara individual maupun secara kelompok

Menurut Wibowo (Musarofah, 2008) Kompetensi

sosial adalah kemampuan pendidik sebagai

bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan

bergaul secara efektif dengan peserta didik, dan

Page 10: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

23  

masyarak sekitar. Kemampuan sosial sangat

penting karena manusia bukan makhluk individu.

Segala kegiatannya pasti dipengaruhi juga oleh

pengaruh orang lain.

2.1.3. Evaluasi Kinerja guru

Untuk mengetahui tinggi rendahnya seseorang,

perlu dilakukan evaluasi kinerja. Penilaian kinerja

adalah salah satu bagian dari manajemen kinerja.

Penilaian kinerja merupakan proses dimana kinerja

perseorangan dinilai dari evaluasi. Apabila penilaian

kinerja dilaksanakan dengan baik, tertib dan benar

akan dapat membantu meningkatkan motivasi kerja

sekaligus dapat meningkatkan loyalitas para anggota

organisasi yang ada didalamnya. Oleh karena itu,

penilaian kinerja perlu dilakukan secara formal dengan

kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh organisasi

secara obyektif.

Penilaian kinerja yang adil membantu standar

atau patokan yang dapat digunakan sebagai

perbandingan terhadap kinerja antar onggota

organisasi. Semakin jelas standar kinerja yang

digunakan, makin akurat tingkat penelaian yang

dilakukan. Oleh karena itu, langkah pertama adalah

meninjau standar kinerja yang ada dan menyusun

standar yang baru jika diperlukan. Banyak hal yang

dapat diukur untuk menentukan kinerja seseorang.

Page 11: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

24  

Standar kinerja merupakan identifikasi tugas dan

kewajiban yang menggambarkan apa yang harus

dilakukan. Standar kinerja terfokus pada seberapa baik

tugas akan dilaksanakan. Agar berdaya guna, setiap

standar/kriteria harus dinyatakan secara cukup jelas

sehingga menajer dan bawaan atau kelompok kerja

mengetahui apa yang diharapkan dan apakah telah

tercapai atau tidak. Standar haruslah dinyatakan

secara tertulis dalam upaya menggambarkan kinerja

yang sungguh-sungguh memuaskan.

Evaluasi kinerja adalah suatu metode dan proses

penilaian dan pelaksanaan tugas seseorang atau

sekelompok orang atau unit-unit kerja dalam satu

perusahaan atau organisasi sesuai dengan standar.

Tujuan adalah untuk menjamin ketercapaian sasaran

dan tujuan perusahaan, mengetahui posisi perusahaan,

terutama untuk mengetahui bila terjadi keterlambatan

atau penyimpangan supaya segera diperbaiki, sehingga

sasaran atau tujuan tercapai Helmi (2009).

Pengukuran kinerja menyediakan mekanisme

untuk mengambil keputusan yang sulit untuk berhenti

menngerjakan sesuatu yang tidak diperlukan oleh

siapapun. Hal ini juga mmemungkinkan organisasi

membangun berdasarkan keberasilannya dan tetap

menyesuaikan dengan keperluan pengguna.

Page 12: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

25  

Utomo (2006) mengemukakan kinerja diukur

dengan istrumen yang dikembangkan dalam studi yang

tergabung dalam ukuran kinerja secara umum.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diartikan

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah factor

internal yang berasal dari dalam diri guru seperti

kepemimpinan, kemampuan kerja kognitif, kepribadian,

motivasi serta minat dan faktor eksternal yaitu factor

yang berasal dari luar guru seperti kebijakan

pemerintah, metode kerja, keadaan kerja, lingkungan

fisik, tempat kerja, pengaturan dan kondisi

perlengkapan.

