pengembangan media visual kirigami pop up …eprints.uny.ac.id/23908/9/ringkasan skripsi.pdf · 1...

31
1 PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP DENGAN MATERI POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA UNTUK PEMBELAJARAN IPS DI SMP KELAS VII Oleh: Vladina Nur Widalatika, Anik Widiastuti, M.Pd dan Sugiharyanto, M. Si ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui cara mengembangkan media visual Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia untuk pembelajaran IPS di SMP kelas VII dan mengetahui kelayakan media visual Kirigami Pop Up sebagai media pembelajaran IPS. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development. Subjek penelitian ini seorang guru IPS dan 29 siswa kelas VII SMP Negeri 8 Yogyakarta. Instrumen pengumpulan data berupa lembar penilaian validator serta lembar uji penggunaan. Teknik analisis deskriptif sesuai prosedur pengembangan. Hasil penelitian menunjukkan cara mengembangkan media visual Kirigami Pop Up dengan materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia untuk pembelajaran IPS di SMP kelas VII, yaitu: 1) mengkaji KI-KD dan materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia; 3) merumuskan cara pembuatan secara teknis, yaitu memotong kertas ivory A3 menjadi A4, menjahit bagian tengah media menggunakan benang, mendesain, menempel background, merangkai konstruksi pop up, menjilid hardcover; 4) membuat draft media visual Kirigami Pop Up, termasuk memilih gambar dan menentukan enam sub-bab materi; 5) menyelesaikan media visual Kirigami Pop Up, 6) melakukan validasi media dan revisi; 7) uji penggunaan media oleh guru dan siswa; 8) penyempurnaan produk. Penelitian ini menunjukkan bahwa media yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran IPS. Hasil validasi ahli materi 4,05; hasil validasi ahli media 4,4; uji penggunaan media oleh guru 3,9; uji penggunaan media oleh siswa 4,34. Dari hasil tersebut, terlihat bahwa media visual Kirigami Pop Up layak digunakan untuk pembelajaran IPS dengan kualitas yang baik. Kata Kunci: Pembelajaran IPS, Media Visual Kirigami Pop Up A. PENDAHULUAN Proses belajar yang dilakukan secara formal di sekolah bertujuan untuk mengarahkan perubahan tingkah laku siswa secara sistematis, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikapnya. Salah satu keberhasilan proses belajar di sekolah bergantung pada kompetensi guru dalam mengajar. Guru dapat menyampaikan materi dengan baik melalui bantuan media pembelajaran.

Upload: buikhuong

Post on 25-Feb-2018

277 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

1

PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP DENGANMATERI POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA

UNTUK PEMBELAJARAN IPSDI SMP KELAS VII

Oleh:Vladina Nur Widalatika, Anik Widiastuti, M.Pd dan Sugiharyanto, M. Si

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui cara mengembangkan media visualKirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesiauntuk pembelajaran IPS di SMP kelas VII dan mengetahui kelayakan media visualKirigami Pop Up sebagai media pembelajaran IPS.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research andDevelopment. Subjek penelitian ini seorang guru IPS dan 29 siswa kelas VII SMPNegeri 8 Yogyakarta. Instrumen pengumpulan data berupa lembar penilaian validatorserta lembar uji penggunaan. Teknik analisis deskriptif sesuai prosedur pengembangan.

Hasil penelitian menunjukkan cara mengembangkan media visual Kirigami PopUp dengan materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia untukpembelajaran IPS di SMP kelas VII, yaitu: 1) mengkaji KI-KD dan materi Potensi danSebaran Sumber Daya Alam Indonesia; 3) merumuskan cara pembuatan secara teknis,yaitu memotong kertas ivory A3 menjadi A4, menjahit bagian tengah mediamenggunakan benang, mendesain, menempel background, merangkai konstruksi popup, menjilid hardcover; 4) membuat draft media visual Kirigami Pop Up, termasukmemilih gambar dan menentukan enam sub-bab materi; 5) menyelesaikan media visualKirigami Pop Up, 6) melakukan validasi media dan revisi; 7) uji penggunaan mediaoleh guru dan siswa; 8) penyempurnaan produk. Penelitian ini menunjukkan bahwamedia yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran IPS. Hasil validasiahli materi 4,05; hasil validasi ahli media 4,4; uji penggunaan media oleh guru 3,9; ujipenggunaan media oleh siswa 4,34. Dari hasil tersebut, terlihat bahwa media visualKirigami Pop Up layak digunakan untuk pembelajaran IPS dengan kualitas yang baik.

Kata Kunci: Pembelajaran IPS, Media Visual Kirigami Pop Up

A. PENDAHULUAN

Proses belajar yang dilakukan secara formal di sekolah bertujuan untuk

mengarahkan perubahan tingkah laku siswa secara sistematis, baik dalam aspek

pengetahuan, keterampilan, maupun sikapnya. Salah satu keberhasilan proses

belajar di sekolah bergantung pada kompetensi guru dalam mengajar. Guru dapat

menyampaikan materi dengan baik melalui bantuan media pembelajaran.

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

2

Media pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam

peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Hal tersebut karena adanya tuntutan

efisiensi dan efektivitas dalam pembelajaran. Namun pada kenyataannya, siswa

merasa malas dan bosan dalam mengikuti pembelajaran karena adanya dominasi

sistem penyampaian pelajaran yang bersifat verbalistik dan kurangnya variasi guru

dalam menggunakan media pembelajaran, sehingga penting untuk memaksimalkan

penggunaan media pembelajaran dan menambah variasinya, terutama untuk mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), yang mempunyai cakupan materi luas.

Materi dalam mata pelajaran IPS di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

memiliki cakupan yang luas, sehingga muncul anggapan siswa bahwa materi IPS

banyak, sulit, dan cenderung hafalan sehingga terkesan membosankan dan

membuat siswa malas untuk belajar. Di samping cakupan materi IPS yang luas,

mata pelajaran IPS sangat dekat dengan kondisi lingkungan dan kehidupan

masyarakat. Guru harus dapat membawakan kehidupan masyarakat yang sangat

kompleks ke dalam pembelajaran IPS sesuai dengan realitas.

Tidak hanya guru saja yang dituntut untuk mengembangkan kreativitas

dan inovasi dalam mengajar, tetapi siswa juga dituntut untuk mengembangkan

kepekaan sosial serta critical thinking. Apalagi di dalam Kurikulum 2013

mengamanatkan esensi pendekatan ilmiah yang disebut dengan istilah pendekatan

saintifik. Pendekatan saintifik meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar,

mencoba, dan mengkomunikasikan.

Sebuah penelitian menurut Baugh (Azhar Arsyad, 2009: 10), kurang lebih

90% hasil belajar seseorang diperoleh melalui indera pandang, dan hanya sekitar

5% diperoleh melalui indera dengar, sisanya 5% dengan indera lainnya. Penelitian

tersebut menunjukkan bahwa cara belajar visual lebih banyak menyerap

pemahaman siswa karena terlibat langsung dalam pembelajaran daripada hanya

mendengarkan penjelasan guru.

Media visual sangat penting dan besar pengaruhnya dalam pembelajaran

IPS. Melalui media visual, guru dapat mengurangi dominasi sistem penyampaian

pelajaran yang bersifat verbalistik. Di sisi lain, siswa dapat memperkuat ingatannya

dan memberikan kelancaran pemahaman, sehingga mampu mengatasi anggapan

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

3

siswa bahwa materi IPS banyak, sulit, dan cenderung hafalan. Visual dapat pula

menumbuhkan minat belajar siswa karena menggambarkan hakikat suatu pesan

dalam bentuk yang menyerupai keadaan sebenarnya. Pengajaran akan lebih efektif

apabila objek atau kejadian yang menjadi bahan pengajaran divisualisasikan secara

realistik menyerupai keadaan sebenarnya. Pengamanatan pendekatan saintifik juga

dapat dimunculkan pada media visual karena siswa dapat mengamati gambar atau

bentuk tersebut dan mengkomunikasikan penalarannya sebagai hasil berpikir kritis.

