pengembangan lkpd menulis teks prosedur berbasis …digilib.unila.ac.id/54613/3/tesis tanpa bab...

115
PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS MIND MAPP UNTUK SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 27-Nov-2019

35 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR

BERBASIS MIND MAPP UNTUK

SISWA SMP KELAS VII

(TESIS)

Oleh

ERMA NOVERDA ZAHARA RA

MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2018

Page 2: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

iii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR

BERBASIS MIND MAPP UNTUK SISWA SMP KELAS VII

Oleh

ERMA NOVERDA ZAHARA RA

Penelitian didasarkan pada temuan masalah pembelajaran teks prosedur di kelas

VII SMP Negeri 7 Kota Metro yaitu sebagian besar peserta didik belum mencapai

tujuan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar pembelajaran menulis teks

prosedur yang sudah ditetapkan. Sesuai dengan permasalahan yang ditemukan,

tujuan penelitian dirumuskan untuk mendeskripsikan 1) Karakteristik LKPD

menulis teks prosedur berbasis mind mapp, 2) Kelayakan LKPD menulis teks

prosedur berbasis mind map, dan 3)Efektivitas LKPD menulis teks prosedur

berbasis mind mapp.

Penelitian ini menggunakan metode Research And Development (R&D).

Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala likert dan juga kuesioner yang

disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen. Validitas ahli materi menguji dari sisi isi,

materi, dan kebahasaan. Validasi ahli media dari sisi gambar dan desain, praktisi

dan peserta didik yang menguji keterpakaian LKPDmenulisteksprosedur berbasis

mind mapp. Analisis data uji kelayakan LKPDmenulisteksprosedur berbasis mind

mapp menggunakan analisis kuantitatif deskriptif dengan nilai rata-rata dan

Page 3: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

iv

persentase, dan untuk menguji efektifitas LKPDmenulisteksprosedur berbasis

mind mapdigunakan analisis N-Gain.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) KarakteristikLKPD menulisteksprosedur

berbasis mind map memiliki kombinasi warna menarik, materi atau isi untuk

meningkatkan kemampuan berfikir sistematis, terstruktur, dan kreatif serta tugas

dan kegiatan peserta didik dalam LKPD disusun dengan memperhatikan tingkat

kesulitan, 2) LKPD menulisteksprosedur berbasis mind mapmemiliki kelayakan

yang sangat baik dari segi desain/grafis, bahasa, dan isi. Uji kelayakan produk

oleh ahli materi mendapat skor 94,7%. Uji kelayakan produk oleh ahli media

mendapat skor 89,5%. Uji kelayakan produk oleh praktisi memperoleh skor

90,5%. Hasil uji validator mendapatkan skor rata-rata 91,5% dengan kategori

sangat layak, 3)LKPD menulis teks prosedur berbasis mind mapp untuk

SMP/MTs kelas VII cukup efektif. Hal itu terlihat dari analisa statistik rata-rata

N-(gain). Secara total atau keseluruhan nilai rata-rata N-(gain) yang diperoleh dari

uji efektifitas pada skala besar adalah 0,39 dan berada pada kategori sedang.

Kesimpulan nilai efektifitas tersebut juga didukung dari perbedaan nilai rata rata

prates dan pascates, yaitu pada saat prates sebesar 77 dan pada saat pascatest

sebesar 86, dengan demikian terjadi peningkatan skor sebesar 9 poin.

Kata kunci : LKPD , teks prosedur, mind mapp

Page 4: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

v

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT STUDENT WORKSHEET (LKPD) OF

WRITTING PROCEDURE TEXT BASED MIND MAPP FOR 7th GRADE

STUDENTS OF JUNIOR HIGH SCHOOL

By

ERMA NOVERDA ZAHARA RA

The research is based on the findings of the procedure text learning problem in 7th

GRADE STUDENTS OF JUNIOR HIGH SCHOOL Metro City, that is, most

of the students have not reached the learning objectives in accordance with the

basic competencies of learning to write the prescribed procedure text. In

accordance with the problems found, the research objectives were formulated to

describe 1) LKPD characteristics to write a mind-mapp-based procedure text, 2)

LKPD feasibility to write a mind map-based procedure text, and 3) LKPD

effectiveness writing text-minded procedure procedures.

This study uses the research and development (R & D) method. The research

instrument used was the Likert scale and also a questionnaire that was arranged

based on the instrument lattice. The validity of the material expert examines the

content, material, and linguistic aspects. Validation of media experts from the

image and design side, practitioners and students who tested LKPD of writing

procedure text based mind mapp. Data analysis of LKPD feasibility test writes

text procedure based mind mapp using descriptive quantitative analysis with mean

Page 5: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

vi

and percentage values, and to test the effectiveness of LKPD writing text

proceduresbasedmind map is used N-Gain analysis.

The results showed that 1) the characteristics of LKPD of writing procedure text

based mind mapp had an interesting color combination, material or content to

improve the ability to think systematically, structurally, and creatively as well as

the tasks and activities of students in LKPD arranged with attention to the level of

difficulty, 2) LKPD of writing procedure text based mind mapp has very good

feasibility in terms of design / graphics, language, and content. Product feasibility

tests by material experts received a score of 94.7%. Product feasibility tests by

media experts got a score of 89.5%. The product feasibility test by practitioners

obtained a score of 90.5%. The validator test results obtained an average score of

91.5% in the very feasible category, 3) LKPD of writing procedure text based

mind mapp for class VII SMP / MTs quite effective. This can be seen from the

average N- (gain) analysis. In total or the overall average value of N- (gain)

obtained from the effectiveness test on a large scale is 0.39 and is in the medium

category. The conclusion of the value of effectiveness is also supported by the

difference in the average pre-test and post-test values, namely at the time of pre-

test of 77 and at post-test time of 86, thus increasing the score by 9 points.

Keywords: LKPD, procedure text, mind mapp

Page 6: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR

BERBASIS MIND MAPP UNTUK

SISWA SMP KELAS VII

Oleh

ERMA NOVERDA ZAHARA RA

TESIS

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

MAGISTER PENDIDIKAN

Pada

Program Pascasarjana Magister Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2018

Page 7: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER
Page 8: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER
Page 9: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER
Page 10: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

xi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Erma Noverda Zahara RA dilahirkan di Brajasakti, Way

Jepara, Lampung Timur pada tanggal 11 November

1978. Anak kelima dari enam bersaudara pasangan

Bapak RA. Zainuddin dan Ibu Rochaya.

Pendidikan formal dimulai dari SD Negeri 1 Metro Pusat

dan lulus pada tahun 1993. Melanjutkan pendidikan di SMP N 3 Metro Pusat dan

lulus pada tahun 1995. Pada tahun 1998 lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan

Negeri 1 Metro. Pada tahun 1998 melanjutkan studi sebagai mahasiswa D3

Bahasa dan Sastra Daerah Lampung di Universitas Lampung. Di tahun 2007 telah

menyelesaikan penddikan S1 Bahasa dan Sastra Indonesia di STKIP PGRI Metro.

Pada tahun 2016 tercatat sebagai mahsiswa S2 Magister Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia di Universitas Lampung.

Pengalaman mengajar yang pernah dialami penulis: tahun 2003 mengajar

Program Studi Bahasa dan Sastra Lampung di SMP Negeri 1 Metro dengan status

guru bantu , tahun 2005 diangkat menjadi CPNS di tempat yang sama. Tahun

2011 sampai sekarang mengajar Bahasa Indonesia di SMP Negeri 7 Metro.

Page 11: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

xii

MOTTO

"Bertaqwalah kepada Allah, maka Dia akan membimbingmu. Sesungguhnya

Allah mengetahui segala sesuatu”

(Qs. Al Baqarah: 282)

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya”

(QS. Al Baqarah ayat 286)

Page 12: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

xiii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT dan sholawat serta salam senantiasa kupanjatkan

pada junjungan Nabi Muhammad SAW.

Tesis ini kupersembahkan untuk:

1. Suamiku Kuswadi, S.IP., terima kasih atas kasih sayang, perhatian, dan doa.

2. Ibu dan Bapak tersayang, yang selalu mendoakan keberhasilanku dan

kebahagiaan dunia akherat.

3. Anak-anakku Iqbal, Ridho, dan Mirza, yang menjadi penyemangat hidupku.

4. Almamaterku tercinta, Universitas Lampung

Page 13: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

xiv

SANWACANA

Puji syukur kepada Allah SWT atas nikmat sehat dan kekuatan dalam

menyelesaikan tesis yang berjudul Pengembangan LKPD Menulis Teks Prosdur

Berbasis Mind Mapp untuk Siswa SMP Kelas VII ini dapat terselesaikan. Salawat

serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SWT, teladan

sepanjang masa.

Perjuangan yang luar biasa telah peneliti tempuh untuk merampungkan tesis ini.

Kendati demikian, tanpa doa, dukungan, bantuan, dan bimbingan berbagai pihak

tesis ini hanya keniscayaan belaka. Tesis ini disusun sebagai salah satu

persyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Oleh karena itu,

dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. selaku Rektor Universitas Lampung;

2. Prof. Drs. Mustofa, MA., Ph.D. selaku Direktur Pascasarjana Universitas

Lampung;

3. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung;

4. Dr. Edi Suyanto, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Magister Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia;

Page 14: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

xv

5. Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Seni dan selaku validator untuk bahan ajar dari unsur materi

pembelajaran;

6. Dr. Sumarti, M.Hum., selaku pembimbing I yang selalu sabar memotivasi

dan membimbing untuk penyelesaian tesis ini;

7. Dr. Siti Samhati, M.Pd., selaku pembimbing II yang selalu sabar

memotivasi dan membimbing untuk penyelesaian tesis ini;

8. Dr. Iing Sunarti, M.Pd. selaku dosen pembahas dan pembimbing

akademik yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi serta

kritik dalam penyelesaian tesis ini;

9. Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M.Pd., selaku dosen pembahas yang telah

memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi serta kritik dalam

penyelesaian tesis ini;

10. Dr. Herpratiwi, M.Pd., selaku validator untuk bahan ajar dari unsur media

pembelajaran;

11. Seluruh Dosen di lingkungan Program Magister Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia Universitas Lampung yang selalu memberikan arahan

dan motivasi;

12. Kepala Sekolah, Guru dan Seluruh warga SMP Negeri 7 Metro;

13. Staf Administrasi Program Pascasarjana Magister Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia FKIP, Universitas Lampung;

14. Orang tua tercinta, Hi. RA. Zainuddin dan Hj. Rochaya yang tiada henti

memberikan doa yang begitu tulus;

15. Keluarga kecilku, Kuswadi, imamku dan anak-anakku tersayang, yang

menjadi penyemangat utnuk menyelesaikan tesis ini;

16. Teman-teman MPBSI angkatan 2016 yang selalu memberi motivasi;

Page 15: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

xvi

17. Almamater tercinta yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis;

18. Semua pihak yang telah membantu demi terselesaikannya tesis ini, baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Semoga bantuan dan dukungan yang diberikan mendapat balasan dari Allah SWT

dan semoga tesis ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Amin.

Bandarlampung, Oktober 2018

Erma Noverda Zahara RA.

Page 16: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

xvii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

ABSTRAK...................................................................................... .................. iii

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ vii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. viii

LEMBAR PERNYATAAN.................................................................. ........... ix

RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... x

MOTTO .......................................................................................................... xi

PERSEMBAHAN ............................................................................................. xii

SANWACANA ................................................................................................. xiii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xxi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 13

1.3 Tujuan Penelitian............................................................................. 13

1.4 Spesifikasi Produk Pengembangan................................... ............ 14

1.5 Manfaat Penelitian........................................................................... 17

1.6 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 18

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Teori Belajar .................................................................................... 19

2.2 Teori Belajar Bahasa ....................................................................... 22

2.3 Bahan Ajar ....................................................................................... 28

2.3.1 Pengertian Bahan Ajar .......................................................... 28

2.3.2 Fungsi Bahan Ajar .................................................................. 29

2.3.3 Struktur Bahan Ajar ............................................................... 30

2.3.4 Jenis-jenis Bahan Ajar ............................................................ 30

2.3.5 Prinsip Pengembangan Bahan Ajar ....................................... 31

2.3.6 Tujuan dan Manfaat Bahan Ajar ............................................ 36

2.4 Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) ......................................... 37

2.4.1 Pengertian LKPD ................................................................... 37

2.4.2 Fungsi LKPD ......................................................................... 38

2.4.3 Tujuan LKPD ......................................................................... 40

Page 17: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

xviii

2.4.4 Langkah Membuat LKPD ...................................................... 41

2.4.5 Kriteria Kualitas LKPD ......................................................... 42

2.4.6 Kelebihan dan Kekurangan LKPD ....................................... 43

2.5 Teks Prosedur .................................................................................. 44

2.5.1 Pengertian Teks Prosedur ...................................................... 44

2.5.2 Ciri-ciri Teks Prosedur .......................................................... 45

2.5.3 Sruktur Teks Prosedur .......................................................... 46

2.5.4 Langkah Penyusunan Teks Prosedur ..................................... 47

2.6 Mind Mapp ..................................................................................... 48

2.6.1 Pengertian Mind Mapp .......................................................... 48

2.6.2 Jenis-jenis Mind Mapp ........................................................... 50

2.6.3 Cara Membuat Mind Mapp .................................................... 51

2.6.4 Struktur Mind Mapp .............................................................. 55

2.6.5 Manfaat Mind Mapp .............................................................. 55

2.6.6 Kelebihan dan Kekurangan Mind Mapp ................................ 58

2.7 Keterampilan Menulis ...................................................................... 58

2.7.1 Pengertian Menulis .............................................................. 59

2.7.2 Tujuan Menulis ................................................................... 60

2.7.3 Manfaat Menulis ................................................................. 61

2.7.4 Tujuan Pembelajaran Menulis ............................................. 62

2.7.5 Prinsip-Prinsp Pembelajaran Menulis ................................. 64

2.7.6 Tahap Menulis ..................................................................... 65

2.8 Lembar Kerja Peserta Didik Menulis Teks Prosedur

Berbasis Mind Mapp.......................................................... .............. 66

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian ............................................................................ 71

3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan ......................................... 73

3.3 Sumber Data dan Data..................................................................... 78

3.4 Pengumpulan Data .......................................................................... 79

3.5 Instrumen Penelitian ........................................................................ 79

3.6 Validitas Instrumen ......................................................................... 86

3.7 Teknik Analisis Data ....................................................................... 87

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................ 90

4.1.1 Penelitian Pendahuluan .......................................................... 90

4.1.1.1 Kompetensi Siswa Menulis Teks Prosedur ......................... 91

4.1.1.2 Penilaian Bahan Ajar Menulis Teks Prosedur

dalam Buku Pelajaran Bahasa Indonesia ........................... 95

4.1.2.3 Analisis Kebutuhan ............................................................ 98

4.2 Pengembangan Produk ..................................................................... 99

4.2.1 Desain Produk Awal .............................................................. 99

4.2.2 Validasi Produk ...................................................................... 107

4.2.2.1Validasi Ahli Materi ..................................................... 107

4.2.2.2Validasi Ahli Media .................................................... 109

4.2.2.3Validasi Praktisi .......................................................... 111

Page 18: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

xix

4.2.3 Perbaikan Desain .................................................................... 114

4.2.4 Uji Coba Produk ..................................................................... 119

4.2.4.1 Uji Coba skala Kecil ................................................. 119

4.2.4.2 Uji Coba Skala Besar ................................................. 122

4.2.4.3 Rekapitulasi Penilaian Skor Uji Coba Skala Besar .... 131

4.2.5 Revisi Produk ......................................................................... 132

4.2.6 Produk Akhir Bahan Ajar........................................................ 135

4.3 Pembahasan ...................................................................................... 136

4.3.1 Proses Pengembangan Produk ................................................ 136

4.3.2 Karakteristik Produk ............................................................... 142

4.3.3 Analisis Kelayakan Produk ................................................... 144

4.3.4 Keefektifan LKPD Menulis Teks Prosedur

Berbasis Mind Mapp .............................................................. 148

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan .......................................................................................... 155

5.2 Saran ................................................................................................. 157

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 158

LAMPIRAN ....................................................................................................... 170

Page 19: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

xx

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1.1 Hasil Identifikasi Masalah Ketercapaian Kompetensi Dasar

Pembelajaran Teks Prosedur Siswa Kelas VII SMP Negeri 7

Kota Metro Tahun 2017/2018 ......................................................... 4

Tabel 2.1 Struktur Bahan Ajar Cetak .............................................................. 30

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Uji validasi LKPD Berbasis Mind Mapp

untuk Ahli Materi dan Guru ............................................................ 80

Tabel 3.2 Koesioner Penilaian untuk Ahli Materi dan Guru ........................... 81

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Penilain LKPD Berbasis Mind Mapp

untuk Siswa ................................................................................... 82

Tabel 3.4 Koesioner Penilaian untuk Siswa ................................................... 83

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Angket Kebutuhan Bahan Ajar Teks Prosedur .............. 86

Tabel 3.6 Instrumen Angket Kebutuhan Bahan Ajar Teks Prosedur .............. 87

Tabel 3.7 Aturan Pemberian Skor untuk Ahli Materi, Reviewer (guru) ......... 89

Tabel 3.8 Aturan Pemberian Skor untuk Penilaian Siswa ............................. 89

Tabel 3.9 Kriteria Tingkat Kelayakan ........................................................... 90

Tabel 4.1 Kompetensi Siswa Menulis Teks Prosedur ...................................... 91

Tabel 4.2 Identitas Buku ................................................................................. 96

Tabel 4.3 Penilaian Bahan Ajar Menulis Teks Prosedur ............................... 96

Page 20: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

xxi

Tabel 4.4 Hasil Validasi Ahli Materi ............................................................... 107

Tabel 4.5 Hasil Validasi Ahli Media. .............................................................. 110

Tabel 4.6 Hasil Validasi Ahli Praktisi.............................................................. 112

Tabel 4.7 Saran Perbaikan .............................................................................. 114

Tabel 4.8 Rekapitulasi Kelayakan Produk ...................................................... 131

Tabel 4.9 Saran Perbaikan Guru Bahasa dan Sastra Indonesia ........................ 134

Tabel 4.10 Saran Perbaikan Siswa ................................................................... 135

Tabel 4.11. Rekapitulasi Uji Efektifitas Produk Pada SMP N 7 Metro ............ 149

Tabel 4.12. Rekapitulasi Uji Efektifitas Produk Pada SMP N 9 Metro. ........... 150

Tabel 4.13 Rekapitulasi Uji Efektifitas Produk pada SMP Kartikatama

Metro ............................................................................................... 152

Tabel 4.14. Perbandingan Nilai Hasil Pratest dan Pascatest ............................. 154

Page 21: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

xxii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1.1 LKPD Menulis Teks Prosedur Berbasis Mind Mapp .................... 16

Gambar 3.1 Struktur Teks Prosedur .................................................................. 46

Gambar 3.2 Mind Mapp Silabus ....................................................................... 50

Gambar 3.3 Mind Mapp Bap ............................................................................ 51

Gambar 3.4 Mind Mapp Paragraf ...................................................................... 51

Gambar 3.5 Langkah-langkah R&D .................................................................. 72

Gambar 3.6 Langkah-langkah Penelitian ........................................................... 78

.

Page 22: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manusia tidak pernah terlepas dari aktivitas atau kegiatan belajar di dalam

kehidupan. Belajar tidak pernah dibatasi oleh usia, tempat maupun waktu. Belajar

merupakan kegiatan atau aktivitas sadar secara jasmani maupun rohani melalui

proses memahami, menyimak, mendengarkan, membaca, dan lainnya, untuk

memperoleh pengetahuan dengan pembuktian adanya perubahan dari yang tidak

bisa menjadi bisa atau perubahan perilaku. Inti dari proses pendidikan adalah

belajar dan pembelajaran.Pendidikan bukan hanya sebuah kewajiban yang

dimiliki manusia, melainkan pendidikan adalah sebuah kebutuhan. Manusia akan

lebih berkembang dengan adanya pendidikan. Pendidikan merupakan upaya yang

dilakukan secara sadar oleh manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan

segala potensi-potensi yang dibawa sejak lahir.

