pengembangan prototipe cergam tematik tentang …repository.usd.ac.id/33808/2/151134213_full.pdf ·...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TEMATIK TENTANG
PENGOLAHAN ENERGI ANGIN MENJADI ENERGI LISTRIK UNTUK
KELAS IV SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Vita Dika Erviana
NIM: 151134213
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini peneliti persembahkan kepada:
1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua orang tua, yang menjadi motivator dan memberikan kasih sayang dan
dukungan baik material, moral, maupun spriritual.
3. Prodi PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau
telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang
lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap“.
(QS. Al-Insyirah, 6-8)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TEMATIK TENTANG
PENGOLAHAN ENERGI ANGIN MENJADI ENERGI LISTRIK UNTUK
KELAS IV SEKOLAH DASAR
Vita Dika Erviana
Universitas Sanata Dharma
2019
Potensi dalam penelitian ini adalah buku tematik kelas IV Tema 2
“Selalu Berhemat Energi”, Subtema 3 “Energi Alternatif”, Pembelajaran 1. Di
dalam buku tersebut, belum ada informasi rinci tentang pengolahan sumber energi
angin menjadi energi listrik sedangkan dari kompetensi dasar yang ada, materi
tersebut perlu diajarkan. Penelitian ini diperkuat dengan wawancara guru kelas IV
yang mengalami kesulitan karena belum ada media pembelajaran, sehingga
peneliti tertarik untuk mengembangkan prototipe cergam. Tujuan penelitian
adalah mengembangkan produk prototipe cergam dan mengetahui kualitasnya.
Penelitian ini menggunakan jenis pengembangan Research &
Development (R&D) dengan langkah, 1) potensi dan masalah dari studi
kepustakaaan dan wawancara, 2) pengumpulan data dari angket, 3) desain produk
berdasarkan pada kisi-kisi cergam, 4) validasi desain dilakukan oleh dosen ahli
dan guru kelas IV diperoleh skor rata-rata 3,21 kategori “Baik” sehingga layak
diujicobakan setelah revisi, 5) revisi desain berdasarkan komentar validator, dan
6) uji coba produk dilakukan di kelas IV B SD Negeri Perumnas Condongcatur.
Hasil uji coba produk adalah mengetahui kualitas cergam. Siswa
menjawab di Pantai Baru, Bantul, Yogyakarta terdapat kincir angin (3,45), kincir
angin dapat merubah energi angin menjadi energi listrik (3,67). Angin dapat
menggerakkan kincir angin sehingga menghasilkan energi listrik (3,08).
Kesimpulan, cergam ini memiliki kualitas yang sangat baik dan dapat digunakan
sebagai media pembelajaran ataupun gerakan literasi sekolah (GLS).
Kata kunci: tematik, cergam, energi angin, energi listrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF THEMATIC STORY PROTOTYPE ABOUT
THE PROCESSING OF WIND ENERGY TO BE
ELECTRICAL ENERGY FOR CLASS IV OF PRIMARI SCHOOL
Vita Dika Erviana
Sanata Dharma University
2019
The potential of this research is the theme IV class 2 thematic book
"Always Save Energy", Subtema 3 "Alternative Energy", Learning 1. In the book,
there is no detailed information about processing wind energy sources into
electricity whereas from the existing basic competencies, the subject matter needs
to be discussed. This research was strengthened by interviewing fourth grade
teachers who experienced difficulties because there was no learning media, so
researchers were interested in developing a prototype of a pictorial story
prototype . The aim of the research is to develop a comedy prototype product and
know its quality. The purpose of this research is to develop a pictorial story
prototype product and know its quality.
This study uses the type of Research & Development (R & D) development
with steps, 1) potential and problems from library studies and interviews, 2) data
collection from questionnaires, 3) product design based on the comic lattice, 4)
design validation carried out by expert lecturers and class IV teachers obtained
an average score of 3.21 "Good" category so that it is feasible to be tested after
revision, 5) design revision based on validator comments, and 6) product trials
conducted in class IV B SD Negeri Perumnas Condongcatur.
The results of product testing are knowing the quality of the pictorial story
prototype. Students answer at Pantai Baru, Bantul, Yogyakarta where there is a
windmill (3.45), a windmill can convert wind energy into electrical energy (3.67).
Wind can move windmills to produce electrical energy (3.08). Conclusion, this
pictorial story prototype has very good quality and can be used as a medium of
learning or school literacy movement (GLS).
Keywords: thematic, illustrated story, wind energy, electricity.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan kemudahan
yang telah diberikan kepada peneliti melalui perhatian dan kasih sayang dari
keluarga, para dosen dan teman-teman, sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan lancar dan tepat waktu. Skripsi yang berjudul
“PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TEMATIK TENTANG
PENGOLAHAN ENERGI ANGIN MENJADI ENERGI LISTRIK UNTUK
KELAS IV SEKOLAH DASAR” disusun sebagai salah satu syarat memperoleh
gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan berkat
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum dan Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd.
selaku Dosen Pembimbing I yang telah sabar mendampingi, membimbing,
dan mengarahkan peneliti selama menyelesaikan penulisan skripsi.
5. Bapak Dahlan dan Ibu Pantes Minarti selaku orang tua yang selalu
mendoakan, memberi motivasi, membiayai, mengarahkan, dan
membimbing peneliti selama menyelesaikan skripsi.
6. Mukija, S.Pd.SD., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Perumnas
Condongcatur yang telah memberikan ijin penelitian.
7. Drs. Domi Severinus, M.Si., Ir. M. Rines Alapan dan Erna
Sulistyaningsih, S.Pd. yang sudah berkenan memberikan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSYARATAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................... viii
ABSTRAK ........................................................................................................ ix
ABSTRACT ...................................................................................................... x
KATA PENGANTAR ..................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 6
1.5 Definisi Operasional ..................................................................................... 7
1.6 Spesifikasi Produk ........................................................................................ 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka .............................................................................................. 9
2.1.1 Pembelajaran Tematik .......................................................................... 9
2.1.2 Tematik Kelas IV Sekolah Dasar Tema 2 “Selalu Berhemat Energi”,
Subtema 3 “Energi Alternatif”, Pembelajaran 1 ........................................... 10
2.1.3 Energi ................................................................................................... 13
2.1.4 Energi Listrik ....................................................................................... 14
2.1.5 Energi Alternatif .................................................................................. 15
2.1.6 Energi Angin ........................................................................................ 16
2.1.7 Kincir Angin ........................................................................................ 19
2.1.7.1 Sejarah Kincir Angin ................................................................... 19
2.1.7.2 Pengertian Kincir Angin .............................................................. 19
2.1.7.3 Komponen Kincir Angin ............................................................. 20
2.1.7.4 Generator .................................................................................... 23
2.1.7.5 Cara Kerja Kincir Angin ............................................................. 24
2.1.8 Media Pembelajaran ........................................................................... 25
2.1.8.1 Pengertian Media Pembelajaran ................................................. 25
2.1.8.2 Manfaat Media Pembelajaran ..................................................... 26
2.1.8.3 Kelebihan Media Gambar ........................................................... 26
2.1.9 Cergam ................................................................................................ 27
2.1.9.1 Pengertian Cergam ...................................................................... 27
2.1.9.2 Karakteristik Cergam ................................................................... 28
2.1.9.3 Jenis Buku Bergambar ................................................................. 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
2.1.9.4 Fungsi Cergam ............................................................................. 31
2.1.10 Gerakan Literasi Sekolah ................................................................... 32
2.1.10.1 Pengertian Literasi ...................................................................... 32
2.1.10.2 Dimensi Literasi ......................................................................... 33
2.1.10.3 Tujuan Gerakan Literasi Sekolah ............................................... 35
2.1.10.4 Tahapan Gerakan Literasi Sekolah ............................................. 36
2.1.11 Karakteristik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar ..................................... 37
2.2 Penelitian yang Relefan ................................................................................ 38
2.3 Desain Bagan Penelitian .............................................................................. 41
2.4 Kerangka Berpikir ........................................................................................ 42
2.5 Pertanyaan Penelitian ................................................................................... 43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................. 44
3.2 Setting Penelitian .......................................................................................... 45
3.3 Prosedur Pengembangan .............................................................................. 46
3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 54
3.4.1 Wawancara ........................................................................................... 54
3.4.1 Angket .................................................................................................. 55
3.5 Instrumen Penelitian .................................................................................... 56
3.4.1 Pedoman Wawancara ........................................................................... 56
3.5.2 Pedoman Angket .................................................................................. 57
3.5.3 Pedoman Validasi ................................................................................. 59
3.6 Teknik Analisis Data .................................................................................... 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
3.6.1 Data Kualitatif ...................................................................................... 60
3.6.2 Data Kuantitatif .................................................................................... 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penelitian ........................................................................................... 63
3.1.1 Prosedur Pengembangan ...................................................................... 63
3.1.1.1 Potensi dan Masalah ................................................................... 63
3.1.1.2 Pengumpulan Data ...................................................................... 64
3.1.1.3 Desain Produk ............................................................................. 69
3.1.1.4 Validasi Produk ........................................................................... 72
3.1.1.5 Perbaikan Desain ........................................................................ 75
3.1.1.6 Uji Coba Produk ......................................................................... 80
3.1.2 Kualitas Produk .................................................................................... 84
3.2 Pembahasan ................................................................................................. 88
3.3 Kelebihan dan Kekurangan Prototipe Cergam ............................................ 91
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 93
5.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 95
5.3 Saran ............................................................................................................ 95
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 96
LAMPIRAN ..................................................................................................... 99
CURRICULUME VITAE ................................................................................ 164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara ........................................................................ 56
Tabel 3.2 Pedoman Angket ............................................................................... 58
Tabel 3.3 Lembar Angket ................................................................................. 58
Tabel 3.4 Lembar Validasi ................................................................................ 59
Tabel 3.5 Keriteria Penyajian Data Kualitatif ke Data Kuantitatif ................... 62
Tabel 4.1 Rekap Wawancara Guru ................................................................... 64
Tabel 4.2 Rekap Angket Siswa ......................................................................... 68
Tabel 4.3 Kisi-kisi Prototipe Cergam ............................................................... 70
Tabel 4.4 Rekap Validasi Produk ..................................................................... 73
Tabel 4.5 Pedoman Penggolongan Kelayakan Produk ..................................... 75
Tabel 4.6 Rekap Uji Coba Produk Soal IPS ..................................................... 84
Tabel 4.7 Rekap Uji Coba Produk Soal IPA .................................................... 85
Tabel 4.8 Rekap Uji Coba Produk Soal Bahasa Indonesia .............................. 86
Tabel 4. 9 Rekap Rata-rata Soal ....................................................................... 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Desain Penelitian ........................................................................... 41
Gambar 3.1 Langkah-langkah Metode R&D Borg and Gall ............................. 50
Gambar 4.1 Cover Awal .................................................................................... 71
Gambar 4.2 Sebelum Perbaikan Bagian 1 ......................................................... 76
Gambar 4.3 Sesudah Perbaikan Bagian 1 ......................................................... 76
Gambar 4.4 Sebelum Perbaikan Bagian 2 ......................................................... 77
Gambar 4.5 Sesudah Perbaikan Bagian 2 ......................................................... 77
Gambar 4.6 Sebelum Perbaikan Bagian 3 ......................................................... 78
Gambar 4.7 Sesudah Perbaikan Bagian 3 .......................................................... 78
Gambar 4.8 Sebelum Perbaikan Bagian 4 ......................................................... 79
Gambar 4.9 Sesudah Perbaikan Bagian 4 .......................................................... 79
Gambar 4.10 Kegiatan Awal Uji Coba Produk ................................................. 81
Gambar 4.11 Kegiatan Siswa Membaca Cergam .............................................. 81
Gambar 4.12 Kegiatan Siswa Mengerjakan Soal Refleksi ................................ 82
Gambar 4.13 Kegiatan Presentasi Siswa ........................................................... 82
Gambar 4.14 Guru Memberikan Penghargaan .................................................. 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1a Surat Ijin Penelitian ...................................................................... 100
Lampiran 1b Surat Ijin Uji Coba Produk ........................................................... 103
Lampiran 1c Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ....................... 104
Lampiran 2a Lembar Wawancara ...................................................................... 105
Lampiran 2b Hasil Wawancara .......................................................................... 106
Lampiran 3a Lembar Angket ............................................................................. 112
Lempiran 3b Angket Siswa ............................................................................... 113
Lampiran 3c Hasil Rekap Angket Siswa ........................................................... 116
Lampiran 4a Lembar Validasi ........................................................................... 120
Lampiran 4b Lembar Validasi Dosen Ahli ....................................................... 125
Lampiran 4c Lembar Validasi Guru ................................................................. 128
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPTH) ................. 131
Lampiran 6a Lembar Soal Refleksi Siswa ...................................................... 152
Lampiran 6b Kunci Jawaban ........................................................................... 153
Lampiran 6c Rubrik Penilaian Refleksi .......................................................... 154
Lampiran 6d Refleksi Siswa ........................................................................... 155
Lampiran 6e Hasil Perhitungan Uji Coba ....................................................... 158
Lampiran 7 Kisi-kisi Prototipe Cergam ......................................................... 163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan
spesifikasi produk yang diharapkan.
1.1 Latar Belakang Masalah
Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran
yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke
dalam berbagai tema (Majid, 2014: 52-53). Salah satu tema yang diajarkan di
kelas IV Sekolah Dasar adalah Tema 2 “Selalu Berhemat Energi”. Pada buku
tematik tersebut, peneliti lebih fokus pada bagian Subtema 3 “Energi Alternatif”,
Pembelajaran 1. Buku tematik tersebut mengkolaborasikan tiga mata pelajaran
yaitu IPS, IPA, dan Bahasa Indonesia. Pada mata pelajaran IPS terdapat
Kompetensi Dasar (KD) 3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan
pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai tingkat provinsi. Pada mata pelajaran IPA terdapat
Kompetensi Dasar (KD) 3.5 Memahami berbagai sumber energi, perubahan
bentuk energi, dan sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi,
bahan bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari. Pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia terdapat Kompetensi Dasar 3.4 Membandingkan teks
petunjuk penggunaan dua alat yang sama dan berbeda (Maryanto, dkk., 2017:
105).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Berdasarkan hasil studi kepustakan yang telah peneliti lakukan pada saat
melaksanakan PPL (Program Pengalaman Lapangan) di salah satu sekolah negeri
di Yogyakarta, diperoleh data bahwa dalam buku tematik siswa kelas IV tema 2,
subtema 3, Pembelajaran 1, belum termuat informasi yang membahas tentang
pengolahan bentuk energi alternatif, sedangkan pada kompetensi dasar IPA siswa
perlu memahami tentang berbagai sumber energi alternatif seperti air, matahari,
dan angin. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengembangkan prototipe
tentang perubahan energi angin menjadi energi listrik. Peneliti juga akan
memperkuat data dengan membagikan angket kepada siswa kelas IV Sekolah
Dasar dan melakukan wawancara kepada tiga guru kelas IV Sekolah Dasar.
Berikut ini akan peneliti uraikan hasil angket dan wawancara yang telah peneliti
lakukan.
Angket dibagikan kepada siswa kelas IV B SD Negeri Perumnas
Condongcatur yang dilakukan pada tanggal 8 November 2018. Dari hasil angket
tersebut, peneliti memperoleh data bahwa sebanyak 77 % siswa belum
melaksanakan kegiatan literasi pada awal pembelajaran di kelas. Selain itu,
diperoleh data sebanyak 56% siswa belum pernah membaca buku cergam yang
berisi materi tentang energi alternatif. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
mengembangkan cergam yang berisi informasi tentang pengolahan energi angin
menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah Dasar.
Cergam adalah buku cerita bergambar yang menampilkan gambar, teks,
dan keduanya saling menjalin (Mitchell dalam Nurgiyantoro, 2015: 153). Jenis-
jenis buku cerita bergambar adalah sebagai berikut: fiksi, historis, informasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
biografi, cerita rakyat, dan kisah nyata. Jenis buku informatif adalah buku-buku
yang memberikan informasi faktual. Buku informasi menyampaikan fakta dan
data apa adanya, yang berguna untuk menambah keterampilan, wawasan, dan juga
bekal teoritis dalam batas tertentu bagi anak (McElmeel dalam Krissandi, 2017:
18-19). Cergam yang peneliti kembangkan ini merupakan jenis cergam informasi.
Dimana informasi yang diberikan dalam cergam ini antara lain bagian-bagian
kincir angin, cara kerja kincir angin, manfaat kincir angin dan daerah yang sudah
memanfaatkan sumber energi angin sebagai pembangkit listrik.
Turbin angin atau kincir angin yang dilengkapi dengan sebuah generator
listrik merupakan bentuk teknologi yang didesain untuk mengubah energi gerak
atau energi kinetik yang dibawa oleh angin, menjadi energi listrik (Nugraha dan
Didik, 2012: 24). Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas wilayah
laut yang jauh lebih besar dibandingkan dengan wilayah daratan. Oleh sebab itu
keberadaan angin darat dan angin laut yang bertiup di wilayah pantai selalu silih
berganti sepanjang hari dan sepanjang tahun. Dengan demikian, Pembangkit
Listrik Tenaga Bayu (PLTB) cukup potensial dikembangkan di wilayah pantai di
Indonesia (Sukandarrumidi, dkk., 2015: 208-209). Salah satu pantai di Indonesia
yang sudah memanfaatkan energi angin sebagai pembangkit listrik adalah Pantai
Baru yang terletak di Ngentak, Poncosari, Sradakan, Bantul, Yogyakarta.
Berdasarkan hasil wawancara bersama ketiga guru kelas IV Sekolah
Dasar, peneliti memperoleh informasi dari ketiga guru kelas IV Sekolah Dasar
tersebut mengalami kesulitan dalam menerangkan materi tersebut karena belum
ada media pembelajaran yang mendukung. Padahal materi tentang pengolahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
energi angin menjadi energi listrik perlu diajarkan untuk siswa kelas IV Sekolah
Dasar. Guru tersebut juga setuju jika cergam dapat digunakan sebagai media
pembelajaran tentang materi pengolahan energi alternatif angin. Melalui cergam,
diharapkan siswa dapat menjadi lebih tertarik untuk belajar karena di dalam
cergam terdapat gambar ilustrasi yang menarik disertai tulisan yang saling
berhubungan. Cergam juga dapat menjadi sarana untuk membantu siswa
mengetahui proses pengolahan energi angin menjadi energi listrik.
Pengembangan cergam yang peneliti kembangkan ini juga terinspirasi
pada penelitian yang dilakukan oleh Ditaningtyas (2018) yang berjudul
“Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Buku Cerita Bergambar
(CERGAM) Tema 3 Subtema 3 (Ayo Cintai Lingkungan) untuk Siswa Kelas IV
Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar
berdasarkan buku cerita bergambar untuk memfasilitasi siswa dan guru dalam
belajar dan menyampaikan materi pada Tema 3, Subtema 3 (Mari Cinta
Lingkungan) untuk siswa di kelas 4 SDN Temas 01 Baru. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa bahan ajar menarik untuk digunakan oleh siswa dalam
proses pembelajaran di kelas. Hasil perhitungan persentase tingkat validitas oleh
pakar materi mencapai 87% dan pakar materi ajar mencapai 80,2%, ini
menunjukkan bahwa bahan ajar tersebut cocok untuk proses pembelajaran.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ditaningtyas peneliti tertarik untuk
mengembangkan prototipe cergam tematik sebagai media pembelajaran pada
Tema 2 “Selalu Berhemat Energi”, Subtema 3 “Energi Alternatif” karena dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
penelitaian sebelumnya diperoleh hasil bahwa siswa kelas IV tertarik untuk
menggunakan cergam sebagai media pembelajaran.
Cergam yang peneliti kembangkan ini selain dapat digunakan sebagai
media pembelajaran juga dapat digunakan untuk mendukung gerakan literasi
sekolah. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah kemampuan mengakses,
memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas,
antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan berbicara (Faizah dkk,
2016:2). Melalui gerakan literasi sekolah ini diharapkan dapat mengembangkan
minat siswa dalam membaca dan meningkatkan pemahaman siswa dalam
memahami materi serta mengerjakan soal refleksi. Oleh karena itu, peneliti
membuat prototipe cergam yang berjudul “Pemanfaatan Energi Angin Menjadi
Energi Listrik” dalam judul skripsi “Pengembangan Prototipe Cergam Tematik
tentang Pengolahan Energi Angin Menjadi Energi Listrik untuk Kelas IV Sekolah
Dasar”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam
penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimana proses dalam menyusun pengembangan prototipe cergam
tematik tentang pengolahan energi angin menjadi energi listrik untuk
kelas IV Sekolah Dasar ?
1.2.2 Bagaimana kualitas produk prototipe cergam tematik tentang pengolahan
energi angin menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah Dasar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut :
1.3.1 Untuk mengetahui proses dalam menyusun pengembangan prototipe
cergam tematik tentang pengolahan energi angin menjadi energi listrik
untuk kelas IV Sekolah Dasar.
1.3.2 Untuk mendeskripsikan kualitas produk prototipe cergam tematik tentang
pengolahan energi angin menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah
Dasar.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian pengembangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut:
1.4.1 Bagi Siswa
Siswa dapat memperoleh informasi tentang pengolahan energi
alternatif angin menjadi energi listrik melalui buku cergam “Pemanfaatan
Energi Angin Menjadi Energi Listrik”.
1.4.2 Bagi Guru
Guru dapat menggunakan cergam “Pemanfaatan Energi Angin
Menjadi Energi Listrik” ini sebagai media pembelajaran saat
mengajarkan materi tentang pengolahan energi alternatif menjadi energi
listrik. Selain itu, dapat digunakan untuk media gerakan literasi sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1.4.3 Bagi Peneliti
Peneliti dapat memberikan pengetahuan serta pengalaman baru
dalam membuat dan mengembangkan produk prototipe cergam tematik
tentang pengolahan energi angin menjadi energi listrik.
1.4 Definisi operasional
Definisi operasional pada penelitian dan pengembangan ini adalah
sebagai berikut:
1.4.1 Prototipe adalah bentuk draf dari rencana pembuatan produk yang
dikembangkan.
1.4.2. Tematik adalah pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran
kedalam satu tema, salah satunya Tema 2 “Selalu Berhemat Energi”.
1.4.3. Cergam adalah buku cerita yang memuat gambar dan tulisan sederhana
yang saling berkaitan.
1.4.4. Energi angin adalah salah satu sumber energi alternatif yang dapat
dimanfaatkan menjadi energi listrik.
1.4.5. Energi listrik adalah energi yang timbul akibat pergerakan elektron
(bermuatan negatif) pada suatu penghantar.
1.4.6. Kincir angin adalah alat yang dapat mengubah energi angin menjadi
energi listrik.
1.4.7. Siswa kelas IV Sekolah Dasar adalah siswa yang berusia 9-10 tahun yang
sedang menjalani proses pendidikan di sekolah dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1.5 Spesifikasi Produk
Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut :
1.5.1 Prototipe cergam berjudul “Pemanfaatan Energi Angin Menjadi Energi
Listrik” mengacu pada materi pelajaran Tema 2 “Selalu Berhemat
Energi”, Subtema 3 “Energi Alternatif”.
1.5.2 Prototipe cergam terdiri dari 16 halaman, yaitu cover depan dan
belakang, kata pengantar, halaman isi terdapat 10 gambar cerita, soal
pertanyaan, daftar referensi, dan biodata penulis.
1.5.3 Prototipe cergam dicetak secara landscape dengan ukuran kertas A5 dan
menggunakan kertas Ivory 230 gr untuk cover dan mattepaper 120 gr
untuk isi cergam.
1.5.4 Prototipe cergam ini menggunakan jenis Font Comic Sans Mc 12 pt
untuk isi cergam dan Font Comic Sans Mc 14 pt untuk judul cergam yang
bewarna hitam.
1.5.5 Prototipe cergam ini merupakan gambar tangan peneliti lalu pemberian
warna gambar menggunakan aplikasi Paintool Sai.
1.5.6 Prototipe cergam dibuat berwarna dan menggunakan bahasa yang
sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini menguraikan tentang landasan teori yang digunakan dalam
penelitian ini. Pembahasan teori terdiri dari beberapa bagian yaitu kajian teori,
hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan peneliti.
2.1 Kajian Pustaka
Kajian pustaka menguraikan teori-teori yang mendukung penelitian, yaitu
teori pembelajaran tematik, tematik kelas IV Sekolah Dasar Tema 2 “Selalu
Berhemat Energi” Subtema 3 “Energi Alternatif, energi, energi listrik, energi
alternatif, energi angin, kincir angin, media pembelajaran, cergam, literasi, dan
karakteristik siswa kelas IV Sekolah Dasar.
2.1.1 Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan
tema sebagai pemersatu materi yang terdapat di dalam beberapa mata pelajaran
dan diberikan dalam satu kali tatap muka. Dengan kata lain pembelajaran tematik
adalah pembelajaran yang menggunakan tema dengan mengaitkan beberapa mata
pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik.
Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik, peserta didik akan
memahami konsep-konsep melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya
dengan konsep lain yang telah dipahaminya (Hidayat, 2013: 147).
