pengertian kredit usaha rakyat

4
PENGERTIAN Kredit Usaha Rakyat, yang selanjutnya disingkat KUR, adalah kredit/ pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah Koperasi (UMKM-K) dalam bentuk pemberian modal kerja dan investasi yang didukung fasilitas penjaminan untuk usaha produktif KUR adalah program yang dicanangkan oleh pemerintah namun sumber dananya berasal sepenuhnya dari dana bank. 3. TUJUAN PELAKSANAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) Tujuan Program KUR adalah untuk mempercepat pengembangan sektor-sektor primer dan pemberdayaan usaha skala kecil, untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap kredit dan lembaga-lembaga keuangan, mengurangi tingkat kemiskinan, dan memperluas kesempatan kerja Pemberantasan kemiskinan dan pengangguran yang menjadi prioritas utama pemerintah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia 4. LANDASAN HUKUM Ada beberapa peraturan perundang- undangan yang menjadi landasan hukum Kredit Usaha Rakyat, yaitu: Peraturan Presiden nomor 2 tahun 2008 tentang Lembaga Penjaminan, Inpres 6 tahun 2007 tanggal 8 Maret 2007 tentang Kebijakan Percepatan Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKMK guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, MOU antara Departemen Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan yang ditandatangani pada tanggal 9 Oktober 2007, Addendum I MoU Departemen Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan yangditandatangani pada tanggal 14 Februari 2008, Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian nomor 5 tahun 2008 tentang KomiteKebijakan Penjaminan Kredit/Pembiayaan bagi UMKMK, Perjanjian Kerja Sama antara Bank Pelaksana dengan Lembaga Penjaminan, Standar Operasional dan Prosedur Pelaksanaan KUR, Addendum II MoU Departemen Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan yangditandatangani pada tanggal 12 Januari 2010, Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor : KEP- 07/M.EKON/01/2010 Tentang Penambahan Bank Pelaksana Kredit Usaha Rakyat, Keputusan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor : KEP-