Besarnya manfaat dalam mengatasi permasalahan pembelajaran IPS dan

tuntutan Kurikulum 2013 tersebut, mendorong peneliti untuk mengembangkan

media visual Kirigami Pop Up. Kirigami adalah variasi dari origami melalui

kegiatan melipat, menggunting, dan memotong kertas. Salah satu jenis kirigami

adalah Kirigami Pop Up, yaitu suatu lipatan yang jika dibuka dengan sudut tertentu

akan memunculkan suatu bentuk tampilan. Kirigami Pop Up sangat menarik jika

dihadirkan pada pembelajaran dalam bentuk media visual Kirigami Pop Up. Media

visual Kirigami Pop Up memberikan visualisasi cerita yang lebih menarik karena

gambar dapat bergerak ketika halamannya dibuka atau bagiannya digeser.

Sebagai bentuk usaha untuk mengoptimalkan pembelajaran IPS di SMP

dan menambah variasi media pembelajaran IPS, maka perlu dibuat atau

dikembangkan media pembelajaran berbasis visual, terutama media visual

Kirigami Pop Up. Media ini bertujuan menambah keanekaragaman media

pembelajaran IPS dan sebagai upaya untuk meningkatkan daya tarik, motivasi, dan

minat dalam pembelajaran IPS.

B. KAJIAN TEORI

1. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Di Sekolah

a. Pengertian Pembelajaran IPS

Trianto (2010: 171) mengemukakan IPS merupakan integrasi dari

berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi,

ekonomi, politik, hukum dan budaya yang dirumuskan atas dasar kenyataan

dan fenomena sosial dan diwujudkan dalam suatu pendekataan

interdisipliner dari aspek dan cabang ilmu-ilmu sosial. IPS merupakan

pengintegrasian dari berbagai macam disiplin ilmu sehingga cakupan materi

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

4

dan pengajarannya luas. Menurut Sardiman (2007: 12), pengajaran atau

pembelajaran adalah salah satu usaha yang bersifat sadar tujuan yang

dengan sistematis terarah pada perubahan tingkah laku menuju kedewasaan

siswa. Pembelajaran IPS merupakan upaya membelajarkan materi-materi

yang terkandung dalam mata pelajaran IPS.

b. Tujuan Pembelajaran IPS di Sekolah

Menurut Awan Mutakin (Supardi, 2011: 185) disebutkan bahwa

tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mengembangkan siswa agar peka

terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental

positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil

mengatasi masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya

sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Pembelajaran IPS dapat

membekali siswa untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan

dengan individu, masyarakat, lingkungan, dan kebangsaan berdasarkan

perubahan waktu. Pembelajaran IPS diperlukan untuk mendewasakan siswa

mencapai keberhasilannya dalam kehidupan bermasyarakat.

c. Pembelajaran IPS Di Sekolah

Pembelajaran IPS di SMP dilakukan dengan menggunakan

pendekatan terpadu. Depdikbud dalam Supardi (2011: 194) menyatakan

bahwa model pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan suatu

pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individual

maupun kelompok aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta

prinsip secara holistik dan otentik. Melalui pembelajaran terpadu siswa

dapat memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah

kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan

tentang hal-hal yang dipelajarinya.

Berdasarkan karakteristik pendekatan IPS tersebut, materi

pembelajaran IPS sangat relevan apabila diajarkan menggunakan media

visual Kirigami Pop Up. Hal ini dikarenakan, melalui media visual

Kirigami Pop Up dapat mengatasi penguasaan materi siswa yang hanya

dengan cara menghafal. Materi yang digunakan dalam media ini adalah

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

5

Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia. Materi tersebut sangat

cocok apabila ditampilkan karena pada materi ini, banyak berbicara

mengenai struktur alam yang sifatnya 3D. Oleh karenanya, bentang alam

yang sifatnya 3D dapat divisualkan melalui konstruksi pop up yang ada

pada media ini sehingga membentuk gambaran.

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Cecep Kustandi & Bambang Sutjipto (2011: 8), media

pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan

berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga

dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna.

Penggunaan media pembelajaran sangat membantu dalam efektivitas proses

pembelajaran dan penyampaian isi pelajaran.

b. Macam-Macam Media Pembelajaran

Menurut Leshin (Cecep Kustandi & Bambang Sutjipto, 2011: 84)

klasifikasi media pembelajaran meliputi: 1) media berbasis manusia; 2)

media berbasis cetakan; 3) media berbasis visual; 4) media berbasis audio

visual; dan 5) media berbasis komputer. Berdasarkan klasifikasi di atas,

media visual Kirigami Pop Up termasuk pada klasifikasi yang ketiga, yaitu

media berbasis visual karena media visual Kirigami Pop Up merupakan

media pembelajaran yang melibatkan simbol-simbol komunikasi visual.

c. Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Kemp & Dayton (Azhar Arsyad, 2009: 19), media harus

memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan,

kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu 1)

memotivasi minat atau tindakan, 2) menyajikan informasi, dan 3) memberi

instruksi. Dampak positif dari penggunaan media di atas, yang relevan

dengan media visual Kirigami Pop Up adalah: 1) memotivasi minat atau

tindakan, karena dengan melihat tampilan media visual Kirigami Pop Up

yang unik dan menarik dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa,

menumbuhkan rasa ingin tahu, meningkatkan kepekaan sosial, merangsang

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

6

berpikir runtut, meningkatkan keterampilan berpikir kritis, dan

meningkatkan minat baca siswa; 2) menyajikan informasi, karena melalui

media visual Kirigami Pop Up dapat memudahkan dalam mempelajari

materi yang didukung oleh sajian gambar dan teks penjelas; 3) memberi

instruksi, karena siswa, guru, dan media merupakan satu kesatuan dalam

pembelajaran sehingga guru melalui media dapat memberikan instruksi

kepada siswa untuk aktif menggali informasi yang ada pada media.

Berdasarkan dampak positif di atas, menggambarkan bahwa media visual

Kirigami Pop Up tepat untuk dikembangkan dan digunakan dalam

pembelajaran.

d. Pemilihan Media Pembelajaran

Kriteria yang perlu dipertimbangkan guru dalam memilih media

pembelajaran menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2010: 4), yakni: 1)

ketepatan media dengan tujuan pengajaran; 2) dukungan terhadap isi bahan

pelajaran; 3) kemudahan memperoleh media; 4) keterampilan guru dalam

menggunakannya; 5) tersedia waktu untuk menggunakannya; dan 6) sesuai

dengan taraf berfikir anak. Berkaitan dengan pemilihan media ini, Azhar

Arsyad (2009: 75) menyatakan bahwa kriteria dalam memilih media yaitu:

1) sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai; 2) tepat untuk mendukung isi

pelajaran; 3) praktis, luwes, dan tahan; 4) guru terampil menggunakannya;

5) pengelompokan sasaran; dan 6) mutu teknis.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditegaskan bahwa pada

prinsipnya pendapat-pendapat tersebut memiliki kesamaan dan saling

melengkapi. Berikut ini penjelasan dari pendapat di atas: 1) media dipilih

berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan dan secara umum

mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif,

afektif, dan psikomotorik; 2) media yang digunakan dapat menyampaikan

materi dengan baik yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi;

3) media yang akan dipilih hendaknya praktis, luwes, dan tahan, sehingga

dapat digunakan di manapun dan kapanpun dengan peralatan yang tersedia

disekitarnya, serta mudah dipindahkan dan dibawa kemana-mana; 4) media

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

7

yang dipilih sebaiknya mudah digunakan, sehingga guru dapat

mengoperasionalkan media dengan baik sehingga nilai dan manfaat media

dapat tercapai; 5) pemilihan media juga harus memperhatikan sasarannya,

karena terdapat media yang tepat untuk kelompok besar, kelompok sedang,

maupun kelompok perorangan; 6) media harus memenuhi persyaratan

teknis tertentu sehingga informasi atau pesan yang ditonjolkan dapat

tersampaikan.

