pengembangan media pembelajaran berbasis … fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id saya yang...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
MULTIMEDIA PADA MATA KULIAH CETAK DASAR PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Oleh :
FARIDA NIKA RAHMAWATI
K 3206024
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Farida Nika Rahmawati
NIM : K3206024
Jurusan/Program Studi : PBS/Pendidikan Seni Rupa
menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATA KULIAH
CETAK DASAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN AJARAN 20011/2012” ini benar-
benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang
dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
daftar pustaka.
Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.
Surakarta, April 2012
Yang membuat pernyataan,
Farida Nika Rahmawati
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
MULTIMEDIA PADA MATA KULIAH CETAK DASAR PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2011/2012
Oleh:
FARIDA NIKA RAHMAWATI
K 3206024
Skripsi
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan
gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Seni Rupa,
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
Halaman Persetujuan
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Persetujuan Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Slamet Supriyadi, M.Pd . Drs. Sudarsono, M.Hum.
NIP. 19621110 198903 1 003 NIP. 19531021 198503 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
Halaman Pengesahan
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima
untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar sarjana pendidikan.
Pada hari : Rabu
Tanggal : 25 April 2012
Tim Penguji Skripsi:
Nama Terang Tanda Tangan
Ketua : Nanang Yulianto, S.Pd., M.Ds. .....................
Sekretaris : Endang Widiyastuti, S.Pd., M.Pd. .....................
Anggota I : Dr. Slamet Supriyadi, M.Pd. .....................
Anggota II : Drs. Sudarsono, M. Hum. .....................
Disahkan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Dekan,
Prof. Dr. H. Furqon Hidayatullah, M.Pd.
NIP. 19600727 198702 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
ABSTRAK
Farida Nika Rahmawati. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATA KULIAH CETAK DASAR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2011/2012. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2012.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
pada mata kuliah cetak dasar pokok bahasan sablon pada Program Studi
Pendidikan Seni Rupa FKIP UNS dengan menggunakan media pembelajaran
berbasis multimedia yaitu power point dan video.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Langkah yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah pembuatan produk media pembelajaran
yang sudah melalui uji kelayakan terhadap ahli pendidikan, ahli seni rupa, dan
ahli teknik informasi kemudian diberikan kepada mahasiswa semester 7 sebagai
proses belajar mengajar pada perkuliahan cetak dasar pokok bahasan sablon
Program Studi Pendidikan Seni Rupa FKIP UNS. Teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu: a). Observasi, b). Wawancara, c). Kuesioner (angket), d).
Dokumentasi. Uji validitas data yang digunakan dalam penelitian pengembangan
ini adalah Review Informant. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik
analitis kritis.
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah produk berupa media pembelajaran
yaitu power point dan video. Setelah media pembelajaran tersebut diterapkan
dalam proses pembelajaran, maka hasil yang didapat adalah: dosen lebih mudah
untuk menyampaikan materi dan pengalaman menyablon kepada mahasiswa
secara tidak langsung, mahasiswa lebih aktif untuk mengikuti perkuliahan cetak
dasar, mahasiswa lebih termotivasi untuk mengikuti perkuliahan dan praktik
sablon pada mata kuliah cetak dasar, mahasiswa lebih mudah menangkap dan
memahami materi serta secara tidak langsung mereka sudah mendapatkan
pengalaman menyablon, dan dengan adanya media pembelajaran ini dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran pada mata kuliah cetak dasar pokok bahasan
sablon.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xviii
ABSTRACT
Farida Nika Rahmawati. DEVELOPMENT OF MULTIMEDIA-BASED
LEARNING MEDIA IN BASIC PRINT COURSE OF ART EDUCATION
PROGRAM, TEACHER TRAINING AND EDUCATION FACULTY
SEBELAS MARET UNIVERSITY OF SURAKARTA ACADEMIC YEAR
2011/2012. Thesis, Surakarta: Teacher Training and Education Faculty. Sebelas
Maret University of Surakarta. 2012.
The purpose of this study is to improve the quality of learning in basic
print courses in screen printing subject on the Art Education Program of FKIP
UNS by using the multimedia-based learning media that is power point and video.
This research type is the development research. Steps taken in this
research is the creation of learning media products that have been through a due
diligence review from the educational expert, art expert, and technical information
expert then provided to students on seven semesters as a teaching and learning
process for basic print courses in screen printing subject at the Art Education
Program of FKIP UNS. Data collection techniques used, namely: a).
Observation, b). Interview, c). Questionnaire, d). Documentation. The test
validity of data that used in this development research is the Review Informant.
Data analysis technique used is a critical analytical technique.
The results of this study are a learning media product that is power point
and video of. After learning media are applied in the learning process, the results
obtained are: lecturers easier to deliver content and experiences to students
indirectly, the students more active to follow the basic printing courses, students
are more motivated to follow the lectures and practice of screen printing on basic
print subject, students more easily capture and understand the material as well as
indirectly they have got screen printing experience, and the presence of this
learning media can improve the quality of learning on the basic print course on
screen printing subject.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xix
MOTTO
“ Hanya ada satu bukti dari kemampuan: “ Tindakan”
( Marie)
“ Keyakinan pada suatu hal akan membuka jalan lebar untuk mencapainya
( Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xx
PERSEMBAHAN
Karya ini dipersembahkan
Kepada:
Ayah dan Ibu tercinta, terimalah salam hormat penuh cinta dari ananda,
Suami, baby dan adikku tersayang
Teman-teman angkatan ’06, terus berjuang dan dan selalu yakin di setiap
keputusan
serta Almamater.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayahnya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan, untuk memenuhi sebagian
persyaratan mendapatkan gelar sarjana pendidikan.
Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian
skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan yang
timbul dapat teratasi. Untuk itu atas segala bentuk bantuannya, disampaikan
terima kasih kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan izin pelaksanaan tugas skripsi.
2. Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang memberikan izin pelaksanaan tugas skripsi.