Pembelajaran tematik merupakan suatu strategi pembelajaran yang
melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
bermakna kepada siswa. Keintegratifan pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek
proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar. Pembelajaran
tematik integratif adalah pembelajaran integratif yang menggunakan tema sebagai
pemersatu materi dalam beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali
pertemuan (Majid dan Rochman, 2014: 107).
Kurikulum SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik
intergratif dari kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran tematik integratif
merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi
dari berbagai mata pelajaran kedalam berbagai tema. Pengintegrasian tersebut
dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan dan pengetahuan
dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan
(Majid, 2014: 52-53). Jadi dapat peneliti simpulkan bahwa pembelajaran tematik
adalah keterpaduan antara beberapa mata pelajaran yang disatukan dalam satu
tema dan diajarkan dalam satu kali tatap muka. Salah satu pembelajaran tematik
yang diajarkan di kelas IV Sekolah Dasar yaitu Tema 2 “Selalu Berhemat
Energi”.
2.1.2 Tematik Kelas IV Sekolah Dasar Tema 2 “Selalu Berhemat Energi”,
Subtema 3 “Energi Alternatif”, Pembelajaran 1
Kurikulum 2013 merupakan pendekatan pembelajaran tematik yang
digunakan pada Sekolah Dasar. Pembelajaran tematik ini digunakan mulai dari
kelas I sampai dengan kelas VI. Salah satu contoh pembelajaran tematik yaitu
terdapat pada kelas IV dengan Tema 2 “Selalu Berhemat Energi” Subtema 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
“Energi Alternatif”, Pembelajaran 1 yang mengkolaborasikan tiga mata pelajaran
yaitu IPS, IPA, dan Bahasa Indonesia.
Berdasarkan buku tematik tema 2, subtema 3, pembelajaran 1 terdapat
tiga mata pelajaran yaitu IPS, IPA, dan Bahasa Indonesia. Pada mata pelajaran
IPS terdapat Kompetensi Dasar (KD) 3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan
pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai tingkat provinsi dan 4.1 Menyajikan karakteristik ruang
dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai tingkat provinsi. Konsep pembelajaran IPS berdasarkan
kompetensi dasar tersebut membahas tentang Sumber Daya Alam (SDA) dan
kegiatan ekonomi yang meliputi, (1) jenis sumber daya alam dan peta
pesebarannya, (2) manfaat dan cara menjaga kelestarian sumber daya alam, (3)
hubungan sumber daya alam dengan kegiatan ekonomi masyarakat, dalam bentuk
kegiatan yang terjadi pada masyarakat dengan menyesuaikan kondisi alam
(Sutoyo, 2009: 40). Berdasarkan materi di atas, peneliti dapat mengkolaborasikan
materi sumber daya alam dengan karakteristik yang ada di Indonesia. Dari kondisi
geografis Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas wilayah laut yang
jauh lebih besar dibandingkan dengan luas wilayah daratan sehingga keberadaan
angin di daerah pantai silih berganti sepanjang hari. Jadi dari materi tersebut,
peneiti tertarik untuk membuat cergam dengan menceritakan karakteristik di
daerah pantai salah satunya angin.
Pada mata pelajaran IPA terdapat Kompetensi Dasar (KD) 3.5
Memahami berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir)
dalam kehidupan sehari-hari dan 4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan
penelusuran informasi tentang berbagai perubahan bentuk energi. Konsep
pembelajaran IPA berdasarkan kompetensi dasar tersebut membahas tentang
perubahan energi yang meliputi (1) energi panas bersumber dari matahari dan
energi panas dapat berpindah melalui tiga cara yaitu konduksi, konveksi, dan
radiasi. (2) energi bunyi berasal dari dari benda atau alat yang menimbulkan bunyi
dan perambatannya melalui udara. (3) energi alternatif terdiri dari matahari, angin
dan air. Matahari dimanfaatkan sebagai energi alternatif dengan cara mengubah
energi panas matahari menjadi energi listrik menggunakan panel surya, sedangkan
angin dan air dapat diubah menjadi energi listrik menggunakan kincir (Wahyono,
2008: 97-109). Berdasarkan materi tersebut, peneliti dapat mengkolaborasikan
materi perubahan bentuk energi alternatif angin menjadi energi listrik. Angin akan
diubah menjadi energi listrik melalui sebuah alat yaitu kincir angin. Energi listrik
yang dihasilkan dari kincir angin dapat digunakan untuk menghidupakan berbagai
alat elektronik. Jadi dari materi tersebut peneliti tertarik untuk membuat cergam
dengan menceritakan perubahan bentuk energi angin menjadi energi listrik.
Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terdapat Kompetensi Dasar (KD)
3.4 Membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang sama dan berbeda
dan 4.4 Menyajikan teks petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks tulis dan
visual menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif (Maryanto, dkk., 2017:
105). Konsep pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan kompetensi dasar
tersebut membahas tentang petunjuk penggunaan alat yang meliputi (1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
menjelaskan kembali secara tertulis penjelasan simbol daerah, (2) menjelaskan
petunjuk penggunaan suatu alat, (3) menemukan pokok pikiran teks, (4) menulis
penjelasan tentang cara membuat sesuatu (Nurhayati, 2009: 40). Berdasarkan
materi tersebut, peneliti dapat mengkolaborasikan materi penggunaan kincir angin
sehingga dapat menghasilkan energi listrik melalui pencelasan cara kerja kincir
angin. Jadi dari materi tersebut peneliti tertarik untuk membuat cergam dengan
menceritakan cara kerja kincir angin.
Berdasarkan kompetensi dasar dan materi bahasan dalam setiap mata
pelajaran di atas mengintegrasikan ketiga mata pelajaran dalam sebuah subtema
yang membahas tentang sumber daya alam di Indonesia salah satunya angin.
Angin merupakan salah satu energi alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai
sumber energi listrik melalui sebuah alat yaitu kincir angin. Jadi dalam penelitian
ini peneliti tertarik untuk mengembangkan cergam tentang pemanfaatan energi
angin menjadi energi listrik, namun sebelumnya peneliti akan menjelaskan
terlebih dahulu tentang pengertian energi.
2.1.3 Energi
Energi merupakan suatu yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan
tetapi dapat dirasakan adanya. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja
(Pudjanarsa dan Nursuhud, 2013: 1). Energi adalah bentuk dari suatu zat, subtansi
atau kekuatan/kemampuan, yang sifatnya abstrak, sukar untuk dibuktikan tetapi
dapat dirasakan. Energi adalah kemampuan untuk menghasilkan kerja (Daryanto,
2007: 9). Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha. Benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
bergerak artinya benda melakukan usaha atau kerja, sehingga membutuhkan
energi (Herliani, dkk., 2003: 129).
Seluruh kehidupan manusia tidak terlepas dari energi, karena energilah
manusia dan seluruh makhluk di alam ini dapat hidup dan menjalankan proses
kehidupannya. Energi ada bermacam-macam jenis atau bentuknya, antara lain
energi cahaya, energi panas, energi gerak, energi bunyi, energi listrik, dan energi
kimia (Saptorini, dkk., 2013: 39). Energi mempunyai bentuk, antara lain kinetik,
listrik, panas (kalor), cahaya, bunyi, kimia, dan potensial (Sumantoro dan Dodo,
2009: 168).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa energi adalah kemampuan untuk menghasilkan usaha atau kerja, dimana
benda dapat bergerak karena ada energi yang menggerakkan. Bentuk energi yaitu
energi kinetik atau gerak, energi potensial, energi panas, energi cahaya, energi
bunyi, energi kimia, dan energi listrik. Berikut akan peneliti jelaskan lebih lanjut
tentang energi listrik.
2.1.4 Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang timbul karena adanya arus listrik.
Energi listrik merupakan energi yang luwes, karena dapat diubah ke dalam
bentuk-bentuk yang lain (Apriyanto, 2002: 32). Energi listrik merupakan energi
yang sangat mudah terpakai karena dapat dikonversi menjadi bentuk energi lain
dengan mudah dan efisien. Energi listrik juga merupakan salah satu energi yang
paling luas penggunaannya, keuntungannya mudah dalam pengaturan (regulasi)
dan penyebaran (distribusi), bersih dan mempunyai efisiensi dan fleksibilitas ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
konsumen/pelanggan dalam bentuk yang konsisten, secara stimulat dan tidak
terputus-putus (Daryanto, 2007: 11). Sebagian besar energi yang kita gunakan
berasal dari bahan bakar minyak bumi dan batu bara yang disebut bahan bakar
fosil. Bahan bakar fosil jumlahnya terbatas dan tidak dapat diperbaruhi,
sedangkan kebutuhan manusia akan energi semakin meningkat (Saptorini, dkk.,
2013: 108). Jadi, dapat peneiti simpulkan bahwa sumber energi listrik yang
berasal dari fosil suatu saat akan habis karena jumlahnya terbatas, untuk itu
manusia membutuhkan energi alternatif sebagai pengantinya.
2.1.5 Energi Alternatif
Energi alternatif adalah energi pengganti bahan bakar fosil. Bahan bakar
fosil merupakan penambangan sisa-sisa makhluk hidup yang tertimbun jutaan
tahun lalu (Haryanto, 2013: 103). Energi alternatif merupakan sumber energi
terbarukan atau tidak akan habis dipakai. Sumber energi terbarukan yang saat ini
mulai dikembangkan adalah biogas dari kotoran ternak, air mengalir, angin, dan
panas matahari (Widodo, dkk., 2014: 6). Sumber energi alternatif merupakan
sumber energi yang bisa digunakan tanpa mengurangi jumlah secara permanen.
Matahari, angin, dan air merupakan sumber yang dapat diperbarui. Batu bara,
minyak, gas merupakan bahan bakar fosil dan termasuk ke dalam sumber alam
yang tidak dapat diperbarui sehingga suatu waktu sumber-sumber tersebut akan
habis. Disebut demikian karena batu bara, minyak, dan gas alam terbuat dari sisa
tumbuhan dan hewan kecil yang telah menjadi fosil (Rahim, dkk., 2007: 40). Jadi,
dapat peneliti simpulkan bahwa energi alternatif adalah sumber pengganti bahan
bakar fosil. Sumber energi alternatif tersebut dapat berasal dari air terjun,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
matahari, dan angin. Dari beberapa sumber energi alternatif tersebut, peneliti akan
membahas lebih dalam tentang angin.
2.1.6 Energi Angin
Angin adalah udara yang bergerak karena perbedaan tekanan. Angin
dapat menerbangkan benda-benda karena angin menyimpan energi gerak. Energi
angin dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan perahu layar. Energi angin juga
dapat diubah menjadi energi listrik oleh turbin angin (Saptorini, dkk., 2013: 109).
Angin merupakan pergerakan udara di permukaan bumi yang diakibatkan
oleh adanya perbedaan tekanan udara di satu lokasi dibandingkan dengan lokasi
lainnya. Angin akan bertiup dari wilayah yang bertekanan udara lebih tinggi
menuju ke wilayah yang bertekanan udara lebih rendah. Matahari yang
memberikan panasnya ke permukaan bumi memegang peran penting dalam
pembentukan fenomena angin ini. Demikian juga bentuk bumi yang bulat serta
gerakan rotasi bumi pada porosnya juga mempengaruhi terjadinya angin di
permukaan bumi. Angin yang bertiup bukan saja merupakan fenomena alam yang
memberikan kesejukan bagi daerah yang tertiup angin, tetapi bisa juga menjadi
sumber energi alami yang dapat dimanfaatkan untuk membantu berbagai bentuk
kegiatan manusia (Nugraha dan Sunardi, 2012: 2).
Udara yang bergerak dikenal dengan istilah angin. Angin bertiup karena
ada perbedaan suhu dan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat lain.
Angin bertiup dari wilayah bertekanan tinggi ke wilayah bertekanan rendah.
Daerah dengan suhu tinggi akan mempunyai tekanan udara relatif rendah,
sebaliknya daerah dengan suhu udara relatif rendah akan mempunyai tenakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
udara relatif tinggi. Perubahan suhu dan tekanan udara di atmosfer yang silih
berganti menghasilkan gerakan angin yang cukup potensial sebagai sumber daya
energi Pembangkit Listrik Tenaga Angin, yang sering disebut juga dengan istilah
Pembangkit listrik Tenaga Bayu disingkat PLTB (Sukandarrumidi, dkk., 2015:
203).
Angin diberi nama berdasarkan asalnya, misalnya angin gunung datang
dari gunung, angin lembah datang dari lembah, angin laut datang dari wilayah
laut, dan angin darat datang dari wilayah darat. Angin laut dan angin darat sepoi-
sepoi terjadi hanya pada saat cuaca panas dan matahari terik. Angin ini adalah
arus konveksi akibat pemanasan dan pendinginan darat dan laut pada laju yang
berbeda. Selama siang wilayah darat menjadi panas lebih cepat. Udara hangat naik
dari permukaan darat, membentuk wilayah bertekanan rendah. Udara bergerak
dari wilayah laut menggantikan udara yang naik ini, menimbulkan angin sepoi-
sepoi. Dengan demikian, angin laut merupakan angin yang berasal dari daerah
laut dan terjadi pada sing hari (Sukandarrumidi, dkk., 2015: 205).
Ada juga angin darat sepoi-sepoi. Pada malam hari, wilayah darat lebih
cepat menjadi dingin dari pada wilayah laut. Udara dingin mengendap di
permukaan wilayah darat dan terdorong ke wilayah laut. Udara di wilayah laut
masih hangat sehingga naik. Udara yang lebih dingin bergerak menggantikan
tempatnya, menimbulkan angin darat sepoi-sepoi. Dengan demikian, angin darat
adalah angin yang berasal dari wilayah darat dan terjadi pada malam hari.
Terjadinya angin darat bergantian dengan angin laut berlangsung setiap hari tanpa
terputus-putus. Kekuatan angin ini yang menarik perhatian untuk direkayasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
sehingga menghasilkan energi angin, disebut pula sebagai energi bayu
(Sukandarrumidi, dkk., 2015: 205).
Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan luas wilayah laut yang
jauh lebih besar dibandingkan dengan wilayah daratan. Oleh sebab itu keberadaan
angin darat dan angin laut yang bertiup di wilayah pantai selalu silih berganti
sepanjang hari dan sepanjang tahun. Keberadaan angin untuk PLTB diisyaratkan
dapat diperoleh sepanjang waktu baik siang maupun malam secara berkelanjutan.
Walaupun secara keseluruhan potensi energi angin di Indonesia rata-rata tidak
besar, namun berdasarkan atas survei dan pengukuran data angin yang telah
dilakukan sejak 1979 terdapat banyak daerah prospektif, karena memiliki
kecepatan rata-rata tahunan sebesar 0,3-4,5 m/detik, atau energi antara 200-1.000
kwh/m2. Potensi ini sudah dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik sekala
kecil (hingga 10 kw). Dengan demikian, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
cukup potensial dikembangkan di wilayah pantai di Indonesia (Sukandarrumidi,
dkk., 2015: 208-209).
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa angin adalah udara yang bergerak. Angin dihasilkan karena perubahan
suhu dan tekanan udara di atmosfer. Indonesia merupakan salah satu negara yang
mempunyai potensi angin yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.
Energi angin ini dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu (PLTB) melalui sebuah teknologi yaitu kincir angin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2.1.7 Kincir Angin
2.1.7.1 Sejarah Kincir Angin
Kincir angin mulai dipakai tahun 650-an di Persia. Kincir angin telah
digunakan untuk menggiling jagung dan memompa air sejak zaman kuno
(Sukandarrumidi, dkk., 2015: 214). Turbin angin pertama di dunia yang
dimanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik dibuat di Amerika Serikat pada
tahun 1888 di Cleveland, Ohio, oleh Charles F. Brush. Oleh Charles Beush, turbin
setinggi 20 meter yang memiliki dinamo pembangkit listrik sebesar 12.000 watt
ini dipergunakan untuk mengisi 12 buah batterai penyimpan listrik, dan
dipergunakan olehnya untuk menyediakan listrik bagi rumahnya sendiri di
Cleveland. Pada saat tersebut rumah dari Charles Brush merupakan satu-satunya
rumah yang memiliki energi listrik di Cleveland. Turbin angin ini terus-menerus
memberikan energi listrik untuk pemiliknya selama 20 tahun (Nugraha dan
Sunardi, 2012: 8).
2.1.7.2 Pengertian Kincir Angin
Turbin angin atau disebut juga kincir angin adalah suatu pesawat
konversi angin menjadi energi mekanis atau tenaga listrik yang telah lama
dimanfaatkan oleh manusia, dikembangkan secara modern sampai dengan saat ini
(Daryanto, 2007: 80). Turbin angin atau kincir angin yang dilengkapi dengan
sebuah generator listrik merupakan bentuk teknologi yang didesain untuk
mengubah energi gerak atau energi kinetik yang dibawa oleh angin, menjadi
energi listrik (Nugraha dan Sunardi, 2012: 24). Tenaga angin diubah menjadi
listrik dengan mesin yang disebut turbin angin. Turbin angin memiliki baling-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
baling yang apabila terkena angin akan berputar. Baling-baling yang berputar
akan menggerakkan generator sehingga dapat menghasilkan listrik (Zuneldi,
2011: 127). Jadi dapat peneliti simpulkan bahwa kincir angin dapat digunakan
untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik melalui beberapa komponen
kincir angin.
2.1.7.3 Komponen Kincir Angin
Komponen pertama yang akan terlihat jelas dari sebuah pembangkit
listrik tenaga angin adalah sebuah baling-baling atau propeler berukuran besar
yang bisa berputar ketika ditiup angin. Turbin angin terdiri dari beragam
komponen utama, menurut Nugraha dan Sunardi, (2012: 25-38) ada 15 kompenen
yaitu :
1. Rotor, rotor merupakan bagian utama dari komponen fisik dari sebuah
kincir angin yang tampak dari luar. Bagian rotor sesungguhnya juga
mencakup beberapa komponen lain, yaitu baling-baling terhadap arah
tiupan angin yang dikenal dengan istilah pitch control.
2. Baling-baling, komponen ini merupakan bagian yang terlihat paling jelas
dan paling menarik perhatian dari sebuah turbin angin. Umumnya turbin
angin modern mempergunakan material ringgan dari jenis komposit yang
terbuat dari campuran serat gelas (fiber glass), serat karbon (carbon
fiber), yang diikat oleh epoxy resin.
3. Pitch, Pengatur Sudut Baling-Baling, dalam kondisi angin lemah, sudu
baling-baling diputar sehingga berada pada sudut tegak lurus terhadap
arah datangnya angin. Dengan demikian tenaga angin yang lewat dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
ditangkap semaksimal mungkin untuk memutar sudu baling-baling.
Sebaliknya, bila kecepatan angin terlalu kuat, sudu baling-baling diputar
hingga membentuk sudut yang lebih kecil dari 90° sehingga tenaga angin
sebagian akan terbuang, dan kecepatan rotasi baling-baling dapat
dikurangi.
4. Rem (Brake), hampir semua turbin angin komersial yang beroperasi
memiliki sistem yang bekerja sebagai rem (brake) untuk mengurangi
kecepatan hingga menghentikan putaran baling-baling.
5. Poros (As) Baling-Baling, tenaga putar dari baling-baling akan ditransfer
melalui sebuah poros atau as menuju generator.
6. Roda Gigi (Geartbox), roda gigi, yang dikenal dengan istilah gearbox,
merupakan sebuah perangkat yang bekerja untuk mengubah kecepatan
rotasi dari perlahan menjadi cepat, atau dari cepat menjadi lebih perlahan
sesuai dengan yang diperlukan.
7. Dinamo atau Generator Pembangkit Listrik, tenaga putaran atau rotasi
dari baling-baling yang ditiup oleh angin akan ditransfer menuju ke
sebuah alat yang mampu mengkonveksi energi gerak atau energi kinetik
menjadi energi listrik. Konvensi menjadi energi listrik ini merupakan
fungsi dari generator listrik atau dinamo yang dipasang di dalam turbin
angin.
8. Kontrol Elektron merupakan salah satu bagian yang penting untuk
menghindarkan turbin angin dari kerusakan. Alat kontrol ini akan
mengijinkan sistem untuk bekerja bila angin bertiup pada kecerpatan 12-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
25 km/jam dan menghentikan sistem jika angin bertiup melebihi 88-100
km/jam.
9. Anemometer merupakan alat yang mampu mengukur kecepatan angin.
Anemometer akan memberikan sinyal kepada sistem kontrol bila ada
kondisi yang perlu diperhatikan, terutama bila angin bertiup terlalu
kencang dan mulai membahayakan turbin angin.
10. Pendeteksian Arah Angin (Wind Vane), alat ini juga mengirimkan sinyal
datanya kepada sistem control untuk memberikan data berkaitan dengan
arah tiupan angin pada saat tersebut.
11. Pengungkung Sistem (Nacelle) merupakan istilah yang diberikan untuk
bagian dari sebuah turbin angin yang menutupi seluruh komponen yang
bergerak dari komponen pembangkit listrik yang merupakan bagian
penting dari sistem pembangkit listrik di dalam sebuah turbin angin.
12. Poros Pemutar Dinamo Kecepatan Rotasi Tinggi. Putaran rotasi baling-
baling turbin yang kecepatan rendah dikonvensi menjadi putaran RPM
yang lebih tinggi dengan memanfaatkan sebuah sistem roda gigi
(gearbok). Putaran tinggi ini ditransfer menuju ke generator listrik
melalui sebuah poros yang berputar dengan kecepatan yang sudah diatur
hingga kecepatannya cukup ideal untuk generator tersebut
membangkitkan listrik.
13. Pemutar Arah Rotor Baling-Baling (Yaw Drive) turbin angin modern
memiliki komponen yang bertugas khusus untuk memutar arah muka dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
baling-baling agar selalu berhadapan pada posisi tegak lurus terhadap
arah angin.
14. Motor Penggerak Yaw Drive karena beban tenaga yang harus diberikan
ketika memutar nacelle dan rotor cukup berat, yaw drive ini dioperasikan
dengan motor listrik atau sistem hidraulik.
15. Struktur Penyangga Turbin Angin, menara dari sebuah turbin angin
merupakan struktur yang akan menyangga seluruh berat dari komponen
turbin angin. Untuk alasan ini, komponen menara haruslah dibuat dari
material yang sangat kuat tetapi ringan, dan dirancang untuk berdiri
kokoh hingga masa pakai dari turbin tersebut lewat yang bisa berjalan
hingga puluhan tahun.
Berdasarkan 15 komponen di atas, peneliti menggunakan tiga komponen
yang tampak jelas yaitu baling-baling, generator, dan tiang penyangga
turbinangin. Ketiga komponen ini akan peneliti informasikan melalui cergam
melalui gambar dan tulisan. Dari ketiga komponen tersebut yang berperan
merubah energi angin menjadi energi listrik adalah generator. Berikut akan
peneliti jelaskan lebih lanjut tentang generator.
2.1.7.4 Generator
Generator merupakan komponen dari sebuah pembangkit listrik yang
berfungsi untuk mengubah tenaga gerak atau energi kinetik menjadi energi listrik.
Dalam hal ini gerakan turbin yang memutar generator listrik akan mengubah
gerakan putaran generator menjadi gerakan elektron. Arus gerakan elektron ini
akan mengalir dalam kawat tembaga, dan energi yang dibawa oleh elektorn yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
bergerak inilah yang menghasilkan listrik dan dipergunakan oleh umat manusia
dalam kehidupan sehari-hari. Generator memiliki dua komponen utama yaitu, (i)
stator adalah komponen yang diam dan (ii) rotor adalah komponen yang bergerak
atau berputar (Nugraha dan Sunardi, 2012: 32).
Sebuah generator listrik bekerja berdasarkan hukum Faraday yang
menyatakan bahwa gaya gerak listrik (GGL) dapat terjadi karena adanya induksi
listrik yang terjadi ketika sebuah sirkuit (dapat berupa gulungan kawat tembaga)
bergerak di dalam magnet. Kondisi sebaliknya, yaitu magnet yang bergerak di
dekat sebuah sirkuit pun akan mengakibatkan GGL dalam sirkuit (Nugraha dan
Sunardi, 2012: 33).
Berdasarkan pengertian di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa generator
listrik yang terdapat dalam kincir angin mempunyai dua komponen utama yaitu
rotor dan stator. Di dalam generator listrik ini akan terjadi induksi listrik akibat
rotor berputar pada stator. Agar lebih jelasnya, berikut akan dijelaskan cara kerja
kincir angin.
2.1.7.4 Cara Kerja Kincir Angin
Kincir angin bekerja sangat sederhana, yakni sebagai berikut (Anandita,
2009: 22).
1. Angin akan meniup bilah kincir angin sehingga bilah bergerak.
2. Bilah kincir angin akan memutar poros di dalam nacelle.
3. Poros dihubungkan ke gear box, di gear box kecepatan perputaran
poros ditingkatkan dengan cara mengatur perbandingan roda gigi
dalam box.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4. Gear box dihubungkan ke generator. Generator mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik.
5. Dari generator energi listrik menuju transformer untuk menaikkan
tegangannya, kemudian baru di distribusikan ke konsumen.
2.1.8 Media Pembelajaran
2.1.8.2 Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar
mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan,
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna
(Kustadi dan Sutjipto, 2011: 8). Media pembelajaran adalah sarana atau alat bantu
pendidikan yang dapat mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai
tujuan pengajaran. Dalam pengertian yang lebih luas, media pembelajaran adalah
alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan
komunikasi dan interaksi antara pengajar dan pembelajaran dalam proses
pembelajaran di kelas (menurut Arief dalam Sanaky, 2013: 4).
Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses
komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Maka dapat dikatakan
bahwa, dalam bentuk komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana untuk
menyampaikan pesan. Bentuk-bentuk stimulus dapat dipergunakan sebagai media,
diantaranya adalah hubungan atau interaksi manusia, realitas, gambar bergerak
atau tidak, tulisan dan suara yang direkam. Dengan kelima bentuk stimulus ini,
akan membantu pembelajaran mempelajari bahan pelajaran. Atau dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
disimpulkan bahwa bentuk-bentuk stimulus dapat dipergunakan sebagai media
adalah suara, lihat, dan gerakan (Sanaky, 2013: 3-4). Jadi dapat peneliti simpulkan
bahwa media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar
mengajar untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan.
2.1.8.2 Manfaat Media Pembelajaran
Media pembelajaran berfungsi untuk merangsang pembelajaran dengan
(Sanaky, 2013: 7).
1. Menghadirkan objek sebenarnya dan objek yang langkah,
2. Membuat duplikasi dari objek yang sebenarnya,
3. Membuat konsep abstrak ke konsep kongkret,
4. Memberi kesamaan persepsi,
5. Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak,
6. Menyajikan ulang informasi secara konsisten, dan
7. Memberi suasana belajar yang menyenangkan, tidak tertekan, santai
dan menarik, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Berdasarkan fungsi media pembelajaran di atas, media pembelajaran ini
berfungsi untuk memberikan suasana belajar yang menarik bagi siswa. Peneliti
memilih media gambar karena terdapat beberapa kelebihan. Berikut akan
dijelaskan kelebihan dari media gambar sebagai media pembelajaran.
2.1.8.3 Kelebihan Media Gambar
Media gambar memiliki kelebihan, diantaranya adalah (Anitah, 2010: 8).
1. Dapat menterjemahkan ide-ide abstrak ke dalam bentuk yang lebih
nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2. Banyak tersedia dalam buku-buku.
3. Sangat mudah dipahami karena tidak membutuhkan peralatan.
4. Relatif tidak mahal.
5. Dapat dipakai untuk berbagai tingkat pelajaran dan bidang studi.
Jadi berdasarkan kelebihan tersebut, media pembelajaran yang peneliti
kembangkan memiliki kelebihan dapat menjelaskan materi yang abstrak menjadi
lebih nyata. Seperti materi pengolahan energi angin menjadi energi listrik akan
dijelaskan dalam bentuk gambar. Media gambar juga merupakan media yang
terjangkau untuk dikembangkan karena biaya yang diperlukan relatif tidak mahal.
Media yang peneliti kembangkan ini berupa cerita bergambar atau cergam.
2.1.9 Cergam
2.1.9.2 Pengertian Cergam
Buku cerita bergambar (Picture books) menunjukkan pada pengertian
buku yang menyampaikan pesan lewat dua cara yaitu lewat ilustrasi dan teks.
Ilustrasi (gambar) dan tulisan yang sama-sama dimaksudkan untuk
menyampaikan pesan tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan secara bersama dan
saling mendukung untuk mengungkapkan pesan. Gambar-gambar dalam picture
books dapat berupa binatang atau objek. Gambar-gambar tersebut dapat
memperkaya teks dan mengkonkritkan karakter dan alur cerita narasi (menurut
Huck dalam Nurgiyantoro, 2005: 153). Buku cerita bergambar adalah sebuah
cerita ditulis dengan gaya bahasa ringan, cenderung dengan gaya obrolan,
dilengkapi dengan gambar yang merupakan kesatuan dari cerita untuk
menyampaikan gagasan tertentu (Faizah, 2009: 253). Buku cerita bergambar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
menampilkan gambar dan teks dan keduanya saling menjalin (menurut Mitchell
dalam Krissandi, 2017: 20).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa cergam adalah sebuah buku cerita yang ditulis untuk menyampaikan ide
atau gasasan dengan menampilkan gambar dan teks yang saling berkaitan.
Cergam tersebut memiliki karakteristik tersendiri, berikut akan dijelaskan tentang
karakteristik cergam.
2.1.9.2 Karakteristik Cergam
Karakteristik cergam antara lain (Resmini dalam Krissandi, 2017: 22).
1. Buku-buku ini memuat berbagai tema yang sering didasarkan pada
pengalaman kehidupan sehari-hari.
2. Karakter dalam buku ini dapat berupa manusia atau binatang.
3. Di sini ditampilkan kualitas, karakter, dan kebutuhan manusia,
sehingga anak-anak dapat memahami dan menghubungkannya
dengan pengalaman pribadinya.
4. Bentuk buku yang diperuntukkan bagi anak-anak sebaiknya
dipilihkan bentuk persegi panjang yang horisontal dengan ukuran
disesuaikan.
5. Penjilidan juga turut menentukan minat anak, sebaiknya buku dijilid
tebal sehingga tidak mudah rusak, dan divariasikan dengan warna
yang variatif yang memberikan efek visual yang menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
6. Ukuran dan bentuk huruf hendaknya tidak terlalu kecil, tetapi juga
tidak terlalu besar, sehingga tidak menyulitkan anak saat
membacanya serta.
7. Tema bacaan cerita anak disesuaikan dengan minat mereka misalnya
tentang keluarga, berteman, cerita misteri, petualangan, fantasi,
cerita yang lucu-lucu, tentang binatang, dan cerita kepahlawanan.
Karakteristik cergam menurut Nurgiyantoro, (2005: 152) antara lain :
1. Setiap buku bacaan cerita anak pasti terdapat berbagai gambar
ilustrasi yang menarik, dan pada umumnya penuh dengan warna-
warni. Gambar-gambar tersebut bahkan sudah terlihat di halaman
sampul buku, dan hal itu tampaknya sengaja dipakai sebagai salah
satu cara untuk menarik perhatian anak dan pembaca pada umumnya.
2. Di halaman-halaman dalam juga terpampang gambar-gambar bagus
yang terdapat di sela-sela teks narasi, di bawah halaman samping
halaman. Keberadaan gambar-gambar tersebut akan menambah
keindahan buku dan tentu saja juga lebih memperkuat isi cerita.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti dalam membuat cergam
mengacu pada karakteristik cergam. Berikut pengembangan cergam yang penulis
gunakan yaitu, buku cergam yang peneliti kembangkan menggunakan gambar
ilustrasi yang menjelaskan teks narasi. Cergam ini memiliki warna yang menarik
dengan diharapkan agar siswa kelas IV Sekolah Dasar tertarik untuk membaca.
Pada halaman cergam terdapat teks narasi yang letaknya di atas gambar. Ukuran
cergam dicetak dalam bentuk persegi panjang dengan ukuran kertas A5. Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
juga memperhatikan jenis font yang akan digunakan dalam cergam. Peneliti
menggunakan jenis font Comic Sans MC ukuran 12 pt untuk isi cergam dan
Comic Sans MC ukuran 14 pt untuk cover. Selain karakteristik cergam, peneliti
akan memaparkan jenis buku bergambar.
2.1.9.3 Jenis Buku Bergambar
Menurut McElmeel (dalam Krissandi, 2017: 24-25) buku cerita
bergambar memiliki 6 jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Fiksi, buku fiksi adalah buku yang menceritakan khayalan, rekaan, atau
sesuatu yang tidak ada dan terjadi sungguh-sungguh. Kategori yang
termasuk dalam fiksi adalah cerita hewan, misteri, humor, dan cerita
fantasi yang dibuat penulis sesuai imajinasinya.
2. Historis, buku historis adalah buku yang mendasarkan diri pada suatu
fakta atau kenyataan di masa lalu. Buku ini meliputi kejadian
sebenarnya, tempat, atau karakter yang merupakan bagian dari sejarah.
3. Informasi, buku informasi adalah buku-buku yang memberikan
informasi faktual. Buku informasi menyampaikan fakta dan data apa
adanya, yang berguna untuk menambah keteampilan, wawasan, dan
juga bekal teoritis dalam batas tertentu bagi anak.
4. Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang
mulai dari kelahirannya hingga kematiannya jika sudah meninggal.
5. Cerita rakyat merupakan cerita atau kisah yang asal mulanya bersumber
dari masyarakat serta tumbuh dan berkembang dalam masyarakat di
masa lampau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
6. Kisah nyata berfokus pada peristiwa yang sebenarnya dari sebuah
situasi atau peristiwa.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, pengembangan cergam yang peneliti
buat didasarkan pada jenis cergam informasi, dimana pembaca akan memperoleh
informasi melalui teks narasi yang terdapat pada setiap gambar. Selain itu, cergam
memiliki beberapa fungsi, berikut akan dijelaskan tentang fungsi cergam.
2.1.9.4 Fungsi Cergam
Buku cerita bergambar mempunyai beberapa fungsi bagi pembacanya.
Menurut Mitchell (Nurgiyantoro, 2005: 159-161) menunjukkan beberapa hal
tentang fungsi dan pentingnya buku cerita bergambar bagi anak sebagai berikut :
1. Buku cerita bergambar dapat membantu anak terhadap pengembangan
dan perkembangan emosi. Anak akan merasa terfasilitasi dan terbantu
untuk memahami dan menerima dirinya sendiri dan orang lain, serta
untuk mengekspresikan berbagai emosinya, seperti rasa takut dan
senang, sedih dan bahagia, yang merupakan bagian dari kehidupan.
2. Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk belajar tentang
dunia, menyadarkan anak tentang keberadaan di dunia di tengah
masyarakat dan alam. Lewat buku cerita bergambar anak dapat belajar
tentang kehidupan masyarakat, baik dalam perspektif sejarah masa lalu
maupun masa kini, belajar tentang keadaan geografis dan kehidupan
alam, flora, dan fauna.
3. Buku cerita bergambar dapat membantu anak belajar tentang orang lain,
hubungan yang ada terjadi, dan pengembangan perasaan. Lewat buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
cerita bergambar yang menampilkan kehidupan keluarga, para tetangga,
kawan sebaya, pergaulan di sekolah, dan lain-lain yang mengisahkan
relasi kehidupan antar manusia dapat membelajarkan anak untuk
bersikap dan bertingkah laku verbal dan non verbal, yang benar sesuai
dengan tuntutan kehidupan sosial budaya masyarakat.
4. Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk memperoleh
kesenangan. Ini merupakan salah satu hal terpenting dalam pemberian
buku bacaan jenis ini, yaitu untuk memberikan kesenangan dan
kenikmatan batiniah.
5. Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk mengapresiasi
keindahan. Baik cerita secara verbal maupun gambar-gambar ilustrasi
yang mendukung masing-masing menawarkan keindahan.
6. Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk menstimulus
imajinasi. Buku cerita dan gambar-gambar memiliki fungsi untuk
mendorong tumbuh dan berkembangnya imajinasi anak.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, pengembangan cergam yang peneliti
buat mempunyai fungsi untuk membantu siswa dalam mengimajinasikan gambar
melalui cergam. Selain itu, cergam dapat digunakan untuk mendukung gerakan
literasi sekolah.
2.1.10 Gerakan Literasi Sekolah
2.1.10.1 Pengertian Literasi
Literasi merupakan proses yang kompleks yang melibatkan
pembangunan pengetahuan sebelumnya, budaya, dan pengalaman untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
mengembangkan pengetahuan baru dan pemahaman yang lebih dalam (Abidin,
dkk., 2017: 1). Literasi sekolah dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara
cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak,
menulis, dan berbicara. Semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan
terlibat dalam pengembangan kegiatan ini (Faizah, 2016: 1-2).
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
Gerakan Literasi Sekolah adalah kemampuan siswa dalam memahami bacaan
melalui kegiatan membaca sebagai dasar kecakapan siswa dalam hal membaca,
menulis, dan berbicara. Melalui cergam yang peneliti kembangkan ini, diharapkan
dapat digunakan untuk mendukung gerakan literasi sekolah.
2.1.10.2 Dimensi Literasi
Menurut Atmazaki, dkk. (2017: 6-7) literasi tergolong dalam enam
dimensi yaitu:
1. Literasi Baca dan Tulis
Literasi baca dan tulis adalah pengetahuan dan kecakapan untuk
membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah, dan memahami
informasi untuk menganalisis, menanggapi, dan menggunakan teks tertulis
untuk mencapai tujuan, mengembangkan pemahaman dan potensi, serta
untuk berpartisipasi di lingkungan sosial.
2. Literasi Numerasi
Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk (a) bisa
memperoleh, menginterpretasikan, menggunakan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
mengkomunikasikan berbagai macam angka dan simbol matematika untuk
memecahkan masalah praktis dalam berbagai macamkontekskehidupan
sehari-hari; (b) bisa menganalisis informasi yang ditampilkan dalam
berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dsb.) untuk mengambil keputusan.
3. Literasi Sains
Literasi sains adalah pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk
mampu mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru,
menjelaskan fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan berdasarkan
fakta, memahami karakteristik sains, membangun kesadaran bagaimana
sain dan teknologi membentuk lingkungan alam, intelektual dan budaya,
serta meningkatkan kemauan untuk terlibat dan peduli dalam isu-isu yang
terkait sains.
4. Literasi Digital
Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk
menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, aau jaringan dalam
menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan
memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh
hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Literasi Finansial
Literasi finansial adalah pengetahuan dan kecakapan untuk
mengaplikasikan (a) pemahaman tentang konsep dan resiko, (b)
keterampilan, dan (c) motivasi dan pemahaman agar dapat membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
keputusan yang efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan
kesejahteraan finansial, baik individu maupun sosial, dan dapat
berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.
6. Literasi Budaya dan Kewargaan
Literasi budaya adalah pengetahuan dan kecakapan dalam
memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas
bangsa. Sementara itu, literasi kewargaan adalah pengetahuan dan
kecakapan dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga
masyarakat.
Berdasarkan dimensi literasi di atas, cergam yang peneliti kembangan
termasuk dalam dimensi literasi baca dan tulis dimana siswa mendapat
pengetahuan serta kecakapan dalam membaca cergam dan menuliskan kembali
cara kerja kincir angin. Selain itu, cergam ini juga termasuk dalam dimensi literasi
sains dimana pegetahuan dan kecakapan ilmiah siswa untuk memperoleh
pengetahuan baru tentang cara kerja kincir angin sehingga menghasilkan energi
listrik.
2.1.10.3 Tujuan Gerakan Literasi Sekolah
Gerakan Literasi Sekolah memiliki tujuan umum, yaitu menumbuhkan
budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang
diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar
sepanjang hayat (Faizah, 2016: 2). Selain itu, Gerakan Literasi Sekolah juga
memiliki beberapa tujuan khusus, diantaranya menumbuh kembangkan budaya
literasi di sekolah, meninggalkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
literat, menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah
anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan, serta menjaga
keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan
mewadahi berbagai strategi membaca.
2.1.10.4 Tahapan Gerakan Literasi Sekolah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (dalam Abidin, dkk., 2017:
281-282) menjelaskan bahwa pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah dilakukan
dalam tiga tahap sebagai berikut:
1. Tahap ke-1: Pembiasaan kegiatan membaca yang menyenangkan di
ekosistem sekolah. Pembiasaan ini memiliki tujuan untuk
menumbuhkan minat terhadap bacaan dan kegiatan membaca dalam
diri warga sekolah sehingga mereka dapat memiliki kemampuan
literasi yang baik.
2. Tahap ke-2: Pengembangan minat baca untuk meningkatkan
kemampuan literasi. Kegiatan literasi ditunjukkan untuk
mengembangkan kemampuan memahami bacaan dan mengaitkannya
dengan pengalaman pribadi, berpikir kritis, dan mengolah kemampuan
komunikasi secara kreatif.
3. Tahap ke-3: Pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi. Kegiatan ini
dapat dilakukan melalui kegiatan menanggapi teks buku bacaan
pengayaan dan buku pelajaran. Dalam tahap ini, terdapat tagihan yang
bersifat akademis (terkait dengan mata pelajaran). Kegiatan membaca
dilakukan untuk mendukung pelaksanaan kurikulum 2013 yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
mensyaratkan peserta didik membaca buku nonteks pelajaran. Buku
nonteks pelajaran berupa buku pengetahuan umum, kegemaran minat
khusus, serta dapat dikaitkan dengan mata pelajaran tertentu.
2.1.11 Karakteristik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Karakter siswa sekolah dasar pada umumnya 6-12 tahun, dimana anak
masih berada dalam taham mengenal lingkungan sekitar dengan bantuan benda
konkret. Hal ini sesuai dengan pendapat Theodora (2013: 229) mengatakan bahwa
siswa sekolah dasar yang berusia antara 6-12 tahun termasuk dalam tahap
operasional konkrit. Sedangkan menurut Jean Piaget (dalam Pratisti, 2008 : 41)
perkembangan kognisi terdiri atas empat tahap, yaitu :
1. Tahap sensorimotor (sejak lahir hingga usia sekitar 2 tahun).
Pada tahap ini, bayi mengembangkan pemahaman tentang dunia
melalui koordinasi antara pengalaman sensoris dengan gerakan
motorik-fisik. Bayi juga mulai mengembangkan kemampuan yang lebih
dari sekedar refleks, namun sudah membentuk pola sensori motor yang
kompleks serta mulai mengoperasikan simbol-simbol primitif.
2. Tahap praoperasional (usia sekitar 2-7 tahun).
Pada tahap ini, anak mulai mampu meneranglkan dunia melalui
kata-kata dan gambar. Namun, anak belum mampu melakukan tindakan
mental yang diinternalisasikan yang memungkinkan anak melakukan
secara mental hal-hal yang dahulu dilakukan secara fisik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
3. Tahap operasional konkret (usia 7-11 tahun).
Anak-anak mulai mampu berpikir logis untuk menggantikan cara
berpikir sebelumnya yang masih bersifat intuitif-primitif, namun
membutuhkan contoh-contoh konkret.
4. Tahap operasional formal (usia sekitar 11-15 tahun).
Pada tahap ini individu melewati dunia nyata dan pengalaman
konkret menuju cara berpikir yang lebih abstrak dan logis, sistematis,
serta mampu mengembangkan hipotesis tentang penyebab terjadinya
suatu peristiwa.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat melihat persamaan bahwa
siswa kelas IV Sekolah Dasar termasuk dalam tahap operasional konkret. Pada
tahap operasional konkret ini siswa sudah mampu berpikir secara logis dengan
adanya benda-benda konkrit. Usia siswa kelas IV Sekolah Dasar pada umumnya
berumur 10-11 tahun, di mana dalam penggolongan tahap perkembangan kognitif
Piaget masuk dalam tahap operasional konkret. Pengembangan prototipe cergam
yang peneliti kembangkan ini sesuai dengan kebutuhan siswa, di mana siswa
membutuhkan benda konkret atau nyata untuk kemampuan berpikir secara logis
terhadap materi pelajaran.
2.2 Penelitian yang Relevan
Pengembangan prototipe cergam tentang pengolahan energi angin
menjadi energi listrik yang peneliti buat berdasarkan pada beberapa penelitian
sebelumnya. Berikut ini adalah beberapa penelitian yang relevan dengan prototipe
cergam tematik tentang pengolahan energi angin menjadi energi listrik :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Pertama, penelitian ini dilakukan oleh Ditaningtyas pada tahun 2018
yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Buku Cerita
Bergambar (CERGAM) Tema 3 Subtema 3 (Ayo Cintai Lingkungan) untuk Siswa
Kelas IV Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan
ajar berdasarkan buku cerita bergambar (CERGAM) untuk memfasilitasi siswa
dan guru dalam belajar dan menyampaikan materi pada Tema 3, Subtema 3 (Mari
Cinta Lingkungan) untuk siswa di kelas 4 SDN Temas 01 Baru. Bahan ajar
berbasis cerita bergambar ini dikembangkan menggunakan model ADDIE
(Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, Evaluasi). Hasil eksperimen
bahan ajar yang dilakukan oleh peneliti di kelas 4 SDN Temas 01 Batu diperoleh
dengan perhitungan persentase tingkat validitas yang dilakukan melalui angket
yang telah diberikan kepada siswa mencapai 87%. Ini menunjukkan bahwa bahan
ajar menarik untuk digunakan oleh siswa dalam proses pembelajaran di kelas.
Selain itu, hasil perhitungan persentase tingkat validitas yang dilakukan melalui
kuesioner yang telah diberikan oleh pakar materi mencapai 87% dan pakar materi
ajar mencapai 80,2%, ini menunjukkan bahwa bahan ajar tersebut cocok untuk
proses pembelajaran.
Kedua, penelitian ini dilakukan oleh Setiawati pada tahun 2013
“Pembuatan buku cerita IPA yang mengintegrasikan materi kebencanaan alam
untuk meningkatkan literasi membaca dan pembentukan karakter”. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian dan pengembangan (Research and Development
design) melalui empat tahap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku cerita
IPA dalam uji kevalidan memperoleh kategori sangat tinggi dengan presentase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
83,33% untuk tampilan dan 90% untuk dimensi materi, serta kategori tertingi
dengan presentase 79,17% untuk dimensi bahasa. Keterbacaan sudah sesuai
dengan tebal konvensi SMOG dengan diperkuat metode pertanyaan.
Keberterimaan buku cerita IPA memperoleh kategori sangat tinggi dengan
presentase 90,75%. Keefektifan buku cerita IPA dapat meningkatkan literasi
membaca pada kategori sedang dengan presentase 79,47%.
Ketiga, penelitian ini dilakukan oleh Sumiati dan Zamri pada tahun 2013
yang berjudul “Rancang Bangun Miniatur Turbin Angin Pembangkit Listrik
Untuk Media Pembelajaran”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
eksperimental yaitu melakukan pengamatan untuk mencari data sebab akibat
dalam suatu proses melalui eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
telah dihasilkan media pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa dalam
memahami konsep pembangkit listrik tenaga angin dan juga prinsip kerja
generator.
Berdasarkan ketiga penelitian yang relevan tersebut mempunyai
perbedaan yaitu jenis penelitian, subjek, tempat pelaksanaan, dan mata pelajaran
yang ditempuh. Selain itu, terdapat kesamaan tujuan penelitian sebelumnya yaitu
media cergam dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan gerakan literasi
sekolah. Jadi, peneliti tertarik untuk akan mengembangkan prototipe cergam
tematik tentang pengolahan energi angin menjadi energi listrik kelas IV Sekolah
Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2.3 Desain Bagan Penelitian
SO
Gambar 2.1 Desain Penelitian
Setiawati (2013)
“PembuatanBuku
Cerita IPA yang
Mengintegrasikan
Materi Kebencanaan
Alam untuk
Meningkatkan
Literasi Membaca
dan Pembentukan
Karakter”
Ditaningtias (2018)
“Pengembangan
Bahan Ajar
Tematik Berbasis
Buku Cerita
Bergambar
(CERGAM) Tema
3 Subtema 3 (Ayo
Cintai Lingkungan)
untuk Siswa Kelas
IV Sekolah Dasar”
Sumiati dan Zamri
(2013)
“Rancang Bangun
Miniatur Turbin
Angin Pembangkit
Listrik Untuk Media
Pembelajaran”
Erviana (2019)
“Pengembangan Prototipe Cergam Tematik tentang Pengolahan Energi
Angin Menjadi Energi Listrik Kelas IV Sekolah Dasar”
Cergam Tematik Kincir angin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2.4 Kerangka Berpikir
Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran
yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran
kedalam berbagai tema (Majid, 2014: 52-53). Salah satu tema yang diajarkan di
kelas IV Sekolah Dasar adalah Tema 2 “Selalu Berhemat Energi”. Dalam buku
tematik tersebut, peneliti lebih fokus pada bagian Subtema 3 “Energi Alternatif”
pada pembelajaran pertama. Dalam buku tematik tersebut mengkolaborasikan tiga
mata pelajaran yaitu IPS, IPA, dan Bahasa Indonesia.
Penelitian ini dilatarbelakangi dari kompetensi dasar yang terdapat pada
buku tematik Tema 2 ”Selalu Berhemat Energi”, Subtema 3 “Energi Alternatif”,
Pembelajaran 1, mata pelajaran IPS, IPA, dan Bahasa Indonesia. Berdasarkan
kompetensi dasar yang ada, yang menjadikan masalah karena di dalam buku
tematik siswa tidak dijelaskan secara rinci tentang perubahan bentuk energi
alternatif, untuk memperkuat data maka peneliti melakukan wawancara dan
membagikan angket. Hasil angket siswa kelas IV B SD Negeri Perumnas
Condongcatur menunjukkan bahwa siswa belum pernah membaca buku cergam
yang memuat materi pelajaran terutama materi tentang perubahan energi alternatif
angin menjadi energi listrik. Siswa juga tidak melaksanakan gerakan literasi pada
awal kegiatan pembelajaran. Hasil wawancara bersama ketiga guru kelas IV
Sekolah Dasar, peneliti memperoleh informasi mengalami kesulitan menerangkan
materi perubahan energi alternatif angin menjadi energi listrik. Guru juga
mengatakan bahwa media cergam merupakan salah satu media yang sesuai untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
siswa kelas IV Sekolah Dasar karena melalui gambar yang konkrit siswa dapat
lebih paham dengan materi pelajaran.
