kebijakan dan strategi pengelolaan lingkungan hidup

35
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP oleh : Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MS Menteri Negara Lingkungan Hidup KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP RI Jakarta, 28 Juni 2011

Upload: nur-fadli-hazhar-fachrial

Post on 05-Jul-2015

790 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Materi Seminar Nasional Tema : Indonesia Green Economy oleh Meneg LH Prof. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, M.S di Gedung Sertifikasi UNJ 28 Juni 2011

TRANSCRIPT

Page 1: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

oleh :Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MS

Menteri Negara Lingkungan Hidup

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP RIJakarta, 28 Juni 2011

Page 2: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

22ISU LINGKUNGAN HIDUP GLOBALISU LINGKUNGAN HIDUP GLOBAL

Page 3: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

3

Erosi kualitas dan kuantitas Kehati dan Ketimpangan pertumbuhan antar negara

dan distribusi ekonomi dalam negara

Erosi kualitas dan kuantitas Kehati dan Ketimpangan pertumbuhan antar negara

dan distribusi ekonomi dalam negara

Suhu bumi cenderung naik 2o C Suhu bumi cenderung naik 2o C

Kebangkitan generasi muda(membutuhkan peluang kerja)

Kebangkitan generasi muda(membutuhkan peluang kerja)2)2)

3)3)

4)4)

Jumlah penduduk mencapai 9 milyar Jumlah penduduk mencapai 9 milyar1)1)

PEMBANGUNAN ABAD 21PEMBANGUNAN ABAD 21

Page 4: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

PEMANASAN GLOBAL ?

ADANYA PENINGKATAN SUHU RATA – RATA PERMUKAAN BUMI(sejak revolusi industri suhu telah naik 0.8c)

MENGAPA SUHU BUMI MENINGKAT ?

ADANYA GAS- GAS RUMAH KACA (GRK) YANG DIHASILKAN OLEH AKTIVITAS MANUSIA

Page 5: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Gas Rumah Kaca (GRK) : Karbon-dioksida, methan dan lainnya

Kegiatan Manusia: emisi & panas dipantulkan kembali

Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Page 6: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

NAIKNYA PERMUKAAN LAUT (oleh ekspansi termal samudra, serta

mencairnya gunung es & lapisan es)

Page 7: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Kecenderungan kenaikan suhu global(tanpa upaya pengurangan emisi gas rumah kaca)

Peru

baha

n Su

hu (°

C)

1860 1880 1900 1920 1940 1960 1980 2000

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

–0.2

2020 2040

1.6

1.4

1.2

370 ppm

300 ppm

Konsentrasi CO2Perubahan Suhu tahunan

Pola Kenaikan Suhu

Page 8: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Naiknya Permukaan Laut

Naiknya Suhu Laut

Naiknya Suhu Udara

Peningkatan Curah Hujan

Peningkatan Penguapan

Peningkatan Badai Tropis

Tenggelamnya pulau kecil

Intrusi Air Laut

Hasil Perikanan Turun

Penyakit meningkat (nyamuk)Kebakaran Hutan & LahanHilang Keanekaragaman Hayati

Rawan pangan (kekeringan)

Rawan Transportasi

Rawan air & pangan

Banjir & Longsor meningkatPerubahan Musim Tanam

PPeerruubbaahhaannFFIISSIIKK

Dampak Perubahan Iklim

Page 9: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Sumber-sumber gas karbondioksida

Pembangkit listrik, pabrik dan perumahan

Kendaraan bermotor Kebakaran hutan

Page 10: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Dunia pada tahun 2050Dunia pada tahun 2050

(jika tidak ada tindakan dilakukan untuk (jika tidak ada tindakan dilakukan untuk mengurangi gas rumah kaca)mengurangi gas rumah kaca)

Gurun Sahara bergerak dari Mediterania ke arah Selatan Spanyol dan Sicilia.

Hutan-hutan (Kanada, Rusia, Amazon)

rusak akibat panas & kekeringan.

