math n sains

20
PERSPEKTIF PENDIDIKAN SAINS DAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI DOSEN PENGAMPU: Dr. Gusnawirta T. Fasli, M.Pd Indah Dwi Sartika 7516150194 Elsa Cindrya 7516150190

Upload: cindrya

Post on 21-Feb-2017

259 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Math n sains

PERSPEKTIF PENDIDIKAN SAINS DAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI

 

DOSEN PENGAMPU:Dr. Gusnawirta T. Fasli, M.Pd

Indah Dwi Sartika

7516150194

Elsa Cindrya7516150190

Page 2: Math n sains

Konsep pendidikan Sains

No Dimensi perkembangan

Kontribusi/ nilai perkembangan sains

Rasional/kondisi

1 Perkembangan kognitif 1. memfasilitasi secara optimal perkembangan kognitif yang benarMembantu2. mengingat dan menginformasikan yang diperolehnya3. meningkatkan penguasaan pengetahuan dari segi isi dan prosesMembuka4. menguasai konsep sekaligus mamahami dan mengaplikasikannya5. menjadikan pemahaman lebih bermakna dan fungsionalmemberi kesempatan6. menggunakan konsep dan prinsip yang diperlajarinya dalam suasana yang lebih real

1. aktivitas sains memberi peluang observasi, membaca, eksperimen, diskusi, dan sebagainya pada anak

2. aktivitas sains dapat menghindari pembelajaran bersifat menjajali (feeding) dan hapalan saja yang berfungsi hanya mengasah daya pikir semata

AKonsep Sains Pada Perspektif Perkembangan

Page 3: Math n sains

2 Perkembangan afektif

1. menjadikan pengalaman afeksi yang lebih membekas

2. menjadikan karakter tertentu mudah mempribadi (mengindividualisasi)

3. meningkatkan pembentukan jatidiri dan sikap-sikap sebagai ilmuan

4. membangun sikap positif terhadap pengetahuan, orang dan alam sekitarnya

5. memberikan kesempatan mengekspresikan emosi pada dunianya, sehingga perasaan lebih berkembang, lebuh tersentuk tentang yang dipelajarinya.

1. Pengenalan perilaku ditanamkan tidak melalui sajian verbal semata, melainkan diwujudkan dalam bentuk perbuatan nyata

2. Kegiatan memungkinkan frekuensi, intensitas dan proporsi keterlibatan anak terhadap nilai afeksi menjadi lebih tinggi dan berkualitas

3. Menyediakan suasana menyenangkan sesuai dengan tuntutan perilaku nyata dalam kehidupan

3 Perkembangan psikomotorik

1. Membantu memiliki kesanggupan menggerakkan anggota tubuh dan bagian-bagiannya

2. Membantu meningkatkan keterampilan motorik (kasar maupun halus)

3. Memfasilitasi irama dimensi perkembangan motorik menjadi lebih seimbang

4. Meningkatkan kemampuan koordinasi (mind) dan kesanggupan gerak tubuh

5. Meningkatkan kemampuan memanipulasi obyek dan lingkungan

1. Secara umum aktifitas sains banyak memberi pengalaman motorik yaitu kesempatan memanipulasi obyek dan lingkungan

2. Aktivitas sains dapat menjadi pengganti kegiatan motorik, misal: untuk motorik kasar melalui bercocok tanam, dan motorik halus melalui menulis, mengukur dan memilah.

Page 4: Math n sains

Eksplorasi, observasi dan eksperimen yang merupakan bentuk kegiatan ilmiah pun

mendapatkan tempat yang sesuai dengan teori belajar yang dinyatakan oleh Montessori.

Konsep Sains Pada Perspektif Aktivitas Bermain

Montessori menyatakan bahwa pembelajaran pada anak usia dini dapat menggunakan teori “learning by doing”. Pembelajaran dilakukan

dengan mengutamakan penggunaan alat peraga dan alat permainan. Ini berarti dalam

pembelajaran pada anak usia dini selalu melibatkan berbagai bentuk alat dan permainan.

Page 5: Math n sains

Konsep Sains Pada Perspektif Content/ Materi Pembelajaran

Page 6: Math n sains
Page 7: Math n sains
Page 8: Math n sains

Konsep pendidikan MatematikaBKonsep Matematika Pada Perspektif Perkembangan

Matematika

Persamaan dan perbedaan, pengaturan informasi/data, memahami tentang

angka, jumlah, pola-pola, ruang, bentuk, perkiraan dan perbandingan

Page 9: Math n sains

Selain kognitif, matematika juga dapat mengembangkan aspek perkembangan lainnya misalnya bahasa, anak dapat berlatih mengucapkan lambang bilangan. Kemudian anak dapat menggunakan tangannya untuk menghitung benda, yang akan mengembangkan motoriknya. Dan kegiatan lain yang sesuai untuk mengembangkan aspek perkembangan

anak lainnya.

