badan pengelolaan lingkungan hidup daerah …

81
i Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018 i KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan kasih sayang-Nya dalam membimbing dan memberi kekuatan sehingga dokumen Rencana Strategis (Renstra) BPLHD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 ini dapat disusun dan diselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Sebagai pelaksanaan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencaaan Pembangunan Nasional, serta berpedoman pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, maka Rencana Strategis tahun 2013-2018 memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, secara lebih spesifik dan terukur serta dilengkapi dengan sasaran yang hendak dicapai. Dalam mengimplementasikan Kebijakan Nasional dan Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat menetapkan Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2018 yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Bidang Lingkungan Hidup dan sesuai tugas pokok dan fungsi BPLHD Provinsi Jawa Barat. Dengan selesainya dokumen Renstra ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan saran dan masukan dalam penyempurnaan dokumen Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2018 ini. Bandung, Februari 2014 KEPALA BPLHD PROVINSI JAWA BARAT, Dr. Ir. Anang Sudarna M.Sc., Ph.D Pembina Utama Madya NIP. 19580503 198503 1 002

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

i

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan kasih sayang-Nya dalammembimbing dan memberi kekuatan sehingga dokumen Rencana Strategis (Renstra)BPLHD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 ini dapat disusun dan diselesaikansebagaimana yang diharapkan.

Sebagai pelaksanaan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004tentang Sistem Perencaaan Pembangunan Nasional, serta berpedoman pada PeraturanDaerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana PembangunanJangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, maka RencanaStrategis tahun 2013-2018 memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dankegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, secara lebih spesifik danterukur serta dilengkapi dengan sasaran yang hendak dicapai.

Dalam mengimplementasikan Kebijakan Nasional dan Kebijakan Pemerintah ProvinsiJawa Barat tersebut, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) ProvinsiJawa Barat menetapkan Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2018 yangmerupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) DaerahProvinsi Jawa Barat Bidang Lingkungan Hidup dan sesuai tugas pokok dan fungsi BPLHDProvinsi Jawa Barat.

Dengan selesainya dokumen Renstra ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semuapihak yang telah memberikan saran dan masukan dalam penyempurnaan dokumenRenstra BPLHD Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2018 ini.

Bandung, Februari 2014

KEPALA BPLHD PROVINSI JAWA BARAT,

Dr. Ir. Anang Sudarna M.Sc., Ph.DPembina Utama Madya

NIP. 19580503 198503 1 002

Page 2: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

1

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................. iDAFTAR ISI ................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 11.1 Latar Belakang............................................................................................................ 11.2 Landasan Hukum ....................................................................................................... 21.3 Maksud dan Tujuan.................................................................................................... 31.4 Sistematika Penulisan ................................................................................................ 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPLHD Provinsi Jawa Barat ................................................................ 62.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BPLHD Provinsi Jawa Barat ........................... 62.2 Sumberdaya BPLHD Provinsi Jawa Barat ................................................................... 102.3 Kinerja Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat ........................................................... 132.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat ...... 19

BAB III Isu Lingkungan Strategis ....................................................................................................... 283.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BPLHD

Provinsi Jawa Barat .................................................................................................... 283.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Pembangunan Kepala Daerah ............................... 343.3 Telaahan Renstra KLH dan Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat ............................ 383.4 Telaahan Renstra OPD Kabupaten/Kota dan Pelayanan BPLHD Provinsi Jaw

Barat........................................................................................................................... 393.5 Telaahan RTRW Jawa Barat dan Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat................... 403.6 Telaahan KLHS Jawa Barat dan Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat .................... 423.7 Penentuan Isu-Isu Lingkungan Strategis.................................................................. 43

BAB IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan ......................................................... 604.1 Visi dan Misi ............................................................................................................... 604.2 Tujuan dan Sasaran .................................................................................................... 624.3 Strategi dan Kebijakan ............................................................................................... 65

BAB V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran,dan Pendanaan Indikatif ....................................................................................................... 695.1 Rencana Program dan Kegiatan Pembangunan......................................................... 695.2 Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran ................................................................... 705.3 Pendanaan Indikatif ................................................................................................... 70

BAB VI Indikator Kinerja OPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD .............................. 76

BAB VII Penutup................................................................................................................................. 79

Page 3: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

1

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional, serta berpedoman kepada Peraturan GubernurJawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, maka setiap Organiisasi Perangkat Daerah(OPD) wajib membuat dokumen perencanaan lima tahunanya itu Rencana Strategis OPDTahun 2013 – 2018, yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dankegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, secara lebih spesifik danterukur serta dilengkapi dengan sasaran yang hendak dicapai.

Rencana Strategis (Renstra) adalah rencana lima tahunan yang menggambarkan Visi,Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, dan Program. Renstra akan menjadi tolok ukurpenilaian pertanggungjawaban akhir tahun anggaran dan pertanggungjawaban akhirmasa jabatan Kepala Daerah kepada DPRD atas penyelenggaraan pemerintahan daerah(Peraturan Pemerintah Nomor 108 tahun 2000 tentang Tata Cara PertanggungjawabanKepala Daerah). Renstra sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negerinomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi PelaksanaanRencana Pembangunan Daerah adalah dokumen perencanaan taktis strategis yangmenjabarkan potret permasalahan pembangunan daerah serta indikasi program yangakan dilaksanakan secara terencana dan bertahap melalui sumber pembiayaan APBDdengan mengutamakan kewenangan wajib disusul dengan bidang lainnya sesuai dengan

BAB

1

Page 4: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

2

prioritas dan kebutuhan daerah. Untuk itu Renstra akan menjadi dasar perencanaantahunan daerah dan penyusunan anggaran pembangunan dan belanja daerah.

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat sebagai OPDmerupakan bagian dari jajaran Pemerintahan Daerah yang ditetapkan dengan PeraturanDaerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2008 Tanggal 19 Nopember 2008, sehinggaBPLHD Provinsi Jawa Barat berkewajiban memiliki Renstra OPD Tahun 2013-2018 sesuaidengan tugas pokok dan fungsinya. Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan KegiatanPembangunan untukmasa 5 (lima) tahun kedepan yang mencakup kurun waktu mulaitahun 2014 sampai dengan tahun 2018 adalah dokumen perencanaan OPD yangmerupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)Daerah/Renstra Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018.

Proses Penyusunan Renstra BPLHD Tahun 2013-2018 mengacu pada Surat EdaranGubernur Jawa Barat Nomor 050 tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan RencanaStrategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra-OPD) Provinsi Jawa Barat.

Dalam kaitan dengan system perencanaan pembangunan sebagaimana yang telahdiamanatkan dalam UU No.25/2004, maka keberadaan Renstra BPLHD Jawa Baratmerupakan satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan PemerintahProvinsi Jawa Barat khususnya dalam menjalankan rencana agenda pembangunan yangtelah tertuang dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 dan umumnya dalammenjalankan rencana agenda pembangunan yang tertuang dalam Renstra KementrianLingkungan Hidup Tahun 2014-2019 serta keselarasan dengan Renstra OPD LingkunganHidup di Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hokum penyusunan Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018adalah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan PengelolaanLingkungan Hidup, sedangkan landasan operasional meliputi seluruh ketentuan danperaturan yang berkaitan langsung dengan pembangunan daerahs ebagai berikut :

a. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 164, TambahanLembaran Negara Nomor 4421);

b. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

Page 5: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

3

c. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antaraPemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

d. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian UrusanPemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi danPemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang PelaksanaanPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana PembangunanDaerah;

f. Peraturan Daerah ProvinsiJawa Barat Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasidan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, LembagaTeknis dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat (Lembaran DaerahTahun 2008 Nomor 21 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 56);

g. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasidan Tata Kerja Lembaga Lain Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2008Nomor 23 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 58);

h. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013sebagai dokumen perencanaan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan, adalahuntuk memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen BPLHD ProvinsiJawa Barat di dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan organisasi, sesuai dengan Visi,Misi, Arah Pembangunan yang disepakati bersama serta menjadi pedoman penyusunanRencana Kerja (Renja) OPD serta penganggaran sejak tahun 2014 sampai dengan 2018,sehingga seluruh daya dan upaya yang dilakukan oleh masing-masing pelakupembangunan bersinergis, integralistik, holistik, koordinatif dan melengkapi satu denganlainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak.

Tujuan dari penyusunan Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat tahun 2013 –2018, adalah:

1. Menetapkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan BPLHD ProvinsiJawa Barat;

Page 6: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

4

2. Sebagai dasar acuan dalam penyusunan kebijakan Badan PengelolaanLingkungan Hidup Daerah (BPLHD) untuk kurun waktu 5 (lima) tahun;

3. Sebagai pedoman dasar penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahunan yangmengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) DaerahProvinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018;

4. Mewujudkan sinkronisasi, sinergitas dan keberlanjutan antara RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun2008 – 2013 dengan Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat tahun 2008– 2013;

5. Memberikan pedoman dan alat pengendalian kinerja dalam pelaksanaanprogram dan kegiatan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)pada tahun 2013 – 2018.

1.4 Sistematika Penyajian

Sistematika penulisan Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013terdiriatas:

BAB I : PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang, tujuan, landasan hokum dan sistematika penulisan.

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN BPLHD Provinsi

Mengambarkan tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi serta kondisiorganisasi.

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Menjelaskan isu-isu strategis yang akan dihadapi, berdasarkan evaluasi,analisis dan prediksi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi OPDdalam periode 2013-2018.

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Berisikan visi dan misi, tujuan dan sasaran serta strategi dan kebijakan OPDyang berpedoman pada tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan RPJM DaerahProvinsi Jawa Barat.

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOKSASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Page 7: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

5

Menjelaskan rencana program, kegiatan, indicator kinerja, kelompok sasarandan pendanaan indikatif berdasarkan pendekatan kinerja, program prioritasurusan wajib dan urusan pilihan, penentuan lokasi kegiatan dan sumberpendanaan.

BAB V : INDIKATOR KINERJA BPLHD PROVINSI JAWA BARAT YANG MENGACU PADATUJUAN DAN SASARAN RPJMD

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang....................................................................... Error! Bookmark not defined.

1.2 DASAR HUKUM KEBIJAKAN ................................................ Error! Bookmark not defined.

1.3 SASARAN KEGIATAN............................................................ Error! Bookmark not defined.

1.4 Ruang Lingkup ...................................................................... Error! Bookmark not defined.

1.5 KELUARAN ............................................................................. Error! Bookmark not defined.

1.6 Sistematika Laporan ANtara................................................ Error! Bookmark not defined.

DAFTAR TABEL

No table of figures entries found.DAFTAR GAMBAR

Page 8: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

6

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

GAMBARAN PELAYANANBADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPDAERAH PROVINSI JAWA BARAT

2.1 Tugas Pokok dan Struktur Organisasi Badan Pengelolaan LingkunganHidup Daerah Provinsi Jawa Barat

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat dibentuk melaluiPeraturan Daerah Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan PembangunanDaerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat danPeraturan Gubernur Jawa Barat No. 51 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi BPLHDDaerah Provinsi Jawa Barat, BPLHD Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas pokok yaitu“menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah bidang pengelolaan lingkungan hidupberdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan”.

Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, BPLHD Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi :1. Perumusan dan penetapan kebijakan teknis bidang pengelolaan lingkungan hidup

daerah;2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang kepegawaian

daerah meliputi kesekretariatan, tata kelola lingkungan, pengendalian pencemaranlingkungan, konservasi SDA dan mitigasi bencana serta penatan hukum, kemitraan danpengembangan kapasitas lingkungan;

3. Pengkoordinasian dan pembinaan UPTB;4. Pelaksanaan tugas lain dari Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

BAB

2

Page 9: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

7

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

2.1.1 Struktur Organisasi BPLHD Provinsi Jawa Barat

Sehubungan dengan tugas pokok yang diemban oleh BPLHD Provinsi Jawa Barat tersebut,struktur organisasi BPLHD Provinsi Jawa Barat disusun dengan pengelompokan 5 bidangpelayanan, yaitu 1 bidang sekretariat dan 4 bidang teknis yang meliput:

Bidang sekretariat Bidang Tata Kelola Lingkungan Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana Bidang Penataan Hukum, Kemitraan dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan

Page 10: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

8

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

KEPALA

SUBBAGIANPERENCANAAN DAN

PROGRAMSUBBAGIANKEUANGAN

SUBBAGIANKEPEGAWAIAN DAN

UMUM

BIDANGTATA KELOLALINGKUNGAN

BIDANGPENGENDALIAN PENCEMARAN

LINGKUNGAN

BIDANGKONSERVASI SDA DAN

MITIGASI BENCANA

SEKRETARIAT

BIDANG PENATAAN HUKUM,KEMITRAAN DAN

PENGEMBANGAN KAPASITASLINGKUNGAN

SUBBIDANGPENYELARASAN DAN

EVALUASI LINGKUNGANHIDUP STRATEGIS

SUBBIDANGPEMANTAUANPENCEMARANLINGKUNGAN

SUBBIDANGKONSERVASI SDADAN PEMULIHAN

KERUSAKAN LINGKUNGAN

SUBBIDANGPENATAAN HUKUM

LINGKUNGAN

SUBBIDANGPENGKAJIAN AMDAL

DAN TEKNOLOGILINGKUNGAN

SUBBIDANGPENGEMBANGANPENGENDALIAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN

SUBBIDANGMITIGASI BENCANA

SUB BIDANGPENGEMBANGANKAPASITAS DAN

KEMITRAAN LINGKUNGAN

UTPBUTPBUTPB

KELOMPOKJAFUNG

Gambar 2.1STRUKTUR ORGANISASIBADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPDAERAH PROVINSI JAWA BARAT

Page 11: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

9

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Badan, Sekretaris dan BIdang-Bidang BPLHD ProvinsiJawa Barat

Dalam rangka memperlancar tugas pokok BPLHD Provinsi Jawa Barat, maka masing-masingbidang dalam struktur organisasi BPLHD Provinsi Jawa Barat mengemban tgas pokk danfungsi yang lebih rinci. Tugas pokok dan fungsi dari kepala badan, sekretaris dan masing-masing bidang disajikan pada Tabel 2.2.

Tabel 2.1Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Badan, Sekretaris dan Bidang-Bidang

BPLHD Provinsi Jawa Barat

NO TUGAS POKOK FUNGSI

1 Kepala Badan Merumuskan, menetapkanmemimpin,mengkordinasikan danmengendalikanpelaksanaan kegiatantugas pokok badan sertamengkordinasikan danmembina UPTB

a. Perumusan, penetapan, pengaturandan koordinasi pelaksanaan kebijakanteknis operasional di bidang tatakelola lingkungan, pengendalianpencemaran lingkungan, konservasisda dan mitigasi bencana sertapenaatan hukum, kemitraan danpengembangan kapasitas lingkungan;

b. Merumuskan dan menetapkanpemberian dukungan ataspenyelenggaraan pemerintahandaerah bidang pengelolaan lingkunganhidup;

c. Fasilitasi dan pengendalianpelaksanaan tugas-tugas di bidangpengelolaan lingkungan hidup;

d. Penyelenggaraan koordinasi dankerjasama dalam rangka tugas pokokdan fungsi Badan.

e. Pengkoordinasian dan pembinaanUPTB

2 Sekretariat Menyelenggarakankoordinasi perencanaandan program Badan,pengkajian perencanaandan program, pengelolaankeuangan, kepegawaian,dan umum

a. Pengkoordinasian perencanaan danprogram Badan;

b. Pengkajian perencanaan dan programkesekretariatan;

c. Pengelolaan urusan Keuangan,kepegawaian dan umum.

3 Bidang

Tata Kelola

Lingkungan

Menyelenggarakanpengkajian bahankebijakan operasional danfasilitasi tata kelolalingkungan

a. Pengkajian bahan kebijakanoperasional tata kelola lingkungan;

b. Pengkajian bahan fasilitasi tata kelolalingkungan;

c. Penyelenggaraan fasilitasi bidang tatakelola lingkungan.

Page 12: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

10

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

NO TUGAS POKOK FUNGSI

4 Bidang

PengendalianPencemaranLingkungan

Menyelenggarakanpengkajian bahankebijakan operasional danfasilitasi pengendalianpencemaran lingkunganpencemaran lingkungan

a. Pengkajian bahan kebijakanoperasional pengendalianpencemaran lingkungan;

b. Pengkajian bahan fasilitasipengendalian pencemaranlingkungan;

c. Penyelenggaraan fasilitasi bidangpengendalian pencemaran lingkungan.

5 Bidang

Konservasi SDA DanMitigasi Bencana

Menyelenggarakanpengkajian bahankebijakan teknis danfasilitasi konservasi SDAdan mitigasi bencana

a. pengkajian bahan kebijakan tekniskonservasi SDA dan mitigasi bencana;

b. pengkajian bahan fasilitasi konservasiSDA dan mitigasi bencana;

c. penyelenggaraan fasilitasi bidangkonservasi SDA dan mitigasi bencana.

6 Bidang PenataanHukum, KemitraanDan PengembanganKapasitas Lingkungan

Menyelenggarakanpengkajian bahankebijakan teknis danfasilitasi penaatan hukum,kemitraan danpengembangan kapasitaslingkungan

a. pengkajian bahan kebijakan teknispenaatan hukum, kemitraan danpengembangan kapasitas lingkungan;

b. pengkajian bahan fasilitasi penaatanhukum, kemitraan danpengembangan kapasitas lingkungan;

c. penyelenggaraan fasilitasi bidangpenaatan hukum, kemitraan danpengembangan kapasitas lingkungan.

Sumber: BPLHD Provinsi Jawa Barat

2.2 Sumberdaya BPLHD Provinsi Jawa Barat

2.2.1 Sumberdaya Manusia

Pada tahun 2012 sumberdaya manusia (pegawai) yang dimiliki BPLHD Provinsi Jawa Baratberjumlah 103 orang, dimana 19 diantaranya menduduki jabatan strukturan/fungsional.

Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2008 serta Keputusan Gubernur Jaw Barat Nomor821.27/Kep.490.T/Peg/2005 tentang Jabatan Fungsional menetapkankomposisi jabatanstruktural dan jabatan fungsional BPLHD Provinsi Jawa Barat sebagaimana tabel berikut.

Page 13: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

11

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

Tabel 2.2

Komposisi Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional Organisasi

BPLHD Provinsi Jawa Barat

NO.Jabatan Struktural/

FungsionalPerda No. 22Tahun 2008

Kepgub No.821.27/Kep.490.T/

Peg/2005

1. Eselon II 1 -

2. Esselon III 5 -

3. Esselon IV 11 -

4. Fungsional 2

Jumlah 17 2

Sumber: BPLHD Provinsi Jawa Barat

Sebagai salah satu modal dasar untuk menciptakan profesionalisme, maka sebagian besarsumberdaya manusia aparatur pegawai BPLHD Provinsi Jawa Barat diupayakan berpendidikansarjana. Tabel berikut menyajikan komposisi pegawai BPLHD Provinsi Jawa Barat berdasarkantingkat pendidikan.

Tabel 2.3Komposisi Pegawai BPLHD Provinsi Jawa Barat berdasarkan Tingkat Pendidikan,

Status 2013

NO. PendidikanGolongan

JumlahI II III IV

1. SD 1 1

2. SLTP

3. SLTA 6 22 28

4. Sarjana Muda / Akademi 2 13 15

5. STRATA 1 (S1) 31 1 32

6. STRATA 2 (S2) 19 6 25

7. STRATA 3 (S3) 2 2

Jumlah 9 85 9 103

Sumber: BPLHD Provinsi Jawa Barat

Disamping jumlah pegawai tersebut, BPLHD Provinsi Jawa Barat juga merekrut Tenaga KontrakKerja (TKK) sebanyak 3 orang (tercatat dalam data base) dan sejumlah personil kegiatan sesuaidengan kebutuhan.

Page 14: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

12

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

2.2.2 Sumberdaya Lainnya

Untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsinya, BPLHD Provinsi Jawa Barat didukung pulaoleh sejumlah sumberdaya lainnya, yaitu:

Tersedianya sarana sistem informasi yang berbasis teknologi informasi yang akanmemudahkan dalam berkomunikasi (LAN dan Internet) dengan berbagai pihakdidalan dan diluar negeri. Fasilitas yang tesedia diantaranya jaringan komputer baikinternet maupun intranet, faksimil dan telepon, yang bisa mempercepat danmempermudah penyampaian informasi;

Sarana dan prasarana perpustakaan yang dimiliki oleh BPLHD Provinsi Jawa Baratrelatif lengkap yang dapat dijadikan referensi data dan informasi sebagai input dalampengendalian lingkungan.

