pengembangan ukm krupuk trowolo melalui · pdf fileketela pohon dari tabel 1 dan 2 ... dukuh...

7
Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Volume 2 Nomer 6 Desember 2016 17 PENGEMBANGAN UKM KRUPUK TROWOLO MELALUI RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS SEBAGAI UPAYA PERBAIKAN TEKNOLOGI PRODUKSI Sudiro, ST, M.Si Program Studi Mesin Otomotif Politeknik Indonusa Surakarta Jl. KH.Samanhudi 31 Mangkuyudan Surakarta email: [email protected] ABSTRAK Pelaksanaan program penerapan teknologi ini bekerja sama dengan UKM kerupuk trowolo yang berada di Jambeyan, Sambirejo, Sragen, daerah ini merupakan sentra salah satu penghasil singkong terbesar di Sragen. Hasil panen singkong kebanyakan dijual mentahan/tebas panen. Pemanfatan singkong untuk diolah menjadi produk lain masih sebatas pembuatan krupuk trowolo. Jenis camilan ini mejadi makanan kecil khas Sragen yang haeus dilestarikan. Persoalan yang muncul pada industri ini adalah adalah proses produksi khusunya proses pengirisan dan pemarutan singkong dan proses pengeringan. Untuk membasck up proses produksi masih mempergunakan peralatan yang sangat sederhana dan proses packing. Tujuan dari pelaksanaan program Penerapan teknologi ini adalah untuk membantu UKM trowolo di Jambeyan, Sambirejo, Sragen pada proses produksi yaitu proses pengirisan dodol trowolo. Untuk menyelesaikan program Penerapan teknologi ini metode yang dipergunakan adalah: Survei, penentuan permasalahan (skala prioritas), penentuan solusi, pelaksanaan pembuatan alat, uji kinerja alat dan penyerahan alat dan pelaksanaan pelatihan. Pembuatan alat dilakukan dengan tahapan-tahapan yaitu: pengukuran, pemotongan, penyambungan, perakitan, uji coba. Hasil pelaksanaan program ini adalah pembuatan alat dan pelatihan dan akhir dari program Penerapan teknologi ini ditandai dengan penyerahan alat ke UKM. Pada tahap ini pelaksanaan program Penerapan teknologi sudah pada tahap pembuatan dan uji coba serta penyerahan alat pengiris dodol kerupuk trowolo. Dari hasil uji coba didapat hasil yang sangat baik dimana dari 10 kg dodol kerupuk trowolo mampu di iris dengan menggunakan alat pengiris dengan waktu kurang lebih 5 menit. Di banding dengan menggunakan pengiris manual yang membutuhkan waktu sekityar satu jam dan hasil pengirisan yang tidak seragam jga. Kata kunci: Pengering, Pemarut, Pengiris, TTG, Kerupuk Trowolo I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Desa Jambeyan terletak di Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen dengan luas wilayah 759.5434 Ha. Secara geografis Desa Jambeyan berada di ketinggian 325 mdpl dengan topografi tanah berstruktur litosol yang mulai dari datar, bergelombang hingga berbukit-bukit. Curah hujan rata-rata sebesar 25,21 mm/tahun dengan suhu udara rata-rata 18-27°C. Berdasarkan data monografi pada bulan Agustus 2008, dapat diketahui bahwa penduduk desa Jambeyan terdiri dari 1068 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sebanyak 4426 orang dengan perincian 2174 orang penduduk laki-laki dan 2252 orang penduduk perempuan. Tabel1. Jumlah penduduk menurut lapangan pekerjaan

Upload: trinhcong

Post on 27-Feb-2018

259 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN UKM KRUPUK TROWOLO MELALUI · PDF fileketela pohon Dari tabel 1 dan 2 ... dukuh Sungingan dan milik ibu Ngati yang berada di dukuh ngablak, kedua UKM ... kemasan matang

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Volume 2 Nomer 6 Desember 2016

17

PENGEMBANGAN UKM KRUPUK TROWOLO MELALUI RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS SEBAGAI UPAYA PERBAIKAN TEKNOLOGI PRODUKSI

Sudiro, ST, M.Si

Program Studi Mesin Otomotif Politeknik Indonusa Surakarta

Jl. KH.Samanhudi 31 Mangkuyudan Surakarta email: [email protected]

