pengayaan kompetensi d3

70
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM Jln. TGH. Ali Batu Lingkar Selatan Kota Mataram Telp/Faks (0370) 6161271 SOAL PENGAYAAN UJI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG DIPLOMA III T.A 2012/2013 1. Seorang Laki-laki berusia 43 tahun dirawat di bangsal Cempaka RSUP NTB dengan keluhan bengkak pada wajah dan kaki. Klien juga mengeluh pusing, cepat lelah dan tidak ada napsu makan. Sebelumnya klien pernah dirawat dengan diagnose glomerulonefritis. Dari hasil pemeriksaan didapatkan proteinuria massif, hipoalbuminemia, dan hiperlipidemia Bagaimanakah tindakan keperawatan yang paling tepat pada kasus diatas? a. Memberikan makanan dalam keadaan hangat dengan porsi kecil tapi sering b. Menganjurkan klien istirahat/tirah baring pada saat oedema masih terjad c. Mengajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi pusing d. Mengobservasi tanda-tanda vital tiap 4 jam e. Menimbang berat badan klien 2. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dirawat di RSUP NTB dengan keluhan nyeri pada pinggang, wajah dan kakinya bengkak, miksi berdarah. Ia juga mengeluh pusing dan cepat lelah. Untuk memastikan lokasi nyeri dilakukan pemeriksaan dan didapatkan adanya nyeri tekan palpasi pada area kostovertebra yang menjalar ke pinggang dan perut. Pada pemeriksaan urine di dapatkan kadar

Upload: hadie-sarwan

Post on 06-Dec-2015

128 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARATSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

Jln. TGH. Ali Batu Lingkar Selatan Kota Mataram Telp/Faks (0370) 6161271

SOAL PENGAYAAN UJI KOMPETENSIMAHASISWA PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG DIPLOMA III

T.A 2012/2013

1. Seorang Laki-laki berusia 43 tahun dirawat di bangsal Cempaka RSUP NTB dengan keluhan

bengkak pada wajah dan kaki. Klien juga mengeluh pusing, cepat lelah dan tidak ada napsu

makan. Sebelumnya klien pernah dirawat dengan diagnose glomerulonefritis. Dari hasil

pemeriksaan didapatkan proteinuria massif, hipoalbuminemia, dan hiperlipidemia

Bagaimanakah tindakan keperawatan yang paling tepat pada kasus diatas?

a. Memberikan makanan dalam keadaan hangat dengan porsi kecil tapi sering

b. Menganjurkan klien istirahat/tirah baring pada saat oedema masih terjad

c. Mengajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi pusing

d. Mengobservasi tanda-tanda vital tiap 4 jam

e. Menimbang berat badan klien

2. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dirawat di RSUP NTB dengan keluhan nyeri pada pinggang,

wajah dan kakinya bengkak, miksi berdarah. Ia juga mengeluh pusing dan cepat lelah. Untuk

memastikan lokasi nyeri dilakukan pemeriksaan dan didapatkan adanya nyeri tekan palpasi pada

area kostovertebra yang menjalar ke pinggang dan perut. Pada pemeriksaan urine di dapatkan

kadar BUN dan kreatinin meningkat. Apakah Masalah Keperawatan yang paling tepat pada kasus

diatas?

a. Resiko Tinggi Kejang

b. Kelebihan Volume Cairan

c. Ganggan Rasa Nyaman: Nyeri

d. Gangguan Activity Dailiy Living (ADL)

e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

3. Seorang Wanita berusia 30 Tahun, dibawa ke IGD RSU Mataram dengan keluhan awalnya

merasa gatal-gatal bagian tangan dan leher, lama kelamaan gatal-gatal tsb menyerang seluruh

tubuh, kemudian timbul eritema, vesikel dan bula, yang kemudian memecah, klien juga

mengeluh badan panas, sakit kepala dan sakit pada tenggorokan. Dari riwayat penyakit Ny R

mengatakan keadaannya seperti ini setelah minum Tetrasiklin.

Manakah Diagnosa keperawatan prioritas yang paling tepat untuk kasus diatas?

a. Gangguan Persepsi sensori: kurang penglihatan b.d konjungtifitis

b. Gangguan integritas kulit b.d inflamasi dermal dan epidemal

c. Resti Infeksi b.d gangguan integritas kulit, port de entry kuman

d. Resti bersihan jalan nafas tidak efektif b.d reaksi inflamasi

e. Intoleransi aktivitas b.d. kelemahan fisik

4. Seorang laki-laki berusia 22 tahun dibawa ke IGD setelah jatuh dari pohon mangga. Setelah

dilakukan pemeriksaan ditemukan adanya fraktur terbuka pada daerah Femur, dengan

perdarahan massif. Klien tampak pucat, TD: 90/70 mmHg, N: 80x/mnt. Klien juga mengeluh nyeri

pada daerah fraktur. Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus diatas ?

a. Menganjurkan untuk Immobilisasi

b. Mengobservasi tanda-tanda vital

c. Memberikan posisi nyaman

d. Menghentikan perdarahan

e. Lakukan Fiksasi Eksterna

5. Seorang laki-laki berusia 50 tahun didiagnosa GGK, ia akan menjalani terapi hemodialisa untuk

pertama kalinya. Ia terlihat cemas dengan terapi yg akan dijalani. Apakah Tindakan

Keperawatan yang paling tepat diberikan pada kasus diatas?

a. Menjelaskan prosedur pemasangan dan informed consent

b. Mengkaji pengetahuan pasien tentang prosedur hemodislisis

c. Mengkaji pemakaian obat-obatan sebelumnya

d. Mengobservasi tanda-tanda vital

e. Menimbang berat badan pasien

6. Seorang wanita berusia 32 tahun di rawat di sebuah poliklinik swasta dengan keluhan demam,

menggigil dan nyeri pada daerah kaki. Ia mengatakan lima bulan yang lalu pernah diioperasi

karena adanya patah tulang akibat kll. Ia juga mengeluh kakinya terasa bengkak dan sulit utk

menggerakkan kakinya Apakah diagnosa keperawatan prioritas pada kasus diatas?

a. Gangguan pengaturan suhu tubuh: hipertermi b.d infeksi

b. Resiko tinggi infeksi b.d pembentukan abses tulang

c. Nyeri b.d Inflamasi dan Pembengkakan

d. Kerusakan mobilitas Fisik b. d nyeri

e. Resiko cedera b.d rapuhnya tulang

7. Seorang wanita berusia 48 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sakit/nyeri pada

persendian, terutama saat bergerak. Ia mengeluh nyeri dan kaku lebih terasa pada pagi hari. Ia

di diagnosa reumatiod arthritis. Manakah langkah pertama dari program penatalaksanaan

rematoid arthritis pada kasus diatas ?

a. Menganjurkan untuk melakukan kompres hangat pada daerah sendi yang sakit

b. Memberikan penkes tentang penyakit klien dan program pengobatan

c. Melakukan tekhnik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri

d. Menjelaskan tentang diet khusus utk rematoid artritis

e. Menganjurkan klien lebih banyak beristirahat

8. Seorang anaklaki-laki berusia 8 tahun dirawat di ruang ICU dengan keluahan tiba-tiba

kejang ,suhu badan tinggi dan mengalami penurunan kesadaran. Sebelumnya anak tsb mengeluh

sakit kepala dan demam. Dari hasil pemeriksaan didapatkan adanya tahanan pada kepala saat

difleksikan, kaku kuduk, tanda kernig dan brudzinski +, dan fontanel menonjol.

Apakah Pemeriksaan laboratorium khas yang harus dilengkapi pada kasus diatas ?

a. Pemeriksaan darah lengkap

b. Pemeriksaan urine lengkap

c. Analisis cairan otak

d. CT Scan kepala

e. Rontgen Paru

9. Seorang laki-laki berusia 58 tahun di rawat diruang Urologi. Pasien tsb dijadwalkan untuk

menjalani tes urine 24jam yang dimulai pada pukul 08.00 pagi dihari pertama dan berakhir pada

pukul 08.00 pagi dihari kedua. Apakah Instruksi yang paling tepat yang harus dilakukan perawat

kepada pasien ?

a. Membuang spesimen pukul 08.00 pagi hari –pertama

b. Menyimpan spesimen pukul 08.00 pagi hari –pertama

c. Membuang spesimen pukul 08.00 pagi hari –kedua

d. Membuang spesimen pertama dan terakhir

e. Menyimpan spesimen pertama dan terakhir

10. Seorang laki-laki berusia 67 tahun, pekerja pabrik kayu yang mempunyai riwayat batuk produktif

yang berlangsung 3 bulan dalam satu tahun selama 2 tahun berturut-turut, MRS pada tanggal 5

November 2012, dengan tanda-tanda vital TD: 150/90 mmHg, N:132x/menit, S: 37,5° C, RR:

30x/menit, terdapat nafas cuping hidung klien batuk berdahak, dahak kental tidak bisa

dikeluarkan dengan batuk spontan, klien mengatakan tidak bisa tidur ketika batuk menyerang,

klien hanya tidur ± 3-4 jam/hari . Apakah diagnosa keperawatan prioritas fpada pasien tersebut ?

a. Kurang volume cairan dari kebutuhan tubuh

b. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

c. Bersihan jalan nafas tidak efektif

d. Gangguan rasa nyaman Gangguan pola tidur

e. Intoleransi aktifitas

11. Seorang laki-laki berusia 35 tahun di rawat di RS dengan keluhan sakit saat kencing dan pancaran

kencing kecil dan lemah. Pada pemeriksaan fisik dengan palpasi pada penis didapatkan adanya

suatu kelainan akibat fibrosis di uretra, abses dan terbentuknya suatu fistula. Hasil pemeriksaan

uretrografi terlihat adanya penyempitan pada uretra. Apakah masalah keperawatan yang paling

tepat pada kasus diatas?

a. Gangguan pemenuhan eliminasi urine b/d retensi urine, Obstruksi uretra

b. Nyeri akut bd peregangan dari terminal saraf, disuria, retensi otot prostat

c. Gangguan konsep diri b/d resiko kerusakan organ seksual

d. Resiko tinggi infeksi b/d port de entrée luka pascabedah

e. Kecemasan b/d prognosis pembedahan

12. Seorang laki-laki berusia 54 tahun mengeluh sering kencing pada malam hari, terasa sakit dan

adanya rasa tidak puas saat kencing. Ia juga mengeluh harus mengedan saat kencing. Apakah

data yang harus dilengkapi pada pengkajian kasus diatas?

a. Riwayat penggunaan obat-obatan

b. Pemeriksaan colok dubur

c. Jumlah urine yang keluar

d. Tanda-tanda vital

e. Lama keluhan

13. Seorang laki-laki berusia 23 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan tidak sadarkan diri setelah

mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasi pemeriksaan didapatkan GCS: E:2,V: 2,M : 3, terlihat luka

robek di kepala sepanjang 5 cm, TD: 90/70, N:70 x/mnt, RR: 20x/mnt dengan nacal kanul.

Apakah implementasi keperawatan awal yang paling tepat pada kasus diatas?

a. Mempertahankan fungsi CBA

b. Observasi tanda-tanda vital tiap 4 jam

c. Kolaborasi dalam pemberian analgetik

d. Mencegah terjadinya valsava maneuver

e. Mepertahankan pemberian cairan dan elektrolit

14. Seorang laki-laki berusia 53 tahun dalam perawatan hemodialisa datang ke RS dengan keluhan

sesak nafas. Hasil pemeriksaan didapatkan TD : 200/100 mmHg, N: 110x/mnt dan RR: 36x/mnt.

SaO2 pada udara ruangan 89% dan didapatkan oedema pada kakinya. Intervensi Keperawatan

yang pertama pada kasus diatas?

a. Memberikan oksigen

b. Membatasi asupan caiarn pasien

c. Menganjurkan pasien untuk istirahat

d. Meninggikan bagian kaki tempat tidur

e. Mempersiapkan pasien untuk menjalani HD

15. Seorang pasien laki-laki berusia 56 tahun telah menjalani TUR (Transurethral prostatic

resection). Ia kembali ke IGD dengan kateter urine indwelling yang masih tersambung dengan

sistem irigasi kandung kemihnya. Manakah Intervensi Keperawatan yang dapat membantu

mencegah spasme kandung kemih pada kasus diatas?

a. Pertahankan aliran irigasi kandung kemih

b. Berikan obat pereda nyeri setiap 2 jam sekali

c. Jepit kateter dengan alat klem setiap 1 jam sekali

d. Buang spesimen urine dan pertahankan tekhnik aseptik

e. Berikan infuse cairan dengan cepat selama 6 jam pertama pasca bedah

16. Seorang wanita berusia 54 tahun menderita gagal ginjal kronis. Ia disarankan utk mulai

menjalani terapi hemodialisis. Instruksi yang manakah yang harus diikutsertakan dalam edukasi

pasien tsb?

a. Mengikuti diet tinggi kalium

b. Merubah pola dan gaya hidup

c. Membatasi jumlah cairan yang masuk

d. Mengikuti dengan teratur jadwal hemodialisis

e. Melakukan pemeriksaan darah dan urin lengkap

17. Seorang laki-laki berusia 60 tahun di rawat di RS dengan keluhan nyeri saat kencing, dan sering

menetes. Ia juga mengeluh kencingnya bercampur darah. Pasien tsb didiagnosa menderita

kanker prostat. Apakah data prioritas yang harus dilengkapi untuk memonitor progresitivitas

penyakit pasien tsb ?

a. Biopsi prostat

b. Kadar kalium serum

c. Hitung darah lengkap

d. Kadar kreatinin serum

e. Prostate specific antigen (PSA)

18. Seorang laki-laki berusia 53 tahun di rawat di RS dengan keluhan sesak dan nyeri saat bernafas.

Hasil pemeriksaan didapatkan napas cepat dan pendek, terdengar suara nafas ronkhi dan

wheezing. RR: 35x/mnt, tampak adanya penggunaan otot bantu nafas. Klien mempunyai

kebiasaan merokok dan menderita batuk kronis yang lama. Apakah Intervensi Keperawatan yang

paling tepat pada kasus diatas?

a. Atur posisi semifowler

b. Lakukan tekhnik relaksasi nafas dalam

c. Berikan terapi intravena sesuai anjuran

d. Kolaborasi pemberian obat bronkodilator

e. Lakukan fisioterapi dada dan ajarkan batuk efektif

19. Seorang laki-laki berusia 35 tahun, pasien didiagnosis Bronkitis kronis, Pasien mengeluh sesak,

setelah dilakukan pengukuran TTV didapatkan hasil TD : 150/90 mmHg, Nadi : 120 x/mnt, S : 37-0C, R: 35x/menit. Apakah tindakan yang paling tepat yang diberikan pada pasien tersebut ?

