pengelolaan sd...
TRANSCRIPT
Pengelolaan SD Pulih -SD Ikan-
Luh Putu Suciati
Economics History of Fisheries
• Ikan telah dikonsumsi sejak zaman Homo Erectus sampai Homo sapiens (38 000 tahun yang lalu)
• “Desa nelayan” yang menjadi pusat ekonomi ditemukan sekitar 4000 tahun yang lalu
• Ikan menjadi struktur ekonomi penting pada zaman Phoenician
• Di zaman Romawi, satu porsi ikan dihargai US$ 24 000 jika dihitung dengan nilai sekarang
• Ikan telah menjadi sektor ekonomi penting pada zaman Mesir Kuno dan Kekaisaran Cina
Perikanan dan ekonomi dunia
• Abad 15-16 ikan telah menjadi “mata uang” di
Islandia
– Anda bisa membeli sepatu dengan 3 ekor ikan kering
sebagai mata uang
• Abad 16-17 Portugal dan Spanyol mengandalkan
ekonominya dari ikan Cod selain dari tambang
• Abad ke 21 Ikan menjadi salah satu komoditas
unggulan dengan nilai perdagangan global
mencapai lebih dari US$ 56 milyar
Overfishing/Overcapacity
Degradasi lingkungan
Overconsumption
Perdagangan global (WTO, dlsb)
Conflicting user groups (tourism, konservasi, pelabuhan, dlsb)
Economic forces (Harga BBM, dlsb)
Natural disaster yang semakin sering terjadi
Beberapa karakteristik ekonomi perikanan
Ketidak-sempurnaan pasar (monopsony-monopoly, “cartel”)
In-efisiensi dalam produksi (over-capacity)
“Biaya transaksi” yang tinggi
“narrow marketing channel” narrow vs wide market
“perverse subsidy” penyimpangan subsidi
Non-symmetric “business cycle”
Local-financier dependency
High cost of fuel consumption (average 60% of total cost)
Bersifat tidak stabil krn perkiraan stok yang meleset sedikit saja akan mengarah ke pengurasak stok (stock depletion)
Didasarkan pada konsep steady state (keseimbangan) semata, shg tidak berlaku pada kondisi non steady state
Tidak memperhitungkan nilai ekonomis apabila stok ikan tidak di panen
Mengabaikan aspek interdependensi dari sumberdaya
Sulit diterapkan pada kondisi dimana perikanan memiliki ciri ragam jenis (multispesies)
Kritik analisis MSY (Conrad & Clark,1987)
Analisis Biologi
Perikanan
Proses Produksi alamiah
Kondisi Lingkugan
Analisis Ekonomi
Perikanan
Market/ Non market
Modal
(man-made Capital)
Preferensi (Utility)
Analisis Bioekonomi
Sumberdaya ikan dikendalikan oleh faktor-faktor biologi
Intervensi manusia untuk memanen sumberdaya dikendalikan oleh motif ekonomi
Faktor biologi merupakan variabel yang “unobservable dari sisi manusia”
Input (kapal, tenaga kerja, trip dlsb) dan output (ikan yang ditangkap) merupakan variabel yang bersifat “observable” (dapat diamati)
Faktor pasar (harga input dan output) bersifat exogeneous
Mengapa Analisis Bioekonomi diperlukan?
