pengaruh media pop up book terhadap kemampuan …
TRANSCRIPT
PENGARUH MEDIA POP UP BOOK TERHADAP KEMAMPUAN
MEMAHAMI KONSEP BANGUN RUANG SISWA KELAS V
SD INPRES RUMPIAH KABUPATEN BARRU
SKRIPSI
IRMAYANTI
4516103046
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BOSOWA
2021
PENGARUH MEDIA POP UP BOOK TERHADAP KEMAMPUAN
MEMAHAMI KONSEP BANGUN RUANG SISWA KELAS V
SD INPRES RUMPIAH KABUPATEN BARRU
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
IRMAYANTI
4516103046
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BOSOWA
2021
iii
iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Irmayanti
Nim : 4516103046
Judul : Pengaruh Media Pop Up Book Terhadap Kemampuan Memahami
Konsep Bangun Ruang Siswa Kelas V SD Inpres Rumpiah
Kabupaten Barru.
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan skripsi ini berdasarkan hasil
penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari saya, kecuali kutipan-kutipan dari
ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya.
Apabila dikemudian hari saya terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Makassar, 01 Oktober 2020
Irmayanti
v
ABSTRAK
Irmayanti. 2021. Skripsi. Pengaruh Media Pop Up Book Terhadap
Kemampuan Memahami Konsep Bangun Ruang Siswa Kelas V SD Inpres
Rumpiah Kabupaten Barru. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bosowa. Dibimbing
oleh Jaja Jamaluddin dan Fathimah Az Zahra Nasiruddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pop up book
terhadap kemampuan memahami konsep bangun ruang siswa kelas V SD Inpres
Rumpiah Kabupaten Barru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pre-eksprimental design dan desain yang digunakan adalah one group
pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas V sebanyak 10
orang. Penelitian dilaksanakan sebanyak 6 kali pertemuan. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes, observasi dan
dokumentasi. Serta teknik analisis data menggunakan uji normalitas, homogenitas
dan uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan dengan menggunakan media pop up
book siswa lebih semangat dan lebih cepat memahami materi bangun ruang, hal
ini dikarenakan media pop up book dilengkapi dengan gambar-gambar menarik
yang bisa bergerak apabila halamannya dibuka sehingga dapat menarik perhatian
siswa. Hal ini dapat dilihat pada nilai rata-rata siswa yaitu pada saat pretest siswa
memperoleh nilai rata-rata sebesar 49,3 dan posttest memperoleh nilai rata-rata
sebesar 71,4. Hasil uji t juga menunjukkan nilai t hitung = 17,182 > t tabel = 1,833,
dengan taraf signifikansi 0,00 < 0,05 yang menunjukkan terdapat perbedaan nilai
yang signifikan terhadap hasil pretest dan posttest. Berdasarkan hal tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pop up book berpengaruh terhadap
kemampuan memahami konsep bangun ruang siswa kelas V SD Inpres Rumpiah
Kabupaten Barru.
Kata Kunci: Pengaruh, Media Pop Up Book, Pemahaman Konsep Bangun Ruang
vi
ABSTRACT
Irmayanti. 2021. Skripsi. The Effect of Pop-Up Book Media to Understand the
Concept of Building at Students Class V SD Inpres Rumpiah, Barru Regency. Elementary
Teacher Education Program, Faculty of Teacher Training and Education, Bosowa
University. Supervised by Jaja Jamaluddin and Fatima Az Zahra Nasiruddin.
The aims of this study were to see the effect of pop-up book media on
understanding the concept of building space for fifth grade students of SD Inpres
Rumpiah, Barru Regency. The method used in this research was pre-experimental design
and the design used was one group pretest-posttest design. The sample in this study was
class V as many as 10 people. The research was conducted in 6 meetings. The data
techniques used in this research are test, observation and documentation techniques. As
well as data analysis techniques using the normality test, homogeneity and t test. The
results of this study indicate that by using pop-up book media, the students are more
enthusiastic and have a quicker understanding of the material of building space because
the pop-up book media is equipped with interesting pictures that can move the pages open
so that it can attract students' attention. This can be seen in the mean score of students, the
pretest students obtained an average score of 49.3 and the posttest obtained an average
score of 71.4. The t test result also shows the value of t count = 17.182> t table = 1.833,
with a significance level of 0.00 <0.05, which indicates that there is a significant
difference in the value of the pretest and posttest results. Based on this, it can be denied
that the use of pop-up book media has an effect on the understanding of the concept of
building space for fifth grade students of SD Inpres, Barru Regency.
Keywords: Effect, Pop-Up Book Media, Understanding the Concept of Building Space
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahi rahmani rahim
Alhamdulillah wa syukurillah. Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah
Swt. Karena berkat rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, penulis masih diberi
kesehatan dan kesempatan serta kekuatan sehingga proposal ini bisa diselesaikan.
Salawat dan salam tidak lupa dikirimkan kepada Nabiyullah, Muhammad Saw,
beserta keluarga, sahabat, dan pengikut beliau yang tetap istiqamah di jalan-Nya.
Tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ir. HM. Saleh Pallu, M. Eng, selaku Rektor Universitas Bosowa.
2. Dr. Asdar, M. Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bosowa.
3. Ketua Program Studi, Ibu Nursamsilis Lutfin, S.Pd., M. Pd, yang telah
membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan proposal ini.
4. Dosen Pembimbing I, Bapak Jaja Jamaluddin, S.Pd., M. Pd, dan Dosen
Pembimbing II, Ibu Fathimah Az-Zahra Nasiruddin, S.Pd., yang telah bersedia
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan proposal ini.
5. Hj. Sumiati, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Inpres Rumpiah yang telah
memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.
6. Herwin, S.Pd., selaku wakil kepala Sekolah SD Inpres Rumpiah yang telah
membantu dalam melaksanakan penelitian.
7. Ibu, Bapak, dan keluarga besar atas dukungan moral dan moril mulai dari
buaian hingga saat ini.
Semoga Allah Swt. Membalas semua bantuan dan dukungan yang telah
diberikan kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Universitas Bosowa.
Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dari penulis. Kritik dan saran
sangat diharapkan untuk evaluasi bagi penulis. Semoga proposal ini bermanfaat
bagi semua kalangan yang membutuhkan. Wassalam.
Makassar, 01 Oktober, 2020
Irmayanti
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................ iv
ABSTRAK ........................................................................................................... v
ABSTRACT ......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL................................................................................................ x
DAFTAR BAGAN ............................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 4
C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 4
D. Perumusan Masalah ................................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ............................................................................................... 7
B. Penelitian yang Relevan ............................................................................ 20
C. Kerangka Pikir ........................................................................................... 21
ix
D. Hipotesis ................................................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian ...................................................................... 25
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 26
C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................ 26
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ........................................... 27
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 29
F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 36
B. Pembahasan ............................................................................................... 47
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .................................................................................................... 51
B. Saran .......................................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 53
LAMPIRAN ......................................................................................................... 55
Riwayat Hidup .................................................................................................... 106
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Klasifikasi Tingkat Kesukaran .............................................................. 33
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas ................................................................................. 37
Tabel 4.2 Hasi Uji Reliabilitas .............................................................................. 37
Tabel 4.3 Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal ......................................................... 37
Tabel 4.4 Hasil Uji Daya Pembeda ....................................................................... 38
Tabel 4.5 Deskripsi nilai pemahaman gambar bangun ruang ............................... 39
Tabel 4.6 Deskripsi nilai siswa dalam menjelaskan kembali materi .................... 39
Tabel 4.7 Deskripsi Nilai Tes................................................................................ 40
Tabel 4.8 Deskripsi Nilai Pretest .......................................................................... 41
Tabel 4.9 Deskripsi pemahaman gambar Posttest ................................................ 42
Tabel 4.10 Deskripsi nilai siswa dalam menjelaskan kembali materi .................. 44
Tabel 4.11 Deskripsi Nilai Tes.............................................................................. 43
Tabel 4.12 Deskripsi Nilai Posstest ...................................................................... 44
Tabel 4.13 Deskripsi Hasil Pretest dan Posttest ................................................... 45
Tabel 4.14 Hasil uji normalitas ............................................................................. 46
Tabel 4.15 Hasil uji homogenitas.......................................................................... 46
Tabel. 4.16 Hasil Uji Hipotesis ............................................................................. 47
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bentuk Media Pop Up Book......................................................... 12
Gambar 2.2 Kubus ........................................................................................... 15
Gambar 2.3 Jaring-jaring Kubus ...................................................................... 15
Gambar 2.4 Balok ............................................................................................ 16
Gambar 2.5 Jaring-jaring balok........................................................................ 16
Gambar 2.6 Prisma ........................................................................................... 17
Gambar 2.7 Jaring-jaring prisma...................................................................... 17
Gambar 2.8 Limas ............................................................................................ 17
Gambar 2.9 Jaring-jaring limas ........................................................................ 18
Gambar 2.10 Tabung ........................................................................................ 18
Gambar 2.11 Jaring-jaring tabung.................................................................... 19
Gambar 2.12 Kerucut ....................................................................................... 19
Gambar 2.13 Jaring-jaring kerucut .................................................................. 20
Bagan 2.1 Kerangka Pikir ................................................................................ 23
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kisi-kisi Instrumen Tes ............................................................... 56
Lampiran 2. Soal Pretest .................................................................................. 57
Lampiran 3. Soal Posttest ................................................................................ 63
Lampiran 4. Kunci Jawaban Pretest dan Posttest ............................................ 69
Lampiran 5. Pedoman Penskoran Siswa Dalam Memahami Gambar ............. 70
Lampiran 6. Pedoman Penskoran Tes .............................................................. 71
Lampiran 7. Pedoman Penskoran Dalam Menjelaskan Materi ........................ 72
Lampiran 8. Lembar Observasi ........................................................................ 73
Lampiran 9. Profil Sekolah .............................................................................. 74
Lampiran 10. Daftar Hadir Siswa .................................................................... 75
Lampiran 11. Daftar Nilai Pretest dan Posttest Siswa ..................................... 76
Lampiran 12. Uji Validitas ............................................................................... 77
Lampiran 13. Uji Reliabilitas ........................................................................... 87
Lampiran 14. Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal ............................................. 88
Lampiran 15. Uji Daya Pembeda ..................................................................... 89
Lampiran 16. Uji Normalitas ........................................................................... 90
Lampiran 17. Uji Homogenitas ........................................................................ 91
Lampiran 18. Uji-t ............................................................................................ 92
Lampiran 19. r-tabel Product Moment ............................................................. 93
Lampiran 20. T-tabel Distribusi ....................................................................... 94
Lampiran 21. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................... 95
Lampiran 22. Surat Pernyataan Penelitian ....................................................... 98
Lampiran 23. Nilai Tertinggi Dan Terendah Pretest dan Posttest ................... 99
Lampiran 24. Dokumentasi kegiatan Pembelajaran......................................... 105
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini di Indonesia terlihat sangat
berkembang pesat. Perkembangan ini tentunya menyebabkan kebutuhan
masyarakat yang semakin kompleks dan berakibat dituntutnya masyarakat untuk
mengimbanginya dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Pengembangan
sumber daya manusia inilah dapat diwujudkan melalui berbagai bidang, salah
satunya yaitu bidang pendidikan.
UU No. 20 Tahun 2003 memberi porsi kepada pendidikan bahwa pendidikan
adalah suatu usaha yang sadar dan terencana mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar setiap peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi yang mereka miliki, untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya untuk bangsa dan Negara.
Hasnida, (2015: 35) Pendidikan merupakan suatu proses yang diarahkan
kepada pembentukan manusia yang diharapkan oleh masyarakat. Secara praktis,
pencapaian tujuan melalui proses pembelajaran direncanakan oleh guru. Dengan
kata lain, guru seharusnya menyediakan lingkungan pembelajaran yang serasi
dengan usaha pencapaian tujuan pendidikan. Dari lingkungan inilah guru dapat
mengoptimalkan penyediaan berbagai media, sehingga membantu proses
pembelajaran. Dikatakan berhasil suatu pendidikan di sekolah apabila tujuan
2
pendidikan itu tercapai, dengan terlihatnya perkembangan pada anak dari hari ke
hari semakin baik. Perkembangan tersebut bukan hanya dilandasi dari faktor
kecerdasan bawaan setiap anak, akan tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Jenjang pendidikan di sekolah tingkat awal adalah sekolah dasar. Sekolah
dasar merupakan lembaga pendidikan tingkat awal yang memberikan pendidikan
dasar sebagai bekal pada jenjang pendidikan selanjutnya. Di sekolah dasar siswa
diajarkan konsep-konsep materi pelajaran. Dalam penyampaian konsep tersebut
tentunya memerlukan peranan penting dari pengajar atau guru. Guru sebagai agen
pembelajar salah satunya dituntut untuk dapat menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan bagi siswa. Mengingat usia anak sekolah dasar yang berkisar
antara 7-12 tahun, normalnya masih memiliki sifat suka akan permainan. Dari
kegiatan yang menyenangkan tersebut diharapkan nantinya menciptakan motivasi
untuk agar giat dalam belajar yang berakibat meningkatkan hasil belajar.
Suatu kegiatan pembelajaran dapat menjadi salah satu faktor anak suka dan
tidak suka terhadap suatu mata pelajaran tertentu. Salah satu pelajaran yang
kurang diminati oleh kebanyakan siswa yakni pelajaran matematika, dikarenakan
kebanyakan materinya bersifat abstrak, sehingga mengakibatkan kebanyakan
siswa berpendapat bahwa matematika itu sulit untuk dipelajari, dan berdampak
pada rendahnya hasil belajar siswa.
Matematika merupakan ilmu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari
terutama untuk menjalani kehidupan di era globalisasi, (Fathimah, 2017).
Matematika merupakan bidang studi yang dianggap paling sulit oleh para siswa.
Sehingga hasil belajar yang diharapkan tidak maksimal dan tidak sesuai dengan
tujuan yang dirumuskan (Abdurrahman, 2003: 252). Olehnya itu, mata pelajaran
3
matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik dari jenjang sekolah dasar
hingga sekolah lanjutan untuk membekali peserta didik dengan kemampuan
berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta dapat menyelesaikan
masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Namun kenyataannya, masih banyak peserta didik yang menganggap bahwa
matematika itu sulit khususnya dalam materi bangun ruang dimana peserta didik
masih kurang memahami sifat-sifat dan jenis-jenis bangun ruang. Hal ini
disebabkan karena pembelajaran yang berlangsung masih berpusat pada guru
dimana guru dalam menyampaikan materi bangun ruang hanya
menggambarkannya di papan tulis dan hanya menggunakan buku paket yang ada.
Hal ini juga terjadi di SD Inpres Rumpiah Kabupaten Barru.