a. Memberikan cairan

b. Memberikan Oksigen

c. Memberikan tranfusi darah

d. Melakukan perekaman EKG

e. Melakukan pemeriksaan fisik thorak

20. Seorang wanita berusia 56 tahun di rawat di ruang dahlia, pasien didiagnosis Asma bronchial,

Pasien mengeluh sesak, setelah dilakukan pengukuran. Apakah tindakan mandiri keperawatan

yang paling tepat pada pasien tersebut ?

a. Memberikan posisi Semi fowler

b. Memberikan posisi Fowler tungkai rendah

c. Memberikan posisi kepala lebih rendah dari kaki

d. Memberikan posisi Kepala lebih tinggi, tungkai datar

e. Memberikan posisi Kepala lebih rendah dan tungkai ditinggikan

21. Seorang laki-laki berusia 24 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan tidak ada nafsu makan

sejak 3 hari. Pasien juga mengeluh mual, muntah serta tidak nyaman di perutnya. Ia juga

mengeluh sejak 2 hari yang lalu buang air besar lebih dari 4 kali perhari. Apakah rencana

keperawatan yang harus dilakukan pada kasus di atas ?

a. Pantau status nutrisi

b. Pantau rasa nyaman

c. Pantau istirahat tidur

d. Penuhi cairan elektrolit

e. Pantau frekuensi buang air besar

22. Seorang laki-laki berusia 28 tahun, post op ORIF fraktur 1/3 femur dekstra hari ke 3, dirawat di

ruang perawatan kelas 1. Pasien tersebut dalam kondisi sadar penuh, TD 120/80 mmHg, N 80

x/mnt, pasien tidak berani bergerak dari tempat tidur padahal dokter sudah menganjurkan

pasien untuk mulai duduk tetapi tidak menggerakkan kakinya, pasien hanya miring kanan dan

kiri saja. Apakah masalah keperawatan yang muncul dari kondisi di atas ?

a. Pemenuhan nutrisi

b. Perubahan eliminasi

c. Gangguan rasa nyaman

d. Gangguan mobilitas fisik

e. Gangguan integritas kulit

23. Seorang laki-laki berusia 60 tahun mengalami kelainan bentuk jari tangannya setelah operasi

fraktur digiti 2 dekstra. Kakek menjalani operasi sudah 3 bulan yang lalu. Jari tangan kakek

tersebut bengkok yang secara anatomi bentuknya lurus. Penyatuan jaringan sudah sempurna,

dan tidak ditemukan tanda-tanda infeksi. Apakah kelainan yang muncul pada kasus di atas ?

a. Crepitasi

b. Mal union

c. Non union

d. Deformitas

e. Delayed union

24. Seorang wanita berusia 40 th, dirawat mengeluh lemas pada kedua tangan dan kaki sejak 5 hari

yang lalu sesudah melahirkan. Keadaan ini dirasakan semakin menurun sehingga pasien tidak

bisa menggerakkan kedua kakinya. Pemeriksaan fisik di dapatkan data kekuatan otot ektremitas

atas kiri 3, kanan 2 dan ekstremitas bawah kanan 1 dan kiri 2. Apakah makna kekuatan otot

pada ekstrimitas bawah sebelah kanan pada kasus di atas ?

a. Tidak ada kontraksi otot dan gerakan sendi.

b. Ada pergerakan sendi tetapi tidak dapat melawan grafitasi

c. Terlihat kontraksi otot tetapi tidak ada gerakan pada sendi

d. Dapat melawan grafitasi tetapi tidak dapat melawan tahanan pemeriksa yang ringan

e. Dapat melawan grafitasi tetapi tidak dapat melawan tahanan pemeriksa yang sedang

25. Seorang laki-laki berusia 36 tahun, diantar ke UGD akibat jatuh di kamar mandi. Pada

pemeriksaan di peroleh kehilangan kemampuan koordinasi gerakan menguyah, kekuatan otot

menurun, . GCS 8, TD 150/90 mmHg, frekuensi nafas 28x/menit, frekuensi nadi 98 x / menit,

suhu 37 0 C,CT Scan diperoleh gambaran adanya edema serebral. Apakah masalah keperawatan

utama pada kasus di atas?

a. Gangguan mobilitas fisik

b. Gangguan perfusi serebral

c. Gangguan pola pernapasan

d. Gangguan persepsi sensori

e. Gangguan pemenuhan nutrisi

26. Seorang laki-laki berusia 36 tahun, di rawat akibat kecelakaan lalu lintas. Pada pemeriksaan di

peroleh pasien muntah, gelisah, perubahan respon motorik dan sensorik, kekuatan otot

menurun, pupil anisokor, GCS 8, TD 150/90 mmHg, frekuensi nafas 30x/menit, frekuensi nadi

98 x / menit, suhu 37 0 C,CT Scan diperoleh gambaran adanya edema serebral. Saat ini perawat

sedang melakukan tindakan mempertahankan kepala atau leher pada posisi tengah atau netral.

Apakah rasional intervensi keperawatan yang dilakukan pada kasus tersebut?

a. Untuk menghindari terjadinya aspirasi bila tiba-tiba pasien muntah sehingga memperberat

kondisinya

b. Untuk menghindari peningkatan intrathoraks dan abdomen, yang dapat mengurangi

peningkatan TIK

c. Untuk menghindari arteri karotis yg tertekan sehingga menghambat aliran darah dan

meningkatkan TIK

d. Untuk menghindari vena jugularis yg tertekan sehingga menghambat aliran darah dan

meningkatkan TIK

e. Untuk membantu melindungi cidera yang dapat terjadi pada daerah leher sehingga dapat

meningkatkan TIK

27. Seorang laki-laki berusia 36 tahun, di rawat akibat kecelakaan lalu lintas. Mengalami masalah

keperawatan resiko tinggi terhadap pola napas tidak efektif berhubungan dengan kerusakan

neurovaskuler (cedera pusat pernafasan otak) dan sudah dilakukan tindakan keperawatan.

Apakah kriteria hasil yang ditetapkan untuk menentukan keberhasilan tindakan pada kasus

diatas

a. CRT kurang dari 2 detik

b. GDA dalam batas normal

c. Tidak ada tanda-tanda TIK

d. Terjadi perbaikan tingkat kesadaran

e. Tidak ada/berkurang keluhan pusing

28. Seorang laki-laki berusia 36 tahun, di rawat akibat kecelakaan lalu lintas. Mengalami masalah

keperawatan gangguan mobilitas fisik. Hasil evaluasi di dapatkan pasien mengatakan

keadaannya sudah baik dari pemeriksaan di dapatkan kekuatan otot kedua ektrimitas 5,

frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, Suhu 37 0 C. Rencana keperawatan akan

dilakukan melatih pasien berjalan menggunakan walker. Langkah awalnya pasien diinstruksikan

berdiri lurus. Apakah langkah prosedur yang dapat dilanjutkan pada prosedur keperawatan

tersebut ?

a. Instruksikan untuk menarik napas dalam sebelum melangkah

b. Instruksikan untuk memajukan tungkai kanan diikuti tungkai kiri

c. Instruksikan untuk maju mendekati walker dengan punggung lurus

d. Instruksikan untuk istrirahat antara periode aktivitas yang dilakukan

e. Instruksikan untuk memajukan walker sepanjang lengan sebelum melangkah

29. Seorang wanita berusia 30 tahun, di rawat dengan Hernia Nukleus Pulposus (HNP). Mengalami

masalah keperawatan gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan kompresi saraf,

spasme otot. Hasil pemeriksaan skala nyeri 7, tanda kernig positif, frekuensi nadi 98x/menit,

frekuensi napas 20 x/menit, TD 140 mmHg, Suhu 37 0 C. Rencana akan diatur posisi tirah baring.

Apakah posisi intervensi tirah baring yang tepat pada kasus tersebut ?

a. Memberikan posisi sim

b. Memberikan posisi fowler

c. Memberikan posisi pronasi

d. Memberikan posisi supinasi

e. Memberikan posisi semi fowler

30. Seorang wanita berusia 30 tahun dirawat di RS, hasil pengkajian didapatkan BB saat ini: 45 kg, BB

sebelumnya 48 kg, pasien mengeluh nafsu makan menurun, sering mengalami mual-mual dan

kadang-kadang muntah. Pasien mengatakan sejak seminggu yang lalu hanya menghabiskan

seperempat makanan yang disediakan . Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk

pemenuhan nutrisi pasien ?

a. Beri cairan intra vena

b. Timbang BB setiap hari

c. Beri obat perangsang nafsu makan

d. Beri makan sedikit-sedikit tapi sering

e. Beri makanan sesuai dengan keinginan pasien

31. Seorang laki-laki berusia 58 tahun, telah dirawat dan dipasang kateter selama 4 minggu akibat

tidak bisa kencing. Saat ini, berdasarkan hasil pemeriksaan, rencananya, kateter akan dilepas

setelah dipastikan adanya rangsang berkemih. Untuk memastikan adanya rangsang berkemih

pada pasien sebelum kateter dilepas. Apakah prosedur tindakan yang tepat dilakukan perawat?

a. Ajarkan pasien bladder training

b. Segera lepaskan kateter dan ajarkan pasien bladder training

c. Anjurkan pasien minum 2 – 3 liter dan beritahu perawat bila ada keinginan berkemih

d. Fiksasi kateter dan anjurkan pasien untuk memberitahu perawat bila ada keinginan

berkemih

e. Anjurkan minum minimal 2 ltr, ajarkan bladder training, beritahu bila ada keinginan

berkemih

32. Seorang wanita berusia 29 tahun dengan diagnose post appendektomi, direncanakan untuk

melepas kateter yang telah terpasang sebelum operasi 3 hari yang lalu. Perawat N akan melepas

kateter pasien tsb. Setelah seluruh alat disiapkan, Perawat N melakukan prosedur melepas

kateter. Setelah memasang sarung tangan, perawat N segera melaksanakan prosedur

berikutnya. Apakah prosedur yang tepat dilakukan untuk melepas kateter setelah menggunakan

sarung tangan?

a. Mencuci tangan

b. Mengambil spuit 2 cc

c. Melakukan desinfeksi pada uretra

d. Menarik cairan dari dalam balon kateter

e. Menarik kateter secara perlahan sambil menganjurkan pasien menarik nafas dalam

33. Seorang wanita berusia 40 tahun, masuk RS karena mengalami luka bakar akibat ledakan

kompor di rumahnya pukul 08.00 pagi tadi. Hasil pengkajian diperoleh pasien mengalami luka

bakar di dada, dan kedua lengan. Pasien mengeluh nyeri, luka bakar tampak kemerahan, tidak

terdapat bula pada luka bakar. Berapakah derajad luka bakar yang dialami wanita tsb?

a. Derajat I

b. Derajat II

c. Derajat III

d. Derajat IV

e. Derajat V

34. Seorang laki-laki berusia 38 tahun, mengalami luka bakar di kedua tangannya. Luka pasien

tampak kemerahan, terdapat bula pada luka bakar. Pasien mengeluh nyeri pada luka, nyeri

berada pada angka 7 (0-10), pasien juga mengatakan tidak bisa tidur pada malam hari. Apakah

data obyektif terkait nyeri yang muncul pada kasus diatas ?

a. Pasien mengeluh nyeri pada luka

b. Nyeri berada pada angka 7 (0-10)

c. Pasien mengatakan luka bakar dikedua lengannya

d. Pasien mengatakan tidak bisa tidur pada malam hari

e. Pasien mengeluh nyeri pada luka, nyeri di angka 7 (0-10)

35. Seorang Wanita berusia 20 tahun, datang ke RS karena mengeluh gatal pada seluruh tubuhnya.

pasien mengeluh banyak muncul benjolan kecil sebesar biji kacang dan terdapat cairan pada

benjolan. pasien mengatakan tidak tahu apa yang menyebabkan gatal dan benjolan pada

tubuhnya. Pasien mengatakan malu dengan kondisinya. Diagnosa medis pasien adalah

dermatitis. Apakah tindakan independen yang tepat dilakukan perawat adalah:

a. Mandikan pasien

b. Berikan obat yang tepat untuk pasien

c. Bantu penuhi apa yang diinginkan pasien

d. Dengarkan keluhan pasien, ajarkan cara perawatan diri

e. Temani pasien selama pasien membutuhkan perawat sebagai pendengar

36. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, sudah 2 hari dirawat di ruang ICCU RSU Prov.NTB didapatkan

data-data pengkaqjian sbb: adanya DNP,sesak napas,ronchi positif,ujung-ujung jari dan kaki

terqsa dingin,foto radiologi didapatkan edema paru,GDA : PO2 < 80 dasn PCO2 > 50. Apakah

masalah keperawatan utama yang dialami pasien?

a. Gangguan aktivitas

b. Gangguan pertukaran gas

c. Gangguan perfusi jaringan

d. Penurunan cardiak uot put

e. Gangguan rasa nyaman nyeri

37. Seorang laki-laki berusia 55 tahun, sudah 3 hari dirawat di RSU Prov.NTB dengan diagnosa medis

gagal jantung. Salah satu masalah keperawatannya adalah gangguan pertukaran gas. Apakah

tindakan keperawatan yang paling tepat pada masalah keperawatan diatas?

a. Kaji warna kulit pasien

b. Posisi tidur terlentang

c. Berikan obat bronchodilator

d. Kaji perubahan status mental pasien

e. Memberikan O2 dan atur posisi tidur semi fowler

38. Seorang wanita berusia 60 tahun, sudah 2 hari dirawat di RSU Prov. NTB dengan diagnosa medis

Infark Miokard Akut. Apakah data keperawatan utama yang perlu dikaji utk melengkapi data

tsb?

a. Batuk iritasi

b. Edema paru

c. Adanya DNP

d. Respirasi Kusmaul

e. Nyeri dada retrosternal

39. Seorang wanita berusia 25 tahun, sudah 2 hari dirawat di RSU Prov. NTB. Dengan Hb 4 Gr %,

mengeluh lemah, pucat dan pusing. Apakah masalah keperawatan utama yang dialami pasien

adalah?

a. Gangguan perfusi jaringan

b. Intoleransi terhadap aktifitas

c. Gangguan rasa nyaman

d. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit

e. Gangguan kebutuhan nutrisi

40. Seorang laki-laki berumur 35 tahun diantar ke UGD dengan keadaan lemah,BAB cair > 10x,sakit

perut,kembung,mual dan muntah,demam,wajah tampak pucat,dehidrasi serta turgor kulit

jelek,tekanan darah 70/50 mmHg,nadi teraba halus,pernapasan dangkal,suhu 39.Peristaltik usus

meningkat. Apakah tindakan keperwatan yang dilakukan pada ksus diatas ?

a. Observasi adanya sianosis

b. Observasi penurunan kesadaran

c. Berikan infuse RL secepatnya guyur

d. Observasi intake dan output secara continue

e. Obervasi ketat tanda vital dan keadaan umum

41. Seorang laki-laki berusia 29 tahun di rawat di RS dengan diagnosa medis HIV/AIDS. Sejak di

diagnosa penyakit yang berbahaya itu klien sering menolak pengobatan yang diberikan oleh

dokter dan tim medis. Klien lebih banyak diam, klien juga tidak pernah memperhatikan pola

makannya. Klien merasa sendiri, keluarga dan teman-temannya menjauhi klien. Bagaimanakah

tindakan keperawatan yang paling tepat pada kasus diatas?

