pengertian kista ovarium
DESCRIPTION
Pengertian Kista OvariumTRANSCRIPT
KISTA OVARIUM
Pengertian Kista Ovarium
Kista berarti kantung yang berisi cairan. Kista adalah suatu benjolan yang tumbuh di
jaringan normal, suatu keadaan yang abnormal dan merupakan tumor jinak di yang paling sering
ditemui. Bentuk kista berupa kistik, berisi cairan kental, cairan seperti minyak yang diselaputi
oleh lapisan bisa tebal bisa tipis dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi
udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya.
Penyebab (Etiologi) Kista ovarium / indung telur
Kista ovarium disebabkan oleh gangguan (pembentukan) hormon pada hipotalamus,
hipofisis, dan ovarium. Secara umum kista indung telur disebabkan oleh gangguan pembentukan
hormon pada hipotalamus, hipofise dan indung telur itu sendiri. Kista indung telur dapat
terbentuk kapan saja, antara masa pubertas sampai menopause, bahkan selama masa kehamilan.
Beberapa faktor resiko berkembangnya kista ovarium, adalah wanita yang biasanya memiliki:
Riwayat kista ovarium terdahulu
Riklus haid tidak teratur
Rerut buncit
Renstruasi di usia dini (11 tahun atau lebih muda)
Rulit hamil
Renderita hipotiroid
Renderita kanker payudara yang pernah menjalani kemoterapi (tamoxifen)
Kista ovarium terbentuk oleh bermacam sebab. Penyebab inilah yang nantinya akan
menentukan tipe dari kista. Diantara beberapa tipe kista ovarium, tipe folikuler merupakan tipe
kista yang paling banyak ditemukan. Kista jenis ini terbentuk oleh karena pertumbuhan folikel
ovarium yang tidak terkontrol.
Folikel adalah suatu rongga cairan yang normal terdapat dalam ovarium. Pada keadaan
normal, folikel yang berisi sel telur ini akan terbuka saat siklus menstruasi untuk melepaskan sel
telur. Namun pada beberapa kasus, folikel ini tidak terbuka sehingga menimbulkan bendungan
carian yang nantinya akan menjadi kista. Cairan yang mengisi kista sebagian besar berupa darah
yang keluar akibat dari perlukaan yang terjadi pada pembuluh darah kecil ovarium. Pada
beberapa kasus, kista dapat pula diisi oleh jaringan abnormal tubuh seperti rambut dan gigi. Kista
jenis ini disebut dengan Kista Dermoid.
Terbentuknya kista yaitu sebagai berikut, Wanita normal biasanya memiliki dua ovarium
seukuran kenari di sisi kiri & kanan rahim. Masing-masing ovarium menghasilkan satu telur
yang terbungkus dalam folikel (kantong). Ketika telur keluar, hormon estrogen akan memberi
sinyal kepada rahim. Pada gilirannya, lapisan rahim mulai menebal dan mempersiapkan
pembuahan telur oleh sperma (kehamilan). Bila telur tidak dibuahi, maka seluruh isi rahim akan
dikeluarkan dalam bentuk haid bulanan.
Jika folikel gagal untuk pecah dan melepaskan telur, cairannya tetap tinggal dan dapat
membentuk kista kecil ( lebih kecil dari 4 cm). Ini normal terjadi dan biasanya terjadi pada salah
satu ovarium. Kondisi ini disebut sebagai kista fungsional, biasanya akan hilang dengan
sendirinya, dan tidak perlu diobati.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KISTA OVARIUM
Kista ovarium merupakan sebuah kantung kecil berisi cairan yang berkembang pada
ovarium. Pada dasarnya, di dalam diri setiap wanita pasti mempunyai kista. Kebanyakan kista
tidak berbahaya, namun ada beberapa kista yang dapat menimbulkan masalah seperti pecah,
perdarahan, dan sakit. Untuk menghilangkan kista, perlu dilakukan pembedahan. Hal ini sangat
penting untuk memahami fungsi dari ovarium dan apa penyebabnya sehingga bisa terbentuk
kista.
Setiap wanita memiliki dua ovarium yang menyimpan dan melepaskan telur. Ukuran
pada masing-masing ovarium sebesar biji kenari. Ovarium terletak di kanan dan di kiri rahim.
Setiap bulan, satu ovarium menghasilkan sel telur. Proses ini merupakan di mulainya siklus
menstruasi bulanan seorang wanita.
Telur tersebut tertutup di dalam kantong yang disebut dengan folikel. Telur tumbuh di
dalam ovarium sampai hormon estrogen, sinyal rahim untuk mempersiapkan diri untuk telur.
