pengaruh promosi taptopick melalui terhadap …

144
UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI SKRIPSI PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI FACEBOOK ADS TERHADAP MINAT PENGGUNA FACEBOOK (STUDI TERHADAP PENGGUNA APLIKASI JASA LAUNDRY tapTOpick) DIAJUKAN OLEH : NAMA : MENTHARI TRIFEBY ANNISAH .Y. NIM : 2012-41-513 KONSENTRASI : PERIKLANAN Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Jakarta 2016

Upload: others

Post on 30-Nov-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

0

UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

SKRIPSI

PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI

FACEBOOK ADS TERHADAP MINAT PENGGUNA FACEBOOK

(STUDI TERHADAP PENGGUNA APLIKASI JASA

LAUNDRY tapTOpick)

DIAJUKAN OLEH :

NAMA : MENTHARI TRIFEBY ANNISAH .Y.

NIM : 2012-41-513

KONSENTRASI : PERIKLANAN

Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Program Studi

Ilmu Komunikasi

Jakarta

2016

Page 2: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi di jaman sekarang yang sangat

berkembang pesat, membuat hampir seluruh masyarakat khususnya

Indonesia dapat menerima dan mendapatkan informasi dengan cepat

sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Terutama media

sosial, banyak orang yang saling bertukar pendapat dan pikiran mereka

dalam sebuah jejaring sosial, tak hanya itu saja media sosial juga dapat

menjadi wadah mereka sendiri untuk dapat meluapkan ide-ide kreasi

yang ada dalam diri mereka tanpa adanya batasan, asalkan masih dalam

batas wajarnya. Tak hanya untuk mendapatkan informasi dan berkreasi

saja, media sosial pun kini telah menjadi trend dalam komunikasi

pemasaran. Sekelompok aplikasi berbasi internet yang dibangun

berdasarkan kerangka pikiran ideology dan teknologi dari Web 2.0,

memungkinkan terbentuknya kreasi dan pertukaran isi informasi dari

pengguna internet. Media sosial merupakan tempat atau medium

seseorang dengan orang lain untuk saling berkomunikasi dan

bersosialisasi. Media sosial menggunakan terknologi berbasis web untuk

menyebarluaskan secara cepat tentang pengetahuan dan informasi

kepada pengguna internet dalam waktu yang berbeda-beda secara

bersamaan dalam jumlah yang besar. Contoh-contoh media sosial yang

Page 3: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

2

berkembang sekarang ini seperti : facebook, twitter, myspace, youtube,

instagram, path, dll.

Perkembangan pengguna media sosial di Indonesia sangatlah

berkembang pesat. Menurut hasil riset yang di gelar atas kerjasama

dengan pihak Pusat Kajian Komunikasi (PusKaKom) FISIP Universitas

Indonesia, disebutkan bahwa pengguna internet di Indonesia kini telah

mencapai angka 88,1 juta jiwa. Dengan demikian, jika disesuaikan

dengan jumlah populasi penduduk Indonesia yang menurut data Badan

Pusat Statisitik (BPS) mencapai 252,5 juta jiwa, maka pengguna internet

di Indonesia mengalami pertumbuhan 16,2 juta jiwa dari total 71,9 juta

pengguna di tahun 2013. Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia

didukung oleh pertumbuhan pengguna perangkat mobile, khususnya

smartphone. tercatat bahwa di tahun 2014 akses internet melalui

smartphone mobile mencapai 85%, sedangkan di tahun 2013 hanya

sekitar 65%.

Gambar Jumlah Pengguna Internet di Indonesia

Sumber : idkeyword (2015)

Page 4: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

3

Berdasarkan gambar diatas bisa dilihat dengan jelas dari wilayah

domisilinya, 78,5% dari total 88,1 juta pengguna internet di Indonesia

tinggal di Indonesia bagian barat. Wilayah Jawa dan Bali menjadi wilayah

yang memiliki pengguna internet terbanyak di Indonesia dengan 52 juta

jiwa. Disusul dengan Sumatera yang berjumlah 18,6 juta dan Sulawesi

yang memiliki 7,3 juta pengguna internet. Sedangkan wilayah Nusa

Tenggara, Papua dan Maluku memiliki jumlah 5,9 juta dan terkecil

diduduki oleh wilayah Kalimantan dengan pengguna internet hanya 4,2

juta.

Dan menariknya, pertumbuhan yang paling signifikan ditunjukan oleh

pengguna yang mengakses media sosial melalui platform mobile.

Pengguna jenis ini bertumbuh hingga 23,3%. Sementara itu, facebook

masih menjadi media sosial yang paling banyak digunakan dengan

angka mencapai hampir 1,5 miliar. Apalagi ditambah dengan adanya

facebook page dan facebook ads membuat banyak pebisnis senior

(perusahaan) atau bahkan orang yang hanya ingin berjualan via online

saja menjadikan facebook menjadi tempat paling nyaman dan sesuai

untuk mereka beriklan dan promosi.

Berdasarkan data-data tersebut, perusahaan perlu memperhatikan

penggunaan media sosial merupakan media promosi yang sangat

penting. Karena sebagian besar masyarakat Indonesia telah menjadikan

media sosial sebagai bagian dari gaya hidup mereka. Dengan

menggunakan media sosial kita dapat saling berinteraksi, berbagi

Page 5: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

4

informasi, dan berdiskusi satu sama lain. Interaksi yang awalnya hanya

satu arah menjadi interaksi dua arah, dari yang awalnya interaksi bersifat

vertical sekarang menjadi horizontal. Komunikasi “one to many” menjadi

“many to many” berkembang pada era new media. New media disini

adalah istilah yang lebih luas dalam studi media yang muncul di bagian

akhir abad ke-20 yang mengacu pada permintaan akses ke konten apa

saja, dimana saja, pada perangkat digital, serta umpan balik dari

pengguna secara interaktif, partisipasi secara kreatif dan pembentukan

komunitas sekitar konten media. Hal yang penting dalam new media ini

adalah menjanjikan demokratisasi dari penciptaan, penerbitan, distribusi,

dan konsumsi dari konten media. Interaktivitas telah menjadi istilah untuk

sejumlah media baru menggunakan opsi berkembang dari penyebaran

cepat dari jalur akses internet, digitalisasi media, dan konvergensi media.

Komunikasi media secara tradisional menggunakan model “one to

many” berubah menjadi media modern menggunakan internet

(komunikasi di media sosial) dengan model “many to many”.

Interaktivitas dapat dianggap sebagai konsep sentral dalam memahami

new media.

Disini saya pun membahas tentang apa yang terjadi ketika kita

beriklan atau melakukan promosi mengenai barang atau jasa yang kita

tawarkan melalui facebook, terutama facebook ads. Dimana facebook

ads sendiri menjadi tempat banyak orang dari berbagai macam populasi

dapat melakukan promosi dan beriklan untuk semua orang dalam waktu

Page 6: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

5

yang cepat dan efektif. Untuk beriklan facebook ads juga dapat dikatakan

menjadi media yang sangat membantu terjadinya tingkat kesadaran

seseorang dalam suatu produk, atau jasa baru.

Dalam hal ini lah Taptopick berusaha mengembangkan kesadaran

masyarakat dengan tingginya tingkat penggunaan internet melalui

smartphone, membuat Halilintar Ramadhan (Director) dan bersama

temannya Puja Pramudya (Technology Director) mengambil kesempatan

baru dan belum pernah ada di Indonesia dengan membuat inovasi baru

adanya jasa laundry pertama melalui aplikasi mobile yaitu “Taptopick”.

Merupakan satu-satunya aplikasi jasa laundry pertama yang ada di

Indonesia, khususnya beroperasi di Jakarta membuat Halilintar

Ramadhan dan Puja Pramudya harus banyak melakukan promosi dan

juga beriklan dalam segala bentuk media agar perusahaan jasa mereka

sendiri mendapat brand awareness dari masyarakat.

Dalam hal ini usaha Halilintar Ramadhan dan Puja Pramudya

memperkenalkan dan menawarkan aplikasi jasa laundry pertama di

Jakarta ini salah satunya adalah mereka beriklan melalui media sosial

facebook ads untuk mendapatkan banyak peminat yang akan

mengunduh aplikasi Taptopick tersebut dalam smartphone nya dan

menggunakan jasa laundry tersebut untuk memudahkan para pengguna

lebih praktis dalam mencuci pakaian. Setiap perusahaan yang ingin

mengembangkan bisnisnya tentunya harus mampu untuk

mempromosikan produk atau jasanya kepada khalayak, salah satunya

Page 7: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

6

dengan beriklan. Disini akan penulis bahas salah satu cara beriklan yang

digunakan oleh Taptopick yaitu menggunakan media sosial tepatnya

facebook ads. Pesan dalam facebook ads tersebut harus dapat

dimengerti dan dipahami oleh khalayak agar tujuan yang diinginkan oleh

Taptopick sendiri dapat tersampaikan dengan baik oleh khalayak dan

juga iklan dalam facebook ads tersebut dibuat semenarik mungkin agar

khalayak merasa tertarik dan membuat mereka sadar akan aplikasi

Taptopick itu sendiri.

Pada iklan yang di lakukan oleh Taptopick dalam facebook ads

sendiri dibuat semenarik mungkin dengan memperlihatkan cara kerja

step by step bagaimana ketika pengguna aplikasi tersebut akan

melakukan permohonan pengambilan cucian pakaiannya, juga

memperlihatkan fitur-fitur apa saja yang di tawarkan oleh Taptopick itu

sendiri. Oleh karena itu saya tertarik untuk meneliti dan mengetahui

pengaruh promosi melalui facebook ads terhadap minat pengguna

aplikasi jasa laundry Taptopick tersebut.

1.2 Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini, penulis mengangkat judul “Pengaruh Promosi

tapTOpick Melalui Facebook Ads Terhadap Minat Pengguna

Facebook (Studi Terhadap Pengguna Aplikasi Jasa Laundry

tapTOpick)” maka daripada itu akhirnya penulis membatasi

permasalahan ini atas beberapa faktor, diantaranya :

Page 8: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

7

1.2.1 Membatasi Materi Permasalahan

Secara garis besar materi dalam penelitian ini adalah bidang

periklanan. Itulah mengapa penelitian ini dibatasi pada facebook

ads sebagai salah satu media promosi yang dilakukan oleh

Taptopick yang menjadi bagian dari kegiatan iklan dalam

menyampaikan informasi mengenai produk/jasa kepada khalayak

luas agar produk/jasa aplikasi laundry Taptopick tersebut dapat di

kenal oleh masyarakat.

Jadi materi yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah

pengaruh promosi taptopick melalui facebook ads. Sedangkan

yang menjadi obyek penelitian ini adalah minat pengguna

facebook (studi terhadap pengguna aplikasi jasa laundry

taptopick).

1.2.2 Pembatasan Istilah / Pengertian

Untuk mengurangi kesalahpahaman dan agar terdapat

pemahaman serta pengertian kata yang sama terhadap istilah-

istilah dalam judul ini, maka penulis memberikan beberapa

pengertian dan batasan lebih lanjut terhadap istilah-istilah, kata-

kata, serta definisi-definisi yang penulis pergunakan dalam tulisan

ini, yaitu :

Page 9: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

8

A. Pengaruh

Menurut Onong Uchjana Effendy, “pengaruh adalah daya

yang timbul pada khalayak sebagai akibat dari pesan

komunikasi yang mampu membuat mereka melakukan atau

tidak melakukan sesuatu”. (Onong, Uchjana, Effendy, 1997:8)

Dari pengertian di atas khalayak yang dimaksud adalah

pengguna facebook yang memperoleh pesan komunikasi dari

iklan Taptopick di facebook melalui facebok ads. Daya yang

ditimbulkan dari adanya iklan Taptopick.

B. Promosi

Peneliti akan mengemukakan beberapa pendapat dari

para ahli pemasaran dan praktisi tentang penelitian promosi,

yaitu sebagai berikut :

Pengertian promosi menurut Rudy Harjanto mengatakan bahwa “Promosi penjualan merupakan serangkaian teknik persuasive yang menawarkan insentif atau nilai tambah untuk suatu produk, baik kepada para perantara maupun pemakai langsung, dalam jangka waktu tertentu dan digunakan untuk mencapai sasaran penjualan yang segera”. (Harjanto, Prinsip-prinsip Periklanan, 2009:84)

Sedangkan pengertian promosi menurut Terrence A. Shimp mengatakan bahwa “promosi mengacu pada setiap insentif yang digunakan oleh pemasar untuk memicu transaksi, dengan mendorong tenaga penjualan untuk secara agresif menjualnya, dengan mendorong konsumen melakukan pembelian”. (Terrence, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, 2003)

Page 10: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

9

Dari kedua definisi di atas maka dapat di simpulkan bahwa

promosi yang di lakukan oleh Taptopick melalui facebook ads

adalah untuk memperkenalkan aplikasi jasa laundry tersebut

agar konsumen tertarik melakukan pembelian atau pemakaian

aplikasi jasa laundry yang ditawarkan oleh Taptopick tersebut.

C. TAPTOPICK

Taptopick adalah startup yang dijalankan secara

bootstrapping oleh Halilintar Ramadhan dan Puja Pramudya

yang baru saja dirilis sekitar pertengahan Januari 2016.

Mereka mencoba mengadopsi teknologi on-demand kepada

layanan laundry, cuci kiloan, dan dry cleaning yang secara

tradisional sudah banyak digunakan warga Ibukota. Halilintar

mencoba mengembangkan aplikasi yang bisa digunakan untuk

layanan pick-up delivery. Dengan kemitraan yang dilakukan

oleh konter laundry dan layanan cuci kiloan yang tersebar di

Jakarta, Halilintar melihat potensi laundry online ini cukup

besar dan belum ada pemain yang mencoba bidang usaha ini.

Ide membuat layanan aplikasi jasa laundry ini tercetus oleh

Halilintar karena awalnya memang dia berniat untuk membuka

cabang laundry baru yang sudah ada sebelumnya namun

menurut kalkulasinya, biaya untuk membuat usaha laundry

baru lagi sangatlah besar. Jadi untuk balik modal butuh waktu

Page 11: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

10

lumayan lama. Di situlah akhirnya dia mendapatkan ide untuk

membuat aplikasi jasa laundry Taptopick. Secara bisnis,

kehadiran layanan laundry berbasis on-demand memudahkan

melakukan ekspansi usaha karena tidak lagi diperlukan mesin

cuci tambahan atau menyewa kios sebagai drop-point di

seluruh daerah Jakarta yang biayanya bisa sangat mahal.

Cukup melakukan kemitraan dengan pengusaha laundry di

seluruh Jakarta, bahkan di seluruh Indonesia, Taptopick bisa

fokus pada jasa pengambilan dan pengantaran laundry melalui

aplikasi smartphone.

Taptopick sendiri di peruntukan membentuk pola pikir

masyarakat dimana awalnya ketika mereka ingin melakukan

cuci laundry harus mendatangi tempat laundry dengan berjalan

kaki atau menggunakan kendaraan sendiri untuk dapat sampai

ke tempat laundry terdekat, disini Taptopick didesain untuk

memudahkan masyarakat yang ingin melakukan cuci laundry

cukup hanya mengklik atau mengaksesnya melalui telepon

genggam atau smartphone saja tanpa perlu repot-repot

mendatangi tempat laundry sendiri dan menunggu antrian

segala macamnya. Dalam aplikasi Taptopick ini pelanggan

bisa melihat status pesanan secara real time melalui aplikasi.

Akan ada notifikasi ketika pakaiannya telah selesai dicuci

hingga Pickr mengantarkan kembali pakaian yang telah dicuci.

Page 12: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

11

D. Facebook Ads

“Facebook Ads atau Iklan Facebook adalah fitur yang

ditawarkan oleh facebook untuk mempromosikan atau

mengiklankan suatu Fan Page yang sebelumnya sudah dibuat

oleh pengguna facebook dengan jangkauan yang berbeda dan

dapat diatur oleh pemasang iklan tersebut. Facebook sendiri

merupakan situs jejaring sosial dengan platform yang

memungkinkan para penggunanya untuk menciptakan

halaman pribadi, menambahkan teman, serta mengirim pesan.

Situs jejaring sosial Facebook memiliki pengguna dengan lebih

dari 1 miliar pengguna di seluruh dunia, sehingga dapat

dikatakan bahwa Iklan Facebook merupakan iklan dengan

jangkauan yang luas hingga dapat mencapai target 1 miliar

pengguna di seluruh dunia. Dalam iklan Facebook, para

pengiklan sebelumnya harus memiliki halaman Fan Page yang

memungkinkan untuk para pengguna Facebook lainnya

memberikan LIKE atau menjadi penggemar atas Fan Page

tersebut, dan Fan Page tersebut dapat berupa perusahaan,

produk layanan, individu, merek dagang, dan lain sebagainya.

Dalam perancangan iklannya, para pengiklan dapat dengan

spesifik mengatur target pasar yang ingin mereka tuju, seperti

wilayah geografi, gender atau jenis kelamin, umur, hal yang

disukai, status pernikahan, pendidikan, dan lain sebagainya,

Page 13: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

12

dan setelah pengiklan memilih karakter target iklan apa saja

yang akan dipilih, ia akan mengetahui berapa banyak jumlah

target iklan mereka, dan hal tersebut membuat iklan yang

dibuat menjadi lebih efektif dan tepat pada sasaran”.

E. Aplikasi

Menurut Whitten Perancang Sistem adalah “Proses dimana

keperluan pengguna dirubah ke dalam bentuk paket perangkat

lunak dan atau kedalam spesifikasi pada computer yang

berdasarkan pada sistem informasi”. (Kristanto, 1994:60)

Dari pengertian di atas maka dalam penelitian ini Taptopick

merupakan aplikasi jasa laundry pertama yang ada di Jakarta dan

diharapkan aplikasi tersebut dapat dikenal dan dipakai oleh

masyarakat khususnya sebagai pelayanan kebutuhan aktivitas

untuk jasa laundry.

1.3 Perumusan Masalah

Perumusan masalah adalah “Usaha untuk menyatakan secara

tersurat pertanyaan-pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab

atau dicarikan pemecahannya. Perumusan masalah merupakan

penjabaran dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah”. (Usman,

2001:27)

Page 14: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

13

Tanpa perumusan masalah, suatu kegiatan penelitian akan menjadi

sia-sia dan bahkan tidak akan membuahkan hasil apa-apa.

Berdasarkan latar belakang masalah dalam penelitian, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut :

Bagaimana pengaruh promosi Taptopick melalui facebook ads

terhadap minat pengguna facebook (studi terhadap pengguna

aplikasi jasa laundry Taptopick) ?

1.4 Tujuan Penelitian

Maka dari perumusan masalah yang sudah penulis jabarkan

sebelumnya, disini sudah jelas bahwa tujuan daripada penulis melakukan

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh promosi Taptopick melalui facebook

ads

2. Untuk mengetahui minat beli pengguna facebook

3. Untuk mengetahui pengaruh promosi taptopick melalui facebook

ads terhadap minat pengguna facebook

1.5 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini sendiri dibagi menjadi dua bagian yaitu

kegunaan teoritis dan kegunaan praktis.

Page 15: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

14

1.5.1 Kegunaan Teoritis

Dalam penelitian ini digunakan teori yang berkaitan dengan

perkembangan teknologi dan manfaatnya bagi manusia juga

dalam komunikasi periklanan, yaitu teori Technological

Determinism, Advertising Exposure Process dan teori Hierarchy of

Effect. Hasil penerapan teori tersebut dapat menghubungkan teori-

teori komunikasi, dan memberikan kontribusi atau sumbangan

pemikiran yang bermanfaat terhadap perkembangan dan

penelitian ilmu komunikasi, khususnya bidang periklanan.

1.5.2 Kegunaan Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini akan memberikan masukan baik

bagi perkembangan dunia periklanan, khususnya bagi Taptopick

dalam meningkatkan pengetahuan terhadap ke efektifitasan pesan

dalam penggunaan media sosial yaitu facebook ads.

Page 16: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

15

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan daftar referensi dari semua jenis referensi

seperti buku, jurnal papers, artikel, tesis, skripsi, hand outs, laboratory

manuals, dan karya ilmiah lainnya yang dikutip di dalam penulisan

proposal. Semua referensi yang tertulis dalam kajian pustaka harus

dirujuk di dalam skripsi. Referensi ditulis urut menurut abjad huruf awal

dari nama akhir/keluarga penulis pertama dan tahun penerbitan (yang

terbaru ditulis lebih dahulu).

