pengaruh penggunaan media pop up book untuk...

76
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA SD ISLAM TAMAN QURANIYAH (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas III SD Islam Taman Quraniyah, Tanjung Barat) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Intan Sri Ayu Wulandari NIM 11140183000066 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Upload: others

Post on 09-Jan-2020

43 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA

SD ISLAM TAMAN QURANIYAH

(Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas III SD Islam Taman Quraniyah,

Tanjung Barat)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Intan Sri Ayu Wulandari

NIM 11140183000066

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop
Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop
Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop
Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop
Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop
Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

i

ABSTRAK

INTAN SRI AYU WULANDARI (11140183000066) “Pengaruh penggunaan

Media Pop Up Book Untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa SD Islam

Taman Quraniyah.” Skripsi Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

Up Book terhadap hasil belajar IPA siswa SD Islam Taman Quraniyah pada tahun

ajaran 2018/2019. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

quasi experiment dengan desain Posttest Only. Penelitian ini di lakukan di SD

Islam Taman Quraniyah Jakarta selatan. Sampel pada penelitian ini terdiri dari

dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah

20 orang dan kelas kontrol berjumlah 20 orang. Kelas eksperimen adalah kelas

yang diajarkan menggunakan media pembelajaran Pop Up Book. Sedangkan kelas

kontrol adalah kelas yang di ajarkan dengan metode ceramah yang

pembelajarannya hanya menggunakan buku paket. Instrumen yang digunakan

adalah intrumen tes hasil belajar yang telah diuji validitas dan reabilitasnnya.

Pengujian Hipotesis dengan menggunakan Independent Sample T Test dan di

peroleh pada taraf signifikan 0.05 menunjukan bahwa nilai probilitas

(Signifikansi) adalah 0,000. Karena nilai signifikansi 0,000< 0.05 (α= 0.05) maka

Ho di tolak. Hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media Pop

Up pada pelajaran IPA di SD Islam Taman Quraniyah Jagakarsa Jakarta Selatan.

Kata kunci : Media Pop Up, Hasil belajar IPA

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

ii

ABSTRACT

INTAN SRI AYU WULANDARI (11140183000066) "The effect of using Pop

Up Media to improve the learning outcomes of Islamic elementary school

students at Taman Quraniyah Islamic Elementary School." “Skripsi” of

Department of Madrasah Ibtidaiyah Teaching Education, Faculty of Educational

Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta.

The purpose of this study was to determine the effect of using Pop Up Media on

the learning outcomes of Islamic elementary school students of Taman Quraniyah

in the 2018/2019 school year. The method used in this study is a quasi-

experimental study with a posttest only design. This research was conducted at

Taman Islamiyah Islamic Elementary School in South Jakarta. The sample in this

study consisted of two classes, namely the experimental class and the control

class. The experimental class consisted of 20 people and the control class

consisted of 20 people. Experimental class is a class taught using Pop Up

learning media. Whereas the control class is a class taught by the lecture method

whose learning only uses textbooks. The instrument used was a learning

achievement test instrument that had been tested for its validity and reliability.

Hypothesis testing using the Independent Sample T Test and obtained at a

significant level of 0.05 shows that the probability value (Significance) is 0,000.

Because the significance value is 0,000 <0.05 (α = 0.05), Ho is rejected. This

shows that there is an effect of the use of Pop Up media in science lessons at

Taman Quraniyah Jagakarsa South Jakarta Islamic Elementary School.

Keywords: Media Pop Up, Science learning outcomes

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan

kuasa Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelsaikan skripsi ini.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW, beserta

keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga hari akhir nanti.

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd.). Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan

dan selama proses penulisan serta penyelesaian skripsi ini, tidak sedikit kesulitan

dan hambatan yang dialami. Skripsi ini dapat terselesaikan berkat adanya

bimbingan, dukungan, bantuan, dan kerjasama dengan berbagai pihak. Semoga

Allah SWT membalas jasa dan kebaikan budi mereka yang telah membantu

menyelesaikan proposal skripsi. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis

menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Dr. Sururin, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

(FITK) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Asep Ediana Latip, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Rohmat Widiyanto, M.Pd., selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Nafia Wafiqni,M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi, yang senantiasa

memberikan arahan, saran, serta bimbingan.

5. Drs. H. Abd Shomad, M.A selaku dosen Pembimbing Akademik (PA) yang

senantiasa memberikan arahan, saran, serta bimbingan.

6. Sofia S.Ag selaku Kepala SD Islam Taman Quraniyah beserta jajarannya

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan

penelitian di sekolah tersebut.

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

iv

7. Siti Masfifah S.Ag dan Eka Dwi Haryanto S.Pd selaku wali kelas III di SD

Islam Taman Quraniyah yang telah memberikan kesempatan dan bersedia

bekerjasama dalam pelaksanaan penelitian.

8. Siswa dan siswi kelas III dan kelas IV SD Islam Taman Quraniyah yang telah

bersedia bekerjasama dalam pelaksanaan penelitian.

9. Teruntuk keluargaku, terutama kepada Ayah dan (Alm) Mama, terima kasih

atas pengorbanan kalian dalam mendukungku, memotivasiku, dan terima

kasih atas doa yang tiada henti kalian panjatkan demi kebahagiaan dan

kesuksesanku. Semoga kalian selalu sehat, dan berada dalam lindungan Allah

swt.

10. Kepada Muhammad Kahfi, Nadhif Al Ghiffari dan Indah Cahya Ramadan,

Lukmanul Hakim terima kasih karena sudah mendukungku, menghiburku,

dan membantuku dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Sahabat-sahabatku yang selalu ada dari awal masa perkuliahan, Nurul, ghita,

bela, vivi, tria yang selalu membantu, memberi semangat, dan dukungan.

12. Teman-teman PPKT SD Islam Al Azhar Kebayoran Baru, Naila Qonita dan

Ayu Rifka yang telah menemani, memberikan saran, motivasi, do’a dan

semangat.

13. Sahabat-sahabat tercinta, Mafaza Annisa,Idah, Anwar Musaddad dan lola

shinta yang selalu menghibur dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis hanya dapat memanjatkan doa kepada Allah SWT semoga segala

perhatian, motivasi dan bantuan yang diberikan dibalas oleh-Nya sebagai amal

kebaikan. Amin.

Penulis menyadari sepenuhnya dalam skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun

demi sempurnanya skripsi ini. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Jakarta, 30 September 2019

Penulis

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... viii

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................................ 5

C. Pembatasan Fokus Penelitian .................................................................................. 6

D. Perumusan Masalah Penelitian ............................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 6

BAB II ................................................................................................................................. 8

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS .......................................................... 8

A. Media Pembelajaran ................................................................................................ 8

B. Karakteristik Media .............................................................................................. 11

C. Tinjauan Media Pembelajaran .............................................................................. 13

D. Klasifikasi Media Pembelajaran ........................................................................... 15

E. Fungsi Media Pembelajaran .................................................................................. 15

F. Kegunaan Media Pembelajaran ............................................................................ 16

G. Langkah- Langkah pemanfaatan penggunaan Media ........................................... 17

H. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ............................................................... 18

I. Pengertian Media Pop Up ..................................................................................... 19

J. Manfaat Media Pop Up ......................................................................................... 21

K. Kelebihan Media Pop Up ...................................................................................... 23

L. Kekurangan Media Pop Up................................................................................... 23

M. Kerucut pengalaman Edgar Dale ........................................................................... 24

N. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam .......................................................................... 26

O. Tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar (SD) .................................................. 29

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

vi

P. Media Pop Up pada pelajaran IPA ....................................................................... 30

Q. Perbedaan Pop-Up Book Yang Dikembangkan Dengan Pop-up Book Terdahulu 31

R. Hasil Belajar .......................................................................................................... 36

S. Hasil Belajar Aspek Pengetahuan ......................................................................... 37

T. Pengukuran Hasil Belajar...................................................................................... 38

U. Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar............................................................. 39

V. Hakikat Pembelajaran IPA di sekolah dasar ......................................................... 41

W. Penelitian yang relevan ..................................................................................... 42

X. Kerangka Berfikir ................................................................................................. 45

Y. Hipotesis Penelitian .............................................................................................. 46

BAB III ............................................................................................................................. 47

METODELOGI PENELITIAN ........................................................................................ 47

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................... 47

B. Metode Penelitian ................................................................................................. 47

C. Populasi dan Sampel ............................................................................................. 48

D. Variabel Penelitian ................................................................................................ 50

E. Teknik Pengumpulan data ..................................................................................... 50

F. Instrumen Penelitian ............................................................................................. 51

G. Kontrol terhadap Validitas Internal ....................................................................... 52

H. Teknik Analisa Data ............................................................................................. 54

I. Hipotesis Statistik ................................................................................................. 56

BAB IV ............................................................................................................................. 57

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................................ 57

A. Hasil Penelitian ..................................................................................................... 57

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................................ 62

C. Keterbatasan Penelitian ......................................................................................... 63

BAB V .............................................................................................................................. 65

KESIMPULAN ................................................................................................................. 65

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 65

B. Implikasi ............................................................................................................... 65

C. Saran ..................................................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 67

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

vii

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale………...........................................24

Gambar 2.2 Perbedaan Pop Up yang di kembangkan…… ...................................32

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia pasti membutuhkan

pendidikan. Melalui pendidikan, manusia melakukan kegiatan belajar yakni

memperoleh pengetahuan dan pengalaman berupa perubahan tingkah laku dan

kemampuan yang relatif permanen karena adanya interaksi individu dengan

lingkungan. Menurut Mulyati, “Belajar merupakan suatu usaha sadar individu

untuk mencapai tujuan peningkatan diri atau perubahan diri melalui latihan-

latihan dan pengulangan-pengulangan dan perubahan yang terjadi bukan karena

peristiwa kebetulan”.1 Slameto (Djamarah) merumuskan pengertian tentang

belajar, menurutnya “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya”.2

Belajar adalah suatu proses kegiatan dimana suatu tingkah laku dapat

ditimbulkan atau diperbaiki melalui proses dari reaksi atas situasi (rangsang) yang

terjadi.3 Sedangkan menurut Skinner (Syah), belajar merupakan suatu proses

adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang akan mendatangkan hasil optimal

apabila diberi penguat yang berlangsung secara progresif.4 Perubahan yang

diperoleh seseorang yang belajar berarti ia memiliki usaha dalam mengubah

perbuatannya dengan melakukan penyesuaian tingkah lakunya, dimana

perubahan-perubahan tersebut diakibatkan oleh pengalaman yang dialaminya

sendiri secara progresif. “Secara umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan

perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil

pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif”.5

1 Mulyati, Psikologi Belajar, (Yogyakarta: Andi Offset, 2005), h. 5.

2 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), h. 13.

3 Ahmad Fauzi, Psikologi Umum, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), Cet. ke- IV, h. 44.

4 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset, 2010), Cet. ke-15, h. 88. 5 Ibid., h. 90.

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

2

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam merubah tingkah

laku manusia, karena tujuan pendidikan pada dasarnya adalah mengantarkan

peserta didik menuju perubahan-perubahan tingkah laku agar peserta didik dapat

menjadi utuh dan hidup mandiri sebagai individu dan makhluk sosial.

Dalam UndangUndang No.20 tahun 2006 tentang sistem pendidikan

nasional bab 1 pasal 1 dinyatakan bahwa:6 ”Pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

Negara”.

Dari uraian tersebut sangatlah jelas bahwa tanggung jawab seorang guru

tidaklah mudah dalam mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang

kondusif. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran tidaklah selalu berjalan

lancar, tetapi adakalanya mengalami hambatan-hambatan atau kesulitan baik yang

dialami guru dalam mengajar maupun kesulitan yang dialami oleh siswa dalam

belajar. Pada pelaksanaannya guru dituntut untuk lebih kreatif dalam memahami

setiap perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar, serta harus mampu

menentukan berbagai macam strategi, metode serta media pembelajaran yang

dapat melibatkan siswa aktif dalam proses belajar mengajar agar kegiatan

pembelajaran lebih efektif.

Dalam kegiatan belajar, terjadi interaksi siswa dengan guru dan sumber

belajar. Kegiatan belajar dikatakan berhasil apabila adanya perubahan tingkah

laku. Sama halnya seperti dalam belajar fisika, dikatakan adanya usaha jika

adanya perpindahan suatu barang. Dalam pembelajarannya, siswa hanya dituntut

untuk bisa mengerjakan soal-soal yang diberikan, tanpa memahami konsep,

berinteraksi dengan teman, ataupun mengemukakan pendapatnya. Tidak

terkecuali dengan kegiatan pembelajaran dalam bidang studi IPA, yang dilakukan

6 Undang-Undang RI No.20 Tahun 2006, “Sistem Pendidikan Nasional”,

(FOKUSMEDIA: Bandung, 2006) h. 2

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

3

guru adalah mentransfer materi yang sudah ada di buku paket untuk diberikan

kepada siswa dan dilanjutkan dengan latihan soal-soal. Siswa hanya berperan

sebagai penonton yang bertugas mendengarkan, mencatat, dan menghafal apa

yang dijelaskan oleh guru tanpa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran

sehingga tujuan pembelajaran yang dicapai kurang maksimal.

Guru menerapkan pembelajaran lebih menekankan strategi mengaktifkan

guru, kurang melibatkan peserta didik, pembelajaran kurang kreatif, lebih banyak

menggunakan strategi konvensional dan kurang mengoptimalkan media

pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa kurang aktif mengikuti proses

pembelajaran, bahkan cenderung pasif.

