pengembangan kognitif math (part 2) (mengelompokkan dan membandingkan)

7
MATERI 5 PENGEMBANGAN KOGNITIF MATH (PART 2) (MENGELOMPOKKAN DAN MEMBANDINGKAN) Evania Yafie, S.Pd., M.Pd PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEPTEMBER 2018

Upload: evaniayafie

Post on 06-Nov-2020

0 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

Anak usia dini merupakan anak pada tahapan usia 0-6 tahun, pada masa ini dapat disebut juga masa keemasan (golden age), pada masa keemasan ini diperlukan perhatian khusus, karena stimulus dapat mempengaruhi perkembangan otak anak dan kemampuan akademiknya pada masa yang akan datang. Pada tahapan ini, anak berada pada fase yang sangat fundamental, dan pembelajaran yang diterima anak pada fase ini akan tersimpan untuk jangka waktu yang lama, serta akan berpengaruh pada kehidupan yang mendatang. Begitu juga pembelajaran matematika. Kegiatan pembelajaran matematika terpadu untuk anak usia dini memiliki peranan penting dalam mengembangkan seluruh potensi anak. Setiap anak memiliki potensi untuk masing-masing apek perkembangan. Salah satunya potensi matematika, oleh karena itu penting untuk mengembangkan potensi matematika anak sejak usia dini agar berkembang secara optimal. Pembelajaran matematika dasar mampu meningkatkan kemampuan anak dalam memecahkan masalah, memisahkan, mengenal konsep angka, serta kemampuan mengukur atau memperkirakan. Pembelajaran matematika ini juga sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan anak melanjutkan pendidikan dasar. Berdasarkan hal tersebut dalam modul ini akan dijelaskan mengenai kognitif math mengelompokkan dan membandingkan untuk anak usia dini.

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN KOGNITIF MATH (PART 2) (MENGELOMPOKKAN DAN MEMBANDINGKAN)

MATERI 5 PENGEMBANGAN KOGNITIF MATH (PART 2)

(MENGELOMPOKKAN DAN MEMBANDINGKAN)

Evania Yafie, S.Pd., M.Pd

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

JURUSAN KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

SEPTEMBER 2018

Page 2: PENGEMBANGAN KOGNITIF MATH (PART 2) (MENGELOMPOKKAN DAN MEMBANDINGKAN)

A. PENDAHULUAN

Anak usia dini merupakan anak pada tahapan usia 0-6 tahun, pada

masa ini dapat disebut juga masa keemasan (golden age), pada masa

keemasan ini diperlukan perhatian khusus, karena stimulus dapat

mempengaruhi perkembangan otak anak dan kemampuan akademiknya pada

masa yang akan datang. Pada tahapan ini, anak berada pada fase yang sangat

fundamental, dan pembelajaran yang diterima anak pada fase ini akan

tersimpan untuk jangka waktu yang lama, serta akan berpengaruh pada

kehidupan yang mendatang. Begitu juga pembelajaran matematika.

Kegiatan pembelajaran matematika terpadu untuk anak usia dini

memiliki peranan penting dalam mengembangkan seluruh potensi anak.

Setiap anak memiliki potensi untuk masing-masing apek perkembangan.

Salah satunya potensi matematika, oleh karena itu penting untuk

mengembangkan potensi matematika anak sejak usia dini agar berkembang

secara optimal. Pembelajaran matematika dasar mampu meningkatkan

kemampuan anak dalam memecahkan masalah, memisahkan, mengenal

konsep angka, serta kemampuan mengukur atau memperkirakan.

Pembelajaran matematika ini juga sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan

anak melanjutkan pendidikan dasar. Berdasarkan hal tersebut dalam modul

ini akan dijelaskan mengenai kognitif math mengelompokkan dan

membandingkan untuk anak usia dini.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa dapat memahami pengertian kognitif math mengelompokkan.

2. Mahasiswa dapat memahami pengertian kognitif math membandingkan.

3. Mahasiswa dapat memahami implementasi kognitif math

mengelompokkan dan membandingkan untuk anak usia dini.

