pengentasan kemiskinan. dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · sesuai dengan tata...

27
1 Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada Komite Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparan teknis singkat (Technical Briefing Notes-TBNs) telah disusun untuk memenuhi dua kegunaan. Pertama, sebagai dokumen latar belakang yang mencakup kebijakan-kebijakan kunci rekomendasi kebijakan berbagai hal terkait dengan pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun dalam penyusunan laporan komprehensif: "Terbebas dari Kemiskinan: Masukan ILO atas PRSP Indonesia". Paparan teknis ini membahas: Buruh Anak di Indonesia. Tema-tema lain dalam seri paparan teknis singkat meliputi: 1. Dimensi Ketenagakerjaan Dalam Kebijakan Makro Dan Sektoral; 2. Desentralisasi Dan Pekerjaan Yang Layak: Menjalin Hubungan Dengan MDGs; 3. Penciptaan Lapangan Kerja dan Pengembangan Usaha (Pengembangan UKM dan Ekonomi Lokal dan Lapangan Kerja); 4. Pengurangan kemiskinan kaum muda melalui perbaikan jalur dari sekolah menuju bekerja; 5. Pembangunan Desa, Akses, Kesempatan Kerja dan Peluang Memperoleh Penghasilan 6. Pengenbangan Keterampilan untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Kelangsungan Hidup; 7. Pengembangan Kemampuan untuk Pemenuhan Deklarasi ILO tentang Prinsip-Prinsip Dasar dan Hak- hak di tempat Kerja; 8. Perlidungan Sosial untuk Semua; 9. Peningkatan Tata Pemerintahan yang baik dalam Pasar Tenaga Kerja melalui Penguatan Dialog Sosial dan Tripartisme; 10. Migrasi: Peluang dan Tantangan Program Strategi Pengentasan Kemiskinan (PRSP) di Indonesia. 11. Jender dan Kemiskinan

Upload: doananh

Post on 03-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

1

Dalam mempersiapkan masukan ILO kepada KomitePenanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 12 seri paparanteknis singkat (Technical Briefing Notes-TBNs) telah disusununtuk memenuhi dua kegunaan. Pertama, sebagai dokumenlatar belakang yang mencakup kebijakan-kebijakan kuncirekomendasi kebijakan berbagai hal terkait denganpengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangundalam penyusunan laporan komprehensif: "Terbebas dariKemiskinan: Masukan ILO atas PRSP Indonesia".

Paparan teknis ini membahas: Buruh Anak di Indonesia.Tema-tema lain dalam seri paparan teknis singkat meliputi:

1. Dimensi Ketenagakerjaan Dalam Kebijakan Makro DanSektoral;

2. Desentralisasi Dan Pekerjaan Yang Layak: MenjalinHubungan Dengan MDGs;

3. Penciptaan Lapangan Kerja dan Pengembangan Usaha(Pengembangan UKM dan Ekonomi Lokal dan LapanganKerja);

4. Pengurangan kemiskinan kaum muda melalui perbaikanjalur dari sekolah menuju bekerja;

5. Pembangunan Desa, Akses, Kesempatan Kerja danPeluang Memperoleh Penghasilan

6. Pengenbangan Keterampilan untuk PertumbuhanEkonomi dan Kelangsungan Hidup;

7. Pengembangan Kemampuan untuk PemenuhanDeklarasi ILO tentang Prinsip-Prinsip Dasar dan Hak-hak di tempat Kerja;

8. Perlidungan Sosial untuk Semua;

9. Peningkatan Tata Pemerintahan yang baik dalam PasarTenaga Kerja melalui Penguatan Dialog Sosial danTripartisme;

10. Migrasi: Peluang dan Tantangan Program StrategiPengentasan Kemiskinan (PRSP) di Indonesia.

11. Jender dan Kemiskinan

Page 2: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

2

Buruh Anak di Indonesia

Hak Cipta © Kantor Perburuhan Internasional 2004

Pertama terbit tahun 2004

Publikasi Kantor Perburuhan Internasional dilindungi oleh Protokol 2 dari Konvensi HakCipta Dunia (Universal Copyright Convention ). Walaupun begitu, kutipan singkat yangdiambil dari publikasi tersebut dapat diperbanyak tanpa otorisasi dengan syarat agarmenyebutkan sumbernya. Untuk mendapatkan hak perbanyakan dan penerjemahan, suratlamaran harus dialamatkan kepada Publications Bureau (Rights and Permissions),International Labour Office, CH 1211 Geneva 22, Switzerland. Kantor PerburuhanInternasional akan menyambut baik lamaran tersebut.

_______________________________________________________________________________

ILO

Seri Rekomendasi Kebijakan:Kerja Layak dan Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, 2003

ISBN 92 2 015540 0

_______________________________________________________________________________

Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, pencantuman informasi dalampublikasi publikasi ILO beserta sajian bahan tulisan yang terdapat di dalamnya samasekal i t idak mencerminkan opini apapun dar i Kantor Perburuhan Internasional(International Labour Office) mengenai informasi yang berkenaan dengan status hukumsuatu negara, daerah atau wilayah atau kekuasaan negara tersebut, atau status hukumpihak pihak yang berwenang dari negara tersebut, atau yang berkenaan dengan penentuanbatas batas negara tersebut.

Dalam publikasi publikasi ILO sebut, setiap opini yang berupa artikel, kajian dan bentukkontribusi tertulis lainnya, yang telah diakui dan ditandatangani oleh masing masingpenulisnya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing masing penulis tersebut.Pemuatan atau publikasi opini tersebut tidak kemudian dapat ditafsirkan bahwa KantorPerburuhan Internasional menyetujui atau menyarankan opini tersebut.

Penyebutan nama perusahaan, produk dan proses yang bersifat komersil juga tidakberart i bahwa Kantor Perburuhan Internasional mengiklankan atau mendukungperusahaan, produk atau proses tersebut. Sebaliknya, tidak disebutnya suatu perusahaan,produk atau proses tertentu yang bersifat komersil juga tidak dapat dianggap sebagaitanda tidak adanya dukungan atau persetujuan dari Kantor Perburuhan Internasional.

Publikasi publikasi ILO dapat diperoleh melalui penyalur penyalur buku utama ataumelalui kantor kantor perwakilan ILO di berbagai negara atau langsung melalui KantorPusat ILO dengan alamat ILO Publications, International Labour Office, CH 1211 Geneva22, Switzerland atau melalui Kantor ILO di Jakarta dengan alamat Gedung PBB, Lantai 5,Jl. M.H. Thamrin 14, Jakarta 10340. Katalog atau daftar publikasi terbaru dapat dimintasecara cuma cuma pada alamat tersebut, atau melalui e mail:[email protected] ;[email protected].

Kunjungi website kami:www.ilo.org/publns ; www.un.or.id

Dicetak di Jakarta, Indonesia

Page 3: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

3

Pendahuluan

BURUH ANAKdi INDONESIA

Di suatu dunia yang sempurna, takseorangpun yang bisa membantah hak seoranganak untuk menikmati masa kanak-kanaknya,memperoleh pendidikan, perlindungan, kasihsayang dan waktu untuk tumbuh dan berkembangmenjadi dewasa. Namun pada kenyataannya, adalebih dari 1,5 juta anak-anak berusia antara 10sampai 14 tahun yang menjadi buruh di Indonesia.Anak-anak itu terpaksa melepas hak-hak merekauntuk menikmati masa kanak-kanaknya.

