pengendali lampu pijar via infra merah

4
LAMPU PENERANGAN DIKENDALIKAN SAKLAR INFRA MERAH Oleh : Tutuk Jatmiko Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik - SMK Ibrahimy Panji Situbondo Salah satu jenis pengendalian beban-beban listrik adalah menggunakan media infra merah untuk mengendalikan (menyalakan atau mematikan) beban-beban listrik tersebut misalnya lampu pijar. Pada praktikum berikut, saklar infra merah digunakan untuk mengendalikan beban listrik berupa lampu pijar 220 VAC. Skema Rangkaian

Upload: tutukjatmiko

Post on 26-Nov-2015

570 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Pengendali lampu pijar via Infra Merah

TRANSCRIPT

  • LAMPU PENERANGAN DIKENDALIKAN SAKLAR INFRA MERAH

    Oleh : Tutuk Jatmiko

    Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik - SMK Ibrahimy Panji Situbondo

    Salah satu jenis pengendalian beban-beban listrik adalah menggunakan media infra merah untuk mengendalikan (menyalakan atau mematikan) beban-beban listrik tersebut misalnya lampu pijar.

    Pada praktikum berikut, saklar infra merah digunakan untuk mengendalikan beban listrik berupa lampu pijar 220 VAC.

    Skema Rangkaian

  • Cara kerja rangkaian

    Rangkaian ini memiliki 2 bagian utama yaitu bagian pemancar dan penerima.

    Pada bagian pemancar menggunakan sinyal infra merah yang dibangkitkan oleh rangkaian remote control. Remote control sebagai pemancar infra merah dapat menggunakan sembarang remote control yang banyak kita jumpai dipasaran. Baik remote TV, VCD, DVD, AC dan sebagainya.

    Pemancar mengirimkan sinyal infra merah dengan frekwensi tertentu (antara 30kHz 40kHz) secara lurus ke penerima infra merah.

    Pada bagian penerima, sinyal infra merah dari remote control akan diterima oleh penerima remote control (IR Receiver). Penerima ini memiliki 3 kaki (pinout) dengan fungsi kaki untuk tegangan positif, kaki untuk tegangan negative atau ground serta kaki output. Posisi kaki tiap penerima infra merah berbeda-beda tergantung bentuk / type penerimanya.

    Sinyal infra merah yang masuk ke penerima , merupakan sinyal bentuk kotak (square wave) berisi data 1 dan 0. Sinyal yang masuk kemudian mengemudikan transistor PNP BC557, pada transistor ini akan mengalirkan arus dan tegangan posistif saat kaki basis mendapat trigger negative dari output penerima remote control.

    Arus dan tegangan posistif ini kemudian disimpan oleh kapasitor 10uF yang sekaligus mengganjalnya sesaat (sekitar 2 detik setelah tombol remote dilepas).

    Selanjutnya, tegangan positif ini digunakan untuk memicu (trigger) IC 4017. IC ini berfungsi sebagai pengunci yaitu pada saat tombol remote ditekan, maka tegangan positif akan mengalir pada kaki 14, maka kaki 2 pada IC akan berada pada kondisi 1 (high). Kaki 2 tetap pada kondisi 1 meskipun tombol remote control dilepas (kaki 14 tidak mendapat tegangan positif).

    Jika tombol remote control ditekan kembali, maka kaki 14 akan mendapat tegangan positif lagi. Hal ini akan menyebabkan kaki 2 IC 4017 akan berada pada kondisi 0 (low). Kaki 2 tetap pada kondisi 0 meskipun tombol remote control dilepas (kaki 14 tidak mendapat tegangan positif).

    Output dari kaki nomor 2 IC 4017 selanjutnya digunakan untuk memicu kaki basis transistor C828 melalui resistor 4k7. Transistor jenis NPN ini akan aktif (menhantarkan arus) saat kaki basis mendapat tegangan posisitf. Saat menghantarkan arus (transistor aktif), maka kumparan relay akan bekerja dan menyebabkan kontak NO (normally open) pada relay akan menutup. Lampu pijar akan menyala disebabkan adaanya pasokan tegangan 220VAC dari tegangan jala-jala.

  • Perlu diperhatikan, bahwa daya lampu yang digunakan maksimum sama dengan kemampuan kontak relay. Untuk pengendalian daya-daya besar, dapat menggunakan bantuan magnetic contactor.

    Aplikasi

    Pada praktikum, jarak maksimum pengendalian antara pemancar dan penerima infra merah yaitu 8 10 meter dengan posisi antara keduanya lurus. Untuk pengendalian membentuk sudut, penerimaan masih cukup efektif pada sudut 15 dari pemancaran lurus dengan jarak kurang dari jarak pada saat pemancaran lurus.

    Pada aplikasi saklar infra merah ini, beban listrik menggunakan lampu pijar biasa dan lampu pijar TL.

    Rancangan ujicoba saklar Infra merah

    menggunakan modifikasi PCB Running Led

  • Rancangan rangkaian tanpa menggunakan PCB

    Ujicoba menggunakan beban lampu TL

    Ujicoba keseluruh rangkaian saklar infra merah untuk mengendalikan lampu pijar dan TL diatas berhasil dengan memuaskan. Dengan menggunakan komponen yang relative murah dan mudah didapat, andapun dapat langsung mencobanya.

    Yang perlu diperhatikan, rangkailah dengan hati-hati, karena rangkaian diatas menggunakan tegangan AC 220Volt.

    Selamat mencoba