Pendidikan merupakan usaha untuk menciptakan generasi yang berkualitas dan

memiliki daya saing. Upaya untuk menciptakan generasi yang berkualitas maka

harus dapat meningkatkan mutu pendidikan diantaranya dengan memperbaiki

mutu pembelajaran yang tidak hanya penyampaian materi saja, tetapi juga harus

mentransfer nilai-nilai moral yang baik untuk peserta didik (Nurhadi,2016:3).

Page 23: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

2

Pendidikan secara formal dilakukan oleh suatu lembaga yang sering disebut

dengan sekolah. Proses pendidikan akan sangat dipengaruhi oleh komponen yang

terkait, yaitu peran kerja sama antara guru dan siswa. Guru dalam pembelajaran

memiliki peran yang sangat berpengaruh dalam pelaksanaan pendidikan yang

memiliki tanggung jawab besar dalam proses pembelajaran.

Melihat hal tersebut maka seorang guru dituntut semaksimal mungkin dalam

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa.Pembelajaran dalam

kurikulum 2013 menuntut siswa agar lebih aktif dalam memperoleh pengetahuan

itu sendiri dan guru yang mampu menyelenggarakan pembelajaran yang

berorientasi pada aktivitas siswa dalam menemukan dan menetapkan makna

secara mandiri sehingga akan mampu menumbuhkan tingkat berpikir tinggi pada

siswa. Sejalan dengan pandangan konstruktivisme bahwa pengetahuan yang

bersifat personal sehingga makna yang diperoleh dapat dikonstruksikan oleh

siswa itu sendiri melalui pengalaman.

Pembelajaran yang aktif tidak terpaku pada buku ajar yang disediakan oleh

sekolah. Namun, diperlukan bahan ajar yang mampu menunjang dan memberikan

pengalaman bagi siswa. Salah satu bahan ajar yang dapat digunakan adalah

lembar kegiatan peserta didik (LKPD). LKPD akan memberikan manfaat bagi

guru dan siswa. Guru akan memiliki bahan ajar yang siap digunakan, sedangkan

siswa akan mendapatkan pengalaman belajar mandiri dan belajar memahami tugas

tertulis yang tertuang dalam LKPD.

Page 24: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

3

Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan angket analisisbersama guru kelas

yang dilakukankelas VII SMP Negeri 7 Kota Metro, guru sudah menggunakan

kurikulum 2013. Guru kelas yang bersangkutan sudah menggunakan buku yang

sesuai dengan kurikulum 2013. Buku kurikulum 2013 yang ada di sekolah

jumlahnya masih terbatas. Setiap dua peserta didik masih menggunakan satu buku

untuk bersama. Jadi, guru dan kepala sekolah memberikan kebijakan untuk setiap

peserta didik membeli buku dari penerbit yang sesuai dengan kurikulum 2013

untuk menunjang belajar peserta didik baik di rumah maupun di sekolah.

Kondisi yang ada dalam buku ajar paket pelajaran bahasa Indonesia kelas VII,

cenderung berisi tentang deskripsi perintah yang dijadikan acuan bagi guru dan

juga peserta didik dalam menjalankan pembelajaran, dan sedikit diberikan

gambar. Model buku ajar tersebut, bagi peserta didik setingkat SMA tentu bukan

menjadi suatu persoalan yang signifikan, akan tetapi bagi peserta didik setingkat

SMP model buku ajar yang seperti itu masih cenderung membingungkan dan

butuh lebih untuk memahami instruksi-instruksinya. Dampak yang kemungkinan

muncul dari hal tersebut adalah siswa kurang memahami perintah, siswa lambat

menyelesaikan tugas yang diberikan, tujuan pembelajaran sulit untuk

tercapaisehingga kompetensi dasar yang diharapkan tidak tercapai.

Data empiris tentang permasalahan yang dialami oleh peserta didik dalam

mempelajari teks prosedur, dilakukan identifikasi terhadap tigapuluh peserta didik

kelas VII di SMP Negeri di Kota Metro tahun pelajaran 2017/2018, dengan

melihat indikator ketercapaian pembelajaran teks prosedur yangtelah dilakukan

Page 25: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

4

melalui hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Ringkasan tingkat ketercapaian

kompetensi pembelajaran teks prosedur dapat disajikan sebagai berikut.

Tabel 1. Hasil Identifikasi Masalah Ketercapaian Kompetensi Dasar

Pembelajaran Teks Prosedur Siswa Kelas VII SMP N 7 Kota Metro

Tahun 2017/2018

No Kompetensi Dasar

Tingkat Ketercapaian

Rendah % Sedang % Tinggi %

1 Mengidentifikasi

teks prosedur

tentang cara

melakukan sesuatu

dan cara membuat

dari berbagai

sumber yang dibaca

dan didengar.

16 53,33 12 40 2 6,67

2 Menyimpulkan isi

teks prosedur yang

dibaca dan

didengar.

19 63,33 6 20 5 16,

67

3 Menelaah struktur

dan aspek

kebahasaan teks

prosedur tentang

cara melakukan

sesuatu dan cara

membuat dari

berbagai sumber

yang dibaca dan

didengar.

16 53,33 14 46,67 0 0

4 Menyajikan data

rangkaian kegiatan

ke dalam bentuk

teks prosedur

dengan

memperhatikan

struktur, unsur

kebahasaan dan isi

secara lisan dan

tulisan

14 46,67 14 46,67 2 6, 67

Page 26: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

5

Data yang disajikan pada tabel di atas menggambarkan bahwa jika dilihat secara

umum dan rata-rata maka kompetensi dalam menulis teks prosedur masih

rendah.Aspek mengidentifikasi teks prosedur berada pada komponen yanng

paling cukup rendah. Hal ini menjadi suatu indikasi bahwa pembelajaran bahasa

Indonesia yang dilakukan selama ini belum menumbuhkan ketajaman berfikir dan

analisis dari peserta didik. Peserta didik masih mengalami kesulitan dalam

mengidentifikasi dan mengkomunikasikan dalam bentuk tulisan apa yang

didengar dan dilihat. Dari aspek menyimpulkan apa yang didengar dan dilihat

dalam bentuk tulisan berada pada kondisi yang sangat rendah. Hal ini

menandakan bahwa skema berfikir dalam otaknya belum dirangsang untuk

sistematis dan terstruktur sehingga stimulus yang didapat susah untuk dioleh

dalam bentuk bahasa tulisan. Komponen yang ketiga, yaitu menelaah struktur dan

aspek kebahasaan teks prosedur. Komponen ini mengindikasikan masih

rendahnya peserta didik untuk mengkonstruksi kembali stimulus yang didengar

dan dilihat menjadi suatu kalimat tekstual yang runtut dan sistematis. Masalah

pada komponen ketiga tersebut, didukung dengan masih rendahnya peserta didik

untuk menyajikan data rangkaian kegiatan ke dalam bentuk teks prosedur dengan

memperhatikan struktur, unsur kebahasaan dan isi secara lisan dan tulisan.

Analisis dari permasalahan yang ditemukan berdasarkan data di atas menunjukkan

bahwa kompetensi menulis teks prosedur yang dimiliki oleh peserta didik secara

umum masih sangat rendah. Menurut Kosasih (2013: 67) teks prosedur kompleks

merupakan teks yang menjelaskan langkah-langkah secara lengkap, jelas, dan

terperinci tentang cara melakukan sesuatu. Berdasarkan konsep dasar tersebut

dapat diidentifikasi karakter dari pembelajaran teks prosedur yaitu peserta didik

Page 27: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

6

diharapkan mampu untuk menyusun dan menjelaskan teks prosedur. Pada aspek

ini, dari hasil prasurvey diketahui bahwa peserta didik masih cukup rendah

sehingga peserta didik hendaknya diberikan latihan yang cukup dan bervariatif

dalam menulis teks prosedur yaitu melalui LKPD. Melalui LKPD peserta didik

akan terbiasa untuk berlatih menulis dan perlahan-lahan tulisan yang disusun akan

sistematis dan juga komponen dalam isi tulisan akan bisa lebih terrinci.

Selanjutnya, dalam konsep menulis teks prosedur selain kemampuan menulis,

aspek yang menjadi orientasi menulis teks prosedur adalah langkah yang jelas,

lengkap, terperinci tentang cara melakukan sesuatu. Salah satu upaya untuk

membangun kemampuan tersebut adalah menggunakan mind map. Berdasarkan

rasionalisasi untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan, peneliti

mengembangkan LKPD menulis teks prosedur dengan mendesain berbasis mind

map. LKPD yang berorientasi pada pengembangan keterampilan dan kreatifitas

peserta didik akan merangsang kemampuan mengembangankan ide dan gagasan,

serta keterampilan dalam menyampaikan ide secara runtut dan detail dalam suatu

tulisan. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Dalman (2015: 3)

menjelaskan konsep menulis adalah suatu kegiatan berupa penyampaian pesan

(informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis

sebagai alat atau mediannya. Menulis merupakan sebuah proses kreatif

menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulisan dalam tujuan misalnya

memberitahu, meyakinkan, atau menghibur.

Selama ini, kualitas pembelajaran menyusun teks prosedur pada peserta didik

masih rendah. Hal inidapatdilihatdarihasilpenelitianpendahuluan yang

dilakukanterhadapdelapan guru di kota Metro. Menurutguru SMP Negeri 7

Page 28: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

7

Metro, kualitas pembelajaran rendah karena kurangnya bahan ajar yang

menunjang pembelajaran sehingga dibutuhkannya sebuah LKPD yang membuat

siswa tertarik untuk menulis teks prosedur berbasis mind mapp. Mind mapp

digunakan sebagai inovasi dalam lembar kerja peserta didik menulis teks prosedur

diharapkan dengan menggunakan mind mapp kemampuan berfikir peserta didik

lebih tersetruktur, dan sistematis dapat meningkat. Desain dan tampilan mind

mapp yang menarik, dengan menyajikan pecahan-pecahan subtema dari tema

utama, akan merangsang skema otak dan fikiran pesera didik menjadi lebih

sistematis dan kreatif. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Mike Hernacki

(2003: 153) bahwa peta pikiran adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak

dengan menggunakan citra visual dalam prasarana grafis lainnya untuk

membentuk kesan. Visualisasi dari koneksi-koneksi subtema dari suatu topik yang

disajikan menggunakan mind mapp akan lebih menarik dan memotivasi

kemampuan berfikir peserta didik.

Berdasarkan hasil penelitianpendahuluanpada pembelajaran menulis teks prosedur

diketahui bahwa guru belum menerapkan metode yang inovatif dalam kegiatan

pembelajaran. Guru dalam menyampaikan materi pembelajaran lebih banyak

menggunakan metode ceramah. Hal tersebut menyebabkan tidak ada interaksi

antara guru dan peserta didik, sehingga peserta didik tidak antusias dalam

mengikuti pembelajaran menyusun teks prosedur. Selain itu, guru belum

menggunakan LKPD yang sesuai dalam pembelajaran menyusun teks prosedur.

Guru hanya menggunakan buku paket atau buku pelajaran lainnya dalam

mengajar.

Page 29: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

8

Sementara itu, faktor yang berasal dari peserta didik meliputi kurangnya minat

dan motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran menyusun teks

prosedur. Dalam proses pembelajaran menyusun teks prosedur, peserta didik

belum dapat menyusun teks prosedur secara detail, peserta didik merasa

kebingungan harus menulis apa dan harus mulai dari apa. Peserta didik belum

dapat menyusun kalimat dengan struktur kalimat yang baik dan benar. Peserta

didik belum memerhatikan kaidah kebahasaan dalam menyusun teks prosedur.

Berdasarkan hal-hal di atas seperti kurangnya motivasi dan antusias peserta didik

dalam mengikuti pembelajaran, kesulitan dalam menyusun teks prosedur, metode

pembelajaran yang masih didominasi oleh guru. Sebaiknya guru mencari suatu

pendekatan atau inovasi baru untuk meningkatkan keterampilan menyusun teks

prosedur sehingga pembelajaran tidak terpaku pada konsep konvensional. Konsep

konvensional tersebut yakni guru hanya ceramah dan peserta didik hanya

mendengarkan penjelasan dari guru kemudian mengerjakan apa yang

diperintahkan oleh guru.

Masalah-masalah yang muncul dalam pembelajaran menyusun teks prosedur

membutuhkan penerapan metode pembelajaran yang tepat oleh guru untuk

memperbaiki kualitas pembelajaran baik kualitas proses maupun kualitas hasil.

Berkaitan dengan hal tersebut, guru bahasa Indonesia dituntut untuk mampu

menciptakan pembelajaran yang interaktif dan menarik. Salah satu usaha yang

dapat dilakukan adalah dengan menerapkan metode pembelajaran yang inovatif

dan sesuai dengan materi pembelajaran. Metode tersebut dapat dilakukan melalui

bahan ajar pembelajaran. LKPD yang tepat digunakan dalam proses pembelajaran

Page 30: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

9

tersebut adalah berbasis mind map.Mind mapp ini diterapkan dalam materi

pelajaran teks prosedur.

Mind map diharapkan mampu menjembatani siswa dengan pembelajaran dan

menumbuhkan minat bagi siswa yang tentu membuat siswa lebih mengerti tentang

materi. Mind mapp tersebut juga harus bisa langsung dipahami oleh siswa.Oleh

karena itu, pengembangan LKPD pembelajaran berbasis mind mapp dalam

pembelajaran teks prosedur ini dirasa sangat penting untuk menjawab persoalan-

persoalan siswa dan guru dalam pembelajaran menulis teks prosedur.

Berdasarkan pada permasalahan penguasaan atau ketercapaian pembelajaran teks

prosedur, perlu dilakukan pengembangan bahan ajar teks prosedur.

Pengembangan bahan ajar yang dilakukan yaitu dengan mendesain bahan ajar

teks prosedur menggunakan mind mapp. Mind mapp digunakan dalam bahan ajar

teks prosedur sebagai pedomanatau menuntun peserta didik memahami struktur

teks yang diberikan. Mind mapp akan menuntun pemikiran peserta didik terhadap

rangkaian kegiatan yang dilakukan pada bacaan/teks dan selanjutnya diperkuat

melalui deskripsi perintah dari teks prosedur.

Kajian empiris melalui suatu riset terkait dengan pengembangan bahan ajar sudah

beberapa kali dilakukan oleh para peneliti terdahulu. Riset yang telah dilakukan

bertujuan untuk melakukan pengembangan bahan ajar, ataupun metode

pembelajaran bahasa Indonesia memberikan sumbangan pemikiran yang cukup

besar untuk menjadi salah satu referensi dalam menentukan alternatif solusi

permasalahan. Salah satu hasil penelitian yang dilakukan oleh Artifa Sorraya

(2014) tentang Pengembangan Bahan Ajar Teks Prosedur Kompleks dalam

Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Kelas X SMK menjelaskan bahwa Bahan

Page 31: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

10

ajar bahasa Indonesia yang dikembangkan secara sistematis dan berurutan dari (1)

tahap pembangunan konteks yang berisi materi pembelajaran yang bersifat

teoritis, (2) tahap pemodelan teks yang berisi contoh-contoh, (3) latihan

pemahaman yang berisi soal-soal yang mengacu pada indikator KD, (4)

rangkuman yaitu bentuk ringkas materi pembelajaran, (5) evaluasi yang berisi

soal tes objektif dan subjektif, dan (6) refleksi yang berisi kesan-kesan siswa,

lebih mudah dipahami oleh peserta didik dan memberikan hasil yang lebih efektif

dalam pencapaian kompetensi peserta didik.

Selain itu, riset yang menjadikan objek penelitiannya mind mapp juga dilakukan

oleh Desi Krisna Br. Purba (2014) yang meneliti tentang Efektivitas Teknik Mind

Map (Peta Pikiran) Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi

Siswa Kelas VII SMP. Hasil penelitian yang dilakukan memberikan suatu

gambaran bahwa penerapan teknik mind mapp (peta pikiran) terbukti dapat

meningkatkan kreativitas siswa dalam menulis karangan narasi. Karena terlihat

adanya peningkatan skor dari pretest yang semula nilai rata-rata siswa sebesar

59,52 pada kategori cukup meningkat menjadi 77,38 pada kategori baik atau

dalam bentuk persentase meningkat sebesar 30%. Hasil riset yang menjadikan

mind mapp sebagai objek pengembangan bahan ajar menjadi suatu pijakan bagi

saya untuk mengembangkan dalam bentuk bahan ajar sebagai upaya

meningkatkan kompetensi menulis teks prosedur pada peserta didik SMP kelas

VII.

Merujuk kepada hasil riset tersebut di atas, perlu dikembangkan bahan ajar teks

prosedur dengan mind mapp berangkat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh I

Page 32: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

11

Gusti Ngurah Oka Agustawan,dkk (2014) yang menggunakan teknik mind

mapping untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan fakta dan

opini pada tajuk rencana Bali Post di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Sawan. Hasil

dari penelitian menggunakan teknik Mind mapping yaitu: (1) tercapainya

peningkatan dan ketuntasan hasil belajar menentukan fakta dan opini siswa kelas

XI IPA 2 SMA Negeri 1 Sawan dengan penggunaan teknik mind mapp, (2)

pembelajaran menentukan fakta dan opini dengan menggunakan teknik mind

mapp mampu meningkatkan aktivitas belajar mengajar yang berupa interaksi

antarwarga belajar (3) meningkatnya respons siswa terhadap penggunaan teknik

mind mapp. Melalui penelitian pengembangan bahan ajar teks prosedur dengan

mind mapp diharapkan peserta didik akan lebih mudah menguasai kompetensi

menulis pada pelajaran bahasa Indonesia.

Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu ada tindak lanjut dengan solusi untuk

memperbaiki pembelajaran yang dapat menumbuhkan berpikir kritis siswa.

Sejalan dengan konteks kurikulum 2013, menurut Abidin (2014:8) yang

mengharapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan luas,

kemampuan berpikir kritis, dan kreatif.Dengan kemampuan berpikir kritis, siswa

akan dapat menganalisis ide atau gagasan ke arah yang lebih spesifik,

mengklasifikasi dan membedakan secara tajam, memilih, mengidentifikasi,

mengkaji, menyusun serta mengembangkannya ke arah yang lebih sempurna.

Selain itu, siswa juga mampu mengembangkan diri dalam membuat keputusan

serta menyelesaikan masalah.

Page 33: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

12

Menurut Lukitasari (2013: 11) Seseorang yang mampu berpikir kritis akan dapat

mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara tepat, mengumpulkan berbagai

informasi yang dibutuhkan, mampu secara kreatif dan efisien memilah-milah

informasi sehingga sampai pada kesimpulan dan keputusan yang dapat dipercaya

serta dapat dipertanggungjawabkan. Menurut Satria (2014:90) LKPD dapat

menjadi alternatif penunjang untuk melatih keterampilan berpikir kritis pada

siswa, sehingga siswa dapat dengan mudah memahami suatu masalah yang

ditemuinya dalam kehidupan sehari-hari. LKPD dapat digunakan sebagai sarana

kegiatan yang berhubungan dengan penelitian atau diskusi bersama teman dalam

proses pembelajaran. Selain itu, pendekatan pembelajaran juga berperan penting

dalam pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif, kreatif,

inovatif, dan menyenangkan guna meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Olsen dalam Gunduz, et al (2015:527)

bahwa perspektif umum dari berpikir kritis untuk meningkatkan keterampilan

menulis adalah siswa mengonstruksi pengetahuan yang pada dasarnya merupakan

proses pembelajaran yang melibatkan perubahan. Konstruksi adalah proses

pembelajaran. Menurut Budiningsih (2005:58) teori belajar kontruktivis

merupakan proses pembentukan pengetahuan. Pembentukan itu harus dilakukan

oleh pembelajar atau siswa itu sendiri. Siswa harus aktif melakukankegiatan,

aktif berpikir, menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang

dipelajari. Pengembangan keterampilan menulis siswa menggunakan mind mapp

untuk membangkitkan berpikir kritis siswa. Hal ini terkait dengan kompetensi

dasaryang tertera di silabus kelas VII yaitu 3.6 Menelaah Struktur dan aspek

kebahasaan teks prosedur tentang cara melakukan sesuatu dan cara membuat

Page 34: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

13

(cara memainkan alat musik\tarian, cara membuat kuliner khas daerah) dari

berbagai sumber yang dibaca dan didengar. Selanjutnya, pada Kompetensi

Dasar4.6 Menyajikan data rangkaian kegiatan ke dalam bentuk teks prosedur

(tentang cara memainkan alat musik daerah, tarian daerah, cara membuat cindera

mata) dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan isi.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penelitian ini mengangkat judul

―Pengembangan LKPD Menulis Teks Prosedur Berbasis Mind Mapp untuk Siswa

SMP Kelas VII‖.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, diperoleh beberapa rumusan masalah sebagai

berikut.