Dalam Penelitian biasanya diawali dengan ide-ide atau gagasan dan

konsep-konsep yang dihubungkan satu sama lain melalui hipotesis

tentang hubungan yang diharapkan. Ide-ide dan konsep-konsep untuk

penelitian dapat bersumber dari gagasan peneliti sendiri dan dapat juga

bersumber dari sejumlah kumpulan pengetahuan hasil kerja sebelumnya

yang kita kenal juga sebagai literatur atau pustaka. Literatur atau bahan

pustaka ini kemudian kita jadikan sebagai referensi atau landasan teoritis

dalam penelitian.

Dalam penelitian terdahulu yang sejenis dengan yang dilakukan oleh

penulis adalah penelitian yang berjudul ”Pengaruh Promosi Penjualan

Pakaian Wanita di Group Blackberry Messenger Terhadap Minat Beli

Page 17: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

16

Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin”, yang telah

dianggap relevan dibahas secara kritis yang meliputi :

1. Penelitian tersebut dilakukan oleh mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Dan

Ilmu Politik Universitas Hasanuddin yang bernama Ayu Ashari Nur

dengan nomor pokok E31108851. Perbedaan dengan penelitian yang

penulis lakukan adalah penelitian yang berjudul “Pengaruh Promosi

Taptopick melalui Facebook Ads terhadap minat pengguna

Faceboook (Studi terhadap pengguna aplikasi jasa laundry

Taptopick)”

2. Lokasi penelitian terdahulu dilaksanakan di lingkungan kampus

Universitas Hasanuddin Fakultas Ilmu Komunikasi sebagai lokasi

yang dipilih oleh Ayu Ashari Nur, karena mayoritas mahasiswa pada

jurusan ilmu komunikasi Universitas Hasanuddin adalah wanita atau

mahasiswi yang merupakan pelaku transaksi melalui group blackberry

Messenger, baik sebagai pembeli ataupun sebagai penjual.

3. Unit bidang studi yang dikaji dalam penelitian terdahulu adalah ilmu

sosial dan ilmu politik, dan teori yang digunakan oleh peneliti

terdahulu adalah sebagai berikut:

a. S-O-R

b. AIDCA

4. Penelitian tersebut dibuat dengan menggunakan metode analisis

regresi linear sederhana yang disertai pendekatan kuantitatif.

Penelitian tersebut menggunakan metode survei, dan penarikan

Page 18: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

17

sampel dilakukan dengan cara stratified sampling, serta pengumpulan

data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh responden.

5. Dari hasil penelitian yang diperoleh, diketahui tidak adanya pengaruh

promosi penjualan pakaian wanita di group blackberry messenger

terhadap minat beli khalayak dengan korelasi r = 0,180. Melalui uji

koefisien determinasi r = 0,032 , atau hanya sebesar 3,2% promosi

penjualan di group blackberry messenger berpengaruh terhadap minat

beli dan dimana 96.8% dipengaruhi oleh faktor lain.

Penelitian lainnya yang sejenis dengan penelitian yang penulis

lakukan adalah “Pengaruh Promosi Joma Sport Pada Endorser Klub ACF

Fiorentina di Media Online Terhadap Minat Beli Kalangan Viola Club

Indonesia Regional Jakarta”, yang telah dianggap relevan dibahas secara

kritis yang meliputi :

1. Penelitian tersebut dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu

Komunikasi Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) yang

bernama Mochammad Robby Rollin, NIM : 2008-41-134, konsentrasi:

periklanan. Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian ini

berjudul “Pengaruh Promosi Taptopick melalui Facebook Ads

terhadap minat pengguna Faceboook (Studi terhadap pengguna

aplikasi jasa laundry Taptopick)”

2. Lokasi penelitian terdahulu dilaksanakan di Grand Futsal Kuningan di

Jalan Karet Pedurenan Mesjid No. 45 Jakarta Selatan dan Rick‟ s

Page 19: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

18

Cafe di Jalan Gatot Subroto No. 177 Gedung Hero Supermarket Lt. IV

Jakarta Selatan. Obyeknya adalah kalangan Viola Club Indonesia.

3. Penelitian terdahulu, penulis mengguna kan pendekatan teori

sebagai berikut :

a. Teori Stimulus – Organisme – Respon

b. Model VisCAP

c. Model Hirarki-Efek

4. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian terdahulu adalah

menggunakan ekplanatif kuantitatif, dengan metode penelitian survei,

dan penarikan sampel dilakukan dengan cara stratified random

sampling, serta pengumpulan data dengan dilakukan dengan

pengisian kuesioner oleh responden.

5. Dari hasil penelitian yang diperoleh, diketahui bahwa pengaruh

endorser klub ACF Fiorentina pada promosi Joma Sport di media

online berada pada kategori sangat baik, yang dapat dibuktikan dari

perolehan nilai mean sebesar 4,37 dengan koefisien determinasi (R

square) sebesar 0,408 atau 40,8% dan sisanya sebesar 59,2%

dipengaruhi hal lain.

Penelitian yang berbeda dari yang sebelumnya dan terdahulu, yaitu

penulis melakukan penelitian dengan cara mencari data yang signifikan

dengan melihat tingkat antusias masyarakat yang tertarik menggunakan

dan mendownload aplikasi Taptopick dari hasil promosi melalui facebook

ads. Dimana penelitian nantinya akan di lakukan di kantor Taptopick yang

Page 20: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

19

berlokasi di Jalan Bhakti No.10, 4, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan,

Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Menggunakan jenis penelitian

eksplanatif kuantitatif dengan metode survei yaitu kuesioner dan teknik

pengambilan sampel simple random sampling. Dimana penulis

menggunakan pendekatan teori sebagai berikut :

1. Teori Technological Determinism

2. Advertising Exposure Process

3. Hierarchy of Effect

Page 21: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

20

Tabel 2.1

REVIEW PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian Ayu Ashari

Penelitian

Mochammad Robby Penelitian Penulis

Judul Penelitian

Pengaruh Promosi Penjualan Pakaian Wanita di Group Blackberry Messenger Terhadap Minat Beli Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin

Pengaruh Promosi Joma Sport Pada Endorser Klub ACF Fiorentina di Media Online Terhadap Minat Beli Kalangan Viola Club Indonesia Regional Jakarta

Pengaruh Promosi Taptopick melalui Facebook Ads terhadap Minat Pengguna Facebook (Studi terhadap pengguna aplikasi jasa laundry Taptopick)

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh promosi penjualan pakaian wanita di group Blackberry messenger

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin terhadap promosi penjualan pakaian wanita di group Blackberry messenger.

1. Untuk mengetahui pengaruh endorser klub ACF Fiorentina pada promosi Joma

2. Untuk mengetahui minat beli kalangan Viola Club Indonesia regional Jakarta terhadap produk Joma Sport

3. Untuk mengetahui pengaruh endorser klub ACF Fiorentina pada promosi Joma Sport di media online terhadap minat beli di kalangan Viola Club Indonesia regional Jakarta

1. Untuk mengetahui

pengaruh promosi

taptopick melalui

facebook ads

2. Untuk mengetahui

minat beli

pengguna

facebook

3. Untuk mengetahui

Pengaruh promosi

taptopick melalui

facebook ads

terhadap minat

pengguna

facebook (Studi

terhadap pengguna

aplikasi jasa

laundry Taptopick)

Metode Penelitian

Menggunakan metode analisis regresi linear sederhana yang disertai pendekatan kuantitatif. Penelitian tersebut menggunakan metode survei, dan penarikan sampel dilakukan dengan cara stratified sampling, serta pengumpulan data dilakukan dengan

Menggunakan metode penelitian survei, dan penarikan sampel dilakukan dengan cara stratified random sampling, serta pengumpulan data dengan dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh responden

Penelitian ini menggunakan metode survei, dan penarikan sampel dengan menggunakan simple random sampling. Selain itu hipotesis diuji dengan teknik analisis pearson product moment melalui program

Page 22: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

21

pengisian kuesioner oleh responden

SPSS (Statical Package for Social Science)

Teori Penelitian a.S-O-R

1. Teori Stimulus – Organisme – Respon

1. Teori Tecnological Determinism

b.AIDCA

2. Model VisCAP 2. Advertising Exposure Process

3. Model Hirarki-Efek 3. Hierarchy of Effect

Keterkaitan penelitian penulis dengan penelitian terdahulu

1.Berhubungan dengan adanya kemajuan perkembangan teknologi

2.Berhubungan dengan penggunaan media sosial sebagai media promosi produk/jasa

1.Berhubungan dengan adanya kemajuan perkembangan teknologi

2.Berhubungan dengan adanya media sosial sebagai media promosi produk/jasa

1.Berhubungan dengan adanya kemajuan perkembangan teknologi

2.Berhubungan dengan adanya media sosial sebagai media promosi produk/jasa

Perbedaan dengan penelitian terdahulu

1. Teori yang digunakan

2. Metode Penelitian 3. Lokasi penelitian

1. Teori yang digunakan

2. Lokasi penelitian

Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian yang diperoleh, diketahui tidak adanya pengaruh promosi penjualan pakaian wanita di group blackberry messenger terhadap minat beli khalayak dengan korelasi r = 0,180. Melalui uji koefisien determinasi r = 0.032, atau hanya sebesar 3.2% promosi penjualan di group blackberry messenger berpengaruh terhadap minat beli dan dimana 96.8% dipengaruhi oleh faktor lain

Dari hasil penelitian di ketahui bahwa ternyata terdapat pengaruh endorser klub ACF Fiorentina terhadap minat beli di kalangan Viola Club Indonesia regional Jakarta dengan koefisien determinasi (R square) sebesar 0,408 atau 40,8% dan sisanya sebesar 59,2% dipengaruhi hal lain

Page 23: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

22

2.2 Tinjauan Literatur

2.2.1 Pengertian Komunikasi

Bermacam-macam definisi komunikasi yang dikemukakan

orang untuk memberikan batasan terhadap apa yang dimaksud

dengan komunikasi, sesuai dari sudut mana mereka

memandangnya. Tentu saja masing-masing definisi tersebut ada

benarnya dan tidak salah karena disesuaikan dengan bidang dan

tujuan mereka masing-masing. Sebagai makhluk sosial manusia

membutuhkan komunikasi sebagai suatu sarana untuk dapat

bersosialisasi dengan sesamanya, baik untuk menyampaikan

suatu informasi maupun hanya sekedar bertukar pikiran.

Tujuannya adalah untuk memecahkan masalah yang sedang

dihadapinya. Oleh karena itu, komunikasi sangat erat kaitannya

dengan kehidupan manusia sehari-hari. Menurut Carl I. Hovland,

ilmu komunikasi adalah ”suatu sistem yang berusaha menyusun

prinsip-prinsip dalam bentuk yang tepat mengenai hal

memindahkan penerangan dan membentuk pendapat serta

sikap-sikap”. (Widjaja, 2004:15)

Untuk memahami pengertian komunikasi agar dapat

berjalan secara efektif, para peminat komunikasi seringkali

mengutip paradigma “Harold D. Lasswell dalam karyanya The

Structure and Function of Communication in Society. Lasswell

Page 24: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

23

menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan

proses komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan: Who

Says What In Which Channel To Whom With What Effect (Siapa

Mengatakan Apa Melalui Saluran Apa Kepada Siapa Dengan

Efek Apa)”. (Lasswell, The Structure and Function of

Communication in Society, 1960) Jawaban bagi pertanyaan

paradigmatik (paradigmatic question) Lasswell itu merupakan

unsur-unsur proses komunikasi, yaitu:

a. Komunikator (communicator, source, sender)

b. Pesan (message)

c. Media (channel, media)

d. Komunikan (communicant, receiver, recipient)

e. Efek (effect, impact, influence)

Adapun “faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi

yang efektif menurut Drs.Moekijat” (Moekijat, 2003:21) adalah

sebagai berikut :

Kemampuan orang untuk menyampaikan informasi

Pemilihan dengan seksama apa yang akan disampaikan

oleh komunikator

Saluran komunikasi yang jelas dan langsung

Media yang memadai untuk menyampaikan pesan

Penentuan waktu dan penggunaan media yang tepat

Page 25: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

24

Tempat-tempat penyebaran yang memadai apabila

diperlukan untuk memudahkan penyampaian pesan yang

asli, tidak dikurangi, tidak diubah, dan dalam arah yang

tepat

Kemampuan dan kemauan penerima untuk menerima

pesan

Penerimaan informasi dan penafsirannya yang tepat

Penggunaan informasi yang efektif

Pemberitahuan kepada pengirim mengenai hasil tindakan

Jadi, berdasarkan pandangan dari Lasswell tersebut, dapat

ditarik kesimpulan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian

pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media tertentu

yang dapat menghasilkan atau menimbulkan efek tertentu.

“Suatu paradigma mengandung tujuan, dan tujuan pada

paradigma komunikasi, yaitu untuk mengubah sikap,

opini/pendapat/pandangan, perilaku serta mengubah masyarakat.

Sehingga timbul efek komunikasi pada komunikan yang menjadi

indikator atau tolak ukur keberhasilan komunikasi” (Nurudin,

2009:228), yaitu:

Efek Kognitif : terdiri dari tingkat kesadaran dan

pengetahuan. Efek ini mengacu pada alam pikiran.

Page 26: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

25

Efek Afektif : merupakan aspek suka atau tidak suka. Efek

ini mengacu pada alam emosi.

Efek Konatif atau behavioral : adanya perubahan pada

perilaku. Efek ini mengacu pada alam dan motivasi.

Selain dari unsur dan proses, komunikasi juga memiliki empat

fungsi pokok, yaitu :

- Menyampaikan informasi (to inform) Komunikasi meliputi

pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran

berita, data, gambar, fakta, pesan, opini, dan komentar yang

dibutuhkan agar dapat dimengerti dan berkait secara jelas

terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat

mengambil keputusan yang tepat.

- Mendidik (to educate) Komunikasi dapat berupa pengalihan

ilmu pengetahuan yang dapat mendorong perkembangan

intelektual, pembentukan watak, serta membentuk

keterampilan dan kemahiran yang diperlukan pada semua

bidang kehidupan.

- Menghibur (to entertaint) Komunikasi dapat diartikan

sebagai penyebarluasan sinyal, simbol, suara dan imaji dari

drama, tari, kesenian, musik, olahraga yang menghasilkan

kesenangan kelompok dan individu.

- “Mempengaruhi (to influence) Komunikasi memungkinkan

seseorang untuk dapat menarik atau mengajak individu atau

Page 27: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

26

kelompok lainnya dalam menentukan pilihan dan

keinginannya sesuai tujuan yang ingin diperolehnya”.

(Onong, Uchjana, Effendy, 2004:55)

Adapun menurut Wilbur Schramn menyatakan bahwa,

“komunikasi adalah satu proses timbal balik tentang pertukaran

lambang / isyarat untuk menginformasikan, menginstruksikan,

atau membujuk, agar memperoleh pengertian yang sama antara

komunikator dan konteks sosial”. (Schramn, 1971:17) Dengan

kata lain, disini kita berusaha mengadakan persamaan dengan

orang lain.

Komunikasi dapat berjalan dengan baik apabila memiliki

beberapa komponen seperti komunikator, komunikan, pesan,

media, dan feedback. Pada hakikatnya komunikasi diartikan

sebagai suatu proses pembentukan makna diantara dua pihak

atau lebih, di dalam hal ini komunikator atau komunikan,

sehingga pihak tersebut pada akhirnya memiliki pemahaman

makna yang sama, dan ketika pemahaman yang sama itu

tercapai oleh komunikator dengan komunikan berarti dapat

dikatakan bahwa pesan yang dikomunikasikan oleh komunikator

kepada komunikan berjalan dengan efektif.

Page 28: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

27

2.2.2 Komunikasi Efektif

Menurut Deddy Mulyana komunikasi yang efektif adalah “komunikasi yang hasilnya sesuai dengan harapan para pesertanya. (orang-orang yang sedang berkomunikasi). Misalnya, seorang penjual yang datang kerumah untuk mempromosikan barang dianggap telah melaksanakan komunikasi yang efektif bila akhirnya tuan rumah membeli barang yang ia tawarkan, sesuai dengan yang diharapkan penjual itu, dan tuan rumah pun merasa puas dengan barang yang dibelinya”. (Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, 2002:107)

Jadi dapat kita ketahui bahwa ketika pemaknaan sebuah

pesan dapat diterima dengan baik dari komunikator kepada

komunikan dan diberikan respon balik oleh komunikan tersebut,

berarti dalam interaksi yang diciptakan oleh komunikator dan

komunikan itu dikatakan efektif apabila terjadi respon antar

komunikator dengan komunikan tersebut, komunikasinya bersifat

dua arah dan memberikan respon kepada komunikan itu sendiri

ketika menerima stimuli dari komunikator.

2.2.3 Periklanan

Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Latin, yaitu

advertere yang memiliki arti mengubah jalan pikiran konsumen

untuk membeli. Secara umum, iklan berwujud penyajian

informasi non-personal tentang suatu produk, merek,

perusahaan atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya

tertentu. Secara sederhana iklan didefinisikan menurut Rhenald

Kasali adalah ”sebagai pesan yang menawarkan suatu produk

Page 29: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

28

yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media”.

(Khasali, 1992:9) Dengan demikian, iklan merupakan suatu

proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau

menggiring orang untuk mengambil tindakan yang

menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.

Periklanan merupakan salah satu bentuk komunikasi

massa, karena didalamnya berlangsung proses komunikasi.

Proses komunikasi tersebut untuk mengkonfirmasikan kepada

khalayak mengenai produknya dalam bentuk iklan yang secara

efektif dapat mempengaruhi khalayak dengan menggunakan

media massa untuk menyebarkan kepada khalayak.

Berdasarkan media yang digunakan, menurut para praktisi

periklanan, iklan dikelompokkan dalam dua kategori besar, yaitu:

Media ATL (above the line) terdiri dari iklan-iklan yang

dimuat dalam media cetak, media elektronik (radio dan televisi)

serta m edia luar ruang (papan reklame dan angkutan).

Media BTL (below the line) terdiri dari seluruh media

selain di atas, seperti direct mail, pameran, point of sale display

material, kalender, special event, digital advertising,

unconventional media dll.

Periklanan dipandang sebagai media yang paling lazim

digunakan oleh suatu perusahaan (khususnya produksi

Page 30: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

29

konsumsi/consumer goods) untuk mengarahkan komunikasi

yang persuasif pada konsumen. Iklan ditujukan untuk

mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan,

sikap, dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk

atau jasa.

Tujuan ini bermuara pada upaya mempengaruhi perilaku

konsumen dalam membeli atau menggunakan produk atau jasa

yang ditawarkan atau di iklankan oleh suatu perusahaan.

Meskipun tidak secara langsung berdampak pada pembelian,

iklan menjadi sarana untuk membantu pemasaran yang efektif

dalam menjalin komunikasi antar perusahaan dan konsumen,

sebagai upaya perusahaan dalam menghadapi pesaing.

Kemampuan ini muncul karena adanya suatu produk atau jasa

yang dihasilkan suatu perusahaan. Adapun fungsi periklanan itu

sendiri adalah sebagai berikut:

a. Informing

Suatu iklan dapat membuat konsumen sadar (aware) akan

merek-merek baru. Mendidik mereka tentang berbagai fitur

dan manfaat merek serta memfasilitasi citra merek yang

positif.

Page 31: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

30

b. Persuading

Iklan yang positif akan mampu mempersuasi (membujuk)

pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang akan di

iklankan.

c. Reminding

Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam

ingatan para konsumen.

d. Adding Value

“Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa

memberi nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka:

inovasi, penyempurnaan kualitas atau mengubah persepsi

konsumen”. (Shimp, 2006:357)

Pada dasarnya, tujuan akhir dari suatu periklanan adalah

untuk merangsang atau mendorong terjadinya penjualan (sales).

Untuk mencapai tujuan itu, Jerome MC Carthy membagi unsur-

unsur bauran pemasaran (marketing mix) dalam 4 faktor yang

populer dengan sebutan 4P, yaitu :

1. Product (produk)

Untuk memperkenalkan produk, merek, kemasan, mutu

atau manfaatnya. Misalnya saja iklan yang menonjolkan

pada kemasan yang ekonomis dan praktis, iklan Aqua yang

menjelaskan betapa pentingnya meminum air putih bagi

kesehatan.