Saat ini kesadaran guru untuk mencoba menggunakan Media dalam

kegiatan belajar mengajar masih rendah. Hal itu disebabkan karena mereka sudah

merasa nyaman mengajar menggunakan metode ceramah yang verbalism. Metode

yang sejak dulu sudah digunakan tersebut memang tidak dapat dikatakan sebagai

metode yang buruk. Dengan hanya menggunakan metode ceramah telah lahir

tokoh-tokoh hebat dan berpengaruh. Selanjutnya, jika kita sudah mengetahui

bahwa metode baru yang belum teruji secara zaman dapat menghasilkan orang-

orang hebat? Pemikiran seperti inilah yang selalu ada dalam benak para guru

hingga sekarang ini.

Menurut Arsyad, guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang

murah dan efisien, meskipun sederhana dan bersahaja tetapi merupakan keharusan

dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang di harapkan. Selain mampu

menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat

menggembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan

digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.7

Untuk memudahkan siswa dalam memahami pelajaran yang diajarkan,

maka dibutuhkan media. Media mempunyai peran yang sangat penting dalam

7 Azhar Arsyas, Media Pembelajaran, ( Jakarta: Rajawali Pers, 2010), Ed. 1, Cet 13 hal

15.

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

4

setiap proses belajar mengajar. Penggunaan media akan membantu guru dan siswa

dalam proses pembelajaran. Penggunaan media juga dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Permasalahan pembelajaran IPA masih terjadi di sekolah dasar.

Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan di SD Islam Taman Quraniyah peneliti

menemukan permasalahan dalam pelajaran IPA. Hal ini berdasarkan observasi,

wawancara dengan guru kelas III SD Islam Taman Quraniyah pada hari Selasa, 26

Februari 2019. Keterangan diperoleh bahwa dalam pembelajaran bahwa model

pembelajaran yang digunakan belum bervariatif dan kurang efektif. Dalam

pembelajaran, guru hanya mengandalkan media pembelajaran yang sudah tersedia

di sekolah berupa buku paket dan gambar serta benda yang ada disekitar siswa.

Hal tersebut mengakibatkan tingkat pemahaman siswa terhadap muatan IPA

menjadi rendah. Buku Pelajaran yang digunakan dalam pembelajaran kurang

menarik karena hanya berisi banyak tulisan dan beberapa gambar dan tebal

sehingga mempunyai kesan membosankan dan monoton. Buku pelajaran dengan

tampilan yang cenderung kurang menarik, menyebabkan kurangnya minat siswa

untuk membaca buku. Gambar yang digunakan sebagai media pembelajaran

sudah cukup memadai, tetapi tidak cukup besar ukurannya jika digunakan untuk

tujuan pengajaran kelompok besar, kecuali jika diproyeksikan melalui proyektor.

Guru dalam mengajar menggunakan ceramah satu arah dan tanya jawab,

siswapun cenderung pasif karena siswa hanya mendengarkan penjelasan guru

kemudian mencatat, lalu mengerjakan soal yang diberikan. Siswa juga kurang

memahami soal yang dikerjakan di sekolah, hal ini sangat berpengaruh terhadap

motivasi belajar siswa itu sendiri.

Menurut Ibu Sofia, selaku guru Kepala SD Islam Taman Quraniyah

menginginkan setiap kegiatan belajar mengajar di rancang semenarik mungkin

agar membuat siswa antusias dalam belajar sehingga pemahaman siswa

bertambah. Menurut Ibu Dian Rosdiana, selaku guru kelas IV B SD Islam Taman

Quraniyah, di zaman sekarang kita sebagai guru harus dapat mengikuti

perkembangan zaman, selalu memanfaatkan kemajuan teknologi dan merancang

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

5

setiap kegiatan belajar mengajar agar selalu menarik perhatian siswa dan selalu

membuat siswa antusias dan memiliki pemahaman yang tinggi.

Penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman dalam

belajar terlebih dengan menggunakan media tersebut peserta didik dilibatkan

secara langsung. Oleh karena itu dengan menerapkan penggunaan Media

Pembelajaran Pop Up sebagai strategi pembelajaran dalam pembelajaran IPA, hal

tersebut dalam kelas rendah yakni kelas III dapat membuat pembelajaran menjadi

aktif dan menyenangkan dan dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Pop Up Book merupakan salah satu media pembelajaran yang sedemikian

rupa dirancang guru untuk menarik perhatian siswa untuk mengikuti pelajaran dan

menyerap pelajaran semaksimal mungkin. Pop Up Book lebih memberikan

kenikmatan bagi anak untuk membacanya karena saat membaca Pop Up Book

maka anak bisa berimajinasi dan berinteraksi dengan apa yang mereka baca

dengan cara menyentuh gambar-gambar yang timbul pada buku tersebut. 8

Pop Up Book dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran yang

mampu membangkitkan imajinasi anak serta merupakan media yang praktis baik

dalam penggunaan maupun pembuatan, hanya perlu membuat pola gambar pada

kertas, setelah itu digunting dan ditempelkan pada karton maka jadilah Pop Up

Book. 9

Oleh karena itu pada penelitian ini akan dibuat dengan judul Pengaruh

Penggunaan Media Pop Up untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA siswa SD

Islam Taman Quraniyah.

B. Identifikasi Masalah

Dari analisis latar belakang, dapat diidentifikasikan kondisi yang saat

ini ada di lapangan, yaitu:

8 Siregar, Annisarti dan Elva Rahmah. Model Pop Up Book Keluarga Untuk

mempercepat kemampuan membaca anak kelas rendah sekolah dasar. http://ejournal.unp.ac.id

/index.php/iipk/article/view/6288 . Di Unduh 1 Nopember 2017. 9 Sholikhah, Aimatus. 2017. Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Simki.unprkediri.ac.id, di Unduh 1 Nopember 2017.

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

6

1) Tingkat pemahaman siswa terhadap pelajaran IPA masih rendah.

2) Metode pembelajaran yang digunakan guru lebih didominasi metode

ceramah sehingga peserta didik terlihat kurang berpartisipasi dalam

pembelajaran.

3) Kurang optimalnya respon peserta didik pada proses pembelajaran

sehingga interaksi antara guru dan peserta didik kurang terlihat.

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan penelitian yang dilakukan

tidak terlalu meluas, maka penulis membatasi masalah-masalah yang diteliti

yaitu:

1. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian adalah media Pop

Up pada materi Lingkungan Sehat dan tidak sehat kelas III semester

genap tahun ajaran 2018-2019 SD Islam Taman Quraniyah, dan

2. Penelitian ini akan meneliti hasil belajar IPA siswa pada materi

Lingkungan sehat dan tidak sehat kelas III

D. Perumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan pembatasan penelitian, rumusan masalah pada penelitian ini

adalah Apakah terdapat pengaruh penggunaan media Pop Up Book dalam

meningkatkan hasil belajar IPA siswa SD Islam Taman Quraniyah?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media

Pop Up untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa SD Islam Taman

Quraniyah.

F. Manfaat Penelitian

1) Bagi penulis, penelitian ini merupakan media uji kemampuan sebagai

upaya pengembangan pengetahuan dan pengalaman nyata berdasarkan

bekal teori dan praktik yang diperoleh selama menempuh pendidikan di

bangku kuliah.

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

7

2) Bagi pembaca dan penulis selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan

bahan referensi bagi penelitian yang relevan dengan pokok bahasan

sejenis.

3) Bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan referensi dan tambahan

pengetahuan tentang penggunaan metode pembelajaran pada pelajaran

IPA untuk meningkatkan pemahaman siswa.

4) Bagi sekolah, dapat membantu meningkatkan kualitas hasil belajar

dalam pelajaran IPA yang berdampak pada kualitas pendidikan sekolah.

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

8

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Media Pembelajaran

Media merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu proses

komunikasi.10

Media kaitannya dengan proses pembelajaran. Kata Media menurut

Heinich, dkk. (1993) media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal

dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara

harfiah berate “perantara” yaitu peranatara sumber pesan (a source) dengan

penerima pesan (a receiver). Heinich mencontohkan media ini seperti film,

televisi, diagram, bahan tercetak (printed materials), komputer, dan instruktur.

Dalam proses pembelajaran media sering kali di artikan sebagai alat elektronik

yang berfungsi untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali

informasi.11

Contoh media tersebut bisa dipertimbangkan sebagai media

pembelajaran jika memebawa pesan-pesan (messages) dalam rangka mencapai

tujuan pembelajaran. Jadi dapat diartikan secara umum bahwa media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat bantu

untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang

pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses pembelajaran.12

Media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk berinteraksi antara

guru dengan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Media pembelajaran

meliputi alat yang digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran dan

merupakan komponen sumber belajar yang mengandung materi instruksional di

lingkungan siswa yang memotivasi siswauntuk belajar. 13

Dalam metodelogi pengajaran ada dua aspek yang menonjol yakni metode

mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar, ada beberapa jenis

10

H. Rayandra Asyhar, M,Si. Kreatif Mengembangkan media Pembelajaran, (Referensi

Jakarta: Jakarta. 2012), h. 5

11 Egi rima wati, Ragam Media Pembelajaran, (Kata Petah, 2016) h.2

12 Asep dkk, Media Pembelajaran Sekolah Dasar,(Bandung:UPI PRESS, 2007) cet.1, h.3

13 Egi Rima Wati, Op Cit, h. 3

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

9

media pengajaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran. Pertama media

grafis seperti gambar media grafik atau biasa disebut media dua dimensi yang

mempunyai ukuran panjang dan lebar. Kedua media tiga dimensi, yaitu model

padat (solide model, model susun, diorama dan lain-lain). Ketiga model film

seperti OHP dan lain-lain.14

Hal tersebut membuktikan bahwa media adalah salah

satu alat yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan untuk merangsang

pikiran, perasaan, serta kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong

terjadinya proses belajar pada dirinya.

Media pembelajaran dapat menambah kualitas pengetahuan belajar siswa

dalam proses pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan

mutu hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa yang bersangkutan, hal tersebut

terjadi karena penggunaan media pembelajaran dapat meningkat pengetahuan

siswa dan mudah memahami materi yang diajarkan, yang pada akhirnya siswa

dapat berinteraksi secara langsung dan tidak hanya sekedar mendengarkan

penjelasan yang disampaikan oleh guru.

Media pembelajaran memiliki posisi yang strategis sebagai perantara dalam

proses interaksi antara siswa dengan guru. Kedudukan media pembelajaran

sebagai mediator yang digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan belajar yang

diinginkan. Pada penggunaan media tiga dimensi dalam pelajaran matematika

yang berupa bentuk bangun ruang memiliki posisi sebagai alat komunikasi antara

guru dan siswa dalam memahami materi yang diajarkan.

Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur

peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang dibawanya

(message/software).15

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah segala alat pengajaran yang digunakan untuk membantu

menyampaikan materi pembelajaran dalam proses belajar. Segala sesuatu yang

dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan

kemampuan atau keterampilan belajar sehingga dapat mendorong terjadinya

14

Dr. Nana Sudjana. Media Pengajaran, (Sinar Baru Algensindo: Jakarta, 2010), h. 3 15

Azhar Arsyad. Media Pembelajaran, (PT Raja Grafindo Persada:Jakarta, 2007), h. 5

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

10

proses belajar. penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan proses dan

hasil belajar, karena dengan media pembelajaran hal-hal yang abstrak dapat di

kongkretkan sehingga siswa akan lebih mudah dalam memperoleh informasi

terkait materi yang diajarkan oleh guru. Media pembelajaran sangat membantu

dalam upaya mencapai keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.

Oleh karena itu, guru sebagai seorang pendidik harus mempunyai keterampilan

dalam penggunaannya.

Selain dapat menyalurkan pesan, media pembelajaran juga mempunyai

banyak manfaat dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran merupakan

sarana perantara dalam proses pembelajaran. Selain itu media pembelajaran juga

berperan sebagai salah satu komponen komunikasi yaitu sebagai pembawa pesan

dari komunikator menuju komunikan. Dengan demikian Perolehan pengetahuan

siswa akan semakin abstrak apabila pesan disampaikan melalui kata verbal. Hal

ini memungkinkan terjadinya verbalisme. Artinya siswa hanya mengetahui

tentang kata tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung di dalamnya.

Hal semacam ini akan menimbulkan kesalahan persepsi siswa. Oleh sebab itu,

sebaliknya siswa memiliki pengalaman yang lebih konkrit, pesan yang ingin

disampaikan benar-benar dapat mencapai sasaran dan tujuan.

Dalam penerapannya media pembelajaran memiliki aspek-aspek kegunaan

diantaranya adalah:16

1) Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalisme.

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera.

3) Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid

dengan sumber belajar.

4) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan

kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.

5) Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan

menimbulkan persepsi yang sama.

16

Rudi Susilana dan Cepi Riyana. Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan,

Pemanfaatan, dan Penilaian, (CV Wacana Prima:Bandung, 2007), h. 9

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

11

Kegunaan-kegunaan tersebut tetap menuntut keaktifan dan kekreatifan guru

yang bersangkutan dalam proses belajar mengajar.