3. Media Visual Kirigami Pop Up untuk Pembelajaran IPS

a. Pengertian Media Visual Kirigami Pop Up

Pendapat Hinders (2010: 1) mengenai Kirigami adalah sebagai

berikut:

“Kirigami is the Japanese art of cutting paper, named from thewords "kiru" (to cut) and "kami" (paper). Symmetry is a veryimportant concept in Kirigami. Snowflakes, pentagrams, andflowers are all examples of Kirigami projects in which cuts aremade to enhance the symmetry of the design”.

Kirigami merupakan kesenian dari Jepang dengan menggunakan

media kertas. Alat dan bahan yang digunakan adalah gunting, cutter, lem

dan kertas warna. Kirigami hampir sama dengan origami, perbedaannya

terletak pada proses pengerjaan.

b. Ciri-Ciri Media Visual Kirigami Pop Up

Media visual Kirigami Pop Up termasuk ke dalam media grafis

atau media visual, karena pembuatannya melalui proses desain dengan

memperhatikan harmonisasi antar unsur visual yang meliputi warna, garis,

bentuk, background, gambar, teks, dan sebagainya. Jadi untuk ciri-ciri

media visual Kirigami Pop Up relevan dengan ciri-ciri media pembelajaran

berbasis visual. Menurut Dina Indriana (2011: 61), ciri-ciri media grafis

atau media visual yaitu: 1) terdapat fakta, ide, dan gagasan melalui kata-

kata, kalimat, angka-angka, dan berbagai simbol atau gambar; 2)

mengutamakan indra penglihatan dengan menuangkan pesan simbol

komunikasi visual dan dan simbol pesan yang perlu dipahami.

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

8

c. Kelebihan dan Kekurangan Media Visual Kirigami Pop Up

Media visual Kirigami Pop Up, sebagai bagian media

pembelajaran berbasis visual memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan

dan kelemahan media visual Kirigami Pop Up sama dengan kelebihan dan

kelemahan yang dimiliki oleh media pembelajaran berbasis visual.

Kelebihan media pembelajaran menurut Dina Indriana (2011: 63) adalah

mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang

disajikan; dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik

perhatian siswa; dan proses pembuatannya yang lebih cepat dan berbiaya

murah. Menurut Dzuanda (2009: 1), kelebihan Kirigami Pop Up adalah: 1)

memberikan visualisasi cerita yang lebih menarik karena tampilannya

memiliki dimensi, gambar dapat bergerak, bagian yang berubah bentuk,

memiliki tekstur seperti benda asli, bahkan beberapa ada yang dapat

mengeluarkan bunyi; 2) dapat memberikan kejutan-kejutan ketika

halamannya dibuka; 3) memancing antusias dalam membaca; 4)

memperkuat kesan yang ingin disampaikan.

Menurut Dina Indriana (2011: 65) kelemahan-kelemahan media

grafis atau media visual meliputi: membutuhkan keterampilan khsusus

dalam pembuatannya; dan penyajian pesannya berupa unsur visual saja.

Menurut Dzuanda (2009: 2), kelemahan Kirigami Pop Up adalah: 1)

memiliki mekanik yang membuat pop up dapat bergerak; 2) waktu

pengerjaannya cenderung lama; 3) menuntut ketelitian; 4) biaya yang

dikeluarkan lebih mahal dibandingkan dengan buku pada umumnya.

d. Evaluasi Media Visual Kirigami Pop Up

Dalam penelitian ini, kisi-kisi instrumen untuk validasi ahli materi

memperhatikan penyusunan media visual yang baik menurut Rudi Susilana

dan Cepi Riyana (2008: 33) yang meliputi aspek sahih atau valid, tingkat

kepentingan, kebermanfaatan, learnability, dan menarik minat. Aspek-aspek

tersebut dijabarkan menjadi beberapa indikator sesuai dengan penjelasan.

Pada aspek sahih atau valid, indikatornya dijabarkan ke dalam kebenaran isi

materi, keaktualan materi, serta sistematis dan logis. Pada aspek tingkat

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

9

kepentingan, indikatornya dijabarkan menjadi kesesuaian perumusan

masalah. Pada aspek kebermanfaatan, indikatornya dijabarkan ke dalam

kebermanfaatan akademis dan kebermanfaatan non akademis. Pada aspek

learnability, indikatornya dijabarkan menjadi kemungkinan dipelajari. Pada

aspek menarik minat, indikatornya terdiri dari minat belajar dan memotivasi.

Setelah semua aspek dijabarkan ke dalam indikator, dibuat butir pernyataan

angket yang digunakan untuk validator dan uji penggunaan media.

Kisi-kisi instrumen untuk validasi ahli media memperhatikan

penyusunan unsur-unsur visual dalam media pembelajaran yang baik

menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2010: 20) yang meliputi aspek

kesederhanaan, keterpaduan, penekanan, keseimbangan, garis, bentuk,

tekstur, ruang, dan warna. Aspek-aspek tersebut dijabarkan menjadi

beberapa indikator sesuai dengan penjelasan. Pada aspek kesederhanaan,

indikatornya terdiri dari tata letak dan bahasa. Pada aspek keterpaduan,

indikatornya menjadi keterpaduan antar unsur visual. Pada aspek penekanan

terdapat indikator penekanan pada unsur visual. Aspek keseimbangan yaitu

keseimbangan unsur visual. Pada aspek garis dan bentuk yaitu visual garis

dan visual bentuk. Aspek ruang dan aspek tekstur meliputi ruang dalam

desain dan tekstur dalam desain. Pada aspek warna yaitu pewarnaan.

e. Media Visual Kirigami Pop Up untuk Pembelajaran IPS

Perkembangan arus globalisasi berdampak bagi pendidikan di

Indonesia. Inovasi-inovasi media pembelajaran dalam pendidikan

terinspirasi dari berbagai hal, termasuk adaptasi dari kebudayaan-

kebudayaan di luar negeri. Media visual Kirigami Pop Up merupakan salah

satu inovasi yang dihadirkan untuk mempermudah pemahaman siswa dalam

pembelajaran IPS, terutama bahwa IPS adalah mata pelajaran yang

mengintegrasikan dengan berbagai disiplin ilmu sehingga cakupan

materinya luas.

Materi dalam pembelajaran IPS yang luas dapat disampaikan

menggunakan media visual Kirigami Pop Up. Dalam penelitian ini, materi

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

10

yang akan dikembangkan untuk media visual Kirigami Pop Up adalah

Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia.

4. Pengembangan Media Visual Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan

Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia untuk Pembelajaran IPS di SMP

Kelas VII

a. Pengembangan Media Visual Kirigami Pop Up

Sebelum mengembangkan media visual Kirigami Pop Up, perlu

diperhatikan aturan-aturan pokok untuk mengembangkan media

pembelajaran. Dalam mengembangkan media visual Kirigami Pop Up,

mengacu pada aturan pokok pembuatan media berbasis visual. Hal ini

dikarenakan dalam media visual Kirigami Pop Up melibatkan unsur-unsur

visual.

Menurut Azhar Arsyad (2009: 106), visualisasi pesan, informasi,

atau konsep yang ingin disampaikan kepada siswa, dapat dikembangkan

dalam berbagai bentuk, seperti foto, gambar atau ilustrasi, sketsa atau

gambar garis, grafik, bagan, chart, dan gabungan dari dua bentuk atau lebih.

Melalui berbagai macam bentuk tersebut, keberhasilan penggunaan media

berbasis visual ditentukan oleh kualitas dan efektivitas bahan-bahan visual.

b. Materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia

Menurut Iwan Setiawan (2006: 1), sumber daya alam diartikan

sebagai semua bahan yang ditemukan manusia di alam yang dapat dipakai

untuk kepentingan hidupnya. SDA dapat diklasifikasikan berdasarkan

proses pemulihan, materi, habitat, dan kegunaannya. Potensi SDA di

Indonesia sangat banyak. SDA di Indonesia meliputi air, tanah, hutan,

udara, laut, dan tambang. Faktor yang menyebabkan Indonesia memiliki

SDA yang melimpah adalah: 1) letak geologis, yaitu pertemuan lempeng

sehingga memiliki banyak gunung berapi dan tambang mineral, 2) letak

astronomis yang mengakibatkan daerahnya tropis, sehingga curah hujan dan

temperatur udara tinggi, air melimpah dan tanah subur, dan 3) luas wilayah

Indonesia yang 1/3 berupa daratan dan 2/3 berupa lautan, sehingga

kekayaan laut dan darat melimpah.

