laporan kinerja 2019 -...
TRANSCRIPT
-
Laporan Kinerja 2019
1
LAPORAN KINERJA 2019 POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
JALAN INDRAGIRI NO. 3 PADANG HARAPAN BENGKULU TELP.(0736) 341212 FAX (0736) 21514
Website:www.poltekkes-bengkulu.ac.id
-
2
PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmatnya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Tahun 2019 dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan LKj Poltekkes
Kemenkes Bengkulu berlandaskan kepada Peraturan Presiden Republik Indonesia
No. 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta
dijabarkan lebih lanjut ke dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja serta Tata cara review atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes Bengkulu ini meliputi kegiatan-
kegiatan penyeleggaraan pendidikan yang telah dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Bengkulu
dimulai dengan Rencana Strategis Bisnis Poltekkes Kementerian Kesehatan Bengkulu Tahun 2016
- 2020, serta menyajikan informasi terkait Kinerja Instansi berdasarkan indikator kinerja yang
telah disepakati, serta menguraikan data pendukung pelaksanaan kegiatan dimaksud.
Harapan kami semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes Bengkulu ini
dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan sebagai media evaluasi dalam pengelolaan
kinerja untuk mendorong peningkatan akuntabilitas kinerja bagi Poltekkes Kemenkes Bengkulu di
tahun berikutnya.
Bengkulu, Maret 2020 Direktur,
Darwis, S.Kp, M.Kes NIP.196301031983121002
Laporan Kinerja 2019
DAFTAR ISI
-
3
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii DAFTAR ISI ……………………………. iii EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR KSEKUTIF).................................. iv DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………………… vii DAFTAR GRAFIK…………………………………………………………………………………. Viii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Maksud dan Tujuan……………….................................................... 2 C. Organisasi Poltekkes Kemenkes Bengkulu 4 D. Tugas Pokok dan Fungsi............................................................... 8 F. Visi dan Misi ................................................................................. 8 G. Tujuan ……………………………………………………………………………… 7 H. Sumber Daya Manusia ………………………………………………………. 10 E. Sistimatika ………………………………………………………………………… 33
BAB II PERENCANAAN KINERJA ........................................................ 34 A. Rencana Strategis.......................................................................... 35 B. Rencana Aksi Program ……………………………………………………….... 37 C. Perjanjian Kinerja ……………………………………………………………….. 41 D. Rencana Kinerja Tahunan…………………………………………………….. 47 E. Tujuan,sasaran, Rencana tingkat capaian,, strategi,
kebijakan,program, kegiatan rencana tahunan………………………..
65 F. Perjanjian Kinerja………………………………………………………………… 66 G. Laporan realisasi anggaran pendapatan dan Belanja ……….. 67 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................... 77 A. Capaian Kinerja Tahun 2019 ......................................................... 77 1. Persentase lulusan tepat waktu.................................................. 78 2. persentase kelulusan uji kompetensi ........................................ 79 3. persentase lulusan yang mendapat IPK 3,25............................. 79 4. Persentase pembelajaran berbasis e-learning........................... 79 5. Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan. 79 6. Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen dalam 1
tahun.......................................................................................... 80
7. Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah dalam 1 tahun............................................................................
80
8. Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun............................................................................
81
9. Persentase kegiatan pengabdian masyarakat berbasis penelitian dalam 1 tahun...........................................................
82
10. Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional...... 82 11. Jumlah pendapatan PNBP......................................................... 82 12. Realisasi pendapatan dari optimalisasi asset............................ 82 13. Persentase penyelesaian modernisasi pengelolaan keuangan
BLU............................................................................................
82 14. Rasio dosen terhadap mahasiswa.............................................. 83 15. Karya yang diusulkan mendapatkan HKI.................................. 83
-
4
16. Persentase jumlah dosen berkualifikasi S3................................ 83 17. Indeks kepuasan masyarakat................................................... 83 18. Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah
yang mendapat bantuan dana pendidikan ...............................
83 B. Perbandingan Indikator 5 tahun terakhir C. Laporan realisasi anggaran Per Indikator D. Capaian Kinerja lainnya
BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 98
A. Kesimpulan
B. Langkah-langkah kedepan terkait kebijakan program
-
5
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi (LKj) Tahun 2019 disusun sesuai dengan Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi RI No 53 Tahun 2014 dan Permenpan No 12 Tahun 2015 sebagai
bentuk pertanggungjawaban Poltekkes Kemenkes Bengkulu kepada Menteri Kesehatan
RI, khususnya kepada Kepala Badan Badan PPSDMK.
LKj ini berisi pertanggungjawaban kinerja Poltekkes Kemenkes Bengkulu dalam
mencapai tujuan/sasaran strategis. Pencapaian sasaran menyajikan informasi tentang
pencapaian tujuan dan sasaran, realisasi pencapaian indikator kinerja kegiatan
organisasi, penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan perbandingan capaian
indikator kinerja pada tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang telah
direncanakan.
Poltekkes Kemenkes Bengkulu mempunyai tugas ; melaksanakan Pelaksanaan
pengembangan pendidikan professinal dibidang Kesehatan, Pelaksanaan penelitian di bidang
professional dan Kesehatan, Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang
yang menjadi tugas dan tanggung jawaban, Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dan
hubungannya dengan lingkungan, Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.
Poltekkes Kemenkes Bengkulu telah menetapkan 10 (sepuluh) sasaran program /
kegiatan dengan 18 indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Tahun
2019, yaitu persentase lulusan tepat waktu dengan target 98,70%, persentase kelulusan
uji kompetensi dengan target 86,9%, persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 3.25
dengan target 79%, persentase pembelajaran berbasis e-learning dengan target 5*,
persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan setelah mendapat STR
dengan target 55.35%, jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun
dengan target 56 penelitian, jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah
dalam 1 tahun dengan target 1.37 indeks, jumlah kegiatan pengabdian masyarakat
berbasis wilayah dalam satu tahun dengan target 105, persentase kegiatan pengabmas
berbasis hasil penelitian yang dilakukan dalam 1 tahun 49%/46 kegiatan, persentase
pendapatan PNBP terhadap biaya operasional dengan target 40%, jumlah pendapatan
PNBP dengan target 19.525.680.000, realisasi pendapatan dari optimalisasi asset
dengan target 110%, rasio dosen terhadap mahasiswa dengan target 01:25, karya yang
diusulkan mendapatkan HKI dengan target 20 HKI, persentase jumlah dosen
berkualifikasi S3 dengan target 5%, indeks kepuasan masyarakat dengan target 3.55,
-
6
persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan
dana pendidikan dengan target 3%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes Bengkulu tahun 2019 sesuai
dengan indikator kinerja Capaian indikator kinerja Poltekkes Kemenkes Bengkulu
berdasarkan perjanjian kinerja Tahun 2019 sebagai berikut: 1) persentase lulusan tepat
waktu dengan capaian 95,44 % dari target 98,70% dikarenakan ada mahasiswa yang cuti
dan alasan lainnya, persentase kelulusan uji kompetensi dengan capaian 77.67 % dari
target 86,90 % ini dikarenakan masih ada prodi DIII analis dan DIII gizi yang belum uji
kompetensi dan akan dilaksanakan di bulan November, persentase lulusan yang
mendapatkan IPK ≥ 3.25 dengan capaian 85,13 % dari target 79% dan dapat terpenuhi,
persentase pembelajaran berbasis e-learning 5* dengan capaian 10 %, persentase serapan
lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan setelah mendapat STR dengan capaian 65,62
dari target 55,35% dan dapat terpenuhi, jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen
dalam 1 tahun dengan capaian 56 penelitian dari target 56 dan dapat terpenuhi, jumlah
karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah dalam 1 tahun dengan capaian indeks
2.473 dari target 1,37 indeks dan dapat terpenuhi, jumlah kegiatan pengabdian
masyarakat berbasis wilayah dalam satu tahun dengan capaian 119 dari target 105 dan
dapat terpenuhi, persentase kegiatan pengabmas berbasis hasil penelitian yang
dilakukan dalam 1 tahun capaian 102 % / 47 kegiatan dari target 49%/56 dan dapat
terpenuhi, persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional dengan capaian
40% dari target 40% dan dapat terpenuhi, jumlah pendapatan PNBP dengan capaian
27.080.047.956 dari 19.525.680.000 dan dapat terpenuhi, realisasi pendapatan dari
optimalisasi asset dengan capaian 3.515.377.638 dari target 1.500.000.000 dan dapat
terpenuhi, persentase penyelesaian modernisasi pengelolaan keuangan BLU mencapai
100 % dari target 110 % dan dibulan desember dapat dipenuhi pada posisi 10% dengan
penambahan aplikasi office automation dan SIAKAD, rasio dosen terhadap mahasiswa
dengan capaian 1:25 dari target yang sama dan dapat dipenuhi, karya yang diusulkan
mendapatkan HKI dengan capaian 41 HKI dari target 20 dan dapat dipenuhi, persentase
jumlah dosen berkualifikasi S3 dengan capaian 5,1% dari target 5% dan dapat dipenuhi,
indeks kepuasan masyarakat dengan capaian 3.48 dari target 3,55 dan ini belum dapat
dipenuhi karena bervariatifnya pelanggan, persentase mahasiswa dari masyarakat
berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan dengan capaian 4.12
dari target 3% dan dapat terpenuhi.
Capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Bengkulu tahun 2018 adalah 92.60 (AA = sangat
memuaskan), Tahun 2017 adalah 96,70 (AA = sangat memuaskan), dan tahun 2016 = 93.29. Hasil
-
7
kinerja ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk perencanaan, pelaksanaan
program dan kegiatan serta peningkatan kinerja dalam mencapai tujuan/sasaran
strategis Poltekkes Kemenkes Bengkulu khususnya dan Badan PPSDM Kesehatan
umumnya.
Harapan kami laporan ini dapat menjadi media pertanggungjawaban dan evaluasi kinerja
serta dapat menjadi tolak ukur dalam peningkatan kinerja di masa mendatang bagi pihak
khususnya di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu.
Pada kesempatan ini kami sampaikan terimakasih kepada segenap keluarga besar
Politeknik Kesehatan Bengkulu yang telah banyak membantu sehingga Laporan Akuntabilitas
Kinerja ini dapat diselesaikan. Kami berharap semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dapat
bermanfaat bagi peningkatan kinerja bagi seluruh civitas akademika di Lingkungan Politeknik
Kesehatan Bengkulu di masa yang akan datang.
-
8
DAFTAR TABEL
Tabel.1. Ketersedian SDM di Tahun 2019 Tabel.2. Data SDM Berdasarkan Kelompok Jabatan Tahun 2019 Tabel.3. Kategori SDM Berdasarkan Jenis Ketenagaan Tahun 2019 Tabel.4.