Berdasarkan permasalahan yang ada, peneliti tertarik untuk
mengembangkan prototipe cergam tematik tentang pengolahan energi angin
menjadi energi listrik. Salah satu media yang dikembangkan yaitu media cergam.
Media pembelajaran cergam merupakan bentuk konkrit dari teks narasi tentang
perubahan energi angin menjadi energi listrik yang diilustrasikan melalui gambar-
gambar. Media cergam ini selain sebagai media pembelajaran juga bisa digunakan
untuk media untuk mendukung gerakan literasi sekolah.
2.4 Pertanyaan Penelitian
a. Bagaimana langkah-langkah metodologi pengembangan prototipe cergam
tematik tentang pengolahan energi angin menjadi energi listrik untuk kelas
IV Sekolah Dasar ?
b. Bagaimana kualitas prototipe cergam tematik tentang pengolahan energi
angin menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah Dasar menurut hasil
validasi ?
c. Bagaimana kualitas prototipe cergam tematik tentang pengolahan energi
angin menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah Dasar menurut hasil
uji coba ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, setting penelitian,
prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik
analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan Research & Development (R&D) atau
penelitian dan pengembangan. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk
menghasilkan suatu produk, serta menguji keefektifan produk yang dihasilkan.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model pengembangan yang dirancang
dan dikembangkan oleh Borg & Gall.
Pengertian penelitian pengembangan menurut Borg & Gall (dalam
Setyosari, 2010: 194) adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan
dan memvalidasi produk penelitian. Metode penelitian dan pengembangan atau
Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut
(Sugiyono, 2017: 772). Riset dan pengembangan adalah suatu proses dalam
mengembangkan dan memvalidasi perangkat tertentu yang menjadi produknya,
yang dalam perspektif industri merupakan pengembangan suatu prototipe produk
sebelum diproduksi secara massal (Ali dan Asrori, 2014: 105).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
3.2 Setting Penelitian
Setting penelitian ini akan membahas subjek penelitian, objek penelitian,
tempat penelitian, dan waktu penelitian.
3.2.1 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV B SD Negeri Perumnas
Condongcatur yang sudah pernah diajarkan materi tentang Tema 2 “Selalu
Berhemat Energi”, Subtema 3 “Energi Alternatif”.
3.2.2 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah prototipe cergam tematik yang berjudul
“Pemanfaatan Energi Angin Menjadi Energi Listrik”.
3.2.3 Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di kelas IV B SD Negeri Perumnas
Condongcatur yang beralamat di Jalan Flamboyan, No. 11 Perum CC, Perumnas
Condong Catur, Condongcatur, Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55281.
3.2.4 Waktu Penelitian
Penelitian ini membutuhkan waktu selama empat bulan terhitung dari
tanggal 24 Agustus 2018 sampai 20 Februari 2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3.3 Prosedur Pengembangan
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan
desain produk akhir berupa prototipe cergam yang digunakan untuk media
pembelajaran dan gerakan literasi sekolah. Berikut ini adalah langkah-langkah
prosedur penelitian Research and Development (R&D) menurut Borg dan Gall
(dalam Sugiyono, 2010: 409-427) :
1. Potensi dan Masalah
Suatu penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau
masalah. Potensi masalah merupakan segala sesuatu yang apabila
didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Potensi dan masalah yang
dikemukakan dalam suatu penelitian harus ditunjukkan dengan data
yang empirik. Data tentang potensi masalah tidak harus dicari sendiri,
melainkan dapat berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau
dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu
yang masih up to date.
2. Mengumpulkan Data
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual
dan up to date, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai
informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan
produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Di
sini diperlukan metode penelitian tersendiri. Metode apa yang akan
yang digunakan untuk penelitian tergantung permasalahan dan
ketelitian tujuan yang ingin dicapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3. Desain Produk
Langkah ke tiga ini adalah merancang/mendesain produk.
Produk di sini dapat berupa barang, model, sistem kerja, metode kerja,
kebijakan, buku ajar, manual, dan sejenisnya. Dalam bidang
pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian R&D
diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan.
Produk-produk pendidikan misalnya kurikulum yang spesifik
untuk keperluan pendidikan tertentu, metode mengajar, media
pendidikan, buku ajar, modul, kompetensi tenaga kependidikan, sistem
evaluasi, modul uji kompetensi, penataan ruang kelas untuk model
pembelajaran tertentu, model unit produksi, model manajemen, sistem
pembinaan pegawai, sistem penggajian dan lain-lain.
Hasil akhir dari kegiatan mendesain produk adalah berupa
desain produk yang baru, yang lengkap dengan spesifikasinya. Desain
produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat
digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya.
Rancangan desain produk ini masih bersifat hipotetik. Dikatakan
hipotetik karena efektivitasnya belum terbukti, dan akan dapat
diketahui melalui pengujian-pengujian.
4. Validitas Desain
Validitas desain merupakan proses kegiatan untuk menilai
apakah rancangan produk, secara rasional akan lebih efektif dari yang
lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi di sini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta
lapangan.
Validasi produk dapat dikatakan dengan cara menghadirkan
beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk
menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta
untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui
kelemahan dan kekuatannya.
5. Perbaikan Desain
Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar
dan para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya.
Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara
memperbaiki desain. Yang bertugas memperbaiki desain adalah
peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut.
6. Uji Coba Produk
Desain produk yang telah dibuat tidak bisa langsung di uji coba
dulu, tetapi harus dibuat terlebih dulu, dan barang tersebut yang
diujicobakan. Uji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi
penggunaan sistem kerja tersebut. Setelah disimulasikan, maka dapat
diujicobakan pada kelompok yang terbatas. Pengujian dilakukan
dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah sistem kerja yang
baru tersebut lebih efektif dan efisien dibandingkan sistem lama atau
sistem yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
7. Revisi Produk
Setelah melakukan uji coba produk, maka akan diketahui
kelemahannya, kalau ada perlu segera diperbaiki lagi. Setelah
diperbaiki maka dapat diproduksi masal, atau digunakan pada ruang
lingkup yang lebih luas.
8. Uji Coba Pemakaian
Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada
revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa
sistem kerja baru tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk
lingkup yang luas. Dalam operasinya sistem kerja baru tersebut, tetap
harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk
perbaikan lebih lanjut.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam kondisi nyata
terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya
pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk.
Tujuan revisi produk ini untuk mengetahui kelemahan-kelemahan
yang ada, sehingga dapat digunakan dalam penyempurnaan dan
pembuatan produk baru lagi.
10. Pembuatan Produk Masal
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang
telah diujicoba diyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal.
Suatu produk akan diproduksi masal apabila telah memenuhi studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
kriteria kelayakan yang ditetapkan. Untuk dapat memproduksi masal,
maka peneliti perlu bekerjasama dengan perusahaan.
Gambar 3.1 Langkah-langkah metode R&D Borg dan Gall
Berdasarkan uraian 10 langkah-langkah Borg dan Gall, peneliti
membatasi pada langkah 1 sampai 6. Peneliti berhenti pada langkah 6 dikarenakan
beberapa hal, diantaranya 1) penelitian ini berhenti pada langkah 6 agar bisa
dikembangkan lagi oleh penelitian selanjutnya, 2) apabila penelitian ini sampai
1 2 3 4
Mengumpulkan
Data
Desain
Produk
Validitas
Desain
10
0 9
8 7 6 5
Potensi dan
Masalah
Perbaikan
Desain
Uji Coba
Produk Revisi Produk
Uji Coba
Pemakaian
Revisi Produk Produk Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
langkah selanjutnya maka akan membutuhkan biaya yang sangat banyak, oleh
karena itu peneliti berhenti pada langkah 6. Berikut ini akan peneliti jelaskan dari
langkah 1 sampai langkah 6.
Langkah 1: Potensi dan Masalah
Potensi dalam penelitian ini dilatarbelakangi dari kompetensi dasar yang
terdapat pada buku tematik Tema 2 ”Selalu Berhemat Energi”, Subtema 3 “Energi
Alternatif”, Pembelajaran 1, mata pelajaran IPS, IPA, dan Bahasa Indonesia. Pada
mata pelajaran IPS terdapat KD. 3.1 mengidentifikasi karakteristik ruang dan
pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai tingkat provinsi. Pada mata pelajaran IPA terdapat KD.
3.5 memahami berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber
energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan
nuklir) dalam kehidupan sehari-hari. Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
terdapat KD. 3.4 membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang sama
dan berbeda (Maryanto, dkk., 2017: 105). Berdasarkan kompetensi dasar tersebut,
yang menjadikan masalah dalam penelitian ini karena di dalam buku tematik
siswa tidak dijelaskan secara rinci tentang perubahan bentuk energi alternatif.
Peneliti juga memperoleh informasi dari hasil wawancara guru kelas IV
Sekolah Dasar bahwa guru mengalami kesulitan untuk menyampaikan materi
pengolahan energi angin menjadi energi listrik karena tidak ada media
pembelajaran tentang materi tersebut. Selain itu, guru mengatakan bahwa cergam
dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Dari potensi dan masalah
tersebut, peneliti tertarik untuk mengembangkan media pembelajaran tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
perubahan energi alternatif. Setelah mengetahui potensi dan masalah, langkah
selanjutnya yang peneliti lakukan adalah pengumpulan data. Berikut akan peneliti
jelaskan tentang teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan untuk penelitian
ini.
Langkah 2: Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan angket. Peneliti
melakukan wawancara kepada tiga guru kelas IV Sekolah Dasar. Dari hasil
wawancara yang peneliti lakukan, diperoleh informasi bahwa belum tersedia
media pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk menerangkan materi
tersebut. Dari hasil wawancara guru juga mengatakan bahwa ciri-ciri cergam yang
sesuai adalah warnanya menarik, gambar sesuai dengan tema, bahasa mudah
dipahami, dan penulisan sesuai dengan EBI.
Selain itu, peneliti juga mengumpulkan data dengan membagikan angket
kepada 27 siswa kelas IV B SD Negeri Condongcatur yang sudah mendapatkan
materi Tema 2 “Selalu Berhemat Energi”, Subtema 3 “Energi Alternatif”,
Pembelajaran 1. Angket yang peneliti bagikan terdapat 7 nomer yang berisi
pernyataan tentang buku cerita bergambar dan materi energi alternatif.
Berdasarkan hasil wawancara dan angket siswa kelas IV Sekolah Dasar dapat
diperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk merancang desain
produk agar dapat mengatasi masalah yang peneliti temukan saat melakukan
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Langkah 3: Desain Produk
Pengembangan desain produk yang peneliti kembangkan berupa
prototipe cergam tentang pengolahan energi angin menjadi energi listrik. Desain
prototipe cergam diawali dengan membuat kisi-kisi cerita yang terdiri dari cover,
kata pengantar, isi cerita, soal refleksi, daftar pustaka, dan biografi penulis.
Pada bagian cover terdapat gambar, judul cergam, dan nama penulis.
Bagian kata pengantar memuat tujuan dari pengembangan buku cergam bagi
siswa kelas IV Sekolah Dasar. Bagian isi, membahas karakteristik potensi angin
di Indonesia, komponen, cara kerja, dan manfaat kincir angin. Bagian refleksi,
penulis memberikan lima soal uraian yang harus dijawab siswa untuk peneliti
mengetahui kualitas produk. Bagian daftar referensi memuat sumber buku yang
dijadikan dalam pengembangan prototipe cergam. Bagian biodata, peneliti
memberikan informasi tentang latar belakang penulis cergam. Setelah desain
produk dibuat, langkah selanjutnya yang peneliti lakukan adalah melakukan
validasi desain.
Langkah 4: Validasi Desain
Validasi desain dilakukan pada tanggal 24 Januari 2019. Produk buku
cergam divalidasi oleh seorang guru kelas IV Sekolah Dasar dan dosen ahli.
Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh komentar dan saran tentang
produk pengembangan prototipe cergam tentang pengolahan energi angin menjadi
energi listrik. Hasil dari komentar dan saran dari kedua validator tersebut dapat
digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang peneliti
kembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Langkah 5: Perbaikan Desain
Perbaikan desain produk dilakukan oleh peneliti setelah memperoleh
komentar dan saran dari hasil validasi dari seorang guru kelas IV Sekolah Dasar
dan dosen ahli. Peneliti menggunakan komentar dan saran dari validator untuk
memperbaiki produk pengembangan prototipe cergam. Kemudian hasil dari skor
yang diperoleh dari kedua validator digunakan untuk mengetahui kelayakan
produk untuk diujicobakan.
Langkah 6: Uji Coba Produk
Produk yang telah peneliti buat kemudian diujicobakan kepada 26 siswa
kelas IV SD Negeri Perumnas Condangcatur. Uji coba dilakukan oleh peneliti
pada tanggal 1 Febuari 2019. Uji coba produk dilakukan untuk memperoleh
informasi tentang kualitas produk prototipe cergam melalui hasil skor dari soal
refleksi siswa kelas IV Sekolah Dasar. Berdasarkan hasil skor tersebut, peneliti
dapat mengetahui kualitas produk yang dikembangkan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data terdiri dari tes dan non tes (Sugiyono, 2010:
308). Dalam penelitian pengembangan ini, peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data non tes berupa wawancara dan angket. Berikut akan diuraikan
satu persatu tentang teknik yang peneliti gunakan.
3.4.1 Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan kepada responden dan mencatat atau merekam jawaban-jawaban
responden. Agar wawancara dapat dijadikan sebagai teknik pengumpulan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
yang efektif, maka harus menyusun pedoman wawancara terlebih dahulu sehingga
pernyataan yang diajukan menjadi terarah. Secara umum, terdapat dua macam
pedoman wawancara, yaitu pedoman wawancara tidak terstruktur dan pedoman
wawancara terstruktur. Pedoman wawancara tidak terstruktur hanya memuat garis
besar yang akan ditanyakan. Sedangkan pedoman wawancara terstruktur adalah
pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai
checklist (Mahmud, 2011: 173). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan
wawancara terstruktur. Peneliti melakukan wawancara berdasarkan pedoman
wawancara yang telah peneliti buat. Wawancara ini dilakukan terhadap tiga guru
kelas IV Sekolah Dasar. Hasil dari wawancara ini akan diolah dan digunakan
untuk menganalisis potensi dan masalah.
3.4.2 Angket
Kuisioner (questionnaire) disebut juga angket atau daftar pertanyaan,
merupakan salah satu alat pengumpulan data. Angket adalah teknik pengumpulan
data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pernyataan untuk diisi oleh
responden. Angket dapat dibedakan menjadi dua yaitu, angket pernyataan tertutup
dan pernyataan terbuka. Pertanyaan tertutup adalah pernyataan yang jawabannya
telah disediakan dan tinggal dipilih oleh responden. Sedangkan pernyataan
terbuka adalah pernyataan-pernyataan yang jawabannya tidak disediakan,
melainkan diserahkan kepada responden (Mahmud, 2011: 177-178). Pada
penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk angket tertutup yang dibagikan
kepada siswa dengan rentang skor 1-5 yaitu sangat setuju, setuju, ragu, tidak
setuju, dan sangat tidak setuju. Angket tersebut digunakan untuk mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
data awal dalam penelitian. Sedangkan bentuk angket yang diberikan kepada
validator berupa angket terbuka dan tertutup. Angket terbuka pada komentar dan
saran dari validator dan angket tertutup dengan memberikan skor rentang 1-4 pada
tabel yang tersedia. Hasil validasi tersebut kemudian diolah dengan teknik analisis
data untuk mengetahui produk dapat diujicobakan.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian (Sanjaya, 2011: 84). Instrumen penelitian
pengembangan yang peneliti lakukan menggunakan pedoman wawancara dan
angket. Berikut pedoman wawancara dan angket yang peneliti gunakan.
3.5.1 Pedoman Wawancara
Peneliti melakukan wawancara kepada salah satu guru kelas IV dari
sekolah yang berbeda yaitu SD Negeri Karangmloko I, SD Negeri Caturtunggal 4,
dan SD Negeri Perumnas Condongcatur. Wawancara tersebut memiliki tujuan
untuk menganalisis potensi dan masalah penelitian. Berikut pedoman wawancara
bersama guru kelas IV Sekolah Dasar.
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara
Variabel Indikator Pertanyaan
Buku Cerita
Bergambar
(Cergam)
Ketersediaan buku
cerita bergambar
untuk siswa kelas IV
1. Apakah ada buku cerita
bergambar yang berisi tentang
materi pembelajaran untuk siswa
kelas IV?
2. Berapakah jumlah buku cerita
bergambar untuk siswa kelas IV
yang tersedia di sekolah?
Penggunaan buku
cerita bergambar
3. Apakah buku cerita bergambar
dapat dimanfaatkan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
sebagai media
Pembelajaran IPA
pembelajaran di kelas?
Desain buku cerita
bergambar yang
dibutuhkan untuk
siswa kelas IV
4. Menurut Bapak/Ibu apa saja ciri-
ciri cerita bergambar untuk siswa
kelas IV ?
Pembelajaran
IPA Materi
Energi
Alternatif
(Angin, air dan
matahari).
Kesulitan guru
dalam menerangkan
materi pembelajaran
energi alternatif
5. Pernahkah bapak/ibu
menjelaskan materi tentang
sumber energi alternatif maupun
proses perubahan energi
alternatif untuk siswa kelas IV?
6. Apakah menurut Bapak/Ibu
materi tentang sumber dan proses
perubahan energi alternatif perlu
diajarkan untuk siswa kelas IV?
7. Kesulitan apa saja yang
Bapak/Ibu alami selama
membantu siswa belajar tentang
materi energi alternatif?
Keaktifan siswa
dalam mengikuti
pembelajaran
mengenai energi
alternatif
8. Bagaimana keaktifan siswa
selama mengikuti pembelajaran
dengan materi energi alternatif?
Usaha mengatasi
kesulitan yang
dialami dalam
pembelajaran energi
alternatif.
9. Apa saja usaha yang Bapak/Ibu
lakukan dalam mengatasi
kesulitan yang dialami siswa
dalam pembelajaran energi
alternatif?
3.5.2 Pedoman Angket Siswa
Peneliti menggunakan angket prapenelitian untuk memperoleh data awal
yang akan digunakan peneliti sebagai potensi dan masalah penelitian. Angket
prapenelitian diberikan untuk 27 siswa kelas IV SD Negeri Perumnas
Condongcatur. Berikut pedoman angket prapenelitian dapat dilihat pada tabel 3.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 3.2 Pedoman Angket Siswa
Variabel Indikator Pertanyaan
Buku Cerita
Bergambar
(Cergam)
Ketersediaan buku
cerita bergambar
untuk siswa kelas IV
SD
1. Di sekolah saya ada buku cerita
bergambar untuk siswa kelas IV.
Penggunaan buku
cerita bergambar
sebagai media
pembelajaran IPA
2. Saya membaca buku cerita
bergambar sebelum memulai
pembelajaran atau saat
pembelajaran.
3. Ada buku cerita bergambar yang
pernah saya baca tentang energi
alternatif.
Pembelajaran IPA
materi energi
alternatif (Angin,
air matahari)
Kesulitan siswa
dalam memahami
materi energi
alternatif
4. Saya belajar materi tentang
energi alternatif sejak kelas IV.
5. Energi alternatif adalah energi
yang dapat digunakan untuk
mengantikan energi yang
berasal dari fosil maupun
minyak bumi.
6. Macam-macam dari sumber
energi alternatif yaitu angin, air,
dan matahari.
7. Manfaat belajar energi alternatif
yaitu untuk mengetahui
pemanfaatan sumber energi
alternatif yang ramah
lingkungan.
Tabel 3.3 Lembar Angket Siswa
No Pertanyaan STS TS R S SS
1. Di sekolah saya ada buku cerita bergambar
untuk siswa kelas IV
2. Saya membaca buku cerita bergambar
sebelum memulai pembelajaran atau saat
pembelajaran
3. Ada buku cerita bergambar yang pernah
saya baca tentang energi alternatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
4. Saya belajar materi tentang energi
alternatif sejak kelas IV
5. Energi alternatif adalah energi yang dapat
digunakan untuk mengantikan energi yang
berasal dari fosil maupun minyak bumi.
6. Macam-macam dari sumber energi
alternatif yaitu angin, air, dan matahari.
7. Manfaat belajar energi alternatif yaitu
untuk mengetahui pemanfaatan sumber
energi alternatif yang ramah lingkungan.
3.5.3 Pedoman Validasi Produk
Validasi produk dalam penelitian ini berdasarkan pada pengembangan
produk. Validasi diisikan setelah peneliti mempresentasikan hasil produk cergam
kepada Bu Erna guru kelas IV SD Negeri Perumnas Condongcatur dan Pak Domi
dosen Pendidikan Fisika, selanjutnya validator menilai produk yang peneliti buat.
Berikut hasil validasi dari kedua validator dapat dilihat pada tabel 3.4.
Tabel 3.4 Lembar Validasi
No Item Yang
Dinilai
Keterangan Skor Komentar
1 2 3 4
1 Desain
produk
Cergam menggunakan bahasa
yang mudah dipahami siswa
kelas IV.
Cergam menggunakan bahasa
Indonesia baku sesuai dengan
EBI.
Cergam memiliki warna yang
menarik.
Cergam menggunakan jenis
dan ukuran font yang sesuai.
2 Isi cergam Isi cergam terdiri dari narasi
dan gambar yang saling
berkaitan.
Isi cergam menjelaskan
tentang pengertian-pengertian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
energi, energi listrik, energi
alternatif, energi angin.
Penjelasan tentang manfaat
energi alternatif angin.
Penjelasan tentang komponen
penyusun kincir angin sesuai
untuk tingkat siswa sekolah
dasar.
Penjelasan tentang cara kerja
kincir angin.
Penjelasan tentang manfaat
energi listrik.
Isi cergam memuat alur yang
mudah dipahami siswa kelas
IV sekolah dasar.
Isi cergam memuat ajakan
untuk memanfaatkan energi
alternatif angin sebagai
pembangkit listrik.
Jumlah skor
3. 6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data digunakan untuk mengetahui kelayakan produk dan
melakukan perbaikan produk. Data yang telah diperoleh akan dianalisis secara
kualitatif dan kuantitatif.
3.6.1 Data Kualitatif
Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif
yang diambil dari validasi guru kelas IV SD Negeri Perumnas Condongcatur dan
dosen Pendidikan Fisika. Data tersebut diperoleh peneliti berdasarkan hasil
komentar dan saran dari validator. Data tersebut kemudian akan dianalisis sebagai
dasar untuk memperbaiki produk yang peneliti kembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
3.6.2 Data Kuantitatif
Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif
yang diambil dari skor yang diberikan validator dan rekap hasil refleksi siswa.
Dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Data yang akan dianalisis sebagai
dasar penelitian kusioner diubah menjadi data interval. Langkah pertama yang
dilakukan yaitu menghitung rata-rata dari hasil instrumen validasi yang telah
dinilai dengan rumus sebagai berikut:
Rata-rata nilai jumlah keseluruhan skor yang didapat
jumlah skor maksimal 1
Skala penilaian terhadap pengembangan prototipe cergam menggunakan
skala empat, yaitu sangat baik (4), baik (3), tidak baik (2), sangat tidak baik (1)
yang menggunakan acuan menurut Widayoko (2014: 144) dengan rumus sebagai
berikut:
Rumus penentu jarak interval
Keterangan =
t = skor tertinggi ideal dalam skala = 4
r = skor terendah ideal dalam skala = 1
Jk = jumlah kelas interval = 4
Ji = 4-1
4 , 5
Ji = (t-r)/Jk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Berdasarkan rumus tersebut, maka diperoleh jarak interval 0,75. Menurut
Widayoko (2014: 144) konversi data kuantitatif ke data kualitatif dapat dijelaskan
pada tabel 3.5 berikut ini:
Tabel 3.5 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif
Skor akhir Klasifikasi
3,25 – 4,00 Sangat Baik
2,50 – 3,24 Baik
1,75 – 2,49 Tidak Baik
1,00 – 1,74 Sangat Tidak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai hasil penelitian yang berisi prosedur
pengembangan prototipe dan kualitas produk. Peneliti juga menguraikan tentang
pembahasan berkaitan dengan hasil penelitian, serta terdapat kelemahan dan
kelebihan prototipe cergam.
4.1 Hasil Penelitian
Pada bagian ini akan dijelaskan prosedur pengembangan prototipe
cergam. Selain itu akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai kualitas
prototipe cergam yang diperoleh dari hasil validasi dan uji coba.
4.1.1 Prosedur Pengembangan
Berdasarkan langkah-langkah pengembangan R&D yang telah dijelaskan
dalam bab sebelumnya, prosedur pengembangan prototipe cergam yang peneliti
gunakan hanya enam tahap. Berikut akan dijelaskan keenam tahap tersebut :
4.1.1.1 Potensi dan Masalah
Potensi dalam penelitian ini dilatarbelakangi dari kompetensi dasar yang
terdapat pada buku tematik Tema 2 ”Selalu Berhemat Energi”, Subtema 3 “Energi
Alternatif”, Pembelajaran 1, mata pelajaran IPS, IPA, dan Bahasa Indonesia.