a. Memberi support dan memotivasi klien

b. Membantu klien dalam pengobatannya

c. Meminta keluarga untuk sering mengunjungi klien

d. Memberikan pengertian kepada keluarga klien atas kondisi klien

e. Meminta Pemuka agama untuk memberikan pencerahan pada klien

42. Seorang laki-laki berusia 36 tahun dibawa ke RS dengan riwayat ± 2 minggu mengalami batuk

dengan dahak susah untuk dikeluarkan. Pada saat dikaji, klien tampak batuk dengan dahak susah

untuk dikeluarkan, terasa berat di dada sebelah kanan saat bernapas, penurunan taktil fremitus

pada paru kanan bawah, auskultasi paru ditemukan bunyi ronkhi, klien tampak lemah. Tekanan

darah 100/70 mmHg, Nadi 68 x/mnt, Suhu 36,8 0C, Pernapasan 26 x/mnt. Apakah perencanaan

tindakan yang harus dibuat oleh perawat untuk menangani kasus Tn. R tersebut?

a. Kaji kemampuan klien mengeluarkan sekresi dan berikan posisi semi/fowler tinggi

b. Berikan posisi semi/fowler tinggi dan bantu latihan napas dalam dan batuk efektif

c. Berikan posisi semi/fowler tinggi dan lakukan pengisapan (suction)

d. Berikan posisi semi/fowler tinggi dan observasi tanda-tanda vital

e. Berikan posisi semi/fowler tinggi dan observasi suara nafas

43. Seorang laki laki berumur 35 Tahun ,setelah dirawat di bangsal kamboja dengan keluhan buang

air sudah 10 kali dengan konsistensi cair klien tidak mau makan dan minum sehingga klien

tampak lemah dan mata cekung disertai turgor kulit menurun. Apakah intervensi yang dapat

diberikan pada klien tsb?

a. Berikan posisi setengah duduk

b. Anjurkan klien untuk istirahat

c. Berikan banyak makanan cair

d. Berikan kompres hangat

e. Berikan tehnik relaksasi

44. Seorang wanita berusia 30 tahun dirawat di ruang interna dengan diagnosa medik Nefrotik

Syndrom. Pasien, tampak bengkak pada wajah, kaki dan perut. Tanda vital: T: 150/90mmHg, N

88x/menit, RR: 28x /menit. Pasien mengatakan sejak sakit 1 minggu yang lalu kurang memiliki

selera untuk makan. Apakah strategi perawat agar pasien dapat menghabiskan porsi makanan

yang disediakan

a. Anjurkan keluarga menghidangkan makanan kesayangan pasien

b. Hidangkan makanan dalam porsi kecil, sering, hangat, dan menarik

c. Menggosok minyak kayu putih pada area epigastrik setelah makan

d. Minum air hangat sebelum makan untuk mengurangi mual dan muntah

e. Ajarkan pasien untuk bernapas dalam bila mual dan mau muntah saat makan

45. Seorang laki-laki berusia 36 thn dibawa ke IGD sebuah RSU. Alasan MRS: merasa nyeri hebat

(kolik) pinggang yang menjalar ke depan turun ke bawah tetapi tidak sampai ke scrotum. Disertai

mual dan mutah serta berkeringat dingin. Keluhan saat masuk: nyeri bagian pinggang, ketika

dipalpasi daerah CVA nyeri, skala nyeri Mc Gill 5. TTV: T: 149/85 mmHg; N: 120x/mnt; RR: 24

x/mnt; S 360C. Apa masalah keperawatan utama yang dialami

a. Nyeri akut

b. Perubahan nutrisi

c. Kurang cairan tubuh

d. Gangguan rasa nyaman

e. Koping individu tidak efektif

46. Seorang wanita 47 tahun dirawat di bangsal bedah, persiapan hysterectomy. Pasien baru

pertama kali dirawat dan dioperasi sehingga nampak cemas dan bertanya tentang operasi yang

akan dilakukan. Tanda vital: T: 130/80 mmHg; N: 108 x/mnt; P: 24 x /mnt; S 36.50 C. Apakah

tindakan interdependent perawat dalam menurunkan tingkat kecemasan pasien?

a. Meminta dokter menjelasan kepada pasien tentang jenis, prosedur operasi dan dampaknya

bila tidak dilakukan operasi

b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang jenis operasi, prosedur, persiapan nutrisi, kulit,

dan persiapan usus serta latihan napas dalam, batuk dan latihan kaki

c. Menyiapkan waktu khusus untuk memberi kesempatan kepada pasien mengeksplorasikan

perasaannya dan mencari alternatif pemecahan masalah bersama pasien

d. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang jenis dan prosedur operasi, manfaat operasi,

dan dampak bila tidak dilakukan operasi bagi ibu dan keluarga

e. Mengorientasikan pasien ke seluruh ruangan, ke kamar bedah, dan ke ruangan lainnya di RS

untuk mengadaptasika pasien dengan lingkungan sekitarnya.

47. Seorang laki-laki berusia 54 tahun dirawat di ruangan bedah post herniotomy. Pasien mengeluh

nyeri, dan panas pada area insisi operasi. Pasien mendapat terapy 3 x 500 mgr Cefriaxon IV,

Ketorolax 1 ampul IV untuk mengurangi nyeri. Dokter meminta perawat untuk mengangkat

jahitan selang-seling pada hari itu. Bagaimanakah prosedur paling tepat dalam melakukan

tindakan tersebut?

a. Jahitan dilepaskan satu persatu selang seling dengan cara menjepit benang dan

menggunting

b. Benang jahitan harus dijepit dahulu dengan piset chirurgis tarik keatas sedikit baru digunting

c. Jepit simpul jahitan dengan pinset chirurrgis, tarik sedikit ke atas lalu gunting benang

dibawah simpul.

d. Tekan daerah sekitar luka untuk memastikan tidak keluar cairan atau nanah, lalu benangnya

digunting.

e. Tekan kulit dekat benang dengan pinset chirrugis yang dibungkus kasa, lalu gunting

benangnya tepat pada simpul

48. Seorang laki-laki berusia 45 Tahun dirawat karena gagal ginjal kronik (GGK). Pasien mengeluh

pusing, anoreksia, nausea dan vomitus sejak satu minggu yang lalu. Urin output = 40 cc/24 jam;

T= 170/100mmHg; N= 84 x/mnt; S= 36oCelcius; Edema positif pada wajah dan kaki; Hb= 7.29

gr/dl. Dokter meminta perawat untuk pemeriksaan fungsi ginjal ureum, creatinin dan CCT.

Bagaimanakah prosedure yang paling tepat Saat mengumpulkan urin untuk tes tersebut?

a. Minta pasien buang air kecil di kamar mandi, berhenti di tengah tadah urine pada wadah

seril dan lanjutkan BAK

b. Perawat membersihkan vagina dan perineum dengan kapas sublimat 3 kali, lalu minta

pasien BAK pada wadah steril

c. Memberikan wadah steril kepada pasien dan minta pasien menampung urine di dalam

wadah tersebut, dan diberi labiel

d. Minta pasien dan keluarga untuk bekerja sama dengan perawat dalam menampung urine

selama 24 jam untuk pemeriksaan

e. Minta pasien dan keluarga tampung urine 24 jam sejak jam 06.00 pagi sampai jam 06.00

pagi hari berikutnya pada botol yang tersedia

49. Seorang laki-laki berusia 69 tahun dirawat di ICU karena mengalami shock akibat perdarahan.

TTV: T: 100/50 mmHg; N: 124 x/mnt; P: 25 x/mnt; S: 36 0C. Dokter menginstruksikan untuk

memberikan cairan intra vena karena pasien tersebut kekurangan cairan tubuh. Pasien memiliki

vena yang keras dan kaku sehingga penusukan pada lengan kanan dan kiri gagal dan bengkak.

Manakah dari prinsip etika yang tidak diperhatikan perawat dalam tindakan pemasangan infus ?

a. Veracity

b. Nonmaleficience

c. Beneficence

d. Justice

e. Respect

50. Seorang laki-laki, usia 60 tahun dirawat di ICCU dengan diagnosis angina pektoris. Pasien

mengeluh nyeri di dada dan perasaan sesak. Tekanan darah 130/100 mmHg, frekuensi

pernapasan 20 kali/menit, Nadi 88 kali/Menit. Apakah data perawatan awal yang dikaji yang

mendukung angina pektoris ?

a. Rekaman EKG

b. Enzim jantung

c. Riwayat keluarga

d. Penyebaran nyeri

e. Kebiasaan olah raga

51. Seorang laki-laki, usia 56 tahun dirawat ICCU hari kedua dengan diagnosis infark miokard akut.

Pasien mengeluh nyeri di dada, sesak, badan lemas. Pasien tampak cemas dan bertanya kapan

boleh pulang. Tensi 130/90 mmHg, Nadi 88 kali/menit, RR=22 kali/menit. Apakah masalah

perawatan prioritas utama yang dirumuskan oleh perawat?

a. Kecemasan

b. Nyeri akut

c. Intoleransi aktifitas

d. Penurunan curah jantung

e. Tidak efektifnya pola nafas

52. Seorang laki-laki 50 tahun didiagnosa IMA. Setelah tujuh hari perawatan pasien diperbolehkan

pulang. Keadaan umum baik, pasien masih mendapat terapi oral. Apakah edukasi prioritas yang

diberikan perawat sebelum pasien pulang?

a. Kontrol secara rutin

b. Tanda-tanda alergi obat

c. Minum obat sampai habis

d. Rutin melakukan olah raga

e. Makan makanan cukup serat

53. Seorang laki-laki 60 tahun dirawat dengan Bronkhitis. Pasien mengatakan sesak, dan sering

bangun karena batuk, serta tidur harus dengan 3-4 bantal. Apakah pengkajian secara sistematis

berikutnya yang dilakukan untuk masalah pernapasan pada pasien di atas?

a. Perkusi daerah dada

b. Mengukur tekanan darah

c. Inspeksi pernapasan pasien

d. Observasi Pernapasan pasien

e. Melihat hasi analisa gas darah

54. Seorang pasien wanita berusia 55 tahun dinyatakan SNH sudah seminggu dirawat di R. Saraf

dengan keluhan lumpuh pada tubuh sebelah kanan. Pemeriksaan fisik: kekuatan otot 3, tonus

otot menurun. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas?

a. Melatih ROM

b. Mengkaji pernafasan

c. Mengkaji rasa nyaman

d. Mengkaji tingkat kecemasan

e. Mengkaji kemampuan aktivitas

55. Seorang laki-laki berusia 35 tahun didiagnosis Cedera Kepala, sedang menjalani perawatan di R.

Saraf dengan hasil observasi : membuka mata bila dipanggil, bingung disorientasi waktu, tempat

dan orang, dan dengan rangsangan nyeri menarik anggota badan. Berapakah score Glasgow

Coma Scale (GCS) kasus di atas?

a. 7

b. 9

c. 11

d. 13

e. 15

56. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang Angsoka RS Bali Dwipa sejak dua hari yang

lalu. Dari pengkajian diperoleh: lidah kotor, dan pinggir hiperemis, perut terasa nyeri, hepar dan

lien membesar, makan 1/3 porsi . TTV: Suhu 39°C, Nadi 88x/mt, Tensi 100/60 mmHg, Pernafasan

24 x/mt, hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan: hasil widal positif (1:360), hasil kultur

darah: terdapat Salmonella typhi, sensitivity test: Tiampenikol S21. Apakah Diagnosa

keperawatan prioritas utama pada kasus di atas?

a. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia

b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan iformasi tidak adekuat

c. Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi pada saluran pencernaan

d. Hipertermia berhubungan dengan proses inflamasi saluran pencernaan

e. Risiko terhadap penularan infeksi berhubungan dengan gangguan pencernaan

57. Seorang laki-laki berusia 30 tahun MRS dan dirawat di ruang Flamboyan dengan keluhan sering

berak encer , mual-mual, dan muntah-muntah. Klien juga mengeluh tidak ada nafsu makan dan

badan terasa lemas. Pasien tampak setiap makan 3 sendok dari makanan yang diberikan dari

rumah sakit. Apakah tujuan yang dapat dirumuskan dari diagnosa keperawatan pada kasus di

atas ?

a. Klien tidak mual

b. Klien tidak muntah

c. Berat badan meningkat

d. Buang air besar 1 kali/hari

e. Kebutuhan nutrisi terpenuhi

58. Seorang laki-laki berusia 30 tahun MRS dan dirawat di ruang Angsoka RS Dr. Jelantik dengan

keluhan sering berak encer , mual-mual, dan muntah-muntah. Klien juga mengeluh tidak ada

nafsu makan dan badan terasa lemas. Pasien tampak setiap makan 3 sendok dari makanan yang

diberikan dari rumah sakit. Apakah intervensi keperawatan mandiri yang dapat dilakukan untuk

diagnose keperawatan pada kasus di atas agar tujuan tercapai ?

a. Mencatat intake dan output dalam 24 jam

b. Memberi makan melalui naso gastric tube

c. Memasang infuse Ringer Lactat/Dektrose 5%

d. Memberi makan sedikit demi sedikit dan sering

e. Memberi obat anti diare sesuai program medic

59. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di RS Swasta dengan keluhan mencret-mencret ,

mual-mual, dan muntah-muntah. Klien juga mengeluh tidak ada nafsu makan dan badan terasa

lemah. makan hanya bisa 3 sendok . Terapi: infuse RL:Dekstrose 5% (2:1), factor tetes 1 cc =20

tetes. Berapakah tetesan infuse permenit yang diberikan pada klien ?

a. 17 tetes/menit

b. 18 tetes/menit

c. 19 tetes/menit

d. 20 tetes/menit

e. 21 tetes/menit

60. Seorang wanita berusia 25 tahun dengan postpartum minggu ke 4 ingin melaksanakan metode

kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL), ibu post partum tersebut sudah melaksanakan

menyusui secara penuh. Apakah data yang perlu dikaji pada kasus tersebut agar metode

kontrasepsinya menjadi efektif?

a. Belum haid

b. Tekanan darah normal

c. Bayi mau menyusui atau tidak

d. Umur bayi lebih dari enam bulan

e. Memerlukan bantuan kontrasepsi mekanis (kondom)

61. Seorang wanita berusia 27 tahun G2P1A0 hamil aterm berkunjung ke Rumah Bersalin Cempaka

Sari pada tanggal 30 Maret 2013 jam 08.00 WIB. mengeluh perutnya terasa kencang – kencang

sejak pukul 04.00 WIB. Perawat A melakukan pemeriksaan dan mendapatkan hasil pemeriksaan