Komposisi Tenaga Pendidik berdasarkan Kualifikasi dan Jenjang Pendidikan tahun 2019
Tabel.5.
Komposisi Tenaga Pendidik berdasarkan kualifikasi dan jenjang pendidikan tahun 2019
Tabel.6.
SDM Kependidikan PNS Berdasarkan Jenis Ketenagaan dan Jenjang Pendidikan Tahun 2019
Tabel.7.
Komposisi Tenaga kontrak berdasarkan jenis Pekerjaan dan tingkat Pendidikan Tahun 2019
Tabel.8. Berdasarkan kelompok umur Tabel.9. Efisiensi 2019 Tabel.10. Tujuan 1 Tabel.11. Tujuan 2 Tabel.12. Tujuan 3 Tabel.13. Tujuan 4 Tabel.14. Tujuan 5 Tabel.15. Tujuan 6 Tabel.16. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 1 Tabel.17. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 2 Tabel.18. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 3 Tabel.19. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 4 Tabel.20. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 5 Tabel.21. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 6 Tabel.22.
Target , Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Politeknik Kesehatan Bengkulu Tahun 2019
Tabel.23. Realisasi Anggaran Tabel.24. Pos-pos realisasi anggaran Tabel.25. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tabel.26. Perbandingan realisasi PNBP Tabel.27. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TW III Tabel.28. Perbandingan realisasi Belanja 30 September 2019 dan 2018 Tabel.29. Perbandingan Belanja Pegawai 30 September 2019 dan 2018 Tabel.30. Perbandingan Belanja Barang Per 30 September 2019 dan 2018
Tabel.31. Perbandingan Realisasi Belanja Modal 30 September 2019 dan 2018 Tabel.32. Perbandingan Realisasi Belanja Modal 30 September 2019 dan 2018 Tabel.33. Perbandingan Realisasi Belanja Modal 30 September 2019 dan 2018 Tabel.34. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 1 Tabel.35. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 2 Tabel.36. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 3 Tabel.37. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 4 Tabel.38. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 5 Tabel.39. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 6 Tabel.40. Target dan realisasi Poltekkes Kemenkes Bengkulu sampai dengan bulan
oktober Tahun 2019
-
9
Tabel.41. Target dan realisasi Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2018
DAFTAR GRAFIK
Grafik.1. Persentase SDM Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019
Grafik.2. Persentase Pegawai Berdasarkan Golongan Tahun 2019
Grafik.3. Komposisi anggaran dan realisasi belanja
-
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai suatu bentuk pertanggung
jawaban atas pelaksanan APBN/APBD setiap entitas pelaporan atau entitas akuntansi diwajibkan
untuk menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja. Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk laporan kinerja instansi
pemerintah yang menggambarkan prestasi kerja yang telah dicapai oleh suatu instansi untuk satu
periode tertentu. LKjIP berisi tentang uraian pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
suatu instansi dimana didalamnya menggambarkan keberhasilan dan kegagalan instansi
pemerintah dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu merupakan Institusi Perguruan Tinggi yang
berada dibawah Badan Pengembangan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDM
Kes) berdasarkan SK No.298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 dan Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.02.03/I.2/08810/2013 Tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.03.05/I.2/03086/2012 tentang Petunjuk
Teknis Organisasi dan Tatalaksana Poltekkes Kementerian Kesehatan yang menyelenggarakan
program pendidikan profesional dalam sejumlah bidang keahlian, khususnya dalam lingkup ilmu
– ilmu kesehatan yang bertujuan, menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan profesional dalam menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan
teknologi kesehatan serta mengupayakan pemanfaatan teknologi tersebut untuk meningkatkan
kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat. Politeknik Kesehatan Bengkulu sebagai UPT dari
BPPSDMKes wajib menyusun dan menyajikan Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Tahun 2019 sebagai bentuk pertanggung jawaban capaian kinerja Politeknik Kesehatan
Kemenkes Bengkulu atas pelaksanaan anggaran dan capaian kinerja yang telah dicapai pada Tahun
2019.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi kesehatan, Poltekkes Kemenkes Bengkulu
memiliki 6 (Enam) Jurusan dengan 14 (empat belas) Program Studi yang terdiri dari Jurusan
Keperawatan (Program Studi D III Keperawatan Bengkulu, Curup, dan D IV Keperawatan),
Jurusan Kebidanan (Program Studi D III Kebidanan Bengkulu, Curup, dan D IV Kebidanan),
-
11
Jurusan Gizi (Prodi D III dan D IV Gizi), Jurusan Analis Kesehatan (D-III analis dan prodi DIII
Farmasi) dan Jurusan Kesehatan Lingkungan (D-III) dan Jurusan D IV Promkes (Promosi
Kesehatan) sebagai Prodi baru. Dalam perkembangan pada tahun-tahun mendatang Poltekkes
Kemenkes Bengkulu perlu terus ditata dan dikembangkan menjadi institusi unggul dalam
menghasilkan tenaga kesehatan yang berkualitas dan dapat memenuhi permintaan/tuntutan
pasar. Poltekkes Kemenkes Bengkulu perlu melaksanakan proses perencanaan pengembangan
institusi secara komprehensif dan berkelanjutan yang dapat dituangkan dalam suatu perencanaan
strategik (renstra) institusi yang berisi serangkaian rencana dan kegiatan-kegiatan pokok dari
institusi tersebut untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan dan sebagai bentuk pertanggung jawaban publik sebagaimana yang telah
ditetapkan dalam rentang waktu tertentu, hal ini sebagaimana yang telah diamanatkan dalam
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7/1999 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas
Publik Instansi Pemerintah dan Permenpan-RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Adapun tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu
adalah mendidik dan menghasilkan tenaga ahli madya (profesional pemula) dan sains terapan
serta profesi di bidang Kebidanan, Keperawatan, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Analis Kesehatan
dan Promosi Kesehatan. Di setiap perkembangannya Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu
terus membenahi diri diawali dengan menyelenggarakan Jurusan Kebidanan, Keperawatan, Gizi,
Kesling, Analis Kesehatan dan Promosi Kesehatan dan pada bulan oktober 2019 telah diterimanya
usulan prodi baru yaitu Manajemen Informasi Kesehatan (MIK).
Dalam rangka efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya yang meliputi sumber
daya tenaga baik tenaga pendidik (dosen) maupun tenaga kependidikan, sumber daya keuangan,
sumber daya sarana prasarana serta peralatan, maka diperlukan suatu sistem akuntabilitas kinerja
Politeknik Kesehatan Bengkulu yang disusun dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah di
tingkat Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu, sebagai bentuk pertanggungjawaban Politeknik
Kesehatan sebagai Intansi Pemerintah kepada Publik/masyarakat.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan LKjIP Poltekkes Kemenkes Bengkulu tahun 2019 ini adalah sebagai bentuk
dan perwujudan dari pertanggung jawaban Poltekkes Kemenkes Bengkulu atas pelaksanaan
program / kegiatan serta pengelolaan anggaran untuk mencapai sasaran / target yang telah
ditetapkan. LKj ini memuat pengukuran kinerja dan evaluasi, serta pengungkapan secara memadai
hasil analisis terhadap pengukuran kinerja Poltekkes Kemenkes Bengkulu tahun anggaran 2019.
Penyusunan LKj ini mengacu kepada Permenpan dan RB No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk
-
12
Teknis Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Selanjutnya dalam penyusunan LKjIP Poltekkes Kemenkes Bengkulu juga bertujuan untuk
menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja dan sasaran Poltekkes Kemenkes Bengkulu selama
tahun 2019. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, kemudian dirumuskan yang disimpulkan
menjadi bahan masukan serta referensi dalam menetapkan kebijakan dan strategi di tahun
selanjutnya.
LKjIP harus disusun dan disajikan secara terintegrasi dengan laporan keuangan, sehingga
memberi informasi yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan kinerja. Pentingnya LKjIP
bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi Kinerja. Fungsi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP), antara lain:
1. Media hubungan kerja organisasi
2. Media informasi umpan balik perbaikan kinerja
3. LKjIP sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja Berkesinambungan
Action, artinya LKjIP sebagai bahan untuk perbaikan kelembagaan, ketatalaksanaan,
peningkatan sumber daya manusia, akuntabilitas dan pelayanan public.
Plan, artinya LKjIP sebagai sebagai bahan dalam menyusun Renstra, Rencana Kerja
Tahunan, Penetapan Kinerja untuk tahun yang akan dating.
Check, maksudnya LKJIP dapat digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan atau
kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
Do, artinya LKJIP sebagai alat dalam melaksanakan, memantau, mengukur kinerja
kegiatan suatu instansi.
Adapun tujuan dari analisis kinerja, antara lain:
Mengenali kendala dan permasalahan yang dihadapi
Menilai efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan output
Menilai efektivitas pencapaian hasil (outcome) terhadap rencana
Menilai apakah kualitas hasil telah memenuhi keinginan/kepuasan stakeholders
Menilai apakah pencapaian output dan outcome sesuai dengan waktu yang ditetapkan
Sistem Kinerja Instansi Pemerintah (SKIP) mendorong Instansi fokus pada Pencapaian
Sasaran. Dalam upaya Pencapaian Sasaran perlu sebuah Alat Ukur yang dinamakan Indikator
Kinerja. Indikator kinerja berupa :
Hasil (Outcome) : Bagaimana Tingkat pencapaian Kinerja yang diharapkan Terwujud,
-
13
berdasarkan Output (Keluaran) atas Kebijakan atau Program yang sudah
dilaksanakan
Keluaran (Output) : Bagaimana Produk yang Dihasilkan secara Langsung oleh adanya
Kebijakan atau Program, berdasarkan Input (Masukan) yang digunakan.
Hasil Evaluasi kinerja diharapkan dapat memberikan feedback untuk:
Meningkatkan mutu pelaksanaan pengelolaan aktivitas organisasi ke arah lebih baik;
Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja organisasi;
Memberikan Informasi yang lebih Memadai dalam menunjang Proses Pengambilan
Keputusan;
Meningkatkan Pemanfaatan Alokasi Sumber Daya yang tersedia;
Sebagai Dasar Peningkatan Mutu Informasi mengenai Pelaksanaan Kegiatan
organisasi;
Mengarahkan pada Sasaran dan Tujuan organisasi.
C. ORGANISASI POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
Politeknik Kesehatan adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen Kesehatan,
dipimpin oleh Direktur yang berada di bawah Badan Pemberdayaan dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia, Politeknik Kesehatan secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala
Pusdiknakes sesuai dengan keputusan Menkes dan Kesos RI tentang Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan No. 890/Menkes/SK/VIII/2007 Tanggal 2 Agustus 2007 tentang organisasi
dan tata kerja Poltekkes.
