pengembangan lembar kerja siswa (lks) fisika berbasis...

14
Mahasiswa Pendidikan Fisika STKIP PGRI Lubuklinggau 1 Dosen Pendidikan Fisika STKIP PGRI Lubuklinggau 2 3 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING DI KELAS XI SMA NEGERI 4 (MODEL) LUBUKLINGGAU Rahmiana 1 Tri Ariani, M.Pd.Si 2 Endang Lovisia, M.Pd.Si 3 Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI LUBUKLINGGAU JL. Mayor Toha Kel. Air Kuti Telp. (0733) 451432 Lubuklinggau E-Mail: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS Fisika Berbasis Discovery Learning pada Materi Gelombang Cahaya yang valid, praktis, dan efektif. Masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana mengembangkan LKS fisika berbasis Discovery Learning pada materi Gelombang Cahaya siswa kelas XI SMA Negeri 4 (Model) Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2019/2020?, 2) Bagaimanakah karakteristik LKS fisika berbasis Discovery Learning yang dikembangkan memenuhi sasaran kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan pada kelas XI SMA Negeri 4 (Model) Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2019/2020?. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI MIA dan subjek penelitian dalam penelitian ini adalah kelas XI MIA 2 SMA Negeri 4 (Model) Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2019/2020, yang terdiri dari 36 siswa yang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket, tes, dan lembar observasi aktivitas. Validasi yang dilakukan mendapatkan hasil sangat baik dengan persentase 82,43 %. Respon siswa terhadap lembar kerja siswa berbasis Discovery Learning yaitu 79,61%. Selain itu dari hasil tes ulangan harian 83% siswa yang memperoleh nilai di atas 70 dari 10 butir soal tes. Persentase rata-rata aktivitas siswa pada saat praktikum yaitu 74,85% dikategori baik. Nilai t tabel dengan derajat kebebasan (dk) = n-1 = 36 1 = 35 dan α = 0,05 t hitung = 2, 66 t tabel = 1,689 karena t hitung ≥ t tabel maka H a diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa LKS Fisika Berbasis Discovery Learning yang dikembangkan telah valid, praktis, dan efektif. Kata kunci : Pengembangan, Lembar Kerja Siswa, Discovery Learning. ABSTRACT The objectives of the reserch was to develop the Physics worksheets with Discovery Learning- Based on the valid light waves, practical and effectie. The problems in this study are 1) How to develop Discovery Learning to Physics worksheets teaching materials on the light waves material for Class XI Students of SMA Negeri 4 (Model )Lubuklinggau Academic Year 2019/2020?, 2) What is caracteristic of Discovery Learning to Physics worksheets teaching materials on the Scale And Measurement by design and develop material practicality, and effectiveness in class XI of SMA Negeri 4 (Model )Lubuklinggau Academic Year 2019/2020?. The population was all of the eleventh sains grade students and the sample was XI MIA 2 SMA Negeri 4 (Model )Lubuklinggau in academic year 2019/2020, which consisted of 36 students and taken by simple random sampling technique. The data was collected by questionnaire, written test and activity observation sheet. The validation was 82,43 % with very good category.student’s respones toward this worksheets was 79,61%. In addition, from the result of the daily test 83% of students obtained scores above 70 out of 10 test items. the avarage

Upload: others

Post on 01-Dec-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA BERBASIS ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Rahmiana.pdf · Mahasiswa Pendidikan Fisika STKIP PGRI Lubuklinggau 1 Dosen

Mahasiswa Pendidikan Fisika STKIP PGRI Lubuklinggau 1

Dosen Pendidikan Fisika STKIP PGRI Lubuklinggau 2 3

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA BERBASIS

DISCOVERY LEARNING DI KELAS XI SMA NEGERI 4 (MODEL)

LUBUKLINGGAU

Rahmiana1 Tri Ariani, M.Pd.Si

2 Endang Lovisia, M.Pd.Si

3

Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI LUBUKLINGGAU

JL. Mayor Toha Kel. Air Kuti Telp. (0733) 451432 Lubuklinggau

E-Mail: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS Fisika Berbasis Discovery Learning pada

Materi Gelombang Cahaya yang valid, praktis, dan efektif. Masalah dalam penelitian ini adalah

1) Bagaimana mengembangkan LKS fisika berbasis Discovery Learning pada materi

Gelombang Cahaya siswa kelas XI SMA Negeri 4 (Model) Lubuklinggau Tahun Pelajaran

2019/2020?, 2) Bagaimanakah karakteristik LKS fisika berbasis Discovery Learning yang

dikembangkan memenuhi sasaran kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan pada kelas XI SMA

Negeri 4 (Model) Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2019/2020?. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh kelas XI MIA dan subjek penelitian dalam penelitian ini adalah kelas XI MIA 2

