pengembangan sensor vibrasi...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN SENSOR VIBRASI MENGGUNAKAN
ACCELEROMETER LIS3DSH DENGAN PEMROSESAN DATA
SECARA LANGSUNG DI DALAM MIKROKONTROLER
MENGGUNAKAN METODE FFT
EMAN PRIATNA
PROGRAM STUDI FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016 M/1437 H
i
PENGEMBANGAN SENSOR VIBRASI MENGGUNAKAN
ACCELEROMETER LIS3DSH DENGAN PEMROSESAN DATA
SECARA LANGSUNG DI DALAM MIKROKONTROLER
MENGGUNAKAN METODE FFT
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sains (S.Si)
EMAN PRIATNA
NIM: 1112097000014
PROGRAM STUDI FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016 M/1437 H
ii
iii
iv
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains (S.Si) di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 28 Juni 2016
Eman Priatna
v
ABSTRAK
Dewasa ini perkembangan teknologi automasi sangat pesat diberbagai bidang,
seperti: industri, otomotif, kesehatan dan lain-lain. Perkembangan itu, salah
satunya adalah pemrosesan data di dalam mikrokontroller. Dalam penelitian ini,
akan dikembangkan sensor vibrasi dengan pemrosesan data secara langsung
dalam mikrokontroler dengan metode FFT. Metode yang digunakan adalah
metoda eksperimen, yaitu membuat pemograman dengan algoritma fourier untuk
mengubah sinyal kontinyu menjadi sinyal diskrit, pembuatan sistem sensor yang
terdiri dari sensor LIS3DSH dengan board Nucleo F401RE. Pengujian sensor
dilakukan untuk melihat karakterisasi, kehandalan dan membandingkan hasil
pemrosesan data baik lansung maupun tidak langsung. Sumber getar yang
digunakan adalah speaker woofer dan kipas. Hasil penelitian diperoleh bahwa
sensor dapat bekerja pada rentang frekuensi 28 Hz - 510 Hz. Nilai frekuensi input
pada software sama dengan frekuensi output yang ditampilkan dalam software
termite. Sumber getar untuk kipas pada kondisi normal frekuensi yang terbaca
222 Hz - 225 Hz. Kondisi dua blade patah pada frekuensi 90 Hz – 91 Hz, kondisi
tiga blade patah pada frekuensi 57 Hz - 58 Hz dan 0 Hz yang disebabkan arus DC.
Dapat disimpulkan bahwa frekuensi hasil pemrosesan secara tidak langsung sama
dengan pemrosesan secara langsung.
Kata Kunci: FFT, sensor, Nucleo F401RE, Accelerometer, Fourier
vi
ABSTRACT
Nowadays, the automation technology has been developing very rapidly in
various fields such as: industrial, automotive, healthcare and others. For example,
the data processing within the microcontroller itself. In this research, a vibration
sensor will be developed with data processing directly in the microcontroller itself
by using the FFT method. The method used in this research is the experimental
method, which makes programming using fourier algorithm to convert a
continuous signal into discrete signals, the manufacture of the sensor system
consists of a sensor board LIS3DSH with Nucleo F401RE. Sensor testing was
carried out to see the characterization, reliability of the sensor and comparing the
results of data processing either directly or indirectly. Woofer speakers and fans
are used as the vibration sources . The result showed that the sensor can work in
the range of frequency from 28 Hz - 510 Hz. The input frequency in the software
are same with the output frequency that being displayed in termite software. The
vibration of the fan in normal conditions are at the frequency of 222 Hz - 225 Hz.
When the two blades of the fan broke, the frequency are 90 Hz - 91 Hz, when the
three blades broken the frequency are 57 Hz - 58 Hz and 0 Hz that caused by DC
current. It can be concluded that the frequency result that earned by using the
indirect data processing and the direct data processing are same.
Keyword: FFT, LIS3DSH, Nucleo F401RE, Accelerometer, Fourier
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan
kepada penulis serta kemudahan dalam menyelesaikan penelitian di Pusat
Penelitian Fisika (P2F), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kawasan
Puspiptek Serpong. Sholawat serta salam tak lupa tercurahkan untuk baginda
Muhammad Rasulullah SAW, keluarganya, para sahabatnya, para pengemban
risalahnya.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Ibunda tercinta Rukaesih, S.Pd, yang telah memberikan dukungan serta do’a
yang tak henti-hentinya.
2. Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Eng Nur Aida, M.Si selaku Ketua Prodi Fisika Universitas Islam Negeri
Syarig Hidayatullah Jakarta.
4. Edi Sanjaya, M.Si selaku dosen pembimbing satu yang selalu memberikan
bimbingan dan saran dalam penulisan.
5. Dr. Bambang Widiyatmoko, M. Eng selaku pembimbing dua sekaligus
pembimbing lapangan saya yang sudah mengarahkan dan membantu penulis dari
semua proses penelitian.
6. Suryadi, S.Si yang telah membantu dalam penelitian serta memberikan
bimbingan.
viii
7. Elvan Yuniarti, M.Si selaku penguji satu dan Ir. Asrul Aziz, DEA selaku penguji
dua, yang sudah mengarahkan dan memberikan ilmu dalam sidang munaqasyah.
8. Seluruh Dosen Prodi Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Kakak-kakak dan adik-adikku tersayang, Rachmatullah, S.Pdi, Achmad Maulana
Sundara, Siti Rusyidah, S.Pd, Iska Sudarlan, S.Pd, Achamd Ranovi, Siti Rohanah,
dan Ghifarirazaq.
10. Teman-teman satu perjuangan Instrumentasi 2012 dan Fisika 2012 yang saling
support satu sama lain.
11. Special Thank’s to: Member of Sufi: Achmad Firdaus, Syaibatul Hamdi,
Ciswandi; Helper: Teguh Pambudi, Ikhwan Nur R., Gayatri W.B.M., Abdul
Wahid; Supporter: Darwin Achmad N, S.Si & N.R. Ulfa, S.Farm
Pada penyusunan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan
dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, dengan hati terbuka penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga penulis dapat
mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada di
kemudian hari.
Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan untuk membalas
kebaikan dari semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat
bagi saya khususnya dan bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya.
Jakarta, 28 Juni 2016
Eman Priatna
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
PENGESAHAN UJIAN ................................................................................ iii
LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................... iv
ABSTRAK ..................................................................................................... v
ABSTRACK .................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ...................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ............................................................................ 3
1.4 Tujuan Masalah ............................................................................. 4
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................... 4
1.6 Sistematika Penulisan .................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Geteran ............................................................................................ 6
2.2 Micro-Electromechanical System (MEMS) .................................... 8
x
2.2.1 Micro-Electromechanical Systems (MEMS) ........................ 8
2.2.2 MEMS Accelerometer ........................................................... 10
2.2.3 Prinsip Kerja MEMS Accelerometer ................................... 11
2.2.4 MEMS Accelerometer LIS3DSH .......................................... 12
2.3 Fast Fourier Transform (FFT) ...................................................... 15
2.4 Mikrokontroler .............................................................................. 16
2.4.1 Definisi Mikrokontroler ....................................................... 16
2.4.2 Mikrokontroler ARM®
Cortex®
-M4 ................................... 18
2.4.3 Board Nucleo F401RE ........................................................... 25
2.5 Komunikasi Data ........................................................................... 27
2.5.1 Serial Peripherial Interface (SPI) ......................................... 28
2.6 Mbed.com (compiler online) .......................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................... 33
3.2 Peralatan dan Software Penelitian ................................................ 33
3.3 Tahapan Penelitian ........................................................................ 36
3.3.1 Pengujian Karakterisasi Menggunakan speaker ................ 38
3.3.2 Pengujian Kemampuan Dalam Jangka Waktu (Stabilitas)
........................................................................................................... 40
3.3.3 Pengujian pada Kipas Pendingin PC .................................. 40
3.3.4 Pengolahan Data Secara Tidak Langsung .......................... 41
3.4 Diagram .......................................................................................... 42
xi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Karakterisasi Menggunakan Speaker ................................ 43
4.2 Hasil Stabilisasi Frekuensi Input dengan Frekuensi Output
terhadap Variasi Amplitudo ......................................................... 44
4.3 Hasil Pengujian Ketahanan Sistem Sensor .................................. 47
4.4 Hasil Pengujian pada Kipas Pendingin PC ................................. 48
4.5 Hasil Membandingkan Data Secara Tidak Langsung dengan
Data Secara Langsung ................................................................... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 52
5.2 Saran ............................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 54
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Fungsi pin-pin pada LIS3DSH ....................................................... 14
Tabel 2.2 Fungsi/Keterangaan pin-pin pada Mikrokontroler
ARM Cortex-M4 ............................................................................................. 20
Tabel 2.3 Fitur pada compiler online ............................................................. 30
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Karakteristik getaran (modifikasi) ............................................. 7
Gambar 2.2 MEMS cantilever Sensor, (a) cantilever tanpa pemberian
massa, (b) pembengkokan cantilever akibat pemberian massa ..................... 9
Gambar 2.3 Perkembangan MEMS accelerometer ....................................... 10
Gambar 2.4 Prinsip kerja accelerometer ....................................................... 11
Gambar 2.5 MEMS accelerometer LIS3DSH ............................................... 13
Gambar 2.6 Diagram blok ............................................................................. 13
Gambar 2.7 Pin-pin pada LIS3DSH .............................................................. 14
Gambar 2.8 Chip diagram pada mikrokontroler ARM Cortex-M4 .............. 19
Gambar 2.9 Pin-pin yang terdapat pada mikrokontroler ARM Cortex-M4 .. 20
Gambar 2.10 Board pin untuk arduino .......................................................... 26
Gambar 2.11 Board pin untuk morpho ......................................................... 27
Gambar 2.12 Jendela software mbed.com ..................................................... 30
Gambar 3.1 Board Nucleo F401RE .............................................................. 33
Gambar 3.2 Sensor LIS3DSH ....................................................................... 34
Gambar 3.3 Speaker woofer .......................................................................... 34
Gambar 3.4 Kipas pendingin PC ................................................................... 35
Gambar 3.5 penampakan dari software signal generator .............................. 35
Gambar 3.6 Penampakan dari software termite ............................................ 36
Gambar 3.7 Perancangan sensor vibrasi ........................................................ 37
Gambar 3.8 Rangkaian pengujian karakterisasi ............................................ 39
Gambar 3.9 Sistem pengujian pada kipas pendingin PC ............................... 40
xiv
Gambar 3.10 Diagram alir penelitian ............................................................ 42
Gambar 3.11 Diagram alir pemograman ....................................................... 42
Gambar 4.1 Grafik hubungan antara frekuensi input dan output .................. 43
Gambar 4.2 Grafik frekuensi input dan output dengan amplitudo 4000 ....... 44
Gambar 4.3 Grafik frekuensi input dan output dengan amplitudo 16000 ..... 45
Gambar 4.4 Grafik frekuensi input dan output dengan amplitudo 32000 ..... 46
Gambar 4.5 Pengujian Stabilitas ................................................................... 47
Gambar 4.6 Hasil pengujian pada kipas pendingin PC ................................. 48
Gambar 4.7 Kondisi normal kipas pendingin PC .......................................... 48
Gambar 4.8 (a) Kodisi 2 ( blade patah 2), (b) Kondisi 3 (blade patah 3) ..... 48
Gambar 4.9 Gelombang sinyal dalam domain frekuensi dengan pemrosesan
FFT menggunakan Ms. Excel ................................................... 49
Gambar 4.10 Gelombang sinyal dalam domain frekuensi dengan pemrosesan
FFT secara langsung di dalam mikrokontroler ........................ 50
xv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Pemrograman
LAMPIRAN 2. Data Pengujian Kipas Pendingin PC
LAMPIRAN 3. Data Accelerometer
LAMPIRAN 4. Data FFT Pemrosesan Data Secara Tidak Langsung
LAMPIRAN 5. Data FFT Pemrosesan Data Secara Langsung
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, menjadikan sebuah teknologi
semakin maju dan berkembang. Teknologi yang ada pada saat ini berbeda dengan
teknologi yang ada pada beberapa tahun yang lalu. Salah satu perkembangan
teknologi yaitu automasi mesin. Automasi mesin pada bidang industri sangatlah
bermanfaat, menjadikan hasil produksi yang baik dan cepat. Di dalam automasi
mesin, sensor memiliki peranan yang penting. Dengan adanya sensor, automasi
dapat berjalan dengan baik. Sensor memiliki banyak peran penting dalam segala
aspek. Salah satu sensor yang digunakan yaitu sensor getaran (vibrasi).
Sensor getaran telah banyak digunakan dalam kehidupan manusia. Sebagai
contoh, penggunaan sensor getaran untuk mendeteksi gempa (Sanjaya, 2015),
sebagai pendeteksi aktivitas pintu untuk pengembangan system pemantau ruangan
(Haqiqi, Wibisono, & Ciptaningtyas, 2013). Setiap benda, memiliki getaran yang
bervariasi. Salah satu benda yang bergetar ialah mesin. Getaran mesin yang
dihasilkan saat pertama kali beroperasi dalam kondisi baik akan berbeda dengan
saat mesin sudah beroperasi berulang kali dan akan mengalami kondisi yang
buruk. Dengan getaran, dapat diperoleh frekuensi. Frekuensi akan bernilai konstan
saat mesin masih dalam kondisi baik, sedangkan nilai frekuensi akan mengalami
perubahan saat mesin mengalami kerusakan dibandingkan dengan saat kondisi
baik.
