pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
TRANSCRIPT
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 1/84
KementerianPariwisatadan
EkonomiKreatif
PENGEMBANGAN
KEPARIWISATAAN DANEKONOMI KREATIF NASIONAL03.04.2013
Drs. UKUS KUSWARA, MM
SEKJEN KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 2/84
AGENDA
2
PENDAHULUAN
1.1 Sekilas Mengenai Kemenparekraf 1.2 Perkembangan Kepariwisataan Nasional
1.3 Perkembangan Ekonomi Kreatif Nasional
KERANGKA STRATEGIS PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DANEKONOMI KREATIF NASIONAL
2.1 Peran Kemenparekraf dalam Pembangunan Nasional2.2 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis
2.3 Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kepariwisataan
2.4 Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Ekonomi Kreatif
2.5 Fokus Program Pembangunan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif
PROGRAM UTAMA PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAN EKONOMIKREATIF 2012-2014
3.1 Wonderful Indonesia
3.2 Indonesia Kreatif
DISKUSI
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 3/84
PENDAHULUAN1.1 SEKILAS MENGENAI KEMENPAREKRAF
1.2 PERKEMBANGAN KEPARIWISATAAN NASIONAL
1.3 PERKEMBANGAN EKONOMI KREATIF NASIONAL
1.4 PERAN KEMENPAREKRAF DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 4/84
4
Resuffle Kabinet – Terbentuknya Kemenparekraf
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2011 Tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara tanggal 18 Oktober 2011.
Pasal 1:
“ Dengan Peraturan Presiden ini dibentuk Kementerian Negara, yang
selanjutnya disebut dengan Kementerian sebagai berikut (1-34):
23. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ”
2. Dilantik melalui Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011 sebagi Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tanggal 19 Oktober 2011.
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 92 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 Tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi,
Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara tanggal 21 Desember 2011.
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 5/84
MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF STAF
AHLI
INSPEKTORAT JENDERAL SEKRETARIAT JENDERAL
DITJENPENGEMBANGAN
DESTINASIPARIWISATA
DITJEN PEMASARANPARIWISATA
DITJEN EKONOMIKREATIF BERBASISSENI DAN BUDAYA
PUSAT DATADAN INFORMASI
DITJEN EKONOMIKREATIF BERBASIS
MEDIA, DESAINDAN IPTEK
BADANPENGEMBANGAN
SUMBERDAYAPARIWISATA DAN
EKONOMI KREATIF
PUSDIKLATPEGAWAI
PUSAT KOMUNIKASIPUBLIK
WAMEN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
SET. ITJEN INSPEKTORAT I INSPEKTORAT II INSPEKTORAT III RORENSI ROKUMPEG ROKEU ROKLN ROMUM
DIT. PERANCANGANDESTINASI DAN
INVESTASI PARIWISATA
DIT. PENGEMBANGANDAYA TARIK WISATA
DIT. INDUSTRIPARIWISATA
DIT. PEMBERDAYAANMASYARAKAT
DIT. PENGEMBANGANPASAR & INFORMASI
PARIWISATA
DIT. PROMOSIPARIWISATA LUAR NEGERI
DIT. PROMOSIPARIWISATA DALAMNEGERI
DIT. PENCITRAANINDONESIA
DIT. PROMOSIKONVENSI, INSENTIF,
EVEN & MINAT KHUSUS
SET. DITJEN SET. DITJEN
DIT.PENGEMBANGAN
INDUSTRI PERFILMAN
DIT. PENGEMBNGANSENI PERTUNJUKAN
DAN INDUSTRI MUSIK
DIT. PENGEMBANGANSENI RUPA
SET. DITJEN
DIT.PENGEMBANGANEKONOMI KREATIFBERBASIS MEDIA
DIT. DESAIN DANARSITEKTUR
DIT. KERJA SAMADAN FASILITASI
SET. DITJEN
PUSLITBANGKEBIJAKAN
KEPARIWISATAAN
PUSBANG SDMKEPAREKRAF
PUSAT KOMPETENSIKEPAREKRAF
SET. BADAN
Unit eselon I
PUSLITBANGKEBIJKAAN
EKONOMIKREATIF
Unit eselon II
DIT. PENGEMBANGANWISATA MINAT
KHUSUSKONVENSI,INSENTIF,DAN EVEN
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 6/84
Apa yang dimaksud dengan Kepariwisataan?Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata 1
dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud
kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan
masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan
pengusaha.
Industri Pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam
rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawandalam penyelenggaraan pariwisata.
Jasa perjalanan wisata Wisata tirtaJasa pramuwisata
Penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi
Jasa konsultan pariwisataJasa makanan dan minuman
spa
Penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran
Jasa transportasi wisataKawasan pariwisata
penyediaan akomodasi
Daya tarik wisata
Jasa informasi pariwisata
13** industri yang disebutkan diatas selanjutnya akan diatur dengan Peraturan Menteri
1 Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang
disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 7/84
Apa itu Ekonomi Kreatif dan Industri Kreatif?
Ekonomi Kreatif merupakan era ekonomi baru
yang mengintensifkan informasi dan kreativitasdengan mengandalkan ide dan stock ofknowledge dari sumber daya manusianya sebagaifaktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya.*Kementerian Perdagangan 2009
Industri kreatif didefinisikan
sebagai industri yang berasal daripemanfaatan kreativitas, keterampilanserta bakat individu untuk menciptakankesejahteraan serta lapangan pekerjaandengan menghasilkan danmemberdayakan daya kreasi dan dayacipta individu tersebut.*Kementerian Perdagangan 2009
Kreatifitas tidak hanya berbasis
artistik, namun bisa juga berbasis sains
dan injiniring
Telah terjadi pergeseran era perekonomian yaitu
dari era ekonomi pertanian menjadi era ekonomikreatif.
Kuliner
Riset & Pengembangan
TV & RadioTeknologi Informasi
Penerbitan & Percetakan
Seni Pertunjukan
Musik
Permainan Interaktif
Film, Video, FotografiFesyenDesain Kerajinan
Pasar Barang Seni
Arsitektur
Periklanan15
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 8/84
Keterkaitan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif
Penguatan kualitaskepariwisataan
Kualitas kepariwisataan
seringkali diukur dari lama
tinggal dan besaran pengeluaran
wisatawan.
Penciptaan daya tarik wisata
Produk dan jasa ekonomi kreatif,
dapat menjadi daya tarik utama
di suatu daerah destinasi wisata.
Promosi
Produk dan jasa ekonomi kreatifmerupakan media promosi yang
efektif bagi suatu destinasi
wisata, dan sebaliknya.
1
2
Ekonomi Kreatif Kepariwisataan
Penguatan Kualitas
kepariwisataan
Penciptaan daya
tarik wisata
Promosi
Promosi
3
8
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 9/84
Perekonomian Pasar Wisatawan Mancanegara danNegara Tujuan Ekspor Industri Kreatif
Sumber: World Bank, The Global Outlook, Juni 2011
10 negara utama asalwisman: Singapura, Malaysia,Australia, China, Jepang, Korea
Selatan, Taiwan, Inggris,Filipina, dan AS.
10 negara tujuan eksporutama industri kreatif: AS,Jerman, Inggris, Jepang,Belanda, Belgia, Perancis,Italia, Singapura, dan Australia.
Krisis ekonomi tahun 2009menciptakan pertumbuhannegatif: Amerika -3,5%,Jerman -5,1%, Inggris -4,9%,Jepang -6,3%.
Tahun 2010 mulai mengalamiperbaikan (recovery ): Amerika3%, Jerman 3,6%, Inggris1,4%, Jepang 4%
Tahun 2009, jumlah wismanIndonesia mengalamipenurunan, khususnya yang
berasal: Singapura, Jepang,Korea Selatan, Taiwan, AS, danJerman.
Permintaan impor tahun2009 mengalami penurunan:AS -13,6%, Jerman -9,2%,Inggris -11,9%, Jepang -15,3%.
Tahun 2010 terjadipeningkatan impor: Amerika12,5%, Jerman 11,7%, Inggris
8,8 %, Jepang 9,8%.
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 10/84
Kondisi Sosial, Politik, dan Keamanan
2000
• Kerusuhan Poso
• Bom BEJ
• Bom Malam Natal
• Gempa Bumi Bengkulu
2001
• Tragedi WTC New York
• Bom Gereja St.Anna
• Bom Atrium Jakarta
• Konflik Sampit
2002
• Travel Advisory Australia
• Bom Bali I• Timor Timur Merdeka
• Lepasnya Pulau Sipadan & Ligitan
2003
• Konflik Irak
• Bom JW Marriot
• Operasi Militer Aceh
2004
• Bom Kedubes Australia
• Pemilu Presiden dan Wapres pertama
• Tsunami Aceh
2005
• Kenaikan minyak dunia
• Bom Bali II
• Aceh Monitoring Mission
2006
• Kudeta Thailand
• Gempa bumi Yogya dan tsunamipantai selatan Jawa
• Banjir lumpur panas Lapindo Sidoarjo
2007
• Air Travel Warning Australia
• Uni Eropa Travel Ban
2008
• Krisis Ekonomi Global
2009
• Bom JW Marriott & Ritz Carlton
2010
• Krisis Politik Thailand
• Penutupan Maskapai Japan Airlines
2011
• Bom buku
• Percobaan bom pipa gas Serpong
• Bom Gereja Solo
• Kekacauan politik timur tengah
Isu Sosial, Politik, dan Keamanan semakin kompleks seiring perkembangan teknologi. Isu cenderung berskala kecilnamun frekuensi terjadinya semakin sering. Isu dekade terakhir, mencakup kasus terorisme, konflik SARA,
bencana alam, kekacauan politik, serta sengketa kawasan perbatasan
10
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 11/84
11
7,12%
1,77%
-2,33%
-11,25%
19,12%
-6,00%
-2,61%
13,02% 13,24%
1,43%
10,74%
9,24%
5,10%
3,78%
0,89%
2,79%
-0,90%
10,10%
4,40%
5,50%
6,60%
2,10%
-3,90%
6,60%
4,70%
3,80%
-15%
-10%
-5%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
Pertumbuhan Wisman Indonesia (%) Pertumbuhan Wisman Dunia (%)
Pertumbuhan rata-rata Indonesia : 4,51%
Pertumbuhan rata-rata Dunia :3,57%
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Perkembangan Wisatawan Global
Sumber: UNWTO (Barometer Januari 2013 ), Kemenparekraf (2000 –2010)
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 12/84
Kondisi Konektivitas Transportasi Indonesia
12
• Kapasitas transportasiudara terbesar (musim
dingin 2011) adalah pada jalur penerbanganIndonesia-Singapura (4,1 juta seat ), Indonesia-Malaysia (3,9 juta seat ), danIndonesia-Australia (1,6 jutaseat ).
• Berdasarkan destinasi ataupintu masuk wisman,Jakarta dan Denpasar masihsangat dominan. Kapasitaspenerbangan dari negaraasing ke Indonesia melaluiJakarta: 8,2 juta seat (51,3%), dan Bali mencapai27,3% dari total kapasitas.
• Perkembangan jumlahmaskapai penerbangandalam negeri yang melayanipenerbangan nasionalsangat signifikan, sehinggaberdampak positif terhadapmobilitas wisman dannusantara antar pulau antarprovinsi.