Kurangnya penggunaan media pembelajaran khususnya dalam menyampaikan
materi bangun ruang, dapat menyebabkan peserta didik malas belajar sehingga
rata-rata nilai peserta didik pada pelajaran matematika masih rendah dari standar
nilai yang ditentukan sekolah. Nilai yang diperoleh peserta didik pada pelajaran
matematika masih rendah dibanding mata pelajaran yang lain.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut sebaiknya guru memilih dan
menggunakan media pembelajaran yang tepat. Penggunaan media pembelajaran
yang tepat akan memberikan dorongan pada guru dalam menyampaikan
pembelajaran matematika yang menyenangkan sehingga siswa dapat
meningkatkan motivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Maka pada
penelitian ini ditekankan upaya untuk melihat hasil dalam penggunaan media Pop
4
up book dalam memahami konsep bangun ruang. Media Pop up book merupakan
sebuah buku yang memiliki tiga dimensi dan dapat bergerak ketika halamannya
dibuka, memiliki tampilan gambar yang indah dan dapat ditegakkan, memberikan
pengembangan kreativitas siswa serta merangsang daya imajinasi.
Berkaitan dengan hal-hal yang dikemukakan di atas, maka peneliti mengambil
judul “Pengaruh Media Pop Up Book Terhadap Kemampuan Memahami Konsep
Bangun Ruang Siswa Kelas V Sekolah Dasar Inpres Rumpiah Kabupaten Barru”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis menemukan beberapa
identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Guru masih menggunakan media visual yang kurang maksimal.
2. Anggapan siswa bahwa mata pelajaran matematika itu sulit.
3. Siswa kurang memahami sifat-sifat dan jenis-jenis bangun ruang
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka adapun
batasan dalam penelitian ini yaitu lebih menitikberatkan pada:
1. Guru masih menggunakan media visual yang kurang maksimal, dan
2. Siswa kurang memahami sifat-sifat dan jenis-jenis bangun ruang
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
Apakah ada pengaruh penggunaan media Pop up book terhadap kemampuan
memahami konsep bangun ruang pada siswa kelas V SD Inpres Rumpiah
Kabupaten Barru?
5
E. Tujuan Penelitian
Adanya tujuan penelitian dimaksudkan agar penulis bisa fokus dalam
melakukan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Mendeskripsikan pengaruh penggunaan media pop up book terhadap kemampuan
memahami konsep bangun ruang pada siswa kelas V SD Inpres Rumpiah
Kabupaten Barru.
F. Manfaat Penelitian
Sebuah penelitian diadakan tentunya akan memiliki berbagai manfaat. Adapun
manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk menjadi bahan pertimbangan atau referensi bagi penelitian lebih lanjut
sebagai acuan atau panduan.
b. Diharapkan mampu memberikan sumbangan terhadap pembelajaran
matematika, terutama untuk memahami konsep bangun ruang.
2. Manfaat Praktis
Dilihat dari segi praktis, penelitian ini memberikan manfaat antara lain:
a. Bagi Siswa
Dengan penelitian ini diharapkan agar hasil belajar siswa meningkat
dibandingkan dengan sebelumnya, dan menjadikan siswa berubah anggapan akan
mata pelajaran matematika yang sulit menjadi menyenangkan melalui
diterapkannya media Pop up book.
6
b. Bagi Guru
Diharapkan dengan penelitian ini dapat menjadi masukan untuk
meningkatkan kreativitas dan inovasi guru dalam pembelajaran matematika, dan
dapat memilih mana media yang sesuai untuk pembelajaran matematika.
Terkhusus dalam penggunaan media Pop up book yang dapat digunakan dalam
meningkatkan hasil belajar matematika siswa terkhusus dalam materi bangun
ruang.
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bekal peneliti untuk menjadi guru
ketika melihat kondisi nyata penerapan media Pop up book dalam pengajaran
matematika. Selain itu, dapat menginspirasi peneliti lain untuk melakukan
penelitian lanjutan.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Media Pembelajaran Pop Up Book
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Modoe adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Arief S.
Sadiman dkk, 2012: 6)
Menurut Gerlach & ely (dalam Azhar Arsyad, 2014: 1) mengatakan bahwa media
apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap.
Menurut Benny (2017: 15) media berdasarkan asal katanya dari bahasa latin.
Medium, yang berarti perantara. Media oleh karenanya dapat diartikan sebagai
perantara antara pengirim informasi yang berfungsi sebagai sumber atau
resources atau penerima informasi atau receiver. Dalam proses belajar media
berperan dalam menjembatani proses penyampaian dan pengiriman pesan dan
informasi. Dengan menggunakan media dan teknologi, proses penyampaian pesan
dan informasi antara pengirim dan penerima akan dapat berlangsung dengan
efektif.
8
Dari beberapa pendapat para ahli di atas maka penulis menyimpulkan bahwa
media pembelajaran adalah sarana atau segala alat yang digunakan untuk
membantu menyajikan materi pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
b. Pengertian Media Pop Up Book
Solichah (dalam Dwi Winarti, 2019) menyatakan bahwa buku yang berupa
pop up ini merupakan sebuah buku yang mempunyai bagian tertentu yang bisa
gerak serta memiliki unsur yang berbentuk 3D, buku pop up sama halnya dari
origami, karena keduanya menggunakan teknik dalam melipat sebuah kertas,
buku pop up memiliki jenis yang beragam, dari yang sederhana sampai yang
sangat sulit dalam pembuatannya. Ketika buku pop up dibuka akan memberikan
suatu kejutan disetiap halaman yang sesuai dengan bentuk yang sudah dilipat
sebelumnya.
Menurut Dzuanda (dalam Handaruni Dewanti: 2018), Pop up book adalah
sebuah buku yang memiliki bagian yang dapat bergerak atau memiliki unsur tiga
dimensi serta memiliki visualisasi cerita yang lebih menarik, mulai dari tam pilan
gambar yang dapat bergerak ketika halamannya dibuka. Bluemel & Taylor
(2012: 22), Pop up book adalah sebuah buku yang menampilkan potensi untuk
bergerak dan interaksinya melalui penggunaan kertas sebagai bahan lipatan,
gulungan, bentuk, roda, atau putarannya.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas maka penulis menyimpulkan bahwa
pop up book merupakan media pembelajaran yang berbentuk buku yang
mempunyai unsur tiga dimensi yang didalamnya terdapat gambar yang bisa
9
bergerak dan menarik sehingga bisa membantu berjalannya proses belajar
mengajar secara efisien.
c. Manfaat Media Pop Up Book
Menurut Dzuanda (dalam Stefani, 2017: 50), media Pop up book memiliki
berbagai manfaat yang sangat berguna yaitu:
1. Mengajarkan anak untuk lebih menghargai buku dan memperlakukannya
dengan baik.
2. Mendekatkan anak dengan orang tua karena pop up book memiliki bagian
yang halus sehingga memberikan kesempatan untuk orang tua untuk duduk
bersama dengan putra-putri mereka dan menikmati cerita (mendekatkan
hubungan antara orang tua dan anak).
3. Mengembangkan kreativitas anak.
4. Merangsang imajinasi anak.
5. Menambah pengetahuan hingga memberikan penggambaran bentuk suatu
benda (pengenalan benda).
6. Dapat digunakan sebagai media untuk menanamkan kecintaan anak terhadap
membaca.
Sedangkan menurut Bluemel dan Taylor (dalam Stefani), menyebutkan
beberapa kegunaan media pop up book, yaitu:
1. Untuk mengembangkan kecintaan anak muda terhadap buku dan membaca.
2. Bagi peserta didik anak usia dini untuk menjembatani hubungan antara situasi
kehidupan nyata dan simbol yang mewakilinya.
10
3. Bagi siswa yang lebih tua atau siswa berbakat dan memiliki kemampuan dapat
berguna untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
4. Untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
5. Bagi yang enggan membaca, anak-anak dengan ketidakmampuan belajar
bahasa inggris sebagai bahasa kedua (ESL) dapat membantu siswa untuk
menangkap makna melalui perwakilan gambar yang menarik dan untuk
memunculkan keinginan serta dorongan membaca secara mandiri dengan
kemampuannya untuk melakukan hal tersebut secara terampil.
d. Teknik Pop Up Book
Menurut Sabuda (dalam Sisi Rahmatillah dkk, 2017), teknik pop up ada
berbagai macam antara lain sebagai berikut:
1. Transformation, adalah tampilan bentuk pop up yang terdiri dari potongan-
potongan pop up yang disusun secara vertical. Apabila menarik lembar
halaman ke samping atau ke atas sehingga tampilan dapat berubah bentuk
yang berbeda.
2. Volvelles, adalah tampilan bentuk pop up yang menggunakan unsur lingkaran
dalam pembuatannya, tampilan ini memiliki bagian-bagian yang dapat
berputar.
3. Peepshow, atau juga disebut terowongan buku, tersusun dari serangkaian
tumpukan kertas yang ditempatkan atau disusun bertumpuk menjadi satu di
belakang kertas yang lain, menciptakan ilusi kedalaman dan perspektif, seperti
melihat ke dalam sebuah terowongan.
11
4. Corousel didukung dengan tali, pita, kancing, dan lain sebagainya jika dibuka
dan dilipat kembali akan berbentuk benda yang kompleks. Hal ini
menciptakan serangkaian tampilan dua dimensi ataupun tiga dimensi sehingga
menyajikan bentuk nyata.
5. Box and cylinder atau kotak dan silinder adalah gerakan sebuah kubus atau
tabung yang bergerak naik dari tengah halaman ketika buku dibuka.
6. Pull tab atau tarik tab yaitu sebuah tab kertas geser, pita, atau bentuk yang
ditarik d n didorong untuk mengungkapkan gerakan gambar baru. Tab dapat
menjadikan objek gambar menjadi bergerak ketika kita menarik atau
menggeser tab, misalnya penari bergoyang, robot bergerak, dan lain
sebagainya.
Dalam hal ini teknik yang digunakan adalah kombinasi teknik transformation,
dan pull tab dalam setiap halaman yang terdapat pada buku. Teknik
transformation digunakan karena lebih mudah dan mengaplikasi gambar dengan
tidak menghilangkan kesan menariknya. Sedangkan teknil pull tab digunakan
untuk mengaplikasikan kata-kata kunci dalam gambar.
Adapun bentuk media pop up book yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
12
Gambar 2.1. Media Pop up book
2. Pemahaman Konsep Bangun Ruang
a. Pengertian Pemahaman Konsep
Pemahaman konsep adalah kemampuan untuk menangkap makna dan arti
bahan yang dipelajari (Winkel, 1996 dalam Fandi). Menurut Bloom (dalam Fandi
Achmad, 2016), pemahaman termasuk dalam klasifikasi kognitif level 2 setelah
pengetahuan. Pemahaman siswa dapat diurai dari kata “paham” yang memiliki
arti tanggap, mengerti benar, pandangan ajaran. Pemahaman yaitu kemampuan
memahami atau mengerti tentang isi yang dipelajari tanpa perlu
mempertimbangkan atau menghubungkannya dengan isi pelajaran yang lainnya.
Pemahaman suatu konsep dapat dibagi dalam tiga kategori yaitu:
1) Tingkat rendah adalah pemahaman terjemahan, mulai terjemahan dalam arti
sebenarnya, misalnya dari bahasa inggris ke dalam bahasa Indonesia.
13
2) Tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran, yakni menghubungkan bagian-
bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya, atau menghubungkan
beberapa bagian dari grafik dengan kejadian, membedakan yang pokok dan
yang bukan pokok.
3) Tingkat ketiga atau tingkat tertinggi, adalah pemahaman dengan ekstrapolasi
dengan ekstrapolasi yang diharapkan seseorang mampu melihat dibalik, yang
tertulis.
Untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap pelajaran yang disampaikan
guru dalam proses belajar mengajar, maka diperlukan adanya penyusunan item
pemahaman. Adanya sebagian item pemahaman dapat diberikan dalam bentuk
gambar, denah, diagram, dan grafik. Sedangkan bentuk dalam tes objektif
biasanya digunakan dalam tipe pilihan ganda dan tipe benar salah. Hal ini dapat
dijumpai dalam tes foramtif, subformatif, dan sumatif.
Adapun prinsip untuk meningkatkan pemahaman konsep adalah sebagai
berikut (Syadidah, dalam penelitan Fandi Achmad, 2016):
1. Perhatian
Menarik dengan cara menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi,
menggunakan media yang relevan, tidak menoton dan tegang serta melibatkan
seluruh
siswa dalam bertanya jawab pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran.
2. Relevansi
Mengemukakan kecocokan atau hubungan antara suatu pelajaran dengan
pelajaran yang lain.
14
3. Percaya Diri
Menumbuhkan dan menguatkan rasa percaya diri pada siswa, hal ini dapat
dilihat dengan menyampaikan pelajaran secara runtut dari mudah sampai sukar.
4. Kepuasaan
Memberi kepercayaan kepada siswa yang telah menguasai keterampilan
tertentu untuk membantu teman-temannya yang belum berhasil dan gunakan
pujian secara verbal dan umpan balik atas prestasinya.
Jadi dari pengertian tentang pemahaman konsep siswa diatas maka dapat
disimpulkan bahwa setiap siswa mampu memahami atau mengerti terhadap suatu
pelajaran serta mampu menjelaskan kembali dengan kata-katanya sendiri materi
pelajaran yang telah disampaikan oleh guru. Misalnya dalam pembelajaran
matematika materi bangun ruang siswa mampu memahami bentuk dari jenis-janis
bangun datar, dan mampu menjelaskannya kembali apabila ditanya oleh guru.
b. Pengertian Bangun Ruang
Arief Goenarso, dkk (2014: 3), mengatakan bahwa bangun ruang adalah
bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh
permukaan bangun tersebut. Bangun ruang mempunyai bagian-bagian, yaitu sisi,
rusuk dan titik sudut.
Dwi Djuwita (2015: 39), bangun ruang merupakan bangun tiga dimensi,
karena memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Dalam bagian-bagian bangun ruang
dikenal istilah sisi, rusuk, dan titik sudut. Sisi adalah bagian dari bangun ruang
yang membentuk bangun ruang tersebut, rusuk adalah garis pertemuan antara dua
15
sisi yang membentuk bangun ruang tersebut, titik sudut adalah pojok bangun
ruang tersebut atau titik tempat pertemuan dua rusuk atau lebih.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa
bangun ruang merupakan bangun 3dimensi yang memiliki sisi, titik sudut dan
rusuk.
c. Jenis-jenis dan Sifat Bangun Ruang
1. Kubus
Kubus adalah balok yang semua sisinya berbentuk persegi. Kedua belas
rusuknya sama panjang.