SMA Negeri 4 (Model) Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2019/2020, yang terdiri dari 36 siswa

yang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan

teknik angket, tes, dan lembar observasi aktivitas. Validasi yang dilakukan mendapatkan hasil

sangat baik dengan persentase 82,43 %. Respon siswa terhadap lembar kerja siswa berbasis

Discovery Learning yaitu 79,61%. Selain itu dari hasil tes ulangan harian 83% siswa yang

memperoleh nilai di atas 70 dari 10 butir soal tes. Persentase rata-rata aktivitas siswa pada saat

praktikum yaitu 74,85% dikategori baik. Nilai ttabel dengan derajat kebebasan (dk) = n-1 = 36 ─

1 = 35 dan α = 0,05 thitung = 2, 66 ttabel = 1,689 karena thitung ≥ ttabel maka Ha diterima. Sehingga

dapat dikatakan bahwa LKS Fisika Berbasis Discovery Learning yang dikembangkan telah

valid, praktis, dan efektif.

Kata kunci : Pengembangan, Lembar Kerja Siswa, Discovery Learning.

ABSTRACT

The objectives of the reserch was to develop the Physics worksheets with Discovery Learning-

Based on the valid light waves, practical and effectie. The problems in this study are 1) How to

develop Discovery Learning to Physics worksheets teaching materials on the light waves

material for Class XI Students of SMA Negeri 4 (Model )Lubuklinggau Academic Year

2019/2020?, 2) What is caracteristic of Discovery Learning to Physics worksheets teaching

materials on the Scale And Measurement by design and develop material practicality, and

effectiveness in class XI of SMA Negeri 4 (Model )Lubuklinggau Academic Year 2019/2020?.

The population was all of the eleventh sains grade students and the sample was XI MIA 2 SMA

Negeri 4 (Model )Lubuklinggau in academic year 2019/2020, which consisted of 36 students

and taken by simple random sampling technique. The data was collected by questionnaire,

written test and activity observation sheet. The validation was 82,43 % with very good

category.student’s respones toward this worksheets was 79,61%. In addition, from the result of

the daily test 83% of students obtained scores above 70 out of 10 test items. the avarage

Page 2: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA BERBASIS ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Rahmiana.pdf · Mahasiswa Pendidikan Fisika STKIP PGRI Lubuklinggau 1 Dosen

Mahasiswa Pendidikan Fisika STKIP PGRI Lubuklinggau 1

Dosen Pendidikan Fisika STKIP PGRI Lubuklinggau 2 3

presentage of students activity in practical work was 74,85% beloy to good category. The t-

table score with degree of freedom (dk)= n-1 = 36 ─ 1 = 35 and α = 0.05 t count = 2, 66 and ttable

= 1,689 because t count ≥ ttable then Ha is accepted. So it can be said that the Physics worksheets

with Discovery Learning-Based which has been depeloved was valid, practical and effective.

Key Words : Development, worksheets, Discovery Learning.

Page 3: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA BERBASIS ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Rahmiana.pdf · Mahasiswa Pendidikan Fisika STKIP PGRI Lubuklinggau 1 Dosen

1

PENDAHULUAN

Indonesia saat ini sudah mengalami

berbagai macam perkembangan, salah

satunya yaitu perkembangan dalam

dunia pendidikan. Dunia pendidikan di

Indonesia sudah banyak mengalami

perubahan salah satunya yaitu dibidang

kurikulum, perubahan dibidang

kurikulum ini dikarenakan mengikuti

perkembangan zaman dari masa ke

masa, perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi (IPTEK) yang semakin

maju ini menuntun pendidikan di

Indonesia untuk mengikuti

perkembangan pada dunia saat ini.

Berdasarkan studi pendahuluan

didapatkan bahwa di SMA Negeri 4

Lubuklinggau sudah menerapkan

kurikulum 2013 akan tetapi pada proses

pembelajaran masih terpusat pada guru

(konvensional). Sebagian besar siswa

masih mengalami kesulitan dalam

menjalankan kurikulum 2013. Salah

satu model pembelajaran yang dapat

digunakan dalam kurikulum 2013 ini

adalah model pembelajaran Discovery

Learning. Sebagian besar siswa di kelas

kesulitan saat menerapkan pendekatan

Discovery Learning kedalam proses

KBM diantaranya materi yang belum

dipahami oleh siswa ialah gelombang

cahaya, inilah yang menyebabkan

rendahnya pemahaman siswa terhadap

konsep dan praktikum yang ada dalam

materi, hal tersebut membuat siswa

mengikuti proses belajar belum optimal.

Siswa juga menuturkan bahwa

mereka lebih suka belajar dengan

menggunakan metode praktikum.