2.2.3 Acuan Kinerja Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat

Terkait dengan tugas pokok BPLHD Provinsi Jawa Barat yang merupakan urusan wajib daerahdalam memberikan pelayanan publik bidang lingkungan hidup, digunakan beberapa acuanyaitu Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang lingkungan hidup dan Millenium DevelopmentGoals (disingkat MDGs). Kedua acuan ini digunakan untuk menyusun seluruh program kerjaBPLHD Provinsi Jawa Barat yang dituangkan dalam Renstra BPLHD Provinsi jawa Barat.

A. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup

SPM bidang lingkungan hidup adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanandasar bidang lingkungan hidup yang merupakan urusan wajib daerah yang berhakdiperoleh setiap warga secara minimal. Standar Pelayanan Minimal Bidang LingkunganHidup ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 tahun2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DanDaerah Kabupaten/Kota.

SPM bidang lingkungan hidup meliputi:a. Pelayanan informasi status mutu air, yang terdiri atas:

1) Indikator SPM yang menunjukkan prosentase jumlah sumber air yang dipantaukualitasnya, ditetapkan status mutu airnya dan diinformasikan status mutu airnya;

2) Nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 100 %; dan3) Batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2018.

b. Pelayanan informasi status mutu udara ambien, yang terdiri atas:1) Indikator SPM yang menunjukkan prosentase jumlah kabupaten/kota yang

dipantau kualitas udara ambiennya dan diinformasikan mutu udaraambiennya;

2) Nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 100 %; dan

Page 15: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

13

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

3) Batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2018.

c. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemarandan/atau perusakan lingkungan hidup, yang terdiri atas:

1) Indikator SPM yang menunjukkan prosentase jumlah pengaduan masyarakatakibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yangditindaklanjuti;

2) Nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 100 %; dan3) Batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2018.

B. Millenium Development Goals (MDGs)

Millenium Development Goals (disingkat MDGs) merupakan paradigma pembangunanglobal yang disepakati secara internasional oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium PBB bulan September 2000.MDGs menyepakati arah pembangunan yang harus dilaksanakan oleh negara anggotatermasuk Indonesia, yang kemudian harus diikuti oleh pemerintah daerah.

Arah pembangunan yang disepakati secara global terebut meliputi:

1) menghapuskan kemiskinan dan kelaparan berat;2) mewujudkan pendidikan dasar untuk semua orang;3) mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan;4) menurunkan kematian anak;5) meningkatkan kesehatan maternal;6) melawan penyebaran HIV/AIDS, dan penyakit kronis lainnya (malaria dan

tuberkulosa);7) menjamin keberlangsungan lingkungan; dan8) mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.

Target MDGs ke-7, yaitu menjamin keberlangsungan lingkungan, merupakan bagian daripencapaian pelaksanaan pembangunan lingkungan hidup yang harus diwujudkan.Pembangunan lingkungan hidup dalam konteks ini dipahami dari dua pendekatan, yaituperlindungan fungsi lingkungan hidup dan penanggulangan penurunan fungsi lingkunganhidup.

2.3 Kinerja Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat

Untuk mengetahui tingkat kinerja pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat, dilakukan penilaianpembandingan terhadap sasaran yang diamanatkan dalam Renstra BPLHD Provinsi Jawa Baratperiode sebelumnya, dengan capaian yang telah direalisasikan. Dua tabel berikut menyajikanperbandingan tersebut di atas, baik yang menyangkut substansi maupun yang menyangkutpendanaan..

Page 16: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

14

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

Tabel 2.4Perbandingan Target Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat 2008 – 2012 dengan Realisasi Capaian

NOIndikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi

BPLHD

Target

SPM

TargetIKK

TargetIndikatorLainnya

Target Renstra BPLHD

Per Tahun

Realisasi Capaian

Per Tahun

Rasio Capaian per

Tahun (%)

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

1Jumlah sumber air yang dipantau dandiinformasikan status mutu airnya (DAS)

100% 7 7 7 7 7 7 7 7 7 100 100 100 100

2 Kondisi kualitas mutu air cemarberat

cemarsedang

cemarsedang

cemarsedang

cemarsedang

cemarberat

cemarberat

cemarberat

cemarberat 100 45 39 -

3Tingkat kualitas udara perkotaan di JawaBarat

100% 32-35 20-25 27-30 27-30 28-31 32 - 35 - 51 50 50 - 170 166 161

4Tingkat pengawasan pelaksanaanpengelolaan limbah B3 40 60 80 100 120 40 60 82 56 100 100 102 56

5Jumlah laboratorium lingkungan di daerahyang sudah praakreditasi 12 14 16 17 18 12 - 21 26 100 - 131 152

6Jumlah fasilitasi kegiatan konservasisumberdaya alam dan pengelolaan kehatidi Jawa Barat

4 6 8 10 12 3 2 8 10 75 33 100 100

7Jumlah fasilitasi pelaksanaan pengelolaanlingkungan kawasan pesisir dan laut JawaBarat

1 1 1 1 1 2 2 1 1 200 200 100 100

8Jumlah kajian dan rekomendasi lingkunganhidup strategis 1 3 5 7 9 2 3 1 2 200 100 20 28

9Tingkat penerapan teknologi tepat gunadan ramah lingkungan dalam pengelolaanlingkungan di daerah

- 1 1 1 1 - 1 1

3 kajian, 3unit IPAL

sederhanaUKM batik

- 100 100 100

Page 17: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

15

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

NOIndikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi

BPLHD

Target

SPM

TargetIKK

TargetIndikatorLainnya

Target Renstra BPLHD

Per Tahun

Realisasi Capaian

Per Tahun

Rasio Capaian per

Tahun (%)

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

10Jumlah personil industri yang bersertifikatEPCM 100 150 200 250 300 183 219 282 317 183 146 141 126

11Jumlah industri Jawa Barat yangmenerapkan program lingkungan 60 70 80 90 100 97 116 156 256 161 138 195 294

12Jumlah Komisi AMDAL Daerah yangberlisensi 5 10 15 20 26 10 17 20 22 200 170 133 110

13Jumlah rekomendasi AMDAL yangditerbitkan 1 2 4 6 10 4 7 12 10 400 350 123 166

14Pedoman dan database informasikemitigasian bencana sebagai upayapengurangan resiko bencana

2 3 2 3 3 1 1 1 - 50 33 50 -

15Jumlah pedoman dan kajian terkaitperubahan iklim - - 2 3 4 - - 2 1 - - 100 33

16Jumlah kemitraan dengan berbagaistakeholder 2 2 3 3 4 2 3 4 6 100 150 133 200

17Tingkat kesadaran stake holders dalampengelolaan lingkungan 1000 1500 1500 2000 2000 1500 3000 1500 - 150 200 100 -

18Jumlah program - program pengelolaanlingkungan di daerah 1 1 2 3 4 3 3 4 - 300 300 200 -

19 Jumlah peraih penghargaan lingkungan 7 7 8 8 8 7 10 32 84 100 143 400 1050

20Tingkat pemahaman dan kesadaran hukummasyarakat 10 15 20 25 30 14 26 34 - 140 173 170 -

Page 18: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

16

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

NOIndikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi

BPLHD

Target

SPM

TargetIKK

TargetIndikatorLainnya

Target Renstra BPLHD

Per Tahun

Realisasi Capaian

Per Tahun

Rasio Capaian per

Tahun (%)

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

21Jumlah kasus sengketa lingkungan yangterfasilitasi

100% 11 13 15 17 19 14 26 34 41 127 200 227 241

22Tingkat ketersediaan informasi lingkunganhidup 2 2 2 2 2 2 2 3 3 100 100 150 150

23Tingkat ketersediaan sistem informasilingkungan 3 3 3 3 3 5 5 5 1 167 167 167 33

Sumber : BPLHD Provinsi Jaw Barat

Page 19: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

17

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

Tabel 2.5

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat 2009 - 2013

Uraian

Anggaran pada Tahun -

(juta Rp.)Realisasi Anggaran pada Tahun -

Rasio antara Realisasi dan AnggaranTahun (%)

Rata-rataPertumbuhan

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi

1 Persentase jumlah sumber air yangdipantau dan diinformasikan statusmutu airnya

480 1.000 1.300 1.700 2.000883

750 500

132169 25 15

45380 -522

2 Kondisi kualitas mutu air 800 1.200 1.200 1.200 1.700 69 25 15 225 -522

3 Tingkat kualitas udara perkotaan diJawa Barat 660 800 930 1.200 1.200 660 426 100 25 15 35 135 -522

4 Tingkat pengawasan pelaksanaanpengelolaan limbah B3 480 900 900 900 900 481 200 300 194 100 22 33 21 105 -91

5 Jumlah laboratorium lingkungan didaerah yang sudah pra akreditasi 400 400 400 400 400 400 170 90 100 0 43 22 0 -115

6 Jumlah fasilitasi kegiatan konservasisumberdaya alam dan pengelolaankehati di Jawa Barat

535 800 800 800 800 1035 450 590 361 193 56 74 45 66.25 -223

7 Jumlah fasilitasi pelaksanaanpengelolaan lingkungan kawasanpesisir dan laut Jawa Barat

540 540 540 540 540 549 400 300 221 102 74 56 40 0 -83

8 Jumlah kajian dan rekomendasilingkungan hidup strategis 497 2.950 2.900 2.900 2.900 497 1950 300 906 100 66 12 31 600.75 -99

9 Tingkat penerapan teknologi tepatguna dan ramah lingkungan dalampengelolaan lingkungan di daerah

870 870 870 870 870 870 350 700 1109 100 21 80 127 0 -85

10 Jumlah personil industri yangbersertifikat EPCM 593 600 700 750 800 593 200 300 250 100 33 43 33 51.75 -147

11 Jumlah Komisi AMDAL Daerah yang 550 600 700 700 750 547 300 127 73 21 33 14 50 -124

Page 20: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

18

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

Uraian

Anggaran pada Tahun -

(juta Rp.)Realisasi Anggaran pada Tahun -

Rasio antara Realisasi dan AnggaranTahun (%)

Rata-rataPertumbuhan

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasiberlisensi

12 Jumlah rekomendasi AMDAL yangditerbitkan 200 200 200 200 200 73 21 33 0 -124

13 Frekuensi sosialisasi terkaitkebencanaan dan perubahan iklim 1.100 - - - - 1100 - - 100 - - -75 -550

14 Jumlah pedoman dan kajian terkaitperubahan iklim - 400 400 400 400 - 250 300 296 - 63 75 74 80 150

15 Jumlah kemitraan dengan berbagaistakeholder 962 1.200 1.200 1.400 1.600

962 650

500 1877

100 27 17

60

47.6 -433.5

16 Tingkat kesadaran seluruh stakeholders dalam pengelolaanlingkungan

- 200 300 300 300 100 27 17 75 -433.5

17 Jumlah program - programpengelolaan lingkungan di daerah - 1.000 1.000 1.000 1.000 100 27 17 250 -433.5

18 Jumlah kategori peraih penghargaanlingkungan - 400 400 400 400 405 300 100 75 17 100 -433.5

19 Jumlah pengaduan masyarakat terkaitpermasalahan lingkungan 534 600 700 800 900

634 800 810 866

100 73 58

48

66.5 88

20 Jumlah kasus sengketa lingkunganyang terfasilitasi - 800 810 1000 1.500 100 73 58 300 88

21 Tingkat ketersediaan informasilingkungan hidup 350 350 350 350 350

349

200 300

353

100 57 86

41

0 39

22 Tingkat ketersediaan sarana sisteminformasi lingkungan - 500 500 500 500 300 126 100 60 25 125 39

Sumber: BPLHD Provinsi Jawa Barat

Page 21: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

19

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

Dari Tabel 2.4 tentang kinerja pelayanan tampak bahwa sebagian besar indikator kinerjaBPLHD Provinsi Jawa Barat bisa dicapai bahkan jauh di atas target yang ditetapkan, dimanatingkat pencapaiannya ada yang mencapai 200 %. Sementara itu ada beberapa indikatorkinerja yang tidak bisa mencapai target dengan tingkat capaian kurang dari 100%. pemulihankualitas air, fasilitasi kegiatan konservasi sumberdaya alam, jumlah kajian dan rekomendasiKLHS, dan penyusunan pedoman dan database informasi kemitigasian bencana.

Ketidakberhasilan pencapaian target (kurang dari 100%) umumnya terjadi pada item-itemeksekusi (pekerjaan fisik) seperti pemulihan kualitas air; atau yang membutuhkan koordinasimulti lembaga seperti fasilitasi kegiatan konservasi sumberdaya alam, dan penyusunanpedoman dan database informasi kemitigasian bencana; atau yang substansinya belumbersifaat teknis seperti rekomendasi KLHS. Ketidakberhasilan juga bisa disebabkan oleh faktoreksternal, seperti pada item penurunan kualitas air, dimana ketidakberhasilan pencapaian jugadisebabkan karena peningkatan sumber pencemar jauh lebih tinggi dari kemampuan BPLHDdan OPD terkait dalam mengupayakan penurunan pencemaran air. Dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa ketidakberhasilan pencapaian untuk indikator lainnya disebabkan karenakurangnya SDM pelaksana dan kurangnya koordinasi dengan OPD terkait, serta kurangnyabiaya pelaksanaan.

Sementara itu, tingkat keberhasilan yang mecapai 100% bahkan lebih, pada umumnya terjadipada ite-item yang sifatnya fasilitasi, studi/kajian, dll yang tidak terlalu banyak membutuhkanbiaya dan tenaga.

Dari Tabel 2.5 tentang realisasi pendanaan, bisa disimpulkan bahwa hampir seluruh itempendanaan tidak bisa direalisasikan seluruhnya. Tingkat realisasi yang terjadi sangat bervariasidari 0 (nol) sampai 80 %. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, antara lain karena kurangnyaSDM sebagai pelaksana kegiatan.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPLHD ProvinsiJawa Barat

Secara umum, acuan pelayanan yang paling utama bagi BPLHHD Provinsi Jawa Baratadalah Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Millenium Development Goals (MDGs).

Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang lingkungan hidup yang ditetapkan dalamPeraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 tahun 2008 tentang Standar PelayananMinimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota. Berdasarkanketentuan ini, BPLHD diwajibkan setidak-tidaknya bisa memberi pelayanan berupa informasitentang status air, informasi status mutu udara ambien, dan pelayanan tindak lanjutpengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkunganhidup. Dengan memperhatikan ketiga SPM ini, bsa disimpulkan bahwa lingkup pelayananBPLHD yang paling minimal adalah memantau kualitas iar dan udara kemudianmenyebarluaskan hasil pemantauan, serta menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait

Page 22: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

20

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

dengan kerusakan lingkungan. Sementara itu Millenium Development Goals (MDGs)menghendaki agar kualitas lingkungan harus selalu terjaga sehingga keberlangsungannya bisaterjamin.

Dengan memperhatikan kedua acuan tersebut, sangat terlihat jelas ada suatu gap(ruang kosong) yang perlu diisi, yaitu menindaklanjuti hasil pemanatauan lingkungan yangmenjukkan hasil yang kurang baik ke dalam program-program pembangunan yang kemudianharus dilakukan agar kualitas lingkungan menjadi baik sehingga keberlangsungan lingkunganbisa tercapai dan bisa dijamin, yaitu berupa pengelolaan lingkungan atau rehabilitasilingkungan. Untuk merealisasikan hal ini, terlebih dahulu akan dikaji tingkat pencapaian BPLHDProvinsi Jawa Barat terhadap target-target pembangunan yang terkait dengan bidanglingkungan hidup, yaitu yang tercantum dalam dokumen Renstra KLH, Renstra OPDKabupaten/Kota, RTRW, dan KLHS. Dari kajian ini akan diperoleh identiikasi tantangan danpeluang bagi pengembangan pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat untuk 5 tahun ke depan.

2.4.1 Analisis Realisasi Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat Terhadap Target Renstra KLHdan Renstra OPD Kabupaten/Kota

Renstra Kementerian Lingkungan Hidup menetapkan sasaran berupa: Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai, danau, pesisir dan laut

serta air tanah; Terlindunginya kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan; Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah bahan berbahaya

dan beracun (B3); Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup terintegrasi.

Dari sasaran tersebut, ditetapkan beberapa indikator pencapaian berikut target yang ingindiwujudkan. Pencapaian target ini menjadi tanggungjawab pemerintah daerah melalui OPDterkaitt khususnya BPLHD guna melakukan pengelolaan lingkungan di daerah.

Tabel berikut menyajikan komparasi pencapaian pelayanan BPLHD Provisni Jawa Baratterhadap sasaraan yang diamanatkan dalam Renstra KLH dan sasaran dalam RenstraKabupaten/kota. Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat beberapa kombinasi keselarasanantara Indikator dalam Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat dengan “capaian Renstra BPLHDProvinsi Jawa Barat” dan Keselarasan dengan “Renstra KLH”, dan keselarasan dengan “RenstraOPD Kabupaten/kota”, yaitu sebagai berikut:

Page 23: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

21

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

Tabel 2.6Komparasi Kinerja Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat 2008 – 2012 terhadap Sasaran Renstra KLH dan Renstra Kabupaten

No Indikator Kinerja Sasaran pada Renstra OPDKabupaten/Kota

Capaian Sasaran Renstra BPLHD ProvinsiJawaBarat 2008 - 2012 Sasaran pada Renstra K/L

1 Persentase jumlah sumber air yang dipantau dandiinformasikan status mutu airnya

Pelayanan pencegahan pencemaran air. Penaatan pengendalian pencemaran air.

100 % sudah terpantau (7 DAS utama). 70% terpantau 13 DAS prioritas di 119 kota/ kabupaten

2 Kondisi kualitas mutu air Tingkat pencemaran tidak menngalamiperbaikan, yaitu tetap tercemar berat.

Penurunan beban pencemar 2,5% pertahun

3 Tingkat kualitas udara perkotaan di Jawa Barat Pelayanan pencegahan pencemaran udaradari sumber tidak bergerak.

Penaatan pengendalian pencemaran air.

Emisi kendaraan bermotor menurun, dimanatelah tercapai 32 – 35 hari dalam setahun sudahberkualitas udara baik (kondisi membaik sebesar170%).

Penurunan emisi kendaraan bermotor 37 peraturan perundangan 36 kota dievaluasi

4 Tingkat pengawasan pelaksanaan pengelolaanlimbah B3

Tidak ada Sudah melakukan pengawasan pada 20 industri. Penurunan beban pencemaran 50 juta ton 14pedoman /database

1000 registrasi B3

5 Jumlah laboratorium lingkungan di daerah yangsudah praakreditasi

Pelayanan pengujian Laboratorium. Laboratorium lingkungan menjadi green

laboratory. Laboratorium lingkungan menjadi BLU

(Badan Layanan Umum).

Sudah melakukan akreditasi paa 18laboratorium.

Tidak ada

6 Jumlah fasilitasi kegiatan konservasi sumberdayaalam dan pengelolaan kehati di Jawa Barat

Pelayanan informasi status kerusakan lahandan/atau tanah untuk produksi biomassa

Sudah melakukan 12 kali fasilitasi kegiatankonservasi .

Rehabilitasi 500.000 ha pertahun

7 Jumlah fasilitasi pelaksanaan pengelolaanlingkungan kawasan pesisir dan laut Jawa Barat

Tidak ada Sudah melakukan 5 kali fasilitasi pelaksanaanpengelolaan.

Inventarisasi 50% kerusakan data kawasan pesisirdan laut

8 Jumlah kajian dan rekomendasi lingkungan hidupstrategis

Tidak ada KLHS sudah disusun.

Sudah hampir 9 KLHS akabupaten/kota disusun..

Diterapkan KLHS dan RPPLH Implementasi KLHS provinsi dalam RTRW dan

RPJMD 12 konsep dan 5 dokumen berkaitan dengan

daya dukung dan daya tampung lingkungan

9 Tingkat penerapan teknologi tepat guna dan ramahlingkungan dalam pengelolaan lingkungan didaerah.

Tidak ada BPLHS sudah melakukan upaya penerapanteknologi tepat guna dan ramah lingkungan pada5 jenis industri (sebesar 100%).

