pengayaan me tb

Upload: chiquitaputrivaniarau

Post on 11-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    1/27

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang

    Meningitis adalah radang pada selaput otak yang dapat terjadi secara akut dan

    kronis, yang merupakan komplikasi dari tuberkulosis primer. Sedangkan ensefalitis

    adalah radang jaringan otak. Meningoensefalitis tuberkulosis adalah peradangan

    pada meningen dan otak yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (TB).

    Penderita dengan meningoensefalitis menunjukkan kombinasi gejala meningitis dan

    ensefalitis (Mansjoer, !!!).

    Tuberkulosis yang menyerang sistem saraf pusat (SSP) adalah manifestasi paling

    hebat dari TB. "al ini merupakan tantangan tersendiri bagi para dokter karena

    sulitnya menentukan diagnosis dan konsekuensi dari terlambatnya melakukan

    penanganan (Sengo# et al, !$$). Sakit kepala, muntah, demam, dan kaku kuduk

    adalah gejala%gejala yang paling sering ditemukan (&asar et al, !$!).

    Tuberkulosis telah dicanangkan sebagai 'lobal mergency oleh "* pada tahun

    $++. "* melaporkan terdapat , juta kasus baru tuberkulosis pada tahun !!,

    -,+ juta adalah kasus BT (Basil Tahan sam) positif. /umlah terbesar kasus TB

    terjadi di sia tenggara yaitu -- 0 dari seluruh kasus TB di dunia, namun bila dilihat

    dari jumlah penduduk terdapat $ kasus per $!!.!!! penduduk. 1i frika hampir

    kali lebih besar dari sia tenggara yaitu -2! per $!!.!!! penduduk. ngka

    kematian akibat TB diperkirakan sebesar !!! setiap hari dan % - juta setiap

    tahun. 3aporan "* tahun !!4 menyebutkan bah5a jumlah terbesar kematian

    $

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    2/27

    akibat TB terdapat di sia tenggara yaitu 62.!!! orang atau angka mortaliti

    sebesar -+ orang per $!!.!!! penduduk.

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    3/27

    1.2.Rumusan Masalah

    $. Bagaimana penegakkan diagnosis meningoensefalitis tuberkulosis7

    . Bagaimana penatalaksanaan meningoensefalitis tuberkulosis yang tepat7

    1.3.Tuuan

    Tinjauan kepustakaan ini bertujuan menjelaskan mengenai penegakkan dan

    penatalaksanaan meningoensefalitis tuberkulosis.

    1.!.Man"aat

    Tinjauan pustaka ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada mahasis5a

    kedokteran dan praktisi kedokteran agar dapat menegakkan diagnosis dan

    memberikan penanganan yang tepat pada kasus meningoensefalitis tuberkulosis.

    -

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    4/27

    BAB II

    TIN#AUAN PU$TA%A

    2.1 De&n's'

    Meningitis tuberkulosis adalah peradangan selaput otak atau meningen yang

    disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meningitis tuberkulosis

    merupakan hasil dari penyebaran hematogen dan limfogen bakteri Mycobacterium

    tuberculosis dari infeksi primer pada paru (Principi 8 dab sposito S, !$).

    Meningitis sendiri dibagi menjadi dua menurut pemeriksaan Cerebrospinal

    Fluid (9S:) atau disebut juga Liquor Cerebrospinalis (39S), yaitu; meningitis

    purulenta dengan penyebab bakteri selain bakteri Mycobacterium tuberculosis, dan

    meningitis serosa dengan penyebab bakteri tuberkulosis ataupun

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    5/27

    Sebelum maraknya penggunaan antibiotika, ditemukan $!!! anak dengan TB

    akif di 8e5 &ork sekitar pada tahun $+-!. "ampir $20 diantaranya menderita

    meningitis TB dan meninggal. Pada a5al tahun !!-, menurut "* terdapat

    sekitar $?- penduduk dunia menderita TB aktif dan @!.!!! diantaranya menderita

    meningitis (Balentine, !$!). "* juga melaporkan +,@ juta kasus baru dan $,-

    juta kasus M% TB yang berhubungan dengan "A pada tahun !!@ (Sengo#, !$$).