Peserta didik lebih banyak

mendengarkan penjelasan guru didepan

kelas, mencatat apa yang ditulis guru di

papan tulis serta mengerjakan tugas

yang diberikan oleh guru, oleh karena

itu peserta didik merasa bosan pada saat

proses pembelajaran dikelas.

pembelajaran hanya mengandalkan

buku paket atau dari penerbit sebagai

sumber belajar, kurangya LKS, serta

kurangnya peralatan praktikum. Siswa

mengharapkan sebuah LKS yang

memiliki tampilan menarik dan tidak

membosankan LKS yang digunakan

merupakan LKS yang dibeli dari

percetakan. Dalam buku paket tersebut

LKP yang disediakan belum lengkap

karena hanya terdapat satu LKP.

Sedangkan dalam kurikulum 2013

siswa dituntut agar lebih aktif dengan

menggunakan model pembelajaran

Discovery Learning. Berdasarkan latar

Page 4: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA BERBASIS ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Rahmiana.pdf · Mahasiswa Pendidikan Fisika STKIP PGRI Lubuklinggau 1 Dosen

2

belakang permasalahan yang telah

dikemukakan di atas, peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian dengan

judul “Pengembangan Lembar Kerja

Siswa (LKS) Fisika Berbasis Discovery

Learning di kelas XI SMA Negeri 4

Model Lubuklinggau ”.

KAJIAN TEORITIK

PENELITIAN PENGEMBANGAN

Mulyatiningsih (2014:161)

mengungkapkan bahwa penelitian dan

pengembangan bertujuan untuk

menghasilkan produk baru melalui

proses pengembangan. Dalam penelitian

ini akan menggunakan model penelitian

pengembangan dick and carey. Model

pengembangan dick and carey

merupakan model pengembanagan yang

memiliki langkah-langkah sederhana

dan mudah dilaksanakan dalam

penelitian. Pudjawan dkk (2014:31)

mengemukan bahwa ada 10 tahapan

proses yang dilakukan mulai dari awal

pengembangan sampai pada produk

sebagai hasil pengembangan yaitu:

Analisis kebutuhan untuk

mengidentifikasi tujuan, Analisis

pembelajaran, Menganalisis pembelajar

dan konteksnya, Menuliskan tujuan

unjuk kerja, Pengembangan Instrumen

Penilaian, Pengembangan strategi

pembelajaran, Pengembangan dan

pemilihan bahan pembelajaran,

Melakukan evaluasi formatif, Revisi

bahan ajar, Melakukan evaluasi sumatif .

Gambar 1. Model Perancangan dan

Pengembangan Menurut Dick & Carey

(Trianto, 2010:187)

Identifikasi

Tujuan

Melakukan

Analisis

Pengajaran

Identifikasi

Tingkah

Laku Awal

Menulis

Tujuan

Kinerja

Pengembangan Tes

Acuan Patokan

Pengembangan

Strategi Pengajaran

Pengembangan dan Memilih Perangkat

Pengajaran

Merancang dan

Melaksanakan Tes

Formatif

Merancang dan

Melaksanakan Tes

Sumatif

Revisi

Pengajaran

Page 5: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA BERBASIS ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Rahmiana.pdf · Mahasiswa Pendidikan Fisika STKIP PGRI Lubuklinggau 1 Dosen

3

LEMBAR KERJA SISWA

Lembar Kerja Siswa (LKS)

merupakan suatu materi ajar yang sudah

dikemas sedemikian rupa, sehingga

siswa dapat mempelajari materi ajar

tersebut secara mandiri (Setyadi dkk

2013:58-59). Prajitno (dalam Fauzi dkk

2017:209) mengatakan bahwa lembar

kerja siswa adalah suatu sarana untuk

menyampaikan konsep kepada siswa

baik secara individual maupun

kelompok kecil yang berisikan petunjuk

untuk menyampaikan konsep kepada

siswa. Dalam penelitian ini lembar kerja

siswa yang dikembangkan berbasis

Discovery Learning, artinya lembar

kerja siswa yang dikembangkan

menggunakan tahap-tahap dari

Discovery Learning untuk struktur

dalam lembar kerja siswa.

DISCOVERY LEARNING

Chairi dkk (2012:2) menjelaskan

bahwa Discovery Learning adalah suatu

model pembelajaran untuk

mengembangkan cara belajar siswa

aktif dengan menemukan dan

menyelidiki sendiri. Hasil temuan yang

diperoleh tahan lama dalam ingatan dan

tidak akan mudah dilupakan siswa.

Dengan belajar penemuan, siswa belajar

berfikir analisis dan mencoba

memecahkan sendiri problem yang

dihadapi. Dengan kata lain, Discovery

Learning merupakan suatu proses

belajar yang mana konsep pembelajaran

itu tidak langsung disajikan, tetapi siswa

diminta untuk mendapat sendiri

konsep/informasi baru.