Tugas Poltekkes Kemenkes Bengkulu adalah untuk menyelenggarakan pelayanan pendidikan,
diantaranya sebagai berikut :
1. Pelaksanaan pengembangan pendidikan professinal dibidang Kesehatan
2. Pelaksanaan penelitian di bidang professional dan Kesehatan
3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan
tanggung jawaban.
4. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan
5. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.
-
14
Struktur Pimpinan Poltekkes Kemenkes Bengkulu
DIREKTUR
Darwis, S.Kp, M.Kes.
Wadir I Wadir II Wadir III
Eliana,SKM,MPH Ns. Agung Riyadi, S.Kep, M.Kes Elly Wahyuni, SST
Kepala. Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian (ADUM)
Kepala. Sub Bagian Administrasi Kemahasiswaan, Alumni dan System Informasi
Kepala. Sub Bagian Administrasi Akademik (ADAK)
Pirdaus, SKM, MSi Betty Andhiyarti,S.Kom,MPH Yayuk Nursuswatun,S.Sos, MM
Kajur Kebidanan Kajur Gizi Kajur Keperawatan Kajur Kesling
-
15
Mariati,SKM.MPH Kamsiah, SST.M.Kes Dahrizal,SKp.MPH Jubaidi, SKM, M.Kes
Kajur laboratorium medik Kajur Promosi Kesehatan Kaprodi DIII Keperawatan CURUP
Ns Leni Marlina, S.Kep.MSc Linda, SST.M.Kes Derison Marsinova, S.Kep, M.Kep
Kaprodi D IV Kebidanan Kaprodi D IV Keperawatan Kaprodi DIII Kebidanan CURUP
Sri Yanniarti, SST. M.Keb Septiyanti, S.Kep. M.Pd Yusniarita, SKP.M.Kes
Kaprodi D III Keperawatan Kaprodi D III Gizi Kaprodi D IV Gizi
Mardiani,S.Kep, M.M Ahmad Rizal,SKM,M.M Miratul Haya,SKM,MPH
Kaprodi D III Farmasi Kaprodi D III lab Medik Kesehatan
-
16
Resva Meinisasti,Apt, M.Farm Sunita,SKM,MSc
-
7
-
8
D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Poltekkes Kemenkes Bengkulu mempunyai tugas melaksanakan pendidikan profesional
jenjang Diploma III dan Diploma IV sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Fungsi Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Poltekkes Kemenkes Bengkulu
melaksanakan fungsi:
a. Pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan.
b. Penelitian di bidang pendidikan profesional dan kesehatan.
c. Pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung
jawabnya.
d. Pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan.
e. Pelaksana kegiatan pelayanan administratif.
E. VISI DAN MISI
Pada tahun 2016-2020, Visi baru Poltekkes Kemenkes Bengkulu adalah sebagai berikut
yaitu :
“Menjadi perguruan tinggi kesehatan unggul, yang menghasilkan SDM mandiri
dan kompetitif Tingkat Nasional Tahun 2020 ”
Misi
Untuk mewujudkan visi yang telah disusun, Poltekkes Kemenkes Bengkulu menyusun
beberapa misi sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang berkualitas,
inovatif dan berbasis kearifan lokal.
2. Menyediakan SDM, sarana prasarana, dan unit usaha untuk mendukung pendidikan
berkualitas.
3. Menjalin kemitraan Tridharma Perguruan Tinggi di tingkat regional dan nasional.
F. TUJUAN
1. Tersusunnya kurikulum jurusan dan prodi yang berbasis kompetensi
2. Terwujudnya strategi pembelajaran yang mengikuti kemajuan perkembangan IPTEK
3. Tersedianya sumber daya manusia kesehatan yang profesional, bermoral dan beretika
sesuai dengan jumlah dan kualifikasi pendidik dan liniearisasi atau sesuai dengan bidang
keilmuannya
-
9
4. Terselenggaranya sistem manajemen organisasi yang kredibel, akuntabel,
bertanggungjawab dengan prinsip-prinsip berkeadilan serta sistem penjaminan mutu
5. Terlaksananya penelitian dosen dengan kualitas baik dan dipublikasikan ke jurnal
terakreditasi
6. Terwujudnya jurnal Poltekkes yang terkareditasi nasional
7. Terlaksananya pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan mahasiswa yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat
8. Terlaksananya pengembangan institusi
9. Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung tri darma perguruan tinggi
10. Tersusunnya alokasi anggaran DIPA
11. Tersedianya jejaring yang mendukung tri darma perguruan tinggi
12. Terlaksananya sistem rekruitment dan seleksi calon mahasiswa melalui PMDP dan
Sipenmaru untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu
13. Tersedianya kegiatan unit usaha dalam rangka pengelolaan BLU di bidang akademik dan
non akademik
14. Tersedianya lulusan siap kerja (vocasional) yang profesional, bermoral dan mandiri
15. Tersedianya pelayanan kepada mahasiswa
LAYANAN KEPADA MASYARAKAT ;
a. Menyelenggarakan program D-III Keperawatan
b. Menyelenggarakan program D-III Kebidanan
c. Menyelenggarakan program D-III Dietetik
d. Menyelenggarakan program D-III Sanitasi
e. Menyelenggarakan program D-III Laboratorium medik
f. Menyelenggarakan program D-III Promosi Kesehatan
g. Menyelenggarakan program D-III Farmasi
h. Menyelenggarakan program Sains terapan Keperawatan
i. Menyelenggarakan program Sains terapan dietetik
j. Menyelenggarakan program Sains terapan Kebidanan
-
10
k. Melaksanakan Risbinakes
l. Melaksanakan Layanan Kesehatan kepada Masyarakat/klinik Hygea
m. Melaksanakan layanan Training Centre/guest house
n. Melaksanakan layanan sewa auditorium, aula, bus, mini bus
o. Melaksanakan layanan kegiatan Lab computer CBT
BUDAYA KERJA
Nilai-nilai budaya kerja yang diterapkan oleh Poltekkes Kemenkes Bengkulu berupa
motto “SEHAT” yang berarti sebagai berikut:
1. Santun dalam berprilaku
2. Energik dalam bekerja
3. Harmonis dalam pergaulan
4. Adil dalam mengambil keputusan
5. Tawakkal dan ikhlas dalam bekerja
G. SUMBER DAYA MANUSIA
Salah satu unsur penting yang mempengaruhi kinerja suatu organisasi adalah sumber
daya manusia, agar organisasi memiliki kinerja yang baik, dibutuhkan SDM yang cukup secara
jumlah serta berkompeten dan berkualitas. Hingga akhir tahun 2019 jumlah pegawai negeri
sipil yang bekerja di lingkungan Poltekkes Kemenkes Bengkulu berjumlah 231 orang. Pegawai
ini tersebar di direktorat Kota Bengkulu dan prodi kabupaten Curup. Rinciannya adalah 113
tenaga pendidik, 73 tenaga kependidikan serta ditambah tenaga kontrak 45 orang.
a. Kategori berdasarkan ketersedian SDM di Tahun 2019
Tabel 1. Ketersedian SDM di Tahun 2019
No Status Kepegawaian
Jenis Tenaga
Jumlah
1 PNS Pendidik 113
2 PNS Kependidikan 73
3 Kontrak waktu tertentu
Kependidikan 45
Total 231
Berdasarkan Tabel 1. di atas, dari keseluruhan tenaga pendidik (dosen) mayoritas (113).
Demikian halnya dengan tenaga kependidikan (73) dan tenaga kontrak (45). Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas SDM yang ada sangat berpotensi untuk dikembangkan
-
11
produktivitasnya melalui peningkatan jenjang pendidikan baik berupa Tugas Belajar (Tubel),
Ijin Belajar (Ibel), pelatihan-pelatihan dan seminar.
Karakteristik SDM Poltekkes Kemenkes Bengkulu akan diuraikan pada tabel dan
grafik berikut berdasarkan jabatan, kelompok umur, jenis kelamin, golongan dan
pendidikan terakhir.
Tabel 2 Data SDM Berdasarkan Kelompok Jabatan Tahun 2019
No Jabatan Jenis Jabatan Jumlah
1 Kasubag ADUM Jabatan Struktural 1
2 Kasubag ADAK Jabatan Struktural 1
3 Kasubag Kemahasiswaan Jabatan Struktural 1
4 Perencana Jabatan Fungsional Umum
1
5 Pengevaluasi 1
6 Analis Data 3
7 Verifikator Keuangan 1
8 Penata Laporan Keuangan 2
9 Pengolah Data 2
10 Analis Kepegawaian Pemula
3
11 Arsiparis Pemula 1
12 Pengelola BMN 2
13 Caraka 1
14 Pustakawan 2
15 Pranata Humas 1
16 Pranata Komputer 1
17 Bendahara 3
18 Pelaporan 1
19 Fungsional dosen/JFT 113
20 Fungsional Umum 44
21 Tenaga Pramubakti Honorer 45
22 Tenaga Pengemudi Honorer 1
Jumlah 231
Pada tabel di atas diketahui bahwa dalam melaksanakan tugas dan fungsi
Poltekkes Kemenkes Bengkulu dilakukan oleh 231 orang pegawai yang terdiri dari
kelompok jabatan struktural, jabatan fungsional tertentu dan tenaga honorer.
Sebagian besar kelompok jabatan fungsional umum ditempati oleh jabatan analis
data, analis.
-
12
Grafik. 1. Persentase SDM Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019
Berdasarkan tabel di atas SDM Poltekkes Kemenkes Bengkulu didominasi oleh
pegawai berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 66.84 % (127 orang) dari 231
orang.
Grafik 2. Persentase Pegawai Berdasarkan Golongan Tahun 2019
Pada tabel dapat dilihat bahwa sebagian besar pegawai Poltekkes memiliki
golongan III atau sebesar 81 % (154 orang) dari 186 orang pegawai. Golongan
kepegawaian tersebut ditentukan oleh masa kerja dan latar belakang pendidikan.
Laki-laki 63 / 33.15
Gol III
81%
Gol II
4% Gol IV
15%
-
13
b. Kategori SDM Berdasarkan Jenis Ketenagaan
Tabel. 3. Kategori SDM Berdasarkan Jenis Ketenagaan Tahun 2019
No Status Jenis Tenaga Jenjang Pendidikan
Total SMA D3 D4 S1 Profesi S2 S3
1 PNS
Pendidik - - - - - 107 6 113
2 Kependidikan 7 9 14 30 2 14 - 73
3 Kontrak Kependidikan 21 14 8 - 2 - 45
Total 28 23 22 30 2 123 6 231
Berdasarkan Tabel 2 di atas diketahui bahwa dari 231 SDM yang dimiliki Poltekkes
Kemenkes Bengkulu, mayoritas berstatus PNS, terdiri dari tenaga pendidik (dosen) 113 dan
tenaga kependidikan 73 sisanya tenaga kontrak 45.
