bab 4 sumberdaya alam (sda)

Upload: nissa-utami

Post on 18-Jul-2015

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB 4 SUMBERDAYA ALAM (SDA)Definisi : Sumberdaya adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumberdaya manusia, sumberdaya alam, baik hayati maupun nonhayati, dan sumberdaya buatan (UU 23/1997). Sumberdaya alam adalah sumberdaya yang terbentuk karena kekuatan alamiah (Soerjani, 1987)Klasifikasi Sumber Daya Alam :Menurut kemampuan diperbaharui : a) SDA yang dapat diperbaharui b) SDA yang tak dapat diperbaharui Menurut wujudnya : SD air SD udara SD tanah / lahan

Berdasar potensi penggunaan dalam pembangunan : Sumber alam penghasil energi : matahari, air, arus laut, angin, minyak dan gas bumi, biotis, batubara, dll. Sumber alam penghasil Bahan baku : mineral, minyak dan gas bumi, biotis, peairan, tanah, dll. Sumber alam Lingkungan Hidup : ruang dan udara, perairan, bentang alam, dll. Pembagian lain : SD fisik SD hayati SD manusia (SDM) Odum (1975), membagi sumberdaya alam menjadi 5 kelompok (Lihat Azas Dasar Ilmu Lingkungan ke-3) : Materi Energi Ruang Waktu Keanekaan

IV.1 Sumberdaya udara Troposfir: mengandung sekitar 95% massa udara bumi, ketebalan sekitar 17 km di atas permukaan air laut; mengandung sekitar 99% volume udara bersih dan kering terdiri atas 2 jenis gas : N2 (78%) dan O2 (21%), sisanya terutama terdiri atas Argon ( 50% merupakan tanah kritis, karena produksi rendah, dan kurang bermakna dalam pengaturan tata air dan fungsi proteksi terhadap erosi. Kerugian karena erosi : pelumpuran di saluran irigasi dan pelabuhan, kehilangan kapasitas listrik dan irigasi, serta menurunnya produksi pertanian dan perikanan. Hanya 50% curah hujan yang mengalir ke sungai, dan karena keterbatasan konfigurasi DAS, hanya 35-45% aliran air yang dapat dimanfaatkan, karena ketidak sesuaian antara ketersediaan dan kebutuhan pada suatu saat. Waduk di Pulau Jawa hanya mampu menampung 6.9 miliard m3 air atau hanya 3.9% dari seluruh aliran tahunan. Hutan sangat bermanfaat dalam meningkatkan stabilitas dan optimasi aliran air menunjang akuifer yang menjamin proses perkolasi dan penetrasi air hujan ke dalam tanah. Hutan mempunyai fungsi klimatologi yang penting, khususnya dengan penyerapan CO2 (gas rumah kaca) dan pelepasan O2 dalam proses fotosintesa. Hutan berfungsi dalam menunjang pembangunan. Potensi hutan tidak hanya kayu, tetapi juga untuk tengkawang, resin, terpentin, minyak kayu putih, karbohidrat, dan lainnya. Manfaat hasil hutan dapat ditingkatkan untuk berbagai obat seperti morfin, codein, kina, antropin, berbagai obat kanker, bahkan penangkal virus AIDS.

IV.4 Sumberdaya EnergiDefinisi energi : kapasitas melakukan kerja dalam bentuk kerja mekanik, fisik, kimiawi, atau listrik sesuatu yang menyebabkan transfer panas antara dua obyek yang berbeda suhu. Sumber energi Sumber dari segala sumber energi adalah matahari. - 99% pasokan energi ke bumi merupakan masukan energi matahari untuk memanasi bumi dan seisinya. Bila tak ada matahari suhu bumi diperkirakan sekitar 240oC, dan tak ada kehidupan. - 1% pasokan pasokan energi ke bumi merupakan energi komersial (fossil, mineral) Masukan energi matahari di bumi dalam bentuk : Langsung : pasif : langsung memanasi aktif : dengan bantuan alat Tidak langsung : angin, air terjun, air mengalir (hydropower), biomassa

Jenis Energi

Pembagian menurut gerakan sumber : 1) Energi kinetik : energi yang berkaitan dengan gerakan dan massa Contoh : Mobil bergerak, batu jatuh, panas, aliran air, aliran elektron (listrik). Panas : total energi kinetik dari semua bagian substansi yang bergerak: atom, ion, molekul, tak termasuk gerakan keseluruhan benda tersebut. Suhu merupakan ukuran rata-rata kecepatan gerak atom, ion, atau molekul dalam benda tertentu. 2) Energi potensial :energi yang tersimpan yang berpotensi untuk digunakan Contoh : a. energi kimiawi dalam molekul komponen minyak bumi, lemak (energi potensial tinggi). b. Sinar kosmis, sinar gamma, sinar X, dan ltra violet, mempunyai energi potensial tinggiPembagian menurut kemampuan diperbaharui : 1) Nonrenewable energy (energi tak terbarukan) : energi fosil (minyak bumi, batubara), nuklir, geotermis (kantung panas yang terperangkap di bagian dalam tanah) . 2) Renewable energy (energi terbarukan) : Hydroelectric, gelombang (tidal) atau energi pasang surut, energi tersimpan dalam air samudra karena perbedaan suhu permukaan dan kedalaman atau ocean thermal gradient (OTEC), solar, angin, geotermis (aliran panas kontinyu dari bagian dalam tanah), biomasa

3) Derived fuel : Synthetic Natural Gas / SNG dari batubara, minyak sintetis dan alcohol (dari batubara dan limbah organic) Biofuels : alcohol dan gas (dari tumbuhan dan limbah organic), gas H2 (dari batubara, listrik, dekomposisi air), sampah kota untuk insinerasi Dalam penerapan energi dibagi atas : 1. Energi konvensional : energi fosil (minyak bumi, batubara), nuklir, geotermis 2. Energi baru : angin, surya, samodera 3. Energi baru terbarukan (EBT) : (angin, surya, samodra) biomasa, panas bumi, mikrohidro, nuklir Masalah : Penggunaan energi cenderung meningkat pesat. Sebagian energi komersial yang digunakan merupakan bahan yang tidak terbaharui, sehingga cadangan makin lama makin menipis Pencemaran akkibat penggunaan energi fosil makin besar Upaya mengatasi masalah : 1. Diversifikasi energi 2. Konservasi energi (terutama untuk energi tak terbarukan) : peningkatan efisiensi, penghematan penggunaan energi, penggunaan kembali energi terbuang) 3. Substitusi energi : energi tak terbarukan menjadi energi terbarukan..

Konsep-konsep energi1. Konservasi materi Hukum Konservasi Materi : Pada semua perubahan fisik / kimiawi suatu materi, tak dapat menciptakan atau menghilangkan atom. Perubahan yang terjadi : fisik : pengaturan kembali dalam pola ruang yang bertbeda kimiawi : perubahan kombinasi atom. Di bumi ini tak ada yang hilang, hanya berubah bentuk. Perubahan kimia / fisika suatu materi memerlukan atau menimbulkan energi. Dalam konservasi energi perlu memahami hukum konseravsi materi. Agar fungsi lingkungan tetap lestari : selalu ingat bahwa setiap perubahan menimbulkan limbah limbah merupakan sumberdaya potensial yang tidak digunakan, yang perlu dimanfaatkan. manfaatkan limbah berbahaya, atau ubah menjadi limbah yang kurang berbahaya.2. Energi nuklir. Energi nuklir terjadi secara : 1. alami radioaktivitas alami 2. nuclear fission peruraian 3. nuclear fusion penggabungan Ada perubahan bagian inti atom menjadi energi yang sangat besar. Pada perubahan nuklir berlaku Hukum Konservasi Materi dan Energi Dalam penerapan perlu pengendalian

3. Hukum Konservasi Energi / Hukum Termodinamika I dan II. Perubahan bentuk energi mengikuti dua Hukum Konservasi Energi I & II, atau yang secara umum merupakan Hukum Termodinamika I dan II. Hukum Konservasi Energi I : - Pada proses perubahan fisik dan kimiawi, tak ada energi yang ditimbulkan ataupun dimusnahkan; yang terjadi hanya perubahan bentuk. - Masukan energi = Keluaran energi. Hukum Konservasi Energi II : - Perubahan bentuk energi tak ada yang terjadi dengan efisiensi 100%. - Selalu ada sebagian energi yang terdegradasi menjadi energi kualitas rendah (umumnya bentuk panas). Contoh : Sistem alam (Miller 1992:50, Gb.3-14) Mobil efisiensi ~ 10% Bola lampu pijar : efisiensi 5% Dalam penerapan Hk I & II ini perlu diperhatikan berkaitan dengan efisiensi energi atau energi yang terbuang percuma Makin banyak energi digunakan atau terbuang, makin besar kerusakan lingkungan Energi Berkelanjutan (Sustainable Energy) Perlu dikurangi energi terbuang dengan : - penggunaan kualitas energi yang sesuai - peningkatan efisiensi. Konservasi energi tak terbaharui dan terbaharukan Diversifikasi energi, utamakan penggunaan energi terbaharukan.

4. Kualitas Energi Definisi : Kualitas energi adalah ukuran daya guna/kegunaan energi Energi kualitas tinggi : - terorganisir / terkonsentrasi - punya kemampuan besar memberikan kerja yang berguna. Contoh : listrik, batubara, minyak bumi, cahaya matahari yang terkonsentrasi, U288, materi dengan kandungan energi tinggi (lemak, gula). Energi kualitas rendah : - tak terorganisir / terkonsentrasi, menyebar. - kemampuan memberi kerja yang berguna hanya kecil - Contoh : energi dalam udara, dalam badan air. Suatu kerja tertentu perlu kualitas energi minimum tertentu Konservasi energi : penggunaan energi perlu disesuaikan dengan kualitas energi minimum. Terapkan Hukum Termodinamika I untuk memperbesar efisiensi penggunaan Contoh : Penerangan, pemanas air, perlu listrik yang berkualias tinggi. Mobil, perlu tenaga mekanis besar, perlu energi kualitas tinggi Penghangat rumah, cukup energi kualitas rendah, misalnya udara