Jadi dapat disimpulkan bahwa

Model pembelajaran Discovery

Learning merupakan salah satu model

pembelajaran yang memungkinkan

siswa terlibat secara langsung dalam

kegiatan belajar-mengajar, sehingga

mampu menggunakan proses mentalnya

untuk menemukan suatu konsep atau

teori yang sedang dipelajari Model

pembelajaran Discovery Learning

memiliki 6 tahapan di dalamnya.

Tahapan tersebut yaitu : stimulation,

problem statement, data collection,

data processing, verification, dan

generalization.

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penelitian model

pengembangan yang digunakan adalah

model pengembangan Dick and Carrey.

Dimana dalam penelitian ini

mengadaptasi 9 langkah dari 10 langkah

pengembangan Dick and Carrey.

Adapun langkah dari pengembangan

model Dick and Carrey terdapat 10

Page 6: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA BERBASIS ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Rahmiana.pdf · Mahasiswa Pendidikan Fisika STKIP PGRI Lubuklinggau 1 Dosen

4

tahapan yaitu: analisis kebutuhan untuk

mengidentifikasi tujuan, analisis

pembelajaran, menganalisis pembelajar

dan konteksnya, menuliskan tujuan

untuk kerja, pengembangan instrumen

penelitian, pengembangan strategi

pembelajaran, pengembangan dan

pemilihan bahan pembelajaran,

melakukan evaluasi formati, revisi

bahan ajar, melakukan evaluasi sumatif,

namun peneliti hanya menggunakan 9

langkah saja. Teknik pengumpulan data

dalam penelitian ini menggunakan

angket, wawancara dan tes. Adapun

instrumen yang digunakan untuk

melihat kelayakan dan keefektifan

lembar kerja siswa yang dikembangkan

yaitu menggunakan, angket kevalidan,

angket kepraktisan, wawancara dan soal

tes.

Lembar kerja siswa

dikembangkan menggunakan ms word

dan photoshop. Lembar kerja siswa

draf final ini adalah lembar kerja siswa

yang akan digunakan dalam penelitian

di SMA Negeri 4 (Model)

Lubuklinggau. LKS ini akan akan

divalidasi oleh ketiga ahli yaitu, ahli

materi, ahli, bahasa, dan ahli desain.

Peneliti menggunakan desain

One Shot Case Study dimana peneliti

hanya melihat hasil akhir dari sebuah

penelitian. Peneliti melakukan 3 tahap

pengujian yaitu dengan menggunakan

One To One, uji kelompok terbatas dan

uji kelompok luas. Pada uji One To One

peneliti menggunakan angket dengan 3

orang siswa kelas XI MIA 1, pada uji

kelompok kecil peneliti menggunakan

angket dengan 6 orang siswa kelas XI

MIA 4. Angket yang diberikan pada uji

one to one dan uji kelompok kecil

merupakan angket yang berisikan 10

pernyataan yang harus diberikan

tanggapan oleh siswa. Sedangkan uji

kelompok luas diberikan kepada siswa

kelas XI MIA 2, namun angket yang

diberikan berisikan 20 pernyataan yang

harus diberikan tanggapan oleh siswa.

Pada akhirnya tahap uji coba kelompok

luas dilakukan di kelas XI MIA 2

SMAN 4 (Model) Lubuklinggau

dengan menggunakan 10 soal tes

sebagai instrumen pengujian keefektifan

produk.

Untuk menghitung skor angket

menggunakan rumus:

Persentase = an d l

a u x 100 %

Untuk menguji hipotesis tersebut

dapat menggunakan t-test satu sampel

dengan rumus sebagai berikut:

Page 7: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA BERBASIS ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Rahmiana.pdf · Mahasiswa Pendidikan Fisika STKIP PGRI Lubuklinggau 1 Dosen

5

t = ̅– 0

√n

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini dipilih 1

pokok bahasan gelombang cahaya.

Pembelajaran akan dilaksanakan dua

kali dalam 1 minggu. Dalam satu

pertemuan dengan waktu 2 x 45 menit

dalam satu hari maka sebisa mungkin

guru memanfaatkan waktu yang

diberikan agar bisa mencapai

keterlaksanaan pembelajaran yang

maksimal.

Lembar kerja siswa yang akan

dikembangkan akan didesain dengan

menggunakan program photoshop, dan

ms word. Lembar kerja siswa ini dibuat

dengan 2 macam yaitu lembar kerja

siswa bagi guru dan lembar kerja siswa

bagi siswa. Lembar kerja siswa untuk

guru didalamnya memuat Lembar Kerja

Praktikum (LKP), soal tes dan

pembahasannya. Sedangkan pada

Lembar kerja siswa untuk siswa

terdapat Lembar Kerja Praktikum (LKP)

dan soal tes.