2.2. Perilaku Kepemimpinan

2.2.1. Pengertian Kepemimpinan

Handoko (2005) mengemukakan pendapat

kepemimpinan adalah bagian penting dari manajemen

yang merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang

untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja untuk

mencapai tujuan dan sasaran. Selanjutnya menurut

Siagian (2003) kepemimpinan adalah kemampuan

seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam hal

ini para bawahannya sedemikian rupa sehingga orang

lain itu mau melakukan kehendak pimpinan meskipun

secara pribadi hal itu mungkin tidak disenangi. Yukl

(2001) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah proses

mempengaruhi orang lain untuk memahami dan setuju

Page 13: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

26  

dengan apa yang perlu dilakukan secara efektif serta

proses untuk memfasilitasi upaya individu dan kolektif

untuk mencapai tujuan bersama.

Kartono (2002) menguti beberapa definisi

kepemimpinan sebagai berikut :

a. Benis: Kepemimpinan adalah proses dimana

seseorang agen menyebabkan bawahan bertingka

laku menurut cara tertentu.

b. Kimbal Young: Kepemimpinan adalah bentuk

dominasi yang didasari kemempuan pribadi, yang

sanggup mendorong atau mengajak orang lain

untuk berbuat sesuatu berdasarkan penerimaan

oleh kelompoknya dan memiliki keahlian khusus

yang tepat bagi situasi khusus.

c. Ordway dan Tead: kepemimpinan adalah kegiatan

mempengaruhi orang-orang agar mereka mau

bekerja sama untuk mencapai tujuan yang

diinginkan.

Sementara itu Loekmono (2003), mengutip pula

beberapa pendapat tentang kepemimpinan sebagai

berikut :

a. Dubin: Kepemimpinan adalah kegiatan para

pemegang kekuasaan dan membuat

keputusan.

b. Stogdill: Kepemimpinan adalah proses

mempengaruhi kegiatan kelompok dalam

Page 14: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

27  

rangka merumuskan tujuan dan pencapaian

tujuan.

c. Humphill: Kepemimpinan adalah inisiatif

pertama yang menghasilkan pola kelompok

yang ajeg dan mengarah pada penyelesaian

masalah dan pencapaian program.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk

mempengaruhi, membimbing, mendorong,

mengarahkan dan menggerakanorang lain untuk

memahami dan mau melakukan sesuatu sesuai dengan

tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan memiliki

implikasi:

1. Kepemimpinan melibatkan orang lain yaitu

bawahan/karyawan dan bawahan harus memiliki

kemampuan untuk menerima arahan dari

pimpinan

2. Kepemimpinan yang efektif adalah seorang yang

dengan kekuasaannya mampu menggerakan

pengikutnya untuk mencapai kinerja yang

optimal.

2.2.2.Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah

Menurut Douglas Mc Gregor (1960) menjelaskan

bahwa tindakan pemimpin didasarkan kepada

keyakinan dan asumsi mereka mengenai orang-orang

yang ada ditempat kerja mereka.

Page 15: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

28  

Stoner (dalam Loekmono 2003), kecenderungan

perilaku kepemimpinan mempunyai hubungan erat

dengan fungsi kepemimpinan. Ada dua fungsi pokok

kepemimpinan yaitu :

1. Fungsi yang berkaitan dengan tugas (task related)

atau fungsi pemecahan masalah.

2. Fungsi pemeliharaan kelompok (group

maintenance) atau fungsi sosial.

Jika dikaitkan dengan gaya kepemimpinan

dikenal dengan gaya kepemimpinan yang berorientasi

pada tugas dan gaya yang berorientasi pada

bawahan/orang. Lebih lanjut perhatikan gambar 2.1.

Gambar 2.1

Perilaku Kepemimpinan

Tinggi S = Rendah K = Tinggi

S = Tinggi K = Tinggi

Konsiderasi

S = Rendah K = Rendah

S = Tinggi K = Rendah

Rendah

Struktur Inisiasi

Tinggi

Sumber : Hersey dan Blanchrd, (2006)

Perilaku kepemimpinan kepala sekolah dalam

konteks penelitian ini adalah kemampuan dan kesiapan

kepala sekolah dalam menggerakan dan mempengaruhi

guru untuk mencapai tujuan. Perilaku kepemimpinan

kepala sekolah dirujuk ketika menggunakan secara

Page 16: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

29  

tinggi atau rendah pada satu atau kedua-duanya

dimensi perilaku kepemimpinan. Dimensi perilaku

kepemimpinan itu adalah struktur tugas yang dikaitkan

dengan perilaku kepemimpinan otokratis. Perilaku

kepemimpinan ini akan mengesampingkan hubungan

baik dengan perilaku kepemimpinan demokratis

cenderung mempertahankan hubungan baik dengan

bawahan.

