pengembangan kompetensi pustakawan dalam upaya …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark...

108
i PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Stara Satu (S1) Dalam Ilmu Perpustakaan OLEH: LUBI NUGROHO NIM: IPT.150439 FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 15-Aug-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

i

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM

UPAYA MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Stara Satu (S1)

Dalam Ilmu Perpustakaan

OLEH:

LUBI NUGROHO

NIM: IPT.150439

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

ii

Page 3: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

iii

Page 4: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

iv

MOTTO

سونه، ركى ولوى انهه عريسف نواقم اعىو

ؤينوو ة هدانشيب وى عهى انغإل دوترسو ان

(١)انتوبة : نوعىا كنتى تبئكى بىيف

Artinya: Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, Maka Allah akan melihat

pekerjaanmu, begitu juga Rosul-Nya dan Orang-Orang Mukmin, dan

kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang gaib dan

yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu

kerjakan.”(Q.S AT-Taubah: 105)1

1 Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahan. Jakarta: Yayasan Pelayan al-Qur`an

Mulia 2015.

Page 5: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

v

Page 6: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbilalamin puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT berkat

rahmat dan hidayah-Nya hingga saat ini saya dapat mempersembahkan Skripsi

ini kepada orang-orang tersayang:

Kedua orang tuaku tercinta Ayah Waras Bekti dan Ibu Siti Aisah yang tak pernah

lelah membesarkanku dengan penuh kasih sayang, serta memberikan doa,

dukungan, motivasi dan pengorbanan dalam hidup ini.

Terimakasih Ayah dan Ibu

Page 7: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik serta teriring salam pada junjungan besar Nabi Muhammad

SAW karena dengan perjuangannya seluruh umat manusia dibawa kedalam dunia

yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Kemudian dalam penulisan skripsi ini, penulis sadari banyak hambatan

dan rintangan yang penulis hadapi, dan berkat adanya bantuan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu hal yang pantas penulis ucapkan rasa terimakasih yang

sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang turut membantu menyelesaikan

penulisan skripsi ini, terutama kepada yang terhormat.

1. Muhammad Rum, S.Ag., SS., M.Si Selaku pembimbing I dan Wenny Dastina,

S,Sos, M.Si Selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu

untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

2. Dr. H. Hadri Hasan, MA Selaku Rektor, Prof. Dr. H. Suaidi Asyari, MA.,

Pd.D selaku Wakil Rektor I, Dr. H. Hidayat, M.Pd selaku Wakil Rektor II,

Dr. Hj. Fadlillah, M.Pd selaku Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Prof. Dr. Maisah, M.Pd.I Selaku Dekan, Dr. Alfian, S.Pd., M.Ed selaku wakil

Dekan I, Dr. H. Muhammad Fadhil, M. Ag, selaku Wakil Dekan II, Dr.

Raudhoh, S.Ag., SS., M.Pd.I selaku Wakil Dekan III, dan Yuda Dasril, S.Pd,

selaku ajudan dekanFakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Muhammad Rum, S.Ag., SS., M.Si selaku ketua jurusan ilmu perpustakaan,

Masyrisal Miliani, SS., M.Hum selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan,

Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

5. Kepala perpustakaan dan Pustakawan Perpustakaan Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifudin Jambi yang selalu membantu memberikan informasi.

Page 8: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

viii

6. Bapak dan Ibu Dosen, Asisten Dosen, dan Seluruh karyawan/karyawati

Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifudin Jambi.

7. Keluarga Besar, dan Muhamad Jaka, M. Delhepri, Zaida kumala, Tuti

Handayani, Nico Syahreza, Lidia Mistiah, Aufadila Hiwaliya, Ahmad

Dimyati, Eka Yuyun Indri, serta Teman-teman jurusan ilmu perpustakaan

angkatan 2015 yang banyak memberi motivasi.

8. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

Selain itu penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kesalahan

dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kepada

semua pihak agar dapat memberikan kontribusi pemikiran yang bersifat

membangun demi sempurnanya skripsi ini, kepada Allah SWT penulis memohon

ampun-Nya, semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Amin...

Page 9: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

ix

ABSTRACT

Nugroho, Lubi. 2019. The Development of Librarian competence in an effort to

improve the quality of Services of the Islamic University Library Sultan Thaha

Saifuddin Jambi. Library Science Department Faculty Adab and Humanities.

Supervisor I: Muhammad Rum, S.Ag.,SS.,M.Si dan Supervisor II: Wenny

Dastina, S.Sos.,M.Si.

This study discusses about the development of librarian competence in an effort to

improve the quality of Services of the Islamic University Library Sultan Thaha

Saifuddin Jambi. The purpose of the study is to find out how development of

librarians competencies in an effort to improve the quality of Services of the

Islamic University Library Sultan Thaha Saifuddin Jambi. And to find out the

obstacles to development of librarian competencies in an effort to improve the

quality of Services of the Islamic University Library Sultan Thaha Saifuddin

Jambi. And efforts made in overcoming obstacles to developing librarian

competence in an effort to improve the quality of Services of the Islamic

University Library Sultan Thaha Saifuddin Jambi. This study used descriptive

qualitative method. The result of this study indicate that the development of

librarians competencies in the library of sultan State Islamic university Thaha

saifuddin Jambi not all have gone well, a) as seen from the lack of librarians‟

understanding of core competencies, b) librarian‟s specifics competencies and the

lack of activities carried out by the library. The library is also faced with

constraints: a)budget, b) university support, and c) scientific field. The efforts

carried out by librarians will increase understanding and apply the knowledge

obtained when training and the head of the library will improve the collaboration

between the library and the University.

Keywords : Competency, Service Quality, Librarian and University Library

Page 10: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

x

ABSTRAK

Lubi Nugroho. 2019. Pengembangan Kompetensi Pustakawan dalam Upaya

Meningkatkan Mutu Pelayanan Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi. Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan

Humaniora. Pembimbing I: Muhammad Rum, S.Ag.,SS.,M.Si dan Pembimbing

II: Wenny Dastina, S.Sos.,M.Si.

Kompetensi pustakawan ialah kemampuan yang dimiliki pustakawan, keahlian

pustakawan sangat berpengaruh terhadap kualitas layanan Perpustakaan. Tujuan

Penelitian adalah untuk mengetahui Bagaimana pengembangan kompetensi

pustakawan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. dan untuk Mengetahui Kendala-

kendala pengembangan kompetensi pustakawan dalam upaya meningkatkan mutu

pelayanan perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

dan Upaya yang dilakukan dalam mengatasi Kendala-kendala pengembangan

kompetensi pustakawan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penelitian ini

menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa

Pengembangan kompetensi pustakawan di perpustakaan Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifudin Jambi belum seluruhnya berjalan dengan baik, dapat

terlihat dari: a) Kurangnya pemahaman pustakawan terhadap kemampuan

pustakawan (kompetensi Khusus dan kompetensi umum) serta kurangnya kegiatan

kepustakawan. b) Kurangnya kegiatan tahunan yang dilaksanakan perpustakaan

UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi selama tahun 2018 terhadap pengembangan

kompetensi pustakawan. c) Belum diterapkannya standar pelayanan

perpustakaan. Pustakawan menggunakan model kompetensi jabatan atau

pekerjaan.Perpustakaan juga dihadapi dengan kendala-kendala: a) anggaran dana,

b) dukungan Universitas, dan c) bidang keilmuan. Adapun upaya yang dilakukan

ialah a) Perpustakaan meningkatkan anggaran dana, b) menjalin kerjasama dengan

institusi, c) Menerapkan ilmu serta pengalaman pustakawan, d) menerapkan

standar pelayanan.

Key Word: Kompetensi, Mutu Pelayanan, Pustakawan dan Perpustakaan

Perguruan Tinggi

Page 11: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

NOTA DINAS ...................................................................................................... ii

PENGESAHAN ................................................................................................... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI .................................................... iv

MOTTO ............................................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

ABSTRAK ...........................................................................................................vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 4

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................ 5

D. Batasan Penelitian .................................................................. 5

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian dan Konsep kompetensi Pustakawan................... 6

B. Pengembangan Kompetensi Pustakawan .............................. 12

C. Kompetensi yang harus dimiliki Pustakawan ........................ 14

D. Pengertian dan Konsep Layanan Perpustakaaan ................... 15

E. Pengertian dan Konsep Mutu Layanan Perpustakaan ........... 15

Page 12: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

xii

F. Pengertian dan Jenis Perpustakaan ........................................ 20

G. Study Relevan ........................................................................ 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian.............................................. 27

B. Data dan Sumber Data ............................................................ 27

C. Subjek Penelitian ..................................................................... 28

D. Lokasi Penelitian ..................................................................... 29

E. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 29

F. Analisis Data ........................................................................... 30

G. Pengecekan Keabsahan Temuan ............................................. 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perpustakaan .............................................. 32

1. Sejarah Perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi ................................................................................. 32

2. Visi Misi ............................................................................ 33

3. Tujuan ............................................................................... 34

4. Fungsi Perpustakaan ......................................................... 35

5. Struktur Organisasi .......................................................... 36

6. Pustakawan Perpustakaan UIN Sulthan Taha

Saifuddin Jambi ............................................................. 37

7. Layanan Perpustakaan ....................................................... 37

8. Mutu Pelayanan Perpustakaan .......................................... 41

9. Sistem Informasi Perpustakaan ..................................... ...41

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan............................................ 43

1. Pengembangan Kompetensi Pustakawan dalam Upaya

Meningkatkan Mutu Pelayanan Perpustakaan

Universitas Islam Negeri Sulthan Taha Saifuddin

Jambi ................................................................................. 43

Page 13: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

xiii

2. Kendala-kendala Pengembangan Kompetensi

Pustakawan dalam Upaya Meningkatkan Mutu

Pelayanan Perpustakaan Universitas Islam Negeri

Sulthan Taha Saifuddin Jambi .......................................... 60

3. Upaya yang dilakukan dalam Mengatasi Kendala-

Kendala Pengembangan Kompetensi Pustakawan

dalam Upayan Meningkatkan Mutu Pelayanan

Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Taha

Saifuddin Jambi ................................................................. 69

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 72

B. Saran ....................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pimpinan Perpustakaan ................................................................. 33

Tabel 3.2 Pustakawan................................................................................... 37

Tabel 3.3 Jam Layanan ................................................................................ 37

Tabel 4.4 Program Kerja UPT Perpustakaan ............................................... 61

Page 15: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifudin Jambi .......................................... 36

Page 16: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Pengumpulan Data

Lampiran 2 Jadwal Penelitian

Lampiran 3 Dokumentasi

Lampiran 4 Kartu Konsultasi Pembimbing 1

Lampiran 5 Kartu Konsultasi Pembimbing II

Lampiran 6 Daftar Riwayat Hidup

Page 17: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Perpustakaan merupakan lembaga yang berfungsi sebagai wahana

penyimpanan, penellitian, pendidikan dan kultural kebudayaan masyarakat

yang ada. Didalam undang-undang no. 43 tahun 2007 pasal 2 dan 3

dinyatakan perpustakaan: pasal 2: Perpustakaan berfungsi sebagai wahana

pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi untuk

meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Pasal 3: Perpustakaan

bertujuan memberikan layananan kepada pemustaka, meningkatkan

kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa.2

Sedangkan perpustakaan perguruan tinggi adalah sebuah perpustakaan

yang terdapat pada perguruan tinggi, dengan tujuan yaitu membantu

perguruan tinggi tersebut mencapai tujuannya.3 Perpustakaaan perguruan

tinggi juga suatu unsur penunjang dan perangkat kelengkapan perguruan

tinggi serta merupakan sebuah perpustakaan yang diselenggarakan oleh

kebijakan perguruan tinggi itu sendiri dalam menyediakan informasi yang

dapat mendukung kegiatan perkuliahan serta mewujudkan Tri Dharma

perguruan tinggi tersebut, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian

masyarakat. Perpustakaan perguruan tinggi juga sering digunakan sebagai

pusat penelitian karna banyak menyediakan informasi yang berkaitan dengan

sarana pendukung dalam proses penelitian.

Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan suatu

kemampuan teknis, teoristis konseptual, moral pegawai sesuai dengan

kebutuhan jabatan. Tujuan pengembangan adalah untuk meningkatkan

produktifitas kerja. Pengembangan didasarkan pada fakta bahwa seseorang

pegawai membutuhkan seraingkaian pengetahuan, keahlian dan kemampuan

2Undang-Undang. NO.43 tahun 2007. Tentang perpustakaan.

3Sulistiyo-Basuki. Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta:Gramedia p ustaka. 1993. Hal:3

Page 18: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

2

yang berkembang supaya bekerja dengan baik dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya selama karirnya. Persiapan karir jangka panjang dari seorang

pegawai untuk serangkaian posisi inilah yang dimaksud pengembangan

pegawai.4

Menurut Spencer dan Spencer dalam Testiani, a competeny an

underlying characteristic’s of an individual which is causally related to

criterionreferenced effektive and or superior performance in a job orsituasion.

Karakteristik yang mendasari seseorang dan berkaitan dengan efektifitas

kinerja individu dalam pekerjaannya. Kompetensi seorang pustakawan sebagai

kemampuan dan kecakapan yang dimiliki pustakawan dalam melaksanakan

kinerja sesuai dengan setandar berdasarkan profesinya serta menunjukkan

kemampuan yang dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kinerja dalam

suatu kegiatan.

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, merumuskan bahwa

kompetensi secara umum adalah kemampuan, pengetahuan, dan ketermpilan,

sikap, nilai prilaku secara karakteristik pustakawan yang diperlukan untuk

melaksanakan pekerjaan secara optimal. Dengan kata lain seorang pustakawan

harus memiliki kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan, sikap, nilai,

prilaku serta karakteristik pustakawan untuk melaksanakan pekerjaan

memberikan layanan kepada pengguna. Dengan adanya kompetensi yang

seharusnya dimiliki pustakawan, akan menjamin terwujudnya layananan yang

bermutu.

Pelayanan perpustakaan ialah segala bahan bacaan dan sumber-sumber

informasi lainnya harus sudah tersedia ditempat dimana informasi tadi

dibutuhkan. Artinya setiap pengguna membuthkan informasi dan sumber-

sumber informasi, ia harus dengan mudah mendapatkannya dengan relatif

cepat dan tepat. Sumber-sumber informasi harus tersedia di tempat-tempat

4 Irwan Fathurrochman, Pengembangan kompetensi pegawai aparatur sipil Negara

sekolah tinggi agama islam Negeri curup melalui metode pendidikan dan pelatihan, Vol.11,

No.21, 2017, Hal.120

Page 19: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

3

yang sangat memerlukannya seperti lembaga-lembaga pendidikan, penelitian

dan pusat-pusat informasi.5

Berdasarkan observasi penulis, Perpustakaan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi ialah perpustakaan perguruan tinggi yang bertujuan utama

membantu perguruan tinggi mencapai tujuanya yaitu memenuhi kebutuhan

informasi, menyediakan bahan pustaka rujukan, dan menyediakan jasa

peminjaman. Dan untuk mencapai semua tujuan utama dari perpustakaan

perguruan tinggi tidak terlepas dari kualitas pustakawan yang mengelola

perpustakaan tersebut. Saat ini sistem layanan perpustakaan Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi ialah sistem layanan terbuka atau Open

Acces.6

Di Perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi memiliki jumlah

pustakawan ahli 6 orang, dan memiliki staf perpustakaan 8 orang. terbagi

menjadi 6 layanan yaitu: layanan sirkulasi, Layanan referensi, layanan terbitan

berseri, layanan sekripsi, layanan fotocopy, dan layanan konsultasi

kepustakawanan.7

Di lapangan penulis pernah mencari sebuah karya tulis ilmiah, karya

dari pustakawan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi namun hanya sedikit

karya tulis ilmiah yang tersedia. Penulis juga mewawancarai Nurhabib salah

satu mahasiswa, mengenai pelayanan terhadap sumber dari informasi apabila

koleksi yang sedang dicari tidak terdapat di perpustakaan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi apakah diberikan referensi kepada perpustakaan lain ataupun

memberikan link untuk mengakses informasi yang dicari, namun tidak

keseluruhan pustakawan memberikan informasi yang dicari.8 Hal tersebut

berbeda dengan teori yang dikemukakan oleh Spencer dan juga Undang-

5Pawit M.yusup. Ilmu informasi komunikasi dan kepustakawanan. Jakarta: Bumi aksara,

Hal.375 6Skripsi Vinilastri Hasanah boesra 2010, sistem layanan terbuka (open accass) di

perpustakaan perguruan tinggi hal.16 7 Wawancara Sukardiono, pustakawan Perpustakaan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi,

tanggal 04 sertember 2018 8 Wawancara Nurhabib, Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, tanggal 04

september 2018

Page 20: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

4

Undang No 83 Tahun 2012 tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional

Indonesia, bidang perpustakaan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka

penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian yang berjudul:

“Pengembangan kompetensi pustakawan dalam upaya meningkatkan

mutu pelayanan perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengembangan kompetensi pustakawan dalam upaya

meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan UIN Sultan Thaha Saifuddin

Jambi?

2. Apa kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan kompetensi

pustakawan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan UIN

Sultan Thaha Saifuddin Jambi?

3. Apa upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala

pengembangan kompetensi pustakawan dalam upaya meningkatkan mutu

pelayanan perpustakaan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah diatas, penulis menemukan tujuan

dari penelitian ini yaitu:

a. Untuk mengetahui bagaimana pengembangan kompetensi pustakawan

dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan UIN Sultan

Thaha Saifuddin Jambi.

b. Untuk mengetahui kendala-kendala pengembangan kompetensi

pustakawan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan

UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

c. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi

kendala-kendala pengembangan kompetensi pustakawan dalam upaya

Page 21: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

5

meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan UIN Sultan Thaha

Saifuddin Jambi.

2. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini di harapkan memberikan manfaat bagi:

a. Penelitian ini sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan

wawasan dalam menerapkan teori-teori yang sudah diperoleh diwaktu

perkuliahan.

b. Pustakawan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, sebagai masukan

pustakawan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di perpustakaan .

D. Batasan Penelitian

Peneliti lebih memfokuskan penelitian ini pada kompetensi umun dan

kompetensi khusus pustakawan di perpustakaan Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 22: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

6

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian dan konsep kompetensi pustakawan

1. Kompetensi

Kompetensi merupakan suatu kemampuan untuk melaksanakan atau

melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan

dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh

pekerjaan tersebut. Maka sebuah kompetensi menonjolkan keterampilan

dan pengetahuan yang dicirikan oleh profesionalisme dalam suatu bidang

tertentu sebagai suatu yang terpenting sebagai unggulan bidang tersebut.

Maka dapat diartikan bahwa sebuah kompetensi pada umumnya

merupakan tenteng kecakapan, keterampilan, dan kemampuan seseorang

dalam maelakukan pekerjaan yang sedang dikerjakannya.9

Menurut Wibowo Kompetensi merupakan landasan dasar

karakteristik orang yang mengindikasi cara berprilaku untuk berfikir,

menyamakan situasi, dan mendukung untuk priode waktu cukup lama

terdapat lima tipe karakteristik kompetensi diantaranya:

a. Motiv merupakan sesuatu yang secara konsisten dipikir atau

diinginkan orang menyebabkan tindakan. Mendorong mengarahkan,

dan memilih prilaku menuju tindakan atau perbuatan tertentu.

b. Sifat merupakan karakteristik fisik dan respon yang konsisten

terhadap situasi atau informasi.

c. Konsep diri merapikan sikap, nilai-nilai, atau citra diri seseorang.

Percaya diri merupakan keyakinan orang bahwa mereka dapat dengan

efektif dalam hampir setiap situasi adalah bagian konsep diri

seseorang.

9 Rizka Halalinatin Thoyiba, Standart kompetensi pustakawan perpustakaan perguruan

negeri tinngi surabaya (study deskriptif: kompetensi pustakawan perguruan tinggi negeri

berdasarkan standart kompetensi kinerja nasional indonesia di bidang perpustakaan), skripsi,

Universitas Airlangga Surabaya, 2014.

Page 23: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

7

d. Keterampilan merupakan kemempuan mengerjakan tugas fisik atau

mental tertentu.

e. Kompetensi mental atau keterampilan kognitif termasuk berfikir

analistis dan konseptual.10

Menurut Boulter, Dalziel dan Hill kompetensi adalah karakteristik

dasar dari seseorang yang memungkinkannya memberikan kinerja unggul

dalam pekerjaan peran sosial, citra diri, watak, ataupun motif.11

Berdasarkan uraian diatas kompetensi adalah kemampuan,

pengetahuan dan keterampilan sikap nilai prilaku dan karakteristik

seseorang yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu dengan

tingkat kesuksesan kerja secara optimal.

2. Pustakawan

Menurut Sulistiyo Basuki Pustakawan merupakan salah satu

bagian terpenting dalam perpustakaan, karena sebaik apapun sebuah

perpustakaan dan sebanyak apapun koleksi-koleksi yang terdapat disebuah

perpustakaan, jika tidak ada orang yang ahli dalam pengelolahannya,

pelestarian, penyimpanan, dan pelayanannya tidak akan berarti apa-apa.

Oleh karena itu pestakawan dengan perpustakaan perumpamaan sebuah

sepeda dengan pengemudinya, dengan kata lain tidak bisa dipisahkan satu

dengan yang lainnya.12

.

Pustakawan adalah seorang tenega kerja bidang perpustakaan

yang telah memiliki pendidikan ilmu perpustakaan, baik melalui pelatihan,

kursus, seminar, maupun dengan kegiatan sekolah formal. Pustakawan ini

orang yang bertanggung jawab terhadap gerak maju roda perpustakaan.

Maka, di wilayah pegawai negeri sipil (PNS), pustakawan termasuk

kedalam jabatan fungsional.13

10

Rizka Halalinatin Thoyiba, Standart kompetensi pustakawan perpustakaan perguruan

negeri tinngi surabaya, Hal.4 11

Ine Syarika, model kompetensi sebagai solusi terhadap masalah rekrutmen dan seleksi

(study pada departemen Oprasional PT.MGF), Vol.8, No.2, tahun 2006, Hal.125 12

Sulistiyo-Basuki. Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta:Gramedia pustaka. 1993,

hal:145 13

Wiji Suwarno. Perpustakaan dan buku wacana penulisan dan penerbitan.2011, Hal.33

Page 24: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

8

3. Kompetensi pustakawan

Menurut Spencer dan Spencer dalam Testiyani, a competeny an

underlying characteristic’s of an individual which is causally related to

criterionreferenced effektive and or superior performance in a job

orsituasion. Karakteristik yang mendasari seseorang dan berkaitan dengan

efektifitas kinerja individu dalam pekerjaannya. Kompetensi seorang

pustakawan sebagai kemampuan dan kecakapan yang dimiliki pustakawan

dalam melaksanakan kinerja sesuai dengan standar berdasarkan profesinya

serta menunjukkan kemampuan yang dapat digunakan untuk memprediksi

tingkat kinerja dalam suatu kegiatan. Spencer dan spencer

mengklasifikasikan dimensi kompetensi individual menjadi tiga, yaitu: (1)

kompetensi intelektual; (2) kompetensi emosional; (3) dan kompetensi

sosial.14

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, merumuskan bahwa

kompetensi secara umum adalah kemampuan, pengetahuan, dan

ketermpilan, sikap, nilai prilaku secara karakteristik pustakawan yang

diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara optimal. Dengan kata

lain seorang pustakawan harus memiliki kemampuan, pengetahuan, dan

keterampilan, sikap, nilai, prilaku serta karakteristik pustakawan untuk

melaksanakan pekerjaan memberikan layanan kepada pengguna. Dengan

adanya kompetensi yang seharusnya dimiliki pustakawan, akan menjamin

terwujudnya layananan yang bermutu.

Sehubungan dengan kemampuan kompetensi pustakawan Widjanto

menyatakan bahwa:

a. Kompetensi intelektual antara lain berupa kemampuan berfikir dan

bernalar, kemampuan kreatif (meneliti dan menemukan), kemampuan

memecahkan masalah dan kemampuan mengambil keputusan yang

mendukung kehidupan global.

14

Testiyani makmur. Budaya kerja pustakawan di era digitalisasi perpektif

organisasi, Yogyakarta: Graha ilmu., hal.61

Page 25: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

9

b. Kompetensi personal antara lain berupa kemandirian, ketahanan-

bantingan, keindependenan, kejujuran-keberanian, keadilan,

keterbukaan, mengelola diri sendiri, dan menempatkan diri sendiri

secara bermakna serta orientasi pada keunggulan yang sesuai dengan

kehidupan global.

c. Kompetensi komunikatif antara lain berupa kemahirwacanaan,

kemampuan menguasai sarana komunikasi mutakhir, kemampuan

bekerja sama, dan kemampuan membangun hubungan-hubungan

dengan pihak lain yang mendukung kehidupan global dalam satu sistem

dunia.

d. Kompetensi sosial budaya antara lain berupa kemampuan hidup

bersama orang lain, kemampuan memahami dan menyelami keberadaan

orang atau pihak lain, kemampuan memahami dan menghormati

kebiasaan orang lain, kemampuan berhubungan atau berinteraksi

dengan pihak lain, dan kemampuan bekerja sama secara multikultural.

e. Kompetensi kinestis-vokasional antara lain berupa kecakapan

mengoprasikan sarana-sarana komunikasi mutakhir dan kecakapan

menggunakan alat-alat mutakhir yang mendukung perpustakaan untuk

berkiprah dalam kehidupan global.15

Berdasarkan Undang-Undang No 83 tahun 2012 tentang Standar

kompetansi kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang perpustakaan,

Pustakawan harus memiliki tiga kelompok unit kompetensi, yaitu :

a. Kompetensi Umum

Kompetensi umum adalah kompetensi dasar yang harus

dimiliki oleh setiap Pustakawan, diperlukan untuk melakukan tugas-

tugas Perpustakaan meliputi:

1) Mengoprasikan komputer tingkat dasar

2) Menyusun rencana kerja Perpustakaan

3) Membuat laporan kerja perpustakaan

15

Testiyani makmur, Budaya kerja pustakawan di era digitalisasi perspektif

orgasisasi,relasi dan individu, hal.63

Page 26: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

10

Kompetensi umum ini melekat dalam inti dan khusus.

b. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti adalah Kompetensi fungsional yang harus

dimiliki oleh setiap Pustakawan dalam menjalankan tugas-tugas ini

dan wajib dikuasai oleh pustakawan. Kompetensi inti meliputi:

1) Melakukan seleksi bahan perpustakaan

2) Melakukan pengadaan bahan perpustakaan

3) Melakukan pengkatalogan deskriptif

4) Melakukan pengkatalogan subjek

5) Melakukan perawatan bahan perpustakaan

6) Melakukan layanan sirkulasi

7) Melakukan layanan referensi

8) Melakukan penelusuran informasi sederhana

9) Melakukan promosi perpustakaan

10) Melakukan kegiatan literasi informasi

11) Memanfaatkan jaringan internet untuk layanan perpustakaan.

c. Kompetensi Khusus

Kompetensi khusus merupakan kompetensi tingkat lanjut yang

bersifat spesifik, meliputi:

1) Merancang tata ruang dan prabot perpustakaan

2) Melakukan perbaikan bahan perpustakaan

3) Membuat literatur sekunder

4) Melakukan penelusuran informasi kompleks

5) Melakukan kajian perpustakaan

6) membuat karya tulis ilmiah.16

Menurut UU No.13/2003 tentang ketenagakerjaan: pasal 1 ayat

10, kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh

16

Kemenntrian Tenaga Kerja Transmigrasi. Peraturan mentri tenaga kerja dan

transmigrasi RI nomor: PER. 21/ MEN/X/2007 tentang tatang tata cara penerapan standar

kompetensi kerja nasional Indonesia, Jakarta: Kementrian tenaga kerja dan transmigrasi RI, 2007

Page 27: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

11

seorang Pegawai Negeri Sipil, berupa pengetahuan, keterampilan, dan

sikap prilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya.17

Berdasarkan beberapa teori diatas kompetensi pustakawan adalah

kemampuan dan kecakapan yang dimiliki pustakawan dalam

melaksanakan kinerja harus memiliki kompetensi umum, kompetensi inti,

kompetensi khusus. Juga memiliki kemampuan, pengetahuan, dan

keterampilan, sikap, nilai, prilaku serta karakteristik pustakawan untuk

melaksanakan pekerjaan memberikan layanan kepada pemustaka sesuai

dengan setandar profesinya.

4. Model kompetensi

Model kompetensi merupakan suatu gabungan kompetensi yang

secara bersama-sama menentukan keberhasilan kinerja dalam suatu

suasana tugas tertentu (Work setting).18

Matthew Schhielt dalam Ananto Hari adanya tiga model

kompetensi:

a. Model kompetensi fungsional

Model kompetensi fungsional menggambarkan standar kinerja

yang diperlukan oleh individu untuk melaksanakan peran atau fungsi

fisik. Misalnya, kompetensi fungsional yang berbeda diperlukan oleh

seseorang yang akan bekerja dibagian penjualan, pemasaran,

kontruksi, perakitan mobil, dan riset serta pengembangan.

b. Model kompetensi jabatan atau pekerjaan

Model kompetensi jabatan atau pekerjaan menggambarkan

seperangkat prilaku, keterampilan dan pengetahuan tertentu, yang

diperlukan untuk menghasilkan kinerja yang bagus pada pekerjaan

tertentu.

17

Nurmalia, Eksistensi dan kompetensi pustakawan, vol.xv, No.1 2015 18

Ananto Hari, „‟mengenal tipe dan model kompetensi’’ 3/8/2017,

www.intipesan.com/mengenal-tipe-dan-model-kompetensi/, diakses pada: 4 Desember 2018,

pukul 22.16

Page 28: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

12

c. Model kompetensi kepemimpinan

Model kompetensi kepemimpinan atau manajerial

menggambarkan faktor-faktor yang akan membawa bagi kesuksesan

bagi pimpinan, staf senior, eksekutif, dan siapa saja yang mengemban

tugas sebagai pemimpin atau manajemen puncak.19

B. Pengembangan kompetensi pustakawan

1. Pengembangan

Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan suatu

kemampuan teknis, teoristis konseptual, moral pegawai sesuai dengan

kebutuhan jabatan. Tujuan pengembangan adalah untuk meningkatkan

produktifitas kerja. Pengembangan didasarkan pada fakta bahwa seseorang

pegawai membutuhkan seraingkaian pengetahuan, keahlian dan

kemampuan yang berkembang supaya bekerja dengan baik dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya selama karirnya. Persiapan karir jangka

panjang dari seorang pegawai untuk serangkaian posisi inilah yang

dimaksud pengembangan pegawai.20

Smith dalam Fathurrochman mengemukakan development: the

growth or realization of a person ability through conscius or uconscious

learning. Bahwa pengembangan meliputi seluruh aspek peningkatan

kualitas pegawai bukan hanya pendidikan dan pelatihan. Pengembangan

lebih terfokus pada kebutuhan jangka panjang umum organisasi. Pelatihan

diarahkan untuk memperbaiki prestasi kerja saat ini sedangkan

pengembangan adalah untuk mengembangkan keterampilan untuk pekerja

masa depan.21

Berdasarkan beberapa teori diatas pengembangan adalah

meningkatkan suatu kemampuan pegawai sesuai dengan fungsi dan

19

Ananto Hari, ‟mengenal tipe dan model kompetensi, Hal.5 20

Irwan fathurrochman, Pengembangan kompetensi pegawai aparatur sipil Negara

sekolah tinggi agama islam Negeri curup melalui metode pendidikan dan pelatihan, Hal.120 21

Irwan Fathurrohman, Pengembangan kompetensi pegawai aparatur sipil Negara

sekolah tinggi agama islam Negeri curup melalui metode pendidikan dan pelatihan, Hal.126

Page 29: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

13

jabatannya. Pengembangan juga meningkatkan kualitas pegawai dalam

jangka panjang.

2. Pengembangan kompetensi pustakawan

Spencer and Spencer dalam Irwan kompetensi dapat dibagi

menjadi dua yaitu: threshold compentencies and differentianting

compentencies. Threshold compentencies adalah karakteristik utama yang

harus dimiliki oleh seseorang agar dapat melaksanakan pekerjaannya.

Akan tetapi tidak untuk membedakan seorang yang berkinerja tinggi dan

rata-rata. Sedangkan differentianting compentencies adalah faktor-faktor

yang membedakan individu yang berkinerja tinggi dan rendah22

.

Pengembangan kompetensi ialah meningkatkan suatu kinerja

pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan

serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan sesuai dengan

standar pekerjaan. Berdasarkan Undang-undang No 83 tahun 2012

tentang Standar kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang perpustakaan,

pustakawan harus memiliki tiga kelompok unit kompetensi, yaitu:

a. Kompetensi umum

b. Kompetensi inti

c. Kompetensi khusus.23

Adapun dalam peningkatan standar kompetensi dapat dilakukan

beberapa kegiatan diantaranya:

a. Pemahaman terhadap tugas dan profesinya

b. Pemahaman terhadap kegiatan-kegiatan kepustakawanan

c. Pemahaman terhadap jenis sumber bibliografi

d. Adanya jaringan kerjasama antara pustakawan dengan lembaga

e. Tersedianya pelatihan profesional pustakawan

f. Munculnya lembaga-lembaga organisasi profesi

22

Irwan Fathurrochman, Pengembangan kompetensi pegawai aparatur sipil Negara

sekolah tinggi agama islam Negeri curup melalui metode pendidikan dan pelatihan, Hal.123 23

Kementrian Tenaga Kerja Transmigrasi. Peraturan mentri tenaga kerja dan transmigrasi

RI nomor: PER. 21/ MEN/X/2007 tentang tatang tata cara penerapan standar kompetensi kerja

nasional Indonesia, Jakarta: Kementrian tenaga kerja dan transmigrasi RI, 2007

Page 30: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

14

g. Semakin meningkatnya kesadaran pengguna perpustakaan akan fungsi

dan peran perpustakaan.