Lembar kerja siswa yang

dikembangkan melewati beberapa

tahapan untuk mendapatkan lembar

kerja siswa final atau lembar kerja siswa

yang digunakan untuk penelitian.

Tahapan tersebut seperti yang

dijelaskan di bawah ini:

Lembar kerja siswa draf I

Pada lembar kerja siswa draf 1,

peneliti telah merancang lembar kerja

siswa berbasis Discovery Learning yang

belum divalidasi dan belum dinilai.

Lembar kerja siswa yang dikembangkan

adalah yang paling awal dan sangat

sederhana.Berikut lembar kerja siswa

draf 1 pada gambar 2.

Cover LKS draf 1

Daftar isi LKS

draf 1

Isi LKS draf 1

Isi LKS draf 1

Gambar 2 Draf LKS I

Setelah lembar kerja siswa drat

1 didesain maka lembar kerja siswa ini

dapat diberikan kepada tim validator

Page 8: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA BERBASIS ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Rahmiana.pdf · Mahasiswa Pendidikan Fisika STKIP PGRI Lubuklinggau 1 Dosen

6

untuk divalidasi dan diberikan penilaian

sesuai dengan isi dari LKS yang

dikembangkan.

Lembar kerja siswa Final

Dari lembar kerja siswa draf 1

dan yang telah dinilai oleh ketiga

validator, kemudian telah diperbaiki

oleh peneliti maka didapatlah sebuah

lembar kerja siswa final yang akan

digunakan dalam penelitian di SMA

Negeri 4 (Model) Lubuklinggau.

Berikut lembar kerja siswa final dapat

dilihat pada gambar 3.

Cover LKS draf

final

Isi LKS draf

final

Isi LKS draf final

Isi LKS draf

final

Gambar 3 Draf LKS Final

Setelah melewati beberapa kali

revisi, pada lembar kerja siswa final ini

penulis tetap memberikan lembar kerja

siswa kepada para ahli untuk dinilai.

Pada lembar kerja siswa final, ketiga

ahli memberikan nilai yang sangat baik

dan tanpa ada yang harus diperbaiki.

KELAYAKAN LEMBAR KERJA

SISWA

Kelayakan dari lembar kerja siswa

Fisika berbasis Discovery Learning ini

dilihat dari hasil validasi yang

dilakukan kepada beberapa ahli dan dari

beberapa aspek. Evaluasi ahli dilakukan

untuk menyempurnakan lembar kerja

siswa yang dikembangkan dari segi

materi, media, dan bahasa.

Validasi materi dilakukan kepada

dua validator ahli materi yaitu kepada

dosen Fisika STKIP PGRI

Lubuklinggau dan guru Fisika SMA

Negeri 4 (Model) Lubuklinggau. Dari

hasil analisis validasi komponen materi

yang telah dilakukan kepada dua ahli

materi maka dapat diakumulasikan

menjadi 81,94% dikategorikan sangat

baik. Sehingga dengan perolehan

persentase yang dalam kategori baik

maka lembar kerja siswa yang

Page 9: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA BERBASIS ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Rahmiana.pdf · Mahasiswa Pendidikan Fisika STKIP PGRI Lubuklinggau 1 Dosen

7

dikembangkan layak digunakan dari

segi materi.

Validasi Kedua adalah hasil dari

validasi tata bahasa. Dari hasil analisis

validasi ini termasuk dalam kategori

baik yaitu dengan persentase 75% dan

lembar kerja siswa yang dikembangkan

layak digunakan dari tata bahasa.

Validasi ketiga adalah hasil dari

validasi media atau desain. Dari hasil

analisis validasi ini termasuk dalam

kategori sangat baik yaitu dengan

persentase 86,40% dan lembar kerja

siswa yang dikembangkan layak

digunakan dari segi media desain

Berdasarkan hasil penilaian tahap

validasi oleh para ahli yang telah

dilakukan terhadap lembar kerja siswa

berbasis Discovery Learning yang telah

diuraikan di atas menunjukkan maka

kevalidan lembar kerja siswa yang

dikembangkan persentasenya mencapai

82,43% yang termasuk dalam kategori

sangat baik sehingga lembar kerja

siswa yang dikembangkan layak untuk

digunakan dalam kegiatan belajar

mengajar dengan tetap melakukan

perbaikan sesuai dengan saran dan

komentar yang diberikan dan lembar

kerja siswa berbasis Discovery

Learning dapat digunakan untuk tahap

selanjutnya yaitu uji coba yang akan

dilaksanakan di SMA Negeri 4 (Model)

Lubuklinggau. Hasil validasi yang telah

dilaksanakan oleh ketiga ahli dapat

dilihat pada tabel 1.

