pengenalan aneka ragam adat dan budaya …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfrasa...

20
PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA YOGYAKARTA MELALUI MEDIA INTERAKTIF PADA SEKOLAH DASAR NEGERI PERUMNAS CONDONG CATUR Naskah Publikasi diajukan oleh Selpan Tetoni 08.22.0860 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010

Upload: truongtram

Post on 11-Mar-2019

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfRasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini

PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA YOGYAKARTA MELALUI MEDIA INTERAKTIF PADA SEKOLAH DASAR NEGERI PERUMNAS

CONDONG CATUR

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Selpan Tetoni 08.22.0860

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2010

Page 2: PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfRasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini

2

Page 3: PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfRasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini

AN INTRODUCTION MISCELLEOUS YOGYAKARTA TRADITION AND CULTURE THROUGH INTERACTIVE MEDIA AT ELEMENTARI SCHOOL PERUMNAS

CONDONG CATUR

PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA YOGYAKARTA MELALUI MEDIA INTERAKTI PADA SEKOLAH DASAR NEGERI PERUMNAS

CONDONG CATUR

Selpan Tetoni

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

This study departed from the issue of recognition of customary and cultural efforts of

Yogyakarta through interactive media that is able to attract the attention of elementary

students Perumnas N Lean Chess, which is one strategy for implementation. The

purpose of this research is the design of multimedia applications and the introduction of

indigenous cultural diversity through an interactive media at Yogyakarta State Primary

Schools Chess Perumnas Lean as a learning system.

Data source is the diversity of customs and culture of Yogyakarta. Methods Data were

gathered through observation, literature, and the Internet. The object of this research is

Perumnas Lean Elementary School Chess. Systems analysis in this study utilize the

system weaknesses analysis, system requirements analysis, feasibility study analysis,

and analysis of costs and benefits, while using the system design concepts, content, text,

and graphics.

The results of this study stated that the introduction of multimedia application design a

variety of custom and culture in Yogyakarta through interactive media use: (1) More

effective, because multimedia can eliminate saturation at State Primary School students

Perumnas Lean Chess with visualization display that can be enjoyed and be able to give

the impression alive with animation effects. (2) Alleviate the burden of teachers in

providing learning materials. (3) of the new information system is not experiencing

difficulties in its application both from the performance, Information, Economics, Security,

Efficiency, and services.

Keywords: Information Systems, Introduction to Traditional and Cultural

3

Page 4: PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfRasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini

1. Pendahuluan Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan nilai-nilai adat dan budaya tradisi.

Hampir di setiap daerah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke memiliki adat dan

kebudayaan masing-masing yang tentu saja berbeda antara daerah satu dengan daerah

lainnya. Salah satu daerah yang kaya akan aneka ragam dan seni budayanya adalah

Yogyakarta.

Keanekaragaman adat dan budaya Yogyakarta sebagai warisan nenek moyang

yang tidak ternilai harganya merupakan salah satu cerminan masyarakat Indonesia

sebagai makhluk bermoral, berakal dan berperasaan. Keanekaragaman adat dan budaya

Yogyakarta seperti upacara adat, kesenian, tari-tarian, senjata tradisional, dan pakaian

adat memiliki nilai-nilai moral yang dapat dijadikan landasan dan diimplementasikan di

kehidupan nyata. Dengan demikian perlu adanya pengenalan tentang adat dan budaya

Yogyakarta agar tetap lestari dan tidak hilang bahkan punah.

Rasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia

dini. SD N Perumnas Condong Catur yang merupakan wadah pendidikan anak-anak

tingkat sekolah dasar berusaha melestarikan adat dan budaya daerah setempat yaitu

adat dan budaya Yogyakarta. Misalnya, pengenalan upacara adat, kesenian, tari-tarian

daerah, senjata tradisional, dan pakaian adat. Pengenalan yang biasanya dilakukan

secara manual misalnya lewat buku-buku sering membuat siswa-siswi SD N Perumnas

Condong Catur merasa bosan dan kurang tertarik. Pengenalan ini bukan hal yang mudah

untuk dilakukan, dalam rangka meningkatkan minat anak usia dini agar lebih mengenal

adat dan budaya daerah setempat, perlu adanya suatu media dengan tampilan yang

menarik dan sederhana yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.

2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Multimedia

Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan

teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan links

dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan

berkomunikasi (Hofstetter, 2001)1. Dalam definisi ini terkandung empat komponen

penting multimedia. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang

dilihat dan didengar yang berinteraksi dengan pemakai. Kedua, harus ada links yang

menghubungkan pemakai dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang

memandu pemakai, menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat,

Multimedia menyediakan tempat kepada para pemakai untuk mengumpulkan,

memproses, dan mengkomunikasikan informasi dan ide-ide kreatif . 1M. Suyanto, Multtimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Hal 21.