2
Untuk mendapatkan nilai sebuah getaran, dapat menggunakan Sensor
MEMS accelerometer. MEMS accelerometer, secara ekstensif digunakan dalam
teknologi sehari-hari, seperti smartphone, table PCs, video game, dan kamera
dengan stabilisasi gambar (Tseng, Wu, Tsai, & Juang, 2014). Beberapa MEMS
accelerometer yaitu, H3LIS331DL (12-bit), H3LIS200DL (8-bit), H3LIS100DL
(8-bit), LIS331HH (12-bit), LIS3DSH (16-bit), LIS2HH12 (16-bit), LIS2DS12
(14-bit), LIS2DH12 (12-bit), LIS2DE (8-bit). Sensor accelerometer LIS3DSH,
sebagai sensor percepatan. Sensor ini mempunyai kemampuan programmable
embedded state machines yaitu sebuah sensor yang dapat diprogramkan. Dengan
kemampuan mengkonsumsi daya yang rendah, sensor ini mampu menghasilkan
data output sebanyak 16 bit. Sensor accelerometer ini akan menghitung
percepatan sebuah getaran/vibrasi yang nantinya akan diproses dan di peroleh
nilai frekuensinya.
Dalam memberikan perintah pengambilan data oleh MEMS LIS3DSH
diperlukan mikrokontroler. Banyak mikrokontroler yang mampu memberikan
perintah kepada MEMS LIS3DSH. Salah satunya mikrokontroler ARM pada
board Nucleo F401RE, yang mampu memproses data sebanyak 32-bit. Dengan
kecepatan tersebut, mikrokontroler ini dapat memproses data yang diperoleh dari
accelerometer yang kemudian akan di ubah menjadi data frekuensi dengan
metode FFT (Fast Fourier Transform). Menggunakan persamaan fourier bisa
dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Proses tidak langsung
menggunakan aplikasi seperti Ms. Excel, Matlab, Labview atau aplikasi
pemograman lainnya yang mendukung algoritma fourier. Proses langsung ialah
3
melakukan proses pengubahan data dari domain waktu menjadi domain frekuensi
yang dilakukan di dalam mikrokontroler yang telah diprogram menggunakan
algoritma fourier untuk menampilkan nilai frekuensinya. Untuk itu dibutuh
sebuah sistem sensor yang mampu menampilkan data secara real time.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat ditarik sebuah
permasalahan dalam penelitian ini yaitu
1. Bagaimana pengembangan dan pembuatan sebuah sensor vibrasi
dengan menggunakan accelerometer LIS3DSH sebagai alat untuk
menganalisa data frekuensi getaran secara langsung pada mesin?
2. Bagaimana memproses data yang di peroleh dari accelerometer
menjadi data frekuensi dengan metode FFT?
3. Bagaimana mengintegrasikan FFT di dalam mikrokontroler yang
selama ini terpisah?
4. Bagaimana menampilkan hasil FFT di dalam layar PC?
1.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini dilakukan pembatasan-pembatasan masalah agar lebih
terarah dalam membahasnya, antara lain:
1. Menggunakan sensor accelerometer LIS3DSH dalam mengambil data
vibrasi.
4
2. Melakukan karakterisasi alat dalam mengukur frekuensi pada speaker
sebagai benda uji dengan accelerometer LIS3DSH.
3. Melakukan pengambilan data frekuensi yang telah di proses
menggunakan metode FFT.
4. Data yang diambil hanya 1 dimensi yaitu sumbu Z.
5. Hanya pemrosesan FFT di dalam mikrokontroler.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini ialah sebagai berikut:
1. Mengembangkan sensor vibrasi dengan menggunakan metode FFT di
dalam mikrokontroler.
2. Menganalisis frekuensi input dan output dari hasil FFT di dalam
mikrokontroler.
3. Mengimplementasikan sistem sensor vibrasi pada getaran kipas
pendingin PC.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian ini ialah:
1. Memperoleh data berupa frekuensi secara langsung atau secara real
time dengan menggunakan accelerometer LIS3DSH.
2. Menghemat waktu dalam pemrosesan data akselerasi yang kemudian
akan diubah menjadi data frekuensi.
5
1.6 Sistematika Penulisan
Sistem penulisan yang digunakan dalam penulisan hasil penelitian ini ialah
sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Bab ini mencakup latar belakang penelitian, perumusan masalah,
batasan masalah yang akan diteliti, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Pustaka
Bab ini membahas tentang landasan teori, berisi materi-materi
pendukung yang terdiri atas getaran, MEMS, MEMS
accelerometer, accelerometer LIS3DSH, fast fourier transform
(FFT), mikrokontroler ARM Cortex –M4, board Nucleo F401RE,
kominukasi data (SPI), Mbed (compiler online).
BAB III Metode Penelitian
Bab ini membahas tentang peralatan dan software penelitian,
diagram alir pemrograman, pengujian alat dan prosedur penelitian.
BAB IV Hasil dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang data hasil penelitian dan analisa data
yang diperoleh dari penelitian.
BAB V Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari
penelitian dan memberikan saran untuk penelitian yang lebih lanjut.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Getaran
Getaran adalah suatu gerakan bolak-balik yang mencapai nilai tertinggi dan
terendah pada amplitudo atau simpangan terjauh dari titik referensi atau titik
setimbang (Yulkifli, Hufri, & Djamal, 2011).
Getaran pada dasarnya memiliki 3 ukuran yang dijadikan sebagai acuan dari
pengukuran suatu getaran. Ketiga acuan tersebut sebagai berikut:
1. Amplitudo
Amplitudo ialah nilai tertinggi atau simpangan terjauh dari titik
referensi atau titik setimbang. Amplitudo juga menggambarkan besarnya
sebuah getaran atau gelombang.
2. Frekuensi
Frekuensi ialah banyaknya sebuah getaran atau satuan panjang
gelombang dalam satu satuan sekon. Satuan frekuensi dinyatakan dalam satu
per sekon (s-1
) atau dinyatakan dalam satuan hertz (Hz).
3. Fase Vibrasi
Fase vibrasi adalah perubahan atau perpindahan posisi bagian-bagain
pada yang bergetar untuk menentukan titik referensi atau titik setimbang.
7
Gambar 2.1 Karakteristik getaran (modifikasi)
Karakteristik getaran dapat digunakan untuk mengetahui suatu nilai dari
pengukuran getaran suatu benda atau media seperti pada Gambar 2.1.
Karakteristik getaran tersebut ialah sebagai berikut:
1. Frekuensi getaran
Frekuensi dalam getaran selalu berhubungan dengan panjang
gelombang dan juga selalu berbanding terbalik dengan periode atau waktu.
Dinyatakan dalam persamaan :
…………………………………….. (1)
Dimana f ialah frekuensi dan T ialah periode.
2. Perpindahan Getaran
Perpindahan getaran yaitu jarak atau panjang yang ditempuh dari titik
tertinggi suatu amplitude sampai titik terendah suatu amplitudo.
8
3. Kecepatan Getaran
Kecepatan getaran merupakan perubahan jarak terhadap waktu suatu
benda saat mengalami satu panjang gelombang.
4. Percepatan Getaran
Secara umum percepatan merupakan perubahan dari kecepatan
terhadap waktu. Percepatan gravitasi biasanya dinyatakan dengan simbol g.
Nilai g yaitu 9,8 m/s2.
5. Fase Getaran
Fase vibrasi adalah perubahan atau perpindahan posisi bagian-bagain
pada yang bergetar untuk menentukan titik referensi atau titik setimbang.
2.2 Micro-Electromechanical System (MEMS)
2.2.1 Micro-Electromechanical Systems (MEMS)
Micro-Electromechanical Systems (MEMS) adalah sebuah sistem
mekanika elektro yang berukuran kecil. MEMS juga menjadikan sebuah
tanda perkembangan teknologi di abad 21. MEMS mempunyai kemampuan
pengindraan, analisis, penghitungan dan memberikan banyak hal baru yang
semuanya dikontrol di dalam sebuah chip. Brugger et al. (1999) dan Thundat
et al. (1995) menunjukkan bahwa sensor yang di dalamnya menggunakan
cantilever merupakan perangkat yang paling sederhana diantara perangkat-
perangkat MEMS lainnya, sebab memberikan perangkat ini memiliki
peluang yang baik di masa depan untuk perkembangan sensor baru di bidang
fisika, kimia, dan biologi. MEMS juga membuktikan bahwa merupakan
9
sebuah perangkat yang memiliki banyak kegunaan dan sudah digunakan
oleh beberapa pengembang teknologi, salah satu bentuk pengembangannya
yaitu, accelerometer, sensor-sensor kimia, dan sebagainya (Firdaus, Omar,
& Azid, 2012).
Pada dasarnya sensor MEMS cantilever bergantung pada deformasi
mekanik struktur, atau dengan kata lain defleksi struktur membran atau
balok. Ketika cantilever di muat, penekanan yang menyebabkan berubahnya
bentuk. MEMS cantilever akan menekuk. Hal ini terjadi perubahan bentuk,
struktur berubah bentuknya, titik pada pergantian struktur. Konsepnya
adalah bahwa pembengkokan terjadi ketika cantilever diberikan gangguan
atau beban pada bagian ujung cantilever atau permukaan MEMS cantilever.
Biasanya ganguan atau pemberian beban atau massa pada MEMS cantilever
akan membuat MEMS Membengkok.
Gambar 2.2 MEMS cantilever Sensor, (a) cantilever tanpa pemberian massa, (b)
pembengkokan cantilever akibat pemberian massa (Torrijo, 2006)
10
2.2.2 MEMS Accelerometer
MEMS accelerometer merupakan sebuah sensor percepatan yang
menggunakan teknologi MEMS. Seiring perkembangan zaman, penggunaan
MEMS accelerometer meningkat pada mobile phones dan tables. Namun
penggunaan MEMS accelerometer banyak di gunakan di berbagai bilang,
seperti bidang Industri digunakan untuk stabilisasi peron, pengaturan
percepatan robot; bidang automotive digunakan untuk penyebaran airbag,
kontrol anti-skid; bidang militer digunakan untuk pengawasan penerbangan
pesawat terbang; dan juga digunakan kalangan tertentu untuk stabilisasi
kamera, navigasi di dalam ruangan dan berbagai penggunaan alat-alat
elektronik (Serrano, 2013).
Dengan kebutuhan yang semakin meningkat, menuntut pemakaian
MEMS accelerometer menjadi lebih efisien.
Gambar 2.3 Perkembangan MEMS Accelerometer (Serrano, 2013)
11
MEMS accelerometer ini memiliki banyak tipe, berikut tipe- tipe MEMS
accelerometer:
1. Piezoelektrik
Tekanan yang diberikan pada Kristal piezoelektrik yang terdapat
pada accelerometer akan mengeluarkan tegangan. Tegangan yang
diperoleh dikonversi menjadi percepatan.
2. Piezoresistif
3. Elektrostatik
2.2.3 Prinsip Kerja MEMS Accelerometer
Pada dasarnya prinsip kerja sebuah MEMS accelerometer yaitu prinsip
kerja percepatan. Kebanyakan dari MEMS accelerometer memiliki prinsip
kerja seperti per dengan benda yang memiliki massa terletak pada sistem
mekanika. Dengan kata lain pengoperasian MEMS accelerometer adalah
menggunakan sistem pegas massa yang memiliki sistem massa-pegas-
peredam (Nisa Khamil, Swee leong, Mohamad, & Soin, 2014).
Gambar 2.4 Prinsip Kerja Accelerometer (Nisa Khamil, Swee leong,
Mohamad, & Soin, 2014).
12
Pada gambar 2.4, menunjukan sistem dari MEMS accelerometer
dimana k = pegas, m = massa, a = percepatan, x = perpindahan, dan ζ =
peredam. Dari sistem ini bisa dianggap mengikuti hukum ke dua newton
yaitu:
……………………………… (2)
Pada accelerometer ini, akan terjadi perubahan kapasitansi saat
mengalami atau mendapati percepatan getaran. Perubahan kapasitansi ini
yang akan menjadi data pengukuran. Yang kemudian akan mengakibatkan
perubahan tegangan. Tegangan yang didapat akan membaca percepatan
yang dipengaruhi oleh gravitasi.
2.2.4 MEMS Accelerometer LIS3DSH
Salah satu jenis MEMS accelerometer yaitu sensor LIS3DSH.
LIS3DSH adalah sebuah sensor dengan konsumsi daya yang sangat rendah
dengan performa yang baik. MEMS accelerometer LIS3DSH memiliki 3
modul sensor gerak/akselerasi yang memiliki resolusi 16-bit data output (216
= 65536 tingkatan presisi). Secara dinamis, sensor ini terdapat 5 percepatan
yaitu, ±2g, ±4g, ±6g, ±8g, ±16g (1g = 9,8 m/s2). Dengan kemampuan
percepatan tersebut, memiliki jangkauan frekuensi dari 3.125 Hz sampai 1.6
kHz serta memiliki ketahanan dengan gocangan yang tinggi sebesar 10000 g.
Sensor ini juga termasuk dalam katagori nano dan juga dapat diprogram.
Penggunaan MEMS accelerometer LIS3DSH banyak digunakan untuk
vibrsi monitoring, perputaran layar pada smartphione atau tables, gaming
13
pada smartphone atau tables, pedometers, kecerdasan penghematan data
pada perangkat-perangkat kecil dan masih banyak lagi.
Dengan ukuran LGA-16 (3x3x1mm), LIS3DSH ini dilengkapi juga
dengan sensor temperatur dengan jangkauan -40 oC hingga +80
oC.
Gambar 2.5 MEMS Accelerometer LIS3DSH
Gambar 2.6 Diagram Blok (st.com)
14
Gambar 2.7 Pin-pin pada LIS3DSH (st.com)
Tabel berikut penjelasan tentang fungsi-fungsi serta nama-nama pin-
pin pada LIS3DSH.