ABSTRAK Pelaksanaan program penerapan teknologi ini bekerja sama dengan UKM kerupuk trowolo

yang berada di Jambeyan, Sambirejo, Sragen, daerah ini merupakan sentra salah satu penghasil singkong terbesar di Sragen. Hasil panen singkong kebanyakan dijual mentahan/tebas panen. Pemanfatan singkong untuk diolah menjadi produk lain masih sebatas pembuatan krupuk trowolo. Jenis camilan ini mejadi makanan kecil khas Sragen yang haeus dilestarikan. Persoalan yang muncul pada industri ini adalah adalah proses produksi khusunya proses pengirisan dan pemarutan singkong dan proses pengeringan. Untuk membasck up proses produksi masih mempergunakan peralatan yang sangat sederhana dan proses packing. Tujuan dari pelaksanaan program Penerapan teknologi ini adalah untuk membantu UKM trowolo di Jambeyan, Sambirejo, Sragen pada proses produksi yaitu proses pengirisan dodol trowolo. Untuk menyelesaikan program Penerapan teknologi ini metode yang dipergunakan adalah: Survei, penentuan permasalahan (skala prioritas), penentuan solusi, pelaksanaan pembuatan alat, uji kinerja alat dan penyerahan alat dan pelaksanaan pelatihan. Pembuatan alat dilakukan dengan tahapan-tahapan yaitu: pengukuran, pemotongan, penyambungan, perakitan, uji coba. Hasil pelaksanaan program ini adalah pembuatan alat dan pelatihan dan akhir dari program Penerapan teknologi ini ditandai dengan penyerahan alat ke UKM.

Pada tahap ini pelaksanaan program Penerapan teknologi sudah pada tahap pembuatan dan uji coba serta penyerahan alat pengiris dodol kerupuk trowolo. Dari hasil uji coba didapat hasil yang sangat baik dimana dari 10 kg dodol kerupuk trowolo mampu di iris dengan menggunakan alat pengiris dengan waktu kurang lebih 5 menit. Di banding dengan menggunakan pengiris manual yang membutuhkan waktu sekityar satu jam dan hasil pengirisan yang tidak seragam jga. Kata kunci: Pengering, Pemarut, Pengiris, TTG, Kerupuk Trowolo I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Desa Jambeyan terletak di Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen dengan luas wilayah 759.5434 Ha. Secara geografis Desa Jambeyan berada di ketinggian 325 mdpl dengan topografi tanah berstruktur litosol yang mulai dari datar, bergelombang hingga berbukit-bukit. Curah hujan rata-rata sebesar 25,21 mm/tahun dengan suhu udara rata-rata 18-27°C.

Berdasarkan data monografi pada bulan Agustus 2008, dapat diketahui bahwa penduduk desa Jambeyan terdiri dari 1068 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sebanyak 4426 orang dengan perincian 2174 orang penduduk laki-laki dan 2252 orang penduduk perempuan.

Tabel1. Jumlah penduduk menurut lapangan pekerjaan

Page 2: PENGEMBANGAN UKM KRUPUK TROWOLO MELALUI · PDF fileketela pohon Dari tabel 1 dan 2 ... dukuh Sungingan dan milik ibu Ngati yang berada di dukuh ngablak, kedua UKM ... kemasan matang

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Volume 2 Nomer 6 Desember 2016

19

Potensi yang dimiliki oleh masyarakat

desa Jambeyan antara lain adalah bidang pertanian, perkebunan, dan industri kecil yang terfokus pada industri rumah tangga. Industri rumah tangga tersebut antara lain adalah industri pembuatan trowolo. dan tempe.

Gambar 1. Hasil pertanian yang berupa

ketela pohon Dari tabel 1 dan 2 di atas dapat dilihat

bahwa sebagian besar pekerjaan penduduk adalah di bidang pertanian/perkebunan. Salah satu hasil perkebunan yang banyak terdapat di desa Jambeyan adalah tanaman singkong (gambar 1), tanaman jenis ini sangat cocok ditanam di daerah dengan kondisi konstur tanah desa tersebut dan ironinya melimpahnya hasil panen dari singkong belum mampu dioptimalkan. Hasil panen singkong yang rata-rata hanya dijual ke tengkulak atau dibuat makanan kecil (camilan) yang bernama trowolo dengan pengolahan dan pemasaran yang masih sangat sederhana (konvensional).

Latar belakang pendidikan penduduk didaerah ini yang sebagian besar lulusan SD dan SMP. Tingkat pendidikan yang sebatas SD dan SMP menyebabkan kondisi perkembangan UKM sangat minim. Salah satu usaha kecil yang merupakan usaha rumahan adalah usaha pembuatan trowolo. Pengembangan proses pembuatan sampai packing masih sangat sederhanan menyebabkan exspansi pangsa pasar sangat kesulitan. Keberadaan industri rumahan trowolo belum didukung semacam koperasi dan secara perseorangan melakukan pemasaran sendiri-sendiri.