B. Karakteristik Media17

Menurut Kemp dalam Mubarak dkk 2007, karakteristik media merupakan

dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu. Karakteristik media

yang sering di gunakan dalam media pembelajaran di Indonesia adalah :

1. Media Grafis

Berfungsi untuk menyalurkan pesan berupa simbol-simbol

komunikasi visual yang perlu dipahami, untuk menarik perhatian,

memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang

mungkin akan cepat dilupakan apabila tidak diilustrasikan. Beberapa

jenis media grafis adalah:

a. Gambar/foto,

Gambar yang dimaksud disini termasuk foto, lukisan/gambar dan

sketsa (gambar garis).

b. Sketsa

Sketsa adalah gambar yang sederhana atau draft kasar yang

melukiskan bagian-bagianpokoknya tanpa detail.

c. Diagram

Diagram merupakan suatu gambaran sederhana yang dirancang

untuk memperlihatkan tentang cara kerja dari suatu benda, terutama

dengan garis-garis.

d. Bagan/chart,

Bagan menurut Nana Sudjana (2005:27) adalah kombinasi anatara

media grafis, gambar dan foto yang dirancang untuk

memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok

atau gagasan. Kegunaan bagan adalah untuk menunjukan hubungan

17

Herry hernawan, Asep dkk,. Media Pembelajaran Sekolah Dasar, (UPI PRESS:

Bandung 2007)

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

12

keterkaitan, perbandingan, jumlah yang relatif, perkembangan

tertentu, proses tertentu mengklasifikasikan dan pengorganisasian.

e. Grafik

Secara sederhana grafik dapat diartikan sebagai media yang

memvisualisasikan data-data dalam bentuk angka. Tujuan

pembuatan grafik adalah menunjukan perbandingan, informasi

kualitatif dengan cepat serta sederhana. Terdapat beberapa jenis

grafik yang umum digunakan, yaitu : grafik garis, grafik batang,

grafik lingkaran dan grafik bergambar.

2. Media Audio

Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk

auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan

ajar. Jenis media audio terdiri atas program kaset suara (audio

cassette), CD audio, dan program radio.

Penggunaan media audio dalam pembelajaran sudah cukup lama

dilakukan, hal ini disebabkan karena dalam komunikasi sehari-hari

pemanfaatan audio menjadi bagian penting. Pengguanaan media audio

dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya untuk melatih

keterampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan

mendengarkan. Media audio dapat diartikan sebagai bahan

pembelajaran yang disajikan dalam bentuk auditif yag dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga

terjadi proses belajar mengajar.18

Penggunaan media audio untuk pembelajaran diantaranya : Radio

pendidikan, alat perekam, laboraturium bahasa.

Terdapat beberapa pertimbangan apabila akan menggunakan

media audio, diantaranya :

a. Media ini hanya akan mampu melayani (secara baik) bagi mereka

yang sudah mempunyai kemampuan berfikir abstrak.

18

Dr. Nana Sudjana. Media Pengajaran, (Sinar Baru Algensindo: Jakarta, 2005), h. 129

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

13

b. Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi di

banding media lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan teknik-teknik

tertentu dalam belajar melalui media ini.

c. Karena sifatnya yang auditif, jika ingin memperoleh hasil belajar

yang baik diperlukan juga pengalaman-pengalaman secara visual,

sedangkan kontrol belajar bisa dilakukan melalui penguasaan

perbendaharaan kata-kata, bahasa, dan susunan kalimat.

3. Media Audio-Visual

Media audio visual adalah media peranatara antara penggunaan materi

dan penerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga

membangun kondisi yang dapat

Contoh dari media audio visual diantaranya program video/ televisi

pendidikan , video/televise instruksional, program slide suara

(soundslide) dan program CD interaktif.

Setiap media memiliki karakteristik (kelebihan dan keterbatasan),

oleh karena itu tidak ada media yang dapat digunakan untuk semua situasi

atau tujuan. Media mana yang akan digunakan tergantung pada

kompetensi/tujuan yang ingin dicapai, sifat bahan ajar, ketersediaan media

tersebut dan kemampuan guru dalam menggunakannya.

C. Tinjauan Media Pembelajaran

Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses

belajar mengajar. Tidak semua media pembelajaran bisa diterapkan pada setiap

mata pelajaran yang disampaikan, hal tersebut memerlukan penyesuaian dengan

mata pelajaran yang akan disampaikan. Media pembelajaran memiliki

keanekaragaman, dan karena beraneka ragamnya media tersebut, maka

masingmasing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Dalam

penggunaan media pembelajaran hendaknya guru melakukan proses pemilihan

media yang dianggap sesuai untuk digunakan pada materi yang diajarkan.

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

14

Berkaitan dengan hal tersebut ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan

dalam pemilihan media diantara adalah:19

1. Hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan.

2. Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam

memilih media, karena sesuai atau tidaknya antara materi dengan media

yang digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa.

3. Kondisi audien (siswa) dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang

serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi

anak. Faktor umur, intelegensi, latar belakang pendidikan, budaya, dan

lingkungan anak menjadi titik perhatian dan pertimbangan dalam

memilih media pengajaran.

4. Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru

mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang

perlu menjadi pertimbangan seorang guru.

5. Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan

disampaikan kepada audien (siswa) secara tepat dan berhasil guna,

dengan kata lain tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara optimal.

6. Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus seimbang

dengan hasil yang akan dicapai.

Penggunaan metode yang tepat akan turut menentukan efektifitas dan

efisiensi pembelajaran, media pembelajaran yang diterapkan dalam suatu

pengajaran dikatakan efektif bila menghasilkan hal yang sesuai dengan yang

diharapkan atau dengan kata lain dikatakan tujuannya telah tercapai.20

19

Ibid, h. 15 20

Dra. Erna Suwangsih, S.Pd., M.Pd. Model Pembelajaran Matematika (UPI PRESS:

Bandung, 2006), h.179

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

15

D. Klasifikasi Media Pembelajaran

Pada era globalisasi sekarang, dunia pendidikan dihadapkan pada pilihan

media yang banyak sekali, walaupun masih banyak sekolah yang belum

menerapkan media pembelajaran yang banyak tersebut. Jika di klasifikasikan

dalam katagori tertentu, yang didasarkan pada kemampuannya, bentuk fisik, biaya

dan sebagainya.

Maka media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu :

1. Media yang mampu menyajikan informasi (media penyaji)

Yang termasuk pada media penyaji diantaranya : grafis, film bingkai

(slides), media audio, gambar, televise, dan multimedia. 21

2. Media yang mengandung informasi (media objek)

Yang termasuk pada media objek adalh benda tiga dimensi yang

mengandung informasi, tidak dalam bentuk penyajian tetapi melalui ciri

fisiknya seperti ukurannya, beratnya, bentuknya, susunannya,

warnannya, fungsinya dan sebagainya.

3. Media yang memungkinkan untuk berinteraksi (media interaktif)22

E. Fungsi Media Pembelajaran

Media pembelajaran dapat membangun minat siswa mengikuti proses

pembelajaran secara fokus. Selain itu media pembelajaran yang akan ditampilkan

dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa untuk rajin belajar. Media

pembelajaran juga dapat memberikan rangsangan dalam kegiatan belajar siswa.

Penggunaan media pembelajaran sangan membantu keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran dan kemudahan bagi guru dalam menyampaikan pesan dan isi

materi pembelajaran.

Media pembelajaran membantu memantapkan pengetahuan dan wawasan

siswa dalam menghidupkan proses pembelajaran. Selain itu, media pembelajaran

juga memiliki banyak fungsi di antaranya adalah :

21

Asep dkk, Media Pembelajaran Sekolah Dasar, (Bandung: UPI PRESS, 2007) cet.1, h.3 22

Ibid, h.316

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

16

a. Fungsi atensi, merupakan fungsi inti dari media pembelajaran,

yaitu untuk menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk fokus

kepada materi pembelajaran yang ditampilkan. Seringkali awal

pembelajaran siswa belum tertarik dengan materi yang tidak

disenangi oleh mereka, sehingga mereka tidak memperhatikan.

Dengan demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat

isi materi semakin besar.

b. Fungsi afektif, merupakan fungsi yang dapat dilihat dari tingkat

kenyamanan siswa ketika belajar atau membaca teks yang

bergambar. Gambar yang ditampilkan melalui proses pembelajaran

dapat menggugah emosi dan sikap siswa.

c. Fungsi kognitif, merupakan fungsi yang terlihat dari tampilannya.

Tampilan materi pembelajaran tersebut memperlancar pencapaian

tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang

terkandung dalam materi pembelajaran.

d. Fungsi kompensatoris, fungsi yang dapat dilihat dari hasil

penelitian. Media pembelajaran memberikan konteks untuk

memahami teks dan membantu siswa yang kesulitan dalam

membaca. Media pembelajaran berfungsi untuk

mengakomodasikan siswa yang lemah atau lambat menerima dan

memahami materi yang disajikan.

F. Kegunaan Media Pembelajaran

Kegunaan secara umum media mempunyai kegunaan yang cukup strategis

dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, yaitu :

a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

b. Menanggulangi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan gaya indra.

c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid

dengan sumber belajar.

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

17

d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan

kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.

e. Memberi rangsangan yang sama.

Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton

(1985), meliputi : 23

a. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.

b. Pembelajaran dapat lebih menarik.

c. Pembelajaran jadi lebih interaktif dengan menggunakan teori belajar.

d. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.

e. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.

f. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun

diperlukan.

g. Sikap positif peserta didik terhadap materi pembelajaran serta proses

pembelajaran dapat ditingkatkan.

h. Peran guru berubah kearah yang lebih positif.

Dari uraian diatas, dapat kita simpulkan bahwa guru perlu memperhatikan

dalam memilih media sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sesuai materi, karena

kesesuaian media, materi, dan karakteristik peserta didik akan mempengaruhi

keberhasilan dalam proses pembelajaran.

G. Langkah- Langkah pemanfaatan penggunaan Media

Langkah-langkah pemanfaatan penggunaan media dalam proses

pembelajaran. Ada enam yang bisa ditempuh guru pada waktu mengajar dengan

menggunakan media. Langkah-langkah itu adalah:

1. Merumuskan tujuan pengajaran dengan memanfaatkan media.

2. Persiapan guru. Pada fase ini guru memilih dan menetapkan media

mana yang akan dimanfaatkan guna mencapai tujuan. Dalam hal ini

prinsip pemilihan dan dasar pertimbangannya patut diperhatikan.

23

Ibid, h.326

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

18

3. Persiapan kelas. Pada fase ini siswa atau kelas harus mempunyai

persiapan, sebelum mereka menerima pelajaran dengan menggunakan

media. Guru harus dapat memotivasi mereka agar dapat menilai,

mengantisipasi, menghayati pelajaran dengan menggunakan media

pengajaran.

4. Langkah penyajian pelajaran dan pemanfaatan media. Pada fase ini

penyajian bahan pelajaran dengan memanfaatkan media pengajaran.

H. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses

belajar mengajar. Tidak semua media pembelajaran bisa diterapkan pada setiap

mata pelajaran yang disampaikan, hal tersebut memerlukan penyesuaian dengan

mata pelajaran yang akan disampaikan. Media pembelajaran memiliki

keanekaragaman, dan karena beraneka ragamnya media tersebut, maka

masingmasing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Dalam

penggunaan media pembelajaran hendaknya guru melakukan proses pemilihan

media yang dianggap sesuai untuk digunakan pada materi yang diajarkan.

Berkaitan dengan hal tersebut ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan

dalam pemilihan media diantara adalah:24

1. Hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan.

2. Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam

memilih media, karena sesuai atau tidaknya antara materi dengan

media yang digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran

siswa.

3. Kondisi audien (siswa) dari segi subjek belajar menjadi perhatian

yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan

kondisi anak. Faktor umur, intelegensi, latar belakang pendidikan,

24

Rudi Susilana dan Cepi Riyana. Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan,

Pemanfaatan, dan Penilaian, (CV Wacana Prima:Bandung, 2007), h. 15

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

19

budaya, dan lingkungan anak menjadi titik perhatian dan

pertimbangan dalam memilih media pengajaran.

4. Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru

mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang

perlu menjadi pertimbangan seorang guru.

5. Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan

disampaikan kepada audien (siswa) secara tepat dan berhasil guna,

dengan kata lain tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara

optimal.

6. Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus

seimbang dengan hasil yang akan dicapai.

Penggunaan metode yang tepat akan turut menentukan efektifitas dan

efisiensi pembelajaran, media pembelajaran yang diterapkan dalam suatu

pengajaran dikatakan efektif bila menghasilkan hal yang sesuai dengan yang

diharapkan atau dengan kata lain dikatakan tujuannya telah tercapai.25

I. Pengertian Media Pop Up

Media pembelajaran sebagai saluran penyampaian pesan dari guru kepada

anak didik agar informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Media Pop-up

book merupakan salah satu media yang dapat digunakan sebagai saluran

penyampaian pesan dari guru kepada anak. Media Pop-up book merupakan salah

satu jenis media berbasis cetakan. Menurut Kurniawati (2016) Pop-up book

adalah sebuah buku yang memiliki bagian yang dapat bergerak atau memiliki

unsur 3 dimensi yang dapat bergerak ketika halamannya dibuka. Menurut

Wikipedia, istilah pop-up book sering digunakan untuk setiap buku tiga dimensi

atau buku bergerak, meskipun istilah umum buku bergerak meliputi pop-up,

transformasi, buku terowongan, volvelles, flaps, pull-tab, pop-out, pull-down, dan

lainnya, masing-masing yang dilakukan dengan cara yang berbeda. Pop-up book

adalah sebuah buku yang menampilkan potensi untuk bergerak dan interaksinya

25

Dra. Erna Suwangsih, S.Pd., M.Pd. Model Pembelajaran Matematika (UPI PRESS:

Bandung, 2006), h.179

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

20

melalui penggunaan kertas sebagai bahan lipatan, gulungan, bentuk, roda atau

putarannya. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Sylvia dan

Hariani yang berbunyi, “pop up book is a book that offers the potential for motion

and interaction through the use of paper mechanisms such as folds, scrolls, slides,

tabs or wheels”. Pop-up book adalah sebuah buku cerita bergambar dengan

gambar yang lucu atau yang bentuknya menarik karena dapat bergerak ketika

halamannya dibuka. Pengertian lain menurut Montanaro (2009) pop-up book

merupakan sebuah buku yang memiliki bagian yang dapat bergerak atau memiliki

unsur 3 dimensi. Sedangkan menurut Joko Muktiono, pop-up book adalah sebuah

buku yang memiliki tampilan gambar yang bisa ditegakkan serta membentuk

obyek-obyek yang indah dan dapat bergerak atau memberi efek yang

menakjubkan. Menurut Dzuanda26

jenis-jenis pop-up book ada bermacam-macam,

beberapa diantaranya adalah transformations pop-up, tunnel pop-up books,

Volvelles pop-up, Movable pop-up, Pull-tabs dan Pop-outs.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan buku pop-up adalah buku

yang memiliki bagian yang dapat bergerak atau berunsur tiga dimensi. Buku pop

up memberikan visualisasi cerita yang lebih menarik. Buku ini juga memberikan

kejutan-kejutan dalam setiap halamannya yang dapat mengundang ketakjuban

ketika halamannya dibuka, disamping itu pop-up book memiliki tampilan gambar

yang indah dan dapat ditegakkan. Sehingga media pop-up book sangatlah cocok

digunakan sebagai alat peraga di Sekolah Dasar. Selain itu, proses pembelajaran

dengan menggunakan media pop-up book akan jauh lebih menyenangkan.