Maka yang menjadi masalah dalam penelitian tidak dijelaskan secara rinci tentang
perubahan bentuk energi alternatif di dalam buku tematik siswa, padahal dalam
salah satu kompetensi dasar mata pelajaran IPA materi tersebut perlu diajarkan
pada siswa. Peneliti juga memperoleh informasi dari hasil wawancara guru kelas
IV Sekolah Dasar bahwa guru mengalami kesulitan untuk menyampaikan materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
pengolahan energi angin menjadi energi listrik karena tidak ada media
pembelajaran tentang materi tersebut. Selain itu, guru mengatakan bahwa cergam
dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Dari potensi dan masalah ini,
peneliti tertarik untuk mengembangkan media pembelajaran tentang perubahan
energi alternatif. Setelah mengetahui potensi dan masalah, langkah selanjutnya
yang peneliti lakukan adalah langkah pengumpulan data.
4.1.1.2 Pengumpulan Data
Setelah menemukan potensi dan masalah, peneliti melakukan
pengumpulan data. Pengumpulan data yang peneliti gunakan berupa wawancara
dan angket. Jenis wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara terstruktur.
Peneliti melakukan wawancara kepada salah satu guru kelas IV di sekolah yang
berbeda yaitu SD Negeri Karangmloko I dengan inisial TN, SD Negeri
Caturtunggal 4 dengan inisia AAP, dan SD Negeri Perumnas Condongcatur.
Dengan inisial ES. Angket yang digunakan menggunakan jenis angket dalam
bentuk pernyataan tertutup (closeed question). Peneliti membagikan angket
kepada 27 siswa SD Negeri Perumnas Condongcatur. Berikut ini akan dipaparkan
hasil rekap wawancara dari ketiga guru dalam tabel 4.1 dan angket siswa dalam
tabel 4.2:
Tabel. 4.1 Rekap Wawancara Guru
No Pertanyaan dan Jawaban Responden Kesimpulan
1 Apakah ada buku cerita bergambar yang
berisi tentang materi pembelajaran untuk
siswa kelas IV ?
Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketiga
guru dapat disimpulkan
bahwa di sekolah belum
ada buku cerita bergambar
yang memuat materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
pembelajaran untuk siswa
kelas IV.
2 Berapakah jumlah buku cerita bergambar
untuk siswa kelas IV yang tersedia di
sekolah?
.
Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketiga
guru dapat disimpulkan
bahwa dua guru
mengatakan belum ada
buku cerita bergambar di
sekolah tersebut. Namun,
salah seorang guru
mengatakan jika di
sekolah tersebut terdapat
buku cerita bergambar
tetapi beliau tidak
mengetahui jumlah
pastinya.
3 Apakah buku cerita bergambar dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran di kelas?
Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketiga
guru dapat disimpulkan
bahwa buku cerita
bergambar dapat
dimanfaatkan sebagai
media pembelajaran.
Dengan adanya buku cerita
bergambar siswa menjadi
lebih tertarik untuk belajar
dan memudahkan siswa
untuk memahami materi.
Karena disertai gambar
dan penjelasan yang saling
berkaitan.
4 Menurut Bapak/Ibu apa saja ciri-ciri cerita
bergambar untuk siswa kelas IV ?
Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketiga
guru dapat disimpulkan
bahwa ciri-ciri cerita
bergambar untuk siswa
kelas IV yaitu warnanya
menarik, gambarnya
sesuai dengan tema, real,
bahasanya dapat dipahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
siswa, dan penulisannya
sesuai dengan EBI.
5 Pernahkah bapak/ibu menjelaskan materi
tentang sumber energi alternatif maupun
proses perubahan energi alternatif untuk
siswa kelas IV?
Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketiga
guru dapat disimpulkan
bahwa ketiga guru tersebut
pernah mengajarkan
materi energi alternatif
yang berkaitan dengan
proses perubahan energi
alternatif menjadi listrik.
6 Apakah menurut Bapak/Ibu materi tentang
sumber dan proses perubahan energi
alternatif perlu diajarkan untuk siswa kelas
IV?
Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketiga
guru dapat disimpulkan
bahwa sumber dan proses
perubahan energi alternatif
perlu diajarkan karena
dapat membantu siswa
mengetahui proses
terjadinya perubahan
energi alternatif menjadi
energi listrik yang ramah
lingkungan.
7 Kesulitan apa saja yang Bapak/Ibu alami
selama membantu siswa belajar tentang
materi energi alternatif?
Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketiga
guru dapat disimpulkan
bahwa guru kesulitan
dalam menyampaikan
materi energi alternatif
karena tidak ada media
pembelajaran yang
digunakan saat mengajar.
8 Bagaimana keaktifan siswa selama
mengikuti pembelajaran dengan materi
energi alternatif?
Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketiga
guru dapat disimpulkan
bahwa siswa akan lebih
aktif apabila ada media
pembelajaran yang
menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
9 Apa saja usaha yang Bapak/Ibu lakukan
dalam mengatasi kesulitan yang dialami
siswa dalam pembelajaran energi alternatif ?
Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketiga
guru dapat disimpulkan
bahwa usaha yang
dilakukan guru yaitu
dengan menerangkan
kembali materi,
memberikan soal,
membuat media dan
menayangkan film yang
memuat materi tentang
energi alternatif.
Berdasarkan hasil rekap wawancara ketiga guru kelas IV Sekolah Dasar
pada tabel di atas, peneliti memperoleh informasi bahwa belum tersedia media
pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk menerangkan materi tersebut.
Materi tentang energi alternatif ini termuat dalam buku tematik tema 2 “Selalu
Berhemat Energi”, subtema 3 “Energi Alternatif”. Menurut guru kelas IV, materi
tersebut perlu diajarkan karena dapat membantu siswa mengetahui proses
terjadinya perubahan energi alternatif menjadi energi listrik. Namun guru kelas IV
Sekolah Dasar mengalami kesulitan saat mengajarkan materi energi alternatif
karena tidak ada media pembelajaran yang mendukung. Guru tersebut
mengatakan bahwa buku cergam dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
Adapun ciri-ciri cergam yang sesuai untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar menurut
hasil rekap wawancara pada tabel di atas adalah warnanya menarik, gambar sesuai
dengan tema, bahasa mudah dipahami, dan penulisan sesuai dengan EBI,
sedangkan hasil rekap angket siswa terdapat dalam tabel 4.2 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 4.2 Rekap Angket Siswa
No Pernyataan dan Hasil Angket Responden Siswa
STS TS R S SS
1 Di sekolah saya ada buku cerita
bergambar untuk siswa kelas
IV
0 % 30 % 18 % 52 % 0 %
2 Saya membaca buku cerita
bergambar sebelum memulai
pembelajaran atau saat
pembelajaran
4 % 77 % 15 % 4 % 0 %
3 Ada buku cerita bergambar
yang pernah saya baca tentang
energi alternatif
7 % 56 % 18 % 7 % 12 %
4 Saya belajar materi tentang
energi alternatif sejak kelas IV 0 % 0 % 15 % 63 % 22 %
5 Energi alternatif adalah energi
yang dapat digunakan untuk
mengantikan energi yang
berasal dari fosil maupun
minyak bumi
0 % 11 % 22 % 52 % 15 %
6 Macam-macam dari sumber
energi alternatif yaitu angin,
air, dan matahari
0 % 15 % 30 % 55 % 0 %
7 Manfaat belajar energi
alternatif yaitu untuk
mengetahui pemanfaatan
sumber energi alternatif yang
ramah lingkungan
0 % 4 % 11 % 55 % 30 %
Berdasarkan hasil angket di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
dari 27 siswa diperoleh data sebanyak 52% siswa setuju bahwa energi alternatif
dapat digunakan untuk mengantikan energi fosil dan minyak bumi. Sebanyak 55
% siswa mengetahui sumber energi alternatif berasal dari angin, air, dan matahari
dan manfaat energi alternatif yang ramah lingkungan. Selain itu, peneliti juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
memperoleh data sebanyak 77 % siswa belum pernah membaca buku cergam
tentang energi alternatif yang dapat dijadikan sebagai sarana literasi.
4.1.1.3 Desain Produk
Setelah melakukan wawancara dan penyebaran angket, langkah
selanjutnya adalah merancang prototipe cergam dengan membuat kisi-kisi
cergam, menggambar ilustrasi sesuai dengan teks atau narasi yang sudah peneliti
buat, hasil gambar kemudian di scan, lalu file tersebut diberi warna menggunakan
aplikasi Paintool Sai. Selanjutnya gambar dicetak dengan ukuran kertas A5 dalam
bentuk posisi landscape. Kertas yang digunakan berupa Ivori 230 gr untuk cover
dan matte paper 120 gr untuk isi. Berikut akan diuraikan kisi-kisi cergam yang
peneliti kembangkan.
4.1.1.3.1 Kisi-Kisi Cergam
Sebelum membuat cergam, peneliti terlebih dahulu membuat kisi-kisi
cergam. Kisi-kisi ini kemudian peneliti gunakan sebagai panduan dalam
mengembangkan cergam. Adapun kisi-kisi cergam yang peneliti buat terdapat
pada tabel 4.3 berikut ini :
Tabel 4.3 Kisi-Kisi Prototipe Cergam
No Halaman Keterangan
1 Cover Informasi tentang judul cergam “Pemanfaatan EnergiAngin
Menjadi Energi Listrik” dan nama penulis cergam.
2 1 Informasi tentang kata pengantar yang mendeskripsikan
tujuan dan ucapan terima kasih kepada pihak yang terlibat
dalam pembuatan cergam.
3 2 Informasi tentang potensi angin di Indonesia yang meliputi
angin gunung, angin lembah, angin laut, dan angin darat.
4 3 Informasi tentang pengertian tentang angin dan manfaat
energi gerak angin untuk memutar kincir angin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
5 4 Informasi tentang bagian-bagian kincir angin yang meliputi
baling-baling, tiang penyangga, dan generator.
6 5 Informasi tentang rotor dan stator yang merupakan bagian
dari generator.
7 6 Informasi tentang angin yang bertiup dapat menggerakkan
baling-baling kincir angin.
8 7 Informasi tentang timbulnya energi listrik yang terjadi
karena energi gerak angin memutar baling-baling, sehingga
baling-baling akan memutar poros yang terhubung ke
generator dan di dalam generator rotor akan berputar pada
stator sehingga terjadi induksi elektromagnetik.
9 8 Informasi tentang energi listrik yang dihasilkan oleh
generator akan disalurkan ke rumah-rumah melalui kabel
dan tiang listrik.
10 9 Informasi tentang manfaat energi listrik setelah disalurkan
ke rumah-rumah dapat digunakan untuk menghidupkan alat
elektronik.
11 10 Informasi tentang salah satu daerah di Indonesia yang sudah
memanfaatkan energi angin menjadi energi listrik.
12 11 Informasi tentang potensi angin di Indonesia yang dapat
dimanfaatkan sebagai energi alternatif penghasil energi
listrik.
13 12 Terdapat pertanyaan refleksi untuk mengetahui pemahaman
siswa mengenai isi cergam yang peneliti buat. Adapun
pertanyaan-pertanyaannya sebagai berikut:
1. Salah satu daerah di Indonesia yang sudah memanfaatkan
sumber energi alternatif angin menjadi energi listrik
adalah ....
2. Bagian-bagain penyusun kincir angin terdiri dari ....
3. Generator terdiri dari .... dan ....
4. Generator dapat merubah energi .... menjadi energi ....
5. Tulislah menggunakan bahasamu sendiri tentang cara
kerja kincir angin ....
14 13 Daftar referensi
15 14 Profil Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
4.1.1.3.2 Produk Awal Cergam
Gambar 4.1 Cover Produk Awal
Berdasarkan kisi-kisi cergam yang sudah peneliti buat kemudian
dikembangkan untuk menghasilkan produk prototipe cergam. Adapun produk
yang peneliti buat meliputi cover, kata pengantar, isi cergam, pertanyaan refleksi,
daftar pustaka, dan profil penulis. Gambar cover berisi tantang gambar ilustrasi
kincir angin yang dimanfaatkan sebagai energi listrik, terdapat juga judul cergam
“Pemanfaatan Energi Angin Menjadi Energi Listrik” pada bagian atas gambar,
dan terdapat nama penulis di bawah judul. Kata pengantar berisi tentang tujuan
cergam dan ucapan terima kasih penulis kepada pihak yang telah terlibat.
Isi cergam pada halaman 2, peneliti mengambar empat bagian gambar
yang terdiri dari kondisi gunung, pantai pada waktu malam dan siang hari.
Halaman 3 terdapat gambar kincir angin yang berputar karena adanya tiupan
angin laut. Halaman 4 terdapat gambar kincir angin yang terletak di sekitar tepi
pantai. Halaman 5 terdapat gambar generator beserta rotor dan stator. Halaman 6
terdapat gambar dua kincir angin yang berputar karena adanya angin laut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Halaman 7 terdapat gambar generator yang berputar. Halaman 8 terdapat gambar
kincir angin di tepi pantai, gardu induk, tiang listrik, dan rumah-rumah. Halaman
9 terdapat beberapa alat elektronik yang ada di rumah. Halaman 10 terdapat
gambar kincir angin di tepi pantai pada waktu siang dan malam hari. Halaman 11
terdapat gambar kincir angin di tepi pantai. Gambar-gambar tersebut peneliti
gambar secara manual dan pemberian warna gambar menggunakan aplikasi
paintool sai. Sedangkan jenis font yang peneliti gunakan adalah jenis font Comic
Sans MS dengan ukuran 12 pt dan untuk judul dengan ukuran 16 pt.
4.1.1.4 Validasi Produk
Setelah produk dibuat, peneliti meminta salah satu dosen ahli Pendidikan
Fisika dan salah satu guru kelas IV Sekolah Dasar SD Negeri Perumnas
Condongcatur untuk mevalidasi produk. Validasi dilakukan dengan cara
memberikan skor pada setiap item dengan rentan skor 1-4, kemudian juga terdapat
kolom komentar dan saran dari validator. Produk divalidasi oleh dosen ahli yang
dilaksanakan pada tanggal 24 Januari 2018 dan guru kelas IV yang dilakukan
pada tanggal 26 Januari 2018. Validasi ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan
dan kelebihan produk yang peneliti kembangkan. Berikut akan peneliti uraikan
rekapitulasi validasi guru dan dosen pada tabel 4.4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 4.4 Rekap Validasi Dosen dan Guru
N
o
Item yang Dinilai Validator dosen Validator guru
Sk
or Komentar/
Saran
Sk
or Komentar/
Saran
1 Bahasa
Bahasa sesuai dengan
EBI
3 4
2 Format Penulisan
Menggunakan
kepustakaan sesuai
dengan teori
pemanfaataan angin
3 3
Menggunakan
kepustakaan sesuai
dengan teori kincir
angin
3 3
Cergam menggunakan
bahasa yang mudah
dipahami siswa
3 4
Cergam memiliki warna
yang menarik
3 4
Gambar cergam sesuai
dengan tema
3 4
Menggunakan jenis dan
ukuran font yang
mudah dibaca anak
3 4
3 Isi
Cover cergam sesuai
dengan tema
3 Bisa ditambah
gambar jaringan
listriknya
sehingga
kelihatan
perubahan
energinya.
4
Cergam berisi informasi
tentang potensi angin
3 3
Cergam berisi informasi
pengertian angin dan
pemanfaatannya
3 3
Cergam berisi informasi
sederhana tentang
bagian-bagian utama
3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
kincir angin
Cergam berisi informasi
sederhana tentang
bagian-bagian dari
generator
2 Bagian
generator
Rotor : isinya
kumparan yang
bisa berputar
pada poros.
Stator : magnet
3
Cergam berisi informasi
sederhana tentang cara
kerja baling-baling
kincir angin
3 Perlu ada
pertanyaan
tentang
perubahan
energi dan
energi alternatif
3
Cergam berisi informasi
sederhana tentang cara
kerja generator kincir
angin
3 3
Cergam berisi informasi
sederhana tentang
proses arus listrik dari
generator sampai ke
rumah-rumah
3 3
Cergam berisi informasi
tentang manfaat dari
energi listrik
3 4
Cergam berisi informasi
tentang daerah yang
sudah memanfaatkan
angin menjadi energi
listrik
3 3 Sebaiknya
gambar dibagi
menjadi 2
yaitu gambar
siang dan
malam.
Cergam berisi informasi
tentang pemanfaatan
angin sebagai salah satu
energi alternatif di
Indonesia
3 3
Alur cergam mudah
dipahami
3 4
Total Skor 56 66
Skor Rata-rata 2,95 3,47
Jumlah Rata-rata 3,21
Berdasarkan pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa skor rata-rata yang
diperoleh dari skor kedua validator adalah 3,21. Dari skor yang diperoleh tersebut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
maka peneliti dapat menggolongkan kelayakan produk berdasarkan pada pedoman
tabel 4.5.
Tabel 4.5 Pedoman Penggolongan Kelayakan Produk
No Kelayakan Produk Skor
1 Layak diujicobakan tanpa revisi 4,0 – 3,5
2 Layak diujicobakan dengan revisi 3,5 – 2,5
3 Tidak layak diujicobakan 2,5 – 0
Berdasarkan tabel 4.5 di atas diperoleh skor dari kedua validator yang
menunjukkan bahwa prototipe cergam yang berjudul “Pemanfaatan Energi Angin
Menjadi Energi Listrik” layak untuk diujicobakan dan termasuk dalam kategori
“Baik” dimana bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan EBI. Format
penulisan dalam cergam sudah sesuai kepustakaan, berwarna, dan jenis font
mudah dibaca siswa. Isi cergam sudah memuat informasi tentang potensi angin,
pemanfaatan angin, bagian-bagian kincir angin, cara kerja kincir angin, manfaat
energi listrik yang diperoleh dari energi angin, dan pemanfaatan energi alternatif
angin.
4.1.1.5 Perbaikan Desain
Setelah produk prototipe cergam dinilai oleh salah guru kelas IV Sekolah
Dasar dan dosen Pendidikan Fisika, selanjutnya peneliti memperbaiki produk
prototipe cergam berdasarkan saran dan komentar dari guru dan dosen. Berikut ini
akan peneliti dijelaskan produk prototipe cergam sebelum perbaikan desain dan
sesudah peneliti melakukan perbaikan desain dalam gambar 4.2 sampai gambar
4.9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Halaman cover
Gambar 4.2 Sebelum perbaikan bagian 1
Gambar 4.3 Setelah perbaikan bagian 1
Perbaikan :
Berdasarkan komentar dari dosen Pendidikan Fisika, peneliti
memperbaiki cover dengan merubah gambar kincir angin lebih kecil dari gambar
sebelumnya. Peneliti juga menambahkan gambar jaringan listrik sesuai dengan
komentar dosen Pendidikan Fisika. Jaringan listrik yang peneliti gambar berupa
gardu induk, kabel, tiang listrik, dan rumah-rumah. Peneliti juga merubah tata
letak penempatan judul cergam menjadi lebih menjorok ke tengah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Halaman 5
Gambar 4.4 Sebelum perbaikan bagian 2
Gambar 4.5 Setelah perbaikan bagian 2
Perbaikan :
Berdasarkan komentar dosen ahli, peneliti memperbaiki gambar dengan
menambah gambar generator lengkap dan bagian dari generator berupa stator dan
rotor. Peneliti juga memperbaiki warna dari stator menjadi warna orange tua.
Peneliti juga menambahkan panah agar siswa lebih memahami letak stator dan
rotor pada generator. Peneliti juga mengganti tulisan cergam yang menyebutkan
bahwa rotor dapat berputar dan stator diam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Halaman 10
Gambarl 4.6 Sebelum perbaikan bagian 3
Gambar 4.7 Setelah perbaikan bagian 3
Perbaikan :
Berdasarkan komentar guru kelas IV Sekolah Dasar, peneliti melakukan
perbaikan dengan memperhatikan komentar guru untuk membagi gambar menjadi
dua kondisi yaitu siang dan malam. Peneliti menambahkan gambar bulan pada
kondisi malam hari. Peneliti menambahkan arak panah gerakan angin darat dan
angin laut. Peneliti juga menambahkan warna hijau pada tulisan cergam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Halaman 12
Gambarl 4.8 Sebelum perbaikan bagian 4
Gambar 4.9 Setelah perbaikan bagian 4
Perbaikan :
Berdasarkan komentar dosen ahli, peneliti melakukan perbaikan pada
soal refleksi cergam. Peneliti mengganti soal refleksi berdasarkan saran dari dosen
yaitu pertanyaan untuk perubahan energi dan energi alternatif. Peneliti kemudian
memperbaiki pertanyaan pertama dengan menambahkan kata energi alternatif.
Peneliti mengganti pertanyaan nomer 2 menjadi pertanyaan tentang perubahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
energi yang terjadi di dalam generator. Peneliti juga merubah urutan nomer dalam
soal refleksi agar memudahkan anak dalam memahami soal refleksi.
4.1.1.6 Uji Coba Produk
Setelah melakukan perbaikan desain produk, kemudian peneliti
melakukan uji coba kepada 26 siswa dari 28 jumlah siswa di kelas IV SD Negeri
Perumnaas Condongcatur. Perbedaan jumlah siswa tersebut tidak berpengaruh
untuk perhitungan uji coba dikarenakan hasil angket prapenelitian dengan hasil uji
coba tidak berkaitan. Pada hasil angket prapenelitian diperoleh data untuk
memperkuat data sebagai potensi dan masalah dalam penelitian, sedangkan hasil
uji coba digunakanuntuk mengetahui kelayakan produk. Uji coba produk
dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Perumnas Condongcatur pada tanggal 1
Februari 2019. Uji coba dilakukan untuk mengetahui kualitas produk dari
prototipe cergam yang peneliti buat. Berikut akan peneliti uraikan kegiatan saat
uji coba produk.
Uji coba peneliti lakukan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) yang sudah peneliti buat. Adapun
kegiatan yang peneliti lakukan sebagai berikut. Kegiatan pertama, peneliti
menyapa siswa, memberikan motivasi, melakukan apersepsi, menyampaikan
tujuan pembelajaran, dan menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan selama
kegiatan uji coba di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Gambar 4.10 Kegiatan Awal Uji Coba Produk
Kegiatan kedua, peneliti menjelaskan tentang sumber daya alam yang
dapat digunakan sebagai energi alternatif pembangkit listrik. Peneliti memberikan
contoh salah satu sumber energi alternatif yang dapat diubah menjadi energi
listrik yaitu air, matahari, dan angin. Peneliti memberikan contoh perubahan
energi angin menjadi energi listrik. Angin adalah udara yang bergerak, yang
terjadi akibat perubahan tekanan dan suhu udara di permukaan bumi, sehingga
energi gerakan dari angin ini dapat dimanfaatkan untuk penghasil energi listrik.
Gambar 4.11 Kegiatan Siswa Membaca Cergam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Gambar 4.12 Kegiatan Siswa Mengerjakan Soal Refleksi
Gambar 4.13 Kegiatan Presentasi Siswa
Kegiatan ketiga, peneliti membagi siswa dalam 5 kelompok yang terdiri
dari 5-6 siswa. Setelah siswa duduk dalam kelompok guru menjelaskan lebih
lanjut tentang kegiatan yang akan dilakukan dan membagikan prototipe cergam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
kepada setiap kelompok. Adapun kegiatannya peneliti setelah membagiakan
prototipe cergam yaitu, peneliti meminta siswa untuk membaca prototipe cergam
bersama kelompok, setelah membaca siswa diminta untuk mengerjakan soal
refleksi yang ada di halaman 12 secara individu. Peneliti selanjutnya meminta
perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengerjaan soal
refleksi nomer 5 di depan kelas.
Gambar 4.14 Guru Memberikan Penghargaan
Kegiatan keempat, peneliti bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah dilakukan dengan menulisnya di papan tulis. Peneliti
melakukan refleksi dengan bertanya jawab secara langsung kepada siswa tentang
pembelajaran yang sudah dilakukan. Selanjutnya peneliti memberikan
penghargaan kepada siswa yang telah aktif selama kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
4.1.2 Kualitas Produk
Setelah melakukan uji coba produk, selanjutnya peneliti akan mengetahui
kualitas produk dari hasil soal refleksi yang sudah dituliskan oleh siswa. Peneliti
akan menilai dari setiap jawaban yang ditulis oleh siswa. Selanjutnya peneliti
akan menghitung jumlah skor rata-rata semua nomer. Berikut ini merupakan hasil
perhitungan soal refleksi yang telah siswa kerjakan pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 Rekap Uji Coba Soal IPS
No
Soal IPS Jawaban Banyak
siswa
menjawab
dengan
jawaban
sejenis
Sk
or
Rata-
rata
skor
tiap
nomer
1 Salah satu
daerah di
Indonesia yang
sudah
memanfaatkan
sumber energi
alternatif angin
menjadi energi
listrik ....
Pantai Baru, Ngentak,
Poncosari, Sradakan,
Bantul, Yogyakarta
19 4 2,92
Yogyakarta, Bantul,
Sradakan, Poncosari,
Ngentak
7 2 0,53
Total skor 3,45
Rata-rata (Jumlah rata-rata tiap nomor : jumlah soal) 3,45
Hasil uji coba di atas, diperoleh skor 3,45 yang termasuk dalam kategori
sangat baik. Jadi dari hasil tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa siswa
sudah memahami tentang salah satu karakteristik sumber daya alam yang terdapat
di Indonesia yaitu potensi angin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel 4.7 Rekap Uji Coba Soal IPA N
o
Soal IPA Jawaban Banyak
siswa
menjawab
dengan
jawaban
sejenis
Sk
or
Rata-
rata
skor
tiap
nomer
2 Bagian-bagain
penyusun
kincir angin
terdiri dari ....