Pengurangan 80% beban pencemar pada industrikecil.

10 Jumlah personil industri yang bersertifikat EPCM Tidak ada Sertifikat yang dikeluarkan sudah 100 orang. -

11 Jumlah industri Jawa Barat yang menerapkanprogram lingkungan

Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaanAmdal.

Hampir 100 industri menerapkan programlingkungan.

680 industri

12 Jumlah Komisi AMDAL Daerah yang berlisensi Tidak ada Hampir 26 Komisi AMDAL Kab/Kota sudah 200 komisi AMDAL daerah

Page 24: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

22

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

No Indikator Kinerja Sasaran pada Renstra OPDKabupaten/Kota

Capaian Sasaran Renstra BPLHD ProvinsiJawaBarat 2008 - 2012 Sasaran pada Renstra K/L

berlisensi.

13 Jumlah rekomendasi AMDAL yang diterbitkan Pelayanan penilaian dan persetujuan dokumenlingkungan.

Hampir 10 rekomendasi AMDAL diterbitkan. Tidak ada

14 Pedoman dan database informasi kemitigasianbencana sebagai upaya pengurangan resikobencana

Tidak ada Sudah 3 pedoman dihasilkan. Tidak ada

15 Jumlah pedoman dan kajian terkait perubahaniklim

Tidak ada Sudah menerbitkan 4 pedoman untukmengantisipasi perubahan iklim.

Tersedianya kebijakan perlindungan atmosfir dandampak perubahan iklim

16 Jumlah kemitraan dengan berbagai stakeholder Tidak ada Sudah terbina 4 kemitraan. 105 kelompok masyatarakat

17 Tingkat kesadaran seluruh stake holders dalampengelolaan lingkungan

Tidak ada Sudah melakukan pembinaan peningkatankesadaran pengelolaan lingkungan pada 2000personil.

Peningkatan kapasitas aparatur danmasyarakat

2255 kader di perkotaan dan 3000 diperdesaan

18 Jumlah program - program pengelolaan lingkungandi daerah

Tidak ada Sudah melakukan 4 program pengelolaanlingkungan di daerah.

Tidak ada

19 Jumlah peraih penghargaan lingkungan Tidak ada Sudah 8 penghargaan lingkungan diraih. Tidak ada

20 Tingkat pemahaman dan kesadaran hukummasyarakat

Penegakan hukum lingkungan BPLHD telah menangani 30 kasus pengaduan. Tidak ada

21 Jumlah kasus sengketa lingkungan yang terfasilitasi Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakatakibat adanya dugaan pencemaran dan/atauperusakan LH.

BPLHD telah menangani 19 kasus sengketalingkungan, bahkan kasus lingkungan yang tidakmenimbulkan sengketa sekalipun.

100% pengaduan ditangani Terlaksananya kepastian hokum dan

penyelesaian konflik 250 rang PPLHD dan 500 PPNS

22 Tingkat ketersediaan informasi lingkungan hidup Monitoring dan evaluasi penerapan pelaksanaandokumen lingkungan.

Telah enyediakan 2 dokumen data dan informasiSDA Dan LH.

Tersedianya data dan informasi SDA dan LH

23 Tingkat ketersediaan sarana sistem informasilingkungan

Lebih dari 3 aplikasi e-gov lingkungandirealisasikan.

10 aplikasi e-gov lingkungan

Sumber: Analisis Tim Penyusun

Page 25: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

23

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

Kesimpulan dari tabel tersebut di atas adalah:

a. Kondisi terbaik, yaitu capaian Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat telah sesuai bahkanmelampaui target yang ditetapkan dalam Renstra KLH, dan indikator tersebut jugamenjadi sasaran dalam Renstra Kabupaten/kota.

b. Kondisi yang tidak optimal, yaitu capaian Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat yang telahdilaksanakan ternyata tidak menjadi sasaran dalam Renstra KLH dan juga RenstraKabupaten/kota.

c. Kondisi yang cukup optimal, yaitu capaian Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat yang telahdilaksanakan sudah sesuai dengan sasaran Renstra KLH, namun tidak menjadi targetRenstra kabupaten/kota;

d. Kondisi yang cukup optimal, yaitu capaian Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat yang telahdilaksanakan tidak ditargetkan dalam Renstra KLH, namun pemerintah kabupaten/kotamennganggapnya penting sehingga dicantumkan dalam Renstra Kabupaten.

2.4.2 Analisis Realisasi Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat terhadap Target RTRWProvinsi Jawa Barat.

RTRW Provinsi Jawa Barat merupakan pedoman bagi kegiatan pembangunan fisik dan spasialwilayah Jawa Barat. Dokumen RTRW memuat rencana struktur ruang dan rencana pola ruang.Rencana struktur ruang sendiri memuat rencana sistem kota-kota dan rencana prasarana dasarwilayah, sedangkan rencana pola ruang memuat rencana peruntukan lahan. Terkait denganpermasalahan lingkungan, dalam dokuen RTRW juga dilengkapi dengan ketentuan peraturanzonasi yang bertujuan untuk mewujudkan pembangunan ramah lingkungan berkelanjutan.Ketentuan peraturan zonasi sepatutnya dipatuhi oleh seluruh palaku pembangunan dan jugaoleh pemerintahan sebagai pengawas pembangunan, termasuk BPLHD.

Tabel berikut menyajikan muatan RTRW yang terkait dengan aspek lingkungan, sertapencapaian pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat guna mendukung terwujudnya tata ruangJawa Barat yang diinginkan.

Dari Tabel 2.6 tersebut tampak bahwa baik rencana pengembangan prasarana sumberdaya airdan rencana peruntukan lahan, serta ketentuan peraturan zonasi, semua ditujukan untukmewujudkan pembangunan berkelanjutan. Mengingat muatan RTRW lebih diarahkan sebagaipedoman/acuan pembangunan bagi lembaga teknis, maka peran BPLHD menjadi tidakdominan. Dalam kontek pemanfaatan ruang, peran BPLHD lebih terfokus pada aspekpemantauan lingkungan guna memberi masukan (feedback) bagi pelaku pembangunan ataubagi revisi RTRW, serta sebagai fasilitator antar lembaga terkait untuk melakukanpembangunan ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Page 26: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

24

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

Tabel 2.7 Telaahan Rencana Struktur Ruang terkait Aspek Lingkungan dengan Capaian dan pengambangan Pelayanan BPLHD Prov Jaw Barat

No.Rencana Struktur

RuangStruktur Ruang Saat Ini

Indikasi Program Tahun 2013-2018

Pengaruh Rencana Struktur Ruangterhadap Kebutuhan Pelayanan

BPLHD Prov. Jawa Barat

Arahan Lokasi PengembanganPelayanan BPLHD Prov. Jaw Barat

1 RencanaPengembanganInfrastrukturPermukiman

Persampahan

TPA Nambo sudah melalaui studi FS danAMDAL. Pengelolaan persampahan yang ada saat

ini belum optimal dan belummenyeluruh. Beberapa TPA sudah beroperasi dan

hampir habis masa pemakaiannyasehingga perlu dibangun TPA-TPA baru.

Pembangunan TPA Regional Perlunya pemantauan pencemarnyang ditimbulkan olehpengoperasian TPA.

Perluya membuat ketentuantentang persyaratan lingkunganbagi pembangunan TPA.

Perlunya meningkatkankesadaran masyarakat untukmenguranagi produksi sampahdan memilah sampah.

TPPAS Nambo - Kab. Bogor TPPAS Legoknangka - Kab. Bandung

Peningkatan PengelolaanPersampahan.

TPA Sarimukti - Kab. Bandung Baratdan Kota Cimahi

TPA Leuwigajah - Kab. BandungBarat & Kota Cimahi

TPA Palimanan di Kabupaten Cirebon

Air Bersih

Pelayanan air bersih di sebagian besardaerah perkotaan sudah ada, walaupunbelum maksimal, sebagian lagi belummemiliki pelayanan air bersih. Pada umumnya daerah perkotaan

kesulitasn menari sumber air bersih.

Peningkatan cakupan sistempelayanan air bersih dan airlimbah

Pembangunan TPA Regional Peningkatan Pengelolaan

Persampahan

a. Menjamin tersedianya sumber airbersih yang be rkualitas.

Kawasan Perkotaan Bodebek, KawasanPerkotaan Bandung Raya, Cirebon

Sumber: Analisis Tim Penyusun

Page 27: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

25

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

Tabel 2.8 Telaahan Rencana Pola Ruang terkait Aspek Lingkungan dengan Capaian dan pengambangan Pelayanan BPLHD Prov Jaw Barat

No. Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini Indikasi Program Tahun 2013-2018Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan

Pelayanan BPLHD Prov. Jawa Barat

Arahan LokasiPengembangan Pelayanan

BPLHD Prov. Jaw Barat

1. Rencana Kawasan Lindung

Pelaksanaan Prinsip-prinsipMitigasi Bencana

Saat ini terdapat beberapa faktor penyebabterjadinya bencana di Jawa Barat. Salah satufaktor yanng terkait dengan ulah manusiaadalah:

Luas kawasan lindung di Jawa Barat belummencapai 45 % dari luas wilayah Jawa Barat.

Belum semua kawasan resapan air berperandenngan optimal karena banyaknyakawasan resapan air yang berupa kawasanterbangun.

Berbagai kegiatan penghasil limbah, belummengelola limbahnya denganbaik sehinggamenimbulkan bencana pencemaran.

Msih banyaknyapelanggaran hukum Masih banyaknya kejadian pencemaran

lingkungan.

1. Tahap pencegahan dan mitigasi:a. Pengembangan pendidikan

kebencanaanb. Mitigasi bencana wilayah pesisir dan

laut dan adaptasi terhadap perubahaniklim

Perlunya melakukan fasillitasi pendidikan terkaitdengan mitigasi dan adaptasi terhadapkebencanaan dan perubahan iklim.

Perlunya melakukan sosialisasi tentangpelestarian kawasan lindung.

Menyusun persyaratan teknis pemanfaatankawasan lindung.

Di seluruh wilayah JawaBarat.

2. Mitigasi bencana berdasarkan jenisbencana:a. Gerakan tanah / longsor, melalui

Rehabilitasi dan konservasisumberdaya alam dan lingkunganhidup

b. Abrasi/erosi, melalui peningkatan penngelolaan

ekosistem pesisir dan laut. Pencemaran, melalui: peningkatan

monitoring dan evaluasipencemaran di lokasi kawasanindustri.

Penegakan hukum. Pengembangan kinerja pengelolaan

air limbah. Peningkatan penanganan

pencemaran dan kerusakanlingkungan.

Perlunya melakukan fasilitasi upaya rehabilitasidan konservasi sumberdaya alam.

Perlunya pengembangan kawasan konservasi(kehati).

Perlunya melakukan fasilitasi pendidikaantentang pelestarian kawasan pesisir dan laut.

Perlunya melakukan monitorinng pencemaranlimbah industri di kawasan pesisir.

Perlunya penegakan hukum pencemaranlingunkgan

Perlunya peningkatan sumberdaya pengelolaanair limbah.

Perlunya peningkatan sumberdaya penangananpencemaran lingkungan.

Di seluruh wilayah JawaBarat.

Sumber: Analisis Tim Penyusun

Page 28: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

26

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

2.4.3 Analisis Realisasi Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat terhadap Target KLHS JawaBarat

Inti daripada kajian lingkungan hidup strategis adalah mengkaji sejauh mana daya dukung dandaya tampung wilayah mampu mendukung pengembangan wilayah tersebut sepertiketersediaan air, resiko kebencanaan, dan sebagainya. Hal ini sangat perlu agar pembangunanyang dilaksanakan dapat berkelanjutan.

Tabel berikut menyajikan perbandingan antara realisasi pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Baratterhadap sasaran yang ditargetkan dalam KLHS. Dari tabel tersebut tampak bahwa dalammenyikapi permasalahan lingkungan sebagaimana dipaparkan dalam KLHS, BPLHD melakukankoordinasi dengan OPD terkait untuk melakukan pengelolaan lingkungan.

Page 29: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

Tabel 2.9Realisasi Kinerja Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat terhadap Substansi KLHS

NoAspek Kajia terkait

Tupoksi BPLHDRingkasan KLHS

Implikasi terhadap Pelayanan BPLHD Prov.Jawa Barat Catatan bagi Perumusan Programdan Kebijakan

1. Perkiraan mengenaidampak dan risikolingkungan hidup

Terjadinya penurunan kualitas air sungai dan airpermukaan yang diakibatkan oleh pencemaran limbahindustri

Terdapat kecenderungan makin menurunnya kualitasudara perkotaan akibat meningkatnya konsentrasipencemar udara karena bertambahnya kendaraanbermotor, kurangnya perawatan kendaraan, usiakendaraan, dan meningkatnya kemacetan lalu-lintas.

Perlunya melakukan fasilitasi pengelolaan lingkungan denganOPD terkait untuk: Mengurangi emisi pencemaran udara dari kendaraan

bermotor dan sumber lainnya melalui fasilitasi programpengelolaan lingkungan di daerah dan pemahaman dankesadaran hukum di masyarakat.

Memulihkan dan mempertahankan daya dukung lingkungan sumber daya air melalui pemantauan kualitas airdan penerapan pengelolaan lingkungan pada industri;

Meningkatkan dan memulihkan kualitas air melaluiprogram-program prokasih.

Seluruh upaya pengelolaanlingkungnan di Jawa Baratselayaknya memasukkan programdan kebijakan berupa fasilitasi,kampanye, dan sejenisnya karenakualitas lingkungan sangatbergantung pada perilaku manusiadari berbagai golongan.

Fasilitasi dan kampanye dilakukanterhadap aspek:

Pengelolaan lingkungan akibatpencemaran

Pengelolaan lingkungan gunamenjaga kkelestarian ekosistem

Pengelolaan lingkungan gunaberadaptasi dengan fenomenaperubahan ikli.

Pengelolaan lingkungan gunamenjaga kelestarian kehati.

2. Kinerja layanan/jasaekosistem

Pengelolaan DAS secara terpadu melalui mekanisme jasalingkungan hulu hilir belum diterapkan secaramenyeluruh.

Perlunya melakukan fasilitas pengelolaan lingkungan bersamaOPD terkait untuk menjaga kualitas DAS dan hutan.

3. Tingkat kerentanan dankapasitas adaptasiterhadap perubahaniklim

Masih rendahnya antisipasi aparat pemerintah dalammemahami arti pelestarian, pengelolaan danpengendalian lingkungan hidup untuk mengadapi resikoperubahan iklim.

Perlunya menggalakkan kampanye adaptasi perubahan iklim kesemua lini kehidupan masyarakat.

4. Tingkat ketahanan danpotensikeanekaragaman hayati

Terjadinya degradasi mangrove terutama untukdijadikan lahan tambak di Cirebon, Indramayu,Subang, Bekasi, Karawang, Garut dan Ciamis;

Terjadinya kerusakan terumbu karang di UjungGenteng (Sukabumi), Cialut eureun Pameungpeuk(Garut), Tempuran, Cilaya (Karawang), Bobos(Subang), Pulau Rakit, Cantikan Biawak Gorong(Indramayu)

Perlunya melakukan fasilitas pengelolaan lingkungan bersamaOPD terkait untuk menjaga kualitas hutan lindung dan hutankonservasi.

Sumber: BPLHD Provinsi Jawa Barat

Page 30: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

28

ISU LINGKUNGAN STRATEGIS

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan FungsiPelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat

Dalam meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi pelayananya, BPLHD Provinsi JawaBarat menerapkan dalam 4 (empat) bidang, yaitu:

Bidang Tata Kelola Lingkungan Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana Bidang Penataan Hukum, Kemitraan dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan

Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing bidang ditinjau dari 2 (dua)sudut, yaitu permasalahan lingkungan yang menjadi lingkup pelayananannya, danpermasalahan eksternal yang berpengaruh terhadap pencapaian kinerja BPLHD ProvinsiJawa Barat.

1. Bidang Tata Kelola

Tugas pokok Bidang Tata Kelola adalah menyelenggarakan pengkajian bahankebijakan operasional dan fasilitasi tata kelola lingkungan, dengan fungsi:

Pengkajian bahan kebijakan operasional tata kelola lingkungan; Pengkajian bahan fasilitasi tata kelola lingkungan; Penyelenggaraan fasilitasi bidang tata kelola lingkungan.

BAB

3

Page 31: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

29

Aspek kajian bidang ini meliputi: Pengkajian AMDAL dan Teknologi Lingkungan, dan Penyelarasan dan Evaluasi Lingkungan Hidup Strategis

2. Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Tugas pokokBidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan adalah“Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasipengendalian pencemaran lingkungan”, dengan fungsi: Pengkajian bahan kebijakan operasional pengendalian pencemaran

lingkungan; Pengkajian bahan fasilitasi pengendalian pencemaran lingkungan; Penyelenggaraan fasilitasi bidang pengendalian pencemaran lingkungan.

Aspek kajian bidang ini meliputi: Pemantauan Pencemaran Lingkungan Pembinaan Pengendalian Pencemaran Lingkungan

3. Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana

Tugas pokok bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana adalah“menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi konservasi SDAdan mitigasi bencana”, dengan fungsi: pengkajian bahan kebijakan teknis konservasi SDA dan mitigasi bencana; pengkajian bahan fasilitasi konservasi SDA dan mitigasi bencana; penyelenggaraan fasilitasi bidang konservasi SDA dan mitigasi bencana.

Aspek kajian bidang ini meliputi: Konservasi Sumber Daya Alam dan Pemulihan Kerusakan Lingkungan Mitigasi Bencana

4. Bidang Penataan Hukum, Kemitraan dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan

Tugas pokok Bidang Penataan Hukum, Kemitraan dan Pengembangan KapasitasLingkungan adalah “Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis danfasilitasi penaatan hukum, kemitraan dan pengembangan kapasitas lingkungan”,dengan fungsi: pengkajian bahan kebijakan teknis penaatan hukum, kemitraan dan

pengembangan kapasitas lingkungan; pengkajian bahan fasilitasi penaatan hukum, kemitraan dan pengembangan

kapasitas lingkungan;

Page 32: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

30

penyelenggaraan fasilitasi bidang penaatan hukum, kemitraan danpengembangan kapasitas lingkungan.

Aspek kajian bidang ini meliputi: Penataan Hukum Lingkungan Pengembangan Kapasitas dan Kemitraan Lingkungan

Berikut adalah identifikasi permasalahan pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Baratberdasarkan tugas dan fungai pelayanan.

Page 33: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

31

Tabel 3.1

Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi BPLH Provinsi Jawa Barat

No. Aspek Kajian Capaian / Kondisi Saat iniFaktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Peayanan BPLHD Prov. Jabar.Internal Eksternal

1 Bidang Tata KelolaPengkajian AMDALdan TeknologiLingkungan

Tingkat penerapan teknologi tepat guna danramah lingkungan dalam pengelolaanlingkungan di daerah

Jumlah komisi AMDAL yang berlisensi :22 Jumlah rekomendasi AMDAL yang diterbitkan

:10

Peningkatan kapasitassumberdaya manusia dilakukansecara kontinyu sehingga dapatmemperkuat tugas dan fungsinya

Kesadaran masyarakat,industri dan pemerintahdaerah mengalamipeningkatan.

Keterbatasan kewenangan di bidanglingkungan hidup dalam pengelolaanlingkungan.

Belum adanya kesepakatan antar seluruhstakeholder dalam hal pengunaan KLHSsebagai dasar pengambilana keputusan..

Belum optimalnya pelayanan datalingkungan.

Keterbatasan anggaran dan sumberdayamanusia.

Belum adanya komitmen semua pihakdalam pemanfaatan ruang yanng mengacupada rencana tata ruang yang berlaku.

Penyelarasan danEvaluasiLingkungan HidupStrategis

Jumlah kajian dan rekomendasi KLHS: 11 Jumlah pedoman dan kebijakan instrument

ekonomi lingkungan

Peningkatan kapasitassumberdaya manusia dilakukansecara kontinyu sehingga dapatmemperkuat tugas dan fungsinya

Pekerjaan KLHS belumdirasa sebagai pekerjaanprioritas karenamanfaatnya tidaklanngsung bisa dirasakandalam waktu singkat.