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

11

Aktivitas manusia dalam memanfaatkan SDA pada masa pra-

aksara, Hindu-Budha, Islam, dan saat ini terus mengalami perubahan. Lahan

yang pada masa pra-aksara digunakan untuk berburu, meramu, dan

bercocok tanam, kemudian masa Hindu-Budha sebagai tempat berdirinya

kerajaan Hindu-Budha, masa Islam sebagai tempat berdirinya kerajaan

Islam, dan hingga saat ini lahan banyak digunakan sebagai lahan pertanian,

industri, perumahan, dan lain-lain. Usaha produksi di Indonesia berdasar

potensi SDA: ekstraktif, agraris, pedagang, industri, jasa. Pelestarian SDA

merupakan usaha yang dilakukan manusia untuk mengawetkan atau

melestarikan sumber daya alam agar tetap lestari keberadaannya. Dalam

pemanfaatan sumber daya alam, manusia perlu mendasarkan pada prinsip

ekoefisiensi. Teknik pengelolaan sumber daya alam sangat tergantung dari

jenis sumber daya alamnya.

c. Pengembangan Media Visual Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi

dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia untuk Pembelajaran IPS di

SMP Kelas VII

Langkah-langkah membuat media visual Kirigami Pop Up dengan

Materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia mengacu pada

aturan dan patokan pembahasan sebelumnya, serta disesuaikan dengan

evaluasi media yang dikemukakan oleh Rudi Susilana dan Cepi Riyana

(2008: 33) dan Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2010: 20). Maka diperoleh

langkah-langkah pembuatan media tersebut sebagai berikut: 1) menganalisa

kondisi siswa; 2) mengkaji KI-KD; 3) mengkaji materi, yaitu Potensi dan

Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia; 4) merumuskan strategi dan cara

pembuatannya; 5) mengembangkan naskah; 6) membuat draft; 7) memilih

gambar yang akan digunakan dalam media; 8) menentukan poin-poin materi

yang akan ditampilkan, 9) merancang dan menyelesaikan media visual

Kirigami Pop Up; 10) memperhatikan elemen-elemen penting agar media

layak digunakan; 11) memeriksa komponen media visual Kirigami Pop Up

dan kelengkapannya; 12) melakukan validasi media; 13) melakukan revisi;

14) uji penggunaan media oleh guru dan siswa dalam uji coba terbatas; 15)

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

12

melakukan revisi; 16) uji penggunaan media oleh guru dan siswa dalam uji

coba pemakaian; 17) melakukan penyempurnaan produk; 18) evaluasi

penggunaan media.

C. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research

and Development (RnD). Penelitian dan pengembangan atau Research and

Development (RnD) adalah sebuah strategi atau metode penelitian yang cukup

ampuh memperbaiki praktik (Nana Syaodih Sukmadinata, 2006: 164).

2. Prosedur Pengembangan

Pada penelitian pengembangan ini mengacu pada prosedur penelitian

pengembangan menurut Sugiyono (2012: 409) yang disesuaikan dengan

kebutuhan peneliti. Langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan

produk meliputi tahap potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk,

validasi desain, revisi desain produk, uji coba produk, revisi produk, uji coba

pemakaian, revisi produk, dan produksi masal.

3. Penilaian Produk

a. Desain Validasi dan Uji Penggunaan Media

Proses validasi dan uji penggunaan yang dilakukan meliputi: 1)

validasi media oleh ahli materi; 2) validasi media oleh ahli media; 3) revisi

produk; 4) uji penggunaan media dalam uji coba terbatas (1 guru dan 6

siswa); 5) revisi produk; 6) uji penggunaan media dalam uji coba

pemakaian (1 guru dan 29 siswa); dan 7) penyempurnaan produk.

b. Validator dan Subjek Uji Coba

Validator dalam penelitian ini adalah ahli materi IPS dan ahli media

pembelajaran. Subjek uji penggunaan media adalah seorang guru IPS dan

siswa SMP Negeri 8 Yogyakarta kelas VII sejumlah 29 siswa atau satu

kelas yang dipilih secara acak karena kemampuan rata-rata siswa sama.

c. Jenis Data

Sesuai dengan tujuan penelitian pengembangan ini, maka data yang

diperoleh terdiri dari dua macam, yaitu: 1) data mengenai proses

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

13

pengembangan media visual Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan

Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia dalam pembelajaran IPS untuk

SMP kelas VII sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, termasuk

masukan dari ahli media dan ahli materi; 2) data tentang kelayakan media

visual Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya

Alam Indonesia untuk pembelajaran IPS di SMP kelas VII sesuai dengan

hasil uji penggunaan media oleh guru dan siswa dalam uji coba terbatas

dan uji coba pemakaian.

d. Instrumen Pengumpulan Data

1) Bentuk instrumen

a) Penyusunan instrumen

Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah lembar

penilaian kelayakan media untuk validator yang meliputi ahli materi

dan ahli media, serta lembar uji penggunaan media oleh guru dan

siswa. Instrumen penilaian ahli materi dikembangkan sesuai

pendapat Rudi Susilana dan Cepi Riyana (2008: 33). Instrumen

penilaian untuk ahli media sesuai pendapat Nana Sudjana dan

Ahmad Rivai (2010: 20). Instrumen penelitian berupa lembar uji

penggunaan media oleh siswa dan guru dikembangkan sesuai

dengan penggabungan pendapat antara Rudi Susilana dan Cepi

Riyana (2008: 33, serta Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2010: 20).

Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Aspek Penilaian untuk Ahli MateriNo Aspek Penilaian Indikator Butir

InstrumenJumlahButir

1 Sahih atau validKebenaran isi materi 1, 2, 3 3Keaktualan materi 4, 5 2Sistematis dan logis 6, 7 2

2Tingkat

kepentinganKesesuaian perumusanmateri

8, 9 2

3 Kebermanfaatan

Kebermanfaatanakademis

10, 11 2

Kebermanfaatannonakademis

12, 13, 14 3

4 LearnabilityKemungkinandipelajari

15, 16 2

5 Menarik minatMinat belajar 17, 18 2Memotivasi 19, 20 2

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

14

Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Aspek Penilaian untuk Ahli MediaNo Aspek Penilaian Indikator Butir

InstrumenJumlahButir

1 KesederhanaanTata letak 1, 2 2Bahasa 3, 4, 5 3

2 KeterpaduanKeterpaduan antarunsur visual

6, 7, 8, 9,10

5

3 PenekananPenekanan pada unsurvisual

11, 12, 13 3

4 KeseimbanganKeseimbangan unsurvisual

14, 15 2

5 Garis Visual garis 16, 17 26 Bentuk Visual bentuk 18, 19 27 Ruang Ruang dalam desain 20, 21 28 Tekstur Tekstur dalam desain 22, 23 29 Warna Pewarnaan 24, 25 2

Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Uji Penggunaan Media oleh GuruNo Aspek Penilaian Indikator Butir

InstrumenJumlahButir

1 Sahih atau validKebenaran isi materi 1, 2 2Sistematis dan logis 3 1

2Tingkat

kepentinganSignifikansi perumusanmateri

4, 5 2

3 KebermanfaatanKebermanfaatan akademis 6, 7 2Kebermanfaatannonakademis

8, 9 2

4 Learnability Kemungkinan dipelajari 10, 11 2

5 Menarik minatMinat belajar 12, 13 2Memotivasi 14, 15 2

6 KesederhanaanTata letak 16 1Bahasa 17, 18 2

7 KeterpaduanKeterpaduan antar unsurvisual

19, 20, 21,22

4

8 PenekananPenekanan pada unsurvisual

23, 24 2

9 KeseimbanganKeseimbangan unsurvisual

25 1

10 Garis Visual garis 26 111 Bentuk Visual bentuk 27 112 Ruang Ruang dalam desain 28 113 Tekstur Tekstur dalam desain 29 114 Warna Pewarnaan 30 1

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

15

Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Uji Penggunaan Media oleh SiswaNo Aspek Penilaian Indikator Butir

InstrumenJumlahButir

1Tingkat

kepentinganSignifikansi perumusanmateri

1, 2 2

2 KebermanfaatanKebermanfaatan akademis 3, 4 2Kebermanfaatannonakademis

5, 6 2

3 Learnability Kemungkinan dipelajari 7 1

4 Menarik minatMinat belajar 8, 9 2Memotivasi 10, 11 2

5 KesederhanaanTata letak 12 1Bahasa 13 1

6 KeterpaduanKeterpaduan antar unsurvisual

14, 15, 16,17

4

7 PenekananPenekanan pada unsurvisual

18, 19 2

8 KeseimbanganKeseimbangan unsurvisual

20 1

9 Garis Visual garis 21 110 Bentuk Visual bentuk 22 111 Ruang Ruang dalam desain 23 112 Tekstur Tekstur dalam desain 24 113 Warna Pewarnaan 25 1

b) Validasi instrumen

Instrumen dalam penelitian pengembangan ini divalidasi

secara logis dan teoritis oleh dosen pembimbing. Hasil validasi

tersebut adalah instrumen yang siap digunakan untuk

mengumpulkan data penelitian.