4

Page 5: PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfRasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini

2.2 Elemen Multimedia Dalam pengertian multimedia di dalamnya terdapat elemen-elemen multimedia

yang terdiri dari teks, grafik/ gambar, animasi, video, audio2.

Peranan dari elemen - elemen tersebut adalah sebagai berikut:

1. Teks

Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah

teks. Teks merupakan yang paling dekat dengan kita dan yang paling banyak kita lihat.

Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang menyajikan

bahasa kita. Kebutuhan teks tergantung pada keguanaan aplikasi multimedia. Lebih dari

itu file teks mempunyai struktur linear sederhana. Meskipun kadang ada multimedia

tanpa teks, kebanyakan sistem multimedia menggunakan teks sebab teks sangat efektif

untuk menyampaikan ide serta memberikan panduan kepada pengguna.

2. Grafik

Alasan untuk menggunakan gambar dalam persentasi atau publikasi multimedia

adalah karena lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibandingkan

dengan teks. Gambar dapat meringkas dan menyajikan data kompleks dangan cara yang

baru dan lebih berguna. Sering dikatakan bahwa sebuah gambar mampu menyampaikan

seribu kata.

Multimedia membantu kita dalam hal ini, yakni ketika gambar grafis menjadi objek

suatu link. Grafis seringkali muncul sebagai backdrop (latar belakang) suatu teks untuk

menghadirkan kerangka yang mempermanis teks. Picture (gambar) juga bisa berfungsi

sebagi ikon, yang bila dipadukan dengan teks, menunjukkan berbagai opsi yang bisa

dipilih (select); atau gambar bisa muncul full-screen menggantikan teks, tapi tetap

memiliki bagian – bagian tertentu yang berfungsi sebagai pemicu yang bila diklik akan

menampilkan objek atau event multimedia lain.

3. Suara atau Audio

Bunyi dalam PC multimedia, khususnya pada aplikasi bidang bisnis dan game

sangat bermanfaat. PC multimedia tanpa bunyi hanya disebut unimedia, bukan

multimedia. Ada tiga belas jenis objek bunyi yang bisa digunakan dalam produksi

multimedia, yakni format waveform, aiff, dat, ibf, mod, rmi, sbi, snd, voc, au, MIDI sound

track, compact disc audio, dan MP3 file.

2 Ilmu Komputer.com, 2004

5

Page 6: PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfRasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini

4. Video

Video menyediakan sumber daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia.

Ada empat macam video yang dapat digunakan sebagai objek link dalam aplikasi

multimedia : live video feeds, videotape, videodisc dan digital video.

5. Animasi

Dalam multimedia, animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan

gerak pada layar. Ada sembilan macam, yaitu animasi sel, animasi frame, animasi sprite,

animasi lintasan, animasi spline, animasi sektor, animasi karakter, animasi computational

dan morphing.

2.3 Struktur Informasi Multimedia Terdapat lima cara untuk mendesain aliran aplikasi multimedia, yaitu menggunakan

struktur liniear, menu, hierarki, jaringan, dan kombinasi3.

1. Struktur Linear

Struktur linear merupakan struktur yang paling sederhana dalam mendesain aliran

aplikasi multimedia.

2. Struktur Menu

Objek dalam menu dapat diwujudkan dalam garis-garis hypertext, grafik, audio,

video dan animasi atau kombinasi kelima objek tersebut.

3. Struktur Hierarki

Struktur hierarki Merupakan struktur seperti tangga atau pohon. Masing-masing

objek menyediakan sebuah menu pilihan yang menonjolkan lebih banyak menu

dengan lebih banyak pilihan. Tidak ada jumlah menu dan sub menu dalam sebuah

struktur hierarki.

4. Struktur Jaringan

Bentuk struktur jaringan merupakan yang paling kompleks. Objek dapat terhubung

dengan banyak objek dalam setiap arah pada setiap objek dalam aplikasi.

5. Struktur Kombinasi

Multimedia sering menggunakan lebih dari satu struktur dalam merancang aliran

aplikasi multimedia, yaitu struktur linear, menu, hierarki dan jaringan.