Tabel 1

Rekapitulasi Tanggapan Ketiga Ahli

No Validator

Hasil

Penilai

an

Presentase Kategori

1 Validasi

Materi 118 81,94%

Sangat

Baik

2 Validasi

Media 66 86,40

Sangat

Baik

3

Validasi

Tata

Bahasa

60 75% Baik

Total 244 82,43% Sangat

Baik

KEPRAKTISAN LEMBAR KERJA

SISWA

Kepraktisan lembar kerja siswa di

ujikan dengan melewati beberapa uji

coba. Uji coba yang dilakukan adalah

uji coba melalui tahapan uji coba one to

one, kelompok kecil, dan kelompok luas

untuk melihat kepraktisan lembar kerja

siswa yang dilaksanakan di SMA

Negeri 4 (Model) Lubuklinggau. Setiap

uji coba dilakukan dengan memberikan

angket.

Uji coba one to one dilaksanakan

pada hari Kamis, 9 Januari 2019,

dengan memberikan angket kepada tiga

orang siswa kelas XI MIA I. Pada tahap

Page 10: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA BERBASIS ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Rahmiana.pdf · Mahasiswa Pendidikan Fisika STKIP PGRI Lubuklinggau 1 Dosen

8

uji coba one to one lembar kerja siswa

berbasis Discovery Learning didapatkan

hasil dari pelaksanaan tahap uji coba

one to one bahwa tidak ada masukan

maupun perbaikan dari yang

disarankan, itu artinya lembar kerja

siswa tersebut dapat digunakan untuk

tahap uji coba selanjutnya tanpa revisi.

Hasil persentase respon siswa pada uji

coba one to one disajikan pada tabel

berikut ini :

Tabel 2

Hasil rekapitulasi penilaian angket

kepratisan uji one to one

Subjek Hasil

Penilaian Persentase Kategori

Siswa 107 89,16% Sangat

Setuju

Uji coba kelompok kecil

dilaksanakan pada hari senin 9 Januari

2019 di kelas XI MIA 4 dengan 9 orang

siswa. Dari uji coba yang dilakukan

terhadap siswa dengan menggunakan

angket didapatkan hasil data kepraktisan

lembar kerja siswa Fisika berbasis

berbasis Discovery Learning materi

Gelombang Cahaya di kelas XI SMA

Negeri 4 (Model) Lubuklinggau yaitu

cukup praktis sehingga dapat digunakan

untuk melakukan uji coba luas/besar.

Hasil persentase respon siswa pada uji

coba kelompok kecil disajikan dalam

bentuk tabel berikut ini:

Tabel 3

Hasil rekapitulasi penilaian angket

kepratisan uji kelompok kecil

Subjek Hasil

Penilaian Persentase Kategori

Siswa

285 71,25% Setuju

Uji coba luas adalah uji coba

pemakaian lembar kerja siswa yang

dikembangkan. Dalam uji coba

kelompok luas ini juga digunakan untuk

melihat kepraktisan diberikan ke kelas

XI MIA 2 SMA Negeri 4 (Model)

Lubuklinggau dilaksanakan pada hari

Rabu, 22 januari 2020 yang melibatkan

36 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-

laki 20 siswa perempuan.

Uji coba kepraktisan dilakukan

kembali karena sesuai dengan model

pengembangan yang digunakan

mengenai lembar kerja siswa Fisika

berbasis Discovery Learning materi

Gelombang Cahaya. Angket yang

diberikan yang diberikan berbeda

dengan angket uji coba one to one dan

uji coba kelompok kecil, karena pada

uji coba kelas luas ini angket yang

diberikan berjumlah 20 pernyataan dan

siswa dianjurkan untuk mengisi saran

atau komentar di tempat yang telah

Page 11: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA BERBASIS ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Rahmiana.pdf · Mahasiswa Pendidikan Fisika STKIP PGRI Lubuklinggau 1 Dosen

9

disediakan. Dalam hal ini tidak ada lagi

saran mengenai lembar kerja siswa

namun terdapat beberapa komentar

mengenai lembar kerja siswa yang

dikembangkan. Berdasarkan respon

yang diberikan siswa pada angket hanya

3 siswa yang memberikan komentar

terhadap 20 pernyataan pada angket

tentang lembar kerja siswa selebihnya

ada yang memberikan beberapa

komentar dan ada juga siswa yang tidak

memberikan komentar sama sekali pada

kolom komentar yang terdapat pada

angket. Hasil persentase respon siswa

pada uji coba kelompok luas disajikan

dalam bentuk tabel berikut ini:

Tabel 4

Hasil rekapitulasi penilaian angket

kepratisan uji kelompok luas

Subjek Hasil

Penilaian Persentase Kategori

Siswa 2189 78,43% Setuju

Berdasarkan hasil dari hasil uji

coba one to one, uji kelompok kecil,

dan uji kelompok luas dapat

disimpulkan bahwa lembar kerja siswa

berbasis Discovery Learning

mendapatkan penilaian yang baik.

