pengembangang sdm melalui promosi

9
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PROMOSI A. Pengertian Promosi Promosi mempunyai arti yang sangat penting bagi setiap organisasi, karena dengan promosi tersebut kestabilan organisasi dan moral pegawai akan dapat lebih terjamin. Suatu motivasi yang menonjol dan mendorong pegawai untuk berpartisipasi aktif dalam suatu organisasi antara lain adalah kesempatan untuk maju. Merupakan sifat dasar manusia pada umumnya untuk menjadi lebih baik, lebih maju dari posisi yang dia punyai pegawai pada saat ini. Kesempatan untuk maju itulah di dalam suatu organisasi sering di namakan sebagai promosi (kenaikan jabatan). Promosi terjadi apabila seorang pegawai dalam suatu organisasi dinaikkan ke jabatan yang lebih tinggi, dan disertai dengan peningkatan kekuasaan, wewenang, tanggung jawab, pendapatan, dan fasilitas lainnya. Promosi merupakan bukti pengakuan dari organisasai antara lain atas prestasinya. Pegawai yang di promosikan rata-rata telah berprestasi lebih tinggi di bandingkan dengan pegawai lainnya dalam organisasi tersebut. Beberapa pengertian promosi yang di kemukakan oleh pendapat para ahli di bidang promosi di antaranya : Menurut Samsudin (2004:264) ”promosi berarti perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung

Upload: bambang-adi-nugraha

Post on 06-Aug-2015

163 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: pengembangang SDM melalui Promosi

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PROMOSI

A. Pengertian Promosi

Promosi mempunyai arti yang sangat penting bagi setiap organisasi, karena

dengan promosi tersebut kestabilan organisasi dan moral pegawai akan dapat

lebih terjamin. Suatu motivasi yang menonjol dan mendorong pegawai untuk

berpartisipasi aktif dalam suatu organisasi antara lain adalah kesempatan untuk

maju. Merupakan sifat dasar manusia pada umumnya untuk menjadi lebih baik,

lebih maju dari posisi yang dia punyai pegawai pada saat ini. Kesempatan untuk

maju itulah di dalam suatu organisasi sering di namakan sebagai promosi

(kenaikan jabatan).

Promosi terjadi apabila seorang pegawai dalam suatu organisasi dinaikkan

ke jabatan yang lebih tinggi, dan disertai dengan peningkatan kekuasaan,

wewenang, tanggung jawab, pendapatan, dan fasilitas lainnya. Promosi

merupakan bukti pengakuan dari organisasai antara lain atas prestasinya. Pegawai

yang di promosikan rata-rata telah berprestasi lebih tinggi di bandingkan dengan

pegawai lainnya dalam organisasi tersebut.

Beberapa pengertian promosi yang di kemukakan oleh pendapat para ahli di

bidang promosi di antaranya : Menurut Samsudin (2004:264) ”promosi berarti

perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan

tanggung jawab yang lebih tinggi. Hal ini berarti bahwa kompensasi menjadi

lebih tinggi bila di banding dengan jabatan lama. Namun, ada pula promosi yang

tidak berakibat adanya kenaikan kompensasi yang di namakan promosi kering.

Menurut Sadili (2006:264) menjelaskan “promosi jabatan pada umumnya di

dambakan oleh setiap organisasi.oleh karena itu,suatu programpromosi perlu

diadakan,yang mengandung hal-hal:1) ke arah mana suatu jabatan menuju, 2)

sampai di manakah jenjang sutu jabatan yang akan di capai, dan 3), kriteria apa

atau persyaratan yang bagiman yang di perlikan untuk promosi jabatan tersebut.

Sedangkan Menurut Nitisemito (1982:134) ”promosi adalah kegiatan

pemindahan karyawan, dari suatu jabatan ke jabatan lain yang lebih

tinggi.dengan demikian, promosi akan selalu di ikuti oleh tugas, tanggung jawab,

Page 2: pengembangang SDM melalui Promosi

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PROMOSI

dan wewenang yang lebih tinggi dari jabtan yang di duduki sebelumnya.

Selanjutnya, pada umumnya promosi juga di ikuti dengan peningkatan income

serta fasilitas yang lain. Tetapi promosi itu sendiri sebenarnya mempunyai nilai,

karena promosi adalah merupakan bukti pengakuan antara lain terhadap

prestasinya. Akhirnya seseorang yang di promosikan pada umumnya di anggap

prestasinya adalah baik di samping pertimbangan-perrtimbangan yang

lain,meskipun mungkin oleh pimpinan prestasi yang ada belum memuaskan.