Pada saat gilirannya, lapisan rahim akan menebal dan mulai mempersiapkan untuk implantasi
telur yang dibuahi menghasilkan kehamilan. Siklus ini terjadi setiap bulan dan biasanya berakhir
ketika telur tidak dibuahi. Hal ini disebut periode menstruasi.
Kista ovarium biasanya timbul pada wanita usia 20-30 tahun. Kista ini tergolong jinak
dan tidak akan berubah menjadi kanker ganas. Kista ovarium akan hilang dengan sendirinya
tanpa dilakukan pengobatan.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang bisa mengembangkan kista ovarium, di antaranya :
- Keturunan, ibu atau nenek menderita kista serupa
- Siklus menstruasi yang tidak teratur
- Peningkatan distribusi lemak tubuh bagian atas
- Menstruasi datang lebih awal (umur 11 tahun atau lebih muda)
- Infertilitas
- Hipotiroidisme atau ketidakseimbangan hormone
- Tamoxifen (Soltamox) terapi untuk kanker payudara
- Kontrasepsi oral / pengendalian kelahiran yang menggunakan pil mengurangi resiko
pengembangan kista ovarium karena mereka mencegah indung telur dari memproduksi telur
selama ovulasi.
Kista Ovarium Pada Kehamilan
Kista ovarium pada kehamilan jarang dijumpai. Pada kehamilan yang disertai dengan
kistoma ovarii seolah-olah menjadi perebutan ruangan, dimana kehamilan makin membesar.
Oleh karena itu, kehamilan dengan kista dilakukan operasi untuk mengangkat kista tersebut pada
umur hamil 16 minggu.
Bahaya dari kista ovarium pada kehamilan adalah dapat terjadinya gangguan
pertumbuhan janin yang akkhirnya mengakibatkan abortus, kematian dalam rahim. Pada
kedudukan kista dipelvis minor, persalinan dapat terganggu dan memerlukan penyelesaian
dengan jalan operasi seksio sesarea. Pada kedudukan kista ovariui di daerah fundus uteri,
persalinana dapat berlangsung normal, tetapi bahay postpartum mungkin terjadi torsi kista.
Infeksi sampai abses. Oleh karena itu, segera setelah persalinan normal bila diketahui terdapat
kista ovarii dilakukan laparotomi untuk mengangkat kista tersebut.
Penderita kista ovarium pada kehamilan harus mewaspadai jika ada dugaan kista namun
disertai dengan tanda awal kehamilan. Kista harus dideteksi secara akurat. Karena secara
sepintas, bentuk kista ovarium mirip dengan corpus luteum. Corpus Luteum adalah sisa sarang
sel telur yang memang ada saat kehamilan. Apabila Corpus luteum diambil karena disangka
sebagai kista ovarium (indung telur), maka bisa terjadi keguguran, karena corpus luteum
berfungsi mempertahankan fungsi hormon semasa kehamilan muda. Kelak setelah plasenta
terbentuk sempurna, maka fungsi ini akan diambil alih oleh plasenta.
Gejala Kista Ovarium
Kanker Ovarium sebagian besar berbentuk tumor kistik (kista ovarium) dan sebagian
kecil berbentuk tumor padat. Kebanyakan wanita dengan kanker ovarium tidak menimbulkan
gejala dalam waktu yang lama. Bila gejala umumnya sangat bervariasi dan tidak spesifik pada
stadium awal dapat berupa ganguan haid. Jika tumor sudah menekan rectum atau kandung kemih
mungkin terjadi konstipasi atau sering berkemih. Dapat juga terjadi peregangan atau penekanan
daerah panggul yang menyebabkan nyeri spontan atau nyeri pada saat bersenggama.
Pada stadium lanjut gejala yang terjadi berhubungan dengan adanya asites (penimbunan
cairan dalam rongga perut) penyebaran ke omentum (lemak perut), dan organ-organ didalam
rongga perut lainya seperti usus-usus dan hati seperti perut membuncit, kembung, mual,
gangguan nafsu makan, gangguan buang air besar dan buang air kecil. Penumpukan cairan bisa
juga terjadi pada rongga dada akibat penyebaran penyakit ke rongga dada yang mengakibatkan
penderita sangat merasa sesak nafas.