Dalam banyak kasus, kemiskinanlah yangmenyebabkan buruh anak mengalami masa-masayang tidak menyenangkan. Dan, kemiskinanjugalah yang menggiring buruh anak ke suatu titikdimana mereka nantinya juga akan melahirkangenerasi baru yang sama atau mungkin lebih miskindari mereka. Tanpa masa kanak-kanak, pada masaketika dasar-dasar kemampuan manusiadikembangkan, tak dapat diingkari lagi ada lebih1,5 juta anak-anak yang memiliki kemampuanterbatas untuk mendapatkan penghidupan yanglayak dan juga pilihan yang terbatas untukmenanggulangi kemiskinan. Kemiskinan diwariskandari satu generasi ke generasi berikutnya dimanaburuh anak merupakan perantara aktif yangmenyebabkan lingkaran setan kemiskinan tetaplestari, sekaligus menyebabkan kemampuannasional untuk memerangi kemiskinan secarakeseluruhan terus menurun.

Kehadiran buruh anak ini merupakan akibatdari pembangunan sosial ekonomi yang tidakmemadai dan tidak layak. Dan problema ini tidak

Page 4: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

4

Buruh Anak di Indonesia

dapat diselesaikan secara efektif j ika tetapdipisahkan dari proses pembangunan yang lebihluas.1 Dalam hal ini Indonesia cukup peka dantanggap. Program Pembangunan Nasional LimaTahunan (PROPENAS) yang sedang berjalan, 2000-2004, mengakui ada banyak permasalahanmenyangkut buruh anak. Hal ini mengacu padakonteks kebutuhan untuk memperkuat peraturandan undang-undang tentang tenaga kerja yangmasuk dalam kategori “anak-anak yang tidak punyapilihan lain, selain bekerja” Pengakuan tentangadanya buruh anak dalam konteks pembangunannasional merupakan langkah pertama menuju upayamengurai dan memisahkan hubungan yang kait-mengait dan sangat erat antara buruh anak dankemiskinan.

Menempatkan masalah buruh anak menjadibagian utama dalam konteks pembangunannasional dan pengentasan kemiskinan secarakeseluruhan tidak hanya akan meningkatkanefektivitas dan keterkaitan tindakan yang diambildalam soal buruh anak, tapi juga akan menimbulkanefek ganda. Hal semacam ini bisa memobilisasi paraaktor yang berbeda untuk memberikan dukunganmultidimensi yang dapat mengatasi akar penyebabmunculnya buruh anak, seperti kemiskinan. Denganmelakukan upaya seperti itu, kesempatan untukmenjangkau lebih banyak anak bisa menjadi semakinterbuka dibandingkan dengan yang mampudijangkau t indakan-tindakan yang hanyadikhususkan untuk buruh anak. Dukungan parapelaku yang berbeda yang bersifat multidimensi dankomprehensif juga memungkinkan direalisasikannyakawasan/komunitas khusus untuk buruh anak.

Di Indonesia, buruh anak merupakan fenomenayang umum dan telah lama masuk dalam datanasional dengan nama “tenaga kerja anak’ Karenausia minimum anak yang diperbolehkan bekerjaadalah 15 tahun (Undang-undang No. 20/1999),

Bagian I :Kondisi Buruh

Anak diIndonesia

Statistik BuruhAnak

1 Aksi-aksi utama untuk memerangi masalah buruh anak dalampembangunan dan stategi pengentasan kemiskinan, Hamid Tabatabi,ILO-IPEC, Juni 2003, halaman 2.

Page 5: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

5

fokus tulisan ini diberikan pada anak-anak berusia10-14 tahun. Berdasarkan tiga survai nasionalberbeda, diperkirakan jumlah anak-anak berusia 10-14 tahun yang bekerja sebagai buruh mencapai1.575.000 (7,5 persen).2 Juga perlu dicatat bahwa26,1% dari pekerja anak adalah mereka yangberusia 15-17 tahun3. Dan mereka yang bekerjadalam pekerjaan-pekerjaan yang berbahaya danbentuk pekerjaan lain yang lebih buruk menuntutperhatian khusus dan penanganan yang bersifatsegera.

Anak-anak bekerja di berbagai sektor danbentuk pekerjaan. Namun sebagian besar darimereka bekerja di sektor pertanian keluarga dan diperusahaan manufaktur serta perdagangan skalakecil. Krisis ekonomi yang terjadi tahun 1997 telahmengubah struktur buruh anak. Akibat perubahansignifikan dalam pasar tenaga kerja setelah krisis,terjadi informalisasi buruh anak, jumlah anak yangbekerja di sektor pertanian berlipat ganda, danmenurunnya upah riil.4 Lebih jauh lagi, pekerja anakdi perkotaan meningkat tajam. Semua itumencerminkan adanya gelombang pekerja anakyang memasuki sektor informal.5 Krisis ekonomitampaknya telah pula menyebabkan semakinbanyaknya anak-anak bekerja pada pekerjaan yangtidak menyenangkan, yang tidak diatur denganjelas, tidak terlindungi dan tidak formal dan kondisitersebut lebih buruk dibandingkan sebelum krisisekonomi.

Sementara itu, dunia internasional mulaimemberikan perhatian khusus terhadap bentukterburuk dan sifat buruh anak. Sebagai negara yangpertama kali menandatangani Konvensi ILO 182

2 Survei Tenaga Kerja Nasional (Sakernas) pada 2001 memperkirakanjumlah tenaga kerja yang berusia 10-14 tahun mencapai 6,34 persen.Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada 2001 memperkirakananak-anak pada rentang usia yang sama baik yang sudah bekerja maupunsedang mencari kerja mencapai 9,2 persen. Pengumpulan data lainuntuk Sakernas 1999 yang tidak dipublikasikan mencatat angka 6,9persen. (Sebelum 1998, Sakernas merumuskan pekerja adalah merekayang bekerja mulai usia 10 tahun. Karena itu, sejak 1998, Sakernastidak mengelompokkan secara khusus pekerja anak di bawah 15 tahun,dan akibatnya tidak ada data yang menyebut secara khusus pekerjaanak berusia 10-14 tahun). Data Sakernas 1999 maupun 2001 sama-sama dipakai, tapi paper ini lebih memilih Sakernas 1999 karena jumlahsampelnya lebih besar.