Gambar 2.2. Kubus
Sifat-sifat Kubus:
a. Memiliki 12 rusuk yang sama panjang
b. Memiliki 6 sisi berbentuk persegi
c. Memiliki 8 titik sudut
Jaring-jaring kubus:
Gambar 2.3 Jaring-jaring kubus
16
2. Balok
Balok adalah bangun ruang yang dibatasi enam sisi, memiliki dua belas rusuk
dan delapan titik sudut, setiap sisinya berbentuk persegi panjang.
Gambar 2.4. Balok
Sifat-sifat Balok:
a. Memiliki 12 rusuk dan rusuk-rusuk yang berhadapan sama panjang
b. Memiliki 6 sisi dan sisi-sisi yang berhadapan sama bentuknya
c. Memiliki 8 titik sudut
Jaring-jaring Balok:
Gambar 2.5 Jaring-jaring balok
3. Prisma
Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sisi alas, atap dan sisi tegak
yang mengitari alas, sisi alas dan atap berbentuk bangun yang sama. Oleh karena
itu, prisma diberi nama sesuai dengan bentuk alasnya. Ada prisma segitiga, prisma
segiempat, prisma segilima dan sebagainya.
17
Gambar 2.6. Prisma
Sifat-sifat Prisma:
a. Memiliki 9 rusuk
b. Memiliki 5 sisi
c. Memiliki 6 titik sudut
d. Alas dan atapnya berbentuk segitiga
Jaring-jaring prisma:
Gambar 2.7 Jaring-jaring prisma
4. Limas
Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sisi alas dan sisi tegak yang
mengitari alas dan bertemu di suatu titik. Titik tempat bertemunya sisi tegak limas
disebut titik puncak. Limas juga diberi nama sesuai dengan bentuk alasnya, ada
limas segitiga, limas segiempat, limas segilima dan sebagainya.
Gambar 2.8. Limas
Sifat-sifat Limas:
a. Memiliki 6 rusuk
18
b. Memiliki 4 sisi
c. Memiliki 4 titik sudut
d. Alasnya berbentuk segitiga
e. Puncaknya merupakan pertemuan beberapa segitiga
Jaring-jaring Limas:
Gambar 2.9 Jaring-jaring limas
5. Tabung
Tabung merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi yang mempunyai tutup
dan alas yang berbentuk sebuah lingkaran dengan memiliki ukuran yang sama dan
diselimuti oleh persegi panjang.
Gambar 2.10 Tabung
Sifat – sifat Tabung:
a. Tabung memiliki 3 buah sisi, 1 persegi panjang, 2 lingkaran
b. Tidak memilki rusuk
c. Tidak memiliki sudut
d. Tidak memiliki bidang diagonal
e. Tabung memiliki sisi alas serta sisi atas berhadapan yang kongruen.
19
f. Tinggi tabung merupakan jarak titik pusat bidang lingkaran alas dengan titik
pusat lingkaran atas
g. Bidang tegak tabung berwujud lengkungan yang disebut sebagai selimut
tabung
h. Jaring-jaring tabung berwujud 2 lingkaran serta 1 persegi panjang.
Jaring-jaring Tabung:
Gambar 2.11 Jaring-jaring tabung
6. Kerucut
Kerucut merupakan salah satu bangun ruang yang memiliki sebuah alas yang
berbentuk lingkaran dengan selimut yang mempunyai irisan dari lingkaran.
Gambar 2.12 Kerucut
Sifat-sifat Kerucut:
a. Kerucut memiliki 2 sisi.
b. Kerucut tidak memiliki rusuk.
c. Kerucut memiliki 1 titik sudut.
d. Jaring-jaring kerucut terdiri atas lingkaran serta segitiga.
e. Tidak memiliki bidang diagonal
20
f. Tidak memiliki diagonal bidang
Jaring-jaring kerucut:
Gambar. 2.13 Jaring-jaring kerucut
B. Penelitian Yang Relevan
Adapun penelitian yang relevan adalah sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan oleh:
Anisa Muji Prasidya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri Yogyakarta Tahun 2018, dengan judul “Pengaruh Permainan Kartu
Kuartet Terhadap Hasil Belajar Geometri Bangun Ruang Kelas V SD Negeri
Kotagede I Yogyakarta”. Penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat perbedaab
hasil belajar matematika pada kelompok eksprimen yang menggunakan
permainan kartu kuartet dan kelompok kontrol yang menggunakan alat peraga
bangun ruang. Hal tersebut dapat ditunjukkan dari perbedaan nilai rata-rata
posttest yang diperoleh kelompok eksprimen yaitu 79,08 dan nilai rata-rata
posttest yang diperoleh kelompok kontrol yaitu 71,37, selain itu perbedaan hasil
belajar matematika antara kelompok eksprimen dan kelompok kontrol dapat
diketahui dari hasil uji N-gain kelompok eksprimen lebih dari kelompok kontrol
yaitu 0.47 > 0,35 dan perhitungan uji-t (t-test) diperoleh hasil thitung lebih dari ttabel
yaitu 2,364 > 2, 041 atau nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu 0,021 < 0,05
dengan taraf signifikansi 5%.
2. Penelitian yang dilakukan oleh:
21
Neni Mariana fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Surabaya Tahun 2018, dengan judul “Pengaruh Media Pop Up Book Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Datar Kelas
IV SDN Wonoplintahan II Kecamatan Prambon”. Penelitian ini menjelaskan
bahwa hasil posttest kelas kontrol dan kelas eksprimen mempunyai pengaruh. Hal
tersebut dibuktikan dari perhitungan T-test menggunakan analis SPSS 22, hasil
yang di dapat dari perhitungan T-test adalah nilai sig (2-tailed) sebesar 0,024.
Dengan demikian, nilai 0,024 berarti lebih kecil dari 0,05 maka bisa disimpulkan
bahwa Ha adanya pengaruh dari pemberian perlakuan dan Ho ditolak atau tidak
adanya pengaruh dari pemberian perlakuan. Maka terdapat pengaruh yang
signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi
bangun datar kelas IV SDN Wonoplintahan II Kecamatan Prambon dengan
menggunakan media pop up book.
C. Kerangka Pikir
Pembelajaran matematika diperlukan pengetahuan dan pemahaman guru yang
baik tentang matematika sebagai wahana pendidikan sehingga proses
pembelajaran berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu guru
tidak terlepas dari berbagai macam pendekatan, metode, dan strategi dalam
pembelajaran. Selama ini metode yang digunakan oleh guru adalah metode yang
berpusat pada guru atau biasa disebut metode ceramah, guru mendominasi
kegiatan siswa yang menyebabkan siswa selalu pasif sedangkan guru aktif bahkan
segala inisiatif berasal dari guru, siswa hanya di suruh untuk menyimak atau
mendengar materi yang diberikan oleh guru. Hal ini menyebabkan kurangnya
22
semangat siswa dalam belajar sehinggan siswa kurang memahami materi yang
disampaikan oleh guru.
Pada pelajaran matematika khususnya dalam materi bangun ruang dengan
menggunakan metode yang kurang menarik ataupun tradisional membuat siswa
menjadi pasif dalam pembelajaran dan menempatkan guru sebagai obyek yang
aktif dalam proses belajar mengajar. Pola pembelajaran yang seperti inilah
menjadikan siswa merasa bosan mengikuti proses pembelajaran yang sedang
berlangsung sehingga siswa menjadi kurang berminat terhadap pembelajaran
matematika dan akhirnya dapat mempengaruhi hasil belajarnya.
Dengan demikian untuk memecahkan masalah tersebut sebaiknya guru
menggunakan media pembelajaran yang menarik dan jarang digunakan dalam
pembelajaran matematika. Media yang digunakan adalah Pop up book. Media Pop
up book sebagai media visual yang mampu menarik perhatian siswa dan
menampilkan informasi dalam bentuk yang lebih sederhana dan ringkas sehingga
lebih memudahkan siswa dalam memahami konsep bangun ruang.
Penggunaan media atau metode pembelajaran yang jarang digunakan di kelas
akan menjadi daya tarik tersendiri sehingga diharapkan dapat meningkatkan
motivasi siswa dalam mempelajari materi matematika yang disampaikan.
Semangat siswa yang tinggi akan berpengaruh pada motivasi belajar siswa yang
tinggi dalam mengikuti proses belajar. Dengan demikian penggunaan media Pop
upbook dapat membantu siswa dalam memahami konsep bangun ruang. Dengan
menggunakan media pop up book pemahaman siswa terhadap bangun ruang lebih
cepat dibandingkan tanpa menggunakan media.
23
Secara sistematis, keangka pikir dalam penelitian ini akan digambarkan
sebagai berikut:
Bagan 2.1 Kerangka Pikir
Kemampuan memahami konsep
bangun ruang
Berpengaruh
Penggunaan media visual kurang
Sehingga siswa kurang memahami
sifat-sifat dan jenis-jenis bangun ruang
Pembelajaran menggunakan media
pop up book
Analisis
Tidak Berpengaruh
Pull tab Box and cylinder
Dalam bentuk
tes objektif
Dalam bentuk
gambar
Mampu menjelaskan
materi kembali
24
D. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini
adalah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media pop up book
terhadap kemampuan konsep bangun ruang pada siswa kelas V SDI Rumpiah
kabupaten Barru.
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Karena penelitian ini bertujuan untuk mencari bagaimana pengaruh dari
penggunaan suatu media terhadap kemampuan memahami konsep bangun ruang
maka peneliti ini dimasukkan dalam jenis metode penelitian eksprimen. Penelitian
eksprimen yaitu salah satu bentuk penelitian yang banyak dilakukan dalam bidang
pendidikan, jenis penelitian ini dianggap sebagai peneliti mampu memberi
informasi ilmiah, baik dari segi validitas internal maupun segi eksternalnya
(Asdar, 27: 2018). Penelitian eksprimen merupakan satu-satunya metode
penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab
akibat (Sudaryono, 14: 2016).
Desain yang digunakan dalam pe nelitian ini adalah one-group pretest-posttest
design. One-group pretest-posttest design dalam rancangan penelitian eksprimen
dengan cara memberi tes awal sebelum peneliti memberikan tes akhir kepada
sekelompok penelitian. Rancangan model ini dapat dilihat pada gambar berikut.
Keterangan:
O1 : Hasil pengukuran setengah kelompok yang diberi perlakuan.
O2 : Hasil pengukuran setengah kelompok yang tidak diberi perlakuan.
X : Media pop up book (treatment)
O1 X O2
O2
26
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Inpres Rumpiah yang berada
di Dusun Rumpiah, Desa Kamiri Kecamatan Balusu Kabupaten Barru.
2. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian direncankan pada semester genap tahun ajaran
2020/2021.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi atau universe adalah keseluruhan objek yang diteliti, baik berupa
orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi (Zainal Arifin, 2020).
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang
menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti.
Populasi menggambarkan berbagai karakteristik subjek penelitian untuk
kemudian menentukan pengambilan sampel. Berdasarkan pemahaman tersebut,
maka penentuan populasi dalam peneliti ini adalah siswa kelas V SD Inpres
Rumpiah yang terdiri dari 10 orang, yang terdiri dari laki-laki 4 orang dan
perempuan 6 orang Tahun ajaran 2020 .
2. Sampel
Sampel dalam bahasa sehari-hari berarti benda contoh yang diambil dari
sejumlah objek yang diwakili. Dalam istilah sederhana, sampel adalah
sekelompok objek, orang, peristiwa, dan sebagainya yang merupakan representasi
dari keseluruhan (Punaji Setyosari, 2017: 220).
27
Dalam peneliitian ini menggunakan teknik sampel jenuh. Sugiyono
(2015: 57), mengemukakan bahwa sampel jenuh adalah teknik pengambilan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering
dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang. Jadi
pengambilan sampel berjumlah 1 kelas yang berjumlah 10 orang.
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Secara sederhana variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang dapat
diamati, ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian diambil kesimpulan
(Fajri Ismail, 2018: 62).
a. Variabel independen atau variabel bebas adalah karakteristik yang dapat
memberikan pengaruh atau dampak dari variabel dependen. Di dalam
penelitian ini, variabel disebut pula variabel X. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah media Pop up book.
b. Variabel dependen, variabel ini biasa juga disebut variabel tidak bebas (terikat
atau tergantung) adalah kondisi atau karakter yang berubah atau muncul
ketika penelitian mengintroduksi, pengubah atau pengganti variabel bebas.
Variabel dependen disebut pula sebagai variabel Y. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah Konsep bangun ruang.
2. Definisi Operasional
Deri Bangkona (dalam Asdar 2018: 81), Definisi operasional, setelah kita
mendapatkan penjelasan tentang variabel yang disertai dengan jenis-jenisnya,
perlu pula dipahami bahwa keberadaan variabel dalam sebuah penelitian harus
didefinisikan secara operasional. Langkah ini dilakukan untuk mengarahkan
28
peneliti untuk mengukur variabel yang telah ditetapkan. Ada tiga macam cara
untuk menyusun definisi operasional yaitu: 1) menekankan pada kegiatan apa
yang perlu dilakukan, 2) menekankan pada bagaimana kegiatan itu dilakukan, 3)
menekankan pada sifat-sifat statis dari hal yang didefinisikan.
Agar tidak terjadi perbedaan persepsi mengenai definisi operasional variabel-
variabel dalam penelitian ini, maka definisi operasional variabel-variabel yang
dimaksud dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:
1. Media Pop Up Book
Media pop up book merupakan salah satu media yang dapat digunakan sebagai
saluran penyampaian pesan dari guru kepada anak. Media pop up book merupakan
salah astu jenis media berbasis cetakan. Menurut Kurniawati (2016) pop up book
adalah sebuah buku yang memiliki bagian yang dapat bergerak atau memiliki
bagian yang dapat bergerak ketika halamannya dibuka.
Menurut Wikipedia, istilah pop up book sering digunakan untuk setiap buku
tiga dimensi atau buku bergerak, meskipun istilah umum buku bergerak meliputi
pop-up, transformasi, buku terowongan, volvelles, flaps, full tab, pop out, full
down, dan lainnya, masing-masing yang dilakukan dengan cara berbeda. Pop up
book adalah sebuah sebuah buku yang menampilkan potensi untuk bergerak dan
interaksinya melalui penggunaan kertas sebagai bahan lipatan, gulungan, bentuk
roda, atau putarannya.
2. Bangun Ruang
Arief Goenarso, dkk (2014: 3), mengatakan bahwa bangun ruang adalah
bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh
29
permukaan bangun tersebut. Bangun ruang mempunyai bagian-bagian, yaitu sisi,
rusuk dan titik sudut.
