sumber daya alam (sda) pulih dan tidak pulih
TRANSCRIPT
5/12/2018 Sumber Daya Alam (SDA) Pulih Dan Tidak Pulih - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sumber-daya-alam-sda-pulih-dan-tidak-pulih 1/18
Tugas 2
Senin, 8 Maret 2010
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM
SDA PULIH DAN TIDAK PULIH TERKAIT KASUS BANJIR
DAN TANAH LONGSOR DI INDONESIA
Disusun Oleh :
Dini Fitriani 150310080091
Rini Ayu Sulistiani 150310080130
Yogiandre Ravenalla 150310080136
Wendi Irawan D. 150310080137
Rina Paramita 150310080139
(KELOMPOK 1)
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
5/12/2018 Sumber Daya Alam (SDA) Pulih Dan Tidak Pulih - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sumber-daya-alam-sda-pulih-dan-tidak-pulih 2/18
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam, yaitu membuat makalah
dengan sebaik-baiknya.
Dengan selesainya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen
mata kuliah yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat memotivasi penulis untuk
mencari informasi mengenai makalah yang dibuat. Terima kasih juga penulis ucapkan
kepada orang tua yang telah membantu dan memberikan dukungan. Selain itu juga
kepada teman-teman dan semua pihak yang telah membantu.
Tujuan dari pembuatan makalah yang berjudul SDA Pulih dan tidak Pulih
Terkait Kasus Banjir dan Longsor di Indonesia ini adalah agar kami sebagai mahasiswa
dan para pembaca dapat memahami lebih mendalam mengenai hubungan antara kasus-
kasus banjir dan longsor beserta penyebabnya.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan baik dari segi bahasa yang digunakan maupun teknik penulisannya. Oleh
sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembacasehingga dalam pembuatan makalah selanjutnya dapat menjadi lebih baik.
Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan
bagi yang membacanya. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.
Jatinangor, Februari 2010
Penulis
5/12/2018 Sumber Daya Alam (SDA) Pulih Dan Tidak Pulih - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sumber-daya-alam-sda-pulih-dan-tidak-pulih 3/18
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................1
1.2 Tujuan ..........................................................................................................................1
1.3 Metode Penulisan .........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Banjir dan Tanah Longsor………………………………. .........................................2
2.1.1 Banjir ………………………………………………………………………….2
2.1.2 Tanah Longsor…………….. .............................................................................3
2.2 Kasus-Kasus……….....................................................................................................5
2.2.1 Tanah Longsor Itu Mengandung Lumpur dan Batu Gunung ..............................................................5
2.2.2 Banjir Rendam Sawah di Bandung, Kerugian Rp2,6 M ……………………..5
BAB III PENUTUP3.1 Kesimpulan ................................................................................................................10
3.2 Saran ...........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................11
5/12/2018 Sumber Daya Alam (SDA) Pulih Dan Tidak Pulih - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sumber-daya-alam-sda-pulih-dan-tidak-pulih 4/18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada kondisi nyata dilapangan, pemanfaatan kawasan ini sering tidak sesuai
dengan peruntukan fungsinya. Seperti halnya perubahan tata guna lahan yang
dilakukan didaerah hulu sungai tidak hanya akan memberikan dampak didaerah
yang mana kegiatan tersebut berlangsung, tetapi juga akan menimbulkan dampak
didaerah hilir sungai seperti penurunan kapasitas tampung waduk, pendangkalan
sungai dan saluran-saluran irigasi (Asdak, 2001:12) yang selanjutnya akan
berdampak negatif baik terhadap masyarakat di dalam maupun diluar kawasan.
Salah satu dampak negatif dari kondisi tersebut yaitu terjadinya banjir. Banjir
merupakan peristiwa alam yang terjadi pada suatu daerah yang dapat menimbulkan
kerugian harta benda masyarakat, merusak bangunan prasarana dan sarana serta
lingkungan hidup dan bahkan merusak tata kehidupan masyarakat
(Kodoatie,et.al,2001:73). Seperti fenomena yang sedang terjadi saat ini, tidak hanya
pada musim kemarau menimbulkan masalah kekeringan dan krisis air, tetapi juga
pada saat memasuki musim hujan akan terjadi masalah melimpahnya air permukaan
pada sungai yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor. Hal ini dapat
menimbulkan kerugian dan kerusakan yang diakibatkan banjir mencapai dua pertiga
dari semua bencana alam yang terjadi. Setiap tahun hampir 300 peristiwa banjir
yang mengakibatkan tergenangnya 150.000 hektar lahan serta merugikan sekitar
satu juta orang (Direktorat Sungai tahun 2000).