Sumber: Direktorat Angkutan Udara, Kemhub (diolah), 2011
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 13/84
Persaingan Kepariwisataan di Dunia
77,65
59,80
55,67
52,68
43,63
28,3031,40
26,88 24,5823,29
81,41
62,71
57,5856,18
46,12
29,31
34,04
28,35 24,71
23,40
0,0
10,0
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
80,0
90,0
Perancis USA Cina Spanyol Italia Inggris Turki Jerman Malaysia Meksiko
2010 2011
J u m l a h K e d a t a n g a n W i s a t w a n
M a n c a n e g a r a ( J u t a O r a n g )
JumlahKedatanganWisatawanberdasarkan Region
P e r t u m b u h a n W i s a t a w a n M a n c a n e g a r a
4,85
4,87
3,44
6,64
5,71
3,56
8,42
5,50
0,560,49
Sumber: UNWTO, Barometer Januari 2013
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 14/84
Pasar Wisatawan Potensial di Dunia
J u m l a h W i s
a t a w a n ( J u t a o r a n g )
R a t a - r a t a P e
r t u m b u h a n T a h u n a n
2,1 %
6,3 %
1,6 %
6,4 %9,6 %
Wisatawan dunia terus meningkat secara signifikan, dengan jumlah wisatawan paling banyak berasal dari
wilayah Eropa (476,6 juta wisatawan di tahun 2010) dan Timur Tengah menjadi wilayah rata-rata pertumbuhan
tahunan tertinggi (sebesar 6,3%) pada periode 1990 – 2010.
Sumber: UNWTO, 2010
14
Pertumbuhan Wisatawan berdasarkan Region
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 15/84
Sebaran Outbond Wisatawan Dunia Dan Wisman IndonesiaBerdasarkan Region
AfrikaTotal: 61 jt
Penetrasi 0,04 %
EropaTotal: 351 jt
Penetrasi 0,30 %
Amerika SelatanTotal: 198 jt
Penetrasi 0,02 %
Amerika Utara
Total: 87 jtPenetrasi 0,26 %
< 1%
ASEANTotal: 54 jt
Penetrasi 5,59 %5 – 9 %
OceaniaTotal: 8,2 jt
Penetrasi 9,80 %
> 9 %
Penetrasi Pariwisata(dr jumlah wisatawan)
AsiaTotal: 165 jt
Penetrasi 1,01 %
Timur TengahTotal: 13 jt
Penetrasi 1,10 %1 – 5 %
32
(7,23%)
Total M $(% Indonesia)
Total Pengeluaran untuk
Pariwisata
421
(0,38%)
140
(1,19%)
136
(0,23%)
114(0,04%) 52
(0,30%)
31
(0,78%)
24
(5,05%)
Indonesia memiliki Pasar
Pariwisata Global yang
perlu ditingkatkan
Sumber: UNWTO, 2011
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 16/84
Potensi Pariwisata Global - Tahun 2010• Peningkatan penetrasi Indonesia; khususnya Eropa Barat dan
Amerika Serikat (penetrasi Pariwisata Indonesia masih dibawah 1%)• Peningkatan lama tinggal wisatawan; khususnya Cina, Hong Kong,
Jepang dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara (lama tinggal
masih dibawah 7 hari)
• Peningkatan Wisman secara signifikan di 5 negara di tahun 2010;
yaitu Cina (19%), Kanada (22%), India (24%), Australia (32%), dan
Brunei Darussalam (149%)
Sumber: UNWTO dan PES, 2011
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 17/84
Pola Tahunan Kunjungan Wisman Indonesia (Tahun 2010)
Periode sepi (“low season”):
Turunnya minat turis untuk datang ke Indonesia
perlu disingkapi dengan ragam daya tarik, promosi,
dan pola perjalanan, event/kegiatan
Periode ramai (“high season”):
Tingginya minat turis untuk datang pada periode ramai perlu dimanfaatkan
secara optimal untuk meningkatkan pendapatan dari semua aspek dan
sektor yang terkait pariwisata baik langsung maupun secara tidak langsung
17
Sumber: PES, 2011
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 18/84
Konsentrasi Wisman Indonesia - Tahun 2010
Pada tahun 2010, Pariwisata Indonesia
bertumpu pada 5 negara asal wisman.Dengan nilai CR5 mencapai 61,56% dari
keseluruhan wisman yang datang ke
Indonesia.
1. Singapura
• Jumlah: 1.373.126• Persentase: 19,61%
2. Malaysia• Jumlah: 1.277.476
• Persentase: 18,24%
3. Australia• Jumlah: 771.792
• Persentase: 11,02%
4. Cina• Jumlah: 469.365
• Persentase: 6,70%
5. Jepang• Jumlah: 418.971
• Persentase: 5,98%
18
Sumber: UNWTO, 2011
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 19/84
Kinerja KepariwisataanNO URAIAN 2007 2008 2009 2010*) 2011**)
1 ADHB (trilliun Rp)
PDB NASIONAL 3.950,89 4.948,69 5.606,20 6.436,27 7.427,09
PDB PARIWISATA 134,86 153,17 173,21 196,27 216,38
Hotel 17,32 18,90 20,78 23,88 26,30
Restoran 106,25 121,24 137,62 155,04 169,62
Rekreasi & Hiburan 11,29 13,03 14,81 17,35 20,46
2
PDB NASIONAL 1.964,33 2.082,46 2.178,85 2.313,84 2.463,24
PDB PARIWISATA 66,07 70,22 75,43 78,83 83,26
Hotel 13,65 14,26 15,20 16,23 17,70Restoran 44,68 47,62 51,23 52,93 55,10
Rekreasi & Hiburan 7,75 8,35 9,00 9,67 10,46
3
PDB NASIONAL 6,35 6,01 4,63 6,20 6,46
PDB PARIWISATA 8,94 5,15 5,57 6,56 5,62
4
PDB PARIWISATA 3,41 3,10 3,09 3,05 2,91
Hotel 0,44 0,38 0,37 0,37 0,35
Restoran 2,69 2,45 2,45 2,41 2,28
Rekreasi & Hiburan 0,29 0,26 0,26 0,27 0,28
ADHK 2000 (trilliun Rp)
KONTRIBUSI PDB PARIWISATA TERHADAP PDB NASIONAL (%)
Pertumbuhan Ekonomi y.o.y (%)
Keterangan :
*) Ang ka sementara; **) Ang ka sangat sementara
Catatan : Pertum buh an PDB pariwisata tahun 2007 - 2010 dihi tun g berdasarkan Nesparnas
Pertumbuhan PDB pariwisata tahun yang lain dihitung menggunakan pendekatan 3 sektor (Hotel, Restoran, Rekreasi dan
Hiburan).Sumber: BPS, Indikator Ekonom i
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 20/84
(000 Orang)
Langsung Tidak Langsung
1 2007 2.720,0 2.496,4 5.216,4
2 2008 3.622,4 3.362,5 6.984,9
3 2009 3.557,6 3.425,9 6.983,5
4 2010 3.500,8 3.934,6 7.435,4
5 2011 3.948,1 4.578,5 8.526,6
No TahunTenaga Kerja
Total Tenaga Kerja
DAMPAK PARIWISATA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA
TAHUN 2007-2011
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 21/84
Daya Saing Kepariwisataan Indonesia (WEF, 2008 – 2011)
1
Sumber: WEF report 2008, 2009, 2011
21
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 22/84
Trend Dan Jumlah Wisatawan MancanegaraPeriode: Jan 2009-Oktober 2011
J u m l a h W i s a t a w a n M
a n c a n e g a r a ( O r a n g )
Tahun 2000-2010, nilai rata-rata pertumbuhan kedatangan wisatawan mancanegara Indonesia
sebesar 4,39% per tahun, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan dunia sebesar 3,47% per tahun.
Kondisi ini mengindikasikan kuatnya daya tahan pariwisata Indonesia.
22
Sumber: Nesparnas, 2011
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 23/84
Trend Dan Jumlah Wisatawan MancanegaraPeriode: Jan 2009-Desember 2012
-15%
-10%
-5%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
300.000
350.000
400.000
450.000
500.000
550.000
600.000
650.000
700.000
750.000
800.000
J a n
F e b
M a r
A p r
M e i
J u n
J u l
A g t
S e p
O k t
N o v
D e s
J a n
F e b
M a r
A p r
M e i
J u n
J u l
A g t
S e p
O k t
N o v
D e s
J a n
F e b
M a r
A p r
M e i
J u n
J u l
A g t
S e p
O k t
N o v
D e s
J a n
F e b
M a r
A p r
M e i
J u n
J u l
A g t
s e p t
o k t
n o v
D e s
2009 2010 2011 2012
Month on Mon th Year on Year Poly. (Vis itor Ar rival )
J u m l a h W i s a t a w a n M a n c a n e g a r a ( O r a n g )
Sumber: Nesparnas, 2011
Tahun 2000-2012, nilai rata-rata pertumbuhan kedatangan wisatawan mancanegara Indonesia
sebesar 4,51% per tahun, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan dunia sebesar 3,57% per tahun.
Kondisi ini mengindikasikan kuatnya daya tahan pariwisata Indonesia.
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 24/84
Kondisi Sektor Perhotelan Nasional
JumlahHotel Bintang
Akomodasi Non Bintang1306
13.281
Penyerapan TenagaKerja 233.745 orang
Hunian Kamar2006
2007
2008
2009
2010
46,18 %46,89 %
48,07 %48,31 %48,86 %
Tamu (juta orang)Asing
2008
2009
2010
Indonesia
2008
2009
2010
4,14,6
14,417,2
5,2 18,6
Pada 2006-2010, jumlah hotel selalu meningkat setiap tahun. Tamu yang datang untukmenginap pun meningkat secara signifikan, baik untuk tamu asing, maupun tamudomestik.
24
Sumber: Nesparnas, 2010
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 25/84
Kondisi Sektor Jasa Restoran
Penyerapan Tenaga
Kerja Restoran 446.775 orang
Jumlah Restoran2008
2009
2010
2.2352.704
2.916
Perkembangan industri restoran di Indonesia mengalami peningkatan
pesat di tahun 2007 hingga 2010. Pada tahun 2009, terjadi peningkatansebesar21% dari tahun 2007, dan pada tahun 2010, terjadi peningkatan
sebesar 7,84% dari tahun 2009.
25
Sumber: Nesparnas, 2010
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 26/84
Kondisi Jasa Perjalanan Wisata
747.640 orang
Jumlah Jasa Perjalanan
Wisata2008
2009
2010
2.7552.708
3.033
Pada tahun 2009, usaha perjalanan wisata tumbuh 51,87% dari tahun 2007,
dan pada tahun 2010, terjadi peningkatan 10,09% dari tahun sebelumnya.
Keseluruhan usaha perjalanan wisata mampu menyerap 747.640 orang tenaga
kerja.