Pop Up Book adalah jenis buku atau kartu yang didalamnya terdapat

lipatan gambar yang dipotong dan muncul membentuk lapisan tiga dimensi ketika

halaman tersebut dibuka. 27 Pop Up Book adalah sebuah sebuah buku yang

26

Ibid, h.23 27

Febrianto, Muhammad Fatchual Mubarok, dkk. 2014. Penerapan Media dalam bentuk

Pop Up Book pada pembelajaran unsur-unsur rupa untuk siswa kelas 2 SDNU Kanjeng Sepuh

Sidayu Gresik. Vol 2. Hal.148.

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

21

memiliki bagian yang dapat bergerak atau memiliki unsur tiga dimensi.28 Sekilas

Pop Up Book hampir sama dengan origami dimana kedua seni ini

mempergunakan teknik melipat kertas. Walau demikian origami lebih

memfokuskan diri pada menciptakan objek atau benda sedangkan Pop Up lebih

cenderung pada pembuatan mekanis kertas yang dapat membuat gambar tampak

secara lebih berbeda baik dari sisi perspektif / dimensi serta perubahan bentuk

hingga dapat bergerak yang disusun sealami mungkin.

J. Manfaat Media Pop Up

Menurut Dzuanda, media pop-up book memiliki berbagai manfaat yang

sangat berguna, yaitu : 29

1. Mengajarkan anak untuk lebih menghargai buku dan

memperlakukannya dengan lebih baik.

2. Mendekatkan anak dengan orang tua karena pop-up book memiliki

bagian yang halus sehingga memberikan kesempatan untuk orang tua

untuk duduk bersama dengan putra-putri mereka dan menikmati cerita

(mendekatkan hubungan antara orang tua dan anak).

3. Mengembangkan kreativitas anak.

4. Merangsang imajinasi anak.

5. Menambah pengetahuan hingga memberikan penggambaran bentuk

suatu benda (pengenalan benda).

6. Dapat digunakan sebagai media untuk menanamkan kecintaan anak

terhadap membaca.

Beberapa kegunaan media pop-up book, yaitu:

1. Untuk mengembangkan kecintaan anak muda terhadap buku dan

membaca.

28

Dzuanda, 2011. Design Pop Up Child Book Puppet Figures Series Gatot Kac. Jurnal

Library ITS Undergraduate. http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-5380-3402100054-

abstract%20id.pdf. Di unduh 25 September 2017

29ibid . h.4

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

22

2. Bagi peserta didik anak usia dini untuk menjembatani hubungan

antara situasi kehidupan nyata dan simbol yang mewakilinya ) Bagi

siswa yang lebih tua ataa siswa berbakat dan memiliki kemampuan

dapat berguna untuk mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan

kreatif.

3. Untuk mengembangkan kmmpuan berpikir kritis dan kreatif.

4. Bagi yang enggan membaca, anak-anak dengan ketidakmampuan

belajar bahasa inggris sebagai bahasa kedua (ESL) dapat membantu

siswa untuk menangkap makna melalui perwakilan gambar yang

menarik dan untuk memunculkan keinginan serta dorongan membaca

secara mandiri dengan kemampuannya untuk melakukan hal tersebut

secara terampil.

Pop Up Book dapat memberikan visualisasi cerita yang lebih menarik.

Mulai dari tampilan gambar yang terlihat lebih memiliki dimensi, gambar yang

dapat bergerak ketika halaman-nya dibuka atau bagiannya digeser, bagian yang

dapat berubah bentuk, memiliki tekstur seperti benda aslinya bahkan beberapa ada

yang dapat mengeluarkan bunyi. Hal-hal seperti ini membuat ceritanya lebih

menyenangkan dan menarik untuk dinikmati.

Hal lain yang membuat Pop Up Book menarik dan berbeda dari buku

cerita ilustrasi biasa adalah ia memberikan kejutan-kejutan dalam setiap

halamannya yang dapat mengundang ketakjuban ketika halamannya di buka.

“Pembaca seperti menjadi bagian dari hal yang menabjukan itu karena mereka

memiliki andil ketika mereka membuka halaman buku”. Hal ini membuat

pembaca memancing antusias pembaca dalam mengikuti ceritanya karena mereka

menanti kejutan apa lagi yang akan diberikan di halaman selanjutnya.

Buku Pop Up mempunyai kemampuan untuk memperkuat kesan yang

ingin disampaikan dalam sebuah cerita sehingga dapat lebih terasa.

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

23

K. Kelebihan Media Pop Up

Kelebihan media pop-up book seperti yang dikemukakan oleh Dzuanda

antara lain: 30

1. Memberikan visualisasi cerita yang lebih menarik mulai dari tampilan

gambar yang terlihat lebih memiliki dimensi hingga gambar yang dapat

bergerak ketika halamannya dibuka atau bagiannya digeser

2. Memberikan kejutan-kejutan dalam setiap halamannya yang dapat

mengundang ketakjuban ketika halamannya dibuka sehingga pembaca

menanti kejutan apa lagi yang akan diberikan di halaman selanjutnya

3. Memperkuat kesan yang ingin disampaikan dalam sebuah cerita.

4. Tampilan visual yang lebih berdimensi membuat cerita semakin terasa

nyata ditambah lagi dengan kejutan yang diberikan dalam setiap

halamannya.

L. Kekurangan Media Pop Up

Selain berbagai keunggulannya, Pop Up Book memiliki kelemahan juga.

Kelebihan Pop Up Book adalah kelemahannya juga karena memiliki mekanik

yang dapat membuat Pop Up Book bergerak, muncul hingga secara lebih

berdimensi, waktu pengerjaannya cenderung lebih lama karena menuntut

ketelitian yang lebih ekstra sehingga mekanik dapat bekerja dengan baik dalam

waktu yang lama dan juga untuk menjaga durabilitynya. Hal ini menyebabkan

Pop Up Book menjadi lebih mahal dari pada buku cerita ilustrasi pada umumnya.

Selain dari itu, penggunaan material buku yang berkualitas juga membuat buku

seperti ini lebih mahal. Menurut Sylvia dan Hariani, media Pop Up memiliki

kekurangan yaitu:

1. Waktu pengerjaannya cenderung lebih lama karena menuntut ketelitian

yang lebih ekstra, dan

2. Harganya relatif mahal.

30 Dzuanda, 2011. Design Pop Up Child Book Puppet Figures Series Gatot Kac. Jurnal

Library ITS Undergraduate. http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-5380-3402100054-

abstract%20id.pdf. Di unduh 25 September 2017

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

24

M. Kerucut pengalaman Edgar Dale

Dalam usaha memanfaatkan media sebagai alat bantu, Edgar Dale

membuat klasifikasi pengalaman menurut tingkatan dari siswa yang berpartisipasi

dalam pengalaman nyata, kemudian menuju siswa sebagai pengamat kejadian

nyata, dilanjutkan ke siswa sebagai pengamat kejadian yang disajikan dengan

media, dan terakhir siswa sebagai pengamat kejadian yang disajikan dengan

simbol. Jenjang konkrit-abstrak ini ditunjukkan dengan bagan dalam bentuk

kerucut pengalaman (cone of experiment).

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale

Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung

(konkret), kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang kemudian

melalui benda tiruan, sampai pada lambang verbal (abstrak). Kustandi 31

menyimpulkan, bahwa semakin bawah menunjukkan pengetahuan yang diperoleh

semakin besar dan semakin tinggi, dan sebaliknya semakin atas maka

pengetahuan yang diperoleh semakin kecil. Hal yang peru diperhatikan bahwa

31

Kustandi, C. & Sutjipto, B. 2012. Media Pembelajaran (Manual & Digital). Jakarta:

Ghalia Indonesia

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

25

urutan-urutan tersebut tidak berarti proses belajar dan interaksi pembelajaran

harus selalu dimulai dari pengalaman langsung, tetapi dimulai dengan jenis

pengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kelompok

siswa yang dihadapi dengan mempertimbangkan situasi belajarnya.

Dasar pengembangan kerucut pengalaman Dale adalah tingkat keabstrakan

dari jumlah seluruh indera manusia yang turut serta dalam penerimaan

pembelajaran atau pesan. Pengalaman langsung akan memberikan informasi dan

gagasan yang terkandung dalam pengalaman belajar karena melibatkan indera

penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan peraba. 32

Pop-up book sebagai salah satu media visual dapat mempermudah peserta

didik dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih kongkrit. Menurut

Piaget, seorang anak dalam belajarnya akan lebih berhasil apabila disesuaikan

dengan tahap perkembangan kognitifnya. Berdasarkan teori tersebut anak usia

sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret usia (7-11 tahun). Pada tahap

ini anak dapat menggunakan cara menggunakan cara berpikir operasional untuk

memahami tentang peristiwa-peristiwa yang konkret. Untuk membantu siswa

memahami peristiwa konkret dibutuhkan media yang dapat memvisualisasikan

peristiwa tersebut. Dalam penelitian ini, digunakan media pembelajaran berupa

pop-up book untuk membantu siswa memahami materi lingkungan pada pelajar

IPA.

Berdasarkan kerucut pengalaman Edgar Dale, Pop-up book termasuk

dalam tahap melihat gambar yang disajikan dalam bentuk pop-up book. Pada

tahap ini siswa mengamati media pembelajaran berupa pop-up book. Media pop-

up book membantu siswa untuk memahami materi lingkungan. Penggunaan pop-

up book pada materi lingkungan sehat dan tidak sehat akan memudahkan

penyampaian pesan (informasi) yang disampaikan guru kepada siswa akan

tersampaikan dengan baik.

32

Ibid h.55

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

26

N. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains dalam arti sempit sebagai

disiplin ilmu dari physical sciences dan life sciences. Yang termasuk physical

sciences adalah ilu-ilmu astronomi, kimia, geologi, mineralogi, meteorologi, dan

fisika, sedangkan life sciences meliputi biologi (anatomi, fisiologi, zoologi,

citologi, dan seterusnya). Samatowa mendefinisikan sains sebagai “suatu deretan

konsep serta skema konseptual yang berhubungan satu sama lain, dan yang

tumbuh sebagai hasil eksperimentasi dan observasi, serta berguna untuk diamati

dan dieksperimentasikan lebih lanjut. A.N Whitehead menyatakan bahwa “sains

dibentuk karena dibentuk karena pertemuan dua orde pengalaman. Orde pertama

didasarkan pada hasil observasi terhadap gejala atau fakta (orde observasi), dan

kedua didasarkan pada konsep-konsep manusia mengenai alam (orde

konseptional). Gagne (2010) mendefinisikan bahwa : IPA harus dipandang

sebagai cara berpikir dalam pencarian tentang pengertian rahasia alam, sebagai

cara penyelidikan terhadap gejala alam, dan sebagai batang tubuh yang dihasilkan

dari inkuiri”.

Ilmu Pengetahuan Alam unuk peserta didik didefinisikan oleh Haryono sebagai

berikut:

1. Mengamati apa yang terjadi

2. Mencoba memahami apa yang diamati

3. Mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang akan

terjadi

4. Menguji ramalan-ramalan di bawah kondisi-kondisi untuk melihat

apakah ramalan tersebut benar.

Pembelajaran IPA dapat digambarkan sebagai suatu sistem yaitu sistem

pembelajaran IPA. Sistem pembelajaran IPA, seperti sistem-sistem lainnya terdiri

atas komponen masukan pembelajaran, proses pembelajaran, dan keluaran

pembelajaran. Pembelajaran IPA adalah interaksi antara komponen-komponen

pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

27

berbentuk kompetensi yang telah ditetapkan. Tugas utama guru IPA adalah

melaksanakan proses pembelajaran IPA. Proses pembelajaran IPA terdiri atas tiga

tahap, yaitu perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,

dan penilaian hasil pembelajaran. Proses pembelajaran IPA harus memerhatikan

karakteristik IPA sebagai proses dan IPA sebagai produk. IPA sebagai IPA

terpadu telah diberikan di SD/MI dan SMP/MTs sebagai mata pembelajaran IPA

Terpadu dan secara terpisah di SMA/MA sebagai mata pembelajaran ilmu

Biologi, Fisika, Kimia, serta Bumi dan Antariksa. Menurut Cullingford,

pembelajaran sains dengan hafalan dan pemahaman konsep, anak harus diberi

kempatan untuk mengembangkan sikap ingin tahu dan berbagai penjelasan logis.