Dari uraian tentang perilaku kepemimpinan di

atas dapat disimpulkan bahwa ada dua sub konsep

dalam pengukuran perilaku kepemimpinan kepala

sekolah yaitu:

1) Dimensi struktur tugas/ struktur inisiasi,

dirujuk dengan indicator: (a) kejelasan rincian

tugas, (b) penetapan standar kerja, (c)

memberikan informasi, dan (d) penjadwalan

dan prosedur kerja; dan

2) Dimensi timbang rasa/orang, dirujuk dengan

indicator: (a)perasaan bersahabat, (b) saling

percaya, (c) hormat menghormati, dan (d)

ramah terhadap rekan kerja.

2.3. Jenjang Pendidikan

Tingkatan atau Jenjang pendidikan adalah tahap yang

ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta

didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang

akan dikembangkan. Menurut Yaritman (Pasimajeku

2003), tingkat pendidikan adalah jenjang dalam proses

Page 17: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

30  

belajar yang dicapai oleh seseorang secara sadar, yang

berlangsung secara formal.

Coombs (1984) mengemukakan bahwa

pendidikan formal adalah pendidikan yang dikenal

sebagai pendidikan sekolah yang teratur, bertingkat,

dan mengikuti peraturan-perturan yang tetap dan ketat.

Tingkat atau jenjang pendidikan formal terdiri atas

pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan

pendidikan tinggi. Driyarkara (Fatta 2001) menyatakan

bahwa pendidikan adalah memanusiakan manusia

muda atau pengangkatan manusia muda ketaraf

mendidik.

Berdasarkan pengertian tentang pendidikan seperti

yang dikemukakan diatas, dapat didefinisikan cirri

pendidikan yaitu :

1. Pendidikan mengandung tujuan yaitu,

kemampuan untuk berkembang sehingga

bermanfaat untuk kepentingan hidup.

2. Pendidikan merupakan usaha yang terencana

dalam memilih isi (materi), strategi dan teknik

penilaian yang sesuai.

3. Pendidikan dilakukan dalam lingkungan

keluarga, sekolah dan masyarakat (formal dan

non formal)

Dalam UU no. 20/2003 pasal 1 disebutkan bahwa

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

Page 18: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

31  

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dalam diri,

masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan nasional

dilaksanakan melalui jalur pendidikan formal, non

formal, dan informal (pasal 1 point 10). Untuk

menyelenggarakan pendidikan formal diperlukan tenaga

pengajar. Tenaga pengajar merupakan tenaga pendidik

yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar,

yang pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

disebut guru, pada jenjang pendidikan tinggi disebut

dosen. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa, proses

pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah tidak mungkin terjadi apabila tidak ada

pendidik atau guru.

Guru adalah orang yang memberikan ilmu

pengetahuan dan pendidikan kepada anak-anak didik.

Oleh sebab itu, guru harus memiliki ability

(kemampuan dasar). Ability keguruan sangat diperlukan

untuk keberasilan tugas yang diembannya.

Kemampuan dasar keguruan ini dapat diperoleh melalui

Lembaga Pendidik Tenaga Pendidik (LPTK) atau FKIP,

dengan jenjang D1 (Diploma 1), D2 (Diploma 2), D3

(Diploma 3), Jenjang S1 (Strata 1 atau Sarjana), S2

(Strata 2 atau Magister) dan jenjang S3 (Starata 3 atau

Doktor). Rakajoni (1999) mengatakan bahwa pendidikan

Page 19: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

32  

yang dimiliki guru relevan dengan potensinya secara

signifikan akan mempengaruhi kinerjanya.

Guru merupakan jabatan professional.