Page 32: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

31

2. Price (harga)

Untuk memberi pembenaran, sebagai pembanding,

merangsang pembelian impulsif, menawarkan peluang

rabat.

3. Place (distribusi)

Menginformasikan ketersediaan, pasokan, layanan.

4. Promotion (promosi)

“Memposisikan, menonjolkan keunggulan, menawarkan

alternatif/ substitusi, cara baru penggunaan, membangun

citra”. (Muwarni, 2004:18)

Agar tujuan periklanan dapat tercapai, banyak para

pengiklan biasanya menggunakan beberapa strategi kreatif

periklanan, seperti memberikan banyak promo atau sale menarik

yang dapat mengundang masyarakat untuk tertarik

mendownload aplikasi suatu produk atau jasa (seperti Gojek,

GrabBike, Matahari Mall, Zalora, Happy Fresh dll), lalu ada juga

seperti pemakaian pendukung (endorser), dan pesan-pesan

subliminal (bawah alam sadar), dan iklan komparatif.

2.2.4 Promosi Penjualan

Promosi penjualan (sales promotion) terdiri dari semua

kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk mendorong terjadinya

pembelian suatu produk secara cepat, atau dalam waktu yang

Page 33: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

32

relatif singkat. Jika kegiatan periklanan adalah metode

komunikasi pemasaran berjangka panjang untuk membentuk

perilaku pasar terhadap suatu merek, promosi penjualan adalah

metode jangka pendek untuk memicu terjadinya tindakan

membeli.

Promosi penjualan juga dianggap efektif untuk

meningkatkan frekuensi dan kuantitas pembelian. Dengan

memahami frekuensi dan kuantitas pembelian, penyusunan

strategi pemasaran atau penjualan pun menjadi lebih mudah.

Promosi penjualan bertujuan untuk meningkatkan

penjualan, terutama pada saat terjadinya kecenderungan

menurunnya penjualan. Meskipun demikian, jika penurunan

penjualan tersebut terjadi karena kinerja produk yang buruk atau

tersedianya produk pesaing sebagai alternatif yang lebih unggul

di pasar, promosi penjualan tidak dapat mengubah kondisi

tersebut. Dalam kasus ini, kecenderungan penurunan penjualan

hanya dapat diubah melalui perbaikan produk. Promosi

penjualan hanya menyediakan solusi yang bersifat sementara,

misalnya dalam hal masalah yang mendasarinya disebabkan

oleh lemahnya tenaga penjualan. Diluar itu, seperti kurangnya

kesadaran akan merek, lemahnya citra merek, atau sebab-sebab

lain, umumnya hanya dapat diatasi oleh manajemen penjualan

dan upaya perikalan yang benar.

Page 34: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

33

“Menurut Kotler, promosi penjualan memberi manfaat

kepada ketiga pihak terkait” (Kotler, 2000), sebagai berikut :

a. Kepada pemasar : komunikasi dengan konsumen.

Promosi penjualan memungkinkan untuk menarik perhatian

dan mengarahkan konsumen kepada produk yang

ditawarkan.

b. Kepada konsumen : insentif atau nilai tambah.

Bukan sekedar kepuasan atas produk, namun juga nilai

lebih dari yang biasa mereka peroleh dari produk tersebut.

c. Kepada perantara : ajakan bertransaksi.

“Teriakan” yang gencar dalam promosi jelas memicu dan

memacu terjadinya transaksi atau pembelian oleh

konsumen selama periode penyelenggaraan promosi

tersebut.

Kegiatan promosi penjualan memiliki banyak alternatif

yang akan membuka peluang untuk mencapai berbagai tujuan

tertentu. Oleh karena itu, pemilihan program promosi penjualan

yang sesuai akan menambah citra merek dan menambah nilai

produk. Penggunaan promosi penjualan bersama-sama dengan

periklanan, akan lebih meningkatkan efektifitasnya. Periklanan

akan menjelaskan mengapa pelanggan sebaiknya membeli

produk atau menggunakan jasa tersebut, sedang promosi

penjualan menyediakan insentif-insentif yang mendorong

Page 35: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

34

konsumen untuk membeli dan menggunakan. Karena itu, jika

keduanya digunakan secara bersama-sama, iklan dan promosi

penjualan akan menjadi kombinasi yang luar biasa. Jika

hubungan telah terbina baik, semakin baik pula citra pemasar

(yang diwakili oleh citra merek). Sebaliknya, jika yang terjadi

adalah hubungan yang buruk, akan berakibat negatif pula

terhadap merek terkait.

Tujuan kegiatan promosi penjualan menurut Rudy

Harjanto (Rudy Harjanto, Prinsip-prinsip periklanan, 2009;86-87)

sangat beragam, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan pencoba dan pengulang pembelian

Ini dimaksudkan untuk menarik perhatian calon konsumen

baru, serta mengurangi risiko konsumen yang ingin beralih

merek. Caranya, dengan sementara menurunkan harga,

atau memberi gratis satu, untuk setiap membeli satu.

b. Meningkatkan atau memperluas distribusi

Promosi penjualan dapat memperbesar peluang terbukanya

jaringan distribusi yang lebih luas, karena para perantara

mengantisipasi meningkatnya permintaan konsumen.

Mereka ingin memenuhi keinginan konsumen membeli

produk yang sedang dipromosikan di lokasi-lokasi seputar

tempat-tempat tinggal konsumen tersebut.

Page 36: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

35

c. Mengatasi kegiatan pesaing

Peningkatan frekuensi pembelian terhadap produk yang

ditawarkan akan meningkatkan daya saing terhadap

kegiatan pesaing. Konsumen yang telah membeli produk

yang ditawarkan, akan memiliki persediaan yang cukup

sehingga tidak merasa perlu lagi untuk membeli produk

sejenis dari pesaing. Ini memblokir peluang penjualan oleh

produk pesaing.

d. Mengendalikan tingkat persediaan dan permintaan

Menjelang musim puncak penjualan produk tertentu, perlu

ada tindakan untuk menyeimbangkan antara tingkat

permintaan dengan tingkat persediaan. Jika tidak, akan

terjadi kekurangan pasokan pada saat permintaan

meningkat, atau sebaliknya.

e. Peningkatan frekuensi dan kuantitas

Insentif yang diberikan akan menaikkan frekuensi

pembelian. Jika frekuensi pembelian meningkat, penjualan

produk juga akan meningkat secara kuantitas.

f. Menjalin hubungan

Insentif yang diberikan kepada konsumen yang telah

membeli produk atau jasa, membuka kemungkinan untuk

memperoleh identitas diri mereka. Misalnya dengan

meminta mereka menyertakan fotokopi identitas diri bagi

Page 37: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

36

yang ingin mengikuti undian berhadiah, setelah berbelanja

dalam jumlah tertentu. Lampiran identitas ini akan menjadi

materi dasar dalam membangun informasi konsumen.

Dengan begitu, perusahaan dapat merencanakan program-

program penghargaan dan memelihara hubungan jangka

panjang dengan konsumen, khususnya dengan mereka

yang paling memberi kemanfaatan bagi perusahaan.

2.2.5 Model Komunikasi Online

Berbagai mode komunikasi adalah sebuah aspek yang

besar dalam internet. Langkah pertama bagi seorang pemasar

online adalah menghargai mode komunikasi yang berbeda ini.

Item (produk atau jasa) dapat dipasarkan melalui informasi. Item

yang dapat dijual dengan baik di internet dapat dijelaskan lebih

dalam; konsumen telah terbiasa melalukan pembelian berdasarkan

deskripsi, konsumen membaca deskripsi produk, melihat gambar,

dan menggunakan informasi itu untuk membuat keputusan.

Tingkat pertama dari interaksi adalah satu ke banyak orang (one to

many). Walaupun tidak cukup identitas pelanggan, situs

menyediakan informasi mendalam yang sama mengenai produk

atau jasa kepada seluruh pengunjung. Ketika pengguna mampu

mengikuti jalan unik melalui internet, semuanya menerima “siaran”

yang sama. Komunikasinya langsung tetapi tidak interaktif, dialog

Page 38: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

37

interaktif one to one adalah langkah terakhir. Sementara sebagian

besar informasi masih mengalir dari pemasaran ke pelanggan,

umpan balik dan dialog masih memungkinkan”. (Ward, 2000:98)

2.2.6 New Media

Media Baru adalah istilah yang dimaksudkan untuk

mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi

informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar

teknologi yang digambarkan sebagai media baru adalah digital,

sering kali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat

jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak. Secara

sederhana media baru adalah media yang terbentuk dari interaksi

antara manusia dengan komputer dan internet secara khususnya.

Termasuk di dalamnya adalah web, blog, online social network,

online forum dan lain-lain yang menggunakan komputer sebagai

medianya.

“Menurut Everett M. Rogers merangkumkan perkembangan media komunikasi ke dalam empat era. Pertama, era komunikasi tulisan, Kedua, era komunikasi cetak, Ketiga, era telekomunikasi, dan Keempat, era komunikasi interaktif. Media baru adalah media yang berkembang pada era komunikasi interaktif”. (Rogers, 2003:17-18)

New Media sendiri saat ini merupakan salah satu sarana

yang sangat dibutuhkan oleh orang banyak. Interaksi melalui

jaringan yang berbasis internet ini sangat mudah dan lumrah untuk

Page 39: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

38

digunakan semua orang, bahkan tidak hanya orang dewasa saja,

anak kecil pun sudah mampu menggunakan internet saat ini. New

Media bukan hanya sekedar sarana mendapatkan informasi

namun juga sebagai kebutuhan pendidikan maupun juga hiburan.

Dalam bukunya Rogers M. Everett mengatakan “Compared to the

conventional mass media of radio, television, film, and perhaps the

press, the new media have a higher ratio of information to

entertaint content”. (Rogers, 1986:133) Dimana saat ini jika

dibandingkan dengan media massa konvensional seperti radio,

televisi, film dan mungkin pers, media baru merupakan salah satu

media yang dapat memberikan informasi yang lebih cepat, dan

tinggi untuk konten hiburan.

Pandangan terhadap new media sendiri dapat berpengaruh

positif dan negatif. Berpengaruh positifnya info dari media sangat

mudah dan sangat cepat, dapat di akses di mana pun serta

mendapatkannya sangat lah murah. Pengaruh negatif new media

terhadap manusia adalah info dari media tersebut tanpa batas dan

dapat masuknya budaya luar melalui media baru ini, jika tidak di

dasarkan kepada ilmu pengetahuan maka akan menimbulkan hal-

hal yang negatif terhadap masyarakat.

Adapun beberapa manfaat dari New Media itu sendiri di

antaranya :

Page 40: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

39

Bidang Sosial

Dalam bidang ini banyak menyita perhatian masyarakat

misalnya saja berbagai macam jejaring sosial yang

sekarang di minati masyarakat seperti facebook, twitter,

skype, yahoo messenger, my space, hello dll. Dengan

menggunakan jejaring sosial ini dengan mudah dapat

menjalin komunikasid dengan semua user dibelahan dunia

manapun.

Bidang Industri/Dagang

Dalam bidang ini memudahkan bagi siapa pun yang ingin

menawarkan/mempromosikan produk tertentu sehingga

tidak susah susah untuk membuka toko dan promosi

langsung didepan konsumen, melalui new media pedagang

dapat mempromosikan produk nya melalui membuka online

shop, bisa melalui facebook, twitter atau kaskus.

Bidang Pendidikan

Dalam bidang ini sangat memudahkan bagi pelajar maupun

pengajar dalam mendapatkan materi yang di inginkan. Bisa

melalui search engine kita bisa mendapatkan segala

informasi, atau dengan fasilitas E-book, fasilitas email juga

bisa membantu dalan proses mengerjakan tugas atau saling

tukar informasi.

Page 41: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

40

Bidang Lowongan Kerja

Dalam bidang ini bagi yang ingin mencari pekerjaan cukup

searching di internet lalu mendaftar secara online bahkan

bisa mengikuti tes masuk secara online juga, tidak perlu lagi

susah payah datang dari kantor ke kantor.

Pada new media ada beberapa komponen seperti pembuat,

penyalur dan pemakai juga media yang digunakan agar dapat

berhubungan dengan new media, diantaranya adalah sebagai

berikut:

Produsen merupakan orang yang menciptakan wadah atau

sarana new media itu sendiri komponen ini berperan sebagai

pencipta atau pembentuk new media.

Distributor adalah sebuah perantara yang menghantarkan

sarana media atau bisa disebut media yang berfungsi

menghantarkan pemakai untuk memakai sarana itu sendiri.

Konsumen adalah orang yang berperan sebagai konsumen

sebuah sarana media atau new media yang berfungsi untuk

memakai new media.

1. Internet & Web

2. Personal Komputer (PC) / Notebook

Page 42: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

41

3. DVDs (Digital Versatile Disc or Digital Video Disc)

4. VCDs (Compact Discs)

5. Portable Media Player.

6. Mobile Phone.

7. Video Game/ Game Computer.

8. Virtual Reality.

Beberapa Aplikasi New Media :

1. Jejaring Sosial

Contoh aplikasi new media dalam bidang jejaring sosial yaitu

facebook, twitter, yahoo messenger, my space, skype dll.

Aplikasi ini sangat mudah digunakan bagi masyarakat, fasilitas

di jejaring sosial ini adalah bisa updates status, upload photo,

video call dll. Kelebihan new media seperti ini adalah biaya

murah, cepat dan mudah.

2. Online Shop

Produk produk sekarang dengan mudah bisa dipromosikan

melalui online shop yang sudah sangat banyak tersebar didunia

maya, masyarakat bisa membuat online shop melalui facebook,

twitter, blog, website, ataupun kaskus yang bisa menarik

perhatian konsumen secara cepat.

3. Informasi/Pendidikan

Untuk mencari segala informasi maupun berita yang terkini,

dengan adanya new media yaitu biasa menggunakan aplikasi

Page 43: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

42

seperti wikipedia, google, televisi analog ataupun website

website lain nya.

Beberapa contoh aplikasi didalam internet yang mengembangkan new

media, yaitu :

Google, Altavista, Yahoo dan website sejenisnya yang

merupakan aplikasi pencarian sejumlah kata yang terdapat

didalam website untuk mencari berita (search engine).

CNN, BBC, Detik, Okezone dan berbagai website sejenisnya

yang dibuat untuk memberikan berita secara cepat sebagai

pengganti koran/majalah (situs/portal berita).

Youtube, seleb.tv, metacafe dan website sejenisnya yang

menyediakan layanan membagikan video atau

menampilkannya sebagai sarana hiburan dan berita secara

audio visual.

Twitter, Facebook, Friendster dan website sejenisnya yang

menyediakan layanan mini blog dan social network sebagai

sarana komunikasi langsung yang sengaja dibagikan kepada

public (media sosial).

BSE, e-dukasi.net, ilmukomputer,com yang menyediakan

layanan pendidikan secara online berupa pembahasan-

pembahasan materi pendidikan dan ada yang menyediakan

buku elektronik (e-book) dan sebagainya.

Page 44: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

43

Pada penulisan kali ini, penulis membahas beberapa hasil analisa

terhadap beberapa contoh New Media yang sedang berkembang

pesat saat ini, yaitu facebook :

2.2.6.1 FACEBOOK

“Facebook (atau facebook) adalah sebuah layanan jejaring sosial

dan situs web yang diluncurkan pada Februari 2004 yang

dioperasikan dan dimiliki oleh Facebook, Inc. Pada Januari 2011,

Facebook memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif. Facebook

didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan

sesama mahasiswa ilmu komputer Eduardo Saverin, Dustin

Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya

terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke

perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford.

Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di

universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah

Page 45: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

44

atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13

tahun.

Beberapa fitur-fitur didalam Facebook :

Wall : adalah ruang di setiap halaman profil pengguna yang

memungkinkan teman-teman mengirimkan pesan ke

pengguna agar dibaca sekaligus menampilkan waktu dan

tanggal pesan ditulis.

Status Update : Facebook memiliki fitur bernama “status

update” (atau “status” saja) yang memungkinkan pengguna

mengirimkan pesan ke semua teman mereka agar dapat

dibaca.

Photo Tagging : yang membuat kita dapat mengetahui

nama-nama dari orang-orang yang ada di sebuah foto.

Selain itu, foto-foto yang memuat diri kita pun dikumpulkan

jadi satu, sehingga mudah dicari.

Chat : pengguna facebook dapat berkomunikasi dengan

pengguna lainnya melalui fitur chat. Apabila status

seseorang “online” maka anda langsung dapat bercakap-

cakap dengannya.

Games : ada banyak games yang terintegrasi dengan

Facebook. Sebagian besar games tersebut memungkinkan

kita dapat berinteraksi dengan teman-teman kita di

Page 46: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

45

Facebook di dalam games tersebut. Banyaknya games juga

didukung oleh diperbolehkannya setiap orang untuk

membuat aplikasi Facebook sendiri.

Notification : memberikan notifikasi kepada pengguna

mengenai update-update terbaru yang berkaitan dengan

akun facebook-nya.

Friend Request : seorang pengguna dapat meminta kepada

pengguna lainnya untuk ditambahkan ke dalam daftar

teman facebook-nya dengan mengirimkan friend request,

dan hal tersebut dapat diterima maupun ditolak.

Kelebihan Facebook :

- Penggunaan facebook sangatlah mudah dibanding dengan

yang lainnya. Tinggal klik dan selesai.

- Facebook merupakan situs jejaring sosial terbesar saat ini,

sehingga pemakainya banyak.

- Upload gambar sangatlah mudah.

- Pemakaiannya gratis dan tanpa batasan.

- Facebook dapat digunakan untuk tempat bisnis, terlebih

untuk sales yang akan mempromosikan produknya.

- Facebook dapat diakses di manapun anda berada, dan

dapat melalui berbagai macam media seperti PC, laptop,

netbook, dan handphone sekalipun

Page 47: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

46

Kekurangan Facebook :

- Facebook sangat terkenal sehingga banyak orang yang

melakukan plagiat (nama samaran) biasanya mirip

selebritis, jadi tidak tahu mana yang asli mana yang palsu.

- Facebook menjadi ajang penjualan diri. Maksudnya banyak

pekerja seks komersial yang menawarkan dirinya melalui

facebook.

- Lebih dari 60% pelajar di Indonesia adalah pengguna

facebook dan 75% per harinya mereka akan membuka situs

ini, sehingga mengganggu kegiatan belajar mereka.

- Facebook acap kali menjadi tempat lahirnya isu-isu sosial,

diantaranya melakukan pelecehan melalui status, menghina

lewat comment, dll”.

2.2.7 Facebook Ads

“Iklan Facebook atau Facebook Ads adalah fitur yang

ditawarkan oleh Facebook untuk mempromosikan atau mengiklankan

suatu Fan Page yang sebelumnya sudah dibuat oleh pengguna

Facebook dengan jangkauan yang berbeda dan dapat diatur oleh

pemasang iklan tersebut. Facebook sendiri merupakan situs jejaring

sosial dengan platform yang memungkinkan para penggunanya untuk

menciptakan halaman pribadi, menambahkan teman, serta mengirim

pesan. Situs jejaring sosial Facebook memiliki pengguna dengan lebih

Page 48: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

47

dari satu miliar pengguna di seluruh dunia, sehingga dapat dikatakan

bahwa Iklan Facebook merupakan iklan dengan jangkauan yang luas

hingga dapat mencapai target satu miliar pengguna di seluruh dunia.

Dalam iklan Facebook, para pengiklan sebelumnya harus memiliki

halaman Fan Page yang memungkinkan untuk para pengguna

Facebook lainnya memberikan LIKE atau menjadi penggemar atas

Fan Page tersebut, dan Fan Page tersebut dapat berupa perusahaan,

produk layanan, individu, merek dagang, dan lain sebagainya. Dalam

perancangan iklannya, para pengiklan dapat dengan spesifik

mengatur target pasar yang ingin mereka tuju, seperti wilayah

geografi, gender atau jenis kelamin, umur, hal yang disukai, status

pernikahan, pendidikan, dan lain sebagainya, dan setelah pengiklan

memilih karakter target iklan apa saja yang akan dipilih, ia akan

mengetahui berapa banyak jumlah target iklan mereka, dan hal

tersebut membuat iklan yang dibuat menjadi lebih efektif dan tepat

pada sasaran.