26
Sumber: Nesparnas, 2010
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 27/84
Perbandingan Kontribusi PDB dan Tenaga Kerja
Industri kreatif memiliki potensi yang besar karena rata-rata globalkontribusi PDB di atas 3% dan rata-rata global kontribusi tenaga kerja di atas6%. Indonesia berada di atas rata-rata global dengan kontribusi PDBmencapai 7,29% dan kontribusi tenaga kerja 7,9%
12. Lebanon(2005):
GDP: 4.75%Tk: 4.49%
<2 %
2-5 %
> 5 %
Kontribusi PDB:
13. Kanada(2004)
PDB: 4,7%TK 4,5%
1. Amerika
(2004)PDB: 11,09%TK: 8,53%
11. Meksiko (2003)PDB: 4,77%TK: 11,01%
15. Kolombia(2005)
PDB: 3,3%
TK: 5,8%
5. Rusia (2004)PDB: 6,06%TK: 7,30%
2. Australia (2007)PDB: 10,3%
TK: 8%
3. Indonesia (2010)PDB: 7,29%
TK: 7,90%
7. Singapura (2001)PDB: 5,67%
Tk: 5,80%
10. Filipina (1999)PDB: 4,82%TK: 11,10%
6. Belanda (2005)PDB: 5,9%
TK: 8%
4. Hungaria (2002)PDB: 6,66%
TK: 7,1%
16. Bulgaria (2005)PDB: 2,81%
TK: 4,30%
14. Kroasia (2004)PDB: 4,27%TK: 4,64%
8. Rumania (2005)PDB: 5,55%TK: 4,19%
9. Latvia (2000)PDB: 5,05%TK: 5,59%
Sumber: WIPO Secretariat, 2010
Indonesia: Updating Kontribusi IK
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 28/84
Tren Impor Produk Kreatif Global
0
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
450000
2002 2008 2002 2008 2002 2008 2002 2008
Total Dunia Negara Maju Negara Berkembang Negara Transisi
U S $ J u t a
Kerajinan Tangan Audio Visuals Desain New Media Seni Pertunjukan Penerbitan Visual Arts
225.590
420.783
187.170
317.058
36.692
93.721
1.72810.003
Sumber : Creative Economy Repor t, UNCTAD, 2010
• Negara maju mendominasi besarnya nilai impor. Tahun 2008, impor mencapai angka 75,5%, sementara negara berkembang
sebesar 22,3%, dan negara transisi hanya sekitar 2,2%.
• Produk kreatif yang dominan diimpor berasal dari kelompok desain.
• Impor produk dan jasa penerbitan meningkat dua kali lipat di tahun 2008.
28
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 29/84
Kompetisi Ekonomi Kreatif (Global – 2008)
Sumber: UNCTAD, 2010
47,6 % produk dan jasa kreatifdunia dipasok oleh• China ($ 87,4 Miliar; 14,52 %)• Jerman ($ 70,5 Miliar; 11,71%),• USA ($48,5 Miliar; 8,07%),• Belanda ($41,5 Miliar; 6,90%),• Italia (34,1 Miliar; 5,67%)
29
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 30/84
Ekspor Produk Kreatif Global
16,90%19,35%
12,04%
52,71%
10,24%
11,13%4,13%
14,39%
36,40%34,16%
9,93%
12,46%
46,75%
24,26%28,25%
20,55%
35,17%
44,13%
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
P e r t u m b u h a n N i l a i E k s p o r ( % )
N i l a i E k s p o r ( $ T r i l i u n )
Developed Oceania Developed Asia Developed AmericaDeveloped Europe Developing Africa Developing AmericaDeveloping Asia Developing Oceania Transition AsiaTransition Europe Developed Economies Growth Developing Economies GrowthTransition Economies Growth
• Negara maju yang memiliki nilai ekspor terbesar adalah Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Jepang.
• Negara transisi yang memiliki nilai ekspor terbesar adalah Kirgistan, Georgia, Kazakhstan, Armenia, dan Azerbaijan.
• Negara yang memiliki pertumbuhan ekspor produk kreatif yang paling besar (3 tahun terakhir) adalah Kaledonia Baru
(180%), Kirgistan (111,11%), Ethiopia (100%), Mozambik (82,77%), French Polynesia (75%).
33,19%
18,58%
20,40%
0,27
0,31
0,36
0,40,47
0,53
0,59
Sumber : Creative Economy Repor t, UNCTAD, 2010
30
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 31/84
Tren Ekspor Produk danJasa Kreatif Global
0
100
200
300
400
500
600
700
2002 2005 2008
U
S $ M i l y a r
Kerajinan Audio Visual Desain
New Media Seni Pertunjukan Penerbitan dan Media Cetak
Seni Visual Jasa Kreatif
Sumber : Creative Economy Repor t, UNCTAD, 2010
1. Subsektor seni pertunjukanmenunjukkan pertumbuhan
ekspor yang signifikan, dari
16,4% (2005) menjadi 21,4%
(2008) sehingga subsektor ini
potensial untuk menyumbang
kontribusi yang lebih besar di
masa yang akan datang2. Subsektor desain memiliki
pertumbuhan ekspor terbesar
di tahun 2005
(38,2%), sedangkan di tahun
2008 yang terbesar adalah jasa
kreatif (44,8%)38,2%
39,6%16,4%
21,4%288,4
425,5
629,8
34,2%
44,8%
Pertumbuhan Ekspor Desain
Pertumbuhan Ekspor Jasa Kreatif
Pertumbuhan Ekspor Seni Pertunjukan
31
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 32/84
Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional
Milestone Ekonomi Kreatif
Jumlah Kegiatan Terkait Ekonomi Kreatif per Instansi, 2010
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 33/84
Jasa-Jasa
KONTRIBUSI EKONOMI 2012
14,4
12,3
20,8
0,710,4
10,9
6,5
6,7
10,3
6,9
PDB(%)
Pertanian
Pertambangan
Industri Pengolahan
Listrik, Gas, Air BersihKonstruksi
Perdagangan, Hotel,Restoran
Keuangan, RealEstat
ngangkutan, Komunikasi
Jasa-Jasa
Ekonomi Kreatif
35,09
1,44
9,220,22
6,13
15,91
4,41
2,25
14,66
10,65
TENAGAKERJA
(%)
Pertanian
Pertambangan
Industri Pengolahan
Listrik, Gas, Air Bersih
Konstruksi
Perdagangan, Hotel,Restoran
Keuangan, RealEstat
Pengangkutan, Komunikasi
Jasa-Jasa
Ekonomi Kreatif
55,98
0,51
3,200,04
0,80
17,59
5,45
1,635,08
9,72
JLH USAHA(%)
Pertanian
Pertambangan
Industri Pengolahan
Listrik, Gas, Air BersihKonstruksi
Perdagangan, Hotel, Restoran
Keuangan, RealEstat
engangkutan, Komunikasi
Ekonomi Kreatif
Total UsahaNasional: 55,5 juta
Total PDB Nasional:Rp. 8.309, 6 triliun Total TK Nasional:
110,8 juta
PDB: Ekonomi Kreatif sektor terpenting ke-7
Tenaga Kerja: Ekraf sektor terpenting ke-4
Jumlah Usaha: Ekraf Sektor terpenting ke-3
Rasio TENAGA KERJA/USAHA = 2,2. Usaha Ekrafbukan labor intensive, dan umumnya berukuranmikro, kecil, dan menengah.
Rasio PDB/USAHA = Rp. 106,3 juta. Nasionalsebesar Rp 149,7 juta. Usaha ekraf belumoptimal menciptakan nilai tambah.
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 34/84
kuliner0,5%
2,0%0,3%
14,7%
0,7%
0,8%
3,8%
28,7%
1,3%0,4%
7,8%
1,6%
3,1%
1,9%
32,3%periklanan
arsitekturpasar barang seni
kerajinan
permainaninteraktifmusik
desain
fashionfilm, video, fotografi
seni pertunjukan
penerbitan & percetakan
teknologi informasi
radio & TV
R & D KONTRIBUSI
PDB2012
Rp 573,9 T
KONTRIBUSI EKONOMI 2012
Kuliner, Fashion, dan Kerajinanmerupakan subsektor utama, denganpertumbuhan relatif rendah, di bawahpertumbuhan PDB nasional.
Dibutuhkan terobosan baru di 3 sektorutama ini.
Teknologi Informasi tumbuh palingtinggi. Bisnis digital berpotensi untukdikembangkan.
Subsektor Desain tumbuh palingrendah 1,19%, padahal desainmerupakan salah satu kekuatan utamaekonomi kreatif.
5,84 5,77
2,761,82
5,13
1,731,19
5,58
6,79
2,733,53
9,41
6,42 6,23
3,83
p e r i k l a n a n
a r s i t e
k t u r
p a s a r
b a r a n g s e n i
k e r a j i n a n
p e r m a
i n a n
i n t e r a
k t i f
m u s i k
d e s a i n
f a s h i o
n
f i l m , v
i d e o ,
f o t o g r
a f i
s e n i
p e r t u n j u k a n
p e n e r b i t a n
p e r c e t a k a n
t e k n o l o g i
i n f o r m
a s i
r a d i o & T V
R & D
k u l i n e r
PERTUMBUHAN PDB 2012 (%)
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 35/84
Perkembangan Ekonomi Kreatif Daerah
• Perkembangan ekonomi kreatif di daerah-daerah ditandai
dengan: (1) komitmen pimpinan daerah, (2) keberadaan area
publik yang dimanfaatkan untuk kawasan kreatif, (3)
infrastruktur yang cukup baik sehingga dapat menunjang
proses kreatif, (4) keberadaan dan aktivitas komunitas
kreatif, (5) even sebagai media apresiasi industri kreatif, (6)
dukungan dari pemerintah daerah, (7) keberadaan lembaga
pendidikan formal yang menunjang industri kreatif, dan (8)
adanya dokumen perencanaan pengembangan industri
kreatif daerah.
• Area publik yang dikembangkan: taman budaya, alun-
alun, gelanggang remaja, GOR, museum, atau tempat
lainnya yang dapat digunakan sebagai tempat berkumpul
para pelaku kreatif di sebuah kota atau kabupaten, ataupunpada level desa.
• Tahun 2011, propinsi yang paling aktif menyelenggarakan
even kreatif: DKI Jakarta (143 even), D.I. Yogyakarta (57
even), Jawa Barat (52 even), Bali (41 even), dan Jawa Tengah
(25 even).*
*) data diolah dari www.indonesiakreatif.net
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 36/84
Potensi Pasar Ekonomi Kreatif (Global – 2008)
Pangsa pasar utama produk dan jasaKreatif dunia (41,3 %) adalah:• USA ($ 91,8 Miliar; 15,58%)• Jerman ($ 55,2 Miliar ; 9,38%)• Belanda ($ 33,7 Miliar; 5,73%)• Inggris ($ 32,8 Miliar; 5,58%)
• Hongkong ($ 29,6 Miliar; 5,02%)
36Sumber: UNCTAD, 2010
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 37/84
Kondisi Demografi Indonesia: 60% Berada dalam USIA PRODUKTIF (15-55)27% adalah PEMUDA (16-30)
K e l o m p o k U m u r
Jumlah Orang
37Sumber: Data Kependudukan BPS, 2010
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 38/84
Potensi Wisatawan NusantaraSebaran PDRB dan Pendapatan Perkapita
38Sumber: BPS, diolah
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 39/84
Konsumsi Produk dan Jasa Kreatif Dalam Negeri
Pendapatan perkapita
Indonesia meningkat:
US$1.187,74 (2004)
menjadi US$2.974,03 (2010)
Konsumsi produk dan jasa
kreatif meningkat: Rp127,9triliun (2004) menjadi
Rp353,1 triliun (2010)
Peningkatan pendapatan
perkapita sejalan dengan
peningkatan konsumsi
produk dan jasa kreatif. Halinimenunjukan potensi
pasar dalam negeri untuk
industri kreatif.