Tabel 2.1 Fungsi pin-pin pada LIS3DSH
Pin Nama Fungsi/Keterangan
1 Vdd_IO Suplai daya untuk pin I/O
2 NC Not connected (tidak berfungsi)
3 NC Not connected (tidak berfungsi)
4 SCL
SPC
I2C, serial clock (SCL)
SPI serial port clock (SPC)
5 GND Suplai 0 V
6 SDA
SDI
SDO
I2C serial data (SDA)
SPI serial data input (SDI)
3-wire interface serial data output
(SDO)
7 SEL I2C address selection
15
SDO SPI serial data output (SDO)
8
CS
SPI enable
I2C/SPI mode pilihan (1: SPI idle
mode/I2C communication enabled;
0: SPI communication mode/ I2C
disabled)
9 INT 2 Interrupt 2
10 Reserved Terhubung ke GND
11 INT1/DRDY Interrupt 1/DRDY
12 GND Suplai 0 V
13 GND Suplai 0 V
14 Vdd Suplai daya
15 Reserved Tidak terhubung
16 GND Suplai 0 V
2.3 Fast Fourier Transform (FFT)
Fast Fourier Transform (FFT) adalah bentuk dari salah satu metode analisa
yang digunakan dalam analisis suatu sinyal yang berfungsi merubah sinyal dalam
domain waktu menjadi domain frekuensi. Frekuensi ialah banyaknya getaran/satu
panjang gelombang dalam satu satuan waktu. Secara tidak langsung, frekuensi
kebalikan dari periode, sehingga waktu satu satuan detik (sekon) akan menjadi
satu satuan frekuensi Hertz (1/sekon).
16
FFT memiliki persamaan umum sebagai berikut:
( ) ∫ ( )
………………………….. (3)
Dimana X(F) ialah nilai hasil dari tranformasi fourier, x(t) adalah nilai atau
fungsi sinyal dalam domain waktu, merupakan persamaan dalam bentuk
sinyal eksponensial yang kompleks dengan nilai k = 0, ±1, ±2, …
Pada dasarnya, FFT merupakan alih ragam fourier untuk komponen diskrit.
FFT mengambil jumlah komputasi yang lebih sedikit dibandingkan dengan
Discrete Fourier Transform (DFT) yang mengambil jumlah komputasi sebanyak
N2, sedangkan FFT mengambil jumlah komputasi sebanyak (N)log
2(N).
Perhitungan FFT dengan menggunakan butterfly Radix-2 akan mengambil
jumlah komputasi lebih sedikit yakni setengah dari keseluruhan dari jumlah
komputasi FFT yaitu (N/2)log2(N). Dalam pengambilan data/titik, jumlah yang
dapat diproses harus memenuhi syarat 2N.
2.4 Mikrokontroler
2.4.1 Definisi Mikrokontroler
Mikrokontroler merupakan suaru Centrall Processing Unit (CPU)
dalam bentuk chip tunggal yang merupakan suatu terobosan dari teknologi
mikroprosesor dan mikrokomputer. Dengan perangkat tambahan seperti port
I/O, ADC, RAM dan ROM menjadikan mikrokontroler lebih terintegrasi
daripada mikroprosessor. Sebagai suatu teknologi yang baru dengan harga
yang cukup murah dan terjangkau, CPU ini memiliki teknologi
semikonduktor yang memiliki kandungan transistor yang kecil dengan
17
jumlah yang banyak. Dengan kemampuannya yang programmable (dapat
diprogram), maka menjadikan mikrokontroler dapat dengan mudah diterima
di pasaran. Dalam penggunaannya, tidak seperti mikroprosessor yang dapat
menampung program dan aplikasi yang banyak, mikrokontroler hanya dapat
menampung satu program saja (Irwansyah, 2012).
Pada mikrokontroler secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu
unit control atau pengendali dan Arithmetic Logic Unit (ALU). Unit control
memiliki fungsi untuk mengambil instruksi yang terdapat pada memori,
dengan cara memberikan kode instruksi dan melaksanakannya. Sedangkan
ALU memiliki fungsi untuk mengerjakan proses perhitungan pada program
yang dijalankan pada mikrokontroler. Dalam mikrokontroler, unit kontrol
terdapat dalam ROM, sedangkan RAM digunakan untuk tempat penyimpan
sementara, seperti register yang digunakan pada mikrokontroler (Prasetyo,
2013). Pada umumnya terdapat dua jenis mikrokontroler yang terdapat di
pasaran, yaitu mikrokontroler dengan modul dan mikrokontroler tanpa
modul. Mikrokontroler dengan modul umumnya memiliki rangkaian
penunjang seperti converter power supply, rangkaian amplifier, port
downloader, lampu LED dan port tambahan lainnya. Sedangkan
mikrokontroler tanpa modul merupakan mikrokontroler single yang
memerlukan rangkaian tambahan untuk penggunaan tertentu (Irwansyah,
2012).
18
2.4.2 Mikrokontroler ARM®
Cortex®-M4
ARM adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32-bit RISC
(Reduced Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM
Holdings. ARM sendiri kepanjangan dari Advenced RISC Mechine. ARM
32-bit Cortex-M4 CPU dilengkapi dengan FPU merupakan mikrokontroler
keluaran ARM Cortex generasi ke 4 memilki lebar data register prosesor
sebesar 32-bit (232
= 4.294.967.296), yang juga termasuk kelompok
mikrokontroler embedded (yang dapat ditanamkan). Berikut beberapa fitur
yang dimiliki oleh ARM Cortex-M4:
Memiliki kecepatan prosesor sebesar 84 Mhz, Adaptive real-time
accelerator(ART acceleratorTM
) atau dapat menyesuaikan dengan
waktu yang nyata sehingga memiliki 0 s (waktu menunggu
pengeksekusian dari Flash Memory), memiliki sistem keamanan,
dan memiliki kemampuan dalam penginstruksian DSP.
Pada memorinya:
o Flash memory sebesar 512 Kbyte
o 96 Kbyte SRAM internal
Bagian clock, reset, dan pengelolaan supply
o Suplai tegangan 1.7 V-3.6 V
o 4-26 Mhz osilator Kristal
o 32 kHz osilator untuk RTC dengan kalibrasi
Konsumsi daya
o Saat bekerja: 146 µA/MHz (peripheral off)
19
o Standby: 2.4 µA @25o C / 1.8 V tanpa RTT
o VBAT suplai untuk RTC: 1 µA @25oC
RTC: pengaturan kalender
GPIO
Memiliki 12-bit ADC dengan 16 saluran komunikasi
Memiliki 3 komukasi data I2C (SMBus/PMBus)
Memiliki 4 komunikasi data SPI
Komunikasi data SDIO
Penghubung USB 2.0 OTG dengan kecepatan penuh
Gambar 2.8 Chip diagram pada mikrokontroler ARM Cortex-M4
20
Gambar 2.9 Pin-pin yang terdapat pada Mikrokontroler ARM Cortex-M4
Berikut penjelasan fungsi atau keterangan dari pin-pin yang terdapat
pada mikrokontroler ARM Cortex M-4:
Tabel 2.2 Fungsi/Keterangaan pin-pin pada Mikrokontroler ARM Cortex-
M4
No Pin Nama Pin Fungsi / Keterangan
1 VBAT -
2
PC13-
ANTI_TAMP
RTC_TAMP1, RTC_OUT, RTC_TS
3 PC14/ OSC32_IN
4 PC15 OSC32_OUT
5 PH0 OSC_IN
6 PH1 OSC_OUT
7 NRST -
8 PC0 ADC1_IN10
21
9 PC1 ADC1_IN11
10 PC2
SPI2_MISO, ADC1_IN12,
I2S2ext_SD
11 PC3 SPI2_MOSI/I2S2_SD, ADC1_IN13
12 VSSA/VREF- -
13 VDDA/VREF+ -
14 PA0
USART2_CTS,
TIM2_CH1/TIM2_ETR,
TIM5_CH1, ADC1_IN0, WKUP
15 PA1
USART2_RTS, TIM2_CH2,
TIM5_CH2, ADC1_IN1
16 PA2
USART2_TX, TIM2_CH3,
TIM5_CH3, TIM9_CH1,
ADC1_IN2
17 PA3
USART2_RX, TIM2_CH4,
TIM5_CH4, TIM9_CH2,
ADC1_IN3
18 VSS -
19 VDD -
20 PA4
SPI1_NSS, SPI3_NSS/I2S3_WS,
USART2_CK, ADC1_IN4
21 PA5
SPI1_SCK,
TIM2_CH1/TIM2_ETR,
22
ADC1_IN5
22 PA6
SPI1_MISO, TIM1_BKIN,
TIM3_CH1, ADC1_IN6
23 PA7
SPI1_MOSI, TIM1_CH1N,
TIM3_CH2, ADC1_IN7
24 PC4 ADC1_IN14
25 PC5 ADC1_IN15
26 PB0
TIM_CH2N, TIM3_CH3,
ADC1_IN8
27 PB1
TIM1_CH3N, TIM3_CH4,
ADC1_IN9
28 PB2 EVENTOUT
29 PB10
SPI2_SCK/I2S2_CK, I2C2_SCL,
TIM2_CH3
30 VCAP1 -
31 VSS -
32 VDD -
33 PB12
SPI2_NSSI/I2C2_WS,
I2C2_SMBA, TIM1_BKIN
34 PB13 SPI2_SCK/I2C2_CK, TIM1_CH3N
35 PB14
SPI2_MISO, I2S2ext_SD,
TIM1_CH2N
23
36 PB15
SPI2_MOSI/I2S2_SD,
TIM1_CH3N, RTC_REFIN
37 PC6
I2S2_MCK, USART6_TX,
TIM3_CH1, SDIO_D6
38 PC7
I2S3_MCK, USART6_RX,
TIM3_CH2, SDIO_D7
39 PC8
USART6_CK, TIM3_CH3,
SDIO_D0
40 PC9
I2S_CKIN, I2S3_SDA, TIM3_CH4,
SDIO_D1, MCO_1
41 PA8
I2C3_SCL, USART1_CK,
TIM1_CH1, OTG_FS_SOF,
MCO_1
42 PA9
I2C3_SMBA, USART1_TX,
TIM1_CH2
43 PA10
USART1_RX, TIM1_CH3,
OTG_FS_ID
44 PA11
USART1_CTS, USART6_TX,
TIM1_CH4, OTG_FS_DM
45 PA12
USART1_RTS, USART6_RX,
TIM1_ETR, OTG_FS_DP
46 PA13 JTMS-SWDIO
47 VSS -
24
48 VDD -
49 PA14 JTCK-SWCLK
50 PA15
JTDI, SPI1_NSS,
SPI3_NSS/I2S3_WS,
TIM2_CH1/TIM2_ETR, JTDI
51 PC10 SPI3_SCK/I2S3_CK, SDIO_D2
52 PC11
I2S3EXT_SD, SPI3_MISO,
SDIO_D3
53 PC12 SPI3_MOSI/I2S3_SD, SDIO_CK
54 PD2 TIM3_ETR, SDIO_CMD
55 PB3
JTDO-SWO, SPI1_SCK,
SPI3_SCK/I2S3_CK, I2C2_SDA,
TIM3_CH1
56 PB4
NJTRST, SPI1_MISO, SPI3_MISO,
I2S3EXT_SD, I2C3_SDA,
TIM3_CH1
57 PB5
SPI1_MOSI, SPI3_MOSI/I2S3_SD,
I2C1_SMBA, TIM3_CH2
58 PB6
I2C1_SCL, USART1_TX,
TIM4_CH1
59 PB7
I2C1_SDA, USART1_RX,
TIM4_CH2
60 BOOT0 VPP
25
61 PB8
I2C1_SCL, TIM4_CH3,
TIM10_CH1, SDIO_D4
62 PB9
SPI2_NSS/I2S2_WS, I2C1_SDA,
TIM4_CH4, TIM11_CH1,
SDIO_D5
63 VSS -
64 VDD -
2.4.3 Board Nucleo F401RE
Board Nucleo F401RE merupakan salah satu board dengan
mikroprosesor ARM Cortex-M4. Berikut beberapa fitur yang dimiliki board
ini yaitu:
Memiliki 2 tipe perpanjangan slot:
o slot header untuk Arduino Uno
o slot header untuk STMicroelectrinocs Morpho full access untuk semua
produk STM32 I/Os
terdapat board ST-LINK/V2-1, pemograman dengan SWD connector
suplai daya
o USB VBUS (3.3v, 5v, 7-12V)
o Titik akses pengaturan daya
Terdapat 2 LED
Terdapat 2 tombol: USER dan RESET
Memiliki 3 perbedaan pendukung penghubung UBS
26
o Virtual Com port
o Mass strorage (USB Disk drive) untuk mendownload program
dengan cara di drag dan drop.
o Debug port
Gambar 2.10 Board Pin untuk Arduino
27
Gambar 2.11 Board Pin untuk Morpho
2.5 Komunikasi Data
Dalam komunikasi data terdapat komunikasi data berupa serial. Komunikasi
serial merupakan pengiriman data secara serial, dimana data di kirim satu persatu.
Unuk mendapatkan kinerja yang baik, komunikasi serial merubah data byte ke
dalam bit-bit serial.
Beberapa manfaat menggunakan komunikasi data berupa serial, yaitu
penggunaan kabelnya, dimana salah satu port pada komunikasi serial
mengirimkan logika 1 untuk tegangan antara -3V sampai -25v dan logika 0 untuk
tegangan antara +3V sampai +25V, sehingga panjang ukuran kabel tidak
berpengaruh. Selain itu komunikasi serial juga memiliki keuntungan dalam segi
biaya (Prasetyo, 2013).
28
Pada komunikasi data berupa serial memiliki dua metode pengiriman data,
yaitu metode synchronous dan metode asynchronous. Pada metode synchronous,
data dalam bentuk byte akan dikonfirmasi terlebih dahulu, memastikan data yang
diterima sudah benar atau tidak. Sedangkan untuk metode asynchronous,
memiliki kebalikan dari metode synchronous, dimana data tidak memerlukan
konfirmasi terlebih dahulu. Salah satu metode asynchronous ialaha Universal
Asynchronous Reciever Transmitter (UART) dan salah satu pengiriman lainnya
disebut Universal Synchronous Asynchronous Reciever Transmitter (USART)
(Prasetyo, 2013). Sedangkan salah satu komunikasi data berupa serial dengan
metode synchronous yaitu Serial Peripheral Interface (SPI).