Menurut Saydam (2000:550) menyatakan “istilah promosi berasal dari

promotion, yang berarti peningkatan. Dalam manajemen SDM yang di

maksudkan dengan promosi merupakan perubahan pekerjaan atau status/jabatan

karyawan/pegawai dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi.

Perubahan tersebut biasanya di ikuti dengan perubhan tanggung jawab,

wewenang, kompensasi, status social, dan fasilitas yang di dapat pegawai

tersebut. Promosi merupakan adaman para pegawai, karena melalui promosi ini,

akan membawa pengaruh/motivasi dan peningkatan kemampuan yang

bersangkutan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.

Dalam kaitan dengan promosi ini, Martoyo (1994:63) mengemukakan

sebagai berikut ”promosi adalah perpindahan pegawai dari suatu jabatan ke

jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi. Hal

ini berarti bahwa kompensasi (penerimaan upah/gaji dan sebaginya) pada

umumnya lebih tinggi bila di banding dengan jabatan lama.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikemukakan bahwa karena promosi

tersebut adalah sangat vital bagi organisasi dan pegawai, maka pelaksanaanya

(mulai dari pengumuman, seleksi, keputusan yang diambil organisasi) harus di

langsungkan secara transparan serta terhindar dari unsur-unsur kolusi, korupsi,

dan nepotisme. Persyaratan promosi untuk setiap organisasi tidak selalu sama,

Tergantung kepada kebijaksanaan yang diambil oleh pimpinan dalam organisasi

tersebut. Meskipun demikian ada beberapa syarat-syarat umum yang perlu di

ketahui, sebab dengan pengetahuan tersebut organisasi dapat menetapkan syarat-

Page 3: pengembangang SDM melalui Promosi

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PROMOSI

syarat apa yang perlukan dalam rangka promosi untuk jabatan tertentu.di antara

syarat-syarat itu adalah :

1) Pengalaman

2) Tingkat pendidikan

3) Loyalitas atau kesetiaan terhadap organisasi tempat bekerja

4) Kejujuran

5) Tanggung jawab

6) Kepandaian bergaul

7) Prestasi Kerja

8) Inisiatif dan kreatif.

B. Dasar – dasar Promosi

Bahasan tentang dasar-dasar promosi tersebut dipahami dan dikemukakan

oleh beberapa orang yang mendalaminya, sebagai berikut

Samsudin (2006 : 264-265) mengemukakan :

“Promosi bagi seseorang dalam suatu organisasi, harus berdasarkan pada

pertimbangan yang seobjektif mungkin. Karena objectivitas suatu promosi akan

berdampak positif bagi motivasi atau semangat kerja bagi anggota yang lain

dalam organisasi. Bagi penentu kebijakan dalam organisasi, tentunya lebih

cenderung menggunakan kecakapan kerja atau merit system sebagai dasar suatu

promosi. Kompensasi yang baik adalah dasar untuk kemajuan seseorang. Namun

umumnya anggota organisasi lebih cenderung atas dasar senioritas karena

berpendapat makin lama masa kerja seseorang, kecakapan kerja mereka akan

lebih baik.

Berdasarkan uraian tersebut berikut ini disampaikan bahwa pemberian

promosi kepada pegawai tertentu tidak harus diartikan semata-mata untuk

memenuhi kebutuhan pegawai tersebut, tetapi harus pula dikaitkan dengan

kegiatan organisasi secara keseluruhan.

Page 4: pengembangang SDM melalui Promosi

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PROMOSI

Berdasarkan definisi merit sitem, maka kemungkinan pemberian

penghargaan non-finansial yang berbentuk promosi adalah dalam wujud

pengembangan karier pegawai.

Saydam (2000: 551) menjelaskan:

Pada umumnya promosi didasarkan pada: a). Prestasi kerja; b). Senoritas; dan c).

Gabungan antara prestasi kerja dan senioritas.”

Penjelasannya “prestasi kerja merupakan sesuatu yang sukar untuk

diperoleh”. Karena ia menghendaki kecakapan, kemampuan dan keuletan dari

pegawai yang bersangkutan. Pemberian promosi berdasarkan prestasi kerja ini

banyak dilakukan oleh organisasi yang sudah mapan yang para pegawainya sudah

terlatih dengan sistem prestasi kerja yang sudah teratur. Bila dasar prestasi kerja

benar-benar diterapkan dalam organisasi, akan sulit melakukan promosi ini,

karena prestasi kerja sendiri memerlukan suasana persaingan yang sangat ketat.