C. Kompetensi yang harus dimiliki pustakawan

Dalam menjalankan berbagai kegiatan kerja yang berkaitan dengan

perpustakaan, seorang pustakawan dituntut untuk memiliki beberapa

kompetensi diantaranya:

1. Menejemen informasi (sebagai isi)

a) Menganalisis kebutuhan masyarakat

b) Membuat kebijakan dalam penyediaan informasi

c) Menggunakan teknologi informasi untuk penyediaan informasi

d) Melakukan penelusuran atau pencarian informasi ilmiah dari berbagai

sumber dalam berbagai bentuk

e) Membuat rancangan basis data untuk menyimpan, mengolah, dan

memperoleh kembali penelusuran informasi secara akurat

f) Memilih mengemas dan menyajikan informasi yang sesuai dengan

kebutuhan pemustaka

g) Melakukan kerjasama antar pusat informasi dan lembaga perpustakaan

dalam penyediaan informasi24

2. Manajemen pusat informasi dan lembaga perpustakaan

a) Menganalisis kebutuhan masyarakat akan keberadaan layanan sumber

pengetahuan

b) Menentukan jenis lembaga yang akan dibentuk untuk melayani

kebutuhan masyarakat

c) Merancang konsep pembangunan atau pendirian lembaga pusat

informasi atau perpustakaan

d) Membuat kebijakan pengelolaan sumber dan media informasi mulai

dari pemilihan sumber, pengolahan sumber, layanan sumber informasi

e) Menyusun organisasi dan penempatan tenaga pengelola lembaga pusat

informasi dan perpustakaan

24

Mutuara wahyuni, peran pustakawan sebagai penyedia informasi, volume.09, No.02,

Oktober 2015, Hal.41

Page 31: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

15

f) Membuat program pengembangan sumber daya manusia sebagai

tenaga pengelola lembaga pusat informasi dan perpustakaan

g) Membuat program pembinaan hubungan lembaga pusat informasi dan

perpustakaan dengan stake holders internal dan Eksternal25

D. Pengertian dan konsep layanan perpustakaan

1. Layanan perpustakaan

Layanan atau to servis disebuah perpustakaan berbeda dengan

layanan pada kegiatan kemasyarakatan yang lain, seperti: layanan

kesehatan, dan layanan keagamaan. Perbedaan itu tentu dikaitkan dengan

tugas dan fungsi masing-masing. Layanan perpustakaan adalah pemberian

informasi dan fasilitas kepada penggguna dengan tujuan membantu

menemukan literatur atau informasi yang dibutuhkan.

Layanan perpustakaan yaitu penyebarluasan segala macam

informasi kepada masyarakat luas kerakteristik layanan yang baik adalah:

a. Ketepatan waktu layanan, berkaitan dengan waktu tunggu dan waktu

proses.

b. Akulturasi layanan berkaitan dengan layanan yang meminimalkan

kesalahan.

c. Kemudahan mendapat layanan, berkait dengan banyaknya petugas

yang melayani dan fasilitas pendukung seperti komputer.26

E. Pengertian dan konsep mutu layanan perpustakaan

1. Mutu

Konsep mutu terkandung di dalam Total Quality Management

(TQM), memilah dalam dua jenis kegiatan berbeda, yakni mutu yang

digandengkan dengan produk berupa barang dan layanan atau jasa. Mutu

dalam produk atau barang sebagaimana lazim dihasilkan oleh subuah

industri pabrik atau manufakur berupa barang atau benda.27

25

Mutuara wahyuni, peran pustakawan sebagai penyedia informasi, volume.09, No.02,

Oktober 2015, Hal.41 26

Rahayuningsih, pengolahan perpustakaan, (yogyakarta:Graha ilmu, 2007) Hal:32 27

Yahya Sudarya, Jurnal pendidikan dasar (service quality satisfacation dalam layanan

pendidikan: kajian teorites, Nomor: 8 oktober 2007, Hal.3

Page 32: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

16

Mutu merupakan suatu keadaan dinamis yang berhubungan dengan

produk, jasa, proses, dan sumber daya (resources) yang memenuhi atau

melebihi harapan pengguna atau pelanggan.

Mutu perpustakaan pada hakikatnya memang tidak bisa

dirumuskan secara mutlak, karena rumusnya akan tergantung pada

seberapa luasnya perspektif yang hendak dijangkau dan siapa yang hendak

merumuskanya. Namun mutu perpustakaan sering kali dirumuskan sebagai

sebagai akhir dari sebuah pencapaian yang dilakukan melalui serangkaian

proses pencapaian tersebut melibatkan berbagai unsur lainnya secara

internal dan eksternal.28

2. Pelayanan perpustakaan

Perpustakaan adalah pelayanan berarti kesibukan. Secara

umum pelayanan di perpustakaan dapat diartikan suatu kegiatan atau

aktifitas dalam memberikan jasa layanan kepada pengunjung

perpustakaan tanpa membedakan status sosial, ekonomi, kepercayaan

ataupun status lainnya.29

Elhaitamy dalam Buchari Katutu menguraikan 4 unsur pokok

mutu layanan yaitu:

1) Layanan cepat

Layanan ini adalah memberikan informasi cepat atau

segera kepada pengguna mengenai isi sebuah koleksi yang baru

saja diterima.

2) Layanan Tepat

Kemampuan personil dalam memberikan pelayanan yang

dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan yaitu adanya

konsistensi kerja (perfomance) dan kemampuan untuk dipercaya

(dependabiliti) ini berarti pihak pemberi jasa memberikan jasanya

secara tepat.

28

Sarifudin Aziz, Strategi peningkatan mutu pada perpustakaan perguruan tinggi,

vol.18, Hal.124 29

Noerhayati, Pengolahan perpustakaan jilid II, Bandung: penerbit alumni, 1998,

Hal.100

Page 33: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

17

3) Keramahan

Kemampuan personil memberikan layanan yang dijanjikan

dengan bersikap sopan, ramah untuk memberikan pelayanan yang

dibutuhkan.

4) Kenyamanan

Kemampuan memperlihatkan gairah kerja dan sikap selalu

siap untuk melayani, tenang dalam bekerja, tidak tinggi hati karena

merasa dibutuhkan, menguasai baik tugas yang berkaitan pada

departemennya maupun pada bagian lainya.30

3. Mutu pelayanan perpustakaan

Mutu pelayanan perpustakaan pada hakekatnya memang tidak bisa

dirumuskan secara mutlak, karena rumusannya akan bergantung pada

seberapa luasnya perspektif yang hendak dijangkau dan siapa yang hendak

merumuskan. Namun mutu perpustakaan sering kali dirumuskan sebagai

akhir dari sebuah pencapaiaan yang dilakukan melalui serangkaian proses.

Mutu pelayanan perpustakaan adalah suatu kondisi dinamis yang

berhubungan dengan produk berupa buku, jasa berupa (layanan), manusia

dan lingkungan yang memenuhi dan melebihi harapan.31

Jadi, mutu pelayanan perpustakaan ialah suatu kondisi perumusan

perpustakaan dalam memberikan layanan kepada pemustaka sesuai dengan

kebijakan suatu lembaga tersebut.

4. Mutu perpustakaan

Mutu perpustakaan dapat dispesifikasikan dalam tiga hal,

diantaranya :

1) Mutu perpustakaan meliputi kecakapan pustakawan, pengelola

atau kepala perpustakaan staf pelayanan dan administrasi.

2) Mutu proses dan konteks, proses pencapaian mutu perpustakaan

melalui mutu layanan, mutu koleksi dan mutu efektif serta

30

Buchari Katutu, Manajemen pelayanan perpustakaan, (Jambi Bonaza ), Hal.67 31

Noerhayati, Pengolahan perpustakaan, Hal.100

Page 34: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

18

efesiensi dalam proses penelusuran sebuah informasi, serta

dukungan lembaga dan masyarakat.

3) Mutu outcome, layanan perpustakaan yang prima memuaskan dan

koleksi yang bermutu serta sangat menunjang terhadap proses

pembelajaran civitas akademiknya serta konsep kesemua unsur

tersebut saling berinteraksi dan ketergantungan antara yang satu

dengan yang lainnya.

Ketiga dimensi tersebut penentu mutu perpustakaan secara

fundamental merupakan suatu setting dan perpustakaan yang

mencerminkan kualitas proses dan outcome.32

Mutu atau kualitas memiliki definifi yang bervariasi dari yang

konvensional dari kualitas biasanya menggambarkan karakteristik

langsung dari suatu produk seperti performance, keandalan (reability),

mudah dalam menggunakan, (easy of use), estetika, dan sebagainya.

Definisi strategi dari mutu adalah suatu yang mampu memenuhi

keinginanan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of

costemer).33

Dalam ISO 8402 (Quality Vocabulary). Kualitas didefinisikan

sebagai totalitas dari karakteristik suatu produk yang menunjang

kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dispesifikan atas

ditetapkan. Kualitas sering kali diartikan sebagai kepuasan pelanggan

(custemer satisfaction) atau komfirmasi atas kebutuhan dan

persyaratan (comformance to the requrement). Disini produk dapat

berbentuk (Tangible), Tak berbentuk (Intangible) atau kombinasi

keduanya.34

Gaspersz menjelaskan bahwa berdasarkan definisi tentang

kualitas baik yang konvensional maupun yang lebih strategic, kita

32

Benawi Imron, Peningkatan kualitas Perpustakaan Perguruan tinggi dalam jurnal

Iqro` vol.7, No 1 2013 33

Gasperz Vincant, Total Quality Manajemen, Gramedia Jakarta 2005, Hal.4 34

Gasperz Vincant, Total Quality Manajemen, Hal.4

Page 35: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

19

boleh menyatakan bahwa pada dasarnya kualitas mengacu kepada

pengertian berikut :

1) Kualitas terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, baik

keistimewaan langsung maupun keistimewaan atraktif yang

memenuhi keinginan pelanggan dan dengan demikian memberikan

kepuasan atas penggunaan produk itu.

2) Kualitas terdiri segala sesuatu yang bebas dari kekurangan dan

kerusakan Berdasarkan dua butir diatas, terlihat bahwa kualitas

atau mutu berfokus pada pelanggan (customer focused quality).

Suatu produk dapat dikatakan berkualitas apabila sesuai dengan

keingginan pelanggan, dapat dimanfaatkan dengan baik, serta

diproses atau diproduksi dengan cara yang baik dan benar.

Sedangkan Dessler mengartikan kualitas sebagai totalitas

tampilan dan karakteristik sebuah produk atau pelayanan yang

berhubungan dengan kemampuanya untuk memenuhi kebutuhan yang

dicari.35

Dengan kata lain, kualitas mengukur bagaimana baiknya

sebuah produk atau jasa memenuhi kebutuhan pelangganya. Menurut

Arcano, mutu adalah sebuah sebuah proses terstruktur untuk

memperbaiki kualitas yang dihasilkan. Disini fokus mutu didasari

upaya positif yang dilakukan individu atau bagian dari rangkaian kerja

yang mana merupakan proses unik yang memberikan sumbangan pada

penciptaan keluaran. Upaya mendefinisikan kualitas telah dilakukan

oleh para ”guru” atau pakar manajemen kualitas. Josep M Juran

mendefinisikan kualitas sebagai kecocokan untuk pemakaian (fitness

foruse), definisi ini menekankan orientasi pada pemenuhan harapan

pelanggan. Pengertian cocok untuk pelanggan ini mengandung 5

dimensi utama, yaitu kualitas desain, kualitas kesesuaian, ketersediaan,

keamanan dan field use. Dr. Juran sangat terkenal dengan konsep

35

Dessler Gary. Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan Eli Tanya,

Indeks, Jakarta, 2003.hal.261

Page 36: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

20

trilogi kualitas, yaitu: perencanaan kualitas (qualityplanning),

pengendalian kualitas (qualitycontrol), dan perbaikan atau peningkatan

kualitas (quality improvement).36

Juran dalam Sallis mengatakan

bahwa upaya pencapaian mutu merupakan upaya menciptakan

kesesuaian dengan tujuan dan manfaat. Ide ini menunjukkan bahwa

produk atau jasa yang dihasilkan mungkin sudah memenuhi spesifikasi

yang telah ditetapkan, tetapi belum tentu sesuai dengan tujuan dan

manfaat yang diharapkan.37

Kualitas sering kali diartikan sebagai

kepuasan pelanggan (customer satisfaction), konformansi terhadap

kebutuhan atau persyaratan(conformance to the requirements), dan

upaya perubahan ke arahperbaikan terus menerus (continuous

improvement). Menurut Sallis, definisi relatif tentang kualitas memiliki

dua aspek yaitu pertama adalah menyesuaikan diri denganspesifikasi

dan kedua adalahmemenuhi kebutuhan pelanggan.

Susilo melaporkan definisi mutu menurut Philip Crosby

sebagai kesesuaian terhadap persyaratan (Quality has to be defined

asconformance torequirements). Dalam ISO 9001, mutu didefinisikan

sebagai The totalityof features and characteristic of a product, or a

service that bear on itsability to safisty stated or implied needs.38

F. Pengertian dan jenis perpustakaan

Perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun

gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainya

yang biasa disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca,

bukan untuk dijual.39

a. Perpustakaan Perguruan tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan yang terdapat

pada perguruan tinggi, badan baawahannya, maupun lembaga yang

36

Tunggal Amin, W, ManajemenMutuTerpadu, (RinekaCipta, Jakarta 1998).hal.58 37

Sallis Edward. Total Quality Management in Education. (Terjemahan Ahmad Ali

Riyadi. IRCISoD, Yogyakarta, 2006).ha1.08 38

Susilo Willy, Audit Mutu Internal: Panduan Praktis Para Praktisi Manajemen Mutudan

Auditor Mutudan Auditor Mutu Internal. (VorqistatamaBinamega, Jakarta, 2003).Hal.8 39

Sulistiyo Basuki, Pengantar ilmu perpustakaan. Hal.3

Page 37: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

21

berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu

perguruan tinggi mencapai tujuannya. Tujuan perguruan tinggi di

Indonesia dikenal dengan Namanya Tri Dharma perguruan tinggi

(pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) maka perpustakaan

perguruan tinggi pun bertujuan membantu melaksanakan ketiga darma

perguruan tinggi. Yang termasuk perpustakaan perguruan tinggi ialah

perpustakaan jurusan, bagian fakultas, universitas institut, sekolah tinggi,

politeknik, akademi maupun perpustakaan non gelar.40

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang

berada dalam suatu perguruan tinggi dan yang sederajat yang berfungsi

mencapai Tri Dharma perguruan tinggi, sedangkan penggunanya adalah

seluruh civitas akademika.

b. Sumber keuangan

Sumber keuangan biasanya untuk perpustakaan diperoleh dari

berbagai sumber diantaranya terdiri dari:

1) Anggaran dari badan induk, biasanya pada perpustakaan pemerintah

sudah termasuk gaji pegawai.

2) Daftar isian proyek terutama untuk perpustakaan pemerintah di

Indonesia. Bagi perusahaan swasta daftar ini biasanya diganti dengan

daftar usulan kegiatan yang diajukan pada pimpinan badan induk.

3) Bagi perpustakaan perguruan tinggi dana tambahan diperoleh dari

sumbangan wajib mahasiswa.

4) Uang iyuran anggota, biasanya untuk perpustakaan khusus, umum

maupun perguruan tinggi.

5) Penjualan terbitan perpustakaan maupun badan induk. Pada berbagai

lembaga ada kebiasaan bahwa penerbitan dilakukan oleh perpustakaan

dengan ketentuan sebagian keuntungan diperuntukkan perpustakaan.

6) Pajak setempat biasanya untuk perpustakaan umum.

7) Penghasilan dari jasa retrografi, terjemahan, penyusunan bibliografi,

penelusuran informasi, pembuatan tinjauan literatur.

40

Sulistiyo Basuki, Pengantar ilmu perpustakaan. Hal.51

Page 38: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

22

8) Denda atas buku yang terlambat di kembalikan

9) Sumbangan pemerintah.

10) Sumbangan simpatisan perpustakaan, lazim disebut friends of library.

11) Sumbangan swasta dan yayasan asing: biasanya digunakan untuk

perlengkapan khusus (seperti micro reader) atau untuk berlangganan

majalah terbitan luar Negeri.41

UU NO.43 Tahun 2007 pasal 24 ayat 4 setiap perguruan tinggi

mengalokasikan dana untuk pengembangan perpustakaan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan guna memenuhi standar nasional pendidikan

dan standar nasional perpustakaan.42

G. Studi relevan

Studi relevan merupakan beberapa daftar penelitian yang berkaitan

dengan tema penelitian yang sedang diteliti. Studi relevan biasanya digunakan

untuk mencari persamaan dan juga perbedaan antara penelitian orang lain

dengan penelitian yang sedang kita buat, atau juga dengan tujuan untuk

membandingkan sebuah penelitian dengan penelitian lain.

Adapun studi relevan yang berkaitan dengan tema yang sedang

penulis teliti antara lain sebagai berikut:

Penelitian I Penelitian II

Judul Kompetensi Sosial

Pustakawan pada

Perpustakaan UIN

Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

Kompetensi Profesional pada

Perpustakaan Universitas

Jambi

Tempat perpustakaan Universitas

Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi

Perpustakaan Universitas

Jambi

41

Sulistiyo Basuki, Pengantar ilmu perpustakaan. Hal.214 42

Undang-Undang, Perpustakaan, Hal.28

Page 39: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

23

Penulis Irwan Fauzi Adha

Tahun 2016 2014

Jenis data

dan Analisis

data

Kualitatif Kualitatif

Tingkat

Analisis

Penelitian

Analisis Deskriftif kualitatif deskriptif

Teknik

Pengumpulan

data

Observasi, Wawancara

dan Dokumentasi.

Observasi, Wawancara dan

Dokumentasi.

Kesimpulan Penelitian ini

menunjukan bahwa

kompetensi sosial

pustakawan di UIN

Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi belum begitu baik

hal ini disebabkan oleh

hubungan sosial antara

sesama pustakawan

belum terjalin dengan

baik karena sesama

pustakawan. Dilayanan

juga banyak pemustaka

mengeluhkan terhadap

layanan yang mereka

terima, kurangnya respon

terhadap keluhan-

keluhan pemustaka,

a) Kompetensi Profesional

Pustakawan di Perpustakaan

Universitas Jambi yang

dilihat dari gabungan antara

keterampilan, sikap dan nilai

agar lebih professional dalam

berkomitmen menyediakan

layanan prima, Profesional

dalam menghadapi tantangan

dan komitmen beraliansi dan

kemampuan mengelola,

merawat dan

mengembangkan sumber

daya informasi.

b) Kendala pustakawan

dalam meningkatkan

kompetensi professional

pustakawan di perpustakaan

Page 40: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

24

komunikasi atau interaksi

kurang terjalin dengan

baik serta kurangnya

perhatian dan kepedulian

terhadap pemustaka.