3. Dr. Slamet Supriyadi, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Seni
Rupa Jurusan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta pembimbing I yang telah memberikan
izin pelaksanaan tugas skripsi, dan Drs. Sudarsono, M. Hum. selaku
pembimbing II yang telah membimbing dengan sabar dan memberikan
pengarahan yang sangat berarti dalam esensi tulisan ini.
4. Dra. M.Y. Ning Yuliastuti, M.Pd., selaku dosen pengampu Mata Kuliah Cetak
Dasar di Prodi Pendidikan Seni Rupa FKIP UNS yang telah memberikan
pengarahan, bimbingan dan membantu dalam pengumpulan data maupun
pelaksanaan kegiatan dilapangan.
5. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Seni Rupa yang secara tulus
memberikan ilmu dan masukan-masukan kepada penulis.
6. Teman-teman Program Studi Pendidikan Seni Rupa FKIP UNS angkatan 2006
yang telah membantu dan memberikan saran, kritik, motivasi dan dukungan
selama mengerjakan skripsi ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxii
7. Semua Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang
memberikan bantuan terhadap kelancaran penulisan skripsi ini. Semoga amal
kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari Allah SWT.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan di dunia pendidikan khususnya.
Surakarta, April 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... v
HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. vi
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... viii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................... 4
C. Perumusan Maslaah .............................................................. 5
D. Tujuan Penelitian .................................................................. 5
E. Manfaat Penelitian ................................................................ 5
Manfaat Teoritis ............................................................. 5
Manfaat Praktis .............................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori ....................................................................... 7
1. Multimedia ...................................................................... 7
2. Media Pendidikan .......................................................... 7
a. Pengertian Media Pendidikan ................................. 7
b. Perkembangan Media Pendidikan ........................... 8
c. Proses Belajar Mengajar Sebagai Proses
Komunikasi ............................................................. 9
1.
2.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxiv
d. Kegunaan Media Pendidikan Dalam Proses Belajar
Mengajar .................................................................. 10
3. Karakteristik Media ........................................................ 11
4. Media Audio Visual Gerak (Vedio) ............................... 12
5. Microsoft Office Power Point ........................................ 12
6. Hakikat Pendidikan ........................................................ 12
a. Pengertian Pendidikan ............................................ 12
b. Tujuan Pendidikan ................................................... 13
7. Hakikat Proses Belajar Mengajar .................................... 14
a. Pengertian Belajar ................................................... 14
b. Pengertian Mengajar ............................................... 15
c. Hakikat Proses Belajar Mengajar ............................ 16
8. Hakikat Prestasi Belajar Siswa ...................................... 17
B. Kerangka Berpikir .................................................................. 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat, Waktu dan Subjek Penelitian .................................. 20
1. Tempat Penelitian .......................................................... 20
2. Waktu Penelitian ............................................................ 20
3. Subjek Penelitian ............................................................ 20
B. Data dan Sumber Data .......................................................... 20
1. Data Penelitian ............................................................... 20
2. Sumber Data .................................................................... 20
C. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 21
1. Observasi ......................................................................... 21
2. Wawancara ...................................................................... 21
3. Kuesioner (Angket) ........................................................ 22
4. Dokumentasi ................................................................... 22
D. Uji Validitas Data ................................................................... 22
E. Teknik Analisis Data .............................................................. 23
F. Prosedur Penelitian................................................................. 23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxv
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Peneliitan.................................................... 25
B. Identifikasi Masalah Pokok Bahasan Sablon Pada Mata
Kuliah Cetak Dasar Program Studi Pendidikan Seni Rupa
FKIP UNS .............................................................................. 25
C. Deskripsi Hasil Penelitian ...................................................... 26
D. Pembahasan ........................................................................... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ........................................................................... 66
Saran ....................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 68
LAMPIRAN .................................................................................................... 70
A.
B.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Hubungan antara tujuan intruksional, pengalaman belajar dan hasil
belajar ......................................................................................................... 17
Kerangka berfikir penelitian pengembangan ............................................. 19
Prosedur penelitian pengembangan............................................................ 24
Desain awal ................................................................................................ 27
Desain hasil revisi pertama ........................................................................ 40
Desain hasil revisi kedua ............................................................................ 51
Peralatan sablon ......................................................................................... 53
Proses penyablonan .................................................................................... 56
Hasil karya mahasiswa ............................................................................... 60
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Silabus Pembelajaran ................................................................................. 70
Pedoman wawancara (daftar pertanyaan) .................................................. 73
Foto proses penyablonan ............................................................................ 76
Angket ........................................................................................................ 79
Surat permohonan izin penyusunan skripsi................................................ 144
Surat keputusan dekan FKIP tentang izin penyusunan skripsi .................. 145
Surat permohonan izin observasi ............................................................... 146
Surat permohonan izin penelitian............................................................... 147
Dokumentasi kegiatan menyablon ............................................................. 151
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan dan teknologi memang semakin berkembang pesat, maka
dari itu berubahnya nilai- nilai sosial yang berdampak positif maupun negatif juga
akan semakin cepat mempengaruhi pertumbuhan bangsa Indonesia.
Dampak positifnya adalah bertambahnya kecepatan dan peningkatan cara
berfikir masyarakat disegala bidang maupun pola hidup yang semakin maju dan
berkembang. Dampak negatifnya adalah apabila masyarakat mengalami kesulitan
untuk mengikuti, memahami dan merencanakan perkembangan tersebut yang
semakin cepat sehingga akan terjadi perbedaan dengan nilai- nilai luhur bangsa kita.
Kita sebagai masyarakat Indonesia yang menginginkan kemajuan bangsa
harus dengan sigap mengikuti perkembangan jaman. Banyak yang harus kita lakukan
untuk memajukan bangsa ini seperti negara- negara maju lainnya tanpa meninggalkan
nilai-nilai luhur bangsa kita yang sudah ada sejak jaman nenek moyang.
Pendidikan merupakan benteng utama untuk mencerdaskan anak bangsa.