39Sumber: BPS dan Kemenparekraf
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 40/84
Potensi Digital
Pengguna Internet Indonesia
• Tahun 2004-2009, pengguna internet meningkat 167%
• Sepuluh situs yang paling sering diakses oleh para pengguna internet di Indonesia: 1. facebook, 2.
google.co.id, 3. google.com, 4. blogspot, 5. yahoo.com, 6. youtube, 7. Kaskus, 8. wordpress, 9. detik, 10.
twitter. (April 2012) 40
Sumber: APJII dan Synovate Analysis
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 41/84
Potensi Konten MobilePenetrasi Mobile di Indonesia
• Sejak 1999, penetrasi pengguna mobile diIndonesia tumbuh signifikan. Tahun2010, penetrasi mencapai 92%. Peluanguntuk konten mobile
• Indonesia diprediksi akan menjadi pasar
terbesar ke-3 di Asia dari mobile setelahchina & India * (ROA GROUP)
• Hand set semakin murah, mobile userIndonesia terus bertambah : 11, 7 (2002) juta subscribers menjadi 81,9 juta (2007)subscribers
• Smart phones: kombinasi antara internetdan mobile phones paling laku dijual diIndonesia;
• Tren ke depan: Indonesia diperkirakansetidaknya 246.1 juta subscribers ditahun 2011 dengan tingkat penetrasi97.8%, bahkan diprediksikan pada tahun2013, penetrasi pasar akan mencapai172.3% sehingga membuat Indonesiamenjadi pasar ke-4 terbesar di duniasetelah China, India dan USA
Asia Pacific Top 10 Mobile Markets by Customers
41Sumber: Wireless Intelligence
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 42/84
“Negara Kepulauan yangterbentang di sepanjang garis
khatulistiwa dengan beragamsuku bangsa”
Lebih dari 300 ragam suku dan etnis
dan 742 bahasa dan dialek.Lebih dari
17.100pulau,
6000 diantaranya berpenghuni.
Dengan luas daratan 1,9 juta km2,
dan 3,1 juta km2 luas perairan
8 World Heritage Cultural Sites
Tempat penyelenggaraan Pameran dan Festival
Internasional dan industri kreatif yang kuat
Indonesia merupakan negara
archipelago terluas, dan memiliki
populasi penduduk terbesar keempatdi dunia
(± 237 juta orang)
Membentang 5.120 km dari timur ke
barat, 1.760 km dari utara ke selatan
Peringkat 39 dari Cultural Heritage
dari 139 Negara oleh WEF
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 43/84
16% dari binatang reptil dan amphibi di dunia
121 spesies kupu-
kupu
44% endemik
12% dari mamalia di dunia
36% endemik
Khusus
Papua, presentase
flora endemik
mencapai 60-70%
35 spesies primata, 25% endemik
17% dari burung di
dunia
26% endemik
Daya saing SDA Peringkat 17/139Negara (WEF)
Hutan Tropis terbesar setelah Brazil
51 Taman Nasional, merupakan negara
mega biodiversity ke-3setelah brazil dan Zaire
Sekitar 59% daratan di Indonesia
merupakan hutan tropis yang menjadi 10% daritotal luas hutan di dunia (Stone, 1994).
Terdapat sekitar 110 juta hektar hutanIndonesia tercatat sebagai hutan lindung dimana
18,7 juta hektar menjadi daerah konservasi.
Forest Diversity
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 44/84
Permasalahan Kepariwisataan Indonesia
Sumber Permasalahan Utama Pariwisata
Sarana dan
Prasarana
SDM
Pariwisata
Komunikasi dan
Publikasi
Kebijakan dan
Peraturan
Teknologi
InformasiMasyarakat
Aksesibilitas
Ketidaksiapan sarana
dan prasarana Destinasi
Citra Destinasi
yang negatif
Kebijakan tidak sinkron
dan tidak harmonis
Iklim usaha
tidak kondusif
Keamanan, kebersihandan ketertiban destinasi Masyarakat tidak siapmenjadi destinasi wisata Lemahnyakoordinasi Peran serta a tidakpelaku usahoptimal
Pengrusakan
lingkungan
Rendahnya jumlah
dan nilai investasi
Rendahnya kualitas
pelayanan pariwisata
Konektivitas
Permasalahan yang Muncul Ke Permukaan
Investasi
44
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 45/84
Permasalahan Ekonomi Kreatif di Indonesia
Sumber Permasalahan Utama Ekonomi Kreatif
SDM Akses
Pembiayaan
Kelangkaan dan ketidakstabilan
harga bahan baku
Rendahnya kualitas
infrastruktur teknologi
Rendahnya kuantitas dan
kualtas SDM ekonomi kreatif
Konsentrasi pelaku
hanya di kota
Kebijakan pajak kurang
mendukung usaha start-up
Sulitnya mendapat
dukungan pembiayaan
Rendahnya
perlindungan HaKI
Rendah kuantitas dan kualitas
lembaga pendidikan
Permasalahan yang Muncul Ke Permukaan
Sumber daya dan
TeknologiPemasaran
Institusi(kelembagaan, kebijaka
n, apresiasi)
Rendahnya apresiasi masyarakat
terhadap produk kreatif
Industri
Kreatif
Backward &
forward Linkage
45
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 46/84
KERANGKA STRATEGIS PEMBANGUNANKEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIFNASIONAL
2.1 PERAN KEMENPAREKRAF DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
2.2 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS
2.3 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
2.4 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI KREATIF2.5 FOKUS PROGRAM PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 47/84
Kelompok Prioritas Pembangunan berdasarkan RPJMN 2010-2014
Visi-Misi
SBY-Boediono
RPJMN
2010-2014
11 Prioritas
Nasional + 3
Prioritas
Nasional
Lainnya
Prioritas Regional
SumateraJawa-Bali
Kalimantan
Sulawesi
Nusa Tenggara
Maluku
Papua
Prioritas Bidang
Sosial
EkonomiIPTEK
SaranaPrasana
Politik
Hankam
Hukum & Aparatur
Wilayah & Tata Ruang
SDA & LH
1
2 3
47
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 48/84
Visi Dan Misi Nasional
Visi:Terwujudnya Indonesia yang
Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan.
Misi:1. Melanjutkan pembangunan menuju
Indonesia yang sejahtera.
2. Memperkuat pilar-pilar demokrasi.
3. Memperkuat dimensi keadilan di semua
bidang.
Visi Misi Presiden
Prioritas Nasional
Substansi Inti
Kegiatan PrioritasNasional
48
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 49/84
Kontrak Kinerja Menteri
Prioritas Nasional Lainnya Menurut Bidang:Kesejahteraan Rakyat,meliputi:
1. Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara dan
wisatawan nusantara sebesar 20 % secara
bertahap dalam 5 tahun;
2. Promosi 10 tujuan pariwisata Indonesia melaluisaluran pemasaran dan pengiklanan yang kreatif
dan efektif;
3. Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan
prasarana dan sarana pendukung pariwisata;
4. Peningkatan kapasitas pemerintah dan pemangku
kepentingan pariwisata lokal untuk mencapai
tingkat mutu pelayanan dan hospitality
management yang kompetitif di kawasan Asia.
Visi Misi Presiden
Prioritas Nasional
Substansi Inti
Kegiatan PrioritasNasional
49
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 50/84
Prioritas Pembangunan Nasional
11 Prioritas Nasional KIB II
2009-2014:1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2. Pendidikan
3. Kesehatan
4. Penanggulangan Kemiskinan
5. KetahananPangan
6. Infrastruktur
7. Iklim Investasi dan Iklim Usaha
8. Energi
9. Lingkungan Hidup & Pengelolaan Bencana
10. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, &
Pasca-konflik
11.Kebudayaan, Kreativitas &Inovasi Teknologi
Prioritas Nasional Lainnya Menurut
Bidang:1. Politik, Hukum, dan Keamanan
2. Bidang Perekonomian
3. Kesejahteraan Rakyat
Tema Prioritas
Prioritas ke-4 bertujuan untuk
menurunkan tingkat kemiskinan
dan memperbaiki distribusi
pendapatan dengan pelindungan
sosial yang berbasis
keluarga, pemberdayaanmasyarakat dan perluasan
kesempatan ekonomi masyarakat
yang berpendapatan rendah.
Prioritas ke-11 bertujuan untuk
mengembangkan dan melindungi
keragaman dari karya seni, ilmu
dan apresiasinya sehingga dapat
tercipta kekayaan artistik danintelektual.
Ekonomi kreatif berperan pada
prioritas lainnya bidang
perekonomian, dan Sektor
pariwisata berperan dalam
peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Visi Misi Presiden
Prioritas Nasional
Substansi Inti
Kegiatan PrioritasNasional
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 51/84
Substansi Inti Tugas Pembangunan Kemenparekraf
Visi Misi Presiden
Prioritas Nasional
Substansi Inti
Kegiatan PrioritasNasional
4. PENANGGULANGAN KEMISKINANPengembangan: Pengembangan Program Nasional Pengembangan
Masyarakat (PNPM) Mandiri, dimana salah satu sasaran yang akan dicapai
adalah meningkatnya jumlah desa wisata melalui PNPM bidang pariwisata;
11. KEBUDAYAAN, KREATIVITAS & INOVASI TEKNOLOGI
Penciptaan: pengembangan kapasitas nasional untuk pelaksanaan
penelitian, penciptaan dan inovasi, dan memudahkan akses danpenggunaannya oleh masyarakat luas. Salah satu sasaran substansi ini
adalah terciptanya kebijakan untuk memfasilitasi proses perolehan hak
paten dan kepemilikan HKI produk teknologi dan produk kreatif;
Sarana: penyediaan sarana yang memadai bagi
pengembangan, pendalaman dan pagelaran seni budaya di kota besar dan
ibukota kabupaten. Salah satu sasaran yang akan dicapai adalah
meningkatnya apresiasi, kreativitas, dan produktivitas para pelaku seni;Prasarana: peningkatan keunggulan komparatif menjadi keunggulan
kompetitif yang mencakup pengelolaan sumber daya maritim menuju
ketahanan energi, pangan, dan antisipasi perubahan iklim; dan
pengembangan penguasaan teknologi dan kreativitas pemuda. Sasaran yang
akan dicapai terkait ekonomi kreatif adalah (i) meningkatnya kreativitas
pemuda kader di bidang seni, budaya, dan industri kreatif, dan (ii) kebijakan
peningkatan kemampuan inovasi dan kreativitas pemuda;
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 52/84
Prioritas Bidang Pembangunan Pariwisata Dan EkonomiKreatif
Kerangka
Buku II RPJMN
PRIORITAS BIDANG
FOKUS PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
BIDANG
Prioritas Bidang:1. Bidang Pembangunan Sosial Budaya Dan
Kehidupan Beragama
2. Bidang Ekonomi
3. Bidang Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
4. Bidang Sarana Dan Prasarana
5. Bidang Politik
6. Bidang Pertahanan Dan Keamanan
7. Bidang Hukum Dan Aparatur
8. Bidang Wilayah Dan Tata Ruang