Menyoroti masalah banjir di kota-kota besar khususnya yang berada di Pulau
Jawa, terlihat lokasi-lokasi yang tertimpa banjir merupakan wilayah bagian Utara
dengan bentuk lahan yang khas, yaitu lereng pegunungan yang terus bersambungan
dengan areal landai di wilayah pantai. Kondisi bentuk lahan yang demikian memiliki
kecenderungan aliran permukaan berkecepatan tinggi pada daerah pegunungan dan
dengan cepat menggenangi daerah yang landai. Curah hujan yang tinggi di wilayah
dengan topografi demikian menyebabkan potensi banjir sangat besar.
Derasnya urbanisasi ke kota-kota besar telah memacu perkembangan
pemukiman yang cenderung menyimpang dari RUTRK dan konsep pembangunan
yang berkelanjutan. Banyaknya kawasan-kawasan rendah (rawa, danau) yang
semula berfungsi sebagai tempat penampung air serta bantaran sungai yang berubah
5/12/2018 Sumber Daya Alam (SDA) Pulih Dan Tidak Pulih - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sumber-daya-alam-sda-pulih-dan-tidak-pulih 5/18
menjadi pemukiman, ditambah dengan kebiasaan masyarakat yang membuang
sampah ke sungai makin memperburuk kondisi ini.
Kejadian tanah longsor di Indonesia umumnya terjadi pada musim penghujan,
untuk ini bagaimana hubungan antara hujan dan terjadinya tanah longsor merupakan
suatu gejala alam yang sifatnya dapat terjadi secara alamiah untuk mencapai suatu
keseimbangan. Ketahanan batuan akan menurun tajam pada musim penghujan dan
mengakibatkan lereng yang disusunnya menjadi labil dan mudah longsor.
Peningkatan air pori akibat pembasahan atau peningkatan kadar air akan
meningkatkan muka air tanah serta menurunkan ketahanan batuan/tanah yang
bersangkutan disepanjang bidang gelincirnya.
1.2 Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mempelajari, membahas, kemudian
menyimpulkan penyebab-penyebab banjir dan tanah longsor di kota-kota besar yang
menjadi salah satu tugas mahasiswa di mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam
(ESDA).
1.3 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah melalui studi
pustaka yang bersumber dari media cetak maupun media elektronik.
5/12/2018 Sumber Daya Alam (SDA) Pulih Dan Tidak Pulih - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sumber-daya-alam-sda-pulih-dan-tidak-pulih 6/18
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Banjir dan Tanah Longsor
2.1.1 Banjir
Banjir merupakan peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering)
karena volume air yang meningkat. Banjir adalah salah satu proses alam yang
tidak asing lagi bagi kita. Sebagai proses alam, banjir terjadi karena debit air
sungai yang sangat tinggi hingga melampaui daya tampung saluran sungai lalu
meluap ke daerah sekitarnya.
Banjir adalah hal yang biasa terjadi dan merupakan bagian dari siklus
hidrologi. Banjir tidak dapat dihindari dan pasti terjadi. Hal ini dapat kita lihat
dari adanya dataran banjir pada sistem aliran sungai. Saat banjir, terjadi
transportasi muatan sedimen dari daerah hulu sungai ke hilir dalam jumlah yang
luar biasa. Muatan sedimen itu berasal dari erosi yang terjadi di daerah
pegunungan atau perbukitan. Melalui mekanisme banjir ini, muatan sedimen itu
disebarkan sehingga membentuk dataran. Perlu kita ingat, bahwa daerah
persawahan kita hakikatnya terbentuk melalui mekanisme banjir ini. Tanpa
mekanisme banjir ini, dataran rendah yang subur tidak akan terbentuk.