Adapun beberapa tahapan untuk membuat Iklan

Facebook/Facebook Ads, yaitu:

1. Pengaturan Iklan : terdapat 3 pilihan dalam menggunakan layanan

iklan Facebook yaitu Get More Page Likes, Promote Page Posts

dan Advanced Options. Get More Page Likes adalah iklan yang

judul, teks, dan gambarnya dapat dibuat sendiri oleh pengiklan.

Page 49: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

48

Promote Page Posts adalah pilihan yang akan menampilkan salah

satu posting terbaru di halaman Fan Page. Advanced Options

merupakan pilihan iklan yang memungkinkan untuk para pengiklan

memilih sendiri iklan yang ingin di promosikan serta harga yang

ingin dibayarkan melalui iklan tersebut.

2. Pilih Target Khalayak yang tepat : setelah memilih model iklan

yang diinginkan, para pengiklan harus memilih kategori-kategori

target khalayak dari iklan yang ingin dibuat agar iklan lebih spesifik

dan tepat sasaran. Kategori yang dapat dipilih antara lain wilayah

geografi, gender atau jenis kelamin, umur, hal yang disukai, status

pernikahan, pendidikan, dan lain sebagainya.

3. Harga dan penjadwalan iklan : pada tahap ini, para pengiklan

diwajibkan untuk memberikan nama bagi kampanye dan iklan yang

dibuatnya serta merancang jadwal kapan saja iklan tersebut akan

ditayangkan. Selain itu para pengiklan akan menuliskan budget

iklan yang akan dikeluarkan perharinya, seperti contoh jika

pengiklan memiliki budget 1.000.000,- untuk 10 hari masa iklan

maka ia dapat memilih pilihan 100.000,- per harinya atau

1.000.000,- untuk lifetime budget. Terdapat dua metode

pembayaran yaitu CPM (cost per mille, which is cost per 1000

impressions) yaitu harga iklan yang diberlakukan adalah harga per

1000 kali penayangan iklan dan CPC (cost per click) yaitu harga

Page 50: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

49

yang telah disesuaikan dengan jumlah klik yang sudah dilakukan

oleh para khalayak.

2.2.7.1 Konsep komunikasi dalam Teknologi Facebook Ads

Iklan yang dalam hal ini adalah iklan di jejaring sosial Facebook

merupakan salah satu bentuk dari kegiatan komunikasi. Komunikasi

sendiri memiliki 5 konsep dasar yaitu pengirim pesan yang dalam hal

ini adalah pengiklan, Penerima pesan yang dalam hal ini adalah

khalayak, pesan yang dalam hal ini adalah isi dari iklan yang ingin

disampaikan, media yang dalam hal ini adalah teknologi iklan

Facebook itu sendiri, serta tujuan yang dalam hal ini adalah tujuan

yang ingin dicapai oleh pengiklan, seperti misalnya ingin

meningkatkan penjualan, ingin lebih dikenal, dan lain sebagainya. Dari

konsep-konsep komunikasi yang sudah dijelaskan, dapat dilihat

bahwa konsep komunikasi yang dapat menjelaskan Iklan Facebook

sebagai alat komunikasi adalah konsep iklan Facebook sebagai media

komunikasi. Iklan Facebook sebagai media sangat mudah terlihat,

dimana iklan sendiri merupakan bagian dari media dalam kegiatan

komunikasi. Sebagai media, iklan Facebook memiliki fungsi dan

manfaat untuk menyalurkan pesan dari pengiklan ke para khalayak

atau target pasar guna untuk mencapai tujuan yang diingini oleh

pengiklan itu sendiri.

Page 51: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

50

2.2.7.2 Perkembangan Facebook Ads di Indonesia

Saat ini Indonesia telah menempati peringkat keempat dengan

total pengguna Facebook terbanyak di dunia, yaitu berjumlah

47.165.080 pengguna. Hal tersebut menandakan bahwa jejaring

sosial Facebook dianggap telah memiliki fungsi dan manfaat yang

sudah dirasakan oleh banyak masyarakat di Indonesia. Manfaat dan

fungsi tersebut antara lain adalah fungsi untuk menambah teman,

menghubungkan dengan teman lama, bersosialisasi, mencari hal

baru, dan lain sebagainya. Fakta tersebutlah yang membuat

Facebook dilirik oleh para perusahaan, organisasi, atau perseorangan

untuk menjadi media dalam mempromosikan sesuatu atau

mengiklankan sesuatu dengan fitur yang ditawarkan oleh Facebook

yaitu dengan menggunakan Iklan Facebook atau Facebook Ads.

Segala bentuk bidang usaha sudah mulai melirik dan melakukan

pengiklanan dengan media baru ini, seperti perusahaan yang menjual

produk dan jasa, perusahaan online, dan perusahaan lainnya dari

yang berskala kecil hingga yang berskala besar. Harga yang murah,

target khalayak yang dapat diatur sesuai kebutuhan, dan sifat

khalayak yang aktif membuat Facebook dapat dijadikan salah satu

alternatif iklan di teknologi media baru yang dianggap efisien dan

praktis. Selain kelebihan-kelebihan yang sudah dijelaskan

sebelumnya, Iklan Facebook juga memiliki satu kelebihan yang tidak

boleh dilupakan, yaitu kemudahan dalam perancangan dan

Page 52: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

51

pengawasan. Perancangan atau pembuatan iklan di Facebook dapat

dikatakan mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja dan di mana

saja tanpa harus melewati regulasi-regulasi yang memberatkan selain

regulasi dari pihak Facebook sendiri yang pada kenyataannya tidak

terlalu dijadikan suatu permasalahan yang cukup berarti. Para

pengiklan juga dapat dengan mudah mengawasi dan menilai apakah

iklan yang mereka buat berhasil atau tidak di mana saja, tanpa harus

melakukan hal-hal yang rumit dan berbelit-belit. Situs jejaring sosial ini

juga dapat dikatakan sebagai tempat atau sarana berkomunikasi

antara satu orang dengan orang lain, dan antara satu anggota dengan

anggota lainnya sehingga banyak anggota atau individu yang

terkumpul di dalam Facebook ini. Kenyataan itulah yang membuat

Facebook menjadi salah satu tempat memasarkan atau promosi yang

potensial saat ini.

Melakukan promosi dengan menggunakan fitur iklan Facebook

tentunya memiliki kelebihan, seperti dapat berpromosi sekaligus

menambah relasi dan pertemanan dengan masyarakat luas di

Facebook mengingat Facebook adalah situs jejaring sosial yang

memungkinkan para penggunanya untuk dapat berinteraksi satu sama

lain tanpa memikirkan ruang dan waktu, selain itu media jejaring sosial

ini juga dapat menjangkau khalayak yang sangat luas hingga seluruh

dunia, hal tersebut membuat produk atau jasa yang dipasarkan dapat

dikenal oleh khalayak yang lebih luas pula”.

Page 53: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

52

Untuk melihat perusahaan apa saja yang sudah atau sedang

menggunakan fitur iklan Facebook sangatlah mudah, para pengguna

dapat melihatnya dengan cara melihat bagian kanan Facebook yang

sudah dimilikinya. Iklan yang terlampir di Facebook masing-masing

pengguna sangatlah beragam, hal itu karena perusahaan yang

menggunakan layanan iklan Facebook ini juga beragam. Kemampuan

Iklan Facebook untuk memiliih sendiri karakter khalayak yang ingin

dijadikan target khalayaknya membuat iklan yang terlampir di masing-

masing individu juga berbeda-beda, seperti contoh iklan yang

terlampir di Facebook untuk anak berusia 12 tahun akan berbeda

dengan iklan yang terlampir untuk Facebook pengguna yang berumur

30 tahun. Iklan Facebook untuk anak usia 12 tahun mungkin saja

melampirkan iklan-iklan seperti buku sekolah, mainan, dan tempat

rekreasi, dan tentunya akan berbeda dengan iklan yang terlampir

untuk pengguna yang berumur 30 tahun yang mungkin saja akan

dilampirkan iklan toko baju online, obat kecantikan, dan lain

sebagainya.

Untuk itu Facebook Ads sangat memiliki dampak yang besar

untuk sebuah perusahaan atau pedagang yang bergerak dalam

bidang bisnis online dalam mempromosikan barang atau jasa yang

dijualnya. Seperti dalam penelitian yang penulis tulis ini, dimana

aplikasi jasa laundry Taptopick ini berusaha memperkenalkan kepada

Page 54: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

53

khalayak tentang inovasi aplikasi jasa laundry pertama yang dapat

memudahkan para khalayak dalam hal mencuci baju atau laundry.

2.2.8 Minat Beli

Minat beli adalah suatu situasi yang cenderung terarah pada

obyek tertentu secara terus menerus dan dianggap penting sehingga

dapat menimbulkan keinginan-keinginan terhadap objek tersebut.

Dalam hal ini minat beli yang dimaksud adalah “kecenderungan pada

konsumen untuk melakukan kegiatan membeli barang”. (Kartono,

2003:109)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, minat adalah

”kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu; gairah; keinginan”.

Sedangkan, beli adalah ”memperoleh sesuatu melalui penukaran

(pembayaran) dengan uang”. Minat berasal dari perhatian yang

kemudian berkelanjutan kepada hasrat untuk melakukan kegiatan

yang diharapkan oleh komunikator. Minat timbul karena adanya

perasaan dan keinginan manusia akan kebutuhan yang harus

dipenuhi. Hal tersebut menjelaskan bahwa minat beli adalah keinginan

seseorang untuk membeli dan memiliki suatu produk yang dirasakan

penting dan bermanfaat serta sesuai dengan kebutuhannya yang

diperoleh dengan cara membayar.

Page 55: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

54

“Ada tiga jenis daya penarikan atau minat menurut Morissan”

(Morissan, 2010:343) yaitu:

a. Daya penarik rasional (rasional appeals) terkait dengan

kepentingan diri khalayak. Daya penarik tersebut

memperlihatkan bahwa iklan akan memberi manfaat. Contoh:

pesan yang memperlihatkan kualitas produknya, penyajian

iklannya, kreatif iklannya.

b. Daya penarik emosi (emotional appeals) mencoba untuk

menimbulkan emosi positif dan negatif yang akan memotivasi

pembelian. Komunikator bisa melakukan daya penarik yang

menimbulkan rasa ketakutan bersalah dan malu bagi orang

untuk melakukan sesuatu yang harus atau berhenti melakukan

hal-hal yang tidak harus mereka lakukan.

c. Daya penarik moral (moral appeals) diarahkan pada

pandangan khalayak mengenai apa yang benar dan tepat.

Setiap konsumen yang mengambil keputusan untuk membeli

suatu produk diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan

kebutuhan dan keinginan. Kaitannya dengan penelitian ini adalah

minat beli atau minat pengguna aplikasi jasa laundry Taptopick timbul

setelah melihat promosi melalui facebook ads atau ada pengaruh

dominan lainnya. Kegiatan pemasaran yang dilakukan langsung oleh

Taptopick itu sendiri menciptakan kesadaran produk atau jasa

Page 56: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

55

Taptopick tersebut agar khalayak mampu menerima atau memperoleh

pesan iklan, mengerti pesan yang disampaikan, kemudian dapat

menimbulkan minat beli khalayak terhadap jasa yang ditawarkan oleh

aplikasi jasa laundry Taptopick tersebut.

2.3 Kerangka Teori

Mardalis memberikan suatu definisi bahwa “kerangka teori

dimaksudkan gambaran atau batasan-batasan tentang teori-teori

mengenai variabel-variabel permasalahan yang akan diteliti”. Teori

dapat memberikan pemahaman sebagai alat untuk membimbing

penelitian. Teori juga dapat memberikan arah pada displin ilmu tertentu.

Berdasarkan teori yang penuh diperolehnya, penelitian dapat

memperoleh suatu kerangka analisis untuk menerangkan hasil

temuannya dan juga dapat merumuskan hipotesis yang dapat di uji

coba.

Menurut Usman pengertian teori sebagai berikut “Himpunan,

Konsep atau Konstruk, yang berhubungan satu dengan yang lainnya,

satu set dari proposisi yang mengandung suatu pandangan sistematis

antara gejala”. (Usman, 2004:8)

Adapula menurut kerlinger yang dikutip oleh Jalaludin Rakhmat,

teori adalah : “Himpunan atau konstruksi atau konsep, definisi dan

proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala

Page 57: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

56

dengan menjabarkan relasi diantara variabel-variabel untuk

menjelaskan dan meramalkan gejala sesuatu”. (Jalaludin Rakhmat,

kerlinger, 1993)

Ada beberapa teori yang terikat dengan penelitian yang akan

dilakukan dan cukup membantu membuka jalan bagi penulis untuk

mendapatkan jawaban. Teori-teori ini digunakan sebagai alat untuk

pembuktian penelitian, serta membantu mengarahkan penulis pada

arah penelitian yang tepat, serta dapat menguji teori-teori yang memang

sudah ada mengenai keabsahannya. Dalam penelitian ini dapat

dijelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan judul skripsi

yang digunakan penulis dalam penelitian, yaitu:

2.3.1 Teori Technological Determinism

Pada tahun 1964, Marshall McLuhan mencetuskan sebuah

teori yang bernama Technological Determinism Theory melalui

tulisannya The Guttenberg Galaxy: The Making of Typographic

Man. Determinisme teknologi adalah sebuah teori yang

menegaskan bahwa perubahan yang terjadi dalam

perkembangan teknologi sejak zaman dahulu sampai saat ini

memberikan pengaruh yang besar terhadap masyarakat. Ide

dasar dari teori ini merupakan perubahan yang terjadi dalam

berkomunikasi yang akan membentuk keberadaan manusia itu

sendiri. Menurutnya setiap penemuan teknologi baru, mulai dari

Page 58: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

57

penemuan huruf, penemuan mesin cetak, hingga media

elektronik mempengaruhi institusi budaya masyarakat.

Sebagaimana dikemukakan McLuhan : “We shape our tools and

they in turn shape us ( kita membentuk peralatan kita dan

mereka pada gilirannya membentuk kita )” (Griffin, 2003:343-

345).

Inti dari teori ini adalah penemuan atau perkembangan

teknologi komunikasi yang mempengaruhi kebudayaan manusia.

Teknologi membentuk individu bagaimana cara berfikir,

berperilaku dalam masyarakat dan teknologi tersebut akhirnya

mengarahkan manusia untuk berpindah dari satu abad teknologi

ke abad teknologi yang lain. “Teknologi memberikan berbagai

macam kemudahan dalam kehidupan manusia di era sekarang

ini. McLuhan membagi sejarah perkembangan menjadi 4

periode” (Morissan, 2013:488-491) :

1) The Tribal Age: An Acoustic Community

Menurut McLuhan, pada era suku zaman dahulu manusia

menggunakan indera pendengaran, sentuhan, perasan, dan

penciuman untuk mengembangkan lebih jauh kemampuan

untuk menggambarkan dalam khayalan. Pada masa ini

telinga adalah “raja” ketika “hearing is believing”. McLuhan

mengklaim bahwa masyarakat primitif lebih komplek karena

Page 59: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

58

stimulasi yang diterima lebih mengutamakan pendengaran

dibanding visualisasi.

2) The Age of Literacy: A Visual Point of View

Manusia pada masa ini bisa menukarkan telinga menjadi

mata. Semenjak ditemukanya alfabet, cara manusia

berkomunikasi mulai berubah. Indera penglihatan kemudian

menjadi dominan mengalahkan indera pendengaran.

Manusia lebih mengandalkan komunikasi menggunakan

tulisan.

3) The Print Age: Prototype of the Industrial Revolution

Jika alfabet membuat ketergantungan penglihatan, media

cetak membuatnya tersebar luas. McLuhan mengatakan

bahwa revolusi cetakan mempertunjukan produksi massa

yang menghasilkan hasil yang serupa, sehingga menjadi

pelopor dari revolusi industri. McLuhan melihat efek samping

dari penemuan Gutenberg, mengakibatkan kemajuan

dibidang (media) komunikasi massa. Berkembangnya

,nasionalisme diikuti oleh homogenitas dari berubahnya

bahasa daerah menjadi bahasa nasional.

4) The Electronic Age: The Rise of The Global Village

Samuael Morse adalah orang yang pertama kali menemukan

alat komunikasi elektronik (telegram). Kemudian memicu

ditemukannya alat komunikasi lain seperti, telepon, radio,

Page 60: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

59

proyektor film, TV, komputer, fax, HP, VCR, CD, DVD,

modem, internet. McLuhan menggambarkan semua dari kita

sebagai anggota dari suatu desa global (global village). Desa

global menjelaskan bahwa tidak ada lagi batasan waktu dan

tempat untuk mendapatkan informasi dari satu tempat ke

tempat yang lain dalam waktu yang sangat singkat

menggunakan teknologi.

Inti dari teori McLuhan adalah determinisme teknologi

maksudnya adalah penemuan atau perkembangan teknologi

komunikasi itulah yang sebenarnya mengubah kehidupan

manusia. McLuhan yakin bahwa cara kita hidup kebanyakan

befungsi dari cara kita memproses informasi. Fonetik alfabet,

mesin cetak, dan telegram sebagai titik balik dalam sejarah

manusia karena mereka merubah cara manusia berfikir tentang

diri mereka dan dunia mereka.

McLuhan menyebutkan “The medium is the message”

(Morissan, 2013:493), media memiliki kekuatan efek (sugesti)

yang berbeda. Melalui ungkapan itu, McLuhan ingin

menyatakan bahwa pesan yang disampaikan media adalah

penting dari media atau saluran komunikasi yang digunakan

pesan untuk sampai kepada penerimanya. Dengan kata lain, ia

ingin menjelaskan bahwa media atau saluran komunikasi

memiliki kekuatan dan memberikan pengaruhnya kepada

Page 61: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

60

masyarakat. Efek yang ditimbul dari pesan yang diterima

melalui tatap muka secara langsung berbeda dengan efek yang

timbul melalui media.

McLuhan mengklasifikasikan media sebagai media panas

dan dingin. Media panas cenderung sangat visual, logis, dan

pribadi. Mereka diatur untuk menjadikan informasi sebagai ciri

tersendiri dari komunikasi. Media dingin cenderung menjadi

aural (yang berhubungan dengan pendengaran), masuk akal,

dan menyertakan emosional. Maka secara umum teori ini

berusaha untuk menjelaskan bagaimana teknologi khususnya

media menentukan bagaimana individu dalam masyarakat

untuk memikirkan sesuatu (kognitif), merasakan sesuatu

(afektif) dan melakukan tindakan tertentu (konatif).

Terkait dengan penggunaan teori technological

determinism, maka Advertising Exposure Process dipilih

sebagai teori pendukung untuk menjelaskan lebih terperinci

dan mendalam. Khususnya mengenai pengaruh yang dapat

ditimbulkan melalui terpaan iklan di media massa juga

cybermedia/new media dan dijelaskan dengan adanya dimensi

frekkuensi, durasi, dan intensitas.

2.3.2 Advertising Exposure Process

Berdasarkan teori Advertising Exposure, “apabila

konsumen terkena terpaan iklan maka akan tercipta perasaan

Page 62: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

61

dan sikap tertentu terhadap merek yang kemudian akan

menggerakkan konsumen untuk membeli produk”. (Batra,

Myers, Aaker, Management Advertising, 1996:48). Terpaan

iklan disini dapat diukur melalui 3 dimensi, yaitu dimensi

frekuensi, dimensi durasi dan dimensi intensitas. Dimensi

frekuensi adalah seberapa sering terpaan iklan dilihat dan

dibaca. Sementara itu durasi adalah seberapa lama khalayak

memperhatikan iklan. Sedangkan intensitas ialah menunjukan

kedalaman pemahaman dari terpaan iklan tersebut .

Terpaan terhadap informasi sangat penting dalam

proses interpretasi konsumen, konsumen terekspos pada

informasi dalam lingkungannya seperti strategi pemasaran.