Sedangkan Claxton (1991) menyatakan bahwa pendidikan sains akan

dapat ditingkatkan, bila anak dapat lebih berkelakuan seperti seorang ilmuwan

bagi diri mereka sendiri, dan jika mereka diperbolehkan dan didorong untuk

melakukan hal itu, mereka dapat memperoleh bahwa materi menjadi lebih mudah

dan menyenangkan. Aspek pokok dalam pembelajaran IPA adalah anak dapat

menyadari keterbatasan pengetahuan mereka, memiliki rasa ingin tahu untuk

menggali berbagai pengetahuan baru, dan akhirnya dapat mengaplikasikannya

dala kehidupan mereka.

Beberapa aspek penting yang dapat diperhatikan guru dalam

memberdayakan anak melalui pembelajaran IPA 33

adalah:

1. Pentingnya memahami bahwa pada saat memulai kegiatan

pembelajarannya, anak telah memiliki berbagai konsepsi, pengetahuan

yang relevan dengan materi yang mereka pelajari.

2. Aktivitas anak melalui berbagai kegiatan nyata dengan alam menjadi

hal utama dalam pembelajaran IPA.

3. Dalam setiap pembelajaran IPA, kegiatan bertanya menjadi bagian yang

penting, bahkan menjadi bagian yang paling utama dalam

pembelajaran.

33

Samatowa, U. 2016. Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Indeks

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

28

4. Dalam pembelajarana IPA memberikan kesempatan kepada anak untuk

mengembangkan kemampuan berpikirnya dalam menjelaskan suatu

masalah.

Hakikat pembelajaran IPA yang didefinisikan sebagai ilmu tentang alam

yang dalam bahasa indonesia disebut dengan ilmu pengetahuan alam, dapat

diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu ilmu pengetahuan alam sebagai

produk, proses dan sikap.

Dari ketiga komponen IPA tersebut, Susanto menambahkan bahwa IPA

juga sebagai teknologi atau aplikasi. 34

1. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk, yaitu kumpulan hasil

penelitian yang telah ilmuwan lakukan dan sudah membentuk konsep

yang telah dikaji sebagai kegiatan empiris dan analitis. Bentuk IPA

sebagai produk antara lain: fakta, prinsip, hukum, dan teori-teori IPA.

Contoh: Dalam penelitian ini dijelaskan mengenai ciri-ciri lingkungan

sehat dan tidak sehat.

2. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai proses, yaitu untuk menggali dan

memahami pengetahuan tentang alam. Adapun proses dalam

memahami IPA disebut degan kterampilan proses sains adalah

keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan, seperti mengamati,

mengukur, mengklasifikasikan dan menyimpulkan.

Contoh: Berdasarkan pengamatan terhadap media pop-up book siswa

mengklasifikasikan lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat.

3. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai sikap, ada sembilan aspek yang

dikembangkan dari sikap ilmiah dalam pembelajaran sains, yaitu:

sikap ingin tahu, ingin mendapat sesuatu yang baru, sikap kerja sama,

tidak putus asa, tidak berprasangka, bertanggung jawab, dan

kedsiplinan diri. Sikap ilmiah itu dikembangkan melalui kegiatan-

kegiatan siswa dalam pembelajaran IPA pada saat melakukan diskusi,

34

Susanto, A. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar, Jakarta:

Prenadamedia Group

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

29

percobaan, simulasi, dan kegiatan proyek di lapangan. Contoh: Ketika

siswa mengamati media pop-up book tentang macam-macam

lingkungan sehat dan tidak sehat maka dengan sendirinya dalam

pikirannya akan muncul rasa ingin tahu.

4. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai teknologi atau aplikasi, aspek aplikasi

merujuk pada dimensi aksiologis IPA sebagai suatu ilmu, yaitu

penerapannya pengetahuan tentang IPA dalam kehidupan. Contoh:

lingkungan sehat yang berpengaruh pada kesehatan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA

merupakan pembelajaran berdasarkan pada prinsip-prinsip, proses yang dapat

menumbuhkan sikap ilmiah peserta didik terhadap konsep-konsep IPA. Oleh

karena itu, pembelajaran IPA di sekolah dasar dilakukan dengan penyelidikan

sederhana dan bukan hafalan terhadap kumpulan konsep IPA. Dengan kegiatan-

kegiatan tersebut pembelajaran IPA akan mendapat pengalaman langsung melalui

pengamatan, diskusi, dan penyelidikan sederhana. Pembelajaran yang demikian

dapat menumbuhkan sikap ilmiah siswa yang diindikasikan dengan merumuskan

masalah, menarik kesimpulan, sehingga mampu berpikir kristis melalui

pembelajaran IPA.

O. Tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar (SD)

Konsep IPA di sekolah dasar merupakan konsep yang masih terpadu,

karena belum d ipisahkan secara tersendiri, seperti mata pelajaran kimia, biologi,

dan fisika.

Adapun tujuan pembelajaran sains di sekolah dasar dalam Badan

Standar Nasional Pendidikan (BSNP, 2006), dimaksudkan untuk:

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha

esa berdasarkan keberadaan, keindahan, keteraturan alam

ciptaanNya.

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

30

b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep

IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari.

c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran

tentang adanya hubungan yang saling memengaruhi antara IPA,

lingkungan, teknologi, dan masyarakat.

d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

e. Meningkatkan kesadaran untukberperan serta dalam memelihara,

menjaga dan melestarikan lingkungan alam.

f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

aturannya sebagai salh satu ciptaan Tuhan.

g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.

P. Media Pop Up pada pelajaran IPA

Untuk menyampaikan pesan pembelajaran khususnya pada mata pelajaran

IPA dari guru kepada peserta didik, guru dapat menggunakan alat bantu mengajar

berupa gambar, model, atau alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman

kongkrit, motivasi belajar, serta mempertinggi daya serap atau yang dikenal

sebagai alat bantu visual.

Pop-up book sebagai salah satu media visual dapat mempermudah peserta

didik dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih kongkrit. Pop-up book

sebagai salah satu media pembelajaran mempunyai kaitan dengan pembelajaran

IPA, yaitu dapat menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima dan merangsang

pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik sehingga terjadi proses

belajar IPA. Secara sederhana kehadiran media dalam hal ini media pop-up book

dalam pembelajaran IPA memiliki nilai-nilai praktis sebagai berikut35

:

35

Haryono. 2013. Pembelajaran IPA yang menarik dan mengasyikan (Teori dan aplikasi

PAIKEM), Yogyakarta: Kepel Press.

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

31

a. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman

yang dimiliki peserta didik.

b. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi antara

peserta didik dengan lingkungannya.

c. Media yang disajikan dapat menghasilkan keseragaman

pengamatan peserta didik.

d. Secara potensial, media yang disajikan secara tepat dapat

menanamkan konsep dasar IPA yang kongkrit, benar, dan realistis.

Pop-up book dengan tampilan dan konten yang dikemas dengan menarik

dapat membangkitan motivasi dan merangsang peserta didik untuk belajar IPA.

Melalui kesan tiga dimensi, pop-up book dapat membuat konsep abstrak yang

disajikan menjadi lebih kongkrit. Selain itu peserta didik lebih banyak melakukan

kegiatan belajar kerena tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga

aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, dan lain-lain.

Berkenaan dengan taraf berpikir peserta didik, taraf berpikir manusia

mengikuti tahap perkembangan dimulai dari berpikir kongkrit menuju berpikir

abstrak, dari berpikir sederhana menuju berpikir kompleks. Dalam hal ini,

penggunaan media pembelajaran pop-up book erat dengan tahapan berpikir

tersebut, karena melalui media hal-hal yang abstrak dapat dikongkritkan dan hal

yang kompleks dapat disederhanakan.

Q. Perbedaan Pop-Up Book Yang Dikembangkan Dengan Pop-up Book

Terdahulu

Perbedaan pop-up book yang peneliti kembangkan dengan pop-up

book terdahulu terletak pada teknik pembuatan pop-up book. Ada

beberapa tenik dasar dalam membuat pop up yaitu v-folding, internal

stand, rotary parallel slide dan Lift the flap 36

36

Ibid

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

32

Tabel 2.2 Perbedaan Pop-Up Book Yang Dikembangkan Dengan Pop-

up Book Terdahulu

Teknik dasar Tampilan

1. V-Folding

Menambahkan

panel lipat pada sisi

gambar yang akan

ditempelkan. Penel

ini diletakkan disisi

dalam kartu

sehingga tidak

tampak dari luar.

Sudut harus

diperhatikan

agartidak terjadi

kemiringan.

2. Internal Stand

Biasanya digunakan

sebagai sandaran

kecil, sehingga pada

saat dibuka,

gambarnya

akanberdiri. Dibuat

dengan cara

potongan kertas

yang dilipat tegak

lurus dan diberi

panel untuk

ditempelkan pada

kartu.

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

33

3. Rotary

Caranya dengan

membuat dua

bagian secara

terpisah dan

disatukan oleh

poros

ditegahnya.Harus

diperhatikan

ketepatan porosnya

sehingga pada saat

diputar, gambar

yangtampak melalui

lubang yang

disediakan tidak

melenceng.

4. Mounth

Teknik yang

biasanya digunakan

untuk gerakan

mulut suatu

karakter di film

kartun. Teknik ini

merupakan

gambaran dari

teknik dua teknik

single slit yang

berhadapan.

Dengan satu

potongan dibagian

yang dilipat, lalu

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

34

satu sisi dilipat ke

atas dan satu ke

bawah dengan

sudut tertentu. Lalu

dua sisi yang dilipat

dibuka kembali dan

dilipat ke bagian

dalam.

5. Paraler Slide

Biasanya digunakan

untuk

memungkinkanada

gerakan secara

segaris. Cara

membuatnya

dengan membuat

lubang

secukupnyasebagai

lintasan, kemudian

tempelkan gambar

dan panel dengan

posisigambar-

kartupanel,

sehingga kartu

terletak di lapisan

tengah. Dengan

demikiangambar

dapat digerakan.

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

35

6. Lift the flap

Lift the flap

dikemas dengan

menyusun/menump

uk beberapa kertas,

lalu mengunci salah

satu sisi susunan

kertas dan

menyisakan

sebagian besar

bagian kertas agar

dapat dibuka dan

ditutup kembali.

Dari beberapa teknik dasar pop-up diatas, terdapat 2 teknik yang tidak

menampilkan bentuk timbul seperti pop-up yang banyak kita temui. Kedua teknik

ini yakni rotary dan parallel slide. Dari dasar inilah, kita perlu memahami bahwa

pop-up tidak selalu tampil dengan bentuk yang timbul, melainkan tampil dengan

gerakan yang menimbulkan kesan seperti timbul/berdimensi.

Pop-up book yang terdahulu hanya menggunakan teknik Lift the flap. Lift

the flap dapat kita nikmati pada saat kita membuka susunan kertas (bertumpuk)

yang terdapat pada halaman kertas. Pop-up book yang peneliti kembangkan,

menggunakan gabungan teknik v folding dan internal stand. Penggabungan

berbagai teknik sebenarnya dapat membantu untuk membuat pop-up book

memiliki bentuk yang variatif, atraktif, sekaligus interaktif. Penggabungan

berbagai teknik ini bisa juga digunakan untuk keindahan kemasan buku, yang

berkaitan dengan ketebalannya ketika buku tersebut ditutup.

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

36

R. Hasil Belajar

Kata hasil dalam kamus besar Bahasa Indonesia berati sesuatu yang

menjadi akibat dari usaha. Kata hasil sering dikaitkan dengan prestasi, hal ini

karena arti prestasi itu adalah hasil yang telah dicapai. Selanjutnya Soetioe

mengungkapkan pengertian belajar adalah perubahan mental pada diri pelajar atau

memodifikasi kecenderungan. Jadi dapat disimpulkan hasil belajar adalah

perubahan mental pada diri pelajar akibat dari usaha.

Sejalan dengan pernyataan di atas Sudjana mengungkapkan bahwasannya

hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima

pengalaman belajar.37

Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan

tingkah laku yang mencangkup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik.

Hasil belajar merupakan peristiwa yang bersifat internal dalam arti sesuatu

yang terjadi pada diri seseorang. Peristiwa tersebut dimulai dari adanya perubahan

kognitif atau pengetahuan untuk kemudian berpengaruh kepada perilaku. Dengan

demikian, perilaku belajar seseorang didasarkan kepada tingkat pengetahuan

terhadap sesuatu yang dipelajari yang kemudian diketahui melalui tes dan pada

akhirnya memunculkan hasil belajar dalam bentuk nilai ril atau non ril.

Hasil belajar diperoleh dari kegiatan evaluasi belajar (tes) dan evaluasi

belajar dilakukan karena adanya kegiatan belajar. Baik buruknya hasil belajar

sangat tergantung dari pengetahuan dan perubahan perilaku dari individu yang

bersangkutan terhadap yang dipelajari.

Dari uraian di atas mencerminkan bahwa hasil belajar adalah sesuatu

peristiwa yang bersifat internal pada diri seseorang setelah melakukan kegiatan

belajar. Suatu peristiwa ini ditandai dengan perubahan perilaku dan pengetahuan

seseorang terhadap apa yang dipelajarinya. Kemudian hasil belajar dapat

diperoleh dengan melakukan evaluasi atau penilaian terhadap perubahan perilaku

dan pengetahuan tersebut.