Ancaman topan/badai di Florida dan bagian

Selatan US. Perusahaan asuransi mengalami

kebangkrutan.

Pencairan es di Arctic, punahnya beruang

kutub.

Pelelehan es disertai tanah longsor.

Rusaknya fondasi pipa saluran minyak, rumah

dan jalan.

Resor ski di pengunungan Alpin ditutup karena kekurangan salju.Pantai-pantai Mediterania akan hilang dengan meningkatnya permukaan air laut.

Sepertiga bagian Bangladesh terancam.

Hilangnya kepulauan Maldives.

Kekurangan air di Timur Tengah. Hilangnya delta sungai Nil.

Meningkatnya kejadian banjir, longsor & badai

tropis

Page 11: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Aspek-Aspek Strategis Penanganan Perubahan Iklim di Indonesia

1. Rencana Aksi Bali (Bali Action Plan)

2. Program Kerja, Metode Kerja dan Jadwal Sesi Kedepan untuk negara pihak dari Protokol Kyoto

3. Insentif untuk memelihara hutan (Reducing Emissions From Deforestastion in Developing Countries/REDD)

4. Transfer Teknologi

5. Dana Adaptasi

6. Mekanisme Pendanaan

7. Operasionalisasi CDM

8. Review Protokol Kyoto

9. Komite Penaatan

Page 12: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

REDD

Secara sederhana: “kita” akan mendapatkan

kompensasi bila dapatmencegah/mengurangi deforestasi dengan memelihara/mengelola hutan secara lestari atau mencegah terlepasnya karbon ke atmosfer

Page 13: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Kebijakan REDD

1. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P. 68/Menhut-ii/2008 Tentang Penyelenggaraan Demonstration Activities Pengurangan Emisi Karbon Dari Deforestasi Dan Degradasi Hutan

2. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.30/Menhut-ii/2009 Tentangtata Cara Pengurangan Emisi Dari Deforestasi Dan Degradasi Hutan (REDD)

3. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P. 36/Menhut-ii/2009 Tentang Tata Cara Perizinan Usaha Pemanfaatan Penyerapan Dan/Atau Penyimpanan Karbon Pada Hutan Produksi Dan Hutan Lindung

4. inpres no. 10 tahun 2011, mengenai penundaanizin-izin baru pembukaan hutan primer dan lahan gambut 9 penundan izin berlaku selama 2 tahun)

Page 14: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

33KEBIJAKANKEBIJAKAN

PERLINDUNGAN & PENGELOLAAN PERLINDUNGAN & PENGELOLAAN LINGKUNGANLINGKUNGAN

Page 15: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

2 Pendidikan

3 Kesehatan

4 Penanggulangan Kemiskinan

5 Ketahanan Pangan

6 Infrastruktur

7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha

8 Energi

9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana

10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik

11 Prioritas NasionalKabinet Indonesia Bersatu II

2009-2014

11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi

12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

13 Bidang Perekonomian

14 Bidang Kesejahteraan Rakyat

Prioritas Lainnya

PRIORITAS NASIONAL 2010-2014

Page 16: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Prioritas 9 - Lingkungan Hidup & Pengelolaan Bencana:

R P J M N 2010 - 2014

“Konservasi & pemanfaatan lingkungan hidup mendukung pertumbuhan ekonomi

& kesejahteraan yang berkelanjutan, disertai penguasaan & pengelolaan risiko bencana untuk mengantisipasi perubahan

iklim”

Page 17: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tujuan:

Terwujudnya pembangunan Indonesia berdasarkan pembangunan berkelanjutan dengan penekanan pada EKONOMI HIJAU [green economy],

dengan menahan laju kemerosotan DAYA DUKUNG, DAYA TAMPUNG, dan KELANGKAAN SUMBER DAYA ALAM, serta

mengatasi BENCANA LINGKUNGAN

Page 18: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

1. Sungai, danau, pesisir dan laut, termasuk air tanah, terkendali dari pencemaran dan kerusakan

2. Kelestarian fungsi lahan, kehati dan ekosistem hutan terlindungi

3. Udara bersih dan sehat, serta sampah dan B3 dikelola dengan baik

4. Pengelolaan SDA-LH terintegrasi

Page 19: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

• Memastikan keberdayaan pengelolaan gambut, rehabilitasi 500.000 ha/tahun, dan laju deforestasi.