Universitas Jambi

diantaranya adanya

kerusakan bahan pustaka,

kurangnya minat pemustaka

terhadap perpustakaan dan

kondisi layanan perpustakaan

belum maksimal sehingga

menyebabkan permasalahan

yang harus mendapatkan

penanganan dengan tepat.

c) Dampak terhadap

rendahnya kompetensi

professional pustakawan

terhadap sistem pelayanan di

perpustakaan Universitas

Jambi diantaranya kurang

kompeten dalam memberikan

layanan baik dalam

pelayanan sirkulasi,

informasi dan sebagainya.

Kurangnya komunikasi

terhadap pemustaka yang

berkaitan erat dengan

kemampuan berkomunikasi,

baik antara pustakawan

maupun antara pustakawan

dan pemustaka.

Page 41: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

25

Penelitian III

Judul Standart kompetensi pustakawan perpustakaan

perguruan tinggi seSurabaya (Study deskriktif:

kompetensi pustakawan perpustakaan perguruan

tinggi negeri berdasarkan standart kompetensi kerja

nasional Indonesia dibidang perpustakaan).

Tempat Universitas Airlangga Surabaya

Penulis Rizka Halalinatin

Tahun 2015

Jenis data dan

Analisis Data

Kualitatif

Tingkat Analisis

Penelitian

Analisis Deskriftif

Teknik

Pnegumpulan Data

Observasi, Wawancara dan Dokumentasi

Kesimpulan a) kompetensi umum, kemampuan pustakawan

perpustakaan perguruan tinggi Negeri sesurabaya

yang ditinjau berdasarkan aspek kompetensi umum

sudah sesuai dengan tuntunan SKKNI di bidang

perpustakaan yaitu merupakan kemampuan dasar

yang dimiliki pustakawan untuk menunjang

kegiatan kerja di perpusatakaan. Pustakawan

mampu mmenguasai aspek-aspek yang terdapat

dalam kerja perpustakaan (RKP) dan membuat

laporan kerja perpustakaan (LKP).

b) kompetensi inti, kemampuan pustakawan

perpustakaan perguruan tinggi Negeri sesurabaya

sebagian besar sudah sesuai dengan ketentuan

SKKNI di bidang perpustakaan. yaitu dari aspek

Page 42: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

26

melakukan seleksi koleksi bahan perpustakaan,

melakukan pengkatalgan deskriktif, melakukan

pengkatalogan deskriktif, melakukan pengkatalogan

subjek, melakukan layanan sirkulasi, melakukan

kegiatan literasi informasi, dan memanfaatkan

jaringan internet untuk melakukan layanan

perpustakaan. c) Kompetansi khusus, berdasarkan

aspek kompetansi khusus kemampuan yang dimiliki

oleh pustakawan diantaranya adalah merancang tata

ruang dan perabotan perpustakaan, melakukan

pelestarian bahan perpustakaan, membuat literature

skunder dan tersier.

Dari beberapa hasil penelitian di atas, penulis menarik kesimpulan

bahwa penelitian tersebut mempunyai kaitan dengan tema penelitian yang

akan dikaji oleh penulis, dengan tema penelitian kompetensi pustakawan

dan mutu pelayanan perpustakaan.

Page 43: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan dan jenis penelitian

Deskriptif Kualitatif; pendekatan yang bertujuan memberikan uraian atau

gambaran mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengen

mendeskripsikan variable mandiri, baik satu variable atau lebih berdasarkan

indikator-indikator dari varaibel yang diteliti tanpa membuat perbandingan

atau menghubungkan antar variabel yang diteliti guna untuk eksplorasi atau

dengen mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan variabel

yang diteliti.43

B. Data dan sumber data

1. Jenis data

Untuk mendapatkan data gambaran data dalam penelitian ini,

peneliti membagi data menjadi dua yakni:

a) Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan, di olah dan di

sajikan dari sumber utama. Karena penelitian ini merupakan penelitian

kualitatiif dimana peneliti ini diperoleh dengan cara langsung dari

sumber pertama, melalui observasi dan wawancara. Dalam hal ini

peneliti mencari dan mengumpulkan data yang berkenaan dan

langsung berkaitan dengan pokok permasalahan dalam penelitian.44

Peneliti mendapatkan data ini melalui wawancara yang dilakukan

dengan kepala perpustakaan dan pustakawan ahli di perpustakaan UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi mengenai kompetensi pustakawan dan

43

Lexy J. Moleong , Metodologi penelitian Kualitatif. (Bandung : remaja rosada karya

2010) hal. 6 44

Tim Penyusun Buku Pedoman Sekripsi. Pedoman penulisan skripsi fakultas adab dan

humaniora. (Jambi: Fakultas adab dan humaniora Universitas Islam Negeri sultan thaha saifudin

jambi, 2013.Hal 42

Page 44: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

28

sistem layanan perpustakaan. Hasil wawancara tersebutlah yang

nantinya menjadi data primer.

b) Data sekunder

Data skunder adalah data pendukung yang dikumppulkan, di

olah dan di sajikan dari beberapa buku bacaan dan dokumen lainnya

yang berisi komentar, analisis, kritik dan sejenisnya yang berkaitan

dengan data skunder. Jadi data sekunder merupakakan data yang di

ambil secara tidak langsung dan berfungsi sebagai data pendukung

yang bisa memberikan informasi melalui buku dan dokumen lainya.

Yang menjadi data skunder dalam penelitian ini ialah laporan kegiatan

tahunan perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

c) Sumber data

Sumber data pada penelitian ini didapatkan dari observasi

langsung dilapangan dan wawancara. Sumber data dalam penelitian ini

anara lain:

1) Sumber data berupa pristiwa atau kejadian ditempat penelitian

yang sesuai dengan pembahasan penelitian dan sesuai dengan data

yang diperlukan. Proses pelayanan yang diberikan kepada

pemustaka perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2) Sumber data berupa manusia, yaitukepala perpustakaan sebagai

Universitas Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3) Sumber data berupa dokumen, yaitu berupa semua dokumen

terkait dengan penelitian ini.

C. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian adalah informasi yang diberikan seseorang tentang

perihal yang sedang diteliti, atau orang yang memberikan informasi banyak

yang faham dengan masalah yang diteliti.45

Subjek penelitian merujuk pada

45

Sugiono, Memahami penelitian kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009), Hal.30

Page 45: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

29

orang atau individu atau kelompok yang dijadikan unit atau satuan (kasus)

yang di teliti.46

Adapun yang menjadi subjek penelitiain ini ialah Kepala perpustakaan

seagai key informan, kemudian yang menjadi perposive adalah pustakawan

layanan sirkulasi dan layanan referensi, sedangkan pegawai dan pemustaka

sebagai responden.

D. Lokasi penelitian

Penelitian dilaksanakan di perpustakaan pusat Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, yang beralamat di Jl. Jambi Muara-

bulian KM 16 Simpang Sungai Duren, Kecamatan Jambi luar Kota,

Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Indonesia.

E. Metode pengumpulan data

1. Wawancara

a) Wawancara terstruktur

Wawancara tersetruktur digunakan sebagai teknik pengumpul

data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti

tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu pengumpul

data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-

pertanyaan tertulis yang alternatif jawabanya pun telah disiapkan.47

Wawancara terstruktur adalah berupa data-data penelitian yang

disusun oleh sipeneliti untuk dijadikan sebagai pedoman dalam

pengumulan data.

b) Wawancara tidak terstuktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas

dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah

tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

46

Sanafiah Faisal, Format-format penelitian sosial, (Jakarta: Raja grafindo persada,

2007), Hal.109 47

Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dan R&D Alfabeta, ( Bandung: 2014) Hal. 195

Page 46: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

30

Pedoman yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan

yang akan ditanyakan.48

Dalam hal ini wawancara dilakukan untuk mengetahui aturan-

aturan dalam pelayanan sirkulasi dan referensi Perpustakaan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Adapun

penulis melakukan wawancara terhadap kepala perpustakaan sebagai

key in, pustakawan sebagai perposive, dan pegawai serta pemustaka

sebagai responden.

2. Observasi (pengamatan)

Observasi yaitu wawancara dan kuisioner, kalau wawancara dan

kuisioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak

terbatas pada orang, tapi juga obyek-obyek alam yang lain.49

3. Dokumentasi

Suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen

yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan, baik itu berupa catatan

transkip, buku, surat kabar, dan lain sebagainya.

F. Analisis data

1. Data Reduction (Reduksi data)

Mereduksi data merupakan merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan

membuang yang tidak perlu.50

Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak untuk itu maka perlu

dicatat secara teliti dan rinci. Merudiksi data berarti merangkum, memilih

hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema

dan polanya. Dengan demikkian data yang telah di reduksikan akan

memberikan gambaran yang lebih jelas dan meudahkan peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila di perlukan.51

48

Sugiono, metode penelitian kualitatif (untuk penelitian yang bersifat: ekploratif,

enteroretif, interaktir dan konstruktif), Hal.116 49

Sugiono, metode penelitian kuantitatif dan R&D Alfabeta, Hal. 203 50

Sugiono, metode penelitian kuantitatif dan R&D Alfabeta, Hal. 338 51

Sugiono, metode penelitian kuantitatif dan R&D Alfabeta, Hal. 240

Page 47: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

31

2. Data Display ( penyajian data)

Setelah data direduksi selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam

penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian

singkat, Bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. yang paling sering

di gunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks

yang bersifat naratif.52

3. Conclution Drawing / verification

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan

Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam

penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya

belum pernah ada.53

G. Pengecekan keabsahan temuan

a. Trianggulasi

Dalam teknik pengumpulan data, trianggulasi diartikan sebagai teknik

pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik

pengumpulan data sumber data yang telah ada.54

Trianggulasi metode adalah trianggulasi merupakan proses verifikasi

data, antara wawancara dengan wawancara, wawancara dengan observasi.

Trianggulasi sumber data adalah proses verifikasi data wawancara dengan

data-data sumber tertulis (dokumentasi). Trianggulasi teori adalah proses

verifikasi antara data-data yang diperoleh di lapangan (wawancara,

observasi dan dokuemntasi) dengan teori-teori dari pakar.

52

Sugiono, metode penelitian kuantitatif dan R&D Alfabeta, Hal. 341 53

Sugiono, metode penelitian kuantitatif dan R&D Alfabeta, Hal.345 54

Sugiono, metode penelitian kuantitatif dan R&D Alfabeta. Hal.330

Page 48: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

32

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum objek penelitian

1. Sejarah Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang

bersama dengan unit lain turut menunjang melaksanakan program tri

dharma Perguruan Tinggi, yaitu: pendidikan atau pembelajaran, penelitian

dan pengabdian masyarakat.

Fungsi dan peran perpustakaan sebagai exellent information center

(pusat informasi yang unggul) sangat menunjang dan membantu Institut

untuk mewujudkan dan merealisasikan program sesuai dengan Visi dan

Misi yaitu dalam rangka menyiapkan dan membentuk sarjana yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

ahli dalam ilmu Agama Islam, cakap dan mempunyai rasa tanggung jawab

atas kesejahteraan umat, masa depan Bangsa serta Negara Republik

Indonesia.

Keberadaannya tidak terpisah dari perguruan tinggi, perpustakaan

bagaikan jantung dan darah bagi makhluk hidup, tanpa adanya

perpustakaan sebuah perguruan tinggi akan kehilangan daya energinya.

Sejak diresmikan Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha

Saufuddin Jambi tahun 1963, sejak itu pula perpustakaan Instutut Agama

Islam Negeri Sulthan Thaha Saufuddin Jambi hadir ditengah-tengah

masyarakat umum dan civitas akademik pada khususnya, dan menjadi

salah satu bagian atau unit dari sistem kerja Institut Agama Islam Negeri

yang tidak bisa dipisahkan. Namun pada waktu itu koleksinya masih

Page 49: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

33

sangat terbatas, dan belum mempunyai gedung tersendiri, akan tetapi

masih menempati salah satu ruangan tempat kuliah pada fakultas Syariah.

Pada tahun 1971 perpustakaan pusat berdiri dengan menempati

gedung ukuran 340 M2. Organisasi dan manajemen penyelenggaraannya

masih sederhana. Sistem pengolahan bahan pustaka, bentuk pelayanan

sirkulasinya belum dilaksanakan secara profesional, pengolahan bahan

pustaka belum menggunakan buku standar pengolahan seperti Deway

Decimal Clasification (DDC), AACR, dan Sear of Subject Heading dan

lain-lain. Hal ini disebabkan terbatasnya pendidikan pengelola

perpustakaan yang kompeten dibidang ilmu perpustakaan, Disamping

tenaga yang masih terbatas. Namun seiring dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, pemberdayaan terhadap perpustakaan sebagai

jantung perguruan tinggi tidak dapat ditunda lagi.

Kemudian dengan seiring perjalannya waktu dan program

pengembangan gedung perpustakaan pada kampus II (Mendalo) dibangun

gedung perpustakaan seluas 3.700 m² dan resmi beroperasi pada tahun

akademik 2002/2003 untuk seluruh civitas akademika IAIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

Pada tahun 2018 Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi resmi menjadi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi sehingga perpustakaan Institut Agama Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Unit Pelaksana Teknis (UPT) menjadi

Perpustakaan UPT Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

Karena itulah kondisi Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi sekarang telah membenah diri diantaranya

peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan,

Page 50: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

34

peningkatan mutu pelayanan melalui automasi perpustakaan, alokasi

anggaran, dan termasuk sistem pengembangan koleksi.55

Pimpinan perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan thaha

Saifuddin Jambi hingga hari ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1: Pimpinan Perpustakaan

2. Visi dan Misi

Perpustakaan sebagai jantung perguruan tinggi memiliki amanah

sangat mulia mencerdaskan kehidupan bangsa, maka seharusnya

perpustakaan mampu menghidupkan dinamika perguruan tinggi tersebut

perpustakaan merupakan sumber belajar utama bagi segenap civitas

55

Pedoman Perpustakaaan, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

2017, Hal 3-4

No Nama Priode

1 Drs. Rafi`i Nazari 1982-1986

2 Drs. Habli A. Muhy 1986-1990

3 Drs. H.M Yusuf 1990-1992

4 Drs. A. Gani AM. 1992-2002

5 Drs. Bukhari katutu, MM. 2002-2007

6 Drs. Marsaid, MA. 2007-2011

7 Dr. Saidah Ahmad, M.pd. 2011-2015

8 Dr.Raudoh, S.Ag.,SS., M.Pd.I 2015-2018

9 Dr. Abdul Halim, S.Ag, M.Ag 2018-Sekarang

Page 51: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

35

akademika. Dari perpustakaan ini harusnya beragam informasi dapat digali

dan di kembangkan dalam rangka mencapai tujuannya cita-cita Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi . Adapun visi Perpustakaan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi adalah:

“Mewujudkan Perpustakaan yang inovatif responsif dan kompetitif”.

Adapun Misinya adalah sebagai berikut:

a. Menyediakan koleksi yang up to date (mutakhir) dan relevan dengan

kebutuhan civitas akademika

b. Memberikan layanan prima kepada pemustaka

c. Mengembangkan jaringan kerjasama antar perpustakaan perguruan

tinggi Islam maupun lembaga informasi dan dokumentasi lainya

d. Mengembangkan sistem perpustakaan berbasis digital56

3. Tujuan

a. Memperkenalkan memperkenalkan status pusat Perpustakaan

Universitas Islam Negeri Sultha Thaha Saifuddin Jambi serta tugas-

tugas yang diembannya.

b. Memperkenalkan tentang benntuk organisasi dan manajemen

penyelenggaraan pusat perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

c. Memperkenalkan tentang berbagai ragam bahan informasi.

d. Memberikan informasi tentang sistem dan pola kebijakan bahan

pustaka.

e. Memperkenalkan sistem pengolahan bahan pustaka.

f. Memperkenalkan sistem dan bentuk layanan dan bentuk layanan

sirkulasi/ referensi serta tata tertib pemustaka.

g. Memperkenalkan staf penyelennggara pusat perpustakaan UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

56

Pedoman Perpustakaan, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

Hal.2

Page 52: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

36

h. Menjadikan perpustakaan sebagai sahabat dalam studi civitas

akademika.57

4. Fungsi perpustakaan

Pusat perrpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi berfungsi

menunjang tujuan tri Dharma Perguruan tinggi yakni; proses belajar

mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat. Secara khusus Pusat

perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi berfungsi sebagai

berikut:

a. Menyusun konsep rencana dan program kerja.

b. Menyajikan sumber-sumber informasi untuk kepentingan pendidikan

dan penelitian.

c. Merencanakan pengembangan perpustakaan untuk mewujudkan

perpustakaan digital.

d. Mengembangkan Sumber daya manusia (SDM) pustakawan yang

profesional.

e. Memberikan pelayanan kepada pemustaka secara efektif dan efesien.

f. Memelihara dan melestarikan bahan pustaka.

g. Mengolah bahan-bahan pustaka.

h. Melaksanakan administrasi perpustakaan.

i. Penyusunan biblliiografi, indeks dan sejenisnya.

j. Pengendalian dan pengevaluasian kinerja pustakawan maupun tenaga

kepustakaan.

k. Melaksanakan kerjasama antar perpustakaan perguruan tinggi dan

status badan lain didalam atau luar Negeri.

l. Melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan

serta penyusunan laporan.58

57

Pedoman Perpustakaan, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Hal.