1. BagaimanakahkarakteristikLKPD menulis teks prosedur berbasismind mapp

untuk siswa SMP kelas VII?

2. Bagaimanakah kelayakan LKPD menulis teks prosedur berbasismind mapp

untuk siswa SMP kelas VII?

3. Bagaimanakah efektivitas LKPD menulis teks prosedur berbasismind mapp

untuk siswa SMP kelas VII?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian inibertujuan untuk mendeskripsikan hal-

hal berikut.

1. Karakteristik LKPD menulis teks prosedur berbasis mind mapp untuk siswa

SMP kelas VII.

Page 35: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

14

2. Kelayakan LKPD menulis teks prosedur berbasis mind mapp untuk siswa

SMP kelas VII.

3. Efektivitas LKPD menulis teks prosedur berbasis mind mapp untuk siswa

SMP kelas VII.

1.4 Spesifikasi Produk Pengembangan

LKPD yang biasa digunakan guru berupa LKPD yang diproduksi dan dijualoleh

penerbit. Secara umum LKPD yang digunakan selama ini adalah LKPDyang

bersifat sebagai lembar kerja yang berisi tentang rangkuman materi dansoal-soal

yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Berikut data analisisLKPD yang selama

ini biasa digunakan di SMP.

1) LKPD yang digunakan peserta didik untuk kegiatan belajar di kelas kurang

bervariasi khususnya yang berkaitan dengan teks prosedur.

2) Hal ini membuat diperlukan adanya inovasi bahan ajar yang lebih menarik dan

efektif demi tercapainya tujuan pembelajaran.

Berdasarkan hasil analisis LKPD yang selama ini digunakan di sekolah, perlu

dikembangkan LKPD dengan spesifikasi penelitian pengembangan produk LKPD

yang dikembangkan berdasarkan kurikulum 2013. Pelaksanaan pembelajaran

menyusun teks prosedur berbasis mind mapp merupakan pendekatan

pembelajaran dengan mengintegrasikan konsep berpikir kritis untuk memahami

sebuah konsep tertentu.

Page 36: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

15

Tabel 1.2 Spesifikasi Pengembangan LKPD Berbasis Mind Mapp

No Komponen Pengembangan

1 Cover Gambar sesuai dengan tema

a. Judul Sesuai dengan materi

b. Materi Sesuai dengan materi dalam kd

c. Kelas VII SMP

d. Waktu Disesuaikan dengan kecapain KI dan KD serta

indikator

2 Pemetaan

Kompetensi

Dasar

Mengintegrasikan KI dan KD

3 Petunjuk

Kegiatan

Berisikan petunjuk kegiatan yang akan dilakukan

peserta didik.

4 Materi Pokok

dan Informasi

Pendukung

Materi pokok dan informasi pendukung merupakan

wacana yang digunakan dalam acuan materi

pembelajaran yang harus dikembangkan sehingga

peserta didik bisa mengembangkan sendiri materi

seperti apa yang perlu ditambahkan sesuai kebutuhan.

6 Tugas-tugas

dan Langkah

Kegiatan

Mengemukakan pengetahuan awal

Menyelidiki dan menemukan konsep

Penjelasan dan solusi

Mengaplikasikan pemahaman konseptual

7 Penilaian Penilaian dilakukan terhadap kompetensi siswa dan

pencapaian indikator. Penilaian yang dilakukan yaitu

pada kognitif siswa dengan melihat perbedaan hasil

belajar pada pretest dan posttest. Soal berbentuk

pilihan ganda.

Page 37: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

16

LKPD yang akan dikembangkan sebagai berikut.

1. Cover

Lembar cover yang akan dikembangkan dibuat dengan gambar berwarna dan

menarik dari LKPD biasanya. Judul yang ditulis dengan tema yang sesuai

dengan kurikulum. Identitas kelas, ditulis dengan jelas. Berikut ini gambaran

pengembangan dari bagian cover.

\

Gambar 1.1 LKPD menulis teks prosedur berbasis mind mapp

2. Tugas-tugas dan Langkah Kegiatan

Tugas dan langkah kegiatan tidak hanya berupa soal yang harus dijawab

individu, melainkan banyak kegiatan bersama dengan teman dalam bentuk

diskusi. Ini membantu peserta didik dalam menumbuhkan kemampuan

berpikir kritis siswa dalam menulis teks prosedur kompleks, serta terbiasa

dalam mengemukakan pendapat di kelas. Selain itu, LKPD ini melibatkan

peran orang tua untuk membantu peserta didik belajar dirumah, baik

sebagai informan terkait atau sebagai pengawas peserta didik dalam

menggali informasi di luar sekolah.

Page 38: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

17

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini sebagai berikut.

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan

dalam pengembangan LKPD berbasis mind mapp sebagai sumber belajar,

khususnya guru kelas VII SMP dapat mengkaji kelebihan dan kekurangan

daripembelajaran dengan menggunakan pengembangan LKPD sebagai

sumberbelajar.

2. Manfaat Praktis

Produk penelitian ini secara praktis memiliki manfaat bagi siswa, guru dan

peneliti lain.

a) Bagi Siswa

Membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dan memberi

kemudahan dalam pembelajaran. Selain itu membantu dalam

meningkatkan keterampilan dengan menggunakan LKPD berbasis mind

mapp.

b) Bagi Guru

Membantu guru dalam memperkaya bahan ajar yang nantinya dapat

digunakan untuk mengajar.

c) Bagi Peneliti lain

Hasil dan produk penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan,

dikembangkan dalam penelitian selanjutnya dan dapat lebih fokus pada

media pembelajaran yang lebih interaktif sesuai perkembangannya,

Page 39: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

18

lengkap, dan sempurna serta penyesuaian terhadap kurikulum yang

berlaku.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam ruang lingkup sebagai berikut.

1. Penelitian ini dilakukan di jenjang SMP.

LKPD menulis teks prosedur yang dikembangkan pada penelitian ini berbasis

mind mapp. Kompetensi Dasar (KD) pada penelitian ini merujuk pada

Kurikulum 2013 edisi revisi yang terdapat pada kelas VII SMP/MTsN yakni

pada KD 3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan teks prosedur tentang

cara melakukan sesuatu dan cara membuat (cara memainkan alat musik/tarian

daerah, cara membuat kuliner khas daerah) dari berbagai sumber yang dibaca

dan didengar dan pada 4.6 Menyajikan data rangkaian kegiatan ke dalam

bentuk teks prosedur (tentang cara memainkan alat musik daerah, tarian

daerah,cara membuat cinderamata) dengan memperhatikan struktur, unsur

kebahasaan, dan isi

2. Model pengembangan yang digunakan untuk mengembangkan LKPD ini

adalah model pengembangan Brog &Gall.

3. Model pengembangan Brog &Gall yang digunakan di adaptasi menjadi tujuh

langkah.

4. Penelitian ini dibatasi pada tiga sekolah SMP di Kota Metro.

Page 40: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

19

BAB II

LANDASAN TEORI

Kajian Teori yang dibahas meliputi (1) teori belajar, (2) teori belajar bahasa, 3)

bahan ajar, 4) lembar kegiatan peserta didik, 5) teks prosedur,6) mind mapp,7)

Kompetensi Menulis.

2.1Teori Belajar

Belajar merupakan suatu kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena dengan

belajar seseorang dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang

semua itu baik bagi dirinya maupun orang lain dalam kehidupan bermasyarakat.

Belajar menurut Sudjana (dalam Hamiyah, 2014: 2) adalah suatu proses yang

ditandai dengan perubahan pada diri seseorang. Perubahan tersebut dapat berupa

perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap, tingkah laku, dan perubahan dalam

aspek lainnya pada seseorang yang belajar.

Susanto (2013: 4) mengemukakan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas yang

dilakukan oleh seseorang dalam keadaan sadar dan disengaja untuk memperoleh

suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru yang akibatnya terjadi

perubahan perilaku seseorang yang wajar dan baik dalam berpikir, merasa,

maupun bertindak. Belajar menurut Sutikno (2014: 180) merupakan suatu proses

Page 41: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

20

usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Berdasarkan dari beberapa pengertian tentang belajar, maka dapat disimpulkan

bahwa belajar adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang

dapat diperoleh dengan pengalaman yang tidak hanya mendapatkan pengetahuan

baru melainkan menghasilkan perubahan tingkah laku.Snelbecker (1974: 5)

berpendapat bahwa perumusan teori itu bukan hanya penting, melainkan juga vital

bagi psikologi dan pendidikan agar dapat maju dan berkembang, serta

memecahkan masalah-masalah yang ditemukan dalam setiap bidang ilmu. Dalam

penggunaan secara umum, teori-teori berarti sejumlah proposisi yang terintegrasi

secara sintaktik, serta digunakan untuk memprediksi dan menjelaskan peristiwa-

peristiwa yang diamati.

Menurut Gagne (1984) belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana

suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar

dihasilkan dari pengalaman dengan lingkungan yang di dalamnya terjadi

hubungan-hubungan antara stimulus dan respons. Teori belajar dikelompokkan

menjadi teori sebelum abad ke-20 serta teori belajar selama dan sesudah abad ke-

20. Pengelompokan ini dilakukan karena sebelum abad ke-20, teori belajar

dikembangkan berdasarkan pemikiran filosofis, tanpa dilandasi eksperimen,

sedangkan teori belajar abad ke-20 dikembangkan secara ilmiah. Teori belajar

abad ke-20 dibagi menjadi dua keluarga, yaitu keluarga teori perilaku dan

keluarga teori kognitif.

Page 42: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

21

Semua ahli psikologi yang mendukung pandangan perilaku berpendapat bahwa

mereka yang meneliti belajar hendaknya mendasarkan kesimpulannya atas

observasi tentang perilaku eksternal dan terbuka organisme-organisme. Akan

tetapi, mereka berbeda dalam dua hal, yaitu dalam bagaimana mereka meneliti

belajar dan dalam bentuk-bentuk belajar yang mereka analisis. Studi secara ilmiah

tentang belajar baru dimulai pada akhir abad ke-19. Dengan menggunakan teknik-

teknik dari sains, para ahli mulai melakukan eksperimen untuk memahami

bagaimana manusia dan hewan belajar.

Penganut teori belajar kognitif berpendapat bahwa perilaku yang tidak dapat

diamati pun dapat dipelajari secara ilmiah. Sebagian besar dari mereka ini

terutama tertarik pada teori yang disebut teori pemrosesan informasi. Para ahli

psikologi kognitif mengemukakan suatu kerangka teoretis yang dikenal dengan

model pemrosesan informasi. Peristiwa-peristiwa mental diuraikan sebagai

transformasi-transformasi informasi dari input (stimulus) ke output (respons).

Model pemrosesan informasi dapat digambarkan sebagai kumpulan kotak yang

dihubungkan dengan garis-garis. Kotak-kotak itu menggambarkan fungsi-fungsi

atau keadaan sistem, dan garis-garis menggambarkan transformasi yang terjadi

dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Dalam model ini, informasi dalam bentuk

energi fisik tertentu diterima oleh reseptor yang peka terhadap energi dalam

bentuk-bentuk tertentu itu. Reseptor-reseptor ini mengirimkan tanda-tanda dalam

bentuk impuls-impuls elektrokimia ke otak. Jadi transformasi pertama yang

dialami informasi ialah dari berbagai bentuk energi ke satu bentuk yang sama.

Page 43: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

22

2.2 Teori Belajar Bahasa

Ada beberapa teori belajar bahasa seperti; teori belajar bahasa behaviorisme,

nativisme, kognitifisme, fungsional, konstruktivisme, himanisme, dan sibernetik.

Tokoh aliran behavirisme ini adalah John B. Watson (1878-1958) yang di

Amerika dikenal sebagai bapak Behaviorisme. Teorinya memusatkan

perhatiannya pada aspek yang dirasakan secara langsung pada perilaku berbahasa

serta hubungan antara stimulus dan respons pada dunia sekelilingnya. Menurut

teori ini, semua perilaku, termasuk tindak balas (respons) ditimbulkan oleh adanya

rangsangan (stimulus). Jika rangsangan telah diamati dan diketahui maka gerak

balas pun dapat diprediksikan. Watson juga dengan tegas menolak pengaruh

naluri (instinct) dan kesadaran terhadap perilaku. Jadi setiap perilaku dapat

dipelajari menurut hubungan stimulus-respons.

Istilah nativisme dihasilkan dari pernyataan mendasar bahwa pembelajaran bahasa

ditentukan oleh bakat. Setiap manusia dilahirkan sudah memiliki bakat untuk

memperoleh dan belajar bahasa. Teori tentang bakat bahasa itu memperoleh

dukungan dari berbagai sisi. Eric Lenneberg (1967) membuat proposisi bahwa

bahasa itu merupakan perilaku khusus manusia dan bahwa cara pemahaman

tertentu, pengkategorian kemampuan, dan mekanisme bahasa yang lain yang

berhubungan ditentukan secara biologis.

Chomsky dalam Hadley (1993: 48) yang merupakan tokoh utama golongan ini

mengatakan bahwasannya hanya manusialah satu-satunya makhluk Tuhan yang

dapat melakukan komunikasi lewat bahasa verbal. Selain itu bahasa juga sangat

kompleks oleh sebab itu tidak mungkin manusia belajar bahasa dari makhluk

Page 44: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

23

Tuhan yang lain. Chomsky juga menyatakan bahwa setiap anak yang lahir ke

dunia telah memiliki bekal dengan apa yang disebutnya ―alat penguasaan bahasa‖

atau LAD (language Acquisition Device). Chomsky dalam Hadley (1993:50)

mengemukakan bahwa belajar bahasa merupakan kompetensi khusus bukan

sekedar subset belajar secara umum. Cara berbahasa jauh lebih rumit dari sekedar

penetapan Stimulus-Respon. Chomsky dalam Hadley (1993: 48) mengatakan

bahwa eksistensi bakat bermanfaat untuk menjelaskan rahasia penguasaan bahasa

pertama anak dalam waktu singkat, karena adanya LAD. Menurut golongan ini

belajar bahasa pada hakikatnya hanyalah proses pengisian detil kaidah-kaidah atau

struktur aturan-aturan bahasa ke dalam LAD yang sudah tersedia secara alamiah

pada manusia tersebut.

Pada tahun 60-an golongan kognitivistik mencoba mengusulkan pendekatan baru

dalam studi pemerolehan bahasa. Pendekatan tersebut mereka namakan

pendekatan kognitif. Pendekatan kaum behavioristik bersifat empiris maka

pendekatan yang dianut golongan kognitivistik lebih bersifat rasionalis. Konsep

sentral dari pendekatan ini yakni kemampuan berbahasa seseorang berasal dan

diperoleh sebagai akibat dari kematangan kognitif sang anak. Mereka

beranggapan bahwa bahasa itu distrukturkan atau dikendalikan oleh nalar

manusia. Oleh sebab itu, perkembangan bahasa harus berlandas pada atau

diturunkan dari perkembangan dan perubahan yang lebih mendasar dan lebih

umum di dalam kognisi manusia. Urutan-urutan perkembangan kognisi seorang

anak akan menentukan urutan-urutan perkembangan bahasa dirinya. Menurut

aliran ini kita belajar disebabkan oleh kemampuan kita menafsirkan peristiwa atau

kejadian yang terjadi di dalam lingkungan. Titik awal teori kognitif adalah

Page 45: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

24

anggapan terhadap kapasitas kognitif anak dalam menemukan struktur dalam

bahasa yang didengar di sekelilingnya. Pemahaman, produksi, komprehensi

bahasa pada anak dipandang sebagai hasil dari proses kognitif anak yang secara

terus menerus berubah dan berkembang. Jadi stimulus merupakan masukan bagi

anak yang berproses dalam otak. Pada otak terjadi mekanisme mental internal

yang diatur oleh pengatur kognitif, kemudian keluar

sebagai hasil pengolahan kognitif.

Konsep sentral teori kognitif adalah kemampuan berbahasa anak berasal dari

kematangan kognitifnya. Proses belajar bahasa secara kognitif merupakan proses

berpikir yang kompleks karena menyangkut lapisan bahasa yang terdalam.

Lapisan bahasa tersebut meliputi: ingatan, persepsi, pikiran, makna, dan emosi

yang saling berpengaruh pada struktur jiwa manusia. Slobin menyatakan bahwa

dalam semua bahasa, belajar makna bergantung pada perkembangan kognitif dan

urutan perkembangannya lebih ditentukan oleh kompleksitas makna itu dari pada

kompleksitas bentuknya. Menurutnya ada dua hal yang menentukan model teori

belajar bahasa fungsional yaitu: Pada asas fungsional, perkembangan diikuti oleh

perkembangan kapasitas komunikatif dan konseptual yang beroperasi dalam

konjungsi dengan skema batin konjungsi. Pada asas formal, perkembangan diikuti

oleh kapasitas perseptual dan pemerosesan informasi yang bekerja dalam

konjungsi dan skema batin tata bahasa.

Akhir-akhir ini semakin jelas bahwa fungsi bahasa berkembang dengan baik di

luar pikiran kognitif dan struktur memori. Di sini tampak bahwa kontruktivis

sosial menekankan prespektif fungsional. Bahasa pada hakikatnya digunakan

Page 46: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

25

untuk komunikasi interaktif. Oleh sebab itu kajian yang cocok untuk itu adalah

kajian tentang fungsi komunikatif bahasa, fungsi pragmatik dan komunikatif

dikaji dengan segala variabilitasnya.

Jean Piaget dan Leu Vygotski adalah dua nama yang selalu diasosiasikan dengan

kontruktivisme. Ahli kontruktivisme menyatakan bahwa manusia membentuk

versi mereka sendiri terhadap kenyataan, mereka menggandakan beragam cara

untuk mengetahui dan menggambarkan sesuatu untuk mempelajari pemerolehan

bahasa pertama dan kedua. Pembelajaran harus dibangun secara aktif oleh

pembelajar itu sendiri dari pada dijelaskan secara rinci oleh orang lain. Dengan

demikian pengetahuan yang diperoleh didapatkan dari pengalaman. Namun

demikian, dalam membangun pengalaman siswa harus memiliki kesempatan

untuk mengungkapkan pikirannya, menguji ide-ide tersebut melalui eksperimen

dan percakapan atau tanya jawab, serta untuk mengamati dan membandingkan

fenomena yang sedang diujikan dengan aspek lain dalam kehidupan mereka.

Selain itu juga guru memainkan peranan penting dalam mendorong siswa untuk

memperhatikan seluruh proses pembelajaran serta menawarkan berbagai cara

eksplorasi dan pendekatan.

Siswa dapat benar-benar memahami konsep ilmiah dan sains karena telah

mengalaminya. Penjelasan mendetail dari guru belum tentu mencerminkan

pemahaman siswa mengerti kata-kata ilmiahnya, tapi tidak memahami konsepnya.