TFU 29 cm, presentasi kepala, punggung kanan, DJJ 132 x / menit teratur, his 3 kali / 10 menit,

suhu 36,8 oC, adanya pengeluaran lendir dan darah pervaginam, VT pembukaan 6 cm, ketuban

utuh, penurunan kepala Hodge II +, sutura merapat. Apakah Rencana tindakan keperawatan

pada perempuan tersebut?

a. Observasi DJJ setiap satu jam

b. Observasi suhu badan setiap 4 jam

c. Lakukan pemeriksaan VT setiap 4 jam

d. Observasi kontraksi uterus setiap satu jam

e. Pecahkan selaput ketuban agar pembukaan cepat lengkap

62. Seorang wanita berusia 27 tahun GIIPIAo hamil aterm berkunjung ke Rumah Bersalin Ibunda

pada tanggal 30 Maret 2013 jam 08.00 WIB. Ia mengeluh perutnya terasa kencang – kencang

sejak pukul 04.00 WIB. Perawat A melakukan pemeriksaan dan mendapatkan hasil pemeriksaan

TFU 29 cm, presentasi kepala, punggung kanan, DJJ 132 x / menit teratur, his 3 kali / 10 menit,

suhu 36,8 oC, adanya pengeluaran lendir dan darah pervaginam, VT pembukaan 6 cm, ketuban

utuh, penurunan kepala Hodge II +, sutura merapat. Jam berpakah Perkiraan Kala II pada pasien

tsb sesuai partograf ?

a. 09.00 WIB

b. 10.00 WIB

c. 11.00 WIB

d. 12.00 WIB

e. 13.00 WIB

63. Seorang wanita berusia 21 tahun melahirkan bayi pertama dua menit yang lalu. Plasenta belum

lahir. Wanita tsb mengeluh perut mulas terdapat semburan darah tiba – tiba dari jalan lahir,

kontraksi uterus baik. TFU 2 jari di atas pusat. Implementasi segera yang dilakukan pada wanita

tsb setelah kelahiran bayinya adalah

a. Meregangkan tali pusat

b. Menyuntikkan oksitosin

c. Melakukan massage uterus

d. Melakukan manual plasenta

e. Cek kemungkinan adanya janin kedua

64. Seorang wanita berusia 21 tahun melahirkan bayi pertama dua menit yang lalu. Plasenta belum

lahir. Ia mengeluh perut mulas terdapat semburan darah tiba – tiba dari jalan lahir, kontraksi

uterus baik. TFU 2 jari di atas pusat. Implementasi selanjutnya untuk kasus diatas adalah :

a. Pasang Infus

b. Cek robekan jalan lahir

c. Pengawasan perdarahan

d. Manajemen Aktif Kala III

e. Kompressi Bimanula interna

65. Seorang wanita 27 tahun dengan G2P1A0 mengalami proses melahirkan, dipimpin mengejan

dari jam 09.00 – jam 10.00 WIB. Tetapi bayi belum lahir. DJJ 140 x/menit. Kontraksi Uterus 3 x

dalam 10 menit, lama 40 detik, KU ibu baik. Kandung kemih kosong. Apakah Implementasi yang

harus dilakukan oleh penolong pada perempuan tersebut?

a. Merujuk segera

b. Lakukan episiotomi

c. Memperluas jalan lahir

d. Mendorong fundus uteri

e. Tetap memimpin ibu untuk meneran

66. Seorang wanita berusia 26 tahun dengan G1P0A0 mengalami proses melahirkan. Ia telah

dipimpin mengejan dari jam 09.00 – jam 10.00 WIB. Tetapi bayi belum lahir. DJJ 140 x/menit.

Kontraksi Uterus 3 x dalam 10 menit, lama 40 detik, KU ibu baik. Kandung kemih agak penuh.

Apakah yang harus diperhatikan penolong sambil menunggu kelahiran bayi wanita tsb?

a. Melindungi perineum

b. Memperluas jalan lahir

c. Menekan fundus dengan keras

d. Memonitor DJJ setelah kontraksi uterus

e. Beri makan dan minum pada ibu bila ada kontraksi uterus

67. Seorang wanita berusia 23 tahun melahirkan anak pertama perempuan di RSUP NTB, satu jam

yang lalu. BB 3000 gr, PB 50 cm. Plasenta lahir spontan lengkap. Hasil pengkajian KU ibu baik, TD

: 110/70 mmHg. N : 76 x / menit, kontraksi uterus teraba keras. TFU 2 jari di bawah pusat.

Perempuan tersebut mengeluh perut mulas, pengeluaran pervaginam berwarna merah dan

nyeri pada luka jahitan. Kapankah Pengawasan kontraksi uterus dan perdarahan setelah satu

jam post partum ?

a. 10 menit

b. 15 menit

c. 30 menit

d. 45 menit

e. 60 menit

68. Seorang wanita berusia 25 tahun melahirkan anak pertama perempuan di RSUP NTB, satu jam

yang lalu. BB 3000 gr, PB 50 cm. Plasenta lahir spontan lengkap. Hasil pengkajian KU ibu baik, TD

: 110/70 mmHg. N : 76 x / menit, kontraksi teraba keras. TFU 2 jari di bawah pusat. Ny. S

mengeluh perut mulas, pengeluaran pervaginam berwarna merah dan nyeri pada luka jahitan. Ia

merasa cemas dengan keadaannya. Apakah implementasi yang diberikan untuk wanita tsb ?

a. Memasang gurita

b. Memasang tampon vagina

c. Melakukan Massage Uterus

d. Melakukan bonding attachment

e. Menduduki sesuatu yang hangat

69. Seorang wanita berusia 25 tahun melahirkan anak pertama perempuan di RSUP NTB, satu jam

yang lalu. BB 3000 gr, PB 50 cm. Plasenta lahir spontan lengkap. Hasil pengkajian KU ibu baik, TD

: 110/70 mmHg. N : 76 x / menit, kontraksi teraba keras. TFU 2 jari di bawah pusat. Ny. S

mengeluh perut mulas, pengeluaran pervaginam berwarna merah dan nyeri pada luka jahitan. Ia

merasa cemas dengan keadaannya. Apakah implementasi yang diberikan untuk mengatasi

kecemasan pada wanita tsb?

a. Massage Uterus

b. Memberikan KIE

c. Mengganti pembalut

d. Memberikan oksitosin

e. Menganjurkan istirahat

70. Seorang wanita berusia 30 tahun, datang ke poli hamil dengan keluhan semenjak hamil nafsu

makannya sangat menurun , dilakukan pemeriksaan didapatkan usia kehamilan 32 minggu.

tinggi fundus uteri 20 cm , kepala belum masuk PAP. Perawat merencanakan akan memberikan

pendidikan kesehatan terkait nutrisi pada saat hamil. Berapakah perkiraan berat badan janin

pada kasus tersebut?

a. 880 gram

b. 930 gram

c. 1220 gram

d. 1240 gram

e. 1395 gram

71. Seorang wanita berusia 28 tahun dengan G2A0P1 datang ke poli hamil untuk mengetahui

kondisi janinnya dan khawatir kalau anaknya lahir dengan posisi sungsang seperti anaknya yang

pertama. Apakah prosedur keperawatan yang paling tepat untuk memastikan posisi janin kasus

tersebut?

a. Pemeriksaan LILA

b. Perawatan payudara

c. Pemeriksaan leopold

d. Mengukur tinggi fundus uteri

e. Mengajarkan tehnik senam hamil

72. Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke Poli hamil untuk memeriksakan kehamilannya,

G1A0P0. Mengeluh sudah terlambat haid selama 5 minggu, mual muntah terutama dipagi hari,

merasa cepat lelah dan tidak ada nafsu makan. Setelah dilakukan pemeriksaan di dapatkan Berat

badan 50 kg, Tinggi Badan 160 cm, TD 110/70 mmHg, LILA 20 cm. Apakah data keperawatan

yang perlu dikaji pada kasus tersebut?

a. Mengukur tinggi fundus uteri

b. Mengukur tekanan darah pasien

c. Menanyakan kapan klien menikah

d. Menanyakan persiapan kehamilan klien

e. Menanyakan kapan hari pertama haid terakhir

73. Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke Poli hamil untuk memeriksakan kehamilannya, saat

ini usia kehamilannya 35 minggu, G1P0 dan mengeluh kakinya bengkak, kepalanya sering

pusing. Setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan tekanan darahnya 145/90 mmHg. Apakah

data penunjang yang diperlukan pada pasien tersebut ?

a. Pemeriksaan USG

b. Pemeriksaan Hemoglobin

c. Pemeriksaan Protein Urine

d. Pemeriksaan Glukosa darah

e. Pemeriksaan darah lengkap pasien

74. Seorang wanita berusia 28 tahun datang ke Poli hamil dengan usia kehamilan 32 minggu,

G1A0P0. Ia tampak tegang, berulang kali bertanya tentang persiapan apa yang harus dilakukan

sebelum persalinan, dia juga mengeluh sering BAK terutama malam hari. Apakah masalah

keperawatan pada kasus tersebut?

a. Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan perasaan takut karena kehamilan.

b. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan pergeseran diafragma karena pembesaran

uterus

c. Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan tekanan

abdomen

d. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penatalaksanaan

antenatal care

e. Risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

perubahan fisiologis kehamilan

75. Seorang wanita berusia 25 tahun, datang ke poli hamil dengan kehamilan 36 minggu aterm,

mengeluh frekuensi miksi meningkat dan sering terbangun pada malam hari untuk miksi. Wanita

tersebut di poli hamil selama 30 menit dan saat ini sedang mendapatkan pendidikan kesehatan

terkait dengan masalah tersebut. Apakah tujuan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

a. Mengetahui gangguan perkemihan saat hamil

b. Mengetahui penyakit-penyakit pada saluran kemih

c. Mampu menjelaskan masalah-masalah saluran kemih

d. Mengetahui jumlah air yang harus diminum dalam sehari

e. Mampu menjelaskan dan beradaftasi dengan perubahan pola perkemihan

76. Seorang wanita berusia 34 tahun, datang ke poli hamil, mengeluh tidak haid sampai tanggal 2

April 2013. Wanita tersebut mengatakan haid terahirnya dimulai pada tanggal 2 januari 2013

dan berakhir pada tanggal 8 januari 2013, biasanya siklus haidnya berlangsung setiap 28 hari.

Setelah dilakukan pemeriksaan kehamilan, wanita tersebut dinyatakan posistif hamil. Kapankah

perkiraan persalinan wanita tersebut?

a. 9 Oktober 2013

b. 14 Oktober 2013

c. 16 Oktober 2013

d. 24 Oktober 2013

e. 30 Oktober 2013

77. Seorang wanita berusia 30 tahun G1P0 pada tanggal 2 April 2013 datang ke poli hamil untuk

memeriksakan kehamilannya,. Wanita tersebut mengatakan seharusnya perkiraan

persalinannya tanggal 25 Maret 2013, dia merasa sangat khawatir apalagi karena kehamilan

pertamanya, dia tidak tahu kenapa kehamilannya lewat waktu dan tidak tahu apa yang perlu

dipersiapkan untuk persalinannya. Apakah intervensi keperawatan yang paling tepat dilakukan

pada kasus tersebut?

a. Kaji ulang masalah medis pasien

b. Anjurkan klien untuk segera bersalin.

c. Beri informasi tentang tanda-tanda persalinan

d. Kaji tingkat kecemasan klien menjelang persalinan

e. Anjurkan klien untuk melakukan miring kiri saat tidur

78. Seorang wanita berusia 23 tahun baru pertama kali memiliki bayi, melahirkan pervaginam

spontan, bayi sehat BBL 3200gram dan PB 51cm. Mendapat episiotomy dan jahitan perineum

setelah bersalin selama 12 jam, dan suntikan Pitocin intramuskuler. Sekarang di Ruangan

perawatan gabung, tanda vitalnya TD 110/70 mmHg, nadi 80X/menit, suhu oxsila 370 C.

mengeluh nyeri dan perih di daerah perineum. Manakah Masalah keperawatan yang dialami

pada ibu nifas tsb?

a. Kurang informasi tehnik menusui yang benar

b. Kurang informasi tentang pencegahan infeksi

c. Gangguan nyaman nyeri b.d. jahitan perineum

d. Kontraksi uterus tidak adekuat b.d.adanya nyeri

e. Gangguan mobilisasi b.d. takut dengan jahitan perineum

79. Seorang wanita berusia 25 tahun, hamil datang ke poliklinik kebidanan dengan usia kehamilan

16 mg, HPHT Tanggal 5 Desember 2013. Kapankah tapsiran persalinan perempuan tersebut?

a. 12 Juli 2013

b. 12 Agustus 2013

c. 12 September 2013

d. 12 Oktober 2013

e. 12 Nopember 2013

80. Seorang wanita berusia 27 tahun G2P1A0 datang ke RS bersalin pada Tanggal 30 Maret 2013 jam

08.00 WIB. Mengeluh sakit perut kencang-kencang sejak pukul 04.00 WIB. Hasil pemeriksaan

ditemukan TFU 29 Cm, Puka,DJJ 132 x/Mnt teratur, Presentasi Kepala, His 3 x dalam 10 menit, S:

36,8 C, ada pengeluaran lendir dan darah pervaginam, VT pembukaan 6 Cm, ketuban utuh,

penurunan Kepala hodge II, sutura merapat . Apakah Rencana tindakan keperawatan pada

wanita tersebut?

a. Lakukan VT setiap 4 jam

b. Observasi DJJ setiap 1 jam

c. Observasi suhu badan setiap 4 jam

d. Observasi kontraksi uterus setiap 1 jam

e. Pecahkan selaput ketuban agar pembukaan cepat lengkap

81. Seorang wanita berusia 24 tahun datang ke poli kebidanan RSUD, UK = 8 mg, dengan

keluhan hiperemesis, kepala pusing, napsu makan berkurang. TTV, TD = 120/60 mmHg.S =

36,8 derajat celcius, RR = 25x/menit, nadi = 86 x/menit. Apakah Health education yang

dilakukan seorang perawat pada kasus tsb ?

a. Melatih makan dalam porsi yang kecil tapi sering

b. Melatih makan yang banyak, jika tidak biasa makan anjurkan memakan yang

manis-manis

c. Melatih makan makanan yang banyak mengandung karbohidrat , vitamin ,

mineral serta protein.

d. Melatih Makan sedikit tapi sering ,jika tidak biasa makan telur disarankan

mencari pengganti protein lainnya.

e. Melatih makan yang banyak, jika tidak bisa makan makan telur tidak perlu di

paksakan , dan jika sedikit tapi dalam porsi yang cukup dan sering.