3 58

Pedoman Perpustakaan, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

Hal.4

Page 53: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

37

5. Struktur Organisasi

Stuktur Organisasi pusat perpustakaan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi berdasarkan peraturan Kepala Perpustakaan Nasional RI

No. 13 Tahun 2017 tentang Standart Nasional Perpustakaan Perguruan

Tinggi Sebagai berikut:

Gambar 3.1: Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

REKTOR

Dr. H. Hadri Hasan, MA

PEMBANTU REKTOR

Prof. Dr. H. Su`adi, MA, Ph.D

KEPALA PERPUSTAKAAN

Dr. Abdul Halim, S.Ag, M.Ag

KELOMPOK JABATAN

FUNGSINAL

PUSTAKAWAN

TU Sumiyani, M.Pd.I

Erna Yunita, S.pd

Layanan Teknis

Kaur Pengolahan Siti Aisiah Wahyuni,

M.Hum

Layanan Pemustaka

Kaur Referensi Mohd. Isnaini,

M.Hum

Kaur Sirkulasi Sukaridino, S.IP

TIK Murjoko, S.Kom

Kaur Skripsi Mediandri, S.IP

Kaur Terber Angkasa, M.Ud, MM

Page 54: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

38

6. Pustakawan perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Tabel 3.2: Pustakawan

No Nama

1 Aqlina Usman, S.IP

2 Sukardiono, S.IP

3 Murjoko, S.Kom

4 Mediandri, S.IP

5 Angkasa, M.Ud, MM

6 Mohd. Isnaini, M.Hum

7. Layanan Perpustakaan

a. Sistem Layanan

Open Access (layanan terbuka), yaitu pemustaka dapat mencari

bahan pustaka atau informasi langsung ke rak koleksi yang sudah

tersedia.

Tabel 3.3: Jam Layanan

Hari Jam Layanan Istirahat

Senin-Kamis 08.00 - 15.30 WIB 12.00 – 13.00 WIB

Jum`at 08.00 – 16.00 WIB 11.30 – 13.30 WIB

Sabtu, Minggu dan

Libur Nasional

Tutup Tutup

Page 55: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

39

b. Jenis Layanan

1) Layanan Sirkulasi

Melayani jasa peminjaman dan pengembalian buku

(monograf), baik buku bertopik umum maupun islam. Layanan

sirkulasi baik peminjaman maupun pengembalian buku dilakukan

secara otomatis atau komputerisasi. Jika terjadi padam lstrik atau

gangguan jaringan internet, pelayanan sirkulasi diberikan secara

manual dengan pengambil slip peminjaman anggota perpustakaan

dan berbatas dua exemplar buku. 59

2) Layanan referensi

Melayani pemanfaatan koleksi referensi (informasi bersifat

singkat) seperti kamus, ensiklopedia, indeks, biografi, tafsir,

handbook, manual, bibliografi, abstrack, atlas, peta, undang-

undang, dan kumpulan fatwa utama. Koleksi referensi umum diberi

label warna kuning, sedangkan koleksi referensi islam dengan label

hijau. Layanan berupa baca di tempat, koleksi tidak dapat

dipinjamkan. Namun boleh digandakan dengan memfoto-copy di

bagian tata usaha perpustkaan.

3) Layanan serial

Melayani pemanfaatan informasi pada koleksi terbitan

berseri atau berkala seperti koran atau surat kabar, majalah, buletin,

dan jurnal. Layanan ini juga berupa baca di tempat, tidak dapat

dipinjamkan. Namun dapat difotocopy pada artikel-artikel tertentu

sesuai kebutuhan dengan melapor kepada petugas untuk difotocopy

di bagian tata usaha perpustakaan.60

59

Pedoman perpustakaan, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi ,

Hal.21 60

Pedoman perpustakaan, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

Hal.23

Page 56: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

40

4) Layanan Skripsi

Skripsi adalah salah satu karya ilmiah yang merupakan

syarat kelulusan mahasiswa S1 pada Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Juga sebagai persyaratan untuk

mendapatkan surat keterangan bebas anggota.

Melayani pemanfaatan koleksi skripsi alumni UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi sebagai bahan rujukan untuk penyusunan

skripsi mahasiswa. Mahasiswa dapat menelusuri langsung pada

skripsi yang dibutuhkan atau memfotocopy sebagian naskahnya

pada bagian tata usaha perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

5) Layanan Munaqasah

Melayani peminjaman buku tanpa batasan exemplar untuk

keperluan munaqasah atau sidang skripsi dengan syarat atau

ketentuan berlaku. Syaratnya melampirkan kartu anggota

perpustakaan yang masih aktif serta melampirkan surat pengantar

dari fakultas. Surat pengantar atau permohonan yang memuat data

nama mahasiswa, judul skripsi, judul buku, pengarang, dan jadwal

pengembalian. Permohonan diajukan ke bagian sirkulasi, maksimal

3 hari sebelum pelaksanaan sidang munaqasah.

Page 57: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

41

6) Layanan fotocopy

Layanan ini hanya terbatas pada dokumen perpustakaan

seperti koleksi skripsi, terbitan berkala (serial), buku (monograf),

dengan batas halaman dan biaya tertentu.61

7) Layanan bebas pustaka

Layanan ini berupa pembebasan dari segala hak dan

kewajiban keanggotaan perpustakaan karena selesai atau pindah

studi ataupun karena pindah atau pensiun tugas bagi dosen atau

karyawam adapun persyaratanya :

(a) Mengembalikan kartu anggota perpustakaan atau slip

peminjaman

(b) Bagi lulusan S1, meneyerahkan satu skipsi hard cover yang

telah di bubuhi stempel fakultas dan satu soft copy (CD skripsi)

(c) Membayar sejumlah administrasi

Terakhir jika seluruh persyaratan telah terpenuhi maka

perpustakaan akan menerbitkan bebas pustaka.

8) Layanan konsultasi kepustakawanan

Layanan ini membantu mahasiswa dalam melakukan riset

perpustakaan/kepustakawan ataupun kepada pegawai untuk alih

fungsi jabatan pegawai.

9) Layanan bank corner indonesia

Mulai bulan april 2016, pusat perpustakaan UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi mengadakan kerjasama dengan bank

indonesia cabang jambi.koleksi bank indonesia tersebut

ditempatkan dan dilayankan dibagian sirkulasi secara tersendiri.

Corner tersebut dilengkapi fasilitas dan monitor yang beralakan

61

Pedoman perpustakaan, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

Hal.24

Page 58: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

42

karpet. Adapun koleksi yang disajikan dan dilayankan umumnya

berupa koleksi buku wirausaha (enterpreneurship).62

10) Layanan penelusuran online public access catalogue (OPAC)

Perpustakaan menyediakan seperangkat komputer bagi

pemustaka yang dapat digunakan untuk menulusuri koleksi yang di

milikinpusat perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saiuddin Jambi.

Pemustaka dpat menelusuri koleksi melaluli tajuk/entri pengarang,

judul dan subjek ataupun ketiga tajuk/entri pengarang tersebut

sekaligus agar memperoleh output (hasil) yang tepat. Layanan ini

lebih efektif dan efesien karena pemustaka dapat segera

mengetahui keberadaan, status, dan lokasi raknya. Jika status

koleksi tersebut layak pinjam, barulah pemustaka dapat mencari

dokumenya langsung ke rak penyimpanan.

8. Mutu pelayanan perpustakaan

Mutu pelayanan dari perpustakaan Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi memberikan pelayanan sesuai dengan

yang diharapkan pengguna seperti; tepat waktu, simpatik, tidak berbuat

kesalahan, kompetansi, sopan santun, memberikan layanan cepat dan tepat

dengan penyampaian informasi yang jelas.

9. Sistem Informasi perpustakaan

a) Otomasi perpustakaan

Perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi telah

melakukan berbagai bentuk inovasi sistem informasi untuk

mewujudkan otomasi perpustakaan. Ini di buktikan dengan di

aplikasikannya software SIMPus di perpustakaan sejak tahun 2006.

Kemudian sejak tahun 2014 untuk mengoptimalkan otomasi tersebut

diganti dengan aplikasi SLIMS. Pada awalnya, SLIMS hanya dapat

digunakan untuk keperluan pendataan anggota dan koleksi. Karena

62

Pedoman perpustakaan, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

Hal.25

Page 59: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

43

berbagai kendala teknis, otomasi layanan sirkulasi (komputerisasi)

kepada pemustaka baru dapat diselenggarakan pada tahun 2016.

Senayan Library Management System (SLIMS) adalah Open

Source Software (OSS) berbasis web untuk memenuhi kebutuhan

automasi perpustakaan (Library automation) skala kecil hingga sekala

besar. Dengan fitur yang cukup lengkap dan masih terus aktif

dikembangkan, SENAYAN sangat cocok digunakan bagi perpustakaan

yang memiliki banyak koleksi, anggota dan staf di lingkungan

jaringan, baik itu jaringan lokal (in-tranet) maupun internet.

Keunggulan SENAYAN lainya adalah multi-platfrom, yang

artinya bisa berjalan secara natif hampir di semua sistem oprasi yang

bisa menjalankan bahasa pemrograman PHP dan RDBMS MySQL.

SENAYAN Sendiri di kembangkan di atas platfrom di atas GNU atau

LINUX dan berjalan dengan baik diatas Platfrom lainnya seperti Lunix

BSD windows.

Senayan merupakan aplikasi berbasis web dengan

pertimbangan cross-platfrom. Sepenuhnya di kembangkan

menggunakan Software open source yaitu: PHP Web Sripting

Language, (www.PHP.net) dan MySQL database server

(www.mysql.com). Untuk meningkatkan interaktif di atas agar bisa

tampil seperti aplikasi deskop, juga digunakan teknologi Asynchronous

Javascript and XML (AJAX). Senayan juga menggunakan Software

Open Source untuk menambah fitur seperti PhpThump dan Simbio

(Development platfrom yang di kembangkan dari proyek igloo).

Senayan Library Management System (SLIMS) merupakan

perangkat lunak otomasi perpustakaan berbasis web. SLIMS

Page 60: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

44

menyediakan berbagai menu Online public accsess catalog (OPAC),

sirkulasi, bibliografi, keanggotaan, sistem dan pelaporan.63

B. HASIL PENELITIAN DAN TEMUAN KHUSUS

1. Pengembangan kompetensi pustakawan dalam upaya meningkatkan

mutu pelayanan perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi

Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kualitas

kerja yang memperbaiki prestasi kerja yang meliputi seluruh aspek bukan

hanya dari pendidikan maupun pelatihan. Pengembangan bertujuan untuk

mengembangkan kualitas kerja untuk mempersiapkan serangkaian

kenaikan kualitas dan jabatan. Sedangkan Pengembangan kompetansi

adalah meningkatkan kualitas kinerja suatu pekerjaan atau tugas yang

dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap

kerja yang di tuntut oleh suatu pekerjaan sesuai dengan standar kinerja.

Mutu pelayanan perpustakaan adalah suatu kondisi perumusan

perpustakaan dalam memberikan layanan kepada pemustaka sesuai dengan

kebijakan suatu lembaga tersebut.

Dalam mencari dan megumpulkan data pengembangan kompetensi

pustakawan dalam meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan penulis

melakukan wawancara dan observasi yang merupakan kegiatan-kegiatan

yang mendukung untuk meningkatkan kinerja. Diantaranya kemampuan

pustakawan dan kekuatan pustakawan yang meliputi:

a. Kemampuan Pustakawan

1) Pemahaman terhadap tugas profesinya

Pemahaman pustakawan terhadap tugas dan profesinya

dapat tinjau berdasarkan Undang-Undang No 83 tahun 2012

tentang Standar Kompetensi kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

bidang perpustakaan. Untuk itu penulis melakukan wawancara

terhadap pustakawan, kepala perpustakaan dan pemustaka. Penulis

63

Pedoman Perpustakaan, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudin Jambi,

Hal.33

Page 61: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

45

juga melakukan obsevasi pada laynan sirkulasi dan layanan

referensi Perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Dintaranya:

(a) Melakukan kegiatan literasi informasi

Wawancara Anita Afriani:

“Untuk saat ini lebih mudah dikarenakan pelayanannya

dilakukan bisa dengan online walaupun terkadang

koleksinya belum ditemukan.”64

Wawancara Siska Safarina:

“Tidak pernah ditanyakan sedang mencari koleksi apa,

tetapi kalau daya menanyakan kepada pustakawan

pernah.”65

Wawancara Ainurcahyani:

“Saya pernah kebingungan mencari koleksi yang saya

butuhkan namun tidak ada pustakawan menanyakan

kepada saya sedangmencari koleksi yang sedang saya

cari, tetapi kalau saya menanyakan kepada pustakawan

tentang koleksi yang sedang saya cari pustakawan

mencarikan buku tersebut.”66

Penulis melakukan observasi pada layanan sirkulasi dan

layanan referensi, untuk layanan sirkulasi pustakawan hanya

melihat dan menunggu pemustaka menanyakan kepada

pustakawan jika buku yang dicari tidak didapatkan namun

dilayanan referensi pustawawan langsung menanyakan kepada

pemustaka jika melihat pemustaka bingung mencari koleksi

yang dicari bahkan memberikan arahan kepada link lain jika

koleksi tersebut tidak tersedia.67

Bedasarkan observasi dan wawancara diatas dapat

disimpulkan bahwa dilayanan sirkulasi kegiatan literasi

64

Wawancara, Anita Afriani, Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tanggal 04

maret 2019 65

Wawancara, Siska safarina, Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tanggal

04 maret 2019 66

Wawancara, Ainurcahyani, Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tanggal

04 maret 2019 67

Observasi Tanggal 04-05 Desember 2018

Page 62: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

46

informasi belum diterapkan oleh pustakawan dikarenakan

mahasiswa yang berkunjung lebih banyak dibandingkan

dengan referensi namun pustakawan tidak ada melakukan

litersi informasi kepada pemustaka. Sedangkan dilayanan

referensi pustakawan langsung menanyakan kepada pemustaka

ketika pemustaka masuk kedalam ruang referensi. Namun

untuk dilayanan sirkulasi telah menggunakan Online public

accsess catalog (OPAC) dan telah dionlinekan sehingga mudah

dilakukan temu kembali informasi apabila pemustaka

menanyakan kepada pustakawan untuk mencarikan koleksi

yang sedang dicari.

(b) Menyusun rencana kerja perpustakaan

Wawancara Muhammad Isnaini:

“Dalam pebuatan rencana kerja merupakan program

dari kepala perpustakaan, namun setiap pustakawan

atau setiap unit di perbolehkan memberikan masukan

atau usulan dalam membuat rencana kerja

pustakawan‟‟68

Wawancara murjoko:

“Untuk dilayanan sirkulasi mengenai rencana kerja

pustakawan hanya diberikan wewenang mengusulkan

gagasan atau ide saja mengenai rencana kerja sudah

ditetapkan dalam SPJ”69

Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan

bahwa dalam pembuatan rencana kerja merupakan hak dan

wewenang kepala perpustakaan dalam memberikan tugas dan

fungsi dari setiap unit-unit pustakawan. Kepala perpustakaan

membagi setiap unit mendapatkan tugas dan tanggung jawab

nya masing-masing. Namun setiap unit atau pustakawan

diperbolehkan memberikan usulan kegiatan apa yang akan

dilaksanakan dalam program kerja setiap unit.

68

Wawancara Muhammad Isnaini tanggal, 05 Desember 2018 69

Wawancara Murjoko, tanggal 04 Desember 2018

Page 63: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

47

(c) Melakukan penelusuran informasi sederhana

Penulis melakukan observasi pada layanan Skripsi,

Layanan Sirkulasi dan layanan Referensi. Untuk penelusuran

informasi sederhanan pustakawan di layanan sirkulasi dan

referensi melakukan kegiatan tersebut walapun pustakawan di

layanan referensi lebih dominan, namun untuk di layanan

Skripsi selama penulis melakukan observasi pustakawan belum

pernah melakukan penelusuran informasi sederhana lebih

dominan duduk dan mengerjakan data dikomputer.

2) Pemahaman dalam membuat literature skunder

Wawancara Murjoko:

“pembuatan literature skunder untuk dilayanan sirkulasi saya

belum pernah mendapatkan tugas tersebut, disini lebih

banyak memberikan pelayanan”.70

Wawancara Muhammad Isnaini:

“kalau saya melihat kembali apa yang dibutuhkan oleh

pemustaka, jika pustakawan menanyakan kepada saya pasti

saya arahkan kembali dikalaupun ada informasinya”71

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan

bahwa untuk di layanan sirkulasi pustakawan lebih terfokus kepada

pelayanan yang diberikan kepada pemustaka. Sedangkan dilayanan

referensi pustakawan lebih melihat kembali kebutuhan apa yang

dibutuhkan oleh pemustaka.

3) Pemahaman terhadap kegiatan-kegiatan kepustakwanan

(a) Pemahaman dalam memberikan dan menggunaan klasifikasi

Wawancara Murjoko:

“Untuk memberikan nomor kelas atau klasifikasi itu ada

bagian pengolahan untuk di setiap layanan hanya

menggunakannya saja dan di inputkedalam aplikasi, saya

sendiri pernah dibagian pengolahan 3 bulan”72

Wawancara Muhammad Isnaini:

70

Wawancara Murjoko, tanggal 04 Desember 2018 71

Wawancara, Muhammad Isnaini, tanggal 05 Desember 2018 72

Wawancara Murjoko, tanggal 04 Desember 2018

Page 64: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

48

“pengklasifikasian koleksi jelas dilakukan di

perpustakaan namun koleksi di referensi koleksi lama-

lama saja belum ada penambahan koleksi di laynan

referensi jadi saya hanya menggunakan saja, kalau untuk

onlinenya saya rasa baru tersedia dilayanan sirkulasi

saja.”73

Wawancara Sukardiono:

“pembuatan dilakukan dibagian pengolahan namun saya

dalam mencari koleksi khususnya dilayanan sirkulasi

menggunakan klasifikasi, bisa diihat semua koleksi

disirkukasi sudah diberikan nomor kelasnya.”74

Berdasarkan wawancara diatas Setiap layanan

perpustakaan hanya menggunakan dan menginput kedalam

Online public accsess catalog (OPAC) saja untuk pemberian

nomor hanya pustakawan dibagian pengolahannya saja. Dan

untuk dilayanan sirkulasi telah menggunakan aplikasi online

untuk mempermudah temu kembali informasi namun perlu

dilakukan pembenahan sistem dikarenakan terdapat koleksi

yang tersedia di aplikasi Online public accsess catalog (OPAC)

Namun dirak buku belum ditemukan koleksinya.