3 Sakernas 1999

4 Makalah ILO/IPEC, The Economic Crisis and Child Labour in Indonesia,Chris Manning, 2000, hal. 10

5 Makalah ILO/IPEC, The Economic Crisis and Child Labour in Indonesia,Chris Manning, 2000, hal. 23

Page 6: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

6

Buruh Anak di Indonesia

(tentang Bentuk-bentuk Terburuk Pekerja Anak),pada 2002 Indonesia telah menetapkan satulangkah yang signifikan ke arah penghapusan buruhanak, terutama yang masuk dalam jenis-jenispekerjaan terburuk. Keputusan Presiden No. 59/2002 tentang Rencana Aksi Nasional PenghapusanBentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak (NAP-WFCL) menyebutkan 13 bentuk pekerjaan terburukuntuk buruh anak. Program ini telah menetapkanlima dari 13 jenis pekerjaan terburuk itu sebagaiprioritas dalam lima tahun pertama pelaksanaanprogram tersebut yang direncanakan berlangsungselama 20 tahun ini. Kelima bentuk pekerjaanterburuk itu adalah anak-anak yang terlibat dalam

penjualan, produksi, danperdagangan narkoba, anak-anak yang diperdagangkanuntuk dijadikan pelacur dananak-anak yang bekerja dipenangkapan ikan lepaspantai, pertambangan danpembuatan alas kaki.

Secara umum, untukmendapatkan data yang sahihtentang bentuk-bentukpekerjaan terburuk buruh anakbukanlah hal yang mudahkarena si fatnya yangterselubung, mobilitasnya yangtinggi dan keterbatasan akses.Namun demikian, ada satuupaya yang dilakukan untukmenghitung jumlah anak-anakdalam delapan sektor, yangberkaitan dengan bentukpekerjaan terburuk dari buruhanak yang disebutkan dalamNAP-WFCL (Lihat Tabel 1).Angka-angka pada Tabel 1tidak menunjukkan jumlah

anak-anak yang terlibat dalam bentuk pekerjaanterburuk dalam pengertian mutlak; namun demikian,angka-angka tersebut menunjukkan jumlah anak-anak yang bekerja di berbagai sektor yang sangatberbahaya. Sebanyak 4.201.425 anak-anak berusiadi bawah 18 tahun terlibat dalam pekerjaan-pekerjaan yang berbahaya, dan lebih dari 1,5 jutadi antaranya adalah perempuan.

13 Bentuk Pekerjaan Terburuk dari Buruh AnakKeputusan Presiden No. 59/2002

§ Mempekerjakan anak-anak sebagai pelacur;§ Mempekerjakan anak-anak di pertambangan;§ Mempekerjakan anak-anak sebagai penyelam

mutiara;§ Mempekerjakan anak-anak di bidang konstruksi;§ Menugaskan anak-anak di anjungan penangkapan

ikan lepas pantai (yang di Indonesia disebutjermal);

§ Mempekerjakan anak-anak sebagai pemulung;§ Melibatkan anak-anak dalam pembuatan dan

kegiatan yang menggunakan bahan peledak;§ Mempekerjakan anak-anak di jalanan;§ Mempeker jakan anak-anak sebaga i tu lang

punggung keluarga;§ Mempekerjakan anak-anak di industri rumah

tangga (cottage industries);§ Mempekerjakan anak-anak di perkebunan;§ Mempekerjakan anak-anak dalam kegiatan-

keg ia tan yang berka i tan dengan usahapenebangan kayu untuk industri atau mengolahkayu untuk bahan bangunan dan pengangkutankayu gelondongan dan kayu olahan;

§ Mempekerjakan anak-anak da lam berbagaiindustri dan kegiatan yang menggunakan bahankimia berbahaya.

Page 7: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

7

Ada semacam kekhawatiran yang kian harimakin menyedot perhatian kita, yakni begitubesarnya jumlah anak-anak yang terlibat dalampenjualan, produksi, dan perdagangan narkoba,seperti yang terlihat dalam beberapa studi terakhir.Menurut Kantor Wilayah Departemen Pendidikan DKIJakarta (2000), 14% dari 1.603 SMP dan 16,13%dari 1.029 SMU di Jakarta melaporkan masalahnarkoba di kalangan siswa mereka. Informasi yangdikumpulkan dari para pengguna narkobamenunjukkan bahwa 10-20% anak-anak yangmenggunakan narkoba adalah mereka yang terlibatdalam penjualan narkoba, untuk menjaga kebiasaanmereka dan karena berbagai alasan lain.6

Risiko pertama yang dihadapi seorang anakyang terlibat dalam penjualan, produksi, danperdagangan narkoba menyangkut aspek legal daritindakan mereka. Ada argumentasi bahwa anak-anak cenderung diperalat sebagai pengedarnarkoba karena mereka merasa tidak ada yang salahdalam perbuatan itu, dan mereka juga tidakmenyadari dampak perbuatan mereka. Celakanya,jika mereka ditangkap polisi, anak-anak tersebuttidak hanya akan menghadapi hukuman berat daripenegak hukum, tapi juga dari orang-orang yangmengendalikan mereka. Di samping itu, risiko-risikoyang mereka hadapi lebih dari sekedar hukuman.Risiko itu antara lain terampasnya kesempatananak-anak itu mendapatkan pendidikan karenamereka dipaksa keluar dari sekolah.7 Penggunaannarkoba juga merusak perkembangan fisik mereka.Perlu juga disebutkan di sini bahwa narkobabiasanya tidak hanya digunakan secara sukarela,tapi dalam beberapa kasus, juga dengan carapemaksaan. Narkoba dapat digunakan untukmenguasai anak-anak dan menjadikan rawanterhadap jenis-jenis pekerjaan yang bersifateksploitatif, seperti eksploitasi seks komersial.

Akibat dan penderitaan yang harus dihadapianak-anak yang terlibat dalam eksploitasi sekskomersial juga tidak kalah seriusnya. Beberapa studimemperlihatkan bahwa kenaikan perdagangan

Hal-hal yangperlu mendapatperhatianserius

Anak-anak yangterlibat dalamPenjualan,Produksi, danPerdaganganNarkoba

Eksploitasi SeksKomersial padaAnak-anak

6 Children involve in sale, production, and trafficking of drugs, in Jakarta,a Rapid Assesment, Irawanto Phd dan Riza Sarasvita, 2003.

7 Berdasarkan penilaian yang cepat tadi, sebagian besar yang diwawancaraimenunjukkan mereka menjual narkoba ketika mereka sedang bersekolah,terutama ketika mereka berada di SMP atau SMA (hal.6)

Page 8: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

8

Buruh Anak di Indonesia

remaja untuk dijadikan pelacur cukup signifikansebagai pemicu migrasi (antarnegara dan domestik)serta perdagangan tenaga kerja. Berdasarkan datatahun 1999 yang diperoleh dari Departemen Sosial,ada sekitar 70.000 anak yang terjerumus menjadipekerja seks (ILO/IPEC, 2001b:9). Angka tersebutcocok dengan pernyataan Farid bahwa 30 persenpekerja seks berusia di bawah 18 tahun (Irwanto,dkk., 2001:30).8 Menjamurnya jasa hiburan yangberaneka ragam memberikan peluang bagi berbagaibentuk pekerjaan seks yang beraneka ragam.Kompleks hiburan, panti pijat, bar, karaoke, gadis-gadis yang mempromosikan bir, para penjualminuman ringan dan teh, dan sebagainyamemungkinkan terjadi eksploitasi seksual komersial.