Namun jika siswa telah mencobanya sendiri, maka pemahaman yang didapat tidak

hanya berupa kata-kata saja, namun berupa konsep.

Page 47: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

26

Teori humanis muncul diilhami oleh perkembangan dalam psikologi yaitu

psikologi Humanisme. Sesuai pendapat yang dikemukakan oleh McNeil (1977)

―In many instances, communicative language programmes have incorporated

educational phylosophies based on humanistic psikology or view which in the

context of goals for other subject areas has been called „the humanistic

curriculum‟.‖ Teori humanisme dalam pengajaran bahasa pernah

diimplementasikan dalam sebuah kurikulum pengajaran bahasa dengan

istilah Humanistic curriculum yang diterapkan di Amerika utara di akhir tahun

1960-an dan awal tahun 1970-an. Kurikulum ini menekankan pada pembagian

pengawasan dan tanggungjawab bersama antar seluruh siswa didik.

Humanistic curiculum menekankan pada pola pikir, perasaan dan tingkah laku

siswa dengan menghubungkan materi yang diajarkan pada kebutuhan dasar dan

kebutuhan hidup siswa. Teori ini menganggap bahwa setiap siswa sebagai objek

pembelajaran memiliki alasan yang berbeda dalam mempelajari bahasa.Tujuan

utama dari teori ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa agar bisa

berkembang di tengah masyarakat. The deepest goal or purpose is to develop the

whole persons within a human society. (McNeil, 1977).

Teori Humanisme dalam pangajaran bahasa banyak dipengaruhi oleh pemikiran

para ahli psikologi humanisme seperti Abraham Maslow, Carl Roger, Fritz Peers

dan Erich Berne. Para ahli psikologi tersebut menciptakan sebuah teori dimana

pendidikan berpusat pada siswa (learner centered-pedagogy). Praktiknya dalam

dunia pendidikan yaitu dengan menggabungkan pengembangan kognitif dan

afektif siswa. Dalam teori humanisme, setiap siswa memiliki tanggung jawab

Page 48: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

27

terhadap pembelajaran mereka masing-masing, mampu mengambil keputusan

sendiri, memilih dan mengusulkan aktivitas yang akan dilakukan mengungkapkan

perasaan dan pendapat mengenai kebutuhan, kemampuan, dan kesenangannya.

Istilah sibernetika berasal dari bahasa Yunani (Cybernetics berarti pilot).

IstilahCybernetics yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi

sibernetika, pertama kali digunakan tahun 1945 oleh Nobert Wiener dalam

bukunya yang berjudul Cybernetics. Nobert mendefinisikan Cybernetics sebagai

"The study of control and communication in the animal and the machine." Istilah

sibernetika digunakan juga oleh Alan Scrivener (2002) dalam bukunya 'A

Curriculum for Cybernetics and Systems Theory.' bahwa"Study of systems which

can be mapped using loops (or more complicated looping structures) in the

network defining the flow of information. Systems of automatic control will of

necessity use at least one loop of information flow providing feedback." Artinya

studi mengenai sistem yang bisa dipetakan menggunakan loops (berbagai putaran)

atau susunan sistem putaran yang rumit dalam jaringan yang menjelaskan arus

informasi. Sistem pengontrol secara otomatis akan bermanfaat, satu putaran

informasi minimal akan menghasilkan feedback. Sementara Ludwig Bertalanffy

memandang fungsi sibernetik dalam berkomunikasi. "Cybernetics is a theory of

control systems based on communication (transfer of information) between

systems and environment and within the system, and control (feedback) of the

system's function in regard to environment. Sibernetika adalah teori sistem

pengontrol yang didasarkan pada komunikasi (penyampaian informasi) antara

sistem dan lingkungan dan antar sistem, pengontrol (feedback) dari sistem

berfungsi dengan memperhatikan lingkungan.

Page 49: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

28

Seiring perkembangan teknologi informasi yang diluncurkan oleh para ilmuwan

dari Amerika sejak tahun 1966, penggunaan komputer sebagai media untuk

menyampaikan informasi berkembang pesat. Teknologi ini juga dimanfaatkan

dunia pendidikan terutama guru untuk berkomunikasi sesama relasi, mencari

handout (buku materi ajar), menerangkan materi pelajaran atau pelatihan, bahkan

untuk mengevaluasi hasil belajar siswa. Prinsip dasar teori sibernetik yaitu

menghargai adanya 'perbedaan', bahwa suatu hal akan memiliki perbedaan dengan

yang lainnya, atau bahwa sesuatu akan berubah seiring perkembangan waktu.

Teori sibernetik diimplementasikan dalam beberapa pendekatan pengajaran

(teaching approach) dan metode pembelajaran, yang sudah banyak diterapkan di

Indonesia. Misalnya virtual learning, e-learning, dll.

2.3 Bahan Ajar

Pengembangan bahan ajar menulis teks prosedur berbasis mind mapp merupakan

sebuah pengembangan LKPD. Sebelum melakukan kegiatan pengembangan

tersebut lebih dahulu diperlukan pemahaman terhadap hakikat belajar.Berikut ini

diuraikan selengkapnya tentang bahan ajar dari depdiknas (2008) maupun

pendapat para ahli.

2.3.1 Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar merupakan salah satu komponen penunjang belajar yang digunakan

dalamproses pembelajaran. Menurut Fathurrohman & Sutikno (2010: 14)

bahan/materi ajar merupakan medium untuk mencapai tujuan pengajaran yang

―dikonsumsi‖ oleh peserta didik. Bahan ajarmerupakan materi yang terus

berkembang secara dinamis seiring dengan kemajuan dan tuntutan perkembangan

Page 50: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

29

masyarakat. Menurut Prastowo (2015: 6) bahan ajar adalah segala bentuk bahan

yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar.

Menurut Majid (2013: 174) bahan ajar adalah segala bentuk bahan, informasi, alat

dan teks yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran. Menurut Hamdani (2011: 120) bahan ajar adalah bagian dari

sumber belajar. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan atau materi yang disusun

secara sistematis yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar sehingga tercipta lingkungan atau

suasana yangmemungkinkan peserta didik untuk belajar.

2.3.2 Fungsi Bahan Ajar

Lebih lanjut Djamarah (2014: 330) menyebutkan lima fungsi bahan ajar

dalampembelajaran sebagai berikut:

1. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan: (a) mempercepatlaju

belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebihbaik dan

(b) mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi,sehingga dapat lebih

banyak membina dan mengembangkan gairah.

2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih

individual,dengan cara: (a) mengurangi kontrol guru yang kaku dan

tradisional; dan(b) memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang

sesuai dengan kemampuannya.

3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara:(a)

perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis; dan (b)

pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian

Page 51: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

30

4. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan: (a) meningkatkan

kemampuan sumber belajar; (b) penyajian informasi dan bahan secaralebih

konkret.

5. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu: (a) mengurangi kesenjangan

antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang

sifatnya konkret; (b) memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.

2.3.3 Struktur Bahan Ajar

Beraneka macam jenis bahan ajar cetak memiliki struktur yang berbeda-beda

sesuai dengan karekteristiknya masing-masing.Guna mengetahui perbedaan

dimaksud dapat dilihat pada matrik berikut ini.

Tabel 2.1 StrukturBahan Ajar Cetak

(Printed) No. Komponen Ht Bu Ml LKS Bro Lf Wch F/Gb Mo/M

1. Judul √ √ √ √ √ √ √ √ √ 2. Petunjukbelajar - √ √ - - - - - 3. KD/MP - √ √ √ √ √ ** ** ** 4. Informasipendukung √ √ √ √ √ ** ** ** 5. Latihan - √ √ - - - - - - 6. Tugas/langkahkerja - √ √ - - - ** ** 7. Penilaian - √ √ √ √ √ ** ** **

Ht:handout, Bu:Buku, Ml:Modul, LKS:Lembar Kegiatan Siswa, Bro:Brosur,

Lf:Leaflet, Wch:Wallchart, F/Gb:Foto/Gambar, Mo/M:Model/Maket(Depdiknas,

2008: 18).

2.3.4 Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar

Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan

mempertimbangkan kebutuhan siswa, yakni bahan ajar yang sesuai dengan

karakteristik dan setting atau lingkungan sosial siswa;

Page 52: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

31

a. Membantu siswa dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping

bukubuku teks yang terkadang sulit diperoleh;

b. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Manfaat yang dapat diperoleh apabila seorang guru mengembangkan bahan ajar

sendiri, yakni pertama, diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan

sesuai dengan kebutuhan belajar siswa, kedua, tidak lagi bergantung kepada buku

teks yang terkadang sulit untuk diperoleh, ketiga, bahan ajar menjadi labih kaya

karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi, keempat,

menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan

ajar, kelima, bahan ajar akan mampu membangun komunikasi pembelajaran yang

efektif antara guru dengan siswa karena siswa akan merasa lebih percaya kepada

gurunya. Di samping itu, guru juga dapat memperoleh manfaat lain, misalnya

tulisan tersebut dapat diajukan untuk menambah angka kredit saat kenaikan

pangkat ataupun dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.

2.3.5 Jenis Bahan Ajar

Berdasarkan teknologi yang digunakan, bahan ajar dapat dikelompokkan

menjadiempat kategori, yaitu bahan cetak (printed) seperti antara lain handout,

buku,modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar,

model/maket.Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan

compact diskaudio. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video

compact disk, film. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching

material) seperti CAI(Computer Assisted Instruction), compact disk (CD)

Page 53: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

32

multimedia pembelajarn interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based

learning materials).(Depdiknas, 2008: 11)

Selanjutnya pada penelitian ini akan dibahas tentang bahan ajar cetak. Bahan ajar

cetak dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Jika bahan ajar cetak tersusun

secara baik, bahan ajar akan mendatangkan beberapa keuntungan, yaitu a)

bahantertulis biasanya menampilkan daftar isi, sehingga memudahkan bagi

seorangguru untuk menunjukkan kepada peserta didik bagian mana yang sedang

dipelajari; b) biaya untuk pengadaannya relatif sedikit; c) bahan tertulis

cepatdigunakan dan dapat dipindah-pindah secara mudah; d) susunannya

menawarkan kemudahan secara luas dan kreativitas bagi individu; e) bahan

tertulis relative ringan dan dapat dibaca di mana saja; f) bahan ajar yang baik akan

dapat memotivasi pembaca untuk melakukan aktivitas, seperti menandai,

mencatat, membuat sketsa; g) bahan tertulis dapat dinikmati sebagai sebuah

dokumen yangbernilai besar; h) pembaca dapat mengatur tempo secara mandiri.

Berikut macam-macam bahan ajar cetak menurut Depdiknas (2008:12-15).

a. Handout

Handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk

memperkaya pengetahuan peserta didik. Handout biasanya diambilkan dari

beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan atau

KDdan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik. Saat ini handout

dapat diperoleh dengan berbagai cara, antara lain dengan cara download dari

internet, atau menyadur dari sebuah buku.

Page 54: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

33

b. Buku

Buku adalah bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan buah pikiran

daripengarangnya. Oleh pengarangnya isi buku didapat dari berbagai cara,

misalnyahasil penelitian, hasil pengamatan, aktualisasi pengalaman,

otobiografi, atau hasilimajinasi seseorang yang disebut sebagai fiksi. Buku

adalah sejumlah lembarankertas baik cetakan maupun kosong yang dijilid dan

diberi kulit. Buku sebagaibahan ajar merupakan buku yang berisi suatu ilmu

pengetahuan hasil analisisterhadap kurikulum dalam bentuk tertulis.Buku

yang baik adalah buku yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang baikdan

mudah dimengerti, disajikan secara menarik dilengkapi dengan gambar

danketerangan-keterangannya, isi buku juga menggambarkan sesuatu yang

sesuaidengan ide penulisannya.

c. Modul

Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik

dapatbelajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru, sehingga

modul berisipaling tidak tentang, 1) petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru); 2)

kompetensiyang akan dicapai; 3) content atau isi materi; 4) informasi

pendukung; 5) latihan- latihan;6) petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja

(LK); 7) evaluasi; 8)balikan terhadap hasil evaluasi.Sebuah modul akan

bermakna kalau peserta didik dapat dengan mudahmenggunakannya.

Pembelajaran dengan modul memungkinkan seorang pesertadidik yang

memiliki kecepatan tinggi dalam belajar akan lebih cepatmenyelesaikan satu

atau lebih KD dibandingkan dengan peserta didik lainnya.Dengan demikian

maka modul harus menggambarkan KD yang akan dicapai olehpeserta didik,

Page 55: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

34

disajikan dengan menggunakan bahasa yang baik, menarik, dilengkapi dengan

ilustrasi.

d. Lembar Kegiatan Siswa

Lembar Kegiatan Siswa (student worksheet) adalah lembaran-lembaran

berisitugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan

biasanya berupa petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu

tugas. Suatu tugasyang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas KD

yang akan dicapainya. Tugas-tugas sebuah lembar kegiatan tidak akan dapat

dikerjakan oleh peserta didik secara baik apabila tidak dilengkapi dengan buku

lain atau referensi lainyang terkait dengan materi tugasnya. Keuntungan

adanya lembar kegiatan bagiguru, yakni memudahkan guru dalam

melaksanakan pembelajaran, sedangkan bagi siswa akan belajar secara

mandiri dan belajar memahami dan menjalankan suatu tugas tertulis. Dalam

menyiapkannya guru harus cermat dan memiliki pengetahuan

danketerampilan yang memadai, karena sebuah lembar kerja harus memenuhi

paling tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapai/tidaknya sebuah KD

dikuasai oleh peserta didik.

e. Brosur

Brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun

secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan

dilipat tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat

tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi (Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Edisi Kedua, Balai Pustaka, 1996). Dengan demikian, brosur dapat

Page 56: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

35

dimanfaatkan sebagai bahan ajar, selama sajian brosur diturunkan dari KD

yang harus dikuasai oleh siswa. Mungkin saja brosur dapat menjadi bahan ajar

yang menarik karena bentuknya yang menarik dan praktis. Agar lembaran

brosur tidak terlalu banyak,maka brosur didesain hanya memuat satu KD saja.

Ilustrasi dalam sebuah brosurakan menambah menarik minat peserta didik

untuk menggunakannya.

f. Leaflet

Leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tapi tidak

dimatikan/dijahit. Agar terlihat menarik biasanya leaflet didesain secara

cermat dilengkapi dengan ilustrasi dan menggunakan bahasa yang sederhana,

singkatserta mudah dipahami. Leaflet sebagai bahan ajar juga harus memuat

materi yangdapat menggiring peserta didik untuk menguasai satu atau lebih

KD.

g. Wallchart

Wallchart adalah bahan cetak, biasanya berupa bagan siklus atau proses

ataugrafik yang bermakna menunjukkan posisi tertentu. Agar wallchart

terlihat lebih menarik bagi siswa maupun guru, maka wallchart didesain

dengan menggunakan tata warna dan pengaturan proporsi yang baik.

Wallchart biasanya masuk dalamkategori alat bantu melaksanakan

pembelajaran, namun dalam hal ini wallchart didesain sebagai bahan ajar.

Karena didesain sebagai bahan ajar, maka wallchart harus memenuhi kriteria

sebagai bahan ajar antara lain bahwa memiliki kejelasan tentang KD dan

materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik, diajarkan untuk berapa

Page 57: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

36

lama, dan bagaimana cara menggunakannya. Sebagai contohwall chart tentang

siklus makhluk hidup binatang antara ular, tikus dan lingkungannya.

h. Foto atau Gambar

Foto ataugambar sebagai bahan ajar tentu saja diperlukan satu rancangan

yangbaik agar setelah selesai melihat sebuah atau serangkaian foto/gambar

siswa dapat melakukan sesuatu yang pada akhirnya menguasai satu atau lebih

KD. Melalui membaca yang dapat diingat hanya 10%, dari mendengar yang

diingat 20%, dandari melihat yang diingat 30%. Foto atau gambar yang

didesain secara baik dapat memberikan pemahaman yang lebih baik. Bahan

ajar ini dalam menggunakannya harus dibantu dengan bahan tertulis. Bahan

tertulis dapat berupa petunjuk cara menggunakannya dan atau bahan tes.

2.3.6 Prinsip Pengembangan Bahan Ajar

Prinsip pengembangan bahan ajar yang harus dilakukan guru, Depdiknas

(2008:10-11) menyarankan bahwa pengembangan bahan ajar hendaklah

memerhatikan prinsip-prinsip pembelajaran. Di antara prinsip pembelajaran

tersebut sebagai berikut.

1. Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari konkret untuk

memahami yang abstrak.

2. Pengulangan akan memperkuat pemahaman.

3. Umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap pemahaman siswa.

4. Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan

belajar.

Page 58: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

37

5. Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi setahap, akhirnya akan

mencapai ketinggian tertentu.

6. Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong siswa untuk terus

mencapai tujuan.

2.4 Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

LKPD atau lembar kerja peserta didik merupakan salah satu bahan ajar yang dapat

membantu proses pembelajaran dan meningkatkan kompetensi peserta didik.

2.4 1 Pengertian LKPD

LKPD merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan oleh guru

sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. LKPD berperan sangat besar

dalam proses pembelajaran karena bertujuan untuk mempermudah peserta didik

melakukan proses-proses belajar, selain itu dapat meningkatkan aktivitas peserta

didik dalam belajar dan penggunaannya dalam pembelajaran dapat membantu

guru untuk mengarahkan peserta didiknya menemukan konsep-konsep melalui

aktivitasnya sendiri. Menurut Arsyad (dalam Isnaningsih, 2013: 137) berpendapat

bahwa LKPD sebagai sumber belajar yang dapat digunakan sebagai alternatif

media pembelajaran dan termasuk juga media cetak hasil pengembangan

teknologi berupa buku dan berisikan materi visual. Sedangkan menurut Choo, dkk

(2011: 519) lembar kerja sebagai alat instruksional yang terdiri dari serangkaian

pertanyaan dan informasi yang dirancang untuk membimbing peserta didik untuk

memahami ide-ide yang kompleks karena mereka bekerja secara sistematis.

Peserta didik dapat berkonsultasi dengan menggunakan lembar kerja ini untuk

memantau sejauh mana mereka mengalami kemajuan dalam pemecahan masalah.

Page 59: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

38

Menurut Ozmen & Yildirim (2011: 13) LKPD adalah suatu lembaran yang berisi

pekerjaan atau bahan-bahan yang membuat peserta didik lebih aktif dalam

mengambil makna dari proses pembelajaran. Selain itu, menurut Toman,

(2013:174) Lembar kegiatan adalah salah satu metode pengajaran yang dapat

dilakukan secara individu atau kerja kelompok dan memungkinkan

pengembangan konseptual, di dalam LKPD akan mendapatkan materi, tugas, dan

arahan terstruktur. Menurut Sahin & Yildirm (dalam Bakirci dkk, 2011: 1463)

LKPD adalah dokumen tertulis yang mencakup kegiatan untuk membangun

aktivitas peserta didik selama pembelajaran.Pada proses kegiatan penyelidikan

membutuhkan LKPD sebagai panduan untuk memahami materi pembelajaran.

Hal ini dijelaskan oleh Trianto (2011: 11) yang menyatakan bahwa LKPD adalah

panduan peserta didik yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan

atau pemecahan masalah. Lembar kegiatan ini dapat berupa panduan untuk latihan

pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua

aspek pembelajaran dalambentuk panduan eksperimen atau demonstrasi. LKPD

berisi lembaran kegiatan yang berfungsi sebagai penuntun bagi peserta didik

untuk menyelesaikan suatu masalah dalam pembelajaran.

Berdasarkan penjelasan tentang bahan ajar oleh pendapat ahli, LKPD merupakan

bahan ajar media cetak yang berisi lembaran-lembaran pekerjaan atau bahan-

bahan sebagai panduan peserta didik belajar secara aktif dan membangun aktivitas

melakukan kegiatan penyelidikan dan pemecahan masalah.