Karena sebagian besar dari kanker ovarium bermula dari suatu kista, maka apabila pada
seorang wanita ditemukan suatu kista ovarium harus diakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk
menentukan apakah kista tersebut bersifat jinak atau ganas (kanker ovarium) kewaspadaan
terhadap kista yang bersifat ganas dilakukan pada keadaan :
a. Kista cepat membesar
b. Kista pada usia remaja atau pasca menopause
c. Kista dengan dinding yang tebal dan tidak berurutan
d. Kista dengan bagian padat
e. Tumor pada ovarium
Bila ditemukan sifat kista seperti tersebut diatas, harus dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut untuk memperkuat dugaan ke arah kanker ovarium seperti tindakan USG dengan Doppler
untuk menentukan arus darah dan bahkan mungkin diperlukan untuk menunjang diagnosis
adalah pemeriksaan tumor marker seperti Ca-125 dan Ca 72-4, beta – HCG dan alfafetoprotein.
Semua pemeriksaan diatas belum bisa memastikan diagnosis kanker ovarium, akan tetapi hanya
sebagai pegangan untuk melakukan tindakan operasi. Prosedur operasi pada pasien yang
tersangka kanker ovarium sangat berbeda dengan kista ovarium biasa.
Hal terpenting pada operasi pasien yang tersangka kanker ovarium adalah semaksimal
mungkin berusaha agar kista tersebut keluar secara utuh, kemudian dilakukan periksaan ke
laboratorium Patologi Anatomik (pemeriksaan potong beku). Apabila hasil pemeriksaan potong
beku bukan suatu kanker, maka operasi selesai. Sealiknya bila hasil pemeriksaan potong beku
adalah kanker ovarium maka operasi dilanjutkan dengan mengangkat rahim, ovarium sisi lain,
usus buntu, omentum, melakukan biopsy pada tempat yang dicurigai adanya penjalaran kanker di
rongga perut dan melakukan pengambilan kelenjar getah bening di panggul. Tindakan yang
komplek ini disebut sebagai Staging lapstotomy yang bertujuan untuk menentukan stadium
penyakit sehingga dapat ditentukan rencana pengobatan selanjutnya setelah operasi.
Pada pasien yang belum mempunyai keturunan atau masih menginginkan keturunan
masih bisa dipertimbangkan untuk tidak mengangkat rahim dan ovarium sisi lain. Perlu juga
diketahui bahwa akurasi dari hasil pemeriksaan potong beku tersebut hanya berkisar antara 90-
95%, sehingga diagnosis dari kanker ovarium baru diketahui setelah pemeriksaan Patologi
Anatomik yang definitive. Hal ini menyebabkan pada beberapa pasien dengan hasil potong beku
menyatakan bukan kanker ovarium, terpaksa dilakukan operasi Staging laparotomy.
Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala, atau hanya sedikit nyeri yang
tidak berbahaya. Tetapi adapula kista yang berkembang menjadi besar dan menimbulkan nyeri
yang tajam. Pemastian penyakit tidak bisa dilihat dari gejala-gejala saja karena mungkin
gejalanya mirip dengan keadaan lain seperti endometriosis, radang panggul, kehamilan ektopik
(di luar rahim) atau kanker ovarium.
Meski demikian, penting untuk memperhatikan setiap gejala atau perubahan ditubuh
Anda untu mengetahui gejala mana yang serius.
Gejala-gejala berikut yang mungkin muncul bila Anda mempunyai kista ovarium :
• Perut terasa penuh, berat, kembung
• Tekanan pada dubur dan kandungan kemih (sulit buang air kecil)
• Haid tidak teratur
• Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke panggung bawah dan
paha
• Nyeri senggama
• Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil
Gejala-gejala berikut memberikan petunjuk diperlukan penanganan kesehatan segera :
• Nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba
• Nyeri bersamaan dengan demam
• Rasa ingin muntah
PENGOBATAN KISTA OVARIUM
Penatalaksanaan
1. Observasi
Jika kista tidak menimbulkan gejala, maka cukup dimonitor (dipantau) selama 1-2 bulan,
karena kista fungsional akan menghilang dengan sendirinya setelah satu atau dua siklus haid.
Tindakan ini diambil jika tidak curiga ganas (kanker).
2. Operasi
Jika kista membesar, maka dilakukan tindakan pembedahan, yakni dilakukan
pengambilan kista dengan tindakan laparoskopi atau laparotomi. Biasanya untuk laparoskopi
Anda diperbolehkan pulang pada hari ke-3 atau ke-4, sedangkan untuk laparotomi Anda
diperbolehkan pulang pada hari ke-8 atau ke-9.