2.5.1 Serial Peripherial Interface (SPI)
Serial Peripheral Interface (SPI) adalah suatu bus protokol dalam
pengiriman data berupa serial dalam metode synchronous. Perusahaan
Motorola, salah satu perusahaan yang menjadikan standar sinkronisasi serial
data link pada mikrokontroler. Cara kerja SPI menggunakan komunikasi
dua arah, dimana terdapat master sebagai perangkat yang
menginisialisasikan data dalam pengiriman data ke perangkat lain/slave.
Perangkat master dapat melakukan pengiriman data ke beberapa perangkat
lain/slave yang biasa disebut “four wire” serial bus (Sandya & Rajasekhar,
2012).
Pada bus protokol SPI terdapat empat pin yang digunakan untuk
melakukan komunikasi data berupa serial, keempat pin tersebut yaitu
29
master-out slave-in (MOSI), master-in slave-out (MISO), serial clock
(SCLK), dan active-low hip select (CS) (Sandya & Rajasekhar, 2012).
MOSI merupakan jalur data yang digunakan untuk pengiriman data dari
perangkat master ke perangkat slave. Dalam pengiriman data ini, master
mengirim data ke perangkat slave. Sedangkan MISO merupakan kebalikan
dari MOSI, MISO merupakan jalur data yang digunakan untuk pengiriman
data dari perangkat slave ke perangkat master. Selain itu terdapat pin SCLK
yang berfungsi sebagai clock, yang merupakan komponen untuk komunikasi
data pada frekuensi tertentu dan merupakan suatu data biner yang
dikeluarkan oleh master dan diterima oleh slave (Prasetyo, 2013). Kemudian
yang terakhir yaitu pin CS yang memiliki fungsi untuk mengaktifkan
ataupun menonaktifkan slave. Slave diaktifkan dengan cara mengubah
keadaan pin CS ke keadaan high/ 1 dalam biner dan menonaktifkan dengan
cara mengubah pin CS ke keadaan low/0 dalam biner. MOSI, SCLK, dan CS
merupakan pin yang memiliki arah pengiriman data dari master menuju
slave, sedangkan MISO merupakan pin yang memiliki arah pengiriman data
dari slave menuju master (Sandya & Rajasekhar, 2012).
2.6 Mbed.com (compiler online)
Mbed.com atau alamat lengkapnya https://developer.mbed.org/compiler/,
merupakan situs/website yang berfungsi untuk membuat lembar kerja
pemograman secara online. Bahasa pemograman yang digunakan yaitu bahasa
C/C++. Berikut penampakan dari mbed.com
30
Gambar 2.12 jendela software Mbed.com
Berikut beberapa fitur atau fungsi yang terdapat pada jendela mbed.com
Tabel 2.3 Fitur pada compiler online
No Icon Nama Fungsi/keterangan
1
New
Digunakan untuk
membuat sebuah
program baru, folder
dalam program, library
baru, dan lembar kerja
baru
2
Import
Wizard
Digunakan untuk
mengimport file
program, library
31
program yang terdapat
pada Mbed.com
3
Save &
save all
Menyimpan lembar
kerja yang telah di buat
4
Compile
and
download
Digunakan untuk
mengecek pemrograman
yang telah dibuat
mengalami kesalahan
atau tidak serta
mendownload program
yang telah di buat
5
Commit
changes
Memberikan sebuah
catatan tentang lembar
kerja yang telah selesai
dibuat
6
Revisions
history
Untuk menampilkan
histori perbaikan yang
pernah dilakukan
7
Undo and
redo
Untuk mengembalikan
program yang telah di
buat satu langkah dan
memajukan program
yang telah di buat
32
kembali ke posisi akhir
atau satu langkah
8
Find Mencari kata kunci
dalam sebuah lembar
kerja
9
Print Mencetak pemograman
yang telah dibuat
10
Format
code
Menformat lembar
kerja yang telah dibuat
Help Berfungsi untuk
membantu
menggunakan aplikasi
yang terdapat pada
mbed.com
33
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian pengembangan sensor vibrasi dengan accelerometer LIS3DSH
menggunakan metode FFT yang diproses secara langsung di dalam
mikrokontroler dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juni 2016.
Adapun tempat penelitian tugas akhir yang dilaksanakan yaitu
Nama Instansi : Pusat Penelitian Fisika (P2F)–LIPI
Alamat : Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan
Telepon : (021)-7560570, 70618892
Fax. : (021)-7560554
Email : [email protected]
3.2 Peralatan dan Software Penelitian
Peralatan yang digunakan terdiri dari:
1. Board Nucleo-F401RE
Gambar 3.1 Board Nucleo F401RE
34
2. Accelerometer LIS3DSH
Gambar 3.2 Sensor LIS3DSH
3. Kabel Port USB
4. Notebook ASUS X550D AMD A10 2.5GHz
5. Speaker
Gambar 3.3 Speaker woofer
Spesifikasi dari speaker ini yaitu:
o memiliki diameter 6 inci
o memiliki impedansi 8 Ω
o merial dari cone terbuat dari kertas
o maksimal daya sebesar 60 watt
o frekuensi resonansi dari 56 Hz-10 kHz
o diameter koil sebesar 1 inci / 2,54 cm
35
6. Kipas pendingin PC
Gambar 3.4 Kipas pendingin PC
Kipas pendingin ini memiliki dimensi 120 mm x 120 mm x 25 mm.
membutuhkan tegangan masukan 12 V dan 0.18 A serta memiliki 7 blade
yang terbuat dari plastik.
Software yang digunakan dalam penelitian yaitu:
1. Mbed.com
2. Signal Generator
Gambar 3.5 penampakan dari software Signal Generator
Di dalam software ini terdapat pengaturan frekuensi, amplitudo, dan
volume. Terdapat tombol start sound (untuk memulai), Play sound, dan stop
sound (untuk memberhentikan input). Software ini mempunyai kemampuan
untuk tetap aktif hingga 10 jam.
36
3. Termit 3.1
Gambar 3.6 Penampakan dari software Termite
Pada software ini terdapat log file yang berguna untuk menyimpan file
yang ingin disimpan. Terdapat timestamp untuk menampilkan waktu secara
real time.
3.3 Tahapan Penelitian
Pada penelitian ini, memiliki beberapa tahapan yang dilakukan dari awal
penelitian hingga akhir penelitian. Tahap pertama yang dilakukan ialah
pengecekan peralatan yang akan digunakan, alat yang digunakan harus sesuai
dengan permasalahan yang ada yaitu mampu melakukan pengolahan data di
dalam mikrokontroler untuk menghasilkan nilai frekuensi dengan menggunakan
sensor accelerometer. Adapun alat tambahan yang digunakan yaitu compiler
online, sebuah perangkat lunak yang akan digunakan untuk membuat program
dalam bahasa C yang diakses secara online, dalam hal ini yaitu mbed.com.
37
Pada tahap pertama yang dilakukan, yaitu membuat program pada compiler
online (mbed.com) dengan menggunakan bahasa pemrograman C yang akan diisi
pada mikrokontroler ARM yang terdapat pada board Nucleo F401RE. Pada tahap
ini, hal pertama yang dilakukan ialah menentukan pin pada board yang akan
digunakan, kemudian membuat pemrograman untuk membaca nilai accelerometer
sebanyak 1024 data. Data yang telah diperoleh akan diproses menggunakan
algoritma fast fourier transform untuk memperoleh nilai dengan domain frekuensi.
Untuk menampilkan frekuensi dengan nilai terbesar, menggunakan algoritma
pengurutan. Kemudian program yang sudah dibuat dan telah selesai akan di
download pada board Nucleo F401RE.
Pada tahap kedua, yaitu melakukan perancangan rangkaian. Perancangan
rangkaian ini menghubungkan sensor accelerometer dengan board yang
terhubung dengan laptop/PC.
Gambar 3.7 Perancangan sensor vibrasi
Untuk perangkaian alat di perlukan penghubung antara board Nucleo
dengan LIS3DSH. Adapun yang dihubungkan sebagai berikut:
38
1. Pin CS (chip select) pada accelerometer LIS3DSH terhubung
dengan pin PB_6 pada board Nucleo F401RE.
2. Pin (SDA) pada accelerometer LIS3DSH terhubung dengan pin
PA_7 (MOSI) pada board Nucleo F401RE.
3. Pin (SDO) pada accelerometer LIS3DSH terhubung dengan pin
PA_6 (MISO) pada board Nucleo F401RE.
4. Pin (SCL) pada accelerometer LIS3DSH terhubung dengan pin
PA_5 (SLCK) pada board Nucleo F401RE.
5. Pin (Vcc) pada accelerometer LIS3DSH terhubung dengan pin
3v3 pada board Nucleo F401RE.
6. Pin (GND) pada accelerometer LIS3DSH terhubung dengan pin
GND pada board Nucleo F401RE.
Pada tahap berikutnya yaitu, pengambilan data vibrasi dengan menggunakan
sensor LIS3DSH yang telah dihubungkan dengan board Nucleo F401RE dan telah
di download program yang telah dibuat. Data tersebut akan diproses di dalam
mikrokontroler menggunakan algoritma fourier untuk mendapatkan domain
frekuensi. Hasil dari data tersebut akan ditampilkan secara real time pada termite.
3.3.1 Pengujian Karakterisasi Menggunakan Speaker
Dalam melakukan pengujian ini, hal pertama yang dilakukan iyalah
menyiapkan alat yang kemudian di rangkai seperti gambar 3.8.
39
Gambar 3.8 Rangkaian pengujian karakterisasi
Dengan meletakan sensor di atas cone speaker untuk medapatkan input
sebuah getaran. Sensor akan membaca getaran yang ada pada cone. Dalam
pengujian ini dilakukan kalibrasi sensor dengan memasukan sebuah program,
yang akan menampilkan nilai dari accelerometer. Nilai dari accelerometer
harus memiliki nilai 1g atau mendekati nilai 1g (g = 9.8m/s2). Setelah nilai
yang dinginkan tercapai baru dilakukan pengujian sistem sensor dengan
memberikan input dari software Signal Generator. Sedangkan output hasil
pengujian akan ditampilkan pada layar PC, yang akan ditampilkan pada
software Termite 3.1.
Pengujian ini dilakukan dari frekuensi input sebesar 0 hingga 511
dengan volume pada speaker PC sebesar 6(dari 100), amplitudo tetap yaitu
5000 (yang dapat diinput dari software).
Dilakukan juga pengujian variasi amplitudo pada software Signal
Generator. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui stabilisasi sistem
40
sensor, terhadap pengaturan amplitudo yang terdapat pada software Signal
Generator terhadap frekuensi. Dilakukan variasi amplitudo mulai dari 4000,
16000 dan 32000. Diberikan frekuensi input pada software Signal
Generator dan output pada jendela termite. Adapun pengaturan volume
pada PC diset 6 dari 100.
3.3.2 Pengujian Kemampuan Dalam Jangka Waktu (Stabilitas)
Pada pengujian ini, menggunakan sistem sensor pengujian
karakteristik. pengujian dilakukan selama 24 jam.. File yang didapat akan
disimpan dalam bentuk file.
Pengujian ini dilakukan dengan keadaan volume pada PC sebesar 8
(dari 100) dan pemberian amplitude pada software sebesar 15000. Adapun
frekuensi yang diberikan yaitu 150 Hz. Pengujian ini dilakukan mulai pukul
17.00 WIB hingga besok pada pukul 17.00 WIB.
3.3.3 Pengujian pada Kipas Pendingin PC
Gambar 3.9 Sistem pengujian pada kipas pendingin PC
41
Pada pengujian ini dilakukan pada kipas pendingin PC, kipas akan
diberikan tegangan sebesar 12 volt untuk memutarkan blade. Pengujian ini
dilakukan dengan 3 kondisi pada kipas, yang pertama dengan blade lengkap
tidak rusak, yang kedua kondisi rusak, dengan blade patah 2, dan yang
ketiga dengan blade patah 3. Adapun pengambilan data dilakukan dalam
waktu 1 menit.
3.3.4 Membandingkan Data Secara Tidak Langsung dengan Data
Secara Langsung
Untuk mendapatkan perbandingkan pemrosesan data secara tidak
langsung dengan secara langsung, maka dilakukan pengolahan data secara
tidak langsung. Dalam hal ini digunakan software Ms.Excel untuk
melakukan proses perubahan sinyal waktu kontinyu ke dalam frekuensi.
Nilai dari accelerometer akan di proses menggunakan salah satu fitur
yang terdapat pada Ms. Excel, yaitu “Data Analysis”. Di dalam fitur tersebut
terdapat fitur “Fourier Analysis” yang berfungsi mengubah sinyal waktu
kontinyu menjadi nilai real dan nilai imajiner. Nilai real dan nilai imajiner
tersebut akan di proses yang hasilnya akan mendapatkan nilai tranformasi
fouriernya. Pada pengujian ini diberikan input dari software signal generator
sebesar 100 Hz dengan amplitudo 15000. Volume PC diatur menjadi 6 dari
100.