Dwi Djuwita (2015: 39), bangun ruang merupakan bangun tiga dimensi,
karena memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Dalam bagian-bagian bangun ruang
dikenal istilah sisi, rusuk, dan titik sudut.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Tes
Susetyo (dalam Asdar 2018), Tes merupakan alat untuk mengumpulkan data
yang berkaitan dengan aspek kognitif subjekyang diteliti. Selanjutnya, Karlinger
dalam Susetyo (2015) mendefinisikan tes sebagai seperangkat rangsangan
(stimulus) yang diberikan kepada seseorang (subjek penelitian) dengan maksud
untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor atau
angka.
Menurut Nurgiyantoro (dalam Asdar 2018), tes merupakan instrument atau
prosedur yang sistematis untuk mengukur suatu sampel tingkah laku, misalnya
untuk menjawab pertanyaan “seberapa baik (tinggi) kinerja seorang” yang
jawabannya berupa angka.
Adapun jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes pilihan
ganda. Soal-soal tes yang berjumlah 26 butir berbentuk pilihan ganda dengan
empat alternatif jawaban pilihan yaitu a, b, c dan d . soal tes diberikan pada siswa
secara tertulis.
30
2. Observasi
Salah seorang ahli mengemukakan definisi tentang obeservasi, yaitu Matthews
dan Ros (2010) mengatakan bahwa “observation is the collection of data through
the humon sense. In same natural condition, observation is the act pf watching
social phenomenon in the real world and recording events as they happen”.
Observasi merupakan upaya pengumpulan data melalui indera manusia. Dalam
situasi alami, observasi merupakan kegiatan mengamati gejala sosial yang terjadi
dalam dunia nyata dan merekam peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat.
Sadjana (dalam Asdar 2018), membagi observasi menjadi tiga macam, yaitu
observasi langsung, observasi tidak langsung (dengan alat), dan observasi
partisipasi. Observasi langsung adalah pengamatan yang dilakukan terhadap gejala
atau proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati oleh
peneliti/pengamat. Obsevasi tidak langsung adalah pengamatan yang dilaksanakan
dengan menggunakan alat seperti mikrosop untuk mengamati bakteri. Observasi
partisipasi adalah pengamatan yang mengharuskan pengamat melibatkan diri atau
ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh individu atau kelompok yang
diamati.
Lembar observasi digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pengamatan
untuk memperoleh informasi bagaimana proses pembelajaran dengan
menggunakan media Pop up book.
3. Dokumentasi
Istilah dokumen berasal dari bahasa latin, yaitu docere yang berarti mengajar,
menurut Gottschalk (1986: 38), istilah dokumen seringkali digunakan oleh para
31
ahli dalam dua pengertian. Pertama, dokumen berarti sumber tertulis bagi
informasi sejarah sebagai kebalikan dari kesaksian lisan, artefak, peninggalan-
peninggalan arkeologis. Kedua, dokumen diperuntukkan bagi surat-surat resmi
dan surat-surat Negara seperti surat perjanjian, undang-undang, hibah, konsesi,
dan lainnya. Selanjutnya, dikatakan bahwa dokumen dalam arti lebih luas adalah
setiap proses pembuktian yang didasarkan atas jenis sumber apapun, baik yang
berupa tulisan, lisan, maupun arkeologis.
Dari pengertian itu dapat disimpulkan bahwa dokumen merupakan sumber
data yang digunakan untuk melengkapi penelitian, baik berupa sumber tertulis,
film, gambar (foto), dan karya-karya monumental, yang semuanya dapat
memberikan informasi bagi proses penelitian (Asdar, 2018: 119).
F. Teknik Analisis Data
Analisis data diartikan sebagai proses penelaahan dan pengelompokkan data
dengan tujuan untuk menyusun hipotesis kerja dan mengangkatnya menjadi
kesimpulan atau teori sebagai temuan penelitian. Adapun teknik analisi data
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari
instrumen yang nanti akan digunakan dalam penelitian sehingga akan diketahui
apakah alat pengumpul data tersebut layak untuk digunakan atau mesti diperbaiki.
Dalam penelitian ini, uji coba instrumen dilakukan di kelas V SD Inpres Rumpiah
dengan jumlah responden sebanyak 10 siswa.
32
a. Uji Validitas
Salim, dkk (2019: 89), mengatakan validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument.
Langkah yang harus dilakukan agar instrument memiliki validitas yang tinggi
adalah dengan cara uji coba instrument. Teknik yang digunakan untuk uji validitas
instrumen terdiri dari dua jenis yaitu validitas eksternal dan validitas internal.
validitas eksternal bersandar pada standar pengukuran yang berada diluar
instrument, sedangkan validitas internal dapat menunjukkan bahwa sebuah
instrumen itu valid. Cirinya adalah setiap bagian instrumen mendukung maksud
dari instrument secara keseluruhan sehingga data dari variabel yang dimaksud
dapat terungkap, artinya instrumen memiliki validitas internal apabila terdapat
kesesuaian antara butir-butir soal tes atau butir angket dengan keseluruhan
instrument. Untuk menguji validitas instrument digunakan software SPSS 25 for
windows.
Setelah menghitung rhitung, hal yang harus dilakukan adalah dengan
membandingkan rhitung dengan rtabel dengan taraf signifikan 5%. Jika rhitung ≥ rtabel
maka dinyatakan valid, sebaliknya jika rhitung ≤ rtebel maka dinyatakan tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut konsisten atau ajek
dalam hasil ukurnya sehingga dapat dipercaya. Instrumen yang reliabel tidak
bersifat tendensius yang mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban
tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya juga apabila datanya memang
benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali diambil hasilnya akan tetap
33
sama, datanya ajek karena instrumennya dapat dipercaya, reliabilitas juga
menunjuk pada suatu tingkat kerandalan sesuatu (Salim dkk, 2019: 92). Untuk
menguji reliabilitas digunakan bantuan softaware SPSS 25 for windows.
Jika nilai alpha ≥ 0,7 artinya reliabilitas mencukupi, sementara jika alpha ≥ 0,
80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten
memiliki reliabilitas yang kuat.
c. Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal
Uji tingkat kesukaran butir soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu
soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk
indeks (Ngalim, 2013: 119). Untuk mengetahui tingkat kesukaran tiap butir soal
digunakan software SPSS 25 for windows.
Tabel 3.1 Klasifikasi Tingkat Kesukaran
Interval Klasifikasi
0,00 - 0,29 Sukar
0,30 - 0,69 Sedang
0,70 – 1,00 Mudah
d. Uji Daya Pembeda
Daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan
antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang
berkemampuan rendah (Ngalim, 2013: 120). Uji daya pembeda dalam penelitian
ini menggunakan software SPSS 25 for windows
Klasifikasi daya pembeda soal:
DP ≤ 0,00 : Sangat Jelek
0,00 < DP ≤ 0,20 : Jelek
0,20 < DP ≤ 0,40 : Cukup
34
0,40 < DP ≤ 0,70 : Baik
0,70 < DP ≤ 1,00 : Sangat Baik
2. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diperoleh
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilihat dari data hasil pretest dan
posttest dengan menggunakan sofware SPSS 25 for windows.Uji normalitas pada
penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.Data dikatakan normal
apabila nilai signifikan lebih besar 0,05. Sebaliknya apabila nilai signifikan lebih
kecil dari 0,05 maka data dikatakan tidak normal. Nilai signifikan pada uji
normlaitas data menurut Mehta (2012: 22) dapat dihitung berdasarkan 3
pendekatan yaitu sebagai beritku.
1) Pendekatan Asymptotic, yaitu pendekatan yang umum digunakan untuk
menghitung data yang cukup besar namun kurang akurat.
2) Pendekatan Exact, yaitu pendekatan yang digunakan untuk menghitung data
dengan sampel yang kecil.
3) Pendekatan Monte Carlo, yaitu pendekatan yang digunakan jika data yang
dimiliki besar dan dapat menghasilkan data yang lebih akurat daripada
menggunakan pendekatan asymptotic dan pendekatan exact.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas merupakan pengujian asumsi dengan tujuan untuk
membuktikan data yang dianalisis berasal dari populasi yang tidak jauh berbeda
keragamannya (Kasmadi dan Sunariah, 2016: 118). Populasi dari masing-masing
35
variabel dimaksudkan untuk memberi keyakinan apakah varians variabel terikat
(Y) pada setiap skor variabel bebas (X) bersifat homogen atau tidak. Kriteria
homogenitas varians yaitu apabila harga sig > 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa
instrument variabel bersifat homogen, Kasmadi dan Sunariah (dalam Yustina,
2019: 67).
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk membuktikan ada tidaknya perbedaan yang
signifikan terhadap kemampuan siswa dalam memahami konsep bangun ruang
pada saat belum menggunakan media pop up book (pretest) dan pada saat sudah
diberikan posttest yang sudah menggunakan media pop up book pada saat
kegiatan pembelajaran. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan sofware
SPSS 25 for windows. Adapun kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
a. Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, berarti
penggunaan media pop up book berpengaruh terhadap kemampuan
memahami konsep bangun ruang di kelas V SD Inpres RumpiahKabupaten
Barru.
b. Jika t hitung < t tabel maka H0 diterima, berarti penggunaan media pop
up book tidak berpengaruh terhadap kemampuan memahami konsep
bangun ruang di kelas V SD Inpres RumpiahKabupaten Barru.
c. Menentukan nilai t tabel dengan mencari t tabel menggunakan tabel
distribusi t dengan taraf signifikan α = 0,05 dan db = N-1.
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Inpres Rumpiah, Kecamatan Balusu
Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilaksanakan selama 6
hari mulai tanggal 28 september sampai tanggal 03 oktober 2020 dengan materi
konsep bangun ruang. Adapun sampel yang akan diteliti pada penelitian ini
adalah siswa kelas V yang berjumlah 10 orang yang terdiri dari 4 laki-laki dan 6
perempuan.
SD Inpres Rumpiah terletak di dusun Rumpiah yang terdiri dari kelas 1- 6
dengan jumlah keseluruhan siswa adalah 52 orang yang terdiri laki-laki sebanyak
21 orang dan perempuan 31 orang. Jumlah tenaga pengajar sebanyak 12 orang,
dengan rincian 1 kepala sekolah 8 guru kelas, 1 guru olahraga, 1 guru agama dan
1 tenaga administrasi sekolah.
Penelitian ini termasuk penelitian eksprimen, data penelitian terdiri dari tes
awal (pretest) dan tes akhir (posstest) yang berupa tes pilihan ganda. Sebelum
diberikan treatment berupa media pop up book peneliti memberikan pretest untuk
melihat kemampuan siswa terhadap konsep bangun ruang. Setelah itu peneliti
memberikan treatment berupa pop up book kemudian diberikan posttest.
37
2. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas
No. Item Soal r-tabel Keterangan
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 17, 19,
20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30
0,632 Valid
13, 15, 16, 18 0,632 Tidak Valid
Tabel di atas menunjukkan hasil uji validitas soal dengan menggunakan
software SPSS 25 for windows. Dimana pada soal pretest terdapat 4 item soal
yang tidak valid karna memiliki rhitung ≤ rtabel sehingga dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Tabel 4.2 Hasi Uji Reliabilitas
Soal 1-26
Cronbach Alpha Keterangan
0,971 Reliabel
Tabel di atas menunjukkan hasil uji reliabilitas soal pretest dan posttest
dengan menggunakan software SPSS 25 for windows, dimana seluruh instrument
dinyatakan reliabel dikarenakan Cronbach Alpha lebih besar daripada 0,70.
3. Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal
Tabel 4.3 Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal
No. Item Soal Keterangan
1, 2, 5, 8, 21, 28 Mudah
3,4,7,9,10,11, 12, 17, 19, 20, 22, 23, 24, 26, 27, 28 Sedang
6, 14, 29, 30 Sukar
Tabel di atas menunjukann hasi uji tingkat kesukaran butir soal dengan
menggunakan software SPSS 25 for windows
38
4. Uji Daya Pembeda
Tabel 4.4 Uji Daya Pembeda
Keterangan No. Butir Soal
Jelek -
Cukup -
Baik 1, 5, 6, 7, 8, 11, 12, 17, 21, 24, 26, 27,
Sangat Baik 2, 3, 4, 9, 10, 14, 19, 20, 22, 23, 25, 28, 29, 30
Tabel di atas menunjukan hasil uji daya pembeda menggunakan software
SPSS 25 for windows. Dimana ke 30 item soal tersebut memiliki uji daya
pembeda yang baik karna memiliki daya pembeda di atas 0,30.
3. Deskripsi Hasil Penelitian
a. Observasi Awal
Pada hari senin tanggal 28 september 2020 peneliti melakukan observasi awal
di SD Inpres Rumpiah Kabupaten Barru dimana peneliti melakukan tahap
perkenalan kepada guru. Serta melakukan tanya jawab kepada gurunya mengenai
jumlah siswa, keaktifan siswa, dan pada saat proses belajar mengajar apakah
sering menggunakan media atau model pembelajarn.
Setelah itu peneliti melakukan tahap perkenalan kepada siswa yang dijadikan
sampel yaitu kelas V dengan jumlah 10 orang serta menanyakan tentang materi
yang akan diajarkan kepada siswa tersebut yaitu materi bangun ruang.
b. Pelaksanaan Pembelajaran Tanpa Menggunakan Media Pop up book
Pada hari selasa tanggal 29 september 2020 peneliti melakukan kegiatan
pembelajaran dengan materi bangun ruang tanpa menggunakan media pop up
book. Peneliti hanya menggunakan buku paket dan menggambarkan jenis-jenis
39
bangun ruang di papan tulis. Dan pada saat peneliti menjelaskan materi bangun
ruang siswa kebanyakan diam dan jarang bertanya, dan siswa terlihat jenuh.