Baling-baling, generator,
tiang penyangga
25 4 3,94
Rotor, stator, generator,
tiang penegak
1 1 0,03
3 Generator
terdiri dari ....
dan ....
Rotor, stator 26 4 4
4 Generator
dapat merubah
energi ....
menjadi energi
....
Gerak dan listrik
14 4 2,15
Angin dan listrik 12 2 0,9
Total Skor 11,02
Rata-rata (Jumlah rata-rata tiap nomor : jumlah soal) 3,67
Hasil uji coba di atas, diperoleh skor 3,67 yang termasuk dalam kategori
sangat baik. Jadi dari hasil tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dari soal
nomor 2 menunjukkan bahwa siswa sudah memahami tentang bagian penyusun
kincir angin yang terdiri dari baling-baling, tiang penyangga, dan generator. Pada
soal nomer 3 menunjukkan bahwa siswa paham bahwa generator terdiri dari rotor
dan stator. Pada nomor 4 menunjukkan bahwa siswa paham bahwa generator
dapat merubah energi gerak menjadi energi listrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 4.8 Rekap Uji Coba Soal Bahasa Indonesia N
o
Soal Bahasa
Indonesia
Jawaban Banyak
siswa
menjawab
dengan
jawaban
sejenis
Sk
or
Rata-
rata
skor
tiap
nomer
5 Tulislah
menggunakan
bahasamu
sendiri tentang
cara kerja
kincir angin ....
Angin yang bertiup kencang
dapat menggerakkan baling-
baling dan menyebabkan
generator bergerak.
Generator merubah energi
gerak menjadi energi listrik.
energi listrik dialirkan ke
rumah-rumah dan dapat
menyalakan lampu
11 4 1,69
Angin bertiup maka menjadi
energi gerak dan
mengerakkan generator
berputar mengubah energi
gerak menjadi energi listrik.
energi listrik dialirkan ke
rumah-rumah.
6 4 0,92
Melalui generator energi
gerak dapat diubah menjadi
energi listrik. kincir angin
dapat menghasilkan listrik
dengan ditiup angin dan
dialirkan ke genarator.
Generator mengubah energi
gerak menjadi energi listrik.
disalurkan kerumah-rumah
3 2 0,23
Cara membuat angin, angin
yang bertiup kencang akan
memutar baling-baling
ketika baling-baling
bergerak akan menghasilkan
energi gerak. Rotor yang
ditutupi stator akan bergerak
1 2 0,07
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
dan menimbulkan energi
listrik. energi angin
mengerakkan baling-baling,
baling-baling mengerakkan
generator, generator
menghasilkan energi listrik,
energi listrik disalurkan ke
rumah-rumah
Kincir angin bergerak
karena angin, melalui gardu
induk, melalui tiang listrik
dan menyalur ke rumah-
rumah dan menghasilkan
listrik
1 1 0,03
Angin menggerakan baling-
baling kincir angin.
kemudian bergerak.
Kemudian kincir angin
tersalur ke pembangkit
listrik. Kemudian
pembangkit listrik
menyalurkan ke kabel
rumah-rumah
3 1 0,11
Angin yang bertiup kencang
bisa mengerakkan kincir
1 1 0,03
Total Skor 3,08
Rata-rata (Jumlah rata-rata tiap nomor : jumlah soal) 3,08
Hasil uji coba di atas menunjukkan bahwa diperoleh skor 3,08 yang
termasuk dalam kategori baik. Jadi dari data tersebut, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa siswa memahami cara kerja kincir angin dan mampu
menulis kembali cara kerja kincir angin menggunakan bahasanya sendiri. Berikut
akan peneliti sajikan soal nomer 1 sampai nomer 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel 4.9 Skor Rata-rata Uji Coba
Kategori Soal Nomer Soal Total Skor Tiap Nomor
IPS 1 3,45
IPA 2,3,4 11,02
Bahasa Indonesia 5 3,08
Total Skor 17,55
Rata-rata (Jumlah skor tiap nomor : jumlah soal) 3,51
Berdasarkan hasil rekap pada tabel 4.8, diperoleh skor keseluruhannya
yaitu sebanyak 3,51 dengan kategori “Sangat Baik”. Dari hasil rata-rata tersebut,
dapat digunakan untuk mengetahui kualitas produk prototipe cergam yang peneliti
kembangkan. Kategori sangat baik ini dapat dilihat pada skor setiap nomer yaitu
satu soal IPS dengan skor 3,45, tiga soal IPA dengan skor rata-rata 11,02 dan satu
soal Bahasa Indonesia dengan skor 3,08.
4.2 Pembahasan
Hasil dari jumalah skor validator adalah 3,21 dan termasuk dalam
kategori “Baik” dan dapat diujicobakan setelah melakukan perbaikan produk.
Berdasarkan hasil validasi tersebut, cergam ini termasuk dalam kategori baik,
dimana sudah sesuai dengan bahasa, format penulisan, dan isi cergam. Setelah
peneliti memperbaiki produk prototipe cergam, peneliti melakukan uji coba
produk di SD Negeri Perumnas Condongcatur dengan melibatkan 26 siswa.
Hasil dari uji coba tersebut diperoleh skor sebanyak 3,51 dan termasuk
dalam kategori “Sangat Baik”, dimana siswa menjawab di Pantai Baru, Bantul,
Yogyakarta terdapat kincir angin (3,45), kincir angin dapat merubah energi angin
menjadi energi listrik (3,67), angin dapat menggerakkan kincir angin sehingga
menghasilkan energi listrik (3,08). Berdasarkan skor tersebut siswa memahami isi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
cergam yang berjudul “Pemanfaatan Energi Angin Menjadi Energi Listrik”,
sehingga dapat disimpulkan bahwa cergam yang peneliti kembangkan mempunyai
kualitas yang sangat baik untuk dijadikan sebagai media pelajaran dan juga sarana
literasi sekolah. Cergam ini peneliti kembangkan dengan memperhatikan
beberapa kaidah diantaranya:
4.2.1 Prototipe cergam tematik dikembangkan sesuai dengan Tema 2
“Selalu Berhemat Energi”, Subtema 3 “Energi Alternatif”, Pembelajaran 1
Pada kompetensi dasar mata pelajaran IPS, materi yang dibahas yaitu
tentang karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam. Pada mata
pelajaran IPA, materi yang dibahas yaitu tentang sumber energi, perubahan
energi, dan sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar
organik, dan nuklir). Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, materi yang dibahas
tentang membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang sama atau
berbeda (Maryanto, dkk., 2017: 105).
Prototipe cergam yang peneliti buat sesuai dengan buku tematik kelas IV
Sekolah Dasar tema 2, tubtema 3, pembelajaran 1. Prototipe cergam ini membahas
tentang sumber daya alam yang ada di Indonesia, salah satunya angin. Angin
merupakan salah satu sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan atau
dibuah menjadi energi listrik.
4.2.2 Prototipe cergam dikembangkan sesuai kaidah penulisan cergam
Buku cerita bergambar (Picture books) menunjukkan pada pengertian
buku yang menyampaikan pesan lewat dua cara yaitu lewat ilustrasi dan teks.
Ilustrasi (gambar) dan tulisan yang sama-sama dimaksudkan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
menyampaikan pesan tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan secara bersama dan
saling mendukung untuk mengungkapkan pesan. Gambar-gambar dalam picture
books dapat berupa binatang atau objek. Gambar-gambar tersebut dapat
memperkaya teks dan mengkonkritkan karakter dan alur cerita narasi (Huck, dkk
dalam Nurgiyantoro, 2005: 153). Jenis-jenis buku cerita bergambar adalah sebagai
berikut: fiksi, historis, informasi, biografi, cerita rakyat, dan kisah nyata
(McElmeel dalam Krissandi, 2017: 18-19).
Prototipe cergam yang peneliti buat ini termasuk dalam jenis buku cerita
bergambar informasi. Informasi yang diberikan dalam cergam tersebut berupa
potensi sumber energi alternatif angin yang dapat diubah menjadi energi listrik
yang ditulis dalam bentuk narasi. Peneliti juga menambahkan gambar ilustrasi
berupa objek sesuai dengan narasi cerita. Melalui gambar ilustrasi tersebut, siswa
dapat melihat objek-objek yang secara konkrit.
4.2.3 Prototipe cergam dikembangkan sesuai karakteristik siswa kelas IV
Sekolah Dasar
Prototipe cergam yang peneliti buat ini sesuai dengan karaktersitik siswa
kelas IV Seklah Dasar, dimana usianya antara 9-10 tahun. Menurut Piaget (dalam
Pratisti, 2008 : 41) pada tahap operasional konkret usia 7-11 tahun, siswa mulai
mampu berpikir logis untuk menggantikan cara berpikir sebelumnya yang masih
bersifat intuitif-primitif, namun membutuhkan contoh-contoh konkret.
Prototipe cergam tematik tentang pemanfaatan energi angin menjadi
energi listrik. Cergam ini merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat
digunakan guru untuk menerangkan materi dengan disesuaikan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
karakteristik siswa kelas IV Sekolah Dasar yaitu membutuhkan benda konkrit.
Cergam ini dapat membantu siswa untuk memahami materi dengan perubahan
energi angin menjadi energi listrik melalui gambar ilustrasi yang peneliti buat.
4.2.4 Prototipe cergam dikembangkan sesuai dengan GLS
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah kemampuan mengakses,
memahami, dan menggunakan secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain
membaca, melihat, menyimak, menulis, dan atau berbicara. Semua pemangku
kepentingan di bidang pendidikan terlibat dalam pengembangan kegiatan ini.
Tujuan dari Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yaitu berupaya menjadikan semua
warganya menjadi terampil membaca untuk mendukung mereka sebagai
pembelajar sepanjang hayat (Faizah, 2016: 1). Prototipe cergam ini dapat
digunkan sebagai sarana gerakan literasi sekolah pada awal kegiatan
pembelajaran. Waktu yang diperlukan untuk membaca yaitu sekitar 15 menit.
4.3 Kelebihan dan Kekurangan Prototipe Cergam
Berdasarkan komentar validator dan uji coba prototipe cergam, peneliti
mendapatkan komentar yang dapat dijadikan sebagai kelemahan produk yang
peneliti buat. Selain kelemahan juga terdapat kelebihan dalam prototipe cergam
ini, berikut akan dijelaskan kelebihan dan kekurangan dari prototipe cergam:
4.3.1 Kelebihan
Prototipe cergam yang berjudul “Pemanfaatan Energi Angin Menjadi
Energi Listrik” memiliki kelebihan antara lain:
1. Berisi informasi penjelasan tentang perubahan energi angin menjadi
energi listrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
2. Penulisan cergam sesuai dengan kaidah cergam yaitu memiliki
gambar ilustrasi, warna-warni, bahasa mudah dipahami siswa kelas
IV Sekolah Dasar.
3. Dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan juga sebagai
sarana literasi sekolah.
4.3.2 Kekurangan
Prototipe cergam yang berjudul “Pemanfaatan Energi Angin Menjadi
Energi Listrik” memiliki kekurangan antara lain:
1. Masih terdapat bahasa yang sulit dipahami siswa, untuk itu
diperlukan glosarium.
2. Masih perlu ditambahkah teks bacaan terkait kompetensi dasar
Bahasa Indonesia tentang perbandingan teks petunjuk penggunaan
dua alat yang beda atau sama.
3. Kalimat dalam prototipe cergam masih belum berupa uraian cerita
dan masih seperti informasi.
4. Judul cergam “Pemanfaatan Energi Angin Menjadi Energi Listrik”
seharusnya dirubah menjadi “Kincir Angin: Merubah Energi Angin
Menjadi Energi Listrik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini akan menjelaskan kesimpulan dari penelitian yang peneliti
buat. Adapun yang akan dijelaskan meliputi, catatan kritis dan saran.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
5.1.1 Produk “Prototipe Cergam Tematik tentang Pengolahan Energi Angin
Menjadi Energi Listrik untuk Kelas IV Sekolah Dasar” dikembangkan
berdasarkan enam langkah yaitu, (1) potensi dan masalah, potensi dalam
penelitian ini dilatarbelakangi dari kompetensi dasar IPA dan masalah
dalam penelitian ini tidak adanya penjelasan rinci tentang perubahan
bentuk energi alternatif pada buku tematik siswa kelas IV, padahal dalam
kompetensi dasar IPA materi tersebut perlu diajarkan untuk siswa, (2)
pengumpulan data yang peneliti lakukan yaitu dengan melakukan
wawancara dan membagikan angket, (3) desain produk yang
dikembangkan dengan cara membuat cergam sesuai dengan kisi-kisi, (4)
validasi desain, peneliti meminta guru kelas IV Sekolah Dasar dan dosen
ahli untuk menilai serta memberikan komentar dari cergam yang peneliti
kembangkan, (5) perbaikan desain, perbaikan dilakukan oleh peneliti
sesuai dengan komentar dari kedua validator agar cergam dapat
diujicobakan setelah melakukan perbaikan, dan (6) uji coba produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
dilakukan di kelas IV Sekolah Dasar dengan meminta siswa untuk
menjawab soal refleksi yang terdapat pada cergam. Hal ini dilakukan
agar peneliti dapat mengetahui kualitas produk berdasarkan hasil rata-
rata jawaban siswa dalam menjawab soal refleksi.
5.1.2 Kualitas prototipe cergam yang berjudul “Pemanfaatan Energi Angin
Menjadi Energi Listrik” dari hasil validasi dosen ahli dan guru kelas IV
Sekolah Dasar diperoleh skor sebanyak 3,21 dan termasuk dalam
kategori “Baik” dimana sudah sesuai dengan bahasa, format penulisan,
dan isi cergam. Maka cergam ini layak untuk diujicobakan setelah revisi
produk berdasarkan saran dosen ahli dan guru kelas IV Sekolah Dasar.
5.1.3 Kualitas prototipe cergam yang berjudul “Pemanfaatan Energi Angin
Menjadi Energi Listrik” dari hasil uji coba diperoleh skor sebanyak 3,51
dengan kualitas “Sangat Baik” dimana siswa paham tentang isi materi
cergam yang peneliti kembangkan ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
5.2 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain :
5.2.1 Prototipe cergam ini belum ada glosarium yang dapat digunakan untuk
menjelaskan kosa kata yang sukar.
5.2.2 Sesuai kompetensi dasar Bahasa Indonesia, prototipe cergam ini belum
dapat menjadi sumber utama untuk siswa belajar secara tematik.
5.2.3 Kalimat dalam prototipe cergam masih belum berupa uraian cerita dan
masih seperti informasi.
5.2.4 Judul cergam “Pemanfaatan Energi Angin Menjadi Energi Listrik”
seharusnya dirubah menjadi “Kincir Angin: Merubah Energi Angin
Menjadi Energi Listrik”.
5.3 Saran
Saran peneliti untuk penelitian selanjutnya antara lain :
5.3.1 Perlu ditambah glosarium agar siswa memahami kosa kata yang sukar.
5.2.5 Guru perlu menambahkan teks bacaan terkait kompetensi dasar Bahasa
Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, dkk. 2017. Pembelajaran Literasi: Strategi Meningkatkan Kemampuan
Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis. Bandung: Bumi
Aksara.
Ahmadi, Rulam. 2014. Pengantar Pendidikan. Yogyakarta : AR. Ruzz Media.
Ali, Mohammad dan Asrori, Muhammad. 2014. Metodologi dan Aplikasi Riset
Pendidikan. PT. Jakarta: Bumi Aksara.
Anandita, P.F. 2009. Kincir Air dan Kincir Angin. Bandung: PT. Sarana Ilmu
Pustaka
Anitah, Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
Apriyanto, Ernadi. 2002. Modul Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas III
Semester 2. Sukoharjo: CV. Willian.
Atmazaki, dkk. 2017. Panduan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Daryanto. 2007. Energi: Masalah dan Pemanfaataannya Bagi Kehiduapan
Manusia.Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Ditanigtias, Wenny. 2018. Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Buku
Cerita Bergambar (Cergam) Tema 3 Subtema 3 (Ayo Cintai Lingkungan)
untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.Skripsi. Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Malang: Malang.
Faizah, Umi. 2009. Keefektifan Cerita Bergambar untuk Pendidikan Nilai dan
Keterampilan Berbahasa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal
Cakrawala Pendidikan, November 2009, Th. XXVIII, No.3. (online).
Diakses 24 Mei 2018.
Faizah, Dewi Utama, dkk. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah
Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Haryanto. 2013. Sains untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Erlangga.
Herliani, R.R., dkk. 2003. Sains 4 untuk Sekolah Dasar Kelas 4. Jakarta: PT
Grasindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Hidayat, Soleh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Kustadi, Cecep dan Sutjipto, Bambang. 2010. Media Pembelajaran Manual dan
Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.
Krissandi, Apri Damai Sagita. 2017. Merancang Buku Cerita Bergambar.
Yogyakarta: Sanata Dharma Press.
Mahmud, H. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: CV Pustaka Setia.
Majid, Abdul. 2014. Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Interes Media.
Majid, Abdul dan Rochman, Chaerul. 2014. Pendekatan Ilmiah dalam
Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Temaja Rosdakarya.
Maryanto, dkk. 2017. Tema 2 Ayo Berhemat Energi, Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Buku Guru SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Nugraha, Tutut dan Sunardi, Didik. 2012. Seri Sains Energi Terbarukan Energi
Angin. Jakarta: PT. Pelangi Ilmu Nusantara.
Nurgiyantoro, B. 2005. Sastra Anak, Pengantar Pemahaman Dunia Anak.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Nurhayati, Yeti. 2009. Aku Bisa Bahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta:
PT. Leaser Cipta Pustaka.
Pudjanarsa, Astu dan Nursuhud, Djati. 2013. Mesin Konversi Energi. Yogyakarta:
CV. Andi Offest.
Pratisti, W. 2008. Psikologi Anak Usia Dini. Jakarta: PT.Indeks.
Rahim, D., dkk. 2007. Seri Anak Pintar 1000 Tanya & Jawab untuk Anak dan
Pelajar Teknologi di Sekitar Kita. Jakarta: PT. Lentera Abadi.
Sanaky, Hujair. 2013. Media Pembelajaran Interaktif Inovatif, Buku Bacaan
Wajib Guru, Dosen, dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Kaukaba
Dipantara.
Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan, Jenis, Metode, dan Prosedur.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Saptorini, Dhiah, dkk. 2013. Seri Tematik 4B SD Kelas IV Selalu Berhemat
Energi: Sesuai Kurikulum 2013. Jakarta: Yudhistira.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Setiawati, dkk. 2013. Pembuatan Buku Cerita IPA yang Mengintegrasikan Materi
Kebencanaan Alam untuk Meningkatkan Literasi Membaca dan
Pembentukan Literasi Membaca dan Pembentukan Karakter. Jurnal
Pendidikan IPA Indonesia, Vol.2, No.2, Hal. 129-135. (Online). Diakses
25 Mei 2018.
Setyosari, Punaja. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan, Pendidikan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Pendidikan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukandarrumidi, dkk. 2015. Energi Terbarukan Konsep Dasar Menuju
Kemandirian Energi. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Sumantoro, dan Dodo. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SD.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Sumiati, Ruzita dan Zamri, Aidil. 2013. Rancangan Bangun Miniatur Turbin
Angin Pembangkit Listrik Untuk Media Pembelajaran. Jurnal Teknik
Mesin. Oktober 2013, Vol.3, No, 2, Hal. 1-8. (online). Diakses 25 Mei
2018.
Sutoyo. 2009. IPS 4 untuk kelas 4 SD dan MI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Theodora, A. 2013. Memahami Perkembangan Anak. Jakarta: PT. Indeks.
Wahyono, B. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Widoyoko, Eko Putro. 2014. Penilaian Hasil Pembelajaran di
Sekolah.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Widodo, W., dkk. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kemendikbud.
Zuneldi, dkk. 2011. IPA 4 Ilmu Pengetahuan Alam SD Kelas IV. Jakarta:
Yudhistira.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 1a Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 1b Surat Ijin Uji Coba Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 1c Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 2a Lembar Wawancara
LEMBAR WAWANCARA
Nama guru :
SD :
Pertanyaan :
1. Apakah ada buku cerita bergambar yang berisi tentang materi pembelajaran
untuk siswa kelas IV?
2. Berapakah jumlah buku cerita bergambar untuk siswa kelas IV yang tersedia
di sekolah?
3. Apakah buku cerita bergambar dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran di
kelas?
4. Menurut Bapak/Ibu apa saja ciri-ciri cerita bergambar untuk siswa kelas IV ?
5. Pernahkah bapak/ibu menjelaskan materi tentang sumber energi alternatif
maupun proses perubahan energi alternatif untuk siswa kelas IV?
6. Apakah menurut Bapak/Ibu materi tentang sumber dan proses perubahan
energi alternatif perlu diajarkan untuk siswa kelas IV?
7. Kesulitan apa saja yang Bapak/Ibu alami selama membantu siswa belajar
tentang materi energi alternatif?
8. Bagaimana keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran dengan materi
energi alternatif?
9. Apa saja usaha yang Bapak/Ibu lakukan dalam mengatasi kesulitan yang
dialami siswa dalam pembelajaran energi alternatif?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 2b Hasil Wawancara
Hasil Wawancara Guru Kelas IV Sekolah Dasar
No Pertanyaan dan Jawaban
Responden
Kesimpulan
1 Apakah ada buku cerita
bergambar yang berisi tentang
materi pembelajaran untuk siswa
kelas IV ?
Berdasarkan hasil wawancara dengan
ketiga guru dapat disimpulkan bahwa
di sekolah belum ada buku cerita
bergambar yang memuat materi
pembelajaran untuk siswa kelas IV. ES
Jawaban:
Saya belum pernah menjumpai
dengan adanya buku cerita
bergambar yang memuat materi
pelajaran
TN
Jawaban:
Saat ini belum ada buku cerita
bergambar yang khusus berisi
tentang materi pembelajaran
untuk siswa kelas IV sekolah
dasar
AAP
Jawaban :
Belum ada, namun jika buku
cerita bergambar seperti kancil
dan buaya di perpustakaan ada
2 Berapakah jumlah buku cerita
bergambar untuk siswa kelas IV
yang tersedia di sekolah?
Berdasarkan hasil wawancara dengan
ketiga guru dapat disimpulkan bahwa
dua guru mengatakan belum ada
buku cerita bergambar di sekolah
tersebut. Namun, salah seorang guru
mengatakan jika di sekolah tersebut
terdapat buku cerita bergambar tetapi
beliau tidak mengetahui jumlah
pastinya.
ES
Jawaban:
Karena Bu Erna belum pernah
menjumpai adanya buku cerita
bergambar maka jawaban
responden tidak mengetahui
jumlah bukunya
TS
Jawaban:
Masih belum ada buku cerita
bergambar untuk siswa kelas IV
yang tersedia di SD Negeri
Kledokan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
AAP
Jawaban :
Jumlahnya kurang tau, karena
buku-buku tersebut terdapat di
perpustakaan dan saya belum
sempat menghitung
3 Apakah buku cerita bergambar
dapat dimanfaatkan dalam
pembelajaran di kelas?
Berdasarkan hasil wawancara dengan
ketiga guru dapat disimpulkan bahwa
buku cerita bergambar dapat
dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran. Dengan adanya buku
cerita bergambar siswa menjadi lebih
tertarik untuk belajar dan
memudahkan siswa untuk
memahami materi. Karena disertai
gambar dan penjelasan yang saling
berkaitan.
ES
Jawaban:
Bisa, karena anak-anak akan lebih
tertarik untuk belajar apabila
menggunakan media
pembelajaran seperti buku cerita
bergambar
TN
Jawaban:
Ya, menurut saya buku cerita
bergambar dapat dimanfaatkan
dalam pembelajaran di kelas
karena dapat membantu siswa
dalam memberikan gambaran
mengenai konsep-konsep materi
yang terdapat dalam isi buku
cerita bergambar
AAP
Jawaban :
Bisa, karena dapat digunakan
sebagai media pembelajaran dan
dapat membuat anak-anak tertarik
untuk belajar.
4 Menurut Bapak/Ibu apa saja ciri-
ciri cerita bergambar untuk siswa
kelas IV ?
Berdasarkan hasil wawancara dengan
ketiga guru dapat disimpulkan bahwa
ciri-ciri cerita bergambar untuk siswa
kelas IV yaitu warnanya menarik,
gambarnya sesuai dengan tema, real,
bahasanya dapat dipahami siswa, dan
penulisannya sesuai dengan EBI.
ES
Jawaban:
Ciri-ciri buku cerita bergambar
yang sesuai untuk anak kelas IV
sekolah dasar yaitu: gambar
sesuai dengan tema, kata-kata
mudah dipahami, warna gambar
menarik, dan tulisan sesuai
dengan EBI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
TN
Jawaban:
Menurut saya, ciri-ciri cerita
bergambar untuk siswa kelas IV
yaitu warnanya menarik (warna-
warni), menggunakan gambar
yang real (nyata), bahasanya
mudah dimengerti dan dipahami
oleh siswa
AAP
Jawaban :
Menurut saya, buku cerita
bergambar ciri-cirinya adalah
penuh warna-warni, tulisannya
tidak terlalu kecil dan juga besar,
bahasanya jangan terlalu tinggi
agar anak dapat memahami, dan
gambar harus disesuaikan dengan
anak-anak zaman sekarang yang
sering menonton kartun dan juga
harus konkret
5 Pernahkah bapak/ibu menjelaskan
materi tentang sumber energi
alternatif maupun proses
perubahan energi alternatif untuk
siswa kelas IV?