9. Bidang Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup
Pembangunan kepariwisataan mempunyai peranan penting dalam
mendorong kegiatan ekonomi, meningkatkan citra
Indonesia, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan
memberikan perluasan kesempatan kerja
52
ALUR PIKIRBidang politik, hukum Pencegahan terorisme, perlindungan
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 53/84
1. Reformasi Birokrasidan Tata Kelola
2. Pendidikan
3. Kesehatan
4. PenanggulanganKemiskinan
5. Ketahanan Pangan
6. Infrastruktur
7. Iklim Investasi &Usaha
8. Energi
9. Lingkungan Hidup& Bencana
10. DaerahTertinggal, Terluar;
dan Paskakonflik
11.Kebudayaan, Kreativi
tas & InovasiTeknologi
Struktur, otonomi daerah, sumber dayamanusia, regulasi, sinergi antara pusat dandaerah, penegakan hukum, serta datakependudukan
Akses pendidikan dasar-menengah, aksespendidikantinggi, metodologi, pengelolaan, kurikulum, sertakualitas
Program kesehatan masyarakat, programKB, sarana kesehatan, obat, serta asuransikesehatan nasional,
Pengembangan desa wisata dan zona kreatifmelalui PNPM bidang pariwisata dan ekonomikreatif
Lahan, infrastruktur, penelitian &pengembangan,pangan & gizi, serta adaptasiperubahan iklim
Tanah & tata ruang, jalan, perhubungan, perumahanrakyat, pengendalianbanjir, telekomunikasi, transportasi perkotaan
Kepastian hukum, penyederhanaanprosedur, logistik nasional, sisteminformasi, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sertaketenagakerjaan
Kebijakan, restrukturisasi BUMN, kapasitasenergi, energi alternatif, hasil ikutan & turunanminyak bumi/gas, konversi menuju penggunaan
Perubahan iklim, pengendalian kerusakanlingkungan, sistem peringatan dini, sertapenanggulangan bencana
Kebijakan, kerjasamainternasional, keutuhan wilayah, serta
daerah tertinggal
Peningkatan apresiasi, kreativitas & produktivitaspara pelaku seni, Kebijakan fasilitasi perolehan hakpaten & HKI produk kreatif, serta meningkatnyakreativitas pemuda di bidang seni, budaya, &industri kreatif
Percepatanpembangunaninfrastruktur
fisik
Perbaikaninfrastruktur
lunak
Penguataninfrastruktur
sosial
Pembangunankreatifitas
MelanjutkanPembanguna
n Menuju
Indonesiayang
Sejahtera
PRIORITAS NASIONALRPJM 2010-2014
Bidang politik, hukum& keamanan
Bidang perekonomian
Bidang kesejahteraanrakyat
HAM, pemberantasan korupsi dll
Peta panduan pengembangan industri kreatif tertentu serta Kemitraan antar industri kerajinan &barang seni dengan sektor lain seperti pariwisata
Peningkatan jumlah wisman & wisnus, promosi 10tujuan pariwisata, perbaikan sarana prasanapendukung pariwisata, peningkatan kapasitasPemerintah & pemangku kepentingan pariwisatalokal
MemperkuatPilar-PilarDemokrasi
MemperkuatDimensi
Keadilan diSemuaBidang
Ekonomi Kreatif & Pariwisata
Ekonomi Kreatif
Pariwisata
P r i o r i t a s N a s i o n a l
L a i n n y a
1 1 P r i o r i t a s N a s i o n a l
Penegakan HukumDan
PemberantasanKorupsi
Perbaikan TataKelola
Pemerintahan
Penegakan PilarDemokrasi
PembangunanEkonomi danPeningkatan
KesejahteraanRakyat
PembangunanYang Inklusif Dan
Berkeadilan
1. Pengendalian kuantitas Penduduk2 P i k t k d k lit l k h t ALUR PIKIR
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 54/84
SosialBudaya
danKehidupanBeragama
Ilmu
Pengetahuan
& Teknologi
Sarana &Prasarana
1. Peningkatan Investasi
2. Peningkatan ekspor
3. Peningkatan daya beli masyarakat
4. Optimalisasi pengeluaran Pemerintah & pengelolaan
kekayaan negara
5. Pengelolaan APBN yang berkelanjutan
6. Stabilitas sektor keuangan
7. Revitalisasi Industri
8. Daya saing ketenagakerjaan
9. Pemberdayaan koperasi & UKM10. Jaminan sosial
11. Pariwisata dan ekonomi kreatif
Politik
Pertahanan
& Kemanan
Ekonomi
2. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan3. Peningkatan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan4. Peningkatan partisipasi pemuda, budaya dan prestasi
olahraga5. Peningkatan Kualitas Kehidupan Beragama6. Penguatan jati Diri Bangsa dan Pelestarian Budaya7. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan
Kesejahteraan Sosial8. Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan, dan
Perlindungan Anak
1. Sistem inovasi Nasional
2. Penguasaan, Pengembangan & Penerapan IPTEK
1. Menjamin ketersediaan infrastruktur dasar untuk
mendukung peningkatan kesejahteraan
2. Menjamin kelancaran distribusi barang, jasa, dan
informasi untuk meningkatkan daya saing produk
nasional
1. Peningkatan Kemampuan Pertahanan Menuju
Minimum Essential Forces
2. Pemberdayaan Industri Pertahanan Nasional
3. Pencegahan dan Penanggulangan Gangguan
Keamanan dan Pelanggaran Hukum di Laut
4. Peningkatan Rasa Aman dan Ketertiban Masyarakat
5. Modernisasi Deteksi Dini Keamanan Nasional6. Peningkatan Kualitas Kebijakan Keamanan Nasional
1. Pelembagaan demokrasi
2. Pemantapan diplomasi dan kerjasama
Internasional
ALUR PIKIRPRIORITAS BIDANGRPJM 2010-2014 (I)Peningkatan Kualitas
SDM, serta Jati Diri
dan Karakter Bangsa
Peningkatan
Kesejahteraan Rakyat
Peningkatan
Kuantitas & Kualitas
Sumber Daya IPTEK
Meningkatnya
Kualitas Diplomasi
Indonesia
Peningkatan Kualitas
Sarana dan Prasana
Peningkatan Kemampuan
Pertahanan Negara; dan
Kondisi Kemanan dalam
Negeri yang Kondusif
Melanjutkan
Pembangunan
Menuju Indonesia
yang Sejahtera
Memperkuat
Pilar-Pilar
Demokrasi
MemperkuatDimensi Keadilan
di Semua Bidang
Memperkuat
Dimensi Keadilan
di Semua Bidang
Kesejahteraan
Rakyat
Demokrasi
Keadilan
Ekonomi Kreatif & Pariwisata
Ekonomi Kreatif
Pariwisata
ALUR PIKIRArah Kebijakan dan Strategi PengembanganBerdasarkan WilayahWilayah Strategi Pengembangan Wilayah
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 55/84
PRIORITAS
PENGEMBANGAN
WILAYAH
RPJM 2010-2014
Pengembangan gugus (cluster)
industri unggulan
Pengembangan industri
pariwisata alam dan budaya
Percepatan pembangunan
wilayah selatan Jawa
Penguatan produktivitas
ekonomi dan investasi
Pengembangan industri
unggulan potensial
Pengembangan jasa pariwisata
dan perdagangan
Pengembangan industri
pariwisata alam dan budaya
Pengembangan gugus industri
unggulan wilayah
Pengembangan jalur wisata alam
dan budaya
Pengembangan pusat industri
pengolahan komoditas unggulan danpariwisata
Pengembangan pariwisata bahari
Pengembangan sentra produksi
komoditas unggulan
Pengembangan sektor dan
komoditas unggulan
Pelestarian dan pemanfaatankeragaman hayati
Pengembangan gugus industri
unggulan wilayah
Pusat industri pengolahan:
Medan, Batam, Pekanbaru, d
an Palembang
1. Pusat tujuan wisata
2. Jalur wisata terpadu
Potensi wisata pantai
Menciptakan iklim investasi
yang kondusif di Provinsi DKI
Jakarta
IKM industri kreatif
Teknologi dan SDM
pariwisata
Cluster industri
pariwisata
Produk/industri
unggulan wilayah
Manado-Bitung: pusat
industri pengolahan berbasis
hasil laut, termasuk kuliner
Jalur wisata Toraja-
Tomohon-Bunaken dengan
Bali
Industri pengolahan
hasil laut
Wisata bahari
Olahan ikan siap saji
Wisata bahari dan
budaya
Pemanfaatan bagi publik:pengembangan wisata alam
Berdasarkan Wilayahy
Wil. Sumatera
Wil. Jawa dan Bali
Wil. Kalimantan
Wil. Sulawesi
Wil. NusaTenggara
Wil. Maluku
Wil. Papua
Mendorong pertumbuhan
wilayah-wilayah potensial
di luar Jawa-Bali dan
Sumatera
Meningkatkan keterkaitan
antarwilayah melalui
peningkatan perdagangan
antar pulau
Meningkatkan daya saing
daerah melalui
pengembangan sektor-
sektor unggulan
Mendorong percepatan
pembangunan daerah
tertinggal, kawasan strategis
dan cepat tumbuh, kawasan
perbatasan, kawasan
terdepan, kawasanterluar, dan daerah rawan
bencana
Mendorong
pengembangan wilayah
laut dan sektor-sektor
kelautan
Indonesia
yang
sejahtera, d
emokratis
dan
berkeadilan
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 56/84
Konsistensi Dan SinkronisasiPembangunan Kepariwisataan Nasional
Sinkronisasi
K o n s i s t e n s i
Sasaran
Tingkat 2
Sasaran
Tingkat 3
Sasaran
Tingkat 4
Program Bidang SektoralProgram 100 Hari
RPJMN 2010 – 2014
Kontrak Kinerja Menteri
+
Pakta Integritas
Sasaran
Tingkat 1 Prioritas Nasional
VISI-MISI
SBY-BOEDIONO
Kontrak Kinerja Menteri
+
Pakta Integritas
Kontrak Kinerja Menteri
+
Pakta Integritas
BAPPENAS, DE
PKEU & UKP
RPJP
2005-2025
KPI
Renstra Kementerian
KPI KPI
Renstra Kementerian Renstra Kementerian
PEMBANGUNAN Kemenparekraf Program Organisasi
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 57/84
M I S I
T U J
U A N
S A S A R A N S T R A T E
G I S
4. Menciptakantata pemerintahan
yangresponsif, transpara
n dan akuntabel
7. Peningkatankualitas kinerja
organisasiKemenparekraf
Meningkatnya kualitas
pelaksanaan SistemAkuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (7)
Meningkatnya kualitaspengelolaan keuangan
(7)
TerselenggaranyaReformasi Birokrasi (7)
2. Mengembangkan ekonomikreatif yang dapat menciptakan nilaitambah, mengembangkan potensiseni dan budaya Indonesia, serta
mendorong pembangunan daerah
MeningkatnyaPDB ekonomi
kreatif (3)
Meningkatnya kualitasdan kuantitas tenaga
kerja di sektorekonomi kreatif (3)
Meningkatnya pemahaman masyarakatterhadap ekonomi kreatif (4)
3. Peningkatan kontribusi ekonomidari industri kreatif
Meningkatnyaunit usaha di
sektor ekonomikreatif (3)
4. Peningkatan apresiasi terhadappelaku dan karya kreatif
Terciptanya ruang publik bagi masyarakat
(4)
Meningkatnya konsumsiproduk dan jasa kreatif lokal oleh masyarakat
Indonesia (4)
1. Mengembangkan kepariwisataan
berkelas dunia, berdaya saing, danberkelanjutan serta mampumendorong pembangunan daerah
Meningkatnya devisadan pengeluaran
wisatawan di Indonesia(1)
Meningkatnya kontribusikepariwisataan terhadap
PDB nasional (1)
Meningkatnya kontribusikeparwisataan terhadap
kualitas dan kuantitastenaga kerja nasional (1)
Terciptanya
diversifikasi destinasipariwisata (2)
Meningkatnya citrakepariwisataan