2. Bidang Pengendalian Pencemaran LingkunganPemantauanPencemaranLingkungan

Jumlah sumber air yang dipantau danddiinformasikan status mutu airnya: 100%

Jumlah kabupaten/kota yang diukur dandiinformaskan status mutu udaranya

Pengawasan ketaatan pengendalianpencemaran: 100%

Terbentuknya kelompok masyarakat 100%. Pemantauan pencemaran berbasis

masysrakat:100%. Tersusunnya PerGub tentang Baku Mutu Air

SDM yang kompeten dibidangnya

Adanya proaktif BPLHD Prov.Jawa Barat dalam melakukanpendekatan ke masyarakat.Permen LH 19/ 2008 tentangpelaksanaan SPM Provinsi dankabupaten/kota

Adanya peningkatankesadaran lingkungan darimasyarakat, industri danpemerintahkabupaten/kota

Belum lengkapnya data pemantauan airdan udara dari kabupaten/kota

Tidak optimalnya data lingkungan darikabupaten/kota menyebabkan sulitnyamenyusun baselane data yang lengkap.

Sarana dan prasarana yang masih kurangdalam menganalisis sampel air dan udara

Pendanaan yang relatif masih kurang

Page 34: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

32

No. Aspek Kajian Capaian / Kondisi Saat iniFaktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Peayanan BPLHD Prov. Jabar.Internal Eksternal

dan Pengendalian Pencemaran Air: 1

PembinaanPengendalianPencemaranLingkungan

Tingkat pengawasan pelaksanaanpengelolaan limbah B3: 56

Jumlah laboratorium lingkungan di daerahyang sudah praakreditasi: 26

Jumlah personil industri yang bersertifikatEPCM: 317

Jumlah industri di Jawa Barat yangmenerapkan program lingkungan

Tercukupinya SDM yangkompeten dalam bidang terkait.Adanya peningkatan kapasitasSDM yang dilakukan secarakontinyu

Adanya koordinasi yangbaik dengan masyarakat,industri dankabupaten/kotaAdanya peningkatankesadaran lingkungan darimasyarakat dan industri

3. Konservasi Sumber Daya Alam dan Pemulihan Kerusakan Lingkungan dan Mitigasi BencanaKonservasi SumberDaya Alam danPemulihan KerusakanLingkungan

Jumlah fasilitasi kegiatan konservasisumberdaya alam dan kehati: 4.

Jumlah fasilitasi pelaksanaan pengelolaanlingkungan kawasan pesisir dan laut.

Peningkatan kapasitas SDMdilakukan secara rutinPembahasan dan diskusi internalyang dilakukan secara rutindengan pimpinan

Adanya koordinasi yangbaik dengan OPD Terkait

Keterbatasan kewenangan di bidanglingkungan hidup dalam pengelolaanlingkungan.

Belum optimalnya pelayanan datalingkungan.

Keterbatasan anggaran dan sumberdayamanusia.

Belum adanya komitmen semua pihakdalam pemanfaatan ruang yanng mengacupada rencana tata ruang yang berlaku.

Mitigasi Bencana Jumlah pedoman dan data base informasikemitigasian bencana sebagai upayapengurangan resiko bencana

Jumlah pedoman dan kajian terkaitperubahan iklim

Peningkatan kapasitas SDMdilakukan secara rutinPembahasan dan diskusi internalyang dilakukan secara rutindengan pimpinan

Adanya kesadaranmasyarakat tentangpentingnya mitigasbencana.

4. PENATAAN HUKUM, KEMITRAAN DAN PENGEMBANGAN KAPASITAS LINGKUNGANPenataan HukumLingkungan

Jumlah pengaduan lingkungan yangditindaklanjuti dan diinformasikan

Jumlah kasus sengketa lingkungan yangterfasilitasi

Tingkat pemahaman dan kesadaran hukummasyarakat

Adanya perda 1 tahun 2012 yangmemperkuat pelaksanaanpenataan Hukum serta Permen19 tahun 2008 tentangpelaksanaan SPM

Adanya koordinasi yangbaik antara institusi yangmenangani masalahlingkungan

Keterbatasan kewenangan di bidanglingkungan hidup dalam pengelolaanlingkungan.

Keterbatasan anggaran dan sumberdayamanusia.

Masih kurannya pemahaman masyarakat

Page 35: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

33

No. Aspek Kajian Capaian / Kondisi Saat iniFaktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Peayanan BPLHD Prov. Jabar.Internal Eksternal

PengembanganKapasitas danKemitraan Lingkungan

Jumlah kemitraan lingkungan dngan berbagaistakeholder

Tingkat kesadaran stakeholders dalampengelolaan lingkungan

Jumlah peraih penghargaan lingkungan

Gencarnya kampanye lingkungan,aktivitas pengelolaan lingkugan,dan koordinasi dengan pelakuusaha..

Meningkatknya kesadaranlingkungan di masyarakatdanpemerintahkabupaten/kota

tentang hukum lingkungan Belum optimalnya kerjasama antar

institusi di bidang lingkungan hidup

5. SekretariatInformasi lingkunganhidup

Tingkat ketersediaan informasi lingkunganhidup

Ketersediaan sumberdayamanusia yang mendukungaktivitas ini

Adanya kerjsama yang baikdengan instansi terkait dankabupaten/kota

Ketersediaan data yang masih sangatterbatas

Informasi lingkungan masih dianggaptidak penting

Ketersediaan Status Lingkungan Hidup Daerah

Sumber: BPLHD Provinsi Jawa Barat

Page 36: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

34

3.2 Telaahan Visi Misi dan Program Pembangunan Kepala Daerah

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluangyang ada serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat Jwa Barat, VisiPemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2013–2018 sebagaimana tertera dalamRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat 2013-2018,adalah: "Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua"

Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut:

Maju : adalah sikap dan kondisi masyarakat yang produktif, berdaya saingdan mandiri, terampil dan inovatif dengan tetap dapat menjagatatanan sosial masyarakat yang toleran, rasional, bijak dan adaptifterhadap dinamika perubahan namun tetap berpegang pada nilaibudaya serta kearifan lokal dan berdaulat secara pangan, ketahananekonomi dan sosial.

Sejahtera : adalah sikap dan kondisi masyarakat jawa barat yang secara lahir danbatin mendapatkan rasa aman dan makmur dalam menjalanikehidupan.

Untuk Semua : adalah kondisi dimana hasil pembangunan dapat dirasakan olehseluruh lapisan, elemen dan komponen masyarakat

Untuk mewujuskan Visi tersebut dan dapat mendorong efektivitas dan efisiensipemanfaatan sumber daya yang dimiliki, ditetapkan 5 misi Pemerintah Provinsi JawaBarat yang didalamnya mengandung gambaran tujuan serta sasaran, yaitu:

Misi Pertama : Membangun masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing.

Misi Kedua : Membangun perkonomian yang kokoh dan berkeadilan.

Misi Ketiga : Meningkatkan kinerja pemerintahan melalui profesionalisme tatakelola dan perluasan partisipasi publik.

Misi Keempat : Mewujudkan Jawa Barat yang nyaman dengan pembangunaninfrastruktur strategis yang berkelanjutan.

Misi Kelima : Mengokohkan kehidupan sosial kemasyarakatan melaluipeningkatan peran pemuda, olah raga, seni, budaya dan pariwisatadalam bingkai kearifan lokal.

Dari kelima misi tersebut, yang berkaitan dengan aspek lingkungan hidup adalah misikeempat, yaitu “Mewujudkan Jawa Barat Yang Nyaman dengan PembangunanInfrastruktur Strategis Yang Berkelanjutan melalui peningkatan kemantapan jalan,

Page 37: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

35

perbaikan dan perluasan jaringan irigasi, pengendalian tata ruang, pengelolaan sampahregional, peningkatan kawasan terbuka hijau, serta perlindungan lahan pertanianberkelanjutan”. Makna dari misi keempat untuk aspek lingkungan hidup adalah bahwawilayah Jawa Barat yang ingin dituju adalah wilayah Jawa Barat yang nyaman danberkelanjutan.

Tujuan dari misi keempat adalah “Meningkatkan aksesibilitas antar wilayah,peningkatan produktivitas ekonomi, dan pelayanan dasar sehingga mampu beradaptasisecara sehat dan berkelanjutan”. Tujuan ini akan dicapai melalui sasaran pembangunandalam bentuk “Meningkatnya kualitas infrastruktur strategis yang nyaman danberkelanjutan”.

Pembangunan yang Berkelanjutan dimaknai melalui kebijakan pengendalian tata ruangberbasis daya dukung lingkungan dan mitigasi bencana serta peningkatan penciptaandan pemanfaatan energi baru terbarukan”.Kebijakan ini berlaku bagi seluruh komponenpembangunan. Khusus untuk bidang lingkungan hidup, kebijakan Pemerintah DaerahProvinsi Jawa Barat adalah:

a. Meningkatkan pengendalian pencemaran air, udara dan tanah;b. Meningkatkan upaya rehabilitasi sumber daya alam dan lingkungan hidup;c. Meningkatkan upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup;d. Meningkatkan upaya rehabilitasi dan konservasi kawasan pesisir dan laut;e. Meningkatkan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap bencana;f. Meningkatkan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim;

g. Infrastruktur yang handal dan pengelolaan lingkungan yang berimbang untukpembangunan berkelanjutan.

Ketujuh kebijakan bidang lingkungan hidup tersebut, selanjutnya perlu dijabarkan kedalam program-program pembangunan. Adapum program pembangunan yang menjadilingkup tugas utama BPLHD meliputi 4 program, yaitu:

1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, dengansasaran:a. Terkendalinya beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik di DAS

Citarum, DAS Ciliwung dan DAS Prioritas lainnya;b. Terlaksananya pengawasan pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3 pada

industri dan rumah sakit;c. Meningkatnya adaptasi dan sinkronisasi kebijakan tata kelola lingkungan;d. Meningkatnya upaya penegakan hukum lingkungan atas dugaan pencemaran

dan/atau perusakan lingkungan hidup;e. Penerapan teknologi bersih industri.

Page 38: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

36

2) Program Mitigasi dan Perubahan Iklim, dengan sasaran:a. Meningkatnya upaya mitigasi perubahan iklim melalui penurunan emisi gas

rumah kaca pada sektor pertanian, kehutanan, energi, transportasi, industri,limbah dan sampah;

b. Meningkatnya ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim;c. Terkendalinya beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri sumber

bergerak dan tidak bergerak.

3) Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup,dengan sasaran yang menjadi tanggung jawab BPLHD adalah:

a. Meningkatnya upaya perlindungan keanekaragaman hayati (kehati);b. Meningkatnya peran lintas pelaku dalam penanganan gangguan dan

pencegahan kerusakan kawasan hutan.

Tabel berikut menyajikan misi dan program pembangunan Jawa Barat yang diprakarsaioleh Kepala Daerah Terpilih, dalam kaitannya dengan permasalahan pelayanan BPLHDProvinsi Jawa Barat, berikut faktor penghambatdan pendorong.

Page 39: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

37

Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Faktor Pendorong Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat terhadap Pencapaian Visi, Misi, dan rogram

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Visi: "Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua”

No. Misi dan Program KDH dan WakilKDH Permasalahan Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat

FaktorPenghambat Pendorong

Misi Ke-empat:Mewujudkan Jawa Barat yang nyaman dengan pembangunan infrastruktur strategis yang berkelanjutan:

1 Program PengendalianPencemaran dan PerusakanLingkungan Hidup.

BPLHD Prov. Jabar tidak mungkin melakukan upayapengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan tanpakerjasama dengan OPD teknis lain yang terkait, sepertiperindustrian, kesehatan, pertanian dan perkebunan,Kehutanan, dan PSDA. Upaya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan

membutuhkan sumberdya manusia, pendanaan, dan iptek.

a. Kurang optimalnya koordinasi yangintensif antara BPLHD dengan OPDterkait seperti kehutanan, pertaniandan perkebunan, PSDA, pendidikan,kesehatan, LSM, hankam, dll,terutama dalam pelayanan: pengendalian pencemaran, rehabilitas sumberdaya alam.

b. Kuraang optimalnya koordinasiantara BPLHD Prov. Jabar denganOPD kabupaten/kota, terutama dalahal pemantauan kualitaslingkungan,baikair, udara, maupuntanah.

c. Kurangnya sumberdaya manusia,sumberdaya pendanaan, dansumberdaya iptek yang tersedia diBPLHD Prov. Jabar, khususnya untukkegiatan-kegiatan yang menyangkutkoordinasi dengan OPD terkait.

o Adanya kesamaan visi, misi, kegiatan,dan pprogram pembangunan yangdijasikan sebagai acuan pembangunandaerah, yaitu RPJPD dan RPJMD.

o Adanya beberapa peraaturanperundangan yang telah diterbitkansehingga patut dijalankan oleh seluruhOPD dan masyarakat seperti PerdaRTRW, Pergub Baku Mutu KualitasLingkungan, dll

2 Program Mitigasi dan PerubahanIklim.

Perlunya mensosialisasikan mitigasi bencana dan adaptasiperubahan iklim ke semua lapisan publik, baik masyarakat,pengusaha, maupun birokrat di semua lini.

3 Program Rehabilitasi danKonservasi Sumber Daya Alamdan Lingkungan Hidup.

Upaya konservasi sumberdaya alaam dan lingkungan hiduptidak bisa dilakukan sendiri oeh BPLHD Prov.Jabar,melainkan harus dilakukan bersama dengan OPD terkaitseperti kehutanan, pertanian dan perkebunan, PSDA,pendidikan, kesehatan, LSM, hankam, dll. Upaya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan

membutuhkan sumberdya manusia, pendanaan, dan iptek.

4 Program PembinaanPengembangan Ketenagalistrikandan Pemanfaatan Energi.Sumber: Hasil Analisis Tim Penyusun dan BPLHD Provinsi Jawa Barat

Page 40: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

38

3.3 Telaahan Renstra KLH dan Pelayanan BPLHD Provinsi JawaBarat

Berikut disajikan telaahan muatan Renstra KLH dengan pencapaian pelayanan BPLHDProvinsi Jawa Barat periode sebelumnya sebagaimana telah diuraikan pada Bab II, faktorpenghambat dan pendorongnya.

Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Baratterhadap Sasaran Renstra KLH

No.Sasaran Jangka

Menengah Renstra KLHPermasalahan Pelayanan BPLHD Prov.Jabar

Faktor

Penghambat Pendorong

1 Terkendalinyapencemaran dankerusakan lingkungansungai, danau, pesisirdan laut serta air tanah;

BPLHD Prov.Jabar telah melakukanpemantauan kualitas lingkungankhususnya di 7 DAS dan pesisir,mengidentifikasi lahan kritis, danmengeidentifikasi tanah yang yangtercemar.

OPD kabupaten/kota juga telahmelakukan pemantauan lingkungan.

Namun hasil pemantauan belumtedokumentasikan dengan baik sehinggabase line yang akurat belum tercapaisempurna.

BPLHD Prov. Jabar tidak memilikikemampuan untuk menindaklanjuti hasilpeantauan lingkungan ke dalam bentukkegiatan nyata berupa pengendalianpencemaran dan kerusakan lingkungan,tanpa dukungan dari OPD terkait.

Keterbatasansumberdayamanusia,sumberdana, daniptek di BPLHDProv. Jabar.

Kurang optimalnyakoordinasi dankerjasama denganOPD terkait dandengan OPD dikabupaten/kota.

Adanya pedomanacuanpembangunaanyang sama, yaituRensta dan RTRWProv.Jabar.

2 Terlindunginyakelestarian fungsi lahan,keanekaragaman hayatidan ekosistem hutan;

Data-data mengenai keanekaragamanhayatai tidak bida diperbaharui secarapriodik tahunan.

BPLHD belum melakukan upaya-upayamelindungi kelestarian lahan , kehati,dan ekosistem hutan, karena dibutuhkankerjasama dengan OPD terkait dandibutuhkan pula sejumlah sumberdaya,sumberdana, dan iptek yang memadai.

3 Membaiknya kualitasudara dan pengelolaansampah serta limbahbahan berbahaya danberacun (B3);

Ditinjauu dari sumber pencemarnya sepertipenurunan kualitas udara, persampahan, danlimbah B3, semua berada di luarkewenangan BPLHD Prov. Jabar. Dengandemikian upaya untuk pengelolaanlingkungan untuk mencapai kualitaslingkungan yang baik diperlukan kerjasamadengan OPD terkait, termasukpengintgrasian dan penyelarasan(sinkroniasi) program.

4. Pengelolaansumberdaya alam danlingkungan hidupterintegrasi.

Sumber: Tim Penyusun dan BPLHD rovinsi Jawa Barat

Page 41: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

39

3.4 Telaahan Renstra OPD Kabupaten/Kota dan Pelayanan BPLHDProvinsi Jawa Barat

Berikut disajikan telaahan muatan Renstra Kabupaten/kota dan pelayanan BPLHDProvinsi Jawa Barat periode sebelumnya sebagaimana telah diuraikan pada Bab II,berikut faktor penghambat dan pendorongnya.

Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Baratterhadap Sasaran Renstra OPD Kabupaten/Kota

No.Sasaran Renstra OPD

Kabupaten/KotaPermasalahan Pelayanan

BPLHD Prov.Jabar

Faktor

Penghambat Pendorong

1 Pelayanan pencegahan danpengendalian pencemaran air.

Hasil pemantauan daridaerah tidak lengkap dantidak seragam sehinggansulit bagi BPLHD Prov.jabarmdnentukan baseline.

Upaya pencegahan /pengendalian pencemaranyang dilakukan BPLHDProv.Jabar belum optimal.

Kurangnya koordinasi antaraBPLHD Prov.Jabar denganOPD kab/kota.

Belum adanya keseragamanformat pelaporan.

Kewenangan pengendaliandan pencegahan sebagianberada di luar kewenanganBPLHD Prov.Jabar.

Adanya keterbatasan SDM,sumberdana, dan iptek didaerah.

Adanya auan yangsama dalam halpengendallianpencemaranlingkungan, yaituRenstra KLH danberbagai peraturanmenteri terkaitpencemaran.

2 Pelayanan pencegahanpencemaran udara darisumber tidak bergerak.

3 Laboratorium:

Pelayanan pengujianLaboratorium. Laboratorium lingkungan

menjadi green laboratory. Laboratorium lingkungan

menjadi BLU (BadanLayanan Umum).

Tidak ada. - -

4. Pelayanan informasi statuskerusakan lahan dan/atautanah untuk produksibiomassa

Sulit mendapatkan datatentang kerusakan lahansecara lengkap danperiodik.

Adanya keterbatasan SDM,sumberdana, dan iptek didaerah sehingga tidak bisamemberikan data secararutin dan lengkap.

Adanya kewajibanmenyusun SLHD dikab./kota yangmemuat datalingkungan.

5. Dokumen lingkungan: Sebagian legalitas AMDALmemang merupakan

Koordinasi antara BPHD Prov.Jabar dengan OPD kab./kota

Adanya kewajibanmenyusun

Page 42: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

40

No.Sasaran Renstra OPD

Kabupaten/KotaPermasalahan Pelayanan

BPLHD Prov.Jabar

Faktor

Penghambat Pendorong

Cakupan pengawasanterhadap pelaksanaanAmdal.

Pelayanan penilaian danpersetujuan dokumenlingkungan

Monitoring dan evaluasipenerapan pelaksanaandokumen lingkungan

kewenangan kab./kota.

Hasil monitoring danevaluasi penerapanpelaksanaan dokumenlingkungan tidak dilaporkansecara lenngkap ke BPLHDProv.Jabar.

kurang optimal. dokumenlingkungan, dantarget dalamRenstra KLH.

6. Penegakan hukum lingkungan Terbatasya SumberdayaBPLHD Prov. Jabarmenangani kasuslingkungan yang cukupbanyak.

Terbatasya SDM,sumberdana, dan iptekBPLHD Prov. Jabar

Adanya PPNS

7. Pelayanan tindak lanjutpengaduan masyarakat

Sumber: Tim Penyusun dan BPLHD rovinsi Jawa Barat

3.5 Telaahan RTRW Jawa Barat dan Pelayanan BPLHD ProvinsiJawa Barat

Berikut disajikan telaahan muatan RTRW dan pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Baratperiode sebelumnya sebagaimana telah diuraikan pada Bab II, berikut faktorpenghambat dan pendorongnya.

