pengembangan sistem informasi …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.12.4212.pdfsistem dapat...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA
MAHKOTA SNACK GROSIR OLEH-OLEH KHAS TEMANGGUNG
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Ema Yuliana 09.12.4212
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2013
1
2
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA MAHKOTA SNACK GROSIR OLEH-OLEH KHAS TEMANGGUNG
SYSTEM DEVELOPMENT INFORMATION ON WHOLESALE MAHKOTA SNACK
TYPICAL GIFT TEMANGGUNG
Ema Yuliana Bambang Sudaryatno
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In the era of growing globalization, the impact is large or small
companies to get creative and observant in order to take advantage of
technological developments to attract consumers to the products offered, up just
to facilitate the completion of the company's internal problems. Eg recording
company's cash flow. However, there are some companies that still use manual
recording to record the company's cash flow. It thus actually more risky because
of the possibility of human error is greater. Though cash flow is very important
because it relates directly assess the cost-benefit and development of the
company.
This information system is an alternative that is expected to be more
effective to complete recap of cash the company that is still manual and
cumbersome. With the establishment of the information system is expected to
human error in recording the company's dwindling cash flow, can make it easier,
more accurate, relevant and can be used as a reference in providing analysis of
the company's development.
There are two stages in the design of this cash flow information system,
ie the system analysis phase and the design phase of the system. The design
phase of the system which emphasizes on the physical implementation of the
logical model, which consists of a phase database design, user interface design,
and cash flow information system design using Visual Basic 6.0 and MySQL. In
general, cash flow information system that is designed to have better capabilities
with computerized applications in the appeal system running now are still
manual.
Keywords: Information Systems, Cash flow, database, visual basic 6.0
1
1. PENDAHULUAN
Pada saat ini perkembangan informasi telah berkembang dengan sangat pesat,
oleh karena itu sudah banyak pula perusahaan-perusahaan atau instansi-instansi yang
menggunakan sistem informasi untuk meningkatkan usahanya.
Cara untuk meningkatkan usaha suatu perusahaan ialah dengan cara membangun
sistem informasi yang baik. Dan syarat untuk membangun sistem informasi yang baik
yaitu adanya kecepatan dan keakuratan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Komputer adalah suatu alat yang dapat menyimpan data, mengolah data, dan
memberikan informasi yang diinginkan secara tepat dan akurat yang berguna bagi
perusahaan untuk kemajuan usahanya.
Pada Mahkota Snack, pencatatan dan pengolahan data barang, jumlah dan harga
barang, data para supplier, serta data transaksi penjualan masih dilakukan dengan
menggunakan tulisan tangan. Hal ini dapat dikatakan kurang efektif dan efisien,
dikarenakan sulit untuk mencatat dan menghitung banyaknya jenis barang yang ada,
banyaknya jumlah barang, maupun besarnya jumlah harga. Banyaknya jumlah barang
yang dijual dan tingkat keramaian pembeli dapat mengakibatkan penjual mengalami
kesulitan untuk mengelola dan menghitung transaksi penjualan secara cepat, tepat, dan
efisien.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba untuk menyusun Tugas Akhir
dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Pada Mahkota Snack Grosir
Oleh-oleh Khas Temanggung”.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem, yaitu yang
melakukan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemen.
Definisi sistem berdasarkan pendekatan yang menekankan pada prosedur adalah
sebagai berikut :“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan,berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatanatau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu” (Jogiyanto H.M, 2002 : 4)
kumpulan dari elemen - elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu” (Jogiyanto H.M, 2002 : 683)
2
2.2 Konsep Dasar Data dan Informasi 2.2.1 Data
Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat berupa
simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi suatu pengolahan data (proses)
atau sebagai masukan (input) bagi suatu proses. Data merupakan deskripsi dari sesuatu
dan kejadian yang kita hadapi.
2.2.2 Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi,
ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa
digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data
bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi
penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan atau pemrosesan
data. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, tetapi data merupakan bentuk yang masih
mentah dan belum dapat memberikan arti banyak bagi pemakai, sehingga perlu diolah
lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Dengan kata lain informasi
adalah hasil dari pengolahan data.