    2.3 Anat*m' )an +'s'*l*g'

    Meningen terdiri dari tiga lapis, yaitu;

    $. Pia mater merupakan selaput jaringan penyambung yang tipis yang menutupi

    permukaan otak dan membentang ke dalam sulkus, >sura dan sekitar pembuluh

    darah di seluruh otak. Piamater juga membentang ke dalam >sura trans

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    6/27

    bersatu dengan tentorium cerebelli yang meluas ke kedua sisi (Damachandran TS,

    !!).

    'ambar $ ; Struktur meningen dari luar (Damachandran TS,!!)

    2.! Et'*l*g'

    Anfeksi TB pada system saraf pusat disebabkan oleh bakteri Mycobacterium

    tuberculosis. Seperti semua jenis infeksi TB, infeksi SSP dimulai dari inhalasi partikel

    yang infektif. 1alam droplet penderita TB mengandung sejumlah bakteri TB yag

    dapat mencapai albrosa yang akan mengelilingi focus

    tersebut, namun bakteri yang masih hidup didalamnya dapat mengalami reakti

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    7/27

    kembali. /ika pertahanan tubuh rendah, maka focus tersebut akan semakin

    membesar karena terjadi proliferasi bakteri. Pada penderita dengan sistem imunitas

    yang lemah, focus infeksi tersebut akan mudah ruptur dan menyebabkan TB ekstra

    paru dan dapat menyerang meningen dan jaringan otak (an de Berk, !!4).

    2., Pat*genes's

    2.,.1 Pat*genes's Tuberkul*s's

    Mycobacterium tuberculosis masuk kedalam tubuh manusia melalui saluran

    pernafasan dan saluran cerna, dengan perjalanan infeksi berlangsung dalam 4 fase

    (Damachandran dan Paramasi

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    8/27

    oleh kalsi>kasi yang terdeteksi secara radiologis k*m(leks Ranke) (Eumar et al.,

    !!@).

    Secara histologi, begitu imunitas seluler terbentuk, maka akan terbentuk suatu

    granuloma yang berfungsi sebagai pembatas inFamasi. 'ranuloma ini disebut juga

    sebagai miliary tubercle. Miliary tubercle dibentuk dari sel epiteloid dan giant cell

    yang mengelilingi basil TB. Giant cellmerupakan bentukan histologi dari makrofag

    yang berkumpul jadi satu. Bagian tengah tuberkel mengalami perkejuan atau

    kaseus karena terjadi proses coagulation necrosis (Eumar et al., !!@G

    Damachandran andParamsi

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    9/27

    menimbulkan bronkopneumonia tuberkulosa. :ase ini dapat berlangsung terus

    sampai menimbulkan kematian, mungkin juga dapat sembuh sempurna atau

    menjadi laten atau dorman (Damachandran andParamsibrosis atau kalsi>kasi setelah mengalami nekrosis perkijuan

    dan enkapsulasi. Eelenjar limfe regional juga akan mengalami >brosis dan

    enkapsulasi tetapi penyembuhannya biasanya tidak sesempurna fokus primer di

    jaringan paru. Euman TB dapat tetap hidup dan menetap selama bertahun%tahun

    dalam kelenjar tersebut (Damachandran andParamsi

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    10/27

    Meningoensefalitis TB

    kongenital dapat ditemukan pada bayi, ditularkan melalui

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    11/27

    jaringan di daerah selaput otak seperti proses di nasofaring, pneumonia,

    endokarditis, otitis media, mastoiditis, trombosis sinus kabrinoid hialin

    yang akan merangsang proliferasi sel subendotel yang akhirnya akan terjadi

    penyumbatan lumen pembuluh darah dan dapat terjadi infark serebral karena

    iskemia. Selain itu, pada meningitis TB dapat terjadi hidrosefalus obstruktif karena

    eksudat tersebut menyumbat akuaduktus spinalis atau foramen luschka, diperparah

    dengan edema yang terjadi pada parenkim otak. danya eksudat,

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    12/27

    'ambar 4; Skema pato>siologi Meningoensefalitis TB (Be 8 et al, !!+)

    2./ %las'&kas' Tuberkul*s's

    Berdasarkan organ yang terkena ;

    $. Tuberkulosis paruTuberkulosis yang menyerang parenkim paru, tidak termasuk pleura dan

    kelenjar pada hilus.. Tuberkulosi ekstra paru

    Tuberkulosis yang menyerang organ tubuh selain paru, misalnya pleura,

    selaput otak, otak, selaput jantung (pericardium), kelenjar limfe, tulang,

    persendian, kulit, usus, ginjal, dan lain%lain.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak mikroskopis ;