(b) Peran pustakawan dalam pelestarian koleksi

Wawancara Sukardiono:

“pustakawan yang dibagian pengolahan itu terbagi

untuk tahun 2018 bapak Sukardiono yang menjadi

bagian pengolahan”75

Wawancara Murjoko:

“pelestarian koleksi biasanya merupakan prokram

dari perpustakaan namun jika dalam melakukan

selfing saya menemukan koleksi yang perlu di

lestarikan biasanya saya pisahkan untuk dilakukan

pelestarian sesuai dengan program dari

perpustakaan.”76

73

Wawancara, Muhammad Isnaini, tanggal 05 Desember 2018 74

Wawancara Sukardiono, Tanggal 25 Januari 2019 75

Wawancara Sukardiono, Tanggal 25 Januari 2019 76

Wawancara, Murjoko tanggal, 25 Januari 2019

Page 65: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

49

Dari hasil wawancara pustakawan mempunyai

bagian-bagian pekerjaannya masing-masing dalam

mengerjakan pengolahan maupun pelestarian koleksi.

4) pemahaman terhadap jenis-jenis sumber bibliografi

(a) Dilakukan pembuatan bibliografi

Wawancara Muhammad Isnaini:

“Dilakukan pembuatan deskripsi bibliografi karena itu

merupakan suatu kelengkapan dalam pengolahan, dan

sudah otomatis pustakawan di tugaskan untuk menginput

bibliografi buku ke dalam sistem Online public accsess

catalog (OPAC)”77

Wawancara Murjoko:

“bibliografi itu yang terdapat didalam buku kemudian

dimasukan datanya kedalam aplikasi Online public

accsess catalog (OPAC) dan ada terdapat bagian-bagian

dari pustakawan maupun pegawai dalam melakukan

penginputan data.”78

Dari hasil wawancara pembuatan deskripsi bibliografi

buku dilakukan karena merupakan kelengkapan dari

pengolahan ketika pustakawan menginput data kepada sistem

Online public accsess catalog (OPAC).Serta menjadi bagian

utema dalam pelayanan online agar dapat diakses oleh

pemustaka.

(b) Pemanfaatan bibliografi

Wawancara Murjoko:

“Catalog manual tidak digunakan lagi, cuman di

perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi kan

masih Hibryd atau campuran, masih mengusahakan

supaya tidak hibryd, misalnya mati lampu di sediakan

genset dan sebagainya.”79

Wawancara Sukardiono:

77

Wawancara, Muhammad Isnaini, tanggal 05 Desember 2018 78

Wawancara, Murjoko, tanggal 25 Januari 2019 79

Wawancara, Murjoko, tanggal 25 Januari 2019

Page 66: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

50

“bibliografi yang digunakan hanya yang online saja yang

kami gunakan karena lebih memudahkan temu kembali

informasi dan lebih efesien.”80

Penggunaan catalog manual sudah tidak digunakan lagi

melainkan menggunakan aplikasi Online public accsess

catalog (OPAC) untuk mempermudah dalam temu kembali

informasi.

(c) siapa saja yang melakukan pembuatan bibliografi

penulis melakukan observasi yang melakukan pembuatan

bobliografi yang membuat ialah pustakawan bagian pengolahan

saja dikarenakan setiap unit sudah mendapatkan unit-unit

masing-masing untuk dikerjakan. Namun dalam proses

penginputan data terdapat bagian-bagianya masing-masing

serta proses tersebut merupakan bagian dari tugas pustakawan

dan pegawai di perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

b. Kekuatan Pengembangan Kompetensi Pustakawan

Adapun kekuatan-kekuatan yang menjadi indikator

pengembangan kompetensi yang dapat meningkatkan mutu

pelayanan perpustakaan diantaranya ialah:

1) Diadakannya pelatihan pengembangan aplikasi Online public

accsess catalog (OPAC)

wawancara Murjoko:

“Tidak ada, itu biasanya langsung kegiatan dari

perpustakaan yang diberikan untuk pustakawan,

maksudnya mau diupgrade Online public accsess catalog

(OPAC) atau enggak, sekaranng kan cendana mau

diupgrade ke akasia kalau misalnya mau di upgrade ya

setiap pustakawan harus bisa.”81

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa

pengembangan aplikasi Online public accsess catalog (OPAC)

tidak semua pustakawan memahami akan pengembangan

80

Wawancara Sukardiono, Tanggal 25 Januari 2019 81

Wawancara, Murjoko tanggal, 25 Januari 2019

Page 67: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

51

aplikasi melaikan ada seorang ahli dalam pengembanngan

aplikasi, jika ada dilakukan upgrade aplikasi maka

perpustakaan memberikan tugas kepada ahli dalam

pengembangan aplikasi. Pustakawan perpustakaan UIN Sulthan

Taha Saifuddin Jambi hanya menjadi pengguna aplikasi Online

public accsess catalog (OPAC) untuk memberikan layanan dan

memberikan informasi dan mengisi data dari aplikasi.

Pustakawan hanya dapat menggunakan aplikasi Online public

accsess catalog (OPAC) bukan sebagai pengembang aplikasi

yang menjadian aplikasi lebih berjalan dengan baik.

2) Munculnya lembaga-lembaga organisasi profesi:

Adanya lembaga Nasional pustakawan, adanya lembaga

daerah yang mengatur serta memberikan pelatihan pustakawan.

Menurut Abdul Halim:

“Untuk organisasi ada biasanya mereka punya asosiasi

Ikatan pustakawan Indonesia (IPI), tidak diwadahi oleh

suatu perpustakaan namun tergantung individu masing-

masing, kalau kerja sama antar lembaga itu ada, apa

yang dilakukan oleh Wakil rektor tiga lakukan kerja

sama semua unit mengikuti kerja sama tersebut secara

keseluruhan.”82

Menurut muhammad Isnaini:

“Pustakawan mengikuti pelatihan selama ini itu ya

berkembang atau mengikuti secara personal, misalnya

pustakawan dituntut untuk kreatif untuk melihat

peluang-peluang pelatihan misalnya sering browsing di

internet, kemudian mengajukan dan insyaalah

berangkat”83

Berdasarkan wawancara diatas pustakawan secara

keseluruhan terhimpun dalam suatu organiasai ikatan

pustakawan Indonesia (IPI). Kerja sama antar lembaga itu di

82

Wawancara, Abdul Halim. tanggal 24 Januari 2019 83

Wawancara, Muhammad Isnaini. tanggal, 20 Desember 2018

Page 68: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

52

lakukan berdasarkan kontrak kerja sama antara Wakil rektor III

dengan lembaga lain maka secara keseluruhan unit yang ada di

perpustakaan terikat kerja sama dengan lembaga tersebut.

Pustakawan untuk mengikuti pelatihan pustakawan

dituntut untuk kretif dalam mencari peluang-peluang dimana

terdapat lembaga yang mengadakan suatu pelatihan yang dapat

meningkatkan kinerja. Pustakawan dituntut untuk mencari

sendiri tanpa adanya penunjukan dari kepala perpustakaan

untuk mengikuti pelatihan yang dapat meningkatkan kinerja

pustakawan.

3) Adanya pertukaran pengalaman antar pustakawan

Berdasarkan observasi pertukaran pengalaman kerja

pustakawan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi belum ada dilakukan baik itu pertukaran didalam

perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi maupun

dengan lembaga-lembaga perpustakaan yang ada di Provinsi

Jambi. Terlihat dari dokumen kegiatan tahunan selama satu

tahun 2018.84

Wawancara terhadap Muhammad Isnaini:

“Pernah dilakukan pertukaran pengalaman namun

sebatas pelatihan, seperti yang saya lakukan tahun 2017

melakukan pelatihan sebagai pustakawan di

perpustakaan Universitas Islam Negeri Jogja”85

Wawancara Murjoko:

“Untuk pertukaran pengalaman kerja belum pernah

dilakukan, namun untuk pelatuhihan pernah dilakukan

di perpustakaan Nasional Indonesia”86

84

Observasi, tanggal 18 Januari 2019 85

Wawancara Muhammad Isnaini. tanggal, 21 Desember 2018 86

Wawancara, Murjoko tanggal, 25 Januari 2019

Page 69: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

53

Berdasarkan observasi dan wawancara pustakawan

secara resmi melakukan pertukaran pengalaman antara lembaga

belum pernah dilakukan namun pertukaran pengalaman secara

individu pernah di lakukan namun berdasarkan kretifitas dari

pustakawan tersebut untuk mengikuti pelatihan bukan

berdasarkan program pengembangan kinerja perpustakaan.

Berdasarkan wawancara dan observasi penulis dapat

disimpilkan bahwa pertukaran pengalaman kerja belum pernah

dilakukan oleh perpustakaan, namun pustakawan layanan

referensi pernah melakukan pengalaman kerja di perpustakaan

Universitas Negeri Jogja namun merupakan kegiatan pribadi

bukan merupakan program dari perpustakaan.

4) Mengembangkan kretifitas berfikir pustakawan

Berdasarkan observasi pustakawan mengembangkan

kreatifitas nya berdasarkan usulan-usulan tata letak ruang serta

tata letak rak buku. Kreatifitas berfikir pustakawan juga

diwadahi oleh perpustakaan berdasarkan melihat wawasan serta

usulan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan pustakawan untuk

memberikan usulan kepada kepala perpustakaan kemudian

diusulkan kembali kepada wakil rektor III.

Untuk mengembangkan kretifitas membuat suatu

kegiatan yang dapat meningkatkan pelayanan perpustakaan

selama tiga bulan penulis amati belum pernah dilakukan

kegiatan-kegiatan yang bersifat meningkatkan pelayanan

perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudin

Jambi.87

5) Adanya kegiatan seminar

87

Observasi, Tanggal 21 November 2018 – 21 Januari 2019

Page 70: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

54

Wawancara murjoko:

“Seminar biasa dari Dinas Perpustakaan dan Arsip

Daerah (DPAD) baru sekali mengikuti seminar”88

Wawancara Sukardiono:

“Seminar tentang pengembangan kompetensi dulu

pernah mengikuti di Jakarta, kalau sekarang sudah

tidak pernah lagi ada program dari perpustakaan untuk

memberangkatkan pustakawan mengikuti pelatihan”.89

Wawancara Muhammad Isnaini:

“Di Jambi pernah dilakukan di perpustakaan Dinas

perpustakaan dan arsip daerah DPAD, saya juga

pernah menjadi narasumber dari seminar yang

diadakan di Dinas perpustakaan dan arsip daerah

(DPAD)”.90

Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan

bahwa pustakawan jarang mengikuti seminar, bahkan seminar

yang berada di Jambi saja masih sangat jarang dilakukan

apalagi mengikut seminar-seminar yang diadakan oleh

perpustakaan nasional ataupun perpustakaan yang berdada di

daerah-daerah lain. Untuk di Jambi sendiri pelatihan baru

dilaksanakan di Dinas perpustakaan dan arsip daerah (DPAD)

6) Pustakawan menjadi narasumber

Wawancara murjoko:

“Menjadi narasumber pendidikan pemustaka

mahasiswa baru tahun 2018”91

Wawancara Muhammad Isnaini:

“Menjadi narasumber di Dinas perpustakaan dan arsip

daerah (DPAD), pelatihan pengelola kepala

perpustakaan sekolah seprovinsi Jambi”92

88

Wawancara Murjoko, Tanggal 25 Januari 2019 89

Wawancara Sukardiono, tanggal 20 Desember 2018 90

Wawancara Muhammad Isnaini , 21 Desember 2018 91

Wawancara Murjoko, Tanggal 25 Januari 2019

Page 71: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

55

Berdasarkan wawancara pustakawan sudah sering

menjadi narasumber baik seminar maupun pelatihan

perpustakaan sekolah. Seperti kegiatan rutin yang dilakukan

setiap tahun pengenalan perpustakaan kepada mahasiswa baru,

pustakawan perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifudin Jambi selalu menjadi narasumber.

7) Adanya Standar Pelayanan

Wawancara Abdul Halim:

“kalau standar dari pelayanan ada mengikuti standar

nasional perpustakaan, namun untuk diterapkan atau

tidaknya okeh pustakawan dapat anda lihat sendiri”93

Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan

bahwa standar pelayanan dari perpustakaan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi mengikuti standar nasional perpustakaan.

Namun untuk implementasi kepada pustakawan kurangnya

pemahaman pustakawan akan standar yang digunakan dalam

memberikan pelayanan.

c. Dukungan-dukungan meningkatkan mutu perpustakaaan

Untuk meningkatkan suatu kualias dari perpustakaan ada

faktor-faktor yang mendukung diantaranya:

1) Rutinya civitas akademika berkunjung ke perpustakaan

Penulis melihat rutinitas pengunjung perpustakaan

berdasarkan daftar hadir pengunjung perpustakaan. Dalam

satu hari aktif perkuliahan kurang lebih 50-100 mahasiswa

dalam satu hari dalam masa aktif perkuliahan untuk

mengunjungi perpustakaan baik itu mengerjakan tugas

ataupun meminjam koleksi. Jika mutu pelayanan meningkat

pengunjung perpustakaan akan meningkat.

2) Meningkatnya minat baca masyarakat

92

Wawancara Muhammad Isnaini , 21 Desember 2018 93

Wawancara, Abdul Halim, tanggal, 24 Januari 2019

Page 72: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

56

Wawancara Anita Afriani:

“bisa dibilang sering, karena saya keperpustakaan

untuk mengerjakan tugas-tugas perkuliahan.”94

Wawancara Siska Safarina:

“kalau ke perpustakaan khusus untuk membaca tanpa

adanya tugas bisa dikatakan tidak pernah, kecuali

mengerjakan tugas-tugas.”95

Wawancara Ainur Cahyanti:

“keperpustakaan untuk sekarang lumayan sering karena

koleksi yang ditersedia di perpustakaan sudah cukup

untuk prodi biologi walupun tidak semua buku yang

dibutuhkan tersedia”96

Wawancara Yunita:

“kalau akhir-akhir ini sering keperpus karena sedang

menyusun skripsi.”97

Berdasarkan observasi dan wawancara penulis jika

pengguna civitas akademika melakukan proses perkuliahan

maka akan lebih sering berkunjung keperpustakaan dan jika

terdapat tugas perkuliahan saja mereka berkunjung

keperpustakaan. Jika pemustaka mempunyai minat baca yang

baik maka pustakawan lebih termotivasi kembali untuk

meningkatkan kualitas pelayanan yang akan diterapkan.

3) Menyelesaikan tugas-tugas di perpustakaan

Wawancara Ainurcahyani:

“keperpustakaan untuk sekarang lumayan sering karena

koleksi yang ditersedia di perpustakaan sudah cukup

94

Wawancara, Anita Afriani, Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tanggal,

04 Maret 2019 95

Wawancara, Siska Safarina, Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tanggal

04 maret 2019 96

Wawancara, Ainur Cahyani, Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tanggal

04 maret 2019 97

Wawancara, Yunita, Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tanggal 04 maret

2019

Page 73: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

57

untuk prodi biologi walupun tidak semua buku yang

dibutuhkan tersedia.”98

Wawancara Yunita:

“kalau akhir-akhir ini sering keperpus karena sedang

menyusun skripsi.99

Wawancara Anita Afriani:

“bisa dikayakan sering, karena saya keperpustakaan

demi untuk mengerjakan tugas-tugas perkuliahan.”100

Wawancara Siska Safarina:

“kalau ke perpustakaan khusus untuk membaca tanpa

adanya tugas bisa dikatakan tidak pernah sih kecuali

mengerjakan tugas-tugas.”101

Berdasarkan wawancara penulis dapat disimpulkan

bahwa mahasiwa akan berkunjung keperpustakaan jika

terdapat tugas kuliah dan buku yang dicari tidak terdapat di

perpustakaan fakulta maka mahasiswa akan mencari koleksi di

perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi. Dengan meningkatnya Mahasiswa yang

menyelesaikan tugasnya di perpustakaan maka pengunjung

perpustakaan akan meningkat dan koleksi yang berada di

perpustakaan akan bermanfaaat.

4) Pemustaka memberikan kritik dan saran

Sebagai masukan bagi perpustakaan atau pustakawan

perpustakaan menyediakan kotak saran untuk pengguna

perpustakaan memberikan masukan bahkan keritikan yang

bersifat membangun. Di perpustakaan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi disediakan kotak saran untuk mengetahui

98

Wawancara, Ainur Cahyani, Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tanggal

04 maret 2019 99

Wawancara, Yunita, Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tanggal 04 maret

2019 100

Wawancara, Anita Afriani, Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tanggal,

04 Maret 2019 101

Wawancara, Siska Safarina, Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tanggal

04 maret 2019

Page 74: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

58

pemanfaatan kotak saran penulis melakukan wawancara

terhadap pustakawan.