42
3.4 Diagram Alir
Gambar 3.10 Diagram alir penelitian
Gambar 3.11 Diagram alir pemograman
43
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Karakterisasi Menggunakan Speaker
Karakterisasi sensor LIS3DSH dengan menggunakan speaker, yaitu data
berupa percepatan dengan satuan g (g = 9.8 m/s2) dalam rentang ± 2g. Hasil
karakterisasi seperti yang ditunjukan pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Grafik Hubungan frekuensi input dengan frekuensi output
Berdasarkan gambar 4.1. terlihat hasil karakterisasi dengan menggunakan
speaker menghasilkan frekuensi input sama dengan frekuensi output (linier) untuk
daerah frekuensi 28 Hz– 510 Hz. Sedangkan frekuensi dibawah 28 Hz frekuensi
input tidak sama dengan frekuensi output, artinya sensor kurang baik digunakan
untuk daerah tersebut. Keadaan ini disebabkan karena frekuensi yang terlalu kecil,
sehingga cone speaker tidak bergetar begitu besar serta frekuensi yang terbaca
y = 0.9491x + 17.552 R² = 0.984
0
100
200
300
400
500
600
0 100 200 300 400 500 600
Fre
kue
nsi
Ou
tpu
t (H
z)
Frekuensi Input (Hz)
Grafik Hubungan Frekuensi Input dengan Frekuensi Output
44
yaitu frekuensi yang dibawa oleh amplifier. Frekuensi dengan output di bawah 28
Hz, dapat terbaca dengan ketentuan amplitudo pada software dan volume pada PC
ditingkatkan. Hal ini menyebabkan tingkat getaran pada cone speaker menjadi
meningkat sehingga frekuensi di bawah 28 Hz dapat terbaca. Namun frekuensi
yang terdeteksi hanya sampai 14 Hz. Frekuensi dengan output di atas 510 Hz
tidak dapat terbaca, disebabkan data yang di peroleh sebanyak 1024. Sesuai
dengan memenuhi syarat dari FFT yaitu setengah dari data yang diperoleh.
4.2 Hasil Stabilisasi Frekuensi Input dengan Frekuensi Output terhadap
Variasi Amplitudo
Pengujian stabilitas frekuensi input dan frekuensi output, dengan variasi
amplitudo, yaitu : 4.000, 16.000, dan 32.000. Adapun hasil pengujian ditunjukan
pada Gambar 4.2, Gambar 4.3, dan Gambar 4.4.
Gambar 4.2 Grafik Hubungan stabilisasi frekuensi input dengan output pada
amplitudo 4000
y = 0.9472x + 18.195 R² = 0.9834
0
200
400
600
0 100 200 300 400 500 600Fre
kue
nsi
Ou
tpu
t (H
z)
Frekuensi Input (Hz)
Grafik Hubungan Stabilisasi Frekuensi Input dengan Frekuensi Output pada Amplitudo 4000
45
Berdasarkan Gambar 4.2, terlihat bahwa frekuensi output yang dihasilkan
memiliki nilai yang sama dengan frekuensi outputnya pada frekuensi 28 Hz.
Sedangkan frekuensi di bawah 28 Hz, menghasilkan output sebesar 100 Hz.
linieritas terjadi mulai frekuensi 28 Hz hingga frekuensi 510 Hz atau kestabilan
terjadi pada frekuensi 28 Hz hingga 510 Hz. Amplitudo sebesar 4000 merupakan
pengaturan yang tersedia pada software Signal Generator.
Gambar 4.3 Grafik frekuensi input dan output dengan amplitudo 16000
Gambar 4.3 menunjukan hubungan frekuensi input sebagai sumbu X dengan
frekuensi output sebagai sumbu Y, dengan pengaturan amplitudo sebesar 16000
yang tersedia pada software Signal Generator. Terlihat bahwa pada frekuensi 17
Hz hingga frekuensi 510 Hz, terbentuk sebuah linieritas. Namun pada frekuensi di
bawah 17 Hz, output yang dihasilkan sebesar 100 Hz. Cone speaker bergetar lebih
besar dibandingkan dengan pemberian amplitudo sebesar 4000. Frekuensi yang
dapat terdeteksipun bertambah dari yang hanya mampu stabil mulai dari frekuensi
28 Hz, menjadi stabil pada frekuensi 17 Hz.
y = 0.9652x + 11.929 R² = 0.988
0
200
400
600
0 100 200 300 400 500 600
Fre
kue
nsi
Ou
tpu
t (H
z)
Frekuensi Input (Hz)
Grafik Stabilisasi Frekuensi Input dan Frekuensi Output dengan Amplitudo 16000
46
Gambar 4.4 Grafik frekuensi input dan output dengan amplitudo 32000
Gambar 4.4 menunjukan hubungan antara frekuensi input dengan frekuensi
output dengan amplitudo yang diset menjadi 32000. Pada frekuensi 14 Hz terjadi
linieritas hingga frekuensi 94 Hz dan mulai pada frekuensi 198 Hz hingga 510 Hz.
Pada frekuensi di bawah 14 Hz, output yang dihasilkan bernilai 100 Hz. pada
Frekuensi 95 Hz hingga 197 terjadi linieritas, namun frekuensi input yang
diberikan tidak stabil atau tidak sama dengan frekuensi outputnya. Frekuensi yang
dapat terdeteksi menjadi 14 Hz, namun memiliki kekurangan pada frekuensi
antara 95 Hz hingga 197 Hz, yang menampilkan hasil yang tidak sama dengan
frekuensi inputnya.
y = 1.0745x - 37.123 R² = 0.9194
-200
0
200
400
600
0 100 200 300 400 500 600Fre
kue
nsi
Ou
tpu
t (H
z)
Frekuensi Input (Hz)
Grafik Stabilisasi Frekuensi Input dan Frekuensi Output dengan Amplitudo 32000
47
4.3 Hasil Pengujian Ketahanan Sistem Sensor
Gambar 4.5 Pengujian Stabilitas Sistem Sensor
Pada Pengujian ini, dimaksudkan untuk melihat kemampuan dari sistem
sensor yang telah dibuat. Pengujian dilakukan selama 24 jam. input yang
diberikan pada pengujian ini sebesar 150 Hz. Namun dengan kemampuan
software Signal Generator yang hanya mampu bekerja selama 10 jam, frekuensi
input akan berubah menjadi 100 Hz. Frekuensi 100 Hz ini, merupakan frekuensi
yang terjadi jika tidak diberikan input dari software Signal Generator.
Berdasarkan gambar 4.3, input yang diberikan pada software Signal Generator
berhenti pada pukul 03.00 WIB. Untuk menguji kemampuan dalam 24 jam,
pemberian input pada software tidak dilakukan, namun akan tetap memiliki
frekuensi output yang dihasilkan dari amplifier. Pada pukul 10.31 WIB, dilakukan
kembali pemberian input dengan menggunakan software Signal Generator hingga
pukul 17.00 WIB. Berdasarkan grafik, sistem sensor ini memiliki kestabilan
dalam jangka waktu sehari.
0
50
100
150
200
16:00 20:48 1:36 6:24 11:12 16:00 20:48
Fre
kue
nsi
(H
z)
Waktu
Uji Stabilitas
48
4.4 Hasil Pengujian pada Kipas Pendingin PC
Gambar 4.6 Hasil Pengujian pada kipas pendingin PC
Pada pengujian ini, di lakukan dalam 3 kondisi kipas. Kondisi pertama kipas
dalam keadaan normal, kondisi kedua dalam keadaan blade patah 2, kondisi 3
blade patah 3.
Gambar 4.7 Kondisi normal kipas pendingin PC
(a) (b)
Gambar 4.8 (a) Kodisi 2 ( blade patah 2), (b) Kondisi 3 (blade patah 3)
-100
0
100
200
300
0 20 40 60Fre
kue
nsi
(H
z)
Urutan Pengambilan Data
Grafik Pengujian Kipas Pendingin PC
Keadaan Normal
Rusak Kondisi 1
Rusak Kondisi 2
49
Data yang diperoleh yaitu pada kipas dalam keadaan normal 222 Hz hingga
225 Hz, pada kipas dalam keadaan rusak atau kondisi 2 mendapatkan frekuensi
sebesar 90 Hz hingga 91 Hz, pada kondisi 3 menghasilkan frekuensi 57 Hz dan 59
Hz. Dalam penelitian ini, khususnya pengujian kipas pada kondisi 3 atau blade
patah 3, terjadi kemunculan frekuensi sebesar 0 Hz, hal ini disebabkan arus DC
yang menghasilkan nilai FFT tertinggi serta mengalami offset. Frekuensi 0 Hz
terjadi pada pengambilan data ke 24, 25, 28, 30, 33, 34, 35, 42, 43, 55, dan 56.
Dalam pengambilan data pada kipas dengan blade patah 3, dilakukan pengepresan
kipas pendingin PC pada tempat dudukan, agar kipas pendingin PC tetap pada
kedudukannya.
4.5 Hasil Membandingkan Data Secara Tidak Langsung dengan Data
Secara Langsung
Gambar 4.9 Gelombang sinyal dalam domain frekuensi dengan pemrosesan FFT
menggunakan Ms. Excel
0
0.01
0.02
0.03
0.04
0.05
0.06
0.07
0.08
0 100 200 300 400 500 600
Ma
gn
itu
de
Frekuensi (Hz)
Grafik FFT Secara Tidak Langsung
50
Gambar 4.10 Gelombang sinyal dalam domain frekuensi dengan pemrosesan
FFT secara langsung di dalam mikrokontroler
Gambar 4.9 dan gambar 4.10 merupaka dua grafik yang sama namun
mengalami proses yang berbeda. Gambar 4.9 merupakan grafik hubungan
magnitude dengan frekuensi, adapun proses yang dilakukan secara tidak langsung
atau proses perubahan dari domain waktu menjadi domain frekuensi
menggunakan software Ms. Excel. Sedangkan pada gambar 4.10 merupakan
grafik hubungan magnitude dengan frekuensi, adapun proses yang dilakukan
secara langsung atau proses perubahan dari domain waktu menjadi domain
frekuensi di dalam mikrokontroler dengan algoritma fourier. Kedua gambar
menunjukan nilai magnitude terbesar terjadi pada frekuensi 100 Hz, yang mana
sama dengan frekuensi input yang diberikan melalui software Signal Generator.
Perbedaan terjadi pada besarnya nilai magnitude pada masing-masing grafik yang
terdapat pada frekuensi 100 Hz. Nilai magnitude untuk proses tidak langsung
sebesar 0.068379, sedangkan nilai magnitude untuk proses secara langsung
sebesar 35.0089. Namun nilai magnitude tidak mempengaruhi terhadap hasil
0
5
10
15
20
25
30
35
40
0 100 200 300 400 500 600
Ma
gn
itu
de
frekuensi (Hz)
Grafik FFT Secara Langsung
51
frekuensinya, dimana frekuensi yang dihasilkan dengan pemrosesan data secara
tidak langsung sama dengan frekuensi yang dihasilkan dengan pemrosesan data
secara langsung.
52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan maka penelitian ini dapat ditarik beberapa
kesimpulan, sebagai berikut :
1. Sistem sensor getaran yang dikembangkan dapat mendeteksi frekuensi 28
Hz - 510 Hz. Sedangkan untuk mendeteksi frekuensi 17 Hz - 28 Hz, nilai
amplitudo harus ditingkatkan menjadi 16000 dan untuk mendeteksi
frekuensi dari 14 Hz hingga 17 Hz, nilai amplitudo dapat ditingkatkan
menjadi 32000. Sedangkan 0 Hz hingga 13 Hz, tidak mampu dideteksi oleh
sistem sensor ini.
2. Telah berhasil dikembangkan pemrosesan data secara langsung, hal ini
ditunjukan dengan Nilai perbandingan antara pemrosesan data secara
langsung dengan pemrosesan data secara tidak langsung, memiliki frekuensi
yang sama.
3. Sesuai penelitian, frekuensi input sama dengan frekuensi outputnya untuk
frekuensi dari 28 Hz hingga 510 Hz. Namun untuk frekuensi input di bawah
28 Hz, frekuensi output yang dihasilkan sebesar 100 Hz untuk amplitudo
sebesar 16000 frekuensi outputnya sama dengan frekuensi inputnya, mulai
dari frekuensi 17 Hz hingga 28 Hz. Untuk mendapatkan frekuensi 14 Hz
hingga 17 Hz, dibutuhkan amplitudo sebesar 32000, namun memiliki
ketidakstabilan pada frekuensi 95 Hz hingga 197 Hz.
53
4. Nilai frekuensi yang diperoleh dan telah di rata-ratakan:
₋ Kipas dalam keadaan normal: 223,2143 Hz.
₋ Kipas dalam keadaan rusak (baling-baling patah 2): 90,125 Hz.
₋ Kipas dalam keadaan rusak (baling-baling patah 3): 45,82 Hz.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan sebagai berikut.
1. Pemograman bisa dilakukan menjadi lebih sederhana lagi dengan
langsung membuat program data terbesar.
2. Mencoba dengan pengambilan data 2048 atau lebih.
3. Menjadikan 0 sebagai nilai acuan.
54
DAFTAR PUSTAKA
Adistya, I. S. (2014). Pengembangan Sistem Monitoring Vibrasi Pada Kipas
Pendingin Menggunkan Accerelometer ADXL345 Dengan Metode FFT
Berbasis LabVIEW. Jakarta: FST-UIN Syarif Hidayatullah.
Firdaus, S. M., Omar, H., & Azid, I. A. (2012). High Sensitive Piezoresistive
Cantilever MEMS Based Sensor by Introducing Stress Concentration
Region (SCR). Penang: University Technology MARA (UiTM).
Haqiqi, M., Wibisono, W., & Ciptaningtyas, H. T. (2013). Deteksi Aktivitas Pintu
Berbasis Sensor Getaran Pada Mikrokontroler Arduino yang Terintegrasi
dengan Smartphone Android untuk Pengembangan Sistem Pemantau
Ruangan yang Adatif. Jurnal Teknik Pomits, 1-5.
Irwansyah. (2012). Analisis Sistem Otomasi Rem Berbasis Mikrokontroler
AT89s51 dengan Sense Ultrasonik dan Infrared Ranger. Jakarta: Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah.