    $. Tuberkulosis paru BT positifa. Sekurang%kurangnya dari - spesimen dahak SPS hasilnya BT positifb. $ spesimen dahak SPS hasilnya BT positif dan foto thoraks dada

    menunjukkan gambaran tuberkulosisc. $ spesimen dahak SPS hasilnya BT positif dan biakan kuman TB positifd. $ atau lebih specimen dahak hasilnya positif setelah - spesimen dahak

    SPS pada pemeriksaan sebelumnya hasilnya BT negati

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    13/27

    . TB ekstra parua. TB ekstra paru ringan

    Misalnya; TB kelenjar limfe, pleuritis eksudatikasi meningitis TB berdasarkan klinis. Pembagian ini masih secara luas

    dipergunakan dalam penanganan klinis meningitis TB ('aniem D, !$!).

    $-

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    14/27

    Tabel 1. %las'&kas' $ta)'um %l'n's Men'ng't's TB -an'em AR 21

    $ta)'um I

    sta)'um a4al

    'ejala dan tanda meningitis tanpa penurunan kesadaranatau de>sit neurologi yang lain. 8on spesi>k, meliputiapatis, iritabilitas, nyeri kepala ringan, malaise, demam,anoreksia, muntah, nyeri abdomen

    $ta)'um II

    'nterme)'ate

    1idapatkan penurunan kesadaran ringan dan?atau de>sitneurologi fokal, tanda iritasi meningeal

    $ta)'um III

    sta)'um lanut

    Stupor atau koma dengan hemiplegi atau paraplegi,kejang, gerakan in

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    15/27

    2 Pada pemeriksaan foto rontgen thoraks ditemukan tuberkulosis aktif pada

    paru dan dapat sembuh sampai 2!0 pada de5asa dan +!0 pada anak%anak

    (Meiti :, !$$).6 "asil tes PP1 tuberkulin negatif pada $!%$20 anak dan 2!0 pada de5asa

    (Meiti :, !$$).@ 9T Scan kepala ; 1apat ditemukan kelainan pada pemeriksaan 9T scan

    seperti hidrosefalus, penyangatan meningeal, lesi massa (tuberkuloma,

    tuberculous abscess), dan infark. Semua pasien dengan kecurigaan

    meningitis TB sebaiknya dilakukan pemeriksaan neuroimaging, idealnya

    dilakukan sebelum dilakukan 3P (Marra 9M, !!4) ('aniem D, !$!). :unduskopi ; 1apat terlihat adanya tuberkel pada khoroid, dan edema papil

    yang menandakan adanya peninggian tekanan intracranial (Meiti :, !$$).

    Tabel 2 %r'ter'a )'agn*s's untuk klas'&kas' )'agn*s's men'ng't's TB

    Berdasarkan tabel di atas, diagnosis kemungkinan meningitis TB

    (probable) adalah apabila didapatkan skor antara $! sampai $. 1iagnosis

    mungkin bisa meningitis TB (possible) jika skor di atas 6 di ba5ah $! (Principi

    8 dan sposito S, !$).

    2.6 D'agn*s's Ban)'ng

    Tabel 3 7 D'agn*s's ban)'ng Men'ng*ense"al't's TB $tark #R 21.

    $2

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    16/27

    Tabel ! 7 Alg*r'tme )'agn*s's Men'ng*ense"al't's TB +au8' et al 25.

    $6

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    17/27

    2.1 Penatalaksanaan Men'ng*ense"al't's TB

    Penatalaksanaan =mum

    Pera5atan penderita meliputi berbagai aspek yang harus diperhatikan,

    antara lain kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan gi#i, posisi penderita,

    pera5atan kandung kemih dan defekasi. Eebutuhan cairan, elektrolit serta gi#i

    dapat diberikan melalui infus maupun pipa saluran hidung. 1i samping itu,

    pengobatan untuk hiperpireksia, gelisah atau kejang juga diberikan (Meiti :, !$$).

    2.1.1 9AT

    Penatalaksanaan Ehusus

    1iagnosis pasti meningitis TB adalah sulit, sehingga seringkali pengobatan

    didasarkan pada kecurigaan klinis. Pengobatan meningitis TB memerlukan obat

    yang dapat menembus blood brain barrier(BBB) dengan lebih baik. Difampisin dan

    Asonia#id dapat menembus BBB dengan cukup baik, sedangkan tambutol dan

    Pira#inamid tidak terlalu baik penetrasinya ('aniem D, !$!).