Proses pembuatan trowolo dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Pembersihan singkong pasca panen 2. Pengupasan singkong (hanya

mempergunakan pisau dapur)

Gambar 2. Proses pengelupasan kulit

singkong (manual)

3. Proses pemarutan menjadi bubur (dilakukan dengan alat parut)

Gambar 3. Proses pemarutan ketela pohon

(manual dan tidak higienis)

4. Bubur singkong diberi pewarna dan bumbu

5. Proses pengkukusan (dimasukan dalam loyang dan dikukus pakai dandang biasa)

6. Proses pengirisan (pengirisan dengan pisau dapur)

7. Proses penjemuran (panas matahari, persoalan muncul saat musim penghujan)

18

Page 3: PENGEMBANGAN UKM KRUPUK TROWOLO MELALUI · PDF fileketela pohon Dari tabel 1 dan 2 ... dukuh Sungingan dan milik ibu Ngati yang berada di dukuh ngablak, kedua UKM ... kemasan matang

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Volume 2 Nomer 6 Desember 2016

27

Gambar 4. Hasil proses pengeringan (trowolo

siap goreng) 8. Proses penggorengan 9. Proses pengepakan (belum adanya

pengepakan, hanya mempergunakan plastik biasa)

UKM mitra yang menjadi mitra tim Penerapan teknologi adalah UKM “Usaha Mandiri” milik bapak tukimin yang berada di dukuh Sungingan dan milik ibu Ngati yang berada di dukuh ngablak, kedua UKM tersebut adalah bagian dari home industri home industri kerupuk trowolo yang berada di Desa Jambean, kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen.

Omzet kotor yang mampu dicapai oleh usaha perumahan ini adalah rata rata sebesar Rp. 1 – 3 juta perkepala keluarga dalam sebulannya. Jadi apabila 70 % dari KK di daerah ini melakukan usaha rumahan ini maka pergerakan nilai keuangan dari sektor ini mampu mencapai ±Rp. 30.000.000. Untuk memback up proses produksi rumahan ini biasanya jumlah pegawai yang ikut terlibat sebanyak minimal 2 orang dan kebanyakan berkisar sampai 5 orang. Bagian – bagian pekerjaan yang dilakukan dapat dikelompokan seperti tabel dibawah ini:

Tabel 3. Manajemen proses produksi kerupuk

trowolo

Pangsa pasar yang telah terbentuk sampai saat ini adalah pangsa pasar domestik di daerah Sragen dan sekitarnya. Sistem pemasaran yang dilaksanakan didaerah ini masih mengandalkan para tengkulak, yang kemudian dijual dipasar-pasar tradisional. Kelemahan lain yang masih dirasakan adalah bentuk penjualan truwolo yang tidak dalam kemasan matang tetapi dalam kemasan mentah, kemasan matang hanya apabila ada pesanan khusunya saat orang punya hajat misalkan pada hari sebelum puasa atau sebelum bulan Suro. Selain kondisi tersebut diatas trowolo yang dihasilkan oleh para pengrajin desa Ngablak tersebut hanya memiliki satu rasa yakni asin. Pangsa pasar yang meminati produk tersebut adalah masyarakat pedesaan yang sedang memiliki hajat misalnya pernikahan, sunatan, kelahiran bayi,dan lain-lain.

Fungsi makanan camilan trowolo ini baru sebatas sebagai oleh-oleh hajatan, sehingga pasar yang meminati produk tersebut sangat tergantung pada musim hajatan warga yang umumnya menggunakan penanggalan Jawa sebagai acuan untuk melakukan hajatan. Hal ini menjadikan industri tersebut akan laris pada bulan-bulan tertentu dan akan sepi pada bulan-bulan tertentu juga. Dari hasil survei yang telah dilakukan di dukuh Ngablak/Sungingan desa Jambeyan kecamatan Sambirejo kabupaten Sragen oleh tim Penerapan teknologi didapat hasil sebagaiberikut:

1. Jumlah panen singkong yang melimpah

2. Pemanfaatan hasil panen yang belum maximal sebatas usaha rumahan dan dijual secara bebas

3. Skala industri adalah home industri 4. Proses produksi trowolo yang masih

sangat sederhana/konvensional 5. Pada bulan-bulan tertentu serapan

kerupuk trowolo sangat besar 6. Bentuk packing yang sederhana 7. Kenadala proses produksi adalah

proses pengeringan, pengirisan, pemarutan (tidak higienis)

Tabel 4. Kesimpulan survey di UKM mitra

19

Page 4: PENGEMBANGAN UKM KRUPUK TROWOLO MELALUI · PDF fileketela pohon Dari tabel 1 dan 2 ... dukuh Sungingan dan milik ibu Ngati yang berada di dukuh ngablak, kedua UKM ... kemasan matang