Dengan demikian akan lebih mudah untuk memperbaiki kualitas masyarakat
didalamnya. Salah satu yang harus kita lakukan adalah meningkatkan kualitas
pendidikan. Karena pendidikan yang ada di Indonesia ini sangatlah memprihatinkan.
Maka dari itu perlu adanya terobosan baru untuk melakukan pembaharuan dan
modernisasi dalam pendidikan guna mempermudah peran masyarakat untuk ikut serta
mendukung kemajuan bangsa. Karena tanpa adanya peran masyarakat yang sangat
kompleks akan menjadikan kemajuan bangsa ini tersendat.
Seiring dengan perkembangan jaman, di dalam dunia pendidikan juga harus
melakukan berbagai macam inovasi untuk mendapatkan keinginan yang jelas dan
terarah. Memang kita akui di dalam pendidikan terutama proses belajar mengajar
dianggap hal yang sangat membosankan. Namun demi terlaksananya kemajuan
pendidikan di negara kita ini, sangatlah diperlukan model pembelajaran yang menarik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
guna memberikan motivasi dan dorongan bagi terdidik maupun pendidik. Akan lebih
mudah di dalam proses pembelajaran apabila kita menggunakan model- model
pembelajaran yang tepat dalam proses belajar mengajar.
Strategi pembelajaran memiliki peran yang sangat penting untuk menunjang
proses belajar mengajar karena sangat menentukan berhasil atau tidaknya seorang
pengajar dalam mendidik anak didiknya. Aktifitas belajar mengajar pada dasarnya
adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi
pendidikan (Miftahul A la, 2010:14).
Masalah yang biasanya sering dihadapi oleh peserta didik khususnya
mahasiswa adalah bahwa prestasi mereka masih kurang memuaskan. Banyak faktor-
faktor yang menyebabkan prestasi belajar tersebut kurang berhasil. Faktor tersebut
bisa berasal dari mahasiswa maupun faktor- faktor yang berasal dari luar mahasiswa
seperti tingkat intelegensi yang rendah, kurangnya motivasi belajar, cara belajar yang
kurang efektif, minimnya frekuensi dan jumlah waktu belajar, tingkat disiplin diri
yang rendah, media belajar atau bahan ajar yang masih kurang tersedia di kampus.
Adanya permasalahan di atas akan lebih baik apabila didukung oleh
perkembagan teknologi yang semakin maju untuk merubah cara belajar lebih baik.
Sehingga dapat memanfaatkan media tersebut untuk belajar tanpa terfokus pada
pendidik atau buku saja.
Pada mata kuliah cetak dasar pada pokok bahasan sablon yang merupakan
salah satu materi yang diberikan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret kepada mahasiswa program S1 Pendidikan Seni Rupa.
Dalam proses pembelajaran yang sudah ada, pendidik menyajikan suatu pembelajaran
melalui sistem ceramah, pemberian contoh bahan ajar, pemberian tugas secara terarah
dan kadang menggunakan media power point. Strategi yang sudah dilakukan ini
memiliki kendala dari aspek motivasi mahasiswa, pemahaman dan waktu. Dari aspek
motivasi mahasiswa masih terbilang kurang yang kiranya disebabkan dari faktor
kurangnya media pembelajaran yang variatif. Dari aspek pemahaman mahasiswa
merasa kurang tanggap/ paham mengenai proses yang akan dilaksanakan nanti.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Karena mungkin sebelumya mereka balum pernah melihat secara langsung mengenai
bahan ajar yang diberikan. Sedangkan dari segi aspek waktu yang digunakan untuk
menjelaskan dan memberi contoh itu akan berlangsung lama dan mengurangi waktu
untuk mengerjakan tugas yang diberikan.
Dilihat dari permasalahan yang terjadi, maka penulis berfikir strategi apa yang
sesuai untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Dengan adanya media yang
sudah diterapkan dalam proses perkuliahan tersebut, alangkah baiknya apabila
dilakukan pengembangan media pembelajaran. Hingga pada akhirnya pengembangan
media pembelajaran yang dirasa sesuai untuk proses pembelajaran ini adalah dengan
menggunakan media power point dan video. Maka dari itu penulis melakukan
penelitian apakah penggunaan media power point dan video dapat membantu
memperbaiki kualitas pembelajaran pada mata kuliah cetak dasar. Data penelitian
tersebut nantinya akan menjadi dasar bagi penulis untuk mengembangkan media
pembelajaran.
Pada media power point difungsikan untuk mempermudah menjelaskan
materi yang terdapat dalam isi video pembelajaran yang telah dibuat dan dirancang
untuk mempermudah pengajar dalam menyampaikan materi. Melalui Microsoft
power point, semua materi dapat diambil point- pointnya kemudian ditulis dan
nantinya dapat ditayangkan menggunakan seperangkat komputer dan LCD.
Sedangkan pada media video difungsikan sebagai alat atau media yang dapat
menyampaikan pesan- pesan yang bersifat informatif, pendidikan dan pengajaran.
Dalam pembuatan media ini diperlukan model, peralatan dan perlengkapan untuk
memperagakan isi materi dengan benar. Selain itu dalam proses pembuatan video
diperlukan handicam mini dan seperangkat komputer. Setelah video selesai dibuat
masih harus melalui proses pengeditan melalui windows movie maker, setelah proses
pengeditan selesai file dijadikan video lagi dan diexpor. Untuk menggabungkan video
dalam power point maka video yang sudah jadi tersebut diimpor ke dalam power
point.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
Melihat permasalahan yang terjadi di atas bahwa pengembangan media
pembelajaran dengan media power point dan video dirasa cocok untuk diterapkan
pada mata kuliah cetak dasar yang nantinya akan mempermudah dosen untuk
menyampaikan materi dan membuat peningkatan terhadap kualitas pembelajaran
mahasiswa pada mata kuliah cetak dasar khususnya pokok bahasan sablon.