3 Suyanto, M.2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Penerbit Andi, Yogyakarta (hal:103)

6

Page 7: PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfRasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini

2.4 Langkah-Langkah Pengembangan Multimedia Teknologi multimedia yang efektif dan efisien dalam menyampaikan sebuah

informasi memerlukan langkah-langkah yang tepat dalam sistemnya. pengembangan

sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan sebagai berikut:

mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan analisis kebutuhan, merancang

konsep, merancang isi, menulis naskah, memproduksi sistem, melakukan tes pemakai,

menggunakan sistem, dan memelihara sistem4.

3. ANALISIS SISTEM

Analisis sistem dibutuhkan untuk memecahkan masalah dan menguraikan sebuah

sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa bagus

bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi. Analisis sistem di lakukan

dalam beberapa tahap, yaitu medefinisikan masalah sistem, melakukan studi kelayakan

dan menganalisis kebutuhan sistem.

3.1 Analisis Kelemahan Sistem Mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi,

ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal

dengan PIECES Analysis (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency,

Services). Dari analisis ini biasanya didiapat beberapa masalah dan akhirnya, dapat

ditemukan masalah utamanya. Hal ini penting karena biasanya yang muncul di

permukaan bukan masalah utamanya.

3.1.1 Analisis Kinerja (Performance Analysis) Kinerja dapat diukur dari throughput (jumlah produksi) dan responce time (waktu

tanggap). Throughput adalah jumlah pekerjaan yang dilaksanakan selama jangka waktu

tertentu. Responce time adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan

tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.

Saat ini guru-guru Sekolah Dasar yang mengajari anak didik mereka dengan metode

pembelajaran secara manual yaitu dengan papan tulis yang ditulis dengan flash card,

spidol atau bahkan kapur tulis yang banyak dijual di pasaran. Sehingga guru-guru agak

kesulitan untuk membuat siswa mereka tertarik dan anak menjadi lamban untuk

menangkap materi yang diberikan. Rata-rata waktu tanggap dari seorang anak dalam

menangkap pelajaran dengan sistem lama adalah sekitar 3-5 detik yang dikarenakan

4 Suyanto, M. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Penerbit Andi, Yogyakarta (hal:41)

7

Page 8: PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfRasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini

tidak konstannya waktu perpindahan secara manual. Maka dari itu, ditinjau dari

throughput dan responce time, sistem lama masih kurang efektif.

3.1.2 Analisis Informasi (Information Analysis) Kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat

waktu dan relevan.5

Sistem yang lama informasi yang disajikan sudah akurat karena informasi yang disajikan

didapat dari sumber yang telah teruji dan dapat dipercaya. Informasi pada sistem lama

ini juga masih relevan karena sampai kapanpun sistem pembelajaran membaca akan

tetap digunakan. Namun dalam penyampaian informasi dengan sistem lama sering

terjadi keterlambatan karena pengajar harus terlebih dahulu mempersiapkan alat-alat

pembelajaran sehingga memakan banyak waktu dan penyampaian informasinya menjadi

tidak tepat waktu. Informasi yang disajikan juga masih terbatas.

3.1.3 Analisis Ekonomi (Economic Analysis) Faktor ekonomi mungkin menjadi salah satu aspek yang sangat diperhatikan

pelaku bisnis. Biaya selalu menjadi pertimbangan dalam perancangan sistem yang baru.

Bagaimana pengeluaran yang dilakukan terhadap sistem baru dibandingkan dengan

sistem lama. Pada akhirnya masalah yang harus dirumuskan adalah bagaimana

menekan biaya tanpa mengurangi kualitas sistem yang baru. Metode belajar mengajar

dengan buku panduan dan alat peraga mungkin akan membutuhkan biaya yang lebih

besar dari manfaat yang didapat. Adanya Aplikasi ini diharapkan dapat sedikit

mengurangi biaya pembelian buku dan alat peraga.

3.1.4 Analisis Pengendalian (Control Analysis) Control (pengendalian) digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah

penyalahgunaan sistem, dan menjamin keamanan data dan informasi.6

Ditinjau dari keamanan data, dari awal pembuatan aplikasi tersebut akan dipilih dan

diseleksi data-data dan informasi yang boleh dan tidak boleh disampaikan. Dari sisi

penggantian informasi yang tidak sesuai dengan data atau informasi sesungguhnya

diantisipasi dengan media CD-ROM sebagai media penyimpan, dimana media tersebut

yang hanya dapat dibaca untuk mencegah user melaksanakan perintah-perintah ilegal

diluar tampilan menu yang tersedia. Sehingga informasi yang disampaikan ke Siswa

dapat terkontrol dengan baik.