82. Seorang wanita berusia 24 tahun datang ke poliklinik untuk memeriksakan kehamilannya,

setelah Perawat melakukan pemeriksaan leopold I didapat hasil tinggi fundus uteri setinggi

pusat. Berapakah usia kehamilan wanita tersebut diatas ?

a. 12 - 16 minggu

b. 14 - 20 minggu

c. 20 - 22 minggu

d. 24 - 26 minggu

e. 26 - 28 minggu

83. Seorang wanita berusia 36 tahun dengan G1P0A0, sedang dalam proses persalinan diruang

bersalin. Perawat membantu menolong persalinan, kepala bayi sudah keluar dan terjadi putaran

paksi luar. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat?

a. Cek lilitan tali pusat

b. Melakukan sangga susur

c. menganjurkan ibu tidak meneran

d. Melakukan teknik manuver biparietal

e. Membersihkan lendir dimulut dan hidung bayi

84. Seorang wanita usia 26 tahun hamil 38 minggu G1P0A0, mengeluh edema dimata kaki sampai

tungkai apalagi bila berdiri dan duduk lama. Ibu tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk

mengurangi edema pada kakinya. Apakah tindakan keperawatan yang diberikan pada ibu ?

a. Benyak minum air

b. Latihan jalan ringan

c. Istirahat secara periodic

d. Lakukan masase pada kaki

e. Tinggikan kaki saat istirahat

85. Seorang wanita berusia 25 th, GIP0A0 hamil 39 minggu janin hidup satu intrauterine, masuk di

ruang bersalin. Pasien mengatakan kontraksi semakin kuat, dari pengkajian diperoleh data

dilatasi servik 5 cm, kontraksi uterus setiap 1-2 / 10 detik selama 10- 20 menit, DJJ 120x/mnt

reguler, terdengar jelas di bawah umbilicus. Apakah intervensi keperawatan yang dilakukan

perawat ?

a. Observasi TTV

b. Anjurkan untuk jalan-jalan

c. Obervasi HIS setiap 10 menit

d. Anjurkan untuk minum manis

e. Anjurkan untuk meneran bila ada HIS

86. Seorang wanita berusia 21 tahun hamil 32 minggu dengan G1P0A0 datang ke poliklinik untuk

memeriksakan kehamilan. Dilakukan pemeriksaan leopold oleh perawat. Saat ini perawat telah

menentukan bagian yang ada di fundus. apakah prosedur pemeriksaan selanjutnya ?

a. Mengukur TFU

b. Mengukur DJJ

c. Mengukur TBJ

d. Menentukan letak punggung

e. Menentukan janin masuk PAP

87. Seorang wanita berusia 24 tahun P1A0 hari ke 2,di rawat di ruang nifas, mengeluh nyeri pada

payudara, asi belum keluar. Ibu nampak kesulitan dalam menyusui dan takut bergerak. Dari hasil

pemeriksaan fisik didapatkan teknanan darah 110/70mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, suhu

37,2oC, frekuensi pernafasan 20x/menit. Apakah prioritas masalah keperawatan pada kasus

diatas?

a. Nyeri

b. Hipertemi

c. Gangguan mobilisasi

d. Tidak efektif menyusui

e. Kurang pengetahuan tentang perawatan payudara

88. Seorang wanita berusia 25 tahun G1P0A0 datang ke poliklinik dengan keluhan kaki bengkak.

Dari data pemeriksaan didapatkan hasil Tekanan Darah 140/100 mmHg, frekuensi nadi 88x/ mnt,

Suhu 37 C, frekuensi nafas 24x/mnt. Apakah prioritas intervensi untuk pasien tersebut?

a. Batasi minum

b. Anjurkan diet rendah garam

c. Tinggikan posisi kaki pasien

d. Anjurkan tirah baring yang cukup

e. Pantau tanda – tanda vital (TD, N, S, RR)

89. Seorang bayi laki-laki lahir pada tanggal 12 Maret 2013 jam 08;00 wita, saat pengkajian menit

pertama diperoleh denyut jantung bayi 120x/menit, menangis kuat, reflek menyeringai,

ekstrimitas sedikit fleksi, warna kulit merah muda dan ekstrimitas biru. Berapakah APGAR skor

bayi tersebut ?

a. 6

b. 7

c. 8

d. 9

e. 10

90. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun, datang ke Poli THT RSU Prov. NTB. dengan keluhan sakit

ditelinga dengan diagnosa medis otitis media akut. Apakah data fokus yang perlu dikaji oleh

perawat?

a. Vertigo

b. Mual dan muntah

c. Tidak / sulit bisa bicara

d. Sulit menelan da tidak ada napsu makan

e. Pasien sangat kesakitan dan suhu tubuh 40 C

91. Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun datang ke Poli THT RSU. Prov. NTB. dengan diagnosa

medis otitis media akut. Salah satu diagnosa keperawatan yang muncul adalah gangguan rasa

nyaman nyeri. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas?

a. Tidurkan pasien dengan posisi telungkup

b. Tidurkan pasien dengan posisi miring kiri dan miring kanan

c. Tidurkan terlentang dan beri buku bacaan yang disenangi pasien

d. Tidurkan keposisi telinga yang sehat dan beri buku bacaan yang disenangi pasien

e. Tidurkan pasien ke arah telinga yang sakit dan beri buku bacaan yang disenangi pasien

92. Seorang anak laki- laki berusia 13 tahun dibawa ibunya ke IGD karena demam tinggi sudah dua

hari. Anak merasa mual, sakit kepala. Dari hasil pemeriksaan frekuensi nadi: 88 x/ menit, suhu

tubuh: 39OC, frekuensi pernafasan: 24 x/ menit. Pemeriksaan rumple leed test didapatkan

ptechiae ada, gusi tidak berdarah, mucosa tampak kering, turgor kulit jelek. Apakah prioritas

masalah keperawatan pada kasus diatas?

a. Kekurangan volume cairan dan elektrolit

b. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

c. Gangguan rasa nyaman: nyeri kepala

d. Peningkatan suhu tubuh

e. Gangguan integritas kulit

93. Seorang Anak laki-laki berusia 10 tahun di rawat dengan diagnose DHF. Hasil pengkajian

diperoleh data : kesadaran menurun, demam, petechia positif, gelisah, trombosit menurun,

mual, muntah, tidak ada nafsu makan. Tekanan Darah 50/40 mmHg, Frekuensi Nadi 140x/mnt,

suhu tubuh 39,5 C ̊� dan Frekuensi Nafas 40 x/mnt. Apakah prioritas diagnosa keperawatan yang

tepat pada kasus diatas?

a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah, tidak

ada nafsu makan

b. Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit berhubungan dengan perdarahan

c. Resiko terjadinya perdarahan berhubungan dengan trombositopenia.

d. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue.

e. Resiko hipovolemik berhubungan dengan rejatan

94. Seorang anak laki – laki berusia 1 tahun, dirawat dengan keluhan: sesak nafas, panas tinggi dan

sering muntah. Dari hasil wawancara dengan ibunya ; sebelumnya anak menderita batuk pilek

dan tidak sembuh, tidak mau makan. Hasil pengkajian diperoleh data ; sesak nafas, retraksi

dinding dada, ronchi positif pada kedua lapang dada. RR; 54 x/ mt, Suhu Tubuh. 39 o C, HR. 110

x/mt. Hasil Ro. Bronchopneumonia kronik. Apakah Masalah keperawatan utama yang dialami

anak tsb ?

a. Gangguan pola nafas

b. Gangguan pertukaran gas

c. Gangguan keseimbangan cairan

d. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas.

e. Gangguan nutrisi kurang dari yang dibutuhkan

95. Seorang bayi wanita berusia 10 bulan dengan berat badan 8 Kg dirawat di rumah sakit karena

menderita pneumonia. Frekuensi Nadi 180x/mnt, Suhu badan saat ini 38,5 C, Frekuensi nafas

50x/menit. Bayi tsb mendapat cairan infuse KaEn 3B 10 tetes makro/menit. Jumlah urin dalam 3

jam adalah 50 cc. Apakah intevensi utama pada kasus di atas :?

a. Lakukan pengkajian tiap 4 jam terhadap frekuensi nafas, Suhu, dan tanda-tanda keefektifan

jalan napas

b. Anjurkan ibu agar memberikan pakaian yang tipis dan mudah menyerap keringat

c. Kaji dan catat suhu setiap 4 jam, tanda devisit cairan dan kondisi IV line

d. Catat intake dan output

e. Beri kompres air hangat

96. Seorang balita umur 3 tahun dibelikan mainan mobil –mobilan dengan remote control oleh

ibunya, tetapi tidak berlangsung lama, mainan tersebut rusak dibanting. Apakah jenis permainan

yang tepat yang seharusnya diberikan pada anak tersebut?

a. Kertas untuk melipat

b. Pasel (puzzle) sederhana

c. Bermain game di depan computer

d. Bola dengan giring –giring didalammnya

e. Alat permainan yang lunak, berupa boneka atau binatang

97. Seorang balita wanita berusia 4 bulan diajak ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi. Sore

harinya badannya demam , suhu 38 C, rewel, pada paha kanan terjadi kemerahan dan tiap

disentuh tangisnya makin menjadi. Orang tua cemas dan bingung karena bayinya merupakan

anak pertama dan sebelumnya bayinya jarang menangis kecuali kalau lapar atau pipis. Apakah

imunisasi yang diberikan kepada balita tsb di puskesmas?

a. BCG

b. Hepatitis

c. Polio

d. Campak

e. DPT

98. Seorang bayi lahir dengan sectio caesarea dimana pada menit ke 1, frekwensi jantung

100x/menit, menangis lambat, ekstremitas fleksi sedikit, tubuh kemerahan dan ekstremitas biru.

Berapakah nilai apgar bayi adinda pada menit pertama?

a. 0

b. 1

c. 2

d. 3

e. 4

99. Seorang wanita mengajak balitanya laki-laki yang berusia 4 tahun pergi ke Pantai Pink,wanita tsb

mengajak balitanya bermain membentuk istana kerajaan yang dibuat dari pasir. Manakah

klasifikasi bermain yang tepat dalam kasus tersebut ?

a. Skill Play

b. Role Play

c. Social Play

d. Dramatic Play

e. Sense Of Pleasure Play

100. Seorang balita wanita, berusia 3 tahun digendong ibunya ke Poliklinik, saat pengkajian

ditemukan data terdapat kulit lembab, respirasi 30 kali/menit, nadi 85 kali/menit, tampak sesak

nafas, balita tsb tampak kelelahan serta menggunakan otot bantu pernafasan, tampak sianosis

pada ekstermitas atas. Manakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?

a. Intoleransi aktivitas

b. Defisit perawatan diri

c. Kerusakan mobilitas fisik

d. Penurunan curah jantung

e. Gangguan Perfusi jaringan

101. Seorang Ibu mengajak Bayi perempuan usia 2 bulan pergi ke Puskesmas untuk mendapatkan

imunisisasi DPT pertama kali. Perawat memberikan pendidikan kesehatan tentang imunisasi

DPT. Apakah isi pendidikan kesehatan yang diberikan oleh perawat ?

a. Definisi Imunisasi

b. Penyebab demam

c. Penanganan demam

d. Efek samping dari DPT

e. Kegunaan dari imunisasi

102. Bayi usia 3 bulan digendong ibunya ke Poliklinik, dengan keluhan Buang Air Besar 7 kali dalam

satu hari, dari hasil pengkajian didapatkan data : mata cekung, mukosa mulut kering,suhu 38,7

˚C, bayi tampak minum rakus, dan tampak lemah. Manakah masalah keperawatan yang tepat

pada kasus tersebut ?

a. Resiko Infeksi

b. Peningkatan suhu tubuh

c. Kerusakan integritas kulit

d. Kekurangan volume cairan

e. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

103. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun menyukai permainan sepak bola, saat pengkajian

ditemukan data : Kuku tangan dan kaki tampak panjang dan hitam, anak mengeluh nyeri pada

abdomen kuadran 2 atas. Anak terdiagnosis menderita kecacingan. Manakah tindakan yang

tepat yang dilakukan oleh perawat ?

a. Memandikan anak

b. Menyalahkan anak

c. Melakukan toilet training pada anak

d. Memotong kuku, memberikan terapi pirantel 10 mg/kg BB

e. MMemberi pengertian pada anak agar tidak memasukkan jari pada mulut

104. Seorang bayi wanita berumur 6 bulan dibawa ibunya ke poliklinik untuk imunisasi DPT. Sesuai

pedoman pemberian obat DPT harus diberikan secara IM (Intra Muskuler). Dimana lokasi injeksi

yang tepat?

a. Deltoid

b. Dorsogluteal

c. Ventrogluteal

d. Vastus lateralis

e. Gluteus Maksimus

105. Seorang ibu memeriksakan anak laki-lakinya yang berumur 18 bulan ke polindes dengan

keluhan berak cair lebih dari 5 x sehari selama 2 hari, disertai rewel dan haus serta minum

lahap. Ibu tsb cemas karena anaknya menjadi pendiam. Dari hasil pemeriksaan didapatkan mata

cekung, disertai cubitan kulitnya kembali lambat. Apakah tindakan keperawatan yang diberikan

kepada anak tsb?

a. Pemberian cairan

b. Pemberian obat diare

c. Observasi tanda-tanda vital

d. Dipuasakan dan segera dirujuk

e. Pemberian makanan tambahan

106. Seorang bayi wanita berusia 3 bulan dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi DPT.

Apakah reaksi yang akan ditimbulkan setelah pemberian imunisasi tersebut?

a. Kejang

b. Rewel

c. Demam tinggi

d. Muncul papula

e. Kemerahan dan gatal

107. Seorang bayi baru lahir 15 menit yang lalu dengan denyut jantung 90x/menit, tonus otot sedikit

fleksi, gerakan sedikit, warna kulit kebiruan, suhu 36 0C, respirasi tidak teratur. Apakah

penatalaksanaan yang tepat pada bayi tsb?

a. Berikan ASI

b. Rawat dalam incubator

c. Lakukan resisutasi segera

d. Berikan cairan parenteral

e. Pertahankan suhu tubuh tetap stabil

108. Seorang anak perempuan usia 3 tahun diperiksakan ibunya ke poliklinik. Ibu klien cemas

karena anaknya setiap malam masih ngompol dan kadang sering BAK dan BAB di celana saat ada

acara di tempat umum. Apakah tindakan keperawatan yang tepat diberikan perawat untuk kasus

tersebut ?

a. Anjurkan ibu mengurangi makanan dan minuman manis

b. Berikan pendidikan kesehatan pada ibu tentang toilet training

c. Anjurkan ibu untuk mencegah anaknya minum terlalu banyak sebelum tidur

d. Anjurkan ibu untuk selalu mamakaikan pempers pada saat anaknya diajak bepergian

e. Jelaskan pada ibu bahwa kondisi tersebut masih normal sehingga tidak perlu dicemaskan

109. Seorang anak perempuan usia 20 bulan diperiksakan ibunya ke poliklinik dengan keluhan anak

batuk pilek, sulit makan dan saat ini anak belum bisa berbicara padahal anak lain yang seusia

sudah bisa berbicara. Ibu klien menanyakan apakah pertumbuhan anaknya normal ?