Dalam skala yang lebih besar, banjir-banjir itu membentuk delta di muara-
muara sungai, dan mengalirkan muatan sedimen ke laut yang akhirnya menjadi
lapisan-lapisan batuan sedimen. Dari delta-delta dan lapisan-lapisan batuan itu
manusia mendapatkan berbagai hal untuk kehidupannya. Sebaga contoh, minyak
bumi banyak kita dapatkan dari endapan delta.
Namun banjir yang pada hakekatnya proses alamiah dapat menjadi bencana
bagi manusia bila proses itu mengenai manusia dan menyebabkan kerugian jiwa
maupun materi. Banjir akan mengenai manusia jika mereka mendiami daerah
yang secara alamiah merupakan dataran banjir. Jadi, bukan banjir yang datang,
justru manusia yang mendatangi banjir.
Apabila hal tersebut dapat kita terima, maka bencana banjir yang dialami
manusia sebenarnya adalah buah dari kegagalan manusia dalam membaca
karakter alam. Kegagalan manusia membaca apakah suatu daerah aman atau
tidak untuk didiami. Misalnya, kegagalan manusia membaca karakter suatu
daerah sehingga tidak mengetahui daerah tersebut merupakan daerah banjir.
5/12/2018 Sumber Daya Alam (SDA) Pulih Dan Tidak Pulih - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sumber-daya-alam-sda-pulih-dan-tidak-pulih 7/18
Atau, sudah mengetahui daerah tersebut daerah banjir tetapi tidak peduli. Contoh
ini bisa kita lihat dari orang-orang yang memilih tinggal di tepi aliran sungai atau
di lembah-lembah sungai.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan banjir adalah :
a. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat
akibat hujan besar, peluapan air sungai.
b. Curah hujan dalam jangka waktu panjang.
c. Erosi tanah menyisakan batuan, hingga tidak ada resapan air.
d. Buruknya penanganan sampah, hingga sumber saluran-saluran air tersumbat.
e. Pembangunan tempat permukiman dimana tanah kosong diubah menjadi
jalan / tempat parkir, hingga daya serap air hujan tidak ada.
f. Bendungan dan saluran air rusak.
g. Keadaan tanah tertutup semen, paving atau aspal, hingga tidak menyerap air.
h. Pembabatan hutan secara liar (Illegal logging).
i. Di daerah bebatuan daya serap air sangat kurang, mengakibatkan banjir
kiriman atau banjir bandang.
Faktor alam penyebab terjadinya banjir adalah :
a. Badai menyebabkan banjir melalui beberapa cara, di antaranya melalui
ombak besar yang tingginya bisa mencapai 8 meter. Selain itu badai juga
adanya presipitasi yang dikaitkan dengan peristiwa badai. Mata badai
mempunyai tekanan yang sangat rendah, jadi ketinggian laut dapat naik
beberapa meter pada mata guntur.
b. Gempa bumi dasar laut maupun letusan pulau gunung berapi yang
membentuk kawah (seperti Thera atau Krakatau) dapat memicu terjadinya
gelombang besar yang disebut tsunami yang menyebabkan banjir pada
daerah pesisir pantai.
2.1.2 Tanah Longsor
Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan,
bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau
keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut: air
yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut
5/12/2018 Sumber Daya Alam (SDA) Pulih Dan Tidak Pulih - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sumber-daya-alam-sda-pulih-dan-tidak-pulih 8/18
menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka
tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng
dan keluar lereng.
a. Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing.
b. Biasanya terjadi setelah hujan.
c. Munculnya mata air baru secara tiba-tiba.
d. Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.
Penyebab Terjadinya Tanah Longsor :
Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar
daripada gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan
dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut
lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan.
Faktor-Faktor Penyebab Tanah Longsor :
a. Hujan
Ancaman tanah longsor biasanya dimulai pada bulan November karena
meningkatnya intensitas curah hujan. Musim kering yang panjang akan
menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar.
Hal itu mengakibatkan munculnya pori-pori atau rongga tanah hingga terjadi
retakan dan merekahnya tanah permukaan.
Ketika hujan, air akan menyusup ke bagian tanah yang retak sehingga tanah
dengan cepat mengembang kembali. Pada awal musim hujan, intensitas hujan
yang tinggi biasanya sering terjadi, sehingga kandungan air pada tanah menjadi
jenuh dalam waktu singkat.