1) Tenaga Pendidik
Tenaga pendidik terdiri dari dosen dan calon dosen. Dosen adalah pendidik profesional
dan ilmuwan dengan tugas utama mentranformasikan, mengembangkan menyebarluaskan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk menduduki jabatan fungsional
sebagai dosen, adapun calon dosen adalah tenaga pendidik profesional yang telah memenuhi
kualifikasi sebagai dosen namun belum atau sedang dalam proses diangkat dalam jabatan
fungsional dosen. Berikut rincian kualifikasi tenaga pendidik yang ada di Poltekkes Kemenkes
Bengkulu Tahun 2019.
Tabel 4. Komposisi Tenaga Pendidik berdasarkan Kualifikasi dan Jenjang Pendidikan tahun 2019
Pendidikan Jumlah Pendidikan
DIV S1 S2 S3
S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat 10 5 5
S3 Ilmu Kedokteran - S2 Psikologi Kesehatan - S2 Pertanian (Ilmu &Teknologi Pangan) 1 1 S2 Pendidikan Bahasa Inggris 1 1 S2 Maternal Perinatal - S2 Manajemen Keperawatan 2 2 S2 Manajemen 2 1 S2 Kesmas (Promosi dan Perilaku Kesehatan) 4 2 S2 Kesmas (Managemen Kebijakan Pelayanan
Kesehatan) -
S2 Kesmas (Managemen Kebijakan Pelayanan
Kesehatan) -
-
14
S2 Kesmas (KIA-KR) 8 8 S2 Kesmas (Kespro) - S2 Kesmas (Kesehatan Lingkungan) 6 6 S2 Kesmas (Kebijakan JPKM) - S2 Kesmas (Interpersonal Heath Comunity
Care) (Sedang Tubel S3 Gizi) -
S2 Kesmas (Gizi Masyarakat) (sedang Tubel
S3 Gizi) 5 2 3
S2 Kesmas (Gizi & Kesehatan) - S2 Kesmas (Epidemiologi Lapangan) 4 4 S2 Kesmas (Epidemiologi Klinik) - S2 Kesmas (Biostatistik) - S2 Kesehatan Masyarakat 23 23 S2 Keperawatan Maternitas 1 1 S2 Keperawatan Anak - S2 Keperawatan 10 10 S2 Ilmu Kesehatan 1 1 S2 Ilmu Faal 1 1 S2 IKD Peminatan Biokimia - S2 IKD Biokimia - S2 IKD (Parasitologi) - S2 Gizi 2 2 S2 Farmasi 4 4 S2 Biostatistik 2 2 S2 Biomedik 10 10 Magister Promosi Kesehatan Peminantan
kesehatan jiwa 2 2
Magister Pendidikan 3 3 Magister Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1 1 Magister Keperawatan Peminatan
Keperawatan Kritis -
Magister Keperawatan + Spesialis Medikal
Bedah 3 3
Magister Kebidanan 7 7 Magister Ilmu Kesehatan (Manajemen Rumah
Sakit) -
Total 113 108 5
Berdasarkan Tabel 3 di atas diketahui bahwa proporsi jumlah tenaga pendidik yang ada
di Poltekkes Kemenkes Bengkulu didominasi oleh tenaga dengan jenjang pendidikan S2,
Berdasarkan UU No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, dan sistem penjaminan
mutu internal perguruan tinggi (SPMI-PT) bahwa standar nasional jumlah dosen untuk setiap
program studi minimal adalah 6 dosen dengan kualifikasi keilmuan yang sesuai dengan bidang
yang diajarkan, minimal 4 orang berpendidikan S-2 dan 2 orang serendah-rendahnya
-
15
pendidikan S-1. Mencermati kondisi tenaga pendidik di Poltekkes Kemenkes Bengkulu, semua
prodi yang ada telah memenuhi standar minimal, beberapa prodi bahkan memiliki jumlah
dosen yang lebih dari cukup.
Berikut ini ditampilkan jumlah dosen untuk masing-masing program studi yang ada di
Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
Tabel. 5. Komposisi Tenaga Pendidik berdasarkan kualifikasi dan jenjang pendidikan tahun 2019
No Prodi Jumlah Tenaga
Pendidik
Pendidikan Ket
DIV S1 S2 S3
1 DIII Kebidanan Bengkulu 11 11
2 DIII Kebidanan Curup 8 8
3 DIII Keperawatan Bengkulu 10 9 1
4 DIII Keperawatan Curup 12 10 1
5 DIII Gizi 11 6 3
6 DIII Analis Kesehatan 13 13
7 DIII Kesehatan Lingkungan 15 15
8 DIV Kebidanan 9 9
9 DIV Keperawatan 11 10
10 DIV Gizi 7 6
11 DIV Promkes 6 6
12 DIII Farmasi 5 5
Total 118 113 5
Berdasarkan tabel 5 di atas sebaran dosen untuk masing-masing program studi telah
memenuhi persyaratan minimal sebuah program studi. Akan tetapi guna meningkatkan status
akreditasi dan juga pemenuhan beban kerja, tenaga pendidik untuk masing-masing program studi
akan ditambah secara bertahap, baik melalui pengajuan CPNS Dosen maupun pindahan PNS dari
Instansi lain ke Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
-
16
2) TENAGA KEPENDIDIKAN
Tenaga kependidikan meliputi tenaga PNS dan tenaga Kontrak waktu tertentu.
Berdasarkan hirarki jabatannya tenaga kependidikan dibedakan menjadi tenaga struktural
dan tenaga fungsional. Berdasarkan kedudukan dan fungsinya tenaga kependidikan
dibedakan menjadi tenaga fungsional tertentu dan fungsional umum. Tenaga fungsional
tertentu mencakup tenaga teknis maupun administrasi yang tugas pokok dan fungsinya diatur
secara khusus oleh Undang-undang, mendapatkan angka kredit dan penjenjangan karir sesuai
dengan bidang pekerjaan yang dikerjakan. Adapun tenaga fungsional umum tugas dan
fungsinya disesuaikan dengan Jurusan/Unit dimana tenaga tersebut ditempatkan. Bedanya
dengan tenaga fungsional tertentu adalah tenaga fungsional umum bidang pekerjaannya lebih
luas dan fleksibel sesuai kebutuhan organisasi.
a. Tenaga Kependidikan PNS
Tenaga kependidikan PNS yang ada di Poltekkes Kemenkes Bengkulu terdiri dari
tenaga struktural dan fungsional. Tenaga struktural terdiri dari Kepala Sub Bagian
Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi Pendidikan (Kasubbag ADAK) dan Kepala
Sub bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian (Kasubbag ADUM) dan
Kasubag Kemahasiswaan dengan klasifikasi kelas II. Adapun tenaga fungsional tertentu
yang ada di Poltekkes Kemenkes Bengkulu yaitu Pustakawan dan tenaga fungsional umum
yang ada terdiri dari Pranata Laboratorium Pendidikan (Instruktur), Pengevaluasi,
Pengadministrasi Umum, Penata Laporan keuangan, Analis Kepegawaian, Bendahara,
pranata kehumasan, Pengemudi dan Petugas Keamanan. Berikut ini ditampilkan komposisi
tenaga kependidikan di Poltekkes Kemenkes Bengkulu tahun 2019.
Tabel. 6. SDM Kependidikan PNS Berdasarkan Jenis Ketenagaan dan Jenjang Pendidikan Tahun 2019
No Jenis Ketenagaan Jumlah Jenjang Pendidikan
SMP SMA DIII DIV S1 Profesi S2 S3
1 Struktural 3 3
2 Fungsional Tertentu
- Pustakawan 2
- Pustakawan Pelaksana
Lanjutan 1 1
- Auditor Madya -
3
Fungsional Umum - Instruktur (Pranata Lab.
Pendidikan)
28 15 8 1 3
- Analis Kepegawaian 4 3 1
- Bendahara 2 2
- Pembuat Daftar Gaji 1 1
-
17
- Penata Laporan
Keuangan 1 1
- Pengadministrasi
Umum 17 8 2 5
1
- Pengelola BMN -
- Pengelola Pengadaan
Barang /Jasa 1 1
- Pranata Humas 1 1
- Pranata Komputer 1 2 1
- Pengolah Data 3 1 2
- Pengemudi 1 1
- Pengevaluasi 5 3 2
- Perencana 1 1 1
- Petugas Keamanan 1 1
- Caraka 1 2
Jumlah 73 4 - 10 18 23 6 12
Berdasarkan Tabel 6 diatas, proporsi tenaga fungsional umum lebih banyak dibanding
fungsional tertentu, hal ini dikarenakan masih belum semua jabatan fungsional tertentu ada di
peta Jabatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Dengan pengembangan organisasi dan kelembagaan
serta guna menjamin kelangsungan jenjang karir karyawan secara berkeadilan maka pegawai
diarahkan untuk menjabat jabatan fungsional tertentu dan mengikuti penjenjangan karir sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
b. Tenaga Kependidikan Kontrak Waktu Tertentu
Guna menunjang kelancaran kegiatan akademik dan administrasi di Lingkungan
Poltekkes Kemenkes Bengkulu, maka direkrut tenaga kontrak waktu tertentu.
Pengangkatan tenaga kontrak didasarkan pada analisis beban kerja dan kebutuhan tenaga
khusus profesional yang belum ada di SDM Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Saat ini tenaga
kontrak yang ada di Poltekkes Kemenkes Bengkulu terdiri dari, petugas jurnal,
Pengadministrasi Umum, Pranata komputer, Teknisi Listrik, Pranata Laboratorium,
Resepsionis, Tukang Kebun/Taman, dan Petugas Keamanan. Berikut ini ditampilkan
komposisi tenaga kependidikan kontrak di Poltekkes Kemenkes Bengkulu tahun 2019.
Tabel.7. Komposisi Tenaga kontrak berdasarkan jenis Pekerjaan dan tingkat Pendidikan Tahun 2019
No Kualifikasi Tingkat Pendidikan
Total SMP SMA D1 D2 D3 D4 S1 S2
1 Pranata Komputer/IT 2 2
2 Pranata Laboratorium Pendidikan
1 1 1 3
3 Pengadministrasi Umum 5 9 1 1 1 17
4 Pustakawan 1 1
-
18
5 Supir Bus 1 1
6 Supir Direktur 1 1
7 Teknisi Listrik 2 2
8 Tukang Taman dan Kebun
1 1
9 Petugas Keamanan 14 14
10 Petugas Kebersihan 1 1
11 Resepsionis 1 1
12 Petugas jurnal 1 1
Total 23 16 2 4 1 45
Tabel 7. di atas menggambarkan jumlah dan komposisi tenaga kontrak di lingkungan
Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Tenaga kontrak waktu tertentu didominasi oleh pengadministrasi
umum. Poltekkes Kemenkes Bengkulu memberikan kesempatan kepada tenaga kontrak untuk
mengembangkan keilmuan dan melaksanakan izin belajar selama kegiatan tersebut tidak
mengganggu tugas dan kewajibannya di Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
Tabel 8. berdasarkan kelompok umur
No. Kelompok Umur Jumlah
1. ≤ 30 38
2. 31-40 123
3. 41-50 36
4. 51-55 25
5. ≥ 56 9
Jumlah 231
Berdasarkan tabel 8 di atas kelompok umur pegawai Poltekkes Kemenkes
Bengkulu sebagian besar berusia antara 31 – 40 tahun yaitu 37 % (123 orang)
dari 231 orang pegawai. Sedangkan kelompok umur di atas 56 tahun atau mendekati
usia pensiun sebanyak 11 % (9 orang) dari 231 orang. Sampai dengan 31 Desember
2019 jumlah pegawai yang pensiun sebanyak 2 orang.