Dari uraian di atas penulis bermaksud untuk mengadakan penelitian yang
berjudul: “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Mata
Kuliah Cetak Dasar Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Tahun Ajaran 2011/2012”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka dapat
diidentifikasi beberapa permasalahan yang terjadi pada klas perkuliahan cetak dasar
pokok bahasan sablon,diantaranya adalah:
1. Motivasi mahasiswa masih terbilang kurang yang kiranya disebabkan dari
faktor kurangnya media pembelajaran yang variatif.
2. Mahasiswa merasa kurang tanggap/ paham mengenai proses yang akan
dilaksanakan nanti
3. Waktu yang digunakan dosen untuk menjelaskan dan memberi contoh akan
berlangsung lama dan mengurangi waktu untuk mengerjakan tugas yang
diberikan.
Berikut adalah beberapa macam media yang dapat digunakan yaitu sebagai
berikut: a. Media audio visual gerak, b. Media audio visual diam, c. Media audio
semi gerak, d. Media visual gerak, e. Media visual diam, f. Media semi gerak, g.
Media audio, h. Media cetak.
Dilihat dari permasalahan yang terjadi, maka penulis memilih media audio
visual gerak yaitu berupa video pembelajaran dan untuk memudahkan dalam
menyampaikan materi menggunakan Microsoft power point. Media tersebut dipilih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
karena dirasa sangat cocok untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada mata
kuliah cetak dasar khususnya pada pokok bahasan sablon.
C. Perumusan Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah di atas maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
“Apakah pengembangan media pembelajaran dengan menggunakan power
point dan video dapat meningkatkan kualitas pembelajaran pada mata kuliah cetak
dasar program studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Tahun Ajaran 2011/2012”?
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
pengembangan media pembelajaran melalui Pengembangan Media Pembelajaran
Berbasis Multimedia Pada Mata Kuliah Cetak Dasar Program Studi Pendidikan Seni
Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Tahun
Ajaran 2011/2012.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam pendidikan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Dapat digunakan sebagai media pembelajaran sablon untuk generasi
berikutnya.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Mahasiswa
1. Membantu mahasiswa untuk lebih termotivasi dalam
mengikuti pembelajaran.
2. Membantu meningkatkan kualitas pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
3. Memberikan suasana baru dalam pembelajaran mata kuliah
cetak dasar sehingga mahasiswa lebih tertarik dan termotivasi
dalam proses pembelajaran.
b. Bagi Pengajar
1. Memberikan sumbangan pemikiran bagi pengajar sebagai
alternatif media pembelajaran yang lebih menyenangkan dan
mudah dipahami.
2. Sebagai bahan kajian dan acuan dalam meningkatkan kualitas
perkuliahan dan mengembangkan media pembelajaran yang
sesuai dengan kondisi mahasiswa.
c. Bagi Universitas Sebelas Maret
1. Sebagai bahan untuk pengembangan kurikulum di tingkat
universitas terutama di dalam ruang perkuliahan.
2. Hasil penelitian yang diperoleh dapat digunakan untuk
perbaikan pada proses pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
BAB II
LANDASAN TEORI KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
1. Multimedia
Pada awal tahun 1990, multimedia berarti kombinasi dari teks dengan
kombinasi image. Komputer multimedia adalah komputer yang mempunyai alat
output seperti biasanya, yaitu alat display dan hardcopy, dengan rekaman audio
dengan kualitas tinggi, image berkualitas tinggi, animasi dan rekaman video.
Perekaman dari sesuatu yang hidup merupakan tambahan kemampuan yang melekat
pada komputer untuk menghasilkan gambar atau audio dari software dalam suatu
simulasi (Ariesto Hadi Sutopo 2003: 3).
Faktor kemampuan dan artistik dalam pekerjaan fotografi, perekaman suara,
atau videografi juga diperlukan pada multimedia komputer seperti halnya dalam
pembuatan media untuk televisi, audio dan film. Suatu multimedia mungkin
merupaka presentasi sederhana yang berjalan sendiri menceritakan sesuatu, atau
merupakan program interaktif yang kompleks termasuk path yang dapat dipilih oleh
user.
2. Media Pendidikan
a. Pengertian Media Pendidikan
Menurut Arief S Sadiman dalam bukunya Media Pendidikan media berasal
dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah
berarti perantara atau pengantar.
Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi Teknologi dan
Komunikasi Pendidikan di Amerika membatasi media sebagai segala bentuk dan
saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Gagne
(1970) menyatakan bahwa media adalah sebagai jenis komponen dalam lingkungan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Briggs (1970) bependapat bahwa
media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa
untuk belajar. Sedangkan menurut Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education
Assosiation /NEA) bahwa media adalah bentuk- bentuk komunikasi baik cetak
maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat
dilihat, didengar dan dibaca. Jadi kesimpulannya bahwa media adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Arief S. Sadiman, R Rahardjo,
Anung Haryono Rahardjito. 2010: 6).
b. Perkembangan Media Pendidikan.
Media adalah alat bantu untuk mengajar guru (teaching aids). Alat bantu
yang dipakai adalah alat bantu visual, misalnya gambar, model, objek dan alat- alat
lain yang dapat memberikan pengalaman kongkrit, motifasi belajar serta
mempertinggi daya serap dan retensi daya siswa. Dengan masuknya pengaruh
teknologi audio pada sekitar pertengahan abad ke-20, alat visual untuk
mengkonkretkan ajaran ini dilengkapi dengan alat audio yang dikenal sebagai alat
audio visual atau audio visual aids (AVA). Klasifikasi Edgar Dale yang dianut secara
luas dalam menentukan alat bantu apa yang paling sesuai untuk pengalaman belajar
tertentu. Klasifikasi tersebut dikenal sebagai kerucut pengalaman E. Dale.
Pada akhir tahun 1950 teori komunikasi mulai mempengaruhi perkembangan
alat bantu audio visual, sehingga sebagai alat bantu media juga berfungsi sebagai
penyalur pesan atau informasi belajar.