Salah satu informasi pemasaran yang biasa digunakan adalah

periklanan. Sejalan dengan meningkatnya jumlah informasi

dalam suatu televisi, konsumen menjadi semakin pandai dalam

menghindari diri dari terpaan, sehingga disini frekuensi, durasi

dan intensitas dalam sebuah iklan memainkan peranan yang

sangat penting selain sisi kreatif iklan tersebut. Disini Taptopick

mencoba melakukan promosi dengan beriklan melalui facebook

ads dengan tujuan agar khalayak targetnya terkena terpaan

iklan dengan baik dan tepat. Berikut bentuk bagan dari

Advertising exposure process :

Page 63: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

62

Bagan Advertising Exposure Process

Kesadaran/kedekatan dengan merk

Informasi mengenai merk

dan keuntungannya

Terpaan

Iklan Citra terhadap

Merk

Sikap pada Merk

Perilaku Pembelian

Perasaan untuk mengasosiasikan

merk

Hubungan Merk

dengan Peer Group

Konsumen ingat dan mencoba Merk

Adapun penjelasan dari gambar proses terpaan iklan menurut

teori advertising exposure process ialah :

Terpaan iklan dapat menciptakan terjadinya brand

awareness dalam benak konsumen

Page 64: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

63

Terpaan iklan dapat memberikan keuntungan dengan

memberikan informasi dan sifat dari brand tersebut

kepada konsumen

Terpaan iklan dapat mengasosiasikan sesuatu dengan

merek (brand association)

Terpaan iklan juga dapat menciptakan gambar untuk

merek dari brand tersebut biasa disebut “brand

personality”

Terpaan iklan dapat juga menciptakan kesan bahwa

brand disukai oleh lingkungan sekitar kita.

Semua efek ini mengakibatkan perubahan sikap tertentu yang

berakhir pada terciptanya keputusan pembelian.

2.3.3 Teori Hierarchy of Effect

Model Lavidge-Gary Steiner Hierarchy of Effect ini mencakup

enam tahap, yaitu : menyadari, mengetahui, menyukai,

memilih, meyakini, dan membeli. Proses tersebut adalah

sebagai berikut :

Page 65: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

64

Awareness (kesadaran)

Knowledge (pengetahuan)

Liking (menyukai)

Preferences (pilihan)

Conviction (meyakini)

Purchase (membeli)

“Model Hierarchy dapat dijadikan sebagai indikator dari

efek komunikasi yang meliputi efek kognitif yang mencakup

awareness dan knowledge, efek afektif yang meliputi liking,

preference, conviction, serta efek konatif yang mencakup

purchase”.

Efek kognitif terjadi apabila ada perubahan, ada yang

diketahui, dipahami, atau dipersepsi khalayak, efek ini

berkaitan dengan transmisi, pengetahuan, keterampilan,

kepercayaan, atau informasi, efek afektif terjadi apabila ada

perubahan pada transmisi rasa terhadap akibat terpaan media

massa.

Page 66: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

65

Penerapan dan pengembangan model hierarchy of effect

ini diharapkan dapat menerangkan faktor-faktor internal

psikologis setiap individu yang mampu mempengaruhi

konsumen dalam membuat keputusan dan untuk dapat melihat

proses terbentuknya keputusan tersebut. Berikut ini merupakan

penjabaran model Hierarchy of Effect yang terdiri dari beberapa

tahapan, diantaranya adalah :

a. Tahap pertama adalah Awareness

Pada tahap ini produsen memberikan kesadaran kepada

konsumen dimana produk/jasa yang digunakan dan

dibutuhkan oleh konsumen sebenarnya telah berada

disekitar atau berada di tengah-tengah lingkungan

konsumen itu sendiri.

b. Tahap kedua adalah Knowledge

Pada tahap ini konsumen atau khalayak sudah mengerti

atau paham akan kegunaan dan manfaat suatu produk/jasa

yang ditawarkan. Pada kesempatan ini, produk yang

dimaksud ialah aplikasi jasa laundry Taptopick.

c. Tahap ketiga adalah Liking

Pada tahap ini konsumen atau khalayak sudah menyukai

produk/jasa yang ditawarkan.

Page 67: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

66

d. Tahap keempat adalah Preference

Konsumen sudah berada pada tahap ini, berarti konsumen

sudah mulai membandingkan keunggulan suatu produk/jasa

yang ditawarkan dengan produk/jasa lain yang sejenis.

e. Tahap kelima adalah Conviction

Pada tahap ini konsumen atau khalayak sudah merasa

yakin dengan pilihan suatu produk/jasa yang akan dipilih

atau bahkan hendak dibeli/menggunakannya.

f. Tahap keenam adalah Purchase

Pada tahap ini konsumen atau khalayak sudah memulai

tindakan membeli atau memilih atau menggunakan suatu

produk/jasa yang ditawarkan tersebut ( Lavidge& Steiner ).

Pada tahap kesadaran dan pemahaman termasuk dalam

golongan kognitif, sedangkan tahap kesukaan, kecenderungan,

keyakinan masuk pada golongan afektif. Sedangkan pada

tahap pembelian termasuk dalam golongan konatif.

Dalam hal ini, penulis menjelaskan bahwa penelitian sampai

pada tahap kognitif dan afektif dimana pada tahap tersebut

merupakan timbulnya berupa minat beli terhadap suatu

produk/jasa. Sedangkan tahap konatif lebih cenderung kearah

terjadinya proses pembelian atau pemilihan suatu produk.

Minat beli tentunya dapat timbul akibat dari informasi yang

diterima melalui perhatian khusus terhadap produk dan

Page 68: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

67

berdasarkan dari beberapa tahapan yang telah dijelaskan pada

bagan model Hierarchy of Effect tersebut. Dengan adanya

media promosi Taptopick melalui facebook ads ini

dimaksudkan agar konsumen mengetahui dan menyadari akan

keberadaan produk/jasa Taptopick tersebut serta mengetahui

manfaat yang ditawarkan oleh Taptopick itu sendiri, sehingga

cenderung memilih untuk mengunduh atau mendownload

aplikasi jasa laundry Taptopick dan terciptanya minat untuk

menggunakan aplikasi jasa laundry Taptopick tersebut.

2.4. Hipotesis

“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data”. (Sugiyono, 2001:51)

Hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini :

1. Hipotesis Penelitian

“Terdapat Pengaruh promosi melalui facebook ads terhadap minat

pengguna aplikasi jasa laundry “Taptopick”.

2.5. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah “landasan yang bertujuan untuk

menjelaskan makna dan maksud dari teori yang dipakai atau

digunakan”. (Mardalis, 1994:41)

Page 69: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

68

Kerangka konsep berguna untuk menggambarkan hubungan

konsep-konsep yang berkaitan dengan yang akan diteliti. Dalam

kerangka konsep, penelitian menjabarkan kerangka teori dengan

menggunakan variable-variabel. Variabel adalah konsep yang

mempunyai bermacam-macam nilai. Konsep dapat diubah menjadi

variabel. Variabel-variabel yang ingin digunakan perlu ditetapkan,

diidentifikasikan, dan diklasifikasikan. Jumlah variabel yang digunakan

bergantung dari luas serta sempitnya penelitian yang akan dilakukan.

Variabel dalam ilmu sosial sifatnya lebih abstrak sehingga sukar

dijamah secara realita. Konsep disini merupakan ide, gagasan,

rencana, pengertian dan apabila dikaitkan dengan penelitian, maka

konsep adalah unsur pokok dari suatu penelitian.

Kerangka konsep mendukung penjelasan tentang latar belakang

dan gambaran singkat dari penelitian ini.Kerangka konsep ini

merupakan operasionalisasi dari teori. Mengacu pada teori yang

dipergunakan pada kerangka teori yang telah diuraikan di atas, maka

peneliti membuat variabel-variabel yang kelak akan dipakai sebagai

model dalam penelitian. Dengan ini penulis akan menggambarkan

hubungan antar variable penelitian. Dalam hal ini variabel-variabel

penelitian dapat dibedakan sebagai berikut :

2.5.1 Variabel Bebas

Variabel bebas (X) adalah merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

Page 70: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

69

timbulnya variabel dependen (terikat). Menurut Husaini Usman

dan Purnomo Setiady Akbar dalam bukunya mengatakan

bahwa, variabel bebas adalah “Ubahan yang menjadi sebab

berubahnya atau timbulnya variabel dependen”. (Usman,

1996:9)

Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu

pengaruh promosi taptopick melalui facebook ads dimana yang

menjadi media dalam penelitian ini adalah media digital yaitu

facebok ads. Dalam variabel ini indikator yang akan digunakan

dalam penelitian ini adalah pengaruh promosi taptopick melalui

facebook ads berdasarkan frekuensi, durasi dan intensitas.

Masing-masing indikator kemudian diukur kualitasnya yaitu

kualitas nilai performa pada dimensi frekuensi yang

menunjukan bahwa khalayak pernah melihat iklan promosi

Taptopick melalui facebook ads dan kualitas nilai durasi yang

menunjukan berapa lama khalayak melihat iklan promosi

Taptopick melalui facebook ads, lalu nilai intensitas yang

menunjukan kedalaman pemahaman dari promosi iklan

Taptopick melalui facebook ads tersebut.

Selain dari 3 dimensi tersebut yang akan membentuk

perubahan komunikasi yang terjadi pada manusia itu sendiri

adanya perkembangan teknologi baru, mulai dari penemuan

huruf, penemuan mesin cetak hingga media elektronik. Dalam

Page 71: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

70

media elektronik ini penulis memfokuskan pada media

baru/New Media, dimana media tersebut bukan hanya sekedar

menjadi sarana untuk mendapatkan informasi namun juga

sebagai kebutuhan pendidikan, hiburan, maupun sarana untuk

promosi.

Seperti yang dikatakan oleh McLuhan bahwa “The medium

is the message” (Morissan, 2013:493) dimana media memiliki

kekuatan efek (sugesti) yang berbeda. Melalui ungkapan itu,

McLuhan menyatakan bahwa pesan yang disampaikan media

adalah penting dari media atau saluran komunikasi yang

digunakan pesan untuk sampai kepada penerimanya. Dengan

kata lain, teori tersebut menjelaskan bahwa media atau saluran

komunikasi memiliki kekuatan dan memberikan pengaruhnya

kepada masyarakat.

Berdasarkan teori McLuhan tersebut dimensi media diambil

dengan melihat kualitas nilai performa pada media yaitu

menunjukkan seberapa menarik iklan Taptopick melalui

facebook ads.

2.5.2 Variabel Terikat

Variabel terikat (Y) ialah ubahan terikat yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat dari adanya pengaruh variabel bebas

(independen). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat

pengguna aplikasi jasa laundry pertama di Jakarta Taptopick.

Page 72: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

71

Minat beli didefinisikan sebagai acuan dalam bentuk tindak

lanjut seorang konsumen terhadap minat menggunakan jasa

aplikasi laundry Taptopick. Dimana minat beli sebagai variabel

terikat dapat dihubungkan dengan beberapa dimensi terkait,

diantaranya adalah terdapatnya :

a. Awarness (kesadaran)

1. Menyadari adanya promosi Taptopick

2. Menyadari keberadaan produk/jasa Taptopick

b. Knowledge (pengetahuan)

1. Mengetahui tentang promosi Taptopick

2. Mengetahui informasi melalui facebook ads

mengenai produk/jasa Taptopick

c. Liking (menyukai)

1. Menyukai iklan Taptopick yang di share melalui

facebook ads

2. Tertarik pada iklan Taptopick di facebook ads

d. Preference (kecenderungan)

1. Keistimewaan produk/jasa Taptopick yang di iklankan

2. Memilih kualitas produk/jasa Taptopick pertama dan

satu-satunya

e. Conviction (keyakinan)

1. Yakin terhadap produk/jasa Taptopick yang di

iklankan

2. Percaya terhadap produk/jasa Taptopick yang di

iklankan

Page 73: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

72

2.6. Operasional Konsep

Tabel 2.2

Variabel pengaruh promosi taptopick melalui facebook ads terhadap minat pengguna facebook (studi terhadap pengguna aplikasi jasa

laundry Taptopick)

Variabel X Variabel Y

Dimensi Indikator Dimensi Indikator

1. Frekuensi

Sering melihat iklan promosi Taptopick melalui facebook ads.

1. Awareness (kesadaran)

1. Menyadari adanya promosi Taptopick 2. Menyadari keberadaan produk/jasa Taptopick

2. Durasi

Lama waktu melihat iklan promosi Taptopick melalui facebook ads.

2. Knowledge (pengetahuan)

1. Mengetahui tentang promosi Taptopick 2. Mengetahui informasi melalui facebook ads mengenai produk/jasa Taptopick

3. Intensitas

Kedalaman pemahaman iklan promosi Taptopick melalui facebook ads

3. Liking (menyukai)

1. Menyukai iklan Taptopick yang di share melalui facebook ads 2. Tertarik pada iklan Taptopick di facebook ads

4. Media

Menariknya iklan promosi Taptopick melalui facebook ads.

4. Preference

(kecenderungan)

1. Keistimewaan jasa Taptopick yang di iklankan 2. Memilih kualitas produk/jasa Taptopick pertama dan satu-satunya

5. Conviction (Keyakinan)

1. Yakin terhadap produk/jasa Taptopick yang di iklankan 2. Percaya terhadap produk/jasa Taptopick yang di iklankan

Page 74: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

73

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Paradigma Penelitian

“Paradigma menurut Burhan Bungin adalah cara pandang seorang

ilmuwan tentang strategi yang paling menentukan nilai sebuah disiplin

ilmu pengetahuan ilmu itu sendiri”. (Burhan, Bungin, 2005:25) Pada

pendekatan kuantitatif yang digunakan adalah paradigma positivistik.

Dimana yang dilandasi pada suatu amunisi bahwa suatu gejala itu

dapat diklasifikasikan dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab-akibat),

maka penulis dapat meneliti dengan memfokuskan kepada beberapa

variabel.

Jadi, paradigma penelitian dalam hal ini sebagai pola yang

menunjukkan hubungan antara variabel yang akan di teliti sekaligus

mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab

melalui penelitian, teori yang di gunakan untuk merumuskan hipotesis,

dan tehnik analisis statistik yang akan digunakan.

Terdapat tiga paradigma ilmu pengetahuan yang dikembangkan

oleh para ilmuwan dalam mengembangkan suatu ilmu, yaitu positivisme

dan post – positivisme, konstruktivisme ( interpretative ), dan critical

theory atau teori – teori kritis.

Page 75: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

74

Tabel 3.1

“Tiga perspektif / paradigma ilmu sosial” (Hidayat, Paradigma dan

Methodologi, 1998:102)

Positivisme dan

Postpositivisme

Konstrukstivisme

(Interpretatif)

Critical Theory ( Teori –

Teori Kritis )

Memandang ilmu sosial

seperti halnya dalam

ilmu fisika.

Menempatkan ilmu

sosial sebagai metode

yang terorganisir untuk

mengkombinasikan

deductive logic dengan

pengamatan empiris.

Bertujuan menemukan

hukum sebab-akibat

yang dipergunakan

memprediksi pola

umum dari gejala sosial

tertentu.

Memandang ilmu sosial

sebagai analisis

sistematis terhadap

socially meaningfull

action. Ilmu diperoleh

melalui pengamatan

langsung dan rinci

terhadap perilaku sosial

dalam suasana

keseharian yang

alamiah, agar mampu

memahami dan

menafsirkan bagaimana

perilaku sosial yang

bersangkutan

menciptakan/memelihara

dan mengelola dunia.

Mendefinisikan ilmu

sosial sebagai suatu

proses yang secara

kritis berusaha

mengungkapkan “the

real structures” dibalik

ilusi atau kesadaran

palsu yang

ditampakkan

dipermukaan. Bertujuan

membantu membentuk

kesadaran sosial agar

seseorang/masyarakat

dapat memperbaiki dan

mengubah kondisi

kehidupan.

Dan dalam penelitian ini penulis menggunakan paradigma

penelitiannya adalah paradigm positivisme.

Page 76: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

75

3.2 Pendekatan Penelitian

Tabel 3.2 “Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif” (Sugiyono,

2013:14) No Metode Kuantitatif Metode Kualitatif

1. Desain

a. Spesifik, jelas, rinci

b. Ditentukan secara mantap sejak

awal

c. Menjadi pegangan langkah demi

langkah

Desain

a. Umum

b. Fleksibel

c. Berkembang dan muncul dalam

proses penelitian

2. Tujuan

a. Menunjukkan hubungan antar

variabel

b. Menguji teori

c. Mencari generalisasi yang

mempunyai nilai prediktif

Tujuan

a. Menemukan pola hubungan yang

bersifat interaktif

b. Menemukan teori

c. Menggambarkan realitas yang

kompleks

d. Memperoleh pemahaman makna

3. Teknik pengumpulan data

a. Kusieoner

b. Observasi dan wawancara

terstruktur

Teknik Pengumpulan Data

a. Participant observation

b. In depth interview

c. Dokumentasi

d. Triangulasi

4. Instrumen Penelitian

a. Test, angket, wawancara

terstruktur

b. Instrumen yang telah terstandar

Instrumen Penelitian

a. Penelitian sebagai instrument

(human instrument)

b. Buku catatan, tape recorder,

camera, handycam dan lain-lain)

5. Data

a. Kuantitatif

b. Hasil pengukuran variabel yang

dioperasionalkan dengan

menggunakan instrument

Data

a. Deskriptif kualitatif

b. Dokumen pribadi, catatan

lapangan, ucapan dan tindakan

responden, dokumen dan lain-lain

6. Sampel

a. Besar

b. Representative

c. Sedapat mungkin random

d. Ditentukan sejak awal

Sampel/ sumber data

a. Kecil

b. Tidak representative

c. Purposive, snowball

d. Berkembang selama proses

penelitian

Page 77: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

76

7. Analisis

a. Setelah selesai pengumpulan

data

b. Deduktif

c. Menggunakan statistic untuk

menguji hipotesis

Analisis

a. Terus menerus sejak awal sampai

akhir penelitian

b. Induktif

c. Mencari pola, model, thema, teori

8. Hubungan dengan responden

a. Dibuat berjarak, bahkan sering

tanpa kontak supaya obyektif

b. Kedudukan peneliti lebih tinggi

dari responden

c. Jangka pendek sampai hipotesis

dapat dibuktikan

Hubungan dengan responden

a. Empati, akrab supaya

memperoleh pemahaman yang

mendalam

b. Kedudukan sama bahkan sebagai

guru konsultan

c. Jangka lama, sampai datanya

jenuh, dapat ditemukan hipotesis

atau teori

9. Usulan Desain

a. Luas dan rinci

b. Literature yang berhubungan

dengan masalah dan variabel

yang diteliti

c. Prosedur yang spesifik dan rinci

langkah-langkahnya

d. Masalah dirumuskan dengan

spesifik dan jelas

e. Hipotesis dirumuskan dengan

jelas

f. Ditulis secara rinci dan jelas

sebelum terjun ke lapangan

Usulan Desain

a. Singkat, umum bersifat sementara

b. Literatur yang digunakan bersifat

sementara, tidak menjadi

pegangan utama

c. Prosedur bersifat umum seperti

akan merencanakan tour/piknik

d. Masalah bersifat sementara dan

akan ditemukan setelah studi

pendahuluan

e. Tidak dirumuskan hipotesis,

karena justru akan menemukan

hipotesis

f. Fokus penelitian ditetapkan

setelah diperoleh data awal dari

lapangan

10. Kapan penelitian dianggap selesai

Setelah semua kegiatan yang

direncanakan dapat diselesaikan

Kapan penelitian dianggap selesai

Setelah tidak ada data yang dianggap

baru/ jenuh

11. Kepercayaan terhadap hasil

penelitian

Pengujian validitas dan reliabilitas

instrument

Kepercayaan terhadap hasil

penelitian

Pengujian kredibilitas, depena-bilitas,

proses dan hasil penelitian

Page 78: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

77

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian

yang “mengumpulkan data dengan cara mencacah pengukuran data

yang dikumpulkan, penelitian kuantitatif menguji datanya dengan

menggunakan hitungan statistik” (Sugiyono, 2007:8).

Penelitian ini berusaha untuk menjelaskan hubungan antara

variabel-variabel lebih mendalam dan akurat melalui pengujian hipotesa.

Hipotesis pengajuan yang diajukan pada adanya sebab akibat antara

variabel bebas (pengaruh promosi taptopick melalui facebook ads) dan

dengan variable terikat (minat pengguna facebook (studi terhadap

pengguna aplikasi jasa laundry Taptopick)

3.3 Jenis / Format Penelitian

Penelitian ini menjelaskan pengaruh antara variabel-variabel secara

mendalam dan lebih akurat melalui pengujian hipotesis. Dalam penelitian

yang diukur adalah pengaruh dari kedua variabel dengan menggunakan

variabel bebas yaitu pengaruh promosi taptopick melalui facebook ads.

Sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah minat pengguna

facebook (studi terhadap pengguna aplikasi jasa laundry Taptopick).

Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan bersifat

eksplanatif kuantitatif. ”Penelitian yang bermaksud menjelaskan

kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu

variabel dengan variabel yang lain.” dengan kata lain penelitian

eksplanatif kuantitatif adalah penelitian yang meneliti hubungan antara

satu variabel dengan variabel lainnya dengan cara mengumpulkan data

Page 79: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

78

yang nantinya dinyatakan dengan angka. Metode eksplanatif kuantitatif

bertujuan untuk menjelaskan gambaran suatu kondisi karakteristik dari

suatu fenomena atau objek penelitian.

Penulis berupaya menganalisa dan memberikan penjabaran dari

hasil data survei yang peneliti lihat dengan cara melakukan sendiri

perhitungan melalui facebook ads dengan memposting iklan dan promosi

Taptopick itu sendiri, adapun jumlahnya dari hasil perhitungan tersebut

akan dianalisa satu-persatu kemudian dihitung. Dari jawaban-jawaban

tersebut menjadi presentase dan analisa secara keseluruhan.

3.4 Metode Penelitian

Pada penelitian yang penulis lakukan, metode penelitian yang

digunakan oleh penulis adalah survey. Alasan mengambil metode survey

adalah untuk melihat dan mendapatkan data dari tempat tertentu yang

alamiah, dimana untuk mendukung penelitian survey tersebut penulis

akan mengedarkan kuesioner untuk pengumpulan data yang nantinya

dihitung statistic.

Menurut Sugiyono menyatakan bahwa “metode survey digunakan

untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan

buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data

misalnya dengan mengedarkan kuisoner, test, wawancara terstruktur dan

sebagainya” (Sugiyono, 2008:11).

Page 80: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

79

3.5 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dikantor langsung Taptopick sendiri yang

terletak di Jalan Bhakti No.10, 4, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan,

Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Alasan dipilihnya lokasi ini karena

tempat tersebut sangat memadai dan dapat memudahkan penulis untuk

meneliti penelitian yang sedang penulis lakukan. Oleh karena itu, sampel

dari penelitian ini adalah seluruh pengguna facebook yang tinggal di

Jakarta (detailnya akan penulis jelaskan pada populasi penelitian).

Penelitian ini berlangsung pada bulan April 2016 sampai dengan selesai.

3.6 Populasi

Menurut Joko Subagyo, populasi adalah “wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”. (Sugiyono, 2007:90)

Pada penelitian ini populasi yang diteliti adalah seluruh pengguna

facebook dan telah mengunduh aplikasi Taptopick yang bertempat tinggal

khusus di Jakarta saja meliputi Jakarta pusat, Jakarta selatan, Jakarta

utara, Jakarta timur, dan Jakarta barat. Alasan memilih populasi ini

adalah karena memang pada dasarnya penelitian ini adalah untuk

mencari tahu seberapa berpengaruh kah promosi yang dilakukan oleh

Taptopick melalui facebook ads terhadap minat penggunanya. Disini yang

akan menjadi populasi dalam penelitian penulis adalah :

Page 81: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

80

Laki-laki dan perempuan

Orang yang aktif menggunakan smartphone sebagai medianya

untuk melakukan aktivitas apapun yang memudahkan mereka

tanpa ribet

Orang yang kost dan malas mencuci pakaian

Ibu rumah tangga yang mungkin tidak sempat mencuci pakaian

karena banyak pekerjaan rumah yang harus di selesaikan

Dari penjabaran di atas, penulis menetapkan ada 300 orang

pengunduh aplikasi Taptopick ( per-tanggal 6 mei 2016) yang akan

menjadi populasi sampel penelitian yang penulis lakukan.

3.7 Teknik Pengambilan Sampel

”Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.” sampel harus bersifat representatif, yaitu memiliki

seluruh sifat populasi walaupun jumlahnya jauh lebih sedikit. Teknik

sampling pada dasarnya menjadi dua yaitu ”Probability sampling, dan

Nonprobability sampling. Probabality sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap

unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel”. Penulis

menggunakan Probability sampling karena menginginkan peluang yang

sama untuk setiap populasi dipilih. Untuk mempermudah dalam

menentukan sampel dalam penelitian ini maka penulis menggunakan

teknik pengambilan sampel simple random sampling. ”Dengan cara acak

Page 82: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

81

atau random sampling kita memberikan kesempatan yang sama kepada

setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih sebagai sampel”. Tentu

saja dalam penelitian ini yang dijadikan sampel adalah seluruh pengguna

facebook yang tinggal di daerah Jakarta. Dalam penentuan jumlah

sampel di gunakan rumus Taro Yamane sebagai berikut :

n = N

Nd² + 1

= 300

300 (0,1)² + 1

= 300

4

= 75 orang

Keterangan :

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

d = Deviasi, persen kesalahan yang diinginkan atau ditolerir

(digunakan

10%)

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dapat dipergunakan dalam melakukan

penelitian ini adalah dengan menggunakan cara-cara sebagai berikut :

Page 83: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

82

1. Kuesioner

“Kuesioner atau angket menurut Sugiyono merupakan tehnik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya”. (Sugiyono, 2008:162)

Tujuan dari penyebaran kuesioner atau angket ini adalah untuk

mencari informasi yang lengkap mengenai masalah yang diteliti oleh

penulis. Jawaban yang akan dijawab oleh responden akan menjadi

acuan perhitungan statistik dalam perhitungan ini.

Pada kuesioner atau angket berisikan kumpulan pertanyaan yang

akan diberikan pada responden, yang sifatnya tertutup untuk variabel

x dan variabel y. Jawaban atau isi dari kumpulan pertanyaan tersebut

selanjutnya akan menjadi data penelitian.

2. Observasi

Observasi Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan

mendatangi langsung kantor Taptopick dan peneliti akan melakukan

penelitian dengan meneliti secara langsung menggunakan facebook

ads sendiri dan melihat hasil berapa jumlah orang yang akhirnya

menggunakan aplikasi jasa laundry Taptopick dari promosi melalui

facebook ads tersebut.

Page 84: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

83

Observasi ini pun dilakukan dengan cara mengamati bagaimana

sikap orang yang akhirnya menlike, menshare iklan promosi Taptopick

tersebut dan akhirnya tertarik untuk mendownload dan menggunakan

aplikasi jasa laundry Taptopick tersebut. Tujuan daripada observasi ini

dilakukan oleh penulis untuk menjawab pertanyaan yang menjadi

fokus masalah dalam penelitian ini.

3. Kepustakaan

Jalaludin Rakhmat menyatakan bahwa “studi kepustakaan

digunakan untuk memberikan dasar teoritis bagi peneliti, tujuan

tinjauan pustaka adalah menghubungkan penelitian dengan konteks

yang lebih luas”. (Jalaludin Rakhmat, Op.cit, hal 6) Studi kepustakaan

dilakukan untuk mendapatkan data yang tepat menunjang penelitian

dan penulisan dengan cara mencarinya dibuku-buku dan literatur yang

terkait dengan penelitian. Pengumpulan data yang penulis gunakan

bersumber pada buku-buku yang berada di Perpustakaan Fakultas

Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dan

data-data yang bersumber dari Taptopick dan pengguna facebook

sendiri. Data adalah unsur paling penting dalam penelitian, karena

tanpa adanya data maka suatu penelitian merupakan hal yang sia-sia

karena kualitas dari penelitian ditentukan oleh data-data. Teknik

analisis secara kuantitatif dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini

guna mendapatkan kesimpulan dan kebenaran dari skor-skor atau

Page 85: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

84

angka-angka yang mencerminkan jawaban valid, masuk akal dan

dapat diterima oleh logika.

3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.9.1. Uji Validitas

“Uji Validitas kuesioner penelitian adalah prosedur untuk memastikan apakah kuesioner yang akan dipakai untuk mengukur variable penelitian valid atau tidak. Penulis menggunakan uji validitas untuk menunjukkan suatu tingkat kemampuan alat ukur agar dapat mengungkap sesuatu yang menjadi tujuan pengukuran. Dengan uji validitas maka hasil penelitian dan analisis data juga akan bermakna valid atau di akui dan dapat diterima”. (Sugiyono, Statistika untuk penelitian : 64)

3.9.2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah

jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya atau dapat

diandalkan ( valid ), apabila dilakukan dua kali pengukuran atau

lebih terhadap objek penelitian dan alat ukur yang sama.

Pengujian reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan

analisis reability melalui Cronbach Alpha dengan bantuan program

SPSS 17.00.

Pada penelitian ini pengujian reliabilitas hanya dilakukan

terhadap 30 responden. Pengambilan keputusan berdasarkan jika

nilai Alpha melebihi 0,60 maka pertanyaan variable tersebut

reliable dan sebaliknya.

Page 86: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

85

3.10 Teknik Analisis Data

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kuantitatif adalah

mengumpulkan data dengan cara mencari dan pengukuran dengan

menggunakan satuan hitung. Data yang diperoleh dengan

menggunakan bantuan SPSS (Statistical Package for Social Science)

melalui tahapan-tahapan berikut :

1. Editing

Tahap ini untuk memeriksa membetulkan jawaban-jawaban

terhadap kuesioner oleh responden yang salah, tetapi tidak

menyalahi obyektifitas penelitian dan membuang jawaban-jawaban

yang tidak dipakai.

2. Coding

Setelah data diedit lalu diberi tanda-tanda atau kode.

Pengkodean berupa pemberian simbol yaitu angka pada masing-

masing jawaban yang diperoleh dari responden, dengan maksud

agar data tersebut mudah dibaca.

3. Tabulating atau Classification :

Data yang jelas dibaca kemudian diinput kedalam komputer lalu

ditabulasikan dalam bentuk tabel tunggal, dijelaskan secara rinci

sesuai jenis dan sifatnya. Untuk memberikan kadar penilaian data

jawaban responden dipergunakan skala Likert, menurut sugiyono,

“skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau sekolompok orang tentang fenomena

Page 87: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

86

sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur

dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut

dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen

yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap

instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari

sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata

antara lain :

sangat setuju / sangat sering / sangat positif (Bobot 5)

setuju / sering / positif (Bobot 4)

ragu-ragu / kadang-kadang / netral (Bobot 3)

tidak setuju / tidak sering / negative (Bobot 2)

sangat tidak setuju / tidak pernah / sangat negative (Bobot 1)

4. Interpreting

Kesimpulan dari keseluruhan hasil data yang telah dianalisa.

Tehnik yang digunakan analisa kuantitatif berdasarkan presentase

menurut skor kumulatif. Sedangkan rumus yang digunakan untuk

menganalisa data-data mengenai hubungan/korelasi antar variabel-

variabel memakai korelasi Product Moment Pearson sebagai hasil

penelitian yang akurat :

Page 88: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

87

Rxy = nƩ xy – (Ʃ X)(Ʃ Y)

√{nƩ x² – ( Ʃ x )²} {nƩ Y² – (Ʃ Y)²}

Keterangan :

Rxy : koefisien korelasi

N : jumlah sampel

X : skor setiap item

Y : skor total

(Ʃ x)² : kuadrat jumlah skor

Ʃ X² : jumlah kuadrat skor item

Ʃ Y² : jumlah kuadrat skor total

(Ʃ Y)² : kuadrat jum lah skor total

Tehnik analisis data menggunakan program SPSS (Statical

package for social science) untuk menguji hubungan antara variabel

bebas dan variabel terikat, yang berdasarkan Uji Korelasi Pearson

menggunakan taraf signifikasi/tingkat kepercayaan 95% (0,05).

Sedangkan untuk kekuatan hubungan nilai koefisen korelasi

(R) berada -1 dan +1. Untuk bentuk / arah hubungan, nilai R

dinyatakan dalam positif (+) dan negative (-), kemudian dilakukan

pengujian signifikasi korelasi:

Page 89: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

88

Keterangan :

t = uji statistic

r = uji korelasi ( koefisien korelasi )

n = besaran sampel (Sugiyono, 2004 ; 173)

Untuk memberikan penafsiran koefisien korelasi yang

ditemukan besar atau kecil, maka berpedoman pada ketentuan yang

tertera pada table sebagai berikut :

Tabel 3.3

Pedoman untuk membersihkan interpretasi terhadap

Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,19 Sangat Rendah

0,20 – 0,39 Rendah

0,40 – 0,59 Sedang

0,60 – 0,79 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat Kuat

Selain itu, untuk mengetahui pengaruh dari satu variabel

terhadap variabel lainnya digunakan Regresi Linier Sederhana

melalui teknik Koefisien Determinasi (R2) dengan rumus KD = R2 X

100%.

t = r√n – 2

√1 - r²

Page 90: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

89

3.11 Hipotesis Statistik

Hipotesis yang dapat penulis kemukakan sehubungan dengan

penelitian ini adalah terdapat pengaruh promosi Taptopick melalui

facebook ads terhadap minat pengguna facebook (studi terhadap

pengguna aplikasi jasa laundry Taptopick)

Ho : rxy = 0 , “Tidak terdapat pengaruh promosi Taptopick

melalui facebook ads terhadap minat pengguna facebook (studi

terhadap pengguna aplikasi jasa laundry Taptopick)

Ha : rxy = 0 , “Terdapat pengaruh promosi Taptopick melalui

facebook ads terhadap minat pengguna facebook (studi terhadap

pengguna aplikasi jasa laundry Taptopick)

Page 91: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

90

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Sejarah Taptopick

Taptopick adalah startup yang dijalankan secara

bootstrapping oleh dua orang pendirinya, yaitu Halilintar

Ramadhan (Director&Founder) dan Puja Pramudya (Technology

Director). Mereka mencoba mengadopsi teknologi on-demand

kepada layanan laundry, cuci kiloan, dan dry cleaning yang secara

tradisional sudah banyak digunakan warga ibukota.

Ide Taptopick muncul saat Halilintar Ramadhan sedang

membuat business plan untuk mengembangkan lagi cabang

bisnis laundry. Namun, menurut perhitungan, biaya untuk

membuat usaha laundry sangatlah besar dan kompetisinya juga

banyak, jadi untuk balik modal membutuhkan waktu yang lumayan

lama. Di situlah akhirnya Halilintar Ramadhan mendapatkan ide

untuk membuat aplikasi jasa laundry.

Bisnis laundry di Indonesia umumnya berkisar pada

layanan cuci yang dilakukan di gerai atau lokasi tertentu.

Taptopick melihat kesempatan untuk mengembangkan bisnis

Page 92: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

91

laundry dalam bentuk lain, yaitu menggunakan aplikasi

smartphone.

Halilintar Ramadhan kemudian dibantu oleh rekannya, Puja

Pramudya, yang lebih mengerti soal teknologi dan pemrograman

untuk mengembangkan aplikasi yang bisa digunakan untuk

layanan pick-up delivery. Dengan kemitraan yang dilakukan oleh

konter laundry dan layanan cuci kiloan yang tersebar di Jakarta,

Halilintar Ramadhan melihat potensi laundry online ini cukup

besar dan belum ada pemain yang mencoba bidang usaha ini.

Secara bisnis, kehadiran layanan laundry berbasis on-

demand memudahkan melakukan ekspansi usaha karena tidak

lagi diperlukan mesin cuci tambahan atau menyewa kios sebagai

drop-point di seluruh daerah Jakarta yang biayanya bisa sangat

mahal. Cukup melakukan kemitraan dengan pengusaha laundry di

seluruh Jakarta, bahkan di seluruh Indonesia, Taptopick bisa

fokus pada jasa pengambilan dan pengantaran laundry melalui

aplikasi smartphone. Memperhatikan pada beberapa faktor, yaitu :

1. Kemacetan kota Jakarta yang luar biasa.

2. Geliat ekonomi berbasis on-demand.

3. Kemajuan teknologi di Indonesia dan,

4. Belum banyaknya kompetitor pada sektor yang sama.

Page 93: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

92

Taptopick optimis dalam mengembangkan model bisnis laundry

seperti ini. Menggandeng Radya Labs sebagai partner untuk

pengembangan divisi teknologi. Taptopick dibentuk pada tahun 2015.

Dengan tagline “We make your life cleaner and easier”, Taptopick

bercita-cita untuk menjadi perusahaan aplikasi terbaik dalam sektor

bisnis on-demand serupa. Warna turquoise dipilih untuk

melambangkan sifat dinamis, ceria, muda, cekatan dan professional.

Saat ini Taptopick hanya tersedia di wilayah Jakarta dan akan

segera berkembang ke kota-kota lainnya. Selain pakaian, Taptopick

juga berencana akan fokus pada usaha pencucian produk lain serta

reparasi.

Adapun Visi&Misi yang dipegang oleh Taptopick :

VISI

Menjadi bagian dari keseharian hidup masyarakat dalam

kebiasaan mencuci.

MISI

Menumbuhkan sector ekonomi berbasis on demand di Indonesia

dengan menyediakan lapangan kerja dan membangun kemitraan,

untuk menjadi bisnis yang berkelanjutan melalui inovasi teknologi.

Page 94: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

93

Dalam aplikasi Taptopick ini pelanggan bisa melihat status pesanan

secara real time melalui aplikasi. Akan ada notifikasi ketika pakaiannya

telah selesai dicuci hingga Pickr mengantarkan kembali pakaian yang

telah dicuci.

Page 95: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

94

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan

instrumen dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya konsisten

atau stabil. Agar data yang diperoleh valid dan reliabel maka dilakukan uji

reliability. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap alat penelitian,

yakni kuesioner. Penyebaran kuesioner khusus uji validitas dan

reliabilitas diberikan kepada 75 responden yaitu Penelitian dilakukan di

pengguna facebook dan telah mengunduh aplikasi Taptopick yang

bertempat tinggal khusus di Jakarta saja meliputi Jakarta pusat, Jakarta

selatan, Jakarta utara, Jakarta timur, dan Jakarta barat.

4.2.1 Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS

versi 17.00 dengan kriteria sebagai berikut :

a. Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel maka pernyataan dinyatakan valid.

b. Jika rhitung negatif atau rhitung < rtabel maka pernyataan tersebut

dinyatakan tidak valid.

c. rhitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation.

Berdasarkan survei, kuesioner berisikan masing-masing 30

butir pertanyaan yang menyangkut variabel independen (bebas)

yaitu Pengaruh Promosi Taptopick Melalui Facebook Ads (X)

sebanyak 15 pertanyaan dan variable dependen (terikat) yaitu Minat

Pengguna Facebook ( Studi terhadap pengguna aplikasi jasa

laundry Taptopik (Y) sebanyak 15 pertanyaan.

Page 96: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

95

Tabel 4.1 Validitas untuk Variabel Promosi Dengan Menggunakan Facebook (X)

N Total r tabel Keterangan

Q1 0.552 0.2272 VALID

Q2 0.768 0.2272 VALID

Q3 0.364 0.2272 VALID Q4 0.400 0.2272 VALID

Q5 0.696 0.2272 VALID

Q6 0.375 0.2272 VALID

Q7 0.754 0.2272 VALID

Q8 0.403 0.2272 VALID

Q9 0.694 0.2272 VALID

Q10 0.730 0.2272 VALID

Q11 0.768 0.2272 VALID Q12 0.400 0.2272 VALID

Q13 0.403 0.2272 VALID

Q14 0.694 0.2272 VALID

Q15 0.730 0.2272 VALID

Pada tabel hasil uji validitas data variable X diatas, terdapat

seluruh pernyataan lebih besar dari r table. Sehingga semua butir

pertanyaan dalam variable ini akan digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.2

Validitas untuk Variabel Minat Beli (Y)

N Total r Tabel Keterangan

Q1 0.495 0.2272 VALID

Q2 0.495 0.2272 VALID

Q3 0.736 0.2272 VALID

Q4 0.332 0.2272 VALID

Q5 0.392 0.2272 VALID

Q6 0.733 0.2272 VALID

Q7 0.454 0.2272 VALID

Q8 0.627 0.2272 VALID

Q9 0.307 0.2272 VALID

Q10 0.668 0.2272 VALID

Q11 0.506 0.2272 VALID

Q12 0.736 0.2272 VALID

Page 97: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

96

Q13 0.392 0.2272 VALID

Q14 0.368 0.2272 VALID

Q15 0.210 0.2272 TIDAK VALID

Pada tabel hasil uji validitas data variable Y diatas, terdapat 1

item pernyataan yang tidak valid. Pernyataan tersebut yaitu Q 15. Hal

ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi positif tapi tidak lebih

besar daripada r-tabel, maka pernyataan tersebut tidak dimasukkan

dalam uji reliabilitas, normalitas dan hipotesis. Sehingga diperlukan

pengujian validitas data selanjutnya dengan menghilangkan item yang

tidak valid tersebut.