Berikut hasil analisis data dari

penjumlahan ketiga ujicoba yang

dilakukan dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 5

Hasil Rekapitulasi Penilaian Angket

Respon Kepraktisan Lembar kerja siswa N

o Subjek

Hasil

Penilaian Persentase Kategori

1

Siswa

107 89,16% Sangat

Setuju

2 285 71,25% Setuju

3 2189 78,43% Setuju

Rata-rata 860,3 79,61% Setuju

KEEFEKTIVAN LKS

Efektivitas diartikan sebagai

pengukuran keberhasilan dalam

pencapaian tujuan-tujuan yang telah

ditentukan. Efektivitas diukur melalui

kegiatan post test di akhir pembelajaran

(Wahyuni, 2017:404). Nurohmah

(Dalam Setiawan, 2019:84) mengatakan

bahwa besar keefektifan diukur

berdasarkan ukuran efek Cohen d

terhadap hasil Pretest dan Posttest.

Untuk mengetahui keefektifan dari

lembar kerja siswa yang dikembangkan

maka akan diketahui dari hasil belajar

kognitif siswa. Keefektifan lembar kerja

siswa dilihat dari hasil belajar kognitif

siswa. Hasil belajar dengan

menggunakan soal tes yang berjumlah

10 soal dengan kriteria C2-C4. Hasil

belajar adalah ukuran keberhasilan

siswa berupa pengetahuan ilmu,

kecakapan yang dicapai sebagai hasil

dari suatu yang dipelajari dalam jangka

waktu tertentu. Uji coba hasil belajar

Page 12: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA BERBASIS ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Rahmiana.pdf · Mahasiswa Pendidikan Fisika STKIP PGRI Lubuklinggau 1 Dosen

10

dalam ranah kognitif dilakukan untuk

mengetahui tingkat kemampuan siswa

setelah menggunakan lembar kerja

siswa fisika berbasis Discovery

Learning. Tes ini dilaksanakan setelah

selesainya proses kegiatan belajar

mengajar, siswa diberikan waktu selama

dua jam pelajaran untuk menyelesaikan

soal tes. Berdasarkan kriteria hasil tes

ulangan harian siswa dapat dicapai

dengan baik atau efektif apabila

mendapat nilai akhir . Setelah

diadakan pelaksanaan tes yang

mengikuti tes ulangan harian ada 36

siswa. Terdapat 29 siswa yang nilainya

di atas skor 70 dapat dinyatakan tuntas,

dan 7 siswa yang nilainya belum

mencapai skor diatas 70 tidak dapat

dinyatakan tuntas. Dengan demikian

lembar kerja siswa fisika berbasis

Discovery Learning sudah dapat

dikatakan efektif dengan ketuntasan

efektivitas pembelajaran secara klasikal

sebesar 72,44%.

Untuk mencapai ketuntasan

tersebut terdapat pula nilai rata-rata

siswa yang bisa dihitung menggunakan

t-test satu sampel dimana dalam hal ini

thitung = 2,66 dan ttabel = 1,689 karena

thitung ≥ ttabel sehingga dapat dikatakan

Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan

demikian rata-rata nilai hasil belajar

kognitif siswa dapat dikatakan tuntas.

Dari hasil data diperoleh bahwa lembar

kerja siswa yang dikembangkan telah

efektif digunakan dalam proses

pembelajaran. Dengan peresentasi

seperti dijelaskan pada gambar di

bawah ini:

Gambar 4 Diagram hasil Kefektifan

LKS dari segi Ketuntasan Hasil Belajar

Kognitif Siswa

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian, peneliti

menyimpulkan bahwa:

Peneliti melakukan proses

pengembangan lembar kerja siswa

berbasis Discovery Learning pada

materi gelombang cahaya. Penelitian ini

menggunakan model pengembangan

Dick and Carrey melalui 10 tahapan

yaitu: Analisis kebutuhan untuk

mengidentifikasi tujuan, Analisis

pembelajaran, Menganalisis pembelajar

83%

17%

Tuntas

Tidak tuntas

Page 13: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA BERBASIS ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Rahmiana.pdf · Mahasiswa Pendidikan Fisika STKIP PGRI Lubuklinggau 1 Dosen

11

dan konteksnya, Menuliskan tujuan

unjuk kerja, Pengembangan Instrumen

Penilaian, Pengembangan strategi

pembelajaran, Pengembangan dan

pemilihan bahan pembelajaran,

Melakukan evaluasi formatif, Revisi

bahan ajar, Melakukan evaluasi sumatif,

akan tetapi dalam penelitian ini, peneliti

hanya menggunakan 9 tahapan saja,

oleh karena itu evalauasi sumatif tidak

digunakan, karena keterbatasannya

waktu.