Pada tahun 1960- 1965 orang mulai memperhatikan siswa sebagai komponen
yang penting dalam pross belajar mengajar. Sehinnga pada saat itu teori tingkah laku
(behaviorism theory) ajaran B. F. Skinner mulai mempengaruhi penggunaan media
dalam penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga mendidik menurut
teori ini adalah merubah tingkah laku siswa. Agar tingkah laku tersebut menjadi adat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
kebiasaan, setiap ada perubahan tingkah laku positif ke arah tujuan yang dikehendaki,
harus diberi penguat (reinforcement ), berupa pemberitahuan bahwa tingkah laku
tersebut benar. Media instruksional yang terkenal yang dihasilkan teori ini adalah
teaching machine dan programmed instruction.
Pada tahun 1960-1965, pendekatan sistem (sistem approach) mulai
menampakkan pengarunya dalam kegiatan pendidikan dan kegiatan pembelajaran.
Pendekatan sistem ini mendorong digunakannya media sebagai bagian integral dalam
program pembelajaran.
Pada dasarnya para guru dan ahli audio visual menyambut baik perubahan
ini. Guru mulai merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan tingkah laku siswa.
Dari pengalaman mereka, guru mulai belajar bahwa cara belajar siswa itu berbeda-
beda, sebagian lebih cepat belajar melalui media visual, sebagian melalui media
audio, sebagian lebih senang melalui media cetak, yang lain melalui media audio
visual dll. Dari sinilah kemudian lahir sebuah konsep dengan menggunakan
multimedia dalam kegiatan pembelajaran.
Sebagai pembawa pesan, media tidak hanya digunakan oleh guru tetapi yang
lebih penting lagi dapat pula digunakan oleh siswa. Oleh karena itu, sebagai penyaji
dan penyalur pesan dalam hal- hal tertentu media dapat mewakili guru
menyampaikan informasi secara lebih teliti, jelas dan menarik.
c. Proses Belajar Mengajar Sebagai Proses Komunikasi
Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses komunikasi, yaitu
proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media tertentu ke
penerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran atau media dan penerima pesan adalah
komponen- komponen proses komunikasi. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah
isi ajaran atau didikan yang ada dalam kurikulum. Sumber pesannya bisa guru, siswa,
orang lain ataupun penulis buku dan produser media. Salurannya adalah media
pendidikan dan penerima pesannya adalah siswa atau juga guru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Pesan berupa isi ajaran dan didikan yang ada di kurikulum dituangkan oleh
guru atau sumber lain ke dalam simbol- simbol komunikasi baik simbol verbal ( kata-
kata lisan atau tertulis) maupun simbol non verbal atau visual. Proses penuangan
pesan ke dalam simbol- simbol komunikasi itu disebut encoding. Sedangkan proses
penafsiran simbol- simbol komunikasi yang mengandung pesan-pesan tersebut
disebut decoding.
Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat atau penghalang proses
komunikasi (barries atau noises).
1. Hambatan psikologis seperti minat, sikap, pendapat, kepercayaan, intelegensi,
pengetahuan.
2. Hambatan fisik seperti kelelahan,sakit, keterbatasan daya indera dan cacat
tubuh.
3. Hambatan kultural seperti perbedaan adat istiadat, norma-norma sosial,
kepercayaan dan nilai- nilai panutan.
4. Hambatan lingkungan yaitu hambatan yang ditimbulkan situasi dan kondisi
keadaan sekitar.
d. Kegunaan Media Pendidikan Dalam Proses Belajar Mengajar
Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan- kegunaan sebagai
berikut:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
bentuk kata- kata tertulis atau lisan berkala).
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya: a.
Obyek yang terlalu besar – bisa diganti dengan realita, b. Obyek yang kecil –
dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar, c. Gerak
yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse atau
high- speed photography, d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu
bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun
secara verbal, e. Obyek yang terlalu kompleks dapat disajikan dengan model,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
diagram dll, f. Konsep yang terlalu luas dapat divisualkan dalam bentuk film,
film bingkai, gambar dll.
3. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi
sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk: a.
Menimbulkan kegairahan belajar, b. Memungkinkan interaksi yang lebih
langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan, c.
Memungkinkan anak didik belajar sendiri- sendiri menurut kemampuan dan
minatnya.
4. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan
ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan
bilamana semua itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar
belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan mdia
pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam: a. Memberikan
perangsangan yang sama, b. Mempersamakan pengalaman, c. Menimbulkan
persepsi yang sama.
3. Karakteristik Media
Rudi Bretz mengklasifikasikan media atas karakteristik utamanya yaitu suara,
bentuk visual ( gambar, garis dan simbol) dan gerak. Disamping itu dia juga
membedakan media tranmisi dan media rekaman. Atas dasar itu Bretz (1971)
menggolongkan semua media menjadi 7 klas, yaitu: : a. Media audio visual gerak, b.
Media audio visual diam, c. Media audio semi gerak, d. Media visual gerak, e. Media
visual diam, f. Media semi gerak, g. Media audio, h. Media cetak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
4. Media Audio Visual Gerak ( video)
Menurut Basuki Wibawa dkk dalam bukunya Media Pembelajaran bahwa
media audio visual gerak begitu populer di masyarakat. Media ini dapat
menyampaikan pesan audio visual gerak. Pesan- pesan yang disampaikan dapat
bersifat informatif, pendidikan dan pengajaran. Dalam prakteknya pemakaian video
memerlukan pesawat televisi. Kelebihan video adalah: a. Penyajiannya tidak
memerlukan ruang gelap, b. Program dapat diputar berulang- ulang, c. Program sajian
yang rumit atau berbahaya dapat direkam sebelumnya sehingga waktu mengajar guru
bisa memusatkan perhatian pada penyajiannya, d. Mudah dikontrol oleh guru.
Sedangkan keterbatasannya adalah: a. Daya jangkauannya terbatas, b. Sifat
komunikasinya satu arah, c. Peralatannya cukup mahal.