Hujan lebat pada awal musim dapat menimbulkan longsor, karena melalui tanah
yang merekah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga
menimbulkan gerakan lateral. Bila ada pepohonan di permukaannya, tanah
longsor dapat dicegah karena air akan diserap oleh tumbuhan. Akar tumbuhan
juga akan berfungsi mengikat tanah.
c. Lereng terjal
Lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong. Lereng yang
terjal terbentuk karena pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan angin.
5/12/2018 Sumber Daya Alam (SDA) Pulih Dan Tidak Pulih - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sumber-daya-alam-sda-pulih-dan-tidak-pulih 9/18
Kebanyakan sudut lereng yang menyebabkan longsor adalah 180 apabila ujung
lerengnya terjal dan bidang longsorannya mendatar.
d. Tanah yang kurang padat dan tebal
Jenis tanah yang kurang padat adalah tanah lempung atau tanah liat dengan
ketebalan lebih dari 2,5 m dan sudut lereng lebih dari 220. Tanah jenis ini
memiliki potensi untuk terjadinya tanah longsor terutama bila terjadi hujan.
Selain itu tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena menjadi
lembek terkena air dan pecah ketika hawa terlalu panas.
e. Batuan yang kurang kuat
Batuan endapan gunung api dan batuan sedimen berukuran pasir dan campuran
antara kerikil, pasir, dan lempung umumnya kurang kuat. Batuan tersebut akan
mudah menjadi tanah bila mengalami proses pelapukan dan umumnya rentan
terhadap tanah longsor bila terdapat pada lereng yang terjal.
f. Jenis tata lahan
Tanah longsor banyak terjadi di daerah tata lahan persawahan, perladangan, dan
adanya genangan air di lereng yang terjal. Pada lahan persawahan akarnya kurang
kuat untuk mengikat butir tanah dan membuat tanah menjadi lembek dan jenuh
dengan air sehingga mudah terjadi longsor. Sedangkan untuk daerah perladangan
penyebabnya adalah karena akar pohonnya tidak dapat menembus bidang
longsoran yang dalam dan umumnya terjadi di daerah longsoran lama.
g. Getaran
Getaran yang terjadi biasanya diakibatkan oleh gempabumi, ledakan, getaran
mesin, dan getaran lalulintas kendaraan. Akibat yang ditimbulkannya adalah
tanah, badan jalan, lantai, dan dinding rumah menjadi retak.
h. Susut muka air danau atau bendungan
Akibat susutnya muka air yang cepat di danau maka gaya penahan lereng
menjadi hilang, dengan sudut kemiringan waduk 220 mudah terjadi longsoran
dan penurunan tanah yang biasanya diikuti oleh retakan.
i. Adanya beban tambahan
Adanya beban tambahan seperti beban bangunan pada lereng, dan kendaraan
akan memperbesar gaya pendorong terjadinya longsor, terutama di sekitar
tikungan jalan pada daerah lembah. Akibatnya adalah sering terjadinya
penurunan tanah dan retakan yang arahnya ke arah lembah.
5/12/2018 Sumber Daya Alam (SDA) Pulih Dan Tidak Pulih - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sumber-daya-alam-sda-pulih-dan-tidak-pulih 10/18
j. Pengikisan/erosi
Pengikisan banyak dilakukan oleh air sungai ke arah tebing. Selain itu akibat
penggundulan hutan di sekitar tikungan sungai, tebing akan menjadi terjal.
k. Adanya material timbunan pada tebing
Untuk mengembangkan dan memperluas lahan pemukiman umumnya dilakukan
pemotongan tebing dan penimbunan lembah. Tanah timbunan pada lembah
tersebut belum terpadatkan sempurna seperti tanah asli yang berada di bawahnya.