Konsekuensinya seorang guru akan dapat menjadi guru

bila memiliki atau menempuh pendidikan khusus yaitu

pendidikan guru. Pendidikan khusus ini bertujuan

membekali guru agar mempunyai bekal pengetahuan

yang memadai sesuai dengan profesinya. Menurut

Usman (1995) guru merupakan profesi/jabatan atau

pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai

guru. Jenis pekerjaan ini tidak dapat dikerjakan oleh

sembarangan orang di luar bidang kependidikan,

walaupun kenyataan masih dilakukan orang diluar

kependidikan , itulah sebabnya jenis profesi ini sangat

mudah terkena pencemaran. Tugas guru sebagai profesi

adalah mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik

berarti meneruskan danmengembangkan nilai-nilai

hidup. Mengajar berarti meneruskan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sedangkan melatih berarti mengembangkan

keterampilan-keterampilan pada siswa.

Seorang guru yang profesional harus memiliki

kompetensi personal, social, dan profesional, hal itu

hanya akan tercapai melalui pendidikan yang relevan.

Ability (kemampuan dasar) menyangkut potential Ability

dan actual ability sangat diperlukan untuk keberasilan

suatu kerja. Kemampuan dasar ini diperoleh melalui

Page 20: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

33  

pendidikan formal, dalam hal ini pendidikan guru

seperti : D2, D3, S1 ataupun S2.

Usman (1995) mengemukakan bahwa guru

memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh dinas

maupun luar dinas dalam bentuk pengapdian. Apabila

kita kelompokkan terdapat tiga jenis tugas guru yaitu,

tugas dalam bidang profesi, tugas kemanusiaan dan

tugas dalam kemasyarakatan. Pendidikan yang relevan

dengan profesi akan mempengaruhi profesionalisme

seseorang. Semakin tinggi jenjang pendidikan maka

guru semakin mengenal profesinya, yang pada akhirnya

akan membentuk pandangan dan sikap yang positif

terhadap profesinya sebagai seorang guru. Dengan

demikian dapat dipahami bahwa jenjang pendidikan

mempengaruhi kinerja guru.

2.4. Kesejahteraan

2.4.1.Pengertian Kesejahteraan

Suseno (1991), Kesejahteraan dapat dikategorikan

menjadi 2 yaitu kesejahteraan umum dan kesejahteraan

individual. Kesejahteraan umum sekaligus kurang dan

lebih dari jumlah semua kesejahteraan individual dalam

masyarakat. Kurang, karena Negara selalu hanya dapat

menyelenggarakan kondisi-kondisi kesejahteraan bagi

warga-warganya, tetapi tidak dapat memastikan bahwa

mereka semua memang sejahtera.

Page 21: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

34  

Keseluruhan prasyarat sosial yang

memungkinkan dan mempermudah manusia

untuk mengembangkan semua nilainya atau

sebagai jumlah semua kondisi kehidupan sosial

yang diperlukan agar masing-masing individu,

keluarga-keluarga, dan kelompok-kelompok

masyarakat dapat mencapai keutuhan atau

perkembangan mereka dengan lebih utuh dan

cepat.

Dalam Undang-undang RI Nomor 13 tahun 2003

tentang ketenagakerjaan, pasal 1 menyatakan bahwa :

Kesejahteraan adalah pemenuhan kebutuhan atau

keperluan yang bersifat jasmaniah dan rohaniah baik di

dalam maupun di luar hubungan kerja secara langsung

maupun tidak langsung dapat mempertinggi

produktivitas kerja dalam lingkungan kerja yang aman

dan sehat.

Oleh karena itu kesejahteraan sangat berkaitan

erat dengan pemenuhan kebutuhan hidup seseorang

baik secara material maupun secara non material demi

meningkatkan produktivitasnya.

Menurut Badudu dan Zen (1994), kesejahteraan

diartikan sebagai suatu hal atau keadaan sejahtera,

keselamatan, dan ketentraman serta kemakmuran.