Setelah itu peneliti melakukan tanya jawab kepada siswa dengan
memperlihatkan gambar bangun ruang untuk mengetahui sejauh mana siswa
memahami materi bangun ruang. Adapun nilai siswa dalam memahami gambar-
gambar bangun ruang sederhana bisa dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.5 Deskripsi nilai pemahaman gambar bangun ruang
No. Nama Siswa Jenis Kelamin Nilai
1. AM L 40
2. AML P 40
3. HSN L 40
4. IAH P 60
5. KST P 60
6. MA L 20
7. MAM L 40
8. QNA P 40
9. RK P 20
10. RAP P 40
Jumlah :
Rata-rata :
400
40
Setelah itu peneliti menyuruh siswa untuk mengulang kembali materi yang
sudah diajarkan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam
memahami materi bangun ruang. Adapun nilai siswa bisa dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.6 Deskripsi nilai siswa dalam menjelaskan kembali materi
No. Nama Siswa Jenis Kelamin Nilai
1. AM L 50
2. AML P 50
3. HSN L 40
4. IAH P 70
5. KST P 60
6. MA L 50
7. MAM L 50
40
8. QNA P 40
9. RK P 50
10. RAP P 60
Jumlah :
Rata-rata :
520
52
c. Deskripsi Hasil Pretest
Pada hari rabu tanggal 30 september 2020, sebelum peneliti melakukan pretest
atau tes awal, terlebih dahulu peneliti memberikan tes objektif dalam bentuk
pilihan ganda sebanyak 26 nomor untuk melihat kemampuan siswa dalam
memahami materi yang sudah diajarkan sebelumnya yaitu materi bangun ruang
tanpa menggunakan media pop up book. Adapun deskripsi nilai tes siswa dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.7 Deskripsi Nilai Tes
No. Nama Siswa Jenis Kelamin Nilai
1. AM L 36
2. AML P 53
3. HSN L 50
4. IAH P 70
5. KST P 76
6. MA L 60
7. MAM L 66
8. QNA P 50
9. RK P 70
10. RAP P 40
Jumlah :
Rata-rata :
571
57,1
Untuk mengetahui nilai pretest siswa maka peneliti menjumlahkan nilai
rata-rata dari ketiga item nilai siswa diatas, yaitu nilai pemahaman gambar siswa,
nilai kemampuan siswa dalam menjelaskan materi kembali dan nilai tes siswa.
Maka adapun nilai pretest siswa dalam materi bangun ruang dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
41
Tabel 4.8 Deskripsi Nilai Pretest
No. Nama Siswa Jenis Kelamin Nilai
1. AM L 42
2. AML P 47
3. HSN L 43
4. IAH P 66
5. KST P 65
6. MA L 43
7. MAM L 52
8. QNA P 43
9. RK P 46
10. RAP P 46
Jumlah :
Rata-rata :
493
49,3
Dari tabel 4.8 menunjukkan deskripsi nilai pretest siswa, dimana siswa
memperoleh nilai tertinggi yaitu 66 dan nilai terendah yaitu 42 dengan nilai rata-
rata 49,3.
d. Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Media Pop up book
Pada hari kamis tanggal 01 oktober 2020, peneliti melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan materi bangun ruang dengan menggunakan media pop up
book. Media pop up book merupakan sebuah buku yang didalamnya terdapat
gambar 3D apabila dibuka. Pembelajaran dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan mengenai materi yang dipelajari sebelumnya yaitu bangun ruang.
Peneliti menjelaskan cara penggunaan media pop up book dan memperlihatkan
bentuk-bentuk bangun ruang yang ada pada media tersebut. Kemudian peneliti
memberi kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan bentuk-bentuk bangun
ruang tersebut, serta menjelaskan sisi, sudut dan pengertian bangun ruang dengan
menggunakan media pop up book.
42
Respon siswa pada saat peneliti melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan media pop up book siswa merasa senang dan lebih semangat dalam
mengikuti pembelajaran serta lebih aktif bertanya. Hal ini dikarenakan media yang
digunakan oleh peneliti tidak pernah digunakan oleh gurunya pada saat kegiatan
pembelajaran berlangsung.
Setelah itu peneliti melakukan tanya jawab kepada siswa dengan
memperlihatkan gambar bangun ruang yang ada di media pembelajaran pop up
book, untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa dalam mempelajari
materi bangun ruang setelah menggunakan media pop up book. Adapun nilai
siswa dalam memahami gambar-gambar bangun ruang sederhana, bisa dilihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.9 Deskripsi pemahaman gambar
No. Nama Siswa Jenis Kelamin Nilai
1. AM L 60
2. AML P 60
3. HSN L 60
4. IAH P 80
5. KST P 80
6. MA L 40
7. MAM L 60
8. QNA P 60
9. RK P 60
10. RAP P 60
Jumlah :
Rata-rata :
620
62
Setelah itu peneliti menyuruh siswa untuk mengulang kembali materi yang
sudah diajarkan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam
memahami materi bangun ruang dengan menggunakan media pop up book.
Adapun nilai siswa bisa dilihat pada tabel berikut:
43
Tabel 4.10 Deskripsi nilai siswa dalam menjelaskan kembali materi
No. Nama Siswa Jenis Kelamin Nilai
1. AM L 70
2. AML P 70
3. HSN L 80
4. IAH P 90
5. KST P 90
6. MA L 80
7. MAM L 60
8. QNA P 80
9. RK P 80
10. RAP P 70
Jumlah :
Rata-rata :
770
77
e. Deskripsi Hasil Posttest
Hari jumat tanggal 02 oktober 2020, sebelum peneliti melakukan Posttest atau
tes akhir, terlebih dahulu peneliti memberikan tes dalam dalam bentuk pilihan
ganda sebanyak 26 nomor yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa
terhadap materi bangun ruang setelah diberikan treatment dengan menggunakan
media pop up book. Adapun deskripsi nilai siswa dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.11 Deskripsi Nilai Tes
No. Nama Siswa Jenis Kelamin Nilai
1. AM L 66
2. AML P 66
3. HSN L 63
4. IAH P 96
5. KST P 93
6. MA L 70
7. MAM L 83
8. QNA P 76
9. RK P 80
10. RAP P 73
Jumlah :
Rata-rata :
766
76,6
44
Untuk mengetahui nilai posttest siswa maka peneliti menjumlahkan nilai
rata-rata dari ketiga item nilai siswa, yaitu nilai pemahaman gambar, nilai
kemampuan siswa dalam menjelaskan materi kembali dan nilai tes siswa. Maka
adapun nilai posttest siswa dalam materi bangun ruang dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.12 Deskripsi Nilai Posstest
No. Nama Siswa Jenis Kelamin Nilai Posttest
1. AM L 65
2. AML P 65
3. HSN L 67
4. IAH P 88
5. KST P 87
6. MA L 63
7. MAM L 67
8. QNA P 72
9. RK P 73
10. RAP P 67
Jumlah :
Rata-rata :
714
71,4
Dari tabel 4.12 menunjukkan deskripsi nilai posttest siswa, dimana siswa
memperoleh nilai tertinggi yaitu 88 dan nilai terendah yaitu 63 dengan nilai rata-
rata 71,4.
f. Analisis kemampuan konsep bangun ruang
Pada hari sabtu tanggal 03 oktober 2020, peneliti melakukan analisis terhadap
kemampuan siswa dalam memahami konsep bangun ruang. Untuk mengetahui
pemahaman siswa terhadap pelajaran yang disampaikan peneliti dalam proses
belajar mengajar, maka diperlukan adanya penyusunan item pemahaman. Adanya
sebagian item pemahaman dapat diberikan dalam bentuk gambar dan denah. Serta
bentuk dalam tes objektif biasanya digunakan dalam tipe pilihan ganda dan tipe
45
benar salah kemudian siswa mampu menjelaskan materi bangun ruang dengan
kata-katanya sendiri.
Dalam penelitian ini untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami
konsep bangun ruang peneliti menggunakan tes objektif berupa pilihan ganda
sebanyak 26 nomor dan mampu menjelaskan yang sudah diajarkan sebelumnya.
Tes pilihan ganda diberikan pada saat tes awal (pretest) sebelum diberikan
perlakuan dan tes akhir (posttest) setelah diberikan perlakuan berupa media pop
up book, adapun deskripsi nilai pretest dan posttest siswa dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.13 Deskripsi Hasil Pretest dan Posttest
No. Nama Siswa Jenis
Kelamin
Nilai
Pretest
Nilai
Posttest
1. AM L 42 65
2. AML P 47 65
3. HSN L 43 67
4. IAH P 66 88
5. KST P 65 87
6. MA L 43 63
7. MAM L 52 67
8. QNA P 43 72
9. RK P 46 73
10. RAP P 46 67
Jumlah : 493
Rata-rata : 49,3
714
71,4
Dari tabel 4.13 menunjukkan deskripsi hasil pretest dan posttest, pada pretest
siswa memperoleh nilai tertinggi yaitu 66 dan paling rendah 42 dengan nilai rata-
rata 49,3. Sedangkan posttest siswa memperoleh nilai tertinggi yaitu 88 dan nilai
paling rendah 63 dengan nilai rata-rata 71,4.
46
4. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Tabel 4.14 Hasil uji normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 10
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 4.73717200
Most Extreme Differences Absolute .174
Positive .174
Negative -.151
Test Statistic .174
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui nilai signifikansi 0.200 > 0.05
sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Tabel 4.15 Hasil uji homogenitas
ANOVA
Bangunruang
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 660.900 8 82.613 2.582 .449
Within Groups 32.000 1 32.000
Total 692.900 9
Berdasarkan hasil uji homogenitas diketahui nilai signifikansi 0.449 > 0.05
sehingga dapat dinyatakan bahwa instrument variabel bersifat homogen.
47
5. Uji Hipotesis Tabel. 4.16 Hasil Uji Hipotesis
Paired Samples Test
Paired Differences
T Df
Sig. (2-
tailed)
Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair
1
Pretest
Posttest
22.300 5.034 1.592 -25.901 -18.699 14.008 9 .000
Tabel 4.16 merupakan hasil uji hipotesis yang menggunakan uji t, dimana
nilai signifikansi sebesar 0,00 ≤ 0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan nilai yang signifikan terhadap hasil pretest dan posttest sehingga dapat
dikatakan H1 diterima dan H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh media pop up book terhadap kemampuan memahami konsep bangun
ruang siswa kelas V SD Inpres Rumpiah Kabupaten Barru.
B. Pembahasan
Media pop up book merupakan media pembelajaran yang berbentuk buku
yang didalamnya terdapat gambar-gambar menarik yang dapat bergerak apabila
halamannya dibuka, hal ini dapat menarik perhatian siswa dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran. Sedangkan menurut Solichah (dalam Dwi Winarti, 2019),
menyatakan bahwa pop up book me
rupakan sebuah buku yang mempunyai bagian tertentu yang bisa bergerak
serta memiliki unsur 3D, pop up book sama halnya dari origami, karena keduanya
48
menggunakan teknik dalam meliputi sebuah kertas, buku pop up memiliki jenis
yang beragam, dari yang sederhana sampai yang sangat sulit dalam
pembuatannya. Ketika buku pop up dibuka akan memberikan suatu kejutan
disetiap halaman yang sesuai dengan bentuk yang sudah dilipat sebelumnya.
Bangun ruang merupakan bangun tiga dimensi yang memiliki ruang, volume,
isi dan juga terdapat rusuk, titik sudut, dan sisi-sisi yang membatasinya.
Sedangkan menurut Arief Goenarso dkk (2014), mengatakan bahwa bangun ruang
adalah bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada
seluruh permukaan bangun tersebut. Bangun ruang mempunyai bagian-bagian,
yaitu sisi, rusuk, dan titik sudut.
Pada bagian ini akan dibahas hasil penelitian yang telah diperoleh di kelas V
SD Inpres Rumpiah Kabupaten Barru dengan materi bangun ruang dengan
menggunakan media pop up book. Setelah dilakukan pretest dan posstest, dimana
pretest yaitu hasil belajar siswa pada pelajaran matematika dengan materi bangun
ruang sebelum diberikan perlakuan, sedangkan posstest yaitu hasil belajar siswa
setelah diberikan perlakuan. Perlakuan yang dimaksu adalah menggunakan media
pop up book, bentuk pretest dan posstest adalah tes pilihan ganda sebanyak 26
nomor.
Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan nilai rata-rata pretest yaitu
49,3. Sedangkan posstest dimana sudah diberikan perlakuan dengan
menggunakan media pop up book didapat nilai rata-rata 71,4. Dari kedua nilai
rata-rata tersebut terlihat perbedaan, selisih antara nilai rata-rata pretest dan
posttest adalah 22,1. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa penggunaan media
49
pop up book dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami bangun
ruang.
Berdasarkan hasil observasi pada saat kegiatan pembelajaran dapat dilihat
bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar matematika siswa dengan
menerapkan media pop up book dibandingkan hanya menggunakan buku paket
dan metode ceramah dimana siswa terlihat kurang semangat, mengantuk dan
jarang bertanya pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, hal ini dikarenakan
metode tersebut sudah sering digunakan pada saat kegiatan pembelajaran.
Berbeda pada saat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media
pop up book dimana siswa terlihat lebih semangat, ceria dan cepat memahami
materi yang diberikan oleh guru, hal ini dikarenakan media ini terlihat menarik
karena dilengkapi dengan gambar-gambar bergerak pada saat halamannya dibuka
dan media ini juga masih jarang digunakan pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung. Senada dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lilis
Afifah (2018), yang mengungkapkan bahwa selain menjadi media edukatif bagi
siswa, pop up book juga dijadikan sumber belajar yang menarik, kreatif, dan
inovatif, dengan demikian siswa dapat memahami dan mempelajari materi dengan
mudah dan tidak bosan. Penelitian yang dilakukan oleh Andi Irwan Benardi
(2017), yang menjelaskan bahwa rata-rata aktivitas siswa selama mengikuti
pembelajaran dengan bantuan media pop up book adalah tinggi dan siswa lebih
semangat mengikuti pembelajaran, hal ini semakin memperkuat bahwa media pop
up book efektif digunakan dalam pembelajaran siswa PAUD.
50
Hal tersebut juga ditunjukkan oleh uji hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan uji-t dengan bantuan sofware SPSS 25 for windows, berdasarkan
hasil uji-t yang telah dilakukan diperoleh nilai t hitung sebesar 14,008 dengan
t tabel sebesar 1,833 dengan taraf signifikan 0,05. Berdasarkan hasil pengujian
dinyatakan bahwa t hitung ternyata memenuhi kriteria pengujian dimana
t hitung > t tabel dengan selisih antara nilai t hitung dengan t tabel sebesar
12,175. Dengan demikian H1 diterima dan H0 di tolak, artinya ada pengaruh
yang signifikan terhadap media pop up book dalam memahami konsep bangun
ruang.
Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
pop up book berpengaruh terhadap kemampuan memahami konsep bangun ruang
siswa kelas V SD Inpres Rumpiah Kabupaten Barru.
51
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media pop up book terhadap
kemampuan memahami konsep bangun ruang, hal ini dapat dilihat pada nilai
posttest siswa dengan nilai rata-rata 71,4, sedangkan nilai rata-rata pretest yaitu
49,3.
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa pemahaman siswa terhadap konsep bangun ruang lebih
meningkat dengan menggunakan media pop up book. Hal ini dapat dilihat pada
saat siswa diberikan gambar bangun ruang yang ada di dalam media pop up book
siswa lebih cepat mengerti mana sisi, sudut, dan rusuk bangun ruang tersebut
dibandingkan dengan menunjukkan gambar bangun ruang yang ada di buku paket.