5. Microsoft Power Point
Menurut Nana Suarna (2005: 11) Microsoft Power Point adalah program
aplikasi yang dirancang khusus untuk membuat slide presentasi. Microsoft Power
Point digunakan untuk merancang sebuah animasi dalam pembuatan slide untuk
keperluan membuat presentasi. Power point digunakan untuk membuat presentasi
diantaranya: membuat aplikasi panduan pendidikan, memperkenalkan salah satu
produk unggulan yang akan dipasarkan di masyarakat, untuk acara wisuda, seminar-
seminar baik dikalangan mahasiswa, pelajar, masyarakat, perusahaan swasta maupun
pemerintah. Presentasi tersebut dibuat berdasarkan slide demi slide yang ditampilkan
melalui layar monitor maupun layar lebar dengan alat bantuan yang disebut dengan
LCD atau In Fokus.
6. Hakikat Pendidikan
a. Pengertian Pendidikan
Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah
dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik dari pola pikir yang
awam dan kaku menjadi lebih maju. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
kemajuan pendidikan di Indonesia. Menyikapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan
mengkritisi dengan cara mengungkapkan konsep dan teori pendidikan yang
sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya.
Ada beberapa definisi mengenai pengertian dari pendidikan yaitu dalam
Kamus Bahasa Indonesia, (1991: 232). Pendidikan berasal dari kata "didik", Lalu
kata ini mendapat awalan kata "me" sehingga menjadi "mendidik" artinya
memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan
adanya ajaran, tuntunan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional,
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
Dari pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan
potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat.
b. Tujuan Pendidikan
Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia seperti yang termaktup dalam
Pembukaan UUD 1945, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Amanat
tersebut ditetapkan dan dirangkum lebih lanjut dalam Garis-Garis Besar Haluan
Negara, kemudian dijabarkan pula dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Hal ini berarti bangsa Indonesia
berkeinginan untuk mengembangkan serta meningkatkan kecerdasan bangsa agar tiap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
individu rakyat Indonesia memiliki potensi dan kemampuan untuk dapat bersaing
agar dapat tetap eksis dalam persaingan di tingkat nasional dan internasional.
Tujuan nasional bangsa Indonesia tersebut dapat dicapai lewat pendidikan.
Dengan pendidikan diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia yang dalam
segi kualitas dan kuantitas mampu menghadapi perubahan yang terjadi di alam
maupun di masyarakat. Jadi pendidikan itu memang perlu bagi manusia dan hanya
manusia yang memerlukan pendidikan. Pendidikan sebagai salah satu lapangan
kehidupan yang akan dibangun, dalam upaya menghasilkan manusia yang berjiwa
membangun dan mampu menghadapi perkembangan zaman.
7. Hakikat Proses Belajar Mengajar
a. Pengertian Belajar
Dalam proses pengajaran, unsur proses belajar memegang peranan yang
sangat penting. Belajar adalah suatu proses yang dialami oleh siswa melalui interaksi
lingkungan dengan dirinya yang nantinya akan mengalami perubahan-perubahan ke
arah yang positif. Sehingga proses belajar membutuhkan waktu yang terus menerus
dan panjang dan di dalamnya terkandung perencanaan dan pelaksanaan pengajaran.
Beberapa pakar pendidikan yang terdapat dalam buku Cooperative Learning
Teori dan aplikasi PAIKEM (Agus suprijono 2009: 2-3) mendefinisikan belajar
sebagai berikut:
1. Gagne mengemukakan bahwa belajar adalah perubahan disposisi atau
kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi
tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara
alamiah.
2. Menurut Travers, belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.
3. Menurut Cronbach, Learning is shown by a change in behavior as a resulf of
experience. (Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman).
4. Harold Spears, Learning is to observe, to learn, to imitate, to try something
themsselves, to listen, to follow direction. (Dengan kata lain bahwa belajar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
adalah mengamati, membaca, meniru sesuatu, mendengar dan mengikuti arah
tertentu).
5. Geoch, Learning is change in performance as a result of practice. (Belajar
adalah perubahan performance sebagai hasil latihan)
Dapat disimpulkan bahwa belajar adalah modifikasi atau memperteguh
kelakuan melalui pengalaman. (learning is defined as the modification or
strengthening of behavior through experiencing). Jadi menurut pengertian ini, belajar
adalah merupakan suatu proses, suatu kegiatan, akan tetapi luas dari pada itu, yakni
mengalami.
Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai
akibat dari latihan dan pengalaman baru dalam interaksi dengan lingkungannya untuk
waktu yang relatif lama.
Jadi, berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai akibat dari latihan dan
pengalaman baru dalam interaksi dengan lingkungannya untuk waktu yang relatif
lama. Dan belajar merupakan suatu proses pembentukan karakter seseorang, proses
mendapatkan pengetahuan yang pada akhirnya membentuk manusia berkualitas.
Dalam proses belajar tersebut ada faktor-faktor yang mempengaruhi, faktor-
faktor yang mempengaruhi belajar dapat bersumber pada dirinya, di luar dirinya dan
lingkungannya. Motivasi dan keinginan belajar yang ada dalam diri individu
merupakan faktor utama dalam keberhasilan proses belajar. Sedangkan faktor yang
ada di luar individu dan lingkungan merupakan faktor sekunder dari proses belajar.
Apabila lingkungan dan faktor yang berasal dari luar tidak mendukung untuk proses
belajar berlangsung, tetapi apabila keinginan individu untuk belajar kuat maka proses
balajar tersebut akan tetap berlangsung walaupun tidak maksimal dinikmati.
b. Pengertian Mengajar
Dalam terminologi belajar dan mengajar adalah dua peristiwa yang
berbeda, akan tetapi antar keduanya terdapat hubungan yang erat dan saling
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
mempengaruhi, seperti definisi belajar, mengajar juga diartikan secara berbeda.
Mengajar merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan guru dalam
mempersiapkan lingkungan pembelajaran yang meliputi lingkungan alam dan sosial
untuk mendukung terjadinya proses belajar akibat interaksi siswa dan lingkungan.