Sebelum tahun 1950an, pendekatan pengelolaan SDI (sumberdaya ikan) berbasis biologi (MSY)
MSY tidak stabil dan mengasumsikan bahwa sistim SDI dalam kondisi keseimbangan
Pendekatan ini mengabaikan sama sekali biaya ekstraksi sumberdaya ikan dan manfaat ekonomi yang dihasilkannya
Tahun 1954, Scott Gordon menggunakan pendekatan ekonomi dalam memahami pengelolaan SDI
Gordon, pertama kali menggunakan istilah “bioekonomi” untuk menggambarkan pentingnya pendekatan dari kedua disiplin ilmu tersebut
Model Gordon-Schaefer : Fungsi Logistik SDI
H.S Gordon (1954) ekonom Kanada SDI bersifat open access (SD yang terbuka dan milik umum) economic overfishing
Konsep produksi biokuadratik yg dikembangkan oleh ahli biologi perikanan Schaefer (1957)
Shg dikenal dg teori Gordon-Schaefer
Misal: pertumbuhan ikan (x) pada periode t pada suatu daerah terbatas adl fungsi dari jumlah awal populasi ikan tersebut
1( )t t tF x x x
(a) Keseimbangan Laju pertumbuhan ikan = K . Kondisi maksimum pertumbuhan akan tercapai pada kondisi ½ carrying capacity (1/2 K) atau di sebut MSY
(b) Keseimbangan maksimum pada tingkat carrying capacity (K) tergantung pada pertumbuhan intrinsik (r) , smk tinggi r maka K smk cepat tercapai r1>r2 maka K smk cepat tercapai
Model Pertumbuhan Surplus I : Pure Compensation (kompensasi murni)
Pertumbuhan stok ikan diasumsikan bersifat density dependent yakni pertumbuhan stok pada periode t+1 (yang akan datang) tergantung pada pertumbuhan sebelumnya (periode t) ditulis dan stok pada periode t (xt) ( )tF x
1 ( )t t tx F x x
Dengan kata lain laju pertumbuhan ikan pada periode t+1 dan t dapat ditulis menjadi:
1( )t t tF x x x
Jika ditulis dalam waktu yang kontinyu menjadi:
( )dx
F xdt
Salah satu fungsi F(x) yang umum digunakan dalam ekonomi perikanan Adalah fungsi logistik (Verhulst –Pearl)
( ) (1 / )F x rx x K
r = laju pertumbuhan alamiah (kelahiran – kematian)
K = daya dukung lingkungan
Model Gordon-Schaefer : Fungsi Logistik SDI
( ) 1x
F x rxk
K x
F(x)
0
Kurve pertumbuhan pure compensation (kompensasi murni) kurva pertumbuhan logistik
½ K
Asumsi : Perikanan tdk mengalami eksploitasi
Kurva produksi lestari (Yield-Effort Curve)
Produksi = h, Effort atau upaya =E, stok ikan =x , koefiesien tangkap ikan =q
Introduksi ekonomi: constant case
x
F(x)
0
h= a
1x 2x KK/2
Growthmax
x
F(x)
0
h= a
1x 2x KK/2
Growthmax
Pemanenan konstan Sebesar h =a
stabil
Stabilitas: pada kisaran 0 <x < x1 -> h > F(x) sehingga stok menurun (panah ke kiri) pada kisaran x1 < x < x2 -> F(x) > h sehingga stok meningkat (panah ke kanan) pada kisarn x2 < x < K – h > F(x) stok menurun (panah ke kiri)
Tidak stabil
Dampak linear harvest pada stok
x
F(x)
0 1x2x KK/2
1 1h qxE
2 2h qxE3 3h qxE
1h
3h
2h
x
F(x)
0 1x2x KK/2
1 1h qxE
2 2h qxE3 3h qxE
1h
3h
2h
Produksi = h, Effort atau upaya =E, stok ikan =x , koefisien tangkap ikan =q
- Eo adl kondisi MEY (Maksimum Economic Yield), kondisi maksimum secara ekonomi. TR>TC. Mrp kondisi optimal secara sosial
- Sumberdaya yg dibutuhkan untuk mencapai Keseimbangan pada titik optimal secara sosial (Eo) , lebih kecil dibandingkan dg EMSY
- Eo lebih conservative minded dibandingkan dg EMSY
- Pada tingkat < E∞, TR > TC shg lebih byk yg menangkap ikan, pada kondisi open access menyebabkan byk pelaku yg yg masuk ke industri ikan.
- Sebaliknya pada > E∞, TC>TR, byk industri yg exit
Keseimbangan Bioekonomi Model G-S
Input
Rp (p
ener
imaa
n, b
iaya)
TR
TC
Ioa I*
maxp
A
B
=
=
Open access bionomic equilibrium Sole owner equilibrium
Prediksi Gordon adl perikanan yg open access akan menimbulkan over fishing
Keseimbangan open access dicirikan dg terlalu banyak input (effort) dengan sedikit biomas (dikenal dg istilah too many boats chasing too few fish).
Krn sifat akses terbuka menjadikan stok (x) diekstraksi pada titik terendah
MEY input yg digunakan tidak terlalu banyak, namun keseimbangan biomass pada tingkat yg lebih tinggi
Kesimpulan model G-S