Jenis pekerjaan yang membahayakan anak-anak seperti penangkapan ikan di sektor lepaspantai, pertambangan dan pembuatan alas kakimemerlukan penanganan segera. Enam macambahaya seperti kecelakaan, bahaya kimia, fisik,ergonomis, psikososial dan biologi akanmempengaruhi perkembangan anak dalam berbagaibentuknya. Misalnya, penggunaan air raksa dipertambangan, dan perekat yang mengandungpelarut organik beracun seperti toluena, methylethyl keton, dan aseton pada pekerjaan pembuatanalas kaki informal dapat menimbulkan kerusakanotak atau kerusakan sistem saraf pusat. Peralatandan perkakas yang digunakan anak-anak seringkalidibuat untuk memenuhi persyaratan pekerjadewasa, dan tidak memberikan perlindungankhusus kepada anak-anak yang secara fisik belumsepenuhnya berkembang. Dalam skenario terburuk,bahaya-bahaya semacam ini bisa merenggut nyawaseorang anak/atau menyebabkan kerusakanpermanen pada diri anak. Suatu kecelakaan parahyang terjadi di Kalimantan Timur pada tahun 1998telah merenggut nyawa 32 orang pekerja, danseparuh dari korban tersebut adalah anak-anak.

Anak-anak yang potensial menghadapilingkungan kerja yang berbahaya, tapi belummendapat perhatian adalah anak-anak yang bekerjadi rumah tangga. Menurut survai dasar pertamapada tahun 2002/2003 yang di lakukan oleh

Bentuk-bentukPekerjaan yangBerbahaya bagi

Buruh Anak

Buruh Anak diRumah Tangga

8 Perdagangan Wanita dan Anak di Indonesia, ICMC and Solidarity Center,USAID, 2003, hal. 68

Page 9: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

9

Universitas Indonesia dan ILO-IPEC, ada sekitar688.132 anak-anak yang menjadi pekerja rumahtangga di Indonesia. Sangatlah sulit menentukanjumlah pekerja rumah tangga anak-anak atau untukmenggeneralisasi kondisi kerja mereka karenasituasi kerja yang mungkin dihadapi oleh anak-anaktersebut sangat beragam tergantung padamajikannya. Namun demikian, tidak ada seorangpunyang bisa meniadakan risiko yang harus dihadapioleh pekerja anak-anak di rumah tangga di balikpintu tertutup tanpa adanya dukungan dari luar.Anak- anak itu seringkali berada dalam pengawasanpenuh para majikan mereka, sehingga hal semacamini seringkali dipandang “mirip perbudakan”.Seringkali, para pekerja anak-anak di rumah tanggamenghadapi siksaan fisik, siksaan seksual danemosional. Namun demikian, mereka cenderungmenyembunyikan keadaan yang sebenarnya karenatakut kehilangan pekerjaan. Meskipun masalahnyacukup serius, pekerja anak-anak di rumah tanggasampai saat ini belum mendapat perhatian yangmemadai dan belum dimasukkan ke dalam sektor-sektor yang diprioritaskan pada Fase Pertama NPA-WFCL.

Dalam tiga dasawarsa terakhir, setelah tahun1965, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomiyang mantap kecuali selama krisis ekonomi padakuartal ke-4 tahun 1997 dan 19989. Menurut laporandari ILO/IPEC, perkembangan ekonomi makroIndonesia selama dua puluh tahun terakhir (1976sampai 1996) memperlihatkan hubungan yang unikdengan kemiskinan buruh anak. Laporan tersebutmenyebutkan bahwa tingkat kemiskinan nasionalbisa diturunkan menjadi hanya seperlima dari tahun1970-an (berkurang sebanyak 81%), tapi penurunankemiskinan di kalangan buruh anak hanya 42 persen(Lihat Lampiran 2).10

Bagian II : BuruhAnak danKemiskinan

PertumbuhanEkonomi yangMemihak KaumMiskin danBuruh Anak

9 Tingkat kemiskinan turun dari 40,1 persen pada 1976 menjadi 11,3persen (1996), tapi krisis ekonomi mengembalikan Indonesia ke tahun1981 dan 1984, Pada tahun 2002, tingkat kemiskinan di Indonesiamencapai 17,9 persen (Indonesian-interim PRSP, hal. 3).

10 Makalah Kerja ILO tentang Pekerja Anak di Indonesia, Unger dan Irawan,hal. 5, 2002, ILO Jakarta.

Page 10: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

10

Buruh Anak di Indonesia

Orang mungkin bertanya-tanya mengapapenurunan angka kemiskinan tidak sertamertamenurunkan kemiskinan pada buruh anak.Jawabannya barangkali adalah pertumbuhanekonomi tidak secara langsung memberikan efekyang sama pada pertumbuhan ekonomi kaummiskin, sehingga hal itu tidak bisa diterjemahkanmenjadi pengentasan kemiskinan di kalangan orangmiskin. Karenanya, tidak berarti hal itu akanmempengaruhi tingkat kemiskinan buruh anak.Pendapat ini semakin diperkuat oleh tren padakoefisien Gini yang memperlihatkan semakinburuknya ketidakmerataan pendapatan dari tahun1964 (0,333) ke tahun 1996 (0,356). Hal inimenunjukkan bahwa tanpa pertumbuhan ekonomiyang berpihak pada kaum miskin, pertumbuhanekonomi tidak akan menyebabkan terjadinyadistribusi pendapatan yang lebih baik, sehinggarumah-tangga miskin tetap saja miskin dan rawanterhadap persoalan buruh anak.

Ini semakin memperjelas arti pentingpertumbuhan ekonomi yang berpihak kepada kaummiskin untuk mengatasi masalah buruh anak.Gerakan dan arah strategi pengentasan kemiskinandi Indonesia seperti yang disebut dalam UU. 25/2000 tentang Propenas (Program PembangunanNasional Lima Tahunan) 2000-2004 dan the Interim-Poverty Startegy Paper (I-PRSP) pada 2002menempatkan dampak terhadap rumah tanggamiskin dan membantu pertumbuhan ekonomi yangmemihak kaum miskin sebagai sasaran. I-PRSPmenyoroti pengentasan kemiskinan di luar“pertumbuhan ekonomi makro” dan menekankanbahwa pertumbuhan ekonomi saja tidak cukup,karena ia haruslah seiring sejalan dengan upayamengarahkan pertumbuhan ekonomi yang berpihakkepada orang miskin.11 Karena kita percaya bahwapengentasan kemiskinan dengan fokus padapertumbuhan ekonomi yang berpihak kepada orangmiskin akan sangat membantu dalam mengurangiburuh anak, upaya-upaya untuk menghapus buruhanak senantiasa berjalan seiring dengan upaya-upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomiyang berpihak kepada orang miskin. Dengandemikian, upaya-upaya ke arah penghapusan buruhanak dapat dianggap sebagai kontribusi langsung

11 Indonesian Interim-Poverty Reduction Strategy paper (I-PRSP), BadanPerencanaan Pembangunan Nasional, 2002, hal. 7.

Page 11: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

11

untuk pertumbuhan ekonomi yang berpihak kepadaorang miskin.