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Volume 2 Nomer 6 Desember 2016

21

Justifikasi yang disepakati dan perlu dilakukan untuk ditindaklanjuti guna dicarikan solusi adalah pada proses produksi dan solusi yang ditawarkan adalah:

1. Alat pengiris multi input rendah listrik

2. Pelatihan manajemen alat maupun industri

II. TINJAUAN PUSTAKA Memperlancar Kinerja Manusia

Pada akhirnya setiap perkembangan teknologi yang ada mampu meningkatkan produktifitas kinerja manusia. Misalnya pada bidang usaha kecil. Para pengusaha atau wirausaha yang dilakukan semakin berkembang usaha yang dimiliki dengan menggunakan berbagai teknologi yang ada saat ini. Pengirisian lebih cepat, hasil lebih banyak dengan mesin pengiris untuk dodol kerupuk trowolo atau produk yang sejenis dan sebagainya. Adanya teknologi tepat guna pun bisa dikatakan mampu meningkatkan perekonomian lebih banyak orang

Pada hakekatnya Elemen Mesin adalah merupakan dasar dari perencanaan masin yang selalu berkaitan dengan yang lain, maka dalam pembuatan mesin pencacah rumput makanan ternak ini ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan sebagai berikut:

1. Sabuk (belt) 2. Poros 3. Pasak 4. Pully

1. Sabuk (Belt). Jarak yang jauh antara dua buah poros

sering tidak memungkinkan transmisi langsung dengan roda gigi. Dalam hal ini transmisi putaran atau daya yang lain dapat diterapkan, dimana sebuah sabuk luwes atau rantai yang di belitkan sekeliling pully pada poros.

Transmisi dengan elemen mesin yang luwes dapat digolongkan atas transmisi sabuk, transmisi rantai dan transmisi kabel atau tali. Dari macam-macam tersebut transmisi kabel atau tali hanya dipakai untuk maksud khusus. Transmisi sabuk dapat dibagi atas tiga kelompok: Kelompok pertama sabuk putar dipasang pada pully silinder dan meneruskan moment antara dua poros yang jaraknya dapat sampai (10m). Dengan perbandingan putaran 1:1 sampai 6:1, Kelompok kedua sabuk dengan penampang trapezium dipasang pada pully dengan alur dan meneruskan moment antara dua poros yang jaraknya dapat sampai (5m) dengan perbandingan putaran 1:1 sampai 7:1, kelompok ketiga: sabuk dengan gigi yang digerakkan dengan seproket pada jarak pusat suhu samapai mencapai (2m) dan menmeruskan putaran secara tepat dengan perbandingan 1:1 samapai 1:6.

Daya yang ditransmisikan dapat ddipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : a. Kecepatan Sabuk (Belt) b. Tegangan Sabuk pada Pully c. Sudut Kontak antara Sabuk dan Pully d. Kondisi sabuk yang digunakan

2. Tipe Sabuk

- Sabuk rata : sabuk yang digunakan untuk meneruskan daya dari pully satu ke yang lan dengan jarak + 10 m.

- Sabuk V : digunakan untuk meneruskan daya dari pully yang satu ke pully yang lain dengan jarak yang sangat dekat.

- Sabuk bulat : digunakan untuk meneruskan daya dari pully yang lain dengan jarak 5m

3. Poros.

Poros adalah satu bagian mesin yang digunakan untuk mendukung momen

20

Page 5: PENGEMBANGAN UKM KRUPUK TROWOLO MELALUI · PDF fileketela pohon Dari tabel 1 dan 2 ... dukuh Sungingan dan milik ibu Ngati yang berada di dukuh ngablak, kedua UKM ... kemasan matang

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Volume 2 Nomer 6 Desember 2016

27

puntir dan tegangan puntir. Adapun macam-macam poros adalah:

a. Poros transmisi. b. Poros mesin.

4.Pasak.

Pasak adalah satu elemen mesin yang dipakai untuk meneruskan bagian-bagian mesin seperti roda gigi spoket plly, kopling dan lain-lain. Pada poros diteruskan pada poros naf atau naf ke poros. Fungsi pasak adalah:

a. Digunakan untuk menjamin mesin yang disambung supaya tidak bergeser satu sama lainnya pada arah putaran tertentu.

b. Untuk mengikat bagian mesi sehingga tidak terlepas satu dengan yang lainnya.

c. Untuk menyetel dalam suatu ikatan bagian mesin

5. Pully Pully digunakan untuk mentransmisikan daya dari suatu poros melalui sabuk. Perbandingan kecepatan antara diameter pully yang menggerakkan dan disesuaikan. Bahan dari pully adalah:

- Besi tuang. - Alumunium.