    Menurut "* ($+++), terdapat - kategori panduan penggunaan *T

    berdasarkan berat ringannya penyakit.%"ategori #; Tuberkulosis berat, termasuk tuberkulosis paru yang luas, tuberkulosis

    milier, tuberkulosis disseminata, tuberkulosis disertai diabetes mellitus dantermasuk meningoensefalitis TB.%"ategori ##; Tuberkulosis paru yang kambuh atau gagal dalam pengobatan.%"ategori ### ; Tuberkulosis paru tersangka aktif.

    Meningoensefalitis TB berada di dalam kategori%$ dari kategori pengobatan

    *rganisasi Eesehatan 1unia ("*, $+++). Eategori%$ regimen pengobatan

    antituberkulosis dibagi menjadi dua fase; intensif (a5al) fase dan fase lanjutan. :ase

    $@

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    18/27

    terapi intensif? inisial bisa diberikan kombinasi *T; D"K, sedangkan untuk fase

    terapi lanjutan bisa diberikan kombinasi *T; @D".

    Pada fase intensif bulan, terapi antituberkulosis mencakup kombinasi empat

    obat lini pertama; isonia#id, rifampisin, streptomisin, dan pira#inamid. Pada fase

    lanjutan, dua obat (isonia#id dan rifampisin) diberikan selama @ bulan.

    Tabel ,7 D*s's 9bat :H9 25

    Jenis Obat Tiap

    hari/mgBB50 kg

    3xseming

    gumg

    Dosis perKg BB

    R$!i%ampicin 42! 6!! 6!! $! (%$)H$#&H -!! 4!! 6!! 2 (4%6)$'thambutol $!!! $2!! $2!! $2 ($2%!)

    !$

    yrazinamide

    $2!! !!! !!! 2 (!%-!)

    "$

    (treptomycin

    @2! $!!! % $2 ($%$)

    2.1.1.1 E"ek sam('ng 9AT

    Sebagian besar pasien TB dapat menyelesaikan pengobatan tanpa efek

    samping. 8amun sebagian kecil dapat mengalami efek samping, oleh karena itu

    pemantauan kemungkinan terjadinya efek samping sangat penting dilakukan

    selama pengobatan.

    fek samping yang terjadi dapat ringan atau berat (terlihat pada tabel 4), bila

    efek samping ringan dan dapat diatasi dengan obat simptomatis maka pemberian

    *T dapat dilanjutkan.

    $

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    19/27

    $. Asonia#id (A8")

    fek samping ringan dapat berupa tanda%tanda keracunan pada syaraf tepi,

    kesemutan, rasa terbakar di kaki dan nyeri otot. fek ini dapat dikurangi dengan

    pemberian piridoksin dengan dosis $!! mg perhari atau dengan siensi piridoksin (syndrom pellagra)

    fek samping berat dapat berupa hepatitis yang dapat timbul pada kurang

    lebih !,20 penderita. Bila terjadi hepatitis imbas obat atau ikterik, hentikan *T

    dan pengobatan sesuai dengan pedoman TB pada keadaan khusus

    . Difampisin

    fek samping ringan yang dapat terjadi dan hanya memerlukan pengobatan

    simptomatis ialah ;

    % Sindrom Fu berupa demam, menggigil dan nyeri tulang

    % Sindrom perut berupa sakit perut, mual, tidak nafsu makan, muntah kadang%

    kadang diare

    % Sindrom kulit seperti gatal%gatal kemerahan

    fek samping yang berat tetapi jarang terjadi ialah ;

    % "epatitis imbas obat atau ikterik, bila terjadi hal tersebut *T harus distop dulu

    dan penatalaksanaan sesuai pedoman TB pada keadaan khusus

    % Purpura, anemia hemolitik yang akut, syok dan gagal ginjal. Bila salah satu dari

    gejala ini terjadi, rifampisin harus segera dihentikan dan jangan diberikan lagi

    5alaupun gejalanya telah menghilang

    % Sindrom respirasi yang ditandai dengan sesak napas

    $+

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    20/27

    Difampisin dapat menyebabkan 5arna merah pada air seni, keringat, air mata

    dan air liur. arna merah tersebut terjadi karena proses metabolisme obat dan

    tidak berbahaya. "al ini harus diberitahukan kepada pasien agar mereka mengerti

    dan tidak perlu kha5atir.