Indonesia (2)
Meningkatnyakuantitas wisman ke
Indonesia danperjalanan wisnus (1)
3. Mengembangkansumber daya
pariwisata danekonomi kreatif
secara berkualitas
5. Peningkatankapasitas dan
profesionalismeSDM pariwisata dan
ekonomi kreatif
6. Penciptaaninovasi baru di
sektor pariwisatadan ekonomi kreatif
Meningkatnya kualitasdan kuantitas lulusan
pendidikan tinggipariwisata (5)
Meningkatnyaprofesionalisme pelakusektor pariwisata dan
ekonomi kreatif (5)
Meningkatnya kualitas dankuantitas penelitian dan
pengembangan kebijakan disektor pariwisata dan
ekonomi kreatif(6)
Meningkatnya kualitaskonten dan jejaring pelaku
ekonomi kreatif (6)
1. Peningkatan kontribusi ekonomikepariwisataan Indonesia
2. Peningkatan daya saingkepariwisataan Indonesia
Meningkatnyainvestasi di sektor
pariwisata (1)
Terciptanya pemasaranpariwisata yang efektif
dan efisien (2)
8. Peningkatankualitas dan
kuantitas SDMKemenparekraf
Meningkatnya kuantitas
SDM Kemenparekraf (8)
V I S I “TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN DAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT INDONESIA
DENGAN MENGGERAKKAN KEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF”
Meningkatnya kualitasSDM Kemenparekraf (8)
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 58/84
Inpres Nomor 6/2009 Tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif 6 Sasaran| 21 Arah | 83 Strategi |
A R A H
Peningkatan kualitas& kuantitas Sumber
Daya Manusia (SDM)
Pembentukan basis-basis teknologi
pendukung industridi bidang ekonomi
kreatif menujuklaster teknologi
Peningkatanpenghargaan kepada
insan kreatif olehPemerintah
Peningkatanefisiensi sertaproduktivitasindustri untuk
meningkatkankeunggulankomparatif
Peningkatan jumlahdan perbaikan kualitaslembaga diklat formal
dan informalPenguatankapasitas
penguasaanteknologi proses
dan teknologiInformasi
Penciptaanpenghargaan &
sosialisasi terhadapHKI
Peningkatankemampuan SDM
untuk memanfaatkanbahan baku yangberasal dari alam
S A S A R A N
1. Insankreatif
dengan polapikir danmoodset kreatif
2. Industri yg
unggul di pasardalam dan luarnegeri, denganperan dominanwirausahawan
lokal
6. Tercapainya tingkatkepercayaan yang tinggi
oleh lembagapembiayaan terhadap
industri di bidangekonomi kreatif sebagaiindustri yang menarik
4. Pemanfaatanbahan baku dalam
negeri secaraefektif bagi
industri di bidangekonomi kreatif
5.Masyarakat
yangmenghargai
HKI dan meng-konsumsi
produk kreatiflokal
3. Teknologi
yang mendukungpenciptaankreasi dan
terjangkau olehmasyarakatIndonesia
Peningkatandaya tarikindustri
Peningkatan jumlahwirausahawan kreatif
sebagai lokomotif
Penciptaan databasedan jejaring insan
kreatif
Peningkataninovasi
bermuatanlokal, untuk
menciptakankeunggulankompetitif
Penguatan iklimusaha kondusif bagiinvestasi teknologi
pendukungekonomi kreatif
Peningkatan apresiasidan promosi sadarlingkungan pada
industri
Pembentukan basis-basis teknologi
penghasil bahan bakupendukung Industri
Penciptaan iklimkondusif untuk
menjaga ketersediaan
pasokan bahan baku
Peningkatanapresiasi terhadapbudaya bangsa dan
kearifan lokal
Peningkatankesadaran dan
penghargaan duniainternasional
Penciptaanmasyarakat kreatif
yang salingmenghargai dansaling bertukar
pengetahuan demikuatnya industri
nasional
Penciptaanskema danlembaga
pembiayaan yangmendukung
tumbuhkembangnya industri
kreatif
Penguatanhubungan antara
pelakubisnis, pemerinta
h, dancendekiawan
dengan lembagakeuangan
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 59/84
Sasaran Pengembangan Ekonomi Kreatif 2009-2025 (1)Misi Ekonomi Kreatif <2015 (Penguatan Pondasi dan Pilar) 2015-2025 (Akselerasi)
1. Peningkatan kontribusi industri kreatif
terhadap pendapatan domestik brutoIndonesia
Kontribusi PDB mencapai 6-8%
(Syarat pertumbuhan PDB IK minimal 7-9%)
Kontribusi PDB mencapai 9-11%
(Syarat pertumbuhan PDB IK minimal 11-13%)
2. Peningkatan ekspor nasional dari produk/jasaberbasis kreatifitas anak bangsa yangmengusung muatan lokal dengan semangatkontemporer
Kontribusi ekspor IK mencapai minimal 6-8%(Syarat: rata-rata pertumbuhan ekspor 9-11%)
Kontribusi ekspor IK mencapai 7-9%(Syarat: rata-rata pertumbuhan ekspor 10-12%)
3. Peningkatan penyerapan tenaga kerja sebagaidampak terbukanya lapangan kerja baru diindustri kreatif
Kontribusi tenaga kerja IK mencapai minimal 6,5% Kontribusi tenaga kerja IK mencapaiminimal 10%
4. Peningkatan jumlah perusahaan berdaya saing
tinggi yang bergerak di industri kreatif
Jumlah perusahaan Industri Kreatif meningkat 1,5-2
kali jumlah perusahaan Industri Kreatif tahun 2006
Jumlah perusahaan Industri Kreatif
meningkat 3-4 kali jumlah perusahaanIndustri Kreatif tahun 2006
5. Pengutamaan pada pemanfaatan pada sumberdaya yang berkelanjutan bagi bumi & generasiyang akan datang
Mendukung pengurangan laju deforestasi 1 jutahektar/tahun dan pengurangan emisi karbon 1,2miliar ton /tahun
Melanjutkan mendukung penguranganlaju deforestasi & emisi karbonberdasarkan kesepakatan baru post-Kyoto2012
6. Penciptaan nilai ekonomis dari inovasi kreatif,termasuk yang berlandaskan kearifan danwarisan budaya nusantara
• Pertumbuhan Paten domestik terdaftar sebesar4%
• Pertumbuhan Hak Cipta domestik terdaftarsebesar 38,94%
• Pertumbuhan Merk domestik terdaftar sebesar 6%
• Pertumbuhan Desain Industri domestik terdaftarsebesar 39,7%
• Pertumbuhan Paten domestik terdaftarsebesar 4%
• Pertumbuhan Hak Cipta domestikterdaftar sebesar 38,94%
• Pertumbuhan Merk domestik terdaftar
sebesar 6%• Pertumbuhan Desain Industri domestik
terdaftar sebesar 39,7%
7. Penumbuhkembangan kawasan-kawasankreatif baru di wilayah Indonesia yangpotensial
Menumbuhkembangkan kawasan kreatif potensialsebanyak 2X jumlah kawasan saat ini
Menumbuhkembangkan kawasan kreatifpotensial sebanyak 2X jumlah kawasantahun 2015
8. Penguatan citra kreatif pada produk/jasasebagai upaya ‘National Branding’ Indonesia dimata dunia Internasional
Menciptakan 200 brand lokal baru yang terpercayadan telah secara legal terdaftar di Dirjen HKI diIndonesia dan juga di kantor paten negara tujuanekspor
Menciptakan 504 brand lokal yangterpercaya dan telah secara legal terdaftardi Dirjen HKI di Indonesia dan juga dikantor paten negara tujuan ekspor
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 60/84
RIPPARNAS
KOMPONEN PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
VISI DAN MISI
ANALISIS
SITUASI
PARADIGMA
STRATEGIS
KELEMBAGAAN
KEPARIWISATAAN
PEMASARAN
PARIWISATA
DESTINASI
PARIWISATA
PP No.50 Thun 2011
RENCANA INDUK PEMBANGUNANKEPARIWISATAAN NASIONAL
(RIPPARNAS) 2010 - 2025
ACUAN PEMBANGUNAN:1. UU tentang Otonomi Daerah
2. UU No. 10/ 2009 ttg Kepariwisataan
3. UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang
4. Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional ( RPJPN ) 2005-2025
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (
RPJM) 2010-2015
6. Rencana Strategis (RENSTRA)
7. Inpres No. 16/ 2005 tentang Kebijakan
Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata8. Keppres No. 3 tentang Tim Nasional
Peningkatan Ekspor & Peningkatan Investasi
9. Kelompok Kerja PPDN & PT. PPI
INDUSTRI PARIWISATA
TUJUAN DAN SASARAN
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, DANINDIKASI PROGRAM
Pembangunan Daya TarikWisata, Pembangunan
Aksesibilitas
Pariwisata, Pembangunan
prasarana umum, fasilitas
umum, dan fasilitas
pariwisata, Pemberdayaan
masyarakat melalui
kepariwisataan, Pengembangan
investasi di Bidang Pariwisata
Pengembangan Pasar
Wisatawan, Pengembangan
Citra
Pariwisata, Pengembangan
Kemitraan Pemasaran
Pariwisata, Pengembangan
Promosi Pariwisata
Penguatan Struktur Industri
Pariwisata, Peningkatan Daya
Saing Produk
Pariwisata, Pengembangan
Kemitraan Usaha
Pariwisata, Penciptaan Kredibilitas
Bisnis, Pengembangan Tanggung
Jawab Terhadap Lingkungan
Penguatan Organisasi
Kepariwisataan, Pembanguna
n Sumber Daya Manusia
Pariwisata, Penyelenggaraan
Penelitian dan Pengembangan
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 61/84
VISI
“TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN DAN KUALITAS HIDUP
MASYARAKAT INDONESIA DENGAN MENGGERAKKAN
KEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF”
MISI1. Mengembangkan kepariwisataan berkelas dunia, berdaya saing, dan
berkelanjutan serta mampu mendorong pembangunan daerah;
2. Mengembangkan ekonomi kreatif yang dapat menciptakan nilai
tambah, mengembangkan potensi seni dan budaya Indonesia, sertamendorong pembangunan daerah;
3. Mengembangkan sumberdaya pariwisata dan ekonomi kreatif secaraberkualitas;
4. Menciptakan tata pemerintahan yang responsif, transparan dan
akuntabel. 61
Visi dan Misi Kemenparekraf
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 62/84
62
Kata Kunci dan Pemikiran DasarA. Pencapaian yang ingin diraih:
1. Quality of life (kualitas hidup), tidak terbatas pada kekayaan/kemakmuran(wealth) dan ketenagakerjaan, tetapi juga terkait dengan menjagalingkungan, kesehatan jasmani dan rohani, pendidikan, rekreasi dan waktu senggang, serta kepedulian sosial (social belonging) ;
2. Kesejahteraan, peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja;
B. Fokus Bidang Pembangunan. Peran yang harus diambil adalah sebagaipenggerak utama khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif
1. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata danbersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap
orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesamawisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha.
2. Ekonomi Kreatif adalah era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dankreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari sumber dayamanusianya sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya.