37

Nana Sudjana, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2001),h.22.

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

37

S. Hasil Belajar Aspek Pengetahuan

Penilaian terhadap hasil belajar dalam ranah kognitif ini merupakan hasil

belajar yang lebih banyak melibatkan kegiatan mental/otak. Pada ranah kognitif,

terdapat enam jenjang, diantaranya:

1. Pengetahuan (knowledge) berhubungan dengan kemampuan

mengingat pada materi pembelajaran yang sudah dipelajari

sebelumnya (recall). Contohnya, nama kepala Negara, nama

presiden, nama Negara, rumus, dalil hokum dan sebagainya;

2. Pemahaman (comprehension) adalah kemampuan memahami arti

suatu materi pembelajaran.

Contohnya, menafsirkan menjelaskan atau meringkas/merangkum

suatu pengertian, seperti memahami isi suatu cerita;

3. Penerapan (application) adalah kemampuan menerapkan atau

menafsirkan suatu materi pembelajaran yang sudah dipelajari ke

dalam situasi baru atau situasi yang konkrit, seperti menerapkan

suatu dalil, metode, konsep, prinsip, atau teori. Contohnya, mampu

memecahkan masalah sebagai penerapan dari informasi atau

pengetahuan yang dimiliki sebelumnya;

4. Analisis (analysis) adalah kemampuan menguraikan atau

menjabarkan sesuatu ke dalam komponen-komponen atau bagian,

sehingga susunannya dapat dimengerti. Contohnya, menganalisis

suatu bentuk bagan atau diagram;

5. Sintesis (Synthesis) menunjukan pada menghimpun bagian ke

dalam suatu keseluruhan. Seperti merumuskan tema suatu rencana

atau melihat hubungan abstrak dari berbagai informasi atau fakta.

Contohnya, menyimpulkan suatu hasil diskusi, atau kesimpulan

cerita;

6. Evaluasi (evaluation) yaitu kemampuan membuat penilaian

terhadap sesuatu berdasarkan pada maksud atau kriteria tertentu.

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

38

Contohnya, menilai dua hasil karya atau gambar lalu ditentukan,

karya mana yang lebih baik dari yang lainnya.38

Penelitian ini menilai C1, C2,C3 yaitu pengetahuan (C1:mengingat,

misalnya mengetahui istilah,konsep dan fakta) , pemahaman (C2:memahami,

misalnya menjelaskan fakta dan isi pokok)dan penerapan (C3:penerapan,

misalnya menggunakan istilah atau konsep-konsep) pada materi Lingkungan

Sehat dan tidak sehat.

T. Pengukuran Hasil Belajar

Hasil belajar ini dapat diketahui dari proses penilaian, yaitu kegiatan

membandingkan hasil pengukuran (skor) sifat suatu objek dengan acuan yang

relevan sedemikian rupa sehingga diperoleh suatu kualitas kuantitatif. Pengukuran

hasil belajar dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya yaitu pengukuran

secara tertulis, pengukuran secara lisan, dan pengukuran melalui observasi. Setiap

cara/prosedur memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Prosedur

mana yang harus dipilih tergantung pada berbagai faktor yaitu: jenis kemampuan

yang diukur, jumlah siswa, dan waktu yang tersedia.

Dalam pembelajaran IPA khususnya IPA SD prosedur lisan pada

umumnya jarang dilakukan, mengingat jumlah siswa banyak sedangkan waktunya

terbatas. Adapun prosedurnya yang banyak dilakukan ialah prosedur tertulis dan

observasi. Prosedur tertulis di pakai untuk mengukur hasil belajar yang sifatnya

kognitif dan afektif. Sedangkan prosedur observasi digunakan untuk mengukur

hasil belajar yang sifatnya psikomotor.

Setiap pengukuran, baik melalui prosedur tertulis maupun prosedur

observasi, memerlukan alat ukur tertentu yang tetap. Alat ukur dapat

dikelompokan kedalam dua golongan besar yakni “tes” dan “bukan tes”. Tes

adalah kumpulan pertanyaan atau soal yang harus dijawab oleh siswa dengan

menggunakan menggunakan pengetahuan-pengetahuan serta kemampuan

38

Lukmanul Hakin, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: CV Wacana Prima, 2009),

hal.171.

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

39

penalarannya. Alat ukur yang bukan tes mencangkup angket, skala sikap dan

sebagainya. Tes dapat di klasifikasi kedalam dua golongan yakni tes uraian dan

tes obyektif. Perbedaannya ialah tes uraian meminta jawaban uraian singkat yang

disusun siswa dengan memilih salah satu jawaban dari beberapa kata atau symbol

untuk melengkapi pernyataan yang belum sempurna.

U. Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar

Seorang pendidik bertugas mendorong peserta didik agar belajar secara

berhasil, tetapi keadaan peserta didik yang bermacammacam menggambarkan

bahwa pengetahuan tentang masalah-masalah yang belajar merupakan hal yang

sangat penting bagi guru dan calon guru, di antaranya adalah tentang faktor-faktor

yang memepengaruhi. Hasil belajar akan dipengaruhi oleh banyak faktor, secara

garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat diklasifikasikan

menjadi dua yaitu faktor intern dan ekstern.39

a. Faktor Intern

Faktor intern adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri

peserta didik. Faktor intern dikelompokkan menjadi faktor

jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan.

a) Faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh

b) Faktor psikologi meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat,

motif, kematangan, dan kesiapan.

c) Faktor kelelahan dibedakan menjadi dua yaitu, kelelahan

jasmani dan rohani.

b. Faktor Ekstern

Faktor ekstern dikelompokkan menjadi tiga, yaitu faktor keluarga,

faktor sekolah, dan faktor masyarakat.

a) Faktor keluarga, peserta didik akan menerima pengaruh dari

keluarga berupa cara orang tua mendidik, relasi antar anggota

keluarga, suasana rumah tangga, dan keadaan ekonomi keluarga.

39

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Memperngaruhinya, (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2010), Cet. 5, h. 54-70

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

40

b) Faktor sekolah, faktor ini mencakup mengajar, kurikulum,

relasi guru dan peserta didik, relasi peserta didik dengan peserta

didik, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah,standar

pengajaran, kualitas pengajaran, keadaan gedung, metode belajar,

dan tugas rumah.

c) Faktor masyarakat, pengaruh ini berupa keberadaan peserta

didik dengan masyarakat.

Selain itu, faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa terdapat faktor

lingkungan dan faktor instrumental; sedangkan factor-faktor yang berasal dari

dalam diri siswa berupa faktor fisiologis dan faktor psikologis dalam diri siswa.40

1) Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan siswa dapat dibagi menjadidua yaitu,

faktor lingkungan alam/nonsosial dan faktor lingkungan

sosial. Yang termasuk faktor lingkungan alam adalah

keadaan suhu, kelembaban udara, waktu, tempat letak

gedung sekolah, dan sebagainya. Faktor lingkungan

instrumental sosial berwujud manusia dan

representasinya termasuk budayanya akan

mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.

2) Faktor Instrumental

Faktor instrumental ini terdiri dari gedung/sarana fisik

kelas, sarana/ alat pengajaran, media pengajaran, guru

dan kurikulum/materi pelajaran, serta strategi belajar

mengajar yang digunakan akan mempengaruhi proses

dan hasil belajar siswa.

3) Faktor Kondisi Internal Siswa

Faktor kondisi siswa ini ada dua macam yaitu kondisi

fisiologis siswa dan kondisi psikologis siswa. faktor

fisiologis siswa terdiri dari kondisi kesehatan dan

40

Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya,2009), h. 59-60

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

41

kebugaran fisik dan kondisi panca inderanya terutama

penglihatan dan pendengarannya.

Adapun faktor psikologis yang akan mempengaruhi keberhasilan belajar

siswa adalah faktor; minat, bakat, intelegasi, motivasi, dan kemampuan-

kemampuan kognitif siswa.

Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat dipaparkan bahwa faktor yang

dapat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa ada yang berasal dari dalam diri

siswa dan ada juga yang berasal dari luar diri siswa. Faktor yang berasal dari

dalam diri siswa meliputi faktor fisiologis/ jasmaniah siswa dan faktor psikologis.

Sedangkan faktor yang berasal dari luar diri siswa meliputi faktor keluarga,

lingkungan, dan sekolah.

V. Hakikat Pembelajaran IPA di sekolah dasar

Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa

Inggris yaitu natural science, artinya ilmu pengetahuan alam (IPA).41

Berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam, science artinya

ilmu pengetahuan. Jadi pengertiannya adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-

peristiwa yang terjadi di alam ini. .

IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secrara sistematis

yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh

manusia.42

Alasan IPA harus diajarkan di sekolah dasar digolongkan menjadi 4

golongan yakni:

1) Bahwa IPA berfaedah bagi suatu bangsa. Kesejahteraan materil

suatu bangsa banyak sekali tergantung pada kemmapuan bangsa

itu dalam bidang IPA, sebab IPA merupakan dasar teknologi.

2) Bila diajarkan IPA menurut cara yang tepat, maka IPA diajarkan

dengan mengikuti metode “Menemukan Sendiri”.

41

Usman Samatowa, Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, Jakarta: PT. Indeks, 2011.

Hlm. 3. 42

Ibid

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

42

3) Bila IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan

oleh sendiri oleh anak, maka IPA tidaklah merupakan mata

pelajaran yang bersifat hapalan belaka.

4) Mata pelajaran ini mempunyai nila-nila pendidikan yaitu

mempunyai potensi yang dapat membentuk kepribadian anak

secara keseluruhan.43

Setiap guru harus memahami akan alasan mengapa suatu mata pelajaran

yang diajarkan perrlu diajarkan di sekolahnya. Dalam IPA model pembelajaran

yang cocok untuk anak Indonesia adalah belajar melalui pengalaman langsung

(Learning by doing). Tisno Hadisubroto dalam bukunya Pembelajaran IPA

Sekolah Dasar, Piage mengatakan bahwa pengalaman langsung yang memegang

peranan penting sebagai pendorong lajunya perkembangan kognitif anak.44

Pengalaman langsung anak yang terjadi seecara spontan dari kecil (sejak lahir)

sampai beurmur 12 tahum. Efesiensi pengalaman langsung pada anak tergantung

pada konsistensi antara hubungan metode dan objek yang dengan tingkat

perkembangan kognitif anak.

W. Penelitian yang relevan

Hasil penelitian terdahulu yang menggunakan media pembelajaran pop-up

book dan penelitian pada mata pelajaran IPA, yaitu:

Penelitian yang dilakukan oleh Nur Indah Sylvia dan Sri Hariani (2015),

dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media pop-up book Terhadap Keterampilan

Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar”. Hasil penelitian menunjukkan nilai pretest

berjumlah 1319 dengan rata-rata kelas sebesar 52,76 dan nilai post-test berjumlah

1853 dengan rata-rata kelas sebesar 74,12. Data hasil nilai pre-test dan post-test

keterampilan menulis siswa dianalisis dengan uji t. Observasi keterlaksanaan

pembelajaran dilakukan dua kali, pada pertemuan 1 dan pertemuan 2

keterlaksanaannya 100% sesuai dengan yang telah dirumuskan dalam RPP dan

43

Ibid. Hlm. 4 44

Ibid. Hlm, 5.

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

43

nilai ketercapaian rata-rata sebesar 96,67. Hal ini menunjukkan bahwa

penggunaan media pop-up book terlaksana dengan sangat baik. Pada uji t

diperoleh hasil thitung = 9,565 dan ttabel = 2,064 sehingga thitung > ttabel. Hal

ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan a penggunaan media pop-

up book terhadap keterampilan menulis narasi.

Menurut Kurniawati dan Sartinah (2016) dengan judul “Pengaruh Metode

Bercakap-Cakap Berbasis Media Pop-up Book Terhadap Kemampuan Berbicara

Anak Kelompok A”, dalam hasil penelitiannya menyatakan bahwa dari hasil

penelitian dengan uji wilcoxon dapat diketahui bahwa Thitung<Ttabel (0<52)

dengan taraf signifikan 5%. Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) diterima

dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Jadi, apabila Thitung<Ttabel maka Ha diterima.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan metode

bercakap-cakap berbasis media Pop-up Book terhadap kemampuan berbicara anak

kelompok A di TK Dharma Wanita Persatuan Retno Suwari Gresik.

Penelitian lain juga dilakukan oleh Sulastri (2016) dengan judul

“Pengembangan Media Pop-up Book Untuk Membaca Permulaan Siswa Kelas I

Sd Negeri Bangunharjo Bantul”. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan

yang telah dilakukan, dapat disimpulkan Media pop-up book yang layak

digunakan untuk membaca permulaan siswa kelas I SD. Hal ini dibuktikan dari

hasil validasi ahli materi mendapatkan skor rata-rata 4,60 dengan kategori sangat

baik. Hasil validasi ahli media mendapat skor rata-rata 4,25 termasuk dalam

kategori sangat baik. Validasi empiris media pop-up book dilakukan terhadap

siswa kelas I SD Negeri Bangunharjo Bantul. Hasil uji coba perorangan mendapat

skor rata-rata 4,39 termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil uji coba kelompok

kecil mendapat skor rata-rata 4,53 termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil uji

coba lapangan mendapat skor rata-rata 4,64 termasuk dalam kategori sangat baik.

Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Adiza Belva H., Septi Rohni

Undari, Wildan Isnaini Yahya, Neng Sa’adah, dan Imas Widowati (2015) dengan

judul “Pobundo (Pop-up Budaya Indonesia) Sebagai Media Pembelajaran

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

44

Berbasis Kebudayaan Untuk Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar” menunjukkan bahwa

hasil uji validasi media bahwa media POBUNDO sangat baik dalam aspek

tampilan media dengan presentase 100% dan dalam aspek media termasuk dalam

kategori sesuai dengan presentase 75%. Hasil uji validasi materi termasuk dalam

kategori sesuai dengan presentase 71,5%. Hasil uji lapangan menunjukkan bahwa

kelas eksperimen mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan kelas

kontrol, yaitu dari 2,695 menjadi 7,522. Sedangkan kelompok kontrol memiliki

kenaikan nilai dari 2,391 menjadi 5,043. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat

disimpulkan bahwa pengembangan Pop-Up Budaya Indonesia (POBUNDO)

sebagai media pembelajaran berbasis kebudayaan yang layak, menarik, dan efektif

untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia pada siswa kelas IV sekolah dasar.

Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Fatchul Mubarok Febrianto,

Drs. Wayan Setiadarma, M. Pd., dan Hendro Aryanto, S.Sn., M.Si. (2014) dengan

judul “Penerapan Media Dalam Bentuk Pop Up Book Pada Pembelajaran Unsur-

Unsur Rupa Untuk Siswa Kelas 2 Sdnu Kanjeng Sepuh Sidayu Gresik”, dari

semua objek gambar yang dibuat oleh siswa, diketahui bahwa 10 siswa mampu

untuk membuat objek gambar dengan menggunakan unsur titik, garis, bidang,

bentuk dan warna, itu artinya 29,4% siswa dikelas mampu untuk mengeksplorasi

unsur unsur seni rupa yang telah mereka pelajari dengan lebih baik, 18 siswa

mampu untuk membuat objek gambar dengan menggunakan unsur titik, garis,

bentuk, dan warna yang memperoleh prosentase sebanyak 52,9% , dan 6 siswa

mampu untuk membuat objek gambar dengan menggunakan unsur garis, bentuk,

dan warna yang jika diprosentasekan sebanyak 17,6%. Dari data diatas dapat

disimpulkan bahwa para siswa mampu untuk membuat objek gambar dengan

menggunakan unsur-unsur dasar seni rupa yang telah mereka pelajari.

Research by Nor Nashirah Nor Mahadzir and Li Funn Phung (2013) about

“The Use of Augmented Reality Pop-Up Book to Increase Motivation in English

Language Learning For National Primary School”. The result of the study is

obtained from observations of Year One primary school students using the AR

pop-up book and followed by semi-structured interview The reliability test was

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

45

done using on the observation checklist using Statistical Package for Social

Science (SPSS) and the alpha coefficient for the 12 items was 0.990, suggesting

that the items have relatively high internal consistency (Penellitian oleh Nor

Nashirah Nor Mahadzir and Li Funn Phung (2013) tentang Penggunaan Pop-up

Book Realitas Tertambah untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Inggris

Untuk Sekolah Dasar Nasional). Hasil penelitian ini diperoleh dari pengamatan

terhadap siswa kelas I sekolah dasar menggunakan buku pop-up AR dan diikuti

dengan wawancara semi-terstruktur. Uji reliabilitas dilakukan dengan

menggunakan pada checklist pengamatan menggunakan Paket Statistik untuk

Ilmu Sosial (SPSS) dan koefisien alpha untuk 12 item adalah 0,990, menunjukkan

bahwa item memiliki konsistensi internal yang relatif tinggi).

Dalam penelitian ini membahas mengenai Penggunaan Media Pop Up

untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa SD Islam Taman Quraniyah.

X. Kerangka Berfikir

Penerapan suatu model, strategi, atau media dalam pembelajaran IPA,

merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan siswa

secara konstruktif dan mengarah kepada penguasaan materi, karena itu dalam

proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi, metode dan media

pembelajaran yang tepat, efektif, efisien dan mengenai pada tujuan yang di

harapkan salah satunya dapat melibatkan siswa secara aktif, menarik minat dan

perhatian siswa, mengembangkan motivasi siswa, sehingga tentunya dapat

meningkatkan hasil belajar.

Selama ini siswa menganggap bahwa pelajaran IPA adalah suatu

pelajaran yang sulit karena cenderung bersifat menghafal dan memerlukan tingkat

pemahaman yang tinggi untuk menguasai suatu materi. Sehingga sifat inilah

menyebabkan bahwa banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dan

membuat siswa semakin malas., tidak berminat belajar IPA. Jika keadaan ini

bertahan terus menerus dalam waktu yang panjang, maka tentu saja akan sangat

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

46

mempengaruhi sikap siswa terhadap pelajaran IPA. Sikap dari keadaan siswa

yang seperti ini akan membuat hasil belajar akan menurun.

Dengan digunakan Media Pop Up Book sebagai media pembelajaran IPA,

diharapkan siswa mempunyai minat yang tinggi terhadap pelajaran IPA dan kesan

negative dalam pelajaran IPA dapat di hilangkan. Selain itu, isinya diselingi

dengan unsur yang menarik sehingga mempelajarinya menjadi menyenangkan.

Jika Media Pop Up Book di gunakan dalam proses belajar mengajar, maka Media

Pop Up Book dapat membantu menciptakan tingkat pemahaman dalam

pembelajaran IPA. Sehingga dapat diasumsikan bahwa Media Pop Up Book dapat

meningkatkan hasil belajar Kognitif siswa dalam pembelajaran IPA.

Y. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berfikir, serta terdapatnya

berbagai macam media pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam

meningkatkan hasil belajar IPA siswa, maka hipotesis penelitian sebagai berikut :

“Terdapat Pengaruh Penggunaan Media Pop Up Book Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa SD Islam Taman Quraniyah”.

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

47

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Islam Taman Quraniyah, Jalan Melati

No. 100 Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan. Penelitian ini dilakukan pada

siswa kelas III tahun ajaran 2018/2019.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

semu (quasi experiment). Eksperimen semu dapat diartikan sebagai penelitian

yang mendekati eksperimen, sehingga disebut sebagai eksperimen semu.45

Tujuan

penelitian eksperimen semu adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan

perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang

sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan

memanipulasikan semua variabel yang relevan.46

Pemilihan metode ini di

karenakan kelas yang jadikan objek penelitian sulit untuk dikontrol dari variabel-

variabel lain yang diukur dalam penelitian. Desain penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah nonequivalent posttest-only control group design.

Pada desain ini terdapat dua kelompok, kelompok pertama diberi perlakuan (X)

dan kelompok yang lain tidak diberi perlakuan X. kelompok yang diberi

perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi

perlakuan disebut kelompok kontrol. Kemudian, kedua kelompok diberi Posttest

(O).47

Pada desain ini kelompok kontrol dan eksperimen tidak dipilih secara

random.48

Kedua kelompok dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu. Dalam

desain ini, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol hanya dikenakan

posttest saja tanpa pretest sehingga struktur desainnya menjadi sebagai berikut.49

45

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan,(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003), h. 16. 46

Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Rajawali Press, 2012), h.92. 47

Lestari, op. cit. h. 136. 48

Sugiyono, Metode penelitian Kuantitatif Kulitatif dan R&D, (Bandung:Alfabeta,2011),

h. 79 49

Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2011), Cet.

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

48

Desain Penelitian

Kelompok Perlakuan Posttest

E X O

K O

Keterangan :

E = Kelompok eksperimen

K = Kelompok kontrol

X = Perlakuan/treatment yang diberikan terhadap kelompok eksperimen

(Media

Pembelajaran Pop Up Book)

O = Tes akhir (Posttest) terhadap kedua kelompok (Eksperimen dan Kontrol)

Sebelum diberikan perlakuan, kedua kelompok diasumsikan memiliki

kemampuan terkait kondisi lingkungan dan pengaruhnya yang sama sehingga

tidak diberikan Pretest. Selanjutnya, kedua kelompok diberikan perlakuan yang

berbeda, yaitu kelompok kelas kontrol tidak diberikan perlakuan, sedangkan kelas

eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran Pop

Up Book . Setelah diberikan perlakuan, pada kedua kelompok diberikan Posttest

untuk mengetahui sejauh mana pengaruh perlakuan terhadap memori jangka

panjang siswa pada materi Lingkungan Sehat dan tidak Sehat..

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

I, h. 78.

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

49

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.50

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SD Islam Taman

Quraniyah.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi obyek penelitian

untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi.51

Sampel pada

penelitian ini berjumlah dua kelas, yaitu kelas kontrol dan eksperimen.

Penentuan sampel pada penelitian ini ditentukan dengan teknik

purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu.52

Purposive sampling

dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata,

random, atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.

Sampel ini dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan desain

penelitian.53

Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling

cukup baik karena sesuai dengan pertimbangan peneliti sendiri

sehingga dapat mewakili populasi. Disamping itu, keuntungan teknik

ini terletak pada ketetapan peneliti memilih sumber data sesuai dengan

variabel yang diteliti. 54

Penentuan sampel ditetapkan sebagai berikut:

a. Kelas III B sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah siswa 20

orang.

b. Kelas III A sebagai kelompok kontrol dengan jumlah siswa 20

orang.

50

Ibid., h.80 51

Rachmat Trijono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Papas Sinar Sinanti),

2015, h. 31. 52

Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian : Lengkap, Praktis dan Mudah Dipahami,

(Yogyakarta: PUSTAKABARUPRESS), 2014, Cet. I, h. 72. 53

Nasution, Metode Reseacrh, (Jakarta: Bumi Aksara), Cet. 14, 2014, h. 98. 54

Suharsimi A, Prosedur Penelitian, Cetakan ke-15, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013, hal.

183

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

50

D. Variabel Penelitian

Pada dasarnya variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya.55

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel diantaranya variabel

bebas (Variabel Independen) dan variabel terikat (Variabel Dependen)

1. Variabel bebas atau variabel independen (X)

Variabel bebas sering disebut variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi penyebab timbulnya variabel terikat (variabel dependen).

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah Penggunaan Media

Pembelajaran Pop Up .

a. Variabel terikat atau variabel dependen (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.

Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah Hasil belajar (Y).

Berikut bagan hubungan antar variabel dalam penelitian ini:

E. Teknik Pengumpulan data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, diantaranya:

1. Tes

Tes merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab, harus

ditanggapi, atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang

55

Sugiyono, op. cit, h. 58.

Media Pop Up

(Variable bebas)

Hasil belajar

(variabel terikat )

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

51

dites.56

Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Tes pada

penelitian ini berupa Posttest yang digunakan dengan tujuan untuk

mengukur pengetahuan IPA siswa. Posttest diberikan setelah sampel

memperoleh perlakuan. Untuk lebih jelas mengenai teknik

pengumpulan data, disajikan pada tabel berikut

Sumber data Jenis data Tes Instrumen

Siswa Pengaruh

penggunaan

Media Pop Up

Book setelah

diterapkan

perlakuan pada

kelas kontrol

dan eksperimen.

Melaksanakan

tes tes akhir

(Posttest)

Soal pilihan

ganda

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati.57

Instrumen penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Tes adalah alat atau prosedur

yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana,

dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.58

Dalam

penyusunannya menggunakan beberapa prosedur yang telah ditetapkan,

yaitu: penyusunan kisi-kisi instrumen tes, penyusunan instrumen tes,

konsultasi kepada dosen pembimbing, dan uji coba soal yang telah

disusun. Tes yang digunakan untuk mengukur melalui Posttest hasil

56

Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran (Yogyakarta : Multi Pressindo,

2012), h.67. 57

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2013),

h. 148. 58

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015),

Ed. 2, Cet. 4, h. 67.

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

52

belajar siswa yang berupa tes pilihan ganda. Tes diberikan pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol dengan soal yang sama. Berikut ini adalah

kisi-kisi instrumen tes yang digunakan dalam penelitian dan selengkapnya

dapat dilihat pada lampiran.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu instrumen tes.

Instrumen tes tertulis berupa soal pilihan ganda. Tes disusun berdasarkan

indikator yang disesuaikan dengan KTSP. Skor yang digunakan pada

pilihan ganda adalah bernilai satu (1) untuk jawaban yang benar dan nol

(0) untuk jawaban yang salah.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan

instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

1. Menentukan konsep dan sub konsep berdasarkan KTSP

2. Membuat kisi-kisi instrumen penelitian

3. Membuat soal berdasarkan instrumen penelitian

4. Instrumen yang telah dibuat kemudian dikonsultasikan ke dosen

pembimbing

5. Melakukan uji coba instrumen.

G. Kontrol terhadap Validitas Internal

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tes objektif berbentuk uraian. Sebelum membuat instrumen,

terlebih dahulu dibuat kisi-kisi instrument agar soal yang dibuat mengacu

pada indikator-indikator kemampuan siswa pada kenampakan bumi.

Langkah selanjutnya dalah melakukan uji coba instrument pada siswa

kelas IV untuk mengetahui nilai validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan

daya pembeda soal.

Instrumen yang baik harus memuat dua hal penting yaitu valid

dan reliabel.

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

53

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang

digunakan benar-benar tepat untuk mngukur apa yang akan diukur.

instrumen dikatakan valid apabila validitasnya tinggi begitupun

sebaliknya jika instrumen kurang valid maka validitasnya rendah.

Dalam penelitian ini uji validitas yang digunakan yaitu pengujian

validitas konstruk.