Oleh sebab itu, kadang-kadang dalam penerapannya cenderung dipengaruhi

faktor-faktor subjektivitas yang dapat menimbulkan keresahan para pegawai.”

Atas uraian tersebut dapat dikemukakan bahwa pada umumnya setiap

organisasi selalu mencantumkan syarat untuk prestasi kerjanya sebagai salah satu

syarat umum yang perlu diketahui.

Syarat-syarat pada umunya ditetapkan untuk promosi antara lain prestasi

kerja, pengalaman, pendidikan dan sebagainya.

Terdapat perbedaan pendapat di dalam mengajukan promosi kepada

anggota organisasi ataupun pegawai baik di kalangan pengamat ataupun cara

pengambilan kebijakan oleh penentu kebijakan dalam suatu organisasi. Hal ini

disebabkan oleh timbulnya persaingan yang sangat ketat diantara pegawai dengan

seseorang yang dipromosikan. Akan tetapi apabila penentu kebijakan lebih tegas

dan memahami kinerja para pegawainya akan muda saja menentukan seseorang

yang dipromosikan. Meskipun organisasi telah secara tegas dan jelas

mencantumkan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam melaksanakan ketentuan

Page 5: pengembangang SDM melalui Promosi

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PROMOSI

dalam melaksanakan promosi tersebut dengan baik, tetapi kemungkinan terjadi

kesalahan atau kekeliruan dapat saja terjadi. Hal itu disebabkan beberapa faktor

subjektif dalam suatu penilaian siapa diantara kandidat anggota organisasi atau

pegawai tersebut yang perlu dipromosikan.

Tidak ada jaminan penuh bahwa pegawai yang dipromosikan benar-benar

memenuhi harapan organisasi. Oleh karena itu suatu analisis yang matang

mengenai potensi pegawai yang bersangkutan perlu dilakukan dengan

bersungguh-sungguh.

Hal pokok dalam mempromosikan pegawai adalah agar persyaratan

objektivitas dalam proses promosi terpenuhi dan agar lebih terjamin bahwa

promosi para pegawai mempunyai dampak positif bagi organisasi dan semangat

para pegawai secara keseluruhan tetap tinggi.

Ternyata masing-masing metode untuk melakukan promosi terhadap

pegawai tidak ada yang paling sempurna, dengan kata lain masing-masing metode

terdapat plus minusnya. Dengan demikian, faktor resiko hanya mungkin

diperkecil karena memang tidak mungkin didapatkan pejabat atau pegawai yang

sempurna tanpa cacat sedikitpun. Paling tidak efek-efek negatif yang akan muncul

harus segera mungkin dideteksi dan dicegah atau diperkecil dampaknya terhadap

organisasi ataupun perusahaan secara keseluruhan.

Arti Penting Sebuah Promosi

Promosi sangat berarti bagi peningkatan kestabilan sebuah organisasi dan

moral karyawan. Dengan promosi, etos kerja dan prestasi karyawan dapat

ditingkatkan.

Suatu promosi akan meningkatkan tugas, tanggung jawab dan wewenang

yang lebih tinggi dari jabatan yang diduduki sebelumnya dengan

demikian, daya dan kemampuan seorang karyawan bisa lebih berguna bagi

perusahaan.

Promosi juga merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan perusahaan

atas kinerja seorang karyawan.

Page 6: pengembangang SDM melalui Promosi

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PROMOSI

Promosi juga merupakan bentuk lain dari controlling (pengedalian dan

pengawasan perusahaan). Melalui reward dan punishment.

Karyawan yang berprestasi diberi penghargaan dengan

promosi jabatan dan sebaliknya karyawan dengan prestasi jelek

akan diturunkan jabatannya atau malah diberhentikan. Dengan demikian,

bahkan tanpa diawasipuu, karyawan akan berusaha memperbaiki kinerja

dan menghindari segala bentuk kesalahan dan kelalaian.

Reward dan punishment diharapkan bisa menjadi alat

pendorong dan pengontrol sehingga karyawan termotivasi

untuk meningkatkan kinerjanya.

Prestasi kerja didapat melalui peningkatan

kinerja, kecakapan, keuletan serta kemampuan pegawai

yang bersangkutan.

Rujukan :

Kadarsiman M, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia,

Jakarta: Rajawali Press, 2012