Dan Lain-lain

III. METODE PELAKSANAAN Bahan yang digunakan

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan alat pembuat es krim ini memenuhi standar mutu bahan yang baik. Bahan-bahan tersebut antara lain: besi MS, plat eyser, besi beton, perapat, paku ulir, mur baut berbagai ukuran, meni dan cat, sealer, bahan poros tahan aus dan lendutan, dan kelengkapan lainnya seperti: bahan untuk kotak transmisi dan tempat motor listrik, tutup kotak transmisi, pemutar, tabung pendingin, serat fiber dan resin/katalis, pemegang tabung es krim, dudukan bantalan serta pulley. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan mengacu pada prinsip perekayasaan dan perancangan mesin, agar permasalahan dapat terealisasi secara efektif. Sedangkan pembuatan komponen memakai metode FIFO (First In First Out), yang dimaksud di sini adalah bahan-bahan untuk komponen yang dibuat harus dikerjakan secara unit sampai selesai, baru dilanjutkan

mengerjakan komponen lainny. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesemrawutan dalam bekerja dan untuk menghindari kesalahan pembuatan komponen.

Realisasi pemecahan masalah berorientas pada keberhasilan pembuatan alat pengiris dodol kerupuk trowolo yang direncanakan. Dalam realisasinya meliputi kegiatan berikut:

1. Survey - Tim Penerapan teknologi

melakukan survey untuk melakukan updating permasalahan skala prioritas yang terjadi di UKM mitra

- Pendataan manajemen proses produksi

2. Penetapan masalah - Hasil dari survey dijadikan

pijakan guna penentuan permasalahan pokok

- Permasalahan diambil untuk diberikan solusi dengan persetujuan dari pihak UKM

3. Penetapan solusi Jenis solusi ditetapkan setelah berdiskusi dan merupakan permasalahan pokok UKM sementara UKM mitra sangat membutuhkan solusi dari permasalahan tersebut.

4. Pembuatan alat - Melakukan inventaris alat di Lab. - Melakukan pendataan kebutuhan

akan alat - Proses pemantapan gambar teknik - Proses pembelian bahan - Proses pemotongan dan

penyambungan - Setting awal - Perangkaian komponen

5. Uji kinerja alat - Uji per komponen - Uji secara keseluruhan - Uji skala lab.

6. Penyerahan alat Selesai melakukan uji kinerja alat maka alat akan diserahkan ke UKM untuk melakukan uji coba first product.

Pelatihan 1. Pelatihan tentang maintenance alat

dan over houl alat

1.1. Rencana Pembuatan Alat

21

Page 6: PENGEMBANGAN UKM KRUPUK TROWOLO MELALUI · PDF fileketela pohon Dari tabel 1 dan 2 ... dukuh Sungingan dan milik ibu Ngati yang berada di dukuh ngablak, kedua UKM ... kemasan matang

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Volume 2 Nomer 6 Desember 2016

23

Pembuaatan Alat Pengiris

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Spesifikasi Alat Pengiris Spesfifikasi dari alat pengiris ini adalah sebagai berikut :

Alat pengiris ini digerakkan dengan

menggunakan motor listrik dengan tenaga operator 1 orang. Dimana kapasitas dari pengiris ini adalah 1 lonjor dodol kerupuk trowolo dengan berat 10 kg. Proses pengirisan membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit.

Dari alat pengiris ini sudah dapat di pastikan bahwa proses pengirisan dodol kerupuk trowolo dapat berjalan dengan cepet dibandingkan dengan menggunakan tenaga manual (pengirisan manual) dimana membutuhkan waktu lebih dari 1 jam dan hasil pengirisan juga tidak seragam

VI. PENUTUP Kesimpulan

Pelaksanaan program Penerapan teknologi kerja sama dengan UKM mitra di Sragen dengan permasalahan proses produksi baru taraf finalisasi bahan bahan pendukung program.

Saran

Alat pengiris ini dapat dimanfaatkan untuk pengirisan produk-produk sejenis yang membutuhkan proses pengirisan dalam produksinya. LAMPIRAN

22

22

Page 7: PENGEMBANGAN UKM KRUPUK TROWOLO MELALUI · PDF fileketela pohon Dari tabel 1 dan 2 ... dukuh Sungingan dan milik ibu Ngati yang berada di dukuh ngablak, kedua UKM ... kemasan matang

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Volume 2 Nomer 6 Desember 2016

27

23