C. PEMBAHASAN MATERI

1. Mengelompokkan

Di dalam matematika dan sains memahami tentang

mengelompokkan adalah hal yang pokok. Bentuk dari penetapan ditujukan

pada sesuatu yang di letakkan bersama dalam grup dasar dalam kriteria

Page 3: PENGEMBANGAN KOGNITIF MATH (PART 2) (MENGELOMPOKKAN DAN MEMBANDINGKAN)

umum (seperti warna, bentuk, ukuran, kegunaan). Anak anak butuh

mempelajari tentang mengelompokkan jadi anak sedikit praktek (memisah

dan menggabungkan). Kegiatan ini disebut dengan kegiatan classification.

Anak anak bertugas memisah dan menggabungkan berdasar kanapa yang

merekalihat, mungkin karena sama warna, atau sama bentuk, ukuran sama.

(Karen Lind K &Charlesworth Rosalind. 1995)

Shaw dan Blake dalam Beaty (2014:74), menyatakan bahwa

pemilahan dan pengelompokan merupakan dua jenis kegiatan penting

yang mendorong pelogikan deduktif. Kegiatan ini merangsang bahasa

logika dan membangun dasar bagi pemikiran lebih matang.

Pengelompokkan salah satu proses dasar yang anak-anak gunakan untuk

mengembangkan kemampuan berlogika, merupakan metode menempatkan

objek yang serupa di kelas atau kategori yang sama. Brdasarkan

pemahaman di atas dapat disimpulakan bahwa mengkelompokkan adalah

kegaiatan menjadikan satu suatu hal yang diletakkan secara terpisah ke

dalam kelompok besar yang memiliki kesamaan berdasarkan ciri-cirinya.

Anak anak belajar mengelompokkan berdasarkan

a. Warna: benda bisa di kelompokkan karena memiliki warna yang

sama.

b. Bentuk: benda sekeliling mungkin punya bentuk kotak, segitiga, dan

lain sebagainya.

c. Ukuran: beberapa benda besar, dan beberapa kecil, beberapa tebal,

beberapa tipis, pendek, tinggi.

d. Bahan: benda yang terbuat dari bahan yang berbeda, seperti kayu,

plastik, kaca, kertas, kain, dan besi.

e. Pola: benda memiliki perbedaan pola yang terlihat, belang, titik –

titik, bunga, atau polos tanpa pola.

f. Tekstur: benda memiliki rasa yang berbeda dari setiap benda seperti

lembut, tidak rata, halus, kasar, basah, kering.

g. Fungsi: seperti digunakan untuk makan, menulis, bermain.

h. Saling berhubungan: beberapa benda dikerjakan bersama ( lilin dan

korek api, susu dan gelas, sepatu dan kaki.) atau dari tempat yang

Page 4: PENGEMBANGAN KOGNITIF MATH (PART 2) (MENGELOMPOKKAN DAN MEMBANDINGKAN)

sama ( dibawa dari toko atau dilihat di kebun binatang ) atau

ditujukan untuk orang khusus ( selang, truk untuk pemadam

kebakaran)

i. Nama kelas: terdapat nama untuk beberapa orang ( kumpulan orang,

hewan, makanan, kendaraan, senjata, baju, rumah)

j. Fitur umum: semua punya gagang jendela atau pintu atau putaran

roda untuk contoh.

k. Nomor: semua kelompok dari jumlah banyak ( 6 unit) sepasang, 3

kelompok, 4,5dan seterusnya.

2. Membandingkan

Saat membandingkan, anak menemukan hubungan antara dua hal

atau kumpulan hal berdasarkan karakteristik atau atribut tertentu. Salah

satu jenis atribut adalah pengukuran seperti ukuran, panjang, tinggi, berat,

atau kecepatan. Jenis atribut kedua adalah perbandingan kuantitas. (Karen

Lind K &Charlesworth Rosalind. 1995) .Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia Membandingkan adalah cara untuk mengetahui persamaan atau

selisihnya.

a. Perbandingan dasar

Untuk memahami konsep perbandingan, anak dapat memahami

melalui perbandingan dasar sebagai berikut:

1) Pengukuran informasi

Luas Sempit

Besar Kecil

Panjang Pendek

Banyak Sedikit

Gemuk Kurus

Berat Ringan

Cepat Lambat

Panas Dingin

Tebal Tipis

Dekat Jauh

Page 5: PENGEMBANGAN KOGNITIF MATH (PART 2) (MENGELOMPOKKAN DAN MEMBANDINGKAN)

b) Nomor

Dalam kegiatan membandingkan nomor, anak akan lebih memahami

konsep lebih banyak atau kurang/lebih sedikit dari.