Empat tujuan strategis program pengentasankemiskinan telah ditetapkan dalam I-PRSP: (i)menciptakan peluang kerja untuk orang miskin; (ii)pemberdayaan masyarakat; (iii) pengembangankemampuan; dan (iv) perlindungan/jaminan sosial.Dalam kerangka kerja yang telah disusun untukpengentasan kemiskinan, kontr ibusi ataspenghapusan buruh anak yang bisa berujungkepada pengentasan kemiskinan memiliki fungsiganda.

I-PRSP memberi perhatian yang lebih besarpada aspek pengembangan sumber daya manusiadalam upaya mengentaskan kemiskinan sebagaijawaban untuk tujuan strategis ket iga -pengembangan kemampuan. Karena itu, programpendidikan wajib sembilan tahun mendapat prioritaspaling tinggi dalam pengembangan sumber dayamanusia. Tak pelak lagi, anak-anak yang tidak punyapilihan lain selain bekerja, memiliki waktu dankesempatan terbatas untuk belajar. Karena merekasemakin dijauhkan dari peluang untuk memperolehpendidikan pada tahap awal kehidupan mereka, kitatidak bisa berharap bahwa pekerja anak-anakdengan pencapaian pendidikan yang rendah akantumbuh menjadi pekerja yang produktif yang bisamenikmati manfaat melebihi tingkat subsistensimereka. Data yang diperoleh dari Badan PusatStatistik (BPS) pada tahun 1999 memperlihatkanbahwa sekitar 72,01% rumah tangga miskin didaerah pedesaan dikepalai oleh mereka yang tidaktamat sekolah dasar, dan 24,3% dikepalai olehlulusan SD.12

Di samping itu, beberapa studi menyebutkanbahwa pencapaian pendidikan yang lebih rendahdi kalangan kepala keluarga terbukti berkaitan eratdengan kemiskinan dalam hal memaksa orang untukmenempatkan prioritas pada kebutuhan jangkapendek seperti makanan dan tempat tinggal, di ataskebutuhan strategis jangka panjang sepertipendidikan. Kemiskinan di tingkat rumah tangga

12 I-PRSP, hal. 4.

KontribusiPengentasanKemiskinan

PengembanganSumber DayaManusia

Page 12: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

12

Buruh Anak di Indonesia

memaksa anak-anak untuk bekerja dan menambahkebutuhan rumah tangga. Oleh karena itu, buruhanak di rumah tangga miskin cenderungmenciptakan generasi buruh berikutnya dengankemampuan terbatas dan ini melanggengkan sikluskemiskinan. Upaya memperbaiki tingkat pendidikankepala keluarga dan menggalakkan pendidikanmerupakan kunci untuk memutus lingkaran setankemiskinan antar generasi serta mencegahmenjamurnya buruh anak.

Pencapaian pendidikan yang lebih rendah tidakhanya menghambat pengembangan sumber dayamanusia, tetapi juga mengurangi kemampuannasional dalam mengurangi kemiskinan karenakondisi itu menyebabkan produktivitas turun dankondisi itu menghasilkan tenaga kerja tidak terampil.Orang bisa saja berargumentasi bahwa anak-anak,karena memasuki dunia kerja pada usia lebih dini,nantinya bisa memperoleh keterampilan yangdibutuhkan untuk pekerjaan mereka. Namundemikian, keterampilan yang didapat oleh anak-anak dari pekerjaan mereka seringkali bersifatelementer (tidak mendalam). Dengan teknologimodern yang semakin meningkat, t ingkatkemampuan dan keterampilan para pekerjadiharapkan makin tinggi dan canggih. Kesenjanganpendidikan pada level sekolah menengah pertama(SMP) antara Indonesia dengan negara-negaratetangga (lihat lampiran 3) menjadi masalah besarbagi kinerja perekonomian perekonomian Indonesiadi masa depan. Karena itu, penting untuk terusmenggalakkan pendidikan wajib sembilan tahunsehingga produktivitas dan kemampuan pekerjabisa ditingkatkan.

Meskipun Indonesia menikmati keberhasilandalam hal pencapaian pendidikan secarakeseluruhan13, namun tantangan tetap sajamenghadang mereka yang hidup dalam jeratkemiskinan: etnis minoritas dan kaum miskin,terutama perempuan. Bagi kaum miskin, biaya untukmengirim anak ke sekolah begitu tinggi baik dari segibiaya untuk sekolah ataupun hilangnya pendapatanyang bisa dipakai untuk keperluan lain. Suatu studimemperlihatkan bahwa setelah krisis ekonomi,penurunan jumlah anak-anak yang tidak bersekolah

13 Berdasarkan statistik nasional, pekerja berpendidikan di bawah SD padatahun 1971 mencapai 74 persen dari total pekerja. Sekarang angkanyasudah mendekati 25 persen.

Page 13: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

13

begitu besar terutama pada 40% penduduk yangmemiliki tingkat belanja terendah. Kondisi ini makinmemperkuat kesimpulan bahwa turunnya jumlahanak sekolah, sebagian terkait dengan kemampuanmembayar biaya sekolah di kalangan kelompokmasyarakat yang miskin.14 Untuk buruh anak, yangsecara alami cenderung gagal memanfaatkankesempatan mendapatkan dan meningkatkanpendidikan dan juga yang mengharapkan efek daripendidikan yang bersifat segera ketimbang merekayang tidak membutuhkan pekerjaan, diperlukanrespon yang luas untuk meningkatkan efek (returns)dari pendidikan dan untuk mengarahkan anak-anakmenjadi pekerja produktif.

Walaupun penekanan sudah ditetapkan padapencapaian pendidikan wajib sembilan tahun bagisemua orang dan sosialisasi pendidikan yangberkesinambungan, harus pula dicatat bahwapendidikan dasar memiliki ruang lingkup terbatasdalam mengarahkan anak-anak ke pekerjaan yangmendatangkan hasil lumayan secepatnya danmendatangkan keuntungan yang cepat yangnantinya akan memenuhi kebutuhan ekonomimereka. Agar anak-anak di atas usia minimumbekerja (15 tahun) bisa mendapatkan pekerjaanyang mendatangkan hasil lumayan perlu dilakukanupaya peningkatan pekerjaan kaum muda15 melaluipengembangan pelat ihan keterampi lan dankejuruan.

Seperti yang terlihat pada tabel (Lampiran 1),jumlah anak-anak yang berusia 15-17 yangberpeluang bekerja di beberapa jenis pekerjaanyang berbahaya cukup besar. Karena itu, dari sudutpandang pencegahan buruh anak, penciptaanlapangan kerja cukup efektif untuk mencegah anak-anak tersebut memasuki pekerjaan yang berbahayadengan cara mempersiapkan mereka sebagaipekerja produktif serta memberikan perlindungandan keterampilan yang sesuai. Tanpa adanyapemahaman yang memadai tentang pasar tenagakerja dan pilihan pekerjaan, maka para remaja akanmenjadi sangat rawan terhadap eksploitasi sosialdan fisik.