2.4.2 Fungsi LKPD

Berdasarkan pengertian di atas LKPD memiliki beberapa fungsi. Menurut

Prastowo (2012:205) LKPD memiliki 4 fungsi sebagai berikut.

Page 60: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

39

1) Sebagai bahan ajar yang meminimalkan peran pendidik, namun lebih

mengaktifkan peserta didik.

2) Sebagai bahan ajar yang mempermudah untuk memahami materi yang

diberikan.

3) Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih, serta

4) Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.

Selain sebagai media pembelajaran LKPD juga mempunyai fungsi lain sebagai

berikut.

1. Merupakan alternatif bagi guru untuk mengarahkan pengajaran atau

memperkenalkan suatu kegiatan tertentu sebagai kegiatan pembelajaran,

2. Dapat digunakan untuk mempercepat proses pengajaran dan menghemat

waktu penyampaian topik,

3. Dapat untuk mengetahui seberapa jauh materi yang telah dikuasai oleh

peserta didik,

4. Dapat mengoptimalkan alat bantu pengajaran yang terbatas,

5. Membantu peserta didik dapat lebih aktif dalam proses belajar mengajar,

6. Dapat membantu meningkatkan minat peserta didik jika LKPD disusun

secara rapi, sistematis mudah dipahami oleh peserta didik sehingga menarik

perhatian peserta didik,

7. Dapat menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik dan meningkatkan

motivasi belajar dan rasa ingin tahu,

8. Dapat mempermudah penyelesaian tugas perorangan, kelompok atau klasikal

karena peserta didik dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan kelompok,

Page 61: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

40

9. Dapat melatih peserta didik menggunakan waktu seefektif mungkin, dan

10. Dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah.

2.4.3 Tujuan LKPD

Penyusunan LKPD tentunya memiliki tujuan agar pembelajaran didalam kelas

menjadi lebih efektif dan efisien. Seperti yang dikemukakan oleh Lee (2014: 96)

guru menggunakan LKPD dengan tujuan untuk mendukung belajar, yang

mendorong pembelajaran dikelas menjadi aktif. Pada LKPD berisi pertanyaan-

pertanyaan yang dapat menarik minat siswa saat dipasangkan dengan metode

pengajaran. LKPD dapat digunakan oleh guru untuk memahami pengetahuan

siswa sebelumnya, hasil belajar, dan proses pembelajaran, pada saat yang sama,

mereka dapat digunakan untuk mengaktifkan siswa untuk memantau kemajuan

belajar mereka sendiri.

Tujuan dari penyusunan LKPD menurut pendapat Prastowo, (2011:206) adalah

sebagai berikut.

a. Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi

dengan materi yang diberikan.

b. Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan peserta didik

terhadap materi yang diberikan.

c. Melatih kemandirian belajar peserta didik.

d. Memudahkan guru dalam memberikan tugas kepada peserta didik.

e. Memperkuat dan menunjang tujuan pembelajaran dan ketercapaian indikator

serta kompetensi dasar dan kompetensi inti yang sesuaidengan kurikulum

yang berlaku.

f. Membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Page 62: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

41

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan

LKPD adalah untuk memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran.

Selain itu mendorong pembelajaran menjadi lebih aktif khususnya bagi peserta

didik.

2.4.4 Langkah-langkah Membuat LKPD

Langkah-langkah penyusunan LKPD menurut Prastowo (2015: 211-215) sebagai

berikut.

a. Analisis Kurikulum

Langkah ini merupakan awal penyusunan LKPD. Tahap ini juga menentukan

materi mana yang memerlukan LKPD . Pada umumnya, analisis dilakukan

denganmelihat materi pokok, pengalaman belajar,materi yang akan diajarkan,

dan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik.

b. Menyusun Peta Kebutuhan LKPD

Langkah ini merupakan tahap untuk mengetahui jumlah LKPD yangharus

ditulis serta melihat sekuensi atau urutan LKPD nya.

c. Menentukan judul-judul LKPD

Pada langkah ini, satu kompetensi dasar dapat dijadikan sebagai judul LKPD

jika kompetensi tersebut diuraikan ke dalam materi-materi pokok maksimal

empat materi pokok, jika lebih dari empat materi pokok maka kompetensi

dasar dapat dipecah menjadi dua judul.

d. Menulis LKPD

Pada tahap ini ada empat hal yang perlu dilakukan, yaitu (1) merumuskan

kompetensi dasar, (2) menentukan alat penilaian, (3) menyusun materi, dan (4)

memperhatikan struktur bahan ajar.

Page 63: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

42

Berdasarkan pendapat ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa langkah-

langkah dalam menyusun LKPD berawal dari a) menganalisis kurikulum, b)

menyusun peta kebutuhan LKPD, c) menentukan judul-judul LKPD, dan d)

menulis LKPD.

2.4.5 Kriteria Kualitas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Dalam sebuah pembelajaran LKPD memiliki peranan yang sangat penting, karena

LKPD merupakan pedoman pendidik dalam melakukan kegiatan pembelajaran

dan pemberian tugas-tugas kepada peserta didik. LKPD yang disusun harus

memenuhi persyaratan-persyaratan berikut ini, yaitu syarat dikdatik, syarat

konstruksi, dan syarat teknik menurut Hendro Darmodjo dan Jenny R.E. Kaligis

(Rohaeti 2008:3).

a. Syarat-syarat Dikdatik

LKPD yang berkualitas harus memenuhi syarat-syarat didaktik dapat

dijabarkan sebagai berikut.

a) Mengajak peserta didik aktif dalam proses pembelajaran.

b) Memberi penekanan pada proses untuk menemukan konsep

c) Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan peserta

didik sesuai dengan ciri K13.

d) Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi social, emosional, moral,

dan estetika pada diri peserta didik.

b. Syarat-syarat Konstruksi

LKPD yang berkualitas harus memenuhi syarat-syarat konstruksi sebagai

berikut.

Page 64: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

43

a) Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan anak

b) Menggunakan struktur kalimat yang jelas.

c. Syarat-syarat TeknikTulisan

1) Gunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf latin atau romawi.

2) Gunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan huruf biasa yang

diberi garis bawah.

3) Gunakan kalimat pendek, tidak boleh lebih dari satu kata dalam satu baris.

4) Gunakan bingkai untuk menentukan kaliamat perintah dan jawaban

peserta didik.

5) Usahakan agar besarnya huruf dan gambar sesuai.

2.4.6 Kelebihan dan Kekurangan LKPD

LKPD memiliki kekurangan dan kelebihan di antaranya:

a. Kelebihan LKPD

1) LKPD dapat digunakan dalam pemberian tugas oleh guru. Harga LKPD

murah dan terjangkau sehingga semua peserta didik dapat membelinya.

2) Materi dalam LKPD disampaikan secara singkat dan jelas.

b. Kekurangan LKPD

LKPD belum memenuhi syarat-syarat LKPD yang baik. LKPD yang baik

yaitu harus memenuhi syarat dikdaktik, konstruksi, dan teknik. Berikut

kekurangan LKPD yang digunakan.

1) Tugas-tugas yang terdapat dalam LKPD hanya berupa soal tanpa ada

contoh yang jelas.

Page 65: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

44

2) LKPD kurang menarik sehingga peserta didik menjadi cepat bosan. Hal

tersebut menunjukan tidak terpenuhinya syarat dikdatik LKPD yang baik.

3) LKPD belum sesuai dengan kurikulum, lalu antara materi dan tugas

terkadang tidak sesuai.

2.5 Teks Prosedur

Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam keterampilan menulis pada siswa SMP

kelas VII dalam Kurikulum 2013 terdapat 14 jenis teks, salah satunya adalah teks

prosedur.

2.5.1 Pengertian Teks Prosedur

Teks prosedur adalah bagian dari pembentukan kompetensi menulis bagi peserta

didik. Kosasih (2013: 131) mengatakan bahwa teks prosedur kompleks adalah

teks yang yang menjelaskan langkah langkah secara lengkap dan jelas tentang

cara melakukan sesuatu. Pembelajaran Bahasa Indonesia pada implementasi

kurikulum 2013 saat ini berbasis teks dan dilaksanakan dengan menerapakan

prinsip bahwa (1) bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata-mata

kumpulan kata atau kaidah kebahasaan, (2) penggunaan bahasa merupakan proses

pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna, (3) bahasa

bersifat fungsional, yaitu pengguna bahasa tidak dapat dilepaskan dari konteks

karena bentuk bahasa yang digunakan mencerminkan ide, sikap, nilai, dan

ideologi penggunanya, dan (4) bahasa merupakan sarana pembentukan

kemampuan berpikir manusia (Kemendikbud, 2014).

Teks diartikan satuan bahasa yang digunakan sebagai ungkapan suatu kegiatan

sosial baik secara lisan maupun tulisan dengan struktur berpikir yang lengkap

Page 66: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

45

(Mahsun 2014: 1). Menurut Mahsun (2014: 30) teks prosedur/arahan merupakan

salah satu dari jenis teks yang termasuk genre faktual subgenre prosedural. Materi

menyusun teks prosedur termuat dalam KI 3 Memahami pengetahuan (faktual,

konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata,

serta pada KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan menguraikan, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah

abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/ teori. Materi menulis teks prosedur ini juga terdapat dalam KD 4.6

Menyajikan data rangkaian kegiatan ke dalam bentuk teks prosedur (tentang cara

memainkan alat musik daerah, tarian daerah, cara membuat cinderamata, dll)

dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan Ciri teks prosedur dari

segi isinya ada tiga: (a) panduan langkah-langkah yang harus dilakukan, (b)

aturan atau batasan dalam hal bahan/kegiatan dalam melakukan kegiatan, (c) isi

kegiatan yang dilakukan secara urut (kalau tidak urut disebut tips).

Prosedur kompleks adalah langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai

tujuan (Kemdikbud, 2013: 44) Menurut Kosasih (2013: 67) teks prosedur

kompleks merupakan teks yang menjelaskan langkah-langkah secara lengkap,

jelas, dan terperinci tentang cara melakukan sesuatu.

2.5.2 Ciri-ciri Teks Prosedur

Ciri teks prosedur dari segi bahasa yang digunakan sebagai berikut.

a. Kalimat perintah karena pada teks prosedur pembaca berfokus untuk

melakukan suatu kegiatan,

Page 67: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

46

b. Selain kalimat perintah juga diberikan saran, dan larangan agar diperoleh

hasil maksimal pada waktu menggunakan, membuat,

c. penggunaan kata dengan ukuran akurat (¼ tepung, 5 buah rimpang kunyit),

d. menggunakan kelompok kalimat dengan batasan yang jelas (rebus hingga

menjadi bubur, lipat bagian ujung kanan sehingga membentuk segitiga sama

kaki).

2.5.3 Struktur Teks Prosedur

Teks prosedur memuat bagian-bagian yang memperlihatkan tujuan, bahan dan alat

yang digunakan, serta langkah-langkah kerja yang harus dilakukan. Struktur teks

prosedur terdiri atas judul, pengantar yang menjelaskan tujuan, sejumlah bahan

yang diperlukan untuk melaksanakan suatu prosedur, dan urutan langkah-langkah.

Meskipun demikian, bagian bahan dan alat tidak menjadi struktur utama dalam

teks prosedur karena bahan dan alat juga disebutkan dalam bagian langkah-

langkah. Bagian bahan dan alat tersebut sifatnya opsional. Dengan demikian,

struktur utama bangunan teks prosedur adalah tujuan dan langkah-langkah.

Struktur Teks

Gambar 3.1 Struktur Teks Prosedur

Tujuan

Langkah-langkah

Page 68: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

47

Berikut penjelasan dari setiap struktur tersebut.

a. Bagian Tujuan, bagian tujuan dari teks prosedur dapat berupa judul dan juga

berisikan tujuan dari pembuatan teks prosedur tersebut atau hasil akhir yang

akan di capai jika kita melakukan tahapan pada teks prosedur tersebut.

b. Bagian langkah-langkah, bagian ini berisikan langkah-langkah yang harus

ditempuh untuk memperoleh hasil sesuai dengan tujuan teks prosedur. Pada

bagian ini setiap langkah harus dilakukan secara urut tidak boleh secara acak

dalam melakukannya.

2.5.4 Langkah Penyusunan Teks Prosedur

Berikut adalah cara penulisan teks prosedur yang baik dan benar.

1. Pertama kalian harus menentukan topik

2. Menghimpun informasi dan menulis kerangka karangan

3. Mengeksplor informasi yang telah diterima, serta memikirkan langkah-

langkahnya

4. Menentukan judul

5. Merakit teks prosedur kompleks secara utuh

Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam penulisan teks prosedur sebagai

berikut.

1. Kalimat yang akan digunakan harus sesuai dengan karakteristik teks prosedur

kompleks

2. Instruksi yang akan diberikan kepada pembaca harus jelas/mudah dipahami,

dimengerti

Page 69: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

48

3. Bahasa yang digunakan singkat, jelas, padat dan mudah di pahami

4. Urutan langkah-langkahnya harus runtut/urut

2.6 Mind Mapp

LKPD yang akan dikembangkan adalah LKPD berbasis mind mapp. Berikut ini

akan diuraikan tentang mind mapp menurut beberapa ahli.

2.6.1 Pengertian Mind Mapp

Mind mapp adalah salah satu alat berpikir kreatif yang merupakan sarana untuk

menggali kreativitas. Menurut Bobbi de Porter dan Hernacki (dalam Ahmad

Kuseni 2011: 152) mind map merupakan teknik pendekatan keseluruhan otak

dengan menggunakan cerita visual dan perangkat grafis lainnya, untuk

membentuk suatu kesan yang lebih mendalam. Menurut Windura (dalam Ahmad

Kuseni 2011: 113) mind mapp sangat baik untuk kegiatan intropeksi diri baik bagi

peserta didik. Sehingga, mind mapp juga sangat ampuh untuk mengevaluasi diri

sendiri, termasuk anda. Mind mapp akan lebih obyektif dalam mengemukakan

fakta-fakta mengenai diri, mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai dirinya

sendiri secara utuh, serta mampu merencanakan suatu perubahan positif yang akan

dilakukan dimasa mendatang untuk menjadi orang yang lebih baik.

Trianto (2009: 158) menjelaskan bahwa mind mapp adalah ilustrasi grafis konkret

yang mengidikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan konsep-

konsep lain pada kategori yang sama. Menurut Porter, dkk (2008: 175) metode ini

dapat membantu kita mengingat perkataan dan bacaan, meningkatkan pemahaman

terhadap materi, membuat mengorganisasikan materi, dan memberikan wawasan

Page 70: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

49

baru karena di dalamnya membuat kata-kata kunci dalam sebuah topik. Menurut

Mike Hernacki (2003: 153) peta pikiran adalah teknik pemanfaatan keseluruhan

otak dengan menggunakan citra visual dalam prasarana grafis lainnya untuk

membentuk kesan. Dengan berimajinasi, berangan-angan atau berkhayal sesuatu

dengan menggunakan alat indera dapat menghubung-hubungkan (asosiasi)

gambar yang satu dengan yang lain karena mind mapp sarat dengan gambar dan

warna.

Buzan (2006: 94) mind mapp mendorong kreativitas peserta didik untuk

memunculkan ide-ide cermelang, merencanakan sesuatu dengan khas atau

menggugah imajinasi, menemukan solusi yang inspiratif, untuk menyelesaikan

masalah atau cara baru untuk memotivasi diri dan orang lain. Lebih lanjut, Buzan

menjelaskan bahwa mind mapp adalah cara termudah untuk meletakkan informasi

kedalam otak dan mengambil informasi dari luar kedalam otak. Menurut Istarani

(2011: 56). Kalau peserta didik dapat memfokuskan pikiran pada kajian itu, maka

ia akan berkonsentrasi dan melakukan pembelajaran dengan baik sehingga pada

akhirnya peserta didik memiliki keterampilan dalam berpikir. Berdasarkan

pendapat para ahli di atas adalah bahwa dengan membuat peta pikiran peserta

didik dilatih untuk berfikir, berimajinasi, berkreasi mengorganisasikan informasi

dan memicu ide-ide orisinil atau baru yang berbeda dari yang telah ada. Mind

mapp sangat baik untuk kegiatan intropeksi diri baik bagi peserta didik. Sehingga

mind mapp juga sangat ampuh untuk mengevaluasi diri sendiri dalam

mengembangkan kreativitas belajar peserta didik. Mind map dapat membantu kita

mengingat perkataan dan bacaan, meningkatkan pemahaman terhadap materi,

Page 71: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

50

membantu mengorganisasikan materi, dan memberikan wawasan baru karena di

dalamnya membuat kata-kata kunci dalam sebuah topik.

2.6.2 Jenis-Jenis Mind Mapp

Berikut beberapa jenis mind mapp, di antaranya:

a. Mind Mapp Silabus

Mind Mapp Silabus atau mind mapp makro adalah jenis mind mapp yang

membantu memberikan gambaran tentang apoa yang dipelajari dan biasanya mind

mapp ini dibuat dengan ukuran besar dan ditempel di dinding. Berikut contoh

mind mapp silabus.

sumber : gurudigital.id

Gambar 3.2 Mind Mapp silabus

b. Mind Map Bab

Mind mapp ini dibuat berdasarkan masing-masing bab yang telah dipelajari,

namun harus diringkas poin penting atau garus besarnya saja untuk mudah

mengingatnya. Berikut contoh mind mapp bab.

Page 72: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

51

sumber : gurudigital.id

Gambar 3.3 Mind Mapp Bab

c. Mind Map Paragraf

Jenis mind mapp ini dapat memberikan informasi secara lengkap karena selain

bisa melihat ringkasan setiap bab, bisa juga mengetahui ringkasan penjelasan.

Berikut contoh mind mapp paragraf. Mind map ini dapat dibuat di buku teks kecil,

contohnya.

sumber : gurudigital.id

Gambar 3.4 Mind Mapp Paragraf

2.6.3 Cara Membuat Mind Mapp

Mengkreasikan mind mapp menjadi bahan dalam pengembangan bahan ajar,

hendaknya harus memperhatikan karakter dari bahan ajar dan peserta didik. Arend

(1997: 258) menjelaskan cara-cara membuat mind mapp sebagai berikut.

Page 73: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

52

Langlah 1. Mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi

sejumlah konsep

Langkah 2.Mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep sekunder yang

menunjang ide utama

Langkah 3. Tempatkan ide-ide utama di tengah atau dipuncak peta

Langkah 4. Kelompokkan ide-ide sekunder di sekeliling ide utama yang

secara visual menunjukkan hubungan ide–ide tersebut dengan

ide utama.

Lebih lanjut, Trianto ( 2009: 160) menjelaskan langkah-langkah dalam membuat

mind mapp yaitu 1) memilih suatau bahan bacaan, 2) menentukan konsep-konsep

yang relevan, 3) mengurutkan konsep-konsep dari yang inklusif ke yang kurang

inklusif, 4) menyusun konsep-konsep tersebut dalam suatu bagan, konsep yang

inklusif diletakkan dibagian atau lalu dihubungkan dengan kata penghubung,

misalnya ―terdiri atas‖, ―menggunakan‖, dll.

Menurut Buzan (2006:15) ada tujuh langkah yang sama ditempuh dalam

pembuatan mind mapp yaitu.

1. Mulailah dan bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan

mendatar, karena memulai dan tengah memberi kebebasan kepada otak untuk

menyebar ke segala arah dan untuk mengungkapkan dirinya dengan lebih

bebas dan alami.

2. Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral anda, karena sebuah gambar

bermakna seribu kata dan membantu kita menggunakan imajinasi. Sebuah

Page 74: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

53

gambar sentral akan lebih menanik, membantu kita tetap terfokus, membantu

kita berkonsentrasi dan mengaktifkan otak kita.

3. Gunakan warna, karena bagi otak warna sama menariknya dengan gambar,

warna membuat mind map lebih hidup, menambah energi kepada pemikiran

kreatif dan menyenangkan.

Berdasarkan penelitian bahwa warna bisa menggairahkan dan menenangkan kita.