3. Contoh kegiatan mengkelompokkan dan membandingkan

a. Contoh kegiatan mengkelompokkan

Nama Kegiatan : Mengkelompokkan warna

Objek : memilah dan menggabungkan berdasarkan warna

Bahan : beberapa perbedaan objek sama warna 4 objek

setiap perbedaan warna: contoh: mainan mobil

merah, sebuah kotak merah, manik- manik merah,

pita merah, dll. Dan satu mobil kuning, satu pita

kuning, satu bola biru, selembar kertas warna

oranye.

Kegiatan : 1. mengambil satu objek warna merah

“ menemukan benda dengan warna yang sama

seperti ini”. Setelah semua benda warna merah

ditemukan: jika tidak ada yang benar menjawab

: “semua yang kamu ambil adalah benda warna

merah.” Bertanya: “warna apa yang kamu

ambil?”

2. kumpulkan kembali semua benda: “menemukan

benda selain warna merah”

Langkah Seanjutnya: ulang kegiatan ini dengan perbedaan warna dan

bahan. Sejak waktu utama mengeluarkan sebuah

wadah dari bahan yang berwarna berkilau.

Catatan jika anak meletakkan kedalam golongan

yang berwarna. Jika mereka bertanya” mengapa

kamu mengumpulkannya?” menerima banyak

alasan dari apa yang mereka berikan tapi catatan

apakah mereka memberikan jawaban sebuah

warna.

Page 6: PENGEMBANGAN KOGNITIF MATH (PART 2) (MENGELOMPOKKAN DAN MEMBANDINGKAN)

b. Contoh kegiatan membandingkan

Nama Kegiatan : Hewan

Objek : Untukmemahamicirri-cri hewan

Bahan : Gambarhewan

Langkah kegiatan : 1. Tunjukkan kepada anak-anak gambar

hewan yang sudah disiapkan.

2. Berikan anak-anak gambar yang

disiapkan tersebut dan berilah mereka

keterangan

3. Tunjukkan anak-anak apa saja hewan

yang ada di gambar, dan ajaklah mereka

membandingkan dari apa yang dimakan,

bagaimana tubuhnya, dan cara

berkembangbiak

4. Biarkan anak membandingkanhewan-

hewan tersebut dan memberikan saran pada

mereka jika salah.

D. RANGKUMAN

Mengkelompokkan adalah kegaiatan menjadikan satu suatu hal yang

diletakkan secara terpisah ke dalam kelompok besar yang memiliki

kesamaan berdasarkan ciri-cirinya atau kriteria.

Membandingkan adalah cara untuk mengetahui persamaan atau

selisihnya.

E. DAFTAR PUSTAKA

Karen Lind K &Charlesworth Rosalind. 1995.Math and Science For

Young Children. USA:Delmar Publishers.

Janice,Beaty. 2014. ObservasiPerkembangan Anak Usia Dini.Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group.

F. SOAL

1. Jelaskan pengertian kognitif math mengkelompokkan?

2. Jelaskan pengertian kognitif math membandingkan?

3. Jelaskan perbandingan dasar yang dapat dipahami anak usia dini?

Page 7: PENGEMBANGAN KOGNITIF MATH (PART 2) (MENGELOMPOKKAN DAN MEMBANDINGKAN)

4. Jelaskan kriteria atau ciri-ciri yang dapat digunakan untuk belajar

mengelompokkan anak usia dini?

5. Bagaimana implementasi dari kognitif math mengelompokkan dan

membandingkan pada anak usia dini?