Maka dapat disimpulkan bahwa mengajar mencakup empat pokok yaitu:
1) Mengajar adalah mengorganisasi hal-hal yang berhubungan dengan belajar.
2) Mengaktifkan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan.
3) Menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
4) Mengajar adalah membimbing dan membantu siswa mencapai kedewasaan.
c. Hakikat Proses Belajar Mengajar
Dalam proses belajar mengajar akan terjadi interaksi antara guru dan peserta
didik yang saling berinteraksi. Ada empat unsur utama proses belajar mengajar, yakni
tujuan, bahan, metode dan alat, serta penilaian. Tujuan sebagai arah dari proses
belajar mengajar pada hakikatnya adalah rumusan tingkah laku yang diharapkan
dapat dikuasai oleh siswa setelah menerima atau menempuh pangalaman belajarnya.
Menurut Soemarso (2007: 1) mengungkapkan bahwa proses belajar adalah
proses yang dialami secara langsung dan aktif oleh siswa pada saat mengikuti suatu
kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dan disajikan di sekolah baik yang
terjadi di kelas maupun di luar kelas. Sedangkan mengajar adalah proses yang
dilakukan oleh seorang guru dalam melaksanakan perannya dalam proses kegiatan
belajar mengajar yang direncanakan.
Belajar dan mengajar sebagai suatu proses mengandung tiga unsur yang
dapat dibedakan, yakni tujuan pengajaran (instruksional), pengalaman (proses)
belajar mengajar, dan hasil belajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Tujuan instruksional
(a) (c)
Pengalaman belajar Hasil belajar
(proses belajar mengajar) (b)
Gambar 2.1. Hubungan antara tujuan instruksional, pengalaman belajar
(proses belajar mengajar) dan hasil belajar. Soemarso (2007:2).
Garis (a) menunjukkan hubungan antara tujuan instruksional dengan
pengalaman belajar (proses belajar mengajar), Garis (b) menunjukkan hubungan
antara proses belajar mengajar dengan hasil belajar, garis (c) menunjukkan hubungan
antara tujuan instruksional dengan hasil belajar.
8. Hakikat Prestasi Belajar Siswa
Kegiatan penilaian merupakan salah satu aspek yang hakiki dari suatu
kegiatan atau usaha, karena dengan penilaian itu akan dapat diketahui sejauh mana
hasil yang dicapai. Dalam setiap perbuatan manusia untuk mencapai tujuan selalu
diikuti oleh pengukuran dan penilaian. Dimyati Mahmud ( 1990 : 87 ) berpendapat “
Prestasi Belajar biasanya diukur dari nilai sehari-hari hasil tes belajar dan lamanya
sekolah.
Menurut Nana Sudjana ( 1989 ) hasil belajar adalah suatu akibat dari proses
belajar dengan menggunakan alat pengukuran yaitu berupa tes yang disusun secara
terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan. Sedangkan S.Nasution
berpendapat bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan pada individu yang belajar,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
tidak hanya mengenai pengetahuan tetapi juga membentuk kecakapan dan
penghayatan dalam diri pribadi individu yang belajar
Prestasi merupakan hasil akhir dari pekerjaan yang telah dilakukan. Hal ini
sesuai dengan makna prestasi yang diungkapkan oleh Poerwadarminto (1993: 768)
mendefinisikan bahwa : “Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan,
dikerjakan ”.
Syaiful Bahri Djamaran (1994: 19) berpendapat, “Prestasi adalah suatu
kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individu maupun kelompok”.
Prestasi tidak akan diperoleh sebelum seseorang melakukan kegiatan. Bagi siswa
prestasi merupakan sesuatu yang amat penting, lebih khusus lagi dalam hal prestasi
belajar, karena nilai yang dicapai dalam prestasi belajar adalah prestasi yang dapat
dilihat secara nyata.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi
merupakan suatu hasil usaha yang telah dicapai oleh seseorang setelah melakukan
suatu kegiatan dalam waktu tertentu. Begitu pula dengan kegiatan belajar mengajar
perlu diadakan penilaian. Dimana dalam penilaian itu terdapat keputusan yang
didasarkan atas nilai-nilai. Dalam proses penilaian sebelum diambil keputusan
terlebih dahulu informasi-informasi yang ada diperbandingkan dengan suatu kriteria
tertentu.
B. Kerangka Berfikir
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, ternyata banyak permasalahan
yang dihadapi dalam proses belajar mengajar di dalam kelas perkuliahan. Baik dari
pihak mahasiswa ataupun media yang digunakan. Dengan adanya sistem perkuliahan
yang seperti itu akan menjadikan kualitas belajar mengajar yang kurang maksimal
Berdasarkan keadaan tersebut, maka perlu perhatian khusus terhadap proses
perkuliahan tersebut dengan cara perbaikan media pembelajaran untuk meningkatkan
kualitas belajar mengajar. Salah satu cara yang bagus untuk ditempuh adalah
menggunakan media power point dan video. Dari penggunaan media pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran mahasiswa sehingga
dapat memperoleh kelulusan yang maksimal.
Dari pemikiran di atas, maka dibuatlah kerangka pemikiran sebagai berikut:
Dosen memberikan materi
dengan ceramah, pemberian
contoh bahan ajar,
pemberian tugas secara
terarah dan power point
Kondisi
awal
Mahasiswa kurang
termotivasi, kurangnya
pemahaman dan
memperpanjang waktu
Pembuatan media
pembelajaran berupa
power point dan video
Motivasi mahasiswa
meningkat, lebih
memahami materi dan
praktik, lebih menyingkat
waktu
Tindakan
Dosen menerapkan media
pembelajaran berupa
power point dan video
Prestasi pembelajaran
meningkat
Kondisi
akhir
Gambar 2.2. Kerangka berfikir penelitian pengembangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat, Waktu, dan Subjek Penelitian
1. Tempat penelitian
Dalam penelitian pengembangan ini penulis mengambil lokasi di Program Studi
Pendidikan Seni Rupa Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 36 A Kentingan Surakarta 57126.