Nisa Khamil, K., Swee leong, K., Mohamad, N. B., & Soin, N. (2014). Analysis
of MEMS Accelerometer for Optimized Sensitivity. International Journal
of Engineering and Technology (IJET), 2705-2711.
Prasetyo, R. (2013). Pengembangan Sistem Pengukuran Kemiringan
Menggunakan Inklinometer dan Smartphone Berbasis Android. Jakarta:
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah.
Sandya, M., & Rajasekhar, K. (2012). Design and Verification of Serial
Peripheral Interface. Internasional Journal of Engineering Trends and
Tecnology, 522-524.
Sanjaya, E. (2015). Pengembangan Optimasi Software Untuk Menghitung Nilai
Induktansi Koil Datar Sebagai Sensor Getaran. Al-FIZIYA, 29-38.
Serrano, D. E. (2013, November 3). Design and Analysis of MEMS
Accelerometers. Retrieved Juni 11, 2016, from http://ieee-
sensors2013.org: http://ieee-sensors2013.org/sites/ieee-
sensors2013.org/files/Serrano_Accels.pdf
Torrijo, L. G. (2006). Development Of Cantilevers for Biomolecular
Measurements. Barcelona: Universitat Autonoma de Barcelona.
55
Tseng, S.-H., Wu, P.-C., Tsai, H.-H., & Juang, Y.-Z. (2014). Monolithic z-axis
CMOS MEMS accelerometer. Microelectronic Engineering, 178-182.
Yulkifli, Hufri, & Djamal, M. (2011). Desain Sensor Getaran Frekuensi Rendah
Berbasis Fluxgate. J.Oto.Ktrl.Inst, III(2), 7-14.
56
LAMPIRAN 1. Pemrograman
57
58
59
LAMPIRAN 2. Data Pengujian Kipas Pendingin PC
KONDISI KIPAS
Normal Rusak (Blade patah 2) Rusak (Blade patah 3)
Waktu (jam:menit:detik);
Frekuensi(Hz)
Waktu (jam:menit:detik);
Frekuensi(Hz)
Waktu
(jam:menit:detik);
Frekuensi(Hz)
14:56:23;224 15:21:25;90 16:03:05;57
14:56:24;224 15:21:26;90 16:03:06;57
14:56:25;224 15:21:27;90 16:03:07;57
14:56:26;224 15:21:28;91 16:03:09;57
14:56:27;224 15:21:29;90 16:03:10;58
14:56:28;224 15:21:30;90 16:03:11;57
14:56:29;223 15:21:32;90 16:03:12;57
14:56:30;223 15:21:33;90 16:03:13;57
14:56:31;223 15:21:34;90 16:03:14;57
14:56:32;224 15:21:35;90 16:03:15;57
14:56:33;223 15:21:36;90 16:03:16;57
14:56:34;223 15:21:37;90 16:03:17;57
14:56:35;224 15:21:38;91 16:03:18;57
14:56:37;224 15:21:39;90 16:03:19;57
14:56:38;223 15:21:40;90 16:03:20;57
14:56:39;223 15:21:41;90 16:03:21;57
14:56:40;223 15:21:42;90 16:03:22;57
14:56:41;223 15:21:43;90 16:03:23;57
14:56:42;223 15:21:44;91 16:03:24;57
14:56:43;223 15:21:45;90 16:03:25;57
14:56:44;223 15:21:46;91 16:03:26;57
14:56:45;223 15:21:47;91 16:03:28;57
14:56:46;224 15:21:48;90 16:03:29;57
14:56:47;224 15:21:49;90 16:03:30;0
14:56:48;223 15:21:51;91 16:03:31;0
14:56:49;223 15:21:52;90 16:03:32;57
14:56:50;223 15:21:53;90 16:03:33;57
14:56:51;222 15:21:54;90 16:03:34;0
14:56:52;222 15:21:55;90 16:03:35;57
14:56:53;224 15:21:56;90 16:03:36;0
60
14:56:55;223 15:21:57;90 16:03:37;57
14:56:56;223 15:21:58;90 16:03:38;57
14:56:57;224 15:21:59;90 16:03:39;0
14:56:58;223 15:22:00;90 16:03:40;0
14:56:59;223 15:22:01;90 16:03:41;0
14:57:00;223 15:22:02;90 16:03:42;57
14:57:01;222 15:22:03;90 16:03:43;57
14:57:02;222 15:22:04;90 16:03:44;57
14:57:03;223 15:22:05;90 16:03:46;57
14:57:04;223 15:22:06;90 16:03:47;57
14:57:05;222 15:22:07;90 16:03:48;57
14:57:06;223 15:22:09;90 16:03:49;0
14:57:07;224 15:22:10;90 16:03:50;0
14:57:08;225 15:22:11;90 16:03:51;57
14:57:09;222 15:22:12;90 16:03:52;57
14:57:10;223 15:22:13;90 16:03:53;57
14:57:11;224 15:22:14;90 16:03:54;57
14:57:13;223 15:22:15;91 16:03:55;57
14:57:14;225 15:22:16;90 16:03:56;57
14:57:15;223 15:22:17;90 16:03:57;57
14:57:16;223 15:22:18;90 16:03:58;57
14:57:17;223 15:22:19;90 16:04:00;57
14:57:18;222 15:22:20;90 16:04:01;57
14:57:19;222 15:22:21;90 16:04:02;57
14:57:20;223 15:22:22;90 16:04:03;0
14:57:21;224 15:22:24;90 16:04:04;0
61
LAMPIRAN 3. Data Accelerometer
No
Nilai
Accelerometer
(9.8 m/s2)
No
Nilai
Accelerometer
(9.8 m/s2)
No
Nilai
Accelerometer
(9.8 m/s2)
No
Nilai
Accelerometer
(9.8 m/s2)
1 0.9608 257 1.0270 513 1.0106 769 1.0479
2 1.0435 258 1.0459 514 1.0635 770 1.0806
3 1.0647 259 1.0508 515 1.0414 771 1.0400
4 1.0504 260 1.0310 516 1.0239 772 1.0131
5 1.0135 261 1.0167 517 1.0019 773 0.9881
6 1.0163 262 0.9783 518 0.9891 774 0.9529
7 0.9739 263 0.9449 519 0.9461 775 0.9303
8 0.9392 264 0.9206 520 0.9233 776 0.9091
9 0.9097 265 0.8805 521 0.9163 777 0.9141
10 0.9130 266 0.9163 522 0.9559 778 0.9742
11 0.9817 267 0.9744 523 1.0408 779 1.0179
12 1.0206 268 1.0571 524 1.0640 780 1.0767
13 1.0709 269 1.0675 525 1.0623 781 1.0440
14 1.0604 270 1.0483 526 1.0251 782 1.0230
15 1.0095 271 1.0035 527 0.9959 783 0.9796
16 1.0130 272 0.9938 528 0.9779 784 0.9631
17 0.9852 273 0.9864 529 0.9407 785 0.9515
18 0.9645 274 0.9261 530 0.9190 786 0.9196
19 0.9119 275 0.9247 531 0.8920 787 0.9369
20 0.8990 276 0.9087 532 0.9014 788 0.9684
21 0.9461 277 0.9990 533 0.9962 789 1.0305
22 1.0122 278 1.0347 534 1.0568 790 1.0630
23 1.0687 279 1.0670 535 1.0831 791 1.0562
24 1.0604 280 1.0564 536 1.0417 792 1.0327
25 1.0243 281 1.0018 537 0.9991 793 1.0037
26 0.9970 282 0.9974 538 0.9871 794 0.9681
27 0.9769 283 0.9803 539 0.9532 795 0.9280
28 0.9442 284 0.9553 540 0.9393 796 0.9159
29 0.9347 285 0.9128 541 0.9131 797 0.9023
30 0.9249 286 0.8984 542 0.9330 798 0.9574
31 0.9072 287 0.9522 543 1.0049 799 0.9929
32 0.9900 288 1.0281 544 1.0328 800 1.0555
33 1.0566 289 1.0718 545 1.0632 801 1.0485
34 1.0808 290 1.0562 546 1.0394 802 1.0413
35 1.0616 291 1.0200 547 1.0301 803 0.9969
62
36 1.0166 292 0.9867 548 0.9733 804 0.9946
37 0.9941 293 0.9700 549 0.9720 805 0.9512
38 0.9603 294 0.9389 550 0.9414 806 0.9243
39 0.9195 295 0.9275 551 0.9141 807 0.9187
40 0.9188 296 0.9234 552 0.9211 808 0.9415
41 0.9156 297 0.9194 553 0.9614 809 1.0345
42 0.9890 298 1.0145 554 1.0359 810 1.0362
43 1.0120 299 1.0587 555 1.0525 811 1.0596
44 1.0685 300 1.0830 556 1.0513 812 1.0264
45 1.0359 301 1.0379 557 1.0183 813 1.0129
46 1.0162 302 1.0013 558 0.9885 814 0.9855
47 0.9901 303 0.9837 559 0.9636 815 0.9451
48 0.9548 304 0.9505 560 0.9271 816 0.9307
49 0.9470 305 0.9233 561 0.9185 817 0.8843
50 0.9212 306 0.9215 562 0.9200 818 0.8970
51 0.9363 307 0.9300 563 0.9857 819 0.9644
52 0.9721 308 0.9938 564 1.0247 820 1.0499
53 1.0391 309 1.0261 565 1.0579 821 1.0765
54 1.0642 310 1.0753 566 1.0699 822 1.0455
55 1.0589 311 1.0308 567 1.0372 823 1.0110
56 1.0347 312 1.0151 568 1.0150 824 0.9987
57 1.0091 313 0.9867 569 0.9872 825 0.9666
58 0.9713 314 0.9454 570 0.9485 826 0.9456
59 0.9297 315 0.9377 571 0.9115 827 0.9187
60 0.9037 316 0.9206 572 0.8988 828 0.9233
61 0.9005 317 0.9305 573 0.9479 829 0.9899
62 0.9617 318 0.9815 574 1.0127 830 1.0300
63 0.9977 319 1.0379 575 1.0402 831 1.0676
64 1.0574 320 1.0687 576 1.0525 832 1.0430
65 1.0483 321 1.0484 577 1.0174 833 1.0241
66 1.0315 322 1.0293 578 1.0058 834 0.9796
67 0.9931 323 0.9949 579 0.9796 835 0.9858
68 0.9979 324 0.9652 580 0.9493 836 0.9405
69 0.9529 325 0.9229 581 0.9335 837 0.9248
70 0.9216 326 0.9046 582 0.9031 838 0.8953
71 0.9185 327 0.9119 583 0.9347 839 0.9481
72 0.9478 328 0.9794 584 0.9962 840 1.0247
73 1.0302 329 1.0118 585 1.0700 841 1.0499
74 1.0408 330 1.0636 586 1.0709 842 1.0801
63
75 1.0634 331 1.0516 587 1.0494 843 1.0287
76 1.0253 332 1.0347 588 1.0170 844 1.0084
77 1.0145 333 0.9958 589 0.9958 845 0.9755
78 0.9788 334 0.9914 590 0.9857 846 0.9357
79 0.9417 335 0.9500 591 0.9207 847 0.9305
80 0.9303 336 0.9207 592 0.9050 848 0.9234
81 0.8843 337 0.9175 593 0.9025 849 0.9673
82 0.9011 338 0.9507 594 0.9838 850 1.0107
83 0.9742 339 1.0396 595 1.0248 851 1.0504
84 1.0565 340 1.0552 596 1.0697 852 1.0711
85 1.0765 341 1.0619 597 1.0499 853 1.0355
86 1.0468 342 1.0200 598 0.9972 854 1.0206
87 1.0124 343 1.0007 599 0.9826 855 0.9877
88 0.9965 344 0.9734 600 0.9699 856 0.9574