Wawancara Sukardiono:

“perpustakaaan sudah menyediakan kotak saran,

namun sangat jarang mahasiswa memberikan keritikan

ataupun masukan, mungkin pemahaman pengguna

perpusrtakaan yang kurang memahami fungsi dari kotak

saran”102

Wawancara murjoko:

“Dari perpustakaan sendiri sudah menyediakan kotak

saran dan kritikan yang diberikan disetiap layanan,

namun saya pribadi juga akan mendengarkan usulan

dan kritikan secara langsung dikalaupun ada yang mau

memberikan masukan” 103

Wawancara Muhammad isnaini:

“Ada jelas ada kotak saran dan kritikan, karena dengan

adanya saran dan masukan dari mahasiswa itu akan

meningkatkan kualitas pelayanan yang akan di berikan

serta kami mengetahui apa yang diinginkan

pemustaka”104

Berdasarkan wawancara penulis dapat disimpulkan

bahwa perpustakaan telah menyedikan tempat untuk

memberian kritik dan saran disetiap ruangan. namun pengguna

perpustakaan kurang memahami adanya kotak saran, sehingga

jarang sekali ditemukan masukan kepada perpustakaan.

Seharusnya jika pemustaka memahami dan memberikan

kritikan dan saran yang mebangun akan meningkatkan

pelayanan dan kualitas perpustakaan.

5) Hubungan sosial dan kerjasama terhadap pegawai

Hubungan sosial dan kerja sama antara pustakawan

merupakan suatu rangkaian kegiatan yang akan memberikan

102

Wawancara, Sukardiono, tanggal 20 Desember 2018 103

Wawancara, Murjoko, Tanggal 25 Januari 2019 104

Wawancara, Muhammad Isnaini. tanggal, 20 Desember 2018

Page 75: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

59

pelayanan kepada pemustaka baik dari segi pengolahan

maupun memberikan pelayanan terhadap pemustaka. Untuk

itu penulis melakukan wawancara terhadap beberapa pegawai

di perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi untuk mengetahui sistem kerja sama yang

digunakan dalam memberikan pelayanan serta meningkatkan

mutu pelayanan perpustakaan. Penullis melakukan wawancara

terhadap sebagian Staf diantaranya:

(1) Hubungan Sosial

Wawancara Sumiani:

“Dalam memberikan pelayanan antara pustakawan

saling bekerja sama, kalau didalam hubungan

kinerja saling bekerja sama namun secara individu

kemingkinan ada yang tidak sepemikiran karena

manusia.”105

Wawancara Ida Laila:

“hubungan sosial secara pribadi saya rasa kembali

kepada individu sih, diluar pekerjaan ya”106

(2) Kerjasama staf dan pustakawan

Wawancara Ida Laila:

“Sejauh ini hubungan kerja sama berjalan dengan

baik terdapat pembagian tugas masing-masing dan

saling membantu”107

Wawancara mengenai keterlibatan staf dalam kegiatan

kepustakawanan:

“staf dan pustakawan bekerja sama dalam

menjalankan kegiatan apapun, namun untuk bagian

pengolahan hanya diperuntukan pustakawan saja

tapi staf mau juga boleh ikut serta dalam

pengolahan.”108

105

Wawancara, Sukardiono, tanggal 21 Desember 2018 106

Wawancara, Ida Laila, tanggal 04 maret 2019 107

Wawancara, Ida Laila, tanggal 04 maret 2019 108

Wawancara, Ida Laila, tanggal 04 maret 2019

Page 76: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

60

Wawancara terhadap staf perpustakaan mengenai

penerapan ilmu kepustakawanan yang di berikan oleh

pustakawan ahli:

“kalau pustakawan mengikuti pelatihan atau

seminar berbagi ilmu secara pribadi ada namun

kalau pertemuan resmi dari kepala untuk

pustakawan membagikan pengalaman belum

pernah.”109

Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa

hubungan kinerja antara pustakawan terjalin dengan baik dan

saling membagiakan pemikiran atupun ide-ide untuk

meringankan pekerjaan satu dengan yang lainya namun

berdasarkan pribadi pustakawan belum pernah dilakukakan

penerapan berbagi ilmu yang telah didapatkan setelah

pelatihan secara formal. Dalam hubungan sosial tidak

seluruhnya menjalin hubungan sosial yang baik tetapi kembali

kepada pribadi staf dan pustakawan.

Berdasarkan wawancara dan observasi diatas maka dapat

disimpulkan bahwa Pengembangan kompetensi pustakawan di

perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudin Jambi

belum seluruhnya berjalan dengan baik, dapat terlihat dari: a) Kurangnya

pemahaman pustakawan terhadap kemampuan pustakawan (kompetensi

Khusus dan kompetensi umum) serta kurangnya kegiatan kepustakawan.

b) Kurangnya kegiatan tahunan yang dilaksanakan perpustakaan UIN

Sulthan Thaha Saifudin Jambi selama tahun 2018 terhadap pengembangan

kompetensi pustakawan. c) Belum diterapkannya standar pelayanan

perpustakaan serta Pustakawan menggunakan model kompetensi jabatan

atau pekerjaan.

109

Wawancara, Ida Laila, tanggal 04 maret 2019

Page 77: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

61

2. Kendala-kedala pengembangan kompetensi pustakawan dalam upaya

meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

kendala ialah faktor atau keadaan yang membatasi, menghalangi,

atau mencegah suatu pencapaian atau sasaran. Adaun yanng menjadi

kendala-kendala dalam pengembangan kompetensi pustakawan dalam

upaya meningkatkan mutu pelayanan ialah:

a. Anggaran dana

Wawancara Abdul Halim:

“kalau kita dana-dana sepeti itu kita mintanya kepada rektorat

berbentuk SPPD jadi misalnya ada pengumuman pelatihan

segala macam kebutuhan, tidak ada dana dari perpustakaan

sendiri, untuk kebutuhan perpustakaan sendiri dana yang di

berikan rektorat kepada perpustakaan hanya 300 juta per

tahun”110

Berdasarkan wawancara dana yang diperoleh perpustakaan

hanya berdasarkan dari rektorat, dan untuk meminta dana tambahan

sebagai pengembangan kinerja pustakawan mengajukan SPPD kepada

rektorat, kemudian pihak rektorat yang memberikan keputusan

berangkat atau tidaknya pustakawan tersebut. Dana 300 juta yang

diberikan kepada perpustakaan itu digunaka untuk segala kebutuhan

perpustakaan seperti perbaikan infra struktur, konservasi koleksi, dan

kegiatan-kegiatan lainya. Dengan dana 300 juta untuk melakukan

kegiatan yang bersifat mengembangkan kompetensi pustakawan dan

meningkatkan mutu dari pelayanan sangat sulit dikarenakan dana yang

diberikan rektorat hanya cukup untuk kebutuhan memperbaiki infra

struktur dan koleksi.

Seharusya berdasarkan UU NO.43 Tahun 2007 pasal 24 ayat 4

setiap perguruan tinggi mengalokasikan dana untuk pengembangan

perpustakaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan guna

memenuhi standar nasional pendidikan dan standar nasional

110

Wawancara, Abdul Halim, tanggal, 24 Januari 2019

Page 78: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

62

perpustakaan. Harus ada peningkatan kerja sama kembali antara

perpustakaan dan rektorat agar kebutuhan-kebutuhan yang di butuhkan

oleh perpustakaan dapat terpenuhi guna meningkatkan kualitas

perpustakaan.

b. Dukungan Institusi

Berdasarkan observasi penulis dukungan dari institusi terhadap

perpustakaan terhadap program yang menunjang kerja pustakawan

sangat jarang dilakukan terlihat jarang diadakan kegiatan pelatihan

pustakawan yang diberikan rektorat kepada pustakawan. Untuk

menjalin kerja sama perpustakaan dengan lembaga lain perpustakaan

harus mengikuti kontrak yang telah dilakukan oleh wakil rektor 3.

Perpustakaan tidak bisa menjalin kontrak dengan lembaga lain tanpa

mengikuti konttrak yang harus dilakukan wakil rektor 3 terlebih

dahulu. Pada dasarnya rektorat tidak sepenuhnya mengetahui

kebutuhan yang dibutuhkan oleh perpustakaan.

Didalam lingkup Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifudin Jambi perpustakaan diberi kebebasan dalam menjalin kerja

sama didalam lingkup institusi. Namun dukungan Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifudin Jambi dalam memberikan dana kepada

perpustakaan masih sangat kurang baik, rektorat memberikan dana

kepada perpustakaan hanya untuk perbaikan infrastruktur dan

perbaikan koleksi saja.111

111

Observasi, Tanggal 24 Desember 2018

Page 79: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

63

Berdasarkan dokumen program kerja UPT Perpustakaan

kegiatan yang dilakukan perpustakaan selama tahun 2018.112

Tabel 4.4 program kerja UPT Perpustakaan

112

program kerja UPT Perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi

No Mak Kegiatan/ sub

kegiatan

Volume Kordinator

kegiatan

Jadwal

pelaksana

an

kegiatan

1 Pendistribusian

koleksi pengadaan

ke fakultas

Tata usaha Februari

2 Sosialisasi E-

Joernal UPT

perpustakaan

Tata usaha Maret

3 525114 Pemeliharaan dan

penggantian

perlengkapan

otomasi dan

jaringan

perpustakaan

Dasril

Oktavian,

S.Kom

1 Tahun

4 525115 Pengembangan

dan konsultasi

antar lembaga

perpustakaan

Abdul

Halim, S.Ag,

M.Ag

1 Tahun

Page 80: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

64

5 525112 Pengolahan

skripsi, tesis,

disertasi, dan

karya ilmiah dosen

1

kegiatan

Aqila

Usman,

S.Sos

Maret

6 525112 pengolahan buku

hadiah dan

penggantian

1

kegiatan

Aqila

Usman,

S.Sos

April

7 525112 Pengolahan buku

pengadaan tahun

2017

1

kegiatan

Aqila

Usman,

S.Sos

Mei- Juni

8 525112 Perbaikan koleksi

perpustakaan

1

kegiatan

Angkasa,

M.Ud, MM

Juli

9 525112 Stock opname

karya ilmiah

1

kegiatan

Mediandri,

S.ip

Agustus

10 525112 Orientasi

perpustakaan

untuk mahasiswa

baru

1

kegiatan

Abdul

Halim, S.Ag,

M.Ag

September

11 525112 Pembuatan dan

cetak kartu

perpustakaan

1

kegiatan

Sukardiono,

S.ip

Oktober

Page 81: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

65

c. Dukungan kepala perpustakaan

Wawancara Murjoko:

“Kepala perpustakaan seperti acuh terhadap kualitas pelayanan

perpustakaan, ketika pustakawan melakukan kegiatan stock op

name koleksi pustakawan meminta alat untuk membersihkan

debu belum diberikan”113

Wawancara Sukardiono:

“sebenarnya kepala perpustakaan mendukung kegiatan yang

dilakukan oleh pemustaka, namun mungkin ada beberapa tidak

ada kesesuaian dengan yang kami lakukan sehingga tidak

semua yang kami usulkan diikuti”.114

Wawancara Muhammad isnaini:

“Dalam mendukung program pustakawan saya rasa

mendukung, namun terkadang ada saja yang tidak sesuai

dengan yang kami harapkan tapi saya sendiri belum mengerti

penyebabnya”115

Wawancara Adabdul Halim:

“Didalam sebuah organisasi antara kepala dan anggota itu

saling mendukung satu sama lain, saya sangat mendukung

program atau usulan yang diajukan pustakawan namun tidak

semua bisa saya penuhi, kembali lagi kepada dana yang

dikelola perpustakaan”.116

Berdasarkan observasi penulis kepala perpustakaan UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi selama penulis melakukan riset tidak

pernah terlihat kepala perpustakaan meninjau kinerja pustakawan

disetiap layanan baik layanan referansi, layanan sirkulasi, maupun

layanan skripsi. Kepala perpustakaan hanya meninjau bagian

pengelolahan koleksi perpustakaan.117

113

Wawancara Murjoko, tanggal 04 Desember 2018 114

Wawancara Sukardiono, tanggal 20 Desember 2018 115

Wawancara, Muhammad Isnaini. tanggal, 20 Desember 2018 116

Wawancara Abdul Halim, Tanggal 24 Januari 2019 117

Observasi, tanggal, 04 desember 2018-19 Januari 2019

Page 82: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

66

Berdasarkan wawancara dan observasi penulis dapat

disimpulkan bahwa kepala perpustakaan belum sepenuhnya

mendukung kegiatan-kegiatan yang dikerjakan oleh pustakawan,

kepala perpustakaan hanya menunggu pustakawan melapor kedalam

ruangannya saja apabila pustakawan mengajukan kebutuhan-

kebutuhan yang diperlukan untuk meningkatkan layanan perpustakaan

tanpa meninjau sendiri apa yang dibutuhkan oleh pustakawan.

d. Pemahaman pustakawan terhadap kompetensi khusus

Dalam Undang-Undang No 83 tahun 2012 tentang Standar

Kompetensi kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang perpustakaan.

Setelah penulis melakukan observasi dan wawancara yang menjadi

kendala dalam pengembangan kompetansi pustakawan dalam

meningkatkan mutu pelayanan ialah kurangnya pemahaman

pustakawan terhadap kompetensi khusus pustakawan yang terdiri dari

6 point 4 diantaranya yang kurang di fahami oleh pustakawan:

1) Merancang tata ruang dan prabot perpustakaan

Dalam merancang tata ruang pustakawan hanya

diperbolehkan memberikan usulan kepada kepala perpustakaan

dikarenakan perpustakaan milik institusi pustakawan tidak

diperbolehkan merancang tata ruang perpustakaan tanpa wewenang

dari rektorat namun dalam peletakan parabot pustakawan

melakukannya sendiri karena pustakawan yang lebih faham akan

kebutuhan pemustaka.118

2) Melakukan perbaikan bahan perpustakaan

Selama tahun 2018 perbaikan koleksi hanya dilakukan satu

kali pada bulan juli.119

Kalau untuk sleksi koleksi yang rusak

dilakukan setiap pustakawan melakukan selving, namun untuk

perbaikan koleksi dilakuka berdasarkan daftar kegiatan

perpustakaan.

118

Observasi, Tanggal 21 Desember 2018 119

Dokumentasi, Program kerja Upt Perpustakaan

Page 83: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

67

Seharusnya setiap pustakawan menemukan koleksi yang

rusak segeramelakukan perbaikan koleksi agar koleksi tersebut

dapat segera digunakan kembali oleh mahasiswa. Namun semua

harus sesuai dengen kebijakan perpustakaan karena pustakawan di

Perpustakaan UIN Sulthan Thaha saifuddin Jambi belum di

perbolehkan melakukan kegiatan yang belum sejalan dengan

kebijakan perpustakaan.

3) Membuat literatur sekunder

Berdasarkan observasi penulis tidak semua pustakawan

memahami literatur skunder hanya 3 dari 6 pustakawan yang

memahami literatur skunder. Penulis juga melakukan wawancara

terhadap salah satu pemustaka apakah pustakawan memberikan

referensi terhadap perpustakaan lain jika koleksi di Perpustakaan

tidak tersedia

Wawancara Nurhabib:

“ kalau untuk memberikan referensi ke perpustakaan lain

dilantai satu saya pernah mencari koleksi tetapi tidak

ditemukan dan tidak ada di berikan referensi perpustakaan

lain, namun di lantai 2 saya di berikan referensi terhadap

jurnal-jurnal online, itu sebabnya banyak anak Syariah

dilantai dua”120

Wawancara Siska Safarina:

“belum pernah cari koleksi yang tidak ditemukan dilayanan

ini.”121

Wawancara Ainur cahyanti:

“kalau dicarikan koleksi dirak buku pernah tapi kalau

dicarikan kolesi yang online atau ke jurnal belum pernah

walaupun koleksinya tidak ada.”122

Wawancara Anita Afriani:

120

Wawancara Nurhabib, Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tanggal 04

september 2018 121

Wawancara Siska Safarina, Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tanggal

04 maret 2019 122

Wawancara Ainurcahyani, Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tanggal

04 maret 2019

Page 84: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

68

“Dulu saya sarankan sama bapak-bapak lupa naanya karena

saya mencari teori untuk skripsi dan koleksi tidak ada di

perpustakaan saya disarankan mengakses koleksi

perpustakaan UIN Sunan Kalijaga tapi waktu kami akses

gak bisa baca dan pinjam kalau bukan anggota perpustakaan

itu.”123

Dari hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan

bahwa pustakawan perpustakaan kurang memahami terhadap

literatur yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan dari

Pustakawan.

4) membuat karya tulis ilmiah

wawancara terhadap Muhammad Isnaini:

“Menulis karya ilmiah baru ditampung dijurnal

contohnya baitul hikmah, tergantung yang ngontraknya

ada tidak pada sasaran kinerja pegawainya (SKP) kalau

dia ada sasaran menulis ya menulis, seperti saya

melakukan pengkajian kepustakaan kompelek di jurnal

ada”124

Wawancara Murjoko:

“kalau karya tulis ilmiah dari perpustakaan belum pernah

menjadi program dari perpustakaan karena pustakawan

disini hanya memfokuskan kepada pembenahan dan

pelayanan kepada pemustaka”125

Wawancara Sukardiono:

“karya tulis ilmiah ada berupa buku pedoman

perpustakaan karena dsini belum terdapat program

khusus untuk pustakawan membuat karya tulis

ilmiah.”126

Setelah penulis melakukan wawancara penulis mencoba

mencari karya tulis ilmiah yang dibuat oleh pustakawan hanya satu

jurnal dalam satu tahun karena merupakan program perpustakaan

membuat jurnal setiap tahunya, karya dari pustakawan pribadi

123

Wawancara Anita Afriani, Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tanggal

04 maret 2019 124

Wawancara, Muhammad Isnaini. tanggal, 20 Desember 2018 125

Wawancara Murjoko, tanggal 04 Desember 2018 126

Wawancara Sukardiono, tanggal 20 Desember 2018

Page 85: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

69

belum tersedia sebagai koleksi di perpustakaan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi. Jika pustakawan menyadari bawa dengan adanya

membuat karya tulis ilmiah akan membuat angka kredit

pustakawan naik dan dapat meningkatkan koleksi yang terdapat di

perpustakaan.

5) Tidak adanya standar Pelayanan

Wawancara terhadap Sukardiono:

“Selama saya menjadi pustakawan di Perpustakaan UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi belum pernah

mendengar atau melihat standar dari pelayanan”

MenurutAbdul Halim:

“Untuk Standar pelayanan perpustakaan Mengacu

kepada Standar Perpustakaan Nasional”

Berdaraskan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan

bahwa Perustakaan menggunakan Standar Nasional Perpustakaan,

tetapi pustakawan belum memahami adanya standar pelayanan

perpustakaan, Namun Berdasarkan observasi penulis selama

melakukan penelitian tidak menemukan dokumen yang berisikan

standar dari pelayanan. Seharusnya jika memang perpustakaan

menggunakan standar Nasional perpustakaan harusnya

ditempelkan standar pelayanan tersebut sebagaimana Visi dan Misi

perpustakaan yang ditempelkan didepan pintu masuk perpustakaan.

Berdasarkan wawancara dan observasi penulis maka dapat

disimpulkan bahwa kendala-kedala pengembangan kompetensi

pustakawan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi ialah: (a)

Anggaran Dana, (b) Dukungan Institusi, (c) Bidang keilmuan, (d) Tidak

adanya Standar Pelayanan.

3. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala

pengembangan kompetensi pustakawan dalam upaya meningkatkan

mutu pelayanan perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi

Page 86: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

70

Pustakawan melakukan wawancara dan observasi dalam

mengumpulkan data upaya apa yang dilakukan pustakawan maupun

kepala perpustakaan. Diantaranya:

a. Upaya yang dilakukan pustakawan

Wawancara Muhammad Isnaini:

“pustakawan semakin meningkatkan pengetahuan mengenai

pelatihan atau seminar serta lebih memahami tugas dan

tanggung jawabnya seorang pustakawan”127

Wawancara Murjoko:

“untuk mengatasi kendala-kendala salah satunya lebih

meningkatkan kembali dalam memberikan usulan kegiatan

atau mengusulkan infra struktur kepada kepala perpustakaan

agar pelayanan lebih maksial lagi”128

Dari hasil wawancara dan obsevasi penulis pustakawan lebih

aktif memberikan atau mengusulkan kegiatan serta kebutuhan apa

yang dibutuhkan pustakawan serta pemustaka, pustakawan juga lebih

mengembangkan pengetahuan untuk mencari sendiri kegiatan-kegiatan

yang akan mengembangkan kompetensi pustakawan dan

meningkatkan pelayanan di perpustakaan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi. Akan lebih baik jika setelah pustakawan mengikuti

pelatihan atau seminar diterapkan dalam pekerjaan yang akan

meningkatkan kualitas layanan di Perpustakaan.

b. Upaya yang dilakukan kepala perpustakaan

Wawancara Abdul Halim:

“Dalam mengatasi kendala-kendala yang akan meningkatkan

pelayanan perpustakaan saya akan lebih banyak meminta

anggaran dana kepada rektorat untuk pengelolahan dana agar

sesuai dengan kebutuhan baik infra stuktur maupun koleksi

serta untuk kebutuhan pustawakan” 129

127

Wawancara Muhammad Isnaini, Tanggal 10 Januari 2019 128

Wawancara Murjoko, Tanggal 14 Januari 2019 129

Wawancara Abdul Halim, Tanggal 24 Januari 2019

Page 87: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

71

Kepala perpustakaan mengetahui jika dana yang diberikan

oleh Rektorat belum mencukupi akan kebutuhan perpustakan. Karena

itu kepala perpustakaan akan lebih memaksimalkan kembali dana yang

diberikan oleh rektorat. Kepala perpustakaan juga akan meningkatkan

kembali jalinan keja sama antara perpustakaan dengan rektorat

terutama Wakil Rektor 3 agar menjalin kerja sama sesuai dengan

kebutuhan perpustakaan.

Page 88: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan analisis dan penelitian terhadap pengembangan

kompetensi pustakawan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudin Jambi, maka dapat di simpulkan

Sebagai berikut:

1. Pengembangan kompetensi pustakawan di perpustakaan Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifudin Jambi belum seluruhnya berjalan dengan baik,

dapat terlihat dari: a) Kurangnya pemahaman pustakawan terhadap

kemampuan pustakawan (kompetensi Khusus dan kompetensi umum) serta

kurangnya kegiatan kepustakawan. b) Kurangnya kegiatan tahunan yang

dilaksanakan perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi selama tahun

2018 terhadap pengembangan kompetensi pustakawan. c) Belum

diterapkannya standar pelayanan perpustakaan serta Pustakawan

menggunakan model kompetensi jabatan atau pekerjaan.

2. Menurut hasil penelitian dan wawancara penulis yang menjadi faktor utama

kendala-kendala yang di hadapi dalam pengembangan kompetensi pustakawan

dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan UIN Sultan Thaha

Saifuddin Jambi adalah: a) Anggaran Dana, b) Dukungan Institusi, c) Bidang

keilmuan, d) Tidak adanya Standar Pelayanan.

3 Menurut hasil penelitian dan wawancara penulis upaya yang dilakukan dalam

mengatasi kendala-kendala pengembangan kompetensi pustakawan dalam

upaya meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan UIN Sultan Thaha

Saifuddin Jambi adalah: a) Perpustakaan meningkatkan anggaran dana, b)

menjalin kerjasama dengan institusi, c) Menerapkan ilmu serta pengalaman

pustakawan, d) menerapkan standar pelayanan.

Page 89: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

73

B. Saran

1. Pustakawan lebih memahami kembali kompetensi khusus, kompetensi

umum, kompetensi inti. Agar dapat mengembangkan kompetensi yang

dimiliki serta meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan.

2. Pustakawan lebih memahami kembali akan kopetensi umum, kompetensi

inti, dan kompetensi khusus. Serta menerapkan kembali ilmu yang telah

didapatkan ketika mengikuti pelatihan.

3. Kepala perpustakaan memberikan reaword kepada pustakawan yang telah

mengikuti kegiatan-kegiatan atau pelatihan agar apa yang didapatkan

ketika pelatihan diterapkan oleh pustakawan. Akan lebih baik jika kepala

perpustakaan ialah orang yang berlatar belakang pendidikan ilmu

perpustakaan.

4. Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudin Jambi lebih

meningkatkan kembali kerja sama terhadap UPT Perpustakaan UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Agar visi misi perpustakaan tercapai.

5. Perpustakaan lebih slektif kembali dalam penerimaan karyawan baru yang

nantinya akan menjadi pustakawan dan dilihat bagroud pendidikannya.

6. Diterapkannya Standar pelayanan Perpustakaan.

Page 90: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

74

DAFTAR PUSTAKA

Ananto Hari, „‟mengenal tipe dan model kompetensi’’ 3/8/2017, www.intipesan.c

om/mengenal-tipe-dan-model-kompetensi/, diakses pada: 4 Desember

2018, pukul 22.16

Benawi Imron, Peningkatan kualitas Perpustakaan Perguruan tinggi dalam jurnal

Iqro` vol.7, No 1 2013

Buchari katutu, Manajemen pelayanan perpustakaan, Jambi: Bonaza, 2013

Darman syarif, Teori-teori manajemen dan organisasi, Jakarta 2009

Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahan. Jakarta: Yayasan Pelayan al-

Qur`an Mulia 2015

Dessler Gary, Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan Eli Tanya,

Indeks, Jakarta, 2003

Gasperz Vincant, Total Quqlity Manajemen, Gramedia Jakarta 2005

Ine Syarika, model kompetensi sebagai solusi terhadap masalah rekrutmen dan

seleksi (study pada departemen Oprasional PT.MGF), Vol.8, No.2, tahun

2006

Irwan fathurrochman, pengembangan kompetensi pegawai aparatur sipil Negara

sekolah tinggi agama islam Negeri curup melalui metode pendidikan dan

pelatihan, Vol.11, No.21, 2017

Kemenntrian Tenaga Kerja Transmigrasi, Peraturan mentri tenaga kerja dan

transmigrasi RI nomor: PER. 21/ MEN/X/2007 tentang tatang tata cara

penerapan standar kompetensi kerja nasional Indonesia, Jakarta:

Kementrian tenaga kerja dan transmigrasi RI, 2007

Lexy J. Moleong, Metodologi penelitian Kualitatif. Bandung : remaja rosada

karya 2010

Noerhayati, Pengolahan perpustakaan jilid II, Bandung: penerbit alumni, 1998

Pawit m.yusup, Ilmu informasi komunikasi dan kepustakawanan. Jakarta: Bumi

aksara, 2009

Pedoman Perpustakaaan, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi, 2017

Page 91: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

75

Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2018

Rahayuningsih, pengolahan perpustakaan, yogyakarta:Graha ilmu, 2007

Rizka Halalinatin Thoyiba, Standart kompetensi pustakawan perpustakaan

perguruan negeri tinngi surabaya (study deskriptif: kompetensi pustakawan

perguruan tinggi negeri berdasarkan standart kompetensi kinerja nasional

indonesia di bidang perpustakaan), skripsi, Universitas airlangga Surabaya,

2014

Sallis Edward, Total Quality Management in Education, Terjemahan Ahmad Ali

Riyadi, IRCISoD, Yogyakarta, 2006

Sanafiah Faisal, Format-format penelitian sosial, Jakarta: Raja grafindo persada,

2007

Sarifudin Aziz, Strategi peningkatan mutu pada perpustakaan perguruan tinggi,

vol.18

Sekripsi Vinilastri Hasanah boesra, sistem layanan terbuka open accass di

perpustakaan perguruan tinggi, 2010

Sugiyono, Memahami penelitian kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2009

------------, metode penelitian kualitatif untuk penelitian yang bersifat: ekploratif,

enteroretif, interaktir dan konstruktif, Bandung:Alfabeta, 2009

Suharti, pengolahan perpustakaan, yogyakarta:graha ilmu, 2007

Sulistiyo-Basuki. Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta:Gramedia p ustaka, 1993

Susilo Willy, Audit Mutu Internal: Panduan Praktis Para Praktisi Manajemen

Mutudan Auditor Mutudan Auditor Mutu Internal. Vorqistatama Binamega,

Jakarta, 2003

Testiani makmur, Budaya kerja pustakawan di era digitalisasi perpektif

organisasi, Yogyakarta: Graha ilmu

Tunggal Amin, W, ManajemenMutuTerpadu, RinekaCipta, Jakarta 1998

Tim penyusun buku pedoman sekripsi, Pedoman penulisan skripsi fakultas adab

dan humaniora. Jambi: Fakultas adab dan humaniora UIN sultan thaha

saifudin jambi, 2013

Page 92: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

76

Undang-undang. NO.43 tahun 2007, Tentang perpustakaan, relasi dan individu,

2007

Vinilastri Hasanah boesra, skripsi, sistem layanan terbuka (open accass) di

perpustakaan perguruan tinggi, 2010

Wiji suwarno, Perpustakaan dan buku wacana penulisan dan penerbitan, 2011

Yahya sudarya, Jurnal pendidikan dasar (service quality satisfacation dalam

layanan pendidikan: kajian teorites), Nomor: 8 oktober 2007

Page 93: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

Jadwal penelitian

No. Jenis Kegiatan

Penelitian

Bulan

I

Semtemb

er 2018

II

Oktober

2018

III

Novembe

r 2018

IV

Desember

2018

V

Mei 2019

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pembuatan Proposal √ √

2 Pengajuan proposal

dan pengajuan dosen

pembimbing

√ √ √

3 Konsultasi dan

perbaikan proposal

√ √

4 Seminar Proposal dan

Perbaikan Hasil

Seminar

√ √ √ √

5 Pengesahan Judul

Dan Izin Riset

6 Pengumpulan Data

dan Penyusunan Data

√ √

7 Penulisan Dan

Analisi Data

√ √ √

8 Peyempurnaan dan

Penggandaan Skripsi

√ √ √ √

9 UjianSkripsi √

Page 94: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

DOKUMENTASI

Dokumentasi kegiatan tahunan 2018

Page 95: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

Dokumentasi Sk pustakawan dan Input data OPAC

Page 96: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan
Page 97: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

Wawancara Kepala Perpustakaan

Page 98: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

Wawancara Pustakawan

Wawancara Staf Perpustakaan

Page 99: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

Wawancara Pemustaka Perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Page 100: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan
Page 101: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

CURRICULUM VITAE

LUBI NUGROHO

Data pribadi

Nama : Lubi Nugroho

Jenis kelamin : Laki-laki

Tempat. Tanggal lahir : Palembang 30 Januari 1996

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Email : [email protected]

Instagram : @lubynugroho

Alamat : Suka Jaya rt/rw. 08/02 kec. Bayung lencir

Pendidikan Formal

SD Negeri 32/IX Suka Damai

Tahun lulus : 2009

SMP Islam Al-Arief Muaro Jambi

Tahun lulus : 2012

MA Al-Falah Suka Jaya

Tahun lulus : 2015

Page 102: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

INTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)

Judul Skripsi: Pengembangan Kompetensi Pustakawan dalam upaya

meningkatkan Mutu Pelayanan Perpustakaan Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

A. Daftar Wawancara

1. Kepala Perpustakaan

Wawancara dengan kepala perpustakaan ialah wawancara mengenai

bagaimana Pengembangan Kompetensi Pustakawan dalam upaya

meningkatkan Mutu Pelayanan Perpustakaan. Adapun daftar pertanyaan yang

ditanyakan ialah:

a) Adakah dilakukannya kegiatan seminar kepustakawanan?

b) Siapa saja yang dilibatkan dalam kegiatan seminar tersebut?

c) Apakah kerja sama pustakawan dengan museum?

d) Apakah diadakan kerja sama tenaga perpustakaan ?

e) Berapakah dana yang diberikan untuk kegiatan kepustakawanan?

f) Berapakah dana oprasional yang diberikan?

g) Apakah ada dana bonus bagi setiap kegiatan?

h) Adakah pustakawan tergabung kedalam organisasi kepustakawanan?

i) Adakah standarisasi pelayanan perpustakaan?

2. Pustakawan

Wawancara kepada pustakawan ialah mewawancarai mengenai

bagaimana pemahaman pustakawan terhadap kompetensi umum, kompetensi

inti, kompetensi khusu, serta kegiatan-kegiatan pengembangan kompetensi

Page 103: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

yang dapat meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan. Adapun daftar

pertanyaannya ialah:

a) Adakah penyusunan rencana kerja?

b) Adakah pembuatan laporan kerja perpustakaan?

c) Bagaimana peran pustakawan dalam pelestarian koleksi?

d) Apakah dilakukan kegiatan bibliografi?

e) Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan bibliografi?

f) Adakah menjadi nilai positif bagi pengembangan kompetensi?

g) Dalam satu tahun berapa kali dilakukan perawtan bahan pustaka?

h) Adakah melakukan penelusuran informasi sederhana?

i) Adakah pustakawan merancang tata ruang dan prabot perpustakaan?

j) Adakah pustakawan membuat karya tulis ilmiah?

k) Adakah pustakawan menjadi narasumber?

l) Bagaimana hubungan sosial antar pustakawan disetiap layanan?

m) Adakah pembinaan mengoprasionalkan sarana-sarana komunikasi

mutahir?

n) Adakah standarisasi kinerja pustakawan?

o) Adakah standarisasi pelayanan perpustakaan?

p) Adakah standarisasi kegiatan pengembangan kompetensi pustakawan?

q) Apakah dilakukan pelatihan pengembangan aplikasi OPAC?

r) Bagaimana dukungan kepala perpustakaan terhadap pengembangan

kompetensi pustakawan?

3. Pegawai

Wawancara dengen pegawai ini merupakan wawancara terhadap responden

dalam penelitian ini, Adapun pertanyaannya ialah:

a) Bagaimana sistem kerja antara pustakawan dengan staf di perpustakaan?

b) Bagaimana hubungan sosial antara pustakawan dengan pegawai?

c) Apakah pegawai dilibatkan dalam kegiatan kepustakawanan?

Page 104: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

d) Apakah pustakawan memberikan contoh dan pengalaman dalam

mengelola serta melayani pemustaka?

4. Pemustaka

Wawancara dengan pemustaka ini merupakan wawancra terhadap

responden, dalam hal ini mewawancarai mengenai bagaimana pelayanan

pustakawan dalam melakukan penelusuran informasi. Adapun

pertanyaannya ialah:

a) Bagaimana pelayanan pustakawan mengenai penelusuran informasi?

b) Apakah pustakawan memberikan referensi kepada perpustakaan lain

atau link jika koleksi yang di inginkan tidak terdapat di perpustakaan?

c) Menurut saudara apakah pustakawan telah memberikan pelayanan

secara maksimal?

B. Observasi

1. Pemahaman pustakawan dalam mengoprasionalkan komputer dengan

penggunaan aplikasi OPAC.

2. Meninjau Kompetensi inti pustakawan berdasarkan SKKNI.

3. Rutinitas civitas academika rutinya berkunjung ke perpustakaan.

4. Kegiatan-kegiatan pengembangan kompetensi.

5. Pelayanan perpustakaan.

6. Ifrastuktur Perpustakaan.

C. Dokumentasi

1. Sejarah perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

2. Letak Geografis perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

3. Visi dan Misi Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

Page 105: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan

4. Stuktur Organisasi Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

5. Program kerja Tahunan Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

6. Daftar Pustakawan Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

Page 106: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan
Page 107: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan
Page 108: PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN DALAM UPAYA …repository.uinjambi.ac.id/2717/1/skripsi bookmark - Luby... · 2020. 4. 26. · BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perpustakaan