Hasil penilaian validator terhadap

kualitas lembar kerja siswa berbasis

Discovery Learning pada komponen

kelayakan materi memiliki persentase

sebesar 81,96%, komponen media

memiliki persentase sebesar 86,40%

dan untuk komponen kebahasaan

memiliki persentase sebesar 75%.

Persentase keseluruhan komponen

adalah 82,43% sehingga lembar kerja

siswa berbasis Discovery Learning

dikatakan valid dan memenuhi kriteria

sangat baik. Persentase keseluruhan

komponen lembar kerja siswa yang

divalidasi oleh para ahli adalah 82,43%

sehingga lembar kerja siswa berbasis

Discovery Learning dikatakan valid dan

memenuhi kriteria sangat baik.

Persentase keseluruhan respon siswa

terhadap lembar kerja siswa berbasis

Discovery Learning adalah 79,61%

sehingga lembar kerja siswa dikatakan

praktis dan memenuhi kriteria setuju.

Dan persentase hasil tes ulangan harian

83% siswa yang memperoleh nilai di

atas 70 ada 29 siswa dan 7 siswa

nilainya dibawah 70 dari 10 butir soal

tes sehingga lembar kerja siswa

dikatakan efektif. Oleh karena itu, LKS

Fisika berbasis Discovery Learning

materi Gelombang Cahaya dapat

dikatakan valid, praktis dan efektif.

Saran

Adapun saran pemanfaatan dan

pengembangan produk lebih lanjut

adalah sebagai berikut:

1. Penulis menyarankan LKS Fisika

berbasis Discovery Learning dapat

digunakan untuk membantu guru

dalam menjelaskan pembelajaran

pada materi Gelombang Cahaya

karena telah mendapat penilaian

sangat baik dan layak digunakan.

2. LKS Fisika berbasis Discovery

Learning bisa dikolaborasikan

dengan model

pembelajaran yang lain selama

masih menyertakan komponen

Discovery Learning.

Page 14: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA BERBASIS ...mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Rahmiana.pdf · Mahasiswa Pendidikan Fisika STKIP PGRI Lubuklinggau 1 Dosen

12

DAFTAR PUSTAKA

Chairi, I., Elizar., & Zainul, R. (2012).

Pengembangan LKS dengan

Pendekatan Saintific Berbasis

Discovery Learning pada Materi

Hukum Dasar Kimia untuk

Pembelajaran Kelas X SMA/MA.

Padang: Universitas Negeri

Padang. Artikel Skripsi, Ikwan

Chairi, 1205710/2012

Fauzi, A., Musdi, E., & Rahmiati.

(2017). Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Matematika

Berbasis Discovery Learning

untuk Meningkatkan Kemampuan

Pemecahan Masalah Siswa Kelas

VIII SMP. Padang, Sumatera

Barat: Universitas Negeri

Padang. Jurnal Mosharafa Vol. 6.

No. 2. ISSN:2527-8827.

Mulyatiningsih, Endang. (2014).

Metode penelitian terapan bidang

pendidikan. Bandung: Alfabeta

Pudjawan, K., Jampel, I, N., & Tegeh, I,

M. (2014). Model Penelitian

Pengembangan. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Setyadi, E., Ngazizah, N., &

Damayanti, S, D. (2013).

Pengembangan Lembar Kerja

siswa (LKS) dengan Pendekatan

Inkuiri Terbimbing Untuk

Mengoptimalkan Kemampuan

Berfikir Kritis Peserta Didik Pada

Materi Listrik Dinamis SMA N 3

Purworejo Kelas X. Jawa Tengah:

Universitas Muhammadiyah

Purworejo. Jurnal Radiasi. Vol.3.

No. 1.

Setiawan, R, A (2019). Efektivitas

Pembelajaran Biologi

Berorientasi Saintifik.

Kudus:Istitut Agama Islam Negeri

Kudus. Journal of Science

Teaching. Vol. 02. No. 02. P-

ISSN: 2580-8974.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran

Terpadu : Konsep, Strategi, Dan

Implementasinya Dalam

Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Jakarta:

Bumi Aksara.

Wahyuni, T., Wahyuni, S,. & Yushardi

(2017). Pengembangan Modul

Multimedia Interaktif Berbasis E-

Learning Pada Pokok Bahasan

Besaran dan Satuan. Jember:

Universitas Jember. Jurnal

Pembelajaran Fisika. Vol. 6. No.

4.