3) MAHASISWA
Politeknik Kesehatan Bengkulu terdiri dari 6 Jurusan dan 14 prodi yaitu, Jurusan
Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Dietetik, Jurusan Laboratorium medik, Jurusan
sanitasi, Jurusan Promosi kesehatan yang mempunyai mahasiswa sejumlah 2.788 orang pada
tahun 2019. Berikut di tampilkan jumlah mahasiswa dari 2018-2019.
-
19
Jurusan Dietetik, Jurusan Keperawatan dan Jurusan Kebidanan terdiri dari Program D- III
dan D-IV, yang mana Jurusan Kebidanan terdiri dari dua prodi yaitu, Prodi Kebidanan
Bengkulu, Prodi Kebidanan Curup. Sedangkan jumlah mahasiswa Poltekkes Bengkulu Tahun
2019 dapat ditampilkan sebagai berikut :
Tabel 1.4. Jumlah Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu
T.A 2019
No JURUSAN/PRODI Reguler
D-III
KSO
RP L
RPL Mitra
1 D III KEBIDANAN BENGKULU 315 - 4 - 2 D III KEBIDANAN CURUP 137 - - 3 D III KEPERAWATAN
BENGKULU 234 - 26 -
4 D III KEPERAWATAN CURUP 218 - - 5 D III DIETETIK 247 - -
6 D III LAB.MEDIK 285 - - 7 PRODI D D DIII FARMASI 136 - - 8 D III SANITASI 259 - - 9 D IV KEBIDANAN 124 - -
10 D IV KEBIDANAN ALIH JENJANG
115 - -
11 D IV KEPERAWATAN 166 - - 12 D IV DIETETIK 206 - - 13 D IV PROMOSI KESEHATAN 301 - -
Total 2788 - -
4) SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan Prasarana dibagi atas dua jenis yaitu sarana dan prasarana bergerak dan tidak
bergerak dimana dimiliki Politeknik Kesehatan Bengkulu dapat ditampilkan sebagai berikut :
a. Sarana dan Prasarana Tidak Bergerak
Berikut disajikan sarana dan prasarana tidak bergerak beserta nilai (bruto) yang
dimiliki poltekkes Bengkulu.
Tabel 1.5. Sarana dan Prasarana tidak Bergerak
No Jenis Jumlah Nilai (Rupiah) Kondisi
1 Tanah bangunan 44.774 m2 24.716.624.000 Baik
2 Gedung dan Bangunan 38 unit 63.000.140.130 Baik
3 Irigasi 2 unit 145.158.000 Baik
-
20
4 Jaringan 7 unit 810.647.402 Baik
No Jenis Jumlah Nilai (Rupiah) Kondisi
1 Bus 2 898.729.032 Baik
2 Micro Bus 2 902.395.000 Baik
3 Mini Bus 17 3.310.171.576 Baik
4 Sepeda Motor 13 205.140.000 Baik
5 Mesin Bor 1 68.108.000 Baik
6 Alat Kedokteran 1.907 8.817.938.243 Baik
7 Alat Kesehatan 55 1.929.434.490 Baik
8 Alat Laboratorium 1.243 29.432.075.362 Baik
9 Komputer 263 1.779.365.927 Baik
10 Laptop 182 1.284.638.300 Baik
11 Buku Perpustakaan 8.839 1.992.350.727 Baik
12 Barang Lainnya 9.615 18.200.144.514 Baik
Poltekkes Bengkulu memiliki luas tanah sebesar 38.511 m yang ada di lingkungan
direktorat termasuk prodi keperawatan dan kebidanan jauh kabupaten curup
Berikut rincian Tanah di Lingkungan Politeknik Kesehatan Bengkulu Tahun 2019.
Tabel 1.6. Rincian Bangunan
No Jurusan
Luas Gedung
(m2) Nilai
No. Sertifikat
Tanah
1 Keperawatan Bengkulu 738 2.259.640.700 36
2 Gizi 931 1.995.211.000 36
3 Kesehatan Lingkungan 1.904 17.590.339.800 36
4 Analis Kesehatan dan Prodi
Farmasi
1.193
6.222.532.600 00023
5 Kebidanan Bengkulu 1.904 17.590.339.800 36
6 Promosi Kesehatan 360 249.410.400 18
7 Prodi Keperawatan Curup 652 3.079.650.000 00008
8 Prodi Kebidanan Curup 652 3.079.650.000 00008
Untuk gedung dan bangunan terdiri dari 32 unit yang ada di seluruh jurusan/prodi
di lingkungan Poltekkes Bengkulu, termasuk bangunan gedung kantor permanen,
bangunan pendidikan permanen, laboratorium permanen, tempat ibadah permanen,
gedung pertemuan permanen, gedung olahraga, gedung perpustakaan, gedung klinik
kesehatan, GTC, bangunan rumah dinas, pos jaga dan lain-lain. Adapun rincian gedung dan
-
21
bangunan terlampir pada laporan SIMAK BMN yang menjadi lampiran tidak terpisahkan
dari Laporan ini.
Sedangkan untuk jalan, jaringan dan irigasi/gorong-gorong ada pada lingkungan
Politeknik Kesehatan Bengkulu, seperti jalan di direktorat dan jaringan terdapat di seluruh
jurusan/prodi. Adapun rinciannya terlampir pada laporan SIMAK BMN yang menjadi
lampiran tidak terpisahkan dari Laporan ini.
-
22
5) PERMASALAHAN UTAMA DAN ISU-ISU STRATEGIS
Sebagai Institusi Pendidikan dalam pelaksanaan kegiatan sesuai tupoksi Poltekkes
Kemenkes Bengkulu guna mencapai visi dan misi yang telah di tetapkan. Pada tahun 2019,
Poltekkes Bengkulu memiliki beberapa permasalahan khususnya yang berhubungan
dengan Penetapan Kinerja dan penyusunan lakip tahun 2019 seperti :
1) Penyesuaian antara RPJMN, Renstra, RKT dan RKA-KL masih sedikit dapat
diselaraskan. Masalah utama yaitu keterbatasan anggaran untuk mencapai visi misi
sesuai renstra. Sehingga RKA-KL setiap tahunnya tetap mengacu kepada anggaran
yang tersedia, bukan rencana yang telah ditentukan untuk mencapai Visi dan Misi
Poltekkes Bengkulu.
2) Menurunnya peminat/pendaftar sipenmaru di Poltekkes Bengkulu pada jurusan
Kebidanan dan Keperawatan karena kebutuhan tenaga kerja yang linier dengan
profesi tersebut menurun.
3) Belum optimalnya Unit Bisnis dalam mengembangkan usaha untuk memperoleh
pendapatan diluar uang kuliah, namun penerimaan lain-lain diluar uang kuliah
sudah meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
4) Keterbatasan Sarana dan Prasarana guna mendukung proses pendidikan masih
belum terpenuhi sepenuhnya karena keterbatasan anggaran BLU
Pada tahun 2019 Politeknik Kesehatan Bengkulu tetap memperoleh anggaran
BOPTN sama dengan tahun 2018, sehingga beberapa hal yang menjadi permasalahan
pada tahun-tahun sebelumnya khususnya permasalahan atas keterbatasan anggaran
penelitian dan pengabdian masyarakat dapat teratasi dengan baik. Sedangkan
Penyesuaian antara Renstra, RKT dan RKA-KL masih menjadi Tugas bersama antara
UPT dan Pemerintah Pusat agar kedepan menjadi lebih baik dan sejalan dalam
menjalankan visi dan misi Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya melalui
Kementerian Kesehatan RI. Poltekkes Bengkulu telah melaksanakan kegiatan
penyusunan renstra tahun 2016-2020 pada DIPA Tahun 2019. Selain itu Poltekkes
Bengkulu juga rutin melakukan evaluasi dan revisi renstra setiap tahun. Hal tersebut
diharapkan dapat menyelaraskan setiap target, tujuan hingga Visi dan Misi Poltekkes
Bengkulu secara berjenjang hingga dengan Kementerian Kesehatan RI.
Turunnya peminat/pendaftar terhadap beberapa prodi khususnya prodi
kebidanan menjadi permasalahan bagi kami, banyaknya sekolah kebidanan swasta
yang ada di daerah Bengkulu menggambarkan persaingan peminat terhadap prodi
-
23
kebidanan. Hal ini menjadi pekerjaan rumah baik bagi Politeknik Kesehatan maupun
pemerintah pusat/daerah. Kedepan Poltekkes Bengkulu berencana melaksanakan
penambahan prodi baru seperti Manajamen Informasi Kesehatan/MIK.
Keterbatasan sarana dan prasarana guna mendukung proses pendidikan yang
masih belum terpenuhi sepenuhnya disebabkan karena keterbatasan anggaran dan
peraturan yang ketat dalam penganggaran dan penggunaan saldo. Beberapa kebijakan
seperti pengadaan Alat Laboratorium, pengadaan perluasan tanah, pembatasan
bangunan non pendidikan, penggunaan saldo yang cukup sulit dan lain-lain. Namun
atas permasahalan tersebut, direncanakan tahun 2020 Poltekeks Bengkulu akan
berusaha dapat menggunakan saldo guna pemenuhan atas sarana dan prasarana
tersebut.
Secara keseluruhan jika dibandingkan dengan tahun 2018 tentu ada peningkatan
(walaupun dalam persentase capaian menurun) dalam permasalahan yang dihadapi,
yaitu jumlah penelitian dan pengabdian masyarakat telah meningkat seiring adanya
tambahan anggaran dari BOPTN. Penyerapan Lulusan pada tahun 2018 dan 2019 yang
menjadi kendala masih belum optimal. Begitu juga dengan penelitian yang
terkareditasi baik terakreditasi nasional maupun internasional terus meningkat setiap
tahunnya. IPK Rata-rata lulusan tahun 2019 juga meningkat dibanding tahun 2018.