2) Pengumpulan data

a) Data proses pengembangan produk

Berupa data deskriptif, yaitu tinjauan dan masukan dari ahli

materi dan ahli media sesuai dengan prosedur pengembangan

produk.

b) Data produk yang layak digunakan sebagai media

Produk yang layak digunakan sebagai media ditentukan

melalui analisis hasil validasi ahli materi, validasi ahli media, serta

uji penggunaan media oleh guru dan siswa dalam uji penggunaan.

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

16

e. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif sesuai prosedur

pengembangan yang dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1) Mengubah penilaian dalam bentuk kualitatif menjadi kuantitatif dengan

ketentuan sebagai berikut:

Tabel 5. Pedoman Penilaian SkorData kualitatif SkorSB (Sangat Baik) 5B (Baik) 4C (Cukup) 3K (Kurang) 2SK (Sangat Kurang) 1

2) Menghitung skor rata-rata tiap aspek penilaian dengan rumus:= ℎ ℎ3) Mengubah skor rata-rata menjadi nilai kualitatif dengan kriteria

penilaian sebagai berikut:

Tabel 6. Klasifikasi Penilaian TotalRumus Rata-rata Skor Klasifikasi

X > + 1,8 x > 4,2 Sangat Baik+ 0,6 x < X ≤ + 1,8 x > 3,4 – 4,2 Baik– 0,6 x < X ≤ + 0,6 x > 2,6 – 3,4 Cukup– 1,8 x < X ≤ - 0,6 x > 1,8 – 2,6 Kurang

X ≤ - 1,8 x ≤ 1,8 Sangat KurangSumber: Eko Putro Widoyoko (2009: 238)Keterangan:X = Skor yang dicapai

= Rerata skor ideal

= (skor maksimum ideal + skor minimum ideal)

sbi = simpangan baku skor ideal

= (skor maksimum ideal – skor minimum ideal)

Skor tertinggi ideal = butir kriteria x skor tertinggiSkor terendah ideal = butitr kriteria x skor terendah

Dalam penilaian pengembangan media visual Kirigami Pop Up ini,

penilaian ditentukan dengan nilai minimal B, yaitu kategori baik. Jadi, jika rata-rata

penilaian oleh ahli, serta hasil uji penggunaan media menunjukkan hasil akhir B,

maka pengembangan media pada penelitian ini dikategorikan layak digunakan

dalam proses pembelajaran IPS di SMP.

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

17

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

a. Deskripsi Lokasi Penelitian

Pengembangan media visual Kirigami Pop Up dengan materi Potensi

dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia untuk pembelajaran IPS di SMP

Kelas VII divalidasi oleh ahli yang dilakukan di kampus Fakultas Ilmu Sosial

(FIS), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kedua ahli yang ditunjuk

tersebut merupakan dosen Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (P.

IPS) FIS UNY. Uji penggunaan media visual Kirigami Pop Up dengan

materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia untuk

pembelajaran IPS di SMP Kelas VII dilakukan di SMP Negeri 8 Yogyakarta

yang beralamat di Jalan Prof. Dr. Kahar Muzakir 2 Yogyakarta.

b. Deskripsi Data Hasil Validasi Ahli

1) Data Hasil Validasi Ahli Materi

Sebelum dilakukan uji penggunaan media oleh guru dan siswa,

produk yang dikembangkan oleh peneliti divalidasi oleh satu dosen ahli

materi. Validasi ini dilakukan untuk memperoleh data tentang

kelayakan media visual Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan

Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia untuk pembelajaran IPS, dilihat

dari aspek materinya.

Berdasarkan hasil validasi, diketahui bahwa media visual

Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya

Alam Indonesia yang dikembangkan memperoleh rata-rata skor 4,05

dengan kategori baik. Peneliti diizinkan melakukan uji penggunaan

media setelah diperoleh rata-rata skor lebih dari 3,4 atau dengan

kategori minimal baik.

2) Data Hasil Validasi Ahli Media

Validasi produk oleh dosen ahli media dilakukan sebelum uji

penggunaan media oleh guru dan siswa. Validasi ahli media ini

dilakukan untuk memperoleh data mengenai kelayakan media visual

Page 18: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

18

Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya

Alam Indonesia dilihat dari aspek medianya.

Berdasarkan hasil validasi di atas, dapat diketahui bahwa media

visual Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan Sebaran Sumber

Daya Alam Indonesia yang dikembangkan memperoleh rata-rata skor

4,4 dengan kategori sangat baik. Peneliti diizinkan melakukan uji

penggunaan media setelah diperoleh rata-rata skor lebih dari 3,4 atau

dengan kategori minimal baik.

c. Deskripsi Data Hasil Uji Penggunaan Media

1) Data Hasil Uji Penggunaan Media oleh Guru

Berdasarkan hasil uji penggunaan media oleh guru di atas, dapat

diketahui bahwa media yang dikembangkan melewati proses revisi dan

uji penggunaan sebanyak dua kali, yaitu dalam uji coba terbatas dan uji

coba pemakaian. Pada uji penggunaan media oleh guru dalam uji coba

terbatas, media yang dikembangkan memperoleh rata-rata skor 3,76

dengan kategori baik, dan pada uji penggunaan media oleh guru dalam

uji coba pemakaian memperoleh rata-rata skor sebanyak 3,9 dengan

kategori baik. Dari hasil yang diperoleh tersebut, dapat dikatakan

bahwa media visual Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan

Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia yang dikembangkan peneliti

mengalami perkembangan yang baik dan mendapatkan respon positif

dari guru.

2) Data Hasil Uji Penggunaan Media oleh Siswa

Pelaksanaan uji penggunaan media oleh siswa dilakukan

sebanyak dua kali, yaitu dalam uji coba terbatas (6 siswa) dan uji coba

pemakaian (29 siswa). Pada uji penggunaan media oleh siswa dalam uji

coba terbatas, media yang dikembangkan memperoleh rata-rata skor

4,56 dengan kategori sangat baik, dan pada uji penggunaan media oleh

siswa dalam uji coba pemakaian memperoleh rata-rata skor sebanyak

4,34 dengan kategori sangat baik.

Page 19: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

19

Adanya penurunan rata-rata skor hasil uji penggunaan media oleh

siswa dipengaruhi oleh penambahan jumlah subjek sehingga

menambah variasi jawaban pada lembar hasil uji penggunaan. Namun,

kualitas media mengalami kenaikan, dibuktikan dengan skor siswa

yang mengikuti kedua uji penggunaan mengalami kenaikan.

Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa media visual Kirigami Pop Up

dengan materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia sudah

memenuhi kelayakan untuk dikembangkan dan digunakan. Hal tersebut dapat

dibuktikan dengan rata-rata skor yang didapat dari hasil validasi ahli materi

sebesar 4,05; validasi ahli media sebesar 4,4; uji penggunaan media oleh guru

dengan skor akhir 3,9; dan uji penggunaan media oleh siswa dengan skor akhir

4,34.