Pada saat siswa diberikan tes objektif berupa tes pilihan ganda sebagai tes awal
(pretest) sebelum diberikan perlakuan dan tes akhir (posttest) setelah diberikan
perlakuan menggunakan media pop up book, dalam hal ini nilai posttest siswa
lebih tinggi daripada nilai pretest. Dan siswa juga mampu menjelaskan kembali
materi bangun ruang dengan baik setelah peneliti melakukan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan media pop up book.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari data yang diperoleh, maka
dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pop up book berpengaruh terhadap
kemampuan memahami konsep bangun ruang siswa kelas V SD Inpres Rumpiah.
52
Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil uji hipotesis, yaitu t hitung > t tabel
sehingga dalam penelitian ini H1 diterima.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, berikut adalah saran yang
diberikan oleh peneliti, yaitu:
1. Guru
Dalam menyampaikan suatu pembelajaran khususnya pelajaran matematika,
diharapkan seorang guru dapat memilih media pembelajaran yang menarik agar
dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar.
2. Sekolah
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pemilihan model atau media
yang tepat mempunyai peran penting dalam mempengaruhi hasil belajar siswa.
Oleh karena itu, sekolah diharapkan selalu memperhatikan guru dalam pemilihan
metode pembelajaran, sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan
3. Peneliti
Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi
untuk penelitian, dan sebagai bahan pertimbangan untuk lebih memperdalam
penelitian selanjutnya.
53
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, Lilis. 2018. Media Buku Pop Up Untuk Pembelajaran Karya Sastra
Bahasa Jerman. Jurnal. Portal Jurnal Elektronik UM: Jurusan Sastra
Jerman.
Arifin, Zainal. 2020. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Asdar. 2018. Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta : Azkiya Publishing.
Benardi, Andi Irwan. 2017. Pendidikan Kesiapsiagaan Bencana Tanah Longsor
Untuk Siswa Anak Usia Dini Dengan Metode Dongeng Berbasis Media Pop
Up Book Di Paud Dewi Sartika Kecamata Bergas. Jurnal. Portal Jurnal
Elektronik. UM: Jurusan Pendidikan Geografi.
Benny, A. Pribadi. 2017. Media dan Teknologi Dalam Pembelajaran. Jakarta:
Kencana.
Dewanti, Handaruni. 2018. Pengembangan Media Pop Up Book Untuk
Pembelajaran Lingkungan Tempat Tinggalku Kelas IV SDN 1 Pakunden
Kabupaten Ponorogo. Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan , Vol 1, No.3.
Djuwita, Dwi. 2015. Bangun Datar dan Bangun Ruang. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Az-Zahra, Fathimah (2017). Penerapan Metode Bermain Dende-dende dalam
Meingkatkatkan Motivasi Belajar Geometri Siswa SD Di Kecamatan
Tanralili Kabupaten Maros. 17 (April), 653-659.
Goenarso, Arief, dll. 2014. Pintar Matematika Bangun Ruang. Jakarta: Lestari
Kiranatama.
Hasnida. 2015. Media Pembelajaran Kreatif. Jakarta: PT Luxima Metro Media.
Ismail, Fajri. 2018. Statistika Untuk Penelitian Pendidikan dan Ilmu-ilmu Sosial.
Jakarta: Kencana.
Kurniawati, S & Sartina. 2016. Pengaruh Metode Bercakap-cakap Berbasis Media
Pop up book Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Kelompok A. Jurnal
PAUD Teratai. 5 (3): 68-72.
54
Mariana, Neni. 2018. Pengaruh Media Pop Up Book Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Datar Kelas IV SDN
Wonoplintahan II Kecamatan Prambon. Jurnal Mahasiswa. Vol 06 No. 09.
Mehta. Cyrus. R. & Patel. Nitin. R. IBM SPSS Exact Test. (Online),
(https://public.dhe.ibm.com, Diakses 26 September 2020).
Mirlayanti, Yustina Ranny. 2019. Hubungan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar
Muatan Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV SDN Karangmloko 1.
Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Mulyono, Abdurrahman. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta
Nadya, Stefani. 2017. Pengembangan Media Pop Up-Book Pada Materi Bentuk
Permukaan Bumi Untuk Siswa Kelas III SDN Mangunsari Semarang. Skripsi.
Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Prasidya, Anisa Muji. 2018. Pengaruh Permainan Kartu Kuartet Terhadap Hasil
Belajar Geometri Bangun Ruang Kelas V SD Negeri Kotagede I Yogyakarta.
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Vol 10 No. 7.
Rahmatillah, Sisi dkk. 2017. Media Buku Pop Up Untuk Pembelajaran Bahasa
Indonesia di Kelas Rendah. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Vol. 4 No.1.
Sadiman, Arief. S dkk. 2012. Media Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Salim, dkk. 2019. Penelitian Pendidikan Metode, Pendekatan dan Jenis.Jakarta:
Kencana
Setyosari, Punaji. 2016. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta: Kencana).
Sudaryono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PrenadaMedia Group.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta CV.
Sugiyono. 2015. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta CV
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Winarti, Dwi. 2019. Efektivitas Media Pop Up Book Pada Pembelajaran
Cooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal
Riset Pendidikan (Online) , Jilid 2 No. 2.
55
LAMPIRAN
56
Lampiran 1. Kisi-kisi Instrumen Tes
Tes Kemampuan Memahami Konsep Bangun Datar
Kompetensi
Dasar
Indikator Soal Pretest Indikator Soal
Posttest
Jumlah
Soal
Jumlah
Soal
Mengelompokk
an Bangun
Ruang
Mengenal bangun
ruang sederhana,
Mengenal jaring-
jaring bangun ruang.
6 5
Mengenal jaring-jaring
bangun ruang.
Mengenal sifat-sifat
bangun ruang.
5 5
Mengenal sudut dan
sisi bangun ruang.
Mengenal bangun
ruang sederhana
2 3
Mengenal sifat-sifat
bangun ruang.
Mengenal sudut dan
sisi bangun ruang.
3 3
Mengenal benda-
benda yang ada
disekitar kita yang
berbentuk bangun
ruang.
Mengelompokkan
bangun ruang
berdasarkan jenisnya.
5 5
Mengelompokkan
bangun ruang
berdasarkan jenisnya.
Mengenal benda-
benda yang ada
disekitar kita yang
berbentuk bangun
ruang.
5 5
57
Lampiran. 2 Soal Pretest
Berikanlah tanda silang (x) pada jawaban a, b,c dan d, untuk jawaban yang benar!
1. Gambar di bawah berbentuk bangun…
a. Prisma c. Kubus
b. Balok d. Limas
2. Gambar di bawah adalah bangun…
a. Tabung c. Limas
b. Kerucut d. Prisma
3. A B C D
A
Gambar diatas yang merupakan bangun ruang berbentuk balok ditandai
dengan huruf…
a. A c. C
b. B d. D
4. Gambar yang ada dibawah ini merupakan bangun berbentuk…
a. Prisma c. Tabung
b. Kerucut d. Limas
58
5. Gambar di bawah adalah bangun berbentuk…
a. kerucut c. Kubus
b. Tabung d. Balok
6. Gambar di bawah yang merupakan bangun ruang berbentuk tabung adalah….
a. c.
b.
d.
7. Gambar di bawah yang merupakan jaring-jaring kubus adalah…
a. c.
b. d.
8. Gambar yang ada di bawah merupakan jaring-jaring dari bangun…
a. Limas c. Kerucut
b. Prisma d. Tabung
59
9. Gambar di bawah merupakan jaring-jaring dari bangun…
a. Balok c. Limas
b. Kerucut d. Tabung
10. Jaring-jaring balok yang ada di bawah adalah…
a. c.
b. d. d
11. Gambar yang ada di bawah merupakan jarring-jaring dari bangun…
a. Kerucut c. Prisma
b. Tabung d. Balok
12. Balok mempunyai sisi sebanyak...
a. 4 c. 8
b. 6 d. 10
13. Bangun ruang yang memiliki 12 rusuk dan 6 sisi adalah…
a. Kubus c. Limas
b. Balok d. Kerucut
14. Sifat-sifat kerucut yang ada dibawah ini, kecuali…
a. Alasnya merupakan bentuk segitiga
b. Memiliki satu rusuk lengkung
c. Memiliki satu titik sudut
d. Memiliki 2 sisi lengkung, yaitu sisi alas dan sisi selimut
60
15. Memiliki 12 rusuk dan rusuk-rusuk yang berhadapan sama panjang,
merupakan sifat dari bangun….
a. Tabung c. Limas
b. Kubus d. Balok
16. Memiliki 12 rusuk yang sama panjang dan 8 titik sudut merupakan sifat-sifat
dari bangun…
a. Balok c. Limas
b. Kubus d. Prisma
17. Benda yang ada di bawah berbentuk bangun….
a. Balok c. Tabung
b. Kubus d. Kerucut
18. Gambar benda disamping berbentuk bangun….
a. Limas c. Prisma
b. Tabung d. Balok
19. Benda yang berbentuk kubus yang ada di bawah adalah…
a. c.
b. d.
61
20. Gambar yang ada di bawah berbentuk bangun….
a. Limas segitiga c. Kerucut
b. Prisma segitiga d. Balok
21. Gambar yang ada di bawah merupakan gambar berbentuk bangun…
a. Limas c. Prisma
b. Tabung d. Kerucut
22.
Gambar di atas yang merupakan bangun balok ditandai dengan huruf….
a. A, C, dan D c. A, F dan H
b. C, D dan G d. B, E dan F
23. Urutan yang menggambarkan bangun ruang berbentuk kubus, prisma, Limas,
dan balok adalah….
a.
b.
c.
A B C
f g
e h
d
62
d.
24.
Gambar di atas membentuk pola….
a. Tabung, kerucut, kubus dan balok
b. Kubus, balok, kerucut dan tabung
c. Tabung, kubus, balok dan kerucut
d. Kerucut, tabung, balok dan kubus
25.
Gambar di atas yang merupakan bangun ruang prisma ditandai dengan
huruf….
a. A, C, dan E c. A, D, dan F
b. B, G, dan H d. D, F dan H
26.
Gambar di atas membentuk pola…
a. Kubus, balok, tabung, dan limas
b. Limas, kubus, balok dan tabung
c. Limas, balok, tabung dan kubus
d. Tabung, limas, kubus dan balok
A
g
d
H h
e
f
b c
63
Lampiran 3. Soal Posttest
Berikanlah tanda silang ( X ) pada jawaban a, b, c, dan d, untuk jawaban yang
benar!
1. Jaring-jaring balok yang ada di bawah adalah…
a. c.
b. d.
2. Gambar di bawah merupakan jaring-jaring dari bangun…
a. Prisma c. Kubus
b. Kerucut d. Limas
3. Gambar yang ada di bawah merupakan jaring-jaring dari bangun…
a. Balok c. Kerucut
b. Kubus d. Tabung
4. Gambar yang ada di bawah merupakan jaring-jaring dari bangun…
a. Limas c. Kerucut
b. Prisma d. Tabung
64
5. Gambar di bawah yang merupakan jaring-jaring kubus adalah…
a. c.
b. d.
6. Sifat-sifat kerucut yang ada dibawah ini, kecuali…
a. Memiliki 2 sisi lengkung, yaitu sisi alas dan sisi selimut
b. Memiliki satu rusuk lengkung
c. Alasnya merupakan bentuk segitiga
d. Memiliki satu titik sudut
7. Alas dan atapnya berbentuk segitiga, merupakan sifat dari bangun…
a. Prisma c. Limas
b. Kerucut d. Tabung
8. Yang termasuk sifat-sifat limas dibawah ini adalah…
a. Alas dan atapnya berbentuk segitiga
b. Memiliki 6 sisi berbentuk persegi
c. Puncaknya merupakan pertemuan beberapa segitiga
d. Memiliki 8 titik sudut
9. Memiliki 12 rusuk yang sama panjang dan 8 titik sudut merupakan sifat-sifat
dari bangun…
a. Limas c. Balok
b. Kubus d. Prisma
10. Memiliki 12 rusuk dan rusuk-rusuk yang berhadapan sama panjang,
merupakan sifat dari bangun….
a. Balok c. Limas
b. Kubus d. Tabung
65
11. Gambar di bawah berbentuk bangun…
a. Prisma c. Tabung
b. Balok d. Kubus
12. A B C D
A
Gambar diatas yang merupakan bangun ruang berbentuk balok ditandai dengan
huruf…
a. A c. C
b. B d. D
13. Gambar di bawah adalah bangun…
a. Prisma c. Limas
b. Kerucut d. Tabung
14. Prisma mempunyai…… buah rusuk dan mempunyai…….titik sudut
a. 6 dan 4 c. 8 dan 9
b. 7 dan 5 d. 9 dan 6
15. Balok mempunyai sisi sebanyak...
a. 4 c. 8
b. 6 d. 10
16. Bangun ruang yang memiliki 12 rusuk dan 6 sisi adalah…
a. Kubus c. Limas
b. Balok d. Kerucut
66
17.
Gambar di atas yang merupakan bangun balok ditandai dengan huruf….
a. A, C, dan D c. A, F dan H
b. C, D dan G d. B, E dan F
18. Urutan yang menggambarkan bangun ruang berbentuk kubus, prisma, Limas,
dan balok adalah….
a.
a.
b.
c.
d.
e.
19.
Gambar di atas membentuk pola…
a. Kubus, balok, tabung, dan limas
b. Limas, kubus, balok dan tabung
c. Limas, balok, tabung dan kubus
d. Tabung, limas, kubus dan balok
a b c d
e f g
h
67
20.
Gambar di atas yang merupakan bangun ruang prisma ditandai dengan huruf….
a. A, C, dan E c. A, D, dan F
b. G, dan H d. D, F dan H
21.
Gambar di atas membentuk pola….
a. Tabung, kerucut, kubus dan balok
b. Kubus, balok, kerucut dan tabung
c. Tabung, kubus, balok dan kerucut
d. Kerucut, tabung, balok dan kubus
22. Gambar yang ada di bawah merupakan gambar berbentuk bangun…
a. Limas c. Prisma
b. Tabung d. Kerucut
23. Benda yang berbentuk kubus yang ada di bawah adalah…
a. c.
a. c.
b. d.
b. d.