2.2.2. 1 Kualitas Informasi
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan 3 hal, yaitu :
a. Relevan (relevancy) Relevan berarti informasi harus memberikan manfaat
bagi pemakainya
b. Akurat (accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau
menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. asli tersebut.
c. Tepat Waktu (timeliness)
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang).
2.2.2.2 Nilai Informasi Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat
dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk
mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu
keadaan.
2.2.2.3 Siklus Informasi
Data agar menjadi lebih berarti dan berguna dalam bentuk informasi, maka perlu
diolah melalui suatu model tertentu. Data yang telah diolah tersebut kemudian diterima
3
oleh penerima, lalu penerima membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang
berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data
kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, dan diproses kembali lewat suatu
model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus
informasi (information cycle) atau disebut pula siklus pengolahan data (processing
cycles).
Diagram 2.1 Siklus Informasi
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia
yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan
yaitu menyajikan informasi. 2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Dalam membangun suatu sistem informasi diperlukan penggabungan elemen-
elemen pendukung tersebut antara lain :
a. Software
b. Hardware
c. User
d. Data
2.3.2 Tujuan Pembangunan Informasi
1. Integrasi Sistem
2. Efisiensi pengelolaan system
3. Dukungan keputusan untuk manajemen
Data (input)
Keputusan Tindakan
Hasil Keputusan
Data (ditangkap)
Penerima
Informasi (output)
Proses (Model)
Basis Data
4
2.3.3 Manfaat Sistem Informasi
Sistem informasi memiliki banyak manfaat, diantaranya :
• Menghemat tenaga kerja
• Peningkatan efisiensi
• Mempercepat proses
• Perbaikan dokumentasi
• Pencapaian standar
• Perbaikan keputusan
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen dapat diartikan sebagai kumpulan dari interaksi
sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data
untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam
kegiatan perencanaan dan pengendalian.
2.5 Konsep Sistem Informasi Penjualan Sistem Informasi Penjualan adalah Sebuah Sistem yang digunakan untuk
melakukan pendataan serta proses pengolahan data yang baik, rapi dan terorganisir.
Sistem Informasi Penjualan ini ditujukan untuk mempermudah setiap pencarian data
dengan cepat.
2.6 Teori Analisis 2.6.1 Analisis Piecies
Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja,
ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan atau juga sering disebut dengan
analisis pieces. Adapun pengertian dari analisis pieces sebagai berikut (Hanif Al Fatta,
Analisis & Perancngan Sistem Informasi :2007) :
1. Analisis Kinerja Sistem (Performance)
2. Analisis Informasi (Information)
3. Analisis Pengendalian (Control)
4. Analisis Efisiensi (Efficiency)
5. Analisis Pelayanan (Service)
2.7 Konsep Perancangan Sistem 2.7.1 Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah diagram tingkat tinggi dari Diagram Alir Data yang
merupakan gambaran global dari sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran
5
data ke dalam maupun keluar suatu sistem dan merupakan alat yang digunakan untuk
melihat batasan antara sistem dengan external entity.
2.7.2 Flowchart
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan atau
hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol.
Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan
antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya
flowchart urutan proses kegiatan menjadi lebih jelas.
Dalam penulisan Flowchart dikenal dua model, yaitu Sistem Flowchart dan
Program Flowchart : 1. Sistem Flowchart
Bagan yang memperlihatkan urutan prosedur dan proses dari beberapa
file di dalam media tertentu. Melalui flowchart ini terlihat jenis media
penyimpanan yang dipakai dalam pengolahan data.
2. Program Flowchart
Bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam suatu
program.
2.7.3 Simbol-Simbol Flowchart
Simbol-simbol flowchart dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
1) Flow Direction Symbols
2) Processing Symbols
3) Input/Output Symbols
2.7.4 Diagram Alir Data Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model yang
menjelaskan arus data mulai dari pemasukan sampai dengan keluaran data. Tingkatan
DFD dimulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu sistem atau
batasan sistem aplikasi yang akan dikembangkan. Kemudian DFD dikembangkan
menjadi DFD tingkat 0 atau level 0 dan kemudian DFD level 0 dikembangkan lagi
menjadi level 1 dan selanjutnya sampai sistem tersebut tergambarkan secara rinci
menjadi tingkatan-tingkatan lebih rendah lagi.