    -. Pira#inamid

    fek samping utama ialah hepatitis imbas obat (penatalaksanaan sesuai

    pedoman TB pada keadaan khusus). 8yeri sendi juga dapat terjadi (beri aspirin) dan

    kadang%kadang dapat menyebabkan serangan arthritis 'out, hal ini kemungkinan

    disebabkan berkurangnya ekskresi dan penimbunan asam urat. Eadang%kadang

    terjadi reaksi demam, mual, kemerahan dan reaksi kulit yang lain.

    4. tambutol

    tambutol dapat menyebabkan gangguan penglihatan berupa berkurangnya

    ketajaman, buta 5arna untuk 5arna merah dan hijau. Meskipun demikian

    keracunan okuler tersebut tergantung pada dosis yang dipakai, jarang sekali terjadi

    bila dosisnya $2%2 mg?kg BB perhari atau -! mg?kg BB yang diberikan - kali

    seminggu. 'angguan penglihatan akan kembali normal dalam beberapa minggu

    setelah obat dihentikan. Sebaiknya etambutol tidak diberikan pada anak karena

    risiko kerusakan okuler sulit untuk dideteksi.

    2. Streptomisin

    fek samping utama adalah kerusakan syaraf kedelapan yang berkaitan

    dengan keseimbangan dan pendengaran. Disiko efek samping tersebut akan

    !

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    21/27

    meningkat seiring dengan peningkatan dosis yang digunakan dan umur pasien.

    Disiko tersebut akan meningkat pada pasien dengan gangguan fungsi ekskresi

    ginjal. 'ejala efek samping yang terlihat ialah telinga mendenging (tinitus), pusing

    dan kehilangan keseimbangan. Eeadaan ini dapat dipulihkan bila obat segera

    dihentikan atau dosisnya dikurangi !,2gr. /ika pengobatan diteruskan maka

    kerusakan alat keseimbangan makin parah dan menetap (kehilangan keseimbangan

    dan tuli).

    Deaksi hipersensiti

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    22/27

    2.1.2 %*rt'k*ster*')

    Eortikosteroid dianjurkan untuk diberikan pada setiap kecurigaan

    meningitis TB, tanpa memperhatikan stadium penyakit. 9ara pemberian steroid

    seperti yang diberikan Th5aites dkk di ietnam terbukti mampu menurunkan

    angka kematian, namun tidak mengurangi sekuel meningitis jika sudah sempat

    terbentuk de>sit neurologis pada perjalanan klinisnya (T5aithe ' et al, !!+).

    Tabel 0. Pember'an $ter*') Pa)a Men'ng't's TB Th4a'tes -E et al 26

    -han'em AR 217

    -ra

    )e

    M'nggu ke ner

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    24/27

    AAA 6!0 % @!0 Seringkalididapatkan

    BAB III

    PENUTUP

    Meningoensefalitis tuberkulosis (TB) merupakan komplikasi hasil dari penyebaran

    hematogen dan limfogen bakteri Mycobacterium tuberculosis dari infeksi primer pada paru ke

    meningen. Insidensi meningitis TB di Indonesia masih banyak sehingga diperlukan diagnosis dan

    penatalaksanaan yang tepat. Meningoensefalitis TB merupakan penyakit yang mengancam jiwa dan

    memerlukan penanganan tepat karena mortalitas mencapai 3!" sekitar #$% dari pasien bebas

    meningitis TB memiliki gangguan neurologis walaupun telah di berikan antibiotik yang adekuat.

    &iagnosis awal dan penatalaksanaan yang tepat sangat diperlukan untuk mengurangi resiko

    gangguan neurologis yang mungkin dapat bertambah parah jika tidak ditangani.

    4

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    25/27

    DA+TAR PU$TA%A

    Balentine, /. ncephalitis and Meningitis. !$!.

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    26/27

    Mansjoer, . Meningitis Tuberkulosis. 1alam ; Eapita Selekta Eedokteran disi

    ketiga. Media esculapius :akultas Eedokteran =ni

  • 7/23/2019 Pengayaan ME Tb

    27/27

    Th5aites ', :isher M, "eming5ay 9, Scott ', Solomon T, Annes /. British Anfection

    Society guidelines for the diagnosis and treatment of tuberculosis of the central

    ner