2. Waktu penelitian
Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan menggunakan
waktu penelitian selama 3 bulan, yaitu bulan Oktober sampai dengan bulan Desember
2011. Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada
semester gasal, Tahun pelajaran 2011/2012.
3. Subyek penelitian
Subyek dalam peniltian ini adalah mahasiswa semester 7 yang mengambil mata
kuliah cetak dasar dengan jumlah 23 siswa. Pertimbangan penulis mengambil subyek
penilitian tersebut karena mengenai kualitas pembelajaran dan hasil yang kurang
maksimal sangat disayangkan, padahal pembelajaran sablon ini dapat dimanfaatkan untuk
kehidupan kedepannya.
B. Data dan Sumber Data
1. Data Penelitian
Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang mahasiswa dilihat
dari aspek kualitatif berupa data catatan lapangan tentang pelaksanaan proses
pembelajaran cetak dasar pokok bahasan sablon, motivasi mahasiswa dan hasil observasi
dengan berpedoman pada lembar pengamatan.
2. Sumber Data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
a. Informan inti yaitu: 1) Dosen mata kuliah cetak dasar yang selama ini mengajar
sebelum peneliti melakukan kolaborasi mengajar. Data yang diperoleh berupa
informasi mengenai proses pembelajaran yang selama ini dilakukan pada mata kuliah
cetak. 2) Asisten dosen yang membantu dosen untuk mengajar mata kuliah cetak
dasar. Data yang diperoleh berupa informasi mengenai proses pembelajaran, motivasi
dan waktu yang diberikan untuk pelaksanaan perkuliahan dari awal hingga akhir. 3)
Mahasiswa yang mengambil mata kuliah cetak dasar pada tahun sebelumnya. Data
yang diperoleh berupa informasi mengenai pemahaman mahasiswa dan kendala yang
dialami mahasiswa dengan metode pembelajaran yang diberikan pada saat
perkuliahan cetak dasar.
b. Dokumen yang antara lain berupa silabus.
C. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memecahkan masalah dalam penelitian diperlukan data yang relevan
dengan permasalahannya, sedangkan untuk mendapatkan data tersebut perlu digunakan
teknik pengumpulan data sehingga dapat diperoleh data yang benar-benar valid dan dapat
dipercaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain
dengan menggunakan:
1. Observasi
Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan
pengamat, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan
menggunakan seluruh alat indra. Jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui
penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Apa yang dikatakan ini
sebenarnya adalah pengamatan langsung. Dalam artian observasi hanya dilakukan sebatas
mengamati, mengidentifikasi, dan mencatat apa kekurangan dan kelebihan dalam proses
perkuliahan.
2. Wawancara
Wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung
secara lisan dengan dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
informasi-informasi dari nara sumber. Wawancara ini dilakukan oleh peneliti kepada
dosen pengampu mata kuliah cetak dasar dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah
tersebut guna untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di dalamnya dan untuk
memperoleh informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan
perkuliahan cetak dasar.
3. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Kuesioner ini yang pertama diberikan kepada para ahli diantaranya adalah
ahli pendidikan, ahli seni rupa, dan ahli teknik informasi untuk keperluan uji kelayakan
media pembelajaran. Setelah media tersebut sudah layak untuk diujikan, maka media
pembelajaran akan diujikan kepada mahasiswa sekaligus mahasiswa diberi kuesioner
untuk memberikan penilaian terhadap media pembelajaran apakah media tersebut dapat
diterima dan dijadikan sebagai media pembelajaran untuk mata kuliah cetak dasar
terutama pada pokok bahasan sablon.
4. Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di
dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki keadaan umum di
kampus, keadaan gedung perkuliahan, sarana dan prasarana serta dokumen yang
mendukung penelitian.
Dokumentasi dalam penelitian ini terdiri dari dokumen mengenai keadaan
kampus secara umum, data mahasiswa, rancangan pelaksanaan perkuliahan, lembar
observasi, pedoman untuk wawancara, serta hasil nilai evaluasi dari setiap uji coba
produk. Di samping itu peneliti juga mengambil gambar atau foto dari kegiatan
berlangsungnya penelitian .
D. Uji Validitas Data
Teknik validitas data merupakan cara yang digunakan dalam penelitian untuk
membuktikan kebenaran data-data yang diperoleh dalam penelitian. Untuk memberikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
data-data yang terpercaya, peneliti menggunakan Review Informan. Review informan
merupakan pengecekan kembali data-data penelitian yang telah diperoleh dengan cara
mengkomunikasikan sajian data yang mungkin belum sempurna kepada informan inti
yaitu guru.
Sebelum penulisan laporan, dalam penelitian ini data yang sudah diperoleh akan
dicek kembali oleh informan yaitu dosen mata kuliah cetak dasar dan mengkonfirmasikan
data atau interprestasi temuan kepada peneliti sehingga diperoleh kesepakatan antara
peneliti dan guru tentang data atau interprestasi temuan tersebut. Hal ini dilakukan
melalui kegiatan diskusi antar dosen dan peneliti setelah kegiatan pengamatan maupun
kajian dokumen.
E. Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah teknik analitis
kritis berkaitan dengan data kualitatif. Teknik analitis kritis berkaitan dengan mencakup
kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja mahasiswa dan dosen
dalam proses perkuliahan. Hasil analisis tersebut dijadikan dasar dalam menyusun
perencanaan tindakan untuk pembuatan media pembelajaran. Analisis data dilakukan
bersamaan dan setelah pengumpulan data.
F. Prosedur Penelitian
Penelitian pengembangan (research and development / R&D) merupakan metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan
produk tersebut (Sugiyono,2011:297).
Di dalam penelitian pengembangan (research and development / R&D) terdiri atas
beberapa langkah diantaranya adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Potensi dan
masalah
Pengumpulan
data
Desain produk
media
pembelajaran
Validasi
desain/ uji ahli
1
Revisi desain penyempurnaan
media
pembelajaran
Uji ahli 2 uji coba
pemakaian
Gambar 3.3. Prosedur penelitian pengembagan