2.8 Konsep Basis Data Basis data adalah kumpulan file yang saling berinteraksi, relasi tersebut biasa ditunjukan
dengan kunci dari tiap file yang ada
2.8.1 Normalisasi
Normalisasi adalah sebuah teknik untuk mengoptimasi rancangan basis data relasional
dan membebaskan rancangan tersebut dari keganjilan dan persoalan yang potensial.
6
2.8.2 Kamus Data Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-
kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi
2.9 Tinjauan Perangkat Lunak 2.9.1 Microsoft visual Basic 6.0
Visual Basic merupakan cara termudah dan tercepat untuk membuat aplikasi
yang dijalankan di sistem operasi Microsoft Windows.
2.9.2 Microsoft SQL Server 2000 1. Mengenal Database SQL Server
SQL Server adalah tipe database yang bersifat database relational.
Bekerja Pada Database
a. Service Manager
1) Cek Koneksi dari start-program-microsoft SQL Server-service
manager dan pastikan dalam keadaan start.
1) Klik start-program-microsoft SQL Server-query analyser.
Gambar 2.2 Service Manager SQL Server 2000
7
Gambar 2.3 Menu Password masuk SQL Server 2000 2) Pilih Windows authentication, atau tergantung konfigurasi ketika
menginstal.
3) Kilik OK.
Gambar 2.4 IDE Query Analyser 2.9.3 Crystal Reports
Crystal Reports merupakan salah satu reporting tools yang disediakan mulai di
.NET versi pertama keluar yaitu .NET versi 1.0. Sebelum .NET muncul crystal reports
merupakan reporting tools yang harus diinstal secara terpisah dan di refrensi secara
manual library-nya apabila ingin digunakan.
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Tinjauan Umum
Dalam tinjauan umum, penulis akan menguraikan mengenai gambaran umum
dari obyek penelitian yaitu Toko Mahkota sebagai toko Oleh-oleh dan pusat produksi
pisang aroma. Gambaran umum meliputi sejarah singkat berdirinya Toko Mahkota, visi
dan misi.
3.1.1 Memberikan pisang aroma terbaik bagi Visi dan Misi
a. Visi
Menjadi pusat produksi terbesar di seluruh Indonesia.
b. Misi
Misi dari Toko Mahkota adalah sebagai berikut :
1. Memberikan kenyamanan, kebersihan serta tarif yang terjangkau bagi
semua.
8
2. para pembeli.
3.2 Analisis Sistem 3.2.1 Identifikasi Masalah
Pada tahapan analisis sistem, analisis harus mampu mengindentifikasi masalah,
melakukan studi kelayakan serta melakukan analisi kebutuhan sistem, dan analisis
Analisis Kelemahan Sistem
Untuk mengembangkan sistem baru lebih baiknya menganalisis kelemahan dari
sistem yang sedang berjalan. Hal itu digunakan untuk meningkatkan kemampuan sistem
yan gbaru dan mengilangkan kelamahan sistem yang sedang berjalan. Untuk
menganalisis kelemahan sistem tersebut digunakan analisis PIECES (performance,
information, economy, control, eficiency, dan services)
3.2.1.1 Analisis Kinerja (Performance)
Kinerja adalah tugas yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu. Kinerja yang
lambat akan mempengaruhi terhadap proses penjualan.
3.2.1.2 Analisis Informasi (Information)
Informasi yang dihasilkan pada sistem yang sedang berjalan sangatlah buruk.
Pencatatan data penjualan yang masih manual, sehingga sang pemilik toko akan sulit
mendapatkan informasi tentang jumlah barang yang tersisa dan jumlah penjualan yang
terjadi pada saat itu. Berikut ini paparan lengkap tentang Analisis informasi .
3.2.1.3 Analisis Ekonomi (Economy)
Nilai suatu informasi ditentukan dengan 2 hal, yaitu biaya yang dikeluarkan serta
manfaat yang didapatkan
3.2.1.4 Analisis Keamanan (Control)
Keamanan sebuah informasi harus dijaga dengan rapi, jika sampai ada
kerusakan atau data hilang maka dapat mengakibatkan kerugian bagi toko.