2. Pembahasan

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui cara

mengembangkan media visual Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan

Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia untuk pembelajaran IPS di SMP kelas

VII dan mengetahui kelayakan media visual Kirigami Pop Up engan materi

Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia sebagai media pembelajaran

IPS. Media yang dikembangkan dinyatakan layak dikembangkan dan digunakan

berdasarkan validasi ahli materi, validasi ahli media, uji penggunaan media oleh

guru, dan uji penggunaan media oleh siswa.

1) Pembahasan Cara Mengembangkan Media Visual Kirigami Pop Up

Cara mengembangkan media visual Kirigami Pop Up dengan Materi

Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Mengkaji KI-KD

Peneliti mengumpulkan studi literatur untuk menemukan landasan-

landasan teoritis guna memperkuat produk yang dikembangkan,

melakukan tinjauan terhadap standar isi yang meliputi Standar

Kompetensi (SK) dan Kompetensi Inti (KI) pada Kurikulum 2013,

Page 20: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

20

menyusun kisi-kisi instrumen yang akan digunakan untuk menentukan

kelayakan media.

Pada penelitian ini dipilih materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya

Alam di Indonesia yang di dalamnya mencakup KD.1.1, 2.1, 2.2, 3.1, 3.2,

4.1, dan 4.2. Dalam KD 1.1 relevan dengan materi karena melalui

pengajaran dalam materi ini dapat menumbuhkan sikap menghargai

karunia Tuhan yang Maha Esa atas kekayaan sumber daya alam di

Indonesia yang melimpah. KD 2.1 dan KD 2.2 relevan dengan materi

karena siswa dapat menunjukkan perilaku rasa ingin tahu bagaimana

sebaiknya memanfaatkan potensi sumber daya alam Indonesia,

menghargai dan bertanggung jawab terhadap. Pada KD 3.1 dan KD 3.2

relevan dengan materi karena dapat mempelajari fenomena dan kejadian

yang tampak mata atau keterkaitan antarruang. Dalam keterkaitannya

antarwaktu dijelaskan dengan perbedaan pemanfaatan sumber daya alam

Indonesia. Selain itu juga dapat mempelajari interaksi manusia dengan

lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. Adanya berbagai macam

sumber daya alam di Indonesia, menimbulkan pula berbagai macam

pekerjaan yang ada di Indonesia. KD 4.1 dan KD 4.2 relevan dengan

materi dikarenakan mencakup hal yang lebih mendalam dari KI 3.

b) Mengkaji Materi

Materi yang digunakan dalam media ini adalah Potensi dan Sebaran

Sumber Daya Alam Indonesia. Materi tersebut sangat cocok apabila

ditampilkan dalam media, karena selain keterkaitan dengan tujuan

istruksional KI-KD di atas, sumber daya alam yang melimpah dalam

kehidupan manusia dapat dihadirkan dalam media, sehingga siswa dapat

langsung mengamati dan mengeksplorasi lebih lanjut teks dan gambar

yang berkaitan dengan materi. Pada materi ini, banyak berbicara mengenai

struktur alam yang sifatnya 3D. Oleh karenanya, bentang alam yang

sifatnya 3D dapat divisualkan melalui konstruksi pop up yang ada pada

media ini sehingga membentuk gambaran sebenarnya. Gambar-gambar

tersebut dapat dimunculkan melalui pop up yang tampilannya dapat

Page 21: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

21

menarik perhatian siswa. Selain itu, eksplorasi gambar dan teks dapat

membantu menghubungkan materi yang disampaikan dengan pengalaman

siswa sehingga pengetahuan dapat mengendap lebih lama.

c) Merumuskan Strategi dan Cara Pembuatan secara Teknis

Rumusan strategi dan cara pembuatan secara teknis media visual

Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam

Indonesia adalah sebagai berikut: 1) mengumpulkan gambar-gambar yang

mendukung isi materi, 2) membuat plot materi tiap halaman, 3) melakukan

desain kasar tata letak gambar, background, konstruksi pop up, dan teks,

4) membeli kertas Ivory ukuran A3 disesuaikan dengan jumlah media

yang akan dibuat, 5) memotong kertas Ivory ukuran A3 tersebut menjadi

ukuran A4, 6) beberapa kertas A4 yang sudah dipotong kemudian dijahit

menggunakan benang, sehingga membentuk lembaran-lembaran halaman,

7) setelah dijahit menggunakan benang, desain background diprint out

menggunakan kertas A3, sehingga satu kertas A3 terdapat dua halaman

ukuran A4, 8) semua background pada masing-masing halaman ditempel

menggunakan doubletape. Pemasangan background dibuat sedikit

mengangkat pada bagian tengahnya agar ketika konstruksi pop up sudah

ditempel dapat tetap terbuka dengan baik, 9) setelah semua background

tertempel, rapikan bagian pinggir-pinggir kertas, 10) apabila desain untuk

konstruksi pop up sudah jadi, desain tersebut diprint out menggunakan

kertas ukuran A3. Hasilnya berupa gambar kecil-kecil yang akan dirangkai

menjadi pop up, 11) potongi gambar kecil-kecil tersebut menggunakan

cutting mat dan cutter pen untuk mempermudah pengerjaan dan

memberikan efek rapi. Tidak disarankan menggunakan gunting, 12)

setelah rangkaian pop up dipotong, berikan doubletape pada bagian-bagian

lipatan yang disediakan untuk membentuk konstruksi pop up, 13) rangkai

konstruksi pop up menjadi sebuah bentuk sesuai desain. Tambahkan lem

yang daya rekatnya lebih tinggi agar konstruksi pop up tidak lepas, 14)

setelah semua selesai, media visual Kirigami Pop Up dijilid hardcover.

Page 22: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

22

d) Membuat Draft

Pembuatan draft dilakukan dengan membuat plot-plot layout,

menentukan teks informasi penjelas, dan mengorganisasi gambar sehingga

tampilannya terlihat sederhana dan tidak berlebih-lebihan. Pembuatan

draft media dilakukan untuk mempermudah dalam pelaksanaan desain

menggunakan komputer dan proses perancangan media.

e) Memilih Gambar

Pada pengumpulan dan pemilihan gambar yang sesuai dengan

materi, dipilih gambar-gambar yang substansial dan mendukung materi.

Pada sub-bab pengertian sumber daya alam, background yang dipilih

adalah sebuah sawah yang membentang luas, termasuk hewan-hewan

kerbau yang berfungi untuk membajak sawah, pohon kelapa yang rimbun

sehingga pemandangan hijau yang segar dapat dimunculkan. Selain itu

juga terdapat tambang minyak bumi dan penambangan pasir dan batu bara.

Pada materi klasifikasi SDA terdapat 4 poin utama, yaitu: 1) SDA

Berdasarkan Kemungkinan Pemulihan, 2) SDA Berdasarkan Materi, 3)

SDA berdasarkan habitat, dan 4) SDA Berdasarkan Kegunaan. Masing-

masing gambar yang dipilih sesuai dengan relevansi materi. Melalui

eksplorasi gambar tersebut, dapat menumbuhkan sikap siswa untuk selalu

bersyukur atas pemberian sumber daya alam yang melimpah. Pada potensi

SDA di Indonesia terdapat gambar peta Indonesia untuk mengetahui letak

astronomis Indonesia, letak geologis yang dipenuhi dengan banyak

gunung berapi dan tambang mineral, serta wilayah yang 2/3nya berupa

lautan. Disajikan pula gambar-gambar perubahan pemanfaatan SDA dari

masa pra aksara- Hindu-Budha, dan Islam, yaitu mulai dari penggunaan

lahan untuk berburu, meramu, dan bercocok tanam menjadi penggunaan

lahan untuk berdirinya kerajaan Hindu-Budha beserta candi, serta untuk

berdirinya kerajaan Islam beserta masjid sebagai peninggalan. Pada

persebaran SDA di Indonesia dijelaskan tentang SDA udara, tanah, air,

hutan, tambang, dan laut. Dari masing-masing persebaran SDA tersebut,

disajikan gambar yang berkaitan dengan materi disertai peta

Page 23: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

23

persebarannya. Pada materi usaha produksi berdasarkan potensi SDA

menggunakan background berupa transportasi bus, pedagang buah dan

sayur, petani, penambang pasir, dan nelayan. Pada materi pelestarian SDA

di Indonesia tersaji gambar kebijakan konservasi hutan dari pemerintah

dan penanaman pohon bakau.