Pada pengujian validitas konstruk peneliti meminta pendapat dari

ahli yaitu dosen. Setelah validitas kontsruk selesai dilakukan dengan

meminta pendapat ahli maka dilanjutkan dengan uji coba instrumen

yang dicoba atau diujikan pada sampel dengan pengujian validitas

eksternal. Dalam hal ini, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor

item instrumen dalam suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor

dengan skor total.59

Adapun rumus yang digunakan adalah rumus product moment

yaitu:60

= ∑ – ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan:

= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

N = Jumlah responden

∑ = Jumlah skor butir angket

∑ = Jumlah skor total butir angket

∑ = Jumlah skor kuadrat butir angket

∑ = Jumlah skor total kuadrat butir angket

∑ = Skor item yang dicari validitasnya

Sehingga butir pernyataan dikatakan valid apabila koefisien

korelasi rxy berharga positif dan sama atau lebih besar dari r tabel

59Sugiyono, op. cit, h. 125.

60

Suharsimi Arikunto, ibid, h. 213.

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

54

dengan taraf signifikasi 5%. Namun jika r tabel lebih kecil dari harga r

tabel 5% maka korelasi dikatakan tidak signifikan.

2. Uji Realibilitas

Instrumen yang baik adalah instrumen yang mengungkap data

yang dapat dipercaya, dapat di andalkan dan tidak bersifat tendensius

yang mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban

tertentu.61

Dalam penelitian ini digunakan rumus alpha untuk mencari

reabilitas variabel kemandirian belajar.

Adapun rumus yang digunakan untuk mengetahui konsistensi

angket yang digunakan sebagai instrumen yaitu menggunakan

Cronbach’s alpha atau koefesien alpha, rumusnya adalah:

= (

) (

)

Keterangan:

R = Jumlah butir

= Varians butir

= Varian skor total

H. Teknik Analisa Data

1. Uji Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah data yang telah terkumpul dari sampel

penelitian mempresentasikan populasinya atau bersubsidi normal atau

tidak maka perlu dilakukan uji normalitas. Dalam penelitian ini, uji

normalitas yang digunakan dengan metode Kolmogorof – Smirnov.

Dengan syarat jika signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat

dikatakan bahwa data berdistribusi normal. Perhitungan ini diperoleh

dengan bantuan program SPSS.

61Op.cit, h. 221.

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

55

b. Uji Homogenitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok ini

mempunyai homogenitas yang sama atau tidak. Uji homogenitas

menggunakan rumus uji F.62

F=

Keterangan :

: varian yang lebih besar

: varian yang lebih kecil

Dalam penelitian ini digunakan taraf signifikan 5% yang

berarti jika F hitung lebih kecil dari F tabel pada taraf signifikasi

5% maka kedua kelompok memiliki varians yang homogen.

Sebaliknya jika F hitung lebih besar dari F tabel pada taraf

signifikansi 5% maka kedua kelompok tidak memiliki varians yang

homogen. Proses perhitungan uji homogenitas dengan bantuan

program SPSS.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan oleh peneliti yaitu uji-t. Uji-t

digunakan untuk menguji nilai rata-rata dari kedua kelas tersebut

apakah memiliki perbedaan atau tidak. Dalam penelitian ini peneliti

akan menggunakan uji-t dengan uji Independent sampel T Test dengan

menggunakan bantuan SPSS 22.00. Adapun kriteria pengujian

hipotesis, sebagai berikut: a. Jika probabilitas > 0.050, maka Ho

diterima, artinya tidak ada pengaruh penggunaan Media Pop Up

sebagai media pembelajaran terhadap hasil belajar IPA siswa.

Jika probabilitas < 0.050, maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh

penggunaan Media Pop Up sebagai media pembelajaran terhadap hasil

belajar IPA siswa. Jika dalam uji normalitas diperoleh kedua

62Sugiyono, op. cit, h. 199.

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

56

kelompok tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka

penelitian langsung kepada uji hipotesis dan uji hipotesis

menggunakan uji non parametrik. Adapun uji non parametrik yang

akan digunakan adalah Uji Mann-Whitney atau uji-U untuk

menetapkan perbedaan antara dua kelompok independen dengan taraf

signifikan α = 0,05 atau α = 0,025 Adapun kriteria pengujian untuk

uji-u ini adalah: a. Jika U ≤ Ukriteria maka tolak H0 b. Jika U >

Ukriteria maka terima H0

I. Hipotesis Statistik

Dalam penelitian ini hipotesis statistik yang digunakan adalah :

H0 : 𝜇1 = 𝜇2

H1 : 𝜇1 ≠ 𝜇2

Keterangan :

H0 : Hipotesis nol, tidak terdapat pengaruh penggunaan Media Pop

Up Book sebagai media pembelajaran terhadap hasil belajar IPA

siswa.

H1 : Hipotesis alternatif, terdapat pengaruh penggunaan Media Pop

Up Book sebagai media pembelajaran terhadap hasil belajar IPA

siswa.

µ1 : Rata-rata hasil belajar IPA siswa pada kelas eksperimen.

µ2 : Rata-rata hasil belajar IPA siswa pada kelas kontrol.

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

65

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran Pop Up terhadap

hasil belajar IPA siswa kelas III SD Islam Taman Quraniyah. Hal ini

ditunjukkan dari hasil uji hipotesis posttest yang mendapatkan nilai t sebesar

0,000 dengan taraf signifikansi 0,05, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan

hipotesis satu (H1) diterima. Selain itu, nilai rata-rata posttest menunjukkan

bahwa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yakni

sebesar 81.50 untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 66.75.

Pemberian perlakuan tersebut memberikan pengaruh siswa pada

proses pembelajaran dan peningkatan hasil belajar IPA siswa. Hal ini di

karenakan pada proses pembelajaran siswa menjadi lebih antusias dan

semangat. Jadi, pemberian perlakuan pada kelas eksperimen berupa media

pembelajaran Pop Up mendapatkan hasil sesuai yang di harapkan.

B. Implikasi

Mengacu pada hasil-hasil penelitian sebagaimana yang diungkapkan

pada BAB IV, maka implikasi dari hasil-hasil tersebut diuraikan berikut ini.

1. Penggunaan media pembelajaran Pop Up dapat meningkatkan hasil

belajar IPA siswa. Hal ini diperkuat dengan hasil tes akhir (posttest)

pada kelas ekperimen jauh berbeda dengan hasil pada kelas kontrol

karena media pembelajaran Pop Up membuat pembelajaran lebih

menyenangkan sehingga hasil tes jauh lebih baik.

2. Hasil penelitian ini sebagai masukan guru dalam meningkatkan hasil

belajar IPA siswa. Salah satunya adalah guru dapat menggunakan

media pembelajaran Pop Up ini dalam pembelajaran yang tepat untuk

diaplikasikan dalam proses pembelajaran khususnya pada materi

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

66

lingkungan dalam bentuk soal pilihan ganda yang dapat meningkatkan

hasil belajar IPA siswa.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas dan pengalaman dalam proses belajar

mengajar yang telah terjadi selama penelitian, maka penulis dapat

memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Dalam proses belajar mengajar untuk memperoleh hasil belajar IPA

yang maksimal khususnya pada sekolah dasar, guru hendaknya dapat

menggunakan metode atau media mengajar yang bervariasi dan dapat

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan serta dapat

membangun keaktifan dan motivasi siswa dalam belajar.

2. Sebagai pendidik harus terus memperbarui kreativitas, pengetahuan

dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran maupun

komponen-komponen lain dalam proses pembelajaran untuk

meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.

3. Pada peneliti selanjutnya agar menggunakan lembar obsevasi untuk

mengetahui ketercapaian proses pembelajaran saat kegiatan penerapan

media Pop Up berlangsung.

4. Mengatur waktu dengan baik agar semua tahapan dalam media Pop

Up terlaksana tepat waktu.

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

67

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta:

Rineka Cipta.

Arsyad, A. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Belva, A., Undari, R. S., Yahya, I. W., Sa’adah, N. & Widowati, I. 2015.

“POBUNDO (Pop-up Budaya Indonesia) as Culture-Based Teaching Media for

Grade IV Students of Elementary Schools”. Jurnal Pelita, 10(1): 65-76.

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: CV. Yrama Widya.

Djamarah, B. S. & Zain, A. 2010. Strategi belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Dzuanda, 2011. Design Pop Up Child Book Puppet Figures Series Gatot Kac.

Jurnal Library ITS Undergraduate. http://digilib.its.ac.id/public/ITS-

Undergraduate-5380-3402100054-abstract%20id.pdf. Di unduh 25

September 2017

Febrianto, Muhammad Fatchual Mubarok, dkk. 2014. Penerapan Media dalam

bentuk Pop Up Book pada pembelajaran unsur-unsur rupa untuk siswa

kelas 2 SDNU Kanjeng Sepuh Sidayu Gresik. Vol 2. Hal.148.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia

Haryono. 2013. Pembelajaran IPA yang Menarik dan Mengasyikkan (Teori dan

Aplikasi PAIKEM). Yogyakarta: Kepel Press.

Hidayah, A. N. 2016. “Pengembangan Buku Pop-up bagi Anak Usia Sekolah

Dasar di Rumah Belajar Indonesia Bangkit (RBIB) Jogja”. Jurnal Pendidikan

Guru Sekolah Dasar, 38(5): 3614-3622.

Kurniawati, S. & Sartinah, P. E., 2016. “Pengaruh Metode Bercakap-cakap

Berbasis Media Pop-up Book terhadap Kemampuan Berbicara Anak

Kelompok A”. Jurnal PAUD Teratai, 5(3): 68-72.

Kustandi, C. & Sutjipto, B. 2012. Media Pembelajaran (Manual & Digital).

Jakarta: Ghalia Indonesia.

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

68

Lismayanti, M., Hamidah, A. & Anggereini, E. 2016. “Pengembanagn Buku Pop

up sebagai Media Pembelajaran pada Materi Crustacea untuk SMA Kelas

X”. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains, 18(1): 44-48.

Mahadzir, N. N. N. & Phung, F. L. 2013. “The Use of Augmented Reality Pop-Up

Book to Increase Motivation in English Language Learning For National

Primary School. IOSR Journal of Research & Method in Education, 1(1):

26-38.

Mariani, S., Wardono. & Kusumawardani, D., E. 2014. “The Effectiveness of

Learning by PBL Assisted Mathematics Pop Up Book Againts The Spatial Ability

in Grade VIII on Geometry Subject Matter”. International Journal of

Education and Research, 2(8): 531-548.

Sylvia, I. N. & Hariani, N. 2015. “Pengaruh Penggunaan Media Pop-Up Book

terhadap Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar”. Jurnal

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(2): 1196-1205.

Mulyati, 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Andi Offset

Nasehudin, S. T. & Gozali, N. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung:

CV. Pustaka Setia.

Prasarntong, N. & Dennis, K., N. 2016. “The Use Of Pop-up Dictionary For

English Vocabulary Learning For Primary School Level”. International

Journal of Research Granthaalayah, 4(7): 213-219.

Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Rahmawati, Nila. Pengaruh Media Pop Up Book terhadap penguasaan kosakata

anak usia 5-6 tahun di TK Putera Harapan Surabaya.

Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan

PenelitiPemula. Bandung: Alfabeta

Rifa’i, A. & Anni, T. C. 2011. Psikologi Belajar. Semarang: UNNES Press.

Sadiman, S. A., Rahardjo, R., Haryono, A. & Rahardjito. 2012. Media Pendidikan

(Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya). Depok: Rajawali

Pers.

Sani, A. R. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Samatowa, U. 2016. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Indeks.

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

69

Sardiman, M. A. 2014. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali

Pers.

Siddiq, D. M., Munawaoroh, I. & Sungkono. 2008. Pengembangan Bahan

Pembelajaran SD. Jakarta: Depdiknas.

Siregar, Annisarti dan Elva Rahmah. Model Pop Up Book Keluarga Untuk

mempercepat kemampuan membaca anak kelas rendah sekolah dasar.

http://ejournal.unp.ac.id/index.php/iipk/article/view/6288 . Di Unduh 1

Nopember 2017.

Slameto. 2013. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sulastri. 2016. “Pengembangan Media Pop-up Book untuk Membaca Permulaan

Siswa Kelas I SD Negeri Bangunharjo Bantul”. Jurnal Pendidikan Guru

Sekolah Dasar, (5): 2270-2281.

Sudjana, N. & Rifa’i, A. 2011. Media Pengajaran (Penggunaan dan

Pembuatannya). Bandung: Sinar Baru Algesindo Offset.

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta

.2015. Metode Penelitian & Pengembangan (Research and

Development). Bandung: Alfabeta

Sukerni, P. 2014. “Pengembangan Buku Ajar Pendidikan IPA Kelas IV Semester

1 SD No. 4 Kaliuntu dengan Model Dick and Carey”. Jurnal Pendidikan

Indonesia, 3(1): 386-396.

Sukmadinata, S. N. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Remaja

Rosdakarya.

Susanto, A. 2013. Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta:

Prenadamedia Group.

Sholikhah, Aimatus. 2017. Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Simki.unprkediri.ac.id, di Unduh 1 Nopember 2017.

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pop

70

Umayah, Pipit. Perancangan Buku Pop Up Book sebagai Media pengenalan

rumah adat dan pakaian adat indonesia. UNY. Yogyakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran

(Landasan dan Aplikasinya). Jakarta: Rineka Cipta.

Pramesti, Jatu. 2015. Pengembangan Media Pop Up Book tema Peristiwa kelas 3

SD. Jurnal PGSD UNJ. Hal 2

Widoyoko, P. E. S. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Wisudawati, W. A. dan Sulistiyowati, E. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA.

Jakarta: PT Bumi Aksara.