Kita menyukai warna karena warna itu alamiah dan lebih menarik dan pada dunia

buatan yang hitam-putih (Wycoff, 2005 : 77). Menurut Wycoff (2005 : 77)

menambahkan warna pada mind mapp adalah langkah maju yang alami. Warna

dapat digunakan dalam beberapa cara.

a) penataan, warna bisa digunakan untuk menyoroti wilayah-wilayah berbeda

pada mind mapp untuk menata informasi menjadi beberapa wilayah bahasan

terpisah.

b) urun rembuk, setelah sesi awal urun rembuk, anda mungkin ingin kembali

dan menyoroti gagasan dengan warna lain untuk urun rembuk berikutnya,

atau untuk memilih poin-poin kunci. Ada kelompok memberikan warna

berlainan pada setiap pesertanya agar sumbangan pikirannya bisa segera

dikenali.

c) presentasi, informasi yang dipresentasikan dalam wilayah yang ditandai

dengan warna lebih mudah diingat.

d) aliran gagasan, jika energi anda menurun, atau gagasan anda terhenti selagi

memetakan pikiran, mengubah warna kadang-kadang dapat membantu

dimulainya saluran pikiran lain.

Page 75: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

54

4. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang-

cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua, dan seterusnya. Karena

otak bekerja menurut asosiasi. Otak senang mengaitkan dua (atau tiga, atau

empat) hal sekaligus. Bila kita menghubungkan cabang-cabang, kita akan

lebih mudah mengerti dan mengingat.

5. Buatlah garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus karena garis lurus

akan membosankan otak.

6. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis, karena kata kunci tunggal

memberi lebih banyak data dan fleksibilitas kepada mind map. Setiap kata

tunggal atau gambar adalah seperti pengganda, menghasilkan sederet asosiasi

dan hubungannya sendiri. Bila kita menggunakan kata tunggal, setiap kata ini

akan pergi bebas karenanya lebih bisa memicu ide dan pikiran baru. Kalimat

atau ungkapan cenderung menghambat efek ini.

Hal ini juga diungkapkan oleh Wycoff (2005: 71) bahwa yang dimaksud dengan

kata kunci adalah kata benda dengan kata kerja yang mengandung banyak makna.

Letakkan kata saja pada garis, karena hal itu akan memungkinkan asosiasi dengan

kata tersebut lebih banyak. Sebaiknya ditulis dengan menggunakan huruf cetak

karena akan terjadi gambaran visual dalam pikiran dan lebih mudah dibaca.

7. Gunakan gambar, karena seperti gambar sentral, setiap gambar bermakna

seribu kata.

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan mind mapp yaitu

1. Pastikan tema utama terletak di tengah-tengah

Page 76: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

55

2. Tema utama, akan muncul tema-tema turunan yang masih berkaitan dengan

tema utama.

3. Hubungan antara setiap tema dan tandai dengan garis, warna atau spidol

4. Gunakan huruf besar, huruf besar akan mendorong kita untuk hanya

menuliskan poin-poin penting saja.

2.6.4 Struktur Mind Mapp

Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan sebagainya memudahkan otak untuk

menyerap pengingat-pengingat visual dan sensorik dalam suatu pola dari ide-ide

yangberkaitan satu sama lain. Implementasi mindmapp dalam kegiatan

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan keterampilan menulis siswa.

Strukur mind Mapp dimulai dengan suatu konsep atau tema tunggal yang

memiliki banyak pemikiran yang menjadi umpan kepada siswa untuk berpikir dan

menghasilkan banyak gagasan mengenaisuatu konsep atau tema tunggal tersebut.

Mindmapp adalah mediayang tepat digunakan untuk menghubungkan antara

materi intidan hubungannya dengan materi yang lainnya.

Mengoptimalkan kemampuan otak anak, melatih untuk berpikir kritis dan

inovatif, serta menumbuh kembangkan nilai-nilai karakter positif dalam diri

seorang anak. Mindmapp melatiotak untuk berkonsentrasi dan mengoptimalkan

otak anak untuk berpikir.

2.6.5 Manfaat Mind Mapp

Manfaat mind mapp adalah mengingat perkataan dan bacaan, meningkatkan

pemahaman terhadap materi, membantu mengorganisasikan materi, dan

Page 77: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

56

memberikan wawasan baru karena di dalamnya memuat kata-kata kunci dalam

sebuah topik. Menurut Bobbi DePorter (2007: 173) mind mapp memiliki beberapa

manfaat.

a) Fleksibel

Seorang pembicara tiba-tiba teringat untuk menjelaskan suatu hal tentang

pemikiran, kita dapat dengan mudah menambahkannya di tempat yang sesuai

dalam Peta Pikiran kita tanpa harus kebingungan.

b) Dapat memusatkan pikiran

Kita tidak perlu berfikir untuk menangkap setiap kata yang dibicarakan.

Sebaliknya, kita dapat berkonsentrasi pada gagasannya.

c) Meningkatkan pemahaman

Ketika membaca suatu tulisan atau laporan tekhnik, peta pikiran akan

meningkatkan pemahaman dan memberikan catatan tinjauan ulang yang sangat

berarti nantinya.

d) Menyenangkan

Imajinasi dan kreativitas kita tidak terbatas dan hal itu menjadikan pembuatan

dan peninjauan ulang catatan lebih menyenangkan.

Menurut Ariana (2012: 112) yang mengatakan bahwa ketika siswa menggunakan

mind mapp siswa tidak hanya aktif dalam pembelajaran tapi mereka juga dapat

melihat hasil dari usaha mereka sehingga belajar menjadi menyenangkan, penuh

arti dan bermakna.

Page 78: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

57

Buzan (2006:113) menjelaskan manfaat dan penggunaan mind mapp adalah.

1. Memberikan pandangan menyeluruh pokok masalah pada area yang luas

2. Membantu merencanakan arah tujuan

3. Mengumpulkan informasi dan data yang terkait tujuan yang hendak dicapai

4. Mendorong pemecahan masalah dengen lebih kreatif

5. Menyenangkan untuk dibaca, dilihat dan kreatif.

Pengembangan LKPD menggunakan mind mapp diharapkan pembelajaran lebih

mudah dicapai, lebih menyenangkan, dan mampu mengembangkan kreativitas

dari peserta didik.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas manfaat mind mapp dapat diambil

kesimpulan bahwa dengan menggunakan mind mapp untuk pra-pemaparan

menunjukkan pengaruh positif secara konsisten pada kemajuan peserta didik.

Memetakan ide menjadi sebuah cara bagi peserta didik untuk

mengonseptualisasikan ide, membentuk pikiran mereka, dan menciptakan

pemahaman yang lebih baik tentang apa yang mereka ketahui. Oleh karena itu,

penggunaan mind mapp oleh peserta didik juga dapat mengasah siswa untuk

menghasilkan ide-ide baru. Peserta didik akan berusaha menggali lebih dalam

kemampuannya untuk menghasilkan gambar mind mapp yang lebih bagus lagi

dari yang sebelumnya.

Page 79: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

58

2.6.6 Kelebihan dan Kekurangan Mind Mapp

Berikut ini akan dijelaskan tentang kelebihan dan kekurangan mind mapp.

a. Kelebihan Mind Mapp

Adapun kelebihan mind map, di antaranya:

1) Lebih mudah melihat gambaran keseluruhan

2) Membantu otak untuk mengatur, mengingat, membandingkan dan

membuat hubungan

3) Memudahkan penambahan informasi baru

4) Pengkajian ulang dapat dilakukan lebih cepat

b. Kekurangan Mind Mapp

Adapun kekurangan mind map, di antaranya:

1) Waktu terbuang untuk mencari kata kunci pengingat, karena kata kunci

pengingat terpisah oleh jarak

2) Waktu terbuang untuk menulis kata-kata yang tidak berhubungan dengan

ingatan

3) Waktu terbuang untuk membaca kembali kata-kata yang tidak penting

2.7 Keterampilan Menulis

Keterampilan menulis sebagai salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang

mempunyai peranan penting di dalam kehidupan manusia. Dengan menulis,

seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk mencapai maksud

dan tujuannya.

Page 80: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

59

2.7.1 Pengertian Menulis

Keterampilan dan kompetensi menulis merupakan tuntutan yang telah ditetapkan

oleh kementerian kebudayaan (2014) yaitu

Sebagai bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya

keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan,

kemampuan berbahasa yang dituntut tersebut dibentuk melalui

pembelajaran berkelanjutan: dimulai dengan meningkatkan kompetensi

pengetahuan tentang jenis, kaidah dan konteks suatu teks, dilanjutkan

dengan kompetensi keterampilan menyajikan suatu teks tulis dan lisan

baik terencana maupun spontan, dan bermuara pada pembentukan sikap

kesantunan berbahasa dan penghargaan terhadap Bahasa Indonesia sebagai

warisan budaya bangsa.

Pembelajaran bahasa Indonesia pada tingkat satuan pendidikan menengah (SMP)

peningkatan kompetensi menulis menjadi suatu yang harus diperhatikan oleh

pendidik, khususnya guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Dalman (2015: 3)

menjelaskan konsep menulis adalah suatu kegiatan berupa penyampaian pesan

(informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis

sebagai alat atau mediannya. Menulis merupakan sebuah proses kreatif

menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulisan dalam tujuan, misalnya

memberitahu, meyakinkan, atau menghibur.

Hal yang sama diungkapkan oleh Huda (2014: 9) tentang konsep menulis yaitu

adalah proses melahirkan pikiran atau perasaan, seperti mengarang, membuat

surat dengan tulisan. Gie (2002:3) menyatakan; ―menulis adalah segenap

rangkaian seseorang mengungkapkan buah pikirannya melalui bahasa tulis kepada

masyarakat pembaca untuk dipahami.‖ Senada dengan pendapat di atas,

Depdiknas (2014: 19) menyatakan; ― menulis adalah melahirkan pikiran atau

perasaan dengan tulisan.’ Sedangkan Yunus (2007: 13) menyatakan; ―menulis

Page 81: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

60

adalah suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan

bahasa tulis sebagai alat atau medianya.‖

Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah

kegiatan komunikasi yang berupa penyampaian pesan dengan menggunakan

bahasa tulis sebagai media.

2.7.2 Tujuan Menulis

Komunikasi dapat terjadi melalui tulisan, karena tulisan bisa dikatakan sebagai

media penghubung maksud dan tujuan antara si penulis dengan si pembaca.

Seperti yang dikatakan oleh Hugo Hartig dalam Tarigan (2008: 25) bahwa ada

beberapa tujuan menulis seperti berikut ini.

1. Tujuan Penugasan

Tujuan penugasan ini sebenarnya tidak memunyai tujuan sama sekali. Penulis

menulis sesuatu karena ditugaskan, bukan atas kemauan sendiri. Misalnya,

siswa menulis rangkuman buku, sekertaris membuat laporan.

2. Tujuan Altruistik

Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, menghindarkan

kedukaan para pembaca, ingin menolong para pembaca memahami,

menghargai perasaan dan penalarannya dan ingin membuat hidup para

pembaca lebih menyenangkan dengan karyanya.

3. Tujuan Persuasif

Tulisan ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan

yang diutarakan.

Page 82: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

61

4. Tujuan Informasional

Tulisan ini bertujuan untuk memberi informasi atau keterangan atau

penerangan kepada para pembaca.

5. Tujuan Pernyataan Diri

Tulisan ini bertujuan untuk memperkenalkan diri sang pengarang kepada

pembaca.

6. Tujuan Kreatif

Tujuan penulisan ini berhubungan dengan tujuan pernyataan diri. Namun,

keinginan penulis disini lebih cenderung kepada keinginan untuk mencapai

norma dan nilai estetika/seni/keindahan yang ideal.

7. Tujuan Pemecahan Masalah

Dalam tulisan ini, penulis ingin memecahkan masalah yang dihadapi. Penulis

menjelaskan secara detil tentang pikiran-pikiran, ide-ide dan gagasannya

sendiri agar dimengerti oleh pembaca.

2.7.3 Manfaat Menulis

Tarigan (2008: 16) mengemukakan ada empat manfaat dari menulis yaitu:

1. Menulis menyenangkan dalam hal penjelajahan diri pribadi. Kegiatan menulis

dapat menjadi hal yang sangat menyenangkan karena dengan menulis,

seseorang mampu menjelajahi potensi dirinya.

2. Menulis membuat kita sadar akan kehidupan. Dalam kegiatan menulis,

kepekaan dan keterbukaan pikiran akan lingkungan sekitar dapat membuat

seseorang menyadari makna kehidupan sebenarnya.

3. Menulis membantu kita memahami diri kita lebih baik. Salah satu dari tujuan

menulis adalah untuk pernyataan diri. Dengan menulis, seseorang mampu

Page 83: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

62

menyelami kepribadiannya sendiri dan secara tidak langsung, seorang penulis

dapat memahami kepribadiannya sendiri.

4. Menulis membantu memecahkan masalah. Salah satu tujuan dari menulis itu

adalah untuk memecah masalah. Tidak semua masalah dapat terselesaikan

dengan cara berbicara atau berdebat. Menulis bisa menjadi satu alternatif

untuk memecahkan masalah jika tidak memungkinkan untuk berbicara.

Pada dasarnya ketika seseorang menulis, orang tersebut menciptakan sebuah

karya yang mengungkapkan pikiran dan perasaannya tentang sesuatu yang ia

alami sendiri dan tidak pernah terpikirkan oleh orang lain. Ketika seseorang

menuangkan idenya kedalam berbagai bentuk tulisan seperti cerpen, karangan dan

lainnya, pada prinsipnya ia sedang mengalami proses kreativitas.

2.7.4 Tujuan Pembelajaran Menulis

Menulis adalah suatu proses yang dalam sistem kerjanya melibatkan banyak

kompenen bagi si penulis. Oleh karena itu, pembelajaran yang berorientasi pada

kegiatan menulis akan lebih efektif daripada jika hanya pembelajaran yang

bersifat audiovisoal. Sebagai proses kreatif, Dalman (2015) menjelaskan unsur

yang terdapat pada proses menulis, di antaranya:

a. Penulis sebagai penyampai pesan

b. Pesan atau isi tulisan

c. Saluran atau media berupa tulisan

d. Pembaca sebagai penerima pesan

Lebih lanjut, Dalman menjelaskan tentang tujuan dari pembelajaran menulis

yaitu:

Page 84: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

63

a. Peningkatan kecerdasan

b. Pengembangan daya inisiatif dan kreatifitas

c. Penumbuhan keberanian

d. Pendorong kemauan dan kemapuan mengumpulkan informasi

Tujuan dari aktifitas menulis juga diungkapkan oleh Melinda (2014: 2) mengutip

pernyataan dari Tangpermpoon yaitu In genre-based approach, the focus of

writing is to integrate the knowledge of a particular genre and its communicative

purpose, these help learners to produce their written products to communicate to

others in the same discourse community. Pembelajaran menulis merupakan upaya

membantu para pembelajar untuk mampu menghasilkan tulisan yang digunakan

sebagai bentuk komunikasi kepada orang lain.

Secara spesifik, pada kurikulum 2013 menekankan peserta didiknya untuk lebih

aktif, kreatif, dan inovatif. Guna menghasilkan peserta didik yang aktif, kreatif,

dan inovatif dalam pembelajaran maka peserta didik harus mampu melakukan

aktivitas mengamati, menanya, mencoba, dan mengomunikasikan. Salah satu

mata pelajaran penting dalam Kurikulum 2013 adalah mata pelajaran Bahasa

Indonesia. Mata pelajaran bahasa Indonesia menekankan materi pada aspek

kemampuan berbahasa yang berkelanjutan. Kemampuan berbahasa dimulai

dengan peningkatan pengetahuan tentang jenis, pengertian dan konteks suatu teks,

dilanjutkan peningkatan keterampilan menyajikan teks secara tulis atau lisan, serta

pembentukan karakter berbahasa yang baik dan benar sesuai tujuan kurikulum.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pembelajaran menulis

adalah tercapainya serangkaian keterampilan dari peserta didik untuk dapat

Page 85: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

64

mengembangkan kemampuan berfikir yang dituangkan dalam bentuk tulisan

sebagai media untuk mengkomunikasikan buah pikirannya kepada orang lain.

2.7.5 Prinsip-prinsip Pembelajaran Menulis

Pembelajaran menulis dalam bahasa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari

pembelajaran membaca. Pembelajaran menulis merupakan pembelajaran

keterampilan penggunaan bahasa Indonesia dalam bentuk tertulis. Keterampilan

menulis adalah hasil dari keterampilan mendengar, berbicara, dan membaca.

Proses mengemukakan yang perlu diperhatikan dalam menulis adalah

1) menggunakan kata dalam kalimat secara tepat makna,

2) menggunakan kata dengan bentuk yang tepat,

3) menggunakankata dalam distribusi yang tepat,

4) merangkaikan kata dalam frasa secara tepat,

5) menyusun klausa atau kalimat dengan susunan yang tepat,

6) merangkaikan kalimat dalam kesatuan yang lebih besar (paragraf) secara

tepat dan baik,

7) menyusun wacana dari paragraf-paragraf dengan baik,

8) membuat karangan (wacana) dengan corak tertentu, deskripsi, narasi,

eksposisi, persuasi, argumentasi,

9) membuat surat (macam-macam surat),

10) menyadur tulisan (pidato menjadi prosa),

11) membuat laporan (penelitian, pengalaman, dan sesuatu yang disaksikan),

12) mengalihkan kalimat (aktif menjadi pasif dan sebaliknya, kalimat langsung

menjadi kalimat tak langsung),

Page 86: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

65

13) mengubah wacana(wacana percakapan menjadi wacana cerita atau

sebaliknya).

2.7.6 Tahap Menulis

Menulis dapat diartikan sebagai suatu kebiasaan untuk menyatakan gagasan atau

pendapat secara tertulis, ini berarti menulis adalah suatu aktivitas yang

membutuhkan proses dalam pengerjaannya. Proses menulis ada 3 tahap, tahap-

tahap tersebut sebagai berikut.

1. Tahap Prapenulisan

Tahap ini merupakan tahap pertama, tahap prapenulisan atau tahap persiapan

adalah ketika pembelajar menyiapkan diri, mengumpulkan informasi,

merumuskan masalah, menetukan fokus, mengolah informasi, menarik

tafsiran dan inferensi terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi,

membaca, mengamati, dan lain-lain yang memperkaya kognitifnya yang akan

diproses selanjutnya. Pada tahap prapenulisan ini terdapat aktivitas memilih

topik, menetapkan tujuan dan sasaran, mengumpulkan bahan dan

informasiyang diperlukan, serta mengorganisasikan ide atau gagasan dalam

bentuk karangka karangan.

2. Tahap Penulisan

Pada tahap penulisan, kita mengembangkan butir demi butir ide yang terdapat

dalam kerangka karangan, dengan memanfaatkan bahan atau informasi yang

telah kita pilih dan kita kumpulkan. Seperti yang kita ketahui, struktur

karangan terdiri atas bagian awal, isi, dan akhir.Awal paragraf berfungsi

untuk memperkenalkan dan sekaligus menggiring pembaca terhadap pokok

tulisan kita, bagian ini sangat menentukan.Isi karangan menyajikan bahasan

Page 87: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

66

topik atai ide utama karangan, berikut hal-hal yang menjelaskan atau

mendukung ide tersebut, seperti contoh, ilustrasi, informasi, bukti, atau

alasan.Akhir karangan berfungsi untuk mengembalikan pembaca pada ide-ide

inti dan penekanan ide-ide penting.Bagian ini berisi simpulan, dan ditambah

rekomendasi atau saran bila diperlukan.

3. Tahap Pascapenulisan

Tahap ini merupakan tahap penghalusan dan penyempurnaan buram yang kita

hasilkan.Kegiatanya terdiri atas penyuntingan dan perbaikan(revisi).Kegiatan

penyuntingan dan perbaikan dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut.

a. Membaca keseluruhan karangan.

b. Menandai hal-hal yang perlu diperbaiki atau memberi catatan bila ada

hal-hal yang harus diganti, ditambahkan, disempurnakan.

c. Melakukan perbaikan sesuai dengan temuan saat penyuntingan.