3. Terapi Herbal
Berikut ini beberapa contoh resep/ramuan tumbuhan obat untuk mengatasi kista ovarium
menurut Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma:
a. 60 gram temu putih segar + 15 gram sambiloto kering atau 30 gram yang segar, direbus
dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum dua kali sehari, setiap kali
minum 150 cc.
b. 30 gram daun dewa segar + 50 gram temu mangga + 5 gram daging buah mahkota dewa
kering, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali
sehari, setiap kali minum 200 cc.
c. 60 gram benalu yang hidup di pohon teh + 30 gram rumput mutiara atau rumput lidah ular
kembang putih, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk
dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
Catatan: rumput lidah ular kembang putih kering dapat dibeli di toko obat tionghoa dengan nama
bai hua she she cao. Untuk perebusan gunakanlah periuk tanah, panci enamel, atau panci kaca.
Pilihlah salah satu resep di atas, minumlah secara teratur, dan tetap berkonsultasi ke dokter untuk
memantau/ mengevaluasi hasil terapi.
Pengobatan secara medis
Kista folikel
Kista ini tidak perlu diobati karena akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 60 hari.
Tetapi harus tetap dikonsultasikan pada dokter.
Kista lutein
a. Kista granulosa lutein yang sering terjadi pada wanita hamil akan sembuh secara perlahan-
lahan pada masa kehamilan semester ketiga, sehingga jarang dilakukan operasi.
b. Kista teka lutein akan menghilang secara spontan jika faktor penyebabnya telah dihilangkan.
Kista polisistik indung telur
Untuk kista yang persisten, operasi harus dilakukan untuk mengangkat kista tersebut agar
tidak menimbulkan gangguan dan rasa sakit. Bagi wanita yang menjalani operasi kista indung
telur, sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual dalam masa penyembuhan.
Pengobatan secara tradisional juga bisa dilakukan dengan ramuan tanaman berkhasiat
obat. Berikut ini beberapa contoh resep/ramuan tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk
membantu mengatasi kista ovarium/indung telur.
60 gram temu putih segar + 15 gram sambiloto kering atau 30 gram yang segar, direbus dengan
600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum dua kali sehari, setiap kali minum 150
cc.
30 gram daun dewa segar + 50 gram temu mangga + 5 gram daging buah mahkota dewa kering,
direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali sehari,
setiap kali minum 200 cc.
60 gram benalu yang hidup di pohon teh + 30 gram rumput mutiara atau rumput lidah ular
kembang putih, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk
dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
Catatan :
pilih salah satu resep, lakukan secara teratur, dan tetap konsultasi ke dokter
untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci enamel atau panci kaca.
Rumput lidah ular kembang putih kering dapat dibeli di toko obat tionghoa dengan nama bai hua
she she cao.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, pasien dapat juga mengkonsumsi suatu ramuan
herbal (100% NATURAL) yang mengandung ekstrak Typhonium Flagelliforme (tanaman
Keladi Tikus) dan bahan alami lainnya tuk membantu detoxifikasi jaringan darah. Ramuan ini
mengandung Ribosome inacting protein (RIP), yang berfungsi menonaktifkan perkembangan sel
tumor, merontokkan sel tumor tanpa merusak jaringan sekitarnya dan memblokir pertumbuhan
sel tumor.
Kista dan Kehamilan
Kista ovarium berukuran kecil biasanya tidak membahayakan janin dan tidak beresiko
menimbulkan komplikasi kehamilan. Kista ovarium berukuran besar (6-8 cm) dapat
menimbulkan masalah bagi ibu hamil. Kadang-kadang, kista ini tumbuh pada batang yang
memutar dan pecah, menyebabkan rasa sakit pada Ibu. Meskipun substansi yang pecah ini tidak
membahayakan pertumbuhan janin, namun rasa sakit yang luar biasa dapat memicu kelahiran
prematur ataupun keguguran.
Dokter biasanya akan memberikan obat pereda sakit yang aman bagi Ibu dan janin sambil
terus mengamati perilaku kista. Biasanya kista mengecil dan menghilang dengan sendirinya pada
trimester kedua kehamilan. Bila tidak juga ada tanda-tanda mengecil ataupun pecah, operasi
pembedahan mungkin disarankan.
Perbedaan Kista dengan Mioma
Kista berbeda dengan mioma. Kista berbentuk cairan, sedangkan mioma berbentuk massa
solid (tumor). Kista biasanya tumbuh dalam ovarium (indung telur) wanita, sedangan mioma
pada dinding rahim wanita. Pada kenyataannya, seorang wanita bisa mengalami baik kista
maupun mioma secara bersamaan.