3.2.1.5 Analisis Effisiensi (Eficiency)
Efisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah sumber daya yang tersedia
yang meliputi manusia, informasi, waktu, uang, ruang, dan keterlambatan pengolahan
9
data. Melalui sistem baru, diharapkan terciptanya suatu sistem pengolah informasi yang
dapat mengurangi biaya operasional.
3.2.1.6 Layanan (Servicer)
Layanan yang baik akan memeberi dapak positif kepada konsumen untuk
kembali berbelanja pada toko ini.
3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Untuk membangun sebuah informasi dibutuhkan beberapa perlengkapan agar
sistem baru dapat berjalan sesuai yang diharapkan dan mampu bekerja secara
maksimal.
3.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Kebutuhan perangkat keras untuk mewujudkan usulan sistem baru ini terbagi
menjadi 2, yang pertama adalah kebutuh perangkat keras untuk membangun usulan
sistem baru ini dan yang kedua adalah kebutuhan perangkat keras untuk menjalankan
sistem informasi ini pada Toko Mahkota.
3.2.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak merupakan perangkat yang berfungsi untuk membatu pemoresan
pada system
3.2.2.3 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak merupakan perangkat yang berfungsi untuk membatu
pemoresan pada sistem
3.2.2.4 Kebutuhan Informasi
Untuk memenuhi kebutuhan Toko Mahkota dalam memberikan Informasi maka
sistem baru ini harus mampu melaksanakan tugas dengan benar.
3.2.2.5 Kebutuhan Pengguna
Pengguna yang akan menjadi operator pada sistem informasi ini harus
berpendidikan SMA dan mengusai komputer. Yang dibutuhkan untuk operator cukup 1
orang saja, asalkan menguasai komputer pengguna tisak akan mengalami kesulitan dan
keterlambatan dalam melayani konsumen.
3.2.3 Analisis Kelayakan Sistem Saat akan mengembangkan sebuah sistem informasi, maka perlu dihitung
kelayakan ekonominya. Teknik ini disebut dengan analisis biaya. Analisis biaya dan
manfaat digunakan untuk menentukan apakah dalam proyek sistem ini layak atau tidak.
10
3.2.3.1 Kelayakan Operasional
Sistem informasi akan memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan
pemakai. Untuk SDM yang dimiliki dari toko Mahkota sudah tersedia namun diperlukan
untuk pelatihan terlebih dahulu. Karena sistem informasi ini adalah hal yang baru untuk
Toko Mahkota dan agar yang bertugas menjalankan sistem baru ini bisa untuk
melakukan perawatan.
3.2.3.2 Kelayakan Ekonomi 3.3 Rancangan Sistem
Perancangan sistem adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan
yang utuh dan berfungsi
3.3.1 Rancangan Proses 3.3.1.1 Flowchart Sistem flowchart merupakan alat bantu yang banyak digunakan untuk
menggambarkan sistem secara fifikal. Sebuah desain sistem akan menentukan
penyelesaian terhadap permasalahan. Berikut ini usulan Flowchart untuk Toko Mahkota.
11
12
12
3.3.1.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)
1. DFD Level 0
DFD level 0 digunakan untuk member gambaran sistem secara menyeluruh.
Gambar 3.2 Diagram Kontaks
DFD
3.3.2 Rancangan Database 3.3.2.1 Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses menstrukturkan data-data dengan cara tertentu
untuk membantu megurangi permasalahan yang berhubungan dengan pengolahan basis
data.
1. Bentuk Normal Pertama (First Normal Form)
2. Normalisasi II (2NF)
3. Normalisasi III (3NF)
3.3.2.2 Relasi Antar Tabel
13
Sebuah basis data tersusun atas kumpulan file yang saling berhubungan,
mempunyai satu sama lain dan merupakan satu kesatuan.
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1. Implementasi 4.1.1. Rencana Implementasi
Rencana implementasi merupakan suatu arah dan batasan yang harus
dilaksanakan..