Sehingga apabila hujan akan terjadi penurunan tanah yang kemudian diikuti
dengan retakan tanah.
l. Bekas longsoran lama
Longsoran lama umumnya terjadi selama dan setelah terjadi pengendapan
material gunung api pada lereng yang relatif terjal atau pada saat atau sesudah
terjadi patahan kulit bumi.
m. Penggundulan hutan
Tanah longsor umumnya banyak terjadi di daerah yang relatif gundul dimana
pengikatan air tanah sangat kurang.
n. Daerah pembuangan sampah
Penggunaan lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampah dalam jumlah
banyak dapat mengakibatkan tanah longsor apalagi ditambah dengan guyuran
hujan, seperti yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Leuwigajah di
Cimahi. Bencana ini menyebabkan sekitar 120 orang lebih meninggal.
5/12/2018 Sumber Daya Alam (SDA) Pulih Dan Tidak Pulih - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sumber-daya-alam-sda-pulih-dan-tidak-pulih 11/18
2.2 Kasus-Kasus
2.2.1 Tanah Longsor Itu Mengandung Lumpur dan Batu Gunung
KOMPAS.com/Kristianto Purnomo
Minggu, 10 Januari 2010 | 14:04 WIB
PAGARALAM, KOMPAS.com - Sedikitnya 10 titik ruas jalan penghubung Kota
Pagaralam-Lahat, Sumatra Selatan mengalami longsor selebar antara tiga hingga
lima meter, dengan ketinggian 10 -25 meter sejak Sabtu sekitar pukul 20.30
WIB. Pengamatan di lokasi longsor jalan penghubung Pagaralam-Lahat, Minggu
(10/1/2010) menunjukkan ruas jalan yang longsor pada jalur Lematang Indah,
Dempo Tengah sebanyak dua titik, dan Indikat, Kecamatan Dempo Selatan satutitik.
Longsor juga terjadi di ruas jalan Desa Tanjung Bai, Kecamatan Kota Agung
sebanyak tiga titik, Desa Terkol, Kecamatan Tanjung Tebad tiga titik, dan Desa
Lubuk Sepang, Kecamatan Muarapinang (Lahat) satu titik yang longsor. Longsor
terjadi, diduga akibat hujan deras mengguyur sejumlah lokasi tersebut dalam kurun
dua hari terakhir ini. Reruntuhan longsor itu, tidak saja mengandung lumpur dan
tanah tapi juga batu gunung berukuran besar dengan berat mencapai ratusan
kilogram, serta merobohkan sejumlah pepohonan di sekitar lokasi tersebut.
Akibat terjadi longsor di Lematang, Kelurahan Pelangkenidai yang disertai
robohnya pohon kayu yang langsung menutupi badan jalan dengan lebar tiga meter
dan ketinggian 10 meter, membuat terganggu arus lalu lintas dari berbagai arah baik
arah Pagaralam dan Lahat serta Provinsi Bengkulu. Kemudian disusul dengan
longsor pada tebing yang menutupi badan jalan di Desa Lubuk Sepang selebar 5
meter dan setinggi 25 meter. Meskipun sempat memutuskan arus lalu lintas
beberapa saat, kini untuk sementara kendaraan hanya biasa lewat melalui satu
5/12/2018 Sumber Daya Alam (SDA) Pulih Dan Tidak Pulih - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sumber-daya-alam-sda-pulih-dan-tidak-pulih 12/18
jalur. Kendati tidak menimbulkan gangguan terlalu lama terhadap kelancaran
transportasi, longsor di jalan itu dapat membahayakan kendaraan yang melintas
karena longsoran batu campur tanah masih menutupi sebagian badan jalan. Apalagi
kemungkinan bila ada longsor susulan yang terjadi, mengingat curah hujan di
daerah tersebut masih cukup tinggi.
Menurut salah satu pengojek warga Pagaralam, Iwan, longsor terjadi
saat hujan deras seharian mengguyur Pagaralam dan sekitarnya, tiba-tiba dinding di
daerah yang juga pernah mengalami longsor besar tahun 2007 lalu, kembali
runtuh. "Longsor terjadi saat hujan deras mengguyur Pagaralam, mengingat lokasi
tersebut sudah pernah longsor dan sebagian pepohonan di atasnya sudah gundul,
sehingga saat tersiram air hujan tanah menjadi labil," kata dia.