5 Jogiyanto, HM.Analisis dan Desain Informasi Sistem: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis.Andi Offset. Yogyakarta (hal:10) 6 Suyanto, M.2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Andi Offset. Yogyakarta (hal 49)

8

Page 9: PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfRasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini

3.1.5 Analisis effisiensi (Effeciency Analysis) Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya digunakan dengan

pemborosan yang minimal.7 Melalui hasil pengamatan yang dilakukan pada sistem lama

pemanfaatan waktu dan SDM masih kurang efisien karena proses pembelajaran manual

membutuhkan waktu yang cukup lama, karena adanya kegiatan mencatat di papan tulis

dan siswa juga sangat direpotkan dengan kegiatan catat-mencatat ini.

3.1.6 Analisis Pelayanan (Service Analysis)

Metode pembelajaran membaca pada sistem yang lama membutuhkan waktu

yang lama dalam mempersiapkan materi pembelajaran karena pengajar dan para orang

tua harus terlebih dahulu mempersiapkan atau membuat alat-alat pembelajaran yang

akan digunakan setiap kali akan memulai pembelajaran baik di sekolah ataupun di

rumah. Hal ini akan membuat anak menjadi bosan karena lama menunggu dan menjadi

tidak tertarik untuk belajar.

Sementara dengan sistem yang baru siswa akan tertarik untuk belajar karena

konsep yang coba ditawarkan adalah belajar sambil bermain atau berinteraksi.

3.2. Metode Analisis Biaya dan Manfaat Menurut Hanif AL Fatta, adapun metode analisis biaya dan manfaat, adalah

sebagai berikut:

1. Metode periode pengembalian (Pay Back Periode)

Metode Period Pengembalian ( MPP ) merupakan metode yang menilai proyek

investasi tersebut dapat tertutup dengan aliran-aliran kas masuk. Di samping itu metode

ini juga berfungsi untuk mengukur seberapa cepat investasi akan kembali karena satuan

yang dihasilkan bukan merupakan presentasi tetapi berupa satuan waktu ( Bulan, tahun,

hari, dan sebagainya ).

Adapun perhitungan dengan metode ini adalah sebagai berikut :

Total Biaya Investasi pada tahun 0 : 7.398.000

Proceed pada Tahun 1 : 3.240.000 ( - )

Sisa Investasi Tahun 1 : 4.158.000

Proceed pada Tahun 2 : 3.540.000 ( - )

Sisa Investasi Tahun 2 : 618.000

Sisa = 000.355.4

000.618x 1 Tahun = 0,14 Tahun

7 Suyanto, M.2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Andi Offset. Yogyakarta (hal 49)

9

Page 10: PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfRasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini

= 2 + 0,14 = 2,14 tahun

Periode pengembalian sudah dapat dicapai pada tahun ke-3, secara detailnya adalah

2,14 tahun. Dari fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang ditanamkan pada

rancangan sistem ini akan mencapai titik impas pada waktu 2,14 tahun (2 tahun + 1,7

bulan).

2. Metode pengembalian investasi (Return On Investment = ROI)

Metode ini mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek

dibandingkan biaya yang dkeluarkannya. Adapaun penulisan rumus dari perhitungan ROI

ini adalah :

ROI = Totalbiaya

TotalbiayaatTotalManfa − x 100%

Jika ROI > 0 maka proyek dapat diterima

Berdasarkan tabel di atas dapat dinilai total manfaat sebagai berikut :

Total Manfaat = 13.670.000

Total Biaya = 9.933..000

ROI = 000.933.9

000.933.9000.670.13 − x 100 %

ROI = 37,62 %

Sistem ini akan memberikan keuntungan pada tahun ke-3 sebesar 37,62 % dari biaya

pengadaan, sehingga sistem ini layak digunakan.

3. Metode nilai sekarang bersih (Net Persent Value)

NPV ini merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu uang.

Rumus dari metode ini adalah :

NPV = Nilai Proyek + 1ioceedNilai%)1(

1Pr+

+ 2%)1(2Pr

ioceedNilai

+ + ni

oceednNilai)%1(

Pr+

Keterrangan :

NPV = Net Present Values

i = Tingkat suku bunga diskonto

n = umur proyek

Perhitungan NPV dengan tingkat suku bunga diskonto yang diperhitungkan sebesar 8,74

% per tahun dengan dasar suku bunga Bank Indonesia ( www.bi.go.id ) yang dikeluarkan

pada tanggal 18 Maret 2010 adalah sebagai berikut :

10

Page 11: PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfRasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini

NPV = - 7.398.000 + 1%)74,81(000.240.3

++ 2%)74,81(

000.540.3+

+ 3%)74,81(000.355.4

+

= - 7.398.000 + 0874,1

000.240.3 +

1824,1000.540.3

+ 2858,1

000.355.4

= - 7.398.000 + 2.979.584,3 + 2.993.910,7 + 3.386.996,4

= - 7.398.000 + 9.360.491,4 = 1.962.491,4

Setelah dilakukan perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah keuntungan yang

diterima sekarang pada tahun ke-3 apabila sistem ini diterapkan adalah Rp.