Apakah jawaban perawat yang tepat diberikan pada ibu tersebut ?

a. Anak ibu belum bisa berjalan dan ini merupakan bawaan sejak lahir

b. Anak ibu belum bisa berjalan karena sering batuk pilek dan bawaan keluarga

c. Sepertinya tumbuh kembang anak ibu masih normal, ibu tidak usah khawatir

d. Anak ibu sudah jelas mengalami gangguan pertumbuhan sebaiknya dirawat inap dulu

e. Kami akan melakukan pemeriksaan yang lebih detail untuk mengetahui tumbuh

kembangnya

110. Seorang anak dibawa oleh ibunya ke poliklinik tumbuh kembang pada tanggal 5 oktober 2004

untuk ditest DDST. Ibu mengatakan Anaknya lahir pada tanggal 23 Mei 2002 dari kehamilan

yang cukup bulan. Beapakah umur anak tsb ?

a. 2 tahun 4 bulan

b. 2 tahun 4 bulan 13 hari

c. 2 tahun 4 bulan 15 hari

d. 2 tahun 4 bulan 20 hari

e. 2 tahun 4 bulan 25 hari

111. Seorang anak perempuan berusia 24 bulan dirawat dengan observasi febris konvulsi. Saat anak

bermain di lantai rumah sakit, tiba-tiba mengalami kejang. Apakah tindakan perawat yang tepat

dilakukan?

a. Pasang sudip lidah

b. Pindah pasien ke tempat tidur

c. Pasang bantal di bawah kepala

d. Pegangi tangan dan kaki pasien

e. Lakukan fiksasi tubuh dengan selimut

112. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun dibawa ke ruang gawat darurat karena panas 4 hari,

mual-mual, perut terasa sakit. Hasil pemeriksaan laboratorium :Trombosit 15.000 mg/dl,

Leukosit 3500 mg/dl, Hematokrit 46 vol%. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus

tersebut?

a. Nyeri akut

b. Resiko perdarahan

c. Intoleransi aktivitas

d. Nutrisi tidak seimbang : kurang

e. Resiko kurang cairan dan elektrolit

113. Seorang Anak laki-laki berusia 8 tahun diantar oleh Ibunya ke IGD dengan keluhan tersedak

pentol bakso anak dalam keadaan sadar penuh. Apakah tindakan yang harus dilakukan untuk

menghilangkan obstruksi ?

a. Manuver Heimlich

b. Mouth to nose seal

c. Lakukan Kompresi dada

d. Lakukan mouth to mouth

e. Lakukan pukulan pada punggung

114. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun di bawa ke RS dengan riwayat 2 hari mengalami diare

dan muntah. Pada saat dilakukan pengkajian ditemukan diare > 3x dengan konsistensi encer

berbusa, muntah 4x dengan konsistensi cair, keadaan umum gelisah, mata cekung, kulit kering,

turgor kulit tidak elastic. Tanda-tanda Vital : RR : 30-40x/mnt, N : 130x/mnt. Apakah diagnosa

keperawatan prioritas pada kasus An.Al diatas?

a. Nyeri b.d. iritasi saluran gastrointestinal

b. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d muntah

c. Ketidakseimbangan cairan dan elektolit b.d. diare

d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

e. Shock hipovolemik b.d. kehilangan cairan dari gastrointestinal

115. Seorang anak berusia 5 tahun di rawat di Rs dengan riwayat Cerebral Palsy. Pada saat

dilakukan pengkajian ditemukan tangan dan kaki bagian kanan tidak dapat digerakan, tremor,

selalu mengeluarkan air liur pada mulutnya, bicara tidak jelas. TTV : N : 120x/mnt, RR : 26x/mnt.

S : 37 ᶿc. Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan pada Anak tsb ?

a. Terapi Okupasi

b. Latih anak melakukan ROM pasif

c. Konseling emosional dan kebutuhan psikologis

d. Memonitoring dan memperbaiki kecacatan perkembangan anak

e. Kolaborasi dengan Orthopedist dan Terapis fisik untuk program latihan khusus untuk

memperbaiki gerakan dan kekuatan

116. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dirawat di ruang melati dengan diagnose Malaria Sebulan

yang lalu, dan pada tanggal 25 Maret ia dibawa kembali oleh keluarganya ke rumah sakit dengan

keluhan panas , suhu 39ᶿc, N : 130x/mnt membrane mukosa tampak kering, anoreksia dan mual.

Pada pemeriksaan Lab.diperoleh malaria (+). Apakah tindakan yang harus dilakukan agar anak

tidak menderita penyakit Malaria?

a. Memberikan Kompres hangat

b. Memberikan Nutrisi yang cukup

c. Menutup tempat penampungan air

d. Memberikan Penkes tentang upaya preventif

e. Melakukan pemeriksaan lab tiap 2 bulan sekali

117. Seorang anak berusia 16 tahun di rawat di rumah sakit karena menderita Demam Tifoid. Klien

sudah dirawat hari ke-4. Oleh Dokter klien dianjurkan untuk istirahat total selama seminggu.

Pada saat dirawat klien tampak cemas dan kurang kooperatif dengan petugas kesehatan. Selain

itu klien juga selalu bertanya hal yang sama secara berulang, dan menarik diri serta menolak

kehadiran orang lain. Bagimanakah sikap yang harus ditunjukan perawat kepada pasien?

a. Duduk disamping klien dan bercerita sepanjang hari

b. Duduk disamping klien mendengar keluhannya sambil ikut menangis

c. Duduk disamping klien, mendengar keluhannya sambil tetap menjaga kontak mata

d. Duduk di depan klien yang sedang menagis sambil mengenggam kedua tangan pasien

e. Duduk di samping klien yang sedang menangis sambil mengelus halus punggung klien

tersebut

118. Seorang anak berusia 1,5 tahun dibawa kerumah sakit oleh Ibunya dengan keluhan Ibu

mengatakan anaknya tidak bisa berjalan karena kedua kakinya tidak bisa di gerakan setelah

mengalami panas dan kejang pada umur 1 tahun. Ibu tersebut berpendidikan SD, dengan

bekerja sebagai petani. Ketika diperiksakan ke dokter, dokter mendiagnosis anaknya menderita

lumpuh layu. Melihat permsalahan tersebut. Apakah jenis imunisasi yang belum di peroleh anak

tersebut?

a. Imunisasi BCG

b. Imunisasi DPT

c. Imunisasi Polio

d. Imunisasi campak

e. Imunisasi Hepatitis

119. Seorang wanita berusia 17 tahun diantar ke IGD dengan keluhan perdarahan luas akibat

lacerasi pada kaki, pernafasan 20x/menit, nadi 65 x/menit dan menjerit kesakitan. Apakah

warna triage yang tepat untuk kasus tersebut ?

a. Hijau

b. Putih

c. Hitam

d. Merah

e. Kuning

120. Seorang wanita berusia 30 tahun diantar ke IGD dalam keadaan penurunan kesadaran. Hasil

pemeriksaan cepat menunjukkan bahwa nafas pasien tidak terasa, suara nafas tidak ada, nadi

karotis tidak teraba. Apakah tindakan yang paling tepat untuk kasus tersebut ?

a. Pasang infus

b. Pengkajian fisik

c. Survei sekunder

d. Bantuan hidup dasar

e. Bantuan hidup lanjut

121. Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke IGD dalam keadaan penurunan kesadaran. Hasil

pemeriksaan cepat menunjukkan bahwa suara napas mengorok, nadi karotis cepat tapi

melemah, bagian leher pasien mengalami luka memar akibat benturan benda tumpul dan jejas

pada daerah abdomen. Jari kaki dan tangan terasa dingin dan kelihatan pucat serta RR 24x/mnt.

Apakah masalah utama pada pasien tersebut?

a. Penuruan kesadaran

b. Pola napas tak efektif

c. Kerusakan pertukaran gas

d. Perfusi jaringan tak adekuat

e. Bersihan jalan napas tak efektif

122. Seorang anak berusia 8 tahun diantar ke IGD dalam keadaan penurunan kesadaran. Hasil

pemeriksaan cepat menunjukkan bahwa nafas pasien tidak terasa, suara nafas tidak ada, nadi

karotis tidak teraba. Bagaimanakah tindakan kompresi jantung paru pada pasien tersebut

adalah :

a. Kedalam kompresi 4 cm

b. Dievaluasi setelah 8 siklus

c. Kompresi menggunakan 1 jari

d. Rasio 15:2 denngan 1 penolong

e. Kecepatan kompresi 160-200 kali permenit

123. Seorang wanita berumur 50 thn diantar ke IGD berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa pasien

mengalami Stroke hemoragik. Kondisi saat datang di IGD, bahwa korban mengalami penurunan

kesadaran dengan GCS: respon mata tidak ada, suara hanya mengerang dan lengan fleksi.

Pernafasan ngorok, auskultasi dada terdengar rongki +/+. Bagaimanakah warna triage untuk

pasien tersebut adalah ?

a. Hijau

b. Hitam

c. Putih

d. Merah

e. Kuning

124. Seorang wanita berusia 50 thn datang ke IGD karena mengalami kecelakaan lalulintas.

Berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa mengalami penurunan kesadaran dengan GCS: respon

mata tidak ada, suara hanya mengerang dan lengan fleksi. Pasien tampak gelisah dan sekali-

sekali mengerang kesakitan. Berapa lamakah respon time untuk pasien tersebut ?

a. 0-10 menit

b. 30 menit

c. 60 menit

d. 120 menit

e. 130 menit

125. Seorang laki-laki berusia 50 thn diantar ke IGD dalam kondisi penurunan kesadaran dan

berdasarkan hasil pemeriksaan pasen mengalami Stroke hemoragik, kondisi saat datang di IGD,

pemeriksaan GCS: respon mata tidak ada, suara hanya mengerang dan lengan fleksi. Pernafasan

ngorok, auskultasi dada terdengar rongki +/+, saat ini terpasang oksigen 3 L/menit, tekanan

darah 80/50 mmHg, nadi 70x/menit, pernafasan 24x/menit, suhu 38 C. Berapakah nilai GCS

pasien tersebut adalah?

a. 5

b. 6

c. 7

d. 8

e. 9

126. Seorang wanita berusia 50 thn datang ke IGD dalam kondisi penurunan kesadaran dan

berdasarkan hasil pemeriksaan didapatkan GCS: respon mata tidak ada, suara hanya mengerang

dan lengan fleksi. Pernafasan ngorok, auskultasi dada terdengar rongki +/+, saat ini terpasang

oksigen 3 L/menit, tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 70x/menit, pernafasan 24x/menit, suhu 38

C.Apakah masalah keperawatan paling prioritas pada kasus diatas ?

a. Pola nafas tak efektif

b. Sumbatan jalan nafas

c. Gangguan pertukaran gas

d. Bersihan jalan nafas tak efektif

e. Perubahan perfusi jaringan serebral

127. Seorang laki-laki berusia 30 thn diantar ke IGD kesadaran karena kecelakaan sepeda motor.

Kondisi saat datang di IGD, korban mengalami penurunan kesadaran dengan GCS: respon mata

tidak ada, suara hanya mengerang dan lengan fleksi. Pernafasan ngorok, auskultasi dada

terdengar rongki +/+, saat ini terpasang oksigen 3 L/menit, tekanan darah 80/50 mmHg, nadi

70x/menit, pernafasan 24x/menit, suhu 38 C. Bagaimanakah posisi pasien yang tepat untuk

kasus tersebut adalah

a. Miring kiri

b. Terlentang

c. Miring kanan

d. Tinggikan kaki pasien

e. Elevasi kepala 30 derajat

128. Seorang laki- laki berusia 40 tahun, datang ke IRD dengan perdarahan di bagian pergelangan

kaki. Darah yang keluar tampak merah terang dan terus menyembur. Dari manakah sumber

perdarahan tersebut berasal?

a. Arteri

b. Vena

c. Kapiler

d. Vena yang besar

e. Pembuluh darah besar

129. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, datang ke IRD dengan perdarahan di bagian pergelangan

kaki. Darah yang keluar tampak merah terang dan terus menyembur. Bagaimanakah tindakan

yang tepat untuk pasien tersebut ?

a. Tinggikan posisi kaki

b. Cuci luka dengan air bersih

c. Pasang tourniquet kuat-kuat

d. Perhatikan tanda-tanda syok

e. Lakukan bebat tekan pada luka

130. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang dengan susah bernafas, sulit bicara, kalau bicara

suaranya lemah, batuk lemah, ada stridor dan tampak panik. Pasien tampak panik sambil

memegang leher. Apakah yang sedang dialami pasien tersebut?

a. Masalah pernapasan

b. Gangguan paru-paru

c. Penurunan reflek batuk

d. Sumbatan total jalan napas

e. Sumbatan jalan nafas parsial

131. Seorang wanita berusia 25 tahun dalam keadaan hamil, datang dengan susah bernafas, sulit

bicara, kalau bicara suaranya lemah, batuk lemah, ada stridor dan tampak panik. Apakah

tindakan yang paling tepat untuk pasien tersebut?

a. Back blow

b. Chest thrust

c. Heimlich manuver

d. Abdominal thrusts

e. Suruh pasien muntah

132. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, diantar ke IRD karena mengalami kecelakaan lalulintas. Pada

pengkajian didapatkan bahwa mobil korban menabrak pohon dan kondisi korban menunjukkan

korban gelisah, napas pendek, kesakitan dan pergerakan napas paradoksal. Apakah gangguan

yang dialami oleh pasien tersebut?

a. Cedera kepala

b. Fraktur femur

c. Fraktur tulang iga

d. Trauma abdomen

e. Fraktur ekstremitas atas

133. Seorang laki-laki berusia 40 tahun mengalami trauma abdomen akibat jatuh dari lantai 3. Klien

tampak gelisah, tampak jejas pada punggung dan lengan. Tekanan darah 80/50 mmhg, nadi 110

x/mnt, pernapasan 24 x/mnt. Klien telah mendapat pertolongan awal untuk masalah aairway

dan breathing. Apakah yang harus dimonitor selanjutnya oleh perawat ?

a. Saturasi oksigen

b. Tanda-tanda vital

c. Suara pernapasan

d. Tingkat kesadaran

e. Tanda-tanda perdarahan

134. Seorang laki-laki berusia 20 tahun di antar ke IGD karena tabrakan sepeda motor. Saat klien

diantar, klien telah terpasang collar neck, terlihat tidak sadar, terdapat perdarahaan dari hidung

dan mulut serta terdengar suara napas mengorok. Manakah tindakan berikut yang paling

prioritas?

a. Memberikan naapas buatan

b. Memastikan tingkat kesadaran klien

c. Memasang jalan napas buatan lewat mulut

d. Melakukan suction ke dalam hidung dan mulut

e. Mencari sumber perdarahan dan membersihkan

135. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak, klien sebelumnya

pernah mengalami keluhan serupa. Klien memilki riwayat perokok aktif 1 bungkus/hari. Setelah

dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan TTV: TD: 140/90 mmHg, N: 110 x/menit, RR: 34 x/menit,