Longsor bukan hanya membuat tanah campur batu menimbun jalan, tapi juga
mengakibatkan pohon kayu yang cukup besar ikut roboh menimpa tepat di atas
badan jalan daerah tersebut. Menurut dia dan warga setempat, arus lalu lintas
sempat terhenti beberapa saat longsor terjadi, tapi setelah petugas polisi dan
masyarakat datang untuk membersihkan longsoran tersebut, kendaraan bermotor
yang lewat di jalan itu kembali dapat lancar meskipun hanya satu arah.
Kapolres Kota Pagaralam, AKBP Abdul Soleh, didampingi Kasat Lantas, Iptu
Sumaryno, membenarkan memang ada sejumlah jalan yang longsor. "Di lereng
bukit, tebing, dan pinggir jurang pada ruas jalan Pagaralam-Lahat terjadi longsor
akibat diguyur hujan deras, tapi tidak sampai memutuskan jalur transportasi,"
katanya. Diakui pula, akibat longsor itu cukup mengganggu kelancaran arus lalu
lintas di jalur jalan tersebut.
Analisis :
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan
tanah seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Bencana tanah longsor
ini dapat terjadi jika gaya pendorong pada lereng lebih besar dari gaya
penahan.Gaya pendorong diakibatkan oleh oleh besarnya sudut kemiringan lereng,
air, beban serta berat jenis tanah batuan. Sedangkan penyebab gaya penahan adalah
kekuatan batuan dan kepadatan tanah.
Dalam artikel tersebut diketahui bahwa terjadinya tanah longsor ini disebabkan
oleh pepohonan yang sudah gundul di atasnya. Penebangan hutan yang dilakukan
5/12/2018 Sumber Daya Alam (SDA) Pulih Dan Tidak Pulih - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sumber-daya-alam-sda-pulih-dan-tidak-pulih 13/18
secara terus menerus dan dilakukan secara sembarangan menyebabkan hutan
menjadi gundu, hal ini menyebabkan terjadinya erosi. Manusia memang terkadang
tidak memperhatikan dampaknya kedepan. Seharusnya bila kita melakukan
penebangan maka harus diimbangi juga dengan penanaman pohon yang baru dan
sebaiknya dilakukan dibawah pengawasan pemerintah sehingga bencana tanah
longsor dapat teratasi dan tidak terjadi.
Meskipun tanah longsor merupakan gejala alam, beberapa aktifitas manusia bisa
menjadi faktor penyebab terjadinya longsor, ketika aktifitas ini beresonansi dengan
kerentanan dan kondisi alam yang telah disebutkan. Contoh lain aktifitas manusia
ini adalah Penambangan bebatuan, tanah atau barang tambang lain yang
menimbulkan ketidakstabilan lereng, Pemompaan dan pengeringan air tanah yang
menyebabkan turunnya level air tanah, pengubahan aliran air kanal dari jalur
alaminya, kebocoran pada pipa air yang mengubah struktur (termasuk tekanan
dalam tanah) dan tingkat kebasahan tanah dan bebatuan (juga daya ikatnya),
Pengubahan kemiringan kawasan (seperti pada pembangunan jalan, rel kereta atau
bangunan), dan pembebanan berlebihan dari bangunan di kawasan perbukitan.
Longsor membuat pemerintah harus mengelurkan anggaran untuk memperbaiki
infrastruktur dan efakuasi terhadap korban yang terkena tanah longsor. Adanya
bencana alam ini membuat pertumbuhan ekonomi sebuah Negara menjadi
terhambat. Dalam artikel diatas diberitahukan bahwa longsor menyebabkan
terputusnya arus lalu lintas. Terjadinya tanah longsor ini menylulitkan masyarakat
sekitarnya untuk melalui jalan tersebut karena akses jalannya terputus dan informasi
yang masuk akan sulit. Bencana ini juga akan menyebabkan harga barang menjadi
naik karena barang terhambat dan sulit untuk menjangkau daerah yang terkena
longsor dan daerah sekitarnya.
Terjadinya eksploitasi sumber daya alam yang tidak bertanggung jawab selain
bisa menyebabkan inflasi tetapi juga berdampak panjang bagi cadangan sumber
daya alam di sebuah Negara. Sumber daya alam sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi di suatu Negara, tetapi bila terjadi eksploitasi secara besar-
besaran maka akan lebih merugikan Negara tersebut.
5/12/2018 Sumber Daya Alam (SDA) Pulih Dan Tidak Pulih - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sumber-daya-alam-sda-pulih-dan-tidak-pulih 14/18
2.2.1 Banjir Rendam Sawah di Bandung, Kerugian Rp2,6 M
Sabtu, 6 Maret 2010 15:19 wib
Nusantara/Gin Gin Tigin Ginulur
BANDUNG - Banjir di Kabupaten Bandung selama hampir 2 bulan membuat
lahan pertanian seluas 754 hektare terendam dan gagal panen. Kerugian
diperkirakan mencapai Rp2,639 miliar. Berdasarkan data Dinas Pertanian
Kehutanan dan Perkebunan (Disperhutbun) Kabupaten Bandung hingga 23
Februari, tercatat sekira 754 hektare lahan pertanian di Kabupaten Bandung
dipastikan puso atau gagal panen.“Kalau dilihat dari umur tanamannya, rata-rata
diperkirakan Rp3,5 juta per hektare. Dengan luas lahan yang puso mencapai 754
hektare, jumlahnya pasti besar,” ujar Kepala Disperhutbun Kabupaten Bandung, A
Tisna Umaran, Sabtu (6/3/2010).
Terkait kerugian tersebut, pihaknya meminta bantuan ke pemerintah pusat agar
memberikan bibit pengganti. Permintaan pun mendapat respons dan sudah
dilakukan pengecekan serta klarifikasi ke lapangan. “Insya Allah mereka yang rugi
akan diganti bibitnya. Karena dari departemen pun sudah kita bawa ke Baleendah
dan Rancaekek (sebagai lokasi terparah puso). Sekarang masih dalam proses.
Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera turun bantuannya,” jelas Tisna.
Dia menambahkan, pemberian bibit rencananya akan dilakukan saat musim tanam
tiba. Sebab, tidak menutup kemungkinan banjir masih akan terjadi, sehingga
dikhawatirkan bibit yang diberikan akan sia-sia dan terancam puso kembali.
“Musim tanam padi biasanya dilakukan pada April hingga September. Prosesnya
melalui pemetaan wilayah. Kami akan meminta kecamatan untuk mengklarifikasi
daerah mana saja yang mengalami puso serta berapa jumlahnya,” kata Tisna.
5/12/2018 Sumber Daya Alam (SDA) Pulih Dan Tidak Pulih - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sumber-daya-alam-sda-pulih-dan-tidak-pulih 15/18
Analisis :
Banjir adalah peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan (yang biasanya
kering) karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau
pecahnya bendungan sungai. Bandung merupakan kota dengan elevasi yang cukup
tinggi yaitu rata-rata sekitar ±768 m di atas permukaan laut rata-rata (dpl) (mean
sea level ). Daerah utara Kota Bandung pada umumnya lebih tinggi daripada daerah
selatan. Rata-rata ketinggian di sebelah utara adalah ±1050 dpl, sedangkan di
bagian selatan adalah ±675 dpl. Bandung dikelilingi oleh pegunungan yang
membuat Bandung menjadi semacam cekungan (Bandung Basin).
Penyebab banjir diantara beberapa penyebab banjir adalah :
1. Ilegal Loging (Penebangan hutan liar)
2. Bertumpuknya sampah pada saluran air, sehingga terjadi penyumbatan pada
saluran air.
3. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan penanaman kembali pada
daerah / hutan hutan yang baru di tebangi.
4. Tidak adanya lagi tanah resapan untuk digunakan air sebagai tempat baginya
beristirahat dikala hujan turun. tidak ada lagi lahan hijau sebagai tempat resapan
air tanah. akibatnya, ketika hujan tiba, tanah menjadi tergerus oleh air dan
kemudian air terus meluncur tanpa adanya penghalang alami yang kemudian
menyebabkan banjir. dan masih banyak lagi penyebab-penyebab banjir yang
lainya.
Memburuknya kualitas lingkungan dan sumber daya alam dipengaruhi oleh
perkembangan sector industry yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Sektor
industry itu sendiri saling berkaitan dengan sector pertanian karena input yang
mereka butuhan banyak diambil dari pertanian maka disebut bahwa sector
pertanian merupakan faktor utama yang terpenting bagi pertumbuhan ekonomi.
Bila banjir terjadi secara terus menerus seperti kejadian yang ada di dalam artikel
tersebut, bukan hanya pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terhambat tetapi
kesejahteraan masyarakatnya sendiri akan semakin terus menurun.
5/12/2018 Sumber Daya Alam (SDA) Pulih Dan Tidak Pulih - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sumber-daya-alam-sda-pulih-dan-tidak-pulih 16/18
Memburuknya lingkungan merupakan akibat dari industrialisasi dan kapitalisme
masyarakat Indonesia. Target pertumbuhan seringkali mengabaikan dampak yang
negative terhadap lingkungan dan tidak memperhatikan apakah sumber daya alam
tersebut dapat diperbaharui atau tidak. Sebenarnya diperlukan tindakan pengelolaan
yang tepat bagi sumber daya alam yang tersedia.
Banjir yang terjadi ini sangat merugikan para petani. Mereka kehilangan hasil
produksi selama satu periode dan modal yang mereka tanamkan dengan seketika
hilang. Penyediaan hasil pertanian bagi masyarakat Indonesia juga menjadi kurang.
Dengan masyarakat yang jumlahnya banyak bisa saja bila terus menerus terjadi hal
seperti ini akan terjadi krisis pangan. Sebagaimana dikatakan bahwa tujuan akhir
pengelolaan sumberdaya alam adalah kesejahteraan masyarakat (social welfare)
dengan tujuan antara seperti sumber devisa, pemenuhan kebutuhan manusia,
pelestarian lingkungan, pembangunan daerah/masyarakat dan pemerataan. Dampak
dari banjir ini sendiri maka harga-harga barang menjadi naik dan terjadi inflasi hal
ini dikarenakan terhambatnya distribusi barang karena banjir.
5/12/2018 Sumber Daya Alam (SDA) Pulih Dan Tidak Pulih - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sumber-daya-alam-sda-pulih-dan-tidak-pulih 17/18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerusakan lingkungan dapat menghambat atau membalik pertumbuhan ekonomi,
dimana kerusakan lingkungan dapat mengerosi potensi-potensi bagi pembangunan.
Lingkungan dan pembngunan bukan tantangan yang terpisah, keduanya saling
berkaitan tanpa dapat di tawar-tawar lagi. Banjir dan tanah longsor merupakan salah
satu ancaman bagi pertanian. Bila pertanian kita hancur maka perekonomian kita
akan semakin sulit berkembang dikarenakan pertanian merupakan penyumbang
terbesar bagi perekonomian Indonesia.
3.2 Saran
Bencana alam yang menjadi rutinitas di di beberapa daerah di Indonesia pada
kenyataannya memang sangat mengganggu upaya yang dilakukan juga sudah tak
kalah banyak namun belum ada cara yang tepat untuk menanggulangi banjir secara
keseluruhan. Manusia memang tidak lepas dari campur tangan datangnya banjir di
kota besar. Karena itu diperlukan kerjasama dari setiap masyarakat untuk menjaga
lingkungannya agar terhindar dari bencana alam yang sebenarnya mampu kita cegah
dengan menggunakan potensi alam yang ada tanpa perlu merusak kelestarian alam.
5/12/2018 Sumber Daya Alam (SDA) Pulih Dan Tidak Pulih - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sumber-daya-alam-sda-pulih-dan-tidak-pulih 18/18
DAFTAR PUSTAKA
Kompas, Edisi Maret 2010.
Penyebab Tanah Longsor di Indonesia. http://blogbintang.com/.Diakses pada tanggal 03
Maret 2010.
Penyebab Tanah Lonsor. http://zamiali.multiply.com/. Diakses pada tanggal 03 Maret
2010.
Kerugian Akibat Longsor. 2008. http://mazhida.wordpress.com/. Diakses pada tanggal
03 Maret 2010.
Pengetahuan Akibat Banjir. http://www.g-excess.com/id/. Diakses pada tanggal 03 Maret
2010.
Pemanfaatan SDA. http://www.acehforum.or.id/. Diakses pada tanggal 03 Maret 2010.