A D
E
B C
F G H
68
24. 28. Gambar benda disamping berbentuk bangun….
a. Limas c. Prisma
b. Tabung d. Balok
25. Benda yang ada di bawah berbentuk bangun….
a. Balok c. Tabung
b. Kubus d. Kerucut
26. Gambar yang ada di bawah berbentuk bangun….
a. Limas segitiga c. Kerucut
b. Prisma segitiga d. Balok
69
Lampiran. 4 Kunci Jawaban Pretest dan Posttest
Kunci Jawaban Pretest:
1. c 11. a 21. d
2. d 12. b 22. b
3. b 13. a 23. d
4. d 14. a 24. a
5. a 15. d 25. c
6. b 16. b 26. b
7. c 17. a
8. b 18. c
9. c 19. d
10. c 20. a
Kunci Jawaban Posttest:
1. a 11. d 21. a
2. d 12. a 22. d
3. c 13. a 23. d
4. B 14. d 24. b
5. A 15. b 25. a
6. C 16. a 36. a
7. A 17. b
8. C 18. d
9. b 19. b
10. a 20. c
70
Lampiran 5. Pedoman Penskoran Siswa Dalam Memahami Gambar Bangun
Ruang
Nama :
Kelas :
No Indikator Ketentuan Skor
1. Mengenal bangun ruang sederhana Siswa menjawab benar 1
Siswa menjawab salah 0
2. Mengenal sudut dan sisi bangun ruang Siswa menjawab benar 1
Siswa menjawab salah 0
3. Mengenal sifat-sifat bangun ruang Siswa menjawab benar 1
Siswa menjawab salah 0
4 Mengenal gambar benda berbentuk
bangun ruang
Siswa menjawab benar 1
Siswa menjawab salah 0
5. Mengenal jaring-jaring bangun ruang Siswa menjawab benar 1
Siswa menjawab salah 0
71
Lampiran 6. Pedoman Penskoran Tes Siswa
Setiap jawaban benar mendapat skor : 1
Setiap jawaban salah mendapat skor : 0
Kompetensi
Dasar
Indikator Soal Pretest Indikator Soal
Posttest
Jumlah
Soal
Jumlah
Soal
Mengelompo
kkan Bangun
Datar
Mengenal bangun
ruang sederhana,
Mengenal jaring-jaring
bangun ruang
6 5
Mengenal jaring-jaring
bangun ruang
.
Mengenal sifat-sifat
bangun ruang.
5 5
Mengenal sudut dan
sisi bangun ruang.
Mengenal bangun
ruang sederhana,
2 3
Mengenal sifat-sifat
bangun ruang.
Mengenal sudut dan sisi
bangun ruang
3 3
Mengenal benda-
benda yang ada
disekitar kita yang
berbentuk bangun
ruang.
Mengurutkan bangun
ruang berdasarkan
jenisnya
5 5
Mengurutkan bangun
ruang berdasarkan
jenisnya
Mengenal benda-benda
yang ada disekitar kita
yang berbentuk bangun
ruang.
5 5
Jumlah Skor Maksimal = 26
Nilai Akhir
72
Lampiran 7. Pedoman Penskoran Siswa Dalam Menjelaskan Materi
Nama :
Kelas :
a. Isilah kolom nilai dengan tanda “√ “ sesuai pedoman penilaian berikut:
1 = Menjelaskan materi tidak jelas dan tidak tepat
2 = Menjelaskan materi dengan tepat tapi tidak jelas
3 = Menjelaskan materi dengan jelas tapi tidak tepat
4 = Menjelaskan materi dengan jelas dan tepat
b. Isilah kolom skor sesuai dengan penilaian yang didapat!
Indikator Aspek yang dinilai Penilaian Skor
1 2 3 4
Menjelaskan
kembali materi
bangun ruang
a. Menjelaskan pengertian
bangun ruang dan jenis-
jenisnya
b. Menjelaskan kembali sudut,
sisi dan rusuk bangun ruang
c. Menjelaskan kembali sifat-sifat
bangun ruang
d. Menyebutkan kembali benda-
benda yang berbentuk bangun
ruang dan jaring-jaring bangun
ruang
73
Lampiran 8. Lembar Observasi
74
Lampiran 9. Profil Sekolah
No. Profil Sekolah
1. Nama Sekolah SD Inpres Rumpiah
2. NPSN 40302104
3. Status Sekolah SD
5. Status Kepemilikan Pemerintah
6. Tanggal SK 1910-01-01
7. Alamat Rumpiah
8. Desa/Kelurahan Kamiri
9. Kecamatan Balusu
10. Kabupaten/Kota Barru
11. Provinsi Sulawesi Selatan
12. RT/RW 0/0
13. Nama Dusun Rumpiah
14. Kode Pos 90762
15. Jumlah Guru 12
16. Jumlah Siswa Laki-laki 21
17. Jumlah Siswa Perempuan 31
18. Ruang Kelas 6
19. Ruang Guru 1
20. Perpustakaan 1
21. Kepala Sekolah Hj. Sumiati i, S. Pd
75
Lampiran 10. Daftar Hadir Siswa
Daftar Hadir Siswa Kelas V
SD Inpres Rumpiah
No. Nama Siswa Jenis Kelamin
1. Ahmad Maulana L
2. Amelia P
3. Hasnur L
4. Isri Aulia Hakim P
5. Kasmatan P
6. Muhammad. Alif L
7. Muhammad Asril Mahendra L
8. Quinna Nadilla Adilla P
9. Rika P
10. Riska Amanda Putri P
76
Lampiran 11. Daftar Nilai Pretest dan Posttest Siswa
No. Nama Siswa Jenis
Kelamin
Nilai
Pretest
Nilai
Posttest
1. AM L 42 65
2. AML P 47 65
3. HSN L 43 67
4. IAH P 66 88
5. KST P 65 87
6. MA L 43 63
7. MAM L 52 67
8. QNA P 43 72
9. RK P 46 73
10. RAP P 46 67
Jumlah : 493
Rata-rata : 49,3
714
71,4
77
Lampiran 12. Uji Validitas
Correlations
soal1 soal2 soal3 soal4 soal5 soal6 soal7 soal8 soal9 soal10 soal11 soal12 soal13 soal14 soal15 soal16 soal17 soal18 soal19 soal20 soal21 soal22 soal23 soal24 soal25
soal1 Pearson
Correlation
1 .524 .356 .802** 1.000
** .089 .089 .524 .655
* .356 .655
* .655
* -.218 .535 .802
** .535 .218 .429 .802
** .218 1.000
** .802
** .356 .218
.
764*
Sig. (2-tailed)
.120 .312 .005 .000 .807 .807 .120 .040 .312 .040 .040 .545 .111 .005 .111 .545 .217 .005 .545 .000 .005 .312 .545 .010
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal2 Pearson
Correlation
.524 1 .802** .356 .524 .535 .535 .524 .655
* .802
** .218 .655
* .218 .535 .356 .535 .655
* .429 .356 .655
* .524 .356 .802
** .655
* .764
*
Sig. (2-tailed) .120
.005 .312 .120 .111 .111 .120 .040 .005 .545 .040 .545 .111 .312 .111 .040 .217 .312 .040 .120 .312 .005 .040 .010
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal3 Pearson
Correlation
.356 .802** 1 .583 .356 .667
* .667
* .356 .816
** 1.000
** .408 .408 .408 .667
* .167 .667
* .816
** .535 .583 .816
** .356 .583 1.000
** .816
** .612
Sig. (2-tailed) .312 .005
.077 .312 .035 .035 .312 .004 .000 .242 .242 .242 .035 .645 .035 .004 .111 .077 .004 .312 .077 .000 .004 .060
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal4 Pearson
Correlation
.802** .356 .583 1 .802
** .250 .250 .356 .816
** .583 .816
** .408 .000 .667
* .583 .667
* .408 .535 1.000
** .408 .802
** 1.000
** .583 .408 .612
Sig. (2-tailed) .005 .312 .077
.005 .486 .486 .312 .004 .077 .004 .242 1.000 .035 .077 .035 .242 .111 .000 .242 .005 .000 .077 .242 .060
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
78
soal5 Pearson
Correlation
1.000** .524 .356 .802
** 1 .089 .089 .524 .655
* .356 .655
* .655
* -.218 .535 .802
** .535 .218 .429 .802
** .218 1.000
** .802
** .356 .218 .764
*
Sig. (2-tailed) .000 .120 .312 .005
.807 .807 .120 .040 .312 .040 .040 .545 .111 .005 .111 .545 .217 .005 .545 .000 .005 .312 .545 .010
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal6 Pearson
Correlation
.089 .535 .667* .250 .089 1 1.000
** .535 .408 .667
* .408 .408 .408 .583 -.167 .167 .816
** .356 .250 .816
** .089 .250 .667
* .408 .408
Sig. (2-tailed) .807 .111 .035 .486 .807
.000 .111 .242 .035 .242 .242 .242 .077 .645 .645 .004 .312 .486 .004 .807 .486 .035 .242 .242
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal7 Pearson
Correlation
.089 .535 .667* .250 .089 1.000
** 1 .535 .408 .667
* .408 .408 .408 .583 -.167 .167 .816
** .356 .250 .816
** .089 .250 .667
* .408 .408
Sig. (2-tailed) .807 .111 .035 .486 .807 .000
.111 .242 .035 .242 .242 .242 .077 .645 .645 .004 .312 .486 .004 .807 .486 .035 .242 .242
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal8 Pearson
Correlation
.524 .524 .356 .356 .524 .535 .535 1 .218 .356 .655* .655
* .218 .535 .356 .089 .218 .429 .356 .655
* .524 356 .356 218 .764
*
Sig. (2-tailed) .120 .120 .312 .312 .120 .111 .111
.545 .312 .040 .040 .545 .111 .312 .807 .545 .217 .312 .040 .120 .312 .312 .545 .010
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal9 Pearson
Correlation
.655* .655
* .816
** .816
** .655
* .408 .408 .218 1 .816
** .600 .600 .200 .816
** .408 .816
** .600 .655
* .816
** .600 .655
* .816
** .816
** .600 .500
Sig. (2-tailed) .040 .040 .004 .004 .040 .242 .242 .545
.004 .067 .067 .580 .004 .242 .004 .067 .040 .004 .067 .040 .004 .004 .067 .141
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal10 Pearson
Correlation
.356 .802** 1.000
** .583 .356 .667
* .667
* .356 .816
** 1 .408 .408 .408 .667
* .167 .667
* .816
** .535 .583 .816
** .356 .583 1.000
** .816
** .612
79
Sig. (2-tailed) .312 .005 .000 .077 .312 .035 .035 .312 .004
.242 .242 .242 .035 .645 .035 .004 .111 .077 .004 .312 .077 .000 .004 .060
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal11 Pearson
Correlation
.655* .218 .408 .816
** .655
* .408 .408 .655
* .600 .408 1 .600 .200 .816
** .408 .408 .200 .655
* .816
** .600 .655
* .816
** .408 .200 .500
Sig. (2-tailed) .040 .545 .242 .004 .040 .242 .242 .040 .067 .242
.067 .580 .004 .242 .242 .580 .040 .004 .067 .040 .004 .242 .580 .141
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal12 Pearson
Correlation
.655* .655
* .408 .408 .655
* .408 .408 .655
* .600 .408 .600 1 .200 .816
** .408 .408 .200 .655
* .408 .600 .655
* .408 .408 .200 .500
Sig. (2-tailed) .040 .040 .242 .242 .040 .242 .242 .040 .067 .242 .067
.580 .004 .242 .242 .580 .040 .242 .067 .040 .242 .242 .580 .141
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal13 Pearson
Correlation
-.218 .218 .408 .000 -.218 .408 .408 .218 .200 .408 .200 .200 1 .408 .000 .408 .200 .655* .000 .600 -.218 .000 .408 .200 .000
Sig. (2-tailed) .545 .545 .242 1.000 .545 .242 .242 .545 .580 .242 .580 .580
.242 1.000 .242 .580 .040 1.000 .067 .545 1.000 .242 .580 1.000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal14 Pearson
Correlation
.535 .535 .667* .667
* .535 .583 .583 .535 .816
** .667
* .816
** .816
** .408 1 .250 .583 .408 .802
** .667
* .816
** .535 .667
* .667
* .408 .408
Sig. (2-tailed) .111 .111 .035 .035 .111 .077 .077 .111 .004 .035 .004 .004 .242
.486 .077 .242 .005 .035 .004 .111 .035 .035 .242 .242
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal15 Pearson
Correlation
.802** .356 .167 .583 .802
** -.167 -.167 .356 .408 .167 .408 .408 .000 .250 1 .667
* .000 .535 .583 .000 .802
** .583 .167 .000 .612
Sig. (2-tailed) .005 .312 .645 .077 .005 .645 .645 .312 .242 .645 .242 .242 1.000 .486
.035 1.000 .111 .077 1.000 .005 .077 .645 1.000 .060
80
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal16 Pearson
Correlation
.535 .535 .667* .667
* .535 .167 .167 .089 .816
** .667
* .408 .408 .408 .583 .667
* 1 .408 .802
** .667
* .408 .535 .667
* .667
* .408 .408
Sig. (2-tailed) .111 .111 .035 .035 .111 .645 .645 .807 .004 .035 .242 .242 .242 .077 .035
.242 .005 .035 .242 .111 .035 .035 .242 .242
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal17 Pearson
Correlation
.218 .655* .816
** .408 .218 .816
** .816
** .218 .600 .816
** .200 .200 .200 .408 .000 .408 1 .218 .408 .600 .218 .408 .816
** .600 .500
Sig. (2-tailed) .545 .040 .004 .242 .545 .004 .004 .545 .067 .004 .580 .580 .580 .242 1.000 .242
.545 .242 .067 .545 .242 .004 .067 .141
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal18 Pearson
Correlation
.429 .429 .535 .535 .429 .356 .356 .429 .655* .535 .655
* .655
* .655
* .802
** .535 .802
** .218 1 .535 .655
* .429 .535 .535 .218 .327
Sig. (2-tailed) .217 .217 .111 .111 .217 .312 .312 .217 .040 .111 .040 .040 .040 .005 .111 .005 .545
.111 .040 .217 .111 .111 .545 .356
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal19 Pearson
Correlation
.802** .356 .583 1.000
** .802
** .250 .250 .356 .816
** .583 .816
** .408 .000 .667
* .583 .667
* .408 .535 1 .408 .802
** 1.000
** .583 .408 .612
Sig. (2-tailed) .005 .312 .077 .000 .005 .486 .486 .312 .004 .077 .004 .242 1.000 .035 .077 .035 .242 .111
.242 .005 .000 .077 .242 .060
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal20 Pearson
Correlation
.218 .655* .816
** .408 .218 .816
** .816
** .655
* .600 .816
** .600 .600 .600 .816
** .000 .408 .600 .655
* .408 1 .218 .408 .816
** .600 .500
Sig. (2-tailed) .545 .040 .004 .242 .545 .004 .004 .040 .067 .004 .067 .067 .067 .004 1.000 .242 .067 .040 .242
.545 .242 .004 .067 .141
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
81
soal21 Pearson
Correlation
1.000** .524 .356 .802
** 1.000
** .089 .089 .524 .655
* .356 .655
* .655
* -.218 .535 .802