Pekerjaan KaumMuda (lihat jugaTechnical BriefingNote tentangPekerjaan KaumMuda)

14 Keadaan dan Perkembangan Pendidikan Setahun Setelah Krisis, Boediono,Suryadi, dan Heriawan, 1999, hal. 38

15 kategori Muda didefinisikan dalam MDGs sebagai orang yang berusia 15-24 tahun.

Page 14: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

14

Buruh Anak di Indonesia

Dari sudut pandang pengentasan kemiskinan,pekerjaan bagi kaum remaja sangat penting, karenaia menjadi penghubung antara buruh anak dengantenaga kerja nasional dalam spektrumpengembangan sumber daya manusia. Pelatihankejuruan dan keterampilan yang akan diberikankepada anak-anak tersebut (di atas 15 tahun) harusdisesuaikan dengan kebutuhan pasar. Khusus bagipekerja anak-anak dan orangtua mereka, nilaipendidikan dan pelatihan ditentukan vis-à -visdengan kelayakan kerja dan kemampuan untukmenghasilkan pendapatan tambahan. Dengandemikian, ILO-IPEC sejauh ini telah memberikanpelatihan keterampilan praktis dan kesempatanmagang untuk anak-anak yang lebih tua yangberusia antara 15-17 dengan maksud untukmeningkatkan kemampuan mereka untuk menjadiwiraswastawan dan/atau kelayakan kerja di sektor-sektor formal.

Seperti tampak pada analisis di atas, hubunganantara buruh anak dengan kemiskinan bersifatmultidimensi dan kompleks. ILO melalui ProgramInternasional tentang Penghapusan Buruh Anak (theInternational Programme on the Elimination of ChildLabour/IPEC) terus mendukung PemerintahIndonesia dan masyarakat madani untuk mengatasidimensi kemiskinan yang kompleks pada buruh anakdengan memberikan respon multidimensi sejaktahun 1992. Dukungan ILO-IPEC bersifat holistikdengan akt iv itas bert ingkat yang langsungditargetkan pada penerima manfaat danmenciptakan l ingkungan yang kondusif bagipenghapusan Buruh Anak.

Pemerintah Indonesia telah membuatkemajuan berarti dalam mengubah kebijakan-kebijakan dan meningkatkan kesadaran tentangburuh anak dengan dukungan dari masyarakatmadani dan ILO-IPEC. Pengesahan Konvensi UsiaMinimum ILO No. 138 dan Konvensi Bentuk-bentukTerburuk dari Buruh Anak No. 182 merupakan contohkonkrit dari prestasi tersebut. Kedua konvensitersebut tidak saja telah memberikan landasan yangkokoh bagi upaya-upaya penghapusan Buruh Anakdi Indonesia, tapi juga dukungan bagi perencanaanRencana Aksi Nasional untuk Mengatasi Bentuk-

Bagian III :Tindakan-

tindakan untukmenghapus

Buruh Anak diIndonesia

AdvokasiKebijakan dan

PeningkatanKesadaran

Page 15: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

15

bentuk terburuk untuk Buruh Anak dalam kurunwaktu 20 tahun.

Komitmen yang dibuat oleh Pemerintah telahmenghasilkan dampak ganda dengan memasukkanmasalah buruh anak ke dalam program-programpemerintah yang ada sekarang ini. Komponen buruhanak diintegrasikan ke dalam program pengentasankemiskinan yang dilaksanakan pemerintah, yangbertujuan mendukung kamu miskin pedesaanmelalui pembiayaan ekonomi mikro dan aktivitasyang menghasikan pendapatan. Departemen DalamNegeri bersama dengan Direktorat JenderalPengembangan Pedesaan telah melaksanakanprogram untuk mendukung anak-anak dari keluargasasaran untuk melanjutkan pendidikan dengan caramemberikan bea siswa. Masyarakat dan keluargadidorong oleh penyuluh yang dilatih khusus untukmengirim anak-anak mereka ke sekolah danbukannya ke tempat kerja. Model seperti inidianggap berhasil dan dijiplak untuk digunakan dipropinsi lain.

Buruh anak juga dimasukkan ke dalam programkerja Departemen Pendidikan Nasional. ILO-IPECmendukung pengaturan kembal i programpendidikan non-formal (NFE) yang dilakukanpemerintah untuk memenuhi kebutuhan anak-anakyang bekerja dengan cara mengadaptas imetodologi pengajaran dan meningkatkan aksesanak-anak yang bekerja terhadap program ini.Kegiatan semacam ini sudah lama berusahamempengaruhi Direktorat Pendidikan Masyarakatuntuk mengakui adanya masalah buruh anak danmemikirkan kembali peran pendidikan nonformaldalam mendukung upaya-upaya penghapusanburuh anak. Dengan mempertimbangkan jumlah danpotensi dalam pencapaian pendidikan pekerja anakdi rumah tangga, kelompok anak-anak ini dijadikansasaran strategis untuk pencapaian 100%pendidikan wajib sembilan tahun di Indonesia.

Sejak Januari 2001, pemerintah daerah diIndonesia memasuki era otonomi yang baru, yangmemungkinkan mereka menyusun anggaran danrencana pembangunan daerah. Sekarang ini, setiapwilayah diharapkan merumuskan StrategiPengentasan Kemiskinan mereka masing-masing

DesentralisasiInisiatifpenghapusanburuh anak

Page 16: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

16

Buruh Anak di Indonesia

setelah rampungnya Program Strategi PengentasanKemiskinan (PRSP) tingkat nasional. Karena itu,kerja sama dengan pemerintah daerah menjadisemakin penting. Pemerintah daerah berada dalamposisi yang lebih baik untuk mengenal ipermasalahan yang sesungguhnya di masyarakatakar rumput dan menjawab kebutuhan mereka. Jadi,untuk memobi l isasi masyarakat agar dapatmemerangi buruh anak di tingkat akar rumput, ILO-IPEC mendukung fungsi komite aksi tingkat propinsidan kabupaten/kota dalam penghapusan bentuk-bentuk terburuk dari buruh anak. Komite tersebutberfungsi sebagai wahana untuk bekerja secaraefektif dan untuk mengarusutamakan buruh anakke dalam rencana pembangunan tingkat propinsidan tingkat daerah.

Salah satu contoh positif dari pendekatan iniadalah pencanangan “Daerah Bebas Buruh Anak”oleh Kabupaten Kutai Kertanegara, KalimantanTimur. Pada bulan April 2002 Bupati KutaiKertanegara membahas rencana memerangi buruhanak di kabupaten tersebut dengan ILO-IPEC.Pemerintah Kabupaten menyadari bahwapenanganan buruh anak merupakan satu unsur dariupaya yang lebih luas melawan kemiskinan danuntuk memajukan ekonomi dan pembangunandaerah.