1.962.491,4atau NPV lebih besar dari 0.

Hasil perhitungan dengan tiga metode tersebut diatas tercantum dalam tabel berikut:

No Metode Nilai Syarat Keputusan

1. PP 2 Tahun 1,7 Bulan Maksimal 3 Tahun Layak

2. ROI 37,62 % Lebih dari 0 Layak

3. NPV 1.962.491,4 Lebih dari 0 Layak

4. Implementasi Sistem 4.1 Memproduksi Sistem

Tahapan ini adalah tahapan membangun dan mengembangkan aplikasi, sesuai

dengan naskah yang telah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi tentang

pembuatan desain grafik yang mendukung semua dialog, membuat animasi yang sesuai

dengan tema, membuat text sebagai penyampaian pesan, mengimport file yang sudah

jadi, yang semuanya akan digabungkan ke dalam Adobe Flash CS3 Professional sebagai

software final.

4.1.1 Mengolah Grafik Dengan Adobe Photoshop CS3 Pemilihan warna sangat penting dalam pembuatan grafik agar tampilan aplikasi

multimedia menjadi menarik. Perpaduan warna yang seimbang akan membuat tampilan

grafik menjadi menarik. Ukuran dimensi gambar dan resolusi juga harus disesuaikan

dengan tampilan aplikasi multimedia yang akan dibuat. Penggunaan ukuran dimensi dan

resolusi gambar yang terlalu besar, mengakibatkan besarnya ukuran file gambar

tersebut. Software yang akan digunakan untuk mengolah grafik adalah Adobe Photoshop

CS3, yang merupakan perangkat lunak standar editing gambar profesional. Langkah

awal pengolahan grafik adalah menentukan spesifikasi gambar pada tampilan dialog box

New.

11

Page 12: PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfRasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini

4.1.2 Pengeditan Suara (sound) dengan Adobe Audition 2.0 Suara adalah salah satu komponen yang penting dalam pembuatan aplikasi

multimedia interaktif karena dengan adanya suara dapat memberikan kesan lebih hidup

dan tidak membuat pengguna bosan ataupun jenuh.

Perangkat lunak untuk sound editing menggunakan Adobe Audition 2.0.

Kemampuan Adobe Audition 2.0 dalam perekaman dan pengolahan suara sangat sesuai

untuk merancang suara atau musik pengiring dalam aplikasi multimeia ini. Adobe

Audition 2.0 dapat mengolah audio dari beberapa format seperti wav, cda, mp3, dll.

4.1.3 Pembuatan Aplikas Multimedia Pada Adobe Flash CS3 Professional Pembuatan aplikasi multimedia ini menggunakan perangkat lunak Adobe Flash

CS3 Professional. Pada sebelumnya data-data yang dibutuhkan sebelumnya kita

persiapkan terlebih dahulu, yang antara lain data gambar ( jpg dan png ) dan suara atau

musik ( mp3 ).

4.1.3.1 Memasukan Data Ke Adobe Flash CS3 Professional Proses memasukan data ke dalam Adobe Flash CS3 Professional, menggunakan

fasilitas Import atau Import to Library dengan cara klik File > Import > Import to Library.

Seleksi file yang diperlukan lalu klik Open, maka semu data gambar dan suara akan

terorganisasi kedalam suatu Library di lembar kerja Adobe Flash CS3 Professional.

Dibawah ini tampilan menu Import to Library;

4.1.3.2 Membuat Animasi Pembuatan animasi dimaksudkan sebagai pemanis atau memperindah tampilan,

artinya aplikasi multimedia tidak hanya menampilkan teks, gambar dan narasi. Dari

gambar yang sudah di import dalam library itulah selanjutnya dianimasikan dan

dimasukan dalam tampilan utama atau home. Untuk menganimasikan sebuah objek,

salah satunya yaitu dengan cara motion tweening.

12

Page 13: PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfRasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini

Frame

Gambar 4.8. Tampilan Layar Kerja Adobe Flash CS3 Propesional

Langkah-langkah menggerakan objek menjadi sebuah animasi, pada timeline pilih

layers dan frame yang akan digerakan lalu klik kanan pilih Create Motion Tween, klik

kanan salah satu frame, klik Insert Keyframe. Berikan keyframe di frame pertama dan

frame terakhir, lalu mulailah pindah objek yang ada distage sesuai dengan keinginan.