Upload: july-dwijayanti-daeli

Post on 17-Sep-2015

7 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

PENGERTIAN Kredit Usaha Rakyat, yang selanjutnya disingkat KUR, adalah kredit/ pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah Koperasi (UMKM-K) dalam bentuk pemberian modal kerja dan investasi yang didukung fasilitas penjaminan untuk usaha produktif KUR adalah program yang dicanangkan oleh pemerintah namun sumber dananya berasal sepenuhnya dari dana bank. 3. TUJUAN PELAKSANAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) Tujuan Program KUR adalah untuk mempercepat pengembangan sektor-sektor primer dan pemberdayaan usaha skala kecil, untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap kredit dan lembaga-lembaga keuangan, mengurangi tingkat kemiskinan, dan memperluas kesempatan kerja Pemberantasan kemiskinan dan pengangguran yang menjadi prioritas utama pemerintah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia 4. LANDASAN HUKUM Ada beberapa peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hukum Kredit Usaha Rakyat, yaitu: Peraturan Presiden nomor 2 tahun 2008 tentang Lembaga Penjaminan, Inpres 6 tahun 2007 tanggal 8 Maret 2007 tentang Kebijakan Percepatan Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKMK guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, MOU antara Departemen Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan yang ditandatangani pada tanggal 9 Oktober 2007, Addendum I MoU Departemen Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan yangditandatangani pada tanggal 14 Februari 2008, Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian nomor 5 tahun 2008 tentang KomiteKebijakan Penjaminan Kredit/Pembiayaan bagi UMKMK, Perjanjian Kerja Sama antara Bank Pelaksana dengan Lembaga Penjaminan, Standar Operasional dan Prosedur Pelaksanaan KUR, Addendum II MoU Departemen Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan yangditandatangani pada tanggal 12 Januari 2010, Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor : KEP- 07/M.EKON/01/2010 Tentang Penambahan Bank Pelaksana Kredit Usaha Rakyat, Keputusan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor : KEP- 01/D.I.M.EKON/01/2010 tentang Standar Operasional dan Prosedur Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat 5. SASARAN DARI KUR Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini merupakan fasilitas pembiayaan yang dapat diakses oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi terutama yang memiliki usaha yang layak namun belum bankable, maksudnya ialah usaha tersebut memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan KUR merupakan modal kerja dan kredit investasi yang disediakan secara khusus untuk unit usaha produktif melalui program penjaminan kredit. Perseorangan, kelompok atau koperasi dapat mengakses program ini dengan kredit maksimum Rp 500 juta 6. UMKM dan Koperasi yang diharapkan dapat mengakses KUR ialah yang bergerak di sektor usaha produktif, antara lain: pertanian, perikanan dan kelautan, perindustrian, kehutanan dan jasa keuangan simpan pinjam. 7. UNIT PELAKSANA Adapun Bank Pelaksana yang menyalurkan KUR ini adalah Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, Bank Syariah Mandiri dan Bank Bukopin. Oleh karena itu Bank Rakyat Indonesia meluncurkan kredit bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK), dan koperasi berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kantor Pusat BRI. 8. MEKANISME PENYALURAN KUR Penyaluran KUR dapat dilakukan LANGSUNG, maksudnya UMKM dan Koperasi dapat langsung mengakses KUR di Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu Bank Pelaksana. Untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada usaha mikro, maka penyaluran KUR dapat juga dilakukan secara TIDAK LANGSUNG, maksudnya usaha mikro dapat mengakses KUR melalui Lembaga Keuangan Mikro dan KSP/USP Koperasi, atau melalui kegiatan linkage program lainnya yang bekerja sama dengan Bank Pelaksana 9. PERSYARATAN DALAM PENGAJUAN KUR 1. UKM calon penerima KUR dapat mengajukan kredit atau pembiayaan KUR pada salah satu Bank pelaksana KUR. Dapat ke kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor unit pelayanan atau kantor unit desa, atau ke lembaga yang terhubung - linkage yang bekerjasama dengan bank, yang ada di Ibukota Provinsi, Kabupaten atau Kotamadya,Kecamatan, Kelurahan atau Desa tempat lokasi keberadaan UKM. 2. UKM calon penerima KUR harus menyerahkan dokumen - dokumen pendukung persyaratan kredit atau pembiayaan yang ditetapkan Bank Pelaksana KUR, yaitu : Identitas diri calon penerima KUR, seperti KTP, Kartu Keluarga, Keterangan Domisili. Legalitas Usaha seperti Akte Pendirian usaha, Data Usaha Perizinan Usaha seperti SIUP, TDP , Izin gangguan HO, dll Laporan Keuangan Usaha Proposal Usaha Persyaratan lain sesuai ketentuan Bank yang mungkin di tambahkan 10. JANGKA WAKTU Jangka waktu KUR tidak melebihi 3 / tiga tahun untuk modal kerja, dan 5 / lima tahun untuk investasi. KUR bagi tanaman keras diberikan langsung tanpa perpanjangan yaitu 13 tahun. Perpanjangan atau restrukturisasi bisa diperpanjang menjadi maximal 6 / enam tahun bagi modal kerja, atau 10 / sepuluh tahun bagi investasi. 11. KESIMPULAN Pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat sangat berpengaruh terhadap meningkatnya pendapatan pengusaha Usaha Mikro dan Kecil setelah mendapatkan atau meminjam Kredit Usaha Rakyat Pendapatan (keuntungan) pengusaha Usaha Mikro dan Kecil (UMK) meningkat sehingga dalam keberlangsungan dari usaha tersebut dapat berjalan secara terus menerus, dan keuntungan dari usaha tersebut dapat dijadikan modal kembali oleh pengusaha dalam pembelian bahan baku dan bahan modal, maka tidak diperlukan lagi modal kredit dari bank maupun lembaga-lembaga keuangan lainnya.