Nawawi, dkk (1986), mengemukakan bahwa

kesejahteraan itu memiliki kaitan dengan pemenuhan

kebutuhan fisik maupun psikis dari setiap individu dan

keluarganya agar yang bersangkutan dapat

melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan tenang

dan mendapatkan kepuasan dalam bekerja.

Page 22: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

35  

Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa seorang

guru bersedia melaksanakan kegiatan belajar mengajar

karena adanya keinginan untuk mendapatkan imbalan

seperti gaji atau upah, tunjangan, honorarium, atau

insentif agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Moeliono (1993) mengatakan bahwa kesejahteraan

merupakan salah faktor yang menentukan serta

mendorong semangat kerja seseorang. Kesejahteraan

yang baik dapat memotivasi orang untuk

mengembangkan kemampuan secara optimal. Demikian

pula halnya dengan seseorang guru merasa sejahtera

akan berusaha secara optimal untuk mengembangkan

kemampuan profesionalnya guru mencapai tujuan

pendidikan yang dicita-citakan bersama. Guru yang

tidak sejahtera akan sulit mengkonsentrasikan diri

untuk mengembangkan profesinya, karena ia selalu

menemui hambatan-hambatan yang menyebabkan

kurang bersemangat dalam melihat peluan untuk

mengembangkan dirinya. Maka sejahtera bagi setiap

orang memang bersifat relatif, namun ada hal-hal yang

dapat dijadikan kriteria sekaligus indikator empirik

dalam menentukan tingkatan kesejahteraan.

Menurut Marihot (2007) jenis kompensasi lain di

mana hampir semua organisasi memberikannya dan

sangat luas dan penting adalah tunjangan-tunjangan

dan peningkatan kesejahteraan yang pemberiannya

tidak didasarkan pada kinerja guru, tetapi didasarkan

pada keanggotaanya sebagai bagian dari organisasi

serta sebagai seorang manusia yang memiliki banyak

kebutuhan agar dapat menjalankan kehidupannya

secara normal dan dapat bekerja lebih baik, seperti rasa

Page 23: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

36  

aman dari kemungkinan terjadinya risiko

dilakukannya pemutusan hubungan kerja, mengalami g

angguan kesehatan,kebutuhan untuk beristirahat darip

ekerjaan,kebutuhan untuk berinteraksi secara akrab

dengan orang lain, dan lain-lain.

Jenis-jenis pelayanan dan program pelayanan

yang diberikan organisasi dapat berbeda-beda jenisnya

dan jumlahnya, dan dapat diklasifikasikan sebagai

berikut (Marihot,2007):

a. Time off benefit yang meliputi hari-hari sakit, liburan,

cuti, dan alasanalasan lain.

b. Jaminan terhadap risiko ekonomi.

c. Program-program pelayanan yang meliputi program

rekreasi, kafetaria, perumahan, bea siswa

pendidikan, fasilitas pembelian, konseling finansial

yang legal, dan lain-lainnya.

d. Tunjangan-tunjangan yang diharuskan oleh undang-

undang.

Program kesejahteraan, dan pemberian berbagai

fasilitas tersebut disebut dengan berbagai macam istilah

seperti benefit and services, program ke-sejahteraan,

program pelayanan, kompensasi pelengkap, tunjangan,

dan lain-lain.

Apa pun istilah yang digunakan, maksud dan

tujuan pemberiannya sama, yaitu untuk membantu

guru memenuhi kebutuhannya di luar kebutuhan rasa

adil, kebutuhan fisik dalam upaya meningkatkan

komitmen pegawai kepada organisasi, meningkatkan

gangguan unjuk rasa sebagai faktor yang sangat

Page 24: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

37  

penting dalam usaha meningkatkan efektivitas

organisasi (Marihot, 2007).

Begitu pentingnya aspek kesejahteraan bagi

pekerja termasuk guru, pihak lembaga/pemerintah

perlu memperhatikan kesejahteraan para guru. Apabila

pihak lembaga/pemerintah memberikan perhatian yang

memadai terhadap kesejahteraan guru, maka guru akan

lebih giat dalam melaksanakan tugasnya.