Page 43: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

41

Tabel 3.5 Permasalahan Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat

terhadap Sasaran RTRW Provinsi Jawa Barat

No. Sasaran RTRW Jawa Barat Permasalahan Pelayanan BPLHD Prov.JabarFaktor

Penghambat Pendorong

1 Peningkatan cakupan sistempelayanan air bersih dan air limbah.

Untuk lingkup pelaksanaan pelayanan airbersih dan air limbah harus bekerja samadengan PSDA dan Dinas Kebersihan.Belum optimalnya koordinasi antara BPLHDdengan OPD terkait.

Rencana programdalam RTRW masihbersifat global,sehingga belumoperasional.

Dalampenetapanprogram-programpembangunannya, seluruhOPD mengacupada dokumenyang samayaitu RTRW.

2 Pembangunan TPA Regional Peningkatan Pengelolaan

Persampahan

Untuk lingkup pelaksanaan pembangunan TPAdan pengelolaan persampahan harus bekerjasama dengan Dinas Kebersihan.Belum optimalnya koordinasi antara BPLHDdengan OPD terkait.Lingkup BPLHD Prov.Jabar terbatas padapenyusunan perundangan lingkungan danpemantauan kualitas lingkungan di sekitarTPA.Pemantauan di daerah sekitar TPAharusdilakukan secara intensif, yang artinyamembutuhkan sumberdaya yang baik, SDM,pendanaan, iptek.

Rencana programdalam RTRW masihbersifat global,sehingga belumoperasional.

3 Pencegahan dan mitigasi bencana:a. Pengembangan pendidikan

kebencanaanb. Mitigasi bencana wilayah pesisir

dan laut dan adaptasi terhadapperubahan iklim

Belum optimalnya kerjasama jangka panjangantara BPLHD Prov. Jabar dengan DinasPendidikan dan lembaga kemasyarakatlainnya untuk mengadakan pendidikan; dandengan BPBD untuk menyusun rencanamitigasi bencana.

Terbatasnyasumberdaya yangdimiliki BPLHD Prov.Jabar.Proporsi aspeklingkungan/bencana dalamkurikulum sekolahmasih sangatterbatas.

4 Mitigasi bencana berdasarkan jenisbencana:a. Gerakan tanah / longsor, melalui

Rehabilitasi dan konservasisumberdaya alam dan lingkunganhidup.

b. Abrasi/erosi, melalui peningkatan pengelolaan

ekosistem pesisir dan laut. Pencemaran, melalui:

peningkatan monitoring danevaluasi pencemaran di lokasikawasan industri. Penegakan hukum. Pengembangan kinerja

pengelolaan air limbah. Peningkatan penanganan

pencemaran dan kerusakanlingkungan.

Terbatasnya informasi mengenai petabencana potensial, baik di daratan maupn dipesisir dan laut.Belum optimalnya kerjasama antara BPLHDProv. Jabar dengan OPD terkait untukmelakukan gerakan rehailitasi dan konservasisumberdaya alam dan lingkungan, baik padakawasan hutan maupun pada kawasan pesisirdan laut,

Terbatasnyasumberdaya yangdimiliki BPLHD Prov.Jabar.Peta kontingensibencna pada lokasi-lokasi bencanatertentu belumoperasional.Terbatasnyapengetahuanmasyarakatmengenai langkahmitigasi bencana didaerahnya masing-masing.

Terbatasnyasumberdayayang dimilikiBPLHD Prov.Jabar.

Sumber: Tim Penyusun dan BPLHD rovinsi Jawa Barat

Page 44: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

42

3.6 Telaahan KLHS Jawa Barat dan Pelayanan BPLHD ProvinsiJawa Barat

Berikut disajikan telaahan muatan KLHS dan pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat

periode sebelumnya sebagaimana telah diuraikan pada Bab II, berikut faktor

penghambat dan pendorongnya.

Tabel 3.6 Permasalahan Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Baratterhadap Muatan KLHS Jawa Barat

No.Muatan KLHS Jawa

BaratPermasalahan Pelayanan BPLHD

Prov.Jabar

Faktor

Penghambat Pendorong

1. Dampak dan Risiko Lingkungan Hidup

a. Menurunnyakualitas air sungaiakibat limbahindustry

Hasil pemantauan kualitas air sugai yangtelah dilakukan oleh BPLHD belumditindaklanjuti dengan upaya pengendaliandan pengelolaan karena badan air (sungai)berada di bawa kewenangan OPD lain).

Belum ada kerjasamaantara BPLHD Prov.Jabar dengan OPD-OPDterkait dalam bentuk/format yang kuat danmemiliki legalitas yangjelas sehinggamempermudahkoordinasi dalampelaksanaanapengendallian danpengelolaanlingkungan.

Dalampenetapanprogram-programpembangunannya, seluruh OPDmengacu padadokumen yangsama yaituRenstra danRenja.

b. Menurunnyakualitas udaraerkotaan akibatemisi kendaraandan kemacetan

Hasil pemantauan kualitas udara di daerahperkotaan yang telah dilakukan olehBPLHD belum ditindaklanjuti dengan upayapengendalian dan pengelolaan karenasumber pencemarnya yaitu kendaraanbermotor dan kemcetan lalu-lintas beradadi bawah kewenangan OPD lain.

2. Kinerja layanan/jasa ekosistem:

Pengelolaan DASterpadu hulu – hiir.

Secara teknis, pengelolaan DAS mulai darihulu sampai hilir merupakan kewenanganOPD lain. PERAN bplhd Prov Jawa Baratlebih pada memberi rambu-rambu dalampemanfaatan DAS agar tidak menimbulkanpencemaran dan kerusakan lingkungan.

Belum ada bentukkerjasama yang bakuantara BPLHD ProvJabar dengan OPDterkait dalampelaksanaanpengelolaanlingkungan.

Dalampenetapanprogrampembangunannya, seluruh OPDmengacu padadokumen yangsama yaituRenstra danRenja.

Page 45: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

43

3. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasis terhadap perubahan iklim

Rendahnyaantisipasi aparatpemerintah dalammemahami artipelestarian,pengelolaan danpengendalianlingkungan hidupuntuk mengadapiresiko perubahaniklim.

Selama ini BPLHD Prov. Jabar telahmelakukan berbagai kampanye dansosialisasi terkait dengan perlunyapelestarian, pengelolaan, danpengendalian lingkungan. Namun dalampelaksanaannya, dalam penyusunanprogram dll, aparat pemeintah masih lebihmementingkan target pencapaian PAD,pencapaian politik, dan lain-lainsejenisnya.

Arti pelestarian,pengelolaan, danpengendalianlingkungan belumdijadikan sebagai dasar-dasar pembangunan.

-

4. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati

Terjadinya degradasimangrove;

Terjadinya kerusakanterumbu karang

Hasil pemantauan terhadap kondisimangrove dan kerusakan terumbu karangyang telah dilakukan oleh BPLHD belumditindaklanjuti dengan upaya pengendaliandan pengelolaan karena kawasan pesisirdan laut berada di bawah kewenanganOPD lain.

Belum ada bentukkerjasama yang bakuantara BPLHD ProvJabar dengan OPDterkait dalampelaksanaanpengelolaanlingkungan.

Dalampenetapanprogram-programpembangunannya, seluruh OPDmengacu padadokumen yangsama yaituRenstra danRenja.

Sumber: Tim Penyusun dan BPLHD rovinsi Jawa Barat

3.7 Penentuan Isu-Isu Lingkungan Strategis

Yang dimaksud dengan isu lingkungan dalam konteks ini dibatasi pada isu lingkungan

yang sifatnya negatif sehingga perlu tindakan perbaikan.Penetapan isu lingkungan

strategis dilakukan sebagai titik awal penetapan strategi, kebijakan, dan program

pembangunan pada sektor lingkungan yang menjadi tanggungjawab BPLHD Provinsi

Jawa Barat.

Proses penetapan isu lingkungan strategis dilakukan melalui 4 tahap, yaitu:

1. Identifikasi isu lingkungan secara umum;

2. Penetapan kriteria penilaian serta pembobotan kriteria

3. Pemberian nilai (skor) variabel isu lingkungan

4. Penetapan isu lingkungan yang dianggap strategis (isu lingkungan strategis).

Page 46: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

44

3.7.1 Identifikasi Isu Lingkungan Secara Umum

Identifikasi isu lingkungan secara umum dilakukan berdasarkan pertimbangan terhadap

6 variabel, yaitu:

a. Kebijakan dan program pembangunan RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018 untuk

aspek lingkungan hidup,

b. Gambaran pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat

c. Sasaran jangka menengah pada Renstra KLH

d. Sasaran jangka menengah dari Renstra kabupaten/kota

e. Implikasi RTRW bai pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat

f. Implikasi KLHS bagi pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat

3.7.1.1 Kajian Isu Lingkungan Berdasarkan RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

Untuk mewujudkan visi Jawa Barat, RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018 menetapkan

5 misi, dimana misi yang terkait dengan lingkungan hidup adalah misi ke-empat, yaitu

“Mewujudkan Jawa Barat Yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur Strategis Yang

Berkelanjutan”. Misi ke-empat ini memiliki tujuan, yang kemudian dijabarkan dalam

bentuk sasaran, strategi dan kebijakan, program pembangunan, dan sasaran prograam

pembangunan, sebagaiana disajikan pada tabel berikut.

Misi ke 4 : Mewujudkan Jawa Barat Yang Nyaman dan PembangunanInfrastruktur Strategis Yang Berkelanjutan

Tujuan Misi : Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dan keberlanjutanpembangunan.

Sasaran Misi : Meningkatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan sertakualitas penanganan bencana.

Strategi : 1. Meningkatkan proses perencanaan, pemanfaatan, danpenngendalian pemanfaatan ruang untuk mewujudkan tataruang wilayah yang efisien, berkelanjutan, dan berdaya saing.

2. Menurunkan beban pencemaran lingkungan dan risikobencana.

3. Meningkatkan kualitas dan fungsi kawasan lindung.4. Meningkatkan upaya rehabilitasi dan konservasi lingkungan

hidup.

Page 47: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

45

5. Mengembangkan sumber energi baru terbarukan dankonservasi energi, sumberdaya mineral, geologi, dan air tanah.

6. Meningkatkan penanggulangan bencana dan perlindunganmasyarakat.

Dari ke-enam strategi pembangunan tersebut, terdapat ketetapan RPJMD Provinsi Jawa

Barat terkait dengan BPLHD Provinsi Jawa Barat, yaitu:

a. BPLHD Provinsi Jawa Barat bertanggugjawab atas pelaksanaan strategi nomor 2,

yaitu “menurunkan beban pencemaran lingkungan dan risiko bencana”, dengan

kebijakan:

Peningkatan pengendalian pencemaran air, udara dan tanah serta penerapan

teknologi bersih untuk industri, melalui program Pengendalian Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan Hidup.

Peningkatan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, melalui

program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim.

b. BPLHD Provinsi Jawa Barat menjadi mitra bagi Dinas Kehutanan untuk melaksanakan

strategi nomor 4, yaitu “Meningkatkan upaya rehabilitasi dan konservasi lingkungan

hidup”, dengan kebijakan “Meningkatan upaya rehabilitasi hutan dan lahan serta

konservasi sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati”.

c. BPLHD Provinsi Jawa Barat menjadi mitra bagi Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral

untuk melaksanakan strategi nomor 5, yaitu “Mengembangkan sumber energi baru

terbarukan dan konservasi energi, sumberdaya mineral, geologi, dan air tanah”,

dengan kebijakan “Meningkatkan pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan.

Page 48: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

46

Tabel 3.7 Strategi, Arah Kebijakan, ProgramPembangunan, dan Sasaran Program Pembangunan dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018yang terkait dengan BPLHD Provinsi Jawa Barat

StrategiArah Kebijakan Strategis

Program PembangunanDaerah Untuk Pencapaianarah Kebijakan Strategis

Sasaran Program Pembangunan Daerah Keterangan

2. Menurunkan bebanpencemaran lingkungandan risiko bencana

2.1 Peningkatanpengendalianpencemaran air, udaradan tanah sertapenerapan teknologibersih untuk industri

Program PengendalianPencemaran dan KerusakanLingkungan Hidup

a. Terkendalinya beban pencemaran badan air oleh industri dandomestik di DAS Citarum, DAS Ciliwung dan DAS Prioritaslainnya;

b. Terlaksananya pengawasan pemanfaatan B3 danpembuangan limbah B3 pada industri dan rumah sakit;

c. Meningkatnya adaptasi dan sinkronisasi kebijakan tata kelolalingkungan;

d. Meningkatnya upaya penegakan hukum lingkungan atasdugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.

e. Penerapan teknologi bersih industri.

BPLHD Prov. Jabarditetapkan sebagaipelaksana utama padaseluruh strategi ini.

2.2 Peningkatan upayamitigasi dan adaptasiterhadap perubahan iklim

Program Mitigasi danAdaptasi Perubahan Iklim

a. Meningkatnya upaya mitigasi perubahan iklim melaluipenurunan emisi gas rumah kaca pada sektor pertanian,kehutanan, energi, transportasi, industri, limbah dan sampah;

b. Meningkatnya ketahanan masyarakat terhadap dampakperubahan iklim;

c. Terkendalinya beban emisi dari sumber bergerak dan tidakbergerak.

4. Meningkatkan upayarehabilitasi dan konservasilingkungan hidup

4.1 Peningkatan upayarehabilitasi hutan danlahan serta konservasisumber daya alam dankeanekaragaman hayati

Program Rehabilitasi danKonservasi Sumber DayaAlam dan Lingkungan Hidup

a. Terlaksananya rehabilitasi lahan kritis, termasuk di kawasanDAS prioritas;

b. Meningkatnya upaya rehabilitasi lahan di kawasan hutannegara;

c. Meningkatnya upaya rehabilitasi lahan di kawasan

BPLHD Prov. Jabarditetapkan sebagaipelaksana mitra denganDinas Kehutanan untuk

Page 49: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

47

StrategiArah Kebijakan Strategis

Program PembangunanDaerah Untuk Pencapaianarah Kebijakan Strategis

Sasaran Program Pembangunan Daerah Keterangan

perkebunan;d. Meningkatnya upaya perlindungan keanekaragaman hayati

(kehati);e. Meningkatnya upaya konservasi kawasan hutan negara dan

kawasan sekitar mata air;f. Meningkatnya peran lintas pelaku dalam penanganan

gangguan dan pencegahan kerusakan kawasan hutan;g. Meningkatnya pengembangan budidaya hutan rakyat;h. Meningkatnya upaya konservasi lahan pertanian melalui

sistem usaha tani konservasi;i. Terpantaunya kondisi dan kualitas air tanah dan sumber-

sumber air.

progrm-programkeanekaragaman hayati(point d).

4.2 Peningkatan upayarehabilitasi dankonservasi kawasanpesisir dan laut

Pengelolaan ekosistem pesisirdan laut

Meningkatnya upaya rehabilitasi hutan mangrove, kawasan pesisirdan laut;

5. Mengembangkan sumberenergi baru terbarukan dankonservasi energi, sumberdaya mineral, geologi danair tanah

5.1 Peningkatanpengembangan danpemanfaatan energi baruterbarukan

Program Pembinaan,PengembanganKetenagalistrikan danPemanfaatan Energi

Meningkatnya ketersediaan dan pemanfaatan sumber energi barudan terbarukan.

BPLHD Prov. Jabarmenjadi mitra DinasESDM guna menunjangpelaksanaan kebijakanpeningkatanpengembangan danpemanfaatan energi baruterbarukan.

Page 50: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

48

StrategiArah Kebijakan Strategis

Program PembangunanDaerah Untuk Pencapaianarah Kebijakan Strategis

Sasaran Program Pembangunan Daerah Keterangan

5.2 Peningkatanpemanfaatan danpengelolaan sumberenergi panas bumi

Program PengembanganPanas Bumi dan Migas

Meningkatnya pendayagunaan panas bumi sebagai sumber energilistrik berupa eksplorasi potensi energi panas bumi di Jawa Barat

5.3 Peningkatan upayapengembangan sumberdaya mineral, geologi,dan air tanah

Program Pembinaan,Pengembangan Sumber DayaMineral, Geologi dan AirTanah

Meningkatnya pemutakhiran kondisi Cekungan Air Tanah

Sumber: Hasil Analisis Tim Penyusun

Page 51: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

49

Kesimpulan:

Berdasarkan kajian terhadap RPJMD Provinsi Jawa Barat, isu lingkungan umum

berdasarkan RPJM Provinsi Jawa Barat meliputi:

1. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup;

2. Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim;

3. Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup untuk

aspek Keanekaragaman Hayati;

4. Pembinaan, Pengembangan Ketenagalistrikan dan Pemanfaatan Energi dalam

rangka meningkatkan pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan.

3.7.1.2 Kajian Isu Lingkungan Berdasarkan Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat

Berdasarkaan analisis yang telah dilakukan pada subbab 3.1 dan disajikan pada Tabel

3.1 dapat disimpulkan identifikasi isu lingkungan sebagai berikut:

1. Keterbatasan kewenangan BPLHD dalam pengelolaan lingkungan;

2. Optimalisasi pelayanan data lingkungan.

3. Keterbatasan anggaran dan sumberdaya manusia.

4. Kesepakatan antar stakeholder dalam pengelolaan

5. Koordinasi pengelolaan lingkungan antara pemerintah Provinsi Jawa Barat

dengan OPD kabupaten/kota

6. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang hukum lingkungan

3.7.1.3 Kajian Isu Lingkungan berdasarkan Sasaran Jangka Menengah Renstra KLH

Berdasarkaan analisis yang telah dilakukan pada subbab 3.3 dan disajikan pada Tabel

3.3 dapat dirangkum identifikasi isu lingkungan sebagai berikut:

1. Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai, danau, pesisir dan

laut serta air tanah;

2. Perlindungan kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem

hutan;

3. Peningkatan kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah bahan

berbahaya dan beracun (B3);

Page 52: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

50

4. Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup terintegrasi.

5. Baseline data.

6. Koordinasi dalam pemantauan dan pengendallian pencemaran lingkungan, baik

antara stakeholder maupun dengan kabupatn/kota termasuk sinkronisasi

program.

7. Terbatasnya sumberdaya dan iptek.

3.7.1.4 Kajian Isu Lingkungan berdasarkan Sasaran Jangka Menengah Renstra

Kabupaten/kota

Berdasarkaan analisis yang telah dilakukan pada subbab 3.4 dan disajikan pada Tabel

3.4 dapat dirangkum identifikasi isu lingkungan sebagai berikut:

1. Pencegahan dan pengendalian pencemaran air dan udara.

2. Peningkatkan pemantauan kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi

biomasa.

3. Peenegakan hukum lingkungan

4. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat.

5. Peningkatan koordinasi dengan OPD kabupaten/kota.

6. Keseragaman format pelaporan.

7. Keterbatasan sumberdaya dan iptek di OPD kabupaten/kota.

8. Optimalisasi koordinasi dalam pelaporan hasil pemantauan lingkungan.

9. Terbatasnya sumbedaya dalam menannganai kasus lingkungan.

3.7.1.5 Kajian Isu Lingkungan berdasarkan Implikasi RTRW bagi Pelayanan BPLHD

Provinsi Jawa Barat

Berdasarkaan analisis yang telah dilakukan pada subbab 3.5 yang disajikan pada Tabel

3.5 mengenai implikasi substansi RTRW Provinsi Jawa Barat bagi pelayanan BPLHD

Provinsi Jawa Barat, dapat dirangkum identifikasi isu lingkungan sebagai berikut:

1. Peningkatan pelayanan air bersih dan air limbah.

2. Pembangunan TPA dan pengelolaan persampahan.

3. Pencegahan dan mitigasi bencana.

4. Koordinasi dengan PSDA dan Dinas Kesehatan.

Page 53: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

51

5. Koordinasi dengan instansi terkait.

6. Pemantauan daerah sekitar TPA.

7. Peningkatan informasi peta potensi bencana dan peta kontingensi bencana yang

operasional.