S: 36,8. Dari inspeksi tampak retraksi intercostal dan abdominal, perkusi: sonor pada kedua

lapang paru, auskultasi: vesikuler +/+, ronchi +/+, Wheezing +/+, SaO2 85%. Berapakah

konsentrasi O2 yang paling tepat diberikan pada kasus tersebut?

a. Pemberian Oksigen 2 Lpm dengan nasal kanul

b. Pemberian Oksigen 4 Lpm dengan simple mask

c. Pemberian Oksigen 5 Lpm dengan simple mask

d. Pemberian Oksigen 8 Lpm dengan Non Rebreathing mask

e. Pemberian Oksigen 10 Lpm dengan Non Rebreathing mask

gerontik

136. Seorang wanita usia 65 tahun, mengalami kemunduran fisik yang ditandai dengan kulit yang

mengendor, rambut memutih, penurunan pendengaran, penglihatan,sensitifitas emosional

meningkat dan penurunan berbagai fungsi organ vital. Apakah masalah utama yang muncul pada

sistem pencernaan lansia tsb?

a. Esofagus menyempit

b. Fungsi absorbsi meningkat

c. Produksi hormone hampir semua menurun

d. Peristaltik lemah dan biasanya timbul konstipasi

e. Rasa lapar meningkat dan asam lambung meningkat

137. Seorang wanita, usia 70 tahun, mengalami kemunduran fisik yang ditandai dengan kulit yang

mengendor, rambut memutih, penurunan pendengaran, penglihatan, sensitifitas emosional

meningkat dan penurunan berbagai fungsi organ vital. Apakah diagnosa keperawatan pada

pasien diatas?

a. Kehilangan kekuatan

b. Terganggunya aktifitas fisik

c. Aktifitas yang tidak toleransi

d. Kurangnya pengalihan aktifitas

e. Kurang kemampuan merawat diri

138. Laki-laki usia 75 tahun datang ke seorang tenaga kesehatan dengan keluhan lututnya sering

kaku, nyeri dan meradang pada area persendian namun sifatnya hilang timbul dengan skala

nyeri 5. Laki-laki tersebut mengatakan bahwa sudah 2 tahun menderita sakit seperti ini dan sejak

mengalami penyakit ini semua aktifitas sehari-hari terutama dalam hal perawatan diri (mandi,

toileting, berhias dan berpakaian) dan pergerakan menjadi terbatas sehingga membuat dirinya

menjadi malu dan merasa tak berdaya. Setelah diperiksa, lansia tersebut dikatakan mengalami

osteoarthritis. Apakah masalah keperawatan prioritas dalam kasus lansia diatas ?

a. Kerusakan mobilitas fisik

b. Perubahan body image

c. Kurang perawatan diri

d. Intoleransi aktifitas

e. Nyeri kronis

139. Seorang laki-laki usia 80 tahun setelah selesai dilakukan tindakan TURP oleh karena BPH

dipasang cairan irigasi isotonis dengan foley cateter 3 way. Dua belas jam pasca TURP, pasien

merasa nyeri pada daerah suprapubis, pasien mengeluh sesak dan dada terasa berat saat

bernafas, pasien mengeluh kehilangan control miksi, pengeluaran urine menurun, oligouria,

pengeluaran gumpalan-gumpalan darah sedikit, RR 28x/menit, Nadi 58x/menit, TD 90 mmHg,

SaO2 90%, PaO2 78% akral dingin dan pucat, saat diperiksa ternyata cairan irigasi yang masuk

melebihi cairan keluar. Apakah masalah keperawatan utama yang beresiko menyebabkan

kematian pada pasien tersebut ?

a. Penurunan perfusi jaringan perifer

b. Perubahan pola eliminasi urine

c. Kelebihan volume cairan

d. Pola nafas tak efektif

e. Nyeri akut

140. Seorang laki-laki usia 66 tahun yang mengalami Gagal Jantung Kiri datang ke sebuah klinik

dengan keluhan sakit kepala, pusing, lemas, sesak nafas, gelisah, mual dan muntah serta

penglihatan mulai kabur. Pasien juga mengatakan sering secara tiba-tiba mengalami penurunan

kesadaran. Panampakan secara obyektif pasien terlihat penggunaan oto bantu nafas dan edema

pada kaki pasien. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan data : HB 15 gr/dl, GDS 140 mg/dl,

Kolesterol 220 ml/dl, Ureum 60 mg/dl, Kreatinin 2 mg/dl, Natrium 200 mEq/L, Kalium 4 mEq/L,

Sa 02 80%, P02 70 mmHg, TD 170/100 mmHg, RR 30x/menit, S 36,5 0C, Nadi 90x/menit. Apakah

tindakan kolaborasi yang harus segera dilakukan pada pasien ?

a. Kolaborasi dalam pemberian oksigen

b. Kolaborasi dalam pemberian obat diuretik

c. Kolaborasi dalam pemberian obat anti emetik

d. Kolaborasi dalam pemberian obat anti hipertensi

e. Kolaborasi dalam pemberian cairan parenteral hipertonis

141. Seorang laki-laki usia 70 tahun datang ke seorang tanaga kesehatan dan mengatakan bahwa

dirinya belakangan ini sering mengalami kasus mengompol. Pasien mengatakan bahwa dirinya

tidak sadar sudah mengompol secara tiba-tiba, mengalir terus menerus dan volumenya sedikit

dan tidak terjadi saat batuk maupun bersin. Saat diperiksa didapatkan data bahwa pembesaran

prostat sudah grade 2 dan pasien dikatakan mengalami inkontinensia overflow. Apakah tindakan

keperawatan yang harus segera dilakukan pada lansia tersebut ?

a. Melakukan tindakan pembedahan

b. Mengajarkan latihan otot dasar pelvis

c. Mengajarkan pasien latihan bladder training

d. Melakukan terapi pengosongan kemih cepat

e. Melakukan terapi kompres di daerah buli-buli

142. Seorang wanita usia 85 tahun penerima manfaat di panti werdha budi agung Kupang. Di rawat

di klinik Panti dengan diagnosa Tumor otak. Keluhan utama nyeri kepala hebat, skala nyeri 8.

Perawat memberikan injeksi analgesik dosis tinggi sesuai order dokter untuk mengurangi nyeri

kepala. Manakah prinsip etika yang ditetapkan oleh perawat dalam merawat lansia tsb?

a. Caring

b. Emphaty

c. Otonomi

d. Non-Maleficience

e. Kesungguhan hati

143. Seorang laki-laki usia 75 tahun di rawat di ICCU RSU Kupang, dengan hasil pemeriksaan

didapatkan adanya penyumbatan 45% diarteri koroner. Pasien diputuskan untuk diberikan

dilakukan tindakan tindakan PTCA (Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty). Keluarga

pasien menolak dilakukan tindakan tersebut karena usia Tn K yang sudah tua. Perawat

menjelaskan tentang keuntungan tindakan tersebut bagi pasien dan pasien memiliki hak untuk

mendapatkan tindakan. Manakah prinsip etika yang diterapkan perawat dalam kasus tersebut ?

a. Otonomi

b. Keadilan

c. Beneficience

d. Kesungguhan hati

e. Non- Maleficience

144. Seorang wanita usia 72 tahun menderita ulkus diabeticum pada kaki kirinya. Oleh Dokter

disarankan untuk dilakukan amputasi. Anak-anak pasien merasa perlu dilakukan amputasi

karena bau yang sangat menganggu bila dibiarkan hanya dengan perawatan saja. Anda sebagai

perawat meminta keluarga untuk berdikusi dengan pasien tentang alternatif tindakan tersebut

karena yang berhak menetukan tindakan adalah pasien sendiri. Manakah prinsip etika yang

dilanggar oleh anak-anak pasien tersebut ?

a. Keadilan

b. Otonomi

c. Beneficience

d. Kesungguhan hati

e. Non- Maleficience

145. Seorang wanita usia 83 tahun dirawat di panti Werdah Kupang. saat pengkajian pasien

bercerita tentang kesedihannnya mengingat anak-anaknya, saat ditanya anak-anaknya pasien

mengatakan sudah tidak tahu dimana mereka berada, pasien nampak menagis, pasien juga

mengatakan sulit tidur malam hari dan sangat lelah. Anda mengkaji tentang status depresi

pasien. Apakah pengkajian tambahan yang dilakukan untuk mengkaji status kognitif pasien

sehingga dapat menegakkan diagnosa Depresi dengan tepat ?

a. Indeks KATZ

b. Indeks ADL barthel

c. Apgar keluarga Lansia

d. Inventaris Depresi Beck

e. Mini Mental state Examination

146. Seorang wanita usia 82 tahun oleh Dokter klinik panti werdha didignosa depresi ringan. Anda

akan melakukan terapi psikologik, yaitu terapi kognitif. Apakah tujuan dilakukannya terapi ini

bagi pasien tersebut?

a. Mengubah pola pikir klien yang selalu negatif

b. Mengurangi resiko depresi berat dan bunuh diri

c. Meningkatkan kecocokan antara terapist dan klien

d. Meningkatkan relaksasi bagi klien dan juga pengasuh

e. Meningkatkan peran keluarga dalam penanganan klien

147. Seorang laki-laki usia 87 tahun di panati werdha Kupang selama 19 tahun. Pada saat dikaji

pasien mengeluh nyeri pada kuadran kiri bawah, setiap kali makan tidak dihabiskan, hanya 3-4

sendok, pasien tidak suka mengkonsumsi sayuran, dan tidak suka minum air, sudah 4 hari

pasien belum buang air besar (BAB), pasien nampak lemah. Masalah Keperawatan utama apakah

yang ditegakkan pada pasien tersebut ?

a. Konstipasi

b. Resiko tinggi dehidrasi

c. Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh

d. Resiko tinggi kurang volume cairan tubuh

e. Aktual Nutrisi kurang dari kebutuha tubuh

148. Seorang laki-laki usia 80 tahun dirawat di panthi Werda sejak 13 tahun lalu, Pasien mengeluh

susah beraktifitas seluruh aktifitasnya dibantu sepenuhnya oleh pengasuh. dari hasil pengkajian

indkes kemandirian menurut barthel didapatkan skor 8. Apakah analisa yang anda berikan

berdasarkan hasil pengkajian tersebut?

a. Pasien mengalami ketergantungan ringan

b. Pasien mengalami ketergantungan sedang

c. Pasien mengalami ketergantungan berat

d. Pasien mengalami ketergantungan total

e. Pasien nampak sangat mandiri

149. Seorang laki-laki usia 78 tahun mengeluh nyeri pada lututnya dan sulit untuk berjalan bila sakit.

Saat berjalan pasien nampak tidak seimbang. Pada pengkajian faktor resiko jatuh, perawat

melakukan assesment fungsional. Apa sajakah yang dikaji oleh perawat berkaitan dengan fungsi

gait dan keseimbangan?

a. Kaji kemampuan melakukan kegiatan sehari-hari dengan bantuan dan tanpa bantuan

b. Observasi saat pasien mandi, berpakain, bepergian dan melkaukan aktifitas harian lainnya

c. Observasi pasien ketika bangkit dari duduk dikursi, ketika berjalan, membelok dan berputar

d. Kaji kekuatan otot, rentang gerak, ROM Aktif dan pasif teruatam anggota gerak bagian

bawah

e. Observasi pasien apakah dapat berjalan sendiri tanpa bantuan, menggunakan alat bantu,

memakai kursi roda

MANAGEMEN KEP

150. Di sebuah ruang perawatan, kepala ruangan menugaskan masing-masing perawat berdasarkan

keahlian. Ada perawat yang ditugaskan untuk membimbing mahasiswa, menyuntik dan

membagi obat, konsul ke medis, mengobati luka dan beberapa kegiatan lain. Apakah jenis

struktur organisasi yang tepat sesuai kasus di atas ?

a. Struktur organisasi Lini

b. Struktur organisasi matrik

c. Struktur organisasi fungsional

d. Struktur organisasi lini dan staf

e. Struktur organisasi lini dan fungsional

151. Seorang laki-laki berusia 52 tahun adalah direktur salah satu RS di Denpasar, pagi-pagi datang

kekantor mengawasi stafnya yang sedang bekerja satu persatu, sambil memberikan tugas-tugas

kepada beberapa staf yang lain. Saat itu salah seorang stafnya menyampaikan usul, tetapi

langsung dipotong oleh direktur RS seraya berkata, dikantor ini saya yang menentukan, saya

yang bertanggung jawab bagi yang tidak setuju silahkan mundur. Apakah gaya kepemimpinan

yang digunakan oleh direktur tsb ?

a. Kepemimpinan direktif

b. Kepemimpinan partisipatif

c. Kepemimpinan bebas kendali

d. Kepemimpinan yang mendukung

e. Kepemimpinan berorientasi prestasi

152. Puskesmas A akan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan salah satu upaya yang

dilakukan adalah dengan peningkatan kemampuan professional tenaga / stafnya. Apakah upaya

yang dilakukan oleh Puskesmas A ?

a. Meningkatkan kemampuan staf

b. Mengembangkan struktur organisasi

c. Peningkatan kualitas mutu pelayanan

d. Peningkatan pelayanan keperawatan

e. Menerapkan manajemen secara kongkrit

153. Komposisi ketenagaan dalam sebuah bangsal keperawatan memiliki 1 orang Kepala ruangan,

dan 7 orang perawat pelaksana. Pasien dengan tingkat ketergantungan minimal berjumlah 3

orang, parsial 14 orang dan total 5 orang. Perawat yang bertugas sering mengeluh kesulitan

dalam menyelesaikan tugas-tugas keperawatan dengan alasan terbatasnya jumlah tenaga.