Maka secara umum, dapat disimpulkan bahwa kinerja Poltieknik Kesehatan Bengkulu
telah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
-
24
H. SISTEMATIKA
Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Poltekkes Kemenkes
Bengkulu Tahun 2019 adalah sebagai berikut:
BAB I. Pendahuluan;
Menjelaskan secara ringkas mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, tugas
pokok dan fungsi, visi misi yang dimiliki.
BAB II. Perencanaan Kinerja;
Menjelaskan secara ringkas : dokumen perencanaan yang menjadi dasar
pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran di Poltekkes Kemenkes Bengkulu
tahun 2019 meliputi rencana strategis 2016-2020 dan penetapan kinerja tahun
2019.
BAB III. Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019,
menjelaskan : Pengukuran Kinerja (Perbandingan antara Target Realisasi
Kinerja) dan Analisa Kinerja Instansi Pemerintah
BAB IV. Penutup;
Menjelaskan simpulan secara menyeluruh Laporan Kinerja Poltekkes Kemenkes
Bengkulu tahun 2019, tinjauan secara umum tentang Keberhasilan / kegagalan,
permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Poltekkes
Kemenkes Bengkulu serta menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi
perbaikan kinerja di masa yang akan datang.
-
25
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
Dalam sistem kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan
langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab
tuntutan lingkungan stratejik lokal, nasional, global dan tetap berada dalan tatanan
Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan
perencanaan stratejik yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat
menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi
dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.
RPJMN 2015-2019 merupakan rencana pembangunan jangka menengah
nasional periode 2015-2019 sebagai penjabaran visi dan misi Presiden dan wakil
presiden dan merupakan rencana pembangunan jangka menengah ketiga dari
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025. RPJM
digunakan untuk menjaga konsistensi arah pembangunan nasional.
Visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu Terwujudnya Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong. Visi tersebut
diwujudkan dengan 7 (tujuh) misi pembangunan yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri
sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Program pembangunan Kesehatan tahun 2015-2019 adalah Program Indonesia
sehat yang sasarannya adalah meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi
-
26
masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung
dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan, salah satu sasaran
RPJMK 2015-2019 adalah terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin.
Jumlah tenaga kesehatan di Indonesia sudah cukup banyak, namun
penyebarannya tidak merata dan komposisi jenis tenaga kesehatan yang bekerja di
Puskesmas tidak berimbang, sehingga beberapa kebijakan perlu diambil.
Dalam Renstra Kemenkes 2015-2019 tidak ada visi dan misi, Visi misi
Kementerian Kesehatan mengikuti visi misi Presiden Republik Indonesia yang
diterapkan pada 9 (sembilan) agenda prioritas yaitu nawacita yang mana Kementerian
Kesehatan mempunyai peran utama yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup manusia
indonesia.
B. RENCANA AKSI PROGRAM
Indikator keberhasilan wilayah diukur melalui indeks pembangunan manusia
yang merupakan komposit dari indeks : (1) kesehatan; (2) pendidikan; dan (3) standar
hidup. Kesehatan menjadi salah satu modal dasar keberhasilan pembangunan Negara,
dimana derajat kesehatan masyarakat sangat erat terkait dengan pembangunan
ekonomi social dan lingkungannya. Selain itu masyarakat yang sehat akan menunjang
keberhasilan program pendidikan, peningkatan produktivitas, dan juga mendorong
pendapatan. Oleh karena itu terwujudnya pembangunan kesehatan memiliki peranan
terhadap optimalnya keberhasilan pembangunan nasional,
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan tiga pilar utama,
yaitu (1) penerapan paradigma sehat, (2) penguatan pelayanan kesehatan dan (3)
pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nsional (JKN). Penerapan paradigma sehat
dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan,
penguatan upaya promotif dan preventif, serta pemberdayaan masyarakat . Penguatan
pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan
kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu menggunakan
continum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan. Sedangkan pelaksanaan
JKN dilakukan dengan Strategi perluasan sasaran dan manfaat, serta kendali mutu dan
biaya. Kesemuanya itu ditujukan untuk tercapainya keluarga-keluarga sehat. Program
yang sedang digalakkan oleh Kementerian Kesehatan adalah Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Salah satu upayanya yaitu dengan adanya
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
-
27
Agar upaya germas dapat tercapai secara optimal diperlukan dukungan dan
penguatan diberbagai lini, salah satunya penyediaan tenaga kesehatan baik dari
jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan penyebaran tenaga kesehatan. Dalam
mendukung sasaran program tersebut ditetapkanlah tujuan Poltekkes Kemenkes
Bengkulu sebagai berikut :
1. Dihasilkannya lulusan profesional, berjiwa kewirausahaan dan diterima di pasar
kerja.
2. Terlaksananya tata kelola kelembagaan yang akuntabel dan transparan.
3. Dihasilkannya Penelitian Kesehatan Inovatif Berbasis Potensi Daerah Dan
Keuanggulan Program Studi
4. Terselenggaranya Pengabdian kepada Masyarakat Yang Dapat Meningkatkan
Derajat Kesehatan.
5. Memiliki SDM, sarana prasarana pendidikan yang berkualitas dan unit bisnis
yang meningkatkan pendapatan
6. Menjalin kemitraan Tridharma Perguruan Tinggi di tingkat regional dan nasional
Berdasarkan bagan di atas, peran Poltekkes Kemenkes Bengkulu adalah
memastikan tenaga kesehatan yang D-III dan DIV dapat meningkat jumlahnya
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
kesehatan, bahwa prodi/institusi pendidikan khususnya Poltekkes Kemenkes
terakreditasi sangat baik agar menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang
berkualitas dan memiliki daya saing.
-
28
Dalam mendukung sasaran tersebut ditetapkan Perjanjian Kinerja
sebagai berikut :
C. PERJANJIAN KINERJA
1. Perjanjian Kinerja Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2019
Perjanjian kinerja adalah lembar/ dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk
melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui
perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara
penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi
dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi
pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk
kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun
sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup
outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud
kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Perjanjian kinerja merupakan tekad dan janji yang akan dicapai Direktur
kepada Kepala BPPSDMK dalam satu tahun sebagai bentuk akuntabilitas kinerja.
Perjanjian Kinerja mengacu pada Rencana Strategis yang telah disesuaikan dengan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.03.05/I.2/03086/2012 tentang Petunjuk
Teknis Organisasi dan Tatalaksana Poltekkes Kementerian Kesehatan.
Tujuan penyusunan perjanjian kinerja :
a. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah
untukmeningkatkan integritas, akuntabilitas, tramsparansi, dan kinerja Aparatur
b. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.
c. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi dan sebagai dasar pemberian pengharagaan dan sanksi
d. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan
supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah.
e. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Perencanaan kinerja dalam rangka mencapai visi dan misi poltekkes Kemenkes
Bengkulu Tahun 2016-2020 sesuai dengan rencana strategis dijabarkan sebagai berikut :
1. Tujuan 1
Tabel. 10. Tujuan 1 Dihasilkannya lulusan profesional, berjiwa kewirausahaan dan diterima
dipasar kerja.
-
29
SASARAN INDIKATOR Meningkatnya Penerimaan Mahasiswa Berkualitas
Rasio mahasiswa yang diterima dengan yang mendaftar
Terselenggaranya sistem belajar mengajar yang berkualitas sesuai dengan standar SNPT
Persentase pencapaian IPK lebih dari 3,25 Persentase kelulusan UKOM Persentase soal yang telah dianalisis Persentase nilai komponen surat keterangan pendamping ijazah (SKPI)
Meningkatnya pemanfaatan IT dalam proses pendidikan dan pengajaran
Persentase jumlah dosen yang melaksanakan e-elearning dalam PBM Persentase jumlah pertemuan pembelajaran yang melaksanakan e-elearning
Meningkatnya penggunaan Bahasa Inggris dalam proses pembelajaran
Persentase jumlah mahasiswa dengan skor TOEL ≥ 450 Persentase daftar pustaka setiap MK yang menggunakan literatur Bahasa Inggris
Terselenggaranya pembelajaran kewirausahaan
Persentase tersedianya modul pembelajaran kewirausahaan
Persentase jumlah dosen yang mengikuti sertifikat tentang kewirausahaan
Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan kewirausahaan
Terserapnya lulusan di pasar kerja Persentase serapan lulusan < 6 bulan
2. Tujuan 2
Tabel.11. Tujuan 2
SASARAN INDIKATOR Meningkatnya kuantitas penelitian Dosen
Persentase jumlah Penelitian Dosen
Jumlah penelitian dengan biaya luar negeri
Jumlah penelitian dengan biaya luar institusi
Meningkatnya jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh dosen
Persentase jumlah publikasi ilmiah dosen
Meningkatnya karya dosen dan atau mahasiswa yang berupa paten/hak atas kekayaan intelektual (HAKI)/karya yang mendapatkan penghargaan tingkat nasional/internasional
Jumlah paten dosen dan mahasiswa
Jumlah HAKI dosen dan mahasiswa
Jumlah karya yang mendapatkan penghargaan tingkat nasional/internasional
3. Tujuan 3
Tabel. 12. Tujuan 3
SASARAN INDIKATOR Meningkatnya kuantitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil penelitian (%)
-
30
Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa kewirausahaan dan penerapan Iptek
Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan keunggulan prodi
Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang menghasilkan produk
Meningkatnya jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai institusi dan dana hibah
Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai institusi (berdasarkan jumlah dosen)
Jumlah dana pengabdian kepada masyarakat yang berasal dari dana hibah *
Meningkatnya jumlah publikasi pengabdian kepada masyarakat
Jumlah publikasi pengabdian kepada masyarakat
4. Tujuan 4 Tabel. 13. Tujuan 4
SASARAN INDIKATOR
Terwujudnya tata kelola kelembagaan “Good university governace”
Indeks kepuasan pelanggan
Opini laporan keuangan WTP/WBK/WBBM
Nilai laporan sistem akuntabilitas kinerja pemerintah (SAKIP) (%)
Nilai kinerja pengelolaan keuangan BLU
Bertambahnya jenis dan jenjang program pendidikan
Jumlah jurusan baru
Jumlah Prodi Baru
Tercapainya semua prodi dan institusi terakreditasi minimal B oleh LAM-PT/Kes/BAN-PT dan tersertifikasi ISO 9001:2015
Terlaksananya sistem penjaminan mutu internal (SPMI) pada seluruh prodi dan unit
Terakreditasi minimal B oleh BAN-PT/LAM pada prodi dan instansi
Audit internal untuk mendukung Up-grading SMM ISO 9001:2015
5. Tujuan 5
Tabel. 14. Tujuan 5
SASARAN INDIKATOR
Persentase tenaga pendidik bersertifikasi
-
31
Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan
Perbandingan tenaga pendidik dengan mahasiswa
Persentase dosen tetap yang berpangkat lektor kepala
Persentase jumlah dosen tetap bergelar “Doktor (S3)”*
Jumlah dosen tetap yang menjalani program peningkatan kompetensi tugas belajar (baru dan lama)
Jumlah pustakawaan yang berpendidikan S1
Persetanse tenaga kependidikan sesuai dengan standar dan kompetensi
Meningkatkan kuantitas prasarana pendidikan
Persentase ruang perpustakaan sesuai standar
Persentase ruang kelas menggunakan AC
Meningkatkan kuantitas sarana pendidikan dan kependidikan
Persentase alat laboratorium sesuai standar
Persentase bahan pustaka (buku teks) sesuai standar
Jumlah bahan pustaka Jurnal internasional terindeks
Jumlah bahan pustaka jurnal nasional terakreditasi*
Jumlah bahan pustaka prosiding
Aksebilitas dan pemanfaatan bahan pustaka (meliputi jumlah kunjungan mahasiswa dan dosen dan e-library)
Rasio kapasistas bandwidh dengan jumlah mahasiswa
Meningkatnya pendapatan BLU Jumlah pendapatan hasil optimalisasi aset (dalam milyar rupiah)
Persentase pendapatan BLU terhadap operasional
6. Tujuan 6 Tabel. 15. Tujuan 6
SASARAN INDIKATOR
Jumlah kerjasama dengan lembaga/institusi/perusahaan untuk
-
32
Terwujudnya pengembangan lahan praktik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
mendukung penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
Jumlah kerjasama dengan lembaga/intitusi/perusahaan untuk mendukung peningkatan pendapatan optimalisasi aset
Terwujudnya pengembangan kerjasama dengan lembaga pendidikan dan pelayanan kesehatan luar negeri untuk mendukung Tri dharma PT
Jumlah kerjasama dengan lembaga pendidikan dan pelayanan luar negeri untuk mendukung Tri Dharma PT
Terwujudnya pengembangan kemitraan dengan sektor pemerintah, swasta dan pelayanan kesehatan untuk pendayagunaan penyerapan lulusan
Jumlah kerjasama dengan lembaga/institusi/perusahaan dalam penyerapan lulusan
Prosentase lulusan yang terserap di pasar kerja < 6 bulan
D. RENCANA KINERJA TAHUNAN Berdasarkan Rencana Strategis tahun 2016 - 2020, ditetapkan Rencana Kinerja
tahunan untuk tahun 2019 sebagai berikut :
Tabel 16. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 1
SASARAN INDIKATOR TARGET 2016
TARGET 2017
TARGET 2018
TARGET 2019
TARGET 2020
Meningkatnya penerimaan mahasiswa berkualitas
Rasio mahasiswa yang diterima dengan yang mendaftar
1 : 4,1 1 : 4,3 1 : 4,8 1 : 5 1 : 5,2
Terselenggaranya sistem belajar mengajar yang berkualitas sesuai dengan standar SNPT
Persentase pencapaian IPK lebih dari 3,25
70 % 72% 76% 78% 80%
Persentase kelulusan tepat waktu
98,42% 98,30% 98,13% 97,97% 97,80%
Persentase lulus uji kompetensi 70% 73% 78% 80% 82%
Persentase pencapaian komponen surat keterangan pendamping ijazah (SKPI)
60% 70% 80% 85% 90%
Meningkatnya pemanfaatan IT dalam proses
Persentase penggunaan WAN oleh dosen dalam kegiatan
50% 70% 100% 100% 100%
-
33
pendidikan dan pengajaran
pendidikan dan pengajaran
Persentase dosen yang memasukan bahan ajar ke website
70% 90% 100% 100% 100%
Meningkatnya penggunaan Bahasa Inggris dalam proses pembelajaran
Persentase penggunaan Bahasa Inggris dalam proses pembelajaran
10% 15% 20% 25% 30%
Persentase lulusan dengan nilai TOEFL lebih dari 400
70% 80% 90% 100% 100%
Terlaksananya pembelajaran Interpreneurship
Jumlah kegiatan wirausaha mahasiswa 10% 15% 20% 25% 30%
Terserapnya lulusan di Pasar kerja
Persentase lulusan yang diserap di pasar kerja global 0,5% 0,5% 0,5% 0,5% 1%
Tabel. 17. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 2
SASARAN INDIKATOR TARGET 2016
TARGET 2017
TARGET 2018
TARGET 2019
TARGET 2020
Terwujudnya tata kelola kelembagaan “Good University Governance”
Kepuasaan pelanggan
3,2% 3,5% 3,6% 3,7% 3,8%
Opini laporan keuangan WTP
WTP WTP WTP WTP WTP
Sistem akuntabilitas kinerja institusi pemerintah (SAKIP)
95% 95,5% 96% 96,5% 96,8%
Nilai kinerja pengelolaan keuangan BLU
B BB BBB BBB A
Bertambahnya jenis dan jenjang program pendidikan
Jumlah jurusan baru
1 2 1 - -
Jumlah Prodi Baru 1 2 1 1 1
-
34
Tercapainya semua Prodi dan Institusi terakreditasi minimal B oleh LAM-PT/Kes/BAN-PT dan tersertifikasi ISO 14001:2015
Terlaksananya sistem penjamin mutu internal (SPMI) pada seluruh Prodi dan Unit
12 14 15 16 16
Terakreditasi minimal B oleh BAN-PT/LAM pada Prodi dan Instansi
11 11 11 12 13
Tersertifikasi SMM ISO 9001:2008 atau 9001:2015
1 1 1 1 1
Tabel.18. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 3
SASARAN INDIKATOR TARGET 2016
TARGET 2017
TARGET 2018
TARGET 2019
TARGET 2020
Meningkatnya kuantitas dan kualitas penelitian Dosen
Persentase penelitian Dosen sesuai dengan keunggulan prodi
40% 45% 50% 60% 70%
Jumlah penelitian Dosen yang didanai dari luar institusi
3 3 4 4 5
Terwujudnya penelitian unggulan yang berpotensi HKI/menghasilkan produk berbasis kearifan lokal
Jumlah hasil penelitian menghasilkan produk berbasis kearifan lokal
1 2 2 2 3
Jumlah hasil penelitian memiliki sertifikat HKI
2 2 2 3 3
Meningkatnya publikasi hasil penelitian di jurnal Nasional dan Internasional terakreditasi
Jumlah publikasi hasil penelitian di Jurnal ilmiah lokal
54 52 50 45 40
Jumlah publikasi hasil penelitian di Jurnal ilmiah Nasional
10 13 15 17 18
Jumlah publikasi hasil penelitian di Jurnal ilmiah Nasional terakreditasi
8 10 12 14 15
Jumlah publikasi hasil penelitian di Jurnal ilmiah Internasional
4 5 6 7 8
Meningkatnya penelitian melalui
Penelitian kerjasama
2 3 3 3 4
-
35
mekanisme Joint Research
Tabel.19. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 4
SASARAN INDIKATOR TARGET 2016
TARGET 2017
TARGET 2018
TARGET 2019
TARGET 2020
Meningkatnya kuantitas dan kualitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil penelitian
25% 30% 35% 40% 45%
Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelayanan, kewirausahaan, dan penerapan Iptek
10 25 30 45 35
Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berdasarkan keunggulan program studi
Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat sesuai keunggulan Program studi
10 15 20 25 30
Terpublikasinya di jurnal ilmiah dan menghasilkan produk pengabdian kepada masyarakat
Jumlah publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat di Jurnal Ilmiah
1 2 2 6 8
Jumlah produk pengabdian kepada masyarakat
2 3 4 5 7
Tabel.20. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 5
SASARAN INDIKATOR TARGET 2016
TARGET 2017
TARGET 2018
TARGET 2019
TARGET 2020
Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan
Perbandingan tenaga pendidik dengan mahasiswa
1:20 1:20 1:20 1:18 1:18
Tenaga pendidik bersertifikasi
80% 85% 90% 90% 100%
Persentase tenaga kependidikan sesuai dengan standar
50% 60% 70% 80% 90%
Kesesuaian anatara tupoksi dengan kompetensi tenaga kependidikan
80% 85% 90% 100% 100%
Tanah bersertifikat : standar 6 ha
4,35 5 5 5 6
-
36
Meningkatkan kuantitas prasarana kependidikan
Ruang kelas : kelas mhs (30-40 mhs) = 1:1
100% 100% 100% 100% 100%
Gedung perpustakaan sesuai standar
50% 50% 100% 100% 100%
Gedung perkantoran sesuai standar
100% 100% 100% 100% 100%
Ruang kelas menggunakan AC
50% 70% 80% 90% 100%
Gedung laboratorium dan workshop sesuai standar
100% 100% 100% 100% 100%
Daya tampung gedung asrama
200 400 600 800 1000
Area parkir 100% 100% 100% 100% 100%
Auditorium sesuai standar
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkan kuantitas sarana pendidikan dan kependidikan
Alat laboratorium sesuai standar
56% 70% 80% 90% 100%
Bahan pustaka sesuai standar
28% 30% 35% 40% 50%
Sarana bengkel kerja/workshop sesuai standar
50% 60% 70% 75% 80%
Media pembelajaran/AVA : ruang kelas = 1:1
100% 100% 100% 100% 100%
Ruang terakses internet
50% 100% 100% 100% 100%
Aplikasi sistem informasi
4 4 4 2 2
Sertifikasi IT 2 2 2 2 2
Meningkatnya pendapatan BLU
Jumlah unit usaha 11 12 13 14 15
Meningkatnya pendapatan BLU
7,91% 24,06% 6,92% 13,56% 2,68%
Tabel.21. Indikator Pencapaian Sasaran Tujuan 6
SASARAN INDIKATOR TARGET 2016
TARGET 2017
TARGET 2018
TARGET 2019
TARGET 2020
Terwujudnya pengembangan lahan praktek, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Jumlah kerjasama dengan lembaga/institusi/perusaan untuk mendukung penyelenggarakan pendidikan, penelitian dan
90 100 110 115 120
-
37
pengabdian masyarakat
Terwujudnya pengembangan kerjasama dengan lembaga pendidikan dan pelayanan kesehatan luar negeri untuk mendukung Tri Dharma PT
Jumlah kerjasama dengan lembaga pendidikan dan pelayanan luar negeri untuk mendukung Tri Dharma PT
8 9 10 11 12
Terwujudnya pengembagan kemitraan dengan sektor pemerintah, swasta dan pelayanan kesehatan untuk pendayagunaan/penyerapan lulusan
Jumlah kerjasama dengan lembaga/institusi/perusahaan dalam penyerapan lulusan
44 45 47 48 50
Prosentase lulusan yang terserap dipasar kerja ‹ 6 bulan 80% 82% 83% 84%
85%
E. TUJUAN, SASARAN, RENCANA TINGKAT PENCAPAIAN, STRATEGI, KEBIJAKAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN RENCANA KINERJA TAHUNAN
1. Dihasilkannya lulusan profesional, berjiwa kewirausahaan dan diterima di pasar kerja.
2. Dihasilkannya Penelitian Kesehatan Inovatif Berbasis kearifan lokal dan atau
Keunggulan Program Studi.