8. Terbatasnya sumberdaya BPLHD Provinsi Jawa Barat.

9. Peningkatan pengetahuan masyaraat terkait bencana

3.7.1.6 Kajian Isu Lingkungan berdasarkan Implikasi KLHS bagi Pelayanan BPLHD

Provinsi Jawa Barat

Berdasarkaan analisis yang telah dilakukan pada subbab 3.6 dan disajikan pada Tabel

3.6 dapat dirangkum identifikasi isu lingkungan sebagai berikut:

1. Kualitas air sungai akibat limbah industry.

2. Kualitas udara erkotaan akibat emisi kendaraan dan kemacetan.

3. Pengelolaan DAS terpadu hulu – hilir.

4. Peningkatan antisipasi aparat pemerintah dalam memahami arti pelestarian,

pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup untuk mengadapi resiko

perubahan iklim.

5. Degradasi mangrove;

6. Kerusakan terumbu karang.

7. Terbatasnya kewenangan BPLHD untuk melakukan pengendalian dan

pengelolaan badan air dan penangan sumber pencemaran udara sumber

bergerak.

8. Penindaklanjutan hasil pemantauan.

9. Koordinasi dengan instansi terkait (PSDA, Dishub, DKP, dll dalam legalitas yang

kuat.

10. Pencanangan pelestarian, pengelolaan, dan pengendalian sebagai dasar

pebangunan fisik.

Page 54: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

52

3.7.1.7 Rangkuman Kajian Isu Lingkungan

Dengan memperhatikan kajian isu lingkungan dari berbagai referensi, tampak bahwa

ada beberapa isu lingkungan yang ama atau ditemui di beberapa referensi. Sehubungan

dengan itu, maka seluruh kajian isu lingkungan tersebut akan dirangkum. Proses

peranguman disajikan pada tabel berikut.

Page 55: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

53

Tabel 3.8 Rangkuman Isu Lingkungan

Kajian Isu Lingkungan Berdasarkan

RPJMD Prov. Jabar Pelayanan BPLHD Prov. Jabar Sasaran Jangka Menengah Renstra KLHSasaran Jangka Menengah Renstra

Kabupaten/kotaImplikasi RTRW Implikasi KLHS

1. Pengendalian Pencemarandan Kerusakan LingkunganHidup;

2. Mitigasi dan AdaptasiPerubahan Iklim;

3. Rehabilitasi dan KonservasiSumber Daya Alam danLingkungan Hidup;

4. Pembinaan,PengembanganKetenagalistrikan danPemanfaatan Energi;

5. Pembinaan,PengembanganKetenagalistrikan danPemanfaatan Energi dalamrangka meningkatkanpemanfaatan sumberenergi baru danterbarukan.

1. Keterbatasan kewenanganBPLHD dalam pengelolaanlingkungan;

2. Optimalisasi pelayanan datalingkungan.

3. Keterbatasan anggaran dansumberdaya manusia.

4. Kesepakatan antarstakeholder dalampengelolaan

5. Koordinasi pengelolaanlingkungan antarapemerintah Provinsi JawaBarat dengan OPDkabupaten/kota

6. Peningkatan pemahamanmasyarakat tentang hukumlingkungan.

1. Pengendalian pencemaran dankerusakan lingkungan sungai, danau,pesisir dan laut serta air tanah;

2. Perlindungan kelestarian fungsilahan, keanekaragaman hayati danekosistem hutan;

3. Peningkatan kualitas udara danpengelolaan sampah serta limbahbahan berbahaya dan beracun (B3);

4. Pengelolaan sumberdaya alam danlingkungan hidup terintegrasi.

5. Baseline data.6. Koordinasi dalam pemantauan dan

pengendallian pencemaranlingkungan, baik antara stakeholdermaupun dengan kabupatn/kotatermasuk sinkronisasi program.

7. Terbatasnya sumberdaya dan iptek.

1. Pencegahan dan pengendalianpencemaran air dan udara.

2. Peningkatkan pemantauankerusakan lahan dan/atautanah untuk produksi biomasa.

3. Peenegakan hukum lingkungan4. Pelayanan tindak lanjut

pengaduan masyarakat.5. Peningkatan koordinasi dengan

OPD kabupaten/kota.6. Keseragaman format

pelaporan.7. Keterbatasan sumberdaya dan

iptek di OPD kabupaten/kota.8. Optimalisasi koordinasi dalam

pelaporan hasil pemantauanlingkungan.

9. Terbatasnya sumbedaya dalammenannganai kasuslingkungan.

1. Peningkatan pelayanan airbersih dan air limbah.

2. Pembangunan TPA danpengelolaanpersampahan.

3. Pencegahan dan mitigasibencana.

4. Koordinasi dengan PSDAdan Dinas Kesehatan.

5. Koordinasi denganinstansi terkait.

6. Pemantauan daerahsekitar TPA.

7. Peningkatan informasipeta potensi bencana danpeta kontingensi bencanayang operasional.

8. Terbatasnya sumberdayaBPLHD Provinsi JawaBarat.

9. Peningkatan pengetahuanmasyaraat terkait bencana

1. Kualitas air sungai akibat limbahindustry.

2. Kualitas udara erkotaan akibat emisikendaraan dan kemacetan.

3. Pengelolaan DAS terpadu hulu – hilir.4. Peningkatan antisipasi aparat

pemerintah dalam memahami artipelestarian, pengelolaan danpengendalian lingkungan hidup untukmengadapi resiko perubahan iklim.

5. Degradasi mangrove;6. Kerusakan terumbu karang.7. Terbatasnya kewenangan BPLHD untuk

melakukan pengendalian danpengelolaan badan air dan penangansumber pencemaran udara sumberbergerak.

8. Penindaklanjutan hasil pemantauan.9. Koordinasi dengan instansi terkait (PSDA,

Dishub, DKP, dll dalam legalitas yangkuat.

10.Pencanangan pelestarian, pengelolaan,dan pengendalian sebagai dasarpebangunan fisik.

Page 56: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

54

Kajian Isu Lingkungan Berdasarkan

RPJMD Prov. Jabar Pelayanan BPLHD Prov. Jabar Sasaran Jangka Menengah Renstra KLHSasaran Jangka Menengah Renstra

Kabupaten/kotaImplikasi RTRW Implikasi KLHS

Rangkuman Isu Lingkungan1. Terkait Pencemaran Lingkungan:

a. Pengendalian Pencemaran airb. Pengedalian pencemaran udarac. Pengendalian pencemaran pesisir dan laird. Pengendalian pencemaran limbah B3

2. Terkait Perubahan IklimMitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim.

3. Terkait Sumberdaya Minerala. Pembinaan, Pengembangan Ketenagalistrikan

dan Pemanfaatan Energi dalam rangkameningkatkan sumber energi baru danterbarukan..

4. Terkait Konservasi suberdaya alama. Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;b. Perlindungan kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan;c. Peningkatkan pemantauan kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomasa.d. Pengelolaan DAS terpadu hulu – hilir.

5. Pesisir dan Pantaia. Degradasi mangrove;b. Kerusakan terumbu karang.

6. Terkait Sanitasia. Peningkatan pelayanan air bersih dan air limbah.b. Pembangunan TPA dan pengelolaan persampahan dan pemantauan daerah sekitar

TPA.

7. Terkait Kebencanaana. Pencegahan dan mitigasi bencana.b. Peningkatan informasi peta potensi bencana dan peta

kontingensi bencana yang operasional.

8. Terkait Peningkatan Kapabilitas BPLHDa. Peningkatan koordinasi antara BPLHD Prov Jabar dengan

instansi terkait dan dengan OPD kabupaten/kotab. Peningkatan sumberdaya dan iptek di lingkungan BPLHD

Prov. Jabarc. Peningkatan Informasi dan Pendataan

Sumber: Tim Penyusun

Page 57: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

55

3.7.2 Penetapan Kriteria Penilaian serta Pembobotan

Tahap selanjutnya adalah menetapkan kriteria untuk menilai seluruh variabel isu

lingkungan yang telah dirangkum di atas.Berikut adalah kriteri dan bobot yang

digunakan dalam penetuan isu lingkungan strategis.

Tabel 3.9 Kriteria dan Bobot Penetuan Isu Lingkungan Strategis

No. Kriteria Bobot

1 Memiliki pengaruh besar terhadap pencapaian sasaran Renstra KLH 20

2 Merupakan tugas dan tanggung jawab BPLHD Prov. Jabar 25

3 Menimbulkan dampak yang merugikan publik 25

4 Mengganggu pembangunan daerah 15

5 Tingkat kemudahan dalam penanganan 15

Total Bobot 100

Sumber: Tim Penyusun

3.7.3 Penetapan Nilai (Skor) Isu Lingkungan

Dari isu lingkungan yang telah terangkup pada tabel 3.6, selanjutnya akan dipilih isu-isu

lingkungan yang memiliki nilai strategis. Proses pemilihan ini dilakukan melalui tahap

penetapan skor pada setiap isu lingkungan yang teah diidentifikasi. Proses penetapan

skor disajikan pada tabel berikut.

Page 58: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

56

Tabel 3.10 Penetapan Skor Isu Lingkungan

No.Kriteria dan Bobot

Isu Lingkungan1 2 3 4 5

Total Skor20 25 25 15 15

1 Terkait Pencemaran Lingkungan:a. Pengendalian Pencemaran air 20 25 25 15 15 100b. Pengedalian pencemaran udara 20 25 25 15 85c. Pengendalian pencemaran pesisir dan laut 20 25 15 15 75

d. Pengendalian pencemaran limbah B3 20 25 25 15 85

2 Terkait Perubahan IklimMitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim. 20 25 25 15 15 100

3. Terkait Sumberdaya Minerala. Pembinaan, Pengembangan Ketenagalistrikan

dan Pemanfaatan Energi dalam rangkameningkatkan sumber energi baru danterbarukan.

15 15

4. Terkait Konservasi suberdaya alam

a. Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alamdan Lingkungan Hidup;

20 25 25 15 15 100

b. Perlindungan kelestarian fungsi lahan,keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan;

20 25 25 15 15 100

c. Peningkatkan pemantauan kerusakan lahandan/atau tanah untuk produksi biomasa.

25 15 40

d. Pengelolaan DAS terpadu hulu – hilir. 25 15 15 555. Pesisir dan Pantai

a. Degradasi mangrove; 20 25 15 15 75b. Kerusakan terumbu karang. 20 25 15 60

6. Terkait Sanitasia. Peningkatan pelayanan air bersih dan air limbah. 25 15 40

b. Pembangunan TPA dan pengelolaanpersampahan.

25 15 40

c. Pemantauan daerah sekitar TPA. 25 15 407. Terkait Kebencanaan

a. Pencegahan dan mitigasi bencana. 25 25 15 15 80

b. Peningkatan informasi peta potensi bencana danpeta kontingensi bencana yang operasional.

25 15 15 55

8. Terkait Peningkatan Kapabilitas BPLHD

a. Peningkatan koordinasi antara BPLHD Prov Jabardengan instansi terkait dan dengan OPDkabupaten/kota.

25 15 15 55

b. Peningkatan sumberdaya dan iptek di lingkunganBPLHD Prov. Jabar

25 15 40

c. Peningkatan Informasi dan Pendataan 25 15 15 55

Keterangan:1 Berpengaruh besar terhadap pencapaian sasaran Renstra KLH2 Merupakan tugas dan tanggung jawab BPLHD Prov. Jabar3 Mengurangi dampak yang diderita oleh publik4 Mempengaruhi pembangunan daerah5 Memiliki tingkat kemudahan dalam penanganan

Sumber: Tim Penyusun

Page 59: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

57

3.7.4 Penetapan Isu Lingkungan Strategis

Dengan memperhatikan hasil penilaian (scoring) di atas, dapat disimpulkan bahwanilai (skor) isu lingkungan berkisar antara 15 – 100. Rentang nilai tersebut dapatdiklasiifikasikan menjadi 3 kelompok, yaitu: Nilai 76 – 100, adalah isu lingkungan yang dianggap sebagai isu sangat

strategis. Nilai 51 – 75, adalah isu lingkungan yang dianggap sebagai isu yang cukup

strategis Nilai 26 – 50, adalah isu lingkungan yang kurang strategis Nilai 0 – 25, adalah isu lingkungan yang dianggap tidak strategis

Berikut adalah isu-isu lingkungan dari ketiga kelompok tersebut.

Page 60: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

58

Tabel 3.11 Nilai / Skor Isu Strategis

Isu Lingkungan Total Skor

Isu Lingkungan Sangat Strategis (skor 76 – 100)

1. Pengendalian Pencemaran air 100

2. Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim. 100

3. Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup; 100

4. Perlindungan kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati danekosistem hutan;

100

5. Pengedalian pencemaran udara 85

6. Pengendalian pencemaran limbah B3 85

Isu Lingkungan Cukup Strategis (skor 76 – 100)

1. Pengendalian pencemaran pesisir dan laut 75

2. Degradasi mangrove. 75

3. Peningkatan informasi peta potensi bencana dan peta kontingensibencana yang operasional.

65

4. Kerusakan terumbu karang. 60

5. Peningkatan informasi peta potensi bencana dan peta kontingensibencana yang operasional.

55

6. Peningkatan koordinasi antara BPLHD Prov Jabar dengan instansiterkait dan dengan OPD kabupaten/kota.

55

7. Pengelolaan DAS hulu - hilir 55

8. Peningkatan Informasi dan Pendataan 55

Isu Lingkungan Kurang Strategis (skor 26 – 50)

1. Peningkatan pelayanan air bersih dan air limbah. 40

2. Pembangunan TPA dan pengelolaan persampahan. 40

3. Pemantauan daerah sekitar TPA. 40

4. Peningkatan sumberdaya dan iptek di lingkungan BPLHD Prov. Jabar 40

Isu Lingkungan Tidak Strategis (skor 0 – 33)

1. Pembinaan, Pengembangan Ketenagalistrikan dan PemanfaatanEnergi dalam rangka meningkatkan sumber energi baru danterbarukan.

15

Sumber: Tim Penyusun

Page 61: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

59

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa yang termasuk dalam kategori isu sangat

strategis adalah meliputi:

1. Pengendalian Pencemaran Air;

2. Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim;

3. Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;

4. Perlindungan kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem

hutan;

5. Pengedalian pencemaran udara;

6. Pengendalian pencemaran limbah B3.

DAFTAR TABEL

No table of figures entries found.DAFTAR GAMBAR

No table of figures entries found.

Page 62: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

60

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi

Visi merupakan tujuan akhir yang akan dicapai oleh suatu organisasi untuk mencapai cita-cita yang diinginkan. Dalam konteks ini, tujuan akhir yang ingin dicapai oleh organisasiBPLHD sebagai perangkat daerah Provinsi Jawa Barat untuk bidang lingkungan hidup adalahmewujudkan lingkungan hidup Jawa Barat yang bisa mendukung terwujudnya visi JawaBarat yaitu “JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA”.

Penetapan visi BPLHD dilakukan dengan memperhatikan isu lingkungan strategis yang saatini dihadapi oleh Jawa Barat; visi, misi, tujuan, sasaran, dan arah pembangunan Jawa Baratyang dinyatakan dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018; serta tugas pokok dan fungsiBPLHD sebagai mana telah diuraikan pada Bab 2 dan Bab 3. Visi BPLHD ditetapkan sebagaiberikut: “Menjadi Pelopor dan Pusat Keunggulan Budaya Cinta Lingkungan dalamMewujudkan Jawa Barat Bestari ”. Bestari merupakan kepanjangan dari Bersih, Sehat,Tangguh, Lestari dan Indah.

Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut:

Pusat : BPLHD menjadi pokok pangkal keutamaan dalam melakukanperlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Keunggulan : BPLHD memiliki keadaan yang lebih unggul dari institusi lainnya danmenjadi pokok pangkal dalam tiap upaya guna mewujudkan kondisilingkungan Jawa Barat yang lebih baik

BAB

4

Page 63: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

61

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

Pelopor : BPLHD berperan sebagai perintis jalan tiap upaya perbaikan danperlindungan lingkungan

Pejuang : Seluruh pegawai BPLHD harus berjuang untuk mewujudkan JawaBarat sebagai provinsi yang memiliki lingkungan hidup yang lebihbaik dari Provinsi lainnya.

Perjuangan : Seluruh pegawai BPLHD harus melakukan berbagai usaha danperjuangan sedemikian rupa dalam rangka mewujudkan Jawa Baratmemiliki lingkungan hidup yang lebih baik, dengan segala hambatandan resiko yang mungkin dihadapi

Untuk mencapai Visi tersebut, ditetapkan misi BPLHD yang didalamnya mengandunggambaran tujuan serta sasaran yang ingin dicapai.

Misi, merupakan langkah-langkah untuk mewujudkan visi. Dalam rangka pencapaian visiyang telah ditetapkan, dan dengan tetap memperhatikan isu lingkungan strategis, sertatantangan ke depan, ditetapkan 5 (lima) misi BPLHD, yaitu:

1. Meningkatkan dan memantapkan kualitas lingkungan hidup;2. Mendorong pengarusutamaan lingkungan hidup dan pengembangan ekonomi hijau

serta pemanfaatan sumberdaya alamuntuk pembangunan berkelanjutan;3. Membangun kapasitas masyarakat dan pelakuusaha peduli lingkungan;4. Meningkatkan mitigasi dan adaptasiterhadap pengaruh perubahan iklim;5. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintahdaerah dengan sains dan teknologi

dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Kelima misi tersebut dijabarkan sebagai berikut:

Misi Pertama, Meningkatkan dan memantapkan kualitas lingkungan Hidup. Kualitaslingkungan yang dituju adalah lingkungan Jawa Barat yang seimbang dan kaya akan unsuralam, agar bisa mendukung kehidupan di atasnya secara optimal atas dasar keseimbanganhidrologis dan ekologis.

Misi Kedua, Mendorong pengarusutamaan lingkungan hidup dan pengembangan ekonomihijau serta pemanfaatan sumberdaya alam untuk pembangunan berkelanjutan

Misi Ketiga, Membangun kapasitas masyarakat dan pelaku usaha peduli lingkungan.Masyarakat adalah pelaku kehidupan yang bersentuhan langsung denganlingkungannya.Dengan demikian kualitas lingkungan sangat bergantung pada perilakumasyarakat dalam memperlakukannya; demikian juga sebaliknya dimana kualitas hidupmanusiapun sangat bergantung pada kualitas lingkungannya. Sehubungan dengan itu

Page 64: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

62

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

perilaku masyarakat harus dibentuk sedemikian rupa untuk mempertahankan kualitaslingkungan melalui upaya peningkatan kapasitas masyarakat

Misi Keempat, Meningkatkan mitigasi dan adaptasi terhadap pengaruh perubahan iklim.Perubahan iklim yang ditandai dengan meningkatnya suhu udara, naiknya permukaan airlaut, perubahan pola musim, dll, bisa memperburuk kualitas kehidupan masyarakat sepertibanjir, penyakit, gagal panen, dll.Misi ini bertujuan agar pemerintah dan masyarakat bisamenyikapi perubahan-perubahan tersebut sehingga memiliki tingkat ketahanan yang tinggiterhadap pengaruh perubahan iklim.

Misi Kelima, Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah dengan sains danteknologi dalam pengelolaan lingkungan hidup.Misi ini bertujuan untuk menempatkanpemerintah sebagai garda terdepan dalam pengelolaan lingkungan Jawa Barat.Hal inibertujuan agar kualitas lingkungan Jawa Barat bisa dikendalikan sedini mungkin sebelumkondisinya menurun.

4.2 Tujuan dan Sasaran

Ke-lima Misi tersebut masing-masing memiliki tujuan dan sasaran.Tujuan dan sasaran iniditetapkan dengan tetap memperhatikan tujuan dan sasaran yang terkandung dalamRPJMD Jawa Barat khususnya pada aspek lingkungan dan disesuaikan dengan tugas pokokdam fungsi BPLHD Provinsi Jawa Barat dan isu-isu strategsi lingkungan.

Tabel berikut menyajikan tujuan dan sasaran jangka menengah BPLHD Provinsi Jawa Baratberikut indikator sasaran, dan target kinerja sasaran untuk 5 tahun ke depan.

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untukmencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isustrategis daerah yang dihadapi. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuanyang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, sehingga bisadilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Page 65: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

63

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BPLHD Provinsi Jawa Barat

MISI Tujuan Sasaran Indikator SasaranTarget Kinerja Sasaran Tahun Ke-

1 2 3 4 5

1. Meningkatkan danMemantapkan KualitasLingkungan Hidup JawaBarat

Mewujudkan lingkungan JawaBarat yang berkualitas.