4.2.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas diartikan sebagai keterpercayaan, keterandalan

atau konsistensi. Hasil suatu pengukuran dapat dipercaya apabila

dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap subjek yang

sama diperoleh hasil yang relatif sama, artinya mempunyai

konsistensi pengukuran yang baik, dan suatu konstruk atau variabel

dikatakan reliabel.

Tabel 4.3

Reliability variable X

Cronbach's

Alpha

N of Items

.871 15

Page 98: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

97

Tabel 4.4

Reliability variable Y

Cronbach's

Alpha

N of Items

.867 14

Hasil uji coba tersebut menunjukkan nilai ralpha variable X

0.871 dan ralpha variable Y sebesar 0.867 lebih besar dibandingkan

dengan nilai 0.60 maka dapat disimpulkan bahwa seluruh

pernyataan tersebut adalah reliabel.

4.3 Deskripsi Subjek Penelitian

4.3.1 Deskripsi Demografi Responden

Pada penelitian ini populasi yang diteliti adalah seluruh

pengguna facebook dan telah mengunduh aplikasi Taptopick yang

bertempat tinggal khusus di Jakarta saja meliputi Jakarta pusat,

Jakarta selatan, Jakarta utara, Jakarta timur, dan Jakarta barat.

Alasan memilih populasi ini adalah karena memang pada dasarnya

penelitian ini adalah untuk mencari tahu seberapa berpengaruh kah

promosi yang dilakukan oleh Taptopick melalui facebook ads

terhadap minat penggunanya. Disini yang akan menjadi populasi

dalam penelitian penulis adalah :

Laki-laki dan perempuan

Orang yang aktif menggunakan smartphone sebagai

medianya untuk melakukan aktivitas apapun yang

memudahkan mereka tanpa ribet

Orang yang kost dan malas mencuci pakaian

Page 99: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

98

Ibu rumah tangga yang mungkin tidak sempat mencuci

pakaian karena banyak pekerjaan rumah yang harus di

selesaikan

Dari penjabaran di atas, penulis menetapkan ada 300

orang pengunduh aplikasi Taptopick ( per-tanggal 6 mei 2016)

yang akan menjadi populasi sampel penelitian yang penulis

lakukan.

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Kelamin

Jenis Kelamin

Jumlah responden Persentase

Laki-laki 34 45%

Perempuan 41 55%

Total 75 100%

Tabel 4.5 terlihat bahwa jumlah konsumen terbanyak

berjenis kelamin perempuan yaitu 41 responden atau 55%,

kemudian laki-laki sebanyak 34 responden atau 45%.

Tabel 4.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Umur Jumlah Persentase

Di bawah 20 tahun 0 0%

21-30 tahun 21 28%

31-40 tahun 37 49%

41-50 tahun 17 23%

Total 75 100%

Tabel 4.6 terlihat bahwa jumlah konsumen terbanyak adalah

responden yang memiliki umur berkisar 31-40 tahun yaitu

sebanyak 37 responden atau 49%, kemudian usia 21-30 tahun

Page 100: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

99

sebanyak 21 responden atau 28%. Usia 41-50 tahun sebanyak

17 responden atau 23% dan tidak ada responden berumur

dibawah 20 tahun.

Tabel 4.7

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Presentase

PNS 25 33%

Karyawan Swasta

28 37%

Mahasiswa 4 5%

Wiraswasta 11 15%

Lain –lain 7 9%

Total 75 100%

Tabel 4.7 terlihat bahwa jumlah konsumen terbanyak

adalah responden yang memiliki pekerjaan karyawan swasta yaitu

sebanyak 28 responden atau 37%, kemudian PNS sebanyak 25

responden atau 33%. Wiraswasta sebanyak 11 responden atau

15%. Mahasiswa sebanyak 4 responden atau 5%, dan lain-lain

sebanyak 7 responden atau 9%.

4.3.2 Deskripsi Jawaban Responden

Pada Tabel 4.5 sampai dengan table 4.7 ini adalah data

hasil olahan kuesioner yang merupakan deskripsi penelitian

berdasarkan jawaban responden sebanyak 75 orang terhadap

pernyataan variabel bebas dan variable terikat. Kategori nilai

jawaban responden terhadap pernyataan variabel X dan variable Y

dapat dilihat pada Tabel berikut ini :

Page 101: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

100

Tabel 4.8

Saya hanya pernah melihat iklan Taptopick melalui Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 4 5.3% 20

Setuju 39 52.0% 156

Ragu-Ragu 32 42.7% 96

Tidak Setuju 0 0.0% 0

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 272

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 1 Mean 3.62

Berdasarkan tabel Tabel 4.8 diatas, pada pernyataan Saya hanya

pernah melihat iklanTaptopick melalui Facebook, sebanyak 4 (5.3%)

responden menjawab sangat setuju, 39 (52%) responden menjawab setuju,

32 (42.7%) responden menjawab ragu-ragu, tidak ada (0.0%) responden

menjawab tidak setuju, dan tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat

tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.626 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori SETUJU untuk pernyataan tersebut.

3.6

Page 102: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

101

Tabel 4.9

Saya jarang melihat iklan Taptopick melalui Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 26 35% 104

Ragu-Ragu 35 47% 105

Tidak Setuju 14 18% 28

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 237

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 2 Mean 3.16

Berdasarkan tabel Tabel 4.9 diatas, pada pernyataan Saya jarang

melihat iklan Taptopick melalui Facebook, tidak ada (0.0%) responden

menjawab sangat setuju, 26 (35%) responden menjawab setuju, 35 (47%)

responden menjawab ragu-ragu, 14 (18%) responden menjawab tidak setuju,

dan tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.16 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

3.16

Page 103: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

102

Tabel 4.10

Saya sering melihat iklanTaptopick melalui Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 20 27% 80

Ragu-Ragu 49 65% 147

Tidak Setuju 6 8% 12

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 239

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 3 Mean 3.18

Berdasarkan tabel Tabel 4.10 diatas, pada pernyataan Saya sering

melihat iklanTaptopick melalui Facebook, tidak ada (0.0%) responden

menjawab sangat setuju, 20 (27%) responden menjawab setuju, 49 (65%)

responden menjawab ragu-ragu, 6 (8%) responden menjawab tidak setuju,

dan tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.18 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

3.18

Page 104: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

103

Tabel 4.11

Saya selalu melihat iklan Taptopick melalui Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 18 24% 72

Ragu-Ragu 53 71% 159

Tidak Setuju 4 5% 8

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 239

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 4 Mean 3.18

Berdasarkan tabel Tabel 4.11 diatas, pada pernyataan Saya selalu

melihat iklan Taptopick melalui Facebook, tidak ada (0.0%) responden

menjawab sangat setuju, 18 (24%) responden menjawab setuju, 53 (71%)

responden menjawab ragu-ragu, 4 (5%) responden menjawab tidak setuju,

dan tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.186 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori RAGU_RAGU untuk pernyataan tersebut.

3.18

Page 105: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

104

Tabel 4.12

Penayangan iklan Taptopick, agak lama dalam news feed saya di Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 16 22% 64

Ragu-Ragu 34 45% 102

Tidak Setuju 25 33% 50

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 216

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 5 Mean 2.88

Berdasarkan tabel Tabel 4.12 diatas, pada pernyataan Penayangan

iklan Taptopick, agak lama dalam news feed saya di Facebook tidak ada

(0.0%) responden menjawab sangat setuju, 16 (22%) responden menjawab

setuju, 34 (45%) responden menjawab ragu-ragu, 25 (33%) responden

menjawab tidak setuju, dan tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat

tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 2.88 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

2.88

Page 106: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

105

Tabel 4.13

Penayangan iklan Taptopick, cukup lama dalam news feed saya di Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 12 16% 48

Ragu-Ragu 51 68% 153

Tidak Setuju 12 16% 24

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 225

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 6 Mean 3

Berdasarkan tabel Tabel 4.13 diatas, pada pernyataan Penayangan iklan

Taptopick cukup lama dalam news feed saya di Facebook tidak ada (0.0%)

responden menjawab sangat setuju, 12 (16%) responden menjawab setuju,

51 (68%) responden menjawab ragu-ragu, 12 (16%) responden menjawab

tidak setuju, dan tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori RAGU_RAGU untuk pernyataan tersebut.

3

Page 107: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

106

Tabel 4.14

Penayangan iklan Taptopick dalam news feed saya di Facebook lama

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 23 31% 92

Ragu-Ragu 30 40% 90

Tidak Setuju 22 29% 44

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 226

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 7 Mean 3.01

Berdasarkan tabel Tabel 4.14 diatas, pada pernyataan Penayangan

iklan Taptopick dalam news feed saya di Facebook lama, tidak ada (0.0%)

responden menjawab sangat setuju, 23 (31%) responden menjawab setuju,

30 (40%) responden menjawab ragu-ragu, 22 (29%) responden menjawab

tidak setuju, dan tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.01 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

3.01

Page 108: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

107

Tabel 4.15

Penayangan iklan Taptopick dalam news feed saya di Facebook sangat lama

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 20 27% 80

Ragu-Ragu 52 69% 156

Tidak Setuju 3 4% 6

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 242

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 8 Mean 3.22

Berdasarkan tabel Tabel 4.15 diatas, pada pernyataan Penayangan

iklan Taptopick dalam news feed saya di Facebook sangat lama, tidak ada

(0.0%) responden menjawab sangat setuju, 20 (27%) responden menjawab

setuju, 52 (69%) responden menjawab ragu-ragu, 3 (4%) responden

menjawab tidak setuju, dan tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat

tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.22 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

3.22

Page 109: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

108

Tabel 4.16

Saya tahu apa itu Taptopick melalui iklan di Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 12 16% 48

Ragu-Ragu 43 57% 129

Tidak Setuju 20 27% 40

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 217

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 9 Mean 2.89

Berdasarkan tabel Tabel 4.16 diatas, pada pernyataan Saya tahu apa

itu Taptopick melalui iklan di Facebook, tidak ada (0.0%) responden

menjawab sangat setuju, 12 (16%) responden menjawab setuju, 43 (57%)

responden menjawab ragu-ragu, 20 (27%) responden menjawab tidak setuju,

dan tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 2.89 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

2.89

Page 110: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

109

Tabel 4.17

Saya memahami keunggulan Taptopick melalui iklan di Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 8 11% 32

Ragu-Ragu 45 60% 135

Tidak Setuju 22 29% 44

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 211

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 10 Mean 2.81

Berdasarkan tabel Tabel 4.17 diatas, pada pernyataan Saya

memahami keunggulan Taptopick melalui iklan di Facebook, tidak ada (0.0%)

responden menjawab sangat setuju, 8 (11%) responden menjawab setuju, 45

(60%) responden menjawab ragu-ragu, 22 (29%) responden menjawab tidak

setuju, dan tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 2.81 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

2.81

Page 111: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

110

Tabel 4.18

Saya tertarik dengan Taptopick karena melihat iklan di Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 26 34% 104

Ragu-Ragu 35 47% 105

Tidak Setuju 14 19% 28

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 237

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 11 Mean 3.16

Berdasarkan tabel Tabel 4.18 diatas, pada pernyataan Saya tertarik

dengan Taptopick karena melihat iklan di Facebook, tidak ada (0.0%)

responden menjawab sangat setuju, 26 (34%) responden menjawab setuju,

35 (47%) responden menjawab ragu-ragu, 14 (19%) responden menjawab

tidak setuju, dan tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.16 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

3.16

Page 112: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

111

Tabel 4.19

Saya menggunakan Taptopick karena melihat iklan di Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 18 24% 72

Ragu-Ragu 53 71% 159

Tidak Setuju 4 5% 8

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 239

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 12 Mean 3.18

Berdasarkan tabel Tabel 4.19 diatas, pada pernyataan Saya

menggunakan Taptopick karena melihat iklan di Facebook, tidak ada (0.0%)

responden menjawab sangat setuju, 18 (24%) responden menjawab setuju,

53 (71%) responden menjawab ragu-ragu, 4 (5%) responden menjawab tidak

setuju, dan tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.18 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

3.18

Page 113: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

112

Tabel 4.20

Saya melihat isi pesan yang disampaikan Taptopick melalui facebook ads

menarik untuk saya baca

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 18 25.7% 72

Ragu-Ragu 53 65% 159

Tidak Setuju 4 9.3% 8

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 239

Sumber : Pernyataan

Kuesioner nomor 13 Mean 3.62

Berdasarkan tabel Tabel 4.20 diatas, pada pernyataan Saya melihat

isi pesan yang disampaikan Taptopick melalui facebook ads menarik untuk

saya baca, tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat setuju, 18 (25.7%)

responden menjawab setuju, 53 (65%) responden menjawab ragu-ragu, 4

(9.3%) responden menjawab tidak setuju, dan tidak ada (0.0%) responden

menjawab sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.62

yang tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa

responden menjawab kategori SETUJU untuk pernyataan tersebut.

Page 114: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

113

Tabel 4.21

Saya melihat gaya bahasa yang digunakan oleh Taptopick melalui iklan

facebook ads mudah dipahami

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 16 19.3% 64

Ragu-Ragu 34 45% 102

Tidak Setuju 25 35.7% 50

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 216

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 14 Mean 3.16

Berdasarkan tabel Tabel 4.21 diatas, pada pernyataan Saya melihat

gaya bahasa yang digunakan oleh Taptopick melalui iklan facebook ads

mudah dipahami, tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat setuju, 16

(19.3%) responden menjawab setuju, 34 (45%) responden menjawab ragu-

ragu, 25 (35.7%) responden menjawab tidak setuju, dan tidak ada (0.0%)

responden menjawab sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.16

yang tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa

responden menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

3.62

Page 115: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

114

Tabel 4.22

Saya melihat isi pesan yang disampaikan Taptopick melalui facebook ads

sangat jelas dan informatif

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 12 16.5% 48

Ragu-Ragu 51 67% 153

Tidak Setuju 12 16.5% 24

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 225

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 15 Mean 3.18

Berdasarkan tabel Tabel 4.22 diatas, pada pernyataan Saya melihat

isi pesan yang disampaikan Taptopick melalui facebook ads sangat jelas

dan informatif, tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat setuju, 12

(16.5%) responden menjawab setuju, 51 (67%) responden menjawab ragu-

ragu, 12 (16.5%) responden menjawab tidak setuju, dan tidak ada (0.0%)

responden menjawab sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.18

yang tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa

responden menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

3.16

Page 116: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

115

Tabel 4.23

Saya menyadari adanya promosi Taptopick melalui iklan di Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 4 5% 20

Setuju 39 52% 156

Ragu-Ragu 32 43% 96

Tidak Setuju 0 0.0% 0

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 272

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 16 Mean 3.62

Berdasarkan tabel Tabel 4.23 diatas, pada pernyataan Saya menyadari

adanya promosi Taptopick melalui iklan di Facebook, sebanyak 4 (5%)

responden menjawab sangat setuju, 39 (52%) responden menjawab setuju,

32 (43%) responden menjawab ragu-ragu, tidak ada (0.0%) responden

menjawab tidak setuju, dan tidak ada responden menjawab sangat tidak

setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.62 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori SETUJU untuk pernyataan tersebut.

3.18

Page 117: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

116

Tabel 4.24

Saya menyadari bahwa Taptopick merupakan aplikasi jasa laundry melalui iklan

di Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 26 34% 104

Ragu-Ragu 35 47% 105

Tidak Setuju 14 19% 28

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 237

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 17 Mean 3.16

Berdasarkan tabel Tabel 4.24 diatas, pada pernyataan Saya menyadari

bahwa Taptopick merupakan aplikasi jasa laundry melalui iklan di Facebook,

tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat setuju, 26 (34%) responden

menjawab setuju, 35 (47%) responden menjawab ragu-ragu, 14 (19%)

responden menjawab tidak setuju, dan tidak ada (0.0%) responden menjawab

sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.16 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

3.62

Page 118: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

117

Tabel 4.25

Saya menyadari adanya aplikasi jasa laundry Taptopick melalui iklan di

Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 20 27% 80

Ragu-Ragu 49 65% 147

Tidak Setuju 6 8% 12

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 239

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 18 Mean 3.18

Berdasarkan tabel Tabel 4.25 diatas, pada pernyataan Saya menyadari

adanya aplikasi jasa laundry Taptopick melalui iklan di Facebook, tidak ada

(0.0%) responden menjawab sangat setuju, 20 (27%) responden menjawab

setuju, 49 (65%) responden menjawab ragu-ragu, 6 (8%) responden

menjawab tidak setuju, dan tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat

tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.18 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

3.16

Page 119: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

118

Tabel 4.26

Saya mengetahui tentang promosi Taptopick melalui iklan di Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 18 24% 72

Ragu-Ragu 53 71% 159

Tidak Setuju 4 5% 8

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 239

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 19 Mean 3.18

Berdasarkan tabel Tabel 4.26 diatas, pada pernyataan Saya

mengetahui tentang promosi Taptopick melalui iklan di Facebook, tidak ada

(0.0%) responden menjawab sangat setuju, 18 (24%) responden menjawab

setuju, 53 (71%) responden menjawab ragu-ragu, 4 (5%) responden

menjawab tidak setuju, dan tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat

tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.18 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

3.18

Page 120: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

119

Tabel 4.27

Saya mengetahui aplikasi jasa laundry Taptopick melalui iklan di Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 16 22% 64

Ragu-Ragu 34 45% 102

Tidak Setuju 25 33% 50

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 216

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 20 Mean 2.88

Berdasarkan tabel Tabel 4.27 diatas, pada pernyataan Saya

mengetahui aplikasi jasa laundry Taptopick melalui iklan di Facebook, tidak

ada (0.0%) responden menjawab sangat setuju, 16 (22%) responden

menjawab setuju, 34 (45%) responden menjawab ragu-ragu, 25 (33%)

responden menjawab tidak setuju, dan tidak ada (0.0%) responden menjawab

sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 2.88 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

3.18

Page 121: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

120

Tabel 4.28

Saya mendapat informasi tentang Taptopick melalui iklan di Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 12 16% 48

Ragu-Ragu 51 68% 153

Tidak Setuju 12 16% 24

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 225

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 21 Mean 3

Berdasarkan tabel Tabel 4.28 diatas, pada pernyataan Saya mendapat

informasi tentang Taptopick melalui iklan di Facebook, tidak ada (0.0%)

responden menjawab sangat setuju, 12 (16%) responden menjawab setuju,

51 (68%) responden menjawab ragu-ragu, 12 (16%) responden menjawab

tidak setuju, dan tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

2.88

Page 122: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

121

Tabel 4.29

Saya menyukai promosi Taptopick yang dibagikan di Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 23 31% 92

Ragu-Ragu 30 40% 90

Tidak Setuju 22 29% 44

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 226

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 22 Mean 3.01

Berdasarkan tabel Tabel 4.29 diatas, pada pernyataan Saya menyukai

promosi Taptopick yang dibagikan di Facebook, tidak ada (0.0%) responden

menjawab sangat setuju, 23 (31%) responden menjawab setuju, 30 (40%)

responden menjawab ragu-ragu, 22 (29%) responden menjawab tidak setuju,

dan tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.01 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

3

Page 123: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

122

Tabel 4.30

Saya tertarik dengan promosi yang dilakukan Taptopick yang dibagikan di

Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 20 27% 80

Ragu-Ragu 52 69% 156

Tidak Setuju 3 4% 6

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 242

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 23 Mean 3.22

Berdasarkan tabel Tabel 4.30 diatas, pada pernyataan Saya tertarik

dengan promosi yang dilakukan Taptopick yang dibagikan di Facebook, tidak

ada (0.0%) responden menjawab sangat setuju, 20 (27%) responden

menjawab setuju, 52 (69%) responden menjawab ragu-ragu, 3 (4%)

responden menjawab tidak setuju, dan tidak ada (0.0%) responden menjawab

sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.22 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

3.01

Page 124: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

123

menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

Tabel 4.31

Saya menyukai adanya promo-promo yang diberikan Taptopick melalui iklan di

Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 12 16% 48

Ragu-Ragu 43 57% 129

Tidak Setuju 20 27% 40

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 217

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 24 Mean 2.89

Berdasarkan tabel Tabel 4.31 diatas, pada pernyataan Saya menyukai

adanya promo-promo yang diberikan Taptopick melalui iklan di Facebook,

tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat setuju, 12 (16%) responden

menjawab setuju, 43 (57%) responden menjawab ragu-ragu, 20 (27%)

responden menjawab tidak setuju, dan tidak ada (0.0%) responden menjawab

sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 2.89 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

3.22

Page 125: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

124

menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

Tabel 4.32

Saya merasakan kemudahan dengan menggunakan aplikasi jasa laundry

Taptopick

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 8 11% 32

Ragu-Ragu 45 60% 135

Tidak Setuju 22 29% 44

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 211

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 25 Mean 2.81

Berdasarkan tabel Tabel 4.32 diatas, pada pernyataan Saya

merasakan kemudahan dengan menggunakan aplikasi jasa laundry

Taptopick, tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat setuju, 8 (11%)

responden menjawab setuju, 45 (60%) responden menjawab ragu-ragu, 22

(29%) responden menjawab tidak setuju, dan tidak ada (0.0%) responden

menjawab sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 2.81 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

2.89

Page 126: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

125

menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

Tabel 4.33

Saya merasa aman menggunakan aplikasi jasa laundry Taptopick

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 26 34% 104

Ragu-Ragu 35 47% 105

Tidak Setuju 14 19% 28

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 237

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 26 Mean 3.16

Berdasarkan tabel Tabel 4.33 diatas, pada pernyataan Saya merasa

aman menggunakan aplikasi jasa laundry Taptopick, tidak ada (0.0%)

responden menjawab sangat setuju, 26 (34%) responden menjawab setuju,

35 (47%) responden menjawab ragu-ragu, 14 (19%) responden menjawab

tidak setuju, dan tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.16 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

2.81

Page 127: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

126

Tabel 4.34

Saya merasakan ketepatan waktu pencucian sesuai dengan jadwal yang di

tentukan dalam aplikasi jasa laundry Taptopick

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 0 0.0% 0

Setuju 18 24% 72

Ragu-Ragu 53 71% 159

Tidak Setuju 4 5% 8

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 239

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 27 Mean 3.18

Berdasarkan tabel Tabel 4.34 diatas, pada pernyataan Saya

merasakan ketepatan waktu pencucian sesuai dengan jadwal yang di

tentukan dalam aplikasi jasa laundry Taptopick, tidak ada (0.0%) responden

menjawab sangat setuju, 18 (24%) responden menjawab setuju, 53 (71%)

responden menjawab ragu-ragu, 4 (5%) responden menjawab tidak setuju,

dan tidak ada (0.0%) responden menjawab sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.18 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

3.16

Page 128: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

127

menjawab kategori RAGU-RAGU untuk pernyataan tersebut.