Berdasarkan hasil wawancara dengan
ketiga guru dapat disimpulkan bahwa
ketiga guru tersebut pernah
mengajarkan materi energi alternatif
yang berkaitan dengan proses
perubahan energi alternatif menjadi
listrik.
ES
Jawaban:
Pernah, dalam tema 2”Berhemat
Energi”, Subtema 3 “Energi
Alternatif” tentang proses
perubahan energi alternatif angin,
air, dan matahari menjadi listrik
TN
Jawaban:
Ya, saya pernah menjelaskan
materi tentang sumber energi
alternatif maupun proses
perubahan energi alternatif untuk
siswa kelas IV
AAP
Jawaban :
Pernah, beberapa minggu yang
lalu baru saja memberikan materi
energi alternatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
6 Apakah menurut Bapak/Ibu
materi tentang sumber dan proses
perubahan energi alternatif perlu
diajarkan untuk siswa kelas IV?
Berdasarkan hasil wawancara dengan
ketiga guru dapat disimpulkan bahwa
sumber dan proses perubahan energi
alternatif perlu diajarkan karena
dapat membantu siswa mengetahui
proses terjadinya perubahan energi
alternatif menjadi energi listrik yang
ramah lingkungan.
ES
Jawaban:
Perlu, agar anak-anak mengetahui
proses terjadinya perubahan dari
energi alternatif menjadi energi
listrik
TN
Jawaban:
Menurut saya materi tentang
sumber dan proses perubahan
energi alternatif perlu diajarkan
untuk siswa kelas IV agar siswa
mengetahui sumber-sumber
energi selain minyak bumi dan
gas alam yang bisa dipakai untuk
ke depannya
AAP
Jawaban :
Sangat perlu apalagi di zaman
seperti ini anak akan lebih
memahami bahwa banyak energi
yang ramah lingkungan, hemat,
dan tidak merusak alam
7 Kesulitan apa saja yang
Bapak/Ibu alami selama
membantu siswa belajar tentang
materi energi alternatif?
Berdasarkan hasil wawancara dengan
ketiga guru dapat disimpulkan bahwa
guru kesulitan dalam menyampaikan
materi energi alternatif karena tidak
ada media pembelajaran yang
digunakan saat mengajar.
ES
Jawaban:
Kesulitan yang saya alami karena
tidak ada media yang mendukung
materi tersebut
TN
Jawaban:
Kesulitan yang saya alami selama
membantu siswa belajar tentang
energi alternatif yaitu waktu untuk
menyiapkan media yang
digunakan saat mengajarkan
materi tentang energi alteernatif.
Selain itu, perlu adanya contoh
konkrit dari pemanfaatan sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
energi alternatif agar siswa lebih
memahami materi
AAP
Jawaban :
Kesulitannya dalam media
pembelajaran, karena tidak cukup
waktu untuk menyediakan media
tentang energi alternatif
8 Bagaimana keaktifan siswa
selama mengikuti pembelajaran
dengan materi energi alternatif?
Berdasarkan hasil wawancara dengan
ketiga guru dapat disimpulkan bahwa
siswa akan lebih aktif apabila ada
media pembelajaran yang menarik. ES Keaktifan siswa selama mengikuti
pelajaran kurang aktif, namun
apabila guru mengajar
menggunakan media siswa sangat
antusias dan semangat untuk
belajar.
TN
Jawaban:
Keaktifan siswa selama mengikuti
pembelajaran dengan materi
energi alternatif yaitu siswa
merasa senang apabila belajar
menggunakan media, namun
harus ditambah dengan teori agar
siswa lebih memahami materi
AAP
Jawaban :
Anak dalam pembelajaran masih
belum aktif, apalagi saya hanya
menggunakan film Pulau Bintang
sebagai media. Anak-anak banyak
yang mengantuk dan tertidur saat
ditayakan film tersebut
9 Apa saja usaha yang Bapak/Ibu
lakukan dalam mengatasi
kesulitan yang dialami siswa
dalam pembelajaran energi
alternatif ?
Berdasarkan hasil wawancara dengan
ketiga guru dapat disimpulkan bahwa
usaha yang dilakukan guru yaitu
dengan menerangkan kembali
materi, memberikan soal, membuat
media dan menayangkan film yang
memuat materi tentang energi
alternatif.
ES
Jawaban:
Usaha yang saya lakukan yaitu
dengan: menerangkan kembali
materi, memberikan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
penguatan, dan tentor sebaya yaitu
dengan berdiskusi bersama teman
yang sudah paham
TN
Jawaban:
Usaha yang saya lakukan dalam
mengatasi kesulitan yang dialami
siswa dalam pembelajaran energi
alternatif yang meluangkan waktu
untuk mempersiapkan media yang
digunakan dalam pembelajaran
AAP
Jawaban :
Karena kurangnya waktu dalam
pembuatan media saya
menggunakan film Pulau Bintang
yang sangat cocok diajarkan
untuk materi ini. Penjelasannya
sangat bagus dan bahasanya tidak
terlalu tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 3a Lembar Angket
ANGKET UNTUK SISWA KELAS IV SD
Nama : ..............................................
Kelas : ..............................................
Petunjuk: Isilah angket di bawah ini dengan memberi tanda centang (V) pada
salah satu jawaban yang anda pilih di kolom yang tersedia!
Keterangan:
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
R : Ragu-ragu
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
No Pertanyaan STS TS R S SS
1. Di sekolah saya ada buku cerita bergambar
untuk siswa kelas IV
2. Saya membaca buku cerita bergambar
sebelum memulai pembelajaran atau saat
pembelajaran
3. Ada buku cerita bergambar yang pernah saya
baca tentang energi alternatif
4. Saya belajar materi tentang energi alternatif
sejak kelas IV
5. Energi alternatif adalah energi yang dapat
digunakan untuk mengantikan energi yang
berasal dari fosil maupun minyak bumi.
6. Macam-macam dari sumber energi alternatif
yaitu angin, air, dan matahari.
7. Manfaat belajar energi alternatif yaitu untuk
mengetahui pemanfaatan sumber energi
alternatif yang ramah lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 3b Angket Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 3c Hasil Rekap Angket Siswa
HASIL REKAP ANGKET SISWA
KELAS IV SD Negeri Perumnas Condongcatur
Rumus hasil perhitungan dalam bentuk persen:
Hasil perhitungan =
=
No Pernyataan dan Hasil Angket
1 Di sekolah saya ada buku cerita bergambar untuk siswa kelas IV
Hasil perhitungan angket :
a. Jumlah siswa yang menjawab Sangat Tidak Setuju sebanyak 0
siswa.
Hasil perhitungan =
= 0 %
b. Jumlah siswa yang menjawab Tidak Setuju sebanyak 8 siswa.
Hasil perhitungan =
= 30 %
c. Jumlah siswa yang menjawab Ragu sebanyak 5 siswa.
Hasil perhitungan =
= 18 %
d. Jumlah siswa yang menjawab Setuju sebanyak 14 siswa.
Hasil perhitungan =
= 52 %
e. Jumlah siswa yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 0 siswa.
Hasil perhitungan =
= 0 %
Kesimpulan :
Dari 27 siswa kelas IV SD Negeri Perumnas Condongcatur setuju bahwa
ada buku cerita bergambar untuk siswa kelas IV dengan presentase 52%.
2 Saya membaca buku cerita bergambar sebelum memulai pembelajaran
atau saat pembelajaran
Hasil perhitungan angket :
a. Jumlah siswa yang menjawab Sangat Tidak Setuju sebanyak 1
siswa.
Hasil perhitungan =
= 4 %
b. Jumlah siswa yang menjawab Tidak Setuju sebanyak 21 siswa.
Hasil perhitungan =
= 77 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
c. Jumlah siswa yang menjawab Ragu sebanyak 4 siswa.
Hasil perhitungan =
= 15 %
d. Jumlah siswa yang menjawab Setuju sebanyak 1 siswa.
Hasil perhitungan =
= 4 %
e. Jumlah siswa yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 0 siswa.
Hasil perhitungan =
= 0 %
Kesimpulan :
Dari 27 siswa kelas IV SD Negeri Perumnas Condongcatur tidak setuju
bahwa sebelum memulai pembelajaran atau saat pembelajaran siswa
membaca buku cerita bergambar dengan presentase 77%.
3 Ada buku cerita bergambar yang pernah saya baca tentang energi
alternatif
Hasil perhitungan angket :
a. Jumlah siswa yang menjawab Sangat Tidak Setuju sebanyak 2
siswa.
Hasil perhitungan =
= 7 %
b. Jumlah siswa yang menjawab Tidak Setuju sebanyak 15 siswa.
Hasil perhitungan =
= 56 %
c. Jumlah siswa yang menjawab Ragu sebanyak 5 siswa.
Hasil perhitungan =
= 18 %
d. Jumlah siswa yang menjawab Setuju sebanyak 2 siswa.
Hasil perhitungan =
= 7 %
e. Jumlah siswa yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 3 siswa.
Hasil perhitungan =
= 12 %
Kesimpulan :
Dari 27 siswa kelas IV SD Negeri Condongcatur tidak setuju bahwa
siswa pernah membaca buku tentang energi dengan presentase 56%.
4 Saya belajar materi tentang energi alternatif sejak kelas IV
Hasil perhitungan angket :
a. Jumlah siswa yang menjawab Sangat Tidak Setuju sebanyak 0
siswa.
Hasil perhitungan =
= 0 %
b. Jumlah siswa yang menjawab Tidak Setuju sebanyak 0 siswa.
Hasil perhitungan =
= 0 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
c. Jumlah siswa yang menjawab Ragu sebanyak 4 siswa.
Hasil perhitungan =
= 15 %
d. Jumlah siswa yang menjawab Setuju sebanyak 17 siswa.
Hasil perhitungan =
= 63 %
e. Jumlah siswa yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 6 siswa.
Hasil perhitungan =
= 22 %
Kesimpulan :
Dari 27 siswa kelas IV SD Negeri Condongcatur setuju bahwa siswa
belajar tentang energi alternatif sejak kelas IV dengan presentase 63 %.
5 Energi alternatif adalah energi yang dapat digunakan untuk mengantikan
energi yang berasal dari fosil maupun minyak bumi.
Hasil perhitungan angket:
a. Jumlah siswa yang menjawab Sangat Tidak Setuju sebanyak 0
siswa.
Hasil perhitungan =
= 0 %
b. Jumlah siswa yang menjawab Tidak Setuju sebanyak 3 siswa.
Hasil perhitungan =
= 11 %
c. Jumlah siswa yang menjawab Ragu sebanyak 6 siswa.
Hasil perhitungan =
= 22 %
d. Jumlah siswa yang menjawab Setuju sebanyak 14 siswa.
Hasil perhitungan =
= 52 %
e. Jumlah siswa yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 4 siswa.
Hasil perhitungan =
= 15 %
Kesimpulan :
Dari 27 siswa kelas IV SD Negeri Condongcatur setuju dengan
pernyataan bahwa energi alternatif adalah energi yang dapat digunakan
untuk mengantikan energi yang berasal dari fosil maupun minyak bumi
dengan presentase 52%.
6 Macam-macam dari sumber energi alternatif yaitu angin, air, dan
matahari.
Hasil perhitungan angket:
a. Jumlah siswa yang menjawab Sangat Tidak Setuju sebanyak 0
siswa.
Hasil perhitungan =
= 0 %
b. Jumlah siswa yang menjawab Tidak Setuju sebanyak 14 siswa.
Hasil perhitungan =
= 15 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
c. Jumlah siswa yang menjawab Ragu sebanyak 9 siswa.
Hasil perhitungan =
= 30 %
d. Jumlah siswa yang menjawab Setuju sebanyak 4 siswa.
Hasil perhitungan =
= 55 %
e. Jumlah siswa yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 0 siswa.
Hasil perhitungan =
= 0 %
Kesimpulan :
Dari 27 siswa kelas IV SD Negeri Condongcatur setuju bahwa macam-
macam dari sumber energi alternatif yaitu angin, air, dan matahari
dengan presentase 52 %.
7 Manfaat belajar energi alternatif yaitu untuk mengetahui pemanfaatan
sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
Hasil perhitungan angket:
a. Jumlah siswa yang menjawab Sangat Tidak Setuju sebanyak 0
siswa.
Hasil perhitungan =
= 0 %
b. Jumlah siswa yang menjawab Tidak Setuju sebanyak 1 siswa.
Hasil perhitungan =
= 4 %
c. Jumlah siswa yang menjawab Ragu sebanyak 3 siswa.
Hasil perhitungan =
= 11 %
d. Jumlah siswa yang menjawab Setuju sebanyak 15 siswa.
Hasil perhitungan =
= 55 %
e. Jumlah siswa yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 8 siswa.
Hasil perhitungan =
= 30 %
Kesimpulan :
Dari 27 siswa kelas IV SD Negeri Condongcatur setuju bahwa manfaat
belajar energi alternatif yaitu untuk mengetahui pemanfaatan sumber
energi alternatif yang ramah lingkungan dengan presentase 55%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 4a Lembar Validasi
TOR
Energi alternatif adalah energi pengganti bahan bakar fosil. Bahan bakar
fosil merupakan penambangan sisa-sisa makhluk hidup yang tertimbun jutaan
tahun yang lalu Energi alternatif berasal dari proses alam yang berkelanjutan,
seperti sinar matahari, angin, air, dan panas bumi (Haryanto,2013:87). Salah satu
bentuk energi alternatif yang dapat digunakan manusia dalam memenuhi
kebutuhannya adalah energi listrik. Pengolahan energi angin menjadi energi listrik
termuat dalam buku pelajaran siswa kelas IV sekolah dasar tema 2 “Selalu
Berhemat Energi”, Sub tema 3 “ Energi Alternatif”, Pembelajaran 1.
Hasil angket siswa di kelas IV SD Negeri Perumnas Condongcatur
diperoleh data sebanyak 54% siswa setuju bahwa energi alternatif dapat
digunakan untuk mengantikan energi fosil dan minyak bumi sebagai energi yang
ramah lingkungan. Sumber energi alternatif tersebut berasal dari angin, air, dan
matahari. Sedangkan data sebanyak 77% siswa belum pernah membaca buku
cergam tentang energi alternatif sebagai media pembelajaran. Peneliti juga
melakukan wawancara bersama tiga guru kelas IV sekolah dasar yang berbeda.
Peneliti memperoleh informasi bahwa guru merasa kesulitan dalam mengajarkan
materi pengolahan energi alternatif. Menurut ketiga guru tersebut, cergam dapat
dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Menurut Mitchell dalam Krissandi
(2017:20) buku cerita bergambar adalah buku yang menampilkan gambar dan teks
dan keduanya saling menjalin. Ciri-ciri cergam menurut ketiga guru kelas IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
adalah warnanya menarik, gambarnya sesuai dengan tema, real (nyata), bahasanya
dapat dipahami siswa, dan penulisannya sesuai dengan EBI.
Cergam yang peneliti kembangkan ini berupa prototipe cergam IPA
tentang pemanfaatan energi angin menjadi energi listrik. Tujuan dari
pengembangan ini selain sebagai media pembelajaran juga digunakan sebagai
sarana literasi sekolah. Literasi sekolah dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah
(GLS) adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu
secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat,
menyimak, menulis, dan berbicara (Faizah dkk, 2016:2).
Daftar Refrensi
Faizah, Dewi Utama, dkk. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah
Dasar. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Haryanto. 2013. Sains untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta:Erlangga.
Krissandi, Apri Damai Sagita. 2017. Merancang Buku Cerita Bergambar.
Yogyakarta : Sanata Dharma University Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Kepada
Yth. Bapak/Ibu
Di tempat
Dengan Hormat,
Bersama ini, kami memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memvalidasi
prototipe cergam yang berjudul “Pemanfaataan Energi Angin Menjadi Energi
Listrik” yang berisi tentang cara kerja kincir angin yang digunakan untuk
mengubah energi alternatif angin menjadi energi listrik. Cergam tersebut
berkaitan dengan materi pelajaran kelas IV sekolah dasar, Tema 2: “Selalu
Berhemat Energi”, Subtema 3: “Energi Alternatif”. Melalui cergam ini,
diharapkan siswa dapat memahami materi pengolahan energi angin menjadi
energi listrik melalui kincir angin.
Kami mengharapkan Bapak/Ibu dapat memberikan tanda V (check) pada
kolom skor dengan rentang nilai 1-4, yang berati :
a. Skor 1, jika kriteria cergam sangat tidak baik
b. Skor 2, jika kriteria cergam tidak baik
c. Skor 3, jika kriteria cergam baik
d. Skor 4, jika kriteria cergam sangat baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Validasi Produk
No Item Yang
Dinilai
Keterangan Skor Komentar
1 2 3 4
1 Desain
produk
Cergam menggunakan
bahasa yang mudah
dipahami siswa kelas
IV.
Cergam menggunakan
bahasa Indonesia baku
sesuai dengan EBI.
Cergam memiliki warna
yang menarik.
Cergam menggunakan
jenis dan ukuran font
yang sesuai.
2 Isi cergam Isi cergam terdiri dari
narasi dan gambar yang
saling berkaitan.
Isi cergam menjelaskan
tentang pengertian-
pengertian energi,
energi listrik, energi
alternatif, energi angin.
Penjelasan tentang
manfaat energi
alternatif angin.
Penjelasan tentang
komponen penyusun
kincir angin sesuai
untuk tingkat siswa
sekolah dasar.
Penjelasan tentang cara
kerja kincir angin.
Penjelasan tentang
manfaat energi listrik.
Isi cergam memuat alur
yang mudah dipahami
siswa kelas IV sekolah
dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Isi cergam memuat
ajakan untuk
memanfaatkan energi
alternatif angin sebagai
pembangkit listrik.
Jumlah skor
Total Skor
Rata-rata Skor
Berdasarkan jumlah skor di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prototipe
cergam yang berjudul “Pemanfaatan Energi Angin Menjadi Energi Listrik”:
a. Layak diujicobakan tanpa revisi
b. Layak diujicobakan setelah revisi
c. Tidak layak diujicobakan
Yogyakarta, Januari 2019
Validator,
(............................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 4b Lembar Validasi Dosen Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 4c Validasi Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPTH)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan pendidikan : SD Negeri Perumnas Condongcatur
Kelas/Semester : IV / 1 (satu)
Tema : 2. Selalu Berhemat Energi
Subtema : 3. Energi Alternatif
Pembelajaran ke : 1
Mupel yang terkait : IPS, IPA, dan Bahasa Indonesia
Alokasi waktu : 6 x 35 menit (210 menit)
Tanggal pelaksanaan : Jumat, 1 Febuari 2019
I. Tujuan Pembelajaran
IPS
3.1.1.1 Melalui membaca cergam, siswa mampu menyebutkan 3 sumber
daya alam dan pemanfaataanya untuk kesejahteraan masyarakat
(memahami factual / competence)
4.1.1.1 Melalui penugasan membaca cergam, siswa mampu menuliskan 3
sumber daya alam yang ada di daerah sekitar tempat tinggal di
rumah (presisi keterampilan / compassion)
IPA
3.5.1.1 Melalui membaca cergam, siswa dapat menjelaskan 3 perubahan
bentuk energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari (memahami
factual / competence)
4.5.1.1 Melalui penugasan membaca cergam, siswa dapat menuliskan 3
informasi tentang perubahan bentuk energi alternatif dalam
kehidupan sehari-hari (presisi keterampilan / compassion)
Bahasa Indonesia
3.4.1.1 Melalui membaca teks bacaan, siswa dapat mengidentifikasi 2
petunjuk penggunaan dua alat yang sama (memahami factual /
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
competence)
4.4.1.1 Melalui penugasan teks bacaan, siswa dapat menuliskan sebuah (1)
petunjuk penggunaan alat menggunakan kosakata baku dan kalimat
efektif (presisi keterampilan / compassion)
II. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
III. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Mupel Kompetensi Dasar Indikator
1 IPS 3.1 Mengidentifikasi
karakteristik ruang dan
pemanfaatan sumber daya
alam untuk kesejahteraan
masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi.
3.1.1 Menyebutkan 3 sumber
daya alam dan
pemanfaataanya untuk
kesejahteraan masyarakat
(competence)
4.1 Menyajikan hasil
identifikasi karakteristik
ruang dan pemanfaatan
sumber daya alam untuk
4.1.1 Menuliskan 3 sumber
daya alam yang ada di daerah
sekitar tempat tinggal di
rumah (compassion)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
No. Mupel Kompetensi Dasar Indikator
kesejahteraan masyarakat
dari tingkat kota/kabupaten
sampai provinsi.
2.
IPA 3.5 Memahami berbagai
sumber energi, perubahan
bentuk energi, dan sumber
energi alternatif (angin, air,
matahari, panas bumi,
bahan bakar organik, dan
nuklir) dalam kehidupan
sehari-hari.
3.5.1 Menjelaskan 3
perubahan bentuk energi
alternatif dalam kehidupan
sehari-hari (competence)
4.5 Menyajikan laporan
hasil pengamatan dan
penelusuran informasi
tentang perubahan bentuk
energi.
4.5.1 Menuliskan 3 informasi
tentang perubahan bentuk
energi alternatif dalam
kehidupan sehari-hari
(compassion)
3. Bahasa
Indonesia
3.4 Membandingkan teks
petunjuk penggunaan dua
alat yang sama dan berbeda.
3.4.1 Mengidentifikasi 2
petunjuk penggunaan dua
alat yang sama (competence)
4.4 Menyajikan petunjuk
penggunaan alat dalam
bentuk teks tertulis dan
visual menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif.
4.4.1 Menuliskan sebuah (1)
petunjuk penggunaan alat
menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif
(compassion)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
IV. Materi Pembelajaran
IPS : Sumber daya alam (pengetahuan faktual)
IPA : Energi alternatif (pengetahuan faktual)
Bahasa Indonesia : Penggunaan dua alat berbeda (pengetahuan faktual)
V. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : Tematik Integratif
2. Model Pembelajaran : STAD (Student Teams Achievement
Division)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan penugasan
VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
1. Media :
Cergam dengan judul “Pemanfaatan Energi Alternatif Angin Menjadi
Energi Listrik”
2. Alat/Bahan :
Papan tulis, spidol, dan LKS
3. Sumber Belajar :
Kemendikbud, 2014, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas IV
Tema 2 Selalu Berhemat Energi (Buku Guru – Revisi Tahun 2016),
Jakarta : Kemendikbud.
Nurlaili, Lili. Dedi Iswantara dan Sutinah. 2018. Buku Teks Tematik
Terpadu Kelas IV Tema 2 Selalu Berhemat Energi (buku edisi
revisi 2016). Bogor : Yudhistira.
Safitri, Desi. 2009. Mengenal Energi. Bandung : PT Graha Bandung
Kencana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Sintaks Alokasi
waktu
Kegiatan Awal
1. Siswa memperhatikan guru saat memberikan
salam dan mengkondisikan keadaan kelas.
2. Siswa memimpin doa di depan kelas.
3. Siswa mengacungkan tangan saat guru
mengabsen siswa dengan menyebutkan nama.
4. Siswa bersama guru menyanyikan lagu
“Layang-layang” untuk memotivasi siswa agar
lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran
(Motivasi).
5. Guru melakukan apersepsi dengan
mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
dengan kegiatan tanya-jawab secara langsung
“anak-anak kemarin kita sudah belajar tentang
materi apa ?”, “Coba sebutkan macam-macam
bentuk energi ?” (Apresepsi).
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dengan mengatakan “Hari ini kita akan belajar
tentang sumber energi alternatif” (Orientasi).
7. Guru menyampaikan rangkaian kegiatan
pelajaran yang akan dilakukan.
15
menit
Kegiatan Inti
1. Siswa mengamati cergam yang diberikan guru.
2. Siswa mendengarkan dan memperhatikan guru
saat menjelaskan materi tentang karakteristik
di Indonesia khususnya sumber daya alam
yang terdapat di daerah pantai, yaitu salah
(class
presentation)
40
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
satunya dalah angin (materi IPS). Angin dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk pembangkit
listrik tenaga angin atau yang sering dikenal
dengan istilah PLTB (materi IPA). Selanjutnya
guru menunjukkan gambar yang ada pada buku
cergam halaman 9 tentang manfaat energi
listrik yang dihasilkan dari PLTB, yaitu dapat
digunakan untuk menyalakan setrika dan TV
(materi Bahasa Indonesia).
(class
presentation)
3. Siswa mempunyai kesempatan untuk bertanya
mengenai materi yang belum diketahui kepada
guru (Menanya).
4. Siswa mengerjakan LKS 1 yang soalnya
dibacakan oleh guru dan dikerjakan secara
individu.
(quizzes)
5. Siswa membentuk kelompok kerja yang terdiri
dari 4-5 siswa.