Proyek perikanan yang dibentuk oleh ILO-IPECdi Sumatera Utara merupakan contoh lain dariupaya terdesentralisasi untuk menghapus bentuk-bentuk terburuk dari buruh anak. Pemerintahpropinsi Sumatera Utara, yang merupakan aktorutama dari proyek tersebut, mengambil inisiatifuntuk menghapus bentuk-bentuk terburuk dariburuh anak dengan cara membentuk komite aksipropinsi berdasarkan peraturan daerah propinsitanggal 7 Oktober 2002. Pemerintah propinsi jugatelah menetapkan peraturan daerah untukmenghapus bentuk-bentuk terburuk dari buruh anakdi propinsi tersebut, yang diharapkan bisa diadopsisebelum bulan Februari 2004.

Intervensi sektor yang spesifik yang didukungILO-IPEC di di sektor penangkapan ikan (jermal) diSumatera dan pembuatan alas kaki di Cibaduyut,Bandung, Jawa Barat pada bulan Desember 1995,

IntervensiSektor yang

Spesifik

Page 17: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

17

telah mulai membuahkan hasil dalam empat tahunterakhir ini. Menjelang akhir bulan Juni 2003,sebanyak 295 anak-anak telah ditarik dari jermaldan 1.354 anak-anak telah dilarang bekerja di jermalmelalui intervensi berupa proyek pengadaanpendidikan nonformal, pelatihan kerja, programmagang, program peningkatan kehidupan, dan skimpembiayaan mikro. Di sektor industri alas kakitercatat ada 603 pekerja anak yang berhasil ditarikkeluar dari industri yang berbahaya tersebut dan3.015 anak lagi berhasil dicegah masuk ke industriseperti itu. Lebih dari 1.700 anggota keluarga yangsudah dewasa juga memperoleh manfaat dariproyek seperti itu.

Selain adanya komitmen dari pemerintahdaerah, proyek tersebut juga didukung olehorganisasi pekerja dan organisasi pengusaha ditingkat kabupaten/kota atau provinsi. SPTSK(Serikat Pekerja Tesktil, Sandang, dan Kulit) secaraaktif membantu dalam kaitannya dengan masalahburuh anak dan mendukung dibentuknya AsosiasiTukang (Asosiasi Tukang Cibaduyut, ASPEC). Parapengusaha juga ikut serta mendukung proyektersebut dengan membentuk Asosiasi PengusahaPembuatan Alas Kaki Skala Kecil Cibaduyut (ASPC)yang tujuannya adalah untuk memperkuatkemampuan para pengusaha pembuatan alas kakiinformal melalui pengembangan jaringan dan pasarserta pelatihan pengembangan usaha.

Proyek-proyek tersebut juga dimaksudkanuntuk memberikan solusi yang berkesinambungandan yang disesuaikan dengan kebutuhan kelompok-kelompok sasaran. Salah atu solusi yang realitisadalah dengan memperbaiki kondisi kerja pekerjaanak-anak yang berusia 15 tahun ke atas.Komponen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (KKK)dalam proyek yang berkaitan dengan alas kaki telahpula mendukung pengembangan kemampuan parapengusaha dan pekerja untuk mengakui danmembahas masalah-masalah KKK dan untukmemperbaiki kondisi kerja melalui upaya-upayaberbiaya rendah.

Page 18: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

18

Buruh Anak di Indonesia

Pada tahun 2002, Pemerintah Indonesiameluncurkan Rencana Aksi Nasional tentang Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Buruh Anak(WFCL) yang akan berlangsung 20 tahun.16 Tujuandari Fase Pertama NPA-WFCL pada tahun 2003-2007 adalah (i) meningkatkan kesadaran publik, (ii)memetakan keberadaan WFCL, dan (iii) menghapuslima jenis pekerjaan yang terburuk bagi buruh anak,terutama anak-anak yang terlibat dalam penjualan,produksi, dan perdagangan narkoba, perdagangananak-anak untuk dijadikan pelacur dan anak-anakyang bekerja di penangkapan ikan di lepas pantai,tambang, dan pabrik alas kaki. ILO-IPEC,berdasarkan pengalaman yang didapat dariberbagai kegiatannya sejak tahun 1992, mendukungNPA-WFCL Indonesia melalui Program yang TerikatWaktu (Time-Bound Programme/TBP) (lihat Lampiran4). Berdasarkan prioritas yang telah ditetapkan olehNPA-WFCL, program pendukung senilai US$ 4 jutaini dimaksudkan untuk menarik dan mencegahsejumlah 31.450 anak bekerja di lima sektortersebut, dan mendukung pemberdayaan ekonomi7.000 keluarga. Ini juga akan memberi kontribusiterhadap rencana nasional untuk penghapusanburuh anak secara menyeluruh sebelum tahun 2022dalam dua sektor (perdagangan anak-anak untukdijadikan pelacur; penjualan, produksi danperdagangan narkoba) di wilayah-wilayah yangtelah ditentukan.

TBP akan menggunakan strategi yang terdiridari dua bagian. Bagian pertama strategi ini akandifokuskan pada upaya melakukan perubahankebijakan dan lingkungan yang kondusif. Bagian inijuga mencakup sosialisasi aksi menentang buruhanak dalam kerangka kebijakan dan programnasional dan daerah, memperbaiki pengetahuan,memperbaiki lingkungan hukum, meningkatkankesadaran dan melakukan pendampingan, danmengembangkan kemampuan para pihak yangberkepentingan. Melalui pekerjaan ini, proyektersebut diharapkan bisa membantu kemajuanupaya nasional untuk menghapus bentuk-bentukpekerjaan terburuk dari buruh anak secara kualitatif.Pekerjaan ini juga diharapkan bisa membantumeningkatkan komitmen sumberdaya lain daribadan nasional dan internasional lainnya, dalam

Rencana AksiNasional

Indonesia untukPenghapusan

Bentuk-bentukTerburuk untuk

Buruh Anak(NPA-WFCL)

16 Keputusan Presiden 59/2002 tentang Rencana Aksi Nasional PenghapusanBentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak.

Page 19: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

19

upaya mengembangkan dukungan kepada NPA-WFCL Indonesia.

Baik analisis hubungan antara buruh anak dankemiskinan maupun pengalaman ILO-IPEC semakinmempertegas bahwa buruh anak dan kemiskinanadalah saling terkait dan tidak dapat dipisahkan satusama lain. Buruh anak merupakan manifestasi darikemiskinan dan sekal igus juga merupakanpenyebab kemiskinan itu sendiri. Oleh karena itu,buruh anak harus dianalisis dan diartikulasikandalam setiap proses PRSP Indonesia, terutamapenilaian kemiskinan partisipatif, pengkajiankebijakan/program dan perumusan strategi. Selainitu, ILO juga merekomendasikan dimasukkannyaburuh anak (anak-anak berusia 10 sampai 14 tahundalam ketenagakerjaan) sebagai salah satuindikator dalam indikator kinerja pengentasankemiskinan dalam PRSP, bersama dengan tingkatbekerja tenaga kerja muda (berusia 15-17, 18-24)yang diperlukan untuk Sasaran PembangunanMilenium (MDGs). Sebagaimana dibahas sebelumnya,prevalensi buruh anak sangat erat kaitannya dengantingkat pertumbuhan ekonomi yang memihakkepada kaum miskin. Meskipun PRSP dimaksudkanuntuk dapat mengentaskan kemiskinan dengan caramengintensifkan upaya ke arah pertumbuhanekonomi yang berpihak kepada kaum miskin,indikator buruh anak yang dapat mengukur dampakpengentasan kemiskinan untuk kaum miskin ditingkat rumah tangga harus diperkenalkan.