Tabel 4.35

Saya percaya semua informasi tentang aplikasi jasa laundry Taptopick melalui

iklan yang saya lihat di Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 20 27% 100

Setuju 29 39% 116

Ragu-Ragu 26 34% 78

Tidak Setuju 0 0.0% 0

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 294

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 28 Mean 3.92

Berdasarkan tabel Tabel 4.35 diatas, pada pernyataan Saya percaya

semua informasi tentang aplikasi jasa laundry Taptopick melalui iklan yang

saya lihat di Facebook, sebanyak 20 (27%) responden menjawab sangat

setuju, 29 (39%) responden menjawab setuju, 26 (35%) responden menjawab

ragu-ragu, tidak ada (0.0%) responden menjawab tidak setuju, dan tidak ada

(0.0%) responden menjawab sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.92 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori SETUJU untuk pernyataan tersebut.

3.18

Page 129: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

128

Tabel 4.36

Saya percaya untuk menggunakan aplikasi jasa laundry Taptopick karena iklan

yang saya lihat melalui Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 11 15% 55

Setuju 37 49% 148

Ragu-Ragu 27 36% 81

Tidak Setuju 0 0.0% 0

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 284

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 29 Mean 3.78

Berdasarkan tabel Tabel 4.36 diatas, pada pernyataan Saya percaya

untuk menggunakan aplikasi jasa laundry Taptopick karena iklan yang saya

lihat melalui Facebook, sebanyak 11 (15%) responden menjawab sangat

setuju, 37 (49%) responden menjawab setuju, 27 (36%) responden menjawab

ragu-ragu, tidak ada (0.0%) responden menjawab tidak setuju, dan tidak ada

(0.0%) responden menjawab sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.78 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori SETUJU untuk pernyataan tersebut.

3.92

Page 130: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

129

Tabel 4.37

Saya yakin untuk menggunakan aplikasi jasa laundry Taptopick karena iklan

yang saya lihat melalui Facebook

Kategori Frekuensi Prosentase Skor

Sangat Setuju 24 32% 120

Setuju 23 31% 92

Ragu-Ragu 28 37% 84

Tidak Setuju 0 0.0% 0

Sangat Tidak Setuju 0 0.0% 0

Total 75 100% 296

Sumber : Pernyataan Kuesioner nomor 30 Mean 3.94

Berdasarkan tabel Tabel 4.37 diatas, pada pernyataan Saya yakin

untuk menggunakan aplikasi jasa laundry Taptopick karena iklan yang saya

lihat melalui Facebook, sebanyak 24 (32%) responden menjawab sangat

setuju, 23 (31%) responden menjawab setuju, 28 (37%) responden menjawab

ragu-ragu, tidak ada (0.0%) responden menjawab tidak setuju, dan tidak ada

(0.0%) responden menjawab sangat tidak setuju.

Hal ini juga diperkuat oleh hasil analisa nilai mean sebesar 3.94 yang

tertera pada kontinum di bawah ini yang menunjukkan bahwa responden

menjawab kategori SETUJU untuk pernyataan tersebut.

3.78

Page 131: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

130

Tabel 4.38 Hasil Rekapitulasi Nilai Skor Promosi Taptopick melalui Facebook

Ads

No Pernyataan Skor

1 Saya hanya pernah melihat iklanTaptopick melalui Facebook

272

2 Saya jarang melihat iklan Taptopick melalui Facebook 237

3 Saya sering melihat iklanTaptopick melalui Facebook 239

4 Saya selalu melihat iklan Taptopick melalui Facebook 239

5 Penayangan iklan Taptopick, agak lama dalam news feed saya di Facebook

216

6 Penayangan iklan Taptopick cukup lama dalam news feed saya di Facebook

225

7 Penayangan iklan Taptopick dalam news feed saya di Facebook lama

226

8 Penayangan iklan Taptopick dalam news feed saya di Facebook sangat lama

242

9 Saya tahu apa itu Taptopick melalui iklan di Facebook 217

10 Saya memahami keunggulan Taptopick melalui iklan di Facebook

211

11 Saya tertarik dengan Taptopick karena melihat iklan di Facebook

237

12 Saya menggunakan Taptopick karena melihat iklan di Facebook

239

3.94

Page 132: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

131

13 Saya melihat isi pesan yang disampaikan Taptopick melalui facebook ads menarik untuk saya baca

239

14 Saya melihat gaya bahasa yang digunakan oleh Taptopick melalui iklan facebook ads mudah dipahami

216

15 Saya melihat isi pesan yang disampaikan Taptopick melalui facebook ads sangat jelas dan informative

225

Total SKOR 3480

Analisis :

Dari hasil rekapitulasi variabel bebas diatas maka dapat dihitung nilai

persentase penilaian responden terhadap Variabel Promosi Taptopick

melalui Facebook Ads dengan total skor = 3480 adalah sebagai berikut:

Skor ideal = 5 x 15 x 75 = 5625

Presentase = Total Skor x 100%

Skor Ideal

Presentase = 3480 x 100%

5625

Presentase = 348000 = 61.86 %

5625

Berdasarkan penghitungan persentase di atas, maka diperoleh besarnya

persentase penilaian responden terhadap pengaruh promosi taptopick

melalui facebook ads sebesar 61.86%.

Keterangan :

Page 133: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

132

Skor Ideal = Skor SS x ( Jumlah Pernyataan) x ( Jumlah Sampel )

Skor Ideal = 5 x 15 x 75 = 5625

Skor Terendah = 1 x 15 x 75 = 1125

Menghitung Interval = Skor Ideal – Skor Terendah

5

Menghitung Interval = 5625 – 1125 = 4500 = 900

5 5

Bila digambarkan dengan kontinum nilai interval, maka hasilnya dapat

dilihat di bawah ini :

Berdasarkan hasil perolehan total skor pernyataan variabel bebas

sebesar 3480 yang berdasarkan garis interval di atas berada pada 1125-

5625, termasuk kategori RAGU-RAGU. Artinya pengaruh promosi taptopick

melalui facebook ads memiliki tingkat Kognitif (attention dan interest), Afektif

(desire) yang cukup baik. Lalu sesuai dengan penjelasan teori technological

determinism, yaitu responden cukup terpengaruh oleh perkembangan

teknologi yang ada sekarang, sehingga dapat menyadari dan menilai dengan

1125 2025 2925 3825 4725 5625

3480

Page 134: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

133

cukup baik bahwa promosi yang dilakukan Taptopick melalui facebook ads

cukup berpengaruh.

Page 135: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

134

Tabel 4.39

Hasil Rekapitulasi Nilai Skor Minat Pengguna Aplikasi Jasa Laundry Taptopick

No Pernyataan Skor

1 Saya menyadari adanya promosi Taptopick melalui iklan di Facebook

272

2 Saya menyadari bahwa Taptopick merupakan aplikasi jasa laundry, melalui iklan di Facebook

237

3 Saya menyadari adanya aplikasi jasa laundry Taptopick melalui iklan di Facebook

239

4 Saya mengetahui tentang promosi Taptopick melalui iklan di Facebook

239

5 Saya mengetahui aplikasi jasa laundry Taptopick melalui iklan di Facebook

216

6 Saya mendapat informasi tentang Taptopick melalui iklan di Facebook

225

7 Saya menyukai promosi Taptopick yang dibagikan di Facebook

226

8 Saya tertarik dengan promosi yang dilakukan Taptopick yang dibagikan di Facebook

242

9 Saya menyukai adanya promo-promo yang diberikan Taptopick melalui iklan di Facebook

217

10 Saya merasakan kemudahan dengan menggunakan aplikasi jasa laundry Taptopick

211

11 Saya merasa aman menggunakan aplikasi jasa laundry Taptopick

237

12 Saya merasakan ketepatan waktu pencucian sesuai dengan jadwal yang di tentukan dalam aplikasi jasa laundry Taptopick

239

13 Saya percaya semua informasi tentang aplikasi jasa laundry Taptopick melalui iklan yang saya lihat di Facebook

294

14 Saya percaya untuk menggunakan aplikasi jasa laundry Taptopick karena iklan yang saya lihat melalui Facebook

284

15 Saya yakin untuk menggunakan aplikasi jasa laundry Taptopick karena iklan yang saya lihat melalui Facebook

296

Total SKOR 3674

Page 136: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

135

Analisis :

Dari hasil rekapitulasi nilai skor variabel terikat diatas maka dapat dihitung

nilai persentase penilaian responden terhadap variabel minat menggunakan

aplikasi jasa laundry Taptopick dengan total skor = 3674 adalah sebagai

berikut :

Skor ideal = 5 x 15 x 75 = 5625

Presentase = Total Skor x 100%

Skor Ideal

Presentase = 3674 x 100%

5625

Presentase = 367400 = 65.31 %

5625

Berdasarkan penghitungan persentase di atas, maka diperoleh besarnya

persentase penilaian responden terhadap minat pengguna aplikasi jasa

laundry Taptopick sebesar 65.31%.

Keterangan :

Skor Ideal = Skor SS x ( Jumlah Pernyataan) x ( Jumlah Sampel )

Skor Ideal = 5 x 15 x 75 = 5625

Skor Terendah = 1 x 15 x 75 = 1125

Menghitung Interval = Skor Ideal – Skor Terendah

5

Menghitung Interval = 5625 – 1125 = 4500 = 900

5 5

Page 137: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

136

Bila digambarkan dengan kontinum nilai interval, maka hasilnya dapat

dilihat di bawah ini :

Berdasarkan hasil perolehan total skor pernyataan variabel terikat sebesar

3674 yang berdasarkan garis interval di atas berada pada 2925 – 3825

termasuk kategori RAGU-RAGU.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

4.4.1 Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui

peranan Promosi Taptopick Melalui Facebook Ads dalam

mempengaruhi Minat Pengguna Facebook. Model persamaan dari

regresi linear sederhana yang digunakan pada penelitian ini adalah :

Y = a + bX.

Hasil perhitungan regresi linear sederhana yang diperoleh

dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service

Solution) versi 17.00 for windows dapat dilihat pada Tabel 4.40

berikut ini :

1125 2025 2925 3825 4725 5625

3674

Page 138: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

137

Tabel 4.40 Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1

(Constant) 12.428 2.055 6.047 .000

X .790 .044 .903 17.913 .000

a. Dependent Variable: Y

Tabel 4.40 diatas menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar

17.913 lebih besar dari t table yaitu sebesar 1.66600 dengan

signifikansi sebesar .000 lebih kecil dari 0.05 menandakan bahwa

dalam penelitian ini antara variable X yaitu Promosi Taptopick

Melalui Facebook Ads berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap variable Y yaitu Minat Pengguna Facebook. Dari hasil

perhitungan pada Tabel 4.40 diperoleh nilai konstanta (a) sebesar

12.428 satuan dan nilai b sebesar .790 satuan sehingga

persamaan regresi linier sederhana yang diperoleh adalah :

Y= 12.428 + .790 X

Dari hasil interpretasi diatas, maka hipotesis yang

menyatakan bahwa Promosi Taptopick Melalui Facebook Ads

berpengaruh terhadap Minat Pengguna Facebook dapat diterima.

Page 139: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

138

4.4.2 Koefisien Korelasi Determinan (R2)

a. Koefisien Korelasi {R}

Uji R digunakan untuk mengetahui seberapa kuat

efektifitas penggunaan facebook ads dalam mempengaruhi

minat penggunaan aplikasi jasa laundry yang dilakukan dapat

dilihat melalui koefisien korelasi (R) dengan menggunakan

program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi

17.00 for windows dapat dilihat pada Tabel 4.41 berikut ini :

Tabel 4.41 Model Summary

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the

Estimate

1 .903 .815 .812 2.10845

a. Predictors: (Constant), X

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.41

maka dapat dijelaskan bahwa R = 0.903 . Hal ini menandakan

bahwa Pengaruh Promosi Taptopick Melalui Facebook Ads

terhadap Minat Pengguna Facebook (Studi terhadap pengguna

Aplikasi Jasa Laundry Taptopick) adalah sebesar 0.903.

Berdasarkan tabel korelasi, pengaruh antara Promosi

Taptopick Melalui Facebook Ads dan Minat Pengguna

Facebook “sangat kuat”. Seperti ditunjukkan oleh tabel berikut:

Page 140: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

139

Tabel 4.42 Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,19 Sangat Rendah

0,20 – 0,39 Rendah

0,40 – 0,59 Sedang

0,60 – 0,79 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat Kuat

Selain itu hasil perhitungan pada Tabel 4.42 tersebut

menunjukkan dapat dilihat bahwa nilai R Square (R2) adalah

sebesar .815 atau 81.5% . Hal ini menunjukkan bahwa variable X

yaitu Promosi Taptopick Melalui Facebook Ads mempengaruhi

variabel Y yaitu adalah sebesar 81.5% . Hal ini menandakan

bahwa setiap kenaikan 1 kali pada variable x maka akan

mempengaruhi variable y sebesar 81.5%. Sedangkan sisanya

sebesar 18.5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti

pada penelitian ini.

Page 141: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

140

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan hasil perhitungan

analisis regresi pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat

diambil dari hasil penelitian pengujian hipotesis antar indikator variabel X

(Pengaruh Promosi Taptopick melalui Facebook Ads) terhadap variabel

Y (Minat Pengguna Facebook) yaitu sebagai berikut :

1. Pada variabel pengaruh promosi taptopick melalui facebook ads

dapat dilihat dari hasil rekapitulasi skor bahwa hasil jawaban

responden rata-rata di cukup setuju, artinya pengaruh promosi

taptopick melalui facebook ads masuk pada kategori ragu-ragu

(cukup tinggi).

2. Pada variabel minat pengguna facebook dapat dilihat dari hasil

rekapitulasi skor juga menunjukkan hasil jawaban responden

rata-rata di cukup setuju, artinya pengaruh promosi taptopick

melalui facebook ads masuk pada kategori ragu-ragu (cukup

tinggi).

3. Nilai korelasi dari hasil perhitungan menggunakan korelasi

Pearson’s Product Moment dapat dilihat pada tabel 4.41, maka

hasil pengujian hipotesis adalah Ho ditolak dan Ha diterima.

Page 142: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

141

Dengan kata lain, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

antara pengaruh promosi Taptopick melalui facebook ads

terhadap minat pengguna facebook (studi terhadap pengguna

aplikasi jasa laundry Taptopick) yang berada pada interval

“SANGAT KUAT”.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil temuan data penelitian pada distribusi frekuensi

tabel tunggal, masih terdapat jawaban responden yang kurang

memuaskan, dan juga peneliti memberikan saran kepada penulis

lain/selanjutnya dalam meneliti Taptopick nantinya, maka dapat penulis

berikan saran sebagai berikut :

Untuk Perusahaan Jasa Laundry Taptopick :

Pertahankan dan lebih ditingkatkan lagi kegiatan promosi

Taptopick bukan hanya melalui media facebook ads saja tapi

juga bisa melalui media lainnya dan juga berikan informasi

yang jelas tentang kemudahan dalam menggunakan aplikasi

jasa laundry tersebut kepada konsumen.

Untuk Peneliti Selanjutnya :

Diharapkan untuk peneliti selanjutnya meneliti menggunakan

media lain selain dari media facebook ads, misalnya instagram,

youtube, dll, sehingga mendapatkan hasil penelitian yang lebih

beragam.

Page 143: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

142

DAFTAR PUSTAKA

Book :

Ardianto, Elvinaro. 2010. Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Batra, Rajeev. 1996. Advertising Management, Prentice Hall, USA.

Cangara, Hafied. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT Raja Grafindo.

Effendy, Onong Uchjana. 1989. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Everett M, Rogers. 2003. Communication Technology, USA.

Field, Andy. 2009. Discovering statistics using SPSS (and sex and drugs and rock 'n' roll (Third ed.). London : Sage Publications, Ltd.

Harjanto, Rudy. 2009. Prinsip-prinsip Periklanan, Jakarta.

Haryanto, Rudy. 2007. Pengantar Media Periklanan, Jakarta.

Hermawan, Asep. 2005. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta : Grasindo.

Irwanto. 2002. Psikologi Umum. Jakarta : PT Prentallindo.

Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kualitatif dan Kuantitatif). Jakarta : Gaung Persada Press.

Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : CV Kencana.

Lasmadiarta, M. 2010. Facebook Marketing Revolution. Jakarta, PT Elex Media Komputindo.

Mardalis. 2001. Metode-Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Morissan. 2013. Teori Komunikasi Individu Hingga Massa, Edisi Pertama, Jakarta, Kencana.

Mulyana, Deddy. 2002. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Page 144: PENGARUH PROMOSI tapTOpick MELALUI TERHADAP …

143

Roberts, K. K. 2010. Privacy and Perceptions: How Facebook Advertising Affects its Users, Strategic Communications.

Sarwono, Sarlito Wirawan. 2002. Psikologi Sosial; Individu dan Teori-Teori Psikologi Social. Jakarta; Balai Pustaka.

Shimp, A, Terence. 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Edisi Kelima, Jakarta, Erlangga.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Cetakan ke-19, Bandung, Penerbit Alfabeta Bandung.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta.

Sumardy, Marlin Silviana, dan Melone, Melina. 2011. The Power Of Word of Mouth Marketing. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sunarjo, Djonaesih S. Sunarjo. 1995. Himpunan Istilah Komunikasi, Edisi Ketiga, Liberty, Yogyakarta.

Supranto, J. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlanggga.

Werner J. Severin – James W. Tankard, Jr. 2005. Teori Komunikasi Sejarah, Metode dan Terpaan di dalam Media Massa, Edisi Kelima, Jakarta, Kencana.

Website :

https://id.wikipedia.org/wiki/Iklan_Facebook

http://www.suaraumkm.com/2016/01/27/ingin-bisnis-startup-anda-dilirik-pemodal-ini-syaratnya/2016