• Memastikan penurunan:

– beban pencemaran lingkungan pada 680 industri dan jasa pada 2010;

– hotspot kebakaran hutan 20%/tahun

– tingkat polusi keseluruhan 50% pada 2014;

• Memastikan penghentian kerusakan lingkungan di 11 DAS Prioritas

• Memastikan berjalannya fungsi Sistem Peringatan Dini Tsunami, Cuaca dan Iklim

Page 20: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

• Memastikan kapasitas aparatur dan masyarakat dalam pengurangan risiko dan penanganan bencana

• Memastikan langkah-langkah adaptasi dan mitigasi perubahan iklim

• Mengkaji peraturan yang menghambat investasi sebelum Juni 2010

• Mencapai sasaran-sasaran Rencana Strategis Kementerian 2009-2014

• Pengelolaan keuangan Kementerian memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI

Page 21: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Rencana Penurunan Emisi GRK 26%

Page 22: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Penurunan Emisi GRK 26% di tahun 2020

Emisi Netto Indonesia diperkirakan bertambah dari 1.35 menjadi 2.95

GtCO2e antara tahun 2000 dan 2020

Page 23: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

RENCANA PENURUNAN EMISI GRK 26%Sektor RencanaPenurunan

Emisi (Giga ton CO2e) RencanaAksi K/L Pelaksana

26% 15% (total 41%)

Kehutanandan LahanGambut

Limbah

Pertanian

Industri

Energi danTransportasi

0.672

0.048

0.008

0.001

0.038

0,367

0.030

0.003

0.004

0.018

Pengendalian kebakaran hutan dan lahan, Pengelolaan sistem jaringan dan tataair, Rehabilitasihutan dan lahan, HTI, HR. Pemberantasan illegal logging, Pencegahandeforestasi, Pemberdayaan masyarakat.

Pembangunan TPA, pengelolaan sampahdengan3R dan pengolahan air limbah terpadudiperkotaan

Introduksi varitas padi rendah emisi, efisiensiair irigasi, penggunaan pupukorganik

Efisiensi energi, penggunaan renewable energi, dll

Penggunaanbiofuel, mesin dengan standarefisiensi BBM lebih tinggi, memperbaiki TDM, kualitastransportasi umum dan jalan, demand side management, efisiensi energi, pengembanganrenewable energi

Kemenhut, KLH, Kemen.PU, Kementan

Kemen.PU, KLH

Kementan, KLH

Kemenperin

Kemenhub, Kemen.ESDM, Kemen.PU

0.767 0.422

23

Page 24: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tanggapan 4 (empat)

tantangan utama

UU 32/2009 – Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup

Page 25: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mencakup 13 substansi baru Memuat 27 kewenangan baru Pemerintah, 19 kewenangan

Provinsi, 16 kewenangan Kabupaten/Kota, Dimensi :

1) Perencanaan ,

2) Pencegahan,

3) Pengendalian,

4) Pemanfaatan,

5) Pemulihan,

6) Pengawasan,

7) Penegakan hukum “Kekuatan baru bukan Ketakutan baru”

UU 32/2009 – Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup

Page 26: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

44PROGRAM & KEGIATANPROGRAM & KEGIATAN

Page 27: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

• Pemantauan Kualitas Lingkungan

• Tata Lingkungan• Pengkajian AMDAL dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis

• Adipura• Langit Biru• Prokasih/Superkasih• Proper• Pengelolaan B3 dan Limbah

B3• Menuju Indonesia Hijau• Pengendalian Dampak

Perubahan Iklim dan Penipisan Lapisan Ozon

• Pengendalian Kerusakan Pantai dan Laut

• Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan

• Penegakan Hukum

● Komunikasi, informasi & edukasi, pemberdayaan masyarakat: Kalpataru, Environmental Parliament Watch (EPW), Kaukus Lingkungan, Adiwiyata & Duta Lingkungan

● Pendidikan & Pelatihan

● Penyusunan peraturan perundangan di bidang LH

● Kredit lunak, Debts for Nature Swaps (DNS), Clean Development Mechanisms (CDM), Payment of Environmental Services (PES), Global Envinronment Facility (GEF)

● Dana Alokasi Khusus (DAK) & Dekonsentrasi Bidang LH

● Kerjasama Luar Negeri

● Eco-office, Reformasi Birokrasi

Program dan Kegiatan : UTAMA PENDUKUNG

Page 28: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

PENDANAANPENDANAAN

55

Page 29: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

• Konsepsi:– Dialokasikan kepada Kabupaten/Kota untuk kegiatan

bersifat fisik. • Tujuan:

Peningkatan kapasitas daerah dalam pengelolaan lingkungan

• Lingkup Kegiatan:– Sarana dan prasarana Pemantauan Kualitas Air,– Pengendalian Pencemaran air, dan – Perlindungan Sumber Daya Air

Dana Alokasi Khusus Bidang LH

PENDANAAN

Page 30: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

• Konsepsi:– Pelimpahan sebagian urusan pemerintahan

yang menjadi kewenangan kementerian/lembaga.

– Dialokasikan kepada Provinsi untuk kegiatan bersifat non-fisik.

• Tujuan: Peningkatan Kapasitas Pengelolaan LH Daerah

Dekonsentrasi Bidang LH

Page 31: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Global Environment Facility (GEF)• Konsepsi:

Mekanisme keuangan pemberian hibah kepada negara berkembang dan negara dalam transisi bertujuan melindungi lingkungan global.

• Fokus Utama: – Keanekaragaman hayati, – Mitigasi perubahan iklim, – Perairan internasional, – Land degradation, – Persistent Organic Pollutants (POPs), dan – Ozone depletions.

• Penerima hibah: Pemerintah (Pusat, Provinsi dan Kab/Kota), Perguruan Tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat

Page 32: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

PROTOKOL NAGOYA

• DITANDA TANGANI OLEH MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP ATAS NAMA PEMERINTAH RI DI ASSEMBLY HALL UNITED NATION DI AMERIKA

• PROTOKOL NAGOYA MENGATUR - PEMBERIAN AKSES PEMBAGIAN KEUNTUNGAN SECARA ADIL DAN

SETARA ATAS PEMANFAATAN SUMBERDAYA GENETIK - AKSES DAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN YANG ADIL DAN SETARA,

TERMASUK SUMBERDAYA GENETIK DAN PENGETAHUAN TRADISIONAL - SETIAP PEMANFAAT OLEH PIHAK LUAR (NEGARA MAJU) HARUS

DISERTAI PEMBAGIAN KEUNTUNGAN KEPADA NEGARA BERKEMBANG / ASAL SUMBERDAYA GENETI SERTA PENGETAHUAN TRADISIONAL

Page 33: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Kepemimpinan Perguruan TinggiKekuatan Perguruan Tinggi sebagai CENTER OF EXCELLENCE dan lembaga dengan INTEGRITAS MORAL yang tinggi sangat berperan dalam membantu Pemecahan Persoalan Lingkungan

Page 34: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Menciptakan SDM yang handal dan sadar lingkungan

Memberikan kontribusi/masukan kepada Pemerintah setempat tentang masalah lingkungan dan solusinya

berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan

Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan tentang perlunya melakukan 3R (reduce, reuse dan recycle), dan konservasi lingkungan

Page 35: Kebijakan Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup

TERIMA KASIH