2.8 Lembar Kerja Peserta DidikMenulis Teks Prosedur Berbasis Mind Mapp

LKPD merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembaran-lembaran kertas berisi

materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang

harus dikerjakan oleh siswa, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus

dicapai (Prastowo, Andi. 2011). LKPD menulis teks prosedur disusun mengacu

kepada upaya untuk mencapai tujuan atau kompetensi peserta didik pada suatu

mata pelajaran ataupun bahan ajar. Penggunaan LKPD dalam pembelajaran

memberikan manfaat, antara lain: a) mengaktifkan peserta didik dalam belajar; b)

membantu peserta didik dalam mengembangkan dan menemukan konsep

Page 88: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

67

berdasarkan pendeskripsian hasil pengamatan dan data yang diperoleh dalam

kegiatan eksperimen; c) melatih peserta didik menemukan konsep melalui

pendekatan keterampilan proses; d) membantu peserta didik dalam memperoleh

catatan materi pembelajaran yang dipelajari melalui kegiatan yang dilakukan di

sekolah; e) membantu guru menyusun atau merencanakan kegiatan pembelajaran

yang meliputi pendekatan dan metode hasil belajar, pemilihan media dan evaluasi

belajar Depdiknas. 2008.

Pengembangan LKPD menulis teks prosedur berbasis mind mapp bertujuan agar

siswa memahami dan lebih mampu membangun konsep-konsep dalam suatu teks

menjadi lebih terstruktur. Penggunaan mind mapp dalam pengembangan LKPD

menulis teks prosedur bertujuan agar, peserta didik mudah dalam pengerjaan

tugas, berfikir kreatif, serta terbangunnya konsep-konsep yang utuh dari suatu

prosedur atau rangkaian membuat atau melakukan sesuatu.

Struktur LKPD menulis teks prosedur berbasis mind mapp yang dikembangkan

terdiri dari komponen-komponen berikut.

1) Sampul

Sampul LKPD berisi judul LKPD, kelas, dan nama penulis serta didesain

dengan warna hijau membuat LKPD nampak lebih menarik dan

membangkitkan minat dan motivasi peserta didik

2) Kata Pengantar

kata pengantar berisi ucapan rasa syukur dan terima kasih serta sambutan

di dalamnya terdapat kalimat pengharapan dan juga penjelasan terkait

tema dan isi makalah yang dibuat.

Page 89: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

68

3) Daftar Isi

Daftar Isi adalah halaman yang menjadi petunjuk isi pokok dalam tesis.

4) Kompetensi Inti

KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan

ranah abstrak (menulis,l membaca, menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dsumber lain

yang sama dalam sudut pandang / teori.

5) Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

Kompetensi

3.6 Menelaah struktur dan aspek

kebahasaan teks prosedur

tentang cara melakukan

sesuatu dan cara membuat

(cara memainkan alat

musik/tarian daerah, cara

membuat kuliner khas

daerah) dari berbagai sumber

yang dibaca dan didengar

3.6.1 Mencermati struktur teks

prosedur

3.6.2 Mengidentifikasi bagian-

bagian teks prosedur

3.6.3 Memperbaiki dan

melengkapi teks prosedur

4.6 Menyajikan data rangkaian

kegiatan ke dalam bentuk

4.61 Menulis teksp prosedur

dengan memperhatikan

Page 90: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

69

teks prosedur (tentang cara

memainkan alat musik

daerah, tarian daerah,cara

membuat cinderamata)

dengan memperhatikan

struktur, unsur kebahasaan,

dan isi

pilihan kata, kelengkapan

struktur, dan kaidah

penggunaan kata,

kalimat/tanda baca

4.6.2 Menyajikan teks prosedur

secara lisan

6) Petunjuk Penggunaan LKPD

Berisi tentang cara/langkah-langkah dalam menggunakan LKPD

7) Peta Konsep

8) Uraian Materi

Meteri yang akan dibahas meliputi pengertian, struktur, Tujuan, jenis-

jenis teks prosedur, dan langkah-langkah pembuatan teks prosedur.

Page 91: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

70

9) Kegiatan siswa

Tugas yang dibuat sudah berbasis mind mapp sehingga siswa lebih

mudah dalam mengerjakan tugas.

10) Literasi

Berisi informasi yang dibutuhkan siswa untuk menambah wawasan siswa

tentang teks prosedur

11) Rubrik Penilaian

Rubrik ini dibuat agar siswa dapat melakukan penilaian terhadap hasil

kerja temannya.

12) Daftar Pustaka

Rujukan yang dijadikan landasan teori.

13) Sampul Belakang

Sampul belakang diberi warena hijau agar sesuai dengan sampul depan

LKPD.

Page 92: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

71

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Kegiatan ini merupakan penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan

metode pengembangan (Research and Development). Metode pengembangan

(Research and Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut

(Sugiyono, 2015: 407).

Penelitian pengembangan bidang pendidikan merupakan suatu jenis penelitian

yang bertujuan menghasilkan produk untuk kepentingan pendidikan

pembelajaran. Menguji kelayakan, berarti produk yang diciptakan atau dihasilkan

harus diuji coba pada subjek tertentu untuk melihat kelayakan dari produk yang

dihasilkan.

Penelitian pengembangan materi ajar menulis teks prosedur berbasis mind mapp

ini, penulis mengacu pada pendapat Sugiyono (2015: 407), langkah- langkah

pengembangan antara lain: 1) Potensi dan Masalah, 2) Pengumpulan data, 3)

Desain Produk, 4) Validasi Desain, 5) Perbaikan Desain, 6) Uji Coba Produk I, 7)

Revisi Produk, 8) Uji Coba Produk II, 9) Revisi Produk Tahap Akhir, 10)

Produksi Masal dan Uji Masal ( Produk Akhir). Dari hasil pengembangan produk

Page 93: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

72

tersebut kemudian dilakukan penilaian terhadap produk menulis teks prosedur

berbasis mind mapp yang berbasis menulis teks prosedur berbasis mind mapp,

untuk mengetahui layak tidaknya materi ajar yang berbentuk LKPD ini digunakan

dalam pembelajaan Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Menengah Pertama

kelas VII semester I.

Gambar 3.1 langkah-langkah pengembangan Research and Development (R&D)

(Sugiyono, 2015: 407)

Dalam rangka penilaian kelayakan produk sebagai bahan ajar yang baik,

penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif

merupakan metode yang melukiskan suatu keadaan objektif atau peristiwa

tertentu berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana mestinya yang

kemudian diiringi dengan upaya pengambilan kesimpulan berdasarkan fakta-fakta

historis tersebut (Nawawi, 1994:73). Oleh karena itu, metode deskriptif dalam

penelitian ini digunakan untuk mengambil atau menganalisa berupa komentar,

Potensi dan Masalah

Pengumpulan Data

Desain Produk

Validasi Desain

Revisi Desain Uji Coba Prodouk I

Revisi Produk Uji Coba Produk II

Revisi Produk II

Produk Masal

Page 94: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

73

kritik, saran, koreksian, maupun penilaian yang diberikan oleh penilai seperti ahli

materi, guru bahasa Indonesia, dan siswa.

Pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian (contohnya: perilaku,

persepsi, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya) secara holistik, dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong,

2006:6).Pada penelitian ini peneliti hanya memberikan penafsiran terhadap hasil

dari pengumpulan data, sehingga hanya diperoleh informasi sebanyak-banyaknya

dari subyek terhadap masukan LKPD materi ajar menulis teks prosedur berbasis

mind mapp untuk siswa kelas VII SMP.

Penelitian deskriptif kualitatif pada penelitian ini yaitu menarasikan dan

mendeskripsikan hasil-hasil yang diperoleh dari penilaian yang diberikan oleh

subjek penelitian yaitu ahli materi, guru bahasa Indonesia, dan siswa SMP.

Pendeskripsian tersebut dilakukan menggunakan kata-kata guna membangun

sebuah makna untuk menjabarkan rumusan-rumusan masalah yang sudah

ditentukan

3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Prosedur dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan Sugiyono

(2015: 407), langkah-langkahnya sebagai berikut: 1) Potensi dan Masalah, 2)

Pengumpulan data, 3) Desain Produk, 4) Validasi Desain, 5) Perbaikan Desain, 6)

Uji Coba Produk , 7) Revisi Produk, 8) Produk Akhir. Penelitian pengembangan

yang dilakukan tidak sampai pada tahap produk masal/penyebaran produk, tetapi

Page 95: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

74

hanya sampai pada tahap uji coba. Pada penelitian ini uji coba yang dilakukan

adalah uji coba terbatas. Uji coba tersebut dilakukan dalam 3 sekolah (SMP).

Tiap-tiap sekolah terdiri dari 1 guru Bahasa dan Sastra Indonesia dan 30 peserta

didik, sehingga jumlah keseluruhan penguji coba yaitu 3 orang guru Bahasa dan

Sastra Indonesia dan 30 peserta didik. Tahapan–tahapan dalam Researh and

Development/R&D ini secara rinci dapat dijelaskan berikut.

1) Potensi dan Masalah

Potensi adalah segala sesuatu yang dapat didayagunakan sehingga memiliki

nilai tambah, sedangkan masalah adalah penyimpangan antara yang

diharapkan dan yang terjadi (Sugiyono, 2015: 409). Berdasarkan pernyataan

di atas, potensi adalah keteramila menulis teks prosedur siswasaat ini belum

dapat dikatakan baik, apabila keterampilan menulis siswa sudah baik, maka

mereka dapat memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara. Masalah yang

ada adalah kurangnya menulis teks prosedur berbasis mind mapp yang

berorientasi pada peningkatan kemampuan pemahaman menulis para siswa.

2) Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data adalah analisis kebutuhan terhadap produk yang

akan dikembangkan, dalam hal ini produk yang akan dikembangkan adalah

materi ajar menulis teks prosedur berbasis mind mapp untuk meningkatkan

keterampilan menulis siswa. Tahap ini meliputi analisis kurikulum dan

analisis berbagai LKPD referensi.

(a) Analisis Kurikulum

Analisis kurikulum dilakukan dengan mengidentifikasi kompetensi, baik

kompetensi inti maupun kompetinsi dasar untuk memahami kedalaman

Page 96: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

75

dan keluasan kompetensi yang akan dikembangkan dalam menulis teks

prosedur berbasis mind mapp yang kemudiakan akan terealisasikan

dalam indikator dan tujuan pencapaian pembelajaran. Setelah itu juga

akan dianalisis sejauh mana keterkaitan bahan ajar dengan kurikulum

yang digunakan di sekolah tersebut.

(b) Mengkaji berbagai referensi mutakhir terkait dengan penyusunan terhadap

meteri ajar sastra, seperti: LKPD menulis teks prosedur berbasis mind

mapp, menulis teks prosedur berbasis mind mapp pada siswa SMP kelas

VII, situs-situs menulis teks prosedur berbasis mind mapp SMP kelas VII,

maupun situs lain yang berkaitan dengan gambar-gambar yang diperlukan

dalam pembuatan menulis teks prosedur berbasis mind mapp.

3) Desain Produk

Berdasarkan analisis kebutuhan, maka langkah selanjutnya adalah membuat

desain atau produk yang akan dikembangkan dalam kaitanya desain produk

berupa materi ajar menulis teks prosedur berbasis mind mapp. Sebagai berikut

langkah-langkah pengembangannya.

(a) Menentukan materi yang akan dikembangkan berdasarkan karakteristik

siswa.

(b) Merumuskan butir-butir materi.

(c) Menyusun soal latihan dan evaluasi.

(d) Rancangan didesain berdasarkan jenis teks prosedur yang akan dianalisis

yang akan dijadikan sebagai pembelajaran sastra pada menulis teks

prosedur berbasis mind mapp.

Page 97: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

76

(e) Tahap penyusunan kelengkapan materi, yaitu menyusun desain LKPD

menulis teks prosedur berbasis mind mapp sesuai dengan Kurikulum 2013,

menyusun gambar-gambar yang dibutuhkan, dan tata letak.

4) Validasi Desain

Validasi desain adalah proses penilaian rancangan produk yang dilakukan

dengan memberikan penilaian berdasarkan pemikiran rasional, sebelum uji

lapangan. Dalam validasi desain bahan ajar menulis teks prosedur berbasis

mind mapp pada SMP kelas VII akan dilakukan oleh pakar atau orang yang

ahli dibidangnya. Validasi desain dalam penelitian ini dikaji oleh satu dosen

ahli materi yang relevan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh masukan dan

penilaian untuk penyempurnaan. Proses dalam validasi desain tersebut

melihat beberapa aspekkelayakannya yaitu, isi, keterbacaan, penyajian,

Grafis.

5) Perbaikan Desain

Setelah validasi desain menulis teks prosedur berbasis mind mapp divalidasi

melalui dosen pembimbing, dan pakar/ahli, maka dapat ditemukan

kelemahan dan masukan-masukan atau saran demi penyempurnaan menulis

teks prosedur berbasis mind mapp. Berdasarkan kelemahan dan saran

tersebut, selanjutnya dilakukan perbaikan desain penelitian materi ajar

menulis teks prosedur berbasis mind mapp.

6) Uji Coba Produk

Setelah perbaikan desain, dilakukan uji coba atau langsung digunakan. Pihak-

pihak yang berpartisipasi dalam uji coba tersebut adalah guru Bahasa dan

Page 98: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

77

Sastra Indonesia dan siswa SMP kelas VII. Tahap ini dilaksanakan dengan

cara mengadakan penilaian terhadap menulis teks prosedur berbasis mind

mapp untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa SMP kelas VII,

kepada 3 orang guru Bahasa dan Sastra Indonesia dengan disertai pangajuan

pengisian instrumen penilaian kelayakan menulis teks prosedur berbasis mind

mapp. Selanjutnya dilakukan uji coba kepada siswa SMP kelas VII untuk

memperoleh tanggapan peserta terhadap menulis teks prosedur berbasis mind

mapp yang dikembangkan.

7) Revisi Produk

Revisi produk adalah merevisi produk yang telah dicobakan dengan tujuan

untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan produk LKPD menulis teks

prosedur berbasis mind mapp dengan judul LKPD “Menulis Teks Prosedur

Berbasis Mind Mapp” tersebut. Revisi produk dilakukan berdasarkan

masukan dari pengguna produk, baik dari guru maupun siswanya. Masukan

perbaikan produk nantinya diambil dari data pertanyaan langsung maupun

data koesioner guru dan siswa.

8) Produk Akhir

Produk akhir merupakan produk yang telah direvisi setelah uji coba dan

mendapat penilaian serta saran dari guru Bahasa dan Sastra Indonesia serta

siswa SMP Negeri 9 Metro, SMP Negeri 7 Metro, dan SMP Kartikatama

berdasarkan koesioner maupun secara langsung.

Tahap-tahap penelitian pengembangan yang telah dipaparkan di atas,

selanjutnya dapat dilihat dalam gambar berikut ini.

Page 99: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

78

Gambar 3.2 Langkah penelitian

3.3 Sumber Data dan Data

Sumber data merupakan subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2013:

172). Sumber data dalam penelitian ini adalah menulis teks prosedur berbasis

mind mapp,ahli materi, guru, dan siswa. Validasi diperoleh dari 1 dosen

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai ahli materi. Guru berkedudukan

sebagai responden dalam pemerolehan data. begitupun juga dengan siswa, siswa

sebagai responden dalam pemerolehan atau informasi.

Data merupakan hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka

(Arikunto, 2013: 161). Data dalam penelitian ini adalah pengembangan materi

ajar menulis teks prosedur berbasis mind mapp dan kelayakan menulis teks

prosedur berbasis mind mapp untuk meningkatkan keterampilan menulis.

Potensi dan Masalah

(Karakter Siswa &

Bahan Ajar)

Pengumpulan Data

(Kurikulum & Referensi)

Desain Produk (Penyusunan Meteri Ajar Sastra dalam Bentuk Buku: Desain Materi, Soal, Gambar Terkait)

Validasi Desain oleh Para Pakar

Revisi Desain

Uji Coba Produk I

Revisi Produk I

Produk Akhir

Bahan Ajar

Page 100: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

79

3.4 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik

angket.Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden. Penelitian ini menggunakan angket untuk

menilai dan menguji kelayakan materi ajar menulis teks prosedur berbasis mind

mapp, angket tersebut akan diisi oleh ahli meteri, reviewer yaitu guru dan siswa.

3.5 Intrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk menilai kelayakan LKPD menulis teks

prosedur berbasis mind mapp. Instrumen yang digunakan berbentuk

kuesioner/angket. Penelitian ini menggunakan lembar angket tentang kelayakan

lembar kerja peserta didik menulis teks prosedur berbasis mind mapp yang telah

disusun.Penelitian ini menggunakan angket berbentuk Skala Likert untuk

mengetahui penilaian ahli materi, guru, dan siswa terhadap kelayakan LKPD

menulis teks prosedur berbasis mind mapp.Angket berbentuk Skala Likert

menggunakan 5 dan 4 kategori penilaian.Skala Likert untuk penilaian ahli materi

dan guru menggunakan 5 kategori. Sedangkan untuk siswa menggunkan Skala

Likert dengan 4 kategori. Lembar angket yang diberikan kepada ahli materi dan

guru berbeda dengan lembar angket yang diberikan kepada siswa. Perbedaan

terletak pada butir penilaiannya saja. Penilaian dilakukan terhadap 4 aspek

kreteria, yaitu aspek kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafisan. Aspek

kriteria kelayakan materi ajar menulis teks prosedur berbasis mind mapp ini

menggunakan penilaian kelayaan materi ajar yang dikembangkan berdasarkan

panduan pengembangan bahan ajar Departemen Pendidikan Nasional tahun 2008

(Depdiknas, 2008:29).

Page 101: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

80

Instrumen penelitian yang menggunakan skala Likert dapat dibuat dalam bentuk

checklist ataupun pilihan ganda (Sugiyono, 2015: 135), penelitian ini

menggunakan bentuk Checklist (Ѵ) pada kolom yang tersedia.Berikut ini bentuk

koesioner yang digunakan untuk ahli materi, guru, dan siswa.

Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Angket Uji Validasi LKPD Berbasis Mind Mapp untuk

Ahli Materi dan Guru

No Aspek Indikator Jumlah

Soal

Nomor

Soal

1 Kelayakan Isi

a. Kesesuaian KI dan KD pada

LKPD

b. Kesesuaian LKPD dengan

kebutuhan siswa

c. Kesesuaian LKPD dengan

kebuthan bahan ajar

d. Substansi materi

e. Manfaat LKPD

f. Kesesuaian LKPD dengan nilai-

nilai, moralitas, sosial

1

1

1

1

1

1

2

3

4

5

2 Kebahasaan

a. Keterbacaan LKPD

b. Kejelasan informasi pada LKPD

c. Kesesuaian bahasa yang

digunakan pada LKPD dengan

kaidah Bahasa Indonesia

d. Penggunaan bahasa secara

efektif dan efisien

1

1

1

1

6

7

8

9

3 Sajian

a. Kejelasan tujuan LKPD

b. Urutan penyajian materi LKPD

c. Pemberian Motivasi pada LKPD

d. Interaktivitas (Stimulus dan

respon) pada LKPD

e. Kelengkapan informasi LKPD

1

1

1

1

1

10

11

12

13

14

4 Kegrafisan

a. Penggunaan Font pada LKPD

b. Lay out, tata letak LKPD

c. Ilustrasi, grafis, gambar, foto

pada LKPD

d. Desain tampilan LKPD

1

1

1

1

15

16

17

18

19

Page 102: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

81

Berdasarkan kisi-kisi tersebut, maka disusun instrumen yang digunakan untuk

validitas ahli terhadap lembar kerja peserta didik menulis teks prosedur berbasis

mind mapp sebagai berikut.