89 0.9838 345 0.9426 601 0.9531 857 0.9180
90 0.9442 346 0.9233 602 0.9347 858 0.9023
91 0.9221 347 0.8903 603 0.9185 859 0.9534
92 0.9125 348 0.9022 604 0.9672 860 0.9916
93 0.9915 349 1.0002 605 1.0325 861 1.0414
94 1.0341 350 1.0510 606 1.0621 862 1.0471
95 1.0663 351 1.0858 607 1.0806 863 1.0330
96 1.0391 352 1.0414 608 1.0243 864 1.0134
97 1.0145 353 1.0023 609 1.0049 865 0.9869
98 0.9786 354 0.9905 610 0.9522 866 0.9554
99 0.9816 355 0.9575 611 0.9334 867 0.9132
100 0.9405 356 0.9417 612 0.9131 868 0.9039
101 0.9188 357 0.9203 613 0.9012 869 0.9162
102 0.9041 358 0.9366 614 0.9256 870 0.9867
103 0.9498 359 1.0095 615 0.9766 871 1.0508
104 1.0301 360 1.0344 616 1.0665 872 1.0672
105 1.0564 361 1.0671 617 1.0675 873 1.0516
106 1.0870 362 1.0319 618 1.0447 874 1.0179
107 1.0237 363 1.0237 619 1.0005 875 0.9962
108 0.9979 364 0.9755 620 0.9915 876 0.9825
109 0.9519 365 0.9520 621 0.9558 877 0.9229
110 0.9379 366 0.9356 622 0.9239 878 0.9134
111 0.9293 367 0.9074 623 0.9314 879 0.8960
112 0.9174 368 0.9170 624 0.9527 880 0.9738
113 0.9694 369 0.9641 625 1.0256 881 1.0089
64
114 0.9985 370 1.0347 626 1.0230 882 1.0701
115 1.0498 371 1.0574 627 1.0342 883 1.0681
116 1.0633 372 1.0533 628 1.0331 884 0.9946
117 1.0425 373 1.0271 629 1.0147 885 0.9960
118 1.0129 374 0.9960 630 0.9858 886 0.9825
119 0.9858 375 0.9667 631 0.9639 887 0.9700
120 0.9512 376 0.9308 632 0.9008 888 0.9261
121 0.9111 377 0.9188 633 0.8982 889 0.9211
122 0.9014 378 0.9150 634 0.9103 890 0.9521
123 0.9584 379 0.9830 635 0.9938 891 1.0325
124 0.9936 380 1.0256 636 1.0476 892 1.0750
125 1.0387 381 1.0499 637 1.0695 893 1.0518
126 1.0510 382 1.0447 638 1.0484 894 1.0311
127 1.0287 383 1.0278 639 1.0082 895 0.9974
128 1.0132 384 0.9962 640 1.0179 896 0.9771
129 0.9844 385 0.9896 641 0.9663 897 0.9425
130 0.9485 386 0.9452 642 0.9316 898 0.9187
131 0.9196 387 0.9131 643 0.9065 899 0.8928
132 0.9065 388 0.9050 644 0.9222 900 0.8948
133 0.9269 389 0.9331 645 0.9957 901 0.9843
134 0.9882 390 1.0167 646 1.0348 902 1.0543
135 1.0483 391 1.0438 647 1.0719 903 1.0855
136 1.0716 392 1.0670 648 1.0448 904 1.0411
137 1.0519 393 1.0223 649 1.0181 905 1.0095
138 1.0237 394 1.0057 650 0.9996 906 0.9963
139 0.9914 395 0.9862 651 0.9808 907 0.9646
140 0.9893 396 0.9476 652 0.9554 908 0.9333
141 0.9221 397 0.9395 653 0.9087 909 0.9366
142 0.9092 398 0.8995 654 0.8999 910 0.9318
143 0.8934 399 0.9316 655 0.9486 911 1.0089
144 0.9756 400 0.9960 656 1.0242 912 1.0154
145 1.0125 401 1.0643 657 1.0763 913 1.0634
146 1.0720 402 1.0682 658 1.0587 914 1.0388
147 1.0645 403 1.0396 659 1.0215 915 1.0274
148 1.0071 404 1.0048 660 0.9850 916 0.9892
149 0.9955 405 0.9896 661 0.9750 917 0.9510
150 0.9847 406 0.9811 662 0.9359 918 0.9425
151 0.9632 407 0.9186 663 0.9274 919 0.9073
152 0.9243 408 0.9057 664 0.9172 920 0.9178
65
153 0.9209 409 0.9059 665 0.9154 921 0.9705
154 0.9552 410 0.9873 666 0.9943 922 1.0409
155 1.0275 411 1.0317 667 1.0664 923 1.0604
156 1.0736 412 1.0686 668 1.0676 924 1.0496
157 1.0625 413 1.0606 669 1.0523 925 1.0196
158 1.0308 414 1.0001 670 1.0024 926 1.0175
159 0.9999 415 0.9941 671 0.9869 927 0.9597
160 0.9631 416 0.9782 672 0.9483 928 0.9371
161 0.9398 417 0.9581 673 0.9170 929 0.9074
162 0.9175 418 0.9237 674 0.9284 930 0.9246
163 0.8934 419 0.9219 675 0.9266 931 0.9787
164 0.9131 420 0.9702 676 0.9960 932 1.0261
165 0.9711 421 1.0380 677 1.0288 933 1.0667
166 1.0645 422 1.0736 678 1.0654 934 1.0483
167 1.0636 423 1.0699 679 1.0339 935 1.0333
168 1.0538 424 1.0212 680 1.0126 936 1.0036
169 1.0049 425 0.9946 681 0.9861 937 0.9941
170 0.9899 426 0.9503 682 0.9581 938 0.9476
171 0.9642 427 0.9383 683 0.9207 939 0.9124
172 0.9263 428 0.9161 684 0.9180 940 0.8982
173 0.9387 429 0.9088 685 0.9308 941 0.9334
174 0.9343 430 0.9264 686 0.9987 942 1.0218
175 1.0140 431 0.9750 687 1.0384 943 1.0463
176 1.0178 432 1.0709 688 1.0702 944 1.0640
177 1.0659 433 1.0700 689 1.0501 945 1.0158
178 1.0382 434 1.0496 690 1.0175 946 1.0101
179 1.0219 435 0.9948 691 1.0194 947 0.9844
180 0.9849 436 0.9820 692 0.9568 948 0.9496
181 0.9481 437 0.9551 693 0.9331 949 0.9421
182 0.9382 438 0.9280 694 0.9009 950 0.9003
183 0.9001 439 0.9352 695 0.9039 951 0.9308
184 0.9139 440 0.9390 696 0.9723 952 0.9899
185 0.9766 441 1.0222 697 1.0049 953 1.0602
186 1.0408 442 1.0281 698 1.0665 954 1.0696
187 1.0645 443 1.0576 699 1.0645 955 1.0430
188 1.0435 444 1.0317 700 1.0143 956 1.0105
189 1.0151 445 1.0177 701 1.0041 957 0.9970
190 1.0205 446 0.9734 702 0.9796 958 0.9844
191 0.9611 447 0.9402 703 0.9621 959 0.9210
66
192 0.9358 448 0.9231 704 0.9246 960 0.9082
193 0.9086 449 0.8973 705 0.9164 961 0.9034
194 0.9214 450 0.9238 706 0.9532 962 0.9825
195 0.9816 451 0.9877 707 1.0317 963 1.0219
196 1.0217 452 1.0442 708 1.0685 964 1.0684
197 1.0667 453 1.0687 709 1.0549 965 1.0334
198 1.0483 454 1.0437 710 1.0279 966 0.9987
199 1.0340 455 1.0103 711 0.9874 967 0.9778
200 0.9977 456 1.0124 712 0.9681 968 0.9774
201 0.9962 457 0.9532 713 0.9369 969 0.9593
202 0.9476 458 0.9297 714 0.9212 970 0.9310
203 0.9112 459 0.9084 715 0.8980 971 0.9183
204 0.8998 460 0.9266 716 0.9043 972 0.9620
205 0.9405 461 0.9979 717 0.9694 973 1.0339
206 1.0212 462 1.0325 718 1.0540 974 1.0712
207 1.0511 463 1.0679 719 1.0742 975 1.0695
208 1.0664 464 1.0479 720 1.0607 976 1.0188
209 1.0178 465 1.0283 721 1.0073 977 1.0025
210 1.0035 466 0.9977 722 0.9933 978 0.9499
211 0.9808 467 0.9826 723 0.9584 979 0.9341
212 0.9449 468 0.9567 724 0.9293 980 0.9138
213 0.9324 469 0.9086 725 0.9399 981 0.9017
214 0.9017 470 0.8995 726 0.9156 982 0.9209
215 0.9194 471 0.9526 727 1.0110 983 0.9675
216 0.9922 472 1.0207 728 1.0153 984 1.0642
217 1.0617 473 1.0797 729 1.0636 985 1.0667
218 1.0834 474 1.0549 730 1.0355 986 1.0491
219 1.0432 475 1.0230 731 1.0267 987 0.9991
220 1.0126 476 0.9840 732 0.9832 988 0.9847
221 0.9894 477 0.9764 733 0.9473 989 0.9541
222 0.9543 478 0.9397 734 0.9344 990 0.9199
223 0.9290 479 0.9257 735 0.8988 991 0.9415
224 0.9004 480 0.9163 736 0.9142 992 0.9390
225 0.9192 481 0.9219 737 0.9717 993 1.0247
226 0.9806 482 0.9979 738 1.0367 994 1.0259
227 1.0294 483 1.0607 739 1.0601 995 1.0601
228 1.0709 484 1.0704 740 1.0495 996 1.0331
229 1.0342 485 1.0506 741 1.0190 997 1.0175
230 1.0145 486 1.0048 742 1.0125 998 0.9807
67
231 0.9718 487 0.9818 743 0.9666 999 0.9588
232 0.9735 488 0.9474 744 0.9373 1000 0.9122
233 0.9393 489 0.9146 745 0.9098 1001 0.9029
234 0.9275 490 0.9261 746 0.9199 1002 0.9115
235 0.9283 491 0.9253 747 0.9782 1003 0.9922
236 0.9687 492 0.9984 748 1.0239 1004 1.0438
237 1.0295 493 1.0249 749 1.0672 1005 1.0604
238 1.0653 494 1.0655 750 1.0396 1006 1.0464
239 1.0599 495 1.0303 751 1.0332 1007 1.0065
240 1.0320 496 1.0125 752 0.9977 1008 1.0159
241 0.9984 497 0.9827 753 0.9975 1009 0.9632
242 0.9636 498 0.9565 754 0.9451 1010 0.9339
243 0.9272 499 0.9398 755 0.9120 1011 0.9026
244 0.9183 500 0.9195 756 0.9014 1012 0.9239
245 0.9016 501 0.9327 757 0.9374 1013 0.9987
246 0.9667 502 0.9835 758 1.0150 1014 1.0296
247 0.9989 503 1.0434 759 1.0430 1015 1.0671
248 1.0427 504 1.0702 760 1.0624 1016 1.0374
249 1.0710 505 1.0529 761 1.0213 1017 1.0320
250 1.0328 506 1.0261 762 0.9928 1018 0.9941
251 1.0146 507 1.0084 763 0.9861 1019 0.9880
252 0.9893 508 0.9572 764 0.9512 1020 0.9414
253 0.9527 509 0.9284 765 0.9377 1021 0.9042
254 0.9297 510 0.8997 766 0.9194 1022 0.8918
255 0.9217 511 0.9080 767 0.9066 1023 0.9481
256 0.9669 512 0.9758 768 0.9948 1024 1.0323
68
LAMPIRAN 4. Data FFT Pemrosesan Data Secara Tidak Langsung
Frek.
(Hz)
Nilai
Magnitude
Frek.
(Hz)
Nilai
Magnitude
Frek.
(Hz)
Nilai
Magnitude
Frek.