6. Siswa mengerjakan LKS 2 yang dibagikan
guru kepada setiap kelompok dan siswa
berdiskusi mengerjakan bersama kelompoknya
(Mencoba).
7. Guru mendampingi setiap kelompok dalam
diskusi.
(teams works)
8. Setelah melakukan diskusi kelompok, hasil
diskusi dikumpulkan dan selanjutnya siswa
mengerjakan soal yang ada dalam cergam atau
LKS 3. Soal dikerjakan secara individu
(Menalar).
(individual
improvement
score)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
9. Beberapa siswa mempresentasikan hasil
jawaban soal yang ada pada buku cergam di
depan kelas (Mengkomunikasikan).
Kegiatan penutup
1. Siswa membuat rangkuman dengan arahan
guru (kesimpulan).
2. Siswa melakukan refleksi dengan menjawab
pertanyaan dari guru tentang materi apa saja
yang sudah dipelajari hari ini (refleksi).
15
menit
3. Siswa yang aktif selama kegiatan
pembelajaran di kelas mendapatkan
penghargaan dari guru.
(Team
Recognation)
4. Guru memberikan tindak lanjut agar siswa
belajar materi selanjutnya (tindak lanjut).
5. Guru menutup pembelajaran dan
mengucapkan salam (penutup).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
H. Teknik Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
I. Lampiran
1. Materi ajar
2. Media cergam (terlampir terpisah)
3. LKS (Lembar Kerja Siswa)
4. Soal evaluasi
5. Instrumen penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 1
Materi Ajar IPS
Sumber Daya Alam
Sumber daya alam atau kekayaan alam adalah barang-barang yang
terkandung di alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Berdasarkan kelestariannya, sumber daya alam ada dua macam, yaitu
sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui.
1. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang
dapat dibudidayakan atau dikembangbiakkan. Karena dapat
dikembangbiakkan, sumber daya alam ini bisa lestari atau tidak dapat habis.
Contohnya adalah hewan dan tumbuhan. Sumber daya alam lestari secara
alami di antaranya, yaitu air, tanah, udara dan matahari.
a. Hewan
Hewan dapat dikembangbiakkan dengan beranak dan bertelur.
Sumber daya alam hewan meliputi hewan ternak, unggas, dan ikan.
b. Tumbuhan
Tumbuhan dikembangbiakkan dengan biji, tunas, dan spora. Selain
itu juga bisa dengan cangkok, stek, okulasi, dan mengenten. Sumber daya
alam tumbuhan di antaranya adalah tanaman pangan, tanaman industri,
dan hutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
c. Air
Air merupakan sumber daya alam lestari. Air tidak akan habis
meskipun digunakan terus-menerus. Air mengalami perputaran atau siklus.
Semua air di muka bumi mengalami penguapan. Uap air naik ke atas
menjadi awan dan berubah menjadi hujan.
d. Tanah
Tanah juga merupakan sumber daya alam lestari. Secara alami
tanah mengalami proses pembentukan mulai lapisan atas sampai lapisan
bawah. Pembentuk tanah antara lain humus, pelapukan batu, dan
pelapukan material gunung api.
e. Udara
Udara adalah sumber daya alam lestari. Di dalam udara terkandung
beberapa macam jenis zat atau gas yang sangat diperlukan untuk
kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. manusia dan hewan bernafas
mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida ke udara. Dalam
proses fotosintesis, tumbuhan mengambil karbondioksida dan
mengeluarkan oksigen ke udara. Peristiwa ini berlangsung terus menerus
dan membentuk siklus udara.
f. Matahari
Matahari merupakan sumber daya alam lestari. Sinar matahari
menjadi sumber tenaga bagi makhluk hidup di bumi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
2. Pengaruh Kondisi Alam terhadap Kegiatan Ekonomi
Daerah permukiman baik desa maupun perkotaan memiliki kenampakan alam
yang beranekaragam. Ada yang berupa dataran rendah, dataran tinggi, dan pantai
suhu udaranya yang bermacam-macam, ada yang panas ada yang sejuk. Kondisi
alam seperti itu mempengaruhi kegiatan ekonomi penduduk. Mata pencharian
penduduk menyesuaikan dengan kondisi alam.
a. Dataran rendah banyak dialiri sungai, tanahnya gambur, dan suhu
udaranya panas. Pada umumnya penduduk di perdesaan melakukan
kegiatan pertanian dengan cara bersawah, budidaya ikan dan berternak
itik. Sedangkan di bagian perkotaan sebagian besar melakukan kegiatan
perdagangan dan industri.
b. Daratan tinggi berupa tanah pegunungan dan berbukit-bukit. Penduduk
yang berada di perdesaan bekerja di perkebunan. Mereka menanam
tanaman industri, antara lain: teh, kopi, kina, dan kakau. Selain itu juga
ada yang menanam sayuran dan bermacam-macam bunga. Karena
udaranya sejuk dan segar, banyak penduduk di wilayah perkotaan
mendirikan usaha perhotelan dan tempat peristirahatan.
c. Daerah pantai berdekatan dengan laut. Penduduk desa daerah pantai
sebagian besar bekerja sebagai nelayan. Mereka pergi melaut menangkap
ikan. Daerah pantai banyak digunakan oleh sebagian penduduk untuk
usaha tambak ikan, tambak garam, dan sawah pasang surut. Ada bagian
pantai yang digunakan untuk pelabuhan kapal, kawasan industri, dan
perdagangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Materi Ajar IPA
Macam-macam Sumber Energi Alternatif
Energi alternatif adalah sumber energi yang menggunakan bahan bakar
selain dari minyak bumi, fosil, maupun gas alam. Sumber energi ini diciptakan
karena terdapat ancaman bahwa suatu saat sumber energi akan habis. Beberapa
sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia, yaitu
energi yang berasal dari air, angin, matahari, panas bumi, nuklir, dan biogas.
1. Air
Air juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi.
Permukaan bumi sebagian besar terdiri dari air. Oleh karena itu, air
merupakan sumber energi yang tidak akan habis dan dapat diperbaruhi.
Air digunakan untuk pembangkit listrik. untuk menghasilkan energi listrik
dengan menggunakan air, yaitu dengan cara membendung air. Di
bendungan tersebut dibuat suatu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
2. Angin
Angin dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik.
cara memanfaatkan angin sebagai sumber energi listrik dengan
menggunakan kincir angin. kincir angin dipakai untuk memompa angin,
dan angin tersebut digunakan untuk menggerakkan turbin dari sebuah
generator yang akan menghasilkan listrik.
3. Matahari
Matahari merupakan sumber energi yang terbesar dan
ramahlingkungan. Selain itu, matahari menghasilkan energi panas yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
bermanfaat bagi makhluk hidup, misalnya untuk membantu proses
fotosintesis tumbuhan, penerangan ruangan, mengeringkan pakaian,
pembangkit listrik, mengeringkan ikan asin, dan lain-lain.
4. Panas Bumi
Energi panas bumi dihasilkan dan disimpan di dalam inti bumi,
Jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil, panas bumi merupakan
sumber energi bersih dan hanya melepaskan sedikit gas rumah kaca. Salah
satu pemanfaatan energi panas bumi untuk pembangkit listrik secara garis
besar dilakukan dengan cara melihat resource dari panas bumi tersebut.
5. Nuklir
Saat ini nuklir dikenal sebagai bahan bakar untuk membuat senjata
pemusnah masal. Nuklir juga dapat digunakan untuk membangkitkan
energi listrik. Hasil listrik dari nuklir sangatlah besar. Meskipun demikian,
penggunaan nuklir sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan radiasi
yang sangat tinggi.
6. Biogas
Biogas merupakan sumber energi alternatif yang dikembangkan
saat ini. Sumber energi biogas berasal dari makhluk hidup. Sumber energi
biogas yang diproduksi secara sederhana berasal dari sisa pembuangan
atau kotoran hewan dan manusia. Bahan biogas ditempatkan dalam tangki
penampungan sampai beberapa waktu sehingga menghasilkan gas. Gas
yang dihasilkan dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk berbagai
keperluan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Materi Ajar Bahasa Indonesia
Petunjuk Penggunaan Alat
Petunjuk adalah ketentuan yang memberi arahan atau bimbingan tentang
cara melakukan sesuatu. Menjelaskan petunjuk penggunaan alat merupakan
sebuah hal yang penting, karena apabila salah dalam menggunakan alat tersebut,
maka alat tersebut akan cepat rusak. Menjelaskan petunjuk penggunaan alat harus
dengan runtut dan mudah dipahami orang lain.
Contoh :
Penggunaan Vacuum Cleaner (alat penghisap debu):
1. Masukan kabel Vacuum Cleaner pada listrik di tempat tinggal anda.
2. Kemudian, tekan tombol “on” pada tombol power yang berada di atas
pegangan tangan vacuum cleaner.
3. Dekatkan Vacuum Cleaner pada karpet serta kursi yang menurut anda
berdebu.
4. Debu akan masuk ke dalam Vacuum Cleaner dan karpet serta kursi
menjadi bersih dan nyaman.
5. Tekan tombol “off” apabila sudah selesai membersihkan ruangan anda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lamiran 2
Lembar Kerja Siswa
Diskusikan bersama teman satu kelompok !
1. Sebutkan sumber daya alam yang ada di sekitar daerah tempat tinggal mu !
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
2. Sebutkan tiga macam sumber energi alternatif dan jelaskan pemanfaatannya
dalam kehidupan sehari-hari !
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
3. Tulislah langkah-langkah penggunaan alat penghisap debu atau
Vacuum Cleaner !
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
Nama anggota kelompok :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran 3
Soal Evaluasi
Nama :
Kelas :
Setelah membaca cergam, cobalah jawab pertanyaan-pernyataan berikut ini!
1. Salah satu daerah di Indonesia yang sudah memanfaatkan sumber energi
alternatif angin menjadi energi listrik adalah .............................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
2. Bagian-bagian penyusun kincir angin terdiri dari .......................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
.....................................................................................................................
3. Generator terdiri dari ...................................... dan ....................................
4. Generator dapat merubah energi .................... menjadi energi .................
5. Tulislah menggunakan bahasamu sendiri tentang cara kerja kincir angin
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lampiran 4
Instrumen Penilaian
1. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
a. Ranah pengetahuan
Indikator 3.4.4 3.1.1 Menyebutkan sumber daya alam dan
pemanfaatannya
Teknik Penilaian Tertulis
Instrumen Soal uraian/essay dan kunci jawaban
b. Rubrik Penilaian
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Pendampingan
4 3 2 1
Mengide
ntifikasi
sumber
daya
alam
Mampu
menyebutkan
4 sumber
daya alam
dan
pemanfaatan
nya dengan
tepat.
Mampu
menyebutkan
3 sumber daya
alam dan
pemanfaatanny
a dengan tepat.
Mampu
menyebutkan 2
sumber daya
alam dan
pemanfaatannya
dengan tepat.
Mampu
menyebutkan
1 sumber daya
alam dan
pemanfaatanny
a dengan tepat.
Nilai total = (Skor yang diperoleh : Skor maksimal) X 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
c. Ranah Ketrampilan
Indikator 4.1.1 Menyajikan hasil identifikasi sumber daya alam
dan pemanfaatannya dalam bentuk tertulis
Teknik Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen Rubrik dan lembar penilaian
d. Rubrik dan Lembar Penilaian
No Nama Kriteria Jumlah
Skor
Nilai
Kelengkapan Kerapian
1
2
3
4
5
Dst.
2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
a. Ranah pengetahuan
Indikator 3.4.4 3.5.1 Menjelaskan perubahan bentuk energi angin
Teknik Penilaian Tes Tertulis
Instrumen Soal uraian/essay dan kunci jawaban
b. Rubrik Penilaian
Aspek Baik Sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Perlu
Bimbingan
1
Menjelaskan
perubahan
bentuk
energi angin
Mampu
menjelaskan
perubahan
bentuk energi
angin dengan
lengkap
Mampu
menjelaskan
sebagaian
besar
perubahan
bentuk energi
angin
Mampu
menjelaskan
salah satu
perubahan
bentuk energi
angin
Tidak
Mampu
menjelaskan
perubahan
bentuk
energi angin
Nilai total = (Skor yang diperoleh : Skor maksimal) X 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
c. Ranah Ketrampilan
Indikator 3.4.4 4.5.1 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan
penelusuran informasi tentang berbagai
perubahan bentuk energi
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Rubrik dan lembar penilaian
d. Rubrik dan Lembar Penilaian
No Nama Kriteria Jumlah
Skor
Nilai
Kelengkapan Kerapian
1
2
3
4
5
3. Bahasa Indonesia
a. Ranah pengetahuan
Indikator 3.4.4 3.4.1 Menyebutkan petunjuk penggunaan dua alat berbeda
Teknik Penilaian Tes Tertulis
Instrumen Soal uraian/essay dan kunci jawaban
b. Rubrik Penilaian
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Pendampingan
4 3 2 1
Menyebu
tkan
petunjuk
penggun
aan dua
alat
berbeda
Mampu
menyebutkan
penggunaan
dua alat
berbeda
secara
lengkap
Mampu
menyebutkan
sebagain besar
penggunaan
dua alat
berbeda
dengan baik
Mampu
menyebutkan
beberapa
penggunaan dua
alat berbeda
Tidak mampu
menyebutkan
penggunaan
dua alat
berbeda
Nilai total = (Skor yang diperoleh : Skor maksimal) X 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
c. Ranah Ketrampilan
Indikator 3.4.4 4 4.1 Menyajikan teks petunjuk penggunaan alat
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
Teknik Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen Rubrik dan lembar penilaian
d. Rubrik Penilaian
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Pendampingan
4 3 2 1
Kosa kata
baku
Menggunaka
n kosa kata
baku dalam
tulisan
Menggunaka
n kosa kata
tidak baku
dalam
sebagian
besar tulisan
Menggunak
an kosa kata
baku
sebagian
kecil tulisan
Belum mampu
menggunakan
kosa kata baku
dalam tulisan
Kalimat
efektif
Menggunaka
n kalimat
efektif dalam
semua tulisan
Menggunaka
n kalimat
efektif dalam
sebagian
besar tulisan
Menggunak
an kalimat
efektif
dalam
sebagian
kecil tulisan
Belum mampu
menggunakan
kalimat efektif
dalam semua
tulisan
e. Lembar Penilaian
No Nama Kriteria Jumlah
Skor
Nilai
Kosakata baku Kalimat efektif
1
2
3
4
5
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lampiran 6a Lembar Soal Refleksi Siswa
Nama :
Kelas :
Setelah membaca cergam, cobalah jawab pertanyaan-pernyataan berikut ini!
1. Salah satu daerah di Indonesia yang sudah memanfaatkan sumber energi
alternatif angin menjadi energi listrik adalah ............................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Bagian-bagian penyusun kincir angin terdiri dari ......................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Generator terdiri dari ....... ......................... dan ................................ .......
4. Generator dapat merubah energi ..................... menjadi energi ....................
5. Tulislah menggunakan bahasamu sendiri tentang cara kerja kincir angin
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Lampiran 6b Kunci Jawaban
1. Pantai Baru, Ngentak, Poncosari, Sradakan, Bantul, Yogyakarta.
2. Baling-baling, generator, dan tiang penyangga.
3. Rotor dan stator
4. Energi gerak menjadi energi listrik
5. Angin yang menerpa baling-baling akan berputar, sehingga akan memutar
poros yang terhubung ke genarator. Di dalam generator akan terjadi
perubahan energi gerak menjadi energi listrik akibat rotor yang berputar
pada stator mengakibatkan timbulnya energi listrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran 6c Rubrik Penilaian Refleksi
N
o
Pertanyaan Skor
4 3 2 1
1 Salah satu
daerah di
Indonesia
yang sudah
memanfaatka
n sumber
energi
alternatif
angin menjadi
energi listrik
adalah
Jawaban
dituliskan
dengan
lengkap dan
benar
Jawaban
dituliskan
dengan
lengkap
namun
kurang
benar
Jawaban
dituliskan
kurang
lengkap dan
kurang benar
Jawaban
dituliskan
tidak
lengkap dan
tidak benar
2 Bagian-bagian
penyusun
kincir angin
terdiri dari
Menyebut-
kan 3
bagian
penyusun
kincir angin
Menyebut-
kan 2
bagian
penyusun
kincir angin
Menyebutkan
1 bagian
penyusun
kincir angin
Tidak
menyebut-
kan bagian
penyusun
kincir angin
3 Generator
terdiri dari
........ dan .....
Jawaban
ditulis
dengan
lengkap dan
benar
Jawaban
dituliskan
dengan
lengkap
namun
kurang
benar
Jawaban
dituliskan
kurang
lengkap dan
kurang benar
Jawaban
dituliskan
tidak
lengkap dan
tidak benar
4 Generator
dapat
merubah
energi
................
menjadi
energi ...........
Jawaban
ditulis
dengan
lengkap dan
benar
Jawaban
dituliskan
dengan
lengkap
namun
kurang
benar
Jawaban
dituliskan
kurang
lengkap dan
kurang benar
Jawaban
dituliskan
tidak
lengkap dan
tidak benar
5 Tulislah
menggunakan
bahasamu
sendiri
tentang cara
kerja kincir
angin
Jawaban
sesuai
dengan cara
kerja kincir
angin dan
diuraikan
menggunak
an kosakata
baku dan
kalimat
efektif
Sebagaian
besar
jawaban
sesuai
dengan cara
kerja kincir
angin dan
menggunak
an kosakata
baku dan
kalimat
efektif
Sebagian
besar
jawaban tidak
sesuai dengan
cara kerja
kincir angin
dan diuraikan
mengguna-
kan kosakata
baku dan
kalimat
efektif
Jawaban
tidak sesuai
dengan cara
kerja kincir
angin dan
diuraikan
mengguna-
kan
kosakata
baku dan
kalimat
efektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lampiran 6d Refleksi Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Lampiran 6c Hasil Perhitungan dan Rekap Hasil Uji Coba
Perhitungan =
1. a.
b.
total = 2,92 + 0,53 = 3,54
2. a.
b.
total = 3, 97
3. a.
4. a.
b.
total = 2, 21
5. a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
total = 3,08
total keseluruhan 17,55 : 5 = 3,51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
No
Soal IPS Jawaban Banyak
siswa
menjawab
dengan
jawaban
sejenis
Sk
or
Rata-
rata
skor
tiap
nomer
1 Salah satu
daerah di
Indonesia yang
sudah
memanfaatkan
sumber energi
alternatif angin
menjadi energi
listrik ....
Pantai Baru, Ngentak,
Poncosari, Sradakan,
Bantul, Yogyakarta
19 4 2,92
Yogyakarta, Bantul,
Sradakan, Poncosari,
Ngentak
7 2 0,53
Total skor 3,45
Rata-rata (Jumlah rata-rata tiap nomor : jumlah soal) 3,45
No
Soal IPA Jawaban Banyak
siswa
menjawab
dengan
jawaban
sejenis
Sk
or
Rata-
rata
skor
tiap
nomer
2 Bagian-bagain
penyusun
kincir angin
terdiri dari ....
Baling-baling, generator,
tiang penyangga
25 4 3,94
Rotor, stator, generator,
tiang penegak
1 1 0,03
3 Generator
terdiri dari ....
dan ....
Rotor, stator 26 4 4
4 Generator
dapat merubah
energi ....
menjadi energi
....
Gerak dan listrik
14 4 2,15
Angin dan listrik 12 2 0,9
Total Skor 11,02
Rata-rata (Jumlah rata-rata tiap nomor : jumlah soal) 3,67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
No
Soal Bahasa
Indonesia
Jawaban Banyak
siswa
menjawab
dengan
jawaban
sejenis
Sk
or
Rata-
rata
skor
tiap
nomer
5 Tulislah
menggunakan
bahasamu
sendiri tentang
cara kerja
kincir angin ....
Angin yang bertiup kencang
dapat menggerakkan baling-
baling dan menyebabkan
generator bergerak.
Generator merubah energi
gerak menjadi energi listrik.
energi listrik dialirkan ke
rumah-rumah dan dapat
menyalakan lampu
11 4 1,69
Angin bertiup maka menjadi
energi gerak dan
mengerakkan generator
berputar mengubah energi
gerak menjadi energi listrik.
energi listrik dialirkan ke
rumah-rumah.
6 4 0,92
Melalui generator energi
gerak dapat diubah menjadi
energi listrik. kincir angin
dapat menghasilkan listrik
dengan ditiup angin dan
dialirkan ke genarator.
Generator mengubah energi
gerak menjadi energi listrik.
disalurkan kerumah-rumah
3 2 0,23
Cara membuat angin, angin
yang bertiup kencang akan
memutar baling-baling
ketika baling-baling
bergerak akan menghasilkan
energi gerak. Rotor yang
ditutupi stator akan bergerak
dan menimbulkan energi
listrik. energi angin
1 2 0,07
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
mengerakkan baling-baling,
baling-baling mengerakkan
generator, generator
menghasilkan energi listrik,
energi listrik disalurkan ke
rumah-rumah
Kincir angin bergerak
karena angin, melalui gardu
induk, melalui tiang listrik
dan menyalur ke rumah-
rumah dan menghasilkan
listrik
1 1 0,03
Angin menggerakan baling-
baling kincir angin.
kemudian bergerak.
Kemudian kincir angin
tersalur ke pembangkit
listrik. Kemudian
pembangkit listrik
menyalurkan ke kabel
rumah-rumah
3 1 0,11
Angin yang bertiup kencang
bisa mengerakkan kincir
1 1 0,03
Total Skor 3,08
Rata-rata (Jumlah rata-rata tiap nomor : jumlah soal) 3,08
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Lampiran 7 Kisi-kisi Prototipe Cergam
Kisi-Kisi Prototipe Cergam
No Halaman Keterangan
1 Cover Informasi tentang judul cergam “Pemanfaatan EnergiAngin
Menjadi Energi Listrik” dan nama penulis cergam.
2 1 Informasi tentang kata pengantar yang mendeskripsikan
tujuan dan ucapan terima kasih kepada pihak yang terlibat
dalam pembuatan cergam.
3 2 Informasi tentang potensi angin di Indonesia yang meliputi
angin gunung, angin lembah, angin laut, dan angin darat.
4 3 Informasi tentang pengertian tentang angin dan manfaat
energi gerak angin untuk memutar kincir angin.
5 4 Informasi tentang bagian-bagian kincir angin yang meliputi
baling-baling, tiang penyangga, dan generator.
6 5 Informasi tentang rotor dan stator yang merupakan bagian
dari generator.
7 6 Informasi tentang angin yang bertiup dapat menggerakkan
baling-baling kincir angin.
8 7 Informasi tentang timbulnya energi listrik yang terjadi
karena energi gerak angin memutar baling-baling, sehingga
baling-baling akan memutar poros yang terhubung ke
generator dan di dalam generator rotor akan berputar pada
stator sehingga terjadi induksi elektromagnetik.
9 8 Informasi tentang energi listrik yang dihasilkan oleh
generator akan disalurkan ke rumah-rumah melalui kabel
dan tiang listrik.
10 9 Informasi tentang manfaat energi listrik setelah disalurkan
kerumah-rumah dapat digunakan untuk menghidupkan alat
elektronik.
11 10 Informasi tentang salah satu daerah di Indonesia yang sudah
memanfaatkan energi angin menjadi energi listrik.
12 11 Informasi tentang potensi angin di Indonesia yang dapat
dimanfaatkan sebagai energi alternatif penghasil energi
listrik.
13 12 Terdapat pertanyaan refleksi untuk mengetahui pemahaman
siswa mengenai isi cergam yang peneliti buat. Adapun
pertanyaan-pertanyaannya sebagai berikut:
6. Salah satu daerah di Indonesia yang sudah memanfaatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
sumber energi alternatif angin menjadi energi listrik
adalah ....
7. Bagian-bagain penyusun kincir angin terdiri dari ....
8. Generator terdiri dari .... dan ....
9. Generator dapat merubah energi .... menjadi energi ....
10. Tulislah menggunakan bahasamu sendiri tentang cara
kerja kincir angin ....
14 13 Daftar referensi
15 14 Profil Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
CURRICULUM VITAE
menempuh pendidikan S1 PGSD di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
angkatan 2015. Selama menjadi mahasiswa, penulis mengikuti kegiatan
kepanitiaan : 1) Pagelaran Wayang Kulit Kartini-nan “Pengakuan Ibu Kunthi”
pada tahun 2017 sebagai anggota usaha dana, 2) Parade Gamelan Anak Ke-X Se-
Yogyakarta dan Jawa tengah ”Budayaku, Harga Diri Bangsaku” pada tahun 2 1
sebagai koordinator usaha dana. Dalam memenuhi tugas akhir, maka peneliti
menulis skripsi dengan judul “Pengembangan Prototipe Cergam Tematik tentang
Pengolahan Energi Angin Menjadi Energi Listrik untuk Kelas IV Sekolah Dasar”
pada tahun 2019.
Vita Dika Erviana lahir di Temanggung, 21 Juli
1996 dari pasangan Bapak Dahlan dan Ibu Pantes
Mihartini. Pernah menempuh jenjang pendidikan
TK Darmawanita Candiroto tahun 2001-2003, SD
Negeri 2 Tening tahun 2003-2009, SMP Negeri 1
Candiroto tahun 2009-2012, SMA Negeri 1
Candiroto tahun 2012-2015 dan saat ini sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI