pengelolaan lingkungan hidup migas

29
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI KEGIATAN USAHA MIGAS

Upload: rio-bond

Post on 26-Oct-2015

183 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI KEGIATAN USAHA MIGAS

TRANSCRIPT

Page 1: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI KEGIATAN USAHA MIGAS

Page 2: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

2

AGENDA

OVERVIEW KEGIATAN MIGASOVERVIEW KEGIATAN MIGAS

DEFINISI DASARDEFINISI DASAR

PENGELOLAAN LH

CONTOH KASUS PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP

2222

Page 3: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

UTAMAKAN KESELAMATAN

KEGIATAN USAHA MINYAK DAN GAS BUMIKEGIATAN USAHA MINYAK DAN GAS BUMI(UU NO 22 TAHUN 2001)(UU NO 22 TAHUN 2001)

Hulu

DILAKSANAKAN OLEH BU & BUT BERDASARKAN KONTRAK KERJA SAMA DENGAN BADAN PELAKSANA

a. Eksplorasi

b. Eksploitasi

Hilir

d. Niaga

c. Penyimpanan

b. Pengangkutan

a. Pengolahan

DILAKSANAKAN OLEH BADAN USAHA SETELAH MENDAPAT IZIN USAHA DARI PEMERINTAH

- PP No. 42 tahun 2002 : BPMIGAS

- PP No. 35 tahun 2004 : Kegiatan usaha Hulu Migas

- PP No. 67 tahun 2002 : Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian BBM dan Kegiatan Usaha Pengangkutan gas bumi melalui pipa

- PP No. 36 tahun 2004 : Kegiatan Usaha Hilir Migas

PP No. 31 tahun 2003 : Pengalihan bentuk Pertamina menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)

Page 4: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

Flare

Air Emission

FWKO TANK WASH

TANKSHIPPING

TANK

Production Wells

Gas

Oil

Separation Facilities

Oil Storage Tank

Oil

Liquid and Solid Wastes

Solid Waste Treatment

Oil Tanker

Waste Water Treatment Plant

Injection Wells

Monitoring point

Oil Pollution Control(oil boom, skimmer)

BiopileBiopile

RegreeningRegreening

Drilling

Seismic

Discharge to waters

Refinery

Flare

KEGIATAN USAHAKEGIATAN USAHA MINYAK DAN GAS BUMI MINYAK DAN GAS BUMICO2

O2

CO2 Removal

Page 5: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

Tahapan Kegiatan Industri Minyak & Gas

1. Konstruksi Anjungan

3. Proses Produksi & Pemeliharaan

Transportasi Minyak & Gas

2. Aktivitas Pengeboran

Page 6: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

KAPASITAS TOTAL1.157,1 MBCD

KILANG MINYAK DI INDONESIAKILANG MINYAK DI INDONESIA

Grissik Palembang

Semarang

Pacific Ocean

AUSTRALIA

Indian Ocean

Bangkok

Phnom Penh

Ban Mabtapud

Ho Chi Minh City

CAMBODIA

VIETNAM

THAILAND LAOS

Khanon

Songkhla

Erawan

Bangkot

LawitJerneh

WESTMALAYSIA

Penang

Kerteh

Kuala Lumpur

Manila

Philipines

South

China

Sea

NatunaAlpha

Kota KinibaluBRUNEI

Bandara Seri Begawan

Bintulu

EASTMALAYSIA

Kuching

Banda Aceh

Lhokseumawe

Medan

Duri

S U M A T R A Jambi

BintanSINGAPORE

Samarinda

Balikpapan

Bontang

AttakaTunu

BekapaiKALIMANTAN

Banjarmasin

Manado

SULAWESI

BURU SERAM

Ternate

Sorong

IRIAN JAYA

JakartaJ A V A

SurabayaBangkalan

BALISUMBAWA

LOMBOK

FLORES

SUMBATIMOR

DuyongWest Natuna

Mogpu

Dumai

Batam

Guntong

MADURABandung

Yogyakarta

Ujung Pandang

Pagerungan

HALMAHERA

Jayapura

Merauke

Padang

Port KlangPort Dickson

I N D O N E S I A

Pertamina (sebelum 2001)

Swasta, operasi

N O T E S :

Swasta, konstruksi

KASIMKAPASITAS : 10 MBCD

PLAJU

KAPASITAS : 127,3 MBCD

CILACAP

KAPASITAS : 348 MBCD

TWUKAPASITAS : 6 MBCD

MUBAKAPASITAS : 0,8 MBCD

DUMAI

KAPASITAS : 127 MBCDCEPU

KAPASITAS : 3.8 MBCD

BALIKPAPAN

KAPASITAS : 260 MBCD

BOJONEGARAKAPASITAS : 300 MBCD

Rencana

SUNGAI PAKNING

KAPASITAS : 50 MBCD

TUBAN / TPPI

KAPASITAS : 100 MBCD

BALONGAN EXPANSIONKAPASITAS : 200 MBCD

BALONGAN

KAPASITAS : 125 MBCD

TUBANKAPASITAS : 200 MBCD

6

Page 7: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

KILANG KILANG LPG & LNG DI LPG & LNG DI INDONESIAINDONESIA

PT. PERTAMINA (PERSERO)UP IV CILACAP

KAPASITAS : 318 MTPA

PT. YUDHISTIRA HAKA P.CILAMAYA, JABAR

KAPASITAS : 44 MTPA* Hak Pengelolaan Sementara

PT. YUDISTIRA ENERGYPONDOK TENGAH

KAPASITAS 50 MTPA

PT. ARUNARUN

KAPASITAS : 12,85 MMTPA

PT. MARUTA BUMI PRIMALANGKAT

KAPASITAS : 17 MTPA

PT. PERTAMINA (PERSERO)UP II DUMAI

KAPASITAS : 68 MTPAPETROCHINATJ. JABUNG

KAPASITAS : 600 MTPA

PT. MEDCO LPG KAJIKAJI

KAPASITAS : 73 MTPA

PT. TITS SAMPURNAPRABUMULIH

KAPASITAS : 73 MTPA

PT. SURYA ESA PERKASALEMBAK

KAPASITAS : 46 MTPA

PT. PERTAMINA (PERSERO)UP VI BALONGAN DAN MUNDU

KAPASITAS : 584 MTPA

PT. SUMBER DAYA KELOLATUGU BARAT

KAPASITAS : 7 MTPA

PT. PERTAMINA (PERSERO)*TAMBUN

KAPASITAS : 55 MTPA

PT. BADAKBONTANG

KAPASITAS LNG: 21,64 MMTPA

KAPASITAS LPG: 1 MMTPA

CHEVRONTJ. SANTAN

KAPASITAS : 90 MMTPA

PT. PERTAMINA (PERSERO)UP V BALIKPAPAN

KAPASITAS : 91 MTPA PETROCHINAARAR

KAPASITAS : 14 MTPA

KILANG LNG (42,09 MMTPA)

KILANG LPG (4,12 MMTPA)

RENCANA PEMBANGUNAN

PT. PERTAMINA (PERSERO)UP III MUSI

KAPASITAS : 131 MTPA

BPTANGGUH

KAPASITAS : 7,6 MMTPA

PT. MEDIA KARYA SENTOSAGRESIK, JATIM

KAPASITAS : 58 MTPA

PT. WAHANA INSANNUGRAHACEMARA, JABAR

KAPASITAS : 37 MTPA

PT. TUBAN LPG INDONESIATUBAN

KAPASITAS : 131 MTPA

PT. GASUMA FEDERAL INDONESIATUBAN

KAPASITAS : 22 MTPA

HESSUJUNG PANGKAH, JATIM

KAPASITAS : 113 MTPAPT. E1 PERTAGASSUNGAI GERONG

KAPASITAS 259 MTPA

CONOCO PHILLIPSBELANAK

KAPASITAS : 525 MTPA

PT. PERTAMINA (PERSERO)UP I PANGKALAN BRANDAN

KAPASITAS : 44 MTPA

7

Page 8: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

DEFINISI –DEFINISI DASAR

Page 9: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

1. LINGKUNGAN HIDUP Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhialam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

2. PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkunganhidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.

3. ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (AMDAL)Kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan

Page 10: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

4. UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL-UPL)pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan

5. BAKU MUTU LINGKUNGAN HIDUPukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.

6. PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUPmasuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan

7. LIMBAHsisa suatu usaha dan/atau kegiatan

Page 11: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

8. DAMPAK LINGKUNGAN HIDUPPengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan

9. BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)Zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk lain

10. LIMBAH B3Sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3

11. PENGELOLAAN LIMBAH B3 Kegiatan yang meliputi pengurangan, penyimpanan, pengumpulan,

pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan

Page 12: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KEGIATAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KEGIATAN MIGASMIGAS

Page 13: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan gas Bumi, Pasal 40:

(2) Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap menjamin keselamatan dan kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan hidup dan menaati ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku dalam kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi.

(3) Pengelolaan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) berupa kewajiban untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan pencemaran serta pemulihan atas terjadinya kerusakan lingkungan hidup, termasuk kewajiban pascaoperasi pertambangan.

KEWAJIBAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPKEWAJIBAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Page 14: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

KEWAJIBAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPKEWAJIBAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Undang – Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 4 :

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup meliputi :

a.Perencanaanb.Pemanfaatanc.Pengendaliand.Pemeliharaane.Pengawasanf.Penegakkan Hukum

Page 15: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

KEWAJIBAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPKEWAJIBAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Undang Undang No. 32 tahun 2009 Pasal 20:

(1) Penentuan terjadinya pencemaran lingkungan hidup diukur melalui baku mutu lingkungan hidup.(2) Baku mutu lingkungan hidup meliputi:a. baku mutu air;b. baku mutu air limbah;c. baku mutu air laut;d. baku mutu udara ambien;e. baku mutu emisi;f. baku mutu gangguan; dang. baku mutu lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.(3) Setiap orang diperbolehkan untuk membuang limbah ke media lingkungan hidup dengan persyaratan:a. memenuhi baku mutu lingkungan hidup; danb. mendapat izin dari Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.

Page 16: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

KEWAJIBAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPKEWAJIBAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Undang-undang 32 Tahun 2009 Pasal 22:

(1) Setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki amdal.(2) Dampak penting ditentukan berdasarkan kriteria:a. besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak rencana usaha dan/atau kegiatan;b. luas wilayah penyebaran dampak;c. intensitas dan lamanya dampak berlangsung;d. banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena dampak;e. sifat kumulatif dampak;f. berbalik atau tidak berbaliknya dampak; dan/ataug. kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Page 17: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

KEWAJIBAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPKEWAJIBAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Undang – Undang 32 Tahun 2009

Pasal 34 :(1)Setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib amdal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat 91) wajib memiliki UKL-UPL.

Pasal 36 :

(1) Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki amdal atau UKL-UPL wajib memiliki izin lingkungan.

(2) Izin lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan berdasarkan keputusan kelayakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 atau rekomendasi UKL-UPL.

(3) Izin lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mencantumkan persyaratan yang dimuat dalam keputusan kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL.

(4) Izin lingkungan diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.

Page 18: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB AMDAL (PERMEN LH NO. 05 TAHUN 2012)AMDAL (PERMEN LH NO. 05 TAHUN 2012)

No. Jenis Kegiatan Skala/Besaran

1. Eksploitasi Migas dan Pengembangan Produksia.Di darat :• Lapangan Minyak Bumi• Lapangan Gas Bumi

b. Di laut• Lapangan Minyak Bumi• Lapangan Gas Bumi

> 5000 BOPD> 30 MMSCFD

> 15000 BOPD> 90 MMSCFDjumlah total lapangan semua sumur

2. Transmisi Migas di laut- Panjang, atau- Tekanan

> 100 km> 16 bar

Page 19: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

No. Jenis Kegiatan Skala/Besaran

3. Pembangunan kilang:•LPG•LNG•Minyak Bumi

> 50 MMSCFD> 550 MMSCFD> 10000 BOPD

4. Terminal regasifikasi LNG (darat/laut) > 550 MMSCFD

5. Kilang minyak pelumas bekas (termasuk fasilitas penunjang)

> 10000 ton/tahun

6. Pengembangan Lapangan Coal Bed Methane (CBM) / Gas Metana Batubara pada tahap eksploitasi dan pengembangan produksi yang mencakup:a.Pemboran sumur produksi;b.Pembangunan fasilitas produksi dan fasilitas pendukung;c.Kegiatan operasi produksi; dand.Pasca operasi

Semua Besaran

JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB AMDAL (PERMEN LH NO. 05 TAHUN 2012)AMDAL (PERMEN LH NO. 05 TAHUN 2012)

Page 20: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

Baku Mutu Air

PP No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

Baku Mutu Air Limbah

Permen LH No. 19 Tahun 2010 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Minyak dan gas serta Panas Bumi

Baku Mutu Air Laut

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran dan atau Perusakan Laut

KepMen LH Nomor 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut

Baku Mutu Udara Ambien

PP 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

Baku Mutu Emisi

Permen LH Nomor 13 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Minyak dan Gas Bumi

Baku Mutu Gangguan

Kepmen LH No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan

Kepmen LH No. 49 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Getaran

Kepmen LH No. 50 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebauan

Baku Mutu Lain

BAKU MUTU LINGKUNGAN HIDUPBAKU MUTU LINGKUNGAN HIDUP

Page 21: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah PP 18 jo 85 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan

Beracun PP Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Hidup Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 18 tahun 2009 tentang

Perizinan Limbah B3 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 tahun 2010 tentang

Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup dan surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 5 tahun 2011 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

PERATURAN-PERATURAN LAINPERATURAN-PERATURAN LAIN

Page 22: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

Jenis Pelanggaran Pasal Akibat

Pidana Denda (rupiah)

Minimum Maksimum Minimum Maksimum

Sengaja

98 ayat (1) > BM* 3 tahun 10 tahun 3 miliar 10 miliar

98 ayat (2) Orang Luka 4 tahun 12 tahun 4 miliar 12 miliar

98 ayat (3) Orang Mati 5 tahun 15 tahun 5 miliar 15 miliar

Lalai

99 ayat (1) > BM* 1 tahun 3 tahun 1 miliar 3 miliar

99 ayat (2) Orang Luka 2 tahun 6 tahun 2 miliar 6 miliar

99 ayat (3) Orang Mati 3 tahun 9 tahun 3 miliar 9 miliar

Ketentuan Pidana dalam UU No.32/2009

* BM : Baku Mutu Udara ambien, Baku Mutu Air, Baku Mutu air Laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup* BM : Baku Mutu Udara ambien, Baku Mutu Air, Baku Mutu air Laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup

Page 23: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

Jenis Pelanggaran PasalPidana Denda (rupiah)

Minimum Maksimum Minimum Maksimum

> BM Air Limbah, Emisi, atau gangguan

100 - 3 tahun - 3 miliar

Melakukan pengelolaan limbah B3 tanpa izin

102 1 tahun 3 tahun 1 miliar 3 miliar

Tidak melakukan pengelolaan limbah B3

103 1 tahun 3 tahun 1 miliar 3 miliar

Melakukan Dumping limbah ke media lingkungan hidup tanpa izin

104 - 3 tahun - 3 miliar

Melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa izin lingkungan

109 1 tahun 3 tahun 1 miliar 3 miliar

Ketentuan Pidana dalam UU No.32/2009

Page 24: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

PENGAWASAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPPENGAWASAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PENGAWASAN ADMINISTRATIFPENGAWASAN ADMINISTRATIF Evaluasi Evaluasi laporan pelaksanaan laporan pelaksanaan

Pengelolaan dan Pemantauan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (LPL 1 s.d. 5)Lingkungan (LPL 1 s.d. 5)

EvaluasiEvaluasi hasil analisis laboratorium hasil analisis laboratorium kualitas air, limbah, emisi, dll kualitas air, limbah, emisi, dll

Evaluasi realisasi pelaksanaan Evaluasi realisasi pelaksanaan reklamasireklamasi

Evaluasi pemakaian bahan kimiaEvaluasi pemakaian bahan kimia Evaluasi peralatan pengelolaan Evaluasi peralatan pengelolaan

dan pemantauan lingkungan dan pemantauan lingkungan hidup yang akan digunakanhidup yang akan digunakan

EvaluasiEvaluasi kesigapan perusahaan kesigapan perusahaan dalam penanggulangan dalam penanggulangan pencemaran lingkungan hiduppencemaran lingkungan hidup

Evaluasi informasi/laporan Evaluasi informasi/laporan kerusakan dan/atau pencemaran kerusakan dan/atau pencemaran LHLH

Evaluasi laporan studi teknis Evaluasi laporan studi teknis terkait pengelolaan dan terkait pengelolaan dan pemantauan LHpemantauan LH

Evaluasi perubahan RKL-RPL Evaluasi perubahan RKL-RPL serta UKL-UPLserta UKL-UPL

Tumpahan MinyakTumpahan MinyakKebocoran PipaKebocoran PipaBlow OutBlow OutKeadaan Darurat Keadaan Darurat

((EmergencyEmergency))Pencemaran Pencemaran

lingkungan/isu lingkungan/isu pencemaran lingkunganpencemaran lingkungan

PENGAWASAN RUTINPENGAWASAN RUTIN PENGAWASAN INSIDENTILPENGAWASAN INSIDENTIL

PENGAWASAN TEKNISPENGAWASAN TEKNIS Melakukan inspeksi secara Melakukan inspeksi secara

berkala terkait dengan berkala terkait dengan pematuhan terhadap pematuhan terhadap peraturan-perundangan serta peraturan-perundangan serta pelaksanaan pengelolaan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungandan pemantauan lingkungan

Melakukan inspeksi teknis Melakukan inspeksi teknis peralatan pengelolaan peralatan pengelolaan limbah/ penanggulangan dan limbah/ penanggulangan dan pencegahan pencemaran pencegahan pencemaran yang akan dipergunakan yang akan dipergunakan untuk memantau unjuk untuk memantau unjuk kerjanyakerjanya

Page 25: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

DAFTAR BAHAN KIMIA YANG DISETUJUI MIGASDAFTAR BAHAN KIMIA YANG DISETUJUI MIGAS

Page 26: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

KASUS PENCEMARAN LINGKUNGANKASUS PENCEMARAN LINGKUNGAN

Page 27: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

EXXON VALDEZEXXON VALDEZ

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Exxon_Valdez_oil_spill)

Lokasi Prince William Sound, Alaska

Tanggal 24 Maret 1989Penyebab

Penyebab Kandasnya kapal tanker minyak Exxon Valdez

Operator Exxon

Karakteristik Tumpahan

Volume 260,000 barrels (41,000 m3) - 750,000 barrels (119,000 m3)

Area 11,000 sq mi (28,000 km2)

Shoreline impacted 1,300 mi (2,100 km)

Page 28: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Deepwater_Horizon_oil_spill dan http://en.wikipedia.org/wiki/Deepwater_Horizon_explosionSumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Deepwater_Horizon_oil_spill dan http://en.wikipedia.org/wiki/Deepwater_Horizon_explosion

DEEPWATER HORIZON OIL SPILLDEEPWATER HORIZON OIL SPILL

Lokasi Gulf of Mexico didekat delta sungai Mississippi , Amerika Serikat

Tanggal Tanggal Tumpahan:20 April – 15 Juli 2010

Sumur resmi ditutup: 19 September 2010

PenyebabPenyebab Wellhead blowoutKorban 11 orang meninggalOperator Transocean kontrak untuk BP

Karakteristik TumpahanVolume hingga 4.9 juta barrels

(210,000,000 US gallons; 780,000 cubic meters)

Area 2,500 - 68,000 sq mi (6,500 - 180,000 km²)

Page 29: Pengelolaan Lingkungan Hidup Migas

Pertanyaan dan Diskusi !!Pertanyaan dan Diskusi !!