Hal tersebut didukung oleh Stoner (Guterres,

2011) yang mengatakan bahwa guru/karyawan akan

bekerja lebih keras apabila

mereka percaya pihak pemerintah akan memperhatikan

kesejahteraan mereka dan memberikan perhatian

khusus bagi mereka. Memberikan perhatian dalam

kaitan dengan kesejahteraan dapat diartikan bahwa

memperhatikan baik dalam bentuk material maupun

non material. Material bisa dalam bentuk gaji/upah,

sedangkan non material bisa dalam bentuk

penghargaan lain seperti kenaikan pangkat.

Mengingat konsep kesejahteraan sangat luas

pengertiannya maka konsep kesejahteraan diturunkan

ke dalam sub konsep yaitu dalam kaitannya dengan

gaji/upah, tunjangan jabatan, dan honorarium lainnya.

Tunjangan jabatan misalnya: tunjangan kepala sekolah,

tunjangan wakil kepala sekolah, tunjangan wali kelas.

Sedangkan honorarium berkaitan dengan honor lembur,

perjalanan dinas dan kepanitiaan. Oleh karena itu

kesejahteraan berhubungan erat dengan aspek material

dan aspek non material. Indikator dari aspek material

meliputi: gaji, tunjangan, honor, jaminan sosial dan

insentif. Sedangkan indikator dari aspek non material

Page 25: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

38  

berkaitan dengan kemudahan naik pangkat,

kesempatan mendapatkan promosi, suasana kerja,

kepemimpinan dan kebijakan organisasi.

Berdasarkan uraian-uraian tentang kesejahteraan

di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan

adalah upaya yang dilakukan seseorang untuk

memenuhi kebutuhannya, baik secara material maupun

secara non material (fisik maupun psikis) sehingga

dapat menunjang peningkatan produktivitas kerja atau

kinerjanya.

2.4.2. Faktor Kesejahteraan

Kesejahteraan menjadi salah satu faktor yang

berpengaruh terhadap kinerja guru di dalam

meningkatkan kualitasnya, sebab semakin sejahteranya

seorang guru makin tinggi kemungkinan untuk

meningkatkan kinerjanya. Mulyasa (2002) menegaskan

bahwa terpenuhinya berbagai macam kebutuhan

manusia, akan menimbulkan kepuasan dalam

melaksanakan apapun tugasnya.

Selanjutnya tujuan kesejahteraan sosial adalah

untuk menjamin kebutuhan hidup manusia sesuai

dengan standar kehidupan yang layak sehingga tidak

mengganggu tugas dan profesi seseorang dalam

pencapaian tugas organisasi.

Beberapa faktor yang mempengaruhi

kesejahteraan karyawab meliputi:a) Faktor yang

berhubungan antara karyawan, yaitu:(1) gaji/upah yang

baik, (2) rekan kerja yang kompak,(3)kondisi kerja yang

aman;b)hubungan antara karyawan dengan pimpinan,

Page 26: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

39  

misalnya:(1) Pimpinan yang adil dan bijaksana, (2)

sumber dana yang tersedia, (3) komunikasi, (4)

panghargaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa faktor yang mempengaruhi kesejahteraan individu

antara lain adalah tingkat upah, jaminan sosial,

penyedian fasilitas kesejahteraan, koperasi karyawan

dan usaha produktivitas lainnya di perusahaan.

Mengacu pada pemikiran-pemikiran di atas,

peneliti menyimpulkan bahwa kesejahteraan adalah

suatu upaya pemenuhan kehidupan baik secara

material maupun secara non material yang meliputi

rasa keselamatan, kesusilaan dan ketenteraman lahir

batin dalam upaya menjamin hak-hak asasi manusia

sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja.

Pemenuhan kebutuhan manusia merupakan

syarat utama perwujudan rasa sejahtera. Dalam

kenyataan, sebagian besar orang bekerja pada suatu

organisasi karena alasan pemenuhan kebutuhan, baik

itu kebutuhan material maupun kebutuhan non

material. Oleh karena itu besar kecilnya prestasi

(kinerja) yang disumbangkan seseorang dalam suatu

organisasi pada umumnya sangat tergantung pada

tingkat pemenuhan kebutuhannya.