Aspek penting lain yang berkaitan denganindikator buruh anak adalah bahwa indikatortersebut dianggap sebagai kontra indikator dariindikator pendidikan seperti tingkat partisipasisekolah, tingkat kehadiran dan proporsi anaksekolah yang bergerak dari level (grade) satu hinggalima. Walaupun indikator-indikator pendidikanmenunjukkan perkembangan posit i f kearahpengembangan sumber daya manusia, indikatorburuh anak memperlihatkan adanya beberapavariabel yang menghalangi keberhasi lanpengembangan sumber daya manusia. Berbagaivariabel yang dapat secara langsung digambarkanoleh prevalensi buruh anak adalah mutu,kemudahan akses, keterjangkauan, relevansipendidikan dengan masyarakat miskin dan

Bagian IV:Indikator BuruhAnak

Page 20: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

20

Buruh Anak di Indonesia

terpinggirkan, serta sikap orangtua terhadappendidikan anak-anak mereka. Variabel-variabel inisecara terpisah bisa memainkan peran pentingdalam menentukan kesempatan anak-anak untukmelanjutkan pendidikan dan/atau memasuki duniakerja. Dengan mengukur kemajuan positif dannegatif dari pengembangan sumber daya manusia,yang merupakan dasar kemampuan nasional dalammemerangi kemiskinan, kinerja pengentasankemiskinan akan bisa dinilai.

Akhirnya, perlu juga ditekankan di sini bahwabiaya usulan indikator cukup kompetitif. Sampaitahun 1997, Survai Tenaga Kerja Nasional(SAKERNAS) mendefinisikan tenaga kerja dari anak-anak yang berusia 10 tahun keatas, dan datadikumpulkan secara teratur. Pada tahun 1998,batasan usia tenaga kerja direvisi menjadi 15 tahunkarena argumen bahwa buruh di bawah batasanusia minimum tidak diakui oleh definisi yang adasekarang.17 Melihat kondisi riil yang dihadapi anak-anak berusia di bawah 15 tahun dalam dunia kerja,tampaknya masuk akal untuk memasukkan anak-anak usia 10 tahun ke atas dalam survel tenagakerja sebagaimana sebelumnya.18

Dengan merevisi batasan usia tenaga kerja,data buruh anak berusia 10-14 dan 15-17 bisadiperoleh dengan mudah dan secara teratur tanpaharus mengeluarkan biaya tambahan untukSAKERNAS. Lebih jauh, data historis juga tersedia,yang bisa memberikan kontribusi dalam penetapanangka yang menjadi target dan proyeksikecenderungannya di masa datang. Adapun angkapaling mutakhir tentang jumlah buruh anak-anakberusia 10-14 yang diperoleh dari SAKERNAS (2001)yang bisa digunakan sebagai angka dasar adalah6,34%.

Usulan AngkaDasar

17 Meskipun demikian, Sakernas tetap mengumpulkan data mengenai anak-anak berusia 10-14 tahun dalam sebagai bagian dari tenaga kerja. Tapi,angka ini tidak pernah dipublikasikan sejak tahun 1998.

18 Data resmi mengenai buruh anak

Page 21: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

21

Lampiran 2Jumlah orang yang hidup dalam kemiskinan dan buruh anak,

1976-1996 dan 1997-2000 (%)

Tahun

197619801986199019961998 Des.1999 Feb.1999 Agt.2000 *

% jumlah

40.1028.0021.6015.1011.3024.2023.5018.2019.00

Angka(juta)

54.242.335.027.222.549.548.437.537.3

Jumlahanak-anak(juta)

15.117.621.021.522.621.7-20.920.2

jumlahanak-anakpada pasartenaga kerja

2.101.982.722.241.921.79-1.521.06

%kelom-pokumur

13.0011.2712.9410.41 8.517.91-6.864.71

Orang yang hidupdalam kemiskinan

Anak-anak berusia 10-14

Yang ada dalampasar tenaga kerja

Keterlibatan dan potensi terjerumus ke dalam bentuk-bentukterburuk pekerjaan yang mempekerjakan buruh anak

Sektor Usia 10-14 Usia 15-17

Pelacuran tidak ada data 27,000Perdagangan narkoba tidak no data (Minimum)100,000

Pertanian 912,677 1,702,805Pertambangan 16,182 28,444Pekerjaan rumah no data 310,000tangga

Perikanan 31,172 106,383Konstruksi 6,912 94,623Manufaktur 209,943 655,311Total 1,176,886 3,024,566

Sumber: Unger dan Irawan, Kertas Kerja ILO tentang Buruh Anak diIndonesia, 2002, berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik) untuktahun 1999 perkiraan optimis tentang pelacuran dan perdagangannarkoba)

Lampiran 1

Page 22: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

22

Buruh Anak di Indonesia

Tingkat Partisipasi di SMP

Negara % tingkat pendaftaran

Malaysia 83 (1990)

Philippines 79 (1993)

Thailand 63 (1994)

Indonesia 47 (1995

Sumber: Pendidikan di Indonesia, Bank Dunia, 1998

Lampiran 3

Lampiran 4

Proyek ini menggabungkan upaya-upayamemperkuat lingkungan yang kondusif pada levelnasional dengan target intervensi membantu anak-anak yang terlibat dalam enam sektor utama sepertitergambar pada peta di bawah ini.Daerah-daerahtersebut diidentifikasi untuk kepentingan intervensiyang didasarkan pada pemahaman mengenaisituasi di daerah-daerah tersebut dalam informasikhusus yang dikumpulkan selama Penilaian Singkat(rapid assesment) yang baru saja dilakukan.

CakupanGeografis TBP

Page 23: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

23

Target penghapusan bentuk pekerjaan terburuk buruh anak di daerahyang dicakup TBP

Sektor

Perdaganganwanita untukdijadikan pelacur:Jawa Barat, JawaTimur dan JawaTengah

Penjualan,produksi, danperdagangannarkoba:Jakarta

Pertambangan:Kalimanta Timur

Pabrik Alas Kaki:Jawa Barat

Penangkapan ikandi laut dalam:Sumatra Utara

Perkiraanoptimis #yangtermasukdalam WFCLdi propinsiyangdicakup TBP

21,500

15,000

10,000

9,000

7,157

Targetsetelah

5 tahun

17,200

14,000

7,000

1,000

1,000

Target

setelah

10 tahun

10,750

10,000

0

0

0

Targetsetelah

20 tahun

0

0

0

0

0

Page 24: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

24

Buruh Anak di Indonesia

Page 25: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

25

Page 26: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

26

Buruh Anak di Indonesia

Page 27: pengentasan kemiskinan. Dan kedua, sebagai rancang bangun … · 2014-06-10 · Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa Bangsa, ... pembuatan alas kaki. Secara umum, ... § Melibatkan

27