Animasi dapat dibuat sesuai keinginan kita dari mulai pergerakan kekiri dan kekanan

atau sebaliknya, atas atau bawah, dan atau rotasi objek.

4.1.3.3 Membuat Tombol Tombol navigasi yang ada pada halaman utama berfungsi sebagai link ke halaman

isi dari tombol tersebut. Pada halaman utama terdapat enam tombol navigasi utama yaitu

Upacara Adat, Kesenian Adat, Tarian adat, Senjata Khas, Pakaian Adat, dan Menu

Vedeo. Masing-masing tombol tersebut apa bila diklik akan menuju sebuah halaman

yang berisi informasi dari tombol tersebut. Untuk membuat tombol, yang pertama adalah

klik Insert, klik New Symbol.

Pada kotak Name isikan nama dari tombol tersebut, dan Behavior klik option

Button, lalu oke. Maka akan tampil lembar kerja pada pembuatan tombol navigasi.

Gambar 4.10. Tampilan Tombol Navigasi

Timeline

Layers

Motion tween

Stage

Up Over Hit Down

13

Page 14: PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfRasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini

Keterangan :

1. Mouse Up, yaitu kejadian pada saat cursor tepat berada diatas objek dan

sebelumnya telah melakukan aksi klik pada objek.

2. Mouse Over, yaitu kejadian pada saat cursor tepat berada diatas objek

kemudian melakukan klik lalu klik tersebut dilepas pada objek.

3. Mouse Down, yaitu kejadian pada saat mengklik objek dan kliknya belum

dilepas.

4. Mouse Hit, yaitu kejadian pada saat cursor tepat berada diatas objek, klik

dilepas maupun tidak, sama sekali tidak ada perubahan.

Setelah semua tombol sudah dibuat, selanjutnya adalah kita berikan sebuah action

untuk memanggil halaman dari tombol tersebut dengan memberikan script pada panel

action. Klik tombol yang akan di link, kemudian buka panel action, dan isikan script.

Sebagai contoh tombol masuk menu yang akan dilink menuju halaman menu utama

on(release){

gotoAndPlay(1205);

unloadMovie("soundd.swf");

}

dibawah ini ditunjukan panel action ;

Gambar 4.11. Tampilan Panel Action Button

Script tersebut akan meberikan perintah pada saat tombol diklik maka akan meload

sebuah halaman utama.

4.1.3.4. Tahap Pengintegrasian Setelah semua komponen-komponen grafik tampilan, suara atau musik, tombol,

dan file pendukung lainnya sudah tersedia, maka selanjutnya adalah mulai dengan

proses pengintegrasian menjadi satu kesatuan aplikasi multimedia yang utuh. Proses

penintegrasian yang pertama adalah memberikan link pada tombol-tombol di halaman

menu utama.

14

Page 15: PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfRasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini

Gambar 4.12. Tampilan Hasil Akhir Pada Adobe Flash CS3 Professional

Untuk membuat agar setiap halaman multimedia dapat saling terintegrasi,

diatas sudah sedikit dijelaskan mengenai cara memberikan action script untuk tiap-

tiap tombol navigasi. Berikut akan ditampilkan action script di tiap tombol navigasi ;

1. Script untuk tombol masuk menu utama.

on(release){

gotoAndPlay(1205);

unloadMovie("soundd.swf");

}

Script yang diberikan pada tombol masuk menu apabila di klik maka akan

menuju halaman utama dan menghentikan “sound.swf”.

2. Script untuk lewati intro

on(release){

gotoAndPlay(1205);

unloadMovie("soundd.swf");

}

Script yang diberikan pada tombol lewati intro apabila di klik maka akan menuju

halaman utama dan menghentikan “sound.swf”.

3. Script untuk tombol lanjut ( next )

on (rollOver) {

gotoAndStop(11);

}

on (releaseOutside, rollOut) {

gotoAndStop(2);

15

Page 16: PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfRasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini

}

on (release) {

_parent.nextFrame();

}

Script yang diberikan pada tombol lanjut ( next ) apabila di klik maka akan

menuju isi data tiap halaman selanjutnya.

4. Script untuk tombol keluar ( exit )

on(release){

fscommand("quit", "true");

}

Script yang diberikan pada tombol keluar apabila di klik maka akan menutup

aplikasi.