Berapakah jumlah perawat shif pagi yang dibutuhkan menurut perhitungan Rumus Douglas ?

a. 4 orang

b. 5 orang

c. 6 orang

d. 7 orang

e. 8 orang

154. Dalam melaksanakan tugasnya seorang perawat meminta bantuan mahasiswa perawat yang

berdinas untuk memberikan transfusi darah pada Pasien A.Mahasiswa tersebut ternyata

memberikan transfusi darah pada Pasien B di mana golongan darah mereka sama. Kasus ini pun

kemudian dibahas dalam conference. Conference kasus di atas termasuk dalam fungsi

manajemen?

a. Pengorganisasian

b. Perencanaan

c. Pengendalian

d. Pengarahan

e. Pengawasan

155. Sebuah diskusi yang dilakukan membahas tentang tindakan-tindakan yang tepat dilakukan bagi

pasien di mana di hadiri oleh dokter, perawat ruangan, ahli fisioterapi, ahli gizi yang membahas

tentang kebutuhan pasien dalam proses penyembuhannya dan pertemuan tersebut dilakukan di

depan pasien. Apakah jenis pertemuan pada kasus di atas ?

a. Operan

b. Supervisi

c. Studi kasus

d. Pre-conference

e. Post-conerence

156. Seorang pasien menuduh perawatnya melakukan malpraktek ketika salah memberikan obat.

Dokter memberikan instruksi untuk memberikan obat itu kepada pasien A tetapi perawat

tersebut memberikan kepada pasien B. Perawat bersikeras bahwa dia melakukan tindakan yang

benar. Setelah dikaji lebih dalam ternyata perawat lupa mendokumentasikan obat yang sudah

diberikan kepada pasien tersebut. Manakah yang termasuk fungsi pengendalian yang bertujuan

untuk menjaga kualitas pelayanan keperawatan pada kasus diatas adalah :

a. Operan

b. Supervisi

c. Studi kasus

d. Audit dokumentasi keperawatan

e. Perencanaan kebutuhan tenaga

157. Pada suatu waktu di sebuah bangsal bedah, ada sebuah pertemuan yang dihadiri oleh dokter,

perawat ruangan, ahli fisioterapi, ahli gizi yang membahas tentang Fraktur. Pertemuan tersebut

dilakukan di depan pasien yang menderita fraktur. Semua yang hadir saling berdiskusi

membahas tindakan-tindakan yang tepat dilakukan bagi pasien. Apakah Jenis pertemuan pada

kasus di atas ?

a. Operan

b. Supervisi

c. Pre-conference

d. Post-conerence

e. Studi kasus antar disiplin

JIWA

158. Seorang laki-laki berusia 38 tahun dirawat di RSJ. Selama dirumah sering menyendiri, tidak mau

mandi, membanting benda-benda, memecahkan kaca, bahkan memukul istrinya. Hasil

anamnesa : “Saya merasa jengkel dirumah karena sejak saya tidak kerja dari sebulan yang lalu

istri saya meremehkan saya, saya memang orang yang tidak berguna”. Apakah masalah

keperawatan yang utama pada kasus diatas?

a. Isolasi social

b. Defisit perawatan diri

c. Risiko perilaku kekerasan

d. Harga diri rendah situasional

e. Gangguan persepsi sensorik visual

159. Seirang wanita berusia 45 tahun dirawat di ruang Bratasena RSJ Propinsi Bali. Dikeluhkan sering

memaki-maki setiap orang yang lewat didepannya dengan kata-kata kasar seperti ehhh kamu

jelek, bodoh, nada suaranya tinggi dan pada saat pengkajian dilakukan Ny J memukul perawat.

Hasil observasi : wajah tampak tegang, muka merah, gigi gemertak, mata membelalak dan

tangan mengepal. Apakah masalah utama yang dialami oleh wanita tsb ?

a. Halusinasi

b. Perilaku kekerasan

c. Gangguan konsep diri

d. Resiko perilaku kekerasan

e. Kerusakan komunikasi verbal

160. Seorang perempuan berusia 40 tahun, dirawat di RSJ yang kedua kalinya dengan alasan pasien

marah-marah, bingung, bicara kacau dan mudah tersinggung. Pasien mengatakan dirinya tidak

cantik lagi, tidak berguna karena tidak bisa merawat anak dan memberikan tempat tinggal.

Pasien mengatakan masa lalunya tidak menyenangkan yaitu saat suami dan dirinya di PHK dari

perusahaan. Apakah prioritas masalah keperawatan pada pasien sesuai dgn kasus di atas ?

a. Keputusasaan

b. Harga diri rendah

c. Ketidakberdayaan

d. Gangguan citra tubuh

e. Perubahan penampilan peran

161. Seorang laki-laki berusia 40 tahun masuk RSJ karena memukul tetangganya sampai pingsan,

sudah 6 bulan terakhir ia sering mengamuk tanpa alasan tidak jelas, marah, memaki orang yang

mendekatinya dan menunjukkan sikap bermusuhan dengan orang lain. Manakah dari rentang

respon yang dialami oleh laki-laki tsb?

a. Pasif

b. Frustasi

c. Asertif

d. Agresif

e. Amuk/PK

162. Seorang laki-laki 48 tahun baru di PHK oleh perusahaan dimana ia bekerja. Laki-laki tsb merasa

tidak berguna lagi dalam hidupnya, sering melamun, raut wajah sedih, afek datar, menarik diri,

cepat tersinggung dan memiliki sikap curiga terhadap orang lain. Sejak di PHK ia menjadi lebih

kurus, jarang makan, malas beraktivitas, tidak memperdulikan kebersihan dirinya. Manakah dar

rentang respon yang dialami oleh laki-laki tsb pada kasus diatas ?

a. Adaptif

b. Mutuality

c. Manipulasi

d. Maladaptif

e. Dependent

163. Pada selasa, 23 Maret 2013 dilakukan TAK sosialisasi pada 15 orang klien dengan gangguan

menarik diri. TAK-S sesi 1 dan 2 dievaluasi bahwa sebagian besar peserta mampu menyelesaikan

semua tugas yang diharapkan dalam kegiatan ini. Apakah sesi selanjutnya?

a. Bercakap-cakap

b. Kerjasama dalam permainan

c. Membicarakan masalah pribadi peserta

d. Membicarakan suatu topic yang disepakati

e. Berpendapat tentang manfaat berhubungan dengan orang lain

164. Seorang laki-laki berusia 35 tahun, sejak dua minggu terakhir hidupnya menyendiri ia

mengatakan ada orang yang memusuhinya termasuk isterinya sendiri, ia memasak sendiri

makanannya, dan tidak mau dibuatkan minuman oleh istrinya karena takut diberi racun.Tadi

pagi ia marah-marah dan membanting peralatan dapur (piring dan gelas), sehingga keluarga

memutuskan membawa ke RSJP Apakah alasan keluarga membawa pasien ke rumah sakit ?

a. Waham

b. Halusinasi

c. Isolasi sosial

d. Depersonalisasi

e. Perilaku kekerasan

165. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang Mawar RSJP dengan keluhan sering marah-

marah,mengamuk, mengancam akan membunuh istrinya karenamencurigai istrinya

berselingkuh dengan pria lain . Hasil observasi perawat pandangan pasien tajam, sering

berteriak, meludahi perawat ketika didekati. Apakah core problema (CP) pada kasus diatas?

a. Perilaku kekerasan

b. Koping individu tidak efektif

c. Risiko melakukan perilaku kekerasan

d. Gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran

e. Risiko merusak lingkungan, diri sendiri, dan orang lain

166. Seorang laki-laki berusia 34 tahun, dibawa ke RSJ yang keempat kali dengan alasan sering

berbicara dan tertawa sendiri.Terkadang marah-marah sambil melempar barang-barang yang

ada di rumah dan tiba-tiba pasien diam sambil menangis. Apakah pengkajian lainnya untuk

menguatkan data diatas?

a. Sejak kapan melempar barang-barang

b. Siapakah yang menyebabkan pasien marah

c. Dimanakah dirawat sebelumnya

d. Apa penyebab kekambuhannya

e. Kenapa pasien menangis

167. Seorang wanita berusia 19 tahun dibawa oleh keluarga ke RS karena mencoba bunuh diri

dengan minum racun serangga. Menurut keluarga sehari sebelumnya pasien baru saja diputus

oleh pacarnya. Pada saat pengkajian pasien masih diam dan tidak mau menjawab pertanyaan

perawat. Apakah prioritas tindakan keperawatan pada kasus diatas?

a. Memberikan pemenuhan kebutuhan

b. Melakukan komunikasi terapeutik

c. Menjauhkan dari benda tajam

d. Mengawasi selama 24 jam

e. Menjaga privasi

168. Seorang laki-laki berusia 25 tahun sudah dirawat di RSJ selama 2 hari. Saat pengkajian pasien

terlihat murung dan merasa sangat ketakutan seolah-olah ada yang selalu mengawasi dan

mengejarnya. Pasien mulai malas minum obat dan merasa orang yang mengejarnya semakin

banyak. Bersama perawat, pasien mampu mengidentifikasi jenis, frekuensi dan tanda serta

gejala keluhannya. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya?

a. Memberikan obat untuk halusinasinya

b. Mengajarkan cara meghardik halusinasi

c. Mengidentifikasi respon klien terhadap halusinasi

d. Mengidentifikasi situasi yang menyebabkan halusinasi

e. Memasukkan kegiatan menghardik kedalam jadwal harian

169. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke RSJ dengan riwayat marah-marah pada

tetangganya, memukul, muka merah, bicara keras, pandangan mata tajam. Pasien mengatakan:

“Sering dihina oleh tetangga sehingga saya marah dan memukulnya”. Apakah masalah utama

pada kasus diatas?

a. Perilaku kekerasan.

b. Perubahan proses pikir : waham curiga

c. Gangguan konsep diri :harga diri rendah .

d. Perubahan sensori persepsi : halusinasi dengar.

e. Resiko menciderai diri sendiri / orang lain / lingkungan .

170. Seorang laki-laki berusia 49 tahun, sudah 2 hari dirawat di RSJ dengan alasan selalu keluyuran

dan tidak memperdulikan diri. Hasil observasi tampak pakaian dan penampilannya acak-acakan

serta badan berbau. Rambut dan gigi tampak kotor. Perawat sudah menyiapkan peralatan mandi

tetapi tidak digunakan oleh pasien. Apakah tindakan yang perlu dilakukan?

a. Menjelaskan pentingnya kebersihan diri

b. Menjelaskan cara menjaga kebersihan diri

c. Menganjurkan memasukkan jadwal kegiatan harian

d. Membantu pasien melaksanakan kebersihan diri

e. Mengevaluasi kegiatan harian pasien

KOMUNITAS

171. Kelurahan Pandan wangi cukup padat penduduk dengan lingkungan yang sangat kotor dimana

sampah berserakan sepanjang pantai dan di sekitar pasar. Wabah diare sering melanda

kelurahan tersebut, 3 bulan terakhir terdapat 50 warga menderita diare. Apakah masalah

keperawatan terkait dengan lingkungan yang kotor pada kasus di atas?

a. Risiko timbul penyakit pada lanjut usia kelurahan Mbongawani

b. Timbul penyakit diare pada masyarakat kelurahan Mbongawani

c. Timbul penyakit malaria pada masyarakat kelurahan Mbongawani

d. Timbul penyakit pada anak usia sekolah di kelurahan Mbongawani

e. Risiko berulang timbul penyakit berbasis lingkungan di kelurahan Mbongawani

172. Di kelurahan Kota Ratu ditemukan masalah keperawatan risiko peningkatan gangguan penyakit

kardiovaskuler yang didukung data : 15% masyarakat pernah dirawat dengan gangguan

kardiovaskuler, 75% mempunyai kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi lemak. Apakah

tindakan promotif untuk mengatasi masalah keperawatan di atas ?

a. Pengukuran tekanan darah secara masal

b. Deteksi kasus penyakit kardiovaskuler

c. Latihan cara menangani stress

d. Penyuluhan gizi seimbang

e. Penyuluhan PHBS

173. Mahasiswa Akper Kesdam melaksanakan praktek kerja lapangan di kelurahan peguyangan.

Melalui kegiatan Survey Mawas Diri diperoleh data bahwa sebanyak 80% masyarakat tidak

memiliki IPAL. Apakah jenis kegiatan yang perlu dilaksanakan oleh mahasiswa untuk dapat

memberikan intervensi pananggulangan yang tepat ?

a. Menganalisa situasi

b. Mengidentifikasi masalah

c. Melaksanakan analisa data

d. Melaksanakan Focus Group Discusion (FGD)

e. Melaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

174. Dalam sebuah pengkajian komunitas di Maulafa didapatkan data 0,15 % warga ditemukan

angka dirawat dengan hipertensi, 50% warga mengkonsumsi makanan berlemak seperti daging,

hanya 10 % warga yang memiliki kebiasaan berolahraga, 80% warga tidak mendapatkan

penjelasan tentang penyakit jantung. Apakah masalah utama yang ditemukan pada warga

tersebut?

a. Resiko tinggi peningkatan penyakit jantung

b. Resiko tinggi penularan penyakit kardivasculer

c. Resiko komplikasi penyakit jantung

d. Aktual gangguan fungsi jantung

e. Kurang pengetahuan pada warga

175. Data yang ditemukan dalam pengkajian jumlah balita yang terdapat di RW 01 Keluarahan

Naioni terdapat 22,9 menderita gizi kurang dan 6,3% yang menderita gizi buruk. Apakah

Tindakan Keperawatan yang tepat untuk masalah ini?

a. Segera rujuk balita gizi buruk ke puskesmas

b. Memberikan makanan tambahan sesuai umur balita

c. Melakukan pemeriksaan fisik nutrisi dan segera lapor ke puskesmas

d. Memberikan penyuluhan gizi balita dan pemberian makanan tambahan

e. Melakukan pelatihan dan penyegaran kader posyandu tentang gizi seimbang

176. Pada suatu dearah terjadi KLB Diare. Petugas epiedmiologi mencoba mengidentifikasi penyebab

terjadinya diare meliputi golongan umur, lokasi dan gejala yang dialami. Apakah jenis studi

epidemiologi yang tepat digunakan pada kasus diatas?

a. Studi cohort

b. Studi Analitik

c. Studi deskriptif

d. Studi eksperiment

e. Studi retrospektif

177. Kelompok mahasiswa melaksanakan praktek komunitas pada satu desa. Mereka merencanakan

berbagai strategi intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat di

desa tersebut. Apa strategi intervensi yang harus dilakukan mahasiswa langsung kepada

masyarakat desa tersebut?

a. Advokasi

b. Kemitraan

c. Bina suasana

d. Sosial support

e. Pendidikan kesehatan

KELUARGA

178. Keluarga Tuan G mempunyai 3 orang anak, salah satu anaknya menderita DHF. Keluhan untuk

masalah nutrisinya napsu makan menurun, kadang-kadang anak mengalami konstipasi. Manakah

tindakan keperawatan yang tepat yang dilakukan perawat ?

a. Membawa klien ke Puskesmas

b. Menganjurkan banyak minum

c. Memberikan penyuluhan tentang 3M Plus

d. Memberikan informasi cara mengatasi sakit perut

e. Memberikan informasi tentang nutrisi dan memberikan pendidikan tentang pemberian

makanan berserat

179. Keluarga “NS” mengalami kekurangan pengetahuan dan ketrampilan mengenai merawat diri

anggota keluarga yang sedang sakit. Keadaan ini disikapi serius oleh Perawat keluarga yang

secara berkala mengadakan home care. Apakah tindakan keperawatan keluarga yang paling

tepat saudara berikan ?

a. Membagikan alat peraga

b. Memberikan penyuluhan

c. Memberikan satuan kerja

d. Mengadakan pendampingan

e. Memotivasi anggota keluarga

180. Bapak N (50th) tinggal bersama istri W (45 th) dan 3 orang anak (NL umur 30 th, SH umur 25 th

dan LT umur 20th). Tipe keluarga apakah bapak A ?

a. Keluarga kecil

b. Keluarga luas

c. Keluarga Primer

d. Keluarga kabitas

e. Keluarga nuclear family