** .535 .218 .429 .802
** .218 1 .802
** .356 .218 .764
*
Sig. (2-tailed) .000 .120 .312 .005 .000 .807 .807 .120 .040 .312 .040 .040 .545 .111 .005 .111 .545 .217 .005 .545
.005 .312 .545 .010
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal22 Pearson
Correlation
.802** .356 .583 1.000
** .802
** .250 .250 .356 .816
** .583 .816
** .408 .000 .667
* .583 .667
* .408 .535 1.000
** .408 .802
** 1 .583 .408 .612
Sig. (2-tailed) .005 .312 .077 .000 .005 .486 .486 .312 .004 .077 .004 .242 1.000 .035 .077 .035 .242 .111 .000 .242 .005
.077 .242 .060
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal23 Pearson
Correlation
.356 .802** 1.000
** .583 .356 .667
* .667
* .356 .816
** 1.000
** .408 .408 .408 .667
* .167 .667
* .816
** .535 .583 .816
** .356 .583 1 .816
** .612
Sig. (2-tailed) .312 .005 .000 .077 .312 .035 .035 .312 .004 .000 .242 .242 .242 .035 .645 .035 .004 .111 .077 .004 .312 .077
.004 .060
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal24 Pearson
Correlation
.218 .655* .816
** .408 .218 .408 .408 .218 .600 .816
** .200 .200 .200 .408 .000 .408 .600 .218 .408 .600 .218 .408 .816
** 1 .500
Sig. (2-tailed) .545 .040 .004 .242 .545 .242 .242 .545 .067 .004 .580 .580 .580 .242 1.000 .242 .067 .545 .242 .067 .545 .242 .004
.141
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal25 Pearson
Correlation
.764* .764
* .612 .612 .764
* .408 .408 .764
* .500 .612 .500 .500 .000 .408 .612 .408 .500 .327 .612 .500 .764
* .612 .612 .500 1
Sig. (2-tailed) .010 .010 .060 .060 .010 .242 .242 .010 .141 .060 .141 .141 1.000 .242 .060 .242 .141 .356 .060 .141 .010 .060 .060 .141
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal26 Pearson
Correlation
.218 .655* .816
** .408 .218 .408 .408 .218 .600 .816
** .200 .200 .200 .408 .000 .408 .600 .218 .408 .600 .218 .408 .816
** 1.000
** .500
82
Sig. (2-tailed) .545 .040 .004 .242 .545 .242 .242 .545 .067 .004 .580 .580 .580 .242 1.000 .242 .067 .545 .242 .067 .545 .242 .004 .000 .141
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal27 Pearson
Correlation
.218 .655* .816
** .408 .218 .408 .408 .218 .600 .816
** .200 .200 .200 .408 .000 .408 .600 .218 .408 .600 .218 .408 .816
** 1.000
** .500
Sig. (2-tailed) .545 .040 .004 .242 .545 .242 .242 .545 .067 .004 .580 .580 .580 .242 1.000 .242 .067 .545 .242 .067 .545 .242 .004 .000 .141
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal28 Pearson
Correlation
.655* .655
* .816
** .816
** .655
* .408 .408 .218 1.000
** .816
** .600 .600 .200 .816
** .408 .816
** .600 .655
* .816
** .600 .655
* .816
** .816
** .600 .500
Sig. (2-tailed) .040 .040 .004 .004 .040 .242 .242 .545 .000 .004 .067 .067 .580 .004 .242 .004 .067 .040 .004 .067 .040 .004 .004 .067 .141
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal29 Pearson
Correlation
.356 .802** 1.000
** .583 .356 .667
* .667
* .356 .816
** 1.000
** .408 .408 .408 .667
* .167 .667
* .816
** .535 .583 .816
** .356 .583 1.000
** .816
** .612
Sig. (2-tailed) .312 .005 .000 .077 .312 .035 .035 .312 .004 .000 .242 .242 .242 .035 .645 .035 .004 .111 .077 .004 .312 .077 .000 .004 .060
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
soal30 Pearson
Correlation
.802** .356 .583 1.000
** .802
** .250 .250 .356 .816
** .583 .816
** .408 .000 .667
* .583 .667
* .408 .535 1.000
** .408 .802
** 1.000
** .583 .408 .612
Sig. (2-tailed) .005 .312 .077 .000 .005 .486 .486 .312 .004 .077 .004 .242 1.000 .035 .077 .035 .242 .111 .000 .242 .005 .000 .077 .242 .060
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Skortotal Pearson
Correlation
.637* .782
** .885
** .749
* .637
* .695
* .695
* .637
* .841
** .885
** .708
* .664
* .221 .831
** .298 .560 .708
* .570 .749
* .841
** .637
* .749
* .885
** .708
* .763
*
Sig. (2-tailed) .048 .008 .001 .013 .048 .026 .026 .048 .002 .001 .022 .036 .539 .003 .403 .092 .022 .086 .013 .002 .048 .013 .001 .022 .010
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
83
Correlations
soal26 soal27 soal28 soal29 soal30 Skortotal
soal1 Pearson Correlation .218 .218 .655* .356 .802
** .637
*
Sig. (2-tailed) .545 .545 .040 .312 .005 .048
N 10 10 10 10 10 10
soal2 Pearson Correlation .655* .655
* .655
* .802
** .356 .782
**
Sig. (2-tailed) .040 .040 .040 .005 .312 .008
N 10 10 10 10 10 10
soal3 Pearson Correlation .816** .816
** .816
** 1.000
** .583 .885
**
Sig. (2-tailed) .004 .004 .004 .000 .077 .001
N 10 10 10 10 10 10
soal4 Pearson Correlation .408 .408 .816** .583 1.000
** .749
*
Sig. (2-tailed) .242 .242 .004 .077 .000 .013
N 10 10 10 10 10 10
soal5 Pearson Correlation .218 .218 .655* .356 .802
** .637
*
Sig. (2-tailed) .545 .545 .040 .312 .005 .048
N 10 10 10 10 10 10
soal6 Pearson Correlation .408 .408 .408 .667* .250 .695
*
Sig. (2-tailed) .242 .242 .242 .035 .486 .026
N 10 10 10 10 10 10
soal7 Pearson Correlation .408 .408 .408 .667* .250 .695
*
Sig. (2-tailed) .242 .242 .242 .035 .486 .026
84
N 10 10 10 10 10 10
soal8 Pearson Correlation .218 .218 .218 .356 .356 .637*
Sig. (2-tailed) .545 .545 .545 .312 .312 .048
N 10 10 10 10 10 10
soal9 Pearson Correlation .600 .600 1.000** .816
** .816
** .841
**
Sig. (2-tailed) .067 .067 .000 .004 .004 .002
N 10 10 10 10 10 10
soal10 Pearson Correlation .816** .816
** .816
** 1.000
** .583 .885
**
Sig. (2-tailed) .004 .004 .004 .000 .077 .001
N 10 10 10 10 10 10
soal11 Pearson Correlation .200 .200 .600 .408 .816** .708
*
Sig. (2-tailed) .580 .580 .067 .242 .004 .022
N 10 10 10 10 10 10
soal12 Pearson Correlation .200 .200 .600 .408 .408 .664*
Sig. (2-tailed) .580 .580 .067 .242 .242 .036
N 10 10 10 10 10 10
soal13 Pearson Correlation .200 .200 .200 .408 .000 .221
Sig. (2-tailed) .580 .580 .580 .242 1.000 .539
N 10 10 10 10 10 10
soal14 Pearson Correlation .408 .408 .816** .667
* .667
* .831
**
Sig. (2-tailed) .242 .242 .004 .035 .035 .003
N 10 10 10 10 10 10
soal15 Pearson Correlation .000 .000 .408 .167 .583 .298
85
Sig. (2-tailed) 1.000 1.000 .242 .645 .077 .403
N 10 10 10 10 10 10
soal16 Pearson Correlation .408 .408 .816** .667
* .667
* .560
Sig. (2-tailed) .242 .242 .004 .035 .035 .092
N 10 10 10 10 10 10
soal17 Pearson Correlation .600 .600 .600 .816** .408 .708
*
Sig. (2-tailed) .067 .067 .067 .004 .242 .022
N 10 10 10 10 10 10
soal18 Pearson Correlation .218 .218 .655* .535 .535 .570
Sig. (2-tailed) .545 .545 .040 .111 .111 .086
N 10 10 10 10 10 10
soal19 Pearson Correlation .408 .408 .816** .583 1.000
** .749
*
Sig. (2-tailed) .242 .242 .004 .077 .000 .013
N 10 10 10 10 10 10
soal20 Pearson Correlation .600 .600 .600 .816** .408 .841
**
Sig. (2-tailed) .067 .067 .067 .004 .242 .002
N 10 10 10 10 10 10
soal21 Pearson Correlation .218 .218 .655* .356 .802
** .637
*
Sig. (2-tailed) .545 .545 .040 .312 .005 .048
N 10 10 10 10 10 10
soal22 Pearson Correlation .408 .408 .816** .583 1.000
** .749
*
Sig. (2-tailed) .242 .242 .004 .077 .000 .013
N 10 10 10 10 10 10
86
soal23 Pearson Correlation .816** .816
** .816
** 1.000
** .583 .885
**
Sig. (2-tailed) .004 .004 .004 .000 .077 .001
N 10 10 10 10 10 10
soal24 Pearson Correlation 1.000** 1.000
** .600 .816
** .408 .708
*
Sig. (2-tailed) .000 .000 .067 .004 .242 .022
N 10 10 10 10 10 10
soal25 Pearson Correlation .500 .500 .500 .612 .612 .763*
Sig. (2-tailed) .141 .141 .141 .060 .060 .010
N 10 10 10 10 10 10
soal26 Pearson Correlation 1 1.000** .600 .816
** .408 .708
*
Sig. (2-tailed)
.000 .067 .004 .242 .022
N 10 10 10 10 10 10
soal27 Pearson Correlation 1.000** 1 .600 .816
** .408 .708
*
Sig. (2-tailed) .000
.067 .004 .242 .022
N 10 10 10 10 10 10
soal28 Pearson Correlation .600 .600 1 .816** .816
** .841
**
Sig. (2-tailed) .067 .067
.004 .004 .002
N 10 10 10 10 10 10
soal29 Pearson Correlation .816** .816
** .816
** 1 .583 .885
**
Sig. (2-tailed) .004 .004 .004
.077 .001
N 10 10 10 10 10 10
soal30 Pearson Correlation .408 .408 .816** .583 1 .749
*
Sig. (2-tailed) .242 .242 .004 .077
.013
N 10 10 10 10 10 10
Skortotal Pearson Correlation .708* .708
* .841
** .885
** .749
* 1
Sig. (2-tailed) .022 .022 .002 .001 .013
N 10 10 10 10 10 10
87
Lampiran 13. Uji Reliabilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 10 100.0
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.971 .971 26
88
Lampiran 14. Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal
Statistics
Soal1 Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Soal6 Soal7
N Valid
10 10 10 10 10 10 10
Missing
0 0 0 0 0 0 0
Mean
.70 .70 .60 .60 .70 .30 .40
Statistics
Soal8 Soal9 Soal10 Soal11 Soal12 Soal14 Soal17
N Valid 10 10 10 10 10 10 10
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean .70 .50 .60 .50 .50 .30 .50
Statistics
Soal19 Soal20 Soal21 Soal22 Soal23 Soal24 Soal25
N Valid 10 10 10 10 10 10 10
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean .60 .50 .70 .60 .60 .50 .80
Statistics
Soal26 Soal27 Soal28 Soal29 Soal30
N Valid 10 10 10 10 10
Missing 0 0 0 0 0
Mean .50 .50 .50 .30 .30
89
Lampiran 15. Uji Daya Pembeda
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
Soal1 14.10 96.322 .663 .971
Soal2 14.10 95.433 .761 .970
Soal3 14.20 93.733 .885 .969
Soal4 14.20 94.622 .792 .970
Soal5 14.10 96.322 .663 .971
Soal6 14.40 96.489 .600 .971
Soal7 14.40 96.489 .600 .971
Soal8 14.10 97.433 .543 .972
Soal9 14.30 93.567 .883 .969
Soal10 14.20 93.733 .885 .969
Soal11 14.30 95.567 .679 .971
Soal12 14.30 96.233 .612 .971
Soal14 14.40 94.489 .806 .970
Soal17 14.30 95.567 .679 .971
Soal19 14.20 94.622 .792 .970
Soal20 14.30 94.678 .769 .970
Soal21 14.10 96.322 .663 .971
Soal22 14.20 94.622 .792 .970
Soal23 14.20 93.733 .885 .969
Soal24 14.30 95.567 .679 .971
Soal25 14.00 96.444 .751 .970
Soal26 14.30 95.567 .679 .971
Soal27 14.30 95.567 .679 .971
Soal28 14.30 93.567 .883 .969
Soal29 14.20 93.733 .885 .969
Soal30 14.20 94.622 .792 .970
90
Lampiran 16. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 10
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 4.73717200
Most Extreme Differences Absolute .174
Positive .174
Negative -.151
Test Statistic .174
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
91
Lampiran 17. Uji Homogenitas
ANOVA
Bangunruang
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 660.900 8 82.613 2.582 .449
Within Groups 32.000 1 32.000
Total 692.900 9
92
Lampiran 18. Uji t
Paired Samples Test
Paired Differences
T df
Sig. (2-
tailed)
Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
Pair 1
Pretest
Posttest
-19.500 8.528 2.697 -25.600 -13.400 -7.231 9 .000
93
Lampiran 19. r-tabel
94
Lampiran 20. Ttabel Distribusi
95
Lampiran 21. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
96
97
98
Lampiran 22. Surat Pernyataan Penelitian
99
Lampiran 23. Nilai Tertinggi Dan Terendah Pretest dan Posttest
Pretest (tertinggi)
100
Pretest (Terendah)
\
101
Posttest (Tertinggi)
102
Posttest (Terendah)
103
Lampiran 24. Dokumentasi kegiatan Pembelajaran
104
105
106
RIWAYAT HIDUP
Irmayanti, lahir di Rumpiah, Kecamatan Balusu, Kabupaten
Barru pada tanggal 12 April 1998. Anak ketiga dari empat
bersaudara. Ayahnya bernama Awaluddin dan ibunya bernama
Kartini. Penulis memulai pendidikannya di SD Inpres Rumpiah
pada tahun 2004 dan tamat pada tahun 2010. Selanjutnya, pada tahun yang sama
ia melanjutkan kesekolah menengah pertama SMP Negeri 4 Balusu dan tamat
pada tahun 2013. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke SMK Negeri 1
Barru pada tahun 2016. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di salah satu
Perguruan Tinggi Swasta yang terdapat di kota Makassar dan terdaftar sebagai
Mahasiswa angkatan 2016 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Bosowa.