3. Terselenggaranya Pengabdian kepada Masyarakat Yang Dapat Meningkatkan Derajat
Kesehatan.
4. Terlaksananya tata kelola kelembagaan yang akuntabel dan transparan.
5. Tersedianya SDM, sarana prasarana pendidikan yang berkualitas dan unit bisnis yang
meningkatkan pendapatan BLU.
6. Terjalinnya kemitraan Tridharma Perguruan Tinggi di tingkat regional, nasional dan
internasional.
TUJUAN 1. Dihasilkannya Lulusan Profesional, Berjiwa Kewirausahaan dan
Diterima di Pasar Kerja.
1.1 SASARAN PERTAMA
Meningkatnya penerimaan mahasiswa berkualitas
1.2 PROGRAM
1. Menyelenggarakan program penerimaan mahasiswa baru berorientasi
pada minat dan prestasi
-
38
Kegiatan :
a. Membuat program kerja promosi institusi dan prodi yang dirancang sesuai
kebutuhan institusi dan prodi
b. Melakukan promosi dan sosialisasi institusi ke masyarakat sasaran secara langsung
yaitu kunjungan ke SMU/SMK sederajat dan secara tidak langsung melalui website,
media cetak dan elektronik
c. Perbaruan sistem pendaftaran berbasis online yang memudahkan calon mahasiswa
d. Penyebaran informasi melalui media cetak dan media online
e. Menyusun panduan sipenmaru yang mengacu pada Juknis yang diterbitkan
BPPSDM Kesehatan
1.1 SASARAN KEDUA
Terselenggaranya sistem belajar mengajar yang berkualitas sesuai dengan standar SNPT.
1.2 PROGRAM
1. Pengembangan kurikulum dan terselenggaranya pembelajaran berbasis
kompetensi
Kegiatan : a. Penyusunan rencana workshop pembahasan kurikulum tingkat institusi
b. Melibatkan stakeholders, alumni, organisasi profesi, pemerhati pendidikan,
mahasiswa dan dosen dalam pengembangan kurikulum
c. Pengembangan kurikulum institusi sesuai capaian pembelajaran KKNI
d. Mengikuti kegiatan pembahasan kurikulum di tingkat nasional
e. Meminta input alumni dalam pengembangan kurikulum melalui umpan balik
alumni
f. Penerapan proses pembelajaran sesuai SN Dikti
2. Menyelenggarakan proses pembelajaran sesuai SNPT
Kegiatan : a. Tersedianya perangkat rencana pembelajaran RPS yang dikembangkan dosen yang
sesuai dengan kriteria SN Dikti
b. Tersedianya SOP, Kerangka Acuan Praktik, Pedoman Praktik laboratorium dan
Klinik dan buku ajar Mata kuliah
c. Melaksanakan kuliah pakar dan kuliah umum sesuai dengan kebutuhan prodi
d. Pengembangan metode pembelajaran interaktif dan efektif guna memfasilitasi
pencapaian pembelajaran lulusan
e. Penggunaan proses pembelajaran bagi mahasiswa yang terkait penelitian dan
pengabdian masyarakat
-
39
f. Penggunaan penilaian hasil belajar teori dan Praktik Klinik secara proposional dan
sesuai ketentuan yang berlaku
g. Penggunaan soal vignette di mata kuliah keahlian
h. Melakukan analisis butir soal mata kuliah
i. Menyiapkan buku soal dan bank soal UKOM
j. Program pengayaan persiapan uji kompetensi
k. Sosialisasi try out uji kompetensi berbasis komputer
3. Terselenggaranya kegiatan kurikuler kemahasiswaan
Kegiatan : a. Melaksanakan program kegiatan kurikuler secara terstruktur melalui berbagai
mata kuliah sesuai kebutuhan prodi
b. Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler yang menunjang keunggulan prodi dan
kebutuhan institusi
c. Mengembangkan program kegiatan melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
bidang : Ilmiah, olah raga, seni, kerohanian dan pramuka.
d. Monitoring dan Evaluasi kegiatan kurikuler dan ekstra kemahasiswaan.
e. Pengembangan kriteria soft skill dan komponen penilaian sesuai kebutuhan prodi
3.1 SASARAN KETIGA
Meningkatnya pemanfaatan IT dalam proses pendidikan dan pengajaran.
3.2 PROGRAM
1. Refreshment penggunaan aplikasi WAN bagi Tenaga Pendidik Dan
Kependidikan
Kegiatan: a. Menentukan Penanggung jawab e- learning PBM
b. Pengembangan software e-learning PBM
c. Pelaksanaan pelatihan bagi dosen dalam penggunaan metode e learning
d. Pengembangan system evaluasi berbasis CBT
e. Monitoring pelaksanaan e-learning dalam PBM
1.1 SASARAN KEEMPAT
Meningkatnya penggunaan bahasa inggris dalam proses pembelajaran.
4.2. PROGRAM
1. Peningkatan kemampuan berbahasa inggris bagi karyawan dan
mahasiswa
Kegiatan: a. Memfasilitasi persiapan test TOEFL
b. Penerapan English day setiap hari rabu di lingkungan kampus
-
40
c. Memfasilitasi program speech dan debate bagi mahasiswa
d. Penerapan English area di setiap jurusan dan direktorat.
e. Pengadaan program TOEIC untuk penilaian kemampuan komunikasi dalam
berbahasa Inggris
f. Monitoring dan evaluasi pencapaian TOEFL mahasiswa
g. Peningkatan jumlah sumber pustaka (literature) dalam Bahasa Inggris
5.1 SASARAN KELIMA
Terselenggaranya pembelajaran kewirausahaan.
5.2 PROGRAM
1. Penyelenggaraan pembelajaran kewirausahaan secara komprehensif
Kegiatan:
a. Penetapan Dosen untuk koordinator MK kewirausahaan
b. Mengadakan seminar kewirausahaan dengan mendatangkan narasumber yang
berkompeten
c. Mengikutkan dosen dalam kegiatan pelatihan kewirausahaan
d. Mengembahan bahan ajar dalam bentuk modul yang disahkan direktur
e. Membuat proposal kegiatan kewirausahaan
f. Melaksanakan praktik laboratorium kewirausahaan
g. Evaluasi pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan
2. Penyelanggaraan kegiatan kewirausahaan
Kegiatan:
a. Pembinaan kegiatan kewirausahaan mahasiswa oleh unit bisnis atau kordinator
MK kewirausahaan
b. Workshop tentang
c. Pembuatan proposal kegiatan wirausaha yang diajukan ke CSR
d. Mengikutsertakan mahasiswa dalam penyelenggaraan Bazar pada setiap event
kewirausahaan di kampus dan luar kampus
6.1 SASARAN KEENAM
Terserapnya lulusan di pasar kerja.
6.2 PROGRAM
1. Menjalin kerjasama dengan lembaga penyerap tenaga kerja nasional dan
internasional
-
41
Kegiatan:
a. Menginformasikan lulusan dengan user yang ada di tingkat regional dan nasional
b. Mengembangkan MoU dengan perusahaan dan instansi pemerintah /swasta
c. Membuat MoA dari MoU yang ada
d. Menjalin Kerjasama dengan BNP2TKI
e. Pengembangan lahan untuk magang mahasiswa ke Rumah Sakit berskala Nasional
2. Mengembangkan jaringan informasi alumni
Kegiatan :
a. Pengembangan aplikasi tracer study secara online
b. Melaksanakan tracer study ke user secara periodik
c. Memberi informasi lowongan pekerjaan kepada lulusan secara manual dan online
d. Mempromosikan lulusan melalui media cetak dan elektronik
e. Mengembangkan jejaring kerjasama dengan alumni
3. Pelaksanaan kegiatan bimbingan karier
Kegiatan:
a. Mengadakan Bursa Kerja (job fair)
b. Melaksanakan seminar dan workshop tentang personal career development
c. Menetapkan penanggung jawab tentang penyerapan alumni secara terpusat
d. Monitoring penyerapan lulusan < 6 bulan melalui penanggung jawab secara
periodik
e. Evaluasi kinerja lulusan dari user dan rencana tindak lanjut
f. Melaksanakan program bimbingan belajar strategi memasuki dunia kerja
g. Pengembangan etika profesi
TUJUAN 2. Dihasilkannya Penelitian Kesehatan Inovatif Berbasis Kearifan Lokal dan atau Keunggulan Program Studi
1.1 SASARAN PERTAMA
Meningkatnya kuantitas dan kualitas penelitian dosen
1.2 PROGRAM
1. Penelitian dosen melalui pendanaan institusi setiap tahun
Kegiatan :
a. Penyusunan rencana induk penelitian 5 tahun sesuai unggulan prodi.
b. Penyusunan standard dan SOP penelitian
c. Penyusunan dan pengesahan tim pakar/reviewer
-
42
d. Pengajuan proposal penelitian dosen
e. Seleksi proposal penelitian
f. Persetujuan proposal penelitian oleh direktur
g. Pengurusan ethical clearence
h. Pelaksanaan penelitian
i. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian
j. Seminar hasil penelitian
k. Penyerahan laporan hasil penelitian
2. Peningkatan jumlah penelitian dosen dengan biaya luar negeri
Kegiatan :
a. Penelusuran informasi sumber dana penelitian luar negeri
b. Sosialisasi sumber-sumber pembiayaan penelitian yang berasal dari luar negeri.
c. Pendampingan penyusunan proposal penelitian oleh lembaga penelitian di luar
negeri.
d. Memfasilitasi dosen dalam mengusulkan penelitian yang bersumber dari luar
negeri.
e. Memfasilitasi usulan publikasi jurnal penelitian
3. Peningkatan jumlah penelitian dosen yang didanai dari luar institusi
Kegiatan :
a. Peningkatan jejaring/kerjasama penelitian kesehatan
b. Sosialisasi sumber-sumber pembiayaan penelitian yang berasal dari luar institusi
c. Mengadakan ikatan kerjasama dengan Mitra untuk melakukan penelitian
kerjasama
d. Pendampingan penyusunan proposal penelitian oleh lembaga penelitian di luar
institusi.
e. Memfasilitasi dosen dalam mengusulkan penelitian yang bersumber dari institusi
lain.
f. Memfasilitasi usulan publikasi jurnal penelitian
2.1 SASARAN KEDUA
Meningkatnya jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh dosen
2.2 PROGRAM
Kegiatan :
a. Sosialisasi cara publikasi hasil penelitian ke jurnal nasional dan internasional
-
43
b. Memfasilitasi dosen dan menyeleng