(Hz)
Nilai
Magnitude
0 1.973226 128 0.000116 256 0.000192 384 0.001216
1 0.000207 129 0.000186 257 0.000132 385 0.000371
2 0.000224 130 0.000495 258 0.000140 386 0.000307
3 0.000195 131 0.000446 259 0.000381 387 0.000110
4 0.000266 132 0.000146 260 0.000726 388 0.000414
5 0.000350 133 0.000323 261 0.001826 389 0.000280
6 0.000213 134 0.000267 262 0.003173 390 0.000249
7 0.000273 135 0.000418 263 0.001186 391 0.000310
8 0.000367 136 0.000805 264 0.001010 392 0.000482
9 0.000300 137 0.000545 265 0.000698 393 0.000309
10 0.000266 138 0.000081 266 0.000246 394 0.000460
11 0.000367 139 0.001962 267 0.000586 395 0.000483
12 0.000515 140 0.000122 268 0.000103 396 0.000483
13 0.000136 141 0.000428 269 0.000837 397 0.000404
14 0.000316 142 0.000218 270 0.000489 398 0.000433
15 0.000090 143 0.000677 271 0.000279 399 0.000892
16 0.000307 144 0.000286 272 0.000148 400 0.001549
17 0.000079 145 0.000173 273 0.000448 401 0.002373
18 0.000266 146 0.000673 274 0.000276 402 0.000666
19 0.000656 147 0.000227 275 0.000246 403 0.000214
20 0.000116 148 0.000295 276 0.000105 404 0.000374
21 0.000701 149 0.000419 277 0.000597 405 0.000083
22 0.000963 150 0.002440 278 0.000716 406 0.000248
23 0.000587 151 0.000823 279 0.000282 407 0.000356
24 0.000212 152 0.000303 280 0.000274 408 0.000210
25 0.000251 153 0.000695 281 0.000607 409 0.000506
26 0.000402 154 0.000604 282 0.000447 410 0.000114
27 0.000339 155 0.000211 283 0.000173 411 0.000337
28 0.000120 156 0.000343 284 0.000551 412 0.000273
29 0.000570 157 0.000451 285 0.000204 413 0.000504
30 0.000223 158 0.000209 286 0.000132 414 0.000211
31 0.000192 159 0.000151 287 0.000604 415 0.000314
32 0.000338 160 0.000233 288 0.000085 416 0.000694
33 0.000051 161 0.001364 289 0.000432 417 0.000147
34 0.000283 162 0.001605 290 0.000768 418 0.000242
35 0.000518 163 0.000490 291 0.000585 419 0.000552
69
36 0.000280 164 0.000702 292 0.000269 420 0.000453
37 0.000601 165 0.000233 293 0.000329 421 0.000763
38 0.000531 166 0.000288 294 0.000478 422 0.001148
39 0.001932 167 0.000690 295 0.000258 423 0.001639
40 0.000443 168 0.000349 296 0.000493 424 0.000390
41 0.000243 169 0.000326 297 0.000236 425 0.000749
42 0.000299 170 0.000739 298 0.000299 426 0.001181
43 0.000211 171 0.000520 299 0.000304 427 0.001969
44 0.000217 172 0.000682 300 0.000292 428 0.000810
45 0.000324 173 0.000097 301 0.000740 429 0.000638
46 0.000402 174 0.000211 302 0.000529 430 0.002595
47 0.000496 175 0.000508 303 0.000219 431 0.000775
48 0.000639 176 0.000642 304 0.000314 432 0.001247
49 0.000444 177 0.000061 305 0.001136 433 0.000926
50 0.005584 178 0.001327 306 0.000439 434 0.001574
51 0.000527 179 0.000132 307 0.000986 435 0.000985
52 0.000540 180 0.000396 308 0.000534 436 0.001285
53 0.000641 181 0.000976 309 0.000572 437 0.000169
54 0.000513 182 0.002234 310 0.000443 438 0.000480
55 0.000565 183 0.002484 311 0.000752 439 0.000769
56 0.000576 184 0.005522 312 0.000417 440 0.000567
57 0.000497 185 0.003520 313 0.000403 441 0.000524
58 0.000950 186 0.001244 314 0.000446 442 0.000323
59 0.000686 187 0.000987 315 0.000593 443 0.000653
60 0.001652 188 0.000293 316 0.000216 444 0.000666
61 0.004310 189 0.000963 317 0.000127 445 0.000668
62 0.001465 190 0.000936 318 0.000424 446 0.000786
63 0.000513 191 0.000316 319 0.000152 447 0.000715
64 0.000764 192 0.000866 320 0.000150 448 0.000547
65 0.000747 193 0.000593 321 0.000267 449 0.000673
66 0.000733 194 0.000225 322 0.000388 450 0.000315
67 0.000348 195 0.000801 323 0.000851 451 0.000703
68 0.000272 196 0.000828 324 0.000197 452 0.000069
69 0.000371 197 0.001806 325 0.000191 453 0.000507
70 0.000614 198 0.001900 326 0.000383 454 0.000224
71 0.000290 199 0.003720 327 0.000366 455 0.000740
72 0.000569 200 0.014404 328 0.000299 456 0.000200
73 0.001161 201 0.007742 329 0.000374 457 0.000570
74 0.000756 202 0.003089 330 0.000102 458 0.000340
70
75 0.001004 203 0.002314 331 0.000054 459 0.000377
76 0.000742 204 0.001548 332 0.000157 460 0.000297
77 0.000453 205 0.001227 333 0.000324 461 0.000364
78 0.000709 206 0.000982 334 0.000613 462 0.004566
79 0.000097 207 0.001030 335 0.000219 463 0.000537
80 0.000664 208 0.000971 336 0.000147 464 0.000837
81 0.000510 209 0.000938 337 0.000048 465 0.000544
82 0.000319 210 0.000495 338 0.000331 466 0.000559
83 0.000518 211 0.000867 339 0.000615 467 0.001030
84 0.000992 212 0.001093 340 0.000578 468 0.000528
85 0.001176 213 0.000820 341 0.000692 469 0.000557
86 0.001085 214 0.000613 342 0.000542 470 0.000954
87 0.000859 215 0.000567 343 0.000572 471 0.000727
88 0.000696 216 0.000950 344 0.000297 472 0.001210
89 0.000720 217 0.000553 345 0.000330 473 0.001474
90 0.001166 218 0.000583 346 0.000423 474 0.000754
91 0.001496 219 0.001013 347 0.000346 475 0.000950
92 0.001373 220 0.000383 348 0.000239 476 0.000525
93 0.001921 221 0.000091 349 0.000505 477 0.000372
94 0.001884 222 0.000616 350 0.000944 478 0.000594
95 0.002086 223 0.000461 351 0.000910 479 0.000639
96 0.002584 224 0.000872 352 0.000003 480 0.001239
97 0.003568 225 0.000297 353 0.000249 481 0.000451
98 0.005347 226 0.000195 354 0.000239 482 0.000319
99 0.009482 227 0.000648 355 0.000182 483 0.000640
100 0.068379 228 0.000214 356 0.000272 484 0.000496
101 0.013576 229 0.000392 357 0.000406 485 0.000511
102 0.006314 230 0.000182 358 0.000033 486 0.000382
103 0.004034 231 0.000428 359 0.000085 487 0.000476
104 0.002924 232 0.000504 360 0.000170 488 0.000406
105 0.002308 233 0.000101 361 0.000151 489 0.000267
106 0.001611 234 0.000631 362 0.000512 490 0.000387
107 0.001842 235 0.000416 363 0.000110 491 0.000565
108 0.001491 236 0.000424 364 0.000201 492 0.000522
109 0.001266 237 0.000479 365 0.000186 493 0.000250
110 0.000997 238 0.000291 366 0.000365 494 0.000179
111 0.001092 239 0.000962 367 0.000187 495 0.000295
112 0.000957 240 0.000488 368 0.000149 496 0.000462
113 0.001224 241 0.000312 369 0.000459 497 0.000197
71
114 0.000853 242 0.000359 370 0.000345 498 0.000606
115 0.000952 243 0.000279 371 0.000239 499 0.000800
116 0.001202 244 0.000063 372 0.000482 500 0.000543
117 0.000822 245 0.000127 373 0.000641 501 0.002015
118 0.000617 246 0.000387 374 0.000306 502 0.000240
119 0.000505 247 0.000260 375 0.000297 503 0.000340
120 0.000398 248 0.000126 376 0.000241 504 0.000660
121 0.000376 249 0.000141 377 0.000351 505 0.000401
122 0.000868 250 0.000785 378 0.000787 506 0.000158
123 0.000310 251 0.000774 379 0.000369 507 0.000203
124 0.000544 252 0.000333 380 0.000337 508 0.000662
125 0.000250 253 0.000633 381 0.000446 509 0.000075
126 0.000428 254 0.000325 382 0.000448 510 0.000254
127 0.000385 255 0.000144 383 0.000438 511 0.000419
72
LAMPIRAN 5. Data FFT Pemrosesan Data Secara Langsung
Frek.
(Hz)
Nilai
Magnitude
Frek.
(Hz)
Nilai
Magnitude
Frek.
(Hz)
Nilai
Magnitude
Frek.
(Hz)
Nilai
Magnitude
0 1010.2925 128 0.0597 256 0.0981 384 0.6226
1 0.1061 129 0.0943 257 0.067 385 0.1895
2 0.114 130 0.2532 258 0.072 386 0.158
3 0.1003 131 0.2293 259 0.1956 387 0.0555
4 0.1359 132 0.0742 260 0.3734 388 0.2117
5 0.1799 133 0.1634 261 0.936 389 0.1437
6 0.1085 134 0.1375 262 1.6242 390 0.1262
7 0.139 135 0.2152 263 0.6072 391 0.1573
8 0.1877 136 0.4138 264 0.5176 392 0.2464
9 0.1533 137 0.2788 265 0.357 393 0.1582
10 0.1368 138 0.041 266 0.1264 394 0.2356
11 0.1878 139 1.0048 267 0.2996 395 0.2487
12 0.263 140 0.0626 268 0.054 396 0.2467
13 0.0701 141 0.2184 269 0.4285 397 0.2069
14 0.1626 142 0.1132 270 0.2505 398 0.2224
15 0.0466 143 0.3477 271 0.1423 399 0.4565
16 0.1575 144 0.1472 272 0.0767 400 0.7924
17 0.0395 145 0.0882 273 0.2287 401 1.2146
18 0.1366 146 0.3442 274 0.1415 402 0.3405
19 0.3359 147 0.1162 275 0.1279 403 0.1091
20 0.0595 148 0.152 276 0.0548 404 0.1912
21 0.3582 149 0.2144 277 0.3074 405 0.0413
22 0.4933 150 1.2502 278 0.3671 406 0.1264
23 0.3002 151 0.4218 279 0.1444 407 0.1819
24 0.1088 152 0.1552 280 0.1397 408 0.1078
25 0.128 153 0.3556 281 0.311 409 0.2584
26 0.2059 154 0.308 282 0.2297 410 0.059
27 0.1733 155 0.107 283 0.089 411 0.1715
28 0.0611 156 0.1764 284 0.281 412 0.1399
29 0.2916 157 0.2311 285 0.1035 413 0.2581
30 0.1133 158 0.1071 286 0.0686 414 0.1075
31 0.0983 159 0.0763 287 0.3094 415 0.1607
32 0.1726 160 0.1209 288 0.0439 416 0.3549
33 0.0261 161 0.6981 289 0.2207 417 0.0763
34 0.1444 162 0.8223 290 0.3933 418 0.1247
35 0.2653 163 0.2514 291 0.2998 419 0.282
73
36 0.1435 164 0.3583 292 0.1384 420 0.2329
37 0.3078 165 0.1189 293 0.1696 421 0.392
38 0.2712 166 0.148 294 0.2448 422 0.5874
39 0.9902 167 0.3533 295 0.1296 423 0.8389
40 0.2285 168 0.1791 296 0.2535 424 0.1997
41 0.1237 169 0.1674 297 0.1218 425 0.3848
42 0.1546 170 0.379 298 0.1538 426 0.6063
43 0.1082 171 0.266 299 0.1554 427 1.0086
44 0.1104 172 0.3492 300 0.1493 428 0.4149
45 0.1658 173 0.0492 301 0.3793 429 0.3277
46 0.2054 174 0.1081 302 0.271 430 1.3279
47 0.2539 175 0.2597 303 0.1121 431 0.395
48 0.3265 176 0.3283 304 0.1606 432 0.6386
49 0.228 177 0.0316 305 0.5804 433 0.4742
50 2.8599 178 0.679 306 0.2252 434 0.8063
51 0.2696 179 0.0677 307 0.5061 435 0.5037
52 0.2758 180 0.2026 308 0.2735 436 0.6595
53 0.3286 181 0.4993 309 0.2937 437 0.0872
54 0.2623 182 1.1448 310 0.2262 438 0.2457
55 0.2887 183 1.2713 311 0.3859 439 0.3939
56 0.2937 184 2.8275 312 0.2138 440 0.2894
57 0.254 185 1.801 313 0.2062 441 0.2692
58 0.4858 186 0.6361 314 0.2281 442 0.165
59 0.351 187 0.505 315 0.3044 443 0.3338
60 0.8455 188 0.1498 316 0.1108 444 0.3405
61 2.2065 189 0.4929 317 0.0648 445 0.3422
62 0.7493 190 0.4799 318 0.2159 446 0.4029
63 0.2633 191 0.1606 319 0.0767 447 0.3653
64 0.3912 192 0.4433 320 0.0773 448 0.2802
65 0.3822 193 0.303 321 0.1362 449 0.3463
66 0.3747 194 0.116 322 0.1993 450 0.1618
67 0.1786 195 0.4099 323 0.4364 451 0.36
68 0.1387 196 0.4233 324 0.1019 452 0.0357
69 0.1909 197 0.9252 325 0.0979 453 0.2598
70 0.3151 198 0.9726 326 0.1953 454 0.1152
71 0.1488 199 1.9039 327 0.1865 455 0.3776
72 0.2906 200 7.3749 328 0.1535 456 0.1022
73 0.5945 201 3.9645 329 0.1922 457 0.2906
74 0.3871 202 1.5811 330 0.0528 458 0.1748
74
75 0.5148 203 1.1853 331 0.0287 459 0.1936
76 0.3804 204 0.7928 332 0.0801 460 0.1517
77 0.2315 205 0.6289 333 0.1648 461 0.1851
78 0.3642 206 0.5037 334 0.314 462 2.3381
79 0.0498 207 0.5278 335 0.1121 463 0.2739
80 0.3412 208 0.497 336 0.0754 464 0.4286
81 0.2606 209 0.4798 337 0.025 465 0.2788
82 0.1639 210 0.2533 338 0.1705 466 0.2859
83 0.2656 211 0.4443 339 0.3153 467 0.5282
84 0.5072 212 0.5593 340 0.2955 468 0.2699
85 0.6016 213 0.4186 341 0.3552 469 0.2853
86 0.5555 214 0.3133 342 0.2781 470 0.4894
87 0.4402 215 0.2897 343 0.2924 471 0.3722
88 0.3567 216 0.4864 344 0.1516 472 0.6183
89 0.3687 217 0.2828 345 0.1686 473 0.7541
90 0.597 218 0.2986 346 0.2164 474 0.3851
91 0.7662 219 0.5195 347 0.177 475 0.4875
92 0.7027 220 0.1962 348 0.1231 476 0.2693
93 0.9834 221 0.0465 349 0.2577 477 0.1908
94 0.9644 222 0.3159 350 0.4826 478 0.3042
95 1.0685 223 0.2354 351 0.4666 479 0.3272
96 1.3235 224 0.4474 352 0.0019 480 0.6342
97 1.8259 225 0.1523 353 0.1265 481 0.2304
98 2.7386 226 0.0999 354 0.1235 482 0.1629
99 4.8538 227 0.3308 355 0.093 483 0.3266
100 35.0089 228 0.1098 356 0.1392 484 0.254
101 6.9501 229 0.201 357 0.2088 485 0.262
102 3.2327 230 0.0929 358 0.0172 486 0.1941
103 2.0655 231 0.2208 359 0.0427 487 0.244
104 1.497 232 0.2577 360 0.0871 488 0.2066
105 1.1812 233 0.052 361 0.0763 489 0.1367
106 0.8242 234 0.323 362 0.2626 490 0.198
107 0.9438 235 0.2134 363 0.0562 491 0.2893
108 0.7639 236 0.2175 364 0.1047 492 0.2668
109 0.6477 237 0.2453 365 0.0951 493 0.1282
110 0.5107 238 0.1491 366 0.187 494 0.0914
111 0.5592 239 0.4922 367 0.0969 495 0.1509
112 0.4895 240 0.2493 368 0.0757 496 0.2366
113 0.6281 241 0.1602 369 0.2351 497 0.0993
75
114 0.437 242 0.1838 370 0.1771 498 0.3105
115 0.4871 243 0.1443 371 0.1222 499 0.408
116 0.6149 244 0.0329 372 0.2473 500 0.2787
117 0.4215 245 0.065 373 0.328 501 1.0317
118 0.3169 246 0.1991 374 0.1564 502 0.123
119 0.259 247 0.1336 375 0.1523 503 0.1744
120 0.2038 248 0.0632 376 0.1225 504 0.3386
121 0.193 249 0.0725 377 0.1788 505 0.2059
122 0.445 250 0.4016 378 0.403 506 0.0813
123 0.1589 251 0.3975 379 0.1883 507 0.1047
124 0.2776 252 0.1701 380 0.1726 508 0.3375
125 0.1284 253 0.3232 381 0.2281 509 0.0384
126 0.2195 254 0.1653 382 0.2293 510 0.1299
127 0.1974 255 0.0732 383 0.2243