4.1.2. Kegiatan Implementasi
Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam
kegiatan implementasiantara lain sebagai berikut :
a. Pemograman
b. Pengetesan program
c. Instalasi
d. Pengujian Sistem
e. Pemilihan dan Pelatihan Personil
f. Pemeliharaan
4.1.2.1. Pemograman
Pemograman merupakan tahap implementasi dimana dilakukannya pengkodean
berdasarkan hasil perancangan perangkat lunak yang telah dibuat sehingga berbentuk
sistem baru yan sedemikian rupa seperti yang telah direncanakan.
4.1.2.2. Pembuatan Database
Database merupakan sekumpulan data yang saling berinteraksi satu sama lain
dan terorganisasi berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu dan tersimpan pada
sebuah hardware komputer. Untuk membuat database melalui query analyzer, gunakan
perintah SQL yang diketikkan pada jendela kode editor yang ada pada query analyzer.
Jika akan membuat database dengan model GUI silahkan menggunakan Enterprise
Manager.
4.1.2.3. Pembuatan Interface Setelah tahap pembuatan database selesai, tahap selanjutnya adalah
pembuatan interface aplikasi dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 program
aplikasi berfungsi sebagai interface antara user dengan data (database) ataupun hasil
yang diinginkann user (sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi) pada tahapan ini,
sebuah software atau aplikasi dibuat berdasarkan analisis dan DFD yang telah dibuat.
14
1. PembuatanInterface Form Snack
Desain tampilan form seperti Berikut
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis berhasil merancang dan membuat sistem penjualan barang
dengan menggunakan software Microsoft Visual Basic 6.0dan Microsoft SQL Server
2000, dan beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu :
1. Sistem informasi penjualan ini dapat menjadi salah satu solusi yang dapat
digunakan untuk mempermudah penjualan dalam mengelola data penjualan
barang..
2. Laporan transaksi penjualan barang terjadi karena adanya suatu transaksi
yang di input kan oleh user kedalam Sistem Informasi Penjualan Barang
pada TokoMahkota.
3. Hasil pengolahan data-data pada sistem informasi penjualan barang berupa
laporan barang, laporan data penjualan barang dan nota transaksi penjualan
barang.
15
5.2 Saran
Setelah sistem informasi penjualan ini dibuat ada beberapa saran dari penulis
yang berhubungan dengan sistem informasi ini :
1. Agar sistem informasi penjualan barang ini dapat ditampilkan dengan
optimal, maka perlu dukungan hardware dan software yang memadai,
antara lain harddisk, RAM, sistem operasi Windows XP dan sistem operasi
setelahnya, Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft SQL Server 2000 dan lain-
lain.
2. Sistem informasi ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan
fasilitas-fasilitas lain yang dapat membuat sistem menjadi lebih optimal.
3. Basis data yang digunakan sebaiknya selalu mengalami perubahan dalam
periode tertentu agar selalu up to date.
Demikian kesimpulan dan saran yang penulis berikan. Untuk peneliti berikutnya
supaya dapat lebih mengembangkan sistem yang penulis usulkan agar program lebih
dikembangkan lagi. Semoga sistem yang diusulkan dapat membantu Toko Mahkota
untuk mengelola data barang.
16
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta,Hanif.2007. Analisis&PerancanganSistemInformasi.Yogyakarta :PenerbitAndi.
Gordon B Davis.1995.Sistem InformasiManajemen.Jakarta: PtPustakaBinamanPresindo.
Jogiyanto, HM. 2005.AnalisisdanDesainSistemInformasi
:PendekatanterstrukturTeoridanPraktekAplikasiBisnis. Yogyakarta :PenerbitAndi.
Kusrini. 2007. StrategidanPengelolaan Basis Data. Yogyakarta :PenerbitAndi.
Suntanta, Edhy.2004. Sistem Basis Data.Yogyakarta :GrahaIlmu.
Sunyoto, Andi, 2007. Pemograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft
SQL.Yogyakarta :PenerbitAndi.
Tim PenelitiandanPengembangan Mad Coms. 2003. Database Visual Basic 6.0 dengan
SQL. Yogyakarta :PenerbitAndi.