Dengan mengacu pada uraian di atas, maka

faktor kesejahteraan memiliki peran yang ikut

mempengaruhi kinerja seorang guru. Hal ini berarti

seorang guru akan mengkonsentrasikan diri pada

kegiatan belajar mengajar dan tidak akan melakukan

pekerjaan sampingan bila ia sudah merasa terpenuhi

kebutuhan hidupnya dengan kata lain sudah merasa

sejahtera.

Page 27: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

40  

2.5. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas

permasalahan penelitian yang kebenarannya masih

diuji secara empirik. Adapun hipotesis dalam penelitian

ini adalah :

Ho -1 : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari

Perilaku kepemimpinan kepala sekolah

terhadap kinerja guru.

Ha -1 : Ada pengaruh yang signifikan dari Perilaku

kepemimpinan kepala sekolah terhadap

kinerja guru

Ho -2 : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari

jenjang pendidikan terhadap kinerja guru

Ha -2 : Ada pengaruh yang signifikan dari jenjang

pendidikan terhadap kinerja guru

Ho -3 : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari

kesejahteraan terhadap kinerja guru

Ha -3 : Ada pengaruh yang signifikan dari

kesejahteraan terhadap kinerja guru

Kriteria untuk menerima atau menolak hipotesis

didasarkan pada hasil uji t dengan ketentuan :

1. Menerima Ho dan menolak Ha apabila signifikansi

dengan taraf 0.05 dan taraf kepercayaan 95 %, –t

tabel ≤ t hitung ≤ t tabel yang berarti tidak ada

pengaruh yang signifikan dari Perilaku

Page 28: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

41  

kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja

guru

2. Menolak Ho dan Menerima Ha apabila signifikansi

dengan taraf 0.05 dan taraf kepercayaan 95 %, –t

hitung < t tabel atau t hitung > t tabel yang

berarti ada pengaruh yang signifikan dari Perilaku

kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja

guru

3. Menerima Ho dan menolak Ha apabila signifikansi

dengan taraf 0.05 dan taraf kepercayaan 95 %, –t

tabel ≤ t hitung ≤ t tabel yang berarti tidak ada

pengaruh yang signifikan dari jenjang pendidikan

terhadap kinerja guru

4. Menolak Ho dan Menerima Ha apabila signifikansi

dengan taraf 0.05 dan taraf kepercayaan 95 %, –t

hitung < t tabel atau t hitung > t tabel yang

berarti ada pengaruh yang signifikan dari jenjang

pendidikan terhadap kinerja guru

5. Menerima Ho dan menolak Ha apabila signifikansi

dengan taraf 0.05 dan taraf kepercayaan 95 %, –t

tabel ≤ t hitung ≤ t tabel yang berarti tidak ada

pengaruh yang signifikan dari kesejahteraan

terhadap kinerja guru

6. Menolak Ho dan Menerima Ha apabila signifikansi

dengan taraf 0.05 dan taraf kepercayaan 95 %, –t

hitung < t tabel atau t hitung > t tabel yang

Page 29: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Kinerja guru 2.1.1. Pengertian ... · kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Pengertian ini menurut Whitmore merupakan pengertian

42  

berarti ada pengaruh yang signifikan dari

kesejahteraan terhadap kinerja guru

2.6. Model Penelitian

Model yang dibangun antara variabel bebas

(Independent variable), yang terdiri dari tiga variabel

yaitu : Perilaku kepemimpinan Kepala Sekolah (X1),

Jenjang Pendidikan (X2) dan Kesejahteraan (X3) dengan

variabel terkait (dependent variable) adalah kinerja guru

(Y) yang dituangkan dalam kerangka berpikir berikut :

Gambar 2.2 Model Pengaruh antar Variabel

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Perilaku 

Kepemimpinan 

Kepala Sekolah 

(X1) 

Kesejahteraan 

Guru (X3) 

Jenjang Pendidikan 

Guru (X2) 

Kinerja Guru (Y)