4.1.3.5. Membuat Tampilan Full Screen Aplikasi ini dibuat dengan dimensi 800 x 600 pixel, sehingga apabila aplikasi ini

dijalankan pada resolusi monitor yang lebih besar ( 1024 x 768 pixel ) maka tampilan

tidak memenuhi layar monitor. Maka untuk membuat tampilan tampak full screen pada

resolusi berapapun harus diberi sebuah script untuk membuat tampilan multimedia tampil

secara full screen. Script diberikan pada layer tersendiri dan dibrikan pada frame

pertama, pada panel action ketikan script “fscommand("fullscreen", "true");”.

4.1.3.6. Membuat file Windows Projector Setelah semua selesai dalam memproduksi sistem, selanjutnya adalah di exsport

menjadi file windows Projector. Adobe Flash CS3 Professional merupakan salah satu

software yang file hasilnya dapat langsung dikompilasi menjadi file Exe. Adapun caranya

sebagai berikut :

1. Pilih menu File lalu pilih Publish Settings

2. Setelah keluar windows seperti gambar dibawah ini jangan lupa memberi tanda

cek ( ) pada option Windows Projector (exe), setelah itu klik Publish diikuti

dengan klik OK.

4.1.3.7. Proses Burning ke CD Setelah proses produksi selesai dan eksport ke file windows projector, langkah

selanjutnya adalah mem-burning ke dalam CD. Software yang digunakan adalah Nero

7.8, langkah-langkahnya adalahsebagai berikut ;

16

Page 17: PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfRasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini

1. Buka aplikasi Nero 7.8. pilih menu Make Data Disc.

2. Setelah masuk pada menu Disc Content, klik Add lalu tentukan folder dari file yang

akan di burning. Seleksi file dan klik Add, dan Next.

3. File-file yang akan di burning adalah sebagai berikut :

• CD Pengenalan Adat & Budaya Yogyakarta.fla

• CD Pengenalan Adat & Budaya Yogyakarta.exe

• CD Pengenalan Adat & Budaya Yogyakarta.swf

• Backsound.fla

• Backsound.swf

• Autorun.inf

4. Setelah semua file sudah dimasukan, selanjutnya pada menu Final Burn Setting,

beri nama pada disc dan writing speed, lalu klik Burn.

4.2. Mengetes Sistem Penulis menjamin bahwa aplikasi ini layak untuk dipublikasikan, karena sebelum

dijadikan file *.Exe aplikasi ini telah diuji dengan cara melihat preview dari program

Adobe Flash CS3 Professional. Langkah langkah untuk menjamin bahwa aplikasi tidak

error sebelum dijadikan file *.exe adalah:

• Pilih play dimenu atas untuk melihat hasil dari aplikasi yang telah dibuat.

• Apabila terjadi kesalahan atau bug maka aplikasi tidak akan berjalan sebagai

mana mestinya dan muncul tulisan Script error.

• Jika tidak terdapat bug atau kesalahan pada aplikasi maka aplikasi siap untuk

dijadikan file *.exe

Pengetesan sistem merupakan langkah setelah aplikasi multimedia diproduksi.

Fungsi dari pengetesan adalah memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia

sesuai dengan yang direncanakan. Dengan adanya pengetesan, tentunya dapat

dilakukan pengamatan terhadap aplikasi, sehingga apabila ada kesalahan maka dapat

dilakukan perbaikan terhadap aplikasi multimedia yang dibuat.

Metode yang digunakan untuk pengetesan sistem disini adalah dengan cara

menjalankan aplikasi di lebih dari satu komputer. Jika ditemukan ada beberapa masalah

pada komputer lain maka aplikasi ini perlu di teliti ulang, apakah aplikasi ini bisa jalan

dengan sistem komputer yang mempunyai kinerja yang minim. Yang dimaksud masalah

pada komputer lain adalah jika terjadi hang atau macet dan program berjalan tetapi

sangat lambat, gambar patah - patah.

17

Page 18: PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfRasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini

Penerapan pengetesan yang digunakan yaitu pengujian dilakukan pada komputer

pribadi dengan spesifikasi hardware atau perangkat keras sebagai berikut :

• Processor : AMD Athlon II X2 2.81 Ghz

• MotherBoard : MSI K9N6PGM2-V2

• RAM : Visipro DDR II 1 GB

• Harddisk : 160 GB Samsung SATA

• VGA Card : Radeon HD4670 512 MB

• DVD-RW : LG 16X

• Monitor : GTC 15”

• Keyboard + Mouse : PS2 Simbadda

• Speaker : Simbadda

Sebelum melakukan pengetesan terhadap aplikasi ini , maka terlebih dahulu

dilakukan penginstalan Software – software pendukung. Kemudian dilakukan uji coba

apliakasi multimedia tersebut, diyakini bahwa aplikasi ini dapat berjalan dengan baik.