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 63/84
Strategi PengembanganKepariwisataan Indonesia
Misi 1
1. MengembangkanKepariwisataan berkelas
dunia, berdaya saing, danberkelanjutan serta mampu
mendorong pembangunandaerah
1. Peningkatan
KontribusiEkonomi
KepariwisataanIndonesia
2.Peningkatan
Daya SaingKepariwisataan
Indonesia
Strategi Pencapaian
Pemasaran Pariwisata7
Pengembangan Industri Pariwisata5
Pengembangan Destinasi Pariwisata4
Pengembangan dan Pelayanan Informasi Pariwisata6
Perizinan, investasi, lingkungan hidup , tata ruang danwilayah, pengembangan sarana dan prasarana, pemberdayaan
Harmonisasi Kebijakan Kepariwisataan1
Multitrack Tourism Diplomacy 2
Pengembangan Wisata Minat Khusus3
Multilateral; Regional; Bilateral
Iklan, Pameran, even, Festival, misi penjualan, publikasi Familiarizationtrip, VITO, Promosi MICE
Pemberdayaan, pembinaan, pengembangan, dan fasilitasi usaha danprofesi kepariwisataan,
DMO, Desa wisata,pasar wisata, zona kreatif, daya tarikwisata, kerjasama dan kemitraan
Direktori, platform informasi online, match making, market intelligence
Wisata Budaya & Sejarah,Wisata alam dan ekowisata, Wisata OlahRaga Rekreasi (menyelam, selancar, kapal layar, treking danmendaki, golf, bersepeda, maraton),Wisata kapal pesiar, Wisata kulinerdan belanja, Wisata kesehatan dan kebugaran,Wisatakonvensi, insentif, pameran, dan even
Nation Branding melalui Pariwisata8
Nation Branding terintegrasi terutama TTI 63
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 64/84
Strategi PengembanganEkonomi Kreatif Indonesia
Misi 22. Mengembangkan Ekonomi
kreatif yang dapatmenciptakan nilai
tambah, mengembangkanpotensi seni dan budaya
Indonesia, serta mendorongpembangunan daerah
3.PeningkatanKontribusiEkonomi
Industri Kreatif
4. PeningkatanApresiasi
MasyarakatTerhadap
Pelaku danKarya Kreatif
Strategi Pencapaian
Pemasaran Produk dan Jasa Kreatif 6
Pengembangan Industri Kreatif 5
Pelayanan Informasi Ekonomi Kreatif 4
Koordinasi dan kerjasama terkait dengan permasalahandistribusi, pengembangan konten, sarana dan prasarana, aksespembiayaan, sumberdaya, pemasaran,HKI
Harmonisasi Kebijakan Ekonomi Kreatif 1
Penguatan Kelembagaan dan Apresiasi Pelaku dan
Produk Ekonomi Kreatif
2
Pengembangan Konten Kreatif 3
Badan Perfilman Nasional, Dewan Desain, ForumKomunikasi, perlindungan HKI, Kampanye apresiasi thd pelaku &karya kreatif, Ruang Publik
Komunikasi, Pameran, Festival, misi penjualan, Gelar budaya,Distribusi produk kreatif
Pemberdayaan, pembinaan, pengembangan, dan fasilitasi usahadan profesi bidang ekonomi kreatif, inkubator bisnis
Direktori, platform informasi online, match making, kolaborasi
Kolaborasi antar pelaku lokal, kolaborasi dgn pelakuinternasional
Penciptaan akses pembiayaan8
Fasilitasi pembiayaan, match making
Nation Branding melalui Ekonomi Kreatif 7
Pencitraan melalui: Film, musik, seni pertunjukan, konten digital 64
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 65/84
Strategi Pengembangan Sumber daya Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Misi 3
3. Mengembangkan SumberdayaPariwisata dan Ekonomi Kreatif
secara berkualitas
5. PeningkatanKapasitas danProfesionalisme SDM
pariwisata danekonomi kreatif
6. Penciptaaninovasi baru di
sektor pariwisatadan ekonomi kreatif
Strategi Pencapaian
Penelitian terkait dengan perumusan danpemantauanefektifitas kebijakan di bidangkepariwisataan dan ekonomi kreatif
Litbang Kebijakan1
Peningkatan profesionalisme pelaku2
Penyusunan standar kompetensi, penyusunankurikulum dan materi pendidikan dan pelatihan, diklatbagi pelaku, sertifikasi profesi
65
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 66/84
Strategi Penguatan Tata
Pemerintah Yang Responsif,transparan, dan akuntabel
Misi 44. Menciptakan Tata
Pemerintahan YangResponsif, Transparandan Akuntabel
7. PeningkatanKualitas Kinerja
Organisasi
8. Penguatandan Peningkatan
KualitasOrganisasi dan
SDM
Strategi Pencapaian
Peningkatan kualitas pelayanan Informasi Publik6
Penguatan Kelembagaan Pengadaan Barang danJasa Pemerintah
5
Penguatan SDM4
Pengembangan SOP, NSPK, Analisis StrukturOrganisasi, analisis dan evaluasi tugas dan fungsi jabatan
Penguatan Organisasi1
Penguatan Perencanaan dan Monev2
Meningkatkan kualitas pengelolaan Barang Milik
Negara
3
Perencanaan Program & kegiatan, Pemantauan dan evaluasipencapaian Indikator Kinerja, evaluasi anggaran berbasiskinerja
Portal Informasi Kementerian Pariwisata, Media
relation, pusat layanan informasi kepariwisataan danekonomi kreatif
Pemberdayaan, pembinaan, dan pengembangan SDMpengadaan, dan pemantauan dan evaluasi sistem pengadaanbarang dan jasa pemerintah
Fasilitasi pendidikan jenjang lebihtinggi, diklat, kursus, jejaring
inventarisasi , evaluasi, dan pemeliharaan Barang MilikNegara
66
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 67/84
67
Program Pengembangan Pariwisata dan EkonomiKreatif Indonesia
Pengembangan Destinasi Pariwisata
Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Pengembangan Sumber Daya Pariwisata danEkonomi Kreatif
Pengawasan dan Peningkatan AkuntabilitasAparatur Kemenparekraf
Pengembangan Ekonomi Kreatif yang memperkuatseni dan budaya Indonesia
1
2
3
5
6
Pengembangan Ekonomi Kreatif berbasis media,desain, dan iptek4
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan TugasTeknis Lainnya Kemenparekraf 7
Sarana dan Prasarana Aparatur Kemenparekraf 8
FLAGSHIP:WONDERFULINDONESIA
FLAGSHIP:INDONESIA
KREATIF
1
2
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 68/84
Fokus dan Kegiatan Prioritas Bidang Kepariwisataan
1.PengembanganUsaha, Industri, dan InvestasiPariwisata;
2.PengembanganStandardisasiPariwisata.
1.PengembanganDaya TarikPariwisata;
2.PemberdayaanMasyarakat diTujuan Pariwisata;
3.Peningkatan PNPMMandiri BidangPariwisata
1.Peningkatan PromosiPariwisata Dalam danluar Negeri;
2.PengembanganInformasi PasarPariwisata;
3.Peningkatan PublikasiPariwisata;
4.PeningkatanPertemuan, PerjalananInsentif, Konferensi, dan Pameran
1.PengembanganSDM Kebudayaandan Pariwisata;
2.Penelitian danPengembanganBidangKepariwisataan;
3.PengembanganPendidikan TinggiBidang Pariwisata
PENGEMBANGANINDUSTRI PARIWISATA
PENGEMBANGANTUJUAN/DESTINASI
PARIWISATA
PENGEMBANGANPEMASARAN DAN
PROMOSI PARIWISATA
PENGEMBANGANSUMBER DAYA DAN
KELEMBAGAANPARIWISATA
68
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 69/84
Fokus dan Kegiatan Prioritas Bidang Ekonomi Kreatif
1. Pengembanganperfilman Indonesia;
2. Pengembangan senipertunjukan Indonesia;
3. Pengembangan industrimusik Indonesia;
4. Pengembangan senirupa murni Indonesia;
5. Pengembangan kriyaIndonesia;
6. Penguatan tata keloladan kelembagaanekonomi kreatifberbasis seni danbudaya.
1. Harmonisasi kebijakanpengembangan ekonomikreatif;
2. Penguatan kerja samapengembangan ekonomikreatif antarlembaga didalam maupun di luarnegeri;
3. Peningkatan apresiasiterhadap karya, produkdan jasa kreatif;
4. Perluasan danpenguatan pasar dalamnegeri sertapengembangan pasarluar negeri.
1. Pengembanganstandardisasikompetensi di bidangekonomi kreatif;
2. Pengembangan danpemberdayaansumber daya insaniekonomi kreatif;
3. Penciptaan inovasibidang ekonomikreatif yang bernilaitambah.
PENGEMBANGANEKONOMI KREATIF
BERBASIS SENI DANBUDAYA
PENGEMBANGANEKONOMI KREATIF
BERBASISMEDIA, DESAIN, DAN
IPTEK
PENGUATAN INSTITUSIDAN PENGEMBANGANPEMASARAN EKONOMI
KREATIF
PENGEMBANGANSUMBER DAYA
EKONOMI KREATIF
Designed by: Petakumpet
1. Pengembanganekonomi kreatifberbasis media;
2. Pengembangandesain dan arsitektur;
3. PengembanganKerjasama danfasilitasi;
4. Penguatan tata keloladan kelembagaanekonomi kreatifberbasismedia, desain, daniptek.
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 70/84
PROGRAM UTAMA PEMBANGUNANKEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF2012-20143.1 WONDERFUL INDONESIA3.2 INDONESIA KREATIF
3.3 KEBIJAKAN PUSAT DI DAERAH
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 71/84
Rice Field Ubud Bali, John W. Banagan Tana Toraja- Sulawesi, Ruary Allan Subak Bali, I Gede BradeswaraPerkebunan Teh Ciwidey Jabar, Ali Trisno P. Perkebunan teh Wonosari, Lawang, Wahyu T.
FLAGSHIPWONDERFULINDONESIA
FLAGSHIP KEMENTERIAN TERKAIT DENGAN PARIWISATA:“WONDERFUL INDONESIA”
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 72/84
WONDERFUL INDONESIA
72
Pasar
PariwisataIndonesia(16 negara target
pasar, Pasardomestik)
DestinasiWisata
(Mass danMinat khusus)
Produksi dan distribusi komunikasi pencitraan
Monitoring dan evaluasi
“Arahan strategis” pencitraan
Strategi komunikasipencitraan
(Umum, berdasarkan:destinasi, minat khusus,
pasar, dan even)
Konsep pencitraan(keymessages & brand )
Pedomanpemanfaatan “brand ”
Insights
Strategi komunikasi kreatif(communication Platform)
Materi komunikasi pencitraan yang
konsisten dengan “strategi komunikasikreatif”
Mendistribusikan materi komunikasi
sesuai dengan “strategi komunikasimedia”
Membuat rencanapelaksanaan, realokasi sumber daya& memperbaharui perkiraan masa
depan
Meninjau kinerja dengan pimpinan
Memantau dan mengevaluasiindikator utama kinerja
Konsolidasi hasil kerja
Enabler
SDM KebijakanTeknologiInformasi
Sistem Kerja Data dan informasi
“Apa yang ingin dicapai oleh Kemenparekraf?”
“ Bagaimana carauntuk menetapkandan mengarahkankomunikasi pada
sasaran denganstrategi kreatif danstrategi media?”
“Bagaimana cara untuk menerjemahkan strategike dalam bentuk pelaksanaan?”
“Bagaimana caramemastikan kita
cukup efektif danefisien dalam
melakukankomunikasi?”