f) Menentukan Poin-Poin Materi

Penentuan materi dilakukan satu rangkaian dengan menentukan KI-

KD, materi, dan draft media. Poin-poin materi diturunkan dari penentuan

SK-KI dan materi. Pada materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam

Indonesia terdapat enam poin materi, yaitu: 1) pengertian Sumber Daya

Alam, 2) klasifikasi Sumber Daya Alam, 3) potensi Sumber Daya Alam,

4) sebaran Sumber Daya Alam, 5) usaha produksi berdasarkan potensi

Sumber Daya Alam, dan 6) pelestarian Sumber Daya Alam.

g) Merancang dan Menyelesaikan Media

Dalam melakukan kegiatan desain, hal-hal yang perlu didesain yaitu

sampul media yang mencerminkan judul dan isi materi, petunjuk

penggunaan media untuk guru dan siswa, background materi, dan

rangkaian konstruksi pop up. Proses mendesain produk menggunakan

aplikasi Corel Draw karena lebih mudah penggunaannya.

h) Melakukan Validasi Media dan Revisi

Tahap validasi media dilakukan agar media yang dikembangkan

valid dan mengetahui kelayakan media visual Kirigami Pop Up dengan

Materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia yang

dikembangkan dan digunakan. Validasi media dilakukan oleh ahli materi

dan ahli media. Produk direvisi berdasarkan masukan dan saran dari ahli

untuk perbaikan media.

i) Melakukan Uji Penggunaan Media oleh Guru dan Siswa

Dalam melakukan uji penggunaan media oleh guru dan siswa terdiri

dari dua tahap, yaitu uji coba penggunaan media dalam uji coba terbatas (1

guru dan 6 siswa) dan dalam uji coba pemakaian (1 guru dan 29 siswa).

Page 24: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

24

Revisi produk berdasarkan hasil uji penggunaan media dalam uji coba

terbatas untuk penyempurnaan sesuai dengan komentar dan saran.

j) Melakukan Penyempurnaan Produk

Setelah produk direvisi, kegiatan selanjutnya adalah memproduksi

media visual Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan Sebaran

Sumber Daya Alam Indonesia secara terbatas. Produksi terbatas hanya

dilakukan untuk kepentingan skripsi.

2) Pembahasan Hasil Validasi Ahli

a) Pembahasan Hasil Validasi Ahli Materi

Terdapat 20 pernyataan dalam angket untuk ahli materi. Berdasarkan

data tersebut diketahui skor tertingi adalah 5, skor terendah adalah 1, rata-

rata ideal adalah 60, simpangan baku ideal (sbi) adalah 13,33. Berdasarkan

perhitungan tersebut dapat dibuat konversi skor validasi untuk ahli materi

sebagai berikut:

Tabel 14. Konversi Skor Validasi untuk Ahli Materi

No. Rentang Skor Rata-rata Skor Klasifikasi

1. X > 83,94 > 4,2 Sangat Baik

2. 67,98 < X < 83,94 > 3,4 - 4,2 Baik

3. 52,02 < X < 67,98 > 2,6 - 3,4 Cukup

4. 39,06 < X < 52,02 > 1,8 - 2,6 Kurang

5. X< 36,06 <1,8 Sangat Kurang

Sumber: Data hasil perhitungan peneliti.

Hasil validasi ahli materi memperoleh rata-rata skor 4,05 atau

dengan kategori baik. Rata-rata skor sebesar 4,05 berada pada rentang

+ 0,6 (sbi) < X ≤ + 1,8 (sbi) dengan rata-rata >3,4 – 4,2 atau dengan

kategori baik. Dapat disimpulkan bahwa media visual Kirigami Pop Up

dengan Materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia yang

telah dikembangkan, baik dan layak digunakan secara materi.

b) Pembahasan Hasil Validasi Ahli Media

Terdapat 25 pernyataan dalam angket untuk ahli media. Berdasarkan

data tersebut diketahui skor tertingi adalah 5, skor terendah adalah 1, rata-

rata ideal adalah 75, simpangan baku ideal (sbi) adalah 16,67. Perhitungan

Page 25: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

25

lebih rinci dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan perhitungan tersebut

dapat dibuat konversi skor validasi untuk ahli media sebagai berikut:

Tabel 15. Konversi Skor Validasi untuk Ahli Media

No. Rentang Skor Rata-rata Skor Klasifikasi

1. X > 105,006 > 4,2 Sangat Baik

2. 85,002 < X ≤ 105,006 > 3,4 - 4,2 Baik

3. 64,998 < X ≤ 85,002 > 2,6 - 3,4 Cukup

4. 44,994 < X ≤ 64,998 > 1,8 - 2,6 Kurang

5. X ≤ 44,994 <1,8 Sangat Kurang

Sumber: Data hasil perhitungan peneliti.

Berdasarkan hasil validasi ahli media, peneliti memperoleh hasil

penilaian dengan rata-rata skor sebesar 4,4 atau dengan kategori sangat

baik. Rata-rata skor validasi oleh ahli media sebesar 4,4 berada pada

rentang X > + 1,8 (sbi) dengan rerata >4,2 atau dengan kategori sangat

baik. Dari hasil tersebut, dapat diketahui bahwa media visual Kirigami

Pop Up yang dikembangkan, sangat baik dan layak digunakan

berdasarkan validasi ahli media.

3) Pembahasan Hasil Uji Penggunaan Media

a) Pembahasan Hasil Uji Penggunaan Media oleh Guru

Terdapat 30 pernyataan dalam angket untuk guru. Dari data tersebut

diketahui skor tertinggi adalah 5, skor terendah adalah 1, rata-rata ideal

adalah 90, dan simpangan baku ideal (sbi) adalah 20. Dari perhitungan

dapat dibuat konversi sebagai berikut:

Tabel 16. Konversi Skor Uji Penggunaan Media oleh Guru

No. Rentang Skor Rerata Skor Kategori

1. X > 126 > 4,2 Sangat Baik

2. 102 < X ≤ 126 > 3,4 – 4,2 Baik

3. 78 < X ≤ 102 > 2,6 – 3,4 Cukup

4. 54 < X ≤ 78 > 1,8 – 2,6 Kurang

5. X ≤ 54 ≤ 1,8 Sangat Kurang

Sumber: Data Hasil Penghitungan Peneliti

Page 26: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

26

Peneliti melewati 2 kali uji penggunaan, yaitu uji coba terbatas dan

uji coba pemakaian. Rata-rata skor dari uji penggunaan mengalami

kenaikan dan perbaikan. Uji penggunaan media oleh guru dalam uji coba

terbatas memperoleh rata-rata skor sebesar 3,76 atau dengan kategori baik.

Pada uji penggunaan media oleh guru dalam uji coba pemakaian,

memperoleh rata-rata skor 3,9 atau dengan kategori baik. Hal tersebut

menunjukkan adanya perbaikan dari media visual Kirigami Pop Up.

b) Pembahasan Hasil Uji Penggunaan Media oleh Siswa

Terdapat 25 pernyataan dalam angket untuk siswa. Dari data tersebut

diketahui skor tertinggi adalah 5, skor terendah adalah 1, rata-rata ideal

adalah 75, dan simpangan baku ideal (sbi) adalah 16,67. Dari perhitungan

tersebut dapat dibuat konversi sebagai berikut:

Tabel 17. Konversi Skor Uji Penggunaan Media oleh Siswa

No. Rentang Skor Rerata Skor Kategori

1. X > 105,006 > 4,2 Sangat Baik

2. 85,002 < X ≤ 105,006 > 3,4 – 4,2 Baik

3. 64,998 < X ≤ 85,002 > 2,6 – 3,4 Cukup

4. 44,994 < X ≤ 64,998 > 1,8 – 2,6 Kurang

5. X ≤ 44,994 ≤ 1,8 Sangat Kurang

Sumber: Data Hasil Penghitungan Peneliti

Peneliti melewati 2 kali uji penggunaan oleh siswa, yaitu uji coba

terbatas dan uji coba pemakaian. Kualitas media visual Kirigami Pop Up

dengan Materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia yang

dikembangkan mengalami peningkatan berdasarkan skor dari 5 siswa yang

mengikuti kedua uji coba, meskipun rata-rata skor dari uji penggunaan

mengalami penurunan. Dalam uji coba terbatas memperoleh rata-rata skor

sebesar 4,56 atau dengan kategori sangat baik, sedangkan dalam uji coba

pemakaian, rata-rata skor 4,34 atau dengan kategori sangat baik.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa rata-rata skor hasil

validasi oleh ahli materi 4,05 dengan kategori baik, hasil validasi oleh ahli

media 4,4 dengan kategori sangat baik, hasil akhir uji penggunaan media oleh

guru 3,9 dengan kategori baik, dan hasil akhir uji penggunaan media oleh siswa

Page 27: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

27

4,34 dengan kategori sangat baik. Hasil tersebut dapat digambarkan dalam

grafik sebagai berikut:

Sumber: Data Hasil Penghitungan Peneliti

Gambar 7. Rata-Rata Skor Keseluruhan

Secara keseluruhan, hasil tesebut menunjukkan bahwa media visual

Kirigami Pop Up dengan materi Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam

Indonesia yang dikembangkan pada penelitian pengembangan ini dinyatakan layak

untuk digunakan dengan kualitas media yang baik. Media tersebut juga siap

diproduksi dalam jumlah yang lebih banyak untuk masyarakat.

3. Revisi Produk

Revisi produk yang dilakukan mengacu pada masukan dari ahli materi,

ahli media, serta komentar dan saran dari guru dan siswa. Revisi yang dilakukan

berdasarkan masukan dari ahli materi dan ahli media dilakukan sebanyak 1 kali.

Revisi berdasarkan komentar dan saran dari guru dan siswa bertujuan untuk

penyempurnaan media visual Kirigami Pop Up dengan materi Potensi dan

Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia.

E. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan bahwa:

a. Cara mengembangkan media visual Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi

dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia untuk pembelajaran IPS di SMP

kelas VII adalah: 1) mengkaji KI-KD dan materi Potensi dan Sebaran Sumber

Daya Alam Indonesia; 3) merumuskan cara pembuatan secara teknis, yaitu

3,6

3,8

4

4,2

4,4

4,6

Ahli Materi Ahli Media Uji PenggunaanMedia oleh Guru

Uji PenggunaanMedia oleh Siswa

Skor Validasi dan Uji Penggunaan Media

Page 28: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

28

memotong kertas ivory A3 menjadi A4, menjahit bagian tengah media

menggunakan benang, mendesain, menempel background, merangkai

konstruksi pop up, menjilid harcover; 4) membuat draft, termasuk memilih

gambar dan menentukan enam sub-bab materi; 5) menyelesaikan media

visual Kirigami Pop Up, 6) melakukan validasi media dan revisi; 7) uji

penggunaan media oleh guru dan siswa; 8) penyempurnaan produk.

b. Hasil pengembangan media visual Kirigami Pop Up dengan materi Potensi

dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia untuk pembelajaran IPS di SMP

kelas VII dinyatakan layak dengan kualitas yang baik untuk digunakan dalam

pembelajaran berdasarkan validasi ahli materi, validasi ahli media, uji

penggunaan media oleh guru, dan uji penggunaan media oleh siswa.

c. Kualitas media visual Kirigami Pop Up dengan materi Potensi dan Sebaran

Sumber Daya Alam Indonesia dinyatakan layak setelah melalui beberapa

revisi. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1) Skor yang diperoleh dari hasil validasi media oleh ahli materi sebesar 4,05

atau dengan kategori baik.

2) Skor yang diperoleh dari hasil validasi media ahli oleh media sebesar 4,4

atau dengan kategori sangat baik.

3) Skor yang diperoleh dari hasil uji penggunaan media oleh guru dalam uji

coba terbatas sebesar 3,7 atau dengan kategori baik dan uji coba

pemakaian sebesar 3,9 atau dengan kategori baik.

4) Skor yang diperoleh dari hasil uji penggunaan media oleh siswa dalam uji

coba terbatas sebesar 4,56 atau dengan kategori sangat baik dan uji coba

pemakaian sebesar 4,34 atau dengan kategori sangat baik.

2. Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan dalam penelitian pengembangan ini adalah:

a. Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini hanya terdiri dari

satu materi pokok, yaitu Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia.

b. Penelitian ini hanya berlaku pada subjek penelitian yang terbatas, yakni satu

guru IPS dan 29 siswa kelas VII-10 di SMP Negeri 8 Yogyakarta.

Page 29: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

29

c. Media visual Kirigami Pop Up yang dikembangkan oleh peneliti tidak

sampai pada tahap penyebarluasan, sebab media ini diproduksi secara

terbatas untuk kepentingan tugas akhir skripsi.

d. Pada penelitian pengembangan ini belum menilai tentang pengaruhnya

terhadap prestasi belajar siswa.

3. Saran

Saran dari penelitian pengembangan ini adalah:

a. Media visual Kirigami Pop Up dengan Materi Potensi dan Sebaran Sumber

Daya Alam Indonesia diharapkan dapat digunakan untuk pembelajaran IPS di

SMP kelas VII.

b. Perlu dilakukan penelitian pengembangan lebih lanjut terhadap media

tersebut untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di SMP.

c. Perlu dilakukan pengembangan produk dengan materi lain yang disesuaikan

dengan kurikulum yang berlaku dengan bentuk yang lebih bervariasi.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Anneke Bastian. 2012. Balanced Scorecard sebagai Indikator Pengelolaan SumberDaya Alam. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi (Vol. 1 Nomor 2). Hlm. 1-8

Arief S. Sadiman, dkk. 2011. Media Pendidikan: Pengertian Pengembangan danPemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Azhar Arsyad. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran: Manual danDigital. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia

Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Repubik Indonsia No.22Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

Depdiknas. 2006. Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan.Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI.

Dina Indriana. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva Press.

Page 30: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

30

Dzuanda. 2009. Perancangan Buku Cerita Anak Pop-Up Tokoh-Tokoh Wayang BerseriSeri Gatotkaca. (http://digilib.its.ac.id/ITS-Undergraduate-3100009035043/5380).Diakses tanggal 4 Januari 2014 pukul 07.26 WIB.

Eko Putro Widoyoko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Hinders, Dana. 2010. History of Kirigami. (http://lovetoknow.com/history-of-kirigami).Diakses pada 27 November 2013 pukul 10.00 WIB.

Iwan Setiawan. 2006. Sumber Daya Alam.(http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197106041999031-IWAN_SETIAWAN/SUMBERDAYA_ALAM.pdf). Diakses pada 9 Juli 2014pukul 11.00 WIB.

Khafidhoh. 2011. Developing Pop Up Media for Teaching English Reading to the 3rd

Grade Elementary School Students. Tesis. Yogyakarta: Jurusan PendidikanBahasa Inggris, FBS UNY.

Muhamad Hamid Mitarwan. 2011. Membuat Gift Cards Kirigami Bunga, Buah, danSayuran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2010. Media Pengajaran: Penggunaan danPembuatannya. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Nana Syaodih Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Numan Somantri. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PTRemaja Rosdakarya.

Oemar Hamalik. 2001. Media Pendidikan. Bandung: Penerbit Alumni.

Olvista. 2011. Kirigami Seni Lipat-Potong Kertas. (http://olvista.com/kirigami-seni-lipat-potong-kertas). Diakses pada 27 November 2013 pukul 10.15 WIB.

Rudi Susilana dan Cepi Riyana. 2008. Media Pembelajaran. Bandung: FIP UPI.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, danR&D. Bandung: Alfabeta.

Supardi. 2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Susilowati. 2012. Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia DiniMenggunakan Kreasi Kirigami pada Anak Kelompok B2 TK ABA Gendol

Page 31: PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL KIRIGAMI POP UP …eprints.uny.ac.id/23908/9/RINGKASAN SKRIPSI.pdf · 1 pengembangan media visual kirigami pop up dengan materi potensi dan sebaran sumber

31

Tempel Sleman. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, FIPUNY.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.