Page 10: Math n sains

Konsep Matematika Pada Perspektif Aktivitas Bermain dan Content/ Materi Pembelajaran

Page 11: Math n sains

Pada anak usia dibawah 3 tahun dapat dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: 1. Membilang, yaitu menyebutkan bilangan berdasarkan

urutan2. Mencocokan setiap angka dengan benda yang sedang

dihitung3. Membandingkan antara kelompok benda satu dengan

kelompok benda yang lain untuk mengetahui jumlah benda yang lebih banyak, lebih sedikit, atau sama

Mengenal konsep

Page 12: Math n sains

Pola merupakan susunan benda yang terdiri atas warna, bentuk, jumlah, atau peristiwa.Contoh susunan pola berdasarkan ukuran: besar, kecil, besar, kecil. Susunan pola ber- dasarkan warna: merah, biru, merah, biru. Dan, susunan pola berdasarkan peristiwa sehari-hari: sesudah makan biskuit, saya minum susu. Untuk mengembangkan kemampuan mengenal pola dan hubungan, anak perlu diberi banyak kesempatan untuk menggali dan memanipulasi benda dan mencatat persamaan dan perbedaanya.

Mengenalkan Konsep Pola dan Hubungan Pada Anak Usia Bawah 3 Tahun

Page 13: Math n sains

Dimaksud di sini adalah anak mengenal bentuk-bentuk geometri (segitiga, segi empat, persegi, ling- karan) yang sama dan posisi dirinya dalam suatu ruang. Anak akan belajar bahwa benda yang satu mempunyai bentuk yang sama dengan benda yang satunya. Ketika anak melihat buah apel dan bercerita, “Buah apel ini bentuknya seperti bola,” maka sebenarnya anak sedang mengembangkan pengertian tentang geometri.

Mengenalkan Konsep Hubungan Geometri dan Ruang pada anak usia bawah 3 tahun

Page 14: Math n sains

Memilih dan mengelompokan meliputi kemampuan mengamati dan mencatat persamaan dan perbedaan benda. Anak-anak usia di bawah tiga tahun mengenal persamaan dan perbedaan melalui kelima indera mereka pada saat bereksplorasi dengan benda-benda di sekitar. Anak belajar melalui memperhatikan, mendengar, menyentuh, merasakan, mencium bau benda-benda yang dimainkannya, sehingga mengetahui benda-benda yang sama dan yang berbeda.

Mengenalkan konsep Memilih dan Mengelompokan pada anak usia bawah 3 tahun

Page 15: Math n sains

Konsep angka dikembangkan melalui 3 tahap,1. Menghitung2. Hubungan satu-satu3. Menjumlah

Mengembangkan konsep angka pada anak usia 3-6 tahun

Page 16: Math n sains

Tujuan mengenalkan pola dan hubungan pada anak usia 3-6 tahun adalah mengenalkan dan menganalisa pola-pola sederhana, menjiplak, membuat, dan membuat perkiraan tentang kemungkinan dari kelanjutan pola.

Mengembangkan Konsep Pola dan Hubungan pada anak usia 3-6 tahun

Page 17: Math n sains

Pertama anak belajar mengenal bentuk-bentuk sederhana (segitiga, lingkaran, segi empat). Kedua, anak belajar tentang ciri-ciri dari setiap bentuk geometri. Selanjutnya, anak belajar menerapkan pengetahuannya untuk berkreasi membangun dengan bentuk-bentuk geometri.

Mengembangkan Konsep Hubungan Geometri dan Ruang pada anak usia 3-6 tahun

Page 18: Math n sains

Anak belajar pengukuran dari berbagai kesempatan melalui kegiatan yang membutuhkan kreativitas. Tahap awal anak tidak menggunakan alat, tetapi mengenalkan konsep lebih panjang, lebih pendek, lebih ringan, cepat, dan lebih lambat. Tahap berikutnya, anak diajak menggunakan alat ukur bukan standar, seperti pita, sepatu, dll. Pada tahap lebih tinggi lagi, anak diajak menggunakan jam dinding, penggaris, skala, termometer.

Mengembangkan Konsep Pengukuran pada anak usia 3-6 tahun

Page 19: Math n sains

Pada awalnya anak mulai memilih benda tanpa tujuan. Selanjutnya anak memilih mainan dengan tujuan, misalnya berdasarkan warna, ukuran, atau bentuk.

Mengembangkan Konsep Pengumpulan, Pengaturan dan Tampilan Data pada anak usia 3-6 tahun

Page 20: Math n sains

Terima kasih