Meningkatnya status mutu air sungaiutama dan waduk besar.

Jumlah Sungai dan waduk yang dipantau dandiinformasikan status mutunya.

V V V V

Jumlah sungai yang teridentifikasi sumberpencemarnya.

V V V V V

Terpantaunya kualitas udara di Jabar. Jumlah kab/kota yang terpantau kualitasudaranya dan diinformasikan status mutuudaranya.

V V V V V

Meningkatnya penaatan hukumBidang Lingkungan Hidup

Terfasilitasinya sengketa lingkunganhidup dan meningkatnya pemahamanhukum lingkungan.

Jumlah kasus pencemaran dan/ataukerusakan lingkungan yang tertangani danterawasi.

V V V V V

Terwujudnya peningkatan pengelolaB3 dan limbah B3 pada industri danrumah sakit.

Jumlah industri dan rumah sakit yangterpantau pemanfaatan dan pengelolaan B3dan limbah B3.

V V V V V

Meningkatnya fungsi dan luasankawasan lindung

Mendorong tercapainya peningkatanfungsi kawasan lindung.

Jumlah fasilitasi pencapaian peningkatanfungsi kawasan lindung.

V V V V V

2. Mendorongpengarusutamaanlingkungan hidup danpengembangan ekonomihijau serta pemanfaatansumberdaya alam untukpembangunanberkelanjutan.

Optimalisasi pengembanganekonomi hijau

Terwujudnya PengembanganTeknologi ramah Lingkungan.

Jumlah fasilitasi pengembangan teknologiramah lingkungan.

V V V V V

Meningkatnya pelaksanaan tatakelola lingkungan hidup.

Jumlah pelaksanaan tata kelola lingkunganhidup.

V V V V V

Optimalisasi pemanfaatansumberdaya alam.

Meningkatnya efisiensi pemanfaatansumberdaya alam berkelanjutan.

Jumlah dokumen daya dukung dan dayatampung lingkungan.

V V V V V

Meningkatnya konservasisumberdaya alam dankeanekaragaman hayati.

Terwujudnya konservasi sumberdayaalam dan keanekaragaman hayati.

Jumlah fasilitasi konservasi sumberdayaalam.

V V V V V

Jumlah pengembangan Eco-village. V V V V V

Page 66: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

64

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

MISI Tujuan Sasaran Indikator SasaranTarget Kinerja Sasaran Tahun Ke-

1 2 3 4 5

3. Membangun KapasitasMasarakat dan PelakkuUsaha Peduli Lingkungan

Terbangunnya masyarakat yangpeduli lingkungan.

Terwujudnya kerjasama pengelolaanlingkungan hidup dengan masyarakat.

Jumlah kab/kota yang masuk kriteriaAdipura.

V V V V V

Jumlah sekolah yang mengikuti Adiwiyatadan SBL.

V V V V V

Jumlah kampanye lingkungan. V V V V V

Meningkatnya kapasitas SDMpengelola lingkungan.

Terwujudnya pengelola lingkunganyang kompeten.

Jumlah laboratorium yang terbina V V V V V

Jumlah SDM yang mendapat pelatihan

4. Meningkatnya Mitigas danAdaptasi terhadap PengaruhPerubahan Iklim.

Menurunnya emisi Gas RumahKaca.

Terpantaunya penurunan emisi GasRumah Kaca.

Tingkat pemantauan emisi Gas Rumah Kaca. V V V V V

Meningkatnya adaptasi terhadapperubahan iklim.

Terwujudnya masyarakat yangadaptif terhadap perubahan iklim.

Jumlah kampung iklim di Jabar V V V V V

5. Meningkatkan KapasitasKelembagaan PemerintahDaerah dengan Sains danTeknologi dalamPengelolaan LingkunganHidup.

Mengembangkan data daninformasi Lingkungan Hidup.

Tersedianya data dan informasilingkungan Hidup.

Tingkat informasi lingkungan hidup. V V V V V

Meningkatnya kompetensiaparatur bidang lingkungan hidup.

tercapainya peningkatan keahlian dankompetensi aparatur bidanglingkungan hdiup.

jumlah aparatur yang mengikutipendidikan/pelatihan.

V V V V V

Meningkatnya infrastruktur dalammendukung pelaksanaan tugasaparatur bidang lingkungan hidup.

Terwujudnya peningkataninfrastruktur dalam mendukungpelaksanaan tugas aparatur bidanglingkungan hidup.

Tingkat pemenuhan kebutuhan pelaksanaantugas aparatur bidang lingkungan hidup.

V V V V V

Sumber: Tim Penyusun

Page 67: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

65

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

4.3 Strategi dan Kebijakan

Dalam rangka mewujudkan “BPLH Provinsi Jaawa Barat sebagai Pelopor dan

Pusat Keunggulan Budaya Cinta Lingkungan dalam Mewujudkan Jawa Barat Bestari”,

dirumuskanlah strategi untuk setiap misi yang sudah ditetapkan agar tujuan setiap misi bisa

tercapai, dimana selanjutnya setiap strategi ditindaklanjuti dengan kebijakan sebagai

pedoman menyusun program. Penetapan strategi dan kebijakan disesuaikan dengan yang

diamanatkan dalam RPJM D Jawa Barat serta disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi

BPLHD.

Berikut adalah uraian strategi dan kebijakan untuk setiap misi.

Page 68: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

66

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

MISI Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Meningkatkan danMemantapkan KualitasLingkungan Jawa Barat

Mewujudkan lingkungan JawaBarat yang berkualitas.

Meningkatnya status mutu air sungaiutama dan air waduk besar.

Mengidentifikasi tingkat pencemaran disungaiutama dan waduk besar.

a. Identifikasi kualitas air di 7 sungai utamab. Identifikasi kualitas air di waduk besar

Mengidentifikasi penyebab penurunan kualitasair sungai dan waduk besar.

Pemantauan kualitas air limbah padaoutletsumber pencemar.

Terpantaunya kualitas udara di JawaBarat

Mengidentifikasi tingkat pencemaran udara. a. Pemantauan kualitas udara ambien di kota-kota besar.

b. Pemantauan kualitas udara emisi padasumber-sumber pencemar seperti industrydan kendaraan.

Menyiapkan perangkat pemantauan udara. Penyediaan sarana prasarana pemantauan udaradi kota-kota besar.

Meningkatnya penataan hukumbidang lingkungan hidup.

Terfasilitasinya sengketa lingkunganhidup dan meningkatnya pemahamanhukum lingkungan.

a. Meningkatkan akses publik pada lembagapengelola lingkungan.

b. Menyebarluaskan hukum lingkungan padapublik.

a. Membuka layanan pengaduan danpenyelesaian permasalahan lingkungan.

b. Meningkatkan peran PPNS dalampengawasan ketaatan hukum lingkungan.

Terwujudnya peningkatan pengelolaB3 dan limbah B3 pada industri danrumah sakit.

Mengidentifikasi sektor industri dan rumahsakit pengguna B3

Identifikasi pemanfaatan dan pembuanganlimbah B3 pada sektor industri dan rumah sakit.

Meningkatnya fungsi dan luasankawasan lindung.

Mendorong tercapainya peningkatanfungsi kawasan lindung.

a. Meningkatkan kualitas fungsi kawasanlindung eksisting.

b. Mengembangkan luasan kawasan lindungsesuai dengan tuntutan dalam RTRW JawaBarat.

Mendukung pelaksanaan pengelolaankawasan lindung eksisting.

Mendukung pelaksanaan pelestarian kehati. Perencanaan pengembangan kawasan

lindung.

2. MendorongpengarusutamaanLingkungan Hidup danpengembangan ekonomihijau serta pemanfaatansumberdaya alam untukpembangunan

Optimalisasi pengembanganekonomi hijau

Terwujudnya PengembanganTeknologi ramah Lingkungan

Menyebarluaskan teknologi ramah lingkungan. Sosialisasi teknologi ramah lingkungan danteknologi pemulihan lingkungan tercemar.

Meningkatnya pelaksanaan tatakelola lingkungan hidup.

Meningkatkan penyusunan studi lingkungan Peningkatan penyusunan AMDAL, RKL/UPL, danKLHS.

Meningkatkan implementasi studi lingkungan. Meningkatkan dan mendorong implementasiRKL/RPL dan UKL/UPL.

Page 69: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

67

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

MISI Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

berkelanjutan. Mendorong terwujudnya unit pengolahanlimbah secara komunal.

Memperkuat landasan pengelolaan lingkunganJawa Barat.

Menyusun landasan teknis pengelolaanlingkungan Jaw Barat.

Optimalisasi pemanfaatansumberdaya alam.

Meningkatnya efisiensi pemanfaatansumberdaya alam berkelanjutan.

Memperkuat landasan pengelolaansumberdaya alam.

Menyusun landasan teknis pengelolaansumberdaya alam

Meningkatnya konservasisumberdaya alam dankeanekaragaman hayati.

Terwujudnya konservasi sumberdayaalam dan keanekaragaman hayati.

Mempercepat perwujudana konservasisumberdaya alam dan keanekaragaman hayati.

Mendorong pelaksanaan konservasi sumberdayaalam dan keanekaragama hayati.

3. Membangun KapasitasMasyarakat dan pelakuusaha Peduli Lingkungan

Terbangunnya masyarakat yangpeduli lingkungan.

Terwujudnya kerjasama pengelolaanlingkungan hidup dengan masyarakat.

Mendorong peningkatan kapasitas publik dalampengelolaan lingkungan.

Stimulasi peningkatan kapasitas pengelolaanlingkungan melalui kompetisi.

Pengenalan dan ajakan pengelolaan lingkunganterhadap masyarakat dan birokrat.

Meningkatnya kapasitas SDMpengelola lingkungan.

Terwujudnya pengelola lingkunganyang kompeten.

Menyiapkan SDM dan sarana pendukungpengelola lingkungan.

Peningkatan kapasitas laboratorium lingkungan.

Penyediaan SDM pengelola lingkungan yanghandal.

4. Meningkatnya mitigasidan adaptasi terhadappengaruh PerubahanIklim.

Menurunnya emisi Gas RumahKaca.

Terpantaunya penurunan emisi GasRumah Kaca.

Memantau dan memetakan pola emisi GasRumah Kaca.

Mendorong pelaksanaan pemantauan emisi GasRuah Kaca.

Meningkatnya adaptasi terhadapperubahan iklim.

Terwujudnya masyarakat yangadaptif terhadap perubahan iklim.

Menyiapkan pengembangan masyarakat yangsiap dan tangguh menghadapi perubahan iklim.

Pembentukan proyek percontohanpengembangan masyarakat adaptif perubahaniklim.

5. Meningkatkan KapasitasKelembagaanPemerintah dengansains dan teknologidalam PengelolaanLingkungan Hidup.

Mengembangkan data daninformasi Lingkungan Hidup

Tersedianya data dan informasilingkungan Hidup

Meningkatkan sistem pendataan dan informasilingkungan Jawa Barat.

Menyusun data linngkungan Jawa Barat secaraperiodik.Menyebarluaskan informasi lingkungan JawaBarat secara cepat dan mudah.

Meningkatnya kompetensiaparatur bidang lingkunganhidup.

Tercapainya peningkatan keahliandan kompetensi aparatur bidanglingkungan hidup.

Meningkatkan kapabilitas dankompetensiaparatur bidang lingkungan hidup.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas aparaturbidang lingkungan hidup melalui rekruitmen danpendidikan.

Meningkatnya infrastrukturdalam mendukung pelaksanaan

Terwujudnya peningkataninfrastruktur dalam mendukung

Meningkatkan tingkat pelayanan aparaturbidang lingkungan hidup.

Meningkatkan kapabilitas dan kompetensiapartur bidang lingkungan hidup.

Page 70: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

68

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

MISI Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

tugas aparatur bidang lingkunganhidup.

pelaksanaan tugas aparatur bidanglingkungan hidup

Melengkapi kebutuhan infrastruktur bidanglingkungan hidup.

Melengkapi dan memelihara sarana danprasarana bidang lingkungan hidup.

Sumber: Tim Penyusun

Page 71: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

69

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN,INDIKATOR KINERJA, KELOMPOKSASARAN DANPENDANAAN INDIKATIF

5.1. Rencana Program dan Kegiatan Pembangunan

Rencana program merupakan penjabaran dari strategi dan kebijakan pembangunanyang ditetapkan untuk mewujudkan misi BPLHD Provinsi Jawa Barat. Program adalahinstrument kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh BPLHDProvinsi Jawa Barat atau instansi terkait untuk mencapai tujuan dan sasaran serta untukmemperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan olehBadan Perencanaan Pembangunan Daerah. Sementara kegiatan adalah bagian dariprogram yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja, sebagai bagian daripencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan"pengerahan sumber daya, baik yang berupa personil (SDM), barang modal termasukperalatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau ke semua jenissumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasiikan keluaran (output)dalam bentuk barang/jasa.

Program, kegiatan dan pendanaan disusun untuk tahun yang direncanakan disertaiprakiraan maju sebagai implikasi kebutuhan dana.

BAB

5

Page 72: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

70

5.2. Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran

Indikator kinerja adalah alat ukur untuk menilai keberhasilan pembangunan secarakuantitatif dan kualitatif. Sementara kelompok sasaran adalah sasaran yang menjadiobyek kegiatan yang akan dilaksanakan.

5.3. Pendanaan Indikatif

Pendanaan indikatif adalah perkiraan dana yang dibutuhkan serta sumber-sumberpendanaan. Sumber pendanaan pembangunan daerah terdiri atas anggaran pendapatandan belanja daerah dan sumber lain yang sah.

Untuk mempermudah pemahaman, seluruh substansi tersebut disajikan dalam bentuktable sebagai berikut.

Page 73: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

MISI Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program/KegiatanIndikator Kinerja Program(Out Come) dan kegiatan

(out put)

Data capaian pada tahunawal perencanaan

(2012)

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target (Ind. Sasaran) Rp.11 Pengendalian

Pencemaran danKerusakanLingkungan.

Pencapaian Status MutuSungai Utama danWaduk Besar denganTingkat Cemar Sedang.

10,4-10,8 50.967.160.000 10,8-11,2 55.440.000.000 11,2-11,7 61.430.000.000 11,7-12,3 63.225.000.000 12,3-13 75.690.000.000 306.752.160.000

Meningkatkan danMemantapkan KualitasLingkungan Hidup.

Mewujudkan petastatus lingkunganJawa Barat.

Terpantaunya status mutuair sungai.

Jumlah Sungaidan waduk yangdipantau dandiinformasikanstatus mutunya.

1 Pemantauan kualitas air. Terpantaunya kualitas airsungai strategis danwaduk di Jawa Barat.

100% (3 DAS dan 1waduk)

3DAS; 1waduk

700.000.000 5DAS; 1 waduk 800.000.000 7 DAS; 2waduk

1.000.000.000 7 DAS; 3waduk

1.250.000.000 7DAS; 3waduk

1.500.000.000 5.250.000.000

Jumlah sungaiyangteridentifikasisumberpencemarnya.

2 Identifikasi sumber-sumber pencemaran airsungai dan waduk.

Teridentifikasinya sumber-sumber pencemaran airsungai dan waduk.

3 sungai besar 2sungai, 1waduk

500.000.000 2 sungai, 1waduk

500.000.000 3 sungai, 1waduk

750.000.000 4 sungai, 1waduk

1.000.000.000 4 sungai, 1waduk

1.000.000.000 3.750.000.000

3 Pemantauan kualitas airpada sumber-sumberpencemaran dalamrangka evaluasi programPPSP

Terpantuanya kualias airpada sumber-sumberpencemaran.

tad 50.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000

Terpantaunya kualitasudara di Jabar.

Jumlah kab/kotayang terpantaukualitas udaranyadan diinformasikanstatus mutuudaranya.

4 Pemantauan kualitasudara ambien di kota-kota besar dan kawasanindustri.

Terpantaunya kualitasudara ambien di kota-kotabesar.

Pengukuran jumlahhari baik di 50kabupaten/kota.Pemantauan kualitasudara ambient: 100%.

27 kab kota 700.000.000 27 kab kota 700.000.000 27 kab kota 700.000.000 27 kab kota 700.000.000 27 kab kota 700.000.000

Kondisi Kinerja pada Akhir PeriodeResntra

TABEL 5.1 RENCANA PEMBIAYAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP JAWA BARAT 2013-2018

2014 2015 2016 2017 2018

Terpantaunya kualitasudara di Jabar.

Jumlah kab/kotayang terpantaukualitas udaranyadan diinformasikanstatus mutuudaranya.

4 Pemantauan kualitasudara ambien di kota-kota besar dan kawasanindustri.

Terpantaunya kualitasudara ambien di kota-kotabesar.

Pengukuran jumlahhari baik di 50kabupaten/kota.Pemantauan kualitasudara ambient: 100%.

27 kab kota 700.000.000 27 kab kota 700.000.000 27 kab kota 700.000.000 27 kab kota 700.000.000 27 kab kota 700.000.000

5 Identifikasi sumber-sumber pencemaranudara di kota-kotabesar dan kawasanindustri.

Terpantaunya kualitasemisi udara sumber-sumber pencemar di kota-kota besar.

Capaian pemantauan:50% (13 kab./koa).

27 kab kota 300.000.000 27 kab kota 400.000.000 27 kab kota 500.000.000 27 kab kota 600.000.000 27 kab kota 700.000.000

6 Penyediaan saranaprasarana pemantauanudara fix station dikota besar.

Tersedianya saranaprasarana pemantauan Fixstation.

1 unit 1 unit/ 2.500.000.000 2 uni 4.500.000.000 4 7.000.000.000 14.000.000.000

Meningkatnyapenaatan hukumBidang LingkunganHidup.

Terfasilitasinya sengketalingkungan hidup danmeningkatnyapemahaman hukumlingkungan.

Jumlah kasuspencemarandan/atau kerusanalingkungan yangtertangani danterawasi.

7 Fasilitasi PenyelesaianKasus Pencemarandan/atau PerusakanLingkungan di JawaBarat.

Tertanganinya kasuspencemaran dan/ataukerusakan lingkunganmelalui sangsiadministrasi, ADR(Alternative DisputeResolution ) danpengadilan .

100% sengketaterselesaikan.

46 2.040.000.000 55 3.000.000.000 60 3.500.000.000 65 4.000.000.000 70 4.500.000.000 17.040.000.000

Terawasinya ketaatanindustri yang telahmendapat sangsiadministrasi, ADR, danpidana.

Tidak terukur. 45 334.700.000 55 300.000.000 60 350.000.000 65 400.000.000 70 450.000.000 1.834.700.000

Terwujudnya peningkatanpengelola B3 dan limbahB3 pada industri danrumah sakit.

Jumlah industridan rumah sakityang terpantaupemanfaatan danpengelolaan B3dan limbah B3.

8 Pemantauan pengelolaanB3 dan limbah B3 padarumah sakit dan industri.

Terawasinya pemanfaatanB3 dan pembuanganlimbah B3 pada industridan rumah sakit.

Capaian pemantauanpengguna B3: 100%

60 420.000.000 70 490.000.000 100 700.000.000 125 875.000.000 150 10.500.000.000 12.985.000.000

79 Program PengelolaanKawasan Lindung.

Capaian FungsiKawasan Lindungterhadap Luas Wilayah.

37-38 % 500.000.000 38-39 1.100.000.000 39-41 1.100.000.000 41-43 1.100.000.000 43-45 1.100.000.000 4.900.000.000

Meningkatnya fungsidan luasan kawasanlindung.

Mendorong tercapainyapeningkatan fungsikawasan lindung.

Jumlah fasilitasipencapianpeningkatan fungsikawasan lindung.

1 Fasilitasi PengelolaanKawasan Lindung.

TerfasilitasinyaPengelolaan KawasanLindung.

Luas KawasanLindung sebesar32,5%.

1 400.000.000 1 500.000.000 1 500.000.000 1 500.000.000 1 500.000.000 2.400.000.000

71

Page 74: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

2 Fasilitasi pembangunantaman kehati di JawaBarat

Terfasilitasinya TamanKehati di Jawa Barat.

Fasilitasi SDA danKeanekaragamanHayati: 1kali.

1 100.000.000 4 600.000.000 4 600.000.000 4 600.000.000 4 600.000.000 2.500.000.000

3 Penyusunan RencanaInduk Pelestarian danPengendalianPemanfaatan KawasanLindung.

Tersusunnya dokumenRencana Induk KawasanLindung.

tad 400.000.000

- - - - - - - - -

Program PengelolaanEkosistem Pesisir danLaut.