Tabel 3.2 Koesioner Penilaian untuk Ahli Materi dan Guru

No Komponen Alternatif Penilaian Dekripsi/ Saran

Validator SB B C K SK

1 KELAYAKAN ISI

a. Kesesuaian dengan KI, KD

b. Kesesuaian dengan kebutuhan siswa

c. Kesesuaian dengan kebutuhan bahan

ajar

d. Kebenaran substansi materi

e. Manfaat untuk penambahan

wawasan pengetahuan

f. Kesesuaian dengan nilai-nilai,

moralitas, sosial

2 KEBAHASAAN

a. Keterbacaan

b. Kejelasan informasi

c. Kesesuaian dengan kaidah Bahasa

Indonesia

d. Penggunaan bahasa secara efektif

dan efisien

3 SAJIAN

a. Kejelasan tujuan

b. Urutan penyajian

c. Pemberian motivasi

d. Interaktivitas (stimulus dan respond)

e. Kelengkapan informasi

Page 103: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

82

4 KEGRAFISAN

a. Penggunaan font (jenis dan ukuran)

b. Lay out, tata letak

c. Ilustrasi, grafis, gambar, foto

d. Desain tampilan

Keterangan:

SK (Sangat Kurang) = 1

K (Kurang) = 2

C (Cukup) = 3

B (Baik) = 4

SB (Sangat Baik) = 5

Lembar angket yang diberikan kepada siswa yaitu, aspek kelayakan isi,

keterbacaan, sajian, dan kegrafisan. Kisi-kisi kelayakan lembar kerja peserta didik

teks prosedur berbasis mind mapp akan dijabarkan sebagai berikut.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Penilain LKPD Berbasis Mind Mapp untuk

Siswa

No Aspek Indikator Jumlah

Soal

Nomor

Soal

1 Kelayakan Isi

a. Kejelasan materi LKPD

b. Materi dalam LKPD mudah

dipahami

c. Keruntutan materi LKPD

d. Kesesuaian materi dengan

nilai, moral, sosial

1

1

1

1

1

1

2

3

4

5

2 Keterbacaan

bahasa

a. Kalimat dan paragraf tidak

menimbulkan makna ganda

b. Kalimat dan paragraf mudah

dipahami

c. Bahasa yang digunakan

komunikatif

1

1

1

1

6

7

8

9

3 Penyajian

Materi

a. Penyajian materi LKPD

menyenangkan

b. Penyajian materi memberi

kesempatan melaksanakan

tugas mandiri

c. Penyajian materi menuntun

siswa berfikir kritis, kreatif,

inovatif

d. Penyajian materi menuntun

1

1

1

1

3

10

11

12

13

14,15,16

Page 104: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

83

siswa aktif menggali

informasi

e. Penyajian materi menuntun

siswa dapat mengambil

keputusan

f. Penyajian materi menuntun

siswa berkomunikasi dengan

baik

g. Penyajian contoh

memperjelas pemahaman

siswa

h. Tes dan evaluasi dapat

menguji pemahaman siswa

1

1

1

3

1

17

18

19

20,21,22

23

4 Grafis

a. Posisi letak gambar

b. Desain gambar pada LKPD

c. Ukuran dan jenis huruf

d. Desain sampul

1

1

1

1

24

25

26

27

Berdasarkan kisi-kisi di atas, maka dijabarkan menjadi kuesiner yang akan

diberikan kepada peserta didik sebagai berikut.

Tabel 3. 4 Bentuk Koesioner Penilaian untuk Siswa

No Komponen

Alternatif

Penilaian Dekripsi/

Saran

Penilain SS S RG TS

1 Aspek Kelayakan Isi

a. Materi yang disajikan dalam LKPD ini jelas

b. Materi dalam LKPD ini mudah dipahami

c. Meteri yang disajikan dalam LKPD ini runtut

d. Kesesuaian materi yang disajikan dengan nilai,

moral, sosial dalam kehidupan

2 Aspek Keterbacaan Bahasa

a. Kalimat dan paragraf yang digunakan jelas dan

tidak menimbulkan makna ganda

b. Kalimat dan paragraf yang digunakan pada

meteri ajar ini mudah dipahami

c. Bahasa yang digunakan dalam materi ajar ini

Page 105: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

84

komunikatif

3 Penyajian Materi

a. Penyajian materi dalam LKPD ini

menimbulkan suasana menyenangkan

b. Penyajian materi memberikan kesempatan

melaksanakan tugas secara mandiri

c. Penyajian materi ajar ini dapat menuntun

siswa berpikir kritis

d. Penyajian materi ajar ini dapat menuntun

siswa berpikir kreatif

e. Penyajian materi ajar ini dapat menuntun

siswa berpikir inovatif

f. Penyajian materi ajar ini dapat menuntun

siswa menggali informasi

g. Penyajian materi ajar ini dapat menuntun

siswa untuk dapat mengambil keputusan

h. Penyajian dapat menuntun siswa untuk

berkomunikasi yang baik dengan siswa

i. Penyajian contoh untuk memperjelas

pemahaman siswa

j. Penyajian bagan dan gambar untuk

mempermudah pemahaman siswa terhadap

materi

k. Penyajian latihan soal mempermudah siswa

dalam mengerjakan

l. LKPD ini memuat tes latihan dan evaluasi

yang dapat menguji seberapa jauh pemahaman

saya tentang materi teks prosedur

4 Grafis

a. Letak gambar seimbang antara teks dengan

gambar

b. Ukuran, bentuk, dan warna gambar menarik

siswa dalam membaca dan belajar karya

sastra

c. Jenis dan ukuran huruf mudah dibaca

d. Sampul LKPD memberi kemenarikan siswa

Page 106: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

85

Keterangan:

STS (Sangat Tidak Setuju) = 1

TS (Tidak Setuju) = 2

S (Setuju) = 3

SS (Sangat Setuju) = 4

Sedangkan untuk melakukan analisis kebutuhan atau masalah terkait dengan

menulis teks prosedur, maka disusun kisi-kisi instrumen masalah bahan ajar

menulis teks prosedur sebagai berikut.

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Angket Kebutuhan Menulis Teks Prosedur

No Aspek Indikator Jumlah

Soal

Nomor

Soal

1 Jenis Buku ajar Jenis buku ajar yang digunakan

oleh guru 1 1

2 Kelayakan

Buku

1. Kelayakan isi/materi buku

2. Kelayanan bahasa pada

buku ajar

3. Kelayanan sajian buku ajar

4. Kelengkapan materi buku

ajar

1

1

1

1

2

3

4

5

3 Tahap

pembelajaran

Tahap pembelajaran

menulis teks prosedur

1 6

4

Tingkat

capaian

pembelajaran

1. Materi merangsang

berfikir kritis

2. Pembelajaran sudah

membuat peserta didik

berpikir kritis

3. Pembelajaran sudah sesuai

tingkatan peserta didik

SMP

1

1

1

7

8

9

Setelah disusun kisi-kisi maka dilanjutkan dengan membuat instrumen yang

didasarkan pada kisi-kisi yang telah tersusunsebagai berikut.

Page 107: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

86

Tabel. 3.5 Kisi-Kisi Angket Kebutuhan Bahan Ajar Teks Prosedur

No. Pertanyaan Jawaban

1. Buku apa yang digunakan siswa dalam

pembelajaran bahasa Indonesia kelas

VII?

2. Bagaimana kelayakan isi/ materi yang

terdapat dalam buku tersebut yang

berkaitan dengan pembelajaran teks

prosedur

3. Bagaimana segi bahasa buku bahan ajar

tersebut?

4. Bagaimana penyajian materinya?

5. Apakah buku yang digunakan siswa dan

guru sudah lengkap materinya?

6. Sampai tahap seperti apa pembelajaran

bahasa khususnya teks prosedur kelas

VII?

7. Apakah materi yang digunakan guru dan

siswa membuat siswa berpikir kritis?

8. Apakah dalam pembelajaran bahasa

Indonesia khususnya teks prosedur dapat

membuat siswa berpikir kritis?

9. Apakah materi teks tersebut yang

digunakan sudah sesuai dengan tingkatan

siswa SMP?

3.6 Validitas Instrumen

Instrumen yang digunakan perlu diuji validitasnya. Validitas mempunyai arti

suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu

instrumen (Arikunto, 2013: 211). Dalam penelitian ini menggunakan validitas

internal. Pada validitas internal menggunakan pengujian validitas konstrak.

Validitas konstrak dalam penelitian ini dilakukan dengan mengkonsultasikan

produk secara teoretis kepada dosen pembimbing atau ahli materi. Para ahli

menilai kelayakan produk yang akan digunakan di lapangan. Setelah pengujian

dari para ahli selesai, kemudian diteruskan dengan uji coba produk. Produk

tersebut diujicobakan terhadap sampel pada suatu populasi.

Page 108: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

87

3.7 Teknik Analisis Data

Setelah semua data terkumpul, tahap terakhir adalah analisis data yaitu dengan

menggunakan deskriptif kualitatif. Analisis data yang dilakukan adalah menelaah

RPP dan LKPD teks prosedur yang digunakan, lembar angket siswa dan guru,

lembar validitas untuk uji ahli.

a. Analisis Telaah LKPD Teks Prosedur yang digunakan

Tahap ini merupakan tahap analisis terhadap menulis teks prosedur berbasis

mind mapp dari berbagai LKPD teks prosedurdan versi yang berbeda pula,

kemudian diubah dengan versi yang berbeda.

b. Analisis Lembar Angket Ahli Materi, Reviewer (Guru Bahasa dan Sastra

Indonesia)

Angket ini diubah dari bentuk kualitatif menjadi kuantitatif dengan ketentuan

sebagai berikut. Aturan pemberian skor di bawah ini sesuai menurut Sugiyono

(2015:135).

Tabel 3. 6 Aturan Pemberian Skor untuk Ahli Materi, Reviewer (guru)

Kategori Skor

SK (Sangat Kurang) 1

K (Kurang) 2

C (Cukup) 3

B (Baik) 4

SB (Sangat Baik) 5

Page 109: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

88

Tabel 3.7 Aturan Pemberian Skor untuk Penilaian Siswa

Kategori Skor

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Tidak Setuju (TS) 2

Setuju (S) 3

Sangat Setuju (SS) 4

c. Setelah data terkumpul, kemudian dihitung skor rata-rata setiap aspek kriteria

yang dinilai dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Sudjana, 2010:109)

keterangan:

= skor rata-rata

n = jumlah penilaian ΣX = jumlah skor

d. Setelah menghitung skor rata-rata seluruh kriteria penilaian, kemudian diubah

ke dalam hasil persentase/proporsi. Skor persentase diperoleh dengan cara

menghitung rata-rata jawaban berdasarkan instrumen penilaian menurut 1 ahli

materi, 3 guru Bahasa dan Sastra Indonesia, dan 87 siswa SMP kelas VII.

Rumus menghitung persentase kelayakan LKPD menulis teks prosedur

berbasis mind mapp yaitu:

Skor dari penghitungan tersebut akan menunjukkan tingkat kelayakan LKPD

materi ajar menulis teks prosedur berbasis mind mapp dari ahli materi, guru

dan siswa dari 3 sekolah yaitu kelas VII SMPN 7 Metro, SMPN 9 Metro, dan

=

Page 110: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

89

SMP Kartikatama. Hasil persentase skor tersebut kemudian diubah kedalam

data kualitatif dengan menggunakan interpretasi skor menurut Riduwan &

Sunarto (2009: 23).

Tabel 3.8 Kriteria Tingkat Kelayakan

No Rentang Skor Kriteria

1 0%— 20% Sangat Kurang Layak

2 21%— 40% Kurang Layak

3 41%— 60% Cukup Layak

4 61%— 80% Layak

5 81%— 100% Sangat Layak

(Sumber: Riduwan & Sunarto, 2009:23)

e. Analisis tingkat kefektifan LKPD berbasis mind mapp.

Untuk mengetahui efektifitas dari LKPD berbasis mind mapp terhadap

kompetensi menulis peserta didik atau sampel uji coba, maka analisis

terhadap data penelitian yang terkumpul dilakukan dengan rumus N-gain

sebagai berikut:

N-Gain =skor postest– skortes kemampuan awal

skor maksimum – skorTes Kemampuan Awal

Keterangan:

N-Gain =Gainyangternormalisasi

Pratest=Nilai awal pembelajaran

Posttes=Nilai akhir pembelajaran

KriteriaIndeks Gain:

a. Skor (g) ≥0,70 kategori tinggi.

b. Skor 0,30≤(g)≥0,70 kategor Sedang.

c. Skor (g)>0,30 kategori Rendah.

Page 111: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

155

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan tujuan serta pembahasan hasil penelitian pengembangan LKPD

menulis teks prosedur berbasis mind mapp dapat disimpulkan sebagai berikut.

14) Produk yang dihasilkan berupa LKPD yang terdiri atas tiga bagian, yaitu

sampul depan, isi, dan sampul belakang. Bagian sampul depan didesain

semenarik mungkin dan disesuaikan dengan hasil validasi ahli materi, ahli

media, dan praktisi. Bagian sampul meliputi judul LKPD, kelas, dan nama

penulis serta didesain dengan warna hijau membuat LKPD nampak lebih

menarik dan membangkitkan minat dan motivasi peserta didik.

Bagian isi meliputi kata pengantar, daftar Isi, kompetensi inti, kompetensi

dasar dan indikator pencapaian kompetensi, petunjuk penggunaan LKPD,

peta konsep, meteri, kegiatan siswa, literasi, rubrik penilaian, dan daftar

pustaka. Bagian sampul belakang diberi warna hijau menyesuiaikan dengan

sampul depan.

15) Kelayakan LKPD menulis teks prosedur berbasis mind mapp untuk siswa

kelas VII yang telah dikembangkan mendapatkan tingkat kelayakan yaitu

―Sangat Layak‖. Penilaian tersebut berdasarkan 1ahli materi,1 ahli media, 1

Page 112: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

156

praktisi, 3 guru bahasa dan sastra Indonesia, dan 87siswa SMP Negeri dari

tiga sekolah yang dijadikan penelitian.

a. Validasi materi memperoleh skor akhir dengan persentase 94,7%

b. Validasi ahli media memperoleh skor 89,5%

c. Validasi praktisi memperoleh skor 90,5%

d. Penilaian guru bahasa dan sastra Indonesia di SMP Negeri 7 Metro

memperoleh skor 88.4%

e. Penilaian guru bahasa dan sastra Indonesia di SMP Negeri 9 Metro

memperoleh skor 86.3%

f. Penilaian guru bahasa dan sastra Indonesia di SMP Kartikatama Metro

memperoleh skor 91,5%

g. Penilaian siswa di SMP Negeri 7 Metro memperoleh skor 81.5%

h. Penilaian siswa di SMP Negeri 9 Metro memperoleh skor 85.1%

i. Penilaian siswadi SMP Kartikatama Metro memperoleh skor 85.5%

16) LKPD menulis teks prosedur berbasis mind mapp untuk SMP/MTs kelas VII

cukup efektif. Hal itu terlihat dari analisa statistik rata-rata N-(gain). Secara

total atau keseluruhan nilai rata-rata N-(gain) yang diperoleh dari uji

efektifitas pada skala besar adalah 0,39 dan berada pada kategori sedang.

Kesimpulan nilai efektifitas tersebut juga didukung dari perbedaan nilai rata

rata prates dan pascates, yaitu pada saat prates sebesar 77dan pada saat

pascatest sebesar 86, dengan demikian terjadi peningkatan skor sebesar 9

poin.

Page 113: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

157

5.2 SARAN

Saran bagi guru bahasa Indonesia sebaiknya tidak hanya memanfaatkan satu jenis

bahan ajar tetapi juga dapat mengembangkan bahan ajar sesuai denagn kebutuhan

pembelajaran. Guru dapat memanfaatkan LKPD sebagai salah satu bahan ajar

pembelajaran menulis teks prosedur agar pembelajaran lebih menarik dan

memudahkan siswa dalam memahami materi. LKPD berbasis mind mapp menjadi

salah satu bahan ajar yang layak direkomendasikan sebagai lembar kerja yang

efektif untuk digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran menulis teks

prosedur.

Page 114: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

90

DAFTAR PUSTAKA

Ariana, Monica (2002) Mind Mapping and Batsterning Of Method Taching.

Arifyadi, (2012: 32) Model Pembelajaran Kooperatif. (online), http. Model

Pembelajaran Kooperatif.Blogspot.com.

Arikunto, Suharsini. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka

Cipta. Jakarta.

Bakirci, dkk. 2011. Th Effect Of Simulation Techniqu And Worksheets On

Formal Operational Stage In Science And Technology Lssons. Procedia

Sosial and Behavioral Selences 15 (2011) 1462-1469.

Budiningsih, C. Asri, 2005. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.

Buzan, Toni, 2006.Buku Pintar Mind Mapp. Jakarta: Gramdia Pustaka Utama.

Choo, Serene S.Y dkk, 2011. Effect Of Worrksheet Scaffolds on Students

Learning in Problem Based Learning. Journal Adv in Health Science

Education, Springerlink (2011) 16:517-528.

Depdiknas, 2006. Standar Isi Untuk Pendidikan Satuan Dasar dan Menengah,

Jakarta: Depdiknas.

Fathurrohman, Pupu & Sutikno. 2010. Strategi Belajar Mengajar Melalui

Penanaman Konsep Umum & Konsem Islami. Refika Aditama. Bandung.

Gunduz, N & Hursen, C. 2015. Constructisim in Teaching and Learning, Content

Analysis Evaluation, Procedia Social and Behavioral Sciences,Vol 191,

Hal 526 – 533.

Isnaningsih, 2013. Penerapan Lembar Kegiatan (LKS) Discovery Berorientasi

Keterampilan Proses Sains Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA. Jurnal

Pendidikan IPA Indonesesia. Vol 2, hal 136-141.

Kosasih, Engkos, 2013. Kreatif Berbahasa Indonsia Untuk SMK Kelas X. Jakarta:

Erlangga.

Lee, Che-Di, 2014. Worksheet Usage, Reading Achievment, Classes’ Lack of

Readiness, and Science Achievement A Cross-Country Comparison.

International Journal of Education in Mathematics, Science and

Technology. Vol 2, No.2. Hal 96-106.

Page 115: PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS PROSEDUR BERBASIS …digilib.unila.ac.id/54613/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SISWA SMP KELAS VII (TESIS) Oleh ERMA NOVERDA ZAHARA RA MAGISTER

91

Lukitasari, D.R. 2013. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Krisis Siswa

Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Berbantuan Film

Sebagai SUmber Belajar Pada Pokok Bahasan Sikap Pantang Menyerah

dan Ulet Kelas X Pm SMK N 1 Batang. Universitas Negeri Semarang,

Semarang.

Majid, Abdul, 2012, Bahan Ajar Siswa. Remaja Rosda Karya: Bandung.

Nurhadi, 2016. Penyusunan Buku Pelajaran Bahasa, Yogyakarta: UNY.

Ozmen & Yildrim, 2011. Effct of Worksheet on Studen’ts Succes: Acid And

Based Sample. Journal of Turkish Education, Vol 2 Issue 2.

Prastowo, Andi 2013, Pengembangan Bahan Ajar Tematik Panduan Lengkap

Aplikatif. Diva Press. Yogyakarta.

Riduwan dan Sunarto, 2009, Pengantar Statistika. Bandung: ALFABETA.

Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Bandung: ALFABETA.

Satria, 2014. Pengembangan Lembar Kerja (LKs) Berorientasi Inkuiri Untuk

Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Kelas IX Pada

Tema Virgin Coconut Oil (VCO). Jurnal Pendidikan Sains e-Pensa, Vol

2, No 2, Hal 89-94.

Ssusanto, Ahmad, 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Kencana Prenada

Media Groupm, Jakarta.

Sutikno, M. Sobry. 2014. Metode & Model-model Pembelajaran. Holistica.

Lombok.

Trianto, 2011. Mendesain Pembelajaran Inovatif-Produktif, Kencana Prenada

Mdia Group. Jakarta.