Media Plan & CreativeConcept
(Perencanaan Media)
Penelitian danPengembangan
Fokus dan Upaya Pengembangan
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 73/84
p y g gKepariwisataan Indonesia
FOKUS PADA
MINAT KHUSUS1. Wisata Budaya &
Sejarah
2. Wisata alam danekowisata
3. Wisata Olah RagaRekreasi(menyelam, selancar
, kapal layar, trekingdanmendaki, golf, bersepeda, maraton)
4. Wisata kapal pesiar
5. Wisata kuliner danbelanja
6. Wisata kesehatandan kebugaran
7. Wisatakonvensi, insentif, pameran, dan even
FOKUS LOKASI
DESTINASIDENGANKRITERIA:
Memperhatikansebaran lokasi
PEMDA dapat diajakbekerja sama denganbaik
Masuk dalam MP3Ei
Memiliki DMO
Mudah untukdikembangkan
Wilayah yang sudahmemiliki RTRW
UPAYA PENGEMBANGAN PADA FOKUS LOKASI
DESTINASI YANG DIKEMBANGKAN
Fasilitas Pariwisata
Prasarana Umum
Aksesibilitas
Daya Tarik Wisata
Industri Pariwisata
Pemberdayaan Masyarakat
Investasi Pariwisata
Pencitraan & PromosiDestinasi Wisata
Pemetaan dan Perancangan
Fasilitasi pembangunan fisik F A S I
L I T A S I K O O R D I N
A S I
Fasilitasi tatakelola
Fasilitasi pengembangan profildan promosi investasi
Harmonisasi kebijakan antarsektor, pusat dan daerah
Sadar wisata, desawisata, gerakan Indonesia Indah
dan Bersih, Aktivasi ekonomi
kreatif
Sertifikasi, standarisasi, polaperjalanan, paket wisata
Kebijakan dan Regulasi
Komunikasi dan promosi di dalamdan luar negeri
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 74/84
Fokus Pengembangan Destinasi Wisata
No DPN KPPN/KSPN Prop DAYA TARIK JENIS DT1 MEDAN –TOBA, dskt (S) Toba dskt Sumut Geowisata Pmlhraan-Revitalisasi
2 JAKARTA –KEP SERIBU, dskt (S) Kep Seribu dskt DKI Jakarta Bahari Pmlhraan-Revitalisasi
(S) Kota Tua –Sunda Kelapa dskt Budaya-Pusaka Pmlhraan-Revitalisasi
3 BOROBUDUR –YOGYA, dskt (S) Borobudur dskt Jateng & DIY Budaya-Pusaka Pmlhraan-Revitalisasi
4 BROMO –MALANG, dskt (S) Bromo –Tengger –Semeru dskt Jatim Ekowisata Pmlhraan-Revitalisasi
5 BALI –NUSA LEMBONGAN,
dskt
(S) Kintamani-Danau Batur, dskt Bali Geowisata Pmlhraan-Revitalisasi
(S) Menjangan, Pemuteran, dskt Bahari Pmlhraan-Revitalisasi(S) Kuta, Sanur, Nusadua, dskt (MP3EI) Bahari Pmlhraan-Revitalisasi
6 LOMBOK – GILI TRAMENA,
dskt
(S) Rinjani dskt NTB Ekowisata Pmlhraan-Revitalisasi
7 KOMODO –RUTENG, dskt (S) Komodo dskt NTT Ekowisata Pmlhraan-Revitalisasi
8 KELIMUTU –MEUMERE, dskt (S) Ende –Kelimutu dskt Ekowisata Pmlhraan-Revitalisasi
9 PALANGKARAYA –TANJUNG
PUTING, dskt
(S) Tanjung Puting dskt Kalteng Ekowisata Prntisan-Pmbngunan
10 TORAJA –LORELINDU, dskt (S) Toraja dskt Sulsel Budaya-Pusaka Pmlhraan-Revitalisasi
11 MANADO-BUNAKEN, dskt (S) Bunaken dskt Sulut Bahari Pmlhraan-Revitalisasi
12 KENDARI –WAKATOBI, dskt (S) Wakatobi dskt Sultra Bahari Prntisan-Pmbngunan
13 SORONG –RAJA AMPAT, dskt (S) Raja Ampat dskt Papua Barat Bahari Prntisan-Pmbngunan
13 DPN 16 KSPN 12 PROP
Fokus Target Pasar
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 75/84
Fokus Target PasarPARIWISATA LUAR NEGERI
No Fokus Pasar
TARGET
2012% share
target
% share
pasar2013 % share
% share
pasar2014 % share
% share
pasar
1 Singapura 1.600.000 20,00% 5,00% 1.750.000 19,44% 9,38% 1.900.000 19,00% 8,57%
2 Malaysia 1.300.000 16,25% 1,00% 1.400.000 15,56% 7,69% 1.550.000 15,50% 10,71%
3 Australia 1.100.000 13,75% 18,00% 1.220.000 13,56% 10,91% 1.380.000 13,80% 13,11%
4 China 600.000 7,50% 7,00% 1.000.000 11,11% 66,67% 1.100.000 11,00% 10,00%
5 Jepang 450.000 5,63% 5,00% 505.000 5,61% 12,22% 560.000 5,60% 10,89%
6 Korea Selatan 320.000 4,00% 9,00% 360.000 4,00% 12,50% 400.000 4,00% 11,11%
7 Filipina 280.000 3,50% 23,00% 315.000 3,50% 12,50% 350.000 3,50% 11,11%
8 Taiwan 230.000 2,88% 1,00% 255.000 2,83% 10,87% 270.000 2,70% 5,88%
9 Amerika Serikat 210.000 2,63% 3,00% 225.000 2,50% 7,14% 235.000 2,35% 4,44%
10 Inggris 200.000 2,50% 0,29% 220.000 2,44% 10,00% 230.000 2,30% 4,55%
11 Perancis 195.000 2,44% 11,00% 210.000 2,33% 7,69% 215.000 2,15% 2,38%
12 India 180.000 2,25% 13,00% 200.000 2,22% 11,11% 205.000 2,05% 2,50%
13 Belanda 160.000 2,00% 2,00% 185.000 2,06% 15,63% 190.000 1,90% 2,70%
14 Timur Tengah 160.000 2,00% 14,00% 175.000 1,94% 9,38% 185.000 1,85% 5,71%15 Jerman 150.000 1,88% 1,00% 165.000 1,83% 10,00% 175.000 1,75% 6,06%
16 Rusia 100.000 1,25% 10,00% 110.000 1,22% 10,00% 125.000 1,25% 13,64%
17 Lainnya 765.000 9,56% 705.000 7,83% 930.000 9,30% 31,91%
JUMLAH 8.000.000 100% 4,58% 9.000.000 100,00% 12,50% 10.000.000 100% 11,11%
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 76/84
FLAGSHIPINDONESIA
KREATIF
Pengelompokan Industri KreatifBERDASARKAN SUBSTANSI DOMINAN & INTENSITAS SUMBER DAYA
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 77/84
77
T
i d a k B e r w u j u d
Film, Video, Fotografi
TV dan Radio
Periklanan
Penerbitan danpercetakan
Musik
Seni pertunjukan
Pasar barangseni
Kerajinan
Fesyen
Desain
Arsitektur
TeknologiInformasi
Penelitian danpengembangan
Permainaninteraktif
I n t e n s i t a s S u m b e r d a y a
Substansi Dominan
Media Seni dan Budaya Desain Ilmu pengetahuan & teknologi
Kuliner
B e r w u j u d
BERDASARKAN SUBSTANSI DOMINAN & INTENSITAS SUMBER DAYA
77
milestone “PROGRAM KREATIF” INDONESIA
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 78/84
2005: 2006: 2007: 2008:
2009: 2010: 2011: 2012:
PRESIDEN: MENYATAKANBAHWA INDUSTRI KERAJINANDAN KREATIVITAS BANGSA
HARUS DITINGKATKAN
TRADE EXPO:MENGEMBANGKAN SEKTORJASA DAN MENYEDIAKAN
ZONA BAGI PELAKU DALAMINDUSTRI KREATIF
PPBI 2007 // PENGEMBANGANTIM IDP // PEMETAANINDUSTRI KREATIF DI
INDONESIA
CETAK BIRU PENGEMBANGANEKONOMI KREATIFINDONESIA
INPRES NO. 6/2009 TENTANGEKONOMI KREATIF // PPKIBERUBAH MENJADI PPBI //TAHUN INDONESIA KREATIF
PELUNCURAN PLATFORMKOMUNIKASI EKONOMIKREATIF:WWW.INDONESIAKREATIF.NET
PEMBENTUKANKEMENTERIAN PARIWISATADAN EKONOMI KREATIF//CETAK BIRU BATIKINDONESIA
SELANJUTNYA?
78
WHAT BEYOND?
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 79/84
BAGAIMANA KITA MENUMBUHKAN KREATIVITAS DI DALAM MASYARAKATSEBAGAI MODAL UTAMA DALAM MENCIPTAKAN NILAI EKONOMIS DAN
MEMPERKUAT JATI DIRI INDONESIA.
BAGAIMANA KITA MEMPERKUAT NILAI SOSIAL BUDAYA DALAM
MASYARAKAT MELALUI EKONOMI KREATIF DENGAN DUKUNGAN TEKNOLOGI.
PDB
7,7%
LAPANGAN USAHA
6,8%
TENAGA KERJA
7,8%TERHADAP
*79
WHAT BEYOND?EKONOMI KREATIF
PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIFOleh Kemenparekraf
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 80/84
Oleh Kemenparekraf
80
EKONOMI KREATIF BERBASIS SENI
DAN BUDAYA
Industri Musik
3. Peningkatanakses
pembiayaan
5. PenguatanInsititusi
4. Peningkatanakses pasar
1. Pengembangansumber daya dan
teknologi
2. Pengembanganindustri kreatif
EKONOMI KREATIF BERBASIS
MEDIA, DESAIN, IPTEK
Perfilman
Film layarlebar, dokumenter
komersial, film TV, Video
Seni Pertunjukan
Seni PertunjukanSastra, teater, musik dan
tari
Seni Rupa
Musik (seluruh genre baikmelalui major label
ataupun independen)
Seni grafis, senipatung, seni lukis, seni
instalasi, senikeramik, kriya, dan
fotografi
Ekonomi KreatifBerbasis Media
Desain dan Arsitektur
Desain KomunikasiVisual, Desain
Mode, Desain Produk &
Kemasan, Arsitekturdan Desain Interior
Animasi dan
Komik, Tulisan Fiksi danNon-Fiksi, Karya KreatifAudio dan Video, Karya
KreatifPeriklanan, mobile apps
content, interactivegames, web apps
content Fesyen
Busana, alas kaki, danaksesoris
PROGRAM UTAMA INDONESIA KREATIF
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 81/84
81
RUANG DANTEMPAT KREATIF
GELOMBANG
KREATIF
PLATFORM DIGITAL
PEMBERDAYAANTALENTA &
WIRAUSAHAKREATIF
PENINGKATANKEMAMPUAN &
FASILITASI
EKSPRESI, EKSPERIMENTASI, EKSPLORASI
INTERAKSIDIGITAL
PENGAKUAN, PEMAHAMAN,
DAN KONSUMSI
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DI DAERAH
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 82/84
PNPM MANDIRI DEKONSENTRASI TUGAS PEMBANTUANKEGIATAN PUSAT
DI DAERAH
DESA WISATAProgram nasional
pengentasan kemiskinan
melalui sektor pariwisata
yang kemudian dikenal
sebagai program
pembangunan desa wisata.
Selain itu pembangunandesa wisata bertujuan
untuk mendorong
pembangunan di daerah
dan meminimasi
kesenjangan kesejahteraan
POLA PERJALANANSARANA PROMOSI
DUKUNGAN EVENTDALAM & LUAR NEGERI
KEWIRAUSAHAANKREATIF
RUANG KREATIF TAMANBUDAYA
ASET FISIK BERUPABANGUNAN, PERALATAN, JALAN
Untuk meningkatkan daya
tarik di destinasi
wisata, seperti:
toilet, gazebo, menara
pandang, signage, gapura, dll
DUKUNGAN EVENT
BIMBINGAN TEKNIS
SOSIALISASI
KAJIAN
DLL
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 83/84
MARI KITA KEMBANGKAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
INDONESIA YANG DAPAT MEMBUAT MASYARAKAT INDONESIA
MENJADI LEBIH BAHAGIADAN MARI TUNJUKKAN RASA CINTA DAN
BANGGA KITA TERHADAP BANGSA DAN NEGARA
INDONESIA DENGAN MENGUNJUNGI DESTINASI PARIWISATA
DALAM NEGERI DAN MENGKONSUMSI PRODUK DAN JASA
KREATIF LOKAL
7/23/2019 pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01
http://slidepdf.com/reader/full/pengembanganparekrafrev-140802054439-phpapp01 84/84
TERIMA KASIH