600.000.000

1 Fasilitasi perlindunganwilayah pesisir dan laut.

Terfasilitasinyaperlindungan wilayahpesisir dan laut.

2 kab/kota 2 kab/kota 400.000.000 2 400.000.000 2 400.000.000 2 400.000.000 2 400.000.000 2.000.000.000

11 PengendalianPencemaran danKerusakanLingkungan.

MendorongpengarusutamaanLingkungan Hidup danpengembanganekonomi hijau sertapemanfaatansumberdaya alamuntuk pembangunanberkelanjutan.

Optimalisasipengembanganekonomi hijau.

TerwujudnyaPengembanganTeknologi ramahLingkungan.

Jumlah fasilitasipengembanganteknologi ramahlingkungan.

1 Fasilitasi pengembanganteknologi lingkungandan Produksi Bersih.

Terfasilitasi dan terbinanyaproduksi bersih danteknologi lingkunganuntuk UMKM.

100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 1.000.000.000

2 Panduan pemulihankawasan sawah tercemarlimbah industri dikawasan industri(Program Citarum danCiliwung Bersih).

Tersusunnya pemulihankawasan sawah tercemarlimbah industri di kawasanindustri (Program Citarumdan Ciliwung Bersih).

tad 100.000.000

- - - - - - - - -

2 Panduan pemulihankawasan sawah tercemarlimbah industri dikawasan industri(Program Citarum danCiliwung Bersih).

Tersusunnya pemulihankawasan sawah tercemarlimbah industri di kawasanindustri (Program Citarumdan Ciliwung Bersih).

tad 100.000.000

- - - - - - - - -

Meningkatnyapelaksanaan tata kelolalingkungan hidup.

Jumlah pelaksanaantata kelolalingkungan hidup.

3 Fasilitasi dan PembinaanTeknis AMDAL.

Pembinaan KomisiAMDAL kabupaten/kotadan fasilitasiAMDAL/UKL-UPL, ijinlingkungan daerah.

Lisensi Komisi PenilaiAMDAL: 88%.

Rekomendasi AMDAL100% (10 dok).

15 300.000.000 15 400.000.000 15 400.000.000 15 400.000.000 15 500.000.000 2.000.000.000

4 Pemantauanimplementasi RKL/RPL,ijin lingkungan.

Terpantaunyaimplementasi RKL/RPL,ijin lingkungan.

Pemantauan RKL/RPL30% (3 pemantauan).

26 400.000.000 27 400.000.000 27 400.000.000 27 400.000.000 27 500.000.000 2.100.000.000

5 Optimalisasi tata kelolalingkungan danpenyusunan KLHS.

Terfasilitasinya danterkoordinasinya tata kelolalingkungan dantersusunnya KLHS sebagaidasar dalam penentuankebijakan pembangunan.

100 % (7 dokumen). 1 dok 650.000.000 1 dok 500.000.000 1 dok 500.000.000 1 dok 500.000.000 1 dok 500.000.000 2.650.000.000

6 Evaluasi Kinerja danPenyusunan DetailEngeneering Desaign(DED) PengembanganIPAL Komunal IndustriPenyamakan Kulit (IPK)Sukaregang, KabupatenGarut.

Terevaluasinya dantersusunnya DEDPengembangan IPALKomunal IndustriPenyamakan Kulit.

tad 400.000.000

7 PengendalianPencemaran Lingkungandan Penyusunan DEDPembangunan IPALKomunal IndustriPengeolahan Batu Alamdi KabupatenMajalengka.

Tersusunnya DEDPembangunan IPALKomunal IndustriPengeolahan Batu Alam diKabupaten Majalengka.

tad 300.000.000

- - - - - - - - -

8 Penyusunan PanduanPerwujudan Jawa Baratmenjadi Green Province.

Tersusunnya panduanperwujudan GreenProvince.

Tersusunya PeraturanDaerah No. 1 tahun2013 tentangKawasan Lindung.

175.000.000

- - - - - - - - -

72

Page 75: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

9 Penyusunan rencanapenerapan danpencapaian SPM bidanglingkungan hidup.

Tersusunnya rencanapenerapan dan pencapaianSPM bidang lingkunganhidup.

tad 300.000.000

- - - - - - - - -

Optimalisasipemanfaatansumberdaya alam.

Meningkatnya efisiensipemanfaatansumberdaya alamberkelanjutan.

Jumlah dokumendaya dukung dandaya tampunglingkungan.

10 Penyusunan DayaDukung dan DyaTampung Lingkungan.

Tersusunnya daya dukungdan daya tampung sebagailandasan kebijkanpembangunan daerah.

2 kajian 1 450.000.000 1 500.000.000 2 1.000.000.000 2 1.000.000.000 1 600.000.000 3.050.000.000

79 Program PengelolaanKawasan Lindung.

Penyusunan RencanaPengelolaan LingkunganHidup Provinsi JawaBarat.

Tersusunya rencanapengelolaan lingkunganhidup.

tad 425.000.000

12 Program Rehabilitasidan KonservasiSumber Daya Alamdan LingkunganHidup.

Tingkat rehabilitasilahan kritis diluarkawasan hutan negara.

16% 17 4.500.000.000 34 2.800.000.000 52 2.300.000.000 69 3.800.000.000 100 2.800.000.000 19.000.000.000

Meningkatnyakonservasisumberdaya alam dankeanekaragamanhayati.

Terwujudnya konservasisumberdaya alam dankeanekaragaman hayati.

jumlah fasilitasikonservasisumberdaya alam.

1 Fasilitasi KonservasiSumber Daya Alam.

Terfasilitasinya konservasisumberdaya alam.

26 kab/kota 26 300.000.000 26 300.000.000 26 300.000.000 26 300.000.000 26 300.000.000 1.500.000.000

2 Fasilitasi imbal jasalingkungan.

Terfasilitasinya imbal jasalingkungan.

100.000.000

Jumlahpengembangan Eco-village.

3 Pengembangan Eco-Village.

TerlaksananyaPengembangan Eco-Village pada DaerahAliran Sungai (DAS)Citarum.

desa 55 4.100.000.000 27 2.500.000.000 19 2.000.000.000 34 3.500.000.000 23 2.500.000.000 14.600.000.000Jumlahpengembangan Eco-village.

3 Pengembangan Eco-Village.

TerlaksananyaPengembangan Eco-Village pada DaerahAliran Sungai (DAS)Citarum.

desa 55 4.100.000.000 27 2.500.000.000 19 2.000.000.000 34 3.500.000.000 23 2.500.000.000 14.600.000.000

Membangun KapasitasMasyarakat dan pelakuusaha pedulilingkungan.

11 PengendalianPencemaran danKerusakanLingkungan.

Terbangunnyamasyarakat yangpeduli lingkungan.

Terwujudnya kerjasamapengelolaan lingkunganhidup denganmasyarakat.

Jumlah kab/kotayang masuk kriteriaAdipura.

1 Fasilitasi dan PembinaanTeknis ProgramAdipura.

Terfasilitasi dan terbinanyateknis Program Adipura.

7 kab/kota (100%) 27 700.000.000 27 800.000.000 27 80.000.000 27 800.000.000 27 900.000.000 3.280.000.000

Jumlah sekolah yangmengikuti Adiwiyatadan SBL

2 Fasilitasi dan PembinaanTeknis ProgramAdiwiyata dan SBL

Terfasilitasi dan terbinanyateknis Program Adiwiyatadan Sekolah BerbudayaLingkungan.

140 (100%) 150 200.000.000 200 500.000.000 225 750.000.000 240 750.000.000 150 500.000.000 2.700.000.000

Jumlah kampanyelingkungan.

3 Peningkatan perubahanperilaku masyarakatdalam pengelolaanlingkungan.

Terlaksanya kampanye danpenyuluhan lingkungan.

27 kab/kota 27 1.500.000.000 27 1.500.000.000 27 1.500.000.000 27 1.500.000.000 27 1.500.000.000 7.500.000.000

4 Fasilitasi PenilaianImplementasi Eco-Office (green building )Kantor PemerintahanProvinsi Jawa Barat.

Terfasilitasinya PenilaianImplementasiEco-Office(green building ) KantorPemerintahan ProvinsiJawa Barat.

tad 100.000.000

- - - - - - - - -

Meningkatnyakapasitas SDMpengelola lingkungan.

Terwujudnya pengelolalingkungan yangkompeten.

Jumlahlaboratorium yangterbina.

5 PembinaanLaboratoriumLingkungan dalamrangka PeningkatanPengawasan Lingkungandi Jawa Barat.

Terbinanya laboratoriumlingkungan di Jawa Barat.

27 kab/kota 27 300.000.000 27 300.000.000 27 400.000.000 27 400.000.000 27 400.000.000 1.800.000.000

Jumlah SDM yangmendapat pelatihan.

6 Fasilitasi PeningkatanKapasitas SDMPengelola Lingkungan.

Meningkatknya KapastasSDM PengelolaLingkungan.

60 EPCM/30 aparaturLh

200.000.000 100 EPCM/30aparatur Lh

250.000.000 150 EPCM/30aparatur Lh

300.000.000 200 EPCM/30aparatur Lh

350.000.000 250 EPCM/30aparatur Lh

340.000.000

13 Program Mitigasi danAdaptasi PerubahanIklim.

Tingkat penurunan emisiGas Rumah Kaca (GRK).

1,79% 2-3 12.226.230.000 3-4 14.750.000.000 4-5 16.250.000.000 5-6 17.850.000.000 6-7 19.750.000.000 80.826.230.000

73

Page 76: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Meningkatkan mitigasidan adaptasi terhadappengaruh perubahaniklim.

Menurunnya emisiGas Rumah Kaca.

Terpantaunyapenurunan emisi GasRumah Kaca.

Tingkat pemantuanemisi Gas RumahKaca.

1 Fasilitasi PengukuranGas Rumah kaca di JawaBarat.

Terfasilitasinya pengukurGas rumah kaca di JawaBarat.

27kab/kota 27 500.000.000 27 500.000.000 27 500.000.000 27 500.000.000 27 500.000.000 2.500.000.000

Meningkatnyaadaptasi terhadapperubahan iklim.

Terwujudnyamasyarakat yang adaptifterhadap perubahaniklim.

Jumlah kampungiklim di Jawa Barat.

2 PeningkatanKemampuan danKetahanan menghadapiVariablitas PerubahanIklim.

Pembinaan danPengembangan KampungIklim.

tad 4 450.000.000 4 400.000.000 6 500.000.000 8 500.000.000 10 550.000.000 2.400.000.000

11 PengendalianPencemaran danKerusakanLingkungan.

Meningkatkankapasitas kelembagaanpemerintah dengansains dan teknologidalam PengelolaanLingkungan Hidup.

Mengembangkan datadan informasilingkungan hidup.

Tersedianya data daninformasi lingkunganhidup.

Tingkat informasilingkungan hidup.

1 Penyusunan SLHD danSistem InformasiLingkungan Hidup JawaBarat.

TefasilitasinyaPeningkatan KapasitasSDM PengelololaLingkungan.

Terwujudnya websiteBPLHD

1 dok/1 sistem 250.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000 250.000.000 1.250.000.000

2 Pengembangan SistemInformasi LingkunganHidup secara on line.

Terbangunnya SistemInformasi LingkunganHidup.

100% 1 sistem 500.000.000 600.000.000 800.000.000 800.000.000 1.000.000.000

3 Penyusunan, Monitoringdan Evaluasi SPMBidang LingkunganHidup.

Tersusunnya, termonnitordan terevaluasinya SPM-lingkungan hidup.

tad 1 dok 250.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 350.000.000 1.500.000.000

52 Program PeningkatanKapasitas Sumber DayaAparatur.

500.000.000 - 600.000.000 - 700.000.000 - 750.000.000 - 800.000.000 3.350.000.000

Meningkatnyakompetensi aparaturbidang lingkunganhidup.

Tercapainya peningkatankeahlian dan kompetensiaparatur bidanglingkungan hdiup.

Jumlah aparatur yangmengikuti pendidikan/pelatihan.

1 Peningkatan Kesejahteraandan Kemampuan AparaturBPLHD Provinsi JawaBarat.

Meningkatnya Kesejahteraandan Kemampuan AparaturBPLHD Provinsi JawaBarat.

tad 500.000.000 600.000.000 700.000.000 750.000.000 800.000.000 3.350.000.000Meningkatnyakompetensi aparaturbidang lingkunganhidup.

Tercapainya peningkatankeahlian dan kompetensiaparatur bidanglingkungan hdiup.

Jumlah aparatur yangmengikuti pendidikan/pelatihan.

1 Peningkatan Kesejahteraandan Kemampuan AparaturBPLHD Provinsi JawaBarat.

Meningkatnya Kesejahteraandan Kemampuan AparaturBPLHD Provinsi JawaBarat.

tad 500.000.000 600.000.000 700.000.000 750.000.000 800.000.000 3.350.000.000

25 Program Perencanaan,Pengendalian danPengawasanPembangunan Daerah.

400.000.000 - 500.000.000 - 500.000.000 - 500.000.000 - 500.000.000 2.400.000.000

Meningkatnyainfrastruktur dalammendukung pelaksanaantugas aparatur bidanglingkungan hidup.

Terwujudnya peningkataninfrastruktur dalammendukung pelaksanaantugas aparatur bidanglingkungan hidup.

Tingkat pemenuhankebutuhanpelaksanaan tugasaparatur bidanglingkungan hidup.

1 Perencanaan, Pemantauandan EvaluasiPembangunan Daerah.

Terlaksananya Perencanaan,Pemantauan dan EvaluasiPembangunan Daerah.

tad 400.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 2.400.000.000

53 Program PelayananAdministrasiPerkantoran.

1.550.000.000 2.000.000.000 - 2.500.000.000 - 2.500.000.000 - 3.000.000.000 11.550.000.000

1 PenyelenggaraanAdministrasi PerkantoranBPLHD Provinsi JawaBarat

TelaksananyaBintek/Seminar/Lokakarya/Rakor/Raker, Pembinaan JiwaKorsa,kesehatan bagikaryawan BPLHD ProvinsiJawa Barat.

tad 1.550.000.000 2.000.000.000 2.500.000.000 2.500.000.000 3.000.000.000 11.550.000.000

54 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur.

2.003.115.000 2.500.000.000 - 2.500.000.000 - 3.000.000.000 - 3.000.000.000 13.003.115.000

1 Pengadaan Sarana danPrasarana dan JasaPerkantoran BPLHDProvinsi Jawa Barat.

TerselenggaranyaAdministrasi PerkantoranBPLHD Provinsi JawaBarat.

tad 2.003.115.000 2.500.000.000 2.500.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 13.003.115.000

55 Program PemeliharaanSarana dan PrasaranaAparatur.

1.370.000.000 - 1.500.000.000 - 1.500.000.000 - 2.000.000.000 - 2.500.000.000 8.870.000.000

74

Page 77: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

1 Kegiatan PemeliharaanSarana dan PrasaranaKantor BPLHD ProvinsiJawa Barat.

TerselenggaranyaPemeliharaan Sarana danPrasarana Kantor BPLHDProvinsi Jawa Barat.

tad 1.370.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 2.000.000.000 2.500.000.000 8.870.000.000

59 Program PeningkatanPengembangan SistemPelaporan CapaianKinerja dan Keuangan.

100.000.000 - 100.000.000 - 100.000.000 - 100.000.000 - 100.000.000 500.000.000

1 Perencanaan dan EvaluasiKegiatan OrganisasiPerangkat Daerah

Terlaksananya Perencanaandan Evaluasi KegiatanOrganisasi Perangkat Daerah

tad 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 500.000.000

TOTAL 102.034.320.000 110.980.000.000 122.960.000.000 126.550.000.000 151.480.000.000 603.014.320.000

75

Page 78: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

76

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

76

INDIKATOR KINERJA OPD YANGMENGACU PADA TUJUAN DANSASARAN RPJMD

Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenaiukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerahpada akhir periode masa jabatan. Hal ini ditunjukkan dari akumulasi pencapaianindikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaianyang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhirperiode RPJMD dapat tercapai. Dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018 terdapattujuan dan sasaran yang berkaitan dengan indikator kinerja Badan PengelolaanLingkungan Hidup yaitu pada misi 4 Mewujudkan Jawa Barat yang nyaman danpembangunan infrastruktur strategis yang berkelanjutan, melalui pelaksanaan 2program sebagai berikut:

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

2. Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

3. Program Kawasan Lindung

Tabel di bawah ini menunjukkan indikator kinerja BLHD yang mengacu pada tujuan dansasaran RPJMD :

BAB

6

Page 79: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

77

TABEL 6. 1 Indikator Kinerja BPLHD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

Indikator sasaranProgram RPJMD

KondisiKineja pada

AwalPeriode

Target Capaian Tiap Tahun

2014 2015 2016 2017 2018 KONDISIAKHIR

1 2 3 4 5 6 7 8

Pencapaian status mutusungai utama danwaduk besar dengantingkat cemar sedang

9,6-10,6 10,4-10,8

10,8-11,2

11,2-11,7

11,7-12,3

12,3-13

12,3-13

(persen)

Tingkat penurunanemisi Gas Rumah Kaca(GRK)

1,75 2-3 3-4 4-5 5-6 6-7 6-7(persen)

Jumlah sumber air yangdipantau

7 7 8 9 10 10 10

Jumlah sumber air yangditentukan statusmutunya

3 3 4 4 5 5 5

Jumlah monitoringkualitas udara ambien dikab/kota dengan sistempengamatan fix station

1 3 5 8 11 13 13

Tingkat pengawasanpelaksanaanpengelolaan limbah B3

56 60 65 68 73 75 75

Jumlah taman kehati diJawa Barat

1 2 4 7 8 10 10

Jumlah kajian dan 2 2 4 5 6 7 7

Page 80: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

78

rekomendasi lingkunganhidup strategis

Jumlah Pusat MangroveCenter di Jawa Barat

0 2 3 4 6 7 7

Jumlah desa Proklim diJawa Barat

2 5 8 12 14 16 16

Jumlah tindak lanjutpengaduan lingkungan

41 45 47 50 52 55 55

R GAMBAR

Page 81: BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH …

79

Rencana Strategis BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013-2018

79

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) untuktahun 2013–2018 merupakan langkah-langkah kontribusi BPLHD Provinsi Jawa Baratuntuk pencapaian tujuan serta sasaran yang ditetapkan Provinsi Jawa Barat. Prinsipperencanaaan dilandasi dan dibatasi oleh kewenangan sesuai dengan Lembaga TeknisDaerah yang ditetapkan oleh PERDA No. 22 Tahun 2008, dimana BPLHD Provinsi JawaBarat selaku institusi tingkat Provinsi, peranannya menjadi fasilitator gunamengimplementasikan makna Otonomi Daerah berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004 danperkembangan isu dan permasalahan yang ada.

BPLHD Provinsi Jawa Barat menitik beratkan peranannya selaku koordinator danfasilitator bagi seluruh stake holder (Pihak terkait) yang terdiri dari institusi sektoral,masyarakat, dunia usaha, dunia pendidikan dan LSM di tingkat Provinsi maupunKabupaten/Kota. BPLHD Provinsi Jawa Barat menetapkan Renstra BPLHD Provinsi JawaBarat tahun 2013-2018 yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan JangkaMenengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat 2013-2018 dan dilandasi RPJP 2005-2025sesuai tugas pokok dan fungsi BPLHD Provinsi Jawa Barat.

Selain itu Pada pelaksanaannya, Rencana Strategis ini sangat ditentukan oleh komitmen,keterlibatan serta dukungan dari pada masyarakat serta pihak eksekutif dan legislatif,baik dalam bentuk fasilitasi kebijakan maupun pendanaan dalam upaya-upayapengendalian lingkungan hidup dalam skala makro maupun mikro; khususnya dalamaspek-aspek yang sangat erat kaitannya dengan implementasi program dan kegiatanyang menjadi kewenangan BPLHD Provinsi Jawa Barat.

Besar harapan kami, Rencana Strategis ini dapat dimanfaatkan sebagai dasar dan acuanbagi terciptanya pembangunan yang berwawasan lingkungan di Jawa Barat.

BAB

7