4.3. Menggunakan Sistem Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai sebuah proses yang

menentukan apakah sistem multimedia mampu beroperasi dengan baik serta mengetahui

apakah para pemakai bisa mandiri dalam mengoperasikannya. Penulis akan

menjelaskan beberapa langkah langkah dalam menggunakan sistem multimedia,

diantaranya adalah:

• Nyalakan komputer yang digunakan sebagai media untuk melakukan pengetesan

aplikasi multimedia.

• Cari folder dimana aplikasi disimpan, jika sudah berbentuk cd masukan cd

kedalam komputer kemudian double klik file *.exe.

• Setelah aplikasi berjalan pilihlah menu menu yang telah tersedia sesuai dengan

kebutuhan pengguna.

• Tombol keluar adalah tombol yang mempunyai fungsi untuk keluar dari aplikasi

yang telah dijalankan.

4.4. Memelihara Sistem Setelah sistem berhasil dalam masa pengujian sistem atau pengetesan sistem dan

selanjutnya adalah tahap penggunaan dari sistem yang baru, maka sistem tersebut perlu

dilakukan perawatan sistem. Perawatan atau pemeliharaan sistem dimaksudkan agar

18

Page 19: PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfRasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini

sistem tersebut tidak mengalami gangguan seperti error atau sistem tidak bisa berjalan

sebagai mana mestinya.

5. Kesimpulan

Dari uraian dan penjelasan secara keseluruhan maka dapat diambil kesimpulan

mengenai “Pengenalan Aneka Ragam Adat Yogyakarta Melalui Media Interaktif Pada

Sekolah Dasar Negeri Perumnas Condong Catur” adalah sebagai berikut:

• Penggunaan Aplikasi Multimedia Interaktif lebih efektif karena multimedia dapat

menghilangkan kejenuhan pada siswa Sekolah Dasar Negeri Perumnas Condong

Catur dengan tampilan visualisasi yang dapat dinikmati dan mampu memberikan

kesan hidup dengan efek animasi.

• Meringankan beban guru dalam memberikan materi pembelajaran.

• Sistem informasi yang baru tidak menglami kendala dalam penerapannya baik dari

kinerja, Informasi, Ekonomi, Keamanan, Efisiensi, dan layanan.

5.1 Saran

Untuk lebih memahami tentang sebuah aplikasi multimedia diperlukan pemahaman

program aplikasi serta spesial efek yang baik. Untuk itu penulis memberikan saran

dengan harapan bisa dipertimbangkan, yaitu:

• Aplikasi multimedia ini dirancang dengan konsep yang sederhana, tetapi jika

kebutuhan hardware dan software yang disarankan tidak terpenuhi, maka

aplikasi multimedia tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Sebelum

memutuskan untuk menggunakan program ini sebaiknya diperiksa terlebih

dahulu spesifikasi hardware dan software yang dimiliki.

• Aplikasi yang penulis rancang hanya dapat digunakan untuk menampilkan

informasi yang suda ada. Aplikasi ini diharapkan nantinya akan dikembangkan

lagi sehingga menghasilkan informasi yang lengka dan uptudet seperti

penambahan database dan sebagainya.

• Harapan penulis semoga aplikasi multimedia ini dapat berguna dan dimanfaatkan

dengan sebaik-baiknya.

19

Page 20: PENGENALAN ANEKA RAGAM ADAT DAN BUDAYA …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_08.22.0860.pdfRasa cinta terhadap adat dan budaya perlu dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini

20

DAFTAR PUSTAKA Suyanto, M.2005. Multtimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Andi,

Yogyakarta

Raymond Mc Leod, Sistem Informasi Manajemen II

Suyanto, M.2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Penerbit

Andi, Yogyakarta

Maroe Beni, Deni. Perkembangan Multimedia dan CD Interaktif,

Sutarno, N. 2004. Materi Dan Pembelajaran IPA SD. Pusat Penerbitan Universitas

Terbuka

Tim Divisi Penelitian dan Pengembangan (Madcoms-Madiun). Panduan Lengkap Adobe

Photoshop CS3. Penerbit Andi, Yogyakarta

Jogiyanto, HM.Analisis dan Desain Informasi Sistem: Pendekatan Terstruktur Teori dan

Praktik Aplikasi Bisnis.Andi Offset. Yogyakarta

Jogiyanto, HM. 1995, Analisis dan Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori

dan praktek aplikasi bisnis, Andi Offset, Yogyakarta,

http://deskomers01